MENU • Home • SMP • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Kewarganegaraan • IPS • IPA • Penjas • SMA • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Akuntansi • Matematika • Kewarganegaraan • IPA • Fisika • Biologi • Kimia • IPS • Sejarah • Geografi • Ekonomi • Sosiologi • Penjas • SMK • Penjas • S1 • Agama • IMK • Pengantar Teknologi Informasi • Uji Kualitas Perangkat Lunak • Sistem Operasi • E-Bisnis • Database • Pancasila • Kewarganegaraan • Akuntansi • Bahasa Indonesia • S2 • Umum • About Me • Perkembangbiakan seksual • Perkembangbiakan aseksual Dan di alam hampir semua tanaman berkembangbiak secara seksual dengan menghasilkan biji yang viabel.
Perkembangbiakan Seksual Perkembangbiakan seksual melibatkan penyatuan serbuk sari “jantan” dan sel telur “betina” untuk memproduksi biji. Sebuah biji tersusun atas tiga bagian yakni kulit biji sebagai pelindung biji, endosperma sebagai cadangan makanan dan embrio yang merupakan calon tanaman.
Ketika biji telah dewasa dan berada pada lingkungan yang sesuai maka biji tersebut akan mulai berkecambah, yang secara umum terdapat dua tipe pembiakan secara seksual yaitu isogami dan heterogami.
Tanaman ditanam melalui biji dalam kondisi hidup, memiliki sistem perakaran yang dalam sehingga memiliki vigor yang baik, memungkinkan terjadinya perbaikan sifat dibandingkan induknya adanya polyembryony, perkembangbiakan dengan biji sangat dibutuhkan ketika perkembangbiakan vegetatif mengalami kegagalan atau membutuhkan banyak biaya.
• Kerugian Jika keturunan yang dihasilkan tidak mewarisi sifat unggul tetuanya maka hasil anakan bersifat inferior sehingga tidak menguntungkan, biji kehilangan viabilitas dalam periode yang singkat penyemaian menyebabkan tanaman mengalami fase juvenile yang lama. Perkembangbiakan Aseksual Perkembangbiakan aseksual ialah salah satu metode reproduksi pada tanaman tanpa melalui meiosis, reduksi ploidi atau persilangan sehingga menghasilkan keturunan yang merupakan klon dari induknya.
Sifat anakan sama dengan induk karena tidak terjadi peleburan sifat, beberapa tanaman berkembangbiak secara aseksual yang mana membuat mereka memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mempertahankan populasi. Para ahli hortikultura memanfaatkan sifat ini untuk memperbanyak tanaman dalam jumlah banyak secara cepat. Perkembangbiakan aseksual yang terjadi secara alami ialah membelah diri, sementara metode perkembangbiakan aseksual yang ditemukan oleh manusia ialah cangkok, stek, kultur jaringan dan lain-lain.
Keuntungan Dan Kerugian Perkembangan Aseksual Adapun keuntungan dan kerugian perkembangan aseksual yang diantaranya yaitu: Keuntungan • Keberhasilannya dapat segera dilihat. • Tetua heterosigot dapat dilestarikan tanpa mengubah sifat. • Dan lebih mudah dan cepat dari pada pembiakan dengan biji karena masalah perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut benih dapat dihilangkan sama sekali dan status juvenile diperpendek.
Kerugian Kerugian utama dari perbanyakan aseksual ialah hilangnya keragaman, para ilmuwan sepakat bahwa keragaman merupakan faktor yang penting dalam resistensi dan penyakit. Perkembangbiakan tanaman. Perkembangbiakan tanaman adalah suatu proses dihasilkannya individu generasi keturunan baru dari kedua atau suatu tetua dalam rangka untuk mempertahankan dan pengembangan suatu jenis tanaman.
Perkembangbiakan tanaman biasanya mengikuti suatu pola yang teratur yang dikenal dengan siklus atau daur hidup tanaman, yaitu suatu siklus dari biji sampai menghasilkan kembali biji baru atau dari suatu bagian tanaman yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru dan perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut bagian tanaman baru yang dapat tumbuh berkembang menjadi tanaman baru lagi untuk meneruskan kehidupan dengan pola siklus yang teratur.
Cara perkembangbiakan tanaman pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu secare generatif dan secara vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif adalah perbanyakan tanaman tersebut melalui biji atau embrio yang dihasilkan dari persatuan gamet jantan dan gamet betina melalui proses penyerbukan dan pembuahan pada tanaman berbunga.
Perkembangbiakan secara vegetatif artinya tanaman atauindividu tanaman baru berasal dari bagian vegetatif tanaman induk. Bagian vegetatif dapat berupa akar, batang, daun, umbi yang apabila dilepas dan ditempatkan pada lingkungan yang sesuai dapat tumbuh menjadi tanaman baru yang sempurna. Perkembangbiakan Generatif Tanaman yang berkembang biak secara generatif memiliki organ perkembangbiakan dalam bentuk bunga, yang didalamnya terdapat alat – alat kelamin jantan yang disebut anther yang menghasilkan tepung sari sebagai sel kelamin jantan dan putik sebagai organ kelamin betina yang menghasilkan sel telur.
Pada jenis tanaman ini dapat dibedakan kelompok tanaman yang determinateartinya pertumbuhan maksimal terjadi pada saat terebentuk bunga, sehingga bunga terdapat dibagian ujung tanaman dan jenis tanaman indeterminate; artinya pertumbuhan berlangsung terus meskipun sudah memasuki phase generatif. Bentuk atau keadaan modifikasi antara keduanya adalah semi determinate, yaitu setelah masuk phase generatif pertumbuhan vegetatif masih berlangsung sampai batas tertentu saja kemudian terhenti.
Pada waktu pertumbuhan tanaman pada perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut vegetatif, yang berlangsung sejak perkecambahan sampai dan selama pembentukan organ-organ vegetatif terjadi pembelahan sel secara mitosis, yang dicirikan bahwa sel anakan memiliki susunan dan jumlah khromosom persis sama dengan sel induk.
Sel – sel sejenis akan membentuk jaringan, dan jaringan sejenis akan membangun organ yang sangat diperlukan untuk mendukung kehidupan tanaman. Tanaman yang phase vegetatif telah berkembang sempurna, akan memasuki phase generatif yaitu pembentukan organ – organ reproduksi yang dicirikan dengan munculnya primordial bunga. Pada phase generatif terjadi proses pembelahan meiosis yang menghasilkan gamet baik gamet jantan maupun betina yang memiliki jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel induk.
Apabila tanaman induk dalam keadaan diploid (2n) maka gamet yang dihasilkan dalam keadaan haploid (n). Proses pembentukan gamet disebut gametogenesis yang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu mikrosprogenesis yang menghasilkan gamet betina.
Disebut mikrosporogenesis karena menghasilkan mikrospora dengan ukuran gametnya kecil dibanding dengan megasporogenesis yang menghasilkan megaspora yang mempunyai ukuran gamet lebih besar.
Mikrospora berasal dari sel induk tepung sari yang disebut PMC (pollen mother cell) yang melalui proses mikrosporogenesis akan menghasilkan mikrospora atau tepung sari dalam keadaan haploid.
Sel induk sel kelamin betina disebut MMC (megaspore mother cell) yang melalui proses megtasporogenesis akan menghasilkan sel telur atau ovum daslam keadaan haploid. Pada kelompok Angiospermae megaspore yang dihasilkan akan mengalami pembelahan inti lebih lanjut yang akan menghasilkan 8 inti yang kemudian menempatkan diri secara sistematis yaitu 3 inti antipoda, 3 inti nucellus dan 2 inti sel telur atau lembaga.
Apabila kedua sel kelamin telah masak akan terjadi penyerbukan, yaitu suatu peristiwa jatuhnya tepung sari diatas kepala putik. Penyerbukan akan diikuti proses pembuahan yang ditengarai dengan tumbuhnya buluh serbuk sari dengan diikuti terjadinya pembelahan inti jantan yang menghasilkan 3 inti haploid, dan apabila sel kelamin betina subur dan reseptip maka buluh serbuk sari dapat berkembang sempurna dan proses pembuahan berlangsung.
Tiga inti haploid pada buluh serbuk sari mempunyai peranan sendiri – sendiri, satu inti sebagai inti vegetative yang berfungsi untuk mengantarkan buluh serbuk sari perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut mikrofil dan setelah tugasnya selesai inti vegetatif hilang, dan dua inti generatif masing – masing bertemu inti telur (n) untuk membentuk embrio (2n) dan inti generatif lainnya bertemu dengan inti lembaga yang dalam keadaan 2 n sehingga menghasilkan endosperm 3n yang berfungsi sebagai makanan cadangan untuk pertumbuhan embrio.
Pembentukan keturunan baru (lembaga) disertai dengan perkawinan antara sel telur dengan inti sperma disebut amphimixa (amphimixis). Peristiwa pembuahan pada Angiospermae dikenal dengan pembuahan rangkap yang dicirikan dengan hasil endosperm dalam keadaan triploid (3n). Pada kelompok Gymnospermae tidak terjadi pembuahan rangkap sehingga endosperm yang dihasilkan dalam keadaan diploid (2n).
Perkembangbiakan Vegetatif Cara perkembangbiakan vegetatif dengan memanfaatkan bagian – bagian vegetative untuk mendapatkan tanaman baru dalam pemuliaan tanaman sangat berguna untuk menciptakan klon unggul yang uniform. Klon adalah kelompok individu atau populasi yang tersusun atas individu – individu dengan susunan genetic atau genotipa yang sama, karena berasal dari bagian vegetatif tanpa terjadi kombinasi gen baru seperti halnya pada tanaman yang berkembang biak secara generative.
Sebagai contoh pada tanaman ubi kayu, ubi jalar, kentang, gladiol, pisang, tebu, karet, teh dan sebagainya. Klon dapat dihasilkan dari stek batang, stek daun, stek akar. Tanaman atau pohon induk klon dapat berasal dari klon tua yang sudah ada atau dari hasil kombinasi genetik melalui persilangan yang kemudian diperbanyak secara vegetatif.
Perbanyakan vegetatif dapat dilakukan juga melalui cangkok (air layering), merunduk (layering), okulasi, penyambungan dan sebagainya. Upaya penggabungan sifat dua atau lebih pohon induk dapat dilakukan dengan mengembangkan metode perkembangbiakan vegetatif, yaitu dengan menggabung dua atau lebih bagian tanaman induk melalui banyak cara atau metoda yaitu sambung pucuk (top grafting), sambung samping (side grafting) maupun okulasi.
Contoh klasik dan sederhana dari sambung pucuk misalnya pada ubikayu yang dikenal dengan cara Mukibat, suatu cara memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil ubikayu dengan menggabungkan batang bawah dari jenis ubi kayu yang enak tetapi produksi rendah, umur relatif pendek (10-14 bulan), daun kurang enak untuk sayuran dan ubi kayu tahunan yang dikenal dengan sebutan ubikayu karet dengan sifat umur panjang (menahun), ubi beracun (kandungan sianida tinggi), berdaun lebat sebagai batang atas.
Mukibat berhasil menyambung kedua jenis tersebut sehingga tanaman baru tersebut dapat berumur lebih panjang dan hasilnya meningkat yang ditunjukkan ukuran umbi yang lebih besar dan kualitas rasa enak tidak beracun, sementara daun muda masih dimungkinkan dimanfaatkan sebagai sayuran. Perkembangan dari system Mukibat tersebut pada tahun selanjutnya diaplikasikan pada berbagai tanaman hias, tanaman buah – buahan dan tanaman perkebunan, dengan hasil yang memuaskan.
Kelebihan sistem ini dapat menggabungkan dua jenis tanaman atau pohon yang mempunyai hubungan kekerabatan pada tingkat jenus. Sebagai contoh dari genus Mangifera dapat disambung antara kweni (Mangifera foestida) dan mangga (Mangifera indica) atau dua jenis yang mempunyai hubungan kekerabatan lebih dekat misalnya antara dua jenis mangga Lalijiwo sebagai batang bawah dan mangga Manalagi sebagai batang atas.
Dari cara perbaikan ini diperoleh tanaman baru dengan umur berbuah lebih pendek disbanding tanaman yang sama yang berasal dari biji, dan rasanya relative tidak berubah. Dalam hal tertentu sering dijumpai cara perbanyakan generatif yang menyimpang dari kondisi normal misalnya terjadinya pembentukan lembaga (keturunan baru) tanpa adanya peristiwa perkawinan terlebih dahulu disebut apomixis, dimana parthenogenesis merupakan salah satu contoh apomixis.
Kultur anthera, yang menghasilkan tanaman haploid, kultur embryo, embryo rescue melalui teknologi kultur jaringan (tissue culture) yang pada dasa warsa terakhir telah banyak dikembangkan untuk menciptakan variabilitas baru. Baca Juga: Pengertian & Perbedaan Rantai Dengan Jaring Makanan Morphologi dan Biologi Bunga Sebelum melakukan persilangan buatan atau pengendalian penyerbukan dan pembuahan dalam rangka mencegah tercampurinya oleh tepung sari asing atau untuk membuat kombinasi genetik baru melalui persilangan buatan, maka hal utama yang harus difahami adalah hal ikhwal atau seluk beluk, perilaku, struktur dan susunan bagian – bagian bunga dari suatu jenis tanaman.
Disamping itu juga harus difahami tentang perilaku organ kelamin jantan maupun betina yaitu kapan masing – masing bersifat fungsional dan reseptif. Kapan bunga membuka sempurna, bagaimana dan kapan terjadi penyerbukan, kapan tepung sari masak dan kapan sel telur atau putik siap dibuahi dan juga hambatan – hambatan yang mungkin terjadi yang menyebabkan gagalnya proses pembuahan berlangsung secara normal.
Pengetahuan yang mempelajari hal – hal tersebut dikenal dengan morphologi dan biologi bunga. Dalam morphologi bunga dipelajari tentang struktur dan susunan bagian – bagian bunga antara lain bentuk dan kedudukan dasar bunga, susunan dan banyaknya perhiasan bunga yang mencakup kelopak bunga, mahkota bunga, banyaknya dan kedudukan kepala sari, kedudukan tangkai dan kepala putik.
Keterangan tentang bagian – bagian bunga tersebut dinyatakan dalam rumus bunga. Berdasarkan alat – alat kelamin yang terdapat pada masing – masing bunga, dapat dibedakan menjadi perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut • Bunga banci atau bunga berkelamin dua hermaphrodit, yaitu bunga yang memiliki benang sari (alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina).
Bunga seperti ini disebut juga sebagai bunga sempurna atau bunga lengkap, karena bunga hermaphrodit biasanya juga memiliki perhiasan bunga yang terdiri dari kelopak dan mahkota. Tanaman yang memiliki bunga hermaphrodit atau bunga sempurna disebut tanaman berbunga hermaphrodit.
• Bunga berkelamin tunggal (unisexualis), yaitu apabila pada bunga hanya terdapat salah satu alat kelamin. Berdasar alat kelamin yang ada maka dibedakan menjadi : • Bunga jantan (flos masculus) jika bunga tersebut hanya memiliki benang sari. Sebagai contoh bunga jantan jagung (tassel) yang terdapat di ujung tanaman. • Bunga betina (flos famineus) jika hanya memiliki putik saja. Sebagai contoh bunga betina jagung yang akan berkembang menjadi tongkol. • Bunga mandul yaitu bunga yang tidak memiliki alat kelamin jantan maupun betina.
Sebagai contoh bunga pita pada bunga matahari. Baca Juga: Pengertian Jantung Dan Fungsinya Pada Manusia Berdasar bunga yang dimiliki, maka tanaman dibedakan menjadi : • Tanaman berumah satu (monoccus), yaitu tanaman yang mempunyai bunga jantan dan bunga betina pada satu individu tanaman, misalnya jagung, mentimun, jarak dan lainnya. • Tanaman berumah dua (dioecus), jika bunga jantan dan bunga betina terpisah pada individu tanaman yang lain, artinya ada tanaman yang hanya membawa bunga betina dan ada tanaman yang hanya membawa bunga betina, perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut pada tanaman salak (Zalacca edulis, Reinw.).
• Tanaman polygamous, jika pada satu tanaman terdapat bunga jantan, bunga betina dan bunga banci bersama – sama, misalnya pada papaya (Carica papaya L). Poligamy digunakan untuk memperlihatkan suatu kombinasi bukan berumah satu dan bukan berumah dua.
Perlu diketahui juga bahwa terdapat berbagai variasi dari polygamy, misalnya gynodinoecie, yaitu jika pada suatu tanaman hanya terdapat bunga betina saja, sedang pada tanaman lain terdapat bunga banci yang banyak dijumpai pada keluarga Labiatac (tanaman berbunga berbibir), androdioccic, yaitu jika pada suatu banci, misalnya pada Dryas octopetala, monoccisch polygam, jika pada satu tanaman terdapat bunga – bunga jantan, betina dan banci bersama – sama, misalnya pada Carica papaya, gynomonooecie, jika pada satu tanaman terdapat bunga betina dan bunga banci bersama-sama ; gynomonooecie, jika pada satu tanaman bunga betina dan bunga banci bersama – sama ; andromonoecie, jika pada satu tanaman terdapat bunga jantan dan bunga banci bersama – sama ; trioecie atau trioecisch – polygam, jika bunga jantan, bunga betina dan bunga banci masing – masing terpisah pada tanaman yang berbeda.
Berdasar jenis tanaman atas dasar bunganya tersebut akan berkaitan erat dengan program pemuliaan terutama dalam pengendalian penyerbukan untuk persilangan buatan. Hal ini berkaitan dengan waktu untuk melakukan kastrasi yaitu suatu pekerjaan atau tahan pekerjaan persilangan buatan yang bertujuan membuang seluruh organ kelamin jantan dengan memotong atau menghilangkan selurus stamen sebelum tepung sari masak dan meninggalkan organ kelamin betina (tangkai putik dan kepala putik) dalam keadaan yang tidak rusak.
Setelah tindakan kastrasi dilakukan bunga tersebut dilindungi dari penyerbukan baik oleh angin, serangga atau perantara / agensia lainnya dengan cara membungkus atau mengerodong dengan kantong kertas.
Tindakan selanjutnya yaitu hibridisasi buatan dengan menaburkan serbuk sari dari tanaman jantan pada saat putik reseptif. Dari pengetahuan morphologi dan biologi bunga diketahui kapan tepung sari masak dan kapan putik reseptif. Beberapa jenis tanaman ada yang waktu masak tepung sari bersamaan dengan masaknya kepala putik, tetapi banyak juga yang masaknya tepung sari dan putik tidak bersamaan.
Ada jenis tanaman yang dalam satu bunga tepung sari masak lebih awal (protandrie atau protrandrie) dan serbuk sari bersifat viable dalam waktu yang relatif panjang, dan putik masak belakangan atau sebaliknya putik masak lebih awal disbanding tepung sari (protogynie atau proterogynie) sehingga penyerbukan silang lebih besar kemungkinannya terjadi. Baca Juga: 70 Manfaat Biologi Dalam Bidang Pertanian Didepan telah disebutkan bahwa pengertian penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari diatas kepala putik, dan tepung sari bias berasal dari berbagai sumber, oleh karena itu atas dasar sumber serbuk sari yang berperan dalam penyerbukan, maka penyerbukan, dibedakan menjadi : • Penyerbukan sendiri (autogamie), yaitu jika serbuk sari yang jatuh diatas kepala putik berasal dari bunga yang sama.
• Penyerbukan tetangga (geitonogamie), yaitu jika serbuk sari yang jatuh diatas kepala putik berasal dari bunga lain pada tanaman yang sama • Penyerbukan silang (allogamie, xenogamie), yaitu jika serbuk sari yang jatuh diatas kepala putik berasal dari bunga tanaman lain yang sejenis • Penyerbukan bastar (hybridisatie), jika serbuk sari berasal dari bunga pada tanaman lain yang berbeda jenisnya. Penyerbukan sendiri dan penyerbukan tetangga sering dikelompokkan menjadi satu yaitu kelompok tanaman menyerbuk sendiri atau autogami sedang penyerbukan bastar lebih banyak diaplikasikan dalam rangka menyusun genotipa unggul.
Artinya dapat terjadi antara spesies yang sama maupun yang berbeda, tergantung sifat yang ingin digabungkan berasal perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut mana. Penggolongan Tanaman. Penggolongan tanaman dalam bahasan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran agar dalam penerapan suatu metode pemuliaan tanaman sudah dapat diantisipasi segala kemudahan dan juga kesulitan yang mungkin dihadapi dalam membentuk genotipa unggul baru.
Penggolongan tanaman yang sudah lazim adalah pengelompokan tanaman secara sistematik tumbuhan yang mengelompokkan tanaman kedalam Devisio, Klassis, Ordo, Familia, Genus dan spesies yang kadang sesuai kebutuhan masih terdapat tingkatan yang lebih rinci misalnua sub-devisio, sub-klassis, sub-ordo.
Pengelompokkan kedalam strata yang lebih rendah lagi dibawah varietas adalah land-ras atau ras dan forma. Hubungan secara sistematik ini bermanfaat untuk menggambarkan tingkat kekerabatan antara tanaman satu dengan lainnya, yaitu jauh dekatnya hubungan kekerabatannya. Antara dua tanaman yang hubungan kekerabatannya jauh memberikan dampak tingkat kesulitan yang lebih dalam penggabungan sifat dari keduanya kedalam satu genotipa, sedang yang hubungan kekerabatannya dekat lebih cenderung mudah untuk menggabungkan sifat-sifat baik dari kedua tetua kedalam satu genotipa.
Hubungan kekerabatan jauh dapat ditinjau dari spesies, genus keatas. Jadi persilangan antar spesies pada tanaman tertentu sudah dijumpai kesulitan-kesulitan terlebih persilangan antar genus atau aras yang lebih tinggi.
Baca Juga: Penjelasan Kriteria Padi Siap Panen Secara Lengkap Persilangan dari tanaman yang hubungan kekerabatannya dekat misalnya antar varietas antar ras atau lini biasanya tidak mengalami kesulitan yang berarti. Dalam mata kuliah sistematika tumbuhan telah dipelajari bahwa tumbuhan masuk dalam phylum Plantae dengan beberapa klassis dan klassis terdiri dari beberapa ordo, ordo terdiri dari beberapa familia, dan familia terdiri dari beberapa genus.
Perbedaan yang menyebabkan timbulnya beberapa kesulitan dalam persilangan jauh antara lain jumlah khromosoma yang berbeda baik jumlah khromosom dasar maupun ploidi dari individu tersebut. Misalnya persilangan antara tanaman diploid (2n) dengan tanaman tetraploid (4n) dapat diperoleh genotipa baru tetapi dalam keadaan triploid (3n) yang mempunyai sterilitas yang tinggi, sehingga untuk dapat bersifat viable harus digandakan jumlah khromosomanya menjadi heksaploid (6n).
Hambatan – hambatan dalam persilangan jauh akan dibahas lebih lanjut pada bagian lain dalam rangkaian kuliah ini. Penggolongan tanaman menurut sistem yang lain yang berkaitan dengan proses persilangan adalah berdasarkan sistem pembungaan dan penyerbukannya yang secara garis besar dibedakan menjadi dua yaitu tanaman menyerbuk sendiri (autogamous) dan tanaman menyerbuk silang (allogamous) dengan struktur bunga seperti diuraikan pada bahasan morphologi bunga di depan.
Di samping itu juga peran agensia persilangan alami yang menyebabkan terjadinya penyerbukan silang misalnya tanaman yang penyerbukannya dibantu serangga (entomophilie, entomogamie), penyerbukan dengan perantaraan burung (ornitophielie, ornitogamie), penyerbukan dengan perantaraan kelelawar (chirpterophielie, chiropterogamie) dan kelompok tanaman yang penyerbukannya dibantu air (hydrophielie).
Pada masing – masing kelompok tanaman memiliki ciri yang spesifik terlebih dengan struktur bunga dan alat atau sel kelamin jantannya. Baca Juga: Penjelasan Proses Perkembangbiakan Tebu Dalam Biologi Ancmophelic Tumbuhan yang penyerbukannya dengan bantuan angin mempunyai sifat – sifat menghasilkan serbuk sari dalam jumlah banyak sekali, lembut dan kering tidak berlekatan, sehingga mudah beterbangan kemana-mana.
Kepala putik mempunyai bentuk seperti bulu ayam atau seperti benang, sehingga kemungkinan menangkap serbuk sari yang beterbangan sangat besar. Bunga seringkali tidak mempunyai perhiasan bunga (kelopak dan mahkota) atau kedua bagian bunga tersebut sangat tereduksi, hingga baik benang sari maupun kepala putiknya tidak terlindung bila ada tiupan angin yang mungkin membawa tepung sari (dapat digoyang), memudahkan berhamburannya serbuk sari jika ada tiupan angin.
Tempat kedudukan bunga tidak tersembunyi. Contoh keluarga rumput-rumputan (Graminae), tumbuhan yang berbiji telanjang (Gymnospermae). Zoidophielie (perantaraan binatang) Tumbuhan atau tanaman yang penyerbukannya dengan bantuan binatang mempunyai bunga dengan ciri – ciri warna menarik, menghasilkan sesuatu yang menjadi makanan serangga atau binatang, serbuk sari sering bergumpal – gumpal dan berperekat, sehingga mudah menempel pada tubuh atau kaki binatang yang mengunjunginya.
Kadang mempunyai bentuk yang khusus sehingga bunga hanya dapat dikunjunhi oleh jenis binatang atau hewan tertentu saja. Contoh tanaman entomophielie adalah vanili (Vanilla planifolia), tanaman ornithophielie misalnya pohon dadap (Erythrina lithosperma) pohon randu hutan (Bombax malabaricum).
Pada tanaman menyerbuk sendiri (autogamie) berdasar waktu terjadinya penyerbukan dibedakan menjadi cleistogami yaitu penyerbukan terjadi sebelum bunga membuka, sehingga terjadinya persilangan luar sangat kecil, sedang kelompok yang lainnya penyerbukan terjadi pada saat bunga membuka sehingga kemungkinan terjadinya penyerbukan silang sangat besar.
Hal ini menjadi penting berkaitan dengan tindakan kastrasi dalam rangka melakukan persilangan buatan untuk membentuk hybrid baru.
Tanaman kacang-kacangan adalah contoh tanaman cleistogami dengan waktu masak serbuk sari lebih awal dari masaknya putik. Baca Juga: Asal Usul Tanaman Jagung Serta Persebarannya Hal lain tentang bunga yang perlu difahami adalah keadaan abonormalitas yang dapat menimbulkan kegagalan penyerbukan sendiri yaitu perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut ketidakcocokan (inkompabilitas) antara serbuk sari dan putik dan sterilitas serbuk sari. Inkompabilitas dapat disebabkan karena berbagai hal yang berkaitan dengan struktur putik dan kepala sari atau ketidak sinkronnya waktu masaknya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Inkompabilitas dapat disebabkan akibat susunan tangkai sari atau tangkai putik dalam satu bunga yang sangat berjauhan yang disebut heterostylie. Heterostylie dibedakan menjadi : • Heterodistylie, jika pada satu spesies tanaman diketemukan tanaman dengan dua bentuk bunga (dimorphisme), yaitu tanaman diketemukan dengan bunga bertangkai putik panjang dan benang sari pendek atau tanaman dengan bunga bertangkai putik pendek dan benang sari panjang.
• Heterotristylie, jika dalam satu spesies tanaman ada tanaman yang mempunyai bunga dengan tangkai putik pendek dan benang sari sedang dan panjang, atau tanaman dengan bunga yang bertangkai putik sedang dan benang sari pendek dan panjang, atau tanaman mempunyai bunga dengan tangkai putik panjang dan benang sari pendek dan panjang. Sterilitas adalah suatu fenomena tidak berfungsinya sel kelamin baik jantan maupun betina.
Jadi tanaman betina yang steril meskipun mendapat penyerbukan dengan tepung sari yang subur (fertile) pembuahan tetap tidak terjadi atau sebaliknya putik yang fertile diserbuki oleh tepung sari yang mandul (steril) maka tidak akan terjadi pembuahan juga.
Sebagai ringkasan dari cara perkembangbiakan tanaman, maka menurut Stebbins (1941) dan Brown (1972) cit. Mayo (1987) dapat dinyatakan sebagai berikut : Perkembangbiakan vegetatif (Asexual) : • Vegetatif apomixis, tanpa menghasilkan biji, pada bawang merah, gladiol. • Agamospermy, menghasilkan biji : = Adventitious embryony pada tunas sporophyte = Parthenogenesis, gamet betina menghasilkan sporophyte tanpa syngamy.
= Non recurrent apomixis, meiosis normal menghasilkan sporophyte haploid. • Agamogony, sporophyte anakan tumbuh dari gametophyte diploid. • Apomeiosis, gametophyte diploid berfungsi dalam meiosis • Apospory, gametophyte terbentuk dari pembelahan meiosis • Pseudogamiy, • Semigamy, • Apogamety, = Polyembryony Baca Juga: Penjelasan Ciri-Ciri Perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut Jagung Dalam Biologi Perkembangbiakan generative (sexual) • Autogamy, menghasilkan minimal 90% keturunan hasil menyerbuk sendiri.
= Cleiostogamy, penyerbukan terjadi sebelum bunga membuka. • Allogamy, menghasilkan minimal 50% keturunan hasil penyerbukan silang = Protandry, = Protogyny, = Monoecy, = Dioecy, • Andromonoccy, • Androdioccy, • Gynomonoccy, • Gynodioccy, • Self perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut incompability Demikianlah pembahasan mengenai Perkembangbiakan Tanaman – Pengertian, Vegetatif Dan Generatif semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
🙂 🙂 🙂 Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Biologi Ditag 10 contoh tumbuhan vegetatif, 10 contoh tumbuhan vegetatif buatan, alat perkembangbiakan tumbuhan tts, cara perkembangbiakan sayuran, cara tumbuhan berkembang biak dan contohnya, ciri ciri perkembangbiakan vegetatif, coklat berkembang biak dengan cara, contoh tumbuhan vegetatif buatan, contoh tumbuhan vegetatif dan generatif, contoh tumbuhan yang berkembang biak secara generatif, jenis perkembangbiakan hewan, jenis perkembangbiakan tanaman, jurnal perkembangbiakan tumbuhan pdf, kunyit dan lengkuas berkembang biak dengan, makalah perkembangbiakan vegetatif, manfaat perkembangbiakan pada tumbuhan, manfaat perkembangbiakan vegetatif, materi perkembangbiakan tumbuhan, merunduk termasuk perkembangbiakan tumbuhan secara, nama tumbuhan dan cara berkembang biak, pembiakan tanaman secara generatif, perbedaan vegetatif dan generatif, perkembangbiakan adalah, perkembangbiakan buatan adalah, perkembangbiakan generatif, perkembangbiakan hewan, perkembangbiakan pohon pisang, perkembangbiakan tanaman, perkembangbiakan tanaman secara generatif, perkembangbiakan tanaman secara vegetatif, perkembangbiakan tumbuhan adalah, perkembangbiakan tumbuhan alami, perkembangbiakan tumbuhan filetype ppt, perkembangbiakan tumbuhan pdf, perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif, perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif, perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami, perkembangbiakan vegetatif buatan, perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan beserta contohnya, pertumbuhan embrio hewan ovipar terjadi di, peta konsep perkembangbiakan tumbuhan, ppt perkembangbiakan tumbuhan kelas 6 sd, ppt reproduksi vegetatif buatan pada tumbuhan, sebutkan tiga cara perkembangbiakan vegetatif, tabel 2 1 cara perkembangbiakan vegetatif tumbuhan, tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih, vegetatif buatan adalah, vegetatif dan generatif Navigasi pos • Contoh Teks Editorial • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi • Teks Negosiasi • Teks Deskripsi • Contoh Kata Pengantar • Kinemaster Pro • WhatsApp GB • Contoh Diksi • Contoh Teks Eksplanasi • Contoh Teks Berita • Contoh Teks Negosiasi • Contoh Teks Ulasan • Contoh Teks Eksposisi • Alight Motion Pro • Contoh Alat Musik Ritmis • Contoh Alat Musik Melodis • Contoh Teks Cerita Ulang • Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol • Contoh Karangan Eksposisi • Contoh Pamflet • Pameran Seni Rupa • Contoh Seni Rupa Murni • Contoh Paragraf Campuran • Contoh Seni Rupa Terapan • Contoh Karangan Deskripsi • Contoh Paragraf Persuasi • Contoh Paragraf Eksposisi • Contoh Paragraf Narasi • Contoh Karangan Narasi • Teks Prosedur • Contoh Karangan Persuasi • Contoh Karangan Argumentasi • Proposal • Contoh Cerpen • Pantun Nasehat • Cerita Fantasi • Memphisthemusical.Com Daftar Isi • Pengertian Penyerbukan • Macam dan Proses Penyerbukan • Berdasarkan Asal Serbuk Sari • 1.
Autogami atau Penyerbukan Sendiri • Anda Mungkin Juga Menyukai • • 2. Penyerbukan Tetangga (Geitonogami) • 3. Penyerbukan Silang (Alogami) • 4. Penyerbukan Bastar • Berdasarkan Perantara Penyerbukan • 1. Penyerbukan yang Dibawa Oleh Angin • 2. Penyerbukan yang Dilakukan Oleh Hewan • 3.
Penyerbukan Oleh Air • 4. Penyerbukan Oleh Manusia • Jenis-jenis Penyerbukan • 1. Abiotik • 2. Biotik • Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Penyerbukan • • Kategori Ilmu Biologi • Materi Biologi Kelas 12 Pengertian Penyerbukan Penyerbukan atau bisa juga disebut sebagai polinasi yaitu istilah yang berasal dari Bahasa Inggris, pollination cf.
pollen yang artinya “serbuk sari”. Proses ini merupakan proses jatuhnya serbuk sari di permukaan putik. Di berbagai macam bunga, proses ini sering “jatuh pada bagian kepala putik”. Penyerbukan adalah bagian yang cukup penting dari proses reproduksi tumbuhan berbiji. Proses penyerbukan yang sukses akan dibarengi dengan tumbuhnya buluh serbuk yang masuk ke dalam saluran putik dan menuju ke bakal biji.
Di dalam bakal biji, akan terjadi proses yang cukup penting, yaitu pembuahan. Pengertian penyerbukan merupakan sebuah proses penyerbukan pada kepala putik oleh serbuk sari yang berasal dari bunga lain atau bunga itu sendiri di tumbuhan yang sama. Adapun istilah penyerbukan silang yaitu sebuah proses pindahnya serbuk sari dari anther ke bagian stigma bunga pada tumbuhan lain yang satu spesies atau berkerabat.
Proses penyerbukan pada dasarnya bisa dibantu oleh angin, keong, serangga, dan juga binatang kecil lainnya. Adapun contoh tumbuhan yang bisa menyerbuk dirinya sendiri yaitu padi, kedelai, gandum, jelai, dan masih banyak lagi. Umumnya, penyerbukan silang lebih biasa terjadi dibandingkan dengan penyerbukan sendiri. Dengan proses penyerbukan silang, mereka akan menghasilkan kombinasi keturunan yang lebih bervariasi dari kedua tumbuhan tersebut. Sedangkan pengaruh langsung dari penyerbukan silang itu sendiri adalah semakin banyaknya spesies yang berasal dari produksi biji dan memiliki sifat lebih kuat daripada turunannya.
Macam dan Proses Penyerbukan Pembuahan sel telur atau penyerbukan serta perkembangannya hanya akan terjadi apabila serbuk-serbuk sari jatuh di stigma. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa penyerbukan adalah proses pindahnya serbuk sari dari kepala sari menuju ke stigma. Perlu dipahami bahwa penyerbukan berbeda dengan pembuahan. Penyerbukan merupakan proses peleburan gamet betina dan jangan. Serbuk sari bisa sampai ke kepala putik dengan cara alami atau dengan menggunakan bantuan manusia.
Jika dengan cara alami, maka serbuk sari bisa sampai ke kepala putik dengan perantaraan angin, hewan, dan juga air. Perantara yang menyebabkan terjadinya proses penyerbukan disebut sebagai polinator.
Berdasarkan Asal Serbuk Sari 1. Autogami atau Penyerbukan Sendiri Autogami atau penyerbukan sendiri merupakan sebuah proses penyerbukan atau berpindahnya serbuk sari dari kepala sari menuju ke kepala putik. Proses tersebut secara khusus terjadi pada bunga yang sama atau antar bunga yang berbeda namun masih dalam satu tanaman. Proses penyerbukan yang terjadi pada antar bunga atau tanaman yang berasal dari perkembangbiakan sebuah tanaman yang sama akan menghasilkan sebuah hasil yang sama dengan proses penyerbukan antar bunga dalam satu tanaman.
Tanaman yang melakukan proses penyerbukan sendiri disebut dengan tanaman yang menyerbuk sendiri. Biasanya proses penyerbukan tersebut terjadi saat bunga belum mulai mekar atau masih dalam kondisi tertutup. Dimana kondisi tersebut seringkali disebut sebagai penyerbukan tertutup atau perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut.
Misalnya saja bunga telang dan juga bunga turi. Rp 95.000 Keuntungan Penyerbukan Sendiri a. Dalam proses terjadinya penyerbukan sendiri atau autogami, tidak terdapat keragaman di dalam gen. Oleh sebab itu, kemurnian ras sangat dipertahankan. b. Pada proses penyerbukan autogami, tanaman tidak bergantung pada faktor eksternal untuk melakukan penyerbukan c. Jenis biji-bijian mempunyai tingkat keberhasilan yang lebih baik dalam memperoleh penyerbukan d.
Penyerbukan sendiri akan memastikan bahwa karakter resesif dapat dihilangkan Kerugian Autogami a. Pada proses penyerbukan sendiri tidak terdapat pencampuran gen, sehingga tidak akan ada karakter ataupun fitur baru yang bisa diturunkan ke garis keturunan selanjutnya b.
Penyerbukan sendiri dapat dikatakan bisa mengurangi kekuatan dan juga vitalitas yang diperoleh karena tidak adanya fitur baru yang bisa dikenalkan c. Tanpa adanya karakter baru yang bisa dihasilkan, maka kekebalan keturunan tidak bisa membantu dalam mengurangi penyakit 2. Penyerbukan Tetangga (Geitonogami) Penyerbukan bebas, penyerbukan terbuka, dan persarian bebas merupakan sebuah proses penyerbukan pada bunga yang sudah mekar oleh serbuk dari dari berbagai macam bunga secara terbuka atau bebas.
Perkawinan yang dilakukan melalui penyerbukan terbuka biasanya disebut dengan istilah kasmogami atau chasmogamy dalam Bahasa Latin. Jika dilihat secara Biologi, maka istilah tersebut sangat berlawanan dengan proses penyerbukan tertutup atau tersembunyi.
Dimana proses itu disebut sebagai cleistogamy atau kleistogami. Penyerbukan terbuka biasanya terjadi ketika putik dan juga serbuk sari masak sesudah bunga mekar atau anthesis di waktu yang bersamaan.
Proses penyerbukan bisa terjadi baik itu antara serbuk sari dan putik dari bunga yang sama, atau dari bunga yang berbeda. Mayoritas penyerbukan terbuka memiliki efek samping atau berakibat pada penyerbukan silang atau cross-pollination. Ini adalah sebuah proses ketika serbuk sari dari sebuah bunga pindah ke putih di bunga lain. Bunga atau tanaman yang melakukan proses penyerbukan terbuka umumnya disepadankan dengan proses penyerbukan silang. Dimana hal tersebut terjadi karena serbuk dari bisa lebih bebas menyerbuk bunga lain.
Proses penyerbukan yang terjadi pada tanaman gandum misalnya, dimana kepala sati pecah sebelum bunga mekar. Sehingga serbuk sari yang beterbangan akan sangat kecil jumlahnya. Secara morfologi, bunga pada tanaman gandum termasuk ke dalam kasmogami. Namun karena adanya karakteristik pada benang sarinya, maka lebih sering terjadi penyerbukan tertutup, antara serbuk sari dan putik di dalam satu bunga.
Salah satunya adalah pada bunga jagung. 3. Penyerbukan Silang (Alogami) Jenis penyerbukan yang ketiga adalah penyerbukan silang atau alogami. Proses penyerbukan ini yaitu menempelnya serbuk sari dari sebuah bunga di kepala putik bunga lain yang ada di tumbuhan lain yang masih sejenis.
Oleh karena itu, penyerbukan ini seringkali disebut dengan persilangan. Penyerbukan silang terjadi saat serbuk sari dari sebuah tanaman dapat menyuburkan tanaman lain yang berasal dari spesies yang sama. Hal tersebut dapat terjadi hampir di sebagian besar tanaman, termasuk juga pohon gandarusa, tanaman jagung, rumput, dan juga tanaman zaitun. Sebagian besar tanaman pangan akan mengalami proses penyerbukan silang, termasuk juga bawang, labu, bayam, dan juga brokoli.
Namun, penyerbukan silang hanya bisa terjadi antara tanaman dengan spesies yang sama. Misalnya, meski termasuk ke dalam satu keluarga, tapi akan sangat mustahil bagi mentimun dan juga zucchini bisa melakukan penyerbukan silang. Sebab, keduanya adalah spesies yang terpisah. Akan tetapi, akan ada sebuah kemungkinan untuk melakukan penyerbukan silang antara zucchini dengan squash lain seperti labu.
Hal ini karena mereka berasal dari spesies yang sama. Adapun kebalikan dari penyerbukan silang yaitu penyerbukan sendiri. Dimana tanaman akan menghasilkan organ betina dan jantan dengan beberapa cara yang berbeda. Namun tetap menggunakan metode utama yaitu serbuk sari akan disebarkan oleh angin, burung, serangga, dan hewan lainnya.
Akan tetapi, manusia juga bisa melakukan penyerbukan silang pada tanaman untuk perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut spesies hibrida. Saat dua tanaman mengalami proses penyerbukan silang, maka biji yang akan dihasilkan mengandung karakteristik dari kedua tanaman tersebut. Namun, penyerbukan silang tidak bisa perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut buah maupun sayuran yang diproduksi.
Tapi ada satu pengecualian yaitu tanaman jagung. Dimana biji yang dihasilkan umumnya mengandung aspek dari kedua tanaman yang mengalami penyerbukan silang.
a. Penyerbukan silang sangat bermanfaat bagi ras tanaman.
Sebab, proses tersebut dapat memperkenalkan gen baru kepada garis keturunan sebagai hasil dari pembuahan antara gamet yang memiliki genetik yang berbeda.
b. Proses penyerbukan silang dapat meningkatkan resistensi keturunan pada penyakit dan juga perubahan lingkungan. c. Benih yang akan dihasilkan dari penyerbukan silang akan memiliki kekuatan serta vitalitas dan kuat. d.
Apabila ada karakter resesif di dalam garis keturunan, maka mereka akan dihilangkan sebagai hasil dari rekombinasi genetik. e. Penyerbukan silang adalah satu-satunya cara tanaman yang memiliki tanaman tunggal bisa melakukan reproduksi. Kerugian Penyerbukan Silang a. Akan ada pemborosan dalam reproduksi serbuk sari guna memastikan pembuahan yang terjadi. b. Adanya kemungkinan yang besar bahwa kualitas yang baik bisa dihilangkan dan juga karakteristik yang tidak dibutuhkan bisa ditambahkan karena adanya rekombinasi gen.
4. Penyerbukan Bastar Jenis penyerbukan terakhir berdasarkan asal serbuk sarinya yaitu penyerbukan bastar. Penyerbukan ini biasanya juga disebut dengan hibridogami yaitu proses penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari yang jatuh di atas kepala putik berasal dari bunga tumbuhan lain dan memiliki jenis yang berbeda.
Atau bisa juga memiliki sifat yang berbeda. Misalnya, serbuk sari dari tanaman buah jambu biji berdaging merah jatuh ke kepala putik tanaman jambu berdaging putih. Jadi, penyerbukan bastar merupakan proses menempelnya serbuk sari dari satu bunga ke bunga lain dari tumbuhan yang berbeda.
Hal tersebut hanya bisa dilakukan pada tumbuhan yang masih dekat hubungan kekerabatannya. Berdasarkan Perantara Penyerbukan 1. Penyerbukan yang Dibawa Oleh Angin Terdapat beberapa ciri-ciri bunga yang diserbukkan oleh angin yaitu: a. Bunga tersebut tidak memiliki kelenjar madu dan tidak berwarna b. Jumlah serbuk sari tergolong banyak dan ringan. Sehingga lebih mudah terabng dibawa angin c.
Kepala dari berukuran besar dan tangkai sari berbentuk panjang serta mudah bergoyang saat ditiup angin d. Bagian putik bunga terlentang keluar, berbulu, dan panjang Contoh tanaman yang proses penyerbukannya menggunakan angin adalah rumput, bunga kelapa, dan tanaman jagung. 2. Penyerbukan yang Dilakukan Oleh Hewan Biasanya hewan yang berperan sebagai perantara penyerbukan adalah serangga seperti lebah atau kupu-kupu. Namun, ada juga hewan selain serangga yang juga bisa menjadi perantara penyerbukan, misalnya burung, kelelawar, dan juga siput.
Ciri-ciri bunga yang mengalami penyerbukan oleh hewan adalah bunga yang memiliki mahkota dengan warna-warni menarik, memiliki bau yang harum, dan memiliki kelenjar madu.
serbuk sari yang berlendir bisa melekat di tubuh hewan yang hinggap di bunganya. Selain itu, bunga yang bisa mengalami penyerbukan jenis ini juga biasanya memiliki putik yang tersembunyi dan berlendir. Lebah, kupu-kupu, dan kumbang akan datang untuk menghisap madu, kemudian serbuk sari akan menempel pada tubuh hewan tersebut.
Saat serangga hinggap lagi di bunga lain yang sejenis, maka akan terjadi penyerbukan. 3. Penyerbukan Oleh Air Penyerbukan jenis ini akan terjadi pada tanaman yang bunganya terendam oleh air. Misalnya saja tanaman Hydrilla. Proses penyerbukan terjadi ketika serbuk sari dibawa oleh aliran air dan masuk ke kepala putik. 4. Perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut Oleh Manusia Selain penyerbukan alami, ternyata ada juga penyerbukan yang dilakukan oleh manusia secara manual.
Misalnya pada tanaman salak dan juga vanili. Bunga vanili dan bunga salak memiliki kelamin tunggal. Sehingga mereka memiliki bunga jantan dan juga bunga betina. Untuk mempermudah proses penyerbukannya, maka bunga jantan yang dipenuhi serbuk sari dipetik, lalu ditempelkan di bunga betina yang sudah matang. Jenis-jenis Penyerbukan 1.
Abiotik Jenis penyerbukan antibiotik lebih mengacu pada suatu kondisi dimana proses penyerbukan dimediasi tanpa adanya keterlibatan organisme lain. Hanya ada 10% tanaman yang bisa mengalami penyerbukan tanpa ada bantuan dari hewan. Bentuk dari penyerbukan antibiotik atau anempoli biasanya adalah penyerbukan yang dilakukan oleh angin. Bentuk penyerbukan ini lebih dominan terjadi pada rumput, konifer, dan juga pohon deciduous.
Adapun jenis penyerbukan abiotik lainnya yaitu proses penyerbukan yang terjadi oleh air. Penyerbukan ini juga sering disebut sebagai hydrophily, yaitu proses penyerbukan yang terjadi pada tanaman air yang melepaskan serbuk sarinya langsung ke dalam air yang ada disekitarnya.
Ciri-ciri Penyerbukan Abiotik adalah : a. Terjadi pada jenis tumbuhan pangan seperti padi, gandum, dan juga jagung b. Tidak memiliki kelenjar manis madu c. Memiliki mahkota bunga yang berwarna pucat dan tidak memiliki sel warna d. Mempunyai serbuk sari yang kering dan mudah rontok e. Kepala putik pada bunga menyembul keluar 2.
Biotik Secara umum, proses penyerbukan biasanya membutuhkan media penyerbuk atau organisme yang dapat memindahkan dan membawa serbuk sari dari perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut ke bagian putik. Hal tersebut merupakan jenis penyerbukan biotik. Ciri-ciri dari bunga yang diferensial serta kombinasinya menarik satu jenis penyerbuk. Itu biasanya dikenal sebagai sindrom penyerbukan. Di dalam air sendiri terdapat 200.000 jenis hewan penyerbuk yang sebagian besar adalah serangga.
Proses penyerbukan yang dilakukan oleh serangga biasanya terjadi pada saat tanaman sudah berkembang, memiliki kelopak yang berwarna, serta aroma yang cukup kuat untuk menarik para serangga. Mulai dari kumbang, tawon, lebah, dan juga semut, lalat, serta kupu-kupu. Dalam zoophilia, proses penyerbukan dilakukan oleh hewan vertebrata seperti jenis burung dan kelelawar, khususnya, Kolibri, sunbirds, spiderhunters, honeyeaters, dan kelelawar pemakan buah.
Tanaman yang mengalami penyerbukan dengan menggunakan kelelawar dan ngengat umumnya mempunyai kelopak berwarna putih dan aroma yang kuat. Sementara tanaman yang mengalami penyerbukan menggunakan burung cenderung memiliki warna kelopak merah dan jarang menghasilkan aroma (namun ada juga burung yang bergantung pada indra penciuman untuk menemukan makanan nabati).
Adanya proses penyerbukan belum bisa memberi jaminan akan terjadinya pembuahan. Sebab, serbuk sari yang berasal dari perkembangan selanjutnya belum tentu bisa mencapai sel telur, yang letaknya di dalam bakal buah dan jauh dari kepala putik.
Selain itu, di beberapa jenis tumbuhan, penyerbukannya tidak selalu terjadi secara autogami (penyerbukan mandiri).
Hal ini antara lain disebabkan oleh: 1. Dioseus atau berumah dua. Ini artinya, letak alat kelamin jantan dan betina ada pada individu yang berbeda.
Misalnya saja tanaman salak atau melinjo. 2. Dikogami yaitu jika putik dan serbuk sari dari suatu bunga tertentu matangnya tidak secara bersamaan.
Proses dikogami dibagi menjadi dua yaitu protandri: jika serbuk sari masak lebih dulu dibandingkan putiknya. Misalnya bunga jagung, bawang bombay, dan seledri.
Jenis yang kedua yaitu protogini: jika putik bunga matang terlebih dahulu sebelum serbuk sari. Misalnya, bunga coklat, kubis, dan alpukat. 3. Herkogami yaitu ketika serbuk sari dari suatu bunga tidak bisa jatuh ke kepala putiknya, kecuali menggunakan bantuan hewan atau manusia. Misalnya, vanili, anggrek, dan lainnya. 4. Heterostili yaitu bunga yang memiliki benang sari dan tangkai putik yang berbentuk tidak sama panjang.
Misalnya kopi, kaca piring, kina, dan lainnya. Itulah beberapa penjelasan mengenai pengertian penyerbukan dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat. Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Penyerbukan Kategori • Administrasi 5 • Agama Islam 126 • Akuntansi 37 • Bahasa Indonesia 95 • Bahasa Inggris 59 • Bahasa Jawa perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut • Biografi 31 • Biologi 101 • Blog 23 • Business 20 • CPNS 8 • Desain 14 • Design / Branding 2 • Ekonomi 152 • Environment 10 • Event 15 • Feature 12 • Fisika 30 • Food 3 • Geografi 62 • Hubungan Internasional 9 • Hukum 20 • IPA 82 • Kesehatan 18 • Kesenian 10 • Kewirausahaan 9 • Kimia 19 • Komunikasi 5 • Kuliah 21 • Lifestyle 9 • Manajemen 29 • Marketing 17 • Matematika 20 • Music 9 • Opini 3 • Pendidikan 35 • Pendidikan Jasmani 32 • Penelitian 5 • Pkn 69 • Politik Ekonomi 15 • Profesi 12 • Psikologi 31 • Sains dan Teknologi 30 • Sastra 32 • SBMPTN 1 • Sejarah 84 • Sosial Budaya 98 • Sosiologi 53 • Statistik 6 • Technology 26 • Teori 6 • Tips dan Trik 57 • Tokoh 59 • Uncategorized 31 • UTBK 1
Jika kita perhatikan lebih teliti maka kita akan dapat melihat jelas bahwa cara berkembang biak tiap – tiap tumbuhan itu berbeda beda.
Misalanya saja pohon mangga dan pohon bambu, dimana kedua tumbuhan tersebut dapat dengan sangat jelas kita amati bagaimana mereka menghasilkan keturnunannya yaitu mangga dengan menggunakan biji sedangkan bambu dari akar mereka. Dalam ilmu biologi kita mengenal dua cara perkembangbiakan pada makhluk hidup yaitu perkembangbiakan secara generatif ( melalui proses kawin / seksual, dimana pada tumbuhan yaitu penyerbukan ) dan perkembangbiakan secara vegetatif ( perkembangbiakan secara aseksual ).
Untuk lebih jelasnya berikut akan kami uraikan secara lebih lengkap. Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif Perkembangbiakan secara generative pada tumbuhan adalah cara perkembangbiakan dengan melalui proses kawin atau sering di sebut juga perkembangbiakan secara seksual. Pada tumbuhan, mereka berkembang biak melalui organ kelamin jantan yang terdapat pada bunga yaitu benang sari dan organ kelamin betina yaitu putik.
Pada benang sari terdapat serbuk sari yang akan di transfer ke putik melalui proses penyerbukan. Selanjutnya setelah penyerbukan akan terjadi pembuahan pada putik dan menghasilkan zigot, zigot inilah yang nantinmya akan berkembang menjadi buah. Setiap buah kebanyakan memiliki biji, biji inilah saat jatuh nantinya akan tumbuh menjadi individu baru. Demikianlah proses perkembangbiakan tumbuhan secara generatif. Proses penyerbukan pada tumbuhan Pada proses penyerbukan, terkadang tumbuhan tidak dapat melakukannya sendiri.
Kadang mereka mendapat bantuan dari tumbuhan lain atau makhluk hidup lain seperti hewan dan manusia serta benda mati seperti angin dan air.
Misalnya saja penyerbukannya yang di bantu manusia adalah tumbuhan salak, dimana ini bertujuan untuk memperoleh banyak buah untuk perkebunan. Berikutnya penyerbukan yang dibantu hewan seperti lebah yang mengambil sari bunga untuk menbuat madu. Saat mengambil sari bunga kadang serbuk sari menempel di kaki lebah tersebut, saat lebah hinggap di bunga lainnya maka terjadilah proses penyerbukan.
Sebenarnya tidak ada tujuan dari perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut untuk membantu penyerbukan, namun tanpa sengaja mereka melakukannya. Pada penyerbukan dengan bantuan angin yaitu ketika serbuk sari diterbangkan hingga sampai pada bunga lainnya sehingga terjadilah penyerbukan. Begitu juga pada proses penyerbukan dengan air dimana air mengalirkan serbuk sari dari satu bunga menuju bunga lainnya.
Berdasarkan sebursarinya, penyerbukan pada tumbuhan dibedakan menjadi empat kelompok yaitu : Autogami Autogami adalalah proses penyerbukan sendiri oleh bunga tersebut, di mana serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri. Geitonogami Geitogami adalah proses penyerbukan tetangga dimana proses penyerbukan pada sebuah bunga dilakukan oleh bunga dari tumbuhan yang sama. maksudnya serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang masih berada pada tumbuhan tersebut.
Alogami Pada proses penyerbukan alogami atau yang sering disebut dengan penyerbukan silang ini serbuk sari dari sebuah bunga akan jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda tumbuhan namun tumbuhan tersebut masih satu jenis.
Untuk memahami proses alogami, anda perlu membaca artikel contoh dan proses alogami. Bastar Penyerbukan bastar atau juga disebut penyerbukan hybrid adalah proses penyerbukan, di mana serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda jenis. Seperti yang dikatakan diatas bahwa pada proses perkembangbiakan tumbuhan setelah dilakuknannya penyerbukan akan diikuti dengan proses pembuahan.
Proses tersebut merupakan proses peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina dari tumbuhan yang akan menghasilkan zigot dan mejadi buah, pada proses selanjutnya akan menjadikan individu baru. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif atau aseksual adalah cara berkembang biak tumbuhan yang tanpa didahului dengan peleburan sel kelamin ( proses kawin ). Pada proses perkembangbiakan secara vegetatif, tumbukan tidak memerlukan bunga atau dengan kata lain tidam memerlukan kelamin ( benang sari dan putik ) untuk perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut proses perkembangbiakan.
Contohnya adalah saat kita mencangkok sebuah tumbuhan dimana tumbuhan baru berasal dari bagian tumbuhan lama dan bukan dari biji yang tumbuh dari tumbuhan lama. Pada perkembangbiakan secara aseksual ini, ia dibagi menjadi dua yaitu secara alami dan secara buatan, berikut penjelasannya. Perkembangbikan vegetatif alami Pada vegetative alami, tumbuhan melakukan perkembangbiakannya sendiri tanpa ada campur tangan manusia, maksudnya adalah semua prosesnya alami.
Berikut daftar cara perkembangbiakan secara vegetative alami Spora Spora yaitu sel kelamin ( haploid atau diploid ) yang dibungkus oleh sebuah lapisan pelindung.
Sel ini hanya tumbuh pada lingkungan tertentu ( misalnya saja pada tempat lembab). Tidak semua makhluk hidup memiliki spora, contoh tumbuhan yang memiliki spora adalah tumbuhan paku, jamur dan lumut.
Fungsi spora sebenarnya sama seperti biji yaitu sebagai alat persebaran (disperse), namun dari segi anatominya mereka berdua sangatlah berbeda. Tunas Tunas adalah bagian dari tumbuhan yang tumbuh dari kecambah atau kuncup yang berada di atas permukaan tanah ( dapat juga media tumbuh lainnya ). Tunas biasanya terdiri dari batang dan daun muda ( namun tidak menutup kemingkinan terdapat bagian lain seperti modifikasi dan sebagainya ).
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara ini adalah pisang, bambu dan tebu. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai cara berkembang biak tersebut silahkan baca artikel cara berkembang biak bambu dan pisang. Tunas Adventif Tidak seperti tunas biasa, tunas adventif yaitu tunas yang tumbuh dari bagian tertentu dari tumbuhan. Contohnya adalah tunas yang tumbuh dari daun. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara ini adalah cocor bebek, cemara dan sukun.
Umbi Batang Umbi batang yaitu umbi yang terbentuk dari organ batang atau struktur modifikasi batang, seperti geragih atau rimpang.
Umbi batang sendiri mampu menghasilkan tunas maupun akar, baru sehingga sering digunakan sebagai bahan untuk memperbanyak tumbuhan tersebut. Contoh tumbuhan yang memiliki umbi batang adalah ubu jalar, kentang dan bengkuang. Umbi Lapis Umbi lapis adalah umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat dalam format roset.
Umbi lapis berbeda dari umbi yang lainnya karena ia bukanlah akumulasi dari karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Pembesaran justru terjadi karena adanya cairan pada sel-selnya. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bawang merah, bawang putih dan bunga bakung. Untuk lebih jelasnya perkembang biakan pada bawang dapat dibaca pada artikel cara berkembang biak bawang. Akar Tinggal ( Rhizoma ) Dalam pelajaran biologi kita sering mendengan istilah rhizoma, dimana rizoma sendiri adalah modifikasi dari batang tumbuhan yang tumbuh menjalar di bawah permukaan tanah.
rhizoma dapat menghasilkan tunas dan akar baru dari ruas-ruasnya. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan rhizome yaitu kunyit, jahe dan lengkuas. Geragih ( stolon ) Geragih yaitu modifikasi dari batang yang tumbuh menyamping dan di ruas-ruasnya tumbuh bakal tumbuhan baru. Geragih biasanya perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut dan beruas-ruas. Dari ruas-ruas tersebut akan muncul tunas baru yang dapat menjadi individu baru.
Setelah mencapai dewasa tanaman ini tumbuh memanjang dan menjauhi induknya lalu membengkok ke atas membentuk tumbuhan baru.
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan geragih adalah rumput teki, arbei dan eceng gondok. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan Selain perkembangbikan secara vegetative alami ternyata ada juga vegetative buatan, dimana pada vegetative buatan tumbuhan tersebut tidak dapat melakukannya sendiri melainkan dengan bantuan manusia.
Dengan kata lain perkembangbiakan ini dibuat untuk tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan manusia. Berikut adalah daftar perkembangbiakan dengan vegetaatif buatan Setek Perkembangbiakan vegetatif buatan dengan setek dilakukan dengan cara menanam bagian tertentu ( potongan tertentu, misalnya batang ) dari tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru lebih dahulu.
Setek adalah cara menaman tumbuhan termudah bagi manusia, namun sayangnya tidak semua tumbuhan dapat di tanam menggunakan cara setek. Penanaman tumbuhan dengan setek ada yang menggunakan batang yang disebut setek batang, dan ada juga yang menggunakan daun tau disebut dengan perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut daun. Contoh tumbuhan yang dapat di tanam dengan setek adalah singkong, beringin, mawar, cempaka dan tebu.
Perundukan Perkembangbiakan secara vegetatif buatan dengan merunduk adalah cara berkembang biak tumbuhan yang dilakukan dengan cara membengkokkan cabang tumbuhan hingga ke tanah lalu menanam cabang tanaman tersebut menggunakan tanah.
Contoh tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan dengan merunduk adalah stroberi, anggur, apel dan melati. Pencangkokan Mungkin mencangkok tumbuhan adalah hal yang tidak asing lagi bagi anda. Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara mencangkok adalah membuat cabang dari tumbuhan menjadi berakar, dan tidak semua tumbuhan dapat di cangkok.
Tumbuhan yang dapat di cangkok biasanya tumbuhan dikotil dan berkayu. Contoh tumbuhan yang dapat di cangkok adalah mangga, sawo, jeruk dan rambutan. Enten Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tumbuhan yang masih sejenis.
Tujuannya adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tumbuhan tersebut sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat unggul kedua tumbuhan tersebut. Contoh tumbuhan yang dapat disambung adalah durian dan mangga. Okulasi Okulasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan mutu dari suatu tumbuhan dengan cara menempelkan kulit pohon yg memiliki mata tunas dari batang atas pada suatu irisan dari kulit pohon lain sehingga tumbuh bersatu menjadi tanaman yang baru.
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dan generatif – Setiap makhluk hidup pastinya melakukan perkembangbiakan untuk meneruskan keturunannya. Berkembang biak berarti menciptakan makhluk baru dari spesies yang sama. Makhluk hidup berkembang biak untuk memperbanyak keturunan, mencegah spesies dan jenis mereka dari kepunahan keturunan mereka.
Makhluk yang bisa berkembang biak adalah makhluk yang sudah dewasa. Tidak hanya manusia dan hewan, tumbuhan juga mengalami perkembangbiakan. Mereka juga memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memperbanyak spesies dari tumbuhan itu sendiri. Proses perkembangbiakan atau pembentukan individu baru pada tumbuhan untuk menjaga kelangsungan keturunan dari spesies tersebut. Proses perkembangbiakan dapat dilakukan secara seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif).
Perkembangbiakan seksual menghasilkan keturunan baru melalui peleburan gamet dari orang tua. Keturunan yang dihasilkan memiliki karakteristik genetik yang berbeda dengan induknya. Sedangkan perkembangbiakan aseksual menghasilkan individu baru tanpa fusi gamet, sehingga individu baru yang dihasilkan mewarisi karakteristik genetik yang sama dengan orang tuanya (kecuali terjadi mutasi). Buku ini menghadirkan segala yang perlu kita tahu tentang dunia tumbuhan dengan cara paling mudah namun padat dan kaya akan pengetahuan.
Dilengkapi dengan ratusan foto dan ilustrasi yang menunjang, menjadikan buku ini tidak hanya enak dibaca, namun juga akan mempermudah pembaca untuk mempelajari tentang kehidupan tumbuhan dengan cara yang menyenangkan. Dengan adanya dua cara untuk berkembang biak bagi tumbuhan maka pada kesempatan kali ini Gramedia akan membahas mengenai perkembangbiakan tumbuhan.
Untuk tahu lebih lengkap bagaimana perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada tumbuhan, mari simak ulasan berikut.
Daftar Perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut • Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan • Perkembangbiakan Vegetatif Buatan • Cangkok • Okulasi • Anda Mungkin Juga Menyukai • • Kopulasi • Stek • 1. Stek Batang • 2. Stek Daun • 3. Stek Akar • Perkembangbiakan Vegetatif Alami • Tunas • Tunas Adventif • Spora • Umbi Lapis • Umbi Batang • Umbi Akar • Akar Tinggal • Geragih • Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan • Proses Penyerbukan Perkembangbiakan Generatif • Penyerbukan Sendiri • Penyerbukan Tetangga • Penyerbukan Silang • Penyerbukan Bastar • Hal yang Membantu Proses Penyerbukan • Hewan • Manusia • Angin • Air • Kategori Ilmu Biologi • Materi Biologi Kelas 12 Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu perkembangbiakan vegetatif buatan dan alami.
Berikut adalah perbedaannya. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Perkembangbiakan secara vegetatif buatan adalah proses reproduksi tanaman tidak melalui perkawinan tetapi menggunakan campur tangan manusia (dengan bantuan manusia). Perkembangbiakan tumbuhan tanpa kawin dengan bantuan manusia disebut perkembangbiakan vegetatif buatan. Berikut adalah beberapa cara dari perkembangbiakan vegetatif buatan. Cangkok Cangkok adalah proses mengembangbiakan tanaman dengan cara merusak bagian batang.
Cangkok ini akan membuat batang akan memiliki akar. Karena tumbuhan tidak bisa melakukan hal ini sendirian maka ia membutuhkan bantuan manusia. Setelah cabang batang terluka, tutup dengan tanah dengan bungkus plastik. Gunakan plastik bening untuk memudahkan kalian dalam mengamati perkembangbiakan tumbuhan.
Setelah tanaman tumbuh, akarnya bisa dipotong. Lalu, ketika perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut selesai, tanaman dapat ditanam di dalam pot atau di tempat lain. Tanaman yang dapat ditanam dengan cara cangkok biasanya yang memiliki biji dikotil. Dikotil adalah tumbuhan yang memiliki unsur kayu.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas cangkok adalah mangga, jambu air, sawo, jeruk, Kelengkeng, rambutan, dan jambu biji. Rp 48.000 Okulasi Okulasi adalah mengembangbiakan tanaman dengan menempelkan potongan pucuk dari batang satu tanaman ke batang tanaman lain. Metode okulasi membantu meningkatkan kualitas dan mutu dari tanaman. Okulasi dilakukan untuk menghasilkan sifat tanaman yang terbaik dan memperoleh benih yang berkualitas.
Contoh tanaman yang diperbanyak dengan cara okulasi adalah kakao, karet, mangga, kelengkeng, alpukat, jeruk nipis, dan kamboja. Kopulasi Kopulasi adalah kegiatan menggabungkan batang bawah dan batang atas tanaman. Kegiatan ini tentu membutuhkan bantuan manusia, jadi pengikatan melibatkan perbanyakan buatan. Namun, penyambungan hanya bisa dilakukan dengan tanaman sejenis. Teknik kopulasi hampir sama dengan teknik okulasi karena memerlukan tanaman yang baik.
Oleh karena itu, hubungkan antara tanaman yang memiliki satu keunggulan dan tanaman yang memiliki yang lain. Tanaman yang dapat berkembang biak dengan cara kopulasi meliputi kopi, durian, singkong, tomat, terong, dan mangga.
Stek Stek adalah proses perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan bagian tubuh tanaman seperti akar, daun dan batang. Tumbuhan bersifat totipoten, yaitu memotong untuk membentuk sel lain. Sel-sel lainnya lengkap dan menyerupai orang tuanya. Cara stek ini dapat dilakukan dengan tiga cara lain seperti berikut. 1. Stek Batang Cara ini banyak digunakan karena paling mudah dipahami dan memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi.
Cara perkembanbiakan menggunakan stek batang dengan cara memotong bagian batang yang mempunyai ruas atau mata.
Caranya dengan memilih bagian tanaman yang dapat dipotong harus sudah tua. Pastikan ada 3-4 simpul pada batang. Lalu, pastikan jarak potong antara ruas bawah 0,5 cm dan jarak atas 1 cm. Setelah memotongnya dengan tajam, kalian bisa menancapkannya ke dalam tanah.
Contoh tanaman yang dapat dibudidayakan dengan stek batang antara lain sukun, singkong, kelengkeng, rosemary, delima, cabe, tomat, kopi, pohon kelor, kangkung, anggur, dan mawar. 2. Stek Daun Jika stek batang menggunakan batang untuk mengembangbiakan tanaman maka stek daun menggunakan daun untuk mengembangbiakan tanaman.
Caranya adalah dengan memetik daun yang sudah tua dan memotongnya beserta batang di bawahnya agar lebih mudah tumbuh. Selain itu, daunnya harus direndam terlebih dahulu dalam larutan auksin.
Setelah itu, memasuki tahap pembibitan stek daun. Pada tahap ini, daun ditancapkan di tanah dan ditutup dengan plastik berlubang. Tanaman yang berkembang biak dengan menggunakan stek daun adalah tanaman wijayakusuma, sri rejeki, kaktus, lidah buaya, cocor bebek, dan juga begonia. 3. Stek Akar Cara perkembangbiakan stek akar ini adalah dengan menggunakan bagian tubuh tumbuhan yaitu akar. Biasanya digunakan untuk mengangkat akar tanaman. Rahasianya adalah mencabut akar yang tumbuh dan memotong akar dengan diameter 5 hingga 10 cm.
Setelah memotong akar, tahap selanjutnya adalah disemai, akar dikubur di dalam campuran tanah dan pupuk organik. Selama proses penimbunan akar, perawatan harus dilakukan agar tidak merusak akar. Kemudian menyirami tanaman secara teratur. Contoh tumbuhan yang diperbanyak dengan stek akar antara lain stroberi, jambu biji, cemara, apel, albasia, dan sukun. Perkembangbiakan Vegetatif Alami Perkembangbiakan vegetatif secara alami artinya tumbuhan berkembang biak tanpa adanya bantuan manusia.
Perkembangbiakan ini juga tidak melalui perkawinan atau penyerbukan. Namun, perkembangbiakan ini dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri dan juga tumbuhan lain. Berikut adalah beberapa cara dari perkembangbiakan vegetaif alami. Tunas Tunas adalah perkembangbiakan tanaman yang menggunakan bagian tunas atau tanaman yang baru tumbuh.
Tunas berada di bawah tanaman induk dan tunas muncul di atas permukaan tanah. Tunas biasanya berasal dari batang, daun muda, buah/bunga yang menjanjikan. Contoh perkembangbiakan tumbuhan bertunas terjadi pada tanaman pisang, tebu, dan bambu. E-book tentang kultur jaringan pisang kepok tanjung ini masih sulit diperoleh, padahal kebutuhan tentang buku petunjuk teknis produksi perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut pisang kepok tanjung dengan teknik kultur jaringan ini sangat dibutuhkan.
E-book ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pelajar, mahasiswa, dosen/akademisi, peneliti, praktisi di bidang kultur jaringan tanaman, yang memiliki ketertarikan dan kepedulian terhadap pisang kepok tanjung sebagai sumber daya alam hayati (SDAH) langka dan unik yang perlu dilestarikan Tunas Adventif Tunas adventif memiliki kemiripan dengan tunas biasa, namun tunas adventif merupakan tumbuhan yang tumbuh dari bagian tumbuhan seperti akar atau daun.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak menggunakan tunas adventif di antaranya cocor bebek, cemara, dan sukun.
Spora Spora adalah organ reproduksi yang dimaksudkan untuk penyebaran pada tumbuhan berpembuluh tidak berbiji. Spora biasanya memiliki satu atau lebih sel tertutup dalam lapisan pelindung. Contoh tumbuhan berspora adalah lumut, jamur, dan tanaman paku. Umbi Lapis Umbi lapis adalah organ reproduksi yang dihasilkan dari sekelompok daun tebal berlapis dengan susunan seperti roset.
Polisakarida pada umbi lapis bukan merupakan akumulasi karbohidrat. Biasanya di dasar serat. Contoh tanaman yang menggunakan umbi lapis untuk pembibitan antara lain bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bunga bakung, bunga tulip, bunga lili hujan, bunga amarilis, dan bunga narsis.
Umbi Batang Umbi batang merupakan alat perkembangbiakan berupa batang atau modifikasi struktur batang yang terdapat di dalam tanah dan biasa digunakan sebagai cadangan makanan bagi tanaman.
Saat ditanam di tanah, umbi ini bisa tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang, ubi jalar, talas, bengkuang, gadun, dan genbiri. Umbi Akar Umbi akar merupakan perkembangbiakan vegetatif alami yang memanfaatkan akar, termasuk cadangan makanan. Umbi akar ada dua jenis, yaitu berserat dan akar tunggang. Contoh tanaman perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut berkembang biak pada umbi akar berserat adalah singkong, sedangkan umbi akar tunggang antara lain lobak dan wortel.
Akar Tinggal Akar tinggal ini, biasa disebut rimpang, berarti perkembangbiakan tumbuhan yang tumbuh dan menyebar di bawah permukaan tanah. Rimpang menghasilkan akar baru atau tunas baru yang tumbuh menjadi tanaman baru.
Rimpang digunakan untuk menyimpan stok makanan atau hasil metabolisme tanaman. Rimpang juga mengandung banyak minyak atsiri dan alkaloid. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan menggunakan rimpang adalah jahe, lengkuas, kunyit, dan temulawak. Geragih Geragih adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan memodifikasi batang yang tumbuh di samping atau bisa disebut cabang di batang.
Di batang ini akan ada ruas-ruas yang akan tumbuh menjadi tanaman baru. Umumnya ditemukan di banyak spesies terna.
Terna adalah tumbuhan berbatang tidak berkayu (lunak). Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan menggunakan geragih atau stolon antara lain stroberi, rumput teki, dan pegagan. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Perkembangbiakan secara generatif adalah proses perkembangbiakan tumbuhan dengan cara pembuahan dan penyerbukan. Perkembangbiakan secara generatif tumbuhan hanya terjadi pada tumbuhan yang memiliki organ reproduksi seperti serbuk sari dan kepala putik.
Serbuk sari adalah alat reproduksi jantan dan kepala putik adalah alat reproduksi betina pada tumbuhan. Artinya perkembangan generatif tanaman dapat terjadi melalui perkawinan. Jika tanaman tidak memiliki organ reproduksi, ia tidak dapat mengalami perkembangbiakan generatif. Proses Penyerbukan Perkembangbiakan Generatif Perkembangbiakan secara generatif pasti dimulai dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah proses jatuhnya serbuk sari atau menempel pada kepala putik tanaman.
Jika prosesnya berhasil, maka akan menghasilkan serbuk sari. Biasanya terjadi pada tumbuhan berbiji. Kemudian butir-butir serbuk sari akan masuk ke bakal biji. Pada bakal biji akan terjadi proses pembuahan. Pembuahan adalah proses meleburnya sel jantan atau serbuk sari dengan sel betina atau kepala putik.
Setelah selesai proses penyerbukan maka akan menghasilkan bakal buah. Selain itu, ada beberapa cara dalam proses penyerbukannya. Berikut adalah cara dalam penyerbukan perkembangbiakan generatif pada tumbuhan. Penyerbukan Sendiri Penyerbukan sendiri ini akan terjadi hanya jika serbuk sari dan kepala putik berada pada satu tanaman atau bunga yang sama.
Penyerbukan Tetangga Penyerbukan tetangga merupakan penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari dan kepala sari berasal dari pohon yang sama. Serbuk sari terbang ke ke kepala putik di bunga yang lain. Penyerbukan Silang Penyerbukan silang adalah penyerbukan yang terjadi ketika serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga dan tanaman lain.
Perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut pohon atau pohon itu selalu dalam jenis yang sama. Dengan adanya penyerbukan ini dapat membuat karakteristik yang lebih kuat dari yang sebelumnya. Penyerbukan Bastar Jenis penyerbukan yang terakhir adalah penyerbukan bastar atau hibridisasi, artinya penyerbukan terjadi ketika serbuk sari dan kepala sari berasal dari bunga lain, serta tanaman lain dengan spesies tanaman yang berbeda.
Hal yang Membantu Proses Penyerbukan Ada beberapa hal yang memengaruhi proses penyerbukan pada tumbuhan. Faktor tersebut biasanya datang dari makhluk hidup lainnya dan juga alam. Berikut adalah hal yang membantu proses penyerbukan tumbuhan. Hewan Hewan yang dapat membantu penyerbukan, seperti kupu-kupu, kelelawar, burung, lebah, dan kumbang.
Contoh tumbuhan yang diserbuki oleh hewan antara lain bunga melati, mawar, durian, dan kembang sepatu. Manusia Manusia juga dapat menjadi faktor dalam penyerbukan perkembangbiakan vegetatif. Tumbuhan yang biasanya harus dibantu proses penyerbukannya oleh manusia adalah pohon salak dan vanili.
Angin Dalam hal ini angin juga dapat membantu proses penyerbukan dengan tiupan angin yang membuat serbuk sari mengenai kepala putik. Tumbuhan yang proses penyerbukannya dapat dibantu oleh angin adalah jagung, gandum, dan padi. Air Air juga dapat membantu dalam proses penyerbukan tumbuhan. Dalam hal ini, yang dapat dibantu oleh air adalah tumbuhan yang berada di dalam air.
Tumbuhan tersebut adalah tanaman ganggang maupun hydrilla. Grameds, demikianlah artikel mengenai perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif dan generatif. Dengan adanya artikel ini diharapkan kalian dapat membedakan apa itu perkembangbiakan vegetatif dan generatif beserta cara berkembang biaknya.
Jika kalian ingin belajar lebih dalam mengenai tumbuhan, kalian dapat membeli buku yang tersedia di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku berkualitas yang bisa kalian miliki.
Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga! Buku ini membahas bagian tubuh tumbuhan, struktur sel dan fungsi setiap organel sel, dan berbagai jaringan penyusun tumbuhan. Secara terperinci buku ini juga membahas organ-organ penyusun tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bunga, serta pertumbuhan primer dan sekunder maupun pertumbuhan yang menyimpang.
Disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti serta contoh-contoh yang lengkap. Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Perkembangbiakan Tumbuhan Kategori • Administrasi 5 • Agama Islam 126 • Akuntansi 37 • Bahasa Indonesia 95 • Bahasa Inggris 59 • Bahasa Jawa 1 • Biografi 31 • Biologi 101 • Blog 23 • Business 20 • CPNS 8 • Desain 14 • Design / Branding 2 • Ekonomi 152 • Environment 10 • Event 15 • Feature 12 • Fisika 30 • Food 3 • Geografi 62 • Hubungan Internasional 9 • Hukum 20 • IPA 82 • Kesehatan 18 • Kesenian 10 • Kewirausahaan 9 • Kimia 19 • Komunikasi 5 • Kuliah 21 • Lifestyle 9 • Manajemen 29 • Marketing 17 • Matematika 20 • Music 9 • Opini 3 • Pendidikan 35 • Pendidikan Jasmani 32 • Penelitian 5 • Pkn 69 • Politik Ekonomi 15 • Profesi 12 • Psikologi 31 • Sains dan Teknologi 30 • Sastra 32 • SBMPTN 1 • Sejarah 84 • Sosial Budaya 98 • Sosiologi 53 • Statistik 6 • Technology 26 • Teori 6 • Tips dan Trik 57 • Tokoh 59 • Uncategorized 31 • UTBK 1
MENU • Home • SMP • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • IPS • IPA • SMA • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • IPA • Biologi • Fisika • Kimia • IPS • Ekonomi • Sejarah • Geografi • Sosiologi • SMK • S1 • PSIT • PPB • PTI • E-Bisnis • UKPL • Basis Data • Manajemen • Riset Operasi • Sistem Operasi • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • Agama • Bahasa Indonesia • Matematika • S2 • Umum • (About Me) 5.1.
Sebarkan ini: Pengertian Penyerbukan Penyerbukan, atau polinasi (dari bahasa Inggris, pollination cf. pollen, “serbuk sari”), adalah jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik. Pada sebagian besar bunga, peristiwa ini berarti “jatuh pada bagian kepala putik”.
Penyerbukan merupakan bagian penting dari proses reproduksi tumbuhan berbiji. Penyerbukan yang sukses akan diikuti segera dengan tumbuhnya buluh serbuk yang memasuki saluran putik menuju bakal biji. Di bakal biji terjadi peristiwa penting berikutnya, pembuahan. Penyerbukan sendiri adalah proses penyerbukan kepala putik oleh serbuk sari yang berasal dari bunga itu sendiri atau dari bunga lain pada tumbuhan yang sama.
Penyerbukan silang ialah proses perpindahan serbuk sari dari anther bunga tumbuhan ke stigma bunga tumbuhan lain yang sama atau species yang berkerabat. Penyerbukan dapat dibantu oleh angin dan serangga, burung, keong, dan binatang kecil lain. Contoh tanaman yang menyerbuk sendiri adalah gandum, jelai, padi, kedelai dan lain-lain.
Penyerbukan silang lebih umum terjadi dibanding dengan penyerbukan sendiri. Penyerbukan silang menghasilkan kombinasi satuan keturunan yang lebih beragam dari keduanya. Pengaruh langsung dari penyerbukan silang adalah banyaknya species dari produksi biji yang dihasilkan dan bersifat lebih kuat dari turunannya.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Bagian Bunga Macam dan Proses Penyerbukan Penyerbukan atau Pembuahan sel telur dan perkembangannya hanya akan terjadi jika butir serbuk sari sampai kepada stigma.
Penyerbukan ialah pindahnya serbuk sari dari kepalam sari kepada stigma. Penyerbukan berbeda dengan pembuahan, penyerbukan adalah peleburan gamet jantan dan gamet betina. Penyerbukan ada dua macam, yaitu penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang.
Penyerbukan sendiri adalah proses penyerbukan kepala putik oleh serbuk sari yang berasal dari bunga itu sendiri atau dari bunga lain pada tumbuhan yang sama.
Penyerbukan silang ialah proses perpindahan serbuk sari dari anther bunga tumbuhan ke stigma bunga tumbuhan lain yang sama atau species yang berkerabat. Penyerbukan dapat dibantu oleh angin dan serangga, burung, keong, dan binatang kecil lain. Contoh tanaman yang menyerbuk sendiri adalah gandum, jelai, padi, kedelai dan lain-lain.
Penyerbukan silang lebih umum terjadi dibanding dengan penyerbukan sendiri. Penyerbukan silang menghasilkan kombinasi satuan keturunan yang lebih beragam dari keduanya. Pengaruh langsung dari penyerbukan silang adalah banyaknya species dari produksi biji yang dihasilkan dan bersifat lebih kuat dari turunannya.
Serbuk sari dapat mencapai kepala putik secara alami atau dengan bantuan manusia. Secara alami, serbuk sari dapat mencapai kepala putik dengan perantaraan angin, hewan, dan air. Perantara yang menyebabkan terjadinya penyerbukan disebut polinator. 1. Penyerbukan sendiri (autogami) Penyerbukan sendiri (autogami) adalah proses penyerbukan (berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik) yang secara khusus terjadi pada bunga yang sama atau antar bunga yang berbeda tetapi dalam satu tanaman atau di antara bunga pada klon tanaman yang sama.
Penyerbukan di antara tanaman-tanaman yang perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut dari perkembangbiakan suatu tanaman yang sama secara aseksual ataupun di antara tanaman dalam kelompok galur murni dengan komposisi genetik yang sama akan menghasilkan hasil yang sama dengan penyerbukan pada bunga dalam satu tanaman.[1] Tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri disebut tanaman menyerbuk sendiri, umumnya penyerbukan terjadi ketika bunga belum mekar atau dalam kondisi tertutup yang disebut juga penyerbukan tertutup (kleistogami).
Contohnya bunga telang dan bunga turi. Keuntungan • Dalam penyerbukan sendiri, tidak ada keragaman dalam gen dan oleh karena itu kemurnian ras dipertahankan. • Tanaman tidak tergantung pada faktor eksternal untuk penyerbukan dan bahkan jumlah yang lebih kecil dari • biji-bijian menghasilkan memiliki tingkat keberhasilan yang baik dalam mendapatkan penyerbukan. • Penyerbukan sendiri memastikan bahwa karakter resesif dihilangkan. Kerugian • Karena tidak ada pencampuran gen, tidak ada karakter atau fitur baru yang diperkenalkan ke garis keturunan keturunan.
• Penyerbukan sendiri dikatakan mengurangi kekuatan dan vitalitas karena tidak ada fitur baru yang diperkenalkan. • Tanpa karakter baru yang diperkenalkan, kekebalan keturunan yang dihasilkan untuk penyakit berkurang.
2. Penyerbukan tetangga (geitonogami) Penyerbukan terbuka, penyerbukan bebas, atau persarian bebas adalah penyerbukan terhadap bunga yang sudah mekar oleh serbuk sari dari berbagai bunga secara bebas. Perkawinan melalui penyerbukan terbuka diistilahkan dengan kasmogami (chasmogamie, dari bahasa latin). Secara biologi, istilah ini berlawanan dengan penyerbukan tertutup atau tersembunyi (kleistogami, cleistogamie).
Penyerbukan terbuka dapat terjadi apabila putik dan serbuk sari masak setelah bunga mekar (anthesis) pada waktu yang bersamaan. Penyerbukan ini dapat terjadi baik di antara putik dan serbuk sari bunga yang sama maupun berbeda. Sebagian besar penyerbukan bebas akan berakibat pada penyerbukan silang (cross-pollination), yaitu serbuk sari dari suatu bunga menyerbuki putik pada bunga lain.
Bunga yang melakukan penyerbukan terbuka seringkali disepadankan dengan peristiwa penyerbukan silang dengan tersedianya serbuk sari yang bebas menyerbuk. Pada tanaman gandum, kepala sari pecah sebelum bunga membuka sehingga sedikit jumlah serbuk sari yang beterbangan.
Secara morfologi, bunga gandum tergolong kasmogami tetapi karena karakteristik benang sarinya, lebih sering terjadi penyerbukan sendiri (antara serbuk sari dan putik dalam satu bunga). Contohnya bunga jagung. 3. Penyerbukan silang (alogami) Penyerbukan silang (alogami) adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik bunga lain yang berada pada tumbuhan lain yang sejenis. Penyerbukan ini sering disebut juga persilangan.
Penyerbukan silang, ketika serbuk sari dari satu tanaman menyuburkan tanaman lain dari spesies yang sama, terjadi pada sejumlah besar tanaman, termasuk jagung, pohon gandarusa, rumput dan pohon-pohon zaitun. Sejumlah besar tanaman pangan akan mengalami penyerbukan silang, termasuk labu, bawang, brokoli dan bayam. Penyerbukan silang hanya dapat terjadi antara anggota spesies yang sama. Sebagai contoh, adalah mustahil untuk membuat hibrida mentimun dan zucchini karena mereka adalah spesies terpisah dalam famili yang sama.
Namun, akan ada kemungkinan untuk menyilangkan zucchini dengan squash lain, seperti labu, karena mereka berasal dari spesies yang sama. Kebalikan dari penyerbukan silang adalah penyerbukan sendiri, di mana tanaman menghasilkan organ jantan dan betina yang akan melakukan penyerbukan sendiri. Di alam, penyerbukan silang dapat terjadi dalam beberapa cara yang berbeda, tetapi metode utama serbuk sari akan disebarkan oleh angin, serangga, burung dan hewan lainnya.
Namun, manusia juga melakukan penyerbukan silang tanaman untuk membuat spesies hibrida. Ketika tanaman mengalami penyerbukan silang, biji yang dihasilkan mengandung karakteristik dari kedua orang tuanya, tetapi penyerbukan silang tidak mempengaruhi buah atau sayuran yang diproduksi. Satu-satunya pengecualian adalah jagung, dimana bulir yang dihasilkan biasanya mengandung aspek dari kedua tanaman yang melakukan penyerbukan silang.
Penyerbukan silang adalah Menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik yang lain berada pada tumbuhan lain yang sejenis Ciri Penyerbukannya terjadi pada berbeda pohon lain, tetapi sama jenis Tumbuhan Contohnya Pohon Gandarusa, Rumput dan Pohon-pohon Zaitun Keuntungan • Penyerbukan silang bermanfaat untuk ras tanaman karena memperkenalkan gen baru ke dalam garis keturunan sebagai hasil dari pembuahan antara gamet yang berbeda secara genetik.
• Penyerbukan silang meningkatkan resistensi keturunan terhadap penyakit dan perubahan lingkungan. • Benih yang dihasilkan sebagai hasil dari penyerbukan silang baik dalam kekuatan dan vitalitas. • Jika ada karakter resesif dalam garis keturunan, mereka dihilangkan sebagai hasil rekombinasi genetik. • Ini adalah satu-satunya cara tanaman berkelamin tunggal dapat bereproduksi. Kerugian • Ada pemborosan tinggi serbuk sari yang perlu diproduksi untuk memastikan pembuahan terjadi. • Ada kemungkinan besar bahwa kualitas yang baik dapat dihilangkan dan karakteristik yang tidak diinginkan dapat ditambahkan karena rekombinasi gen.
4. Penyerbukan Bastar Penyerbukan bastar, Penyerbukan bastar atau hybridogamy adalah penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenisnya, atau sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat beda.
Contohnya: Serbuk sari dari jambu batu berdaging merah menyerbuki putik dari jambu batu berdaging putih. penyerbukan bastar adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik yang berasal dari bunga tumbuhan lain yang berbeda dan hanya dapat dilakukan pada tumbuhan yang masih dekat hubungan kekerabatannya. Contohnya Serbuk sari dari jambu batu berdaging merah menyerbuki putik dari jambu batu berdaging putih. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tumbuhan Berbiji Tertutup • Berdasarkan penyebab serbuk sari pada tujuan 1.
Penyerbukan oleh angin Ciri-ciri bunga yang diserbukkan oleh angin sebagai berikut. • Bunganya tidak berwarna dan tidak mempunyai kelenjar madu. • Serbuk sari berjumlah banyak dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin.
• Kepala sari besar dan tangkai sari panjang serta bergoyang jika ditiup angin. • Putiknya terentang ke luar, panjang, dan berbulu. Contohnya adalah bunga kelapa, rumput, dan jagung. 2. Penyerbukan oleh hewan Hewan yang umumnya berfungsi sebagai perantara penyerbukan adalah serangga, misalnya kupu-kupu dan lebah. Selain serangga, hewan perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut yang dapat berperan sebagai perantara penyerbukan antara lain siput, burung, dan kelelawar.
Ciri-ciri bunga yang diserbukkan oleh hewan adalah memiliki mahkota berwarna-warni sebagai daya tarik, berbau harum, dan mempunyai kelenjar madu. Serbuk sarinya berlendir sehingga dapat melekat di tubuh hewan. Putik tersembunyi dan berlendir. Kupu-kupu, lebah, dan kumbang akan dating menghisap madu, dan serbuk sari akan menempel di tubuhnya. Ketika serangga tersebut hinggap di bunga lain yang sejenis, pernyerbukan pun terjadi. 3. Penyerbukan oleh air Penyerbukan ini terjadi pada tumbuhan yang bunganya terendam air, misalnya Hydrilla.
Serbuk sari terbawa aliran air masuk ke kepala putik. 4. Penyerbukan oleh manusia Selain secara alami, penyerbukan juga dapat dilakukan dengan pertolongan manusia, misalnya pada salak dan vanili. Bunga salak dan vanili berkelamin tunggal sehingga ada bunga jantan dan bunga betina. Untuk mempermudah penyerbukannya, bunga jantan yang penuh serbuk sari dipetik, kemudian ditempelkan pada bunga betina yang sudah masak.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tumbuhan Berbiji Beserta Struktur dan Cirinya Jenis-jenis Penyerbukan • Abiotik Polinasi abiotik lebih mengacu pada situasi dimana proses penyerbukan dimediasi tanpa keterlibatan organisme lain. Hanya 10% dari tanaman berbunga diserbuki tanpa ada bantuan dari hewan. Bentuk yang biasa dari penyerbukan abiotik, anemophily, ialah penyerbukan oleh angin.
Bentuk penyerbukan lebih dominan pada rumput, konifer kebanyakan, serta pohon deciduous banyak. Hydrophily merupakan proses penyerbukan oleh air, serta terjadi pada tanaman air yang melepaskan serbuk sari mereka langsung ke dalam air di sekitarnya. hampir 80% dari keseluruhan penyerbukan tanaman biotik.
Dalam gymnosperma, proses penyerbukan biotik biasanya insidental saat itu terjadi, walaupun beberapa gymnosperma serta penyerbuk mereka saling disesuaikan untuk penyerbukan. Yang paling terkenal mungkin adalah anggota dari Cycadales keterlibatan serta spesies terkait dengan kumbang.
Conifera Kebanyakan anemophilous, yang perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut pada penyerbukan angin. Spesies abiotik diserbuki, hydrophilous 2% serta 98% merupakan anemophilous.
Yang diserbuki oleh air. Ciri ciri Penyerbukan Abiotik adalah : • pada jenispengelompokan tumbuhan pangan seperti jagung, padi dan gandum • Tidak mempunyai kelenjar manis madu • Mempunyai mahkota bunga pucat ataun tidak mempunyai sel warna • Serbuk sari kering dan mudah rontok • Kepala putik menyembul keluar Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Tumbuhan Berpembuluh • Biotik Secara umum, proses penyerbukan memerlukan penyerbuk: organisme yang memindahkan atau membawa serbuk sari dari anther ke bagian reseptif dari putik.
Ini merupakan proses penyerbukan biotik. Ciri-ciri dari bebagai bunga (serta kombinasinya) yang diferensial menarik satu jenis penyerbuk atau dengan kata lain dikenal sebagai sindrom penyerbukan. Di dalam liar ada sekitar 200.000 jenis hewan penyerbuk yang haampir sebagaian besar merupakan serangga. Entomophily, proses penyerbukanyang dilakukan oleh serangga sering terjadi pda tanaman yang sudah dikembangkan kelopak berwarna serta aroma yang sangat kuat untuk menarik serangga seperti, tawon, lebah, kumbang dan terkadang semut (Hymenoptera), kupu-kupu, lalat, dan ngengat.
Dalam zoophily, penyerbukan dilakukan oleh vertebrata seperti burung dan kelelawar, khususnya, Kolibri, sunbirds, spiderhunters, honeyeaters, dan kelelawar buah. Tanaman disesuaikan dengan menggunakan kelelawar atau ngengat sebagai penyerbuk biasanya memiliki kelopak putih dan aroma yang kuat, sedangkan tanaman yang menggunakan burung perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut penyerbuk cenderung untuk mengembangkan kelopak merah dan jarang mengembangkan aroma (beberapa burung bergantung pada indra penciuman untuk menemukan makanan nabati).
Terjadinya penyerbukan belum memberi jaminan akan terjadinya pembuahan, karena buluh serbuk sari yang berasal dari serbuk sari dalam perkembangan selanjutnya belum tentu dapat mencapai sel telur, yang letaknya di dalam bakal buah jauh dari kepala putik. Pada beberapa jenis tumbuhan penyerbukannya tidak mungkin terjadi secara autogami (penyerbukan mandiri). Hal ini antara lain disebabkan oleh: • Dioseus (berumah dua), artinya alat kelamin jantan dan alat kelamin betina terdapat pada individu yang berbeda.
Misalnya: melinjo dan salak. • Dikogami, bila putik dan serbuk sari suatu bunga masaknya tidak bersamaan. Dikogami dapat dibedakan atas: Protandri, bila serbuk sari suatu bunga masak lebih dulu dari pada putiknya. Contohnya: bunga jagung, seledri, dan bawang Bombay; Protogini, bila putik suatu bunga masak lebih dulu dari serbuk sarinya. Contohnya: bunga kubis, bunga coklat, dan alpukat. • Herkogami, ialah bentuk bunga yang sedemikian rupa, sehingga serbuk sari dari bunga tersebut tidak dapat jatuh pada kepala putiknya, kecuali dengan bantuan manusia atau hewan.
Contoh: Anggrek, Vanili, dan lain sebagainya. • Heterostili, ialah bunga yang mempunyai benang sari dan tangkai putik tidak sama panjang. Contoh: tumbuhan familia Rubiaceae (kopi, kina, kaca piring, dan lain sebagainya) Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) : Pengertian, Contoh, Gambar, Jenis, Ciri, Klasifikasi Proses Terjadinya Penyerbukan pada Bunga Penyerbukan adalah sebuah peristiwa alami jatuhnya serbuk sari lalu menempel pada kepala putik sehingga terjadi proses pembuahan sempurna pada bunga dan melalui proses fotosintesis.
Serangga adalah jenis hewan yang melakukan bantuan penyerbukan terhadap bunga dengan tingkat perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut tertinggi. Hubungan yang terjalin antara serangga dan bunga adalah bentuk jalinan simbiosis yaitu hubungan yang sama sama menguntungkan, yaitu Bunga memberi fasilitas pada serangga dengan banyak nutrisi sedangkan bunga diuntungkan karena serangga membantu mempercepat penyerbukan yang jarang terjadi kegagalan.
• Tangkai bunga – Berfungsi sebagai tempat penyanggah atau penopang kuat agar posisi bunga berada pada kondisi terbaiknya • Kelopak bunga – Berfungsi sebagai media yang dapat menjaga dan menjadi penunjang kekuasaan mahkota bunga untuk melakukan gerakan berkembang atau berkuncup • Mahkota bunga – Berfungsi sebagai pemikat atau pesona daya tarik untuk serangga agar datang dan singgah lalu melakukan bantuan penyerbukan • Benang sari (alat reproduksi jantan) – Fungsi benang sari pada tumbuhanadalah melakukan pembuahan pada kepala putik • Putik bunga (alat reproduksi betina) – Putik mempunyai dua bagian yaitu Kepala putik dan Tangkai putik dimana keduanya Berfungsi menerima pembuahan dari benang sari jantan Cara penyerbukan pada bunga oleh serangga • Ketika serangga (kupu kupu, lebah madu atau kumbang) singgah dan hinggap dibagian bagian bunga yang tujunnya untuk menghisap sari madu, tanpa sengaja kakinya menginjak serbuk sari yang menyebabkan ratusan serbuk sari itu melekat pada kakinya.
• Dan ketika serangga berpindah pada bagian kepala putik untuk menghisap sari madu yang lain maka serbuk sari yang tadi melekat pada kakinya akan berjatuhan dan menempel pada kepala putik dalam jumlah yang cukup banyak. Berikut adalah penjelasan mengenai proses terjadinya penyerbukan pada bunga : perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut Penyerbukan persilangan (Allogami) – Serbuk sari jatuh lalu menempel dikepala putik pada jenis bunga yang berbeda keluarga tetapi masih satu suku misalnya pada kantil dan kenanga • Penyerbukan bukan satu keluarga atau serumah (Geitonogami) – yaitu dengan cara serbuk sari jatuh lalu menempel dikepala putik pada jenis bunga lain namun masih satu ekosistem • Penyerbukan yang dilakukan dirinya sendiri (Autogami) – Penyerbukan alami dimana serbuk sari jatuh lalu menepel dikepala putik karena hembusan angin atau getaran bumi • Penyerbukan bastar (Hybridogamy) – Serbuk sari jatuh lalu menempel dikepala putik pada jenis bunga dan jenis tumbuahn lain tetapi masioh masuk kategori satu rumpun, misalnya serbuk sari Cabe hijau jatuh pada putik cabe rawit kecil.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Bioteknologi Pertanian Serta Manfaatnya Penyebab terjadi Gagalnya Penyerbukan Penyerbukan adalah cara perkawinan antara bunga betina dan jantan yang saling bertemu lalu terjadi pembuahan. Namun tidak semua pembuahan berhasil tanpa bantuan manusia.
Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab terjadinya gagalnya penyerbukan : • Hujan turun dengan lebat • Tidak adanya serangga yang membantu penyerbukan • Serangan hama serangga perusak • Perpindahan tumbuhan pada pot baru • Penyemprotan insektisida yang berlebihan • Alat reproduksi bunga jantan dan betina mempunyai jenis rumpun yang berbeda misalnya bunga buah salak dan bunga kemuning • Kepala putik atau serbuk sari tidak sengaja dikencingi kucing, tikus atau anjing • Bunga jantan dan bunga betina dengan jenis yang sama tetapi berada pada tempat yang berbeda • Bunga jantan dan bunga betina adalah tumbuhan dengan jenis yang sama tetapi tidak berada dalam satu gerombolan atau satu tanaman.
• terjadi kasus Dikogami yaitu Ketika putik dan benang sari tidak mempunyai kesiapan kematangan secara bersamaan yang sering disebut Dikogami. Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Biologi, IPA, SMA, SMK, SMP Ditag alat kelamin bunga ditunjukkan oleh nomor, alogami adalah, anemogami adalah, angin membantu penyerbukan tumbuhan dengan cara, apa fungsi putih lembaga pada biji, apa saja alat perkembangbiakan tumbuhan, apa yang dimaksud dengan penyerbukan silang, apa yang dimaksud hibridogami, apakah yang dimaksud dengan penyerbukan, autogami adalah, bagian bunga dan cara penyerbukannya, benalu adalah jenis tumbuhan, cara penyerbukan bunga jagung, Cara penyerbukan pada bunga, carilah cara cara penyerbukan pada tumbuhan, ciri ciri bunga yang diserbukkan oleh angin, ciri ciri penyerbukan bastar, ciri ciri penyerbukan entomogami, ciri ciri penyerbukan silang, ciri ciri penyerbukan tetangga, Ciri-ciri penyerbukan sendiri, contoh penyerbukan angin, contoh penyerbukan bastar, contoh penyerbukan sendiri, contoh penyerbukan tetangga, dikogami adalah, entomogami adalah, fungsi putih lembaga pada biji, gambar penyerbukan sendiri, hewan yang membantu penyerbukan, hewan yang membantu penyerbukan pada bunga, jelaskan akibat dari punahnya ular sawah, jelaskan apa yang dimaksud pembuahan, jelaskan arti penyerbukan sendiri, jelaskan istilah perkecambahan biji, jelaskan jenis jenis perantara penyerbukan, Jenis penyerbukan, jumlah kaki serangga ada, jurnal penyerbukan pdf, lebah dapat membantu tumbuhan dalam proses, lebah mengambil apa dari bunga, macam macam penyerbukan, macam macam penyerbukan beserta pengertian ciri ciri dan contohnya, macam macam penyerbukan brainly, macam-macam penyerbukan berdasarkan perantara, makalah penyerbukan tanaman, materi polinasi, menjelaskan peristiwa penyerbukan tumbuhan dengan bantuan manusia, pembuahan pada tumbuhan berbiji terbuka, Pengertian Pembuahan, Pengertian Penyerbukan, pengertian penyerbukan autogami adalah, pengertian penyerbukan bastar, pengertian penyerbukan tertutup, penyebaran biji dengan bantuan burung, penyerbukan autogami adalah, penyerbukan bunga kangkung, penyerbukan entomogami, penyerbukan oleh lebah disebut, penyerbukan sendiri, penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang, penyerbukan silang, penyerbukan silang disebut, penyerbukan tetangga, perantara penyerbukan, polinasi dan fertilisasi pdf, proses pembentukan bunga pdf, proses penyerbukan, proses penyerbukan pada bunga melati, proses penyerbukan pada bunga sepatu, protandri adalah, sebutkan 4 macam penyerbukan, sebutkan bagian dari tumbuhan, sebutkan dua cara perkembangbiakan pada hewan, sebutkan jenis penyerbukan berdasarkan perantaranya, sebutkan macam-macam penyerbukan, soal penyerbukan silang, tanaman tipe penyerbukan terbuka, tuliskan bagian-bagian bunga lengkap, tumbuhan dikatakan mandul apabila tidak Navigasi pos Pos-pos Terbaru • Pengertian Myxomycota – Ciri, Siklus, Klasifikasi, Susunan Tubuh, Daur Hidup, Contoh • “Panjang Usus” Definisi & ( Jenis – Fungsi – Menjaga ) • Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli Beserta Peran Dan Fungsinya • “Masa Demokrasi Terpimpin” Sejarah Dan ( Latar Belakang – Pelaksanaan ) • Pengertian Sistem Regulasi Pada Manusia Beserta Macam-Macamnya • Rangkuman Materi Jamur ( Fungi ) Beserta Penjelasannya • Pengertian Saraf Parasimpatik – Fungsi, Simpatik, Perbedaan, Persamaan, Jalur, Cara Kerja, Contoh • Higgs domino apk versi 1.80 Terbaru 2022 • Pengertian Gizi – Sejarah, Perkembangan, Pengelompokan, Makro, Mikro, Ruang Lingkup, Cabang Ilmu, Para Ahli • Proses Pembentukan Urine – Faktor, Filtrasi, Reabsorbsi, Augmentasi, Nefron, zat Sisa • Contoh Soal Psikotes • Contoh CV Lamaran Kerja • Rukun Shalat • Kunci Jawaban Brain Out • Teks Eksplanasi • Teks Eksposisi • Teks Deskripsi • Teks Prosedur • Contoh Gurindam • Contoh Kata Pengantar • Perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut Teks Negosiasi • Alat Musik Ritmis • Tabel Periodik • Niat Mandi Wajib • Teks Laporan Hasil Observasi • Contoh Makalah • Alight Motion Pro • Alat Musik Melodis • 21 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran • 69 Contoh Teks Anekdot • Proposal • Gb WhatsApp • Contoh Daftar Riwayat Hidup • Naskah Drama • Memphisthemusical.Com
Contents • 1 Pengertian, Ciri dan Macam – Macam Penyerbukan • 1.1 A.
Penyerbukan Berdasarkan Perantaranya • 1.1.1 1. Penyerbukan Melalui Bantuan Angin (anemogami) • 1.1.2 Ciri-ciri penyerbukan angin yaitu : • 1.2 2. Penyerbukan Melalui Bantuan Hewan (Zoidiogami) • 1.2.1 Ciri-ciri penyerbukan hewan: • 1.3 3. Penyerbukan Melalui Bantuan Air (Hidrogami) • 1.4 4. Penyerbukan Melalui Bantuan Manusia (Antropogami) • 1.4.1 Ciri-ciri tumbuhan yang penyerbukannya melalui bantuan manusia adalah: • 1.5 B.
Penyerbukan Berdasarkan Asal Serbuk Sari • 1.5.1 1. Penyerbukan sendiri (autogami) • 1.5.2 2. Penyerbukan tetangga (geitonogami) • 1.5.3 3. Penyerbukan silang (alogami) • 1.5.4 4. Penyerbukan bastar (hybridogamy) • 1.6 Share this: Pengertian, Ciri dan Macam – Macam Penyerbukan Penyerbukan – Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan secara langsung melalui proses penyerbukan.
Proses penyerbukan ialah proses menempel dan masuknya serbuk sari dalam sel jantan ke dalam kepala putik sel betina sehingga menghasilkan pembuahan. Berdasarkan berbagai hal, penyerbukan pada tumbuhan bisa dibedakan menjadi bermacam-macam.
Berikut ini akan dibahas macam macam penyerbukan tersebut secara lengkap. Penyerbukan pada tumbuhan dibedakan berdasarkan dua hal, yakni berdasarkan perantaranya serta berdasarkan asal serbuk sarinya. Berikut ini macam-macam penyerbukan berdasarkan kedua hal tersebut. A. Penyerbukan Berdasarkan Perantaranya 1. Penyerbukan Melalui Bantuan Angin (anemogami) Penyerbukan anemogami ialah terjadinya penyerbukan pada bunga tumbuhan karena faktor bantuan angin.
Angin menium serbuk sari terlepas dari tangkainya sehingga ia bisa masuk ke dalam kepala putik. Tumbuhan ini umumnya memiliki ciri-ciri khusus.
Ciri-ciri penyerbukan angin yaitu : • Mahkota bunga berukuran kecil, • Warna bunga tidak mencolok, • Mempunyai tangkai sari yang panjang, • Tidak mempunyai kelenjar madu (nektar), • Serbuk sarinya ringan, banyak, dan berbulu, • Kepala putiknya besar dan terkadang berbulu.
Baca Juga : Daun : Pengertian, Bagian-Bagian, Struktur dan Penjelasannya Lengkap Adapun sejumlah contoh tumbuhan dengan menyerbuk melalui bantuan angin di antaranya adalah padi, jagung, kelapa sawit, kepala, dan lain lainnya. Tumbuhan-tumbuhan tersebut mempunyai bunga dengan ciri-ciri seperti yang telah disebutkan di atas. 2. Penyerbukan Melalui Bantuan Hewan (Zoidiogami) Penyerbukan zoidiogami ialah terjadinya penyerbukan pada tumbuhan karena faktor bantuan hewan untuk perantaranya.
Hewan yang sering membantu dalam penyerbukan antara lain serangga kupu-kupu, lebah, kelelawar, bekicot, dan juga burung. Tumbuhan melalui proses penyerbukan bantuan oleh hewan ini mempunyai beberapa ciri di bagian bunganya. Ciri-ciri penyerbukan hewan: • Warna mahkota mencolok, • Makota bunganya besar, • Mempunyai bau yang khas (harum), • Mempunyai kelenjar madu (nektar).
Di antara macam penyerbukan lainnya, penyerbukan melalui bantuan hewan dan angin inilah yang terbilang paling sering terjadi. Keduanya dapat terjadi pada tumbuhan yang sama. Adapun untuk penyerbukan secara khusus yang terjadi karena bantuan hewan antara lain bunga mawar, bunga perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut, melati, bunga kenanga, dan lain sebagainya.
Kamu bisa mencari contoh lainnya pada tumbuhan di sekelilingmu. Jika bunga pada tumbuhan tadi sering dihinggapi kupu-kupu ataupun lebah, maka ia bisa dikategorikan ke dalam contoh tumbuhan dengan menyerbuk melalui bantuan hewan. 3. Penyerbukan Melalui Bantuan Air (Hidrogami) Penyerbukan tumbuhan juga bisa terjadi hanya dengan bantuan air untuk perantaranya.
Air membantu penyerbukan berwujud air hujan yang kemudian merontokan pada serbuk sari dengan tumpahan lalu membawanya mendekati kepala putik. Bunga yang menyerbuk melalui bantuan air tidak mempunyai ciri khusus. Sedangkan contoh tumbuhannya sendiri seperti ganggang dan hydrilia. 4. Penyerbukan Melalui Bantuan Manusia (Antropogami) Tumbuhan tertentu mempunyai letak dan kedudukan organela bunga ini tidak memungkinkan terjadinya proses penyerbukan melalui bantuan angin, hewan, atau air.
Penyerbukan pada tumbuhan-tumbuhan seperti ini dapat dioptimalkan melalui bantuan manusia. Baca Juga : Proses Pertumbuhan Tanaman Nanas Dan Penjelasannya Ciri-ciri tumbuhan yang penyerbukannya melalui bantuan manusia adalah: • Mempunyai serbuk sari dan kepala putik yang tidak terdapat dalam satu duduk bunga (bunga tunggal).
• Kepala putiknya dalam keadaan tertutup sehingga tidak memungkinkan terjadinya masuk kepala putik jika tidak dibuka terlebih dahulu. • Serbuk sari sulit rontok. Beberapa contoh tumbuhan penyerbukan melalui dengan bantuan manusia di antaranya adlah tumbuhan vanili, salak, buah naga, serta semangka. Penyerbukan dengan bantuan manusia ini dilakukan untuk mengoptimalkan proses pembuahan sehingga nanti buah-buah yang didapatkan dari tumbuhan tersebut akan banyak.
B. Penyerbukan Berdasarkan Asal Serbuk Sari Selain bisa dibedakan berdasarkan perantaranya, macam macam dari penyerbukan juga bisa dibedakan berdasarkan dari asal serbuk sarinya. Penyerbukan ini dibedakan menjadi 3 jenis, yakni penyerbukan sendiri (autogami), lalu penyerbukan tetangga (geitogami), dan juga penyerbukan silang (alogami).
1. Penyerbukan sendiri (autogami) Penyerbukan autogami ialah penyerbukan pada suatu bunga dan serbuk sarinya berasal dari bunganya itu sendiri.
Penyerbukan autogami secara umum tidak menghasilkan keturunan yang bervariasi. Selain itu, ciri penyerbukan jenis ini ialah bunganya tergolong dengan bunga sempurna (hermaprodit) yang mempunyai kelamin jantan dan betina di dalam satu bunga saja. Contoh tumbuhan yang bisa melakukan penyerbukan sendiri ialah bunga turi, bunga sepatu, dan bunga telang, dll.
2. Penyerbukan tetangga (geitonogami) Penyerbukan geitonogami ialah penyerbukan pada salah satu bunga yang serbuk sarinya asalnya dari bunga lain dari tumbuhan tersebut. Penyerbukan tetangga terjadi dikarenakan bunga jantan dan bunga betina tumbuhan tersebut tidak berada di dalam satu bunga.
Contoh penyerbukan tetangga adalah tumbuhan jagung, kelapa, dan kelapa sawit, dan lain sebagainya. 3. Penyerbukan silang (alogami) Penyerbukan alogami ialah penyerbukan pada salah satu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain dan pada tumbuhan lainnya yang masih sejenis.
Penyerbukan alogami ataupun penyerbukan silang sering disebut dengan istilah persilangan. Penyerbukan silang ini umumnya menghasilkan variasi keturunan sebab perpaduan 2 sifat tumbuhan induk. Seluruh tumbuhan bisa melakukan penyerbukan silang, terutama dengan bantuan manusia. Baca Juga : Hormon Vernalin Pada Tumbuhan - Pengertian, Fungsi, Letak dan Interaksinya 4. Penyerbukan bastar (hybridogamy) Penyerbukan hybridogamy ialah penyerbukan pada salah satu bunga yang serbuk sarinya berasal dari sebuha bunga lain pada tumbuhan lainnya dan berbeda jenis ataupun sekurang-kurangnya memiliki satu sifat beda.
Contohnya penyerbukan bastar ini misalnya serbuk sari pada jambu batu berdaging merah yang menyerbuki putik dari tumbuhan jambu batu berdaging putih. Nah, demikian sekilas pembahasan yang dapat kami sampaikan mengenai macam macam penyerbukan baik berdasarkan perantara ataupun berdasarkan asal serbuk sarinya. Semoga bermanfaat dan lumayan lengkap sehingga bisa membantu kalian dalam memahami pada pelajaran di sekolah.
Baca juga: • Unsur Hara (Makronutrien perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut Mikronutrien) yang Dibutuhkan Oleh Tumbuhan • Respirasi Tumbuhan : Pengertian, Proses, Manfaat, Jenis, Faktor Pengaruh, dan Zat Penghambatnya Terlengkap Share this: • Facebook • Tweet • WhatsApp Posted in TUMBUHAN Tagged apa macam macam penyerbukan, apa yang dimaksud dengan penyerbukan, bagaimana proses terjadinya penyerbukan, ciri ciri penyerbukan, ciri ciri penyerbukan hidrogami, ciri ciri penyerbukan tetangga, hewan apa saja yang bisa membantu penyerbukan, Penyerbukan adalah, Penyerbukan bastar, Penyerbukan sendiri, Penyerbukan silang adalah, Penyerbukan tetangga adalah Post navigationJakarta - Perkembangbiakan tumbuhan dapat terjadi secara generatif maupun vegetatif.
Perkembangbiakan generatif atau seksual diawali dengan proses penyerbukan. Proses penyerbukan pada tumbuhan terjadi di bunga. Penyerbukan ini melibatkan dua bagian bunga, yakni benang sari sebagai alat kelamin jantan dan putik sebagai alat kelamin betina. Kedua alat perkembangbiakan tersebut dilindungi oleh daun kelopak dan mahkota bunga.
Baca juga: Mengenal Alat Kelamin Jantan pada Bunga dan Proses Penyerbukannya A. Pengertian penyerbukan Dikutip dari buku Sains: Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan yang disusun oleh Tim Biologi, penyerbukan adalah proses jatuhnya serbuk sari ke kepala putik yang mengandung sel kelamin betina. Penyerbukan dapat terjadi melalui perantara atau faktor luar yang membantu berlangsung proses penyerbukan, seperti angin, air, hewan, dan manusia.
B. Jenis Penyerbukan Penyerbukan dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan faktor pembantu penyerbukannya, antara lain sebagai berikut: 1. Penyerbukan Bantuan Angin (Anemogami) Penyerbukan anemogami adalah penyerbukan yang terjadi karena bantuan angin.
Biasanya terjadi pada tumbuhan yang tidak memiliki perhiasan bunga dan memiliki serbuk sari yang banyak dan ringan. Contohnya tanaman padi dan jagung. 2. Penyerbukan Bantuan Air (Hidrogami) Penyerbukan hidrogami adalah penyerbukan yang terjadi karena bantuan air. Penyerbukan jenis ini terjadi pada beberapa tumbuhan air seperti Hydrilla. 3. Penyerbukan Bantuan Hewan (Zoidiogami) Penyerbukan zoidiogami adalah penyerbukan yang terjadi karena bantuan dari hewan.
Terdapat empat macam penyerbukan jenis ini, diantaranya penyerbukan yang dibantu oleh serangga (entomogami), dibantu oleh burung (ornitogami), dibantu oleh kelelawar (kiropterogami), dan dibantu siput (malakogami). 4. Penyerbukan Bantuan Manusia (Antropogami) Penyerbukan juga dapat terjadi dengan bantuan manusia. Biasanya penyerbukan jenis ini dilakukan karena tidak ada faktor lain yang membantu proses penyerbukan tanaman.
Contohnya adalah vanili dan anggrek. Sementara itu, berdasarkan tempat terjadinya penyerbukan, ada empat macam penyerbukan yang terjadi pada tumbuhan. Sebagai berikut: 1. Penyerbukan sendiri, yakni terjadi pada satu bunga. 2. Penyerbukan silang, yakni terjadi pada bunga sejenis tetapi tidak pada satu tumbuhan.
3. Penyerbukan bastar, yakni terjadi pada bunga dan tumbuhan yang berlainan. 4. Penyerbukan tetangga, yakni terjadi pada bunga yang berlainan tapi masih dalam satu tumbuhan. Baca juga: Cara Perkembangbiakan Tumbuhan secara Seksual, Yuk Simak! C. Proses Penyerbukan Proses penyerbukan diawali dengan jatuhnya serbuk sari di kepala putik.
Di dalam setiap serbuk sari tersebut terdapat sel kelamin jantan atau spermatozoid yang akan bersatu dengan sel telur. Setelah itu, sel kelamin jantan akan bersatu dengan sel telur di dalam ruang bakal biji. Proses ini disebut dengan pembuahan.
Akhir dari proses penyerbukan ini akan menghasilkan biji yang menjadi calon tumbuhan baru. Simak Video " Berkunjung ke Kebun Buah Biwa Terbesar di Asia, Karo" [Gambas:Video 20detik] (kri/row)
Yahoo is part of the Yahoo perkembangbiakan tumbuhan dengan adanya proses penyerbukan disebut of brands. By clicking " Accept all" you agree that Yahoo and our partners will store and/or access information on your device through the use of cookies and similar technologies and process your personal data, to display personalised ads and content, for ad and content measurement, audience insights and product development.
Your personal data that may be used • Information about your device and Internet connection, including your IP address • Browsing and search activity while using Yahoo websites and apps • Precise location You can select ' Manage settings' for more information and to manage your choices.
You can change your choices at any time by visiting Your Privacy Controls.
Find out more about how we use your information in our Privacy Policy and Cookie Policy. Click here to find out more about our partners.