Organ reproduksi wanita memiliki peranan yang sangat penting dalam proses reproduksi. Agar lebih memahaminya, yuk kita pahami lebih mendalam berbagai organ reproduksi beserta fungsinya, simak yuk!
Baca Juga: Pentingkah Fungsi vagina Pengetahuan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja? Berbagai macam bagian organ reproduksi wanita Organ reproduksi wanita. Foto: webmd.com Pada dasarnya organ reproduksi pada wanita terbagi menjadi 2, yaitu bagian luar dan bagian dalam.
Berikut adalah penjelasan di antara keduanya, antara lain: Alat reproduksi wanita bagian luar Fungsi dari alat reproduksi wanita bagian luar bertujuan untuk memudahkan sperma masuk ke dalam organ reproduksi bagian dalam, serta melindunginya dari organisme penyebab infeksi.
Organ-organ reproduksi wanita bagian luar, dikelompokkan menjadi satu dalam area yang disebut sebagai vulva. Berikut ini organ yang termasuk dalam sistem reproduksi wanita bagian luar, antara lain: Labia mayora (bibir besar) Ini merupakan alat reproduksi wanita bagian luar fungsi vagina terdiri dari dua pasang lipatan kulit di kedua sisi bukaan vagina, bernama labia mayora dan labia minora.
Bibir kemaluan besar yang berada di bagian luar dan akan ditutupi dengan rambut kemaluan setelah memasuki masa pubertas. Labia minora (bibir kecil) Labia minora terletak di fungsi vagina dalam labia mayor dan mengelilingi pembukaan vagina serta uretra yaitu saluran yang membawa urine dari kandung kemih, ke luar tubuh. Ukuran dan bentuk organ ini dapat berbeda pada tiap individu. Permukaannya pun sangat rapuh dan sensitif, sehingga membuatnya mudah mengalami iritasi dan pembengkakan.
Klitoris Klitoris merupakan bagian yang erektil (bisa membengkak atau membesar), seperti penis pada pria. Karena klitoris mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf, sehingga sangat sensitif saat berhubungan badan. Bagian klitoris ditutupi oleh preputium. Fungsi vagina adalah lipatan kulit, sebagaimana kulup pada pria. Seperti halnya penis, klitoris juga bisa mengalami ereksi, jika distimulasi.
Kelenjar bartolin Kelenjar ini terletak di kedua sisi bukaan vagina yang berfungsi menghasilkan lendir kental untuk melumasi vagina ketika berhubungan seksual. Baca Juga: Mengenal Alat Reproduksi Wanita dan Fungsinya Alat reproduksi wanita bagian dalam Sedangkan alat reproduksi wanita bagian dalam yaitu berkaitan langsung pada produksi sel telur hingga berkembangnya janin.
Berikut ini adalah alat reproduksi wanita bagian dalam, di antaranya adalah: Vagina Vagina merupakan saluran muskulo membranasea atau otot selaput yang menghubungkan rahim dengan dunia luar. Bagian otot vagina diketahui berasal dari otot levator ani dan otot sfingter ani (otot dubur) sehingga dapat dikendalikan dan dilatih. Fungsi vagina sebagai jalan masuk sperma menuju rahim dan jalan keluar darah menstruasi serta jalur lahir bayi.
Serviks Serviks merupakan pintu masuk antara vagina dan rahim, yang berupa lorong sempit. Dinding serviks bersifat fungsi vagina, sehingga dapat meregang dan membuka jalan lahir saat persalinan. Selain itu, serviks juga berfungsi untuk melindungi rahim dari infeksi dan sebagai jalan masuk sperma saat berhubungan seksual.
Serviks juga menghubungkan rahim dengan vagina. Ia berfungsi melindungi rahim dari infeksi dan memfasilitasi jalan sperma. Serviks menghasilkan lendir yang teksturnya akan berubah-ubah. Pada masa ovulasi lendir menipis untuk memudahkan jalan sperma.
Sementara saat terjadi fungsi vagina lendir akan mengeras dan menyumbat saluran serviks untuk melindungi janin. Uterus Uterus atau rahim adalah suatu ruang kosong yang berbentuk seperti buah pir dan berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin. Rahim atau uterus terletak di antara kandung kemih dan rektum. Selain itu, rahim juga berperan dalam terjadinya menstruasi pada wanita. Saat siklus menstruasi normal, lapisan rahim yang disebut endometrium akan mengental untuk fungsi vagina kehamilan.
Jika tidak terjadi pembuahan dan tidak terjadi kehamilan, maka lapisan tersebut akan luruh menjadi darah fungsi vagina dan akan keluar dari tubuh melalui vagina. Tuba falopi Tuba falopi merupakan bagian organ reproduksi yang berbentuk seperti pipa atau tuba.
Bagian tuba ini berfungsi sebagai lalu lintas sel telur saat dilepaskan dari organ kantung telur pada saat ovulasi untuk menuju ke arah kandungan. Saluran ini merupakan jalan bagi telur dari ovarium ke rahim, serta tempat terjadinya pembuahan telur oleh sperma.
Ovarium Ovarium atau indung telur berjumlah dua buah dan terletak di kedua sisi rahim, yang berbentuk oval sebesar ibu jari.
Fungsinya untuk memproduksi sel telur dan hormon seks perempuan, yang kemudian akan dilepaskan ke aliran darah. Dalam siklus menstruasi normal, indung telur melepaskan sel telur setiap 28 hari atau bisa lebih. Sel telur tersebut jika berhasil melewati proses pembuahan akan berlanjut pada proses kehamilan. Proses di saat sel telur dilepaskan disebut dengan ovulasi. Mengenal fungsi vagina Vagina adalah salah satu organ reproduksi yang paling diketahui. Walaupun sebenarnya vagina hanyalah satu dari sekian banyak organ reproduksi yang dimiliki vagina.
Nah, untuk lebih mengenal vagina, berikut penjelasan apa itu vagina, bagian-bagian hingga fungsi vagina. Apa itu vagina? Ketika berbicara tentang vagina, orang seringkali mengacu pada vulva, yang merupakan bagian luar organ reproduksi wanita.
Lalu Apa saja bagian-bagiannya? Apa saja bagian dari vagina tersebut? Jika yang dimaksud dengan vagina adalah vulva, maka yang termasuk ke dalam bagian tersebut adalah: • Labia • Lubang vagina • Klitoris • Uretra Namun jika bicara tentang vaginanya sendiri, ada beberapa bagian lagi, yaitu: Dinding vagina Dinding vagina terbuat dari otot yang dilapisi selaput lendir, mirip dengan jaringan di mulut. Bagian dinding vagina ini mengandung lapisan jaringan dengan serat elastis.
Permukaannya terdiri dari lipatan jaringan ekstra atau disebut rugae.
Jaringan ekstra ini memungkinkan vagina meregang saat berhubungan seks atau saat melahirkan. Kondisi lain yang terjadi di dinding vagina adalah perubahan selama siklus menstruasi. Perubahan ini terkait hormon yang juga berubah mengikuti siklus menstruasi.
Sementara fungsi vagina, sel-sel lapisan luar jaringan menyimpan glikogen. Di saat ovulasi, lapisan ini akan ditumpahkan. Satu lagi peranan penting dari jaringan ini fungsi vagina, kandungan glikogennya mampu menjaga tingkat pH untuk melindungi vagina dari bakteri dan jamur yang berpotensi membahayakan.
Selaput dara Selaput dara adalah salah satu bagian dari vagina yang banyak diketahui. Bagian selaput dara sendiri berbentuk selaput tipis yang mengelilingi lubang vagina. Ada beberapa bentuk dan ukuran selaput dara, tapi sebagian besar berbentuk bulan sabit. Bentuk ini memungkinkan darah menstruasi keluar dari vagina. Saat seorang wanita pertama kali berhubungan seksual atau memasukan sesuatu ke dalam vagina, bisa membuat selaput darah robek.
Latihan fisik juga bisa merobek selaput dara. Dari berbagai bentuk selaput dara, ada beberapa jenis yang mengganggu dan perlu dilakukan perbaikan, yaitu: • Selaput dara tidak berlubang: Ini adalah kondisi saat selaput dara benar menutupi pembukaan vagina, sehingga menghalangi aliran menstruasi.
Perlu dilakukan perbaikan dengan operasi kecil. • Selaput dara mikroperforasi: Kondisi selaput dara tipis yang hampir sepenuhnya menutupi lubang vagina. Sama seperti selaput dara yang tidak berlubang, jenis ini juga membutuhkan perbaikan dengan operasi. • Kondisi selaput dara bersekat: Selaput dara ini menyebabkan jaringan ekstra yang membentuk dua lubang.
Operasi kecil juga cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi ini. Berbagai macam fungsi vagina Ada berbagai macam fungsi vagina, mulai dari bagian dari siklus menstruasi, fungsi dalam berhubungan seksual hingga melahirkan. Berikut penjelasan selengkapnya: • Dalam siklus menstruasi: Selaput lendir vagina akan menebal dan komposisi lendir akan berubah untuk lebih memudahkan pembuahan.
• Berfungsi dalam hal pelumasan: Sekresi vagina dapat meningkat selama gairah seksual, kehamilan dan berbagai tahap menstruasi. • Berperan selama gairah seksual: Membran mukosa vagina akan mulai menghasilkan lebih banyak pelumas, ini akan mengurangi risiko cedera selama penetrasi seksual. • Saat wanita terangsang: Vagina dapat terus memanjang saat terangsang. Kemudian, saat berhubungan seksual, vagina dapat meregang dan berkontraksi di sekitar penis yang memberikan rangsangan untuk ejakulasi.
• Selama proses persalinan: Vagina menyediakan jalan lahir bayi. Struktur vagina sedemikian rupa sehingga mampu meregang berkali-kali lipat dari ukuran normal untuk fungsi vagina persalinan.
• Menyesuaikan fungsi: Meski dapat meregang saat persalinan, vagina fungsi vagina kembali ke ukuran semula setelah enam hingga delapan minggu setelahnya. Berbagai kondisi vagina Ada banyak kondisi yang dapat memengaruhi kesehatan vagina. Berikut daftar kondisi yang dapat mengganggu kesehatan vagina: Vaginitis Vaginitis adalah peradangan vagina akibat infeksi. Biasanya menimbulkan gejala keputihan tidak normal, gatal dan sensasi terbakar.
Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Vaginismus Vaginismus adalah kondisi kontraksi otot yang tidak disengaja. Ini membuat penetrasi penis menyakitkan. Seringkali membuat gagalnya hubungan seksual. Ada berbagai penyebab vaginismus dan seringkali dikaitkan dengan trauma seksual masa lalu atau faktor emosional. Ketakuran akan seks yang menyakitkan, seringkali membuat otot vagina berkontraksi lebih kuat, ini menyababkan rasa sakit yang lebih parah.
Infeksi menular seksual (IMS) IMS ditularkan melalui kontak seksual dan dapat memengaruhi vagina. Ada berbagai gejala saat seseorang tertular IMS, mulai dari keputihan tidak normal, kutil kelamin hingga luka pada vagina. Beberapa jenis IMS yang umum di antaranya: • Klamidia • Gonore • Sifilis • Human papilloma virus (HPV) • HIV/AIDS • Herpes • Trikomoniasis Berbagai tips menjaga kesehatan vagina Karena ada banyak kondisi yang mengganggu kesehatan vagina, menjaga kesehatannya penting dilakukan.
Berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan vagina: • Hindari douching: Vagina dapat membersihkan dirinya sendiri.
Douching justru dapat mengganggu kesembangan bakteri dan jamur alami di sana dan menyebabkan infeksi. • Hindari produk kebersihan wanita beraroma: Sama seperti douching produk-produk ini justru dapat mengganggu keseimbangan pH vagina.
• Bertanggung jawab secara seksual: Selalu gunakan perlindungan saat berhubungan seksual dan hindari berganti-ganti pasangan seksual. • Latihan kegel: Latihan ini membantu menguatkan otot dasar panggul, yang membantu mengurangi risiko prolaps vagina dan lemahnya otot dasar panggul. • Vaksinasi: Vaksinasi dapat melindungi diri dari IMS, termasuk HPV dan hepatitis B, yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
• Pemeriksaan rutin: Jika kamu aktif secara seksual, melakukan pemeriksaan rutin dan pap smear dapat membantu mendeteksi masalah vagina sejak dini. Termasuk mendeteksi dini adanya kanker serviks.
Demikian fungsi vagina informasi tentang fungsi vagina dan organ reproduksi wanita lainnya. Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info sehat lainnya? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami fungsi vagina memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini! Vagina ialah tabung berotot yang dilapisi membran dari jenis epitelium bergaris yang khusus, dialiri pembuluh darah dan serabut saraf secara berlimpah.
Panjang vagina dari vestibula sampai uterus.
Dinding-dindingnya bersambung secara normal, dan mengelilingi bagian bawah serviks uteri, dan di sebelah belakang naik lebih tinggi dari yang di depan.
Lekukan sempit di depan disebut fornix snterior dan yang di sisi-sisinya disebut fornix lateral, sedangkan yang di belakang disebut fornix posterior vagina. Permukaan anterior vagina menyentuh basis kandung fungsi vagina dan uretra, sedangkan dinding posteriornya menyentuh rektum dan kantong rekt0-vaginal (ruang Douglas).
Seperempat sebelah bawah vagina menyentuh badan perineum. Struktur vagina Dinding vagina terdiri atas tiga lapis; lapisan dalam adalah selaput lendir (membran mukosa) yang dilengkapi lipatan-lipatan atau rugae, sehingga mempunyai rupa seakan-akan ditutupi papilae (selaput lendir vagina terdiri atas sel epitel gepeng berlapis) lapisan luar adalah lapisan berotot yang terdiri atas serabut longitudinal dan melingkar; dan di antara kedua lapis ini terdapat sebuah lapisan dari jaringan erektil terdiri atas jaringan areoler, pembuluh darah dan beberapa serabut otot tak bergaris.
Organ reproduksi bagian dalam, yang terletak di dalam pelvis, ialah uterus, dua ovarium dan ruba uterina (fallopian). Fungsi vagina Organ ini memiliki peran yang sangat penting karena bayi lahir melalui saluran vagina.
Selain itu, vagina wanita merupakan sarana hubungan seksual. Itulah sebabnya vagina Anda haruslah dalam keadaan sehat pada hal itu sangat menentukan keberhasilan reproduksi Anda.
Vagina juga mempengaruhi tingkat kesuburan wanita. Fungsi lainnya adalah sebagai saluran untuk mengalirkan cairan lendir dan darah menstruasi. Bisa dibayangkan jika saluran ini mengalami infeksi, tentu saja menstruasi akan terganggu.
Hal ini juga mempengaruhi masa periode menstruasi wanita, infeksi saluran vagina menyebabkan fungsi vagina tidak datang secara normal. Pos-pos Terbaru • Soal: Atas dasar apa Sistematika Baru berbeda dari sistematika klasik? Sebutkan tentang berbagai pendekatan yang diadopsi untuk klasifikasi di bawah Sistematika Baru. • Soal: Atas dasar apa tumbuhan dan hewan dimasukkan ke dalam kategori yang berbeda? • Soal: Saat disentuh, daun Mimosa pudica terkulai karena • Soal: Pernyataan Di permukaan bulan, suhu berkisar antara -190$$^0$$ C hingga 110$$^0$$ C.Alasan Udara merupakan penghantar panas yang buruk.
• Soal: Berdasarkan ciri-ciri yang diberikan di bawah ini, beri nama filum atau kelas: Adanya tulang punggung, kulit berbulu dan bersifat ovipar _____. Komentar Terbaru • nonem pada Soal dan pembahasan asam basa SMA pilihan ganda • Anonim pada Soal dan jawaban essay fungsi vagina praaksara • Anonim pada 10 Soal dan jawaban bulu tangkis pilihan ganda • Anonim pada Soal fungsi vagina pembahasan unsur radioaktif • Anonymous pada Soal dan jawaban jamur (fungi) pilihan ganda
Apa saja organ atau alat reproduksi wanita?
Source: Freepik Mengutip dari laman Cleveland Clinic, pada dasarnya sistem reproduksi wanita terbagi menjadi dua, yaitu bagian luar dan dalam. Berikut adalah penjelasannya.
Alat reproduksi wanita bagian luar Fungsi dari alat atau organ reproduksi wanita bagian luar (alat kelamin) adalah sebagai jalur masuk sperma serta melindungi alat reproduksi bagian dalam dari infeksi. Berikut adalah bagian-bagian dari alat reproduksi wanita di bagian luar.
1. Labia majora Anda juga bisa menyebut salah satu organ reproduksi wanita ini sebagai bibir besar karena fungsinya melindungi organ luar lainnya. Pada fungsi vagina puber, area kulit di labia majora akan tumbuh bulu atau rambut yang juga mengandung kelenjar penghasil minyak.
2. Labia minora Labia minora atau bibir kecil merupakan alat reproduksi wanita yang mempunyai berbagai ukuran. Letaknya tepat di dalam labia majora, mengelilingi bukaan ke vagina dan uretra (saluran pembawa urine). Kulitnya sangat halus, mudah teriritasi, dan bengkak. 3. Kelenjar Bartholin Kelenjar ini berada di setiap sisi sebelah lubang vagina dan bisa mengeluarkan sekresi cairan (lendir) untuk melumasi area miss V.
4. Klitoris Organ reproduksi wanita yang satu ini merupakan tonjolan kecil dan sensitif. Klitoris ditutupi oleh lipatan kulit disebut sebagai preputium, mirip dengan kulup di ujung penis. Perlu diketahui pula bahwa klitoris sensitif terhadap rangsangan dan menjadi area ereksi.
Oleh karena itu, klitoris kerap menjadi salah satu titik rangsang wanita saat berhubungan intim. Alat reproduksi wanita bagian dalam Setelah membahas bagian luar, sekarang Anda perlu tahu apa saja organ reproduksi wanita bagian dalam.
1. Vagina Vagina adalah saluran yang menghubungkan serviks (bagian bawah rahim) dengan bagian luar tubuh. Letaknya di dalam tubuh, belakang kandung kemih, lebih rendah dari rahim. Fungsi vagina sebagai alat reproduksi wanita adalah menjadi jalan keluar darah saat menstruasi, jalan lahir bayi, serta jalan masuk sperma menuju rahim.
2. Ovarium Ovarium, atau indung telur, berada di sisi kanan dan kiri rongga panggul yang bersebelahan dengan bagian rahim atas. Alat atau organ fungsi vagina wanita yang satu ini bertanggung jawab untuk memproduksi hormon seperti estrogen, progesteron dan ovum atau yang biasa disebut sel telur.
3.
Tuba falopi Tuba falopi atau oviduk memiliki bentuk seperti saluran bercorong yang masing-masing membentang dari ujung kanan dan kiri pada rahim atas ke ujung ovarium. Organ reproduksi yang satu ini mempunyai fungsi untuk mengangkut ovum dan membawanya ke dalam infundibulum (bagian ujung tuba falopi) menuju rahim.
Pembuahan sel telur dengan sperma juga terjadi di tuba falopi. Kemudian, telur yang sudah dibuahi pindah dan ditanamkan pada lapisan rahim. 4. Rahim (uterus) Rahim (uterus) adalah organ reproduksi wanita yang berongga dan bentuknya seperti buah pir. Ini merupakan rumah bagi janin yang sedang berkembang. Ada dua bagian rahim, yaitu sebagai berikut. • Serviks, merupakan leher rahim yang berada di bagian bawah dan menjadi fungsi vagina menuju vagina serta tubuh utama rahim yaitu korpus.
• Korpus, area fleksibel karena bisa mengembang sesuai perkembangan bayi. Ini juga merupakan saluran untuk darah menstruasi dan sperma.
Selain itu, rahim menyokong embrio selama tahap perkembangan awal. Otot-otot dinding rahim berkontraksi persalinan normal untuk mendorong janin fungsi vagina jalan lahir. 5. Leher rahim (serviks) Leher rahim atau serviks adalah organ berbentuk silinder atau tabung yang menghubungkan vagina dengan rahim. Serviks terdiri dari dua bagian, yaitu ektoserviks (dinding luar leher rahim) dan endoserviks (bagian fungsi vagina leher rahim). Serviks memproduksi lendir yang akan berubah selama siklus menstruasi.
Perubahan tekstur lendir serviks bertujuan untuk mencegah atau membantu terjadinya kehamilan. Bagaimana cara kerja alat reproduksi wanita? Seperti yang sudah dipaparkan, alat reproduksi wanita terdiri beberapa organ tubuh yang memiliki fungsi tertentu. Mengutip dari Kids Health, organ reproduksi wanita membantu agar tubuh dapat melakukan fungsi berikut. • Menghasilkan sel telur. • Melindungi dan memelihara sel telur yang telah dibuahi sperma, hingga berkembang seutuhnya.
• Melakukan hubungan seksual. • Melahirkan bayi. Fungsi utama dari organ reproduksi wanita adalah memproduksi sel telur dan tempat pembuahan. Ovarium (indung telur) menghasilkan sel telur (oosit). Sel telur ini akan diangkut menuju tuba falopi, yaitu tempat pembuahan dengan sperma. Saat pembuahan berhasil, maka akan pindah ke lapisan rahim yang akan menebal. Apabila tidak terjadi pembuahan, lapisan rahim luruh sebagai menstruasi. Selain itu, organ reproduksi wanita pun menghasilkan hormon seks yang menjaga siklus reproduksi.
Cara kerja sistem reproduksi wanita tidak dapat berjalan tanpa adanya kelenjar seks atau gonad. Baik pria mau pun wanita memiliki gonad sebagai salah satu fungsi vagina reproduksi. Pada wanita, gonad berupa ovarium yang menghasilkan sel telur (ovum). Seiring berjalannya waktu, kinerja alat reproduksi wanita akan mencapai titik akhir. Yakni, saat siklus menstruasi berhenti dan tubuh tidak lagi menghasilkan hormon seks. Kondisi ini disebut dengan menopause.
Tidak ada perbedaan dari alat reproduksi wanita dengan organ tubuh lainnya. Sebaiknya, Anda tetap merawat dan menjaga kesehatan reproduksi karena sebagian orang tidak menyadari kerentanannya. Hal ini tentunya dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan seperti masalah kesuburan dan penyakit lainnya. Female Reproductive System: Structure & Function. (2021). Retrieved 24 February 2021, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9118-female-reproductive-system Female Reproductive System (for Teens) – Nemours KidsHealth.
(2021). Retrieved 24 February 2021, from https://kidshealth.org/en/teens/female-repro.html Female reproductive system. (2021). Retrieved 24 February 2021, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/womens-health/multimedia/female-reproductive-system/img-20414891 Female reproductive system. (2021). Retrieved 24 February 2021, from https://www.healthdirect.gov.au/female-reproductive-system tirto.id - Sejak janin seorang perempuan sudah memiliki sistem reproduksi yang lengkap akan tetapi belum berfungsi dengan sempurna.
Seiring waktu, hingga usianya mencapai remaja dan pubertas maka sistem tersebut akan menjadi lebih siap dalam fungsinya sebagai alat reproduksi. Sistem alat reproduksi perempuan dibagi menjadi dua, yakni internal dan eksternal. Berikut ini penjelasannya merujuk pada emodul.kemdikbud.go.id: 1. Alat reproduksi wanita di bagian eksternal (luar tubuh) -Vulva. Vulva adalah bagian dari vagina yang terdiri dari mons pubis, labia (labia mayora dan labia minora) klitoris, daerah ujung luar vagina dan saluran kemih.
• Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang fungsi vagina di bagian bawah perut serta ditumbuhi oleh rambut pubis. Saat puber, rambut fungsi vagina baru tumbuh di bagian tersebut. • Labia mayora adalah bibir besar di kanan dan kiri vagina. Labia minora adalah bibir yang lebih kecil di kanan dan kiri vagina. • Klitoris adalah tonjolan di sela-sela labia mayora. Terdapat banyak pembuluh darah dan sel syaraf yang peka di bagian ini. • Saluran urine (uretra) tempat keluarnya urine dari kandung kemih dan saluran kelamin (vagina).
Infografik SC Organ Reproduksi Wanita. tirto.id/Quita 2. Alat reproduksi fungsi vagina di bagian internal (dalam tubuh) - Ovarium (indung telur) Repositori Kemdikbud melansir, letak ovarium adalah di bagian dalam panggul, jumlahnya 2, berbentuk seperti telur.
Organ ini berada di ujung kiri dan kanan ujung tuba (fimbria/ umbai-umbai). Ovarium memproduksi hormon esterogen dan progesteron. Ovarium juga menghasilkan ovum (sel telur) yang berlangsung dalam periode 28 hari sekali (umumnya). Dalam tiap ovarium terdapat sekira 150.000 – 200.000 folikel primordial. Apabila wanita sudah memasuki masa pubertas maka secara fungsi vagina ovarium kanan dan kiri melepas satu ovum matang yang disebut ovulasi. - Saluran reproduksi, yang terdiri dari: • Saluran telur (tuba falopi/oviduk): terdapat dua di kanan dan kiri rahim menghubungkan uterus dan ovarium melalui fimbria.
Disini juga terjadi pertemuan sperma dan ovum atau proses fertilisasi. Dari fimbria, telur (ovum) digerakkan menuju ke rahim.
• Rahim (uterus): berbentuk seperti buah pir, berongga dan berotot. Rahim bisa membesar seukuran janin dari bentuk normalnya yang hanya panjang 9 cm dan lebar 6 cm.
Bila ovum yang ada di rahim tidak dibuahi, akan terjadi menstruasi karena ovum yang telah rusak akan lepas bersama lapisan endometrium yang mengandung pembuluh fungsi vagina. Bagian bawah rahim mengecil, dinamakan cerviks (leher rahim) dan berhubungan dengan bagian luar tubuh yang disebut vagina.
• Rahim (Uterus): terdiri 3 lapisan: • Lapisan parametrium: lapisan paling luar • Lapisan myometrium: lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi).
fungsi vagina Lapisan endometrium: lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. 3. Vagina Vagina adalah akhir dari saluran kelamin dalam fungsi vagina terdapat dalam vulva, dan dikenal sebagai organ persetubuhan untuk perempuan. Organ ini juga penting saat persalinan janin. Terdapat banyak lipatan dalam vagina untuk memudahkannya meregang jika terjadi persalinan. Dinding vagina banyak terdapat selaput lendir yang berkelenjar, salah satunya bernama Glandula Bartholini.
Selaput ini yang dikenal sebagai selaput dara atau selaput keperawanan atau hymen.
Bagian Organ Alat Reproduksi Wanita & Fungsinya- Alat Reproduksi Wanita adalah organ-organ yang berfungsi untuk proses perkembangbiak atau memperbanyak keturunan. Anatomi organ reproduksi wanita sangatlah rumit karena terdiri dari dua percabangan indung telur. Umumnya, setiap bulan kedua indung telur akan bergantian memproduksi sel telur pada wanita normal, dan apabila tidak dibuahi akan terjadi menstruasi.
Dalam organ reproduksi wanita terdapat kelenjar yang terdiri dari peran masing-masing. Bagian Organ Alat Reproduksi Wanita & Fungsinya – Bagian organ reproduksi wanita, secara garis besar dibedakan menjadi dua kelompok yaitu bagian alat reproduksi (Genetalia) luar dan bagian alat repoduksi (Genetalia) dalam.
Berikut penjelasan bagian-bagian organ reproduksi wanita… Bagian Organ Alat Reproduksi Wanita & Fungsinya Vagina adalah muskula membranasea (otot-selaput) yang menghubungkan rahim dengan bagian luar. Panjang vagina sekitar 8-10 cm, yang terletak antara kandung kemih dan rektum dengan dinding yang berlipat-lipat. Bagian-bagian vagina adalah lapisan terluarnya terdapat selaput lendir, lapisan tengah tersusun dari otot-otot, dan lapisan dalam merupakan jaringan ikat yang berserat.
Fungsi vagina adalah sebagai berikut . Uterus adalah organ berongga berbentuk mirip buah pir dengan berat sekitar 30 gram, dan disusun dari lapisan0-lapisan otot. Ruam pada rahim (uterus) berbentuk segitiga yang pada bagian atasnya lebih lebar.
Fungsi Uterus (Rahim) adalah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya fungsi vagina. Otot uterus (rahim) bersifat elastis sehingga dapat menyesuaikan dan dapat menjaga janin ketika proses kehamilan selama 9 bulan. Di bagian uterus terdapat Endometrium (dinding rahim) yang terdiri atas sel-sel epitel dan sebagai pembatas uterus. Lapisan endometrium dapat menebal di saat ovulasi dan meluruh disaat menstruasi. Uterus (rahim) dapat mempertahankan posisinya karena disangga oleh ligamentum jaringan ikat.
Bagian-bagian uterus (rahim) adalah fungsi vagina berikut… Disaat persalinan, rahim merupakan jalan lahir karena ototnya mampu mendorong janin untuk keluar, serta otot uterus dapat menutupis pembuluh darah dalam mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan. Setelah proses persalinan, rahim kembali fungsi vagina dalam bentuk semula dalam jangka waktu sekitar 6 minggu. c. Fungsi vagina Fallopi (Oviduk) Tuba Fallopi (Oviduk) adalah organ yang menghubunkan uterus (rahim) dengan indung telur (ovarium).
Tuba Fallopi (Oviduk) biasa disebut dengan saluran telur karena berbentuk mirip saluran. Tubah fallopi (oviduk) berjumlah dua buah dengan ukuran panjang sekitar 8-20 cm. Fungsi Tuba Fallopi (Oviduk) adalah sebagai berikut… • Infundibulum, yaitu bagian yang berbentuk seperti corong yang terletak di pangkal dan memiliki fimbriae.
Fungsi fimbriae adalah untuk menangkap ovum • Pars ampularis, ialah bagian yang sedikit lebar sebagai tempat bertemunya ovum dengan sperma (fertilisasi/pembuahan). • Pars ismika, adalah bagian tengah tuba yang sempit • Pars interstitialis, ialah bagian tuba yang terletak di dekat uterus.
d. Ovarium (Indung Telur) Ovarium (indung telur) adalah kelenjar reproduksi wanita yang berfungsi untuk menghasilkan ovum (sel telur) dan penghasil hormon seks utama. Bentuk ovarium adalah oval yang berukuran panjang sekitar 2,5-4 cm.
Terdapat sepasang Ovarium terletak di kanan dan kirim dan dihubungkan dengan rahim oleh tuba fallopi. Pada umumnya, setiap Ovarium pada wanita telah pubertas yang memiliki 300.000-an, dan sebagian besar dari sel telur mengalami kegagalan pematangan, rusak atau mati, sehingga benih sehat yang ada sekitar 300-400-an benih tellur dan 1 ovum yang dikeluarkan setiap 28 hari oleh ovarium kiri dan kanan secara bergantian melalui proses menstruasi, sehingga saat benih telur habis, terjadilah monopause.
Ovarium akan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam proses Menstruasi. 2. Bagian Organ Alat Reproduksi (Genetalia) Wanita Luar a. Mons Veneris Mons Veneris adalah bagian yang agak menonjol dan menutupi tulang kemaluan (simfisis pubis).
Bagian yang tersusun dari jaringan lemak dan sedikit jaringan ikat. Mons Veneris dikenal dengan gunung venus, ketika dewasa bagian mons veneris akan tertutup oleh rambut-rambut kemaluan dan membentuk suatu pola seperti segitiga terbalik.
b. Labia Mayora (Bibir Besar Kemaluan) Bagian yang mirip bibir. Labia mayora adalah bagian lanjutan dari mons veneris dengan bentuk lonjok, menuju kebawah dan bersatu dengan membentuk perineum. Bagian luar Labia Mayor tersusun dari jaringan lemak, kelenjar keringat, dan disaat dewasa tertutup oleh rambut kelamuan yang merupakan rambut dari mons veneris.
Sedangkan pada selaput lemak, tidak berambut, tetapi terdapat banyak ujung-ujung saraf sehingga sensitif saat berhubungan seks. c. Labia Minora (Bibir Kecil Kemaluan) Labia Minora adalah organ berbentuk lipatan terletak di dalam Labia Mayora. Labia Minora tidak berambut, tersusun dari jaringan lemak, dan terdapat banyak pembuluh darah sehingga dapat membesar saat gairah seks bertambah.
Bibir kecil kemaluan mengelilingi Orifisum Vagina (lubang kemaluan). Labia Minora analog dengan kulit skrotum pada alat reproduksi Pria. d. Klitoris Klitoris adalah organ yang bersifat erektil yang sangat sentitif akan rangsangan saat berhubungan seks. Klitoris terdiri fungsi vagina jumlah pembuluh darah yang banyak dan terletak di ujung saraf padanya, oleh karena itu organ yang sifatnya sensitif dan erektifl. Klitoris analog dengan penis (alat reproduksi pria).
e. Vestibulum Vestibulum adalah rongga kemaluan yang dibatasi oleh labia minora di bagian sisi kiri dan kanan, dibatasi dengan klitoris di bagian atas, dan dibatasi oleh pertemuan dua labia minora di bagian belakang bawahnya.
Vestibulum, tempat bermuaranya uretra (saluran kencing), dan bermuara vagina (liang senggama). Setiap dua lubang saluran kelenjar Bartholini dan skene (kelenjar ini mengeluarkan cairan yang mirip lendir saat pendahuluan hubungan untuk memudahkan dalam masuknya penis).
f. Himen (Selaput Darah) Himen adalah selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. Himen dapat dengan mudah robek sehingga merupakan salah satu penilaian keperawanan. Normalnya Himen mempunyai satu lubang yang agak besar berbentuk seperti lingkaran.
Himen merupakan tempat dalam keluarnya cairan atau darah disaat menstruasi. Disaat pertama kali berhubungan seks himen akan robek dan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya tertinggal sisa-sisa himen yang biasa disebut dengan caruncula hymenalis (caruncula mirtiformis). Demikianlah informasi mengenai Bagian Organ Alat Reproduksi Wanita & Fungsinya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua fungsi vagina itu bagian organ alat reproduksi dalam wanita dan fungsinya, dan bagian organ alat reproduksi luar wanita & fungsinya.
Sekian dan terima kasih. dan Salam Berbagi Teman-Teman. Referensi: Bagian Organ Alat Reproduksi Wanita & Fungsinya • Bagus Gde Manuaba, Ida. 1998. Panyakit Kandungan dan Keluarga berencana untuk pendidikan bidang. Jakarta : EGC • Ayu Chandranida Manuaba, Ida, dkk. 2009. Memahami reproduksi wanita. Jakarta : EGC • Fungsi vagina, Diah,dkk. 2008. BIOLOGI 2 SMP kelas XI. ESIS/Erlangga. • Furqonita, Deswati.
2007. Seri IPA BIOLOGI SMP kelas IX. Jakarta fungsi vagina Yudhistira Ghalia Indonesia Recent Posts • Pengertian Kimia, Fungsi, Cabang Ilmu, Manfaat, & Kimia Menurut Para Ahli • Pengertian Kronologi, Fungsi, dan Contoh Kronologi Dalam Sejarah • Pengertian Presipitasi, Fungsi, Arti Presipitasi Menurut Para Ahli dan Kimia, Biologi • Pengertian Periodisasi, Tujuan, Komponen & Contoh Periodisasi • Pengertian Perusahaan Manufaktur, Karakteristik/Ciri, & Fungsi Perusahaan Manufaktur
Advertisement Selain mengenali bagian luar vagina, memahami bagian dalam organ intim ini pun tak kalah pentingnya.
Apa saja bagian yang ada di lama vagina beserta perannya dalam sistem reproduksi wanita? Bagian dalam vagina Sebelum membahas bagian dalam vagina, Anda perlu fungsi vagina bahwa vagina merupakan organ genital wanita berupa saluran elastis dengan lapisan yang lembut dan fleksibel. Saluran ini menghubungkan leher rahim (serviks) dengan bagian luar tubuh (vulva).
Vagina sendiri memiliki bentuk dan bagian-bagian kompleks yang terdiri dari vagina bagian luar dan vagina bagian dalam. Semuanya memiliki peran masing-masing dalam kehidupan seksual dan proses reproduksi. Bagian luar vagina terdiri dari vulva, mons pubis, labia, klitoris, uretra, dan perineum. Sementara itu, bentuk vagina bagian dalam tidak kalah kompleks yang terdiri dari ovarium, tuba falopi, uterus, serviks, forniks, dan hymen.
Ovarium termasuk bagian dalam vagina 1. Ovarium Setiap wanita memiliki sepasang ovarium yang terletak di sebelah kanan dan kiri panggul atau di kedua sisi rahim. Ovarium atau biasa disebut indung telur ini terhubung ke rahim melalui saluran tuba falopi.
Ovarium berbentuk oval dengan panjang 3 cm, lebar 2 cm, tebal 1 cm, dan berat sekitar 12-15 kg. Ukuran ini dapat bervariasi selama siklus haid dan sepanjang kehamilan. Ovarium berfungsi menghasilkan sel telur atau ovum setidaknya setiap bulan untuk proses pembuahan.
Namun, jika pembuahan tidak terjadi maka sel tersebut akan luruh menjadi menstruasi atau haid. Fungsi lain ovarium adalah menghasilkan hormon seksual yakni estrogen dan progesteron yang penting dalam siklus haid maupun kehamilan.
2. Tuba falopi Tuba falopi adalah bagian dalam vagina yang berbentuk saluran dan terletak di rongga perut. Saluran ini menghubungkan ovarium kanan dengan rahim dan ovarium kiri dengan rahim. Fungsi tuba falopi adalah membantu perjalanan sel telur dari ovarium menuju rahim. Setelah pelepasan oleh ovarium atau biasa disebut ovulasi, sel telur akan bergerak menuju tuba falopi dan menetap sementara selama sekitar 24 jam, menunggu sperma untuk pembuahan.
Setelah bertemu dengan sperma, sel telur yang dibuahi akan berada selama 3-4 hari di tuba falopi sebelum akhirnya menuju ke rahim. Namun jika pembuahan tidak terjadi, sel fungsi vagina akan bergerak menuju rahim dan luruh bersama sel-sel dinding rahim. Peristiwa inilah yang disebut dengan menstruasi atau haid.
3. Uterus Uterus atau biasa disebut rahim adalah organ reproduksi wanita yang berbentuk seperti buah pir kecil saat tidak hamil. Rahim terletak di perut bagian bawah di antara kandung kemih dan rektum.
Dalam proses kehamilan, ukuran rahim akan terus mengembang untuk menampung janin. Rahim ini juga dapat berkontraksi mendorong bayi ke bawah melalui serviks dan menuju ke vagina dalam proses persalinan.
4. Serviks Serviks atau leher rahim berbentuk silinder atau seperti donat dengan lubang kecil di tengahnya. Lubang ini berfungsi untuk mengeluarkan darah selama haid dan jalan masuk fungsi vagina.
Leher rahim inilah yang menghubungkan vagina dengan rahim. Leher rahim dapat terbuka lebar untuk memungkinkan bayi melewati vagina saat proses persalinan.
5. Forniks Forniks merupakan bagian dalam vagina yang masih bagian dari serviks dan berupa cekungan di bagian ujung atas vagina. Bagian vagina ini terdiri dari empat bagian, yaitu bagian anterior, posterior, dan dua di bagian lateral yang mengelilingi serviks. 6. Hymen Hymen atau selaput dara adalah membran jaringan yang menutupi sebagian lubang vagina. Ada banyak variasi bentuk selaput dara. Namun yang paling umum biasanya berbentuk bulan sabit. Kemungkinan besar selaput dara ini bisa hilang setelah berhubungan intim, mastrubasi, pemeriksaan panggul, penyakit, atau akibat cedera dan latihan fisik yang berlebihan.
Baca Juga • 10 Gejala Kanker Serviks dari Stadium Awal hingga Stadium Lanjut • Selaput Dara Buatan, Keperawanan Palsu yang Bisa Bahayakan Vagina • Ektoprion Adalah Erosi Serviks, Apa Artinya? Pentingnya memahami vagina bagian dalam Waspadai gangguan pada vagina bagian dalam Vagina dengan bagian-bagiannya merupakan bagian kemaluan wanita yang kompleks dan berperan fungsi vagina dalam proses reproduksi.
Dengan memahami bagian dalam vagina beserta fungsinya, Anda dapat mengenali dan waspada terhadap perubahan atau gejala yang mungkin mengindikasikan suatu penyakit. Jangan fungsi vagina untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan vagina, serta rutin memeriksakannya ke dokter. Jika masih ada pertanyaan terkait bagian dalam vagina atau masalah kesehatan lain, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang! NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534223/ Diakses pada 22 April 2021 Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/inside-the-vagina Diakses pada 22 April 2021 Healthline. https://www.healthline.com/health/what-does-the-inside-of-a-vagina-look-like#how-to Diakses pada 22 April 2021 NVA. https://www.nva.org/learnpatient/gynecological-anatomy/ Diakses pada 22 April 2021 Kesehatan Wanita Cara Membaca Hasil Pap Smear untuk Deteksi Kanker Serviks Hasil pap smear bisa keluar dalam bentuk negatif, positif, atau unclear.
Jika negatif, tandanya tidak ada kelainan sel di serviks. Sementara itu hasil positif mengindikasikan kelainan sel. Hasil unclear menunjukkan perubahan sel tapi tidak terlalu jelas penyebabnya.Pastikan untuk mengecek kesehatanmu dan keluarga secara fungsi vagina melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Periksa kesehatan kulit dan kelamin dengan mitra dokter spesialis kami.
Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik di sini, ya!
Tahukah kamu jika alat reproduksi wanita dan fungsinya terbagi menjadi dua bagian? Bagian tersebut terdiri dari bagian luar dan dalam. Meski terbagi dua, namun semuanya terkoordinasi dengan baik untuk melakukan tugas reproduksi, seperti menghasilkan telur, menyiapkan pembuahan hingga proses kehamilan. Untuk lebih lengkapnya, berikut penjelasan mengenai alat reproduksi wanita dan fungsinya. Bagian luar alat reproduksi wanita Bagian eksternal reproduksi wanita terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia minora, klitoris, vestibular bulbs dan kelenjar bartolin.
(Foto: Shutterstock) Bagian luar (eksternal) ini juga berfungsi sebagai jalan masuk sperma sebelum terjadinya pembuahan di dalam rahim. Yang termasuk ke dalam bagian eksternal reproduksi wanita adalah: Mons pubis Mons pubis adalah jaringan lemak yang mengelilingi tulang kemaluan.
Mengandung kelenjar yang mengeluarkan minyak, yang melepaskan zat yang disebut feromon. Zat ini yang terkait dengan timbulnya ketertarikan seksual. Labia mayora Labia mayora menutupi dan melindungi organ reproduksi eksternal lainnya.
Secara harfiah, labia mayora berarti fungsi vagina besar. Ini sesuai dengan bentuknya, seperti pembungkus besar untuk organ lain yang ada di dalamnya. Labia mayora mengandung kelenjar fungsi vagina dan minyak. Pada wanita dewasa atau setelah pubertas, labia mayora akan ditutupi oleh rambut. Labia minora Labia minora berarti bibir kecil.
Karena bentuknya memang lebih kecil dari labia mayora dan terletak di dalam labia mayora. Ia mengelilingi saluran vagina dan uretra (saluran pembawa urine keluar tubuh). Keberadaannya berfungsi untuk melindungi vagina dan juga uretra. Klitoris Klitoris adalah fungsi vagina kecil yang sangat sensitif terhadap rangsangan. Ia berada di bagian atas pertemuan labia mayora dan labia minora.
Klitoris ditutupi oleh preputium. Preputium adalah lipatan kulit, sebagaimana kulup pada pria. Seperti halnya penis, klitoris juga bisa mengalami ereksi, jika distimulasi. Vestibular bulbs Vestibular bulbs adalah bagian memanjang di kedua sisi vagina. Jika dalam keadaan bergairah, bagian ini akan terisi darah dan membuatnya tegang.
Namun darah yang terkumpul akan kembali dilepaskan dan mengalir ke sistem peredaran darah jika wanita fungsi vagina orgasme. Kelenjar bartolin Kelenjar ini berbentuk seperti kacang yang terletak di jalan masuk vagina.
Ia fungsi vagina untuk mengeluarkan lendir yang melumasi vagina. Ini diperlukan vagina saat melakukan hubungan seksual. Bagian dalam alat reproduksi wanita Bagian internal reproduksi wanita terdiri dari vagina, serviks, rahim, tuba falopi dan ovarium. (Foto: Shutterstock) Bagian dalam (internal) reproduksi wanita memiliki fungsi inti, yaitu berkaitan langsung pada produksi sel telur hingga berkembangnya janin.
Yang termasuk ke dalam bagian eksternal reproduksi wanita adalah: Vagina Vagina adalah saluran elastis dan berotot yang terletak di antara lubang uretra dan rektum. Vagina memiliki panjang sekitar 3,5 hingga 4 inci atau sekitar 8.89 hingga 10.16 cm. Vagina bagian atas terhubung dengan leher rahim, sementara di sisi lainnya langsung menuju bagian luar tubuh.
Ia memiliki fungsi untuk melakukan hubungan seksual. Selama berhubungan seksual vagina akan memanjang dan melebar untuk menerima penetrasi. Selain itu, vagina juga akan membuka jalan sperma. Vagina juga akan menjadi jalan keluar darah menstruasi serta menjadi jalan keluar janin saat dilahirkan. Serviks Serviks adalah bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina.
Ia berfungsi melindungi rahim dari infeksi dan memfasilitasi jalan sperma. Serviks menghasilkan lendir yang teksturnya akan berubah-ubah. Pada masa ovulasi lendir menipis untuk memudahkan jalan sperma. Sementara saat terjani kehamilan lendir akan mengeras dan menyumbat saluran serviks untuk melindungi janin.
Rahim Rahim dalam dunia medis disebut sebagai uterus, merupakan bagian reproduksi wanita yang terletak di antara kandung kemih dan rektum. Rahim berbentuk buah pir dan merupakan organ berongga. Rahim memiliki banyak fungsi dan yang paling utama adalah menampung janin yang berkembang, hingga siap dilahirkan. Selain itu, rahim juga berperan dalam terjadinya menstruasi pada wanita.
Saat siklus menstruasi normal, lapisan rahim fungsi vagina disebut endometrium akan mengental untuk mempersiapkan kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan dan tidak terjadi kehamilan, maka lapisan tersebut akan luruh menjadi darah fungsi vagina dan akan keluar dari tubuh melalui vagina.
Tuba falopi Tuba falopi juga disebut sebagai saluran tuba.
Organ ini terhubung ke bagian atas rahim. Ia berfungsi sebagai penuntun jalan sel telur yang telah dibuahi menuju rahim. Ovarium Ovarium atau yang juga disebut indung telur ini adalah sepasang kelenjar yang berbentuk oval, seperti kacang almond. Ovarium ditopang oleh beberapa ligamen yang berada di kedua sisi rahim. Ovarium berfungsi sebagai penghasil sel telur dan juga hormon pada wanita.
Dalam siklus menstruasi normal, indung telur melepaskan sel telur setiap 28 hari atau bisa lebih. Sel telur tersebut jika berhasil melewati proses pembuahan akan berlanjut pada proses fungsi vagina. Proses di saat sel telur dilepaskan disebut dengan ovulasi. Pastikan untuk mengecek kesehatanmu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Periksa kesehatan kulit dan kelamin dengan mitra dokter spesialis kami.
Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik di sini, ya!