Pada dasarnya, waterpass ini terbentuk dari gabungan bagian-bagian yang memiliki fungsi tertentu. Semua bagian tersebut saling mendukung dan melengkapi peranan dari bagian yang lainnya.
Jadi, penting bagi kita untuk mengetahui bagian-bagian dari waterpass beserta fungsinya dalam rangka untuk dapat menggunakannya dengan baik dan benar sesuai kebutuhan dalam pekerjaan. Waterpass adalah alat ukur yang berfungsi untuk menentukan tingkat fungsi waterpass pada neraca analitik adalah suatu permukaan. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur perbedaan ketinggian antara satu titik acuan ke titik acuan yang lainnya. Bermacam-macam jenis waterpass kini sudah diciptakan untuk mempermudah mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, namun semuanya tetap memiliki kegunaan yang sama.
Paling tidak suatu waterpass disusun oleh 15 bagian yang mempunyai fungsi khusus tersendiri. Apa sajakah bagian-bagian itu? Mari kita cari tahu secara bersama-sama! Gambar Bagian-bagian dari Waterpass • Nivo Kotak merupakan bagian waterpass yang dipakai untuk mengetahui tingkat kedataran pesawat.
• Cermin membantu mempermudah pembacaan hasil pengukuran nivo kotak. • Visier juga membantu proses pembidikan suatu objek secara kasar sehingga berlangsung lebih cepat. • Lensa Pembacaan Sudut Horisontal memiliki peranan untuk memperjelas bacaan sudut horisontal dengan membesarkannya. • Lensa Okuler mempunyai kegunaan untuk mengamati objek yang dibidik. • Lensa Objektif adalah bagian yang berfungsi menerima objek yang dibidik.
• Pelindung Lensa Objektif bermanfaat untuk melindungi lensa objektif dari pancaran sinar matahari langsung. • Sekrup A, B, C ialah komponen waterpass yang bertugas untuk mengatur tingkat kedataran suatu pesawat pada sumbu I vertikal.
• Sekrup Pengatur Fokus Teropong berperan untuk mengatur derajat kejelasan objek yang dibidik. • Sekrup Pengatur Sudut berguna untuk mengatur landasan sudut datar.
• Sekrup Okuler Pengamat Ketajaman Diafragma berfungsi untuk mengatur tingkat ketajaman benang diafragma atau benang silang. • Sekrup Penggerak Halus Aldehide Horisontal berperan untuk menggerakan pesawat arah horisontal supaya kedudukan benang tepat pada objek yang dibidik. • Klem Aldehide Horisontal merupakan bagian yang bertugas untuk mengunci perputaran pesawat arah horisontal. • Teropong berguna untuk memperjelas objek yang dibidik.
• Plat Dasar memiliki fungsi sebagai landasan dudukan pesawat. Itulah tadi daftar bagian-bagian yang penting dari waterpass dan penjelasan mengenai fungsinya. Dengan mengetahui informasi di atas, harapannya Anda bisa memahami kegunaan utama dari waterpass, serta dapat menggunakan waterpass untuk mengukur tingkat kedataran dengan prosedur yang baik dan benar. Selain itu, diharapkan pula hasil pengukurannya juga benar-benar tepat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Populer Kali Ini! • 1 Kreativitas Desain Tangga Rumah yang Unik, Khusus Buat yang Ingin Beda! • 2 Ikuti 5 Tips Ini Sebelum Membeli Barang Bekas (Preloved) biar Gak Kecewa • 3 Memilih Wallpaper Dinding yang Bagus, Sebaiknya Anda Mengetahui! • 4 Cara Merawat Tanaman Hias Indoor di Ruangan Supaya Tumbuh Subur • 5 Bagaimana Memilih Apartemen yang Tepat? Lantai Atas atau Bawah?
• 6 7 Tips Menata Interior Rumah Kecil Sederhana Agar Terlihat Luas • 7 Cara Pemasangan Kusen Aluminium dengan Tepat, Panduan Khusus Pemula Arafuru.com menyajikan informasi seputar desain rumah, teknik pertukangan kayu, dan konstruksi bangunan untuk Indonesia melalui Arafuru.com. Kami hadir untuk membantu Anda mewujudkan desain rumah impian Anda serta menciptakan tempat tinggal yang nyaman bagi Anda sekeluarga. Kami yakin Anda pasti bisa! Waterpass adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk menentukan apakah suatu benda sudah sejajar dengan lainnya.
Baik garis secara vertikal ataupun horizontal, alat ini dapat mempermudah Anda untuk mengukur. Di dalam alat ini terdapat air yang digunakan sebagai pertimbangan ukuran apakah fungsi waterpass pada neraca analitik adalah sejajar atau belum.
Alat ini adalah salah satu bagian penting dari setiap proyek konstruksi dan perbaikan rumah. Memastikan bahwa semuanya sejajar adalah kunci untuk sebuah konstruksi. Misalnya, alat ini sangat berguna untuk mendapat akurasi sempurna dalam menyelesaikan proyek-proyek khusus seperti memasang ubin. Tabung yang berada di tengah alat ini akan membantu Anda memeriksa permukaan yang rata. Anda dapat menemukan alat ini dalam ukuran panjang yang berbeda serta ukuran besar yang beragam.
Alat ini dapat membantu Anda memastikan objek menjadi rata dengan permukaan sehingga dapat membangun suatu pijakan yang kuat. Proses untuk memeriksa keakuratan suatu pijakan sangat sederhana yaitu dengan memeriksa apakah ada perbedaan ukuran fungsi waterpass pada neraca analitik adalah alat ini. Alat ini sangat dibutuhkan oleh tukang kayu dan arsitektur yang menggunakannya sebagai penggaris sejajar untuk membuat sketsa.
Sebagian besar alat ini mencakup pita pengukur di satu sisi yang memungkinkan Anda mengukur pemotongan. Sebaiknya Anda melakukan pengukuran dua kali sehingga Anda yakin akan keakuratannya. Karena ini adalah pengukuran yang mudah, ada baiknya Anda melakukan cek berkala sebelum mulai membangun.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan yang akan merugikan Anda. Fungsi Waterpass : Daftar Isi • Fungsi Waterpass : • Jenis Jenis Waterpass : • Cara Menggunakan Waterpass : • Cara Kerja Waterpass : • Share this: • Related posts: Digunakan untuk menunjukkan seberapa sejajar atau tegak lurus suatu permukaan.
Alat ini sudah diproduksi dengan berbagai merk yang tersedia di pasaran. Terlepas dari merk yang berbeda, penggunaan dan fitur alat ukur ini sama.
Alat ini adalah bagian penting dibandingkan dengan alat apa pun dalam sebuah konstruksi, dan penting untuk mengetahui cara menggunakannya. Fungsi dari alat ini adalah memastikan bahwa pondasi atau awal mula suatu pondasi tidak miring dan sejajar sesuai dengan sketsa. Jika alat ini tidak digunakan, maka dikhawatirkan bangunan atau suatu benda akan mengalami kemiringan. Hal ini pasti akan mengganggu estetika dan memaksa Anda untuk merombak segalanya dari awal.
Oleh sebab itu, mengetahui fungsi dari alat ini sangat penting agar tidak merepotkan Anda kedepannya. Alat ini mempunyai beberapa model, dan cara penggunaannya tetap sama. Jadi Anda tidak perlu khawatir untuk perbedaan model dan jenis yang tersedia beragam di pasaran. @klikteknik Jenis Jenis Waterpass : • Waterpass Manual. • Waterpass Digital.
• Waterpass Auto Level Untuk mempermudah Anda, saat ini waterpass memiliki beberapa jenis yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Untuk ukuran, waterpass memiliki ukuran terpendek 0,5m, 1m, 2m, dan yang terpanjang adalah 3m. Alat ini memiliki sisi yang datar untuk melakukan pengukuran dengan membandingkan kedua bidang. Untuk mengukur, di tengah alat ini terdapat gelembung sebagai acuan. Jika gelembung sudah datar, maka dapat dipastikan bahwa kedua bidang sudah sejajar.
Material yang digunakan untuk membuat waterpass biasanya terbuat dari kayu atau aluminium. Di antara bahan ini, bahan aluminium adalah yang paling laku keras di pasaran. Hal ini dikarenakan aluminium lebih tahan lama atau awet dibandingkan dengan yang terbuat dari kayu Sebelum Anda membeli waterpass, pastikan juga gelembung sebagai alat ukur berfungsi secara baik dan maksimal.
Kedua bahan ini hampir memiliki bobot yang sama, namun tampilan aluminium akan terlihat lebih mewah dibanding dengan yang berbahan kayu.
Cara Menggunakan Waterpass : Cara menggunakan waterpass adalah meletakkan alat secara horizontal atau vertikal, sejajar di atas objek atau bidang yang ingin Anda ukur. Prosedur ini berguna ketika meratakan garis untuk pemasangan pagar dan lainnya. Ketika Anda mengukur objek, dan gelembung jatuh di antara garis maka objek keduanya sudah sejajar.
Pegang alat ini setenang mungkin, dan tunggu sampai gelembung berhenti bergerak. Perhatikan sampai lokasi gelembung pada lingkaran di setiap sisi tabung, dan Anda sudah yakin bahwa objek sudah sejajar. Sebelum menggunakan alat ini, ada baiknya untuk membersihkan alat dan objek sebelum mengukur. Kotoran dan puing-puing dapat mengecoh alat ini karena sifatnya yang sensitif. Anda cukup membersihkan dengan tangan yang terbungkus sarung tangan di atas permukaan objek untuk memastikan pengukuran yang akurat.
Jika Anda sering menggunakan alat ini, pastikan untuk menghilangkan semua kotoran yang menumpuk di tepinya. Objek horizontal yang bisa diukur menggunakan alat ini mungkin berupa beberapa batu bata, bingkai gambar, sebuah dek, atau bahkan tanah.
Sementara itu, objek vertikal bisa berupa dinding, kabinet, bingkai pintu, atau tiang pagar. Cek kembali untuk melihat apakah gelembung ada dalam alat berada di kanan atau kiri, atau ke atas atau bawah. Jika objek Anda sangat lebar atau tinggi, Anda mungkin menemukan bahwa alat berukuran normal tidak dapat memberi ukuran yang akurat.
Dalam hal ini, solusi termudah adalah menemukan alat yang jauh lebih besar. Pertimbangkan berinvestasi pada level paling tidak 1 meter (3,3 kaki) panjang untuk fleksibilitas yang baik.
Lihat juga: Materi tentang Jangka Sorong Cara Kerja Waterpass : Periksa kembali hasil ukuran Anda dengan memindahkan alat menjauh dari pusat objek. Pindahkan alat ke kanan atau kiri untuk pengukuran horizontal, atau atas atau bawah untuk pengukuran vertikal. Kadang-kadang, alat teknik ini juga dapat mengalami gangguan yang tidak baik, rusak, atau cacat, yang menyebabkan pembacaannya tidak akurat. Anda juga diharap dapat selalu memeriksa ulang pengukuran dengan memosisikan ulang alat untuk memastikan bahwa ukuran itu sama.
Jika Anda menemukan bahwa objek Anda tidak rata, Anda dapat memutuskan untuk membuatnya sejajar. Misalnya jika objek horizontal adalah beberapa batu bata, Anda dapat menambahkan lebih banyak penyangga di bawah bata yang lebih rendah. Anda juga dapat memutuskan untuk menambahkan potongan pengisi di antara objek satu dan lainnya.
Dalam beberapa kasus, Anda tidak benar-benar menginginkan pembacaan yang seimbang. Seperti saat mengukur talang hujan di bidang horizontal, dimana objek ini harus memiliki kemiringan untuk mengalirkan hujan dengan benar. Ada baiknya untuk memilih alat dengan sensitivitas gelembung yang baik. Sehingga dapat menentukan dengan cepat suatu permukaan. Jika gelembung terlalu sensitif maka semakin akurat pekerjaan Anda.
Penggunaan alat ini tidak terlalu sulit juga tidak mudah, Anda harus berhati-hati dalam melakukan pengukuran agar mendapat hasil maksimal. Membongkar sesuatu karena tidak sejajar atau rata akan membuat pengeluaran membengkak dan kerugian. Lihat juga: Cara tepat menggunakan Neraca Ohaus Waterpass merupakan alat yang wajib tersedia untuk mengukur suatu objek dan objek lainnya. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan objek dan membuatnya indah dipandang.
Jika suatu objek tidak lurus, hal ini akan sangat berpengaruh. Kemiringan pada konstruksi rumah bisa terjadi jika pondasi tidak sejajar atau salah pengukuran. Oleh sebab itu, melakukan pengukuran sebaiknya dilakukan berulang kali sampai Anda yakin tidak ada kesalahan.
Mengenal bagian-bagian neraca analitik adalah salah satu langkah penting yang harus dilakukan sebelum menggunakan instrumen tersebut.
Dengan memahami setiap bagian-bagian neraca analitik, Anda pun bisa menggunakannya dengan tepat. Jika instrumen digunakan secara tepat, maka usia pemakaiannya instrumen pun akan lebih panjang.
Nah, untuk mengetahui bagian-bagian dari neraca analitik beserta kegunaannya masing-masing, Anda bisa mempelajarinya melalui ulasan berikut ini.
Bagian-Bagian Neraca Analitik Neraca analitik yang beredar di pasaran sekarang ini umumnya dikelompokkan menjadi dua jenis yang berbeda: neraca analitik digital dan neraca analitik analog. Artikel ini akan membahas tentang bagian-bagian pada neraca analitik digital.
Berikut penjelasannya. 1. Piringan neraca (pan) digunakan sebagai wadah untuk meletakkan sampel bahan yang akan diukur massanya. Untuk membersihkan bagian ini, Anda bisa menggunakan kuas pembersih khusus atau kain lap microfiber bersih.
2. Anak timbangan berfungsi sebagai alat kalibrasi timbangan analitik. Massa bahan yang menjadi anak timbangan dibuat presisi agar kalibrasi neraca tetap akurat. 3. Water pass alat yang digunakan untuk mengetahui posisi piringan neraca.
Waterpass juga digunakan untuk mengatur kembali posisi piringan neraca, 4. Tombol daya (tombol on/off) digunakan untuk menghidupkan atau mematikan neraca. Setelah menekan tombol daya untuk menghidupkan neraca, biasanya instrumen akan didiamkan selama kurang lebih 10-15 menit sebelum digunakan untuk menghasilkan pengukuran yang lebih akurat.
5. Tombol ‘Re-zero’ atau ‘Tare' digunakan untuk mengatur neraca agar kembali dalam posisi netral (angka nol). Sebaiknya tombol ini tidak terlalu sering digunakan agar neraca tetap menghasilkan pengukuran yang akurat.
6. Tombol ‘Mode' digunakan untuk mengatur sistem konversi yang digunakan saat pengukuran. Dengan menggunakan tombol ‘Mode‘ ini, Anda bisa menentukan sistem konversi sesuai kebutuhan. Kelebihan Neraca Analitik Apa kelebihan neraca analitik dibandingkan dengan instrumen pengukuran massa lainnya? Neraca analitik umumnya digunakan untuk mengukur massa benda dengan tingkat ketelitian tinggi (rentang sub-miligram).
Artinya, fungsi neraca analitik mampu menampilkan hasil pengukuran yang lebih detail hingga satuan sub-miligram. Biasanya, neraca analitik digunakan untuk mengukur massa bahan atau benda yang berbentuk padat. Namun, tidak menutup kemungkinan juga jika instrumen ini digunakan untuk mengukur bahan atau benda yang berbentuk cairan.
Selain memiliki ketelitian tinggi, neraca analitik pun terbilang kuat. Neraca analitik bisa digunakan di ruang bebas tanpa harus takut sampel terkena aliran udara.
Sebab, neraca analitik memiliki penutup khusus yang melindungi sampel dari aliran udara. Bukan hanya itu, neraca analitik juga dilengkapi sistem kalibrasi internal sehingga kesetimbangannya dapat diketahui dan diatur dengan mudah. Baca juga: Cara Menggunakan Neraca Analitik dengan Tepat Tingkat Ketelitian Neraca Analitik Seperti yang telah disebutkan dalam poin sebelumnya, neraca analitik, terutama tipe digital, memiliki tingkat ketelitian tinggi.
Berapa tingkat ketelitian neraca analitik? Instrumen yang satu ini mampu menampilkan hasil pengukuran hingga empat angka desimal di belakang koma. Kebanyakan neraca analitik digital yang ada di pasaran mampu mendeteksi massa benda pada rentang 100 gram hingga kurang lebih 0,0001 gram.
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Saat menggunakan neraca analitik digital, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar hasil pengukuran akurat instrumen memiliki usia pemakaian panjang. Berikut penjelasannya. 1. Sebelum menggunakan neraca, atur kesetimbangan neraca dengan melakukan kalibrasi. Kalibrasi bisa dilakukan dengan memutar sekrup yang ada di bagian belakang neraca, Atur posisi neraca hingga sejajar dengan water pass. 2. Tempatkan neraca analitik pada ruang yang terpisah.
Hindari meletakkan neraca pada lokasi yang digunakan orang berlalu-lalang karena dapat mengganggu proses pengukuran neraca. Letakkan neraca pada lokasi yang stabil seperti bagian ujung ruangan atau di ruangan yang hanya memiliki satu pintu keluar-masuk.
3. Jangan meletakkan neraca di ruangan yang lembap dan terpapar sinar matahari langsung. Udara yang lembap akan memengaruhi hasil pengukuran dan menyebabkan korosi. Sedangkan sinar matahari dapat menyebabkan pemuaian instrumen. Dengan mengenali bagian-bagian neraca analitik, diharapkan Anda bisa menggunakan instrumen tersebut dengan tepat.
Masih belum menemukan neraca analitik yang sesuai? Kami merekomendasikan neraca analitik ME-T dari Mettler Fungsi waterpass pada neraca analitik adalah. Segera dapatkan instrumen dengan akurasi tinggi ini hanya di Hyprowira yang jual neraca analitik dan instrumen laboratorium lainnya.
Semoga penjelasan tentang bagian-bagian neraca analitik ini bermanfaat. Baca juga: Macam Macam Timbangan Akurasi Tinggi [Q&A] Fungsi Waterpass Pada Timbangan Analitik Bersama Bp Gangsar Sulistyarto Apa Fungsi Waterpass Pada Timbangan Analitik ?
Pada bulan Pebruari 2021, LabMania Indonesia melaksanakan Program Fungsi waterpass pada neraca analitik adalah With The Expert Bersama Bp. Gangsar Sulistyarto, salah satu Assessor Laboratorium. Tanya jawab ini kami lakukan secara online dan sudah kami dokumentasikan agar bisa dipelajari oleh seluruh Sahabat Labmania.
Berikut adalah salah satu tanya jawab dalm program tersebut terkait Fungsi Waterpass Pada Timbangan Analitik. Silahkan klik disini untuk melihat seluruh tanya jawab pada program ini. Apa Yang Dimaksud dengan Waterpass ? Waterpass merupakan salah satu elemen ada pada neraca analitik. Waterpass juga tidak hanya ada pada neraca analitik, namun pada neraca yang lain ataupun alat ukur lain yang membutuhkan keseimbangan biasanya mempunyai waterpass.
Apa Tujuan adanya Waterpass pada Timbangan Analitik ? Agar posisi dari timbangan analitik tepat pada posisi yang benar yakni posisi datar. Hal ini dikarenakan pengaruh posisi peletakan neraca analitik sangat mempengaruhi hasil penimbangan dari sampel yang akan ditimbang.
Apa Fungsi Waterpass pada Timbangan Analitik ? Fungsi waterpass pada timbangan analitik adalah memastikan bahwa posisi timbangan analitik selalu dalam posisi datar dan sempurna. Hal ini dapat kita gambarkan sebagai berikut : Jika kita membuka pan timbangan maka dibawah pan tersebut terdapat elemen timbangan analitik yang berbentuk kerucut. Penimbangan sampel yang dilakukan diatas pan harus diletakkan di tengah pan untuk menghasilkan hasil yang tepat. Jika pada saat penimbangan kita sudah melakukan penimbangan sampel di tengah pan namun posisi neraca analitik dalam posisi miring, maka beban dari sampel yang ditimbang tidak mengikuti gaya gravitasi dengan 180 derajat tertarik kebawah, namun sudah melenceng dari beban yang seharusnya.
Hal ini dapat mempengaruhi hasil penimbangan sampel. Dengan kata lain, waterpass digunakan untuk memastikan supaya pan tetap dalam posisi ditengah elemen kerucut yang ada sehingga selalu menghasilkan hasil yang akurat. Oleh karena itu, pengaturan waterpass perlu dilakukan diawal pekerjaan sebelum neraca analitik disambungkan ke sumber arus listrik sehingga neraca analitik dapat dipastikan menghasil penimbangan yang tepat.
Bagaimana dengan timbangan yang tidak memiliki waterpass ? Tidak semua jenis timbangan memiliki waterpass, salah satunya adalah timbangan berat badan. Yang paling mempengaruhi adalah batas toleransi dari masing-masing timbangan. Tentunya timbangan analitik mempunyai toleransi yang berbeda dengan timbangan berat badan. Timbangan analitik memiliki toleransi yang lebih kecil daripada timbangan berat badan sehingga posisi timbangan analitik sangat berpengaruh terhadap hasil penimbangan dan akhirnya perlu ditambahkan elemen waterpass.
Beda halnya dengan timbangan berat badan yang mempunyai toleransi yang lebih besar daripada timbangan analitik sehingga ada beberapa timbangan berat badan yang tidak memiliki waterpass. Leave a reply
Timbangan Analitik – Timbangan analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian tinggi.
Alat ini sangat sering digunakan di beberapa laboratorium. Dan pada artikel ini, penulis akan menjabarkan beberapa topik mengenai alat tersebut sobat, mulai dari pengertian timbangan analitik, sejarah timbangan analitik, fungsi timbangan analitik, prinsip kerja timbagan analitik, jenis-jenis timbangan analitik, bagian-bagian timbangan analitik, cara menggunakan timbangan analitik, cara merawat timbangan analitik, hingga FAQ seputar timbagan analitik.
Agar lebih jelas, yuk langsung saja fungsi waterpass pada neraca analitik adalah simak ulasannya berikut ini. Macam-Macam Timbangan Analitik Isi Pembahasan • Pengertian Timbangan Analitik • Nama Lain Timbangan Analitik • Sejarah Timbangan Analitik • Fungsi Timbangan Analitik • Timbangan Analitik di Laboratorium Kimia • Timbangan Analitik di Laboratorium Farmasi • Timbangan Analitik di Laboratorium Biologi • Prinsip Kerja Timbangan Analitik • Bagian-Bagian Pada Timbangan Analitik • Piringan Timbangan • Anak Timbangan • Waterpass • Tombol Pengaturan • Tombol On/Off • Tombol Mode • Jenis-Jenis Timbangan Analitik • Model Timbangan Presisi • Model Timbangan Analitik • Model Timbangan Semi Mikro • Model Timbangan Mikro • Model Timbangan Ultra Mikro • Cara Menggunakan Timbangan Analitik • Keunggulan Timbangan Analitik • Fungsi waterpass pada neraca analitik adalah Kalibrasi Timbangan Analitik • Cara Merawat Timbangan Analitik • Yang Harus Diperhatikan • Tips Memilih Timbangan Analitik • Tips Membawa dan Memindahkan Timbangan Analitik • Kisaran Harga Timbangan Analitik • Tempat Jual Timbangan Analitik • FAQ Seputar Timbangan Analitik • 1- Apa Yang Dimakud dengan Timbangan Analitik ?
• 2- Apa Nama Lain dari Timbangan Analitik ? • 3- Siapa Penemu Timbangan Analitik ? • 4- Apa Fungsi Alat Timbangan Analitik Secara Umum ? • 5- Bagaimana Prinsip Kerja Timbangan Analitik ? • 6- Dimana Saja Timbangan Analitik Ini Digunakan ? • 7- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Farmasi ? • 8- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Kimia ? • 9- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Biologi ? • 10- Apa Saja Bagian-Bagian dari Timbangan Analitik? • Piringan Timbangan • Anak Timbangan • Waterpass • Tombol Pengaturan • Tombol On/Off • Tombol Mode • 11- Ada Berapa Jenis Timbangan di Laboratorium ?
• Model Timbangan Presisi • Model Timbangan Analitik • Model Timbangan Semi Mikro • Model Timbangan Mikro • Model Timbangan Ultra Mikro • 12- Bagaimana Cara Menggunakan Timbangan Analitik ?
• 13- Bagaimana Cara Merawat Timbangan Mode Analitik ? • 14- Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Ketika Menggunakan Alat Ini ? • 15- Apa Saja Tips Memilih Alat Ini Yang Baik dan Benar ?
• 16- Berapa Kisaran Harganya ? • 17- Dimana Kita Bisa Membeli Alat Ini ? Pengertian Timbangan Analitik Timbangan analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian tinggi.
Alat ini sering disebut neraca analitik ini merupakan jenis timbangan modern, yang dirancang khusus untuk mengukur massa bersatuan kecil dengan tingkat ketelitian sangat tinggi hingga ukuran miligram Berapa ketelitian yang dihasilkan timbangan ini? Alat ini memiliki ketelitian hingga 0,001 gram (3 digit) dan 0,0001 gram (4 digit).
Karena memiliki ketelitian tinggi, timbangan mode analitik memiliki komponen kotak (ruang) tertutup dan berpintu transparan sebagai pelindung angin, agar hasil penimbangan akurat. Keakuratan timbangan ini sangat cocok digunakan dalam beberapa ilmu saintek seperti kimia, farmasi dan biologi.
Mengenai fungsi, akan kita bahas di poin yang berbeda ya. Sebelum lanjut ke pembahasan, apa diantara anda ada yang pernah menggunakan alat yang satu ini? Kalau sudah, boleh bagikan pengalamannya di kolom komentar ya. Nama Lain Timbangan Analitik Timbangan analitik memiliki istilah atau nama lain yang juga dikenal oleh laboran ataupun mahasiswa. Alat ini sering disebut dengan sebutan neraca analitik atau neraca laboratorium.
Mengapa neraca laboratorium ? Karena umumnya, alat ini digunakan di laboratorium dan berfungsi untuk mengukur massa yang sangat kecil dalam ukuran miligram. Sejarah Timbangan Analitik Jika bicara mengenai timbangan analitik atau neraca, sebenarnya alat yang satu ini sudah ada sejak fungsi waterpass pada neraca analitik adalah 1770 lho.
Tapi tentu saja model yang digunakan berbeda dengan timbagan digital yang ada dan digunakan saat ini. Richard Salter Sejarah dimulai di tahun 1770 yang dimana ada seorang ilmuwan bernama Richard Salter (penemu skala awal di masa itu) mulai membuat dan mengembangkan timbangan pegas. Pada akhirnya, timbangan pegas tersebut mulai digunakan secara luas di Inggris pada tahun 1840. Hal ini terjadi ketika R. W. Winfield mulai mengembangkan skala candlestick untuk menimbang surat dan paket, yang diperlukan setelah pengenalan Penny Uniform Post.
Ilustrasi timbangan yang digunakan pada masa itu kurang lebih seperti gambar di bawah ini. Pada masa itu pula, para pekerja pos bisa bekerja lebih cepat dengan skala pegas dari saldo timbangan. Tentu saja karena dengan timbangan tersebut barang pun bisa dibaca seketika dan tidak harus berhati-hati untuk memperoleh angka seimbang pada setiap pengukuran. Perkembangan terkait timbangan pun berlanjut hingga pada 1940-an.
Pada tahun 1940-an, berbagai perangkat elektronik direkatkan pada desain tersebut sehingga membuat pembacaannya lebih akurat. Di dalam perangkat timbangan awal yang dikembangkan oleh Richard, terdapat sel beban, node kecil yang mengkonversi tekanan (atau kekuatan) ke sinyal digital.
Akhirnya beberapa jenis timbangan pun bermunculan sampai akhir abad ke-20, dan menjadi cukup akurat untuk penggunaan dalam aspek luas. Fungsi Timbangan Analitik Ilustrasi Penggunaan Timbangan Oke, selanjutnya kita akan lanjut ke pembahasan mengenai fungsi dari alat ini.
Fungsi alat yang satu ini secara umum cukup luas, terutama dalam dunia laboratorium. Fungsi Timbangan Analitik fungsi waterpass pada neraca analitik adalah untuk mengukur berat suatu zat atau bahan kimia dalam jumlah sangat kecil.
Tidak hanya menimbang hingga ukuran yang kecil, aalt ini juga memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Yakni hingga 4 angka di belakang koma juga menjadi keunggulan dari alat laboratorium ini.
Bahkan, karena memiliki sensitifitas dan kepekaan yang tinggi, hembusan angin juga bisa mempengaruhi berat dari benda yang ditimbang. Alat ini pun biasanya sering digunakan oleh para pemilik toko emas karena ketelitian nya yang tinggi, dan ini akan sangat membantu dalam menimbang berat emas tersebut. Oleh karena itu, biasanya timbangan analitik juga terdapat lapisan kaca.
Lapisan kaca tersebut berfungsi agar udara di sekitarnya tidak mempengaruhi angka yang ada pada alat. Timbangan ini sangat cocok digunakan oleh para peneliti atau petugas laboratorium, seperti pada laboratorium kimia, farmasi dan biologi. Berikut akan penulis jelaskan satu per satu.
Timbangan Analitik di Laboratorium Kimia Pada laboratorium kimia, timbangan analitik sering digunakan untuk mengukur massa zat dalam bentuk cair ataupun padat. Misalnya dalam suatu penelitian pengukuran kadar vitamin c. Untuk mengukur kadar tersebut, terlebih dahulu para petugas laboratorium/laboran menimbang bahan (vitamin c) di timbangan analitik tersebut agar hasilnya semakin akurat.
Ilustrasi di Laboratorium Kimia Bagaimana jika ada zat cair yang ditimbang ? Jika terdapat zat cair yang ditimbang, maka seorang peneliti atau laboran terlebih dahulu harus memasukkan zat cair atau bahan kimia cair tersebut ke dalam beaker glass. Tapi, ada yang harus anda perhatikan. Yakni, saat hendak menimbang zat kimia cair dengan beaker glass, pastikan untuk melakukan “tera” timbangan terlebih dahulu sebelum memasukkan zat cair.
Untuk apa dilakukan “tera” timbangann ? Tera timbangan dilakukan untuk menyeragamkan angka di timbangan agar penimbangan bahan zat cair kimia nantinya dapat dimulai dari “0” dan tidak terpengaruhi oleh berat dari beaker glass tersebut.
Seperti ilustrasi berikut. Ilustrasi menimbang zat cair Timbangan Analitik di Laboratorium Farmasi Selanjutnya kita akan membahas mengenai fungsi timbangan analitik di laboratorium farmasi.
Pada laboratorium farmasi, neraca analitik menjadi alat yang sangat penting. Apalagi jika berhubungan dengan obat-obatan. Tentu hal ini harus dengan dosis yang sangat akurat, karena sangat berhubungan dengan nyawa seseorang. Ilustrasi neraca obat dan analitik Dalam laboratorium farmasi, ada dua jenis timbangan analitik yang biasa digunakan. Yakni mode timbangan analog dan digital. Nah, dalam SMK farmasi, timbangan yang digunakan adalah jenis timbangan mode analog.
Mengapa? hal ini dilakukan agar para siswa SMK farmasi bisa mempelajari lebih dalam terkait perhitungan kadar obat. Berbeda dengan timbangan analitik analog, dalam universitas ataupun laboratorium farmasi umum, jenis timbangan yang biasa digunakan adalah timbangan mode analitik digital.
Hal ini dilakukan agar penimbangan bahan obat bisa lebih akurat dan pengerjaannya pun bisa lebih cepat.
Ilustrasi Laboratorium Farmasi Misalnya dalam menimbang suatu bahan yang ada di dalam resep rumah sakit.
Tentu para farmasis harus bergerak cepat dalam menimbang obat, sehingga penggunaan timbangan analitik digital sangat disarankan. Karena pada prosesnya, saat menimbang obat baik kapsul maupun tablet sebelum diproduksi secara massal tentu melewati penelitian. Penelitian tersebut mengenai zat yang akan terkandung pada obat dengan khasiat atau fungsi tertentu. Tak heran, alat ini menjadi alat laoratorium yang wajib terdapat dalam penelitian untuk pembuatan obat kapsul maupun tablet.
Jenis timbangan yang sering digunakan pada penelitian di laboratorium farmasi diantaranya ada mode digital dan manual, atau lebih dikenal dengan sebutan neraca analitik.
Tak hanya untuk penelitian, neraca analitik pun menjadi alat yang wajib digunakan di berbagai macam industri farmasi.
Berikut ilustrasinya. Ilustrasi di Industri Farmasi Timbangan Analitik di Laboratorium Biologi Selanjutnya ada fungsi timbangan analitik di laboratorium biologi. Pada laboratorium biologi, alat ini digunakan untuk mengukur beberapa massa berukuran kecil. Seperti misalnya jasad-jasad renik dari hewan-hewan kecil dari serangga yang digunakan untuk penelitian.
Ataupun beberapa tanaman dan ekstrak tanaman yang digunakan untuk penelitian. Ilustrasi menimbang bahan tanaman Tak hanya tanaman, beberapa mata kuliah di jurusan biologi yang mengharuskan untuk menimbang bobot suatu hewan kecil pun perlu menggunakan alat yang satu ini. Karena menggunakan bobot yang fungsi waterpass pada neraca analitik adalah besar, maka tipe yang paling sering digunakan adalah analitik presisi. Prinsip Kerja Timbangan Analitik Setelah kita mengetahui beberapa fungsi timbangan analitik di laboratorium, selanjutnya kita akan membahas mengenai prinsip kerjanya.
Prinsip kerja dari timbangan analitik adalah mengukur tekanan (gaya tolak) yang dibutuhkan untuk menghitung massa, bukan mengukur massa real.
Prinsip kerja dari alat ini juga berhubungan penerapan teknologi elektromagnetik. Elektromagnetik tersebut akan menghasilkan gaya tolak pada bahan yang ditimbang. Dengan begitu, timbangan akan memberikan nilai hasil berupa angka.
Bagaimana timbangan analitik ini bekerja fungsi waterpass pada neraca analitik adalah Pertama-tama, energi listrik yang terdapat pada permukaan timbangan analitik digunakan sebagai tempat penimbangan sampel atau bahan kimia. Adanya penambahan massa dari sampel pada piringan akan membuat load cell menjadi melengkung dan terbentuk menjadi sebuah sinyal listrik. Sinyal listrik inilah yang kemudian akan menerjemahkan hasil penimbangan dalam bentuk angka digital pada panel display monitor.
Kira-kira seperti itulah prinsip kerja neraca analitik di laboratorium. Bagian-Bagian Pada Timbangan Analitik Apa saja sih bagian-bagian pada timbangan analitik? Yuk simak ilustrasi berikut. Nah, beberapa poin penting dari masing-masing bagian penulis jabarkan dalam penjelasan di bawah ini. Ilustrasi timbangan analitik Piringan Timbangan Piringan timbangan pada timbangan analitik memiliki fungsi untuk meletakkan benda atau zat yang akan ditimbang.
Bagian ini juga bisa dibersihkan dengan menggunakan kuas atau menggunakan tisu sebelum dibersihkan. Anak Timbangan Anak timbangan biasa terdapat pada neraca analitik.
Bagian ini digunakan dalam hal kalibrasi dengan menentukan bobot yang sudah diketahui. Namun berbeda pada analitik biasa, anak timbangan tidak dijumpai pada tipe digital. Hal ini yang menjadikan timbangan analitik digital pilihan di berbagai tempat penelitian ataupun laboratorium. Waterpass Bagia yang satu ini memiliki fungsi yang digunakan untuk mengetahui isi dari piringan timbangan apakah sudah stabil atau belum.
Tombol Pengaturan Di dalam timbangan analitik didapat tombol pengaturan. Tombol tersebut diantaranya adalah mode, rezero dan uga tombol on/off.
Tombol reset digunakan sebagai tombol yang digunakan untuk mengatur neraca. Hal ini dilakukan, karena tombol pengaturan akan mengatur neraca ada posisi nol sehingga nantinya akan mudah rusak dan tidak bisa menghasilkan data yang akurat jika terlalu sering digunakan. Tombol On/Off Bagian ini tentu saja adalah bagian untuk menghidupkan atau mematikan timbangan analitik.
Perlu diingat, saat menggunakan alat ini, sebaiknya diamkan dulu selama 10 sampai 15 menit sebelum digunakan ya. Tombol ini bertujuan agar neraca bisa berjalan secara maksimal dan hitungan yang dihasilkan pun akurat. Tombol Mode Fungsi waterpass pada neraca analitik adalah ini merupakan sebuah tombol yang memiliki sistem konversi satuan dalam penimbangan.
Tombol mode pada hotplate stirrer akan memudahkan anda dalam merubah satuan dalam proses penimbangan sesuai dengan yang dibutuhkan. Timbangan analitik juga memiliki beberapa fitur yang wajib diketahui, diantaranya : • Electromagnetic force restoration yakni fitur yang berbasis coil magnetic permanen dengan tingkat akurasi pengukuran yang sangat tinggi.
• Internal Database Storing System yakni fitur yang membuat pengukuran dari hasil timbangan langsung tersimpan di dalam database. • Touch Screen Display yakni fitur yang memudahkan pengguna atau user interface. • Water pass berfungsi memastikan neraca ini selalu pada posisi yang benar. • R232 Data Interface yakni fitur yang berfungsi menghubungkan neraca analitik menggunakan printer dan komputer.
Jenis-Jenis Timbangan Analitik Setelah mempelajari banyak hal mulai dari pengertian, sejarah hingga bagian-bagian, mungkin anda bertanya-tanya. Ada berapa sih jenis-jenis timbangan analitik ? Diketahui terdapat 5 jenis timbangan analitik yang biasa digunakan di laboratorium. Diantaranya sebagai berikut : Model Timbangan Presisi Timbangan presisi memiliki kapasitas yang luas, yakni sampai 7kg.
Timbangan ini sangat cocok digunakan di laboratorium kimia dan farmasi. Pada laboratorium farmasi sendiri, jenis presisi menjadi pilihan untuk tahapan formulasi obat, penentuan berat jenis, quality control dan pengujian material. Berikut gambar timbangan presisi. Ilustrasi timbangan presisi Model Timbangan Analitik Dengan rentang kapasitas penimbangan terluas kedua, timbangan analitik adalah timbangan yang paling banyak digunakan oleh laboratorium yang membutuhkan pengukuran massa akurat dalam kisaran sub-miligram (atau lebih kecil dari miligram).
Timbangan analitik biasanya memiliki pan yang berada di dalam sebuah kaca perisai atau pelindung, sehingga arus udara tidak mempengaruhi operasi penimbangan dan hasil pun akan lebih aurat. Berikut gambar timbangan analitik. Ilustrasi Timbangan Analitik Timbangan analitik biasanya memiliki nilai ketelitian sebesar 0,1 mg atau bahkan lebih kecil lagi.
Nah, untuk timbangan analitik ini terbagi lagi menjadi dua, yakni timbangan analitik digital dan analog. Yuk kita kenal lebih jauh keduanya. Timbangan analitik analog adalah salah satu jenis timbangan analitik yang proses pengoperasiannya masih manual, yakni dengan menggeser-geser slider(disebut juga anting). Pada timbangan analitik analog, untuk melihat massa sebuah zat kita perlu menggeser-geser slider. Anggap saja ada 3 buah lengan slider yang bisa digeser(ratusan, puluhan dan satuan), maka untuk menganalisa massa sebuah zat fungsi waterpass pada neraca analitik adalah menggeser ketiga slider tersebut hingga timbangan menjadi seimbang, barulah kita melihat berapa berat zat tersebut.
Sedangkan pada tipe digital, kita tinggal menempatkan zat yang akan diukur massanya pada wadah yang telah disediakan atau dikenal dengan istilah balance pan. Penggunaan timbangan analitik digital ini terbilang mudah. Sehingga, tak heran menjadi pilihan bagi para laboran dan peneliti untuk bekerja dengan cepat dan praktis. Model Timbangan Semi Mikro Timbangan semi mikro ini memang dirancang untuk memiliki tingkat ketelitian sebesar 0,0001 gram.
Jenis timbangan ini menjembatani kesenjangan antara kebutuhan timbangan analitik dan timbangan mikro, menawarkan peningkatan akurasi sementara masih bisa digunakan untuk ukuran sampel yang lebih besar.
Seperti bahan-bahan kimia, obat hingga tanaman. Berikut gambar dari jenis semi mikro. timbangan semi mikro Model Timbangan Mikro Timbangan model ini dapat menimbang suatu objek hingga ketelitian 0.00001 gram, Timbangan mikro biasanya memiliki kapasitas maksimum sekitar 50 g.
Timbangan analitik mikro, seperti yang disyaratkan oleh industri farmasi untuk beberapa pengujian. Contohnya penimbangan bahan obat. Berikut gambar dari timbangan jenis mikro. Ilustrasi timbangan mikro Model Timbangan Ultra Mikro Timbangan ultra mikro merupakan timbangan yang jarang sekali dipakai oleh laboratorium secara umum.
Tapi, timbangan jenis ini sering digunakan oleh laboratorium farmasi untuk mengukur massa zat obat untuk manusia atau makhluk hidup lainnya. Hal ini membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Mengapa? Karena menyangkut kehidupan organisme hidup. Timbangan ini memiliki ketelitian hingga 7 desimal (0,0000001 g). Berikut ilustrasinya. Ilustrasi timbangan ultra mikro Cara Menggunakan Timbangan Analitik Ilustrasi timbangan analitik Yuk kita lanjut ke pembahasan selanjutnya, yakni cara menggunakan timbangan analitik yang baik dan benar.
Secara garis besar, cara menggunakan timbangan analitik analog adalah seperti berikut ini: • Pertama, pastikan untuk menaruh timbangan dalam posisi fungsi waterpass pada neraca analitik adalah sesuai dan di atas permukaan yang rata. Jika sudah, jangan lupa untuk mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual.
• Kedua, tempatkan timbangan analitik di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa mempengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan hembusan angin.
Jangan taruh di bawah AC ya. • Ketiga, nyalakan neraca dengan tekan tombol ‘ power’. • Keempat, tunggu dulu sampai posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol.
• Kelima, buka kaca pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan secara perlahan. • Keenam, taruh sampel atau bahan yang hendak kalian timbang di atas piringan. Jangan lupa untuk kembali menutup kaca pelindung di bagian pinggir.
Hal ini dilakukan agar penimbangan bisa terhindar dari debu dan juga udara. • Ketujuh, catat bobot sampel/bahan yang anda gunakan. • Jika semua sudah selesai, jangan lupa kembali matikan timbangan mode analitik dan bersihkan seluruh bagiannya ya. Yang perlu diingat, dalam menggunakan timbangan analitik, anda harus melakukan kalibrasi secara berkala dan juga menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi penempatannya.
Keunggulan Timbangan Analitik Timbangan analitik memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya banyak dipilih dan digunakan dalam laboratorium kimia, farmasi dan biologi.
Diantaranya sebagai berikut : • Mempunyai tingkat akurasi yang baik yakni mencapai 0,0001 gram. • Mudah untuk digunakan karena praktis dan lebih efektif. • Tidak butuh waktu lama untuk menggunakannya. • Mempunyai fitur internal calibration yang membuat pengguna dapat melakukan kalibrasi sendiri. Cara Kalibrasi Timbangan Analitik Dalam menggunakan setiap alat laboratorium, penting untuk melakukan kalibrasi terhadap alat-alat yang digunakan. Apa yang dimaksud dengan kalibrasi ?
Kalibrasi merupakan pengecekan ulang suatu alat laboratorium dan membandingkannya dengan standar/tolak ukur. Kalibrasi juga menjadi sangat penting dilakukan, karena sifat timbangan analitik yang sensitif membuat neraca analitik sangat peka terhadap permukaan alas yang tidak rata.
Jadi, usahakan tempatkan timbangan analitik dibidang datar ya sobat. Tak hanya itu, bahkan udara hasil pernapasan juga mempengaruhi sensitifitas neraca. Sehingga tiap timbangan analitik pun perlu dilakukan kalibrasi agar hasil pengukurannya pun tetap baik dan benar.
Kalibrasi alat ini juga harus dilakukan secara berkala dan teratur. Ada dua jenis cara kalibrasi dari timbangan analitik, diantaranya eksternal dan interanal. Kalibrasi eksternal adalah proses kalibrasi dengan menggunakan komponen lain. Lalu, apa yang dimaksud dengan kalibrasi internal? Kalibrasi internal proses kalibrasi tanpa menambahkan beberapa komponen tambahan.
Dengan begitu, anda bisa mengatur ulang neraca sesuai dengan buku panduan. Lalu, bagaimana tahapannya? Yuk kita simak. • Pastikan timbangan terletak pada bidang meja yang datar (tidak miring dan tidak bergelombang). • Atur waterpass timbangan pada posisi setimbang. • Hidupkan timbangan dengan menekan tombol on, biarkan timbangan selama 30 menit untuk pemanasan.
• Siapkan anak timbangan standar bersertifikat SI. • Lakukan penimbangan anak timbangan mulai yang bermassa paling kecil. • Catat hasil penimbangan anak timbangan pada tabel pengamatan.
• Angkat anak timbangan dari piringan, kemudian timbangan di-nol-kan terlebih dahulu dengan menekan tombol zero sebelum melanjutkan menimbang massa anak timbangan yang lain.
• Ulangi penimbangan sampai 3 kali fungsi waterpass pada neraca analitik adalah. • Lakukan langkah (5), (6), (7), dan (8) untuk menimbang massa anak timbangan yang lain. • Hitung massa rata-rata hasil timbangan untuk setiap anak timbangan. Cara Merawat Timbangan Analitik Selama menggunakan timbangan analitik, pastikan anda mengetahui cara merawat analitik yang baik dan benar ya.
Beberapa cara di bawah ini dapat anda terapkan ketika menggunakan alat timbangan analitik. • Letakkan timbangan analitik pada meja atau bagian yang datar agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal. • Pastikan untuk tidak menjatuhkan bahan material terlalu ekstrim pada timbangan analitik, meski beratnya masih dalam batasan ukur.
• Hindari dan jangan menempatkan bahan kimia biasa maupun yang berbahaya pada plate neraca analitik secara langsung. Anda bisa memanfaatkan wadah lain terlebih dahulu. • Jika benda yang akan anda timbang mempunyai suhu yang sangat ekstrim ( terlalu panas atau dingin), tunggu terlebih dahulu hingga menemukan suhu normal.
• Hindari memakai kuas yang terlalu keras ketika hendak membersihkan timbangan • Jangan terlalu menggeser atau memindahkan neraca di banyak tempat. Yang Harus Diperhatikan Jika diantara anda sedang membutuhkan alat ini dan hendak membeli timbangan analitik, pastikan untuk memperhatikan beberapa hal berikut : • Memastikan neraca ada pada posisi yang sesuai.
Pastikan anda telah mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual. • Menempatkan neraca di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa memengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan embusan angin. • Nyalakan neraca dengan tekan tombol ‘ power’. • Tunggu posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol. • Fungsi waterpass pada neraca analitik adalah pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan.
Tunggu hingga angkanya stabil. Lalu catat massa zat yang Anda timbang. • Kalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan. • Menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi penempatannya.
• Bersihkan neraca apabila tidak lagi digunakan. • Matikan neraca apabila tidak digunakan untuk waktu yang lama. Tips Memilih Timbangan Analitik Sebelum menggunakan setiap instrumen alat laboratorium, pastikan anda sudah memilih alat-alat yang sesuai ya. Penulis punya beberapa tips yang bisa anda lakukan sebelum menggunakan timbangan analitik tersebut.
• Pastikan fitur timbangan mode analitik yang anda akan miliki merupakan fitur yang terlengkap. • Pastikan spesifikasi timbangan mode analitik anda sesuai dengan kebutuhan laboratorium anda. • User Friendly. Pastikan timbangan mode analitik anda mudah digunakan dan baik pemula atau expert, setidaknya setelah membaca user manual secara umum.
• Beberapa timbangan analitik memiliki fitur yang cukup lengkap salah satunya adalah Internal Calibration sehingga anda tidak perlu repot-repot melakukan kalibrasi di pihak ke-3. • Layanan pengecekan sebelum pengiriman. Beberapa penjual alat laboratorium tentu melakukan penjualan dengan system putus, artinya anda harus benar-benar yakin bahwa barang yang dikirimkan sampai dengan selamat. • Garansi resmi. Hal yang paling penting saat membeli timbangan analitik adalah garansi, pastikan anda mendapat garansi minimal 2 tahun saat membeli alat tersebut.
Tips Membawa dan Memindahkan Timbangan Analitik Dalam sebuah laboratorium, kita pun harus mengetahui letak untuk menaruh timbangan analitik yang baik dan benar. Ada kalanya, para petugas laboratorium pun sesekali memindahkan dan membawa timbangan mode analitik tersebut. Apa saja yang fungsi waterpass pada neraca analitik adalah dilakukan? Berikut penjelasannya. memindahkan alat timbangan • Daftar timbangan analitik dan perangkat pendukungnya, supaya tidak ada yang tertinggal.
Gunakan kardus yang terdapat pada timbangan untuk membawanya. Itulah sebabnya mengapa anda sebisa mungkin harus menyimpan packaging timabangan analitik. • Tempatkan komponen pendukung timbangan analitik seperti power supply dan buku panduan pada bagian dasar dus.
• Package main unit timbangan analitik menggunakan busa pelindung. • Masukan main unit timbangan analitik pada kardus, tutup dan selotip agar tidak mudah terbuka dan terkena debu.
Kisaran Harga Timbangan Analitik Kita ke poin selanjutnya fungsi waterpass pada neraca analitik adalah, yakni mengenai kisaran harga timbangan. Berapa sih kisaran harga timbangan analitik ini? Di tahun 2021 ini, kisaran harga alat ini berada antara 9 jutaan sampai 25 jutaan. Harga-harga ini akan berbeda tiap tipe dan brand nya. Tempat Jual Timbangan Analitik PT Andaru Analitika Sainssebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual timbangan analitik tersebut lho, yang bisa digunakan pada berbagai macam penelitian, baik di kampus maupun di laboratorium.
Bagi anda yang sedang membutuhkan dan ingin mengetahui informasi lebih lanjut, bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.
FAQ Seputar Timbangan Analitik 1- Apa Yang Dimakud dengan Timbangan Analitik ? Timbangan analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian tinggi. Timbangan/neraca analitik merupakan jenis timbangan modern, yang dirancang khusus untuk mengukur massa bersatuan kecil dengan tingkat ketelitian sangat tinggi hingga ukuran miligram 2- Apa Nama Lain dari Timbangan Analitik ?
Alat ini sering disebut dengan sebutan neraca analitik atau neraca laboratorium. 3- Siapa Penemu Timbangan Analitik ? Timbangan analitik memiliki sejarah yang cukup panjang. Penemuannya bermula di tahun 1770 yang dimana ada seorang ilmuwan beranam Richard Salter (penemu skala awal di masa itu) mulai membuat dan mengembangkan timbangan pegas.
Pada akhirnya, timbangan pegas tersebut mulai digunakan secara luas di Inggris pada tahun 1840. Hal ini terjadi ketika R. W. Winfield mulai mengembangkan skala candlestick untuk menimbang surat dan paket, yang diperlukan setelah pengenalan Penny Uniform Post.
Pada masa itu pula, para pekerja pos bisa bekerja lebih cepat dengan skala pegas dari saldo timbangan. Tentu saja karena dengan timbangan tersebut barang pun bisa dibaca seketika dan tidak harus berhati-hati untuk memperoleh angka seimbang pada setiap pengukuran. Perkembangan terkait timbangan pun berlanjut hingga pada 1940-an.
Pada tahun 1940-an, berbagai perangkat elektronik direkatkan pada desain tersebut sehingga membuat pembacaannya lebih akurat. Di dalam perangkat timbangan awal yang dikembangkan oleh Richard, terdapat sel beban, node kecil yang mengkonversi tekanan (atau kekuatan) ke sinyal digital. Akhirnya beberapa jenis timbangan pun bermunculan sampai akhir abad ke-20, dan menjadi cukup akurat untuk penggunaan dalam aspek luas. 4- Apa Fungsi Alat Timbangan Analitik Secara Umum ? Secara umum, fungsi timbangan analitik adalah untuk mengukur berat suatu zat atau bahan kimia dalam jumlah sangat kecil.
Tidak hanya menimbang suatu bahan dengan ukuran yang kecil seperti miligram, timbangan analitik juga memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Yakni mencapai 4 angka di belakang koma, dan hal inilah yang menjadi keunggulan dari alat laboratorium timbangan analitik. Bahkan, karena memiliki sensitifitas dan kepekaan yang tinggi, hembusan angin juga bisa mempengaruhi berat dari benda yang ditimbang.
Alat ini pun biasanya sering digunakan oleh para pemilik toko emas karena ketelitian nya yang tinggi, dan ini akan sangat membantu dalam menimbang berat emas tersebut. 5- Bagaimana Prinsip Kerja Timbangan Analitik ? Prinsip kerja dari timbangan analitik adalah mengukur tekanan (gaya tolak) yang dibutuhkan fungsi waterpass pada neraca analitik adalah menghitung massa, bukan mengukur massa real. Prinsip kerja alatini juga berhubungan dengan adanya teknologi elektromagnetik pada alat Dengan begitu, timbangan analitik akan memberikan nilai hasil berupa angka.
6- Dimana Saja Timbangan Analitik Ini Digunakan ? Timbangan analitik ini bisa digunakan di berbagai laboratorium. Seperti laboratorium kimia, farmasi dan biologi.
Bahkan, juga digunakan oleh toko-toko emas untuk menimbang emas secara akurat. 7- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Farmasi ? Pada laboratorium farmasi, timbangan analitik menjadi alat yang sangat penting.
Apalagi jika berhubungan dengan obat-obatan. Tentu hal ini harus dengan dosis yang sangat akurat, karena sangat berhubungan dengan nyawa seseorang. Pada laboratorium farmasi umum, jenis timbangan yang biasa digunakan adalah timbangan analitik digital.
Hal ini dilakukan agar penimbangan bahan obat bisa lebih akurat dan pengerjaannya pun bisa lebih cepat. Misalnya dalam menimbang suatu bahan yang ada di dalam resep rumah sakit. Tentu para farmasis harus bergerak cepat dalam menimbang obat, sehingga penggunaan timbangan analitik digital sangat disarankan. 8- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Kimia ? Timbangan analitik sering digunakan untuk mengukur massa zat dalam bentuk cair ataupun padat.
Misalnya dalam suatu penelitian pengukuran kadar vitamin c. Untuk mengukur kadar tersebut, terlebih dahulu para petugas laboratorium/laboran menimbang bahan (vitamin c) di timbangan analitik tersebut agar hasilnya semkain akurat.
9- Bagaimana Fungsi Alat Ini di Laboratorium Biologi ? Pada laboratorium biologi, timbangan analitik digunakan untuk mengukur beberapa massa berukuran kecil. Seperti misalnya jasad-jasad renik dari hewan-hewan kecil dari serangga yang digunakan untuk penelitian. Ataupun beberapa tanaman dan ekstrak tanaman yang digunakan untuk penelitian. 10- Apa Saja Bagian-Bagian dari Timbangan Analitik? Bagian-bagian dari timbangan analitik di diantaranya ada piringan timbangan, anak timbangan, waterpass, tombol pengaturan, tombol on/off dan tombol mode.
Yuk langsung simak penjelasannya. Piringan Timbangan Piringan timbangan pada neraca analitik memiliki fungsi untuk meletakkan benda atau zat yang akan ditimbang. Bagian ini juga bisa dibersihkan dengan menggunakan kuas atau menggunakan tisu sebelum dibersihkan. Anak Timbangan Anak timbangan ada neraca analitik digunakan dalam hal kalibrasi dengan menentukan bobot yang sudah diketahui. Waterpass Waterpass ini berfungsi untuk mengetahui isi dari piringan timbangan apakah sudah stabil atau belum.
Tombol Pengaturan Di dalam timbangan analitik didapat tombol pengaturan. Tombol tersebut diantaranya adalah mode, rezero dan uga tombol on/off. Tombol reset digunakan sebagai tombol yang digunakan untuk mengatur neraca. Hal ini dilakukan karena tombol pengaturan akan mengatur neraca ada posisi nol sehingga nantinya akan mudah rusak dan tidak bisa menghasilkan data yang akurat jika terlalu sering digunakan. Tombol On/Off Bagian ini tentu saja adalah bagian untuk menghidupkan atau mematikan timbangan analitik.
Perlu diingat, saat menggunakan alat ini, sebaiknya diamkan dulu selama 10 sampai 15 menit sebelum digunakan ya. Tombol ini bertujuan agar neraca bisa berjalan secara maksimal dan hitungan yang dihasilkan pun akurat. Tombol Mode Mode adalah tombel yang memiliki sistem konversi satuan dalam penimbangan.
Tombol mode ini dapat membantu anda untuk merubah satuan sesuai yang dibutuhkan. 11- Ada Berapa Jenis Timbangan di Laboratorium ? Diketahui terdapat 5 jenis timbangan analitik yang biasa digunakan di laboratorium. Diantaranya sebagai berikut : Model Timbangan Presisi Timbangan presisi memiliki kapasitas yang luas, yakni sampai 7kg. Alat ini sangat cocok digunakan di laboratorium kimia dan farmasi. Jenis ini efisien untuk tugas termasuk formulasi, penentuan berat jenis, quality control dan pengujian material Model Timbangan Analitik Dengan rentang kapasitas penimbangan terluas kedua, timbangan analitik adalah timbangan yang paling banyak digunakan di laboratorium yang membutuhkan pengukuran suatu bahan dengan jumlah yang sangat kecil dan sedikit.
Alat ini biasanya memiliki pan yang terletak di dalam sebuah kaca perisai sehingga arus udara tidak mempengaruhi operasi penimbangan.
Timbangan analitik biasanya memiliki nilai akurasi pembacaan 0,1 mg. Nah, untuk timbangan mode analitik ini terbagi lagi menjadi dua, yakni jenis timbangan digital dan analog. Yuk kita kenal lebih jauh keduanya. Model Timbangan Semi Mikro Timbangan semi mikro ddibuat dengan nilai akurasi lebih dari 0,0001 gram.
Timbangan jenis ini menjembatani kesenjangan antara kebutuhan timbangan mode analitik dan timbangan mikro, menawarkan peningkatan akurasi sementara masih bisa mengakomodir ukuran sampel yang lebih besar Model Timbangan Mikro Timbangan mikro mampu menimbang objek sampai dengan ketelitian 0.00001 gram, Timbangan mikro biasanya memiliki kapasitas maksimum sekitar 50 g.
Timbangan mikro ini memiliki syarat akurasi yang tinggi, seperti yang banyak digunakan di kebanyakan industri farmasi. Model Timbangan Ultra Mikro Timbangan ultra mikro ini bisa dibilang jarang dipakai di laboratorium secara umum, tetapi seringkali digunakan oleh laboratorium farmasi untuk mengukur massa zat obat untuk manusia atau makhluk hidup lainnya.
Hal ini dilakukan karena butuh ketelitian yang tinggi. Kenapa? Tentu saja karena menyangkut kehidupan organisme hidup. Timbangan ini memiliki ketelitian hingga 7 desimal (0,0000001 g).
12- Bagaimana Cara Menggunakan Timbangan Analitik ? Cara menggunakan timbangan analitik digital adalah seperti berikut ini • Pertama, pastikan untuk menaruh timbangan dalam posisi yang sesuai dan di atas permukaan yang rata. Jika sudah, jangan lupa untuk mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual.
• Kedua, tempatkan timbangan di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa memengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan embusan angin. Jangan taruh di bawah AC ya. • Ketiga, nyalakan neraca dengan tekan tombol ‘ power’. • Keempat, tunggu dulu sampai posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol.
• Kelima, buka kaca pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan secara perlahan. • Keenam, taruh sampel atau bahan yang hendak kalian timbang di atas piringan. Jangan lupa untuk kembali menutup kaca pelindung di bagian pinggir. Hal ini dilakukan agar penimbangan bisa terhindar dari debu dan juga udara. • Ketujuh, catat bobot sampel/bahan yang anda gunakan.
• Jika semua sudah selesai, jangan lupa kembali matikan timbangan dan bersihkan seluruh bagiannya ya. Yang perlu diingat, dalam menggunakan timbangan, anda harus melakukan kalibrasi secara berkala dan juga menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi penempatannya. 13- Bagaimana Cara Merawat Timbangan Mode Analitik ? Beberapa cara di bawah ini dapat anda terapkan ketika menggunakan alat timbangan analitik. • Letakkan timbangan analitik pada meja atau bagian yang datar agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal.
• Pastikan untuk tidak menjatuhkan bahan material terlalu ekstrim pada alat, meski beratnya masih dalam batasan ukur. • Hindari dan jangan menempatkan bahan kimia biasa maupun yang berbahaya pada plate neraca analitik secara langsung. Anda bisa memanfaatkan wadah lain terlebih dahulu. • Jika benda yang akan anda timbang mempunyai suhu yang sangat ekstrim ( terlalu panas atau dingin), tunggu terlebih dahulu hingga menemukan suhu normal.
• Hindari memakai kuas yang terlalu keras ketika hendak membersihkan timbangan • Jangan terlalu menggeser atau memindahkan neraca di banyak tempat.
14- Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Ketika Menggunakan Alat Ini ? • Memastikan neraca ada pada posisi yang sesuai. Pastikan anda mengatur water pass sesuai dengan petunjuk pada buku manual. • Menempatkan neraca di posisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa memengaruhinya seperti suhu yang tinggi dan embusan angin. • Nyalakan neraca dengan tekan tombol ‘ power’.
• Tunggu posisi sampai stabil atau menunjukkan angka nol. • Buka pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan. Tunggu hingga angkanya stabil. Lalu catat massa zat yang Anda timbang. • Kalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan. • Menghindarkan neraca dari medan magnet di sekitar lokasi penempatannya.
• Bersihkan neraca apabila tidak lagi digunakan. • Matikan neraca apabila tidak digunakan untuk waktu yang lama. 15- Apa Saja Tips Memilih Alat Ini Yang Baik dan Benar ? • Pastikan kelengkapan daftar alat dan perangkat pendukungnya, supaya tidak ada yang tertinggal. Gunakan kardus yang terdapat apada alat untuk membawanya. Itulah sebabnya mengapa anda sebisa mungkin harus menyimpan packaging timbangan analitik. • Tempatkan komponen pendukung yang terdapat pada alat seperti power supply dan buku panduan pada bagian dasar dus.
• Package main unit alat harus menggunakan busa pelindung. • Masukan main unit alat pada kardus, tutup dan selotip agar tidak mudah terbuka dan terkena debu. 16- Berapa Kisaran Harganya ? Berapa sih kisaran harga alat ini? Di tahun 2021 ini, kisaran harga alat ini berada antara 9 jutaan sampai 25 jutaan. Harga-harga ini akan berbeda tiap tipe dan brand nya. 17- Dimana Kita Bisa Membeli Alat Ini ?
PT Andaru Analitika Sainssebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual timbangan analitik tersebut lho, yang bisa digunakan pada berbagai macam penelitian, baik di kampus maupun di laboratorium. Bagi anda yang sedang membutuhkan dan ingin mengetahui informasi lebih lanjut anda bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps. Ditulis Oleh : DNA Sumber dan Fungsi waterpass pada neraca analitik adalah : Belengineering, Wikipedia Sampai sini dulu artikel mengenai alat timbangan analitik yang berisi tentang pengertian, fungsi, prinsip kerja, bagian-bagian timbangan, jenis-jenis, cara menggunakan, cara menggunakan, tips memilih alat hingga FAQ seputar alat tersebut.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang sedang mencari informasi seputar alat timbangan analitik ya. Semangat terus sobat laborians, sampai jumpa di artikel selanjutnya. Stay healthy guys! Related Posts • Oven Laboratorium – Pengertian, Fungsi dan Penggunaannya Oven Laboratorium – Oven laboratorium adalah alat yang digunakan untuk memanaskan dan mensterilkan alat pada suhu tertentu. pada artikel kali ini, penulis akan membahas secara luas mengenai alat oven laboratorium ini. Meliputi pengertian oven laboratorium, fungsi oven laboratorium, cara menggunakan oven laboratorium, dan harga oven laboratorium, dan hal lainnya yang berhubungan dengan oven laboratorium.
• Kertas Laksmus – Pengertian, Fungsi dan Penggunaannya Kertas Laksmus – Halo, sobat pembaca artikel alat laboratorium. bagaimana kabarnya? Admin doakan semoga sehat selalu, ya. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas tentang pengertian, fungsi dan penggunaan dari kertas laksmus.
Bagaimana penggunaan dari kertas laksmus tersebut? Untuk fungsi waterpass pada neraca analitik adalah jelasnya, yuk simak artikel berikut. • Beaker Glass – Mengetahui Penggunaan Beaker Glass Beaker Glass – Halo, sobat pembaca artikel alat laboratorium. bagaimana kabarnya? Admin doakan semoga sehat selalu, ya. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai penggunaan beaker glass khususnya di laboratorium. Bagaimana penggunaan dari alat laboratorium tersebut? Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut.
• Fungsi Alat LAF Dalam Pengujian Mikrobiologi Fungsi Alat LAF Dalam Pengujian Mikrobiologi – Halo, sobat pembaca artikel alat laboratorium. bagaimana kabarnya? Admin doakan semoga sehat selalu, ya. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai Fungsi Alat LAF Dalam Pengujian Mikrobiologi. Bagaimana peran dan penggunaan dari LAF tersebut? Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut. • Bio Safety Cabinet Sebagai Pendukung Pengujian Covid-19 Bio Safety Cabinet Pendukung Pengujian Covid-19 – Halo pembaca artikel alat laboratorium, bagaimana kabarnya??
Semoga anda semua sehat selalu ya. Di masa covid-19 ini, penggunaan Bio Safety Cabinet semakin dikenal. Khususnya bagi orang yang belum pernah menggunakan alat ini. Yap, BSC menjadi sarana pendukung bagi pengujian covid-19. Bagaimana BSC bisa menjadi pendukung pengujian tersebut? Untuk … Tentang PT. Andaru Analitika Sains PT. Andaru Analitika Sains adalah distributor alat laboratorium yang berlokasi di kota Bogor. Kami menyediakan solusi lengkap kebutuhan laboratorium, mulai dari penjualan, installasi, kalibrasi, service dan maintenance.
Instrument laboratorium yang kami tawarkan cukup banyak, seperti : Mikroskop, Timbangan Analitik, Autoclave, Bio Safety Cabinet, Laminar Air Flow, Water Bath, Rotary Evaporator, Mikropipet, Dissolution Tester, Disintegration Tester, Harness Tester, Spektrofotometer, HPLC(High Performace Liquid Chromatography), Particle Size Analyzer, Real Time PCR, Mesin Ekstraksi RNA, Water Purifier, dan lainnya.
Menu Informasi • Home • About • Product • Contact
Neraca Analitik adalah?☑️ Pengertian, gambar bagian bagian, Fungsi dan Cara menggunakan neraca analitik dengan benar☑️ Dalam aktivitas penelitian di laboratorium, Anda tentu sering mendengar tentang timbangan analitik. Timbangan tersebut merupakan alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran jenis specimen tertentu, sehingga diketahui dengan baik ukurannya.
Dengan pengukuran yang sesuai, proses penelitian bisa dilakukan dengan lebih mudah dan akurat. Guna membantu anda dalam mempelajari salah satu alat ukur massa yang sering kita temui pada laboratorium ini, berikut kami coba paparkan detail ulasannya.
Daftar Isi : • Pengertian Neraca Analitik • Bagian Bagian Neraca Analitik • Jenis Neraca Analitik • Keunggulan Neraca Analitik • Fungsi Fungsi waterpass pada neraca analitik adalah Analitik • Cara Menggunakan Neraca Analitik Pengertian Neraca Analitik Gambar neraca analitik Via : www.news-medical.net Pengertian neraca analitik adalah instrumen pengukuran yang digunakan untuk menentukan massa benda padat, cair, bubuk, dan zat granular berukuran kecil dalam analisis kimia kuantitatif.
Neraca analitik memiliki rentang pengukuran sub miligram dengan tingkat ketelitian mencapai 0,0001 hingga 0,00001 gram.
Timbangan analitik ini dirancang sangat sensitif dalam mengukur massa suatu zat/ benda. Bentuknya yang dibekali dengan pelindung draf (ruang penimbang kedap udara), membuat sampel yang diukur dapat dihitung secara akurat tanpa terpengaruh oleh arus udara dan getaran dari luar.
Umumnya timbangan analitik digunakan untuk mengukur sampel zat, baik zat padat maupun zat yang cair pada laboratorium. Ia memiliki standar pengukuran dengan nilai yang cukup tinggi dan akurat, yakni mencapai sub milligram. Anda tidak bisa sembarangan menemukan neraca yang satu ini, sebab alat ukur analitik ini lebih sering digunakan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Fungsi waterpass pada neraca analitik adalah yang bekerja di bidang farmasi juga bisa menggunakan neraca tersebut untuk memudahkan proses pengukuran benda.
Bagian Bagian Neraca Analitik Mengetahui bagian-bagian dari neraca analitik adalah salah satu langkah penting yang harus anda kuasai sebelum menggunakan instrumen pengukuran tersebut. Timbangan jenis digital ini memiliki 6 bagian penting, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Balance Plate Balance plate merupakan media yang digunakan untuk meletakkan sampel bahan yang akan diukur massanya.
2. Weight Komponen yang kedua ini merupakan alat yang berfungsi untuk mengkalibrasi timbangan analitik. Massa pada bahan pemberat memiliki nilai tetap sehingga kalibrasi timbangan akan tetap akurat.
3. Water Pass Water pass merupakan alat yang digunakan untuk menentukan posisi balance plate. Waterpass juga digunakan untuk memposisikan ulang pelat keseimbangan. 4. Power Button ( Tombol daya) Untuk komponen yang keempat ini memiliki fungsi sebagai saklar untuk menghidupkan atau mematikan neraca. Setelah menekan tombol daya untuk menyalakan timbangan, biasanya neraca akan berada dalam kondisi diam selama kurang lebih 10-15 menit sebelum digunakan untuk menghasilkan pengukuran yang lebih akurat.
5. Tombol Re-zero atau Tare Tombol tare memiliki fungsi untuk mengatur keseimbangan neraca agar kembali ke posisi netral (nol). Ada baiknya jangan terlalu sering menggunakan tombol re zero ini agar neraca tetap dapat menghasilkan pengukuran yang akurat.
6. Tombol Mode Tombol mode merupakan tools yang digunakan untuk mengatur sistem konversi yang digunakan saat mengukur. Dengan menggunakan tombol ‘Mode’, Anda dapat menentukan sistem konversi sesuai kebutuhan pengukuran. Jenis Neraca Analitik Secara umum, neraca analitik terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya seperti neraca digital dengan tingkat ketelitian 0.5 mg, meraca analitik mekanik, neraca analitik otomatis (th.1950), dan juga neraca analitik mekanis.
Namun dari beberapa jenis diatas, ada dua jenis timbangan analitik yang sering digunakan, yakni mode analog dan model digital.
Berikut penjelasannya : 1. Neraca Analitic Analog Untuk model analog, cara menggunakannya masih manual. Yakni dengan cara menggeser slide yang ada, sehingga ditemukan angka yang tepat sesuai dengan massa benda.
2. Neraca Analitic Digital Berbeda dengan model analog, model digital lebih mudah digunakan karena proses perhitungan bisa dilakukan secara otomatis.
Ia menjadi pilihan fungsi waterpass pada neraca analitik adalah yang tidak ingin menghabiskan waktunya untuk melakukan proses perhitungan. Keunggulan Neraca Analitik Dengan bagian bagian neraca analitik yang memudahkan proses penghitungan, membuat neraca ini lebih unggul terkait dengan tujuannya dalam bidang penelitian, diantaranya adalah: • Tingkat akurasinya cukup tinggi, sehingga bisa mendapatkan perhitungan yang jauh lebih detail dan rinci terhadap suatu zat.
• Mudah digunakan sebab kini sudah tersedia timbangan analitik model digital, yang bisa digunakan oleh siapa saja. Proses penghitungan massa benda menggunakan timbangan model analitik digitial bisa dilakukan dengan lebih mudah. • Untuk neraca model terbaru, ia memiliki fitur internal kalibrasi, yang membuatnya bisa melakukan kalibrasi secara otomatis setelah proses perhitungan selesai dilakukan. Fungsi Neraca Analitik Gambar neraca analitik Sesuai dengan namanya, neraca ini digunakan untuk mengukur massa zat atau benda, sehingga ditemukan ukuran yang tepat.
Tidak hanya zat padat saja yang bisa diukur oleh neraca ini, namun juga zat cair. Berikut fungsi fungsi timbangan analitik yang wajib anda ketahui : Fungsi neraca analitik yang utama adalah mengukur massa benda dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi (rentang sub-miligram) dengan ketelitian 0,0001 hingga 0,00001 gram.
Tingkat ketelitian instrumen pengukuran inilah yang membuatnya jauh lebih unggul dibandingkan dengan neraca atau timbangan pada umumnya. Dengan perkembangan teknologi, kini fungsi neraca analitik jauh lebih kompleks dan lengkap. Model terbarunya tidak hanya akan mengukur massa benda saja, namun juga presentase zat tertentu pada benda yang tengah diukur. Artinya, fungsi timbangan analitik mampu menampilkan hasil pengukuran yang sangat tinggi dan detail hingga mencapai satuan sub miligram.
Selain memiliki akurasi yang tinggi, timbangan analitik juga kuat.
Timbangan analitik dapat digunakan di ruang bebas tanpa harus takut sampel terkena aliran udara. Ini karena timbangan analitik memiliki penutup khusus yang melindungi sampel dari aliran udara. Tidak hanya itu, timbangan analitik juga dilengkapi dengan sistem kalibrasi internal sehingga timbangan dapat diidentifikasi dan disesuaikan dengan mudah. Baca Juga : Fungsi Mikrometer Sekrup Cara Menggunakan Neraca Analitik Via : Youtube.com Untuk menggunakan neraca model ini, Anda harus mengetahui standar prosedur pada setiap langkah dalam proses perhitungan timbangan analitik yang hendak dilakukan.
Apabila Anda baru pertama kali mencoba melakukan perhitungan dengan neraca ini, berikut adalah cara penggunaan neraca analitic yang benar. • Posisikan Neraca Dengan Benar Ketika hendak menggunakan neraca ini, pastikan bahwa kondisinya sudah rata dengan meja atau bidang yang sejajar. Atur agar ia berdiri dengan posisi yang benar, sesuai dengan arahan dalam buku manual. • Posisikan dengan Benar Cara menggunakan neraca analitik tidak boleh sembarangan, ia harus diatur sedemikian rupa, sehingga tidak terkena hembusan angin.
Ketika menggunakannya, Anda juga harus menghindarkan neraca dari panas yang berlebih, sebab akan mempengaruhi timbangan tersebut. • Lakukan Kalibrasi Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan kalibrasi, yakni memposisikan neraca sampai ke titik imbang atau titik nol. Jika sebelum pengukuran tidak dilakukan kalibrasi, ia akan membuat proses perhitungan menjadi tidak sesuai massa benda. • Lakukan Perhitungan Letakkan benda yang hendak diukur ke dalam tempat penimbangan, kemudian lakukan pengukuran sesuai dengan arahan buku manual.
Pastikan neraca ini juga jauh dari medan magnet karena ia bisa memberikan hasil yang berbeda ketika dilakukan proses pengukuran. • Membaca Neraca Analitik Cara membaca neraca analitik cukup mudah, jika Anda menggunakan neraca model digital, maka Anda hanya perlu membaca massa benda yang tercantum disana. Jika menggunakan neraca model manual, lihat angka pada lengan timbangan. • Rapikan dan Bersihkan Neraca Setelah semua proses perhitungan selesai dilakukan, bersihkan neraca yang sudah dipakai.
Jika tidak akan dipakai dalam waktu dekat, sebaiknya Anda menyimpannya di tempat yang bersih dan tidak berdebut. Apabila menggunakan neraca model digital, matikan untuk menghemat tenaga.Menu • Beranda • Info Terkini • Info Kimia • Nasional • Internasional • Info Pendidikan • Materi Kimia • Kimia Dasar • Kimia Analis • Kimia Industri • Instrumentasi • Kimia Organik • Kimia Anorganik • Kimia Unsur • Kimia Lingkungan • Pendidikan • Teori Pendidikan • Silabus • RPP • Kimia SMA • Kimia SMK • E-Book • Kimia SMA • Kimia SMK • Kimia Universitas • Kumpulan Soal • Kimia SMA • Kimia SMK • Kimia Asyik • Tips dan Trik • Percobaan Kimia Neraca analitik merupakan suatu alat yang sering digunakan di laboratorium yang berfungsi untuk menimbang bahan/zat yang akan digunakan sebelum melakukan suatu percobaan yang membutuhkan suatu penimbangan.
Bahan yang ditimbang biasanya berbentuk padatan, namun tidak menutup kemungkinan untuk menimbang suatu bahan yang berbentuk cairan. Selain itu neraca analitik merupakan salah satu neraca yang memiliki tingkat ketelitian tinggi dan bermutu tinggi, sehingga dapat ditempatkan di ruang bebas serta terhindar fungsi waterpass pada neraca analitik adalah gangguan akibat aliran udara. Neraca ini melakukan kalibrasi internal, tetapi untuk pemeriksaan ulang, neraca ini harus diperiksa dengan anak-anak timbangan yang sudah di identifikasi.
Neraca analitik ini hanya di gunakan untuk penimbangan tingkat analitik. Neraca analitik mempunyai ketelitian yang tinggi, karena sampai 4 desimal di belakang koma (contoh: 1,7869 gram), biasanya digunakan untuk menimbang benda atau zat yang membutuhkan ketelitian yang tinggi.
Neraca analitik yang digunakan di laboratorium merupakan instrumen yang akurat yang mempunyai kemampuan mendeteksi bobot pada kisaran 100 gram sampai dengan ± 0,0001 gram.
Neraca analitik digital berfungsi untuk membantu mengukur berat serta kalkulasi otomatis. Neraca digital atau neraca elektronik lebih canggih dibandingkan dengan neraca tradisional. Neraca digital memiliki fungsi sebagai alat ukur yang lebih akurat, presisi, akuntable yang dapat menyimpan hasil dari setiap penimbangan.
Jenis neraca analitik digital mempunyai ketelitian yang sangat tinggi hingga empat angka di belakang koma. Cara kerja neraca analitikdigital hanya dapat mengeluarkan label, ada juga yang hanya timbul ditampilkan dilayar LCD-nya. Karena mempunyai ketelitian yang sangat tinggi maka umumnya neraca analitik digital di lengkapi dengan penutup. Pada ketiga sisi penutupnya terbuat dari kaca. Sehingga lengan beban dapat dilihat dari luar. Pada bagian penutup di sisi kaca kanan dan kiri dapat di geser untuk pintu memasukkan dan mengeluarkan sampel yang akan di timbang.
4) Tombol pengaturan, diantaranya adalah tombol rezero, mode, dan on/off. Tombol rezero berfungsi untuk mengatur neraca dalam keadaaan nol. Jika tombol ini sering digunakan, akan dapat merusak alat neraca tersebut. Tombol rezero akan mengatur neraca pada keadaan nol secara mendadak, sehingga neraca akan mudah rusak dan menghasilkan data yang tidak akurat.
1) Lokasi penempatan neraca analitik harus terletak pada ruangan yang terpisah dengan laboratorium agar tidak ada yang berlalu-lalang saat melakukan penimbangan yang dapat mengganggu saat penimbangan pada neraca analitik. Pintu ruangan masuk-keluar hanya terdapat satu pintu. Dan kemudian neraca ditempatkan dalam pojok ruangan yang merupakan bagian yang paling stabil. 3) Udara yang terdapat di sekitar akan dapat mempengaruhi umur alat yang akan digunakan.
Selain itu, udara juga dapat pempengaruhi bobot saat dilakukan penimbangan yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan saat pengukuran bobot suatu bahan yang akan ditimbang. Udara yag terlalu lembab dapat menimbulkan korosi pada neraca analitik. Neraca analitik tidak boleh kontak langsung dengan cahaya matahari karena dapat memperpendek umur alat, terjadi pemumaian terhaap alat tersebut, dan cahaya juga menghasilkan panas dan radiasi yang ditimbulkan dapat merusak alat sehingga harus ditempatkan pada jarak tertentu.
• ► 2020 fungsi waterpass pada neraca analitik adalah • ► September (1) • ► 2019 (13) • ► September (1) • ► January (12) • ▼ 2018 (58) • ► December (26) • ▼ November (27) • Pengertian, Jenis dan Contoh Perubahan Fisika • Pengertian, Jenis dan Contoh Larutan Elektrolit • 3 Perbedaan Jurusan Teknik Kimia, Kimia dan Pendid. • Kandungan Kimia dalam Ambergris (Muntahan Paus) ya. • Pengertian, Sifat serta Kegunaan Senyawa Alkana, A. • Pengertian dan Klasifikasi Hidrokarbon • Kimia Organik dan Kekhasan Atom Karbon • Materi, Perubahan Materi, dan Contoh Perubahan Materi • Analisis Titrimetri, Pengertian, Prinsip Dasar dan.
• Hebat, Ilmuan Menemukan Antibiotik dari Partikel K. • 13 Kosmetik Berbahaya yang Disita Oleh BPOM Tahun . • Mengolah Sampah dengan Pengomposan (Komposting) • Hebat, Peneliti AS Ciptakan Kayu Sekuat Baja • Hebat, Peneliti AS Kembangkan Plastik Alami yang D. • Guru Indonesia Bergaji Rendah Namun Cukup Dihormati • 6 Cara Kimia untuk Menguji Keaslian Perhiasan Dari.
• Hebat, Peneliti Australia Temukan Mineral Langka y. • Hebat, NASA Temukan Bahan Bakar Alternatif dari Ta. • Unik, Ilmuan Ciptakan Batu Bata dari Air Kencing M. • Analisis Gravimetri, Prinsip Dasar Dan Jenis Jenis. • 3 Langkah Kerja Dalam Menimbang Dengan Neraca Anal. • Bagian-Bagian, Ketelitian dan Fungsi Neraca Analit. • Prinsip Kerja, Bagian-Bagian dan Ketelitian Fungsi waterpass pada neraca analitik adalah. • fungsi waterpass pada neraca analitik adalah Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kimia di Indonesia • 5 Aplikasi Game Android Yang Membuat Belajar Kimia.
• 4 Aplikasi Android Yang Membuat Belajar Kimia Itu . • 6 Kriteria Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) • ► October (5)
Di dunia pengukuran, waterpass adalah suatu alat atau indikator yang sering ditemui di berbagai alat ukur.
Waterpass sendiri sebenarnya bukanlah alat ukur sesuatu melainkan indikator sebuah alat ukur yang bertugas menunjukkan apakah alat tersebut sudah terpasang dengan benar atau tidak. Tidak semua alat ukur dilengkapi waterpass, hanya beberapa alat ukur yang memerlukan keseimbangan sempurna saja seperti timbangan.
Keberadaan waterpass ini sangat penting untuk memperoleh hasil pengukuran yang akurat. Contohnya neraca massa, saat penggunaan, neraca massa harus benar – benar diletakkan pada bidang datar dan tidak boleh miring sedikit pun.
Untuk mengetahui apakah bidang tersebut sudah cukup datar, maka digunakanlah waterpass. Ingin tahu lebih jauh mengenai waterpass? Berikut kami berikan beberapa informasi penting tentang indikator ketinggian yang satu ini.
A. Pengertian waterpass Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, waterpass adalah alat atau indikator yang digunakan untuk mengukur perbedaan ketinggian dari suatu titik acuan terhadap titik yang lain. Tidak seperti alat ukur lain yang memiliki ukuran yang cukup besar, waterpass hanya dilengkapi dengan kaca dan gelembung kecil di dalamnya.
Gelembung ini lah yang menjadi indikator apakah suatu alat sudah terpasang dengan benar atau tidak. Umumnya waterpass tidak berdiri sendiri, melainkan sudah menyatu dengan alat ukur yang membutuhkan keseimbangan dalam penggunaannya.
Waterpass biasanya bisa anda temukan di bagian belakang alat. B. Fungsi waterpass Waterpass memiliki fungsi yang spesifik yaitu menentukan atau mengukur suatu benda atau pun garis apakah sudah dalam kondisi rata baik secara horizontal maupun vertikal. C. Cara menggunakan atau membaca waterpass Menggunakan waterpass sangatlah mudah, bahkan untuk orang awam sekalipun. Anda hanya perlu menempatkan waterpass (jika eskternal) atau meletakkan alat yang memiliki waterpass di suatu bidang datar, lalu perhatikan gelembung kecil yang terdapat di bagian tengah kaca.
Jika gelembung belum pas di tengah, itu artinya alat tersebut belum horizontal sempurna, sempurnakan posisi alat lalu cek lagi hingga posisi benar – benar datar.
Sementara untuk mengecek apakah suatu alat sudah vertikal sempurana, anda bisa mengeceknya dengan melihat gelembung kecil yang ada di bagian ujung waterpass. Caranya pun sama seperti saat mengecek posisi horizontal. D. Cara kalibrasi Tidak seperti alat pengukur lainnya yang harus dikalibrasi berkali – kali untuk mendapatkan hasil yang akurat, waterpass sudah dikalibrasi sejak pertama kali dibuat.
Ini artinya waterpass tidak perlu lagi dikalibrasi karena hasil pengukuran tidak akan pernah salah. Inilah yang menyebabkan waterpass sangat mudah digunakan meskipun oleh mereka yang masih awam sekalipun. E. Tingkat ketelitian Umumnya waterpass memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Alat ini mampu membaca posisi horizontal maupun vertikal dengan tingkat kemungkinan kesalahan sebesar 1.5 mm saja. F. Cara merawat waterpass Waterpass tidak membutuhkan perawatan yang terlalu rumit.
Namun hal ini bukan berarti anda tidak harus merawat waterpass dengan baik. Beberapa tips untuk merawat waterpass antara lain : • Selalu bersihkan kaca waterpass setiap sebelum dan sesudah penggunaan. Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan akibat noda yang menutupi kaca • Mengingat kaca waterpass cukup rentan, disarankan untuk menyimpan waterpass di tempat aman, rendah, dan jauh dari jangkauan anak – anak • Simpan waterpass di tempat yang minim getaran, perubahan suhu yang drastis, dan paparan matahari secara langsung.
• ► 2022 (184) • ► Mei (9) • ► April (85) • ► Maret (3) • ► Februari (9) • ► Januari (78) • ► 2021 (108) • ► Desember (1) • ► November (8) • ► September (6) • ► Agustus (12) • ► Juli (7) • ► Juni (1) • ► Mei (1) • ► April (21) • ► Maret (45) • ► Februari (6) • ► 2020 (13) • ► November (2) • ► Oktober (3) • ► September (1) • ► April (1) • ► Maret (2) • ► Januari (4) • ▼ 2019 (92) fungsi waterpass pada neraca analitik adalah ► Desember (6) • ▼ November (79) • Nokia X6 16 GB Produk Nokia Pertama di Tahun 2010 • 5 HP Nokia Jadul Antena Produksi Tahun 1990 • Nokia Lumia 520 Tahun 2013-Spesifikasi Lengkap • HP Jadul Nokia Asha 310 Produk Tahun 2013 dan Spes.
• Fungsi waterpass pada neraca analitik adalah Jadul Nokia 6091 VW dan 6250 Produksi Tahun 200. • Nokia 6300 Produk Tahun 2006 dan Spesifikasinya • Ponsel Jadul Nokia 3210 Produksi Tahun 1999 Besar . • HP Jadul Nokia 1100 Keluaran Tahun 2002 - Spesifik. • 2 Nokia Jadul Antik Keluaran Tahun 1989 • 7 Model HP Nokia Jadul Keluaran Tahun 1991 • 4 Nokia Jadul Keluaran Tahun 1988 • HP Jadul Nokia 101 Dual SIM Produksi Tahun 2011- S.
• Cara Memilih Mesin Cuci yang Baik • Cara Mengatur Ukuran Layar Monitor Laptop/Komputer. • 4 HP Nokia Jadul Tahun 1987 dan Spesifikasi Lengka. fungsi waterpass pada neraca analitik adalah Berbagai Macam Traktor Tangan Quick dan Fiturnya s. • Nokia 230 Dual SIM Tahun 2016 • Nokia Jadul 3310 Tahun 2000 • 4 HP Nokia Jadul Produksi Tahun 1984 dan Spesifika.
• Sejarah Nokia dan Nama Produk HP Nokia Pertama di . • Daftar Produk HP Nokia Jadul Tahun 1982-2016 • Spesifikasi HP Jadul Nokia 1280 Keluaran Tahun 2009 • Cara Setting Nama Author Pada Komputer/Laptop • Cara Mudah Mencari Akar Kuadrat dengan Microsoft O.
• Daftar Alat Tulis Kantor yang Wajib Kita Dimiliki • Mikrometer Sekrup (Pengertian, Tingkat Ketelitian. • Pengertian Alat Transportasi Udara dan Contoh Jeni. • Pengertian Ilmu Komputer dan Cabang-Cabangnya Menu. • Cara Pilot Mencari Jalan di Udara • Cara Kompres Gambar Format JPG, PNG, dan GIF Onlin. • Cara Termudah Mengubah File JPG ke Word secara Onl. • Cara Membuat Tulisan di Foto dengan Photoscape • Cara Mudah Membuat Lembar Kerja Baru di Adobe Phot.
• Cara Membuat Bingkai Halaman pada Microsoft Office. • Cara Membuat Bingkai Foto di Komputer/Laptop denga. • Cara Mudah Mengubah Folder Menjadi RAR-WINRAR dan ZIP • Cara Mudah Membuat Folder Baru di Komputer/Laptop • Cara Menyimpan File di Komputer/Laptop • Cara Menghitung Huruf di M.Office Word • Cara Mudah Belajar Mengoperasikan Komputer/Laptop .
• 10 Cara Memilih Laptop yang Baik untuk Mahasiswa • 9 Cara Memilih Laptop Berdasarkan Merk • 3 Cara Mudah Mengetik Simbol/Lambang Derajat Celci.
• Cara Merawat Komputer/Laptop Agar Awet atau Tidak . • Pilih Membeli Laptop atau Notebook-Netbook, Mana y. • 4 Cara Mengatasi Flashdisk yang Tidak Bisa Dibuka .
• 23 Contoh Program Aplikasi Komputer dan Fungsinya • Cara Croping Foto di Adobe Photoshop CS3/CS4/CS5/CS6 • Cara Membuat Berbagai Jenis Simbol di Foto/Gambar . • Cara Memotong (Crop) Foto/Gambar di Photoscape • Cara Mengubah File Format JPG ke GIF/PNG/BMP/TIF d. • Pengertian dan Fungsi Photoscape; Download Softwar.
• Cara Gampang Membuat Animasi GIF Bergerak dengan P. • Cara/Rumus Mencari Nilai Tertinggi dan Terendah di. • 5 Cara Mudah Memperbesar dan Memperkecil Ukuran Hu. • Perlengkapan Mandi Bayi Baru Lahir dan Cara Memand. • Daftar Perlengkapan/Peralatan Bayi Baru Lahir yang. • Tips Membawa Bayi Naik Kereta Api • Mengenal Mesin Kangen Water dan Cara Kerjanya • Pengertian, Fungsi, dan Jenis Resistor • Perlengkapan Pendakian Gunung ( Perlengkapan Kelom.
• Mengenal Mesin Jahit Portable dan Cara Kerjanya • Sound Level Meter (Pengertian, Cara Menggunakan, M. • Pengertian dan Jenis Mesin Laminating beserta Cara. • Pengertian, Jenis, dan Fungsi Fungsi waterpass pada neraca analitik adalah • Fungsi Meteran Laser dan Cara Menggunakannya • Altimeter ( Prinsip Kerja, Jenis, dan Cara Menggun.
• Pengertian, Bagian, dan Fungsi Multimeter/Multites. • Waterpass (Pengertian, Fungsi, Cara Penggunaan, Ke. • 10 Contoh Alat Pertanian Tradisional dan Fungsinya • Jangka Sorong ( Skala, Anatomi, Fungsi, Cara Pengg. • Dinamometer (Pengertian, Jenis, Bagian, Cara Kerja.
• Pengertian Clamp Meter, Fungsi, Cara Menggunakan. . • pH Meter (Pengertian, Bagian, Prinsip Kerja, dan P. • Dial Indicator ( Pengertian, Fungsi, Bagian, dan C. • Macam-Macam Mikrometer, Bagian-Bagian, dan Fungsinya • Jenis-Jenis Termometer Beserta Fungsi dan Prinsip .
• Alat Perontok Padi Tradisional, Manual, Sederhana. • Fungsi Penting Helm bagi Pengendara/Pengemudi Sepe. • ► Oktober (3) • ► September (2) • ► Agustus (2)