Berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah

berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah

Halo, Quipperian! Masih semangat belajar, kan? Buat kamu yang berasal dari jurusan IPA dan saat ini masih bingung mencari soal-soal SBMPTN, tampaknya kamu berada di artikel yang tepat, nih. Kali ini, Quipper Blog akan membahas latihan berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah SBMPTN Biologi TKA SAINTEK 2019. Kabar baiknya, latihan soal yang disediakan Quipper Blog, lengkap dengan jawaban beserta pembahasannya, lho.

Daripada makin penasaran, cus kepoin selengkapnya soal-soal di bawah ini! Latihan Soal 12 Latihan Soal 1 Terdapat objek Biologi yang berperan untuk memberi sinyal pada sel-sel lipid, otot, dan hati agar menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen. Objek Biologi yang dimaksud berada pada tingkat… • sistem organ • sel • organ • jaringan • molekul Jawaban: E Pembahasan : Pemberi sinyal pada sel-sel lipid, otot, dan hati agar menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen adalah hormon insulin.

Hormon adalah berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah senyawa yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh dan berperan sebagai pemberi sinyal. Jadi, objek biologi yang berperan dalam memberi sinyal berada pada tingkat molekul. Latiha n Soal 2 Pernyataan yang BENAR mengenai metagenesis tumbuhan paku adalah… (1) Paku homospora menghasilkan mikrospora dan makrospora. (2) Generasi dominan menghasilkan sporangium. (3) Protonema memiliki satu set kromosom saja.

(4) Zigot akan tumbuh menjadi sporofil yang diploid. • jika (1), (2), dan (3) yang benar • jika (1) dan (3) yang benar • jika (2) dan (4) yang benar • jika hanya (4) saja yang benar • jika semua jawaban benar Jawaban: C Pembahasan: Metagenesis adalah pergiliran keturunan antara generasi seksual dengan aseksual.

Pada tumbuhan paku, generasi yang dominan adalah generasi sporofit yang menghasilkan kotak spora (sporangium). Sporangium kemudian akan menghasilkan spora yang bersifat haploid (n).

Spora pada paku homospora berukuran sama, tetapi pada paku heterospora dihasilkan mikrospora dan makrospora. Spora yang haploid kemudian akan tumbuhan menjadi protalium yang juga haploid. Protalium berkembang menjadi anteridium dan arkegonium. Setelah terjadi peleburan antara spermatozoid dengan ovum, dihasilkan zigot yang bersifat diploid.

Zigot ini kemudian berkembang menjadi tumbuhan paku (sporofil) yang diploid. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar metagenesis tumbuhan paku berikut. Jadi, pernyataan yang BENAR mengenai metagenesis tumbuhan paku adalah (2) dan (4). Latihan Soal 3 Jenis virus yang di dalam materi genetiknya terdapat timin adalah… • mosaic virus • influenzavirus • retrovirus • arenavirus • herpesvirus Jawaban: E Pembahasan: Timin merupakan salah satu basa nitrogen yang terdapat di dalam DNA.

RNA tidak memiliki timin, tapi memiliki basa nitrogen lain, yaitu urasil. Virus dapat dikelompokkan berdasarkan materi genetiknya, yaitu DNA virus dan RNA virus. DNA virus merupakan virus yang membawa materi genetik DNA, sedangkan RNA virus merupakan virus yang membawa materi genetik RNA. Oleh karena itu, virus yang mengandung timin merupakan virus DNA. Salah satu jenis virus DNA adalah herpesvirus.

Jadi, salah satu jenis virus yang mengandung timin adalah herpesvirus. Latihan Soal 4 Bentuk modifikasi jaringan epidermis antara lain… (1) rambut akar (2) sel penutup stoma (3) tudung akar (4) akar lateral • jika (1), (2), dan (3) yang benar • jika (1) dan (3) yang benar • jika (2) dan (4) yang benar • jika hanya (4) saja yang benar • jika semua jawaban benar Jawaban: A Pembahasan: • Rambut akar adalah modifikasi jaringan epidermis yang berfungsi untuk memperluas area penyerapan air dan zat hara dalam tanah.

• Sel penutup stoma adalah modifikasi sel yang ada di jaringan epidermis. Fungsinya sebagai jalan keluar dan masuk air atau udara. • Tudung akar adalah modifikasi jaringan epidermis yang terletak di ujung akar. Fungsinya untuk melindungi daerah meristematik apikal akar. • Akar lateral adalah cabang dari akar pokok (akar samping) yang berukuran lebih kecil. Akar lateral memiliki berkas pembuluh yang terhubung dengan berkas pembuluh pada akar pokok. Oleh karena itu, akar lateral bukan termasuk bentuk modifikasi jaringan epidermis.

Jadi, pilihan (1), (2), dan (3) benar. Latihan Soal 5 Hal yang membedakan antara proses fotosintesis tumbuhan C4 dan CAM adalah… • Siklus Calvin pada tumbuhan C4 terjadi di sel mesofil. • Reaksi terang pada tumbuhan C4 akan menghasilkan ATP dan NADPH. • Tumbuhan CAM memfiksasi CO 2 dan melakukan siklus Calvin dalam waktu berbeda.

• Siklus Calvin pada tumbuhan CAM akan menghasilkan glukosa lebih banyak. • Reaksi terang dan reaksi gelap berlangsung pada tempat yang sama. Jawaban: C Pembahasan: Fotosintesis pada tumbuhan C4 berada di dua tempat yang berbeda, yaitu mesofil dan berkas pembuluh. Fotosintesis pada tumbuhan C4 diawali dengan fiksasi karbon dioksida oleh enzim PEP karboksilase yang terjadi di dalam sel mesofil. Proses ini menghasilkan senyawa oksaloasetat yang memiliki empat karbon, sehingga disebut dengan tumbuhan C4.

Oksaloasetat berubah menjadi malat yang kemudian melepaskan CO 2 ke dalam berkas pembuluh. Siklus Calvin pada tumbuhan C4 terjadi di dalam berkas pembuluh dan dihasilkan 1 senyawa PGA (senyawa tiga karbon yang nantinya diubah menjadi glukosa).

Tumbuhan CAM hidup di daerah gersang. Pada siang hari, stomata akan menutup untuk menghindari terjadinya penguapan air. Pada tumbuhan CAM, fiksasi karbondioksida dilakukan pada malam hari saat stomata terbuka, sedangkan siklus Calvin terjadi pada siang hari.

Produk akhir yang dihasilkan oleh siklus Calvin pada tumbuhan C4 dan CAM sama banyaknya. Reaksi terang pada kedua golongan tumbuhan tersebut juga akan menghasilkan ATP dan NADPH. Jadi, yang membedakan proses fotosintesis tumbuhan C4 dan CAM adalah tumbuhan CAM melakukan fiksasi karbon dioksida dan terjadinya siklus Calvin pada waktu yang berbeda.

Latihan Soal 6 Berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah giberelin berperan dalam proses perkecambahan biji. SEBAB Giberelin memicu sintesis enzim amilase yang akan memecah pati.

• Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat. • Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.

• Jika pernyataan benar dan alasan salah. • Jika pernyataan salah dan alasan benar. • Jika pernyataan dan alasan keduanya salah. Jawaban: A Pembahasan: Biji mengandung embrio dan cadangan makanan yang berisi pati. Setelah biji mengalami imbibisi (penyerapan air ke dalam rongga jaringan melalui pori-pori secara pasif), embrio akan mengeluarkan hormon giberelin yang memberi sinyal pada aleuron untuk menyintesis enzim amilase.

Amilase akan menghidrolisis pati menjadi glukosa yang dibutuhkan dalam proses perkecambahan. Jadi, pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.

berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah

Lati han Soal 7 Penyimpangan perbandingan fenotipe F2 dari 9 : 3 : 3 : 1 menjadi 9 : 3 : 4 pada persilangan dua sifat beda disebut… • polimeri • hipostasis • epistasis • atavisme • kriptomeri Jawaban: E Pembahasan: Kriptomeri merupakan peristiwa munculnya sifat baru oleh gen dominan yang berpasangan dengan gen dominan lain.

Jika, gen dominan berdiri sendiri maka sifat tersebut akan tersembunyi/tidak muncul. Contohnya pada tanaman Linaria maroccana berbunga merah dan Linaria maroccana berbunga putih yang menghasilkan F1 seluruhnya berbunga ungu. Rasio fenotipe F2 untuk bunga ungu : bunga merah : bunga putih = 9 : 3 : 4. Jadi, penyimpangan perbandingan fenotipe F2 dari 9 : 3 : 3 : 1 menjadi 9 : 3 : 4 pada persilangan dua sifat beda disebut kriptomeri.

Latihan Soal 8 Peran plasmid dalam rekayasa genetika adalah… • Sebagai katalis untuk mempercepat proses sintesis protein.

• Memotong DNA yang diinginkan. • Menyintesis protein. • Pembawa gen yang akan diperbanyak. • Mempercepat pertumbuhan bakteri. Jawaban: D Pembahasan: Plasmid pada rekayasa genetika berperan dalam membawa gen yang ingin diperbanyak. Gen yang akan diperbanyak akan disisipkan ke dalam plasmid membentuk DNA rekombinan. DNA rekombinan dimasukkan ke dalam bakteri yang akan diperbanyak. Jadi, peran plasmid dalam rekayasa genetika adalah pembawa gen yang akan diperbanyak. Latihan Soal 9 Penyusunan ulang genetik pada tahap pembentukan sel ovum terjadi pada fase… • metafase II • profase I • profase II • interfase • anafase I Jawaban: B Pembahasan: Perubahan susunan genetika pada pembentukan sel gamet, baik ovum maupun sperma, terjadi pada saat profase I.

Pada saat pubertas, oosit primer akan mengalami pembelahan meiosis I. Oosit primer bersifat diploid (2n). Pada tahap profase I, benang kromatin yang telah tereplikasi akan memadat membentuk kromosom homolog dengan dua kromatid bersaudara. Pada fase ini, kromatid kromosom homolog akan saling bersilangan dan saling bertukar segmen DNA.

Persilangan ini disebut dengan kiasmata di mana terjadinya pertukaran segmen DNA antara dua kromatid. Akibatnya, susunan genetik pada kromatid yang saling bersilangan akan berubah. Jadi, penyusunan ulang genetik pada tahap pembentukan sel ovum terjadi pada fase profase I. Latihan Soal 10 Sel telur dengan kromosom ganda membuahi sel sperma (Y) dan dihasilkan zigot dengan trisomik pada kromosom seks. Individu tersebut didiagnosis menyandang… • sindrom Down • sindrom Jacobs • sindrom Cri du Cat • sindrom Klinefelter • sindrom Turner Jawaban: D Pembahasan: Sel telur berkromosom ganda (XX) yang membuahi sel sperma (Y) akan menghasilkan individu trisomik berkariotip XXY.

Individu yang memiliki kariotip tersebut menyandang sindrom Klinefelter, di mana terdapat tambahan kromosom X pada kromosom seks. Seseorang tersebut akan berjenis kelamin pria yang memiliki organ kelamin jantan dengan ukuran testis sangat kecil.

Pria tersebut bersifat steril dan mengalami pembesaran dada. Jadi, individu tersebut didiagnosis menyandang sindrom Klinefelter. Latihan Soal 11 Percobaan Weismann mendukung Teori Darwin tentang seleksi alam. SEBAB Menurut Weismann, perubahan tubuh karena pengaruh lingkungan dapat diwariskan ke keturunan berikutnya. • Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat. • Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.

• Jika pernyataan benar dan alasan salah. • Jika pernyataan salah dan alasan benar. • Jika pernyataan dan alasan keduanya salah.

Jawaban: C Pembahasan: Percobaan Weismann dilakukan dengan memotong ekor tikus lalu dikawinkan dengan sesamanya. Hasilnya didapat anak tikus tetap berekor panjang. Anak tikus tersebut lalu dipotong ekornya dan dikawinkan dengan tikus lain yang dipotong ekornya.

Ternyata anak tikus tetap berekor panjang. Percobaan ini diulang berkali-kali sehingga Weismann berpendapat bahwa perubahan tubuh karena pengaruh lingkungan tidak dapat diwariskan ke keturunan. Percobaan ini sesuai dengan Teori Darwin.

Darwin menyatakan bahwa evolusi terjadi karena adanya seleksi alam di mana variasi organisme yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan bertahan hidup. Jadi, pernyataan benar dan alasan salah.

Latihan Soal 12 Fase produksi energi pada glikolisis terjadi pada proses… (1) 1,3-bifosfogliserat diubah menjadi 3-fosfogliserat.

(2) Glukosa menjadi glukosa 6-fosfat. (3) Fosfoenol piruvat menjadi piruvat. (4) Fruktosa 6-fosfat diubah menjadi fruktosa 1,6-bifosfat. • jika (1), (2), dan (3) yang benar • jika (1) dan (3) yang benar • jika (2) dan (4) yang benar • jika hanya (4) saja yang benar • jika semua jawaban benar Jawaban: B Pembahasan: Fase produksi energi pada glikolisis merupakan fase dihasilkannya energi dalam bentuk ATP.

ATP terbentuk melalui reaksi enzimatik di mana gugus fosfat dari suatu senyawa ditambahkan ke ADP. Fase pada glikolisis yang menghasilkan ATP terjadi saat: • 1,3-bifosfogliserat diubah menjadi 3-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserokinase, dan • fosfoenol piruvat menjadi piruvat oleh enzim piruvat kinase. Jadi, pilihan (1) dan (3) benar. Bagaimana Quipperian, apakah kamu sudah mulai paham mengerjakan latihan soal SBMPTN Biologi TKA SAINTEK 2019 di atas?

Agar pemahamanmu semakin terasah, sering-seringlah mengerjakan latihan soal. Ingat, selangkah lagi kamu akan memasuki PTN impian. U ntuk mendukung kesuksesanmu masuk PTN, Quipper Video hadir dengan Paket Intensif UTBK SBMPTN 2020.

Semua kebutuhan sudah tersedia di dalamnya, mulai dari materi persiapan, materi pemantapan, latihan soal, bank soal, hingga pembahasan lengkapnya. Jadi, tunggu apa lagi. Yuk, gabung Quipper Video sekarang! Prediksi Soal UTBK SBMPTN Saintek 2020 Maret 3, 2020 Prediksi Soal UTBK SBMPTN Soshum 2020 Maret 3, 2020 Prediksi Soal UTBK TPS – Pengetahuan dan Pemahaman.

Februari 25, 2020 Prediksi Soal UTBK TPS – Pengetahuan dan Pemahaman. Februari 25, 2020 Prediksi Soal UTBK TPS – Pemahaman Kuantitatif 2020 Februari 25, 2020 Prediksi Soal UTBK TPS – Pemahaman Bacaan dan.

Februari 25, 2020 • Afrikaans • Alemannisch • Aragonés • العربية • الدارجة • অসমীয়া • Asturianu • Azərbaycanca • تۆرکجه • Башҡортса • Žemaitėška • Bikol Central • Беларуская • Беларуская (тарашкевіца) • Български • भोजपुरी • বাংলা • Brezhoneg • Bosanski • Буряад • Català • Нохчийн • Cebuano • ᏣᎳᎩ • کوردی • Čeština • Cymraeg • Dansk • Deutsch • Zazaki • Ελληνικά • English • Esperanto • Español • Eesti • Euskara • Estremeñu • فارسی • Suomi • Français • Nordfriisk • Frysk • Gaeilge • Kriyòl gwiyannen • Gàidhlig • Galego • Avañe'ẽ • ગુજરાતી • Gaelg • עברית • हिन्दी • Fiji Hindi • Hrvatski • Kreyòl ayisyen • Magyar • Հայերեն • Interlingua • Ilokano • ГӀалгӀай • Ido • Íslenska • Italiano • 日本語 • Jawa • ქართული • Қазақша • ಕನ್ನಡ • 한국어 • Kurdî • Кыргызча • Latina • Лезги • Luganda • Limburgs • Lietuvių • Latviešu • मैथिली • Malagasy • Македонски • മലയാളം • Монгол • ဘာသာ မန် • मराठी • Bahasa Melayu • မြန်မာဘာသာ • Plattdüütsch • Nedersaksies • नेपाली • नेपाल भाषा • Nederlands • Norsk nynorsk • Norsk bokmål • Occitan • ਪੰਜਾਬੀ • Kapampangan • Polski • پنجابی • Português • Runa Simi • Română • Русский • Русиньскый • संस्कृतम् • Саха тыла • Scots • Srpskohrvatski / српскохрватски • සිංහල • Simple English • Slovenčina • Slovenščina • ChiShona • Soomaaliga • Shqip berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah Српски / srpski • Sunda • Svenska • Kiswahili • தமிழ் • తెలుగు • Тоҷикӣ • ไทย • Tagalog • Türkçe • Татарча/tatarça • ئۇيغۇرچە / Uyghurche • Українська • اردو • Oʻzbekcha/ўзбекча • Vèneto • Vepsän kel’ • Tiếng Việt • Winaray • 吴语 • IsiXhosa • ייִדיש • 中文 • 文言 • Bân-lâm-gú • 粵語 Gambar komposit yang menunjukkan distribusi global fotosintesis, termasuk fitoplankton samudra dan vegetasi terestrial.

Warna merah tua dan biru-hijau masing-masing menunjukkan daerah aktivitas fotosintesis tinggi di laut dan di darat. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah klorofil.

Selain yang mengandung zat hijau daun, ada juga makhluk hidup yang berfotosintesis yaitu alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbon dioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.

[1] Hampir semua makhluk hidup bergantung pada energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. [1] Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi.

[1] Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis ( photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. [1] Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO 2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.

[1] Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang. [1] Daftar isi • 1 Sejarah penemuan • 2 Perangkat fotosintesis • 2.1 Pigmen • 2.2 Kloroplas • 2.3 Fotosistem • 3 Fotosintesis pada tumbuhan • 4 Fotosintesis pada alga dan bakteri • 5 Proses • 5.1 Reaksi terang • 5.2 Reaksi gelap • 5.2.1 Siklus Calvin-Benson • 5.2.2 Siklus Hatch-Slack • 6 Faktor penentu laju fotosintesis • 7 Lihat pula • 8 Referensi • 9 Pranala luar Sejarah penemuan [ sunting - sunting sumber ] Meskipun masih ada langkah-langkah dalam fotosintesis yang belum dipahami, persamaan umum fotosintesis telah diketahui sejak tahun 1800-an.

[2] Pada awal tahun 1600-an, seorang dokter dan ahli kimia, Jan van Helmont, seorang Flandria (sekarang bagian dari Belgia), melakukan percobaan untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan massa tumbuhan bertambah dari waktu ke waktu. [2] Dari penelitiannya, Helmont menyimpulkan bahwa massa tumbuhan bertambah hanya karena pemberian air. [2] Namun, pada tahun 1727, ahli botani Inggris, Stephen Hales berhipotesis bahwa pasti ada faktor lain selain air yang berperan. Ia mengemukakan bahwa sebagian makanan tumbuhan berasal dari atmosfer dan cahaya yang terlibat dalam proses tertentu.

[2] Pada saat itu belum diketahui bahwa udara mengandung unsur gas yang berlainan. [1] Pada tahun 1771, Joseph Priestley, seorang ahli kimia dan pendeta berkebangsaan Inggris, menemukan bahwa ketika ia menutupi sebuah lilin menyala dengan sebuah toples terbalik, nyalanya akan mati sebelum lilinnya habis terbakar.

[3] Ia kemudian menemukan bila ia meletakkan tikus dalam toples terbalik bersama lilin, tikus itu akan mati lemas. Dari kedua percobaan itu, Priestley menyimpulkan bahwa nyala lilin telah "merusak" udara dalam toples itu dan menyebabkan matinya tikus.

[3] Ia kemudian menunjukkan bahwa udara yang telah “dirusak” oleh lilin tersebut dapat “dipulihkan” oleh tumbuhan. [3] Ia juga menunjukkan bahwa tikus dapat tetap hidup dalam toples tertutup asalkan di dalamnya juga terdapat tumbuhan. [3] Pada tahun 1778, Jan Berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah, dokter kerajaan Austria, mengulangi eksperimen Priestley.

[4] Ia memperlihatkan bahwa cahaya Matahari berpengaruh pada tumbuhan sehingga dapat "memulihkan" udara yang "rusak".

[5] Ia juga menemukan bahwa tumbuhan juga 'mengotori udara' pada keadaan gelap sehingga ia lalu menyarankan berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah tumbuhan dikeluarkan dari rumah pada malam hari untuk mencegah kemungkinan meracuni penghuninya. [5] Akhirnya pada tahun 1782, Jean Senebier, seorang pastor Prancis, menunjukkan bahwa udara yang "dipulihkan" dan "merusak" itu adalah karbon dioksida yang diserap oleh tumbuhan dalam fotosintesis.

[1] Tidak lama kemudian, Theodore de Saussure berhasil menunjukkan hubungan antara hipotesis Stephen Hale dengan percobaan-percobaan "pemulihan" udara. [1] Ia menemukan bahwa peningkatan massa tumbuhan bukan hanya karena penyerapan karbon dioksida, tetapi juga oleh pemberian air. [1] Melalui serangkaian eksperimen inilah akhirnya para ahli berhasil menggambarkan persamaan umum dari fotosintesis yang menghasilkan makanan (seperti glukosa).

Perangkat fotosintesis [ sunting - sunting sumber ] Struktur kloroplas: 1. membran luar 2. ruang antar membran 3. membran dalam (1+2+3: bagian amplop) 4. stroma 5. lumen tilakoid (inside of thylakoid) 6. membran tilakoid 7.

granum (kumpulan tilakoid) 8. tilakoid ( lamella) 9. pati 10. ribosom 11. DNA plastida 12. plastoglobula Pigmen [ sunting - sunting sumber ] Proses fotosintesis tidak dapat berlangsung pada setiap sel, tetapi hanya pada sel yang mengandung pigmen fotosintetik.

[6] Sel yang tidak mempunyai pigmen fotosintetik ini tidak mampu melakukan proses fotosintesis. [6] Pada percobaan Jan Ingenhousz, dapat diketahui bahwa intensitas cahaya memengaruhi laju fotosintesis pada tumbuhan. [5] Hal ini dapat terjadi karena perbedaan energi yang dihasilkan oleh setiap spektrum cahaya. [5] Di samping adanya perbedaan energi tersebut, faktor lain yang menjadi pembeda adalah kemampuan daun dalam menyerap berbagai spektrum cahaya yang berbeda tersebut.

[5] Perbedaan kemampuan daun dalam menyerap berbagai spektrum cahaya tersebut disebabkan adanya perbedaan jenis pigmen yang terkandung pada jaringan daun.

[5] Di dalam daun terdapat mesofil yang terdiri atas jaringan bunga karang dan jaringan pagar. [7] Pada kedua jaringan ini, terdapat kloroplas yang mengandung pigmen hijau klorofil.

[7] Pigmen ini merupakan salah satu dari pigmen fotosintesis yang berperan penting dalam menyerap energi matahari. [7] Dari semua radiasi Matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700 nm). [8] Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610 - 700 nm), hijau kuning (510 - 600 nm), biru (410 - 500 nm), dan violet (< 400 nm).

[9] Masing-masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap fotosintesis. [9] Hal ini terkait pada sifat pigmen penangkap cahaya yang bekerja dalam fotosintesis. [9] Pigmen yang terdapat pada membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. [9] Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang yang berbeda. [9] Kloroplas mengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh, klorofil a terutama menyerap cahaya biru-violet dan merah, sementara klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-hijau.

Klorofil a berperan langsung dalam reaksi terang, sedangkan klorofil b tidak secara langsung berperan dalam reaksi terang. [9] Proses absorpsi energi cahaya menyebabkan lepasnya elektron berenergi tinggi dari klorofil a yang selanjutnya akan disalurkan dan ditangkap oleh akseptor elektron.

[10] Proses ini merupakan awal dari rangkaian panjang reaksi fotosintesis. Kloroplas [ sunting - sunting sumber ] Hasil mikroskop elektron dari kloroplas Kloroplas terdapat pada semua bagian tumbuhan yang berwarna hijau, termasuk batang dan buah yang belum matang. [11] Di dalam kloroplas terdapat pigmen klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis.

[12] Kloroplas mempunyai bentuk seperti cakram dengan ruang yang disebut stroma. [11] Stroma ini dibungkus oleh dua lapisan membran. [11] Membran stroma ini disebut tilakoid, yang didalamnya terdapat ruang-ruang antar membran yang disebut lokuli. [11] Di dalam stroma juga terdapat lamela-lamela yang bertumpuk-tumpuk membentuk grana (kumpulan granum). [11] Granum sendiri terdiri atas membran tilakoid yang merupakan tempat terjadinya reaksi terang dan ruang tilakoid yang merupakan ruang di antara membran tilakoid.

[11] Bila sebuah granum disayat maka akan dijumpai beberapa komponen seperti protein, klorofil a, klorofil b, karetonoid, dan lipid. [13] Secara keseluruhan, stroma berisi protein, enzim, DNA, RNA, gula fosfat, ribosom, vitamin-vitamin, dan juga ion-ion logam seperti mangan (Mn), besi (Fe), maupun tembaga (Cu). [7] Pigmen fotosintetik terdapat pada membran tilakoid. [7] Sedangkan, pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang dibentuk di dalam stroma.

[7] Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem. [7] Fotosistem [ sunting - sunting sumber ] Fotosistem adalah suatu unit yang mampu menangkap energi cahaya Matahari yang terdiri dari klorofil a, kompleks antena, dan akseptor elektron. [7] Di dalam kloroplas terdapat beberapa macam klorofil dan pigmen lain, seperti klorofil a yang berwarna hijau muda, klorofil b berwarna hijau tua, dan karoten yang berwarna kuning sampai jingga.

[7] Pigmen-pigmen tersebut mengelompok dalam membran tilakoid dan membentuk perangkat pigmen yang berperan penting dalam fotosintesis. [14] Klorofil a berada dalam bagian pusat reaksi. [10] Klorofil ini berperan dalam menyalurkan elektron yang berenergi tinggi ke akseptor utama elektron. [10] Elektron ini selanjutnya masuk ke sistem siklus elektron.

[10] Elektron yang dilepaskan klorofil a mempunyai energi tinggi sebab memperoleh energi dari cahaya yang berasal dari molekul perangkat pigmen yang dikenal dengan kompleks antena. [14] Fotosistem sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fotosistem I dan fotosistem II.

[14] Pada fotosistem I ini penyerapan energi cahaya dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap cahaya dengan panjang gelombang 700 nm sehingga klorofil a disebut juga P700. [15] Energi yang diperoleh P700 ditransfer dari kompleks antena. [15] Pada fotosistem II penyerapan energi cahaya dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap panjang gelombang 680 nm sehingga berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah P680.

[16] P680 yang teroksidasi merupakan agen pengoksidasi yang lebih kuat daripada P700.

berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah

{INSERTKEYS} [16] Dengan potensial redoks yang lebih besar, akan cukup elektron negatif untuk memperoleh elektron dari molekul-molekul air.

[7] Fotosintesis pada tumbuhan [ sunting - sunting sumber ] Tumbuhan bersifat autotrof. [4] Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung dari senyawa anorganik. [4] Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Berikut ini adalah persamaan reaksi fotosintesis yang menghasilkan glukosa: 6H 2O + 6CO 2 + cahaya → C 6H 12O 6 (glukosa) + 6O 2 Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar.

[4] Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. [4] Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler berkebalikan dengan persamaan di atas. [4] Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia. [4] Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. [4] Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan.

Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. [4] Klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. [4] Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun.

[4] Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. [4] Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis.

[4] Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar Matahari ataupun penguapan air yang berlebihan. [4] Fotosintesis pada alga dan bakteri [ sunting - sunting sumber ] Alga terdiri dari alga multiseluler seperti ganggang hingga alga mikroskopik yang hanya terdiri dari satu sel.

[17] Meskipun alga tidak memiliki struktur sekompleks tumbuhan darat, fotosintesis pada keduanya terjadi dengan cara yang sama. [17] Hanya saja karena alga memiliki berbagai jenis pigmen dalam kloroplasnya, maka panjang gelombang cahaya yang diserapnya pun lebih bervariasi. [17] Semua alga menghasilkan oksigen dan kebanyakan bersifat autotrof.

[17] Hanya sebagian kecil saja yang bersifat heterotrof yang berarti bergantung pada materi yang dihasilkan oleh organisme lain. [17] Proses [ sunting - sunting sumber ] Fotosintesis terdiri dari dua tahap yang disebut reaksi terang, yang membutuhkan cahaya dan melibatkan pemecahan air serta pelepasan oksigen, dan reaksi gelap atau siklus Calvin, yang mengubah karbon dioksida menjadi gula.

Hingga sekarang fotosintesis masih terus dipelajari karena masih ada sejumlah tahap yang belum bisa dijelaskan, meskipun sudah sangat banyak yang diketahui tentang proses vital ini. [18] Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabang ilmu pengetahuan alam utama, seperti fisika, kimia, maupun biologi sendiri.

[18] Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. [18] Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. [19] Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian stroma. [18] Hasil fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu. [18] Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).

[8] Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap terjadi di dalam stroma. [8] Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O 2). [8] Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO 2 dan energi ( ATP dan NADPH).

[8] Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang. [8] Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya Matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul gula. [8] Reaksi terang [ sunting - sunting sumber ] Reaksi terang fotosintesis pada membran tilakoid Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH 2.

[20] Reaksi ini memerlukan molekul air dan cahaya Matahari. Proses diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena. [20] Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang saling bekerja sama, yaitu fotosistem I dan II.

[21] Fotosistem I (PS I) berisi pusat reaksi P700, yang berarti bahwa fotosistem ini optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nm, sedangkan fotosistem II (PS II) berisi pusat reaksi P680 dan optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 680 nm. [21] Mekanisme reaksi terang diawali dengan tahap di mana fotosistem II menyerap cahaya Matahari sehingga elektron klorofil pada PS II tereksitasi dan menyebabkan muatan menjadi tidak stabil.

[21] Untuk menstabilkan kembali, PS II akan mengambil elektron dari molekul H 2O yang ada disekitarnya. Molekul air akan dipecahkan oleh ion mangan (Mn) yang bertindak sebagai enzim. [21] Hal ini akan mengakibatkan pelepasan H+ di lumen tilakoid.

Dengan menggunakan elektron dari air, selanjutnya PS II akan mereduksi plastokuinon (PQ) membentuk PQH 2. [21] Plastokuinon merupakan molekul kuinon yang terdapat pada membran lipid bilayer tilakoid. Plastokuinon ini akan mengirimkan elektron dari PS II ke suatu pompa H + yang disebut sitokrom b 6-f kompleks.

[20] Reaksi keseluruhan yang terjadi di PS II adalah: [21] 2H 2O + 4 foton + 2PQ + 4H - → 4H + + O 2 + 2PQH 2 Sitokrom b 6-f kompleks berfungsi untuk membawa elektron dari PS II ke PS I dengan mengoksidasi PQH 2 dan mereduksi protein kecil yang sangat mudah bergerak dan mengandung tembaga, yang dinamakan plastosianin (PC).

[21] Kejadian ini juga menyebabkan terjadinya pompa H + dari stroma ke membran tilakoid. [21] Reaksi yang terjadi pada sitokrom b 6-f kompleks adalah: [21] 2PQH 2 + 4PC(Cu 2+) → 2PQ + 4PC(Cu +) + 4 H + (lumen) Elektron dari sitokrom b 6-f kompleks akan diterima oleh fotosistem I.

[21] Fotosistem ini menyerap energi cahaya terpisah dari PS II, tetapi mengandung kompleks inti terpisahkan, yang menerima elektron yang berasal dari H 2O melalui kompleks inti PS II lebih dahulu. [21] Sebagai sistem yang bergantung pada cahaya, PS I berfungsi mengoksidasi plastosianin tereduksi dan memindahkan elektron ke protein Fe-S larut yang disebut feredoksin. [21] Reaksi keseluruhan pada PS I adalah: [21] Cahaya + 4PC(Cu +) + 4Fd(Fe 3+) → 4PC(Cu 2+) + 4Fd(Fe 2+) Selanjutnya elektron dari feredoksin digunakan dalam tahap akhir pengangkutan elektron untuk mereduksi NADP + dan membentuk NADPH.

[21] Reaksi ini dikatalisis dalam stroma oleh enzim feredoksin-NADP + reduktase. [21] Reaksinya adalah: [21] 4Fd (Fe 2+) + 2NADP + + 2H + → 4Fd (Fe 3+) + 2NADPH Ion H + yang telah dipompa ke dalam membran tilakoid akan masuk ke dalam ATP sintase. [1] ATP sintase akan menggandengkan pembentukan ATP dengan pengangkutan elektron dan H + melintasi membran tilakoid.

[1] Masuknya H + pada ATP sintase akan membuat ATP sintase bekerja mengubah ADP dan fosfat anorganik (Pi) menjadi ATP. [1] Reaksi keseluruhan yang terjadi pada reaksi terang adalah sebagai berikut: [1] Sinar + ADP + Pi + NADP + + 2H 2O → ATP + NADPH + 3H + + O 2 Reaksi gelap [ sunting - sunting sumber ] Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus Calvin-Benson dan siklus Hatch-Slack. [22] Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat.

[22] Oleh karena itulah tumbuhan yang menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini dinamakan tumbuhan C-3. [22] Penambatan CO 2 sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini dibantu oleh enzim rubisco. [22] Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur Hatch-Slack disebut tumbuhan C-4 karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO 2 adalah oksaloasetat yang memiliki empat atom karbon.

Enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate carboxilase. [22] Siklus Calvin-Benson [ sunting - sunting sumber ] Siklus Calvin-Benson Mekanisme siklus Calvin-Benson dimulai dengan fiksasi CO 2 oleh ribulosa difosfat karboksilase (RuBP) membentuk 3-fosfogliserat.

[22] RuBP merupakan enzim alosetrik yang distimulasi oleh tiga jenis perubahan yang dihasilkan dari pencahayaan kloroplas. Pertama, reaksi dari enzim ini distimulasi oleh peningkatan pH. [22] Jika kloroplas diberi cahaya, ion H + ditranspor dari stroma ke dalam tilakoid menghasilkan peningkatan pH stroma yang menstimulasi enzim karboksilase, terletak di permukaan luar membran tilakoid.

[22] Kedua, reaksi ini distimulasi oleh Mg 2+, yang memasuki stroma daun sebagai ion H +, jika kloroplas diberi cahaya. [22] Ketiga, reaksi ini distimulasi oleh NADPH, yang dihasilkan oleh fotosistem I selama pemberian cahaya. [22] Fiksasi CO 2 ini merupakan reaksi gelap yang distimulasi oleh pencahayaan kloroplas. [10] Fikasasi CO2 melewati proses karboksilasi, reduksi, dan regenerasi.

[23] Karboksilasi melibatkan penambahan CO 2 dan H 2O ke RuBP membentuk dua molekul 3-fosfogliserat(3-PGA). [23] Kemudian pada fase reduksi, gugus karboksil dalam 3-PGA direduksi menjadi 1 gugus aldehida dalam 3-fosforgliseradehida (3-Pgaldehida).

[23] Reduksi ini tidak terjadi secara langsung, tetapi gugus karboksil dari 3-PGA pertama-tama diubah menjadi ester jenis anhidrida asam pada asam 1,3-bifosfogliserat (1,3-bisPGA) dengan penambahan gugus fosfat terakhir dari ATP. [23] ATP ini timbul dari fotofosforilasi dan ADP yang dilepas ketika 1,3-bisPGA terbentuk, yang diubah kembali dengan cepat menjadi ATP oleh reaksi fotofosforilasi tambahan.

[23] Bahan pereduksi yang sebenarnya adalah NADPH, yang menyumbang 2 elektron. [23] Secara bersamaan, Pi dilepas dan digunakan kembali untuk mengubah ADP menjadi ATP. [23] Pada fase regenerasi, yang diregenerasi adalah RuBP yang diperlukan untuk bereaksi dengan CO 2 tambahan yang ber difusi secara konstan ke dalam dan melalui stomata.

[24] Pada akhir reaksi Calvin, ATP ketiga yang diperlukan bagi tiap molekul CO 2 yang ditambat, digunakan untuk mengubah ribulosa-5-fosfat menjadi RuBP, kemudian daur dimulai lagi. [24] Tiga putaran daur akan menambatkan 3 molekul CO 2 dan produk akhirnya adalah 1,3-Pgaldehida.

[10] Sebagian digunakan kloroplas untuk membentuk pati, sebagian lainnya dibawa keluar. [10] Sistem ini membuat jumlah total fosfat menjadi konstan di kloroplas, tetapi menyebabkan munculnya triosafosfat di sitosol. [10] Triosa fosfat digunakan sitosol untuk membentuk sukrosa. [10] [24] Siklus Hatch-Slack [ sunting - sunting sumber ] Siklus Hatch-Slack Berdasarkan cara memproduksi glukosa, tumbuhan dapat dibedakan menjadi tumbuhan C3 dan C4.

[25] Tumbuhan C3 merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah subtropis. [25] Tumbuhan ini menghasilkan glukosa dengan pengolahan CO 2 melalui siklus Calvin, yang melibatkan enzim Rubisco sebagai penambat CO 2. [25] Tumbuhan C3 memerlukan 3 ATP untuk menghasilkan molekul glukosa.

[25] Namun, ATP ini dapat terpakai sia-sia tanpa dihasilkannya glukosa. [26] Hal ini dapat terjadi jika ada fotorespirasi, di mana enzim Rubisco tidak menambat CO 2 tetapi menambat O 2. [26] Tumbuhan C4 adalah tumbuhan yang umumnya ditemukan di daerah tropis. [26] Tumbuhan ini melibatkan dua enzim di dalam pengolahan CO 2 menjadi glukosa. [26] Enzim phosphophenol pyruvat carboxilase (PEPco) adalah enzim yang akan mengikat CO 2 dari udara dan kemudian akan menjadi oksaloasetat.

[26] Oksaloasetat akan diubah menjadi malat. [26] Malat akan terkarboksilasi menjadi piruvat dan CO 2. [26] Piruvat akan kembali menjadi PEPco, sedangkan CO 2 akan masuk ke dalam siklus Calvin yang berlangsung di sel bundle sheath dan melibatkan enzim RuBP. [26] Proses ini dinamakan siklus Hatch Slack, yang terjadi di sel mesofil.

[27] Dalam keseluruhan proses ini, digunakan 5 ATP. [27] Faktor penentu laju fotosintesis [ sunting - sunting sumber ] Proses fotosintesis dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor yang dapat memengaruhi secara langsung seperti kondisi lingkungan maupun faktor yang tidak memengaruhi secara langsung seperti terganggunya beberapa fungsi organ yang penting bagi proses fotosintesis. [1] Proses fotosintesis sebenarnya peka terhadap beberapa kondisi lingkungan meliputi kehadiran cahaya Matahari, suhu lingkungan, konsentrasi karbondioksida (CO 2).

[1] Faktor lingkungan tersebut dikenal juga sebagai faktor pembatas dan berpengaruh secara langsung bagi laju fotosintesis. [28] Faktor pembatas tersebut dapat mencegah laju fotosintesis mencapai kondisi optimum meskipun kondisi lain untuk fotosintesis telah ditingkatkan, inilah sebabnya faktor-faktor pembatas tersebut sangat memengaruhi laju fotosintesis yaitu dengan mengendalikan laju optimum fotosintesis.

[28] Selain itu, faktor-faktor seperti translokasi karbohidrat, umur daun, serta ketersediaan nutrisi memengaruhi fungsi organ yang penting pada fotosintesis sehingga secara tidak langsung ikut memengaruhi laju fotosintesis.

[29] Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis: [29] • Intensitas cahaya. Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya. • Konsentrasi karbon dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.

• Suhu. Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim. • Kadar air. Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis. • Kadar fotosintat (hasil fotosintesis). Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik.

Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang. • Tahap pertumbuhan. Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh. Lihat pula [ sunting - sunting sumber ] • Fotosintesis buatan • Fotorespirasi • Kloroplas Referensi [ sunting - sunting sumber ] • ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Salisbury FB, Ross CW.

1992. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 2. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Hal. 19-38. • ^ a b c d (Inggris)Tyler Lacoma, eHow Contributor. 2010. Discovery of Photosynthesis. [terhubung berkala] http://www.ehow.com/about_5410325_discovery-photosynthesis.html [14 Mei 2010]. • ^ a b c d (Inggris) Foyer, Christine H. 1989. Photosynthesis. New York:Chapman and Hall.

Hal. 4-9. • ^ a b c d e f g h i j k l m n (Inggris) Hopkins WG, Hϋner NPA. 2004. Introduction to Plant Physiology. Hoboken: John Wiley & Sons. Hal. 17-29. • ^ a b c d e f (Inggris) Gest H. 2000. Bicentenary homage to Dr Jan Ingen-Housz,MD (1730–1799), pioneer of photosynthesis research.

Photosynthesis Research 63: 183–190. • ^ a b (Inggris) Woodward RB, Ayer WA, Beaton JM, Bickelhaupt F, Bonnett R, Buchschacher P, Closs GL, Dutler H, Hannah J, Hauck FP, Itô S, Langemann A, Le Goff E, Leimgruber W, Lwowski W, Sauer J, Valenta Z, Volz H. 1960. The total synthesis of chlorophyll.

Journal of the American Chemical Society 82: 3800–3802. • ^ a b c d e f g h i j Prawirohartono S. 2005. Sains Biologi. Jakarta: Bumi Aksara. Hal. 64-71. • ^ a b c d e f g (Inggris) Taiz L, Zeiger E. 2002.

Plant Physiology Third Edition. Sunderland: Sinauer Associates. Hal. 17-34. • ^ a b c d e f Institut Pertanian Bogor. 2008. Laju Fotosintesis Pada Berbagai Panjang Gelombang Cahaya. [terhubung berkala] http://web.ipb.ac.id/~tpb/tpb/files/materi/prak_biologi/LAJU%20FOTOSINTESIS%20PADA%20BERBAGAI%20PANJANG%20GELOMBANG%20CAHAYA.pdf [ pranala nonaktif permanen] [ 30 Mei 2008]. • ^ a b c d e f g h i (Inggris) Salisbury FB, Ross CW. 1992. Plant Physiology Fourth Edition.

Belmont: Wadswoth Publishing Company. Hal. 15-31. • ^ a b c d e f (Inggris) O'Keefe DP. 1988. Structure and function of the chloroplast bf complex. Photosynthesis Research 17:189-216. • ^ (Inggris) Krause K. 2008. From chloroplasts to cryptic plastids: evolution of plastid genomes in parasitic plants.

Curr. Genet. 54 (3): 111–21. • ^ (Inggris) Chin WS, Woo KC. 1986. Simultaneous measurements of steady state chlorophyll a fluorescence and CO2 assimilation in leaves. J Pl Physiol 80:877-883. • ^ a b c (Inggris) Andreasson LE, Vanngard T. 1988. Electron transport in photosystems I and II. Ann Rev of Plant Physiol and Plant Molecu Biol 39:379-411. • ^ a b (Inggris) Reily P, Nelson N. 1988. Photosystem I complex. Photosynthesis Research 19:73-84.

• ^ a b (Inggris) Chitnis PR, Thornber JP. 1998. The major light-harvesting complex of photosystem II:Aspect of its molecular and cell biology. Photosynthesis Research 16:41-63. • ^ a b c d e (Inggris) Bryant DA, Frigaard NU. 2006. {/INSERTKEYS}

berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah

Prokaryotic photosynthesis and phototrophy illuminated. Trends Microbiol 14(11): 488. • ^ a b c d e (Inggris) Burnie, David. 1989. Plant. Great Britain:Stoddart. Hal. 17-26. • ^ Staf Lab. Ilmu Tanaman. 2007. Hubungan Cahaya dan Tanaman. [terhubung berkala] http://www.faperta.ugm.ac.id/buper/download/kuliah/fistan/6_hubungan_cahaya_tanaman.ppt [30 Mei 2008].

• ^ a b c (Inggris) Alberts et al. 2002. Molecular Biology of The Cell. 4th Edition. New York: Garland Publishing. Hal. 79-86. • ^ a b c d e f g h i j k l m n o p (Inggris) Raven, Peter H, Ray F. Evert, Susan EE. 2005. Biology of Plants, 7th Edition. New York: W.H. Freeman and Company Publishers. Hal. 119-127. • ^ a b c d e f g h i j Berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah AL.

1982. Dasar-Dasar Biokimia Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Hal. 31-40. • ^ a b c d e f g (Inggris) Bassham JA. 1965. Photosynthesis: The path of carbon.

Plant biochemistry, Second Edition. New York: Academic Press. Hal. 875-902. • ^ a b c (Inggris) Hawker JS. 1985. Sucrose. Biochemistry of Storeage Carbohydrates in Green Plants.

New York: Academic Press. Hal. 48-51. • ^ a b c d (Inggris) Brown RH, Hattersley PW. 1989. Leaf anatomy of C3-C4 species as related to evolution of C4 photosynthesis. Plant Physiol 91:1543-1550. • ^ a b c d e f g h (Inggris) Laetsch WM. 1974. The C-4 syndrome: A structural analysis. Ann Rev of Plan Physiol 25:27-52. • ^ a b (Inggris) Slack CR, Hatch MD. 1967. Comparative Studies berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah the Activity of Carboxylases and Other Enzymes in Relation to the New Pathway of Photosynthetic Carbon Dioxide Fixation in Tropical Grasses.

Biochem. J. 103:660. • ^ a b (Inggris) Andrews N R. 2008. The effect and interaction of enhanced nitrogen deposition and reduced light on the growth of woodland ground flora.

hzn 11:148-156. • ^ a b (Inggris) [TutorVista.com]. 2008. Factors Affecting Photosynthesis. [terhubung berkala]. http://www.tutorvista.com/content/biology/biology-ii/nutrition/factors-affecting-photosynthesis.php Diarsipkan 2010-08-15 di Wayback Machine. [22 Mei 2008]. Pranala luar [ sunting - sunting sumber ] Wikimedia Commons memiliki media mengenai Photosynthesis.

• (Inggris) A collection of photosynthesis pages for all levels from a renowned expert (Govindjee) • (Inggris) In depth, advanced treatment of photosynthesis, also from Govindjee • (Inggris) Science Aid: Photosynthesis • (Inggris) Liverpool John Moores University, Dr.David Wilkinson Diarsipkan 2007-09-14 di Wayback Machine.

• (Inggris) Metabolism, Cellular Respiration and Photosynthesis - The Virtual Library of Biochemistry and Cell Biology Diarsipkan 2005-03-16 di Wayback Machine. • (Inggris) Overall examination of Photosynthesis at an intermediate level • (Inggris) Overall Energetics of Photosynthesis • (Inggris) Photosynthesis Discovery Milestones • (Inggris) The source of oxygen produced by photosynthesis Diarsipkan 2010-01-26 di Wayback Machine. • Halaman ini terakhir diubah pada 30 Juli 2021, pukul 10.38.

• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • •
MENU • Home • SMP • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • IPS • IPA • SMA • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • IPA • Biologi • Fisika • Kimia • IPS • Ekonomi • Sejarah • Geografi • Sosiologi • SMK • S1 • PSIT • PPB • PTI • E-Bisnis • UKPL • Basis Data • Manajemen • Riset Operasi • Sistem Operasi • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • Agama • Bahasa Indonesia • Matematika • S2 • Umum • (About Me) Tumbuhan tersusun atas sel yang selanjutnya akan membentuk jaringan.

Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama dan terikat oleh bahan-bahan antar sel membentuk satu kesatuan.

Awal pembentukan tumbuhan diawali dari jaringan meristem. jaringan meristem tersebut akan terspesialisasi menjadi kelompok yang berbeda-beda yang disebut jaringan sederhana.

Jaringan sederhana ini terdiri dari sel-sel yang strukturnya sama seperti parenkim, kolenkim dan sklerenkim. Jaringan meristem ini selanjutnya akan aktif membelah diri secara mitosis. Kemampuan jaringan bermitosis secara terus menerus menyebabkan terus bertambahnya sel-sel baru sehingga sel mengalami perubahan sifat sel serta mengalami diferensiasi.

Selain itu, akibat dari pembelahan sel ini juga akan membentuk berbagai jaringan kompleks yang tidak memiliki ketidakmampuan untuk membelah diri lagi atau menjadi jaringan yang tidak meristematik. Gambar Jaringan Tumbuhan Pengertian Jaringan Tumbuhan Menurut Para Ahli • Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel yang mempunyai kemampuan titopotensial yang berbeda dengan jaringan hewan, jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang mempunyai kemampuan jika organisme tumbuhan ini dapat memperbanyak diri dengan negativ menginat kemampuan tubuh tumuhan terdiri dari sel-sel (Nurhayati, 2012, p.6).

• Sistem jaringan dasar mensistesis senyawa organik yang mendukung pabrik dan menyediakan penyimoanan untuk tanaman hal ini beberapa kolenkim dan sel sklerenkim (Avivi, 2004, p.27). • Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan muda (meristem) dan jaringan dewasa (Soerdikoesomo, 2007, p.177).

Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Tumbuhan dikelompokkan dalam 6 macam, antara lain sebagai berikut : • 1. Jaringan Meristem (Embrionik) Tumbuhan Pengertian Jaringan Meristem – Jaringan meristem adalah jaringan muda sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah. Sel-sel meristem akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam meristem, hal ini disebut sebagai sel permulaan atau inisial.

Sedangkan dari sel-sel baru, digantikan kedudukannya oleh sel meristem yang disebut dengan derivatif atau turunan. Ciri-Ciri Jaringan Meristem • Ukuran sel yang kecil • Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan • Sel berdinding tipis • Memiliki nukleus yang relatif besar • Vakuola berukuran kecil • Banyak mengandung sitoplasma • Selnya berbentuk kubus Macam-Macam Jaringan Meristem Jaringan meristem dikelompokkan dalam beberapa macam antara lain sebagai berikut… Jaringan Meristem Berdasarkan Posisi Dalam Tumbuhan • Meristem apikal : terdapat di ujung puncak utama dan pucuk lateral serta ujung akar • Meristem interkalar : terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya pada meristem pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan • Meristem lateral : terletak sejajar dengan permukaan organ ditemukannya, contohnya pada kambium dan kambium gabus (felogen).

Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Usulnya • Meristem primer : apabila sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal) • Meristem sekunder : apabila sel-selnya berkembang dan jaringa dewasa yang sudah mengalami deferensiasi. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen).

• 2. Jaringan Dewasa (Permanen) Tumbuhan Jaringan meristem dewasa adalah jaringan yang telah mengalami deferensiasi. Jaringan ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi atau tidak aktif.

Ciri Jaringan Dewasa (Permanen) • Tidak aktif membelah diri • Berukuran lebih besar dari pada jaringan meristem • Mempunyai vakuola yang berukuran besar, sehingga memiliki plasma sel yang sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel • Di sela-sela selnya memiliki ruang antarsel • Sel telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya Macam-Macam Jaringan Dewasa (Permanen) Jaringan dewasa dapat terdiri dari beberapa macam yang dibedakan berdasarkan dari bentuk dan fungsinya.

Macam-macam jaringan dewasa (permanen) adalah sebagai berikut : a. Jaringan Epidermis (Pelindung) Jaringan epidermis adalah lapisan paling luar pada setiap organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, bunga, biji).

Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung yang menutupi seluruh organ tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm. Setelah tua bisa tetap ada atau rusak, dan jika sampai rusak maka jaringan epidermis akan digantikan oleh gabus. Umumnya lapisan epidermis hanya terdiri dari selapisn namun ada juga yang lebih dengan bentuk dan ukuran yang beragam.

Ciri Ciri Jaringan Epidermis • Memiliki susunan sel rapat tanpa disertai ruang antarsel • Terdiri dari sel-sel hidup • Dinding sel yang beragam dengan bergantung posisi dan jenis tumbuhan • Memiliki protoplasma hidup yang mengandung kristal garam, getah, kristal silikat, dan minyak. • Memiliki vakuola yang berukuran besar yang dapat berisi antosianin • Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit, dan tumbuhan dibawah naungan • Mengalami modifikasi dengan berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah derivat jaringan epidermis seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri), sel kipas.

Fungsi Jaringan Epidermis Selain sebagai fungsi pelindung, jaringan epidermis juga memiliki fungsi lain. Macam-macam fungsi epidermis adalah sebagai berikut… • Membatasi penguapan • Penyerapan dan penyimpan air • Penyokong mekanik b. Jaringan Parenkim (Dasar) Jaringan parenkin (dasar) adalah jaringan yang terdapat diseluruh organ tumbuhan.

Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis dan siologis yang beragam. Dapat disebut sebagai jaringan dasar karena memiliki peranan sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, buah, dan biji. Ciri Ciri Jaringan Parenkim (Dasar) • Terdiri atas sel-sel yang berukuran besar dan berdinding tipis • Memiliki bentuk sel segi enam • Letak inti sel mendekati dasar sel • Mempunyai banyak vakuola • Dapat bersifat embrional dan meristematik • Mempunyai ruang antarsel Fungsi Jaringan Parenkim (Dasar) • Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan • Tempat berlangsungnya fotosintesis • Sebagai jaringan penyokong Macam-Macam Jaringan Parenkim (Dasar) Jaringan parenkim (dasar) dikelompokkan menjadi dua macam antara lain sebagai berikut : Jaringan Parenkim Berdasarkan Fungsinya • Parenkim asimilasi (klorenkim) : mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintetis.

• Parenkim air : jaringan yang terdapat pada tumbuhan xerofit atau epifit sebagai penimbun/menyimpan air untuk melewati musim kering. • Parenkim penimbun : Jaringan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Jaringan ini biasa terdapat pada akar, buah, umbi, dan batang. Makanan tersebut dapat berbentuk zat-zat padat, tepung, lemak, protein, gula. • Parenkim udara (Aerenkim) : jaringan yang memiliki ruang antarsel yang berfungsi dalam mengapungkan tumbuhan di air, hal ini dapat ditemukan pada tangkai daun Canna sp.

• Parenkim pengangkut : Jaringan yang berfungsi sebagai pembuluh angkut baik itu makanan dan maupun air. Macam-Macam Jaringan Parenkim Berdasarkan Bentuknya • Parenkim palisade : parenkin penyusun mesofil pada daun. Jaringan ini terdapat pada biji dengan bentuk sel panjang, tegak, mengandung banyak kloroplas.

• Parenkim bunga karang : jaringan penyusun mesofil daun yang berukuran tidak tetap serta terdapat ruang antar sel lebar. • Parenkim bintang : jaringan yang dapat ditemukan pada tangkai daun Canna Sp.

dengan bentuk seperti bintang yang bersambungan pada bagian ujungnya. • Parenkim lipatan : jaringan yang dapat dijumpai pada mesiofil daun pinus dan padi. Terjadi perlipatan ke arah dalam pada bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas. • 3. Jaringan Penyokong/Penguat (Mekanik) Tumbuhan Jaringan penyokong/penguat adalah jaringan yang memberikan kekuatan bagi tumbuhan sehingga mampu berdiri tegak.

Jaringan penyokong (penguat) tumbuhan di bagi berdasarkan sifat dan bentuknya antara lain sebagai berikut. a. Jaringan Kolenkim Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong atau penguat pada organ tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup yang sifatnya mirip dengan parenkim.

Ada sel yang mengandung kloroplas dan berperan dalam proses fotosintetis. Kolenkim tersusun dari sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif dan memiliki bentuk memanjang dengan penebalan yang tidak merata. Jaringan penyokong berfungsi dalam memperkokoh tumbuhan. Sel-sel yang kuat, tebal dan telah mengalami spesialisasi. Jaringan ini juga berfungsi sebagai pelindung biji dam belas veskuler. Ciri Jaringan Kolenkim • Memiliki struktur yang tebal dan juga kuat • Dapat mengalami spesialisasi • Terdapat pada batang, daun dan biji • Selnya mengalami penebalan pada bagian sudutnya • Penebalan berupa selulosa • Pada umumnya berkelompok membentuk untaian atau silinder Fungsi Jaringan Kolenkim • Menunjang dan memperkokoh bentuk tumbuhan • Melindungi berkas pengangkut • Memperkuat jaringan parenkim • 4.

Jaringan Sklerenkim Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat yang diri dari sel-sel mati. Sklerenkim memiliki dinding sel yang kuat, tebal dan mengandung lignin. Sklerenkim terbagi dari dua macam berdasarkan bentuknya yaitu, serabut dan sklereid (sel batu). Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem yang terdiri dari sel-sel panjang dan bergerombol membentuk anyaman atau pita.

Misalnya pelepah daun pisang. Sedangkan pada sklereid (sel batu) adalah jaringan sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel mengalami penebalan. Misalnya pada tempurung kelapa atau kulit biji beras.

Ciri-Ciri Jaringan Sklerenkim • Mengalami penebalan pada seluruh bagian dinding sel • Penebalan yang berupa lignin • Berupa sel mati • Pada umumnya ditemukan pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami pertumbuhan dan perkembangna • Terletak pada perisikel, korteks dan diantara xilem dan floem Fungsi Jaringan Sklerenkim • Sebagai alat untuk bertahan terhadap tekanan dari luar • Melindungi dan menguatkan bagian dalam sel • Sebagai alat penyokong • 5.

Jaringan Pengangkut Jaringan pengangkut adalah jaringan yang bertugas dalam mengangkut zat. Jaringan ini dibagi menjadi dua antara lain sebagai berikut. a. Xilem Xilem adalah pengakut zat makanan dengana menyalurkan air dan mineral dari akar menuju ke daun dan bagian tubuh lainnya. Xilem terdiri dari dua macam antara lain sebagai berikut… • Unsur trakeal, terdiri dari trakea (sel-sel berbentuk tabung) dan trakeid (sel-sel yang panjang dengan lubang pada dinding selnya) • Serabut xilem, terdiri dari sel panjang degan ujung yang meruncing • Parenkim xilem, berisi zat seperti cadangan makanan, tanin dan kristal b.

Floem Floem adalah pengangkut zat makanan dari hasil fotosintesis dari daun ke berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah tubuh.

Floem tersusun antara lain sebagai berikut… • Bulu tapis, berbentuk tabung dengan ujung yang berlubang • Sel pengiring, berbentuk silinder dengan plasma yang dekat • Serabut floem, berbentuk panjang dengan ujung berimpit dan dindingnya tebal • Parenkim floem, selnya hidup, memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah. Parenkim floem berisi tepung, damar, atau kristal. • 6. Jaringan Gabus Jaringan gabus adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel gabus yang berbentuk memanjang.

Jaringan gabus berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat dibawahnya agar tidak terlalu agak tidak terlalu banyak kehilangan air. Sel gabus dapat ditemukan dipermukaan luar batang. Ciri-Ciri Jaringan Gabus • Disusun dari sel-sel parenkim gabus • Merupakan sel mati dan kosong • Berbentuk memanjang dan berdinding gabus Macam-Macam Jaringan Gabus Jaringan gabus terdiri atas dua macam antara lain sebagai berikut.

• Felem : jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus berarah luar dan sel-sel matinya • Feloderm : jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah dalam dan sel-selnya hidup menyerupai parenkim. Itulah Ulasannya Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca setia Guru Pendidikan 🙂. Sekian dan Terima Kasih. Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Biologi Ditag #fungsi jaringan epidermis, #fungsi jaringan kolenkim, #fungsi jaringan pengangkut, #fungsi Jaringan Sklerenkim, #fungsi jaringan tumbuhan, #jaringan epidermis, #jaringan gabus, #jaringan kolenkim, #jaringan parenkim, #jaringan pengangkut, #jaringan penyokong/penguat (mekanik), #Jaringan Sklerenkim, #macam jaringan dewasa, #macam jaringan gabus, #macam jaringan meristem, #macam jaringan parenkim, #macam jaringan penyokong (mekanik), #macam jaringan tumbuhan, #pengertian jaringan dewasa, #pengertian jaringan meristem, #struktur jaringan tumbuhan, bagaimana ciri-ciri jaringan tumbuhan yang masih muda jelaskan, bagaimana ciri-ciri jaringan tumbuhan yang sudah tua jelaskan, ciri ciri jaringan tumbuhan, Fungsi Jaringan Parenkim, gambar jaringan tumbuhan, gambar jaringan tumbuhan yang lengkap, jaringan tumbuhan lengkap, macam macam jaringan tumbuhan, materi jaringan tumbuhan, materi makalah jaringan tumbuhan pdf doc, pengertian jaringan tumbuhan, pengertian jaringan tumbuhan menurut para ahli, tabel jaringan tumbuhan Navigasi pos Pos-pos Terbaru • Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli Beserta Peran Dan Fungsinya • “Masa Demokrasi Terpimpin” Sejarah Dan ( Latar Belakang – Pelaksanaan ) • Berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah Sistem Regulasi Pada Manusia Beserta Macam-Macamnya • Rangkuman Materi Jamur ( Fungi ) Beserta Penjelasannya • Pengertian Saraf Parasimpatik – Fungsi, Simpatik, Perbedaan, Persamaan, Jalur, Cara Kerja, Contoh • Higgs domino apk versi 1.80 Terbaru 2022 • Pengertian Gizi – Sejarah, Perkembangan, Pengelompokan, Makro, Mikro, Ruang Lingkup, Cabang Ilmu, Para Ahli • Proses Pembentukan Urine – Faktor, Filtrasi, Reabsorbsi, Augmentasi, Nefron, zat Sisa • Peranan Tumbuhan – Pengertian, Manfaat, Obat, Membersihkan, Melindungi, Bahan Baku, Pemanasan Global • Diksi ( Pilihan Kata ) Pengertian Dan ( Fungsi – Syarat – Contoh ) • Contoh Soal Psikotes • Contoh CV Lamaran Kerja • Rukun Shalat • Kunci Jawaban Brain Out • Teks Eksplanasi • Teks Eksposisi • Teks Deskripsi • Teks Prosedur • Contoh Gurindam • Contoh Kata Pengantar • Contoh Teks Negosiasi • Alat Musik Ritmis • Tabel Periodik • Niat Mandi Wajib • Teks Laporan Hasil Observasi • Contoh Makalah • Alight Motion Pro • Alat Musik Melodis • 21 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran • 69 Contoh Teks Anekdot • Proposal • Gb WhatsApp • Contoh Daftar Riwayat Hidup • Naskah Drama • Memphisthemusical.Com Sudah siap hadapi UTBK tahun 2022 nanti?

Yuk, tingkatkan persiapanmu dengan latihan soal UTBK 2022 Biologi beserta pembahasannya di bawah ini. Selamat mengerjakan! -- Topik: Sel Subtopik: Pembelahan Sel Level: Hots Perhatikan gambar di bawah ini!

1. Pernyataan di bawah ini yang berhubungan dengan siklus sel yang ditunjukkan oleh skema di atas adalah … • Tahapan pada nomor I dan V menunjukkan fase sitokinesis. • Proses replikasi DNA terjadi pada tahapan nomor III. • Sintesis protein terjadi pada tahapan nomor IV. • Fase S terjadi pada tahapan nomor II. • Fase kariokinesis ditunjukkan oleh tahapan nomor V.

Jawaban: D Pembahasan: Siklus sel terdiri dari tahap interfase dan fase M. Interfase merupakan tahap persiapan sel, terjadi beberapa tahapan sebagai berikut: • Fase G1, terdiri dari persiapan replikasi DNA, sintesis protein, perbanyakan organel dan DNA masih dalam bentuk 1 copy.

Pada skema siklus sel di atas fase G1 ditunjukkan oleh tahapan nomor I dan V karena awal dari sebuah siklus sel dan jumlah DNA masih sama • Fase S (Sintesis), terdiri atas replikasi DNA yang melibatkan enzim DNA polimerase.

Pada skema di atas fase S ditunjukkan oleh tahapan nomor II karena jumlah DNA mengalami peningkatan yang berarti terjadi replikasi DNA • Fase G2, terdiri dari proses replikasi DNA selesai, sel bersiap untuk membelah, perbanyakan organel, dan DNA sudah ada 2 copy. Pada siklus sel di atas fase G2 ditunjukkan oleh tahapan nomor III karena jumlah DNA sudah tidak mengalami perubahan. Sementara itu, fase M merupakan tahap pembelahan yang terdiri dari tahapan kariokinesis atau pembelahan inti sel dan tahapan sitokinesis atau pembelahan sitoplasma.

Pada skema di atas, tahapan kariokinesis ditunjukkan oleh tahapan nomor IV karena pada nomor tersebut terjadi penurunan DNA yang berarti sel sudah membelah menjadi dua buah. Berdasarkan hal ini, dapat diketahui bahwa pernyataan pada soal yang berhubungan dengan siklus sel yang ditunjukkan oleh skema adalah fase S terjadi pada tahapan nomor II. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D. Topik: Genetika dan Evolusi Subtopik: Materi Genetik Level: Hots 2.

Satu strand DNA dari spesies P dihibridisasi (digabungkan) dengan strand DNA komplemen dari lima spesies berbeda yang diberikan kode A sampai dengan E. Molekul DNA hibrid yang didapat kemudian didenaturasi. Suhu yang diperlukan untuk mendenaturasi molekul DNA tersebut disajikan dalam tabel berikut. Berdasarkan tabel di atas, spesies yang kemungkinan paling dekat kekerabatannya dengan spesies P adalah .… • A • B • C • D • E Jawaban: E Pembahasan: Spesies yang memiliki kekerabatan dekat adalah spesies yang memiliki urutan basa DNA yang mirip.

Jika basa DNA antar spesies mirip, maka ketika dihibridisasi, akan ada banyak ikatan pada DNA hibrid. Banyaknya ikatan pada DNA hibrid dapat dibuktikan melalui proses denaturasi.

Denaturasi merupakan proses yang dilakukan untuk melepas ikatan yang ada pada DNA hibrid menggunakan bantuan suhu. Berikut ini contoh DNA hibrid yang terbentuk.

DNA hibrid berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah memiliki ikatan yang sedikit sehingga seharusnya lebih mudah terputus dan suhu denaturasi yang dibutuhkan untuk memutus ikatan pada DNA hibrid rendah. Sedangkan DNA hibrid 2 memiliki ikatan yang banyak sehingga ikatan DNA hibridnya kuat dan lebih sulit didenaturasi.

Hal ini menyebabkan DNA hibrid 2 akan membutuhkan suhu denaturasi yang lebih tinggi. Berdasarkan analisis tersebut diketahui bahwa: • Kekerabatan antar spesies ditandai dengan banyaknya ikatan pada DNA hibrid, semakin banyak ikatan maka kekerabatan makin dekat • Semakin banyak ikatan pada DNA hibrid maka DNA hibrid tersebut akan semakin sulit didenaturasi sehingga suhu yang dibutuhkan untuk denaturasi makin tinggi Oleh karena itu, spesies yang memiliki kekerabatan paling dekat dengan spesies P adalah spesies dengan suhu denaturasi DNA hibrid paling tinggi, yaitu E yang suhu denaturasinya mencapai.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah E. Topik: Genetika dan Evolusi Subtopik: Evolusi Level : Hots 3. Pada suatu hutan di Negara Inggris dapat kita temukan populasi ngengat dengan nama latin Biston betularia yang memiliki warna sayap terang dan gelap.

Pada saat belum terjadi perkembangan industri, populasi ngengat bersayap terang jauh lebih mendominasi dibandingkan ngengat bersayap gelap.

Namun, pada saat perkembangan industri terjadi, populasi ngengat bersayap terang berkurang dan didominasi dengan ngengat bersayap gelap. Penyebab berkurangnya ngengat bersayap terang pada saat terjadi perkembangan industri adalah .

• kemampuan bertahan hidup ngengat bersayap terang tinggi • ngengat bersayap terang mati karena kekurangan makanan • ngengat bersayap terang dimangsa oleh ngengat bersayap gelap • ngengat bersayap terang terseleksi oleh alam • ngengat bersayap terang melakukan migrasi ke tempat lain Jawaban: D Pembahasan: Sebelum terjadinya perkembangan industri di Inggris, permukaan pohon-pohon banyak tertutup oleh lichen (bioindikator udara bersih) yang memiliki warna yang serupa dengan ngengat bersayap terang.

Sehingga saat ngengat bersayap terang dan gelap hinggap pada permukaan pohon, maka ngengat bersayap terang akan menyerupai lingkungan, sementara ngengat bersayap gelap akan lebih mencolok sehingga terlihat oleh predator kemudian dimangsa (terseleksi).

Hal inilah yang menyebabkan populasi ngengat bersayap terang lebih banyak dari pada ngengat bersayap gelap sebelum terjadinya perkembangan industri. Namun, setelah terjadinya perkembangan industri, permukaan pohon banyak tertutup oleh residu industri berupa debu sehingga pepohonan menghitam dan lichen mati karena tidak dapat hidup di lingkungan dengan udara kotor. Sehingga saat ngengat bersayap terang dan gelap hinggap pada permukaan pohon, maka ngengat bersayap gelap akan menyerupai lingkungan, sementara ngengat bersayap terang akan lebih mencolok sehingga terlihat oleh predator kemudian dimangsa (terseleksi).

Hal inilah yang menyebabkan populasi ngengat bersayap gelap lebih banyak dari pada ngengat bersayap terang pada saat terjadinya perkembangan industri.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D. Topik: Metabolisme Sel Subtopik: Anabolisme Level: Hots Perhatikan siklus di bawah ini! 4. Apabila senyawa X berikatan dengan oksigen, maka yang akan terjadi adalah …. • glukosa yang dihasilkan akan semakin besar • peningkatan kadar karbon dioksida di mesofil daun • hasil fotosintesis akan menurun • reaksi akan menghasilkan energi • terbentuk oksigen yang akan dilepaskan ke atmosfer Jawaban : C Pembahasan: Proses yang terjadi pada gambar merupakan reaksi gelap atau siklus calvin.

Reaksi ini diawali dengan pengikatan senyawa oleh RuBP (ditandai oleh huruf X). Apabila RuBP berikatan dengan oksigen akan menyebabkan terjadinya fotorespirasi. Fotorespirasi tidak menghasilkan glukosa sebagai hasil akhir. Hal tersebut menyebabkan penurunan hasil fotosintesis. Dengan demikian, berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah jawaban yang tepat adalah C.

Topik: Klasifikasi Makhluk Hidup Subtopik: Animalia Level: Hots Perhatikan tabel berikut ini! 5. Contoh insekta dari subkelas apterygota ditunjukan oleh nomor …. • 1 • 2 • 3 • 4 • 5 Jawaban: A Pembahasan: Kelas insekta terbagi ke dalam dua subkelas: apterygota dan pterygota.

Karakteristik anggota apterygota adalah tidak bersayap dan tidak bermetamorfosis. Sementara itu, karakteristik anggota pterygota umumnya bersayap dan bisa bermetamorfosis, meskipun ada pula yang tidak bersayap karena sayapnya tereduksi selama proses evolusi. Untuk dapat menjawab soal, hewan di dalam tabel harus diidentifikasi terlebih dahulu dan dilihat karakteristiknya berdasarkan keberadaan sayap dan kemampuan melakukan metamorfosis, seperti berikut: Berdasarkan tabel tersebut, anggota subkelas apterygota adalah nomor 1.

Sementara itu, nomor 2-4 merupakan anggota subkelas pterygota. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A. Topik: Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan Subtopik: Jaringan Pelindung 6. Membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi oleh banyak faktor.

Stomata akan menutup apabila. • kadar ion K+ di dalam sel penjaga meningkat • tekanan turgor menurun • air masuk ke dalam sel penjaga • potensial air pada sel penjaga menurun • sel penjaga berada dalam kondisi turgid Jawaban: B Pembahasan: Ketika sel-sel penjaga mengeluarkan ion K+ melalui proses transport aktif, maka stomata akan menutup.

Menurunnya kadar zat terlarut di dalam sitoplasma sel penjaga, menyebabkan potensial air di dalam sel menjadi meningkat. Akibatnya, air akan berosmosis ke luar dari sel penjaga, sehingga sel penjaga berada dalam kondisi flaccid atau tidak turgor. Saat berada dalam kondisi ini, kedua sel penjaga akan berdekatan sehingga celah stomata menjadi menutup.

Dengan demikian jawaban yang tepat adalah B. Topik: Enzim Subtopik: Faktor yang mempengaruhi kerja enzim 7. Seorang siswa kelas XII melakukan sebuah reaksi untuk mengetahui pengaruh senyawa X terhadap kerja enzim katalase. Dari hasil percobaan diketahui bahwa pemberian senyawa X menyebabkan air dan gas oksigen tidak dihasilkan dari reaksi tersebut.

Setelah dilakukan penambahan konsentrasiternyata gas oksigen dan air yang dihasilkan meningkat. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa… • Senyawa X merupakan inhibitor kompetitif • Senyawa X merupakan inhibitor nonkompetitif • Senyawa X merupakan aktivator enzim katalase • Senyawa X merupakan bagian non-protein penyusun enzim katalase • Senyawa X merupakan kofaktor yang meningkatkan kerja enzim katalase Jawaban: A Pembahasan: Inhibitor merupakan senyawa yang dapat menghambat kerja suatu enzim.

Terdapat dua jenis inhibitor yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif. Inhibitor kompetitif memiliki bentuk yang mirip dengan substrat sehingga akan berkompetisi dengan substrat untuk berikatan di sisi aktif enzim. Penambahan substrat akan menurunkan efek inhibitor kompetitif. Sementara itu, inhibitor nonkompetitif mengganggu kerja enzim dengan cara berikatan di bagian lain enzim dan merubah bentuk sisi aktifnya, sehingga substrat tidak dapat berikatan di sisi aktif enzim.

Penambahan substrat tidak berpengaruh terhadap efek inhibitor nonkompetitif. Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa setelah dilakukan penambahan (substrat), maka terjadi peningkatan produk reaksi. Penambahan substrat menurunkan efek inhibitor (senyawa X), sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa X merupakan inhibitor kompetitif yang mengganggu kerja enzim katalase.

Dengan demikian jawaban yang tepat adalah A. Topik: Materi genetik Subtopik: DNA dan RNA 8. Michael memiliki lima sampel DNA yang diisolasi dari individu berbeda. Ia kemudian memanaskan sampel tersebut hingga suhu yang menyebabkan terjadinya denaturasi DNA. Hasilnya kemudian disajikan pada tabel berikut ini : Sampel Suhu untuk denaturasi (0C) 1 43 2 82 3 40 4 35 5 25 Pernyataan yang benar tentang komposisi nukleotida masing-masing sampel Michael adalah… • Sampel 1 berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah lebih banyak pasangan basa nitrogen guanin-sitosin dibandingkan sampel 2 • Sampel 2 memiliki lebih banyak pasangan basa nitrogen adenin-timin dibandingkan sampel 3 • Sampel 3 memiliki lebih sedikit pasangan basa nitrogen guanin-sitosin dibandingkan sampel 2 • Sampel 4 memiliki lebih sedikit pasangan basa nitrogen adenin-timin dibandingkan basa nitrogen 3 • Sampel 5 memiliki lebih sedikit pasangan basa nitrogen adenin-timin dibandingkan basa nitrogen 4 Jawaban : C Pembahasan : Komposisi nukleotida mempengaruhi suhu yang diperlukan untuk mendenaturasi suatu rantai DNA.

Semakin banyak pasangan G-C menyebabkan semakin tinggi suhu yang diperlukan untuk denaturasi. Hal ini dikarenakan basa nitrogen G-C dihubungkan oleh tiga ikatan hidrogen, sementara A-T hanya dihubungkan oleh dua pasang ikatan hidrogen. Berdasarkan pernyataan di atas, maka sampel 2 memiliki kandungan G-C yang paling banyak dan sampel 5 memiliki kandungan G-C yang paling sedikit.

Jika kandungan G-C tinggi maka kandungan A-T rendah, demikian sebaliknya. Sehingga jawaban yang paling tepat adalah C. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C. Topik: Anabolisme Subtopik: Kemosintesis Perhatikan reaksi kemosintesis di bawah ini! 9. Bakteri yang membantu proses kemosintesis tersebut adalah…. • Rhizobium • Azotobacter • Nitrobacter • Clostridium • Nitrosomonas Jawaban: E Pembahasan : Bakteri yang membantu proses kemosintesis tersebut adalah bakteri nitrifikasi.

Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung secara aerob di dalam tanah. Proses nitrifikasi terdiri dari dua tahapan yaitu nitritasi dan nitratasi.

Proses pembentukan senyawa nitrit dari senyawa amonium karbonat merupakan proses nitritasi. Proses ini dilakukan oleh bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus. Topik: Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan Subtopik: Jaringan meristem 10. Diameter batang pohon mangga jauh lebih lebar dibandingkan berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah diameter batang jagung.

Hal ini karena batang pohon mangga memiliki …. • meristem apikal • meristem primer • meristem sekunder • meristem interkalar • meristem aksilar Jawaban: C Pembahasan: Penambahan diameter batang terjadi karena adanya aktivitas meristem sekunder yaitu kambium. Pohon mangga bisa melakukan pertumbuhan sekunder karena memiliki jaringan meristem sekunder atau kambium pada batangnya. Karena itu, ukuran batangnya lebih lebar. Sebaliknya, jagung termasuk tumbuhan monokotil yang tidak memiliki kambium sehingga tidak dapat melakukan pertumbuhan sekunder.

Dengan demikian jawaban yang tepat adalah C. Topik: Bacteria dan Archaebacteria Subtopik: Klasifikasi bakteri 11. Struktur filamen pada cyanobacteria yang merupakan modifikasi dari sel vegetatif yang memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya fiksasi atau pengikatan nitrogen adalah …. • hormogonium • heterocyst • akinet berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah kapsul • dinding sel Jawaban: B Pembahasan: Struktur filamen pada cyanobacteria beserta fungsinya: • hormogonium: fragmen pendek dari filamen yang terputus atau berpisah dari filamen induk melalui fragmentasi dan dapat membentuk individu baru.

• heterocyst: modifikasi dari sel vegetatif yang memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya fiksasi atau pengikatan nitrogen. • akinet: sel vegetatif yang terbentuk saat lingkungan kurang menguntungkan. Berperan untuk melindungi cyanobacteria pada lingkungan tidak menguntungkan. Dengan demikian jawaban yang tepat adalah B. Topik: Animalia Subtopik: Klasifikasi animalia 12. Karakter yang dapat ditemukan pada Molusca adalah …. • merupakan hewan uniseluler • memiliki tulang belakang • tubuh simetri bilateral • bentuk tubuh diploblastik • tubuh beruas-ruas Jawaban: C Pembahasan: Molusca merupakan hewan bertubuh lunak dan tidak memiliki ruas pada tubuhnya.

Hewan dalam kelompok ini merupakan hewan multiseluler karena tubuhnya terdiri dari banyak sel. Molusca merupakan hewan avertebrata atau tidak memiliki tulang belakang. Simetri tubuh yaitu simetri bilateral yaitu memiliki sisi kanan dan sisi kiri tubuh yang sama apabila ditarik garis sumbu vertikal pada tubuhnya.

Dengan demikian jawaban yang tepat adalah C. Topik: Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan Subtopik: Jaringan pelindung 13. Struktur yang dimiliki berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah akar tanaman anggrek untuk melindungi anggrek dari kekeringan adalah …. • sel kipas • sel kersik • velamen • litokis • emergensia Jawaban: C Pembahasan: Pada akar aerial anggrek terdapat derivat epidermis berupa velamen.

Velamen berupa lapisan epidermis yang berlapis-lapis. Velamen ini berfungsi untuk melindungi anggrek dari kekeringan karena dapat membantu penyerapan air dalam bentuk uap air. Dengan demikian jawaban yang tepat adalah C. Topik: Bacteria dan Archaebacteria Subtopik: Klasifikasi bakteri 14. Kelompok bakteri gram negatif yang bersifat non motil dan menjadi parasit obligat pada suatu sel inang serta memiliki peptidoglikan yang sangat sedikit adalah ….

• gram positif • spirochetes • chlamydia • proteobacteria • cyanobacteria Jawaban: C Pembahasan: Chlamydia merupakan kelompok bakteri gram negatif dan non motil yang menjadi parasit obligat pada suatu sel inang. Parasit obligat artinya hanya dapat hidup pada sel inang atau sebagai parasit penuh pada sel inang. Chlamydia umumnya memiliki sel inang yakni manusia dan hewan. Chlamydia memiliki dinding sel yang berbeda dari dinding sel bakteri pada umumnya yaitu dinding sel nya tersusun atas peptidoglikan yang sangat sedikit.

Dengan demikian jawaban yang tepat adalah C. Topik: Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan Subtopik: Jaringan pelindung 15. Emergensia atau duri palsu pada tanaman sulit dilepaskan dari tanaman SEBAB Emergensia merupakan tonjolan epidermis yang berasal dari silinder vaskuler atau stele Jawaban: E Pembahasan: Emergensia atau duri palsu merupakan derivat epidermis berupa tonjolan seperti duri yang berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari serangan herbivora.

Emergensia berasal dari bagian epidermis dan sub-epidermis sehingga mudah dilepaskan dari tumbuhan. Dengan demikian jawaban yang tepat adalah E. Topik: Ekologi Subtopik: Aliran energi 16. Pada suatu ekosistem, jika diketahui biomassa sebesar 45.000 gram, maka besarnya biomassa konsumen kedua dan konsumen keempat berturut turut adalah 450 gram dan 4,5 gram.

SEBAB Efisiensi ekologi umumnya 15% pada ekosistem yang stabil, sehingga akan mempengaruhi biomassa pada konsumen, termasuk konsumen kedua dan keempat. Jawaban : D Pembahasan : Jika diketahui biomassa sebesar 45.000 gram, dengan besarnya efisiensi biomassa pada ekosistem stabil sebesar 10%, maka biomassa pada: Konsumen tingkat 1: 10% x 45.000 gram = 4500 gram Konsumen tingkat 2: 10% x 4500 gram = 450 gram Konsumen tingkat 3: 10% x 450 gram = 45 gram Konsumen tingkat 4: 10% x 45 gram = 4,5 gram Efisiensi ekologi umumnya 10% pada ekosistem yang stabil, sehingga akan mempengaruhi biomassa pada konsumen, termasuk konsumen kedua dan keempat.

Semakin tinggi tingkat tropik dari suatu konsumen maka biomassanya semakin berkurang. Pernyataan pertama benar sedangkan alasan salah. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C. Topik: Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Subtopik: Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan 17.

Petani memotong ujung-ujung batang atau pucuk agar tanaman menjadi rimbun SEBAB Pemotongan ujung batang akan merangsang kerja hormon auksin Jawaban: C Pembahasan: Cara untuk menghambat kerja hormon auksin adalah dengan memotong ujung-ujung batang atau pucuk suatu tanaman.

Terhambatnya auksin menyebabkan hormon sitokinin bekerja dalam pembentukan tunas lateral. Tunas lateral akan membentuk cabang-cabang pohon yang menyebabkan pohon menjadi lebih rindang. Jadi pernyataan benar namun alasan salah. Dengan demikian jawaban yang tepat adalah C. Topik: Katabolisme Subtopik: Katabolisme Glukosa non-Oksigen 18. Ketika pada kondisi minim oksigen, pembentukan energi pada sel otot dilakukan melalui fermentasi SEBAB Fermentasi dapat menghasilkan energi tanpa membutuhkan oksigen Jawaban: A Pembahasan: Pada kondisi cukup oksigen, sel otot akan melakukan respirasi aerob untuk menghasilkan energi.

Respirasi aerob membutuhkan oksigen sehingga tidak dapat berlangsung tanpa adanya oksigen yang cukup. Pada kondisi kekurangan oksigen, sel otot melakukan fermentasi untuk menghasilkan energi. Fermentasi dapat berlangsung tanpa oksigen namun energi yang dihasilkan jauh lebih sedikit daripada energi yang dihasilkan melalui proses respirasi aerob.

Jadi pernyataan dan alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan. Dengan demikian jawaban yang tepat adalah A. Topik: Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan Subtopik: Totipotensi dan kultur jaringan 19. Tumbuhan memiliki sifat totipotensi karena memiliki jaringan meristem dan parenkim SEBAB Totipotensi merupakan potensi atau kemampuan suatu sel untuk berkembang menjadi individu baru dengan organ yang lengkap atau utuh.

Jawaban: B Pembahasan: Totipotensi merupakan potensi atau kemampuan suatu sel untuk berkembang menjadi individu baru dengan organ yang lengkap atau utuh. Hal ini karena tumbuhan memiliki jaringan meristem, yang mana sel-selnya aktif mengalami pembelahan, menghasilkan sel-sel penyusun berbagai macam organ dewasa. Selain itu, jaringan parenkim juga memiliki sifat totipoten karena sel-sel penyusun jaringan parenkim masih mengandung protoplasma yang aktif, sehingga sel-sel tersebut dapat kembali bersifat meristematik, atau aktif membelah dan menghasilkan sel-sel anakan baru yang akan berkembang menjadi berbagai macam jaringan dan organ tumbuhan.

Jadi pernyataan benar, alasan benar namun keduanya tidak menunjukkan hubungan. Dengan demikian jawaban yang tepat adalah D. Topik: Plantae Subtopik: Tumbuhan berbiji 20.

Rafflesia arnoldii merupakan tumbuhan parasit fakultatif SEBAB Rafflesia arnoldii tumbuh pada inangnya yaitu batang liana atau tumbuhan merambat Jawaban: D Pembahasan: Rafflesia arnoldii merupakan tumbuhan parasit sejati yang tidak dapat hidup tanpa inangnya sehingga disebut sebagai tumbuhan parasit obligat. Rafflesia arnoldii tumbuh pada batang liana atau tumbuhan merambat dari genus Tetrastigma sebagai inangnya. Dengan demikian jawaban yang tepat adalah D. Topik: Anabolisme Subtopik: Fotosintesis reaksi gelap 21.

Peristiwa yang terjadi dalam proses reaksi gelap fotosintesis. • Fotolisis • Pembentukan glukosa • Pembentukan ATP dan NADH • Fiksasi Jawaban: C Pembahasan: Fotosintesis terdiri dari dua reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.

Reaksi gelap terdiri dari 3 tahapan, yaitu fiksasi karbon, reduksi dan regenerasi RuBP. Tahap pertama yaitu fiksasi karbon yaitu fiksasi atau pengikatan karbon dioksida atau oleh RuBP. Tahap kedua yaitu tahap reduksi yaitu reduksi PGA menjadi PGAL oleh NADH sebagai agen pereduksi. Tahap ketiga yaitu regenerasi RuBP yaitu pembentukan RuBP kembali. Hasil reaksi gelap berupa glukosa atau karbohidrat lainnya. Jadi pernyataan yang tepat adalah berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah 2 dan 4.

Dengan demikian jawaban yang tepat adalah C. Topik: Mutasi Subtopik: Jenis-jenis mutasi 22. Perhatikan kariotipe berikut ini ! Pernyataan yang benar mengenai kariotipe di atas • Terdapat kelainan genetik berupa sindrom patau • Kromosom 1 sampai 22 merupakan kromosom kelamin • Jumlah total kromosom yang terdapat dalam kariogram tersebut adalah 47 kromosom • Kariotipe tersebut menggambarkan kromosom manusia normal Jawaban : B Pembahasan : Kariotipe merupakan pengaturan kromosom secara standar berdasarkan panjang, jumlah, serta bentuk kromosom sel somatis.

Melalui kariotipe akan diperoleh peta kromosom berdasarkan ukuran dan strukturnya, sehingga akan diketahui apakah terjadi kelainan genetik atau tidak. Berdasarkan kariotipe diatas, terdapat kelainan genetik berupa sindrom patau yang ditandai dengan adanya kelebihan kromosom nomor 13. Sindrom patau merupakan kelainan genetik yang terjadi akibat adanya tambahan kromosom ke-13 yang dalam kondisi normal seharusnya memiliki 23 pasang kromosom sebagai pembawa gen dari orang tua.

Namun dalam kasus tersebut pasangan kromosom ke-13 memiliki salinan ekstra sehingga jumlahnya menjadi tiga, bukan dua. Jadi jumlah kromosom pada kariotipe tersebut adalah 47 dimana jumlah kromosom normal adalah 46.

Jadi pernyataan yang benar adalah pernyataan 1 dan 3. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A. Topik: Sel Subtopik: Transpor membran 23.

Pernyataan yang tepat mengenai faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi adalah …. • semakin tinggi suhu maka kecepatan difusi semakin cepat berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah semakin tebal membran maka kecepatan difusi semakin lambat • semakin besar luas area maka difusi semakin cepat • semakin kecil ukuran partikel maka difusi semakin melambat Jawaban: A Pembahasan: Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi: • suhu: untuk bergerak dengan cepat, partikel membutuhkan energi.

Salah satu sumber energi adalah panas. Oleh karena itu pada suhu yang tinggi difusi akan berlangsung lebih cepat • ketebalan membran: ketika partikel akan berpindah dari satu konsentrasi ke konsentrasi melewati membran, maka ketebalan membran akan mempengaruhi difusi partikel tersebut. Semakin tebal membran maka kecepatan difusi semakin lambat • luas area: Semakin luas area maka semakin luas juga daerah persinggungan antara dua konsentrasi sehingga kecepatan difusi akan semakin cepat.

• ukuran partikel: semakin kecil ukuran suatu partikel maka semakin cepat partikel tersebut bergerak. Oleh karena itu semakin kecil ukuran partikel maka kecepatan difusi semakin cepat Jadi, pernyataan 1, 2 dan 3 benar. Dengan demikian jawaban yang tepat adalah A.

Topik: Sel Subtopik: Jenis-jenis sel 24. Ciri-ciri yang dimiliki oleh sel hewan dan sel tumbuhan: • Sel hewan memiliki vakuola yang lebih besar daripada sel tumbuhan • Sel tumbuhan memiliki dinding sel, sentriol dan plastida yang tidak dimiliki oleh sel hewan • sel tumbuhan memiliki sentriol dan lisosom yang tidak dimiliki sel hewan • sel hewan merupakan sel prokariotik sedangkan sel tumbuhan merupakan sel eukariotik Jawaban: D Pembahasan: Sel hewan dan sel tumbuhan merupakan sel eukariotik karena memiliki membran inti sel.

Sel tumbuhan memiliki dinding sel dan plastida yang tidak dimiliki sel hewan sedangkan sel hewan memiliki sentriol dan lisosom yang tidak dimiliki sel tumbuhan. Vakuola pada sel tumbuhan berukuran besar sedangkan vakuola pada sel hewan berukuran kecil. Jadi pernyataan yang benar adalah pernyataan 4.

Dengan demikian jawaban yang tepat adalah D. Topik: Katabolisme Subtopik: Katabolisme glukosa dengan oksigen 25. Pernyataan mengenai proses glikolisis: • Pelepasan air menghasilkan 2 molekul fosfoenol piruvat (PEP) • Glikolisis dapat berlangsung secara aerob maupun anaerob • Tiap tahapan glikolisis melibatkan aktivitas enzim • ADP dan ATP berperan dalam pemindahan fosfat dari molekul satu ke molekul lain.

Jawaban: E Pembahasan : Glikolisis dapat berlangsung secara aerob dan anaerob.

berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah

Tiap tahapan glikolisis melibatkan aktivitas enzim sebagai katalisator. ADP dan ATP berperan dalam transfer fosfat. Menjelang akhir tahapan glikolisis, suatu enzim membentuk ikatan ganda dalam substrat dengan cara membebaskan suatu molekul air untuk membentuk fosfoenolpiruvat (PEP).

Jadi, semua jawaban (1), (2), (3), dan (4) benar. Dengan demikian jawaban yang tepat adalah E. Nah, itulah beberapa kumpulan latihan soal UTBK Biologi yang bisa kamu jadikan bahan belajarmu untuk persiapan SBMPTN 2022 mendatang.

Mau dapat persiapan ekstra untuk UTBK? Kamu bisa bergabung di dalam #PelatnasUTBK! Dapatkan program harian yang dirancang khusus oleh tim Ruangguru untuk membantu persiapanmu. Tidak hanya materi pelajaran, #PelatnasUTBK juga akan memberikan pelatihan kesiapan mental, sehingga fisik dan mentalmu lebih siap dan optimal.

Daftar dengan klik di bawah ini ya. Yuk, berlatih lebih banyak soal lagi dengan ikut tryout UTBK di ruanguji. Psst, soal-soal dan sistem penilaiannya sama seperti UTBK aslinya, lho! Yakin nggak mau cobain?
Ketiga buah jeruk tersebut menunjukkan keanekaragaman hayati tingkat. A.

gen yang terbentuk karena perbedaan gen dari hasil perkawinan dua induknya. B. gen berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah variasi species terbentuk akibat pengaruh lingkungan.

C. gen karena variasi species terbentuk akibat perbedaan warna kulit. D. jenis karena merupakan variasi terdapat pada berbagai species dalam satu genus. E. jenis karena terdapat variasi yang berbeda pada berbagai species dalam satu genus 2.

Perhatikan gambar jamurberikut ini Jamur yang digunakan dalam proses fermentasi makanan bernomor…. A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 2 dan 5 D. 3 dan 4 E. 3 dan 5 3. Suatu ekosistem memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Curah hujan rendah 2. Penguapan tinggi 3. Perbedaan temperatur siang dan malam sangat tinggi Berdasarkan ciri tersebut ekosistem yang dimaksud adalah ….

A. padang rumput. B. hutan gugur. C. padang pasir. D. tundra. E. hutan hujan tropis. 4. Perhatikan gambar berikut! Alasan dari ketiga organisme pada gambar di atas dikelompokkan dalam satu golongan yang sama adalah …. A. bagian tubuhnya terdiri dari chepalo, thoraks, dan abdomen.

B. chepalo dan thoraks bersatu membentuk bagian chepalothoraks. C. abdomennya bersegmen-segmen menjadi beberapa bagian. D. kaki sebagai alat gerak beruas-ruas. E. kaki terletak pada bagian thoraks. 5. Dalam suatu ekosistem kolam, terdapat beberapa komponen . 1. Bakteri pengurai 2. Zat organik 3. Ikan herbivora 4. Fitoplankton 5.

berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah

Ikan karnivora Dari beberapa komponen tersebut, dapat disusun suatu rantai makanan. Susunan rantaimakanan yang benar adalah . A. 2- 4- 3- 5-1 B. 4- 2- 3- 5- 1 C. 2- 3- 4- 5- 1 D. 1- 2- 4- 3- 5 E. 4- 5- 1- 3- 2 6. Perhatikanlah skema daur nitrogen berikut ini . Proses (1), (2) dan (3) dalam daur nitrogen tersebut secara berurutan adalah . A. denitrifikasi, nitrifikasi, dan fiksasi B. fiksasi, nitrifikasi, dan denitrifikasi C. asimilasi, amonifikasi, dan fiksasi D.

dekomposisi, nitrifikasi, dan absorbsi E. amonifikasi, fiksasi, dan denitrifikasi berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah. Suhu rata-rata secara global pada permukaan bumi telah meningkat pada tahun – tahun terakhir ini. Hasil analisis lingkungan sebagai berikut : 1. Terdapat banyak gas CFC di udara 2. Atmosfer diselimuti gas karbondioksida 3.

Berkurangnya volume es di kutub 4. Eutrofikasi sungai dan danau 5. Volume ozone di atmosfer berkurang 6. Efek rumah kaca Faktor-faktor yang berkaitan dengan peningkatan suhu permukaan bumi adalah.

A. 1, 2 dan 5 B. 1, 3 dan 6 C. 3, 4 dan 5 D. 2, 3 dan 6 E. 3, 4 dan 5 8. Perhatikan ciri-ciri jaringan tumbuhan sebagai berikut : 1. dinding selnya tebal dan kuat 2. dinding selnya tersusun dari zat kayu / lignin 3. sel-selnya mati 4. seluruh dinding selnya mengalami penebalan yang merata Jaringan yang mempunyai ciri-ciri tersebut beserta fungsinya adalah… A. kolenkim sebagai penguat dan pelindung B.

sklerenkim sebagai penguat dan penyongkong C. parenkim sebagai penyimpan hasil fotosintesis D. xilem sebagai penguat dan pengedar hasil fotosintesis E. epidermis sebagai pelindung dan pengangkut air 9. Perhatikan gambar penampang melintang batang tumbuhan dikotil di bawahini !Pernyataan yang tepat tentang nama bagian penyusun anatomi batang dan fungsinya adalah …. A. 2 adalah xylem, tempat penimbunan hasil fotosintesis B.

3 adalah cambium, tempat berlangsungnya pertumbuhan sekunder C. 4 adalah xylem tempat berlangsungnya pengangkutan ekstravaskuler D. 4 adalah floem, sebagai alat transportasi hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh E. 1 adalah epidermis, tempat pengangkutan air dan garam mineral dari akar ke daun 10.

Perhatikan gambar jaringan hewan di samping ini. Jaringan ini mempunyai nama dan fungsi yaitu …. A. otot polos mengatur gerak reflek pada lutut B. otot lurik mengatur gerak sadar pada usus C. otot polos mengatur gerakan usus dan lambung D. otot jantung mengatur gerak denyut jantung E. otot polos mengatur sistem gerak jantung 11.

Perhatikan gambar system pernafasan berikut. Organ yang ditunjuk nomor 1 adalah …. A. trakea, tempat melekatnya pita suara B. bronkus, sebagai penyalur udara ke bronkiolus C.

alveolus, tempat pertukaran gas D. bronkiolus, menyalurkan udara ke trakea E. trakea, menyalurkan udara dari faring ke bronkus 12. Perhatikan gambar sistem organ reproduksi perempuan bagian dalam berikut ini! Nama organ dan fungsinya yang tepat pada gambar yang ditunjuk adalah A.

fimbria, penangkap sel telur. B. infundibulum, menangkap sel telur. C. tuba falopii, saluran telur. D. ovarium, tempat pembentukan sel telur.

E. uterus, sebagai tempat implantasi sel telur yang dibuahi. 13. Seorang pelatih senam sering memperagakan gerakan membengkokkan (fleksi) dan meluruskan tangan (ekstensi). Jika pelatih senam tersebut menginstruksikan gerakan meluruskan tangannya (ekstensi), maka mekanisme kerja otot yang terjadi padanya adalah A.

sinergis, yaitu otot bisep berkontraksi dan trisep relaksasi. B. antagonis, yaitu otot bisep berkontraksi dan trisep relaksasi. C. sinergis, yaitu otot trisep berkontraksi dan bisep relaksasi. D. sinergis, yaitu otot bisep dan trisep berkontraksi. E. antagonis, yaitu otot trisep berkontraksi dan bisep relaksasi. 14. Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan pembukaan lahan untuk perumahan semakin meningkat.

Hutan-hutan dan lahan gambut berubah fungsi menjadi lahan perumahan. Jika hal tersebut berlangsung terus-menerus, dampak yang mungkin ditimbulkan adalah . A. Efek rumah kaca akibat banyaknya penduduk B. Bencana kabut asap akibat pembakaran lahan C. Bencana banjir akibat hilangnya daerah resapan air D. Invasi eceng gondok akibat tercemarnya sungai E.

Bencana kekeringan akibat perubahan cuaca 15. Perhatikan gambar pernapasan dada di samping. Keadaan pada gambar B menyebabkan udara keluar. Hal ini disebabkan …. A. otot antar tulang rusuk relaksasi, sehingga volume rongga dada mengecil B.

otot antar tulang rusuk relaksasi, sehingga volume rongga dada tetap C. otot antar tulang rusuk kontraksi, sehingga volume rongga dada mengecil D.

otot antar tulang rusuk kontraksi, sehingga volume rongga dada membesar E. otot antar tulang rusuk relaksasi, sehingga volume rongga dada membesar 16. Percobaan ini menggunakan air kaldu, labu 1 diisi dengan air kaldu yang dipnaskan 15 0C dan dibiarkan terbuka, labu 2 diisi dengan air kaldu yang didihkan dan ditutup.

Setelah satu minggu labu 1, air kaldunya menjadi keruh dan berbau busuk. Tetapi pada labu 2 air kaldu tetap jernih dan tidak berbau busuk. Percobaan di atas dilakukan untuk membuktikan bahwa mikroorganisme tidak muncul secara spontan, eksperimen tersebut dilakukan oleh.

A. Aristoteles B. Francesco Redi C. Lazzaro Spallanzani D. Louis Pasteur E. Harold Urey 16. Terbentuknya spesiasi pada populasi burung finch melalui pembentukkan variasi paruh akibat adaptasi terhadap makanan pada tiap kepulauan Galapagos merupakan bukti dari teori yang dikemukakan oleh . A Lamarck B Darwin C Morgan D Aristoteles E Mendel 17. Perhatikan gambar sel beserta bagian-bagiannya berikut ini! Fungsi dari organel X adalah ….

A. mengendalikan seluruh kegiatan sel B. respirasi aerob dalam sel C. pembentukan karbohidrat D. mengontrol pertukaran zat E. tempat sintesis protein 18. Perhatikan skema reaksi gelap pada proses fotosintesis di bawah ini : Secara berurutan 1, 2 dan 3 adalah … A. RuBP, CO 2 dan PGA B. Klorofil, cahaya matahari dan amilum C. Klorofil, O 2 dan H 2O D. H 2O, RuBP, O 2 E. CO 2, RuBP dan PGA 19.

Perhatikan gambar pembelahan sel dibawah ini! 1 2 Berdasarkan gambar di atas, tahapan yang ditunjukkan oleh gambar 1 dan 2 adalah fase….

Gambar 1 Gambar 2 A. Interfase,tahap persiapan Anafase, kromosom menuju kutub yang berlawanan B. Interfase, tahap persiapan Profase, kromatin membentuk kromosom C. Metafase, kromosom berada pada bidang ekuator Telofase, sel anakan mulai terbentuk D.

Profase, kromatin membentuk kromosom Anaphase, kromosom menuju kutub yang berlawanan E. Profasekromosom membentuk kromatin Telofase, sel anakan mulai terbentuk 20. Perhatikan tabel kodon dan rantai DNA di bawah ini! Kodon Asam amino AGG R UGC S AUC T AGU U CGA V Rantai sense: ACG TCA TAG GCT Apabila rantai DNA tersebut melakukan transkripsi, rantai polipeptida yang terbentuk adalah.

A. R-S-T-U B. R- S-T-V C. S-T-U-V D. S-U-T-V E. S-V-T-U 21. Perhatikan gambar berikut ini! Pernyataan yang sesuai menjelaskan peristiwa diatas adalah …. A. larutan A dan B akhirnya bercampur B.

peristiwa yang terjadi di atas termasuk transpor aktif C. larutan A bersifat hipertonis terhadap larutan B D. larutan B bersifat hipotonis terhadap larutan A E. air dari A masuk ke B melalui membran semipermeable 22. Beberapa ahli melakukan percobaan untuk membuktikan teori asal usul kehidupan: (1) Antoni van Leuwenhoek dengan penemuan mikroskop untuk mengamati mikroorganisme dalam rendaman air jerami (2) Spallanzani membuktikan bahwa mikroorganisme dalam air kaldu tidak terjadi dengan sendirinya (3) Fransisco Redi membuktikan bahwa ulat tidak muncul dari daging yang membusuk tapi dari telur lalat (4) Louis Pasteur membuktikan bahwa mikroorganisme pada air kaldu berasal dari mikroorganisme di udara (5) Stanley Miller membuktikan bahwa senyawa organik dapat terbentuk dari CH 4, NH 3, H 2O dan H 2 di luar tubuh organisme Simpulan percobaan yang mendukung teori biogenesis adalah ….

A. 1 dan 2 B. 1 dan 4 C. 3 dan 4 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5 23. Perhatikan diagram mutasi gen berikut ! Mutasi di atas termasuk … A. Delesi B. Duplikasi C. Insersi D. Translokasi E. Substitusi 24. Perhatikan beberapa pernyataan berikut ini! 1) Leher jerapah bertambah panjang karena digunakan menjangkau dahan pohon yang tinggi. 2) Nenek moyang jerapah terdiri atas jerapah berleher pendek dan jerapah berleher panjang. 3) Sifat atau ciri-ciri yang diperoleh dari lingkungan akan diwariskan pada keturunannya.

4) Jerapah berleher panjang mampu bertahan hidup, sementara jerapah berleher pendek mati. 5) Leher jerapah bertambah panjang dipengaruhi oleh seleksi alam. Pernyataan yang sesuai dengan prinsip teori evolusi menurut Lamarck terdapat pada angka A.

1, 2 B. 1, 3 C. 1, 4 D. 2, 3 E. 2, 5 25. Ciri filum arthropoda adalah . A tubuh lunak B diploblastik C memiliki endoskeleton D sistem peredaran darah tertutup E kaki beruas-ruas 26. Salah satu upaya pelestarian sumber daya alam secara insitu adalah: A kebun botani B kebun raya C kebun binatang D taman nasional E taman safari 27. Berikut ini beberapa pernyataan tentang ciri dan peran organisme: 1 memiliki hifa 2 peptidoglikan sebagai penyusun dinding sel 3 cara hidup autotroph 4 menghasilkan spora 5 dapat uniseluller atau multiseluller yang merupakan ciri-ciri kingdom fungi adalah .

A.1, 2, dan 4 B.1, 3, dan 4 C. 1, 4, dan 5 D. 2, 3, dan 4 E. 2, 3, dan 5 28. HGH atau hormon pertumbuhan manusia secara alami hanya diproduksi oleh manusia. Pengobatan penderita penyakit kerdil hanya dapat diatasi melalui pengambilan HGH dari janin yang tak bertahan hidup atau sampel manusia lainnya.

Untuk mengatasi hal ini, produksi HGH dapat dilakukan dengan memanfaatkan bakteri dengan berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah teknik A fusi inti sel B kultur jaringan C kloning D DNA rekombinan E teknologi hibridom 29. Paparan sinar UV yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya mutasi dimer timin pada DNA. Apa yang akan terjadi apabila DNA rusak akibat sinar UV? A pengangkutan asam amino menuju ribosom terganggu B translasi protein terganggu C abnormalitas transkripsi pada sintesis protein D subunit ribosom yang dihasilkan tidak normal E mRNA mentah tidak dapat di splicing berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah.

Implikasi bioteknologi dalam membantu memecahkan masalah lingkungan dapat dilihat dari peran Thiobacillus ferrooxidans dalam . A. Menghasilkan protein sel tunggal B. Memurnikan logam dari bijihnya C. Mengendalikan hama serangga D.

Membantu pembuatan insulin E. Menguraikan tumpahan minyak di laut 2. 31. Salah satu upaya pelestarian sumber daya alam secara insitu adalah: A. kebun botani B. kebun raya C. kebun binatang D. taman nasional E. taman safari 3. 32. Berikut ini beberapa pernyataan tentang ciri dan peran organisme: 1 memiliki hifa 2 peptidoglikan sebagai penyusun dinding sel 3 cara hidup autotroph 4 menghasilkan spora 5 dapat uniseluller atau multiseluller yang merupakan ciri-ciri kingdom fungi adalah .

A. 1, 2, dan 4 B. 1, 3, dan 4 C. 1, 4, dan 5 D. 2, 3, dan 4 E. 2, 3, dan 5 4. 33. Berbagai contoh produk bioteknologi sebagai berikut : 1) Minuman beralkohol 2) Domba Dolly 3) lnterferon 4) Tapai ketan 5) Antibodi monoklonal Produk bioteknologi modern meliputi. A. 1), 2), dan 3) B. 2), 3), dan 5) C.

1), 3), dan 4) D. 3), 4), dan 5) E. 2), 3), dan 4) 5. 34. HGH atau hormon pertumbuhan manusia secara alami hanya diproduksi oleh manusia. Pengobatan penderita penyakit kerdil hanya dapat diatasi melalui pengambilan HGH dari janin yang tak bertahan hidup atau sampel manusia lainnya. Untuk mengatasi hal ini, produksi HGH dapat dilakukan dengan memanfaatkan bakteri dengan menggunakan teknik….

A. fusi inti sel B. kultur jaringan C. kloning D. DNA rekombinan E. teknologi hibridom 6. 35. Implikasi bioteknologi dalam membantu memecahkan masalah lingkungan dapat dilihat dari peran Thiobacillus ferrooxidans dalam . A. Menghasilkan protein sel tunggal B. Memurnikan logam dari bijihnya C.

Mengendalikan hama serangga D. Membantu pembuatan insulin E. Menguraikan tumpahan minyak di laut 7. 3.6 Adaptasi paus terhadap lingkungan air dapat kita jumpai pada .

A. Lubang hidung yang memanjang sempit dan ditutup B. Pasangan kaki yang membulat untuk berenang C. Daun telinga yang tebal dan besar D. Permukaan tubuh yang kasar E. Bentuk sirip punggung yang melebar 8. 3.7 Filogeni yang benar secara berturut-turut adalah . A. Telur- Blsatula- Gastrula- Individu B. Protozoa – Arthropoda- Echinodermata- Coelenterata C. Protozoa- Coelenterata- Annelida- Gastrula D. Protozoa- Insecta- Porifera- Gastropoda E. Zygote- Monula- Blastula- Individu 9.

3. 8 Proses evolusi dari suatu spesies dapat berlangsung menjadi lebih cepat. Apabila . A. Frekuensi gen konstan B. danya pemilihan pada perkawinan C. Populasinya besar D. Keadaan lingkungan stabil E. Tidak ada persaingan di antara individu 10. 3.9 Berikut ini yang bukan merupakan pengertian teori evolusi Lamark mengenai leher jerapah yaitu. A.

Mahluk hidup mengalami perubahan sesuai dengan perubahan lingkungan B. Evolusi terjadi karena proses adaptasi organisme C. Organ yang tidak digunakan akan menghilang D. Organ yang sering digunakan akan berkembang E. Nenek moyang jerapah ada yang berleher pendek dan berleher panjang 11. 40. Teori evolusi yang cetuskan oleh Lamarck salah satunya mengatakan .

A. Bertambahnya mahkluk hidup ditentukan oleh uang dan makanan B. Organ tubuh yang sering digunakan akan berkembang terus, sedang yang tidak digunakan akan teredukasi C. Perubahan organ tubuh yang dipengaruhi oleh lingkungan akan diwariskan D.

Adanya variasi morfologi di dalam satu keturunan E. Adanya perjuangan spesies untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya 12. 41. Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan pokok-pokok pikiran Darwin yaitu .

A. Setiap jenis kehidupan selalu berusaha untuk mengembangkan organ tubuhnya agar dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan B.

Mahkluk hidup yang ada sekarang berasal dari mahkluk hidup zaman dulu C. Segala jenis kehidupan di dunia ini tidak ada yang sama D. Perkembangan populasi suatu organisme dibatasi oleh adanya ruang E. Besarnya populasi organisme tergantung dari faktor migrasi 13.

42. Budaya yang dinamakan Eohippus, berdasarkan fosil yang ditemukan mempunyai ciri-ciri . A. Rambut di leher tumbuh subur B. Memiliki kuku tinggal untuk berlari kencang C. Makanannya berupa rumput-rumputan D. Hidup di hutan yang tanahnya berlumpur E. Gerahamnya besar dan bermail tebal 14. 43. Keanekaragaman hayati saat ini berbentuk karena mahluk hidup mempunyai kemampuan berbeda dalam mengahadapi .

A. Modifikasi B. Seleksi alam C. Domestikasi D. Adaptasi E. Perubahan lingkungan 15. 44. Bioteknologi dalam bidang kedokteran telah menghasilkan antibodi monoklonal yang berguna untuk . A. Membunuh bakteri B. Mengobati kanker C. Mengobati kelainan genetic D. Mengobati berbagai penyakit E.

Hanya mengobati jenis penyakit tertent 16. 45. Bidang yang paling banyak memanfaatkan bioteknologi adalah A. bidang industry B. bidang kesehatan C. bidang pertanian D.

bidang kelautan E. bidang lingkungan hidup 17. 46. Di bawah ini pernyataan yang paling benar tentang “antibiotik’…. A. sesuatu yang dipakai untuk menghambat pertumbuhan organisme tertentu B. sesuatu yang dipakai untuk menumbuhkan organisme tertentu C.

sesuatu yang dipakai untuk melawan organisme tertentu D. sesuatu yang dipakai untuk membuat obat organisme tertentu E. sesuatu yang dipakai untuk merangsang pertumbuhan organisme tertentu 18. 47. Penerapan bioteknologi di bidang pertanian dan perkebunan adalah…. A. antibiotic B. vaksin C. sel induk D.

kultur jaringan E. antibody monoclonal 19. 48. Tanaman transgenic adalah…. A. kedelai yang toleran terhadap herbisida B. kedelai yang toleran terhadap virus C. kedelai yang toleran terhadap jamur D. kedelai yang toleran terhadap suhu panas E. kedelai yang toleran terhadap suhu dingin berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah. 49. aplikasi bioteknologi di bidang pengolahan limbah adalah…. A. lumpur hidup B. limpur bakteri C.

lumpur aktif D. lumpur basah E. lumpur jamur 21. 50. Proses bioteknologi yang telah dilakukan sejak zaman dahulu, seperti pertumbuhan roti dan minuman anggur, serta pendomestikasian tumbuhan dan hewan yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu…. A. bioteknologi sederhana B. bioteknologi masyarakat C.

bioteknologi konvensional D. bioteknologi umum E. bioteknologi modern 22. 51. Berikut adalah alasan mengapa digunakan mikroba dalam proses bioteknologi, kecuali…. A. mikroba dapat tumbuh sangat cepat B. mikroba dapat bereproduksi sangat cepat C.

mikroba dapat ditumbuhkan dalam medium yang relative murah D. mikroba dapat diubah sifatnya sesuai dengan kebutuhan E. mikroba berukuran sangat kecil
Konsep Dasar Mekanisme evolusi; menjelaskan peristiwa evolusi yang dapat disebabkan oleh adanya • Mutasi gen • Seleksi alam • Seleksi alam pada suatu populasi Evolusi pada makhluk hidup terjadi antara lain karena adanya: 1. Variasi genetik 2. Seleksi alam Variasi genetik terjadi oleh dua sebab utama, yaitu: 1.

adanya mutasi gen 2. adanya rekombinasi gen-gen dalam satu keturunan. Rekombinasi gen • Terjadi karena gen-gen berpasangan secara bebas pada waktu pembentukan gamet. MUTASI GEN • Mutasi gen menyebabkan terjadinya penyimpangan sifat-sifat individu dari sifat yang normal.

• Terjadinya mutasi ini ada yang dipengaruhi oleh faktor luar, dan ada juga yang dipengaruhi oleh faktor dalam (rekombinasi gen-gen) Mutasi gen yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar mempunyai 2 sifat, yaitu • Jarang terjadi, sebab tidak setiap rekombinasi gen menyebabkan mutasi • Kebanyakan tidak menguntungkan Sekalipun demikian • Mutasi ini tetap merupakan salah satu mekanisme evolusi yang sangat penting, termasuk dalam hal pembentukkan species baru dengan sifat-sifat yang lebih baik.

• Jadi jika mutasi kita tinjau selama periode evolusi dari suatu species, maka tetap akan mendapatkan angka mutasi yang besar. Hal ini terjadi karena: • Setiap gamet mengandung beribu-ribu gen • Setiap individu mampu menghasilkan beribu-ribu bahkan berjuta-juta gamet dalam satu generasi • Jumlah generasi yang dihasilkan oleh suatu species selama kurun waktu species itu ada banyak sekali.

Berdasarkan hal tersebut maka angka laju mutasi pada setiap species dapat diketahui. Angka laju mutasi • adalah angka yang menunjukkan berapakah jumlah gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh satu individu dari suatu species. Sebagai contoh data sebagai berikut: • Angka laju mutasi per gen = 1 : 100.000 • Jumlah gen dalam satu individu yang mampu bermutasi = 1000 • Perbandingan mutasi yang menguntungkan dengan mutasi yang merugikan = 1 : 1000 • Jumlah populasi setiap generasi = 200 juta • Jumlah generasi selama species itu ada = 5000 Pertanyaan yang muncul adalah • Berapakah kemungkinan terjadinya mutasi yang menguntungkan selama species itu ada?

Jawab: Jumlah mutasi gen yang menguntungkan yang mungkin terjadi adalah: • Pada satu individu: = 1/100.000 x 1000 x 1/1000 = 1/100.000 • Pada tiap generasi = 1/100.000 x 200.000.000 = 2000 • Selama species itu ada (5000 generasi) 2000 x 5000 = 10.000.000 Jadi terbukti, • Sekalipun mutasi tersebut jarang terjadi berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah mutasi yang menguntungkan sangat kecil kemungkinannya, tetapi jika ditinjau selama periode evolusi suatu species maka kemungkinan terjadinya mutasi yang adaptif akan tetap besar.

Ada tiga fakta penting yang muncul pada peristiwa mutasi, yaitu: • Mutasi muncul secara spontan dan tidak di arahkan oleh alam • Mutasi dapat terjadi lagi pada mutan • Mutasi pada umumnya merugikan organisme yang mengalaminya. FFREKUENSI GEN DALAM POPULASI • Frekuensi gen adalah berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah antara gen yang satu dengan gen lainnya di dalam suatu populsi • Misal suatu populasi mempunyai gen dominan A dan gen resesif a.

• Kedua gen tersebut sama-sama adaptif. • Maka generasi yang bergenotif AA, Aa maupun aa mempunyai daya fertilitas dan viabelitas berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah sama.

Misalnya • Populsi tersebut dimulai dengan 50% AA jantan dan 50% aa betina, • maka dalam generasi (F1) semua populasi bergenotif Aa. OK Apabila dilakukan perkawinan F1 dengan F1 maka frekuensi genotif F2 adalah = • 25 AA : 50 Aa : 25 aa atau ¼ AA : ½ Aa : ¼ aa Berdasarkan perhitungan tersebut maka frekuensi keseimbangan genotif F2 adalah hasil kali frekuensi gen dari masing-masing induknya, yaitu : • (A + a)(A + a) = AA + 2 Aa + aa • A 2 + 2 Aa + a2 Demikian pula pada generasi F3 tetap seperti pada F2 yaitu 1 : 2 : 1.

Mau bukti F3 nya 1 : 2 : 1 • AA kawin dengan AA = 1 AA • AA kawin dengan Aa = 1 AA dan 1 Aa ( ini yang jantan AA ) • AA kawin dengan aa = 1 Aa • Aa kawin dengan AA = 1 AA dan 1 Aa ( ini yang betina AA) OK • Aa kawin dengan Aa = 1 AA dan 2 Aa serta 1 aa • Aa kawin dengan aa = 1 Aa serta 1 aa • aa kawin dengan AA = 1 Aa • aa kawin dengan Aa = 1 Aa serta 1 aa • aa kawin dengan aa = 1 aa OK perhatikan Rationya AA ( 4) : Aa ( 8) : aa ( 4) Jadi tetap juga 1 : 2 : 1 Jadi kesimpulannya Frekwensi gen dari generasi ke generasi ternyata berlaku tetap yaitu Perbandingannya 1 : 2 : 1 • Jadi apabila setiap individu dari berbagai kesempatan melakukan perkawinan yang sama dan berlangsung secara acak, • serta setiap genotif mempunyai variabilitas yang sama maka perbandingan antara genotif yang satu dengan yang lainnya dari generasi ke generasi adalah tetap sama.

HUKUM HARDY-WEINBERG • Hardy nama lengkapnya Godfrey Harold Hardy adalah seorang ahli matematka Inggris dan Weinberg yang nama lengkapnya Wilhhelm Weinberg adalah seorang dokter dari jerman. • Mereka secara terpisah menemukan hubungan matematika dari frekuensi gen dalam populasi, yang kemudian dikenal sebagai Hukum Hardy-Weinberg. • Frekuensi gen dalam populasi adalah perbandingan alela gen tersebut dalam populasi.

Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa • Frekuensi gen dan genotip dalam suatu populasi akan berada pada keadaan yang tetap atau konstan (sama) dari generasi ke generasi apabila memenuhi syarat sebagai berikut: • Genotip-genotip yang ada memiliki viabilitas (kemampuan hidup) dan fertilitas (kesuburan) yang sama.

• Perkawinan antara genotip terjadi secara acak (random) • Tidak ada mutasi dari gen satu ke gen yang lain atau sebaliknya • Populasi harus cukup besar • Tidak terjadi migrasi antar populasi • Tidak terjadi seleksi alam Apabila frekuensi gen yang satu dinyatakan dengan symbol p dan alelnya dengan symbol q, • maka secara matematika hukum tersebut dinyatakan sebagai berikut: • p + q = 1 atau sama dengan 100% • (p + q)2 = 1 atau sama dengan 100% • P2 + 2pq + q2 = 1 atau sama dengan 100% • Pp + 2pq + qq = 1 atau sama dengan 100% Dimana: pp = alela yang homozigot pq = alela heterozigot qq = alela homozigot resesif PERUBAHAN PERBANDINGAN FREKUENSI GEN • Hukum hardy-weinber tidak selalu menghasilkan angka perbandingan yang tetap dari generasi ke generasi.

• Ini berarti dalam populasi frekuensi gen dapat mengalami perubahan. Faktor yang menyebabkan perubahan frekuensi gen adalah : • Mutasi Terjadinya mutasi pada satu atau beberapa gen akan mengakibatkan adanya perubahan kesetimbangan gen-gen • Seleksi alam Apabila gen A memiliki viabilitas lebih rendah dari gen a, atau gen A memiliki mempunyai daya fertilitas lebih baik dari gen a, maka jumlah individu dengan gen A dalam populasi itu akan bertambah, sedangkan individu dengan gen a akan berkurang.

• Contoh untuk mutasi gen sekaligus seleksi alam adalah: • Didanau buatan AS ditemukan • Selain katak normal (A) • Ditemukan pula katak berkaki banyak dan mandul (a).

berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah

• Jika populasi dari katak (Aa) saling mengadakan perkawinan, • Berapakah perbandingan genotip AA : Aa : aa dalam populasi tersebut pada generasi berikutnya bila diketahui: • keturunan dari populasi asal terdiri atas : 27 individu AA, 54 individu Aa, dan 27 aa • jumlah perkawina yang terjadi adalah 45 • jumlah individu yang dihasilkan dari setiap perkawinan adalah 10 individu. Jawab: • Perbandingan genotip keturunan populasi asal adalah 27 AA : 54 Aa : 27 aa = 1 : 2 : 1 • Perbandinhan antara individu yang subur (normal) dengan mandul adalah (AA + Aa) : aa = (27 + 54) : 27 = 81 : 27 = 3 : 1 • Berarti dari seluruh individu yang normal (subur) terdiri atas 1/3 bergenotip AA dan 2/3 Aa.

Oleh karena itu kemungkinan terjadinya perkawinan antara induk-induk tersebut adalah: • 1/3 AA 2/3 Aa • 1/3AA 1/9 AA x AA 2/9 AA x Aa • 2/3Aa 2/9 AA x Aa 4/9 Aa x Aa Karena jumlah perkawinan adalah 45 maka jumlah perkawinan antara: • AA x AA = 1/9 x 45 = 5 • AA x Aa = 2/9 x 45 = 10 • Aa x AA = 2/9 x 45 = 10 • Aa x Aa = 4/9 x 45 = berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah Setiap perkawinan menghasilkan 10 individu untuk masing-masing genotip: Tipe perkawinan Jumlah perkawinan Jumlah individu yang diturunkan • AA Aa aa • AA X AA 5 50 - - • AA x Aa 10 50 50 • Aa x AA 10 50 50 • Aa x Aa 20 50 100 50 • Jumlah 45 200 200 50 Jadi perbandingan genotip AA : Aa : aa = 200 : 200 : 50 = 4 : 4 : 1 Migrasi (emigrasi dan Imigrasi) Migrasi menyebabkan frekuensi gen akan berubah Contoh: • Xylopa nobilis (kumbang) antara daerah manado dengan kepulauan sangihe.

• Kumbang-kumbang di dua daerah tersebut menunjukkan perbedaan genetika. • Karena sesuatu hal, kumbang kayu di pulau sangihe bermigrasi ke berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah.

• Pada kumbang tersebut terjadi interhibridisasi sehingga terjadi berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah frekuensi gen pada generasi selanjutnya. Rekombinasi dan seleksi • Rekombinasi merupakan penggabungan gen-gen melalui perkawinan silang.

• Genotip rekombinan tidak sama dengan induknya. • Sehubungan dengan itu rekombinasi gen menimbulkan perubahan gen pada generasi berikutnya. Perubahan alam sekitar.

• Perubahan alam sekitar dan adanya mekanisme isolasi dapat menyebabkan populasi dari species terpisah, akhirnya berkembang menjadi species-species baru. Contoh: • Xylopa nobilis pulau sangihe dengan Xylocopa nobilis di menado • Burung finch di kepulauan Galapagos dengan burung Finch di daratan Amerika Selatan TIMBULNYA SPECIES BARU • Persebaran organisme di muka bumi ini sangat merata.

• Kadang-kadang antara satu individu satu dan individu lain yang sejenis tidak saling bertemu karena adanya penghalang tertentu. • Alfred Russel Wallace mengungkapkan suatu pola mengenai penyebaran organisme. • Adanya barrier menyebabkan kelompok-kelompok organisme yang saling terpisah dan tidak melakukan interhibridisasi, • Sehingga bila terjadi terus menerus akan menyebabkan terjadinya isolasi reproduksi dan menyebabkan adanya organisme endemis.

• Penyebaran organisme terjadi karena asal usul species organisme, migrasi organisme tersebut pada masa silam dan terdapatnya barrier (rintangan atau sawar) yang ditemuinya. • Barrier ini dapat berupa lautan, gunung, gurun, iklim dan interaksi satu sama lainnya. • Adanya barrier tersebut mencegah terjadinya penyebaran organisme di permukaan bumi.

• Isolasi repruduksi, barier (hambatan) geografik dapat memungkinkan terjadinya pernisahan dua populasi (allopatric): • Hal tersebut terjadi karena adanya penimbunan pengaruh faktor-faktor luar (ekstrinsik) yang menyebabkan terjadinya isolasi faktor-faktor intrinsik. • Keadaan ini memungkinkan terjadinya isolasi reproduksi, meskipun kedua populasi tersebut berada dalam satu lingkungan kembali (sympatric).

Macam-macam mekanisme isolasi intrinsik adalah: • mekanisme yang mencegah/menghalangi terjadinya perkawinan, • mekanisme yang mencegah terbentuknya hibrida • mekanisme yang mencegah kelangsungan hibrida Faktor yang mempengaruhi terbentuknya species baru disebabkan oleh 3 hal utama yaitu: • Isolasi Geografis Terjadinya species baru disebabkan karena karena dua populasi yang berasal dari satu species yang sama terisolir oleh faktor-faktor geografis (samudra, gunung) sehingga menghambat terjadinya interhibridisasi antara individu-individu dalam satu populasi.

Hal ini lebih dikenal dengan istilah isolasi reproduksi. • Isolasi reproduksi Dua populasi yang berbeda menghuni tempat yang sama dinamakan populasi simpatrik.

Faktor yang menghambat atau menghalangi terjadinya interhibridisasi antara populasi simpatriks disebut sebagai isolasi reproduksi. Isolasi reproduksi disebabkan karena faktor-faktor berikut: • Isolasi ekologi Terjadi apabila dua species simpatrik (habitat sama) tidak dapat melakukan interhibridisasi karena kondisi habitat yang berbeda. • Isolasi musim Terjadi apabila dua species simpatrik tidak dapat melakukan interhibridisasi karena masing-masing species mempunyai masa pemakasan kelamin yang berbeda • Pinus radiata dan Pinus muricata keduanya terclapat di beberapa tempat di California dan tergolong simpatrik.

• Kedua jenis Pinus tersebut dapat disilangkan tetapi perkawinan silang ini boleh dikatakan tidak pernah terjadi di alam. • Hal ini disebabkan karena perbedaan masa berbunga Pinus radiata terjadi pada awal Februari sedang Pinus muricata pada bulan April. • Berikut ini adalah contoh empat jenis katak yang tergolong pada genus Rana. • Meskipun hidup di daerah yang sama tetapi tidak terjadi persilangan, karena perbedaan masa aktif perkawinan.

3. Isolasi tingkah laku • Terjadi apabila dua species simpatrik tidak dapat melakukan interhibridisasi karena pola tingkah kawinnya berbeda. • Pada berbagai jenis ikan ternyata kelakuan meminang ikan betina oleh ikan jantan berbeda. Sebagai contoh diambil 2 perbandingan sebagai berikut : • Yang satu : membuat sarang dengan 2 lubang untuk masuk dan keluar, sarang digantungkan pada tumbuhan air.

• Yang lain : pada sarang hanya ada satu lubang ialah tempat masuk saja, sarang dibuat pada dasar kolam 4. Isolasi mekanik • Terjadi apabila dua species simpatrik tidak dapat melakukan interhibridisasi karena bentuk morfologi alat kelamin yang berlainan. • Yang dimaksud dengan isolasi mekanik adalah hal yang menyangkut struktur yang berkaitan dengan peristiwa perkawinan itu sendiri.

• Misal bila hewan jantan dari suatu spesies jauh lebih besar ukurannya daripada jenis betina. • Atau jika alat kelamin yang jantan mempunyai bentuk yang sedemikian rupa sehingga tidak dapat cocok dengan alat kelamin yang betina. • Pada beberapa makhluk bentuk alat kelamin itu sedemikian rupa hingga dalam hal ini berlaku apa yang disebut sistem "lock and key" (kunci dan gembok), tetapi pada kebanyakan makhluk tidaklah demikian. • Pada hewan kaki sejuta yang termasuk genus Brochoria dijumpai bahwa bentuk alat kelamin pada yang jantan berbeda-beda hingga sering digunakan sebagai titik tolak untuk klasifikasi, tetapi pada yang betina bentuknya serupa.

• Isolasi mekanik semacam ini pada tumbuhan ternyata lebih berpengaruh dibanding dengan pada hewan, terutama yang berkaitan dengan hewan penyebar serbuk sari.

Seperti disinggung di muka tentang adaptasi maka ada kekhususan bentuk bunga dalam hubungannya dengan hewan penyebar serbuk sari. 5. Isolasi gamet • Terjadi apabila dua species simpatrik tidak dapat melakukan interhibridisasi karena sel-sel kelamin jantannya tidak mempunyai viabilitas dalam saluran reproduksi betina • Sebagaimana diketahui peristiwa penyerbukan tidak tentu mengakibatkan peristiwa fertilisasi. • Pada percobaan menggunakan Drosophila virilis dan Drosophila americana, dengan inseminasi buatan maka sperma dari jenis jantan tidak dapat mencapai sel telur karena tidak dapat bergerak sebagai akibai adanya cairan penghambat dalarn saluran berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah.

• Pada spesies Drosophila lain mekanismenya berbeda; pada waktu sperma masuk dalam saluran reproduksi, saluran tersebut membengkak hingga sperma-sperma tersebut mati. • Peristiwa isolasi garnet juga dijumpai pada tanaman tembakau dalam hal ini meskipun serbuk sari sudah diletakkan pada stigma tetapi tidak terjadi fertilisasi karena inti dari serbuk sari tersebut tidak dapat mencapai inti telur dalam ovula.

6. Terbentuknya bastar mandul • Terbentuknya bastar mandul apabila dua species simpatrik menghasilkan keturunan (bastar) yang mandul atau dapat menghasilkan keturunan. • Hasil perkawinan antara kambing dan biri-biri, berupa keturunan yang steril (mandul). • Peristiwa lebih lanjut lagi dapat terjadi, bahwa hibrida yang terbentuk dapat hidup dengan normal ternyata steril.

• Contoh lain kita jumpai pada perkawinan silangan kuda dan keledai. • Keturunannya selalu steril karena sesungguh tidak terjadi pertukaran gen 7.

Terbentuknya bastar mati bujang • Terjadi apabila dua species simpatrik menghasilkan bastar yang mati secara prematur Domestikasi • Domestikasi adalah membentuk hewan ternak dari hewan liar dan tanaman budidaya dari tumbuhan yang semula liar. • Pada hakikatnya domestika adalah memindahkan makhluk-makhluk hidup dari habitat aslinya ke lingkungan baru yang diciptakan manusia.

• Disamping ketiga faktor di atas, species baru juga dapat terjadi melalui peristiwa poliploid yang disebabkan mutasi buatan atau alam. SOAL Pilihal satu jawaban yang paling tepat!

1. Frekuensi orang albino pada suatu daerah adalah 25 di antara 10.000 orang. Frekuensi genotip orang pembawa sifat albino yang heterozygot berjumlah . a. 475 orang b. 500 orang c. 950 orang d. 9.025 orang e. 9.500 orang 2. Bila pada populasi manusia ada 9 orang mengalami gangguan mental untuk berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah 10.000 populasi penduduk. Maka jumlah populasi manusia yang heterozigot normal tiap 10.000 penduduk adalah ….

a. 582 orang b. 291 orang c. 109 orang d. 91 orang e. 9 orang 3. Disuatu pulau ditemukan wanita berpenglihatan normal 84%, berapa persen pria berpenglihatan buta warna? a. 20% b. B. 30% c. C. 40% d. D. 80% e. E. 96% 4. Dari 1000 penduduk di suatu kota ditemukan 49% orang normal haemofilia, berapakah jumlah penduduk yang haemofilia? a. 25 orang b. 90 orang c. 180 orang d. 250 orang e. 510 orang 5. Diketahui frekuensi gen orang albino pada suatu masyarakat adalah 16 di antara 10.000 orang.

Berapa persenkah orang pembawa sifat albino . a. 77,8% b. 76,8% c. 67,8% d. 7,68% e. 7,78% 6. Diketahui persentase orang normal (tidak albino) dalam suatu populasi penduduk adalah 64%, berarti frekuensi genotip AA : Aa : aa dalam populasi tersebut adalah . a. 48 : 36 : 16 b. 36 : 16 : 48 c.

16 : 48 : 36 d. 36 : 48 : 16 e. 16 : 36 : 48 7. Di bawah ini adalah beberapa pernyataan : 1. populasi besar 2. terjadi migrasi 3. perkawinan terjadi secara acak 4. terjadi mutasi gen 5. memiliki viabilitas dan fertilitas tinggi Hukum Hardly Weinberg hanya berlaku dalam keadaan … a.

1–2–3 b. 1–3–4 c. 2–3–4 d. 1–3–5 E. 3–4–5 8. Sebuah desa dihuni oleh 10.000 orang penduduk, 9 % di antaranya adalah laki-laki buta warna. Berapakah jumlah wanita pembawa sifat buta warna yang ada di desa tersebut? a. 81 orang b. 819 orang c. 1.638 orang d. 9.281 orang e. 9.000 orang 9. Pada suatu populasi didapatkan 64 % PTC dan 36 % bukan perasa PTC. Frekuensi gen PTC (T) dan gen bukan perasa PTC (t) adalah … a.

0,80 dan 0,20 b. 0,64 dan 0,36 c. 0,60 dan 0,40 d. 0,40 dan 0,60 e. 0,20 dan 0,80 10. Pada suatu daerah P yang berpenduduk 5.000 orang terdapat penderita fenil thiocarbamide (PTC) 36 %, maka jumlah penduduk yang non PTC adalah … a. 180 orang b.

berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah

320 orang c. 5.000 orang d. 1.800 orang e. 3.200 orang 11. Di bawah ini merupakan beberapa pernyataan tentang isolasi intrinsik: • Empat jenis katak yang tergolong genus Rana, meskipun hidup di berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah yang sama tetapi tidak terjadi persilangan, karena perbedaan masa aktif perkawinan • Tanaman tembakau, meskipun serbuk sari diletakkan pada putik tetapi tidak terjadi fertilisasi karena inti dari serbuk sari tersebut tidak dapat mencapai inti sel telur dalam ovula • Bila hewan jantan dari suatu spesies jauh lebih besar ukurannya dari pada jenis betina atau sebaliknya tidak menghasilkan keturunan Manakah pernyataan di atas yang termasuk isolasi mekanik?

a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 saja e. 3 saja 12. Di bawah ini adalah beberapa pernyataan : 1. Populasi besar 2. Terjadinya migrasi 3. perkawinan terjadi secara acak 4. terjadi mutasi gen 5. memiliki viabilitas dan fertilits tinggi Hukum Hady Weinberg hanya berlaku dalam keadaan … a. 1–2–3 b. 1–3–4 c. 1–3–5 d. 2–3–4 e. 3–4–5 13. Berikut ini merupakan pernyataan dari ontogeni dan filogeni 1. Sejarah perkembangan individu mulai dari sel telur dibuahi sampai mati 2.

Sejarah perkembangan larva mulai dari sel telur dibuahi sampai mati 3. Sejarah perkembangan filum 4. sejarah perkembangan Divio 5.

Sejarah perkembangan spesies Pernyataan di atas yang paling benar adalah … a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 1 dan 5 e. 2 dan 4 14 Terhadap 1.000 orang diuji dengan phenyl thiocarbimide (PTC) untuk menguji daya kecap, ternyata 960 saja yang perasa (taster). Apabila gen B perasa, maka perbandingan genotip BB : Bb : bb adalah … a. 4 : 32 : 64 b. B. 32 : 4 : 64 c. C. 32 : 64 : 4 d.

D. 64 : 32 : 4 e. E. 64 : 4 : 32 15. Dalam suatu daerah yang berpenduduk 10.000 orang, diketahui 25 % khusus wanita buta warna. Berapa orangkah wanita karier buta warna? a. 950 orang b. 2.500 orang c. 5.000 orang d. 7.500 orang e. 9.500 orang 16. Timbulnya spesies baru dapat terjadi karena pengaruh faktor-faktor tersebut di bawah ini berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah … a. domestikasi b. modifikasi c. isolasi geografi d.

isolasi reproduksi e. isolasi musim 17. Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel pada suatu populasi selalu tetap dari generasi ke generasi berikutnya. Yang BUKAN syarat berlakunya hokum Hardy-Weinberg adalah….

a. Ukuran populasi besar b. Terjadi perkawinan acak c. Tidak terjadi migrasi d. Terjadi mutasi e. Terjadi seleksi alam 17. Frekuensi gen a dalam suatu populasi adalah 0,25. Frekuensi gen A dalam populasi tersebut adalah….

a. 0,75 b. 0,5 c. 0,25 d. 0 e. 1 18. Diketahui frekuensi orang albino pada suatu masyarakat adalah 25 diantara 10.000 orang. Presentase orang pembawa sifat albino yang heterozigot adalah…. a. 4,75% b. 3,75% c. 4,5% d. 5.5% e. 4,25% 19. Hewan yang merupakan hasil domestikasi adalah….

a. Ular phiton b. Harimau Siberia c. Jalak bali d. Bebek peking e. Kerbau liar e. 0,64 REFRENSI MEKANISME EVOLUSI • Proses evolusi dapat terjadi karena variasi genetik dan seleksi alam. Adanya variasi genetik akan memunculkan sifat-sifat baru yang akan diturunkan. • Variasi genetik ini disebabkan karena adanya mutasi gen.

• Seleksi alam juga merupakan mekanisme evolusi. Individu-indivu akan beradaptasi dan berjuang untuk mempertahankan hidupnya, sehingga individu akan mengalami perubahan morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. • Faktor-faktor yang berpengaruh di dalam mekanisme evolusi antara lain seperti berikut.

1. Mutasi • Peristiwa mutasi akan mengakibatkan terjadinya perubahan frekuensi gen, sehingga akan mempengaruhi fenotipe dan genotipe. • Mutasi dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Sifat menguntungkan maupun merugikan tersebut terjadi jika: • dapat menghasilkan sifat baru yang lebih menguntungkan, • dapat menghasilkan spesies yang adaptif, • memiliki peningkatan daya fertilitas dan viabilitas. • Selain menguntungkan, ada kemungkinan mutasi bersifat merugikan yaitu menghasilkan sifat-sifat yang berkebalikan dengan sifat-sifat di atas.

MEKANISME EVOLUSI TERJADI DARP HAL HAL 1. Seleksi Alam dan Adaptasi • Proses adaptasi akan diikuti dengan proses seleksi. • Individu yang memiliki adaptasi yang baik akan dapat mempertahankan hidupnya, memiliki resistensi yang tinggi dan dapat melanjutkan keturunannya.

• Sedangkan individu yang tidak dapat beradaptasi akan mati selanjutnya akan punah. 2. Aliran Gen • Dengan adanya aliran gen maka akan terjadi perpindahan alel di antara populasi-populasi melalui migrasi dan individu yang kawin. 3. Perkawinan yang Tidak Acak • Perkawinan tak acak dapat mengakibatkan alel yang membawa sifat lebih disukai akan menjadi lebih sering dijumpai dalam populasi, sedangkan alel dengan sifat yang tidak disukai akan berkurang dan mungkin akan hilang dari populasi.

• Perkawinan yang terjadi antar keluarga dekat dapat mengakibatkan frekuensi gen abnormal atau gen resesif. 4. Genetik Drift • Genetik Drift merupakan perubahan secara acak pada frekuensi gen dari populasi kecil yang terisolasi.

• Keadaan ini dapat Anda jumpai pada populasi terisolir kaum Amish di Amerika, ternyata ada yang membawa alel yang menyebabkan sifat cebol satu dari setiap seribu kelahiran. Hasil perkawinan secara acak tidak akan mengubah populasi tertentu. Penghitungan populasi secara acak tersebut dapat ditentukan dengan hokum Hardy Weinberg.

Hukum Hardy Weinberg menyatakan bahwa frekuensi gen dalam populasi dapat tetap distabilkan dan tetap berada dalam keseimbangan dari satu generasi. Syarat terjadinya prinsip ini adalah: • perkawinan secara acak • tidak ada seleksi alam • jumlah populai besar • tidak terjadinya mutasi maju atau surut • tidak ada migrasi.

Secara umum, hukum Hardy Weinberg dapat dirumuskan sebagai berikut. a. Bila frekuensi alel A di dalam populasi diumpamakan p b. Frekuensi alel a diumpamakan q c. Hasil perkawinan heterozigote antara Aa × Aa akan diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Homozigot dominan AA = p × p = p2 2) Heterozigot 2 Aa = 2p × q = 2pq 3) Homozigot resesif = aa = q × q = q2 KLIK INI "MIGUNANI TUMRAP ING LIYAN" MELAYANI INFORMASI BIOLOGI SEBANYAK BANYAKNYA UNTUK TINGKAT SMA, SMP YANG AKAN MENGHADAPI ULANGAN HARIANULANGAN BLOK ,ULANGAN UMUM, UJIAN NASIONALDAN TEST PERGURUAN TINGGI ATAUPUN TUGAS TUGAS YANG BERHUBUNGAN DENGAN BIOLOGI.

TIDAK PERLU PAKAI PASWORDPAKAI YANG ANEH ANEH .POKOKNYA INGIN PINTER SEGERA DOWNLOAD GRATIS HEHEHEHE "HOPEFULLY USEFUL".isharmanto bojonegoro • ► 2022 (7) • ► April (2) • ► February berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah • ► January (4) • ► 2021 (66) • ► December (5) • ► October (1) • ► September (3) • ► August (15) • ► July (11) • ► June (14) • ► May (3) • ► April (5) • ► March (2) • ► February (6) • ► January (1) • ► 2020 (45) • ► December (3) • ► November (3) • ► October (4) • ► September (9) • ► August (5) • ► July (3) • ► June (11) • ► May (2) • ► April (3) • ► March (1) • ► February (1) • ► 2019 (81) • ► December (8) • ► November (4) • ► October (1) • ► September (5) • ► July (1) • ► June (6) • ► May (3) • ► April (3) • ► March (7) • ► February (36) • ► January (7) • ► 2018 (54) • ► December (6) • ► November (8) • ► October (5) • ► September (6) • ► August (1) • ► July (2) • ► June (5) • ► Berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah (3) • ► April (2) • ► March (4) • ► February (10) • ► January (2) • ► 2017 (144) • ► December (4) • ► November (5) • ► October (9) • ► September (16) • ► August (15) • ► July (5) • ► June (24) • ► May (17) • ► April (6) • ► March (6) • ► February (9) • ► January (28) • ► 2016 (338) • ► December (67) • ► November (45) • ► October (35) • ► September (27) • ► August (9) • ► July (7) • ► June (38) • ► May (8) • ► April (24) • ► March (35) • ► February (25) • ► January (18) • ► 2015 (392) • ► December (41) • ► November (37) • ► October (52) • ► September (24) • ► August (15) • ► July (40) • ► June (56) • ► May (20) • ► April (19) • ► March (25) • ► February (29) • ► January (34) • ► 2014 (378) • ► December (38) • ► November (35) • ► October (47) • ► September (62) • ► August (10) • ► July (9) • ► June (21) • ► May (18) • ► April (7) • ► March (58) • ► February (35) • ► January (38) • ► 2013 (295) • ► December (96) • ► November (28) • ► October (35) • ► September (42) • ► August (4) • ► July (7) • ► June (6) • ► May (11) • ► April (11) • ► March (21) • ► February (16) • ► January (18) • ► berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah (374) • ► December (36) • ► November (39) • ► October (28) • ► September (13) • ► August (33) • ► July (53) • ► June (35) • ► May (28) • ► April (20) • ► March (35) • ► February (19) • ► January (35) • ► 2011 (403) • ► December (63) • ► November (30) • ► October (34) • ► September (18) • ► August (16) • ► July (15) • ► June (44) • ► May (28) • ► April (37) • ► March (34) • ► February (42) • ► January (42) • ▼ 2010 (668) • ► December (46) • ► November (51) • ► October (35) • ► September (39) • ► August (35) • ► July (58) • ► June (35) • ► May (51) • ► April (41) • ► March (91) • ► February (77) • ▼ January (109) • TRY OUT 04 GONZAGA • TRY OUT NEGERI 1 • SKL 7 - PERTUMBUHAN • SKL 8 - METABOLISME SEL • TRY OUT 1 • SKL 10 - EVOLUSI-MUTASI • SKL 10 - BIOTEKNOLOGI • 160 SOAL BIOLOGI TRY AND ERROR • SKL BIO DAN SOAL • CREATIVE BIOLOGI SEARCHING • KUMPULAN SOAL GENETIKA • PRE TEST BAKTERI • SEKILAS KINGDOM ANIMALIA • KUPU - LEPIDOPTORA • SOAL TRY OUT 2 SMA • BEGITU BERGUNANYA BAWANG PUTIH • OBAT ALTERNATIF DEMAM BERDARAH • BIOMA - EKOLOGI • KARAKTER SEL TUMBUHAN • 3 FAKTOR PERTUMBUHAN SMP • MEKANISME SEKRESI THIROID • GLANDULLA SALIVA- LUDAH • FRESH DEFRAG • URINE • PENCERNAAN RUMINANSIA • GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN • FREKWENSI PERNAFASAN • METHODE ILMIAH • POKOK PIKIRAN DARWIN • ANALISIS / PREDIKSI SKL 9 • ANALISA / PREDIKSI SKL 10 MUTASI EVOLUSI • ANALISA / PREDIKSI SKL 10 BIOTEKNOLOGI • TRY OUT NEGERI 2 • PERBEDAAN ARTHROPODA • KOLERA-VIBRIO CHOLLERAE • REVOLUSI BIRU • REVOLUSI HIJAU • ANALISA / PREDIKSI SKL 08 METABOLISME • ANALISA / PREDIKSI SKL 07 GROWTH • SERANGGA INSECTA • SISTEM PENCERNAAN KOMPLIT • SISTEM PENCERNAAN POWER POINT • PENCERNAAN SMP • ARTISTIC • ANGIOSPERMAE - GYMNOSPERMAE • JARINGAN TULANG • SOAL EKOLOGI • SOAL MUTASI • ENDOSITOSIS-EKSOSITOSIS • JARINGAN PENYOKONG HEWAN • JARINGAN EPITHELLIUM • FISIOLOGIS-ECHINODERMATA • CHEPALOPODA-MOLLUSCA • HOLOTHUROIDEA-TERIPANG • AMBULACRAL-GERAK ECHINODERMATA • OPHIUROIDEA • ASTEROIDEA • THEORY KLASIFIKASI • BEDA FASE LITIK DAN LISOGENIK • DESKRIPSI NEURON • KERJA OTOT LURIK • PERAN ESTROGEN • SYARAF AUTONOM • MEMORY PANTAI CARNAVAL TH 90 AN • MENSTRUATION-HAID • KERJA FSH - LH • JUST DU IT • KELENJAR THYROID • KELENJAR ADRENAL • ANTI DIURETIKA HORMON (ADH) • HIPOFISE • ULANGAN UMUM KELAS XI • ENZIM METABOLISME • SOAL UN 2013 • MEKANISME EVOLUSI • SOAL EVOLUSI • 80 PEMBAHASAN SOAL SERI F • 80 PEMBAHASAN SOAL SERI E • 80 PEMBAHASAN SOAL SERI D • 80 PEMBAHASAN SOAL SERI D • 80 PEMBAHASAN SOAL SERI C • 80 PEMBAHASAN SOAL SERI B 1 • 80 PEMBAHASAN SOAL SERI A • SOAL BIOLOGI KLAS XI SMSTR I • SOAL M • SOAL UJIAN NASIONAL 2017 • SOAL K • SOAL UN BIOLOGI TRY AND ERROR • SOAL I • SOAL H • SOAL G • SOAL F • SOAL E • SOAL PRE UN • UN BIOLOGI PREDIKSI • SOAL BIOLOGI LATIHAN 02 • SOAL LATIHAN BIOLOGI 1 • SPMB 1 • ENDOKRIN • GAMETOGENESIS • ► 2009 (232) • ► December (138) • ► November (66) • ► October (4) • ► September (18) • ► July (1) • ► April (4) • ► March (1) • ► 2008 (1) • ► October (1)MENU • Home • SMP • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • IPS • IPA • SMA • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • IPA • Biologi • Fisika • Kimia • IPS • Ekonomi • Sejarah • Geografi • Sosiologi • SMK • S1 • PSIT • PPB • PTI • E-Bisnis • UKPL • Basis Data • Manajemen • Riset Operasi • Sistem Operasi • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • Agama • Bahasa Indonesia • Matematika • S2 • Umum • (About Me) 7.8.

Sebarkan ini: Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Karakteristik Reptil Dalam Biologi Pengertian Reptil Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru.

Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu pada anggota Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Sub-ordo Lacertilia.

Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit (Zug, 1993). Reptilia termasuk dalam vertebrata yang pada umumnya tetrapoda, akan tetapi pada beberapa diantaranya tungkainya mengalami reduksi atau hilang sama sekali seperti pada serpentes dan sebagian lacertilia.

Reptilia yang tidak mengalami reduksi tungkai umumnya memiliki 5 jari atau pentadactylus dan setiap jarinya bercakar. Rangkanya pada reptilia mengalami osifikasi sempurna dan bernafas dengan paru-paru (Zug, 1993). Semua Reptil bernafas dengan paru-paru. Jantung pada reptil memiliki 4 lobi, 2 atrium dan 2 ventrikel.

Pada beberapa reptil sekat antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri tidak sempurna sehingga darah kotor dan darah bersih masih bisa bercampur. Reptil merupakan hewan berdarah dingin yaitu suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan atau poikiloterm.

Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking yaitu berjemur di bawah sinarmatahari. Saluran ekskresi Kelas Reptilia berakhir pada kloaka. Ada dua tipe kloaka yang spesifik untuk ordo-ordo reptilia. Kloaka dengan celah melintang terdapat pada Ordo Squamata yaitu Sub-ordo Lacertilia dan Sub-ordo Ophidia. Kloaka dengan celah membujur yaitu terdapat pada Ordo Chelonia dan Ordo Crocodilia.

(Zug, 1993). Pada anggota lacertilia, lidah berkembang baik dan dapat digunakan sebagai ciri penting untuk identifikasi. Semua reptil memiliki gigi kecuali pada ordo testudinata. Pada saat jouvenile, reptil memiliki gigi telur untuk merobek cangkang telur untuk menetas, yang kemudian gigi telur tersebut akan tanggal dengan sendirinya saat mencapai dewasa.

Beberapa jenis reptil memiliki alat pendengaran dan ada yang yang dilengkapi telinga luar atupun tidak. Pada beberapa jenis lainnya, alat pendengaran tidak berkembang. Mata pada reptil ada yang berkelopak dan ada yang tidak memiliki kelopak mata. Kelopak mata pada reptil ada yang dapat digerakkan dan ada yang tidak dapat digerakkan dan ada juga yang berubah menjadi lapisan transparan.

Habitat dari Kelas Reptilia ini bermacam-macam. Ada yang merupakan hewan akuatik seperi penyu dan beberapa jenis ular, semi akuatik yaitu Ordo Crocodilia dan beberapa anggota Ordo Chelonia, beberapa Sub-ordo Ophidia, terrestrial yaitu pada kebanyakan Sub-kelas Lacertilia dan Ophidia, bebepapa anggota Ordo Testudinata, sub terran pada sebagian kecil anggota Sub-kelas Ophidia, dan arboreal pada sebagian kecil Sub-ordo Ophidia dan Lacertilia.

Reptil yaitu jenis hewan vertebrata atau hewan yang memiliki tulang belakang berdarah dingin dan memiliki sisik di semua bagian tubuhnya. Hewan jenis yang satu ini juga termasuk tetrapoda, yakni hewan yang memiliki empat kaki. Pada umumnya reptil ini berkembang biak dengan cara bertelur, yang dimana telurnya akan diselubungi oleh suatu membran amniotik. Keberadaan hewan reptil ini sangatlah mudah di temui, disetiap benua pasti terdapat hewan reptil kecuali di benua atlantik.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Perbedaan Amfibi Dan Reptil Dalam Biologi Karakteristik Kelas Reptilia Adapun karakteristik yang dimiliki oleh hewan yang termasuk dalam kelas Reptilia adalah sebagai berikut (Hickman et al., 2001): • Bentuk tubuh bervariasi, ada yang sangat pendek dan ada yang memanjang.

Tubuh ditutupi oleh tonjolan epidermal berupa sisik dengan penambahan lempeng tulang dari lapisan dermal. • Tungkai berpasangan, biasanya dengan lima jari dan teradaptasi untuk memanjatberlari atau berenang, kecuali pada ular dan beberapa kadal • Skeletonnya tersusun atas keras, tulang rusuk dilengkapi sternum ( kecuali pada ular) membentuk rongga/ keranjang dada yang lengkap, tengkorak memiliki satu kondilus oksipital • Bernapas dengan paru-paru, tidak ada insang, kloaka digunakan untuk respirasi pada beberapa hewan, adanya lengkung branchi pada fase embrio • Peredaran darah tertutup dan ganda.

Jantung dengan 3 ruang (2 atrium, 1 ventrikel), khusus pada ordo Crocodilia 4 ruang dan terdapat foramen panizzae. Memiliki satu pasang lengkung aorta • Alat ekskresi berupa sepasang ginjal metanephros, hasil ekskresinya berupa asam urat terutama sisa nitrogen • Sistem saraf dilengkapi dengan lobus optik pada bagian dorsal otak, 12 pasang saraf cranial pada tambahan saraf terminalis • Alat kelamin terpisah, fertilisasi internal • Telur ditutupi oleh cangkang kapur atau keras, selaput ekstraembrionik (amnion, korion dan allantois)tidak ada fase larva yang hidup di air • Hewan ektothermal, memiliki beberapa kebiasaan untuk menjaga suhu tubuhnya • Dua lubang hidung pada moncongnya.

Mata besar lateral, mempunyai kelopak mata atas dan bawah. Membrane niktitans tembus cahaya. Lubang telinga tetutup oleh lipatan kulit.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Perbedaan Sistem Pernapasan Vertebrata dan Avetebrata Anatomi Reptilia Integumen Reptil memiliki kulit yang ditutupi oleh sisik yang keras, kering sebagai proteksi atau pelindung dari serangan yang bisa melukai tubuhnya. Kulitnya tersusun atas epidermis yang tipis yang dapat mengelupas secara periodik dan lapisan dermis yang sangat tebal dan berkembang baik. Pada lapisan dermis terdapat kromatofor, sel-sel yang memberi warna sehingga beberapa kadal dan ular bisa memiliki warna yang menarik.

Karakteristik sisik pada reptil adalah sebagian besar dibentuk oleh keratin.

berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah

Sisik-sisik tersebut merupakan derivat atau modifikasi dari lapisan epidermis sehingga sisik pada reptil berbeda dengan sisik pada ikan yang merupakan struktur dari lapisan dermis.

Pada beberapa reptil seperti aligator, sisik bertahan selama hidupnya, tumbuh secara bertahap. Sedangkan pada beberapa hewan yang lain seperti ular dan kadal, sisik baru tumbuh di bawah sisik yang lama, yang kemudian akan lepas sewaktu-waktu.

Pada kura-kura lapisan baru dari keratin di bawah lapisan yang lama memipih, ini merupakan bentuk modifikasi dari sisik.

Pada ular, kulit lama (epidermis dan sisik) dilepas secara terbalik; kadal membagi kulit lama dan masih meninggalkan sebagian besar kulitnya tersebut di sebelah kanan tubuhnya. Buaya dan kadal pada umumnya memiliki lempengan tulang yang disebut osteoderm yang ada dibawah sisik keratin (Hickman, 2001: 563).

Selaput Ekstraembrio pada Telur Cangkang (amnion) dari telur reptil mengandung makanan dan membran pelindung untuk mendukung perkembangan embrio di daratan. Reptil menyembunyikan telur-telur mereka di tempat tersembunyi di daratan. Hewan muda yang baru menetas bernapas menggunakan paru-paru muda bukan sebagai larva akuatik. Embrio berkembang di dalam amnion yang dilengkapi dengan cairan amnion. Makanan disediakan oleh kuning telur (yolk) dari kantung yolk dan sisa metabolisme akan disimpan di bagian allantois.

Selanjutnya allantois akan menyatu dengan korion, yaitu membran tipis di bagian dalam cangkang, kedua membran memiliki pembuluh darah yang membantu pertukaran oksigen dan karbondioksida yang akan dikeluarkan melalui pori- pori pada cangkang. Karena jenis telur ini tertutup dan memiliki sistem yang berdiri sendiri maka sering disebut sebagai telur cleidoic (Gr.

Kleidoun : terkunci). (Hickman, 2001: 564). Sistem Pencernaan Reptil Sistem pencernaan reptil lengkap meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Reptil umumnya karnivora (pemakan daging). Sistem pencernaan pada reptil dimulai dari rongga mulut.

Bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua (Mirajuddin et al, 2006: 93-94). Semua reptil memiliki gigi kecuali pada ordo testudinata. Pada saat jouvenil, reptil memiliki gigi telur untuk merobek cangkang telur untuk menetas, yang kemudian gigi telur tersebut akan tanggal dengan sendirinya hingga dewasa (Hidayat, 2009) Rahang reptil memiliki desain atau bentuk yang sesuai untuk meremukkan dan mencengkeram kuat mangsanya.

Otot pada rahang reptil lebih besar dan lebih panjang dari pada ikan atau amphibi sehingga pergerakan secara mekanik rahang pada reptil lebih baik dari keduanya (Mirajuddin et al, 2006: 93-94). Dari mulut, makanan akan diteruskan ke esofagus (kerongkongan), ventrikulus(lambung), intestinum. Intestinum terdiri atas usus halus dan usus tebal.

Di dalam intestinum, makanan dicerna secara kimiawi dan terjadi proses penyerapan sari-sari makanan. Sisa makanan akan dikeluarkan melalui kloaka (Mirajuddin et al, 2006: 93-94). Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Hati pada reptilia memiliki dua berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah (gelambir dan berwarna kemerahan).

Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati. Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih kekuning-kuningan Sistem Pernapasan Reptil Reptil bernapas menggunakan paru-paru. Paru-paru pada reptil berkembang lebing baik daripada hewan amphibi. Reptil secara khusus menggunakan paru-paru untuk pertukaran udara, dilengkapi oleh membran paringeal pada beberapa hewan akuatik seperti kura-kura.

Reptil menghirup udara kemudian dimasukkan ke paru-paru melalui saluran torakalis yang besar yang diperoleh dengan cara mengembangkan rusuk dadanya (ular dan kadal) atau menggerakkan organ-organ dalamnya (kura-kura dan buaya).

Reptil tidak memiliki otot diafragma (Hickman et al., 2001: 564). Pada ular, paru-paru sederhana dengan struktur seperti kantung kecil atau alveoli di dindingnya.

Pada buaya, beberapa kadal dan kura-kura, wilayah permukaan meluas karena perkembangan adanya pelekukan dan memiliki alveoli. Mekanisme pernapasan pada sebagian besar reptil diawali dengan mengubah volume rongga tubuh. Kontraksi oto-otot mampu menggerakkan tulang dada dengan demikian, volume rongga tubuh meningkat dan tekanan udara menurun sehingga udara dari lingkungan masuk ke paru-paru.

Kemudian, dengan kontraksi otot-otot tubuh, volume rongga tubuh dikurangi sehingga mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Sistem pernapasan di atas terjadi pada semua reptil modern kecuali berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah kura-kura karena adanya penyatuan tulang dada dengan cangkang kaku dan keras sehingga tidak bisa melakukan pernapasan seperti reptil pada umumnya.

Kura-kura akuatik memiliki kulit yang lebih lentur dan dan sama dengan insang di bagian anal, untuk beberapa spesies. Kura-kura menggunakan kontraksi otot-otot sisi tubuhnya yang memperbesar rongga tubuhnya sehingga terjadi inspirasi.

Kontraksi dua otot yang lain bersamaan dengan relaksasi, kekuatan dari organ viscera untuk naik ke atas ke arah paru-paru menyebabkan exhalasi. Kecepatan bernapas reptil sepertinya banyak dipengaruhi oleh aktivitas reptil dan temperatur lingkungan Sistem Peredaran Darah Reptil Peredaran darah pada reptil adalah perdaran darah tertutup dan ganda.

Sistem perdaran darahnya terdiri atas jantung dan pembuluh-pembuluh darah. Jantung pada reptil memiliki dua atrium dan dua ventrikel namun belum tersekat secara sempurna (kecuali pada buaya). Peredaran darah paru- paru dan sistemik hanya terpisah secara parsial. Kedua lengkung aorta kanan dan aorta kiri berfungsi dengan baik. Pada buaya, sekat ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat suatu lubang yang disebut foramen panizzae yang memungkinkan pemberian oksigen ke alat pencernaan dan untuk keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu menyelam di dalam air Reptil merupakan hewan berdarah dingin yaitu suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan atau poikiloterm.

Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking yaitu berjemur di bawah sinar matahari Darah dari seluruh tubuh yang mengandung karbondioksida mengalir ke sinus venosus, kemudian masuk ke atrium kanan menuju ventrikel.

Dari ventrikel, darah menuju arteri pulmonalis lalu masuk ke paru-paru. Di paru-paru terjadi pertukaran gas. Selanjutnya darah keluar dari paru-paru menuju atrium kiri melalui vena pulmonalis. Dari atrium kiri, darah memasuki ventrikel. Dari ventrikel terdapat dua aorta yang membelok ke kiri dan ke kanan. Aorta kanan berasal dari ventrikel kiri dan berfungsi membawa darah berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah kepala dan seluruh bagian depan tubuh.

Aorta yang lain berasal dari tempat antara ventrikel kanan dan kiri yang berfungsi membawa darah ke bagian belakang tubuh. Kedua aorta ini bercabang-cabang ke arteri yang menuju ke organ-organ tubuh (Aryulina, 2004: 136). Sistem Saraf Reptil Sistem berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah pada reptil lebih maju dibandingkan dengan amphibi.

Meskipun reptil memiliki otak yang kecil, otak depan atau serebrum relatif lebih besar bila dibandingkan dengan bagian otak yang lain. Buaya merupakan hewan pertama yang memiliki serebral korteks (neopallium) yang sebenarnya. Hubungan ke sistem saraf pusat lebih maju. Dengan pengecualian indera pendengaran, organ sensori pada umumnya berkembang dengan baik. Organ jacobson adalah organ khusus untuk penciuman yang ada pada beberapa tetrapoda, sangat berkembang pada kadal dan ular. Rangsangan bau diterima oleh organ Jacobson melalui lidah hewan reptil.

Ular mengenali bau mangsa atau bau benda yang lain dengan cara menjulurkan lidahnya. Pada saat lidahnya menjulur kemudian ditarik kembali ke dalam mulut, terdapat pertikel-pertikel yang menempel di permukaan lidahnya. Kemudian partikel bau tersebut dilewatkan melalui dua rongga kecil yang mengarah ke organ Jacobson. Rongga yang mengarah ke organ Jacobson dilapisi dengan jaringan sensitif yang membantu daam proses keseluruhan proses penciuman ular.

Setelah partikel dilewatkan ke rongga dan organ Jacobson, komposisi partikel dipecah dan dikirim ke otak melalui serangkaian struktur saraf yang kompleks. Otak kemudian menerjemahkan partikel- partikel ini dan mengidentifikasi apakah partikel tersebut milik mangsa, feromon dari ular yang lain atau bersumber dari benda- benda yang dikenal atau tidak dikenal.

Lidah pada ualr bercabang karena disesuaikan dengan fungsinya yaitu untuk menyalurkan partikel ke kedua lubang yang mengarah ke organ Jacobson.

Adanya dua lubang itulah yang mengharuskan ular untuk melewatkan partikel secara bersamaan ke dalam lubang tersebut (Crawford, 2006) Sistem Reproduksi Reptil Jenis kelamin pada reptil terpisah antara hewan jantan dan hewan betina.

Pada hewan jantan, organ reproduksi terdiri atas testis, vas deferent dan bermuara di kloaka. Saluran pengeluarannya menjadi satu dengan saluran pengeluaran dari ginjal metanephros.

Semua reptil, kecuali tuatara memiliki organ kopulasi yang fungsional. Strukturnya bervariasi pada tiap kelompok hewan, tetapi semuanya memiliki jaringan ereksi yang merupakan bagian terpenting dalam mekanisme fertilisasi internal.

Organ kopulasinya berupa satu pasang hemipenis. Pada kadal dan ular, hemipenis memanjang seperti ekor. Hanya satu hemipenis yang akan masuk ke organ fertilisasi hewan betina, tetapi keduanya masuk secara bergantian.

Alat Gerak pada Reptil Semua reptil memiliki tungkai yang berpasangan, kecuali anggota tanpa tungkai, memiliki struktur tubuh yang lebih baik dari pada amphibi dan memiliki desain atau bentuk tungkai yang sesuai untuk berjalan di daratan. Sebagian besar reptil modern berjalan dengan tungkai-tungkai yang meregang ke bagian luar dan perut mereka begitu dekat dengan tanah atau daratan. Sebagian dinosaurus, dan beberapa kadal, berjalan dengan tungkai yang tegak menopang tubuhnya, perubahan yang disesuaikan untuk pergerakan yang cepat dan mendukung berat tubuhnya.

Beberapa dinosaurus berjalan hanya dengan tungkai belakang yang sangat kuat (Hickman et al., 2001). Reptil yang tidak mengalmi reduksi tungkai umumnya memiliki 5 jari atau pentadactylus dan setiap jarinya bercakar (Zug 1993 Sistem Ekskresi pada Reptil Organ ekskresi pada reptilia adalah dua ginjal kecil metanephros. Pada subkelas Diapsida, sisa metabolisme nitrogen dibuang dalam bentuk asam urat, pada kura-kura sisa metabolisme utama yang diekskresikan adalah urea.

Ginjal pada reptil tidak bisa menghasilkan urine cair yang lebih pekat dari pada cairan tubuh mereka. Hal ini karena tidak adanya struktur khusus di nephros ginjal yaitu lengkung Henle, sehingga beberapa reptil menggunakan usus besar dan kloaka untuk membantu reabsorbsi air. Beberapa hewan juga bisa mengambil dan menyimpan air dalam suatu kantung. Kelebihan garam juga diekskresikan oleh beberapa reptil melalui lubang hidung (nasal) dan kelenjar garam Saluran ekskresi pada reptil berakhir pada kloaka.

Ada dua tipe kloaka yang spesifik untuk ordo-ordo reptilia. Kloaka dengan celah melintang terdapat pada ordo Squamat dan kloaka dengan celah membujur terdapat pada ordo Chelonia dan Ordo Crocodilia (Hidayat, 2009 Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Jenis Dan Ciri-Ciri Amfibi Dalam Ilmu Biologi Ciri-ciri Reptil Terdapat beberapa perbedaan penutup tubuh pada reptilia.

Pada cicak, sisiknya terbuat dari zat tanduk yang berbintik-bintik. Pada kura-kura dan buaya, tubuhnya terlindungi berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah alat pelindung yang keras disebut karapaks. Pada ular, sisiknya dapat berganti atau mengelupas.

Binatang melata adalah sebutan untuk jenis binatang reptil atau hewan berdarah dingin dan mempunyai lapisan sisik pada kulit mereka. Sebagian besar binatang melata atau reptilia berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar) dan embrio dari telur mereka di selubungi oleh lapisan yang di sebut membran amniotik, meskipun demikian ada juga jenis binatang melata yang ebrkembang biak dengan melahirkan anaknya (vivipar), yaitu spesies squamata.

Ukuran binatang melata atau reptil bervariasi dari yang memiliki bentuk badan kecil seperti tokek dan kadal, sampai binatang reptil dengan ukuran raksasa seperti buaya dan biawak. Populasi binatang reptil tersebar di seluruh dunia, mereka dapat hidup dan beradaptasi dengan iklim di sekitar tempat tinggalnya, kecuali di benua antartika tidak terdapat binatang melata atau reptilia.

Ciri-ciri Hewan Reptil • tubuh terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor • habitat di darat dan di air • tubuh ditutupi sisik yang tersusun atas zat tanduk • bernapas dengan paru-paru • berdarah dingin (poikiloterm) • berkembang biak dengan bertelurpasang kaki, kecuali pada ular • umumnya alat gerak berupa dua • jantung terdiri dari 4 ruang dengan sekat yang belum sempurna Jenis hewan eptil ini juga memiliki ciri-ciri khusus.

yaitu sebagai berikut : • Jenis hewan ini mempunyai kulit yang bersisik dan kering yang terbuat dari sebuah zat tanduk yang fungsi nya untuk melindungi berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah kekeringan.

• Jenis hewan ini berjalan dengan melata yang dimana semua tubuh menelungkup ke permukaan tanah, sedangkan pada bangsa ular bergerak dengan mengerutkan otot di kedua sisi tulang belakang yang secara bergantian. • Reptil memiliki dua pasang kaki dan pada tiap kaki memiliki cakar. Sedangkan pada hewan penyu kakinya memipih yang berbentuk kayuh untuk membantu ketika sedang berenang. • Reptil ini berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar) pada penyu dan bertelur melahirkan (ovovivipar) pada ular boa.

Fertilisasi secara internal, alat kelamin jantan disebut sebagai hemipenis. Reptilia adalah hewan darat yang dapat hidup di air. Hewan ini bernapas dengan paru-paru. Kulit reptilia sangat keras, kering, dan bersisik. Kulit reptil yang keras disebabkan adanya zat kapur (zat kitin) seperti pada kura-kura. Hewan ini berdarah dingin, bergerak dengan menggunakan perut (melata), seperti ular dan ada juga yang menggunakan keempat kakinya, seperti buaya, komodo, biawak, kadal, dan penyu.

Reptilia berkembang biak dengan bertelur dan ada juga yang ber- telur dan beranak. Pembuahan terjadi dalam tubuh induk betina (internal). Reptilia dibagi menjadi empat ordo, yaitu: • Ordo Ophidia (bangsa ular), contohnya ular pohon, ular piton, dan ular sawah. • Ordo Crocodilia (bangsa buaya), contohnya buaya dan aligator. • Ordo Lacertilia (bangsa kadal), contohnya kadal, komodo, bunglon, biawak, dan berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah.

• Ordo Chelonia ( bangsa kura-kura), contohnya kura-kura dan penyu. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Keanekaragaman Hayati, Manfaat, Jenis dan Klasifikasi Struktur Tubuh Reftil • Struktur tubuhnya yang terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor • Pada Masing-masing kaki memiliki jari dengan cakar • Pada mulutnya yang memanjang, dengan gigi conical (berbentuk kerucut) • Didekat ujung moncongnya terdapat dua nostril (eksternal nares) yang sebagai organ respirasi • Mata besar yang terletak di lateral dengan dua kelopak mata dan membran nictitan • Pada telinga terbuka dibelakang mata Warna sel pigmen (chromatophores) Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kingdom Animalia : Ciri, Klasifikasi, Gambar & Contoh (LENGKAP) Klasifikasi Reftil Kebanyakan orang hanya tau kalo hewan reftil hanya ular dan buaya saja.

Tapi hewan reftil itu banyak sekali jenis hewan-hewan lain yang termasuk ke dalam kelas reptil. Agar lebih mudah untuk membedakan hewan-hewan tersebut, para ahli sudah mengklasifikasikan ke dalam beberapa ordo. yaitu sebagai berikut ini a. Ordo Squamata Squmata yaitu salah satu jenis hewan reptil yang pada umumnya memiliki kulit bersisik. Ordo Squamata yaitu ordo terbesar dari kelas reptil. Sebagian dari hewan reptil termasuk kedalam ordo squamata. Contohnya : yakni pada bangsa ular dan kadal.

Ordo ini terbagi atas 3 subordo, yaitu diantaranya : • Subordo Lacertilia Jenis Hewan yang satu ini termasuk kedalam subordo ini umumnya memiliki sisik yang bervariasi, bercakar dan bersifat pentadactylus yaitu pada kaki belakang yang terdiri atas 5 jari dan terdapat selaput renang diantara jari-jari kaki tersebut. Hewan yang termasuk kedalam subordo ini memiliki kelopak mata dan lubang telinga.

Selain itu, mereka juga memiliki lidah yang panjang dan bisa dilontarkan untuk menangkap mangsa, contohnya: hewan Bunglon. Meskipun kebanyakan dari hewan dari subordo ini juga bersifat autotomi yaitu bisa melepaskan ekornya ketika ada bahaya contohnya : Cecak. • Subordo Serpentes Bangsa ular yaitu salah satu jenis hewan yang termasuk ke dalam subordo. Subordo ini juga dikenal dengan suatu keunikannya yaitu tidak memiliki kaki. Ciri lainnya yaitu mereka tidak memiliki kelopak mata yang sehingga kelopak mata tersebut digantikan oleh suatu selaput transparan yang berfungsi untuk melindungi mata.

Keunikan lain dari subordo ini yaitu jenis reftil ini memiliki thermosensor, organ perasa (tactile organ) dan organ Jacobson yang sebagai reseptornya yang sehingga bangsa ular memiliki penciuman tajam yang peka terhadap sebuah rangsangan kimia di rongga hidungnya.

Sebagian dari bangsa ular memiliki taring bisa yang berfungsi sebagai pertahanan dan melumpuhkan mangsanya. Contohnya : Ular • Subordo Amphisbaenia Subordo Amphisbaenia jenis hewan ini tidak berkaki ntapi memiliki suatu kenampakan seperti cacing karena pada warnanya yang agak merah muda dan sisiknya yang tersusun seperti cincin.

Karena waktu hidupnya kerap menghabiskan waktu di bawah tanah, yang sehingga sedikit sekali informasi yang bisa di dapatkan dari hewan reptil ini. Kepalanya yang bersatu dengan lehernya, tengkorak terbuat dari tulang keras, memiliki gigi median pada bagian rahang atasnya tidak memiliki telinga luar dan matanya yang tersembunyi oleh sisik dan kulit. Bentuk tubuhnya memanjang dan pada bagian ekornya hampir menyerupai kepalanya. contohnya : dari hewan ini yakni wormlizards b.

Ordo Crocodilia Bangsa buaya yaitu salah satu jenis dari ordo ini. Ordo crocodilian ini memiliki sebuah sisik yang tebal dan terbuat dari sebuah keratin yang diperkuat dengan sebuah lempengan tulang yang disebut dengan skuta yang sebagai pelindung.

Berbeda dengan ular, sisik pada hewan buaya ini rontok satu persatu. Buaya juga memiliki otot yang kuat pada ekornya. Pada Kepala ordo crocodilian ini berbentuk piramida, keras dan kuat yang disertai dengan gigi yang runcing yang berfungsinya untuk mencabik-cabik mangsanya. Contoh : dari ordo ini yaitu Buaya Air Tawar, Buaya Air Asin dan berbagai jenis bangsa buaya lainnya. c. Ordo Chelonia Ordo chelonian yaitu salah satu jenis hewan reptilian yang memiliki cangkang, Bentuk tubuh yang pendek dan lebar dilindungi oleh karapas dan plaston, tidak bergigi dan lidah tidak bisa menjulur.

Cangkang pada jenis ordo ini yaitu pada bagian dari tulang belakang dan di modifikasi dari tulang rusuk yang berfungsi untuk pertahanan serta untuk perlindungan dari predator.

Sedangakan cangkang bagian atas dari chelonian ini disebut dengan karapaks sedangkan pada bagian bawahnya disebut dengan plaston. Contoh : hewannya yaitu Kura-kura dan penyu. d. Ordo Rynchochephalia Jenis reftil yang ini merupakan ordo terakhir dari kelas reptil. Hewan yang termasuk ke dalam ordo ini yaitu Tuatara dan satu satunya spesies yang termasuk ke dalam ordo ini. Dikabarkan bahwa hewan tuatara ini sudah hidup sejak zaman dinosaurus. Tuatara ini berasal dari pulau lepas pantai di Selandia Baru.

Ciri-ciri pada tuatara ini sendiri yakni memiliki duri yang berderet di sepanjang tulang belakang dan memiliki mata ketiga yang berfungsi untuk mengenali suatu perbedaan antara gelap dan terang.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hewan Ovovivipar Contoh Hewan Reptil Penyu Penyu merupakan jenis reptil dari bangsa kura-kura yang telah hidup sejak 145 juta tahun yang lau. Penyu menurut data ilmuwan merupakan hewan yang seusia dengan dinosaurus. Penyu mempunyai sepasang tungkai yang berfungsi membantunya berenang di air.

Sehingga binatang melata ini sering juga disebut duyung. Penyu bernapas dengan paru-paru. Meskipun sebagian besar hidupnya di laut, ia akan sesekali naik ke permukaan untuk mengambil napas.

Kehidupan penyu pada umumnya suka berimigrasi dengan jarak yang sangat jauh yakni 3.000 kilomter. Dan ia menempuh jangkaun tersebut dalam waktu 58 – 73 hari.

Penyu Hijau (Chelonia mydas) Penyu Hijau (Chelonia mydas) adalah penyu laut besar yang masuk ke dalam keluarga Cheloniidae. Hewan melata air ini dapat hidup dan bertahan di hampir semua laut tropis dan subtropis terutam di Samudra Antalntik dan Samudara Pasifik.

Klasifikasi Ilmiah Kingdom Animalia Filum Chordota Class Reptilia Ordo Testudines Famili Cheloniidae Genus Chelonia Spesies Chelonia mydas (Penyu Hijau) Kata hijau diambil dari lemak yang menempel di bagian bawah cangkang mereka. Inilah alasan kenapa para ilmuwan menyebut reptil ini dengan penyu hijau. Menurut data para ilmuwan zoologi terdapat 100.000 ekor penyu hijau hilang atau terbunuh di kepulauan Indonesia – Australia.

Secara fisik penyu hijau berwarna kuning kehijaun atau coklat hitamn gelap. Cangkangnya apabila dilihat dari atas seperti telur bulat dan kepala relatif kecil dan tumpul. Setiap penyu memiliki panjang mulai dari 80 – 150 cm dengan berat bisa mencapai 132 kg.

Makanan penyu laut adalah tumbuhan laut seperti rumput laut dan alga. Hewan melata ini menyebar di kawasan pesisir Afrika, India dan Asia Tenggara serta di sepanjang pesisir Australia dan Kepulaun Pasifik Selatan. Fakta menunjukkan bahwa sekitar 70% penyu hijau terdampar bahkan mati di pesisir Kepulauan Hawai. Penyebab kematian penyu hijau secara pasti belum di ketahui.

Namun untuk saat ini ia mati karena tumor di bagian tubuhnya. Dewasa ini keberadaan penyu hijau hampir punah. Sebab banyak pemburu ilegal membunuh dan menguliti cangkangnya untuk hiasan.Sedangkan telur dijadikan sebagai protein yang berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah tinggi dan obat yang manjur.

Kemudian dagingnya sebagai makanan yang enak. Selain itu ada beberapa ancaman yang sangat serius terhadap menurunnya keberadaan penyu hijau di seluruh dunia.

Diantaranya adalah hilang dan rusaknya habitat aslinya. Makna habitat asli disini adalah tidak adanya lagi tempat yang layak bagi penyu hijau untuk meletakkan telur-telur dan tempat penyu hijau mencari makan yakni terumbu karang mengalami kerusakan akibat sedimentasi. Setiap tahun ada 80.000 penyu hijau ditangkap dan dibunuh di Baja, Califortnia dan di kawasan Asia Tenggara terkhusus Bali.

Mereka para pemburu ilegal menangkap penyu hijau untuk diawetkan dan dijual sebagai cinderamata bagi para wisatawan. Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) adalah jenis penyu yang keberadaanya hampir punah dan penyu in masuk ke dalam famili Cheloniidae. Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) menyebar di seluruh dunia dengan 2 subspesies yang berbeda yakni Eretmochelys imbricata imbricata dan Eretmochelys imbricata bissa.

Eretmochelys imbricata imbricata terdapat di laut Atlantik dan Eretmochelys imbricata bissa terdapat perairat Indo-Pasifik. Tidak ada ciri unik dari penyu ini, karena hampir sama dengan penyu pada umumnya. Namun tubuhnya berbentuk datar dengan karapaks sebagai pelindung dan pada lengannya seperti sirip yang berfungsi untuk berenang di samudra terbuka. Perbedaan penyu sisik atau Eretmochelys imbricata dengan penyu lainnya adalah terletak pada paruyhnya yang melengkung dengan bibir bagian atas sediki menonjol serta tambilan pinggir cangkangnya seperti gergagji.

Ciri khas dari penyu sisik ini adalah mampu berubah warna berdasarkan temperatur air tempat dia berada. Secara umumny apenyu sisik akan menghabiskan hidupnya di laut terbuka, akan tetapi sesekali ia akan ke sungai maupun laguna yang dangkal.

Hal sangat disayangkan adalah tidak adanya rasa empati manusia terhadap keberadaan penyu sisik ini. Sehingga menurut data dari WCU ( World Conservation Union), penyu sisik masuk ke dalam hewan yang hampir punah atau kritis.

Para pemburu ilegal ini memanfaatkan cangkang penyu sisik sebagai material utama berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah bahan dekorasi atau hiasan rumah. Oleh karena itu badan yang bertanggung jawab melindungi spesies hewan punah yakni CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) melarang dan menindak lanjuti bagi siapa saja yang mengambil dan menangkap serat menjual penyu sisik dalam bentuk apapun.

Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Penyu Lekang (Lepidochelys olivachea) merupakan jenis penyu yang hampir mirip dengan penyu hijau namun kepalanya lebih besar dan karapasnya lebih langsing dan bersudut.Dibandingkan dengan penyu hijau, penyu lekang berwarna hijau pudar yang mempunyai 5 atau lebih sisik lateral di bagian samping tubuhnya.

Penyu lekang abapila dibandingkan dengan ketujuh jenis penyu yang ada, ia merupakan penyu terkecil yang pernah ada. Dan di Indonesia sendiri ada sekitar 1000 sarang penyu lekang yang dilindungi. Penyu lekang termasuk jenis penyu karnivora. Karena makanan kesehariannya adalah kepiting, kerang, udang dan remis yang bisa mereka temukan di sungai ataupun laut.

Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) adalah hewan melata yang keempat terbesar di dunia setelah jenis buaya. Penyu raksasa satu ini masuk ke dalam jenis suku Dermochelydae. Kalau ditengah masyarakat penyu ini lebih dikenal dengan penyu raksasa, kantong atau mabo. Sedangkan dalam bahasa inggris penyu ini disebut dengan Leatherback sea turtle. Klasifikasi Ilmiah Kingdom Animalia Filum Chordota Class Reptilia Ordo Testudines Famili Cryptodira Genus Dermochelys Spesies Dermochelys coriacea Penyu raksana ini sangat mudah ditandai yaitu dari karapaksnya yang berbentuk seperti garis-garis belimbing.

Uniknya pada bagian karapaksnya tidak ditutupi oleh tulang melainkan hanya ditutupi oleh kulit dan daging yang berminyak. Kemudian untuk penyu belimbing yang masih anakan, kepalanya berbentuk bulat dan tanpa sisik. Sangat berbeda dari jenis penyu lain. Penyu belimbing memiliki paruh yang lemah dan tidak tajam serta tidak mempunyai permukaan penghancur atau pelumat makanan.

Bentuk tubuh dari penyu belimbing jantan adalah lebih pipih dibandingkan dengan penyu belimbing betina. Plastron memiliki cekungan ke dalam. Begitu juga dengan panggulnya sempit. Karapasnya berwananya kehitaman atau coklat tua dengan bercak putih dan bercak hitam di bagian bawahnya. Hewan melata ini bisa berukuran 700 kg dengan panjang mampu mencapai 3,05 meter. Penyu belimbing apabila jalan di darat termasuk hewan melata yang paling lambat gerakannya akan tetapi jika di air atauy laut kecepatannya bisa mencapai 35 km/jam.

Dan termasuk hewan melata tercepat di dunia. Penyu belimbing tersebar di kawasan tropis dan subtropis serat di Samudra Hindia, Pasifik dan Atlantik.

Indonesia merupakan populasi terbesar penyu ini berada. Sama halnya dengan jenis penyu lain, hewan reptil ini berimigrasi dari satu pantai ke pantai lain untuk mencari sarang bertelur. Dan masa imigrasi hewan ini antara 2 – 3 tahun dengan rentang waktu istirahat adalah 9 – 10 hari. Untuk bisa bertahan hidup penyu belimbing akan mengkonsumsi ubur-ubur yang bisa diperolehnya di permukaan bawan laut dan apabila hendak bertelur maka bisa menghasilkan 80 -100 butir.

Faktanya setalah masa menetas hanya sedikit penyu belimbing yang mampu bertahan dan selamat sampai ke laut. Selebihnya diburu atau dimangsa oleh manusia atau predator lainnya. Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) adalah salah satu jenis penyu yang langka dan wajib dilindungi.

Di Indonesia sendiri ada keputusan menteri yang melindunginya yakni Keputusan Menteri Pertanian No. 327/Kpts/Um/5/1978. Penyu pipih (Natator depressus) Penyu pipih (Natator depressus) adalah jenis penyu yang endemik yang memiliki karapas rendah namun berkubah dengan tepi terbalik. Panjang karapsanya bisa mencapai 90 – 95 cm dengan warna zaitu keabuan dan plastron berwana krim. Namun untuk anak bayi pipih, karapasnya berwana abu-abu dengan sisik yang khas bergaris hitam. Berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah untuk plastron dan karapasnya berwarna putih.

Klasifikasi Ilmiah Kingdom Animalia Filum Chordota Class Reptilia Ordo Testudines Famili Cheloniiidae Genus Natator Spesies Natator depressus Istilah natator diambil dari bahasa latin yang artinya perenang dan depressus bermakna pipih.

Jadi apabila digambungkan Natator depressus adalah penyu pipih perenang. Penyu pipih (Natator depressus) tersebar luas di lepas pantai Papua Nugini, pantai utara Australia, teluk, perairan yang dangkal, peraitan berumput dan terumbu karang serta muara dan laguna. Uniknya dari perseberan tersebut Penyu pipih (Natator depressus) hanya membuat sarang di bagian utara Australia.

Yakni dimulai dari Exmouth hingga Taman Konservasi Mon Repos di Queesland.Secara anatomi Penyu pipih (Natator depressus) memiliki karapas dengan panjang rata-rata berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah cm. Dengan bentuk seperti kubah dengan tepi terbalik dan empat pasang sisik rusuk yang berjumlah kurang dari sisik rusuk dari penyu lainnya.

Di posisi bagian atas akan terdapat perut dengan warna abu-abu zaitu dan sedikit lebih pucat. Serta sepasang sisik tunggal di bagian depan kepala. Inilah yang membedakan antara jenis penyu lainnya.Keunikan dari Penyu pipih (Natator depressus) adalah ia memproduksi jumlah telur yang sedikit namun ukurannya jauh lebih besar dari jenis penyu lain. Sekali memproduksi telur berjumlah 55 butir. Keunikan yang kedua yaitu proses perkawinan hanya terjadi di laut.

Dan untuk penyu jantan tidak akan pernah kembali ke pantai. Proses perkawinan ini berlangsung kurang lebih 1,5 jam. Apabila telah selesai proses perkawinan maka seekor penyu betina akan meletakkan telur di pantai dengan menggunakan sirip depan untuk menggali dan sirip belakang untuk menuutup lubang pasir.Telur yang mereka letakkan rentan terhadap predator seperti goanna pasir dan dingo serta rubah merah.

Dan yang sedihnya lagi manusia juga ikut serta menangkao telur untuk dijadikan makanan yang mengandul nilai gizi tinggi. Hal perlu diketahui adalah penyu pipih hanya melakukan masa kawin 2 – 3 tahun sekali.

Dan apabila telah ke sampai ke laut sulit bagi predator untuk memangsanya karena ukuran tubuhnya cukup besar. Kecepatan berenang Penyu pipih (Natator depressus) saat di laut bisa mencapai 29 kilometer per jam.

Dan makanan utama mereka adalah lamun, invertebrata laut termasuk moluska, ubur-ubur dan beberapa jenis udang serta ikan. Penyu tempayan (Caretta caretta) Penyu tempayan (Caretta caretta) adalah spesies terakhir dari jenis penyu yang hidup di dunia. Penyu tempayan (Caretta caretta) juga merupakan jenis penyu yang hidup di perairan Indonesia.Penyu tempayan (Caretta caretta) ialah jenis penyu yang paling langka dan dilindungi oleh pemerintahan Indonesia khususnya dan PBB secara umum. Istilah lain yang dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah penyu bromo atau dalam bahasa inggris disebut Loggerhead.

Dibandingkan dari jenis penyu lain, Penyu tempayan (Caretta caretta) memilikii kepala yang berukuran besar dan rahang yang kuat. Panjang hewan melata ini bisa mencapai 90 cm dengan berat dewasa 135 kg. Klasifikasi Ilmiah Kingdom Animalia Filum Chordota Class Reptilia Ordo Testudines Famili Cheloniidae Dengan ukuran berat tubuh yang besar tersebut menjadikan Penyu tempayan (Caretta caretta) sebagai penyu terbesar kedua setelah penyu belimbing.

Karapas Penyu tempayan (Caretta caretta) terbilang keras dengan warna coklat kemerahan atau kuning orange. Pada karapasnya terdapat empat pasang sisik coactal dan lima buah sisik vertebral. Akan tetapi plastronnya berwana kuning pucat. Pada bagian leher Penyu tempayan (Caretta caretta) berwarna coklat serta pada bagian bawahnya berwarna kuning. Begitu juga dengan kepala memiliki warna dengan karapas, Akan tetapi untuk anakannya berwana coklat.

Penyu tempayan (Caretta caretta) hidup di daerah tropis dan subtropis yakni di Samudra Antlantik, hindia, Pasifik dan Laut Mediterania. Penyeberannya pun sangat luas, hampir semua negara memiliki jenis Penyu tempayan (Caretta caretta) ini. Khusus untuk Indonesia, Penyu tempayan (Caretta caretta) hanya mampir saja adapun belum pernah ada data yang menunjukkan bahwa Penyu tempayan (Caretta caretta) pernah meletakkan telur di pesisir pantai Indionesia.

Penyu tempayan (Caretta caretta) termasuk hewan karnivora. Yakni mekanan kepiting, ubur-ubur, kerang, ikan dan lain sebagainya. Namun untuk anakannya mengkonsumsi rumput laut dan alga. Belum diketahui berapa banyak populasi yang masih hidup, akan tetapi di Indonesia sendiri semua jenis penyu termasuk Penyu tempayan (Caretta caretta) adalah hewan berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah yang dilindungi oleh undang-undang.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Persebaran Fauna Indonesia – Bagian Barat, Peralihan, Timur, Asiatis, Tipe Australia Kura-Kura Sebagian orang mengira bahwa antara kura-kura dan penyu adalah hewan melata yang sama bentuknya. Akan tetapi kedua jenis hewan ini merupakan reptil yang berbeda bentuk namun satu ordo. Kura-kura masuk ke dalam famili Testudinidae dan merupakan hewan vertebrata berkaki empat serta bersisik. Cangkangnya terdiri dari dua bagian yaitu karapas dan plastron. Menurut data yang dimuat oleh para ahli taksonomi bahwa kura-kura terbagi menjadi dua jenis yaitu kura-kura darat (land toroise) dan kura-kura air tawar (fresswater tortoise).

Khusus untuk kura-kura air tawar akan kita bahas di subjudul selanjutnya. Ada 11 jenis kura-kura darat.

Tahukah Anda apa sajakah itu? Berikut ulasannya. Aldabra (Aldabrachelys gigantea) jenis kura-kura yang paling besar kedua di dunia. Ukuran kura-kura tersebut bisa mencapai 100 kg.

berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah

Kura-kura Aldabra selain memiliki ukuran tubuh yang besar namun juga memiliki usia yang panjang yakni bisa mencapai 255 tahun. Secara spesifik Aldabra memiliki canhkang yang berbentuk kubah besar. Fungsi untuk melindungi dir dari serangan pemangsa. Leher pada hewan melata ini memiliki panjang yang luar biasa. Sehingga sangat mudah baginya untuk meraih dedaunan yang tinggi. Rata-rata ukuran tubuh Aldabra jantan adalah 1,1 meter sedangkan untuk Aldabra betina yaitu 0,9 meter.

Galapagos (Chelonoidis nigra) Galapagos merupakan hewan melata terbesar pertama di dunia. Ukurannya bisa mencapai 1,87 atau 6,1 kaki. Dengan berat berkisar 272 hingga 317 kg.

Kura-kura ini dapat ditemukan di Kepulauan Galapagos. Untuk memperoleh dedaunan yang tinggi, galapagos memanfaatkan lehernya yang panjang untuk meraih dedaunan tersebut. Meskipun ukuran tubuhnya besar bukan berarti hewan ini termasuk karnivora, melainkan jenis hewan herbivora. Makanan yang biasa dia konsumsi adalah dedauan yang hijau dan segar.

Karena keberadaanya tinggal sedikit maka Convention on International Trade Endangered Species of Wild Fauna dan Flora mengumumkan bahwa galapagos termasuk ke dalam hewan yang wajin dilindungi. African Spurred Tortoise (Centrochelys sulcata) African Spurred Tortoise sering disebut juga kura-kura Sulcata. Hewan melata ini bisa ditemukan di sebelah selatan Gurun Sahara tepatnya di bagian utara Afrika. Sulcata berasal dari bahasa latin yang artinya kerutan.

Hal ini sesuai dengan bentuk tubuhnya yang dipenuhi kerutan di bagian sisiknya. African Spurred Tortoise merupakan hewan sebangsa kura-kura terbesar ketiga setelah 2 contoh hewan kura-kura diatas. Ukuran berat badannya mencapai 105 kg dengan panjang per ekor 83 cm. Hewan ini mampu hidup mulai usia 50 – 150 tahun. African Spurred Tortoise banyak dijadikan hewan peliharaan sebab warna dan bentuknya terbiulang unik serta menarik perhatian.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Organisme Buaya / Crocodile Jika Anda melihat buaya menelan, itu tidak ada apa-apanya- pada kenyataannya, buaya sering menelan batu-batu besar yang tetap tinggal di perut mereka, membantu mereka untuk menggiling dan mencerna makanan mereka (seperti rempela burung) dan juga bertindak berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah pemberat suatu untuk membantu mereka menyelam lebih dalam.

Saltwater Crocodile atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan buaya air asin, merupakan reptil terbesar di dunia. Tumbuh dengan panjang lebih dari 6 meter (20 kaki). Buaya ini memiliki gigi raksasa yang diklaim dapat menghancurkan tengkorak sapi di rahang reptil tersebut. Bahkan, ada mood tertentu yang bisa membawa makhluk hidup buas ini untuk menyerang manusia. Area populasi buaya ini hidup di wilayah Australia.

Selain itu, buaya air asin juga berkembangbiak mulai dari Asia Tenggara hingga Australia. Dari namanya, diketahui buaya jenis ini juga bisa hidup di laut seperti yang pernah ditemukan di laut Jepang. Konon, eksistensi buaya ini telah ada atau lebih tua dari dinosaurus, sehingga buaya air asin mampu memberi informasi sekilas mengenai nenek moyang hewan raksasa yang pernah hidup di zaman prasejarah. Ular Ular adalah salah satu makhluk paling ditakuti di muka bumi dan banyak orang percaya bahwa mereka bertanggung jawab atas kematian orang banyak.

Namun pada kenyataannya, di Amerika Serikat, empat kali lebih banyak orang mati oleh lebah tawon daripada gigitan ular! Ular yang bertanggung jawab atas kematian manusia bukanlah raja kobra tetapi carpet viper yang hidup di wilayah dari Afrika Barat ke India.

selain itu, meskipun Mamba hitam secara luas dianggap ular paling beracunCobra Asia membunuh lebih banyak orang, embuatnya menjadi ular yang lebih mematikan. Bunglon Bunglon akan mengubah warna tubuh mereka tidak hanya untuk kamuflase dan untuk berbaur dengan latar belakang, tetapi juga sesuai dengan cahaya, suhu dan bahkan suasana hati-nya! Satu hal lagi yang unik tentang bunglon – mereka adalah satu-satunya binatang yang dapat menggerakan dan memfokuskan mata mereka secara terpisah, mata mereka berputar ke arah yang berbeda dan memberi mereka kemampuan untuk melihat dalam dua arah yang berbeda dan fokus pada objek terpisah secara bersamaan.

Lanjut tentang bunglon, bunglon juga satu-satunya binatang yang dapat memanjangkan lidahnya sampai 3 kali lebih panjang dari tubuhnya untuk menangkap makanan. lidah ini terlempar keluar dari mulut dengan kecepatan sangat tinggi dan menjerat mangsanya menggunakan ujung lidahnya yang lengket. Komodo Dragon Hewan ini dijuluki sebagai the king of lizard.

Komodo ini juga disebut sebagai hewan pemburu mematikan yang memiliki panjang hingga 3 meter (10 kaki). Hewan ini biasanya berburu di sore hari, menyergap mangsanya dengan menggunakan cakarnya yang tajam dan kuat. Memiliki ekor yang kuat dan memiliki racun yang mematikan. Istilah Dragon, tampaknya tepat untuk nama komodo dengan ukuran besar serta tampak seperti monster ganas yang siap menerkam mangsanya. Berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah itu, air liur Komodo Dragon ini mengandung bakteri yang bernama virulent strains.

Setiap gigitan komodo bisa mengakibatkan infeksi yang fatal Tuatara / iguana Jenis iguana ini memang tidak memiliki ukuran besarnamun hewan ini merupakan kerabat terdekat dari reptil dan ular yang pernah hidup di era Mesozoic, sekira 250 juta tahun lalu.

Tuatara memiliki kaki dan struktur otak yang sangat mirip dengan hewan amfibi. Kabarnya, hewan ini memiliki tiga kelopak mata di setiap matanya serta mata ketiga yang disebut parietal eye. Kemungkinan mata ketiga ini berfungsi untuk mendeteksi siklus siang dan malam. Selain itu, tulang punggung hewan ini menyerupai ikan, sedangkan rusuknya seperti yang dimiliki pada burung.

Tuatara hidup di pulau lepas pantai, wilayah Selandia Baru. Sebarkan ini: • • • • • Posting pada IPA, S1, SMA, SMP Ditag #contoh reftil, #jenis hewan reftil, #kalsifikasi reftil, #pengertian reftil, #struktur tubuh reftil, 10 hewan reptil, anatomi amfibi, anatomi aves, anatomi reptil pdf, anatomi ular, cara berkembang biak reptil, ciri ciri aves, ciri ciri dan klasifikasi aves, ciri ciri hewan reptil, ciri ciri morfologi bagian luar cicak, ciri ciri morfologi bagian luar ikan mas, ciri ciri morfologi hewan, ciri ciri morfologi tumbuhan, ciri ciri reptil, ciri ciri reptilia brainly, ciri fisiologi katak, ciri morfologi buaya, ciri umum reptil, ciri yang hanya dimiliki oleh anggota aves, contoh hewan reptil, contoh hewan reptil dan amfibi, dasar teori reptil, definisi amfibi, gambar hewan reptil dan keterangannya, habitat aves, habitat reptil, klasifikasi reptil, klasifikasi reptilia brainly, laporan praktikum morfologi bunglon, laporan praktikum reptil, lima jenis hewan melata, makalah klasifikasi reptil, materi reptil, morfologi aves, morfologi cicak pdf, morfologi dan anatomi cicak, morfologi dan anatomi hewan pdf, morfologi dan anatomi kura kura, morfologi dan anatomi tokek, ordo crocodilia, pengertian amfibi dan contohnya, pengertian aves, pengertian mamalia dan contohnya, pengertian reptil, penjelasan mamalia, peranan reptil, peranan reptilia, reproduksi reptil, sebutkan ciri-ciri dari hewan porifera, struktur morfologi reptil, struktur tubuh aves, struktur tubuh reptil, susunan tulang badan pada ular, tipe gigi reptil, tipe sisik kadal, tuliskan bagian-bagian tubuh kadal Berikut merupakan modifikasi dari jaringan epidermis adalah pos Pos-pos Terbaru • Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli Beserta Peran Dan Fungsinya • “Masa Demokrasi Terpimpin” Sejarah Dan ( Latar Belakang – Pelaksanaan ) • Pengertian Sistem Regulasi Pada Manusia Beserta Macam-Macamnya • Rangkuman Materi Jamur ( Fungi ) Beserta Penjelasannya • Pengertian Saraf Parasimpatik – Fungsi, Simpatik, Perbedaan, Persamaan, Jalur, Cara Kerja, Contoh • Higgs domino apk versi 1.80 Terbaru 2022 • Pengertian Gizi – Sejarah, Perkembangan, Pengelompokan, Makro, Mikro, Ruang Lingkup, Cabang Ilmu, Para Ahli • Proses Pembentukan Urine – Faktor, Filtrasi, Reabsorbsi, Augmentasi, Nefron, zat Sisa • Peranan Tumbuhan – Pengertian, Manfaat, Obat, Membersihkan, Melindungi, Bahan Baku, Pemanasan Global • Diksi ( Pilihan Kata ) Pengertian Dan ( Fungsi – Syarat – Contoh ) • Contoh Soal Psikotes • Contoh CV Lamaran Kerja • Rukun Shalat • Kunci Jawaban Brain Out • Teks Eksplanasi • Teks Eksposisi • Teks Deskripsi • Teks Prosedur • Contoh Gurindam • Contoh Kata Pengantar • Contoh Teks Negosiasi • Alat Musik Ritmis • Tabel Periodik • Niat Mandi Wajib • Teks Laporan Hasil Observasi • Contoh Makalah • Alight Motion Pro • Alat Musik Melodis • 21 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran • 69 Contoh Teks Anekdot • Proposal • Gb WhatsApp • Contoh Daftar Riwayat Hidup • Naskah Drama • Memphisthemusical.Com

FULL PEMBAHASAN SOAL OLYMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) IPA SD TAHUN 2017




2022 www.videocon.com