Pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan

pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan

• Adanya batu ginjal didalam rongga ginjal dapat menimbulkan • Adanya batu ginjal dalam rongga ginjal dapat menimbulkan • Reabsorpsi ion kalsium di tubulus kolektivus ginjal dibantu oleh hormon • Bagian telinga yang menghubungkan rongga telinga dan rongga mulut adalah • Teratai memiliki batang dengan rongga di dalamnya rongga ini berfungsi untuk • Pada penyakit ginjal terjadi gangguan penyaringan dan penyerapan zat di bagian • Penyakit berupa pengeroposan tulang akibat kekurangan kalsium disebut • Penyakit pada ginjal akibat adanya kerusakan nefron disebut • Defisiensi kalsium dan vitamin d3 dapat terjadi pada iguana karena • Orang yang memiliki penyakit ginjal dianjurkan tidak makan telur alasannya • Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi dan sering terjadi di indonesia • Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi dan sering terjadi di indonesia adalah • Jamur yang menyebabkan penyakit kaki pada atlet berasal dari divisi jamur • Penyumbatan saluran empedu pada organ hati dapat menyebabkan penyakit • Penyerapan air yang terlalu banyak pada usus besar akan menyebabkan penyakit • Penyakit pernapasan yang menyebabkan infeksi pada bronkiolus dinamakan • Faktor risiko terkena penyakit kronis dan secara keseluruhan diperkirakan menyebabkan kematian • Setiap hari nenek diharuskan mengkonsumsi minimal 400 gram kalsium dan 250 gram vitamin a • Pada proses terjadinya efek rumah kaca, gas co2 menyebabkan • Ciri ciri penyakit diatas pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan oleh orang yang menderita penyakit Follow @HediSasrawan Sistem ekskresi pada manusia dapat mengalami gangguan karena adanya kelainan atau penyakit.

Kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi dapat disebabkan oleh banyak hal. Misalnya virus, bakteri, jamur, polusi, efek samping obat, makan makanan yang tidak sehat, dan minum minuman yang tidak sehat. Salah satu solusi untuk menjaga sistem ekskresi supaya tetap sehat adalah dengan berolahraga teratur dan perbanyak minum air. Nah, berikut adalah berbagai macam kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi. Langsung saja kita simak yang pertama: Kelainan dan Penyakit pada Ginjal 1.

Batu Ginjal Batu ginjal adalah adalah gangguan yang ditandai dengan adanya pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal sehingga urine tidak dapat keluar dari tubuh. Batu ginjal disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi garam mineral (terutama kalsium) dan terlalu sedikit minum air.

Gangguan ini dapat diatasi dengan cara memecahkan endapan garam kalsium dengan menggunalan sinar laser. 2. Gagal Ginjal Gagal ginjal adalah kelainan dimana ginjal tidak berfungsi sebagai alat penyaring darah. Kelainan ini sangatlah berbahaya karena bisa menyebabkan kematian. Gagal ginjal dapat ditolong dengan melakukan cuci darah secara teratur dan dapat diatasi dengan melakukan cangkok ginjal. 3. Nefritis Nefritis adalah penyakit yang ditandai dengan kerusakan bagian glomerulus yang disebabkan oleh adanya bakteri Streptococcus.

Nefritis seringkali disebut radang ginjal. Glomerulus adalah bagian penting dalam nefron ginjal karena disanalah tempat penyaringan darah terjadi. Akibatnya, penyerapan air dan zat-zat yang harus dikeluarkan menjadi tidak optimal dan tertimbun di daerah kaki sehingga terjadi pembengkakan.

Penyakit ini dapat diatasi dengan melakukan cangkok ginjal dan cuci darah sampai mendapatkan donor ginjal. 4. Anuria Anuria adalah penyakit kegagalan ginjal dalam menghasilkan urin. Anuria bisa disebabkan oleh kurangnya tekanan di glomerulus, sehingga plasma darah tidak bisa masuk ke dalam glomelurus.

Kurangnya tekanan ini bisa disebabkan oleh penyempitan arteriol efferen oleh hormon epinefrin atau oleh pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan sehingga darah tidak dialirkan ke ginjal. 5. Glukosuria Glukosuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya glukosa dalam urine. Penyakit ini sering disebut kencing manis atau diabetes mellitus. Kadar gula darah meningkat karena kekurangan hormon insulin yang mengatur komposisi gula dalam darah.

Dalam keadaan normal, hormon insulin akan mengubah gula yang berlebihan menjadi energi. Nefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan glukosa, sehingga kelebihan glukosa dibuang bersama urine. 6. Albuminuria Albuminuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya albumin (protein) di dalam urine. Albuminuria disebabkan oleh kerusakan pada nefron. Cara mencegah penyakit ini adalah dengan mengonsumsi makanan dengan jumlah zat gizi seimbang dan minum air 8 gelas setiap hari.

7. Bilirubinaria Bilinubinaria adalah konsentrasi bilirubin dalam urin yang di atas normal. Bilirubinaria menunjukkan adanya penguraian hemoglobin dalam darah merah yang berlebihan atau adanya ketidakfungsian hati atau kerusakan empedu.

8. Hematuria Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam urine. Penyakit tersebut disebabkan adanya peradangan pada organ ginjal atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal. Kelainan dan Penyakit pada Kulit 9.

Skabies Skabies adalah penyakit yang ditandai dengan gejala gatal terutama pada malam hari. Skabies lebih dikenal sebagai kudis. Skabies muncul di tempat yang lembab atau pada lipatan-lipatan pada tubuh. Skabies dapat menular. 10. Biduran Biduran adalah penyakit yang ditandai dengan timbulnya bencol-bencol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Gangguan ini disebabkan oleh udara dingin dan alergi.

Maka dari itu, tindakan pencegahannya adalah dengan menghindari bahan-bahan yang dapat menyebabkan alergi pada kulit. Periksakan diri ke dokter bila biduran pada kulit tidak kunjung hilang dalam waktu beberapa hari. 11. Kurap Kurap adalah penyakit menular yang ditandai dengan adanya baian kecil yang kasar pada kulit dan dikelilingi lingkaran berwarna merah muda. Penyakit ini disebabkan oleh jamur. Kurap dapat diobati dengan anti jamur yang mengandung mikonazol dan kloritomazol dengan penggunaan yang sesuai dengan aturan pakai.

Kurap dapat dicegah dengan menghindari kontak sentuhan dengan penderita, selalu menjaga tangan agar tetap bersih, dan menjaga kebersihan lingkungan.

12. Psoriasis Psoriasis adalah penyakit yang ditandai dengan kulit kemerahan yang terjadi di kulit kepala, siku, punggung, dan lutut. Penyakit ini belum bisa disembuhkan, namun gejalanya dapat dihilangkan dengan pengobatan teratur. Penyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui. Hasil penelitian menduga bahwa penyakit ini disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. 13. Panu Panu adalah penyakit yang ditandai dengan timbul bercak keputihan disertai rasa gatal saat berkeringat.

pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan

Panu disebabkan oleh jamur. Panu sering dijumpai pada remaja usia belasan dan orang tua. Panu dapat dicegah dengan menjaga kebersihan badan supaya tidak lembab. Penyakit panu adalah penyakit menular sehingga disarankan untuk tidak menggunakan pakaian atau handuk milik penderita panu. 14. Kanker Kulit Kanker kulit adalah penyakit yang disebabkan karena kulit terlalu lama terkena sinar matahari. Penyakit ini lebih sering menyerang orang berkulit putih karena sensitif terhadap sinar matahari.

Pencegahannya adalah dengan menggunakan tabir surya. Kelainan dan Penyakit pada Hati 15. Hepatitis Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus tersebut adalah virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis dapat dicegah dengan vaksinasi. Hepatitis dapat menular melalui darah seperti virus HIV. 16. Penyakit Kuning Penyakit kuning adalah penyakit yang ditandai dengan warna darah menjadi kekuningan, sklera mata menjadi kekuningan, kuku jari menjadi kekuningan, dan kulit tampak pucat kekuningan.

Hal ini disebabkan karena cairan empedu bercampur di dalam darah. Saluran empedu tersumbat dan menyebabkan cairan empedu tidak dapat menuju usus dua belas jari sehingga masuk ke dalam darah. Penyebabnya adalah karena minum-minuman beralkohol atau karena penyakit lain yang menyebabkan saluran empedu tersumbat. 17. Sirosis Hati Sirosis hati adalah penyakit yang ditandai dengan adanya goresan di dalam hati akibat pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan jaringan ikat di hati.

Sirosis hati merupakan serangan lanjutan dari virus hepatitis B dan C. Sirosis hati belum dapat disembuhkan. 18. Hemokromatosis Hemokromatosis adalah kelainan metabolisme yang ditandai dengan adanya pengendapan besi berlebih dalam jaringan. Penyakit ini bersifat genetik atau keturunan. 19. Perlemakan Hati Perlemakan hati adalah keadaan dimana terdapat lemak di dalam hati yang melebihi 5% dari berat hati. Perlemakan hati seringkali menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. Kelainan ini dapat timbul karena mengonsumsi minuman beralkohol atau karena bukan alkohol.

20. Kolestasis dan Jaundice Kolestasis adalah keadaan akibat terjadinya kegagalan hati dalam memproduksi dan atau pengeluaran empedu. Kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, dan K oleh usus, juga dapat menyebabkan terjadinya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati. Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut jaundice. Pada keadaan ini kulit penderita telihat kuning, warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan feses lebih terang.

Kelainan dan Penyakit pada Paru-Paru 21. Asma Asma adalah penyakit yang membuat penderitanya susah untuk bernapas karena penyempitan saluran pernapasan pada paru-paru. Asma tidak menular dan bersifat menurun. Asma juga dapat terjadi bila berada di lingkungan yang udaranya tercemar polusi.

Gejala asma tidak selalu terjadi dan bisa muncul dan menghilang kapan saja. Bila terjadi asma, sebaiknya segera diberikan tindakan pengobatan. 22. Pneumonia Pneunomia adalah penyakit yang ditandai dengan alveolus dipenuhi oleh cairan sehingga oksigen susah masuk. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang menginfeksi alveolus. Pencegahannya adalah dengan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan. Penderita pneumonia bisa disembuhkan dengan meminum antibiotik.

23. TBC TBC adalah singkatan tuberkulosis. Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tindakan pencegahannya adalah dengan menghindari kontak dengan penderita TBC dan tidak menggunakan peralatan terutama peralatan makan milik penderita TBC. Tuberkulosis dapat pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan dengan meminum obat secara rutin selama 6 sampai 9 bulan. Obat harus diminum sampai habis dan harus tepat waktu supaya bakteri tidak kebal terhadap obat tersebut.

24. Emfisema Emfisema adalah penyakit yang ditandai dengan hilangnya elastisitas alveolus. Paru-paru penderita emfisema lebih besar dari norma karena karbon dioksida terperangkap di dalam paru-paru. Penyebab penyakit ini adalah karena terlalu banyak menghirup asap rokok.

25. Bronkitis Bronkitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada bagian bronkus. Penyebabnya adalah karena infeksi, asap rokok, maupun polusi udara. Penyakit ini dapat diobati dengan meminum antibiotik. 26.

Asbestosis Asbestosis adalah penyakit yang ditandai dengan penebalan pleura yang disebabkan karena menghirup serat asbes. Serat asbes yang terhirup dapat mengendap di dalam paru-paru. Dalam keadaan yang parah, asbestosis dapat menyebabkan kanker.

27. Paru-Paru Hitam Paru-paru hitam seringkali diderita oleh para pekerja tambang batubara. Pencegahannya adalah dengan melakukan pemeriksaan setiap 4 tahun sehingga bisa ditangani sejak dini. Penyakit ini lebih lanjut dapat menyebabkan gagal jantung atau tuberkulosis. 28. Sinusitis Sinusitis adalah infeksi pada rongga sinus yang letaknya di sekitar hidung.

Alergi adalah pemicu timbulnya sinusitis. Cara pencegahannya adalah dengan menghindari benda yang dapat memicu alergi dan menjaga daya tahan tubuh. 29. Pleuritis Pleuritis adalah peradangan pada pleura. Penyakit ini dapat menyebabkan penderita merasakan sakit ketika bernapas. Pleuritis dapat disebabkan oleh alergi. 30. Kanker Paru-Paru Kanker paru-paru adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker yang tidak normal di dalam paru-paru.

Jika dibiarkan, sel kanker dapat menyebar ke organ lain. Kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh kebiasaan merokok dan sisanya disebabkan oleh terhirup logam berat.

Sumber: Judul Alamat 1. Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi http://www.artikelbiologi.com/2012/07/kelainan-dan-penyakit-pada-sistem-ekskresi-2.html 2. GANGGUAN PADA SISTEM EKSKRESI MANUSIA http://fitria97.wordpress.com/tugas-tugas/ipa/biologi/gangguan-pada-sistem-ekskresi-manusia/ 3. Penyakit pada Sistem Ekskresi Manusia http://www.artikelbagus.com/2013/02/penyakit-pada-sistem-eksresi-manusia.html 4.

kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi manusia http://handikap60.blogspot.com/2013/01/kelainan-dan-penyakit-pada-sistem_6791.html 5. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi http://www.zakapedia.com/2013/03/kelainan-dan-penyakit-pada-sistem.html 6. Gangguan & Kelainan pada Hati http://www.sentra-edukasi.com/2011/08/gangguan-kelainan-pada-hati.html 7. KELAINAN PADA HATI http://biologiituseru.blogspot.com/2012/01/kelainan-pada-hati.html Semoga bermanfaat, Tetap Semangat!

- Catatan Harian • ► 2020 (2) • ► November (1) • ► January (1) • ► 2019 (40) • ► December (2) • ► November (1) • ► October (1) • ► September (5) • ► August (1) • ► July (5) • ► June (3) • ► May (3) • ► April (2) • ► March (4) • ► February (5) • ► January (8) • ► 2018 (48) • ► December (2) • ► November (4) • ► October (3) • ► September (2) • ► August (2) • ► July (10) • ► June (3) • ► May (2) • ► April (3) • ► March (4) • ► February (3) • ► January (10) • ► 2017 (54) • ► December (5) • ► November (8) • ► October (3) • ► September (13) • ► August (7) • ► July (3) • ► June (1) • ► May (2) • ► April (5) • ► March (2) • ► February (4) • ► January (1) • ► 2016 (81) • ► December (1) • ► November (3) • ► October (6) • ► September (5) • ► August (5) • ► July (5) • ► June (4) • ► May (8) • ► April (8) • ► March (8) • ► February (12) • ► January (16) • ► 2015 (286) • ► December (9) • ► November (18) • ► October (16) • ► September (16) • ► August (29) • ► July (20) • ► June (36) • ► May (33) • ► April (56) • ► March (14) • ► February (10) • ► January (29) • ► 2014 (307) • ► December (39) • ► November (49) • ► October (24) • ► September (8) • ► August (10) • ► July (17) • ► June (27) • ► May (6) • ► April (22) • ► March (21) • ► February (34) • ► January (50) • ▼ 2013 (439) • ► December (31) • ► November (27) • ▼ October (35) • Dinding Sel (Artikel Lengkap) • Peroksisom (Artikel Lengkap) • 5 Peninggalan Zaman Perunggu • Sitoskeleton (Artikel Lengkap) • Bagaimana Cara Merebut Cowok Orang?

• Sitoplasma (Artikel Lengkap) • 5 Cara Bikin Cewek Senang SMS Kita • Inti Sel (Artikel Lengkap) • 10 Cara Komunikasi Dengan Pasangan • 30 Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi • 4 Alasan Kenapa Setiap Deket Cowok Selalu Diejek T. • 4 Alat Ekskresi Manusia dan Zat yang Dikeluarkan • 7 Urutan Saluran Pernapasan Pada Manusia • 5 Cara Kenalan Lewat Chat • Pengertian Kromosom (Artikel Lengkap) • Membran Sel (Artikel Lengkap) • 5 Cara Belajar di Tempat Sunyi • 4 Akibat Fatal Terserang Cacing Kremi • 5 Tips Merawat Telinga • 5 Akibat Jika Kita Mencintai Sahabat • Sistem Reproduksi pada Pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan (Artikel Lengkap) • Cara Akrab dengan Orang yang Belum Akrab dengan Kita • Cinta itu Mudah, Tapi Susah Dijalanin… • Vakuola (Artikel Lengkap) • 20 Ciri Khusus Hewan dan Manfaatnya • Ribosom (Artikel Lengkap) • Kloroplas (Artikel Lengkap) • Mitokondria (Artikel Lengkap) • Badan Golgi (Artikel Lengkap) • 5 Hal yang Harus Dimiliki Calon Pengusaha Sukses • Retikulum Endoplasma (Artikel Lengkap) • Lisosom (Artikel Lengkap) • Ciri-Ciri Masyarakat Berkembang • Sama Gebetan Jangan Terlalu Berkorban!

• 10 Fungsi Paru-Paru • ► September (23) • ► August (17) • ► July (56) • ► June (81) • ► May (26) • ► April (41) • ► March (36) • ► February (27) • ► January (39) • ► 2012 (341) • ► December (78) • ► November (32) • ► October (26) • ► September (8) • ► August (16) • ► July (39) • ► June (55) • ► May (45) • ► April (23) • ► March (11) • ► February (8) • ► 2011 (76) • ► December (10) • ► November (5) • ► October (12) • ► September (3) • ► August (3) • ► July (15) • ► June (16) • ► May (11) • ► April (1) • ► 2010 (1) • ► October (1)
dimana dijumpai Epitel Odontogen pada Processus Maxillaris dan Mandibularis.

• Rongga mulut • Ektoderm → Due east.Organ → Enamel • Mesoderm → Dental Papilla Dentin Pulpa → Dental Folikel Cementum P.Membran • Pembentukan Gigi Function→ Bud→Cap→ Bong→ Dentinogenesis→ amelogenesis→ appositionaldentin and enamel Tahap Perkembangan Gigi • Initial / Bud phase Merupakan tahap permulaan terbentuknya kuncup ( bud ) dari jaringan epitel rongga mulut yang disebut epithelial bud stage Terdapat x tooth buds pada masing-masing rahang, yang merupakan benih gigi sulung.

Molar buds gigi sulung mulai terbentuk usia 8 minggu iu, gigi permanen terbentuk saat fetus usia 17 minggu iu sampai 5 tahun. • Proliferation / Cap phase • adalah tahap pembelahan dari sel dan perluasan dari organ enamel • Terbentuk pada minggu nine – 10 iu • Tampak 3 struktur : • enamel organ (membentuk enamel) • dental papilla (membentuk dentin dan pulpa) • dental folicle (membentuk sementum, periodontal ligamen dan tulang alveolar) • Histodifferentiation / Bell stage • Sel-sel epitel terus melakukan invaginasi dan semakin dalam sampai enamel organ menyerupai bentuk bel (bell shape).

• Terbentuk pada usia ke-eleven – 12 iu • Terdapat 2 karakteristik : • Inner enamel epithelial cell membentuk mahkota gigi • Inner enamel epithelial cell memanjang dan berdiferensiasi ke dalam ameloblast untuk menjadi enamel-forming prison cell selanjutnya • sel bagian dalam dari organ enamel yang menjadi ameloblas, dan sel perifer dari organ dentin pulpa yang menjadi odontoblas.

• Morfodifferentiation / Advanced Bell phase • Dentinogenesis • Sel-sel dental papilla berdifferensiasi  merangsang odontoblas membentuk dentin • Sel pembentuk gigi tersusun sedemikian rupa dan dipersiapkan untuk menghasilkan bentuk dan ukuran gigi selanjutnya. • terbentuk susunan dari sel pembentuk sepanjang dentino enamel junction, yaitu batas antara dentin dan enamel yang akan muncul nantinya. Sel ini memberi garis luar dari bentuk dan ukuran mahkota dan akar yang akan tumbuh • Amelogenesis Ameloblast memulai sekresi  terjadi sintesa enamel protein amelogen  amelogen mengendap  matriks enamel mengalami mineralisasi  maturasi menjadi enamelin  kandungan mineral   kandungan air dan bahan organik teresorbsi  space antara HA menjadi lebih kecil dan permukaan enamel menjadi halus • Aposition stage • Terjadi pengendapan matriks enamel dan dentin yang berasal dari ameloblas & odontoblas  mengendapkan matriks berdasarkan pola tertentu dan kecepatan tertentu • Bila terjadi gangguan pada tahap ini akan terjadi perubahan struktur jaringan keras gigi, spt hipoplasia enamel • Calcification stage • Pengerasan matriks oleh pengendapan garam-garam kalsium • Dimulai di dalam matriks yang sebelumnya telah mengalami deposisi  presipitasi dari satu bagian ke bagian lain, dengan penambahan lapis demi lapis → erupsi gigi Erupsi • Definisi • Maury Massler and Schour (1941) : adalah suatu proses dimana gigi yang terbentuk bermigrasi dari dalam intraoseus rahang ke ke posisi fungsionalnya di dalam rongga mulut.

• Osborne : adalah suatu pergerakan aksial gigi yang membawa mahkota gigi dari posisi perkembangannya di dalam tulang rahang ke posisi fungsionalnya di bidang oklusal.

• James M Avery : Adalah pergerakan gigi menembus tulang rahang dan mukosa hingga gigi muncul dan berfungsi di dalam rongga mulut • Erupsi gigi geligi • Bersifat private • Gigi baru mulai erupsi setelah proses pembentukan mahkotanya selesai. • Pertumbuhan gigi : • Fase gigi sulung  usia 6 – 30 bulan setelah lahir, dan berlangsung sampai usia vi th.

Urutan m1, i1, i2, c, m2 • Fase gigi campuran  pergantian gigi sulung oleh gigi permanen, mulai usia 6 th • Fase gigi permanen  perkembangan gigi secara lengkap, erupsi M3 pada usia 17-twenty tahun • TeoriS • Cushioned hammock theory: ligament yang mengelilingi bagian bawah gigi (cushioned hammock ligament) bertanggungjawab terhadap terjadinya erupsi gigi • Root formation theory: Pembentukan akar dan pertumbuhan rahang menyebabkan tekanan hidrostatik koronal, yang menginduksi folikel gigi dan sel stellate reticulum mengeluarkan mediator untuk resorpsi tulang.

Lebih lanjut, • Vascular pressure/ hydrostatic pressure theory: peningkatan tekanan cairan jaringan secara lokal di pembuluh darah dalam pulpa dan daerah periapikal memberikan tekanan hidrodinamik dan hidrostatik dalam pembuluh darah →menyebabkan gigi erupsi. • Bone remodeling theory/ Dental follicle theory: osteoblast dan osteoklas dari folikel gigi menyebabkan remodeling tulang melalui resorpsi di bagian koronal dan aposisi tulang di daerah apical, → membentuk jalur dimana gigi dapat erupsi secara pasif.

• Periodontal ligament traction theory: ligament periodontal – kompleks folikel gigi memicu tekanan erupsi melalui daya traksi fibroblast saat keduanya berikatan. • Dental Follicle theory: folikel gigi memiliki kemampuan untuk menginduksi resorpsi tulang diatas mahkota gigi yang sedang berkembang pada posisi tulang dibawahnya.

→mengatur osteoklastogenesis (resorpsi tulang) dan mengatur osteogenesis ( pembentukan tulang ). • Fase Erupsi gigi merupakan proses yang berkelanjutan.

Proses ini tidak berhenti hanya saat gigi sudah muncul hingga mencapai oklusal aeroplane, tetapi berlanjut sepanjang Erupsi gigi terjadi saat permulaan pembentukan akar gigi • Erupsi gigi terbagi menjadi iii fase : Fase 1: tahap pre-eruptif → The pre-eruptive phase Fase 2: tahap pre fungsional atau fase erupsi Fase 3: tahap erupsi fungsional (post eruptive) • Fase/Tahap • Taha21“p pra erupstif ( The Pre-eruptive Stage ) → bell stage till beginning of root formation (benih till mahkota) Mahkota gigi permanen sedang terbentuk  kantong gigi dalam tulang alveolar bergerak ke labial / bukal  terjadi resorpsi tulang alveolar & akar gigi sulung, mahkota gigi bergerak menembus mukosa alveolar Sebelum erupsi, benih gigi akan bergerak di dalam alveolar selama masa perkembangannya.

• Gerakan pre-erupsi ini : • bertujuan untuk memposisikan benih gigi pada posisi yang tepat sebelum mulai erupsi ke oklusal. • pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan akibat dari gerakan benih gigi itu sendiri dan gerakan pasif benih gigi karena adanya pertumbuhan rahang.

• Adanya gangguan pertumbuhan rahang dapat mengganggu pergerakan gigi pada tahap ini. • Tahap ini merupakan tahap persiapan sebelum tahap erupsi, yang ditandai pergerakan benih gigi yang sedang berkembang di dalam tulang alveolar sebelum adanya pembentukan akar.

• Selama tahap ini, gigi bergerak ke dua arah untuk mempertahankan posisinya dalam rahang yang sedang berkembang, yaitu gerakan actual dan gerakan eksentris. • Gerakan actual : terjadi secara terus – menerus saat rahang berkembang, adalah gerakan seluruh bagian benih gigi yang menyebabkan resorpsi tulang searah gerakan gigi dan aposisi tulang di belakangnya • Gerakan eksentrik : merupakan pertumbuhan relatif pada satu bagian gigi sedangkan bagian gigi yang lain tetap konstan • Tahap erupsi begin: by root formation ends: when the molar reach occlusal plan • Pra fungsional Terjadi proses pembentukan akar gigi  proses cepat  selesai bila mahkota gigi mencapai oklusi fungsional dalam RM • Ada five proses utama selama tahap ini, yaitu: • Tahap I persiapan ( Prepatory stage ), gigi yang akan erupsi bergerak melewati tulang dan jaringan konektif mukosa mulut.

• Tahap II migrasi gigi kearah oral peitelium, enamel epitelum mahkota gigi berproliferasi dan membentuk perlekatan tipis dengan oral epitelium. • Tahap Three munculnya mahkota gigi di rongga mulut, ujung mahkota gigi muncul dalam rongga mulut dengan merusak membran dan menembus double-layered epithelium → meregangkan dan menipiskan membrane diatas mahkota gigi, mukosa gingiva menjadi terlihat pucat karena kurangnya suplai darah di sekitar area gigi.

• Tahap Iv kontak oklusal pertama, • Tahap Five oklusal kontak penuh • Tahap VI erupsi yang berlanjut • Fungsional Gigi telah mencapai oklusi → proses lambat Pemakaian permukaan insisal / oklusal gigi dalam proses pengunyahan  berlangsung sepanjang umur dan berhenti ketiga gigi dicabut • tahap erupsi fungsional • Gigi telah erupsi hingga mencapai posisi oklusinya dan tetap berlanjut selama gigi ada di dalam rongga mulut.

• Selama tahap ini, tulang alveolar bertambah tinggi dan padat, akar gigi melanjutkan perkembangannya, serat ligament periodontal membetuk susunan serat yang berkelompok pada gingival third, alveolar crest dan tulang alveolar yang mengelilingi gigi • Gigi memiliki kecenderungan bergerak kearah inductive →mesial drift yang menyebabkan resorpsi tulang di dinding mesial soket gigi dan aposisi tulang di dinding distal.

• Komponen penting dalam proses erupsi • Erupsi aktif Pergerakan gigi ke arah vertikal → mahkota gigi → mencapai oklusi fungsional dalam RM • Erupsi pasif Gerakan gingiva ke arah apkes → mahkota klinis bertambah panjang → akar klinis bertambah pendek • Erupsi Gigi dipengaruhi • Faktor lokal jarak gigi ke tempat erupsi, malformasi gigi, adanya gigi berlebih, trauma dari benih gigi, mukosa gigi yang menebal, gigi sulung yang tanggal prematur • Asupan nutrisi protein, kalsium, fosfat & vitamin C & D.

• Genetik /ras pengaruh terbesar pada waktu, urutan & kalsifikasi gigi. Ras negroid lebih cepat daripada kaukasoid • Sistemik gangguan endokrin (kelenjar pituitary, tiroid, paratiroid & growth hormone) yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan • Lingkungan social ekonomi, pekerjaan orang tua, tingkat pendidikan • Jenis kelamin, waktu erupsi gigi anak perempuan lebih cepat dibandingkan laki-laki.

Perbedaan ini berkisar antara 1 hingga 6 bulan Nutrisi dan gangguan Endokrin pengaruhnya >>> pada pertumbuhan skeletal, sedangkan faktor genetik >>> pada proses erupsi dan kalsifikasi. • Erupsi yang cepat • Genetik anak dg BBLR tinggi • Pubertas lebih cepat ketidaknormalan kelenjar endokrin penghasil hormom pertumbuhan • Neonatal teeth sejak lahir – 30 hari, akar tidak berkembang, goyang, gusi bengkak, ulserasi lidah • Erupsi yang lambat • Kelainan kromosom : down syndrome, turner syndrome • Defisiensi nutrisi • Hipotiroidisme / hipopituarisme • Tanggal premature gigi sulung • Trauma & kematian pulpa dilaserasi • Kista dentigerus • Persistensi PERSISTENSI : gigi desidui yang sudah waktunya tanggal tetapi belum juga tanggal sehingga gigi permanen penggantinya sudah Erupsi tetapi gigi desidui masih ada.

• Jadwal Erupsi Terjadinya Pengendapan Garam Dan Kalsium Pada Rongga Ginjal Menyebabkan Penyakit Source: https://www.dentsive.com/2022/04/tumbuh-kembang-erupsi-gigi-geligi.html Terbaru • Cara Menggendong Bayi 2 Bulan Dengan Selendang • Sistem Kemitraan Pada Perusahaan Peternakan Ruminansia • Cara Pasang Elcb 3 Phase Yang Benar • Cara Membuat Lamaran Kerja via Email Pdf Di Hp • Ketersediaan Air Dan Listrik Untuk Usaha Peternakan Menurut • Cara Membuat Kartu Undangan Dari Kertas Karton • Cara Membuat Pesawat Dari Stik Es Krim • Jurnal Saintek Peternakan Dan Perikanan Unsulbar • Cara Menyambung Kabel Listrik 3 Ke 2 Kategori • Aplikasi • Berkebun • Bisnis • Budidaya • Cara • News • Pelajaran • Serba-serbi • SIM Keliling • Soal • Ternak • Uncategorized Namun yang perlu kita garisbawahi adalah terkadang kita tidak tahu perbedaan a.

Jika tidak segera ditangani penyakit ginjal dapat menyebabkan komplikasi seperti. Adanya Batu Ginjal Di Dalam Rongga Ginjal Dapat Me Roboguru Adanya Batu Ginjal Didalam Rongga Ginjal Dapat Menimbulkan. Adanya batu ginjal didalam rongga ginjal dapat menimbulkan penyakit. Namun mereka dapat berkembang di mana saja di sepanjang saluran kemih seperti ureter dan kandung kemih. Batu ginjal yang terdiagnosis dan tertangani sejak awal tidak menimbulkan kerusakan permanen pada fungsi ginjal.

Question from Putrisanjana5578 – Biologi. Batu ginjal di dalam rongga ginjal dapat menimbulkan – HonestDocs Informasi Kesehatan. Penyebab batu ginjal bervariasi sesuai dengan jenis batu yang terbentuk. Adanya Batu Ginjal didalam Rongga Ginjal dapat menimbulkan Hematuria.

Gejala batu ginjal seringkali baru muncul apabila batu ginjal. Penyakit yang ditimbulkan yaitu hematuria pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan merupakan penyakit ditandai dengan adanya sel-sel darah merah pada urine. Beberapa penyebab batu ginjal yang lain adalah komplikasi penyakit. Tidak semua batu ginjal terbuat dari kristal yang sama.

Transplantasi ginjal yaitu operasi penggantian ginjal pasien dengan ginjal sehat dan cocok dari donor. Batu ginjal dapat menyebabkan penyempitan saluran buang air kecil.

pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan

Batu ginjal biasanya berasal dari ginjal. Batu ginjal merupakan hasil dari penumpukan mineral terlarut di lapisan dalam ginjal. Batu ginjal dapat dihancurkan dengan. Batu ginjal memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda. Mengetahui jenis batu ginjal. Terkadang besarnya sekecil sebutir pasir atau sebesar kacang polong.

Kondisi ini dapat menimbulkan iritasi saluran kemih. Batu ginjal adalah endapan keras dari mineral dan garam yang mengendap dalam urin yang terkonsentrasi. Batu Ginjal Batu ginjal adalah penyakit yang ditandai dengan adanya pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal saluran ginjal atau kandung kemih. Batu yang terdapat di dalam rongga ginjal ini dapat menimbulkan berbagai masalah misalnya rasa sakit kencing berdarah hidronefrosis atau pembengkakan ginjal infeksi hingga gagal ginjal.

Glomerolus dan simpai bowman membentuk kesatuan yang disebut dengan a nefron c. Adanya batu ginjal di dalam rongga ginjal dapat menimbulkan. Salah satu penggenangan ini diakibatkan oleh tekanan balik ketika kandung kemih juga tersumbat. May 2021 2 1 Report. Batu ginjal terbentuk karena adanya endapan garam kalsium yang makin lama makin mengeras dan membesar. Batu ginjal adalah penyakit yang ditandai dengan adanya endapat garam kalium dan asam urat di dalam ginjal yang kemudian membentuk kalsium karbonat sehingga menghambat aliran urine dan dapat menimbulkan rasa nyeri.

Secara umum penyakit batu ginjal dialami oleh sekitar 15 persen wanita dan 10 persen pria berusia 30-60 tahun. Hematuria juga dapat disebabkan oleh adanya infeksi bakteri pada saluran kemih. Proses reabsorbsi pada ginjal terjadi di dalam a. Cara Pengobatan yang Benar. Sebagian besar kasus penyakit batu ginjal dialami oleh orang-orang yang berusia 30-60 tahun. Diperkirakan 10 persen wanita dan 15 persen pria pernah mengalami kondisi ini selama hidup mereka.

Hematuria merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya selsel darah merah pada urine. Pengendapan batu ini diakibatkan pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan infeksi pada ginjal atau penggenangan air seni dalam ginjal.

Batu yang terdapat di dalam rongga ginjal ini dapat menimbulkan berbagai masalah misalnya batu ginjal kencing berdarah hidronefrosis atau pembengkakan ginjal infeksi hingga gagal ginjal. Temukan Rumah Sakit yang Tepat Untuk Anda. Adanya batu ginjal dalam rongga ginjal dapat menimbulkan. Batu yang terdapat di dalam rongga ginjal ini dapat menimbulkan berbagai masalah.

Penyebabnya adalah karena terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air. Operasi pengangkatan batu ginjal bila penderita memiliki batu ginjal dengan ukuran yang cukup besar. Batu ginjal adalah material keras nan kasar yang tersusun dari garam – mineral seperti kalsium dan asam urat. Batu ginjal ini dapat terjadi disepanjang saluran urin dari ginjal ureter kandung kemih dan uretra.

Hal ini disebabkan penyakit pada saluran kemih akibat gesekan dengan batu ginjal. Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan mengandung kalsium oksalat asam urat dan kristal kalsium fosfat. Batu ginjal dapat menyebabkan penyakit saluran kemih karena bergesekan dengan dinding saluran. Batu ginjal terbentuk akibat pengendapan senyawa mineral dan organik. Adanya batu ginjal dalam rongga ginjal dapat menimbulkan.

Adanya batu ginjal di dalam rongga ginjal dapat menimbulkan a.

pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan

Luka di dinding saluran kencing menhambat aliran urine menyebabkan sakit saat kencing ya iyalahkan kesumbat. Penyakit batu ginjal adalah penyaki berupa adanya batu dalam rongga ginjal dengan segala permasalahannya.

Adanya Batu Ginjal Di Dalam Rongga Ginjal Dapat Menimbulkan Informasi Dunia Kesehatan 10 Hal Yang Timbul Akibat Batu Di Dalam Rongga Ginjal Batu Ginjal Honestdocs Di Dalam Rongga Ginjal Terdapat Batu Ginjal Yang Dapat Menyebabkan Cara Golden Kunci Jawaban Adanya Batu Ginjal Di Dalam Rongga Ginjal Dapat Menimbulkan Rofa Education Centre Di Dalam Rongga Ginjal Terdapat Batu Ginjal Yang Dapat Menyebabkan Cara Golden Di Dalam Rongga Ginjal Terdapat Batu Ginjal Yang Dapat Menyebabkan Cara Golden 9 Vggmmayxh3m Di Dalam Rongga Ginjal Terdapat Batu Ginjal Yang Dapat Menyebabkan Cara Golden R8vzi54ai0pkrm Kategori wallpaper Tag batu, didalam, ginjal, rongga Navigasi Tulisan
Penyakit yang disebabkan akibat adanya pengendapan garam dan kalsium adalah Batu ginjal atau Kencing batu.

Batu ginjal membuat seseorang mengalami kesulitan dan menimbulkan rasa nyeri saat mengeluarkan urine yang disebabkan adanya endapan garam kalsium, fosfat, dan asam urat di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B.
Pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, dan kantong kemih dapat menimbulkan penyakit batu ginjal.

Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak dapat larut. Batu ginjal dapat terbentuk apabila seseorang terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D.• GANGGUAN PADA GINJAL • Batu ginjal • Penyebab : Batu ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih.

Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan mengandung kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Penyebabnya adalah karena terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air. Batu ginjal tersebut lebih lanjut dapat menimbulkan hidronefrosis. Hidronefrosis adalah membesarnya salah satu ginjal karena urine tidak dapat mengalir keluar.

Hal itu akibat penyempitan aliran ginjal atau tersumbat oleh batu ginjal.

pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan

• Pencegahan : • Perbanyaklah minum air putih agar air seni lancar. Ketika berada di ruangan ber-AC, Perbanyak minum air putih walaupaun tidak haus, Minumlah air putih minimal 8 gelas sehari. • Hindari minum atau memasak menggunakan air yang kandungan kapurnya tinggi. Kapur di dalam tubuh bisa membentuk batu. • Jika menderita penyakit gout dan hiperparatiroid segera atasi.

Kedua penyakit itu meningkatkan resiko terbentuknya batu ginjal. • Lakukan olahraga rutin dengan tujuan agar metabolisme di dalam tubuh berjalan dengan baik. Idealnya, lakukan olahraga dua hari sekali. Pilihlah jenis olahraga yang disukai dan lakukan sesuai pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan, jangan dipaksakan. • Jangan duduk terlalu lama saat bekerja.

Posisi tersebut mempermudah terjadinya pengendapan Kristal air seni yang kemudian membentuk batu. Paling tidak, dua jam sekali bangkitlah dari duduk dan berjalan-jalan sebentar. • Bila terasa ingin membuang air seni sebaiknya segera lakukan. Sangat tidak disarankan untuk menahan air seni, karena Kristal-kristal tersebut bisa mengendap membentuk batu ginjal. • Hindari makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti susu dengan kalsium tinggi. Begitu juga dengan makanan yang mengandung purin tinggi, seperti jeroan, emping, dan brokoli.

Dan kurangi konsumsi kacang-kacangan, cokelat, soda dan teh. • Pengobatan : Penyakit ini dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar laser. Tujuan dari pembedahan untuk membuang endapan garam kalium. Tujuan menggunakan sinar laser untuk memecahkan endapan garam kalsium. 2. Nefritis • Penyebab : Nefritis adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman.

Nefritis biasanya disebabkan adanya bakteri Streptococcus. Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki. • Pengobatan : Penderita nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin. Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita mendapatkan donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita.

3. Glukosuria • Penyebab : Glukosuria adalah penyakit yang ditandai adanya glukosa dalam urine. Penyakit tersebut sering juga disebut penyakit gula atau kencing manis (diabetes mellitus). Kadar glukosa dalam darah meningkat karena kekurangan hormon insulin. Nefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan glukosa, sehingga kelebihan glukosa dibuang bersama urine. • Pencegahan : • Kontrol kebiasaan makan • Kendalikan berat badan • Olah raga secar teratur • Kelola faktro resiko lain (hipertensi, kadar lemak darah, dll) • Bagi yang beresiko tinggi, periksa glukosa darah setiap tahun • Pengobatan : Bagi pasien Diabetes Melitus kendalikan kadar glukosa darah (dengan diet, olahraga & obat sesuai petunjuk dokter) dan periksa secara berkala.

pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan

Pasien yang cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak mengalami kesulitan kalau berpuasa. Pasien yang cukup terkendali dengan obat dosis tunggal juga tidak mengalami kesulitan untuk berpuasa. Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk yang terkendali dengan obat hipoglikemik oral (OHO) dosis tinggi, obat diberikan dengan dosis sebelum berbuka lebih besar daripada dosis sahur. Untuk yang memakai insulin, dipakai insulin jangka menengah yang diberikan saat berbuka saja.

Sedangkan pasien yang harus menggunakan insulin (DMTI) dosis ganda, dianjurkan untuk tidak berpuasa dalam bulan Ramadhan. 4. Albuminuria • penyebab : Albuminuria adalah penyakit yang ditunjukkan oleh adanya molekul albumin dan protein lain dalam urine.

Penyebabnya karena adanya kerusakan pada alat filtrasi. • Pencegahan : • Untuk mengurangi resiko terjadinya albuminuria mungkin bisa dimulai dengan membiasakan diri minum 8 gelas sehari, walaupun sebetulnya tidak merasa haus. • Selain itu pencegahannya juga dapat dilakukan dengan tidak mengonsumsi hanya salah satu zat gizi saja secara berlebihan (misalnya hanya protein atau kalsium saja). Artinya makanan yang kita makan juga haru seimbang, baik dari segi jumlah maupun kadar gizinya.

5.

pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan

Hematuria • Penyebab : Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam urine. Penyakit tersebut disebabkan adanya peradangan pada organ urinaria atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal. 6. Gagal ginjal • Penyebab : Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi.

Kegagalan salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan.

Namun, keadaan ini akan tetap menimbulkan resiko sangat tinggi. Karena menyebabkan penimbunan urea dalam tubuh dan kematian. • Pengobatan : Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.

B. GANGGUAN PADA HATI • Hepatitis • Penyebab : Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B.

Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A.

• Pencegahan : • Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. • Jarum untuk akupuntur atau tatto harus steril • Hindari pemakaian alat-alat secara bersamaan seperti cukur, sisir • Hindari aktivitas sex dengan berganti-ganti pasangan • Hindari mendapat donor darah yang tidak resmi • Pengobatan : • melalui kimiawi yang bertujuan untuk mematikan virus hepatitis • pengobatan suportif yang bertujuan untuk melindungi sel hati dan membantu pemulihan sel hati yang rusak 2. Penyakit kuning • Penyebab : Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning.

Kulit penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu. 3. Sirosis hati • Penyebab : Sirosis hati adalah keadaan penyakit yang sudah lanjut dimana fungsi hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di dalam hati. Sirosis hati dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau karena penyakit lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu.

• Penyembuhan : Sirosis tidak dapat disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengobati komplikasi yang terjadi (seperti muntah dan berak darah, asites/perut membesar, mata kuning serta koma hepatikum). 4. Perlemakan hati • Penyebab : Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 % dari berat hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan hati ini sering berpotensi menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati.

Kelainan ini dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebih disebut ASH (Alcoholic Steatohepatitis), maupun bukan karena alkohol disebut NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis). 5. Kanker hati • Penyebab : Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati. Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis yang terjadi karena virus hepatitis B, C dan hemochromatosis.

6. Koletasis dan jaundice • Penyebab : Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan pengeluaran empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus, juga adanya penumpukan asam empedu, bilirubin pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan kolesterol di hati. Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut jaundice.

Pada keadaan ini kulit penderita terlihat kuning, warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan faeces lebih terang. C. GANGGUAN PADA PARU-PARU • Asma • Penyebab : Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme.

Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemar akan memicu serangan asma. • Pencegahan : Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.

• Pengobatan : Penyakit Asma (Asthma) sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas, ini artinya serangan asma pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan terjadi dikemudian hari.

Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada penderita asma adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri. Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik suntikan ( Hydrocortisone), syrup ventolin ( Salbutamol) atau nebulizer (gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan.

2. Tubrculosis (TBC) • Penyebab : Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk. • Penegahan : • Menghindari kontak dengan penderita TBC. • Tidak meggunakan peralatan terutama peralatan makn dengan penderita TBC. • Pengobatan : Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah.

Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan penyakit ini.

Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena kuman menjadi kebal. 3. Pneumonia • Penyebab : Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.

• Pencegahan : • Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. • Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi • berolahraga secara teratur. • Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.

4. Emfisema • Penyebab : Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru.

• Pencegahan : Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting. 5. Bronkitis • Penyebab : Penyakit bronkitis disebabkan oleh peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru).

Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara. • Pencegahan : • Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. • Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya.

• Pengobatan : Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala. 6. Asbestosis • Penyebab : Adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang di sebabkan oleh menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda.

Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru). • Pencegahan : Asbestosis dapat dicegah dengan mengurangi kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja. Karena industri yang menggunakan asbes sudah melakukan kontrol debu, sekarang ini lebih sedikit yang menderita asbestosis, tetapi mesotelioma masih terjadi pada orang yang pernah terpapar 40 tahun lalu.

• Pengobatan : Pengobatan suportif untuk mengatasi gejala yang timbul adalah membuang lendir/dahak dari paru-paru melalui prosedur postural drainase, perkusi dada dan vibrasi. Diberikan obat semprot untuk mengencerkan lendir. Mungkin perlu diberikan oksigen, baik melalui sungkup muka (masker) maupun melalui selang plastik yang dipasang di lubang hidung.

Kadang dilakukan pencangkokan paru-paru. Mesotelioma berakibat fatal, kemoterapi tidak banyak bermanfaat dan pengangkatan tumor tidak menyembuhkan kanker. 7. Paru-paru hitam • Penyebab : Paru-paru hitam merupakan akibat dari terhirupnya serbuk batubara dalam jangka waktu yang lama.

Merokok tidak menyebabkan meningkatnya angka kejadian paru-paru hitam, tetapi bisa memberikan efek tambahan yang berbahaya bagi paru-paru. Resiko menderita paru-paru hitam berhubungan dengan lamanya dan luasnya pemaparan terhadap debu batubara.

Kebanyakan pekerja yang terkena berusia lebih dari 50 tahun. Penyakit ini ditemukan pada 6 dari 100.000 orang. • Pencegahan : Paru-paru hitam dapat dicegah dengan menghindari debu batubara pada lingkungan kerja. Pekerja tambang batubara harus menjalani pemeriksaan foto dada tiap 4-5 tahun sehingga penyakit ini dapat ditemukan pada stadium awal.

Jika ditemukan penyakit, maka pekerja tersebut harus dipindahkan ke daerah dimana kadar debu batubaranya rendah, untuk menghindari terjadinya fibrosis masif progresif.

• Pengobatan : Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, selain untuk mengobati komplikasinya (gagal jantung kanan atau tuberkulosis paru). Jika terjadi gangguan pernapasan, maka diberikan bronkodilator dan ekspektoran.

Tetapi adalah penting untuk menghindari pemaparan lebih lanjut. 8. Sinusitis • Penyebab : Sinusitis adalah infeksi dalam rongga sinus yaitu rongga berisi udara yang letaknya dalam rongga kepala di sekitar hidung. Infeksi atau peradangan sinus umumnya terjadi sebagai kelanjutan infeksi hidung.

Setiap kondisi dalam hidung yang menghambat aliran keluar cairan hidung cenderung menyebabkan infeksi dari sinus. Seperti adanya infeksi virus, bakteri atau benda asing penyebab alergi dapat menimbulkan pembengkakan selaput lendir hidung dan hal yang sama juga terjadi pada sinus sehingga menutup hubungan antara sinus dan hidung.

pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan

Alergen yang terhirup seperti debu, spora jamur, bulu binatang, serbuk sari bunga, dan lain-lain menimbulkan reaksi alergi dan pembengkakan yang dapat berpengaruh atas timbulnya serangan sinusitis. • Pencegahan : • Infeksi virus dan bakteri harus dihindari dengan meningkatkan daya tahan tubuh misalnya istirahat dan gizi yang cukup serta olahraga yang teratur.

• Hindari juga alergen seperti debu, asap rokok dan polusi lain serta obat-obatan dan jenis makanan tertentu yang dapat menimbulkan alergi. • Jenis alergennya harus diketahui agar reaksi selanjutnya dapat dihindari atau dikurangi. Menyelam dan berenang juga harus dihindari karena air dapat masuk ke dalam sinus sehingga menimbulkan sumbatan atau infeksi. 9. Pleuritis • Penyebab : Pleuritis adalah peradangan pada pleura, yang merupakan, lembab berlapis ganda membran yang mengelilingi paru-paru dan garis tulang rusuk.

Kondisi ini dapat membuat pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan sangat menyakitkan. Kadang-kadang dikaitkan dengan kondisi lain yang disebut efusi pleura, di mana kelebihan cairan mengisi daerah antara lapisan membran itu.

• Pengobatan : Pengobatan yang dilakukan pada penderita sinusitis biasanya meliputi: • Suntikan anti alergi • Menghindari pencetus alergi • Semprotan hidung yang mengandungkortikosteroid untuk membantu mengurangi bengkak di rongga sinus, terutama karena adanya polip ataupun karena alergi.

• Tindakan operasi untuk membersihkan dan mengeringkan rongga sinus mungkin diperlukan terutama bagi pasien yang mengalami peradangan yang berulang. 10. Kanker paru-paru • Penyebab : Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau otak.

Penyakit kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.

• Pencegahan : Berhenti dan hindari merokok. • Pengobatan : Beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah: • Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker • Tindakan Therapy Radiasi • Tindakan Therapy Kemotherapy • Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)} • Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang disebabkan oleh kanker paru.

Vitamin D dan Fe sangat baik untuk diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan makanan antioxidant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat D. GANGGUAN PADA KULIT • Skabies • Penyebab : Kudis (scabies) adalah penyakit kulit yang menular, penyakit ini memiliki gejala gatal, dan rasa gatal tersebut akan lebih para pada malam hari.

Sering muncul di tempat-tempat lembab di tubuh seperti misalnya, tangan, ketiak, pantat, kunci paha dan terkang di celang jari tangan atau kaki. • Pencegahan : • mencuci sperai tempat tidur, handuk dan pakaian yan dipakai dalam 2 hari belakangan dengan air hangat dan deterjen. • Menjaga kebersihan kulit. • Pengobatan : Untuk pengobatan luar, cukup ambil daun, kulit, batang, atau akar salam seperlunya.

Cuci bersih, lalu giling halus sampai menjad adonan seperti bubur. Balurkan ke tempat yang gatal, kemudian dibalut. 2. Kurap • Penyebab : Penyakit Kurap merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh fungsi.

Gejala kurap mulai dapat dikenali ketika terdapat baian kecil yang kasar pada kulit dan dikelilingi lingkaran merah muda. • Pencegahan : • Mencuci tangan yang sempurna. • Menjaga kebersihan tubuh.

• Mengindari kontak dengan penderita. • Pengobatan : Dapat diobati dengan anti jamur yang mengandung mikonazol dan kloritomazol dengan benar dapat menghilangkan infeksi. 3. Panu • Penyebab : Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panau ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung warna kulit si penderita. Panu paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan.

Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua. • Pencegahan : • Menjaga kebersihan badan. • Usahakan agar kulit dalam keadaan kering dan tidak lembab. • Pakaian dan handuk mandi jangan sampai lembab, karena pakaian yang lembab memicu tumbuhnya jamur. • Jangan menggunakan pakaian atau peralatan mandi dengan penderita panu. • Pengobatan : Panu dapat diobati dengan obat-obatan tradisional seperti daun sirih yang dicampur dengan kapur sirih dan dioles pada kulit yang terserang Panu.

Atau juga dapat digunakan obat-obat yang di jual di pasaran seperti Pandas dan Kalpanax. 4. Biduran • Penyebab : Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari. • Pencegahan : Bagi penderita biduran, pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari faktor-faktor penyebab tim bulnya bidur.

Seperti udara dingin, makanan dan bahan kimia. • Pengobatan : Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter. 5. Ringworm • Penyebab : Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. • Pencegahan : Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab.

• Pengobatan : Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur. 6. Psosiaris • Penyebab : Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B.

Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan. • Pengobatan : Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak.

Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut. 7. Kanker kulit • Penyebab : Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari.

• Pencegahan : Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak. sumber : https://fitria97.wordpress.com/tugas-tugas/ipa/biologi/gangguan-pada-sistem-ekskresi-manusia/
Berikut ini yang tidak terdapat pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan lapisan dermis (kulit jangat) adalah.

a. kelenjar minyak b. pigmen melanin c. akar rambut d. kelenjar keringat e.

pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan

pembuluh darah Jawaban B Satuan terkecil di ginjal yang bertugas membentuk urine adalah. a. kapsula Broman b. glomerulus c. tubulus d. nefron e. medulla Jawaban D Lapisan kulit yang terdiri atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar adalah. a. stratum korneum b.

stratum germinativum c. stratum lusidum d. stratum granulosum e. lapisan dermis Jawaban B Reabsorbsi ion kalsium di tubulus kolektivus ginjal dibantu oleh hormon. a. antidiuretika b. aldosteron c. paratiroid d. insulin e. adrenalin Jawaban C Urea merupakan zat sisa yang dibuang melalui urine.

Pembentukan urea berlangsung di. a. kulit b. ginjal c. pankreas d. paru-paru e. hati Jawaban E Bilirubin dan biliverdin merupakan zat warna empedu yang berasal dari. a. perombakan garam-garam empedu b. perombakan sisa-sisa asam amino c. hasil metabolisme protein d. perombakan eritrosit yang sudah tua e. perombakan albumin dan globulin Jawaban D Sirosis hati adalah penyakit yang tibul akibat terlalu banyak mengonsumsi.

a. alkohol b. kafein c. glukosa d. nikotin e. kolesterol Jawaban A Tujuan utama makhluk hidup melakukan ekskresi adalah untuk. a. mengeluarkan zat yang berperan dalam metabolisme b. menambah zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh c. menjaga keseimbangan tekanan osmosis tubuh d. membuang sampah sisa metabolisme e. merangsang pengeluaran hormon Jawaban D Organ-organ di bawah ini yang menyusun sistem ekskresi manusia adalah.

a. ginjal, hati, lambung, kulit b. ginjal, pankreas, hati, kulit c. hati, ginjal, kulit, paru-paru d. hati, kulit, ginjal, pankreas e. paru-paru, kulit, hati, ginjal Jawaban C Kelenjar keringat (glandula sudorifera) terdapat di lapisan kulit bagian. a. dermis b. epidermis c. dermatitis d. hipodermis e.

endodermis Jawaban A Aktivitas tubuh dan keadaan lingkungan biasanya merangsang tubuh untuk mengeluarkan keringat. Pengeluaran keringat dari dalam tubuh bertujuan untuk.

a. mengatur pH darah agar tidak asam b. mengatur suhu tubuh agar konstan c. mempercepat metabolisme untuk mendapatkan energi d. mengurangi air dan garam mineral dari dalam tubuh e. pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan tubuh agar tetap bugar Jawaban B Pada saat orang berkeringat berlebih maka urine yang dikeluarkan. a. sedikit dan pekat b. sedikit dan encer c. banyak dan pekat d. banyak dan encer e. banyak dan berbau Jawaban A Jika zat-zat yang berlebihan di tubuh, misalnya kelebihan hormon, vitamin, dan obat-obatan, keasaman, kadar gula darah yang tidak sesuai, agar homeostatis akan dikeluarkan melalui.

a. ginjal b. kulit c. hati d. paru-paru e. jantung Jawaban A Urutan proses pembentukan urine yang tepat adalah. a. filtrasi-augmentasi-reabsorbsi b. filtrasi-reabsorbsi-augmentasi c. reabsorbsi-filtrasi-arugmentasi d. reabsorbsi-augmentasi-filtrasi e. augmentasi-reabsorbsi-filtrasi Jawaban B Fungsi utama ginjal adalah.

pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan

a. Menjaga keseimbangan tubuh b. Menyaring darah c. Merombak sisa protein dalam tubuh d. Mengeluarkan uap air dan karbondioksida JAWABAN B Terjadinya pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan garam dan kalsium pada rongga ginjal menyebabkan penyakit: a. Nefritis b. Kencing batu c. Glukosuria d. Albuminuria JAWABAN B Sisa metabolisme yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah. a. Oksigen dan karbondioksida b. Karbondioksida dan karbonmonoksida c.

Oksigen dan karbonmonoksida d. Karbondioksida dan uap air JAWABAN D Berikut ini adalah alat ekskresi pada manusia, kecuali: a. Ginjal b. Hati c. Paru-paru d. Anus JAWABAN D Proses penyaringan darah oleh ginjal terjadi pada bagian. a. Glomerulus b. Ureter c. Kantong kemih d. Uretra JAWABAN A Ketika cuaca dingin pengeluaran zat sisa metabolisme lebih banyak melalui: a.

Kulit b. Paru-paru c. Hati d. Ginjal JAWABAN A Gangguan pada hati penyakit kuning adalah. a. Hepatitis b. Diabetes c. Anemia d. Nefritis JAWABAN Kelainan atau gangguan yang terjadi pada ginjal adalah. a. Batu ginjal dan glukosuria b. Batu ginjal dan hepatitis c. Hepatitis dan leukimia d. Glukosuria dan hepatitis JAWABAN A Kelainan dan gangguan pada kulit adalah. a. Albuminuria b. Nefritis c. Skabies d. TBC JAWABAN A Ciri-ciri urine orang yang sehat adalah.

a. Dalam urine terdapat zat sisa yang dibutuhkan oleh tubuh b. Banyak mengeluarkan urine ketika cuaca panas c. Urine berwarna kecoklatan d. Dalam urine tidak terdapat sisa protein dan zat gula JAWABAN D Berikut ini yang bukan merupakan alat ekskresi pada manusia adalah …. A. hati B. paru-paru C. pankreas D. ginjal JAWABAN C Urutan jalannya urine adalah …. A. rongga ginjal – uretra – kantong kemih – ureter B.

rongga ginjal – ureter – uretra – kantong kemih C. rongga ginjal – ureter – kantong kemih – uretra D. rongga ginjal – kantong kemih – ureter – uretra JAWABAN C Urutan proses pembentukan urine yang benar adalah ….

A. filtrasi – reabsorpsi – augmentasi B. filtrasi – augmentasi – reapsorbsi C. reapsorbsi – filtrasi – augmentasi D. reapsorbsi – augmentasi – filtrasi JAWABAN A Fungsi sistem pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan pada manusia adalah …. A. mengeluarkan zat sisa metabolisme yang masih dapat digunakan tubuh B. mengeluarkan zat sisa metabolisme yang sudah tidak dapat digunakan tubuh C. mengeluarkan feses dari hasil pencernaan D. mengeluarkan zat sisa yang masih dapat digunakan JAWABAN B Bilirubin merupakan salah satu hasil pengeluaran hati yang berasal dari pembongkaran ….

A. sel darah merah B. sel darah putih C. keping darah D. plasma darah JAWABAN A Penyakit pada ginjal akibat adanya kerusakan nefron disebut …. A. batu ginjal B. nefritis C. diabetes melitus D. gagal ginjal JAWABAN B Reabsorbsi pada proses pembentukan urine berlangsung pada bagian …. A. glomerolus B.

tubulus kontortus distal C. tubulus kontortus proksimal D. Simpai Bowman JAWABAN C Penyumbatan saluran empedu pada organ hati dapat menyebabkan penyakit …. A. hepatitis B. kuning C. liver D. radang hati JAWABAN B Cara kulit mengatur suhu tubuh adalah …. A. mengeluarkan minyak B. mengeluarkan panas C. mengeluarkan air D. mendirikan bulu-bulu JAWABAN B Fungsi hati yang berkaitan dengan pengeluaran adalah …. A. mengubah provitamin A menjadi vitamin A B. menimbun gula dalam bentuk glokogen C.

membongkar jenis protein tertentu D. merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu JAWABAN D Berikut ini penyakit yang terjadi pada kulit, kecuali …. A. ringworm B. psoriasis C. biduran D. hematuria JAWABAN D Lapisan kulit yang dapat melindungi jaringan di bawahnya dari sinar matahari yang panas adalah lapisan …. A. epidermis B. dermis C. hipodermis D. eksodermis JAWABAN A Paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan zat sisa berupa ….

A. O2 dan H2O B. H2O dan CO2 C. O2 dan CO2 D. H2O dan O2 JAWABAN B Berikut ini upaya menjaga kesehatan paru-paru yang tepat adalah ….

pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan

A. istirahat yang cukup B. menghidari rokok dan alkohol C. makan tepat waktu D. minum air putih yang banyak JAWABAN B Berikut ini zat yang tidak terdapat dalam urine sehat adalah ….

A. urea B. bilirubin C. air D. glukosa JAWABAN D Selain sebagai alat ekskresi, paru-paru juga berperan sebagai organ …. A. respirasi B. reproduksi C. sekresi D. defekasi JAWABAN A Organ tubuh yang berfungsi menyaring racun yang masuk ke tubuh adalah ….

A. ginjal B. hati C. kulit D. paru-paru JAWABAN B Paru-paru dilindungi oleh selaput tipis yang disebut …. A. nefron B.

pleura C. amnion D. alveolus JAWABAN B Bagian kulit yang berperan untuk menyimpan lemak adalah …. A. kulit ari B. kulit malpigi C. kulit jangat D. jaringan ikat bawah kulit JAWABAN D Berikut ini merupakan fungsi hati, kecuali .

a. Pengubahan provitamin D ' b. Tempat pembuatan empedu c. Mengubah bibit penyakit d. Tempat pembentuka protrombin JAWABAN A Empedu dikeluarkan oleh . a. Paru-paru b. Ginjal c. Hati d. Kulit JAWABAN C Dimanakah urin dari ginjal itu ditampung?

a. Kandung kemih b. Paru-paru c. Hati d. Kulit JAWABAN A Empedu adalah zat sisa berbentuk cairan yang bersumber dari . a. Penbingkaran sel darah merah b. Sisa pencernaan protein c. Penyaringan darah dalam ginjal d. Sari protein yang tidak terserap JAWABAN A Berbagai zat diuretika seperti alkohol akan mengakibatkan volume urin meningkat karena . a. Memacu filtrasi di kapsul Bowman b. Memacu kerja ADH c. Meningkatkan sekresi ADH d. Mencegah reabsorbsi air JAWABAN D Hasil tes urine seseorang memperlihatkan adanya glukosa.

Hal tersebut diakibatkan adanya kelainan fungsi ginjal dalam proses … a. Defekasi b. Augmentasi c. Filtrasi d. Reabsorpsi JAWABAN C Urea sebagai sisa pencernaan protein dibentuk di dalam . a. Hati b.

Ginjal c. Kulit d. Kantong kencing JAWABAN A Urea yang dibentuk dalam hati dari sisa pencernaan protein dikeluarkan oleh . a. Kulit b. Saluran pencernaan makanan c. Ginjal d. Paru-paru JAWABAN B Urin adalah zat sisa berbentuk cairan yang berasal dari . a. Sisa pencernaan protein b. Perombakan sel darah merah c. Sari makanan yang tidak dapat diserap oleh usus halus d. Penyaringan darah dalam ginjal JAWABAN D Dibawah ini adalah fungsi hati, kecuali . a. Menawarkan racun b.

Membentuk urea c. Mengubah provitamin A menjadi vitamin A d. Mengubah provitamin D menjadi vitamin D JAWABAN D Keadaan ginjal yang sesuai jika protein ditemukan dalam urin yaitu ginjal… a.

Menyerap kembali protein ketika reabsorbsi b. Mendapatkan pengaruh dari hormone ADH c. Telah bekerja dengan baik d. Mengalami kerusakan JAWABAN D Organ tubuh yang memiliki fungsi untuk menghasilkan bilirubin yaitu …. a. Ginjal b. Kulit c. Hati d. Paru-paru JAWABAN C Orang yang paling cocok mendonorkan ginjalnya pada kasus pencangkokan ginjal yaitu… a.

Tetangga b. Saudara sepupu c. Nenek d. Saudara laki-laki JAWABAN D Perhatikan gangguan berikut! 1) Kekurangan hormon antidiuretic 2) Radang pada tubulus proximal 3) Radang pada apendiks 4) Radang pada pancreas Gangguan yang mengakibatkan kelainan pada fungsi ginjal yaitu … a. 2 dan 3 b. 3 dan 4 c. 1 dan 2 d. 1 dan 4 JAWABAN C Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, menunjukkan bahwa urine mengandung protein.

Fakta tersebut terjadi karena akibat gangguan fungsi … a. Kapsul Bowman b. Glomerulus c. Nefron d. Tubulus kontortus JAWABAN C Setiap hari pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan yang dikeluarkan oleh seseorang berwarna bening dan tak kekuningan, hal itu memperlihatkan terjadinya kelainan pada… a.

Nefron b. Ginjal c. Hati d. Paru-paru JAWABAN C Yang bukan merupakan fungsi hati ialah . a. Tempat pembentuka vitamin A b. Tempat pembentuka protrombin c. Tempat pembentukan urea d.

Tempat pembentukan vitamin D JAWABAN D Pada proses augmentasi terjadi peristiwa. a. pembentukan urine primer b. pembentukan urine sekunder c. penambahan zat-zat yang tidak digunakan tubuh d. penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh e. penyaringan darah dari zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh Jawaban C Berikut ini bukan termasuk kandungan filtrat glomerulus, yakni.

a. protein b. glukosa c. urea d. asam amino e. air Jawaban A Didalam tubulus kontortus proksimal terjadi proses.

a. filtrasi b. penyaringan c. augmentasi d. reabsorpsi e. penambahan zat-zat Jawaban D Zat berikut yang mudah masuk ke urine dan diserap kembali ke darah adalah.

a. albumin b. fibrinogen c. protein d. glukosa e. garam Jawaban D Urutan keluarnya urine yang benar adalah. a. ginjal-ureter-uretra-vesika urinaria pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan. ginjal-uretra-ureter-vesika urinaria c. ginjal-uretra-vesika urinaria-ureter d.

ginjal-ureter-vesika urinaria-uretra e. ginjal-vesika urinaria-ureter-uretra Jawaban D Berikut ini faktor yang tidak mempengaruhi jumlah air seni yang dikeluarkan adalah. a. suhu lingkungan pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan.

jumlah air yang diminum c. usia d. jenis kelamin e. hormon ADH Jawaban D CO2 dan H2O dari jaringan akan diekspresikan melalui. a. kulit b. otak c. hati d. ginjal e. paru-paru Jawaban E Selain untuk penyimpan gula, perombakan protein dan perombakan darah merah, hati juga berfungsi untuk.

a. memperlancar peredaran darah b. menyimpan protein c. membentuk asam belerang d. mengangkut sari makanan e. menawarkan racun Jawaban E Urea yang terbentuk di hati merupakan perombakan dari. a. ornitin b. arginin c. arginase d. hidrase e. protein Jawaban B Kekurangan hormon antidiuretika akan menyebabkan penyakit. a. diabetes insipidus b.

diabetes mellitus c. batu ginjal d. albuminuria e. nefritis Jawaban A Urine pasien yang diuji menggunakan larutan Benedict menunjukan reaksi perubahan warna menjadi merah bata. Hal ini mengindikasikan adanya. a. kelainan pada fungsi badan Malpighi b. kebocoran pada saluran ginjal c. di dalam urine pasien mengandung lemak d. di dalam urine pasien mengandung glukosa e. perubahan warna pada reaksi antara urine dengan Bennedict tidak menggambarkan reaksi klinis Jawaban D Pengeluaran keringat dari tubuh.

manusia bertujuan untuk. (A) mengurangi air dalam tubuh. (B) mengurangi peranan paru-paru. ' (C) mengatur pH darah. (D) mengatur suhu tubuh. (E) mempercepat reabsorpsi air. Jawaban D NH3 sebagai hasil metabolisme protein dan C02 sebagai hasil respirasi dapat membentuk urea yang kemudian diekskresikan. Pembentukan urea itu teljadi di dalam. A. hati. B. usus besar. C. ginjal.

D. usus halus. E. kantong urine. Jawaban A Mamalia mensekresikan sebagian besar limbah nitrogennya dalam bentuk urea, sedangkan burung umumnya mensekresikan asam urat dan ikan umumnya mensekresikan ammonia. Urutan toksisitas senyawa nitrogen ini dari yang paling toksik adalah. (A) amonia-asam urat-urea.

(B) urea-ammonia-asam urat. (C) asam urat-urea-ammonia. (D) ammonia-urea-asam urat. (E) asam urat -ammonia -urea. Jawaban D Jika uji biuret terhadap urine seseorang menghasilkan perubahan warna menjadi ungu, maka kemungkinan orang tersebut mengalami kelainan. (A) uremia, sebagai akibat kegagalan filtrasi di glomerulus. (B) albuminuria, sebagai akibat kegagalan filtrasi di glomerulus. (C) uremia, sebagai akibat kegagalan augmentasi di tubulus pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal dapat menyebabkan distal.

(D) nefritis, sebagai akibat kegagalan reabsorbsi di tubulus kontortus distal. (E) diabetes insipidus, sebagai akibat kegagalan reabsorbsi air di sepanjang tubulus. Jawaban B Dalam sistem ekskresi manusia, komponen darah seperti glukosa dan asam .amino dikembalikan ke darah dari tempat filtrasinya melalui proses.

A. difusi terfasilitasi. B. pinositosis. C. difusi sederhana. D. osmosis. E. transport aktif. Jawaban E Glukosa direabsorpsi habis dari Hltrat ketika berada di.

(A) kapsula Bowman's (B) awal masuk loop Henle. (C) ujung akhir tubulus distal. (D) ujung akhir duktus pengumpul. (E) ujung akhir tubulus proksimal. Jawaban E Jika dalam urine seseorang terdapat glukosa sedangkan ia tidak menderita diabetes melitus, maka kemungkinan tetjadi kerusakan pada bagian.

A. glomerulus. B. tubulus distal. C. kapsula Bowmann. D. lengkung Henle. E. tubulus proksimal. Jawaban B Zat yang terlarut dalam urine yang mempengaruhi proses pemekatan urine adalah. A. glukosa B. nitrogen C. NaCl. D. asam amino. E. H20. Jawaban C Kelainan pada sistem ekskresi yang ditandai dengan tidak terbentuknya urin, terjadi akibat adanya kerusakan pada.

A. ureter. B. glomerulus C. kantbng kemih. D. kapsul Bowman. E. uretra. Jawaban B Pernyataan berikut yang benar tentang daur ulang limbah nontoksik suatu organisme adalah. (A) ammonia hasil metabolisme protein digunakan, cacing tanah untuk mensintesis asam amino. (B) molekul air hasil respirasi digunakan oleh hewan menggantikan air yang hilang melalui kulit. (C) karbondioksida hasil respirasi digunakan oleh belalang untuk menghasilkan oksigen.

(D) asam organik hasil fotosintesis digunakan tumbuhan hijau untuk mensintesis glikogen. (E) oksidasi hasil fotosintesis fitoplankton digunakan hewan laut untuk menyusun energi. Jawaban D Keringat terdiri atas. a. air, ion-ion oksida, urea b. air, natrium krlorida, urea c. air, natrium oksida, urea d. air, amonia, urea e. air, garam-garam dapur, urea Jawaban E Pada salah satu proses pembentukan urine, terjadi proses penambahan zat-zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh, misalnya urea.

Proses ini berlangsung di dalam. a. glomerulus b. kapsul Bowman c. lengkung Henle d. tubulus kontortus distal e. tubulus kontortus proksimal Jawaban D Organ ekskresi yang berperan dalam perombakan sel darah merah yang telah rusak menjadi zat warna empedu adalah. a. pankreas b.

paru-paru c. hati d. ginjal e. kulit Jawaban C Bilirubin merupakan zat sisa hasil pembongkaran. a. hemoglobin di hati b. protein di hati c. hemoglobin di kantong empedu d. protein di kantong empedu e. lemak di kantong empedu Jawaban A Jika di dalam urine seseorang terdapat glukosa, maka orang menderita penyakit. a. nefritis b. albuminuria c. poliurea d. diabetes insipidus e. diabetes militus Jawaban E Tambah

Bab 10 Sistem Ekskresi (Ginjal)




2022 www.videocon.com