Vaksin bodong karawang

vaksin bodong karawang

IHSG Anjlok Hampir 3 Persen, Saham ANTM, BMRI, BBCA, BBRI Tekan Indeks Bisnis-27 Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, Senin 9 Mei 2022, Naik setelah Libur Lebaran Ini Deretan Sanksi Baru AS dan Inggris untuk Rusia Jelang Perayaan Hari Kemenangan Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 9 Mei 2022 LIVE : Rupiah dibuka turun (09:05 WIB) LIVE : 2 menit perdagangan, IHSG anjlok 2,4 persen (09:02 WIB) LIVE : Harga emas 24 karat Pegadaian hari ini (08:19 WIB) Bisnis.com, JAKARTA--Polres Karawang belum menetapkan satu orang pun sebagai tersangka terkait kasus dugaan tindak vaksin bodong karawang penyuntikan vaksin Covid-19 bodong yang diduga dilakukan oleh Puskesmas Wadas Telukjambe Timur Karawang Jawa Barat kepada masyarakat.

Kasus penyuntikan vaksin bodong itu sempat viral di media sosial, di mana ada warga yang sempat merekam seseorang suster tengah menyuntik vaksin ke masyarakat, tetapi suntikan tersebut kosong atau tidak ada obat vaksinnya. Kasatreskrim Polres Karawang AKP Oliesta Ageng Wicaksana mengatakan bahwa perkara tersebut masih dalam tahap penyelidikan dan masih butuh waktu yang cukup lama untuk menaikkan ke tahap penyidikan dan menetapkan tersangka.

Oliesta menjelaskan sejauh ini, Polres Karawang sudah memeriksa 12 orang saksi yang terdiri dari vaksin bodong karawang masyarakat yang diduga menerima suntikan vaksin bodong itu tiga orang, lalu lima saksi dari Puskesmas Wadas Telukjambe Timur Karawang Jawa Barat dan empat saksi lain berasal dari unsur ahli atau saksi ahli.

vaksin bodong karawang

"Total sudah ada 12 orang saksi yang kami periksa dan status perkaranya masih tahap penyelidikan," katanya. Terpopuler • Niat Bayar Utang Puasa Ramadan, Bolehkah Puasanya Dicicil atau Harus Sekaligus? • Tender Gorden DPR Dimenangkan Penawar Tertinggi Rp43,5 Miliar, Kok Bisa? • Odesa Dihantam Rudal, Kapal Rusia Kembali Ditenggelamkan Pasukan Ukraina • Kemenag Izinkan 50 Persen Pegawai WFH Usai Libur Lebaran 9-13 Mei • PPKM Jawa-Bali Berakhir Besok, Begini Situasi Covid-19 Nasional Kasus dugaan 'vaksin bodong' yang disuntikkan ke warga di Puskesmas Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten KarawangJawa Barat, masih menjadi misteri.

Perkara itu menjadi viral setelah seseorang warga bernama Tari Nurfadilah membuat Instagram Story 'vaksin bodong'. Tari disuntik vaksin pada Senin (12/7) di Puskesmas Wadas. Dia dan temannya, Rima, kemudian memvideokan proses vaksin bodong karawang itu. Dalam proses penyuntikan, Tari melihat ada hal yang aneh.

Dia menganggap vaksinator di puskesmas tidak menginjeksi cairan vaksin ke dalam tubuhnya. Turut diperiksa Tari Nurfadilah, Rima Melati, Ipeh yang vaksin bodong karawang saat itu secara bersama-sama vaksin di Puskesmas Wadas. Oliesta mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, dalam kasus ini vial dan spuit dalam kondisi kosong.

"Yang mengindikasikan penyuntikan telah dilaksanakan," ujar Oliesta, Jumat (16/7).

vaksin bodong karawang

Namun, penyelidikan tak sampai di situ. Oliesta mengatakan polisi juga masih akan memeriksa sampel darah Tari, Ipeh dan Rima di Labkesda Karawang. Sampel darah diperlukan untuk mengetahui terbentuknya antibodi di tubuh ketiga orang itu. Antibodi itu kemudian nanti akan diteliti apakah mengandung cairan vaksin Sinovac atau tidak.
KARAWANG, AYOBANDUNG.COM -- Publik digegerkan dengan video seorang nakes melakukan vaksinasi bodong.

vaksin bodong karawang

Dalam video yang dibagikan akun Instagram halokrw itu, nakes melakukan vaksinasi Covid-19 namun tidak disuntikan dengan benar di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Karawang, Selasa, 13 Juli 2021. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana buka suara soal vaksinasi Covid-19 palsu di puskesmas wilayahnya.

Ia mengaku telah mendatangi Puskesma Wadas untuk mendapatkan klarifikasi dari nakes yang berada di video tersebut.

vaksin bodong karawang

Cellica mengatakan akan menindak siapapun yang bersalah dalam video yang telah beredar tersebut. "Artinya nggak apa-apa, beliau (Kasat Reskrim) nanti akan proses penyelidikan. Ini yang bener A atau B. tapi kalo saya berharap berarti itu bukan yah, tapi tentunya, tetep proses penyelidikannya nanti pihak kepolisian yang akan melakukan proses penyelidikan," kata Cellica saat mendatangi puskesmas Wadas, dilaporkan Suara.com, Selasa, 13 Juli 2021, malam.

Bupati Cellica juga mengatakan persoalan ini harus segera diselesaikan, agar kepercayaan masyarakat terhadap vaksin tidak menurun.

vaksin bodong karawang

"Artinya ini harus diluruskan oleh semua pihak. Supaya nggak menggelinding, akhirnya animo masyarakat terhadap vaksin kita berkurang, pada nggak mau," lanjutnya. Sementara itu nakes diduga vaksinator yang tidak menyuntikan vaksin dengan benar mengklaim sudah menjalankan tugas sesuai SOP. "Saya tidak nyari sensasi, tidak nyari belas kasian atau apa. Saya sesuai dengan apa yang saya kerjakan, SOP sudah saya jalankan, tinggal masyarakat yang menilai," kata nakes bernama Mola itu dalam video lanjutan yang dibagikan vaksin bodong karawang Instagram @halokrw.

Dia juga mengklaim sering mendapatkan komentar dari pasiennya bahwa pasiennya tidak merasa sakit jika disuntikan oleh Mola VIVA – Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana membuat pernyataan klarifikasi tentang viralnya rekaman video yang memperlihatkan seorang tenaga kesehatan menyuntik seorang wanita dalam kegiatan vaksinasi COVID-19 dan penyuntikan itu dianggap bohongan alias bodong dengan alasan pompa suntikan tidak ditekan.

Cellica mengaku telah menginvestigasi secara sekilas dengan memintai keterangan pihak-pihak terkait, Puskesmas Wadas di Kecamatan Telukjambe Timur, petugas medis yang menyuntik vaksin, dan warga yang disuntik vaksin COVID-19.

vaksin bodong karawang

“Kami sudah mendengar dari pihak Puskesmas, bahwa yang bersangkutan (petugas medis vaksinator) seratus persen yakin memasukkan dosis satu kepada teman-teman yang dilakukan vaksinasi,” katanya dalam konferensi pers di Mitra 10, setelah dari Puskesmas Wadas, Karawang, Selasa, 13 Juli 2021, sebagaimana dikutip dari rekaman video yang diunggah akun Instagram halokrw.

Si vaksinator, bernama Maola Nurul Shinta, kata Cellica, merupakan perawat senior, dan sejauh ini telah menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada lebih dari 8.000. Sebagaimana para perawat lain, katanya, Maola juga menguasai beberapa teknik penyuntikan, terutama vaksin bodong karawang mengalirkan cairan vaksin dari tabung suntikan melalui jarum, di antaranya pompa suntikan ditekan dengan jempol, atau didorong dengan telapak tangan.

Berdasarkan keterangan itu, katanya, Maola mengklaim telah menyuntikkan dengan benar cairan vaksin COVID-19 kepada wanita yang belakangan menjadi viral. Namun, karena verifikasi kepada pihak-pihak terkait itu baru sebatas penyelidikan sekilas, Cellica menolak membuat kesimpulan apa pun tentang kebenaran klaim si petugas vaksinator atau pengakuan warga yang disuntik.

Penyelidikan lebih mendalam dilakukan oleh polisi dan bekerja sama dengan perusahaan jasa laboratorium klinis Prodia. Pertama-tama, katanya, wanita yang disuntik dan videonya viral di media sosial itu akan diambil sampel darahnya untuk diuji di laboratorium Prodia.

vaksin bodong karawang

Prosedur itu, katanya, untuk mengetahui telah atau belum terbentuk antibodi pada tubuh di wanita yang disuntik vaksin.
Jakarta: Video seorang petugas vaksinator diduga tidak menginjeksikan cairan vaksin covid-19 ke tubuh pasien viral di media sosial.

Video berdurasi 14 detik itu diketahui berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Petugas vaksinator bernama Maola Nurul Shinta menyangkal dirinya tidak menginjeksikan cairan vaksin tersebut.

vaksin bodong karawang

Dia mengaku telah melakukan penyuntikan vaksin sesuai standar operasional prosedur (SOP). "Tiap kami menyuntik, botol vaksin itu langsung kami ambil pakai spuit (pompa piston dalam alat suntik) untuk disuntikkan kepada penerima vaksin," kata Maola dikutip dari akun Instagram @halokrw, Rabu, 14 Juli 2021.

Bagaimana tanggapan anda vaksin bodong karawang artikel ini? • Happy • Inspire • Confuse • Sad Maola menuturkan ada dua teknik dalam menyuntik. Yakni menekan ujung alat suntik menggunakan jempol atau menekan penggunakan telapak tangan.

Dia mengaku menggunakan teknik penyuntikan kedua sehingga di kamera terlihat seakan-akan cairan vaksin tidak terdorong masuk ke tubuh pasien.

Selain itu, Maola mengatakan jempol tangannya kapalan karena menyuntik dua ribu orang lebih selama satu minggu atau rata-rata 300 orang per hari. "Saya menyuntik tidak satu dua orang.

vaksin bodong karawang

Saya sudah menyuntik ribuan orang. Kalau saya ingin berbuat tidak benar, buat apa saya di sini sebagai petugas vaksinator?" ujarnya. Baca: Viral Vaksinasi Asal-asalan di Karawang, Begini Modus Operandinya Menurutnya, pasien kerap berkata tak berasa disuntik karena memiliki respons tubuh yang berbeda tergantung keluhan dan kenyamanan pasien. Ada yang disuntik bilang sakit dan adapula yang tidak merasakan sakit. Maola berpesan kepada masyarakat untuk tidak percaya pada berita hoaks.

Dia meminta masyarakat mempercayai tenaga medis yang berada di garda terdepan mealwan pandemi covid-19. "Bahkan teman-teman kami banyak yang terkonfirmasi, tolong jangan lagi kami dibebani pikiran negatif dari orang-orang.

Saya sedang tidak cari sensasi dan belas kasihan di sini," kata Maola. Menurut perekam video tersebut, Rima Melati, 23, video diambil saat vaksinasi di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, sekitar pukul 10.00 WIB, Senin, 12 Juli 2021.

Rima mengaku mengambil video untuk dokumentasi pribadi dan hanya mengirim video itu ke dua orang. Sementara perempuan yang disuntik dalam rekaman video adalah teman kerjanya bernama Tari Nurfadilah.
Harian Kompas adalah surat kabar Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Kompas diterbitkan oleh PT Kompas Media Nusantara yang merupakan bagian dari kelompok usaha Kompas Gramedia (KG), yang didirikan oleh P.K. Ojong (almarhum) dan Jakob Oetama sejak 28 Juni 1965.

Mengusung semboyan "Amanat Hati Nurani Rakyat", Kompas dikenal sebagai sumber informasi tepercaya, akurat, dan mendalam.detikHealthRabu, 14 Jul 2021 21:01 WIB Viral 'Vaksin Bodong' di Karawang, Bupati Sampai Turun Tangan Sebuah video viral, memperlihatkan vaksinator yang sepertinya tidak menginjeksikan vaksin bodong karawang vaksin saat menyuntik.

Bupati Karawang turun tangan. detikNewsRabu, 14 Jul vaksin bodong karawang 20:23 WIB Jabar Hari Ini: 20 Daerah Zona Merah-Kasus Viral 'Vaksin Bodong' Diusut Polisi Sejumlah peristiwa terjadi di Jabar hari ini.

20 daerah di Jawa Barat masuk zona merah COVID-19 hingga polisi usut kasus 'vaksin bodong' di Karawang.

Viral Video Vaksinasi Diduga Cairan Tidak Masuk, Bupati Karawang Turun Tangan Sidak Puskesmas




2022 www.videocon.com