Terdapat 3 jenis otot pada tubuh manusia, jenis-jenis otot tersebut yaitu otot polos, otot lurik atau otot rangka, dan otot jantung. Adapun ciri dari tiap-tiap otot dapat dilihat pada tabel berikut: Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa jenis otot yang memiliki satu inti sel adalah otot jantung dan otot polos.
Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D. Sel-selnya berbentuk gelendong, dan nukleusnya berada di tengah. Sel otot polos tidak memiliki tampilan lurik. Ini karena aktin dan miosin di otot-otot ini lebih teratur diatur. Ada banyak fungsi otot polos, mulai dari menggerakkan makanan di sepanjang saluran pencernaan, hingga menarik rambut tegak sebagai respons terhadap dingin atau ketakutan.
Sel otot polos tunggal sering ditemukan di sekitar saluran, atau pembuluh darah, terletak di dalam membran basal – yaitu mereka adalah bagian dari lapisan epitel. Ini disebut sel mio-epitel Ketika sel-sel ini berkontraksi, mereka menekan saluran, membantu mengeluarkan isinya.
MENU • Home • SMP • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Kewarganegaraan • IPS • IPA • Penjas • SMA • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Akuntansi • Matematika • Kewarganegaraan • IPA • Fisika • Biologi • Kimia • IPS • Sejarah • Geografi • Ekonomi • Sosiologi • Penjas • SMK • Penjas • S1 • Agama • IMK • Pengantar Teknologi Informasi • Uji Kualitas Perangkat Lunak • Sistem Operasi • E-Bisnis • Database • Pancasila • Kewarganegaraan • Akuntansi • Bahasa Indonesia • S2 • Umum • About Me Dimana potensial kontraksi tersebut adalah miofilamen, yang terdiri atas aktin dan myosin, yang akan menghasilkan kontraksi dalam jumlah banyak.
Selain itu juga, otot diklasifikasikan kedalam beberapa golongan yaitu dilihat dari fungsional jumlah inti otot polos anatominya serta berdasarkan bentuk seratnya. Pengertian Otot Polos Otot polos diartikan sebagai jaringan yang dibentuk oleh sel-sel otot dan menyerupai gelondong dimana bagian ujungnya cenderung runcing.
Otot polos ini memiliki fibril atau serabut yang cenderung homogen. Otot polos banyak disebut sebagai “sel” sebab ia memang memenuhi unsur-unsur sel. Jika diamati lebih detil, maka jumlah inti otot polos polos serupa dengan kincir atau spindle-shaped dimana ujungnya runcing dan kadang bercabang. Ukuran otot polos ini variatif. Ukuran paling besar dijumpai pada rahim wanita yang sedang hamil. Angkanya bahkan mencapai 12×600 um.
Jaringan Otot Polos Otot polos terdiri atas serabut-serabut kecil,umum nya berdiameter 1 sampai 5 mikro meter dan panjang nya hanya 20 sampai 500 mikro meter.
Sebalik nya, serabut otot rangka berdiameter 30x lebih besar dan beratus-ratus kali lebih panjang. Banyak prinsip kontraksi yang sama dan berlaku bagi otot polos juga berlaku bagi otot rangka.
Yang paling penting, pada dasar nya terdapat kekuatan menarik yang sama antara pilamen myosin dan aktin untuk menyebabkan kontraksi pada otot polos seperti pada otot rangka, namun susunan fisik bagian dalam serabut otot polos sangat berbeda. Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.
Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom.
Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan. Baca Juga : Fungsi Faring Berdasarkan fungsi dan anatominya otot dibagi menjadi : • Otot Skelet/rangka (skeletal muscle) • Otot Jantung (cardiac muscle) • Otot Polos (smooth muscle) Berdasarkan bentuk seratnya otot dibagi menjadi : • Otot Bergaris.
Otot bergaris meliputi otot lurik dan otot jantung. • Otot Tidak Bergaris adalah otot polos. Dimana otot polos ini dapat dibagi menjadi 2 tipe utama, yakni : otot polos unit tunggal/visceral dan otot polos multi-unit. Pada jumlah inti otot polos ini kita menggunakan otot polos pada lambung katak. Oleh sebab itu kita akan mengupas lebih lanjut tentang otot polos secara lebih mendalam dan terperinci.
Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh, misalnya pada: • Dinding saluran pencernaan • Saluran-saluran pernapasan • Pembuluh darah • Saluran kencing dan kelamin Ciri-ciri Otot Polos • Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnyamenggelembung. • Mempunyai satu inti sel. • Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).
• Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena ituotot polos disebut sebagai otot tak sadar. • Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih,dan lain lain.
Tipe-Tipe Otot Polos • Otot Polos Multi-Unit Tipe otot polos ini terdiri atas serabut otot polos tersendiri dan terpisah. Tiap serabut bekerja tanpa tergantung pada serabut lain dan sering kali dipersyarafi oleh sebuah ujung syaraf, seperti yang terjadi pada serabut otot rangka. Selanjutnya, permukaan luar serabut ini, sepereti hal nya pada serabut otot rangka, ditutupi oleh lapisan tipis yang terdiri dari atas substansi seprti membran basal, yakni campuran kolagen halus dan glikoprotein yang membantu menyekat serabut-serabut jumlah inti otot polos terpisah satu sama lain.
Sifat terpenting dari serabut otot polos muli-unit adalah bahwa masing-masing serabut dapat berkontraksi dengan tidak bergantung pada yang lain, dan pengaturan nya terutama di lakukan oleh sinyal syaraf. Baca Juga : Sistem Organ • Otot Polos Unit-Tunggal Istilah “unit tunggal” bersifat membingungkan karena istilah ini tidak memaksudkan suatu serabut otot tunggal.
Justru, istilah ini mengartikan kontraksi bersama-sama sebagai suatu unit tunggal. Serabut-serabut biasanya tersusun dalam bentuk lembaran atau berkas, dan membrane sel nya berlekatan satu sama lain pada banyak titik sehingga kekuatan yang terbentuk dalam satu serabut otot dapat dijalarkan ke serabut berikut nya.
Morfologi Otot Polos Otot polos secara anatomi berbeda dari otot rangka dan otot jantung karena otot polos tidak memperlihatkan gambaran serat-lintang.
Otot ini memiliki aktin dan miosin yang bergeser satu sama lain untuk menghasilkan kontraksi. Akan tetapi, filamen-filamen itu tidak tertata dalam susunan yang teratur, seperti pada otot rangka dan jantung, sehingga tidak memperlihatkan gambaran serat-lintang. Otot polos juga mengandung tropomiosin, tetapi tampaknya tidak memiliki troponin. Isoform aktin dan miosin otot polos berbeda dengan yang terdapat pada otot rangka. Di dalam otot polos terdapat retikulum sarkoplasma, tetapi tidak berkembang dengan baik.
Secara umum, otot polos mempunyai sedikit mitokondria, dan sangat bergantung pada proses glikolisis untuk memenuhi kebutuhan metabolismenya. • Proses Kontraksi Otot Polos Otot polos mengandung filamen aktin dan miosin,yang akan saling berinteraksi satu sama lain. Selanjutnya kontraksi diaktifkan oleh ion kalsium dan adenosin trifosfat(ATP) dan akan dipecah menjadi adenosin difosfat(ADP) untuk memberikan energi bagi kontraksi.
Otot polos tidak mengandung troponin yang dibutuhkan dalam pengaturan kontraksi otot rangka. Filamen miosin memiliki diameter dua kali lebih besar daripada filamen aktin. Dan filamen aktin lebih banyak sekitar 15 kali lebih banyak dari filamen miosin.
Oleh karena itu kemungkinan terlihatnya filamen aktin dalam jumlah berlebihan pada suatu irisan otot polos pun meningkat dan filamen miosin relative jarang bila dibandingkan dengan filamen aktin. Otot polos pun dapat berkontraksi secara efektif lebih dari duapertiga panjang regangannya. Baca Juga : Gambar Ginjal • Mekanisme “LATCH” Mekanisme Latch adalah mempertahankan kontraksi yang lama pada otot polos selama berjam-jam dengan menggunakan sedikit energi. Selain itu dibutuhkan sedikit sinyal dari sumber hormonal.
Otot polos juga memilki kemampuan untuk mempertahankan besar tekanan tanpa mempedulikan panjang serat otot dalam waktu beberapa detik atau beberapa menit saja. Fenomena ini biasa disebut dengan stres-relaksasi dan stress relaksasi balik. Disebut stress-relaksasi bila adanya peningkatan tekanan yang besar,dan otot polos akan menormalkan kembali tekanan tersebut hampir pada nilai tekanan asalnya.
Atau disebut stress-relaksasi balik bila tekanan akan menurun/rendah,dan otot polos akan menaikan tekanan pada nilai aslinya. Potensial Membran dan Potensial Aksi • Potensial Membran Nilai kuantitatif dari potensial membran pada otot polos bervariasi dari satu tipe polos ke tipe lainya,dan bergantung pada keadaan otot saat itu. Pada keadaan istirahat yang normal,potensial membrane biasanya kira-kira sekitar 50-60 milivolt.
• Potensial Aksi Potensial aksi terdapat pada otot polos unit tunggal. Biasanya tidak terjadi pada otot polos multi unit. Potensial aksi sendiri dibagi menjadi 2,yaitu: • potensial aksi paku: potensial aksi berbentuk paku,yang khas.
Lamanya potensial aksi ini 10-50 milidetik. Potensial aksi ini dapat timbul melalui banyak cara,misalnya melalui rangsangan listrik,melalui kerja hormon terhadap otot polos,dan sebagai hasil dari pembentukan spontan dalam serat otot itu sendiri. • potensial aksi gambaran plato: mulanya potensial aksi ini mirip dengan potensial aksi paku,namun sebagai pengganti repolarisasi cepat pada membran serat saraf. Repolarisasi akan diperlambat selama beberapa ratus hingga seribu milidetik.
Makna dari gambar plato adalah bahwa ia dapat menunjukkan perpanjangan waktu kontraksi yang terjadi pada keadaan tertentu. • Potensial gelombang lambat (slow wave) dalam otot polos unit tunggal Beberapa otot polos bersifat dapat terangsang sendiri,artinya potensial aksi dapat timbul dengan sendirinya tanpa rangsangan dari luar.
Keadaan ini jumlah inti otot polos sekali dihubungkan dengan adanya irama gelombang lambat ,dasar potensial membran khususnya otot polos dinding usus atau lambung.
Penyebab dari tejadinya irama gelombang lambat sendiri belum diketahui. Gelombang lambat itu sendiri tidak dapat menyebabkan kontraksi otot. Namun jika gelombang meningakat melebihi 35milivolt akan memicu potensial aksi dan menyebabkan kontraksi otot. Baca Juga : Struktur Otot • Kontraksi Otot Jumlah inti otot polos Tanpa Potensial Aksi Barangkali sedikitnya separuh dari kontraksi otot polos tidak dicetuskan oleh potensial aksi,namun oleh karena faktor perangsang yang bersifat bukan potensial aksi.
Faktor perangsang meliputi : faktor jaringan setempat dan berbagai macam hormon. • Respons terhadap faktor jaringan setempat Otot polos bersifat sangat kontraktil,yang bersifat sangat merespons cepat terhadap perubahan keadaan setempat dalam cairan interstisial sekirarnya. Dengan cara ini,sistem pengatur umpan balik setempat yang sangat kuat akan mengatur aliran darah yang menuju ke daerah jaringan setempat. Beberapa faktor pengendali yang khas adalah sebagai berikut: • Kekurangan oksigen dalam jaringan setempat,menyebabkan relaksasi otot polos.
Dan karena itu menimbulkan vasodilatasi. • Kekurangan karbon dioksida akan menimbulkan vasodilatasi. • Peningkatan konsentrasi ion hydrogen juga akan menimbulkan peningkatan vasodilatasi. • Pengaruh hormon terhadap kontraksi otot polos Kebanyakan hormon yang bersirkulasi dalam tubuh akan mempengaruhi kerja otot polos hingga derajat tertentu dan beberapa diantaranya mempunyai pengaruh besar.
Contohnya norepinefrin, epinefrin, asetilkolin, angiotensin, vasopressin, oksitosin, serotonin, dan histamie. Suatu hormon dapat menimbulkan kontraksi otot polos bila membran sel otot mengandung reseptor perangsang untuk hormone tertentu. Struktur dan fungsi otot polos di berbagai bagian tubuh sangat beragam.Otot polos dari setiap organ jelas berbeda dengan kebanyakan organ lain dalam beberapa hal: (1) ukuran fisik, (2) susunan untuk membentuk berkas atau lembaran, (3) respons terhadap berbagai jenis rangsangan, (4) sifat persyarafan, (5) fungsi.
Namun untuk tujuan penyederhanaan, pada umunya otot polos dapat dibagi menjadi dua tipe utama yaitu: otot polos unitary (unit tunggal)/visceral smooth muscle dan otot polos multi-unit (multi unit jumlah inti otot polos muscle). • Otot Polos Unit Tunggal (Visceral) Istilah “unit tunggal” bersifat membingungkan karena istilah ini tidak memaksudkan suatu serabut otot tunggal.
Justru inilah mengartikan berkontraksi bersama-sama sebagai suatu unit tunggal. Serabut-serabut biasanya tersusun dalam bentuk lembaran atau berkas, dan membran selnya berlekatan satu sama lain pada banyak titik sehingga kekuatan yang terbentuk dalam satu serabut otot dapat dijalarkan ke serabut berikutnya.
Baca Juga : Kingdom Plantae – Pengertian, Ciri, Reproduksi dan Klasifikasi Selain itu membrane sel dihubungkan oleh banyak taut rekah (gap junction) yang dapat dilalui ion-ion secara bebas dari satu sel otot ke sel otot berikutnya, sehingga potensial aksi atau aliran ion yang sederhana tanpa potensial aksi dapat berjalan dari satu serabut ke serabut berikutnya dan menyebabkan serabut otot dapat berkontraksi bersama-sama.
Jenis otot polos ini dikenal juga sebagai otot polos sinisital karena sifat antar hubungan sinisitalnya di antara serabut-serabut. Otot ini juga disebut otot polos visceral karena otot ini ditemukan pada dinding sebagian besar organ visera tubuh, termasuk usus, duktus biliaris, ureter, uterus, saluran empedu dan banyak pembuluh darah. Perangsangan terjadinya potensial aksi dan kontraksi otot polos visceral bisa berasal dari : • Peregangan : mengakibatkan penurunan potensial membran dan peningkatan frekuensi potensial aksi serta peningkatan tonus secara umum.
• Efek Hormone : menyebabkan kontraksi atau relaksasi otot melalui mekanisme reseptor. • Rangsangan Neurotransmitter dari sistem syaraf : dasar timbulnya potensial aksi terjadi pada otot polos itu sendiri tanpa adanya ekstrinsik stimulasi. Hal ini dikarenakan adanya ritme gelombang lambat ( basic slow wave rhytm) yang timbul karena ketidakmantapan potensial membran.
Slow wave itu sendiri bukan suatu potensial aksi. Apabila slow wave ini mampu mencapai nilai ambang (kira-kira 35 milivolt) maka timbul lah potensial aksi yang selanjutnya akan menyebar ke seluruh otot polos visceral yang akhirnya kemudian disusul dengan terjadinya kontraksi. Mengingat karakter slow wave seperti itu, slow wave sering disebut pula sebagai gelombang pace maker.
Dan pada praktikum ini dilakukan percobaan terhadap kontraksi otot polos lambung katak yang termasuk salah satu contoh dari otot polos unit tunggal / visceral.
• Otot Polos Multi Unit Permukaan luar serat ini ditutupi oleh lapisan tipis seperti membrane basal,yakni campuran kolagen halus dan fibrila glikoprotein yang membantu menyekat serat-serat terpisah satu dengan yang lainnya. Sifat yang paling penting dari otot polos ini adalah bahwa masing-masing serat dapat berkontraksi secara tidak tergantung pada yang lain danhampirseluruhnya karena rangsangan saraf dan sangat sedikit oleh factor stimulasi dari localtissue serta pengaturannya terutama dilakukan oleh sinyal saraf.
Sifat tambahan lainnya adalah otot ini jarang bahkan hampir tidak menunjukan kontraksi yang spontan. Baca Juga : Protista – Pengertian, Peranan, Klasifikasi, Struktur, Macam Dan Contohnya Otot polos multi-unit tersusun atas unit-unit tersendiri tanpa jembatan penghubung (tidak membentuk sinsitium seperti pada otot visceral).Masing-masing serat berdiri sendiri, diinversi oleh single nerve ending seperti pada otot skelet (skeletal muscle fiber).
Pada permukaan luar dari tiap serat otot ditutup oleh lapisan yang disebut basement membrane like substance, yang merupakan glukoprotein. Otot jenis ini tidak dapat dikendali secara volunter, tetapi memiliki banyak persamaan fungsional dengan otot rangka. Setiap sel otot polos multi-unit memiliki ujung en passant serabut saraf, tetapi di otot polos visceral lebih jumlah inti otot polos sel memiliki taut en passant, dengan eksitasi yang menyebar ke sel lain melalui taut celah.
Selain itu, sel-sel ini berespons terhadap hormon dan bahan lain yang terdapat di dalam sirkulasi. Pembuluh darah memiliki otot polos multiunit dan visceral didindingnya. Contoh dari otot polos multi-unit : • Otot Cilliary dari mata • Iris pada mata • Nictating membrane yang menutup mata dari beberapa binatang tingkat rendah • Piloerector muscle yang menyebabkan berdirinya rambut. • Otot-otot polos dari pembuluh-pembuluh darah besar Baca Juga : Inkubasi – Pengertian Dalam Bisnis, Alat, Teknik, Ruang Dan Perusahaannya Demikian penjelasan artikel tentang Otot Polos -Pengertian, Fungsi, Letak, Bentuk, Cara Kerja, Contoh semoga bisa bermanfaat bagi pembaca setia DosenPendidikan.Co.Id Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Biologi Ditag jumlah inti otot polos gerak aktif pada manusia adalah, apa fungsi otot lurik bagi tubuh brainly, bagaimana cara kerja otot brainly, bagaimana sifat otot polos, bagian bagian otot lurik, bentuk otot polos, cara kerja otot, cara kerja otot jantung, cara kerja otot lurik, cara kerja otot polos, ciri ciri otot polos brainly, ciri ciri otot polos kecuali, jumlah inti otot polos khas otot tersebut yaitu, contoh otot polos, fungsi dan kegunaan otot, fungsi epitel kelenjar, fungsi jaringan otot pada hewan, fungsi jaringan saraf adalah, fungsi otot, fungsi otot brainly, fungsi otot jantung, fungsi otot jantung bagi manusia adalah, fungsi otot polos, fungsi otot polos lurik dan jantung, fungsi otot polos pada hewan, fungsi otot rangka, fungsi sendi, fungsi sistem otot, fungsi skeletal muscle, gambar jaringan ikat, gambar jaringan saraf, gambar macam macam gerak otot pada manusia, gambar otot jantung, gambar otot polos otot lurik otot jantung, gambar otot rangka, jaringan saraf, jenis jenis otot, jenis otot tangan, jumlah inti otot polos, jumlah inti otot rangka, kenapa inti otot lurik di tepi, letak otot lurik, letak otot polos, macam macam otot dan gambarnya, macam macam otot manusia dan letaknya, mekanisme kerja otot, otot jantung, otot jantung berbentuk, otot jantung mempunyai bentuk, otot lurik, otot polos, otot polos dipengaruhi oleh saraf, otot polos terdapat pada, pengertian otot lurik, persamaan otot polos dan jantung, persamaan otot rangka dan otot jantung, rangka artinya, sebutkan 5 cara memelihara kesehatan otot, sebutkan ciri-ciri otot polos, struktur dan fungsi otot jantung, struktur otot, terangkan yang disebut gerak otot antagonis, tulang adalah, tulang rawan, warna otot polos, yang merupakan ciri otot rangka Navigasi pos • Contoh Teks Editorial • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi • Teks Negosiasi • Teks Deskripsi • Contoh Kata Pengantar • Kinemaster Pro • WhatsApp GB • Contoh Diksi • Contoh Teks Eksplanasi • Contoh Teks Berita • Contoh Teks Negosiasi • Contoh Teks Ulasan • Contoh Teks Eksposisi • Alight Motion Pro • Contoh Alat Musik Ritmis • Contoh Alat Musik Melodis • Contoh Teks Cerita Ulang • Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol • Contoh Karangan Eksposisi • Contoh Pamflet • Pameran Seni Rupa • Contoh Seni Rupa Murni • Contoh Paragraf Campuran • Contoh Seni Rupa Terapan • Contoh Karangan Deskripsi • Contoh Paragraf Persuasi • Contoh Paragraf Eksposisi • Contoh Paragraf Narasi • Contoh Karangan Narasi • Teks Prosedur • Contoh Karangan Persuasi • Contoh Karangan Argumentasi • Proposal • Contoh Cerpen • Pantun Nasehat • Cerita Fantasi • Memphisthemusical.Com Jumlah inti sel pada otot lurik: banyak (lebih dari satu) Jumlah inti sel pada otot polos: satu Jumlah inti sel pada otot jantung: satu hingga empat Pembahasan: Otot pada manusia terbagi menjadi tiga jenis: otot lurik (otot rangka), otot polos dan otot jantung.
Otot lurik dapat ditemukan pada sistem rangka, otot ini melekat di tulang kita. Otot polos dapat ditemukan organ dalam selain jantung. Misalnya pada organ lambung, usus dan kerongkongan. Otot jantung hanya ditemukan pada jantung saja. Otot jantung, otot dan otot lurik sama-sama memiliki inti di dalam selnya. Namun jumlahnya berbeda-beda. Otot lurik memiliki banyak sel dengan letak di bagian tepi sel. Jumlah inti otot polos polos memiliki satu saja inti sel, yang terletak di bagian tengah.
Otot jantung memiliki satu hingga empat (namun bisanya satu atau dua) inti sel. Dalam otot jantung dan otot lurik ini juga terdapat kandungan aktin dan myosin. Ini membuat kedua jenis otot ini sama-sama memiliki pola lurik yang sama di bawah mikroskop.
Otot lurik melekat dengan sel neuron pada jaringan syaraf yang digunakan untuk mengatur gerakan, otot jantung tidak memiliki sel neuron terikat. Ini membuat kita dapat mengendalikan gerakan otot lurik, namun kita tidak dapat mengendalikan otot jantung yang bergerak sendiri. Otot jantung memiliki pembuluk darah yang lebih banyak di sekeliling selnya, yang memberikan aliran darah berisi oksigen dan nutrisi.
Ini memungkinkan otot jantung untu terus bekerja tanpa henti --------------------------------------------------------------------------- Pelajari Jumlah inti otot polos Lanjut Berikut adalah aktivitas yang tidak memanfaatkan gerak otot lurik, yaitu? brainly.co.id/tugas/12169429 Detail Jawaban Kode: 9.4.1 Kelas: IX Mata pelajaran: Biologi Materi: Bab 1 - Rangka dan Otot Manusia Kata kunci: Inti Otot Polos, Otot Lurik dan Otot Jantung
MENU • Home • SMP • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • IPS • IPA • SMA • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • IPA • Biologi • Fisika • Kimia • IPS • Ekonomi • Sejarah • Geografi • Sosiologi • SMK • S1 • PSIT • PPB • PTI • E-Bisnis • UKPL • Basis Data • Manajemen • Riset Operasi • Sistem Operasi • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • Agama • Bahasa Indonesia • Matematika • S2 • Umum • (About Me) 6.3.
Sebarkan ini: Pengertian Otot Polos Pengertian otot adalah jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang sehingga menyebabkan suatu individu atau organisme bisa bergerak. Jadi otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut.
Otot bekerja dengan berkontraksi dan berelaksasi. Pengertian otot polos ialah otot yang dikelompokkan atau digolongkan ke dalam kategori otot tak sadar atau juga refleks. Otot polos adalah otot yang jaringannya tersebut dibentuk oleh sel-sel otot dan juga bentuk otot polos it seperti gelendong, yanag mana pada kedua ujungnya meruncing dan juga bagian tengahnya tersebut menggelembung.
Otot polos yaitu jaringan otot yang dibangun oleh sel otot dengan bentuk menyerupai gelondong dan ujung-ujungnya yang runcing. Disebut otot polos alasannya tidak mempunyai garis-garis atau jumlah inti otot polos.
Itu dikarenakan otot polos mempunyai serabut-serabut fibril. Otot polos bekerja secara tidak sadar dan terdapat di akses pencernaan, paru-paru, pembuluh darah, dan beberapa organ badan lainnya. Otot polos terdiri dari serabut-serabut yang jauh lebih kecil daripada serabut-serabut otot rangka.
Biasanya diameternya 2 sampai 5 mikron dan hanya 50 sampai 200 mikron panjangnya. Berbeda dengan serabut otot rangka yang besarnya 20 kali (diameter) dan ribuan kali panjangnya.
Otot polos secara anatomi berbeda dari otot rangka dan otot jantung karena otot polos tidak memperlihatkan gambaran serat-lintang. Otot ini memiliki aktin dan miosin yang bergeser satu sama lain untuk menghasilkan kontraksi. Akan tetapi, filamen-filamen itu tidak tertata dalam susunan yang teratur, seperti pada otot rangka dan jantung, sehingga tidak memperlihatkan gambaran serat-lintang. Otot polos juga mengandung tropomiosin, tetapi tampaknya tidak memiliki troponin.
Isoform aktin dan miosin otot polos berbeda dengan yang terdapat jumlah inti otot polos otot rangka. Di dalam otot polos terdapat retikulum sarkoplasma, tetapi tidak berkembang dengan baik.
Secara umum, otot polos mempunyai sedikit mitokondria, dan sangat bergantung pada proses glikolisis untuk memenuhi kebutuhan metabolismenya. Proses Kontraksi Otot Polos Otot polos mengandung filamen aktin dan miosin,yang akan saling berinteraksi satu sama lain. Selanjutnya kontraksi diaktifkan oleh ion kalsium dan adenosin trifosfat(ATP) dan akan dipecah menjadi adenosin difosfat(ADP) untuk memberikan energi bagi kontraksi.
Otot polos tidak mengandung troponin yang dibutuhkan dalam pengaturan kontraksi otot rangka. Filamen miosin memiliki diameter dua kali lebih besar daripada filamen aktin. Dan filamen aktin lebih banyak sekitar 15 kali lebih banyak dari filamen miosin. Oleh karena itu kemungkinan terlihatnya filamen aktin dalam jumlah berlebihan pada suatu irisan otot polos pun meningkat dan filamen miosin relative jarang bila dibandingkan dengan filamen aktin.
Otot polos pun dapat berkontraksi secara efektif lebih dari duapertiga panjang regangannya. Mekanisme “LATCH” Mekanisme Latch adalah mempertahankan kontraksi yang lama pada otot polos selama berjam-jam dengan menggunakan sedikit energi. Selain itu dibutuhkan sedikit sinyal dari sumber hormonal. Otot polos juga memilki kemampuan untuk mempertahankan besar tekanan tanpa mempedulikan panjang serat otot dalam waktu beberapa detik atau beberapa menit saja. Fenomena ini biasa disebut dengan stres-relaksasi dan stress relaksasi balik.
Disebut stress-relaksasi bila adanya peningkatan tekanan yang besar,dan otot polos akan menormalkan kembali tekanan tersebut hampir pada nilai tekanan asalnya. Atau disebut stress-relaksasi balik bila tekanan akan menurun/rendah,dan otot polos akan menaikan tekanan pada nilai aslinya. Filamen aktin dan miosin yang berasal dari otot polos berinteraksi satu dengan yang lain dengan cara yang sama seperti aktin dan miosin yang berasal dari otot skeletal.
Proses kontraktilitas diaktivasi oleh ion kalsium dan degradasi ATP ke ADP memberikan energi untuk kontraksi. Walaupun terlihat filamen miosin relatif sedikit, dianggap bahwa ia mempunyai cukup jembatan penyeberanngan untuk menarik banyak filamen aktin dan menyebabkan kontraksi dengan mekanisme pergeseran filamen yang ada pada pokoknya mirip seperti otot skeletal.
Kekuatan kontraksi maksimum otot polos kira-kira sama dengan otot skeletal, kira-kira 2 sampai 3 kg/cm 2 penampang otot. Potensial Membran dan Potensial Aksi • potensial aksi paku: potensial aksi berbentuk paku,yang khas. Lamanya potensial aksi ini 10-50 milidetik. Potensial aksi ini dapat timbul melalui banyak cara,misalnya melalui rangsangan listrik,melalui kerja hormon terhadap otot polos,dan sebagai hasil dari pembentukan spontan dalam serat otot itu sendiri.
• potensial aksi gambaran plato: mulanya potensial aksi ini mirip dengan potensial aksi paku,namun sebagai pengganti repolarisasi cepat pada membran serat saraf. Repolarisasi akan diperlambat selama beberapa ratus hingga seribu milidetik. Makna dari gambar plato adalah bahwa ia dapat menunjukkan perpanjangan waktu kontraksi yang terjadi pada keadaan tertentu.
Potensial gelombang lambat (slow wave) dalam otot polos unit tunggal Beberapa otot polos bersifat dapat terangsang sendiri,artinya potensial aksi dapat timbul dengan sendirinya tanpa rangsangan dari luar. Keadaan ini sering sekali dihubungkan dengan adanya irama gelombang lambat ,dasar potensial membran khususnya otot polos dinding usus atau lambung. Penyebab dari tejadinya irama gelombang lambat sendiri belum diketahui.
Gelombang lambat itu sendiri tidak dapat menyebabkan kontraksi otot. Namun jika gelombang meningakat melebihi 35milivolt akan memicu potensial aksi dan menyebabkan kontraksi otot. Kontraksi Otot Polos Tanpa Potensial Aksi Barangkali sedikitnya separuh dari kontraksi otot polos tidak dicetuskan oleh potensial aksi,namun oleh karena faktor perangsang yang bersifat bukan potensial aksi.
Faktor perangsang meliputi : faktor jaringan setempat dan berbagai macam hormon. Respons terhadap faktor jaringan setempat Otot polos bersifat sangat kontraktil,yang bersifat sangat merespons cepat terhadap perubahan keadaan setempat dalam cairan interstisial sekirarnya. Dengan cara ini,sistem pengatur umpan balik setempat yang sangat kuat akan mengatur aliran darah yang menuju ke daerah jaringan setempat. Beberapa faktor pengendali yang khas adalah sebagai berikut: • Kekurangan oksigen dalam jaringan setempat,menyebabkan relaksasi otot polos.
Dan karena itu menimbulkan vasodilatasi. • Kekurangan karbon dioksida akan menimbulkan vasodilatasi. • Peningkatan konsentrasi ion hydrogen juga akan menimbulkan peningkatan vasodilatasi. Pengaruh hormon terhadap kontraksi otot polos Kebanyakan hormon yang bersirkulasi dalam tubuh akan mempengaruhi kerja otot polos hingga derajat tertentu dan beberapa diantaranya mempunyai pengaruh besar.
Contohnya norepinefrin, epinefrin, asetilkolin, angiotensin, vasopressin, oksitosin, serotonin, dan histamie. Suatu hormon dapat menimbulkan kontraksi otot polos bila membran sel otot mengandung reseptor perangsang untuk hormone tertentu.
Struktur dan fungsi otot polos di berbagai bagian tubuh sangat beragam.Otot polos dari setiap organ jelas berbeda dengan kebanyakan organ lain dalam beberapa hal: • ukuran fisik, • susunan untuk membentuk berkas atau lembaran, • respons terhadap berbagai jenis rangsangan, (4) sifat persyarafan, • fungsi.
Namun untuk tujuan penyederhanaan, pada umunya otot polos dapat dibagi menjadi dua tipe utama yaitu: otot polos unitary (unit tunggal)/visceral smooth muscle dan otot polos multi-unit (multi unit smooth muscle). Otot Polos Unit Tunggal (Visceral) Istilah “unit tunggal” bersifat membingungkan karena istilah ini tidak memaksudkan suatu serabut otot tunggal.
Justru inilah mengartikan berkontraksi bersama-sama sebagai suatu unit tunggal. Serabut-serabut biasanya tersusun dalam bentuk lembaran atau berkas, dan membran selnya berlekatan satu sama lain pada banyak titik sehingga kekuatan yang terbentuk dalam satu serabut otot dapat dijalarkan ke serabut berikutnya.
Selain itu membrane sel dihubungkan oleh banyak taut rekah (gap junction) yang dapat dilalui ion-ion secara bebas dari satu sel otot ke sel otot berikutnya, sehingga potensial aksi atau aliran ion yang sederhana tanpa potensial aksi dapat berjalan dari satu serabut ke serabut berikutnya dan menyebabkan serabut otot dapat berkontraksi bersama-sama.
Jenis otot polos ini dikenal juga sebagai otot polos sinisital karena sifat antar hubungan sinisitalnya di antara serabut-serabut. Otot ini juga disebut otot polos visceral karena otot ini ditemukan pada dinding sebagian besar organ visera tubuh, termasuk usus, duktus biliaris, ureter, uterus, saluran empedu dan banyak pembuluh darah. Perangsangan terjadinya potensial aksi dan kontraksi otot polos visceral bisa berasal dari : • Peregangan : mengakibatkan penurunan potensial membran dan peningkatan frekuensi potensial aksi serta peningkatan tonus secara umum.
• Efek Hormone : menyebabkan kontraksi atau relaksasi otot melalui mekanisme reseptor. • Rangsangan Neurotransmitter dari sistem syaraf : dasar timbulnya potensial aksi terjadi pada otot polos itu sendiri tanpa adanya ekstrinsik stimulasi. Hal ini dikarenakan adanya ritme gelombang lambat ( basic slow wave rhytm) yang timbul karena ketidakmantapan potensial membran.
Slow wave itu sendiri bukan suatu potensial aksi. Apabila slow wave ini mampu mencapai nilai ambang (kira-kira 35 milivolt) maka timbul lah potensial aksi yang selanjutnya akan menyebar ke seluruh otot polos jumlah inti otot polos yang akhirnya kemudian disusul dengan terjadinya kontraksi. Mengingat karakter slow wave seperti itu, slow wave sering disebut pula sebagai gelombang pace maker. Otot Polos Multi Unit Permukaan luar serat ini ditutupi oleh lapisan tipis seperti membrane basal,yakni campuran kolagen halus dan fibrila glikoprotein yang membantu menyekat serat-serat terpisah satu dengan yang lainnya.
Sifat yang paling penting dari otot polos ini adalah bahwa masing-masing serat dapat berkontraksi secara tidak tergantung pada yang lain danhampirseluruhnya karena rangsangan saraf dan sangat sedikit oleh factor stimulasi dari localtissue serta pengaturannya terutama dilakukan oleh sinyal saraf.
Sifat tambahan lainnya adalah otot ini jarang bahkan hampir tidak menunjukan kontraksi yang spontan. Otot polos multi-unit tersusun atas unit-unit tersendiri tanpa jembatan penghubung (tidak membentuk sinsitium seperti pada otot visceral).Masing-masing serat berdiri sendiri, diinversi oleh single nerve ending seperti pada otot skelet (skeletal muscle fiber).
Pada permukaan luar dari tiap serat otot ditutup oleh lapisan yang disebut basement membrane like substance, yang merupakan glukoprotein. Otot jenis ini tidak dapat dikendali secara volunter, tetapi memiliki banyak persamaan fungsional dengan otot rangka. Setiap sel otot polos multi-unit memiliki ujung en passant serabut saraf, tetapi di otot polos visceral lebih sedikit sel memiliki taut en passant, dengan eksitasi yang menyebar ke sel lain melalui taut celah.
Selain itu, sel-sel ini berespons terhadap hormon dan bahan lain yang terdapat di dalam sirkulasi. Pembuluh darah memiliki otot polos multiunit dan visceral didindingnya.
Contoh dari otot polos multi-unit : • Otot Cilliary dari mata • Iris pada mata • Nictating membrane yang menutup mata dari beberapa binatang tingkat rendah • Piloerector muscle yang menyebabkan berdirinya rambut. • Otot-otot polos dari pembuluh-pembuluh darah besar Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Hubungan Sistem Otot Dan Saraf Ciri-Ciri Otot Polos Terdapat juga Ciri-ciri otot polos antara lain ialah sebagai berikut : • Otot polos tersebut berkontraksi dengan refleks dikarenkan otot polos ialah otot yang tak sadar (otonom) atau refleks • Otot polos tersebut tidak mempunyai garis yang melintang seperti yang terdapat pada otot lurik • Otot polos tersebut jumlah inti otot polos reaksi yang lambat dan juga tidak mudah lelah atau akan terus menerus bekerja walaupun kita dalam kondisi tidur.
• Otot polos adalaha otot tak sadar (otonom) atau refleks • Bentuk otot polos tersebut seperti gelondong • Pada jumlah inti otot polos ujungnya meruncing dan juga bagian tengahnya otot tersebut menggelembung • Tiap sel otot polos tersebut mempunyai satu inti sel yang terletak di tengah. • Waktu kontraksi pada otot polos tersebut dari 3 sampai dengan 180 detik • Biasanya otot polos tersebut terdapat dibagian usus, saluran peredaran darah, otot saluran kemih, pembuluh darah dan lain sebagainya.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sistem Saraf Manusia – Pengertian, Bagian, Fungsi, Sistem, Fungsinya Fungsi Otot Polos Fungsi otot yang bekerja tampa kesadaran kita yang dipengaruhi oleh sistem saraf tak adar atau saraf otonom, otot polos dibentuk oleh sel-sel yang berbentuk gelendong dimana kedua ujungnya runcing dan mempunyai 1 inti sel Otot polos berkontraksi jauh lebih lambat daripada otot rangka dan jantung.
Tujuannya adalah untuk memindahkan zat melalui organ atau pembuluh, dan bekerja dengan berkontraksi dalam gelombang.
Gerakan ini dikenal sebagai peristaltik, seperti yang terjadi pada usus. • Membantu keluarnya urin yang ada di kandung kemih. • Otot polos yang berada di pembuluh darah akan membantu aliran darah dalam arteri • Pada saluran pencernaan otot polos akan membantu makanan berpindah dari satu bagian ke bagian lain • Pada arteri dan pembuluh darah vena, otot polos mampu mengatur tekanan darah. Jenis Otot Polos Otot polos tiap organ sering berbeda dari otot polos sebagian besar organ dalam beberapa hal : ukuran fisik, organisasi berkas atau lembarannya, respon terhadap berbagai jenis rangsangan, sifat-sifat persarafannya, dan fungsinya.
• Otot Polos Multiunit Jenis otot polos yang ini terdiri dari serabut-serabut otot polos yang tegas. Tiap-tiap serabut bekerja seluruhnya secara independen satu sama lainnya, dan seringkali dipersarafi oleh satu ujung saraf seperti yang terdapat pada serabut-serabut otot rangka. Ini berbeda dengan otot polos viseral yang lebih banyak dikontrol oleh stimuli bukan saraf. Beberapa contoh otot polos multiunit yang ditemukan pada tubuh adalah serabut otot polos M.ciliaris mata, iris mata, membran niktitans yang meliputi mata beberapa hewan tingkat rendah.
• Otot Polos Viseral Serat-serat otot polos viseral biasanya tersusun dalam lembaran-lembaran atau bundel-bundel dan membran selnya berkontak satu dengan yang lain pada banyak titik untuk membentuk banyak gap junction atau neksi, melalui mana ion-ion dapat mengalir dengan mudahnya dari dalam satu serat otot polos ke serat berikutnya.
Oleh karena itu, bila sebagian jaringan otot viseral dirangsang potensial aksi biasanya dihantarkan ke serabut-serabut sekitarnya. Jadi serat ini membentuk sinsitium fungsional yang biasanya berkontraksi dalm area besar sekaligus. Otot polos jumlah inti otot polos ditemukan dalam sebagian besar organ tubuh terutama dinding usus, saluran empedu, ureter, uterus, dsb.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Jantung Manusia, Struktur dan Fungsinya Potensi Aksi Otot Polos Potensial Aksi pada Otot Polos Viseral Lama potensial aksi otot jenis ini biasanya sekitar 10-50 ms. Potensial aksi jenis ini dapat ditimbulkan dengan berbagai cara : • Perangsangan listrik • Kerja hormon pada otot polos • Kerja zat transmiter dari serabut saraf, atau • Pembentukan spontan dalam serabut otot itu sendiri.
Potensial aksi Plateau Mulai potensial aksi ini sama seperti pada potensial pasak khas. Tetapi sebagai anti repolarisasi dihambat selama beberapa ribu ms. Plateau berlangsung selama 30detik. Kepentingan plateau bahwa ia bertanggung jawab bagi memanjangnya masa kontraksi yang timbul dalam beberapa jenis otot polos. Sebarkan ini: • • • • • Posting jumlah inti otot polos Biologi, IPA, SMA, SMP Ditag apa fungsi otot jantung, apa fungsi otot lurik bagi tubuh brainly, apakah fungsi otot polos dan otot jantung sama, apakah fungsi otot polos dan otot jantung sama jelaskan jawabanmu, bagaimana cara merawat kesehatan otot, bagaimana mekanisme kerja otot, bagian bagian otot jantung, bagian bagian otot rangka, bagian otot lurik, bentuk otot lurik, bentuk otot polos, berikut ciri-ciri otot lurik kecuali, berikut merupakan ciri otot rangka kecuali, cara kerja otot, cara kerja otot jantung, cara kerja otot lurik, cara kerja otot polos, cara kerja otot polos brainly, cara merawat kesehatan otot, ciri ciri otot penyusun tubuh, ciri ciri otot polos kecuali, contoh otot jantung, contoh otot polos, dibawah ini yang bukan ciri otot polos adalah, fungsi epitel kelenjar, fungsi jaringan otot pada hewan, fungsi jaringan otot rangka pada hewan, fungsi jaringan saraf adalah, fungsi jaringan saraf pada lambung, fungsi kartilago hialin, Fungsi Otot, fungsi otot brainly, fungsi otot jantung, fungsi otot polos, fungsi otot polos brainly, fungsi otot polos pada hewan, fungsi otot rangka, gambar otot lurik, gambar otot polos otot lurik dan otot jantung, gambar otot rangka, Jaringan Otot Jantung, jaringan saraf, jelaskan ciri otot lurik, jelaskan mekanisme kontraksi pada otot, jenis otot lambung, jumlah inti otot rangka, keadaan otot yang mengerut, kenapa inti otot lurik di tepi, kontraksi otot polos, letak dan fungsi otot lurik, letak otot jantung, letak otot polos, macam macam otot, materi tentang otot rangka, mengidentifikasi sel otot, otot jantung, otot lurik terletak di, otot polos bekerja secara, otot polos brainly, otot polos ciri, otot polos dipengaruhi oleh saraf, otot polos terdapat pada, otot yang bekerja tanpa kesadaran adalah, pembuluh darah termasuk otot, Pengertian Ototo polos, perbedaan fungsi otot polos dan otot lurik, persamaan otot polos dan jantung, persamaan otot rangka dan otot jantung, peta konsep jaringan otot, proses pergerakan otot lurik, reaksi otot polos, sifat sifat otot jantung, struktur dan fungsi otot jantung, struktur otot, struktur otot polos, struktur jumlah inti otot polos rangka, struktur sel otot polos, tangan dan otot merupakan alat Navigasi pos Pos-pos Terbaru • “Panjang Usus” Definisi & ( Jenis – Fungsi – Menjaga ) • Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli Beserta Peran Dan Fungsinya • “Masa Demokrasi Terpimpin” Sejarah Dan ( Latar Belakang – Pelaksanaan ) • Pengertian Sistem Regulasi Pada Manusia Beserta Macam-Macamnya • Rangkuman Materi Jamur ( Fungi ) Beserta Penjelasannya • Pengertian Saraf Parasimpatik – Fungsi, Simpatik, Perbedaan, Persamaan, Jalur, Cara Kerja, Contoh • Jumlah inti otot polos domino apk versi 1.80 Terbaru 2022 • Pengertian Gizi – Sejarah, Perkembangan, Pengelompokan, Makro, Mikro, Ruang Lingkup, Cabang Ilmu, Para Ahli • Proses Pembentukan Urine – Faktor, Filtrasi, Reabsorbsi, Augmentasi, Nefron, zat Sisa • Peranan Tumbuhan – Pengertian, Manfaat, Obat, Membersihkan, Melindungi, Bahan Baku, Pemanasan Global • Contoh Soal Psikotes • Contoh CV Lamaran Kerja • Rukun Shalat • Kunci Jawaban Brain Out • Teks Eksplanasi • Teks Eksposisi • Teks Deskripsi • Teks Prosedur • Contoh Gurindam • Contoh Kata Pengantar • Contoh Teks Negosiasi • Alat Musik Ritmis • Tabel Periodik • Niat Mandi Wajib • Teks Laporan Hasil Observasi • Contoh Makalah jumlah inti otot polos Alight Motion Pro • Alat Musik Melodis • 21 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran • 69 Contoh Teks Anekdot • Proposal • Gb WhatsApp • Jumlah inti otot polos Daftar Riwayat Hidup • Naskah Drama • Memphisthemusical.Com
Otot Polos Pada Manusia – Otot polos jumlah inti otot polos jenis otot yang dikelompokkan dalam kategori otot tak sadar atau refleks.
Otot polos merupakan otot yang jaringannya dibentuk oleh sel-sel otot dan bentuk otot polos seperti gelendong, dimana kedua ujungnya meruncing serta bagian tengahnya menggelembung. Cara kerja otot polos tidak menurut perintah otak, tapi terjadi di luar kesadaran otak (refleks).
Itulah penyebab otot polos disebut juga otot tak sadar (otonom). Jumlah inti otot polos polos membentuk lapisan pada alat-alat dalam tubuh, seperti dinding usus, pembuluh darah, saluran kelamin, dan dinding rahim. Sehingga otot polos disebut juga dengan otot alat-alat dalam. • Memiliki bentuk seperti gelondong dengan kedua ujung yang meruncing dan bagian tengahnya menggelembung.
• Setiap selnya memiliki satu inti yang terletak di tengah. • Merupakan otot tak sadar (otonom) dan memiliki waktu kontraksi dari 3-180 detik. • Mampu berkontraksi dengan refleks karena merupakan otot tak sadar (otonom). • Tidak memiliki garis yang melintang seperti yang ada pada otot lurik. • Memiliki reaksi yang lambat dan tidak mudah lelah atau terus menerus bekerja meskipun kita tidur karena tidak dikendalikan manusia secara langsung atau mampu beraktivitas meskipun berada dalam kondisi tidak sadar manusia.
Fungsi Otot Polos Fungsi otot polos pada organ tubuh manusia yaitu sebagai pemberi kontraksi yang memungkinkan zat dari dalam atau dari organ lain bisa memasuki dan menjalankan proses dalam organ tersebut. Kontraksi otot yang ditimbulkan oleh otot jumlah inti otot polos ditimbulkan dari pemancar kimia seperti hormon manusia. Fungsi nyata otot polos dalam berbagai organ diantaranya yaitu • Membantu keluarnya urin yang ada di kandung kemih.
• Otot polos yang berada di pembuluh darah akan membantu aliran darah dalam arteri • Pada saluran pencernaan otot polos akan membantu makanan berpindah dari satu bagian ke bagian lain • Pada arteri dan pembuluh darah vena, otot polos mampu mengatur tekanan darah. Jenis-Jenis Otot Polos Ada 2 (dua) jensi otot polos yaitu otot polos unit ganda (multi unit) dan otot polos unit tunggal (single unit).
Otot Polos Unit Ganda (Multi Unit) Otot polos unit ganda yaitu otot yang terdiri daru serabut yang berbeda-beda dan setiap serabut-serabut tersebut bekerja secara tersendiri tanpa saling membantu dengan serabut-serabut pada otot polos lainnya.
Contohnya pada siliaris mata, otot piloerektor dimana otot ini menyebabkan rambut berdiri tidak lain dari rangsangan simpatis Otot Polos Unit Tunggal (Single Unit) Otot polos unit tunggal yaitu otot yang memiliki ratusan hingga jutaan serabut yang saling berkontraksi dan membrane selnya melekat satu sama lain pada tempat yang berbeda akibatnya memudahkan serabut bisa disebarkan ke serabut lainnya.
Cara Kerja Otot Polos Cara kerja otot polos tidak menurut pada perintah otak, namun terjadi diluar kesadaran otak atau di luar kesadaran individu tersebut. Hal tersebutlah yang menyebabkan otot polos disebut dengan otot tak sadar (otonom). Otot polos pada manusia bekerja dengan lambat dan terus menerus tanpa rasa lelah.
Otot polos bisa ditemukan pada bagian usus, saluran peredaran darah, saluran kemih, pembuluh darah dan lain sebagainya. Recent Posts • Keteraturan Sosial : Pengertian, Unsur, Faktor Pendorong dan Penghambat Terjadinya Keteraturan Sosial • Supervisi Pendidikan : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis, Prinsip dan Pendekatan Supervisi Pendidikan • Sanitasi : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Ruang Lingkup dan Jenis Sanitasi • Limbah : Pengertian, Karakteristik, Jenis, Dampak dan Cara Mengolah Limbah • Polusi : Pengertian, Jenis, Penyebab dan Dampak Polusi • Literasi : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Prinsip, Jenis dan Tahapan Literasi Sekolah • Percaya Diri : Pengertian, Ciri, Karakteristik, Manfaat dan Cara Meningkatkan Percaya Diri • Metamorfosis : Pengertian, Jenis, Tahapan dan Contoh Metamorfosis • Billboard jumlah inti otot polos Pengertian, Ciri, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan serta Contoh Billboard • Storyboard : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Storyboard • Pamflet : Pengertian, Sejarah, Ciri, Tujuan, Jenis, Cara Membuat dan Contoh Gambar Pamflet • Ilustrasi : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Teknik, Jenis dan Contoh Ilustrasi • Sketsa : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Manfaat, Jenis, Unsur dan Contoh Gambar Sketsa • Seni Lukis : Pengertian, Teknik, Unsur, Aliran, Tokoh, Tema, Alat Bahan dan Contoh Seni Lukis • Modal Ventura : Pengertian, Sejarah, Tujuan, Fungsi, Jenis, Mekanisme dan Kegiatan Modal Ventura • Bank Perkreditan Rakyat : Pengertian, Tugas, Fungsi, Kegiatan Produk dan Contoh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) • Kliring : Pengertian, jenis, Sistem, Warkat dan Mekanisme Kliring • Inkaso : Pengertian, Manfaat, Warkat, Jenis, Mekanisme dan Contoh Inkaso • Satuan Kuantitas : Pengertian, Contoh Soal Satuan Kuantitas dan Pembahasannya • Jaringan Meristem : Pengertian, Ciri, Jenis, Letak, Struktur dan Fungsi Jaringan Meristem Pada TumbuhanSistem gerak manusia: Otot (Photo by Karolina Grabowska from Pexels) Bobo.id - Apakah teman-teman tahu bagian tubuh apa saja yang termasuk ke dalam sistem gerak manusia?
Bagian tubuh yang membantu dalam sistem gerak manusia antara lain adalah rangka, tulang, sendi, dan otot. Rangka merupakan alat gerak pasif yang berfungsi sebagai pembentuk tubuh, penegak tubuh, dan tempat melekatnya otot.
Tulang adalah jaringan tubuh yang terdiri dari sel-sel yang tertanam dalam antar sel keras yang berlimpah. Sendi adalah penghubung antar tulang yang sangat penting dalam mengatur gerakan. Sedangkan otot adalahalat gerak aktif yang berfungsi menggerakan tulang sehingga menghasilkan sebuah gerakan. Nah, kali ini Bobo akan membahas tentang sistem gerak manusia, khususnya otot. Yuk, simak! Dilansir dari Kompas.comotot dibedakan menjadi tiga jenis, yaituotot polos, otot lurik, dan otot jantung.
1. Otot Polos Jumlah otot polos adalah satu dan terletak di bagian tengah dengan warna yang dimiliki polos. Otot polos memiliki ciri-ciri sebagai berikut: - Berbentuk gelendong dengan kedua ujungnya meruncing - Mempunyai satu inti sel, terletak di tengah sel - otot bekerja di luar kesadaran, bekerja lambat, teratur, dan tidak cepat lelah - Terdapat pada dinding jumlah inti otot polos tubuh bagian dalam seperti paru-paru, pembuluh darah, lambung, usus, dan indung telur.
2. Otot Lurik Pada otot lurik terdapat tendon. Otot jumlah inti otot polos ujung atasnya mempunyai dua tendon disebut otot bisep. Otot yang ujung atasnya mempunyai tiga tendon disebut otot trisep. Ciri-ciri otot lurik antara lain: - Sel otot lurik berbentuk silinder yang memiliki bagian gelap dan terang sehingga tampak seperti lurik - Memiliki inti banyak - Otot bekerja atas kesadaran perintah otak dan dapat mengalami kelelahan - Otot melekat pada rangka sehingga disebut otot rangka.
3. Otot Jantung Ciri-ciri otot jantung yakni: - Sel otot jantung berbentuk serabut lurik yang bercabang-cabang - Sel mempunyai satu atau banyak inti sel dan terletak di tengah serabut - Bekerja di luar kesadaran atau tidak diperintah otak. Namun, dipengaruhi oleh persediaan oksigen yang cukup.
Tabel Perbandingan Jenis-Jenis Otot Tabel jenis-jenis otot (Bobo.id) ----- Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui:www.gridstore.id** Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online diebooks.gramedia.com** Artikel Asli
MENU • Home • SMP • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Kewarganegaraan • IPS • IPA • Penjas • SMA • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Akuntansi • Matematika • Kewarganegaraan • IPA • Fisika • Biologi • Kimia • IPS • Sejarah • Geografi • Ekonomi • Sosiologi • Penjas • SMK • Penjas • S1 • Agama • IMK • Pengantar Teknologi Informasi • Uji Kualitas Perangkat Lunak • Sistem Operasi • E-Bisnis • Database • Pancasila • Kewarganegaraan • Akuntansi • Bahasa Indonesia • S2 • Umum • About Me Bagian – Bagian Otot • Sarkolema Sarkolema adalah membrane yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot.
• Sarkoplasma Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana myofibril dan miofilamen berada. • Miofibril Myofibril merupakan serat-serat pada otot. • Miofilamen Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari myofibril. Terbagi atas 2 macam, yakni: • Miofilamen homogeny (terdapat pada otot polos) • Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiac dan pada otot rangka/otot lurik) Di dalam miofilamen terdapat protein kontraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan myosin), tropopin dan tropomiosin.
Ketika otot kita berkontraksi (memendek) maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka myosin yang sedang bekerja.
Baca Juga : Zigot adalah Jaringan Otot Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.
Otot polos terdiri atas serabut-serabut kecil,umum nya berdiameter 1 sampai 5 mikro meter dan panjang nya hanya 20 sampai 500 mikro meter. Sebalik nya, serabut otot rangka berdiameter 30x lebih besar dan beratus-ratus kali lebih panjang. Banyak prinsip kontraksi yang sama dan berlaku bagi otot polos juga berlaku bagi otot rangka. Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.
Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan. Tipe-Tipe Otot Polos Otot Polos Multi-Unit.
Tipe otot polos ini terdiri atas serabut otot polos tersendiri dan terpisah. Tiap serabut bekerja tanpa tergantung pada serabut lain dan sering kali dipersyarafi oleh sebuah ujung syaraf, seperti yang terjadi pada serabut otot rangka. Selanjutnya, permukaan luar serabut ini, sepereti hal nya pada serabut otot rangka, ditutupi oleh lapisan tipis yang terdiri dari atas substansi seprti membran basal, yakni campuran kolagen halus dan glikoprotein yang membantu menyekat serabut-serabut yang terpisah satu sama lain.
Sifat terpenting dari serabut otot polos muli-unit adalah bahwa masing-masing serabut dapat berkontraksi dengan tidak bergantung pada yang lain, dan pengaturan nya terutama di lakukan oleh sinyal syaraf.
Otot Polos Unit-Tunggal. Istilah “unit tunggal” bersifat membingungkan karena istilah ini tidak memaksudkan suatu serabut otot tunggal.
Justru, istilah ini mengartikan kontraksi bersama-sama sebagai suatu unit tunggal. Serabut-serabut biasanya tersusun dalam bentuk lembaran atau berkas, dan membrane sel nya berlekatan satu sama lain pada banyak titik sehingga kekuatan yang terbentuk dalam satu serabut otot dapat dijalarkan ke serabut berikut nya.
Baca Juga : Coelenterata Adalah Jaringan Otot Lurik/Otot Rangka Kira-kira 40 persen dari seluruh tubuh terdiri dari otot rangka, dan mungkin 10 persen lainnya berupa otot polos dan otot jantung. Beberapa prinsip dasar yang sama mengenai kontraksi dapat diterapkan pada semua jenis otot yang berbeda ini.
Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.
Dinamakan otot lurik karena jumlah inti otot polos dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang. Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan jumlah inti otot polos dan di bawah pengaruh saraf sadar. Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.
Serat Otot Rangka Semua otot rangka di bentuk oleh sejumlah serat yang diameternya berkisar dari 10 sampai 80 mikrometer, masing-masing serat ini terbuat dari rangkaian subunit yang lebih kecil. Pada sebagian besar otot, serat-seratnya membentang di seluruh panjang otot; kecuali pada sekitar 2 persen serat, masing-masing hanya dipersarafi oleh satu ujung saraf, yang terletak di dekat bagian tengah serat.
• SARKOLEMA. Sarkolema adalah membrane sel dari serat otot. Sarkolema terdiri dari membrane sel yang sebenarnya, yang disebut membrane plasma, dan sebuah lapisan luar yang terdiri dari satu lapisan tipis bahan polisakarida yang mengandung sejumlah serat kolagen tipis. Pada ujung serat otot, lapisan permukaan sarkolema ini bersatu dengan serat tendon, dan serat-serat tendon kemudian berkumpul menjadi berkas untuk membentuk tendon otot dan kemudian menyisip ke dalam tulang.
Baca Juga : Filum Porifera • MIOFIBRIL; Filamin Aktin Dan Miosin. Setiap serat otot mengandung beberapa ratus sampai beberapa ribu myofibril. • SARKOPLASMA. Myofibril-miofibril terpendam dalam serat otot di dalam suatu matriks yang disebut sarkoplasma, yang terdiri dari unsur-unsur intraseluler. Cairan sarkoplasma mengandung kalium, magnesium, fosfat dan enzim protein dalam jumlah besar. Juga terdapat mitokondria dalam jumlah yang banyak sekali yang terletak di antara dan sejajar dengan myofibril, suatu keadaan jumlah inti otot polos menunjukkan bahwa myofibril-miofibril yang berkontraksi membutuhkan sejumlah besar adenosine trifosfat (ATP)nyang dibentuk oleh mitokondria.
• RETIKULUM SARKOPLASMIK. Di dalam sarkoplasma juga terdapat banyak reticulum endoplasma, yang di dalam serat otot disebut reticulum sarkoplasmik. Reticulum ini mempunyai susunan khusus yang sangat penting dalam pengaturan kontraksi otot. Mekanisme Umum Kontraksi Otot Timbul dan beakhirnya kontraksi otot terjadi dalam urutan tahap-tahap berikut: • Suatu potensial aksi berjalan di sepanjang sebuah saraf motorik sampai ke ujungnya pada serabut otot.
• Di setiap ujung, saraf menyekresi substansi neurotransmitter, yaitu asetilkolin, dalam jumlah sedikit. • Asetilkolin bekerja pada area setempat pada membrane serabut otot untuk membuka banyak kanal “bergerbang asetilkolin” melalui molekul-molekul protein yang terapung pada membrane. • Terbukanya kanal bergerbang asetilkolin memungkinkan sejumlah besar ion natrium untuk berdifusi ke bagian dalam membrane serabut otot.
Peristiwa ini akan menimbulkan suatu potensial aksi pada membrane. • Potensial aksi akan berjalan di sepanjang membrane serabut otot dengan cara yang sama seperti potensial aksi berjalan di sepanjang membrane serabut saraf. • Potensial aksi akan menimbulkan depolarisasi membrane otot, dan banyak aliran listrik potensial aksi mengalir melalui pusat serabut otot. Di sini, potensial aksi menyebabkan reticulum sarkoplasma melepaskan sejumlah besar ion kalsium, yang telah tersimpandi dalam reticulum ini.
• Ion-ion kalsium menimbulkan kekuatan menarik antara filament aktin dan myosin, yang menyebabkan kedua filament tersebut bergeser satu sama jumlah inti otot polos, dan menghasilkan proses kontraksi. • Setelah kurang dari satu detik, ion kalsium dipompa kembali ke dalam reticulum sarkoplasma oleh pompa membrane Ca++, dan ion-ion ini tetap disimpan dalam reticulum sampai potensial aksi otot yang baru datang lagi; pengeluaran ion kalsium dari myofibril akan menyebabkan kontraksi otot terhenti.
Baca Juga : Fungsi Jaringan Meristem – Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya Jaringan Otot Jantung Jantung terdiri atas 3 tipe otot jantung yang utama yakni : otot atrium, otot ventrikel, dan serabut otot eksitatorik dan konduksi khusus. Tipe otot atrium dan ventrikel berkontraksi dengan cara yang sama seperti otot rangka, hanya saja durasi kontraksi otot-otot tersebut lebih lama. Sebaliknya, serabut-serabut khusus eksitatorik dan konduksi berkontraksi dengan lemah sekali sebab serabut-serabut ini hanya mengandung sedikit serabut kontraktil; justru mereka memperlihatkan pelepasan muatan listrik berirama yang otomatis dalam bentuk potensial aksi atau konduksi potensial aksi yang melalui jantung, yang bekerja sebagai suatu system eksitatorik yang mengatur denyut jantung yang berirama.
Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat. Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung. Sifat kerja otot dibedakan atas antagonis dan sinergis seperti berikut ini : • Antagonis Antagonis adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan, contohnya adalah : • Ekstensor (meluruskan ) dan fleksor (membengkokkan ), misalnya otot bisep dan otot trisep.
• Abduktor (menjauhi badan ) dan adduktor ( mendekati badan )misal gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna. • Depresor (ke bawah ) dan represor (ke atas), misalnya gerak kepala merunduk dan menengadah. • Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup.
• Sinergis Sinergis adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus. Baca Juga : Perkembangbiakan Virus Mekanisme gerak otot Dari hasil penelitian dan pengamatan dengan mikroskop elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan huxly (1955) mengemukakan teori kontrksi otot yang disebut model sliding filaments.
Model ini menyatakan bahwa kontraksi didasarkan adanya dua set filamen di dalam sel otot kontraktil yang jumlah inti otot polos filament aktin dan filament miosin. Rangsangan yang diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi).
Kontraksi ini memerlukan energi. Pasa waktu kontraksi, filamen aktin meluncur di antar miosin ke dalam zona H (zona H adalah zona terang di antara 2 pita gelap). Dengan demikian serabut otot menjadi memendek yang panjangnya ialah ban A ( pita gelap), sedangkan ban 1 (pita terang) dan zona H bertambah pendek waktu kontraksi.
Ujung miosin dapat mengikat ATP dan menghidrolisisnya menjadi ADP. Beberapa energi dilepaskan dengan cara memotong pemindahan ATP ke miosin yang berubah bentuk ke konfigurasi energi tinggi. Miosin yang berenergi tinggi ini kemudian mengikatkan diri dengan kedudukan khusus pada aktin membuntuk jembatan silang.
kemudian simpanan energi miosin dilepaskandan ujung miosin lalu beristirahat dengan energi rendah, pada saat inilah terjadi relaksasi. Relaksasi ini mengubah sudut pendekatan ujung miosin menjadi miosin ekor. Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin terpecah ketika molekul baru ATP bergabung dengan ujung miosin. Kemudian siklus tadi berulang lagi.
Sumber energi untuk gerak otot ATP ( Jumlah inti otot polos Tri Phospat ) merupakan sumber energi utama untuk kotraksi otot. ATP berasal dari oksidasi karbohidrat dan lemak.
Kontraksi otot merupakan interaksi antara aktin dan miosin yang memerlukan ATP. Fosforeaktin merupakan persenyawaan fosfat berenergi tinggi yang terdapat dalam konsentrasi tinggi pada otot. Fosforeaktin tidak dapat dipakai langsung sebagai sumber energi, tetapi fosforeaktin dapat memberikan energinya kepadaADP.
Pada oto lurik jumlah fosforeaktin lebih dari lima kali jumlah ATP. Pemecahan ATP dan fosforeaktin untuk menghasilkan energi tidak memerlukan oksigen bebas.
Oleh sebab itu, fase kontraksi otot sering disebut fase an aerob. Kelainan Pada Otot Kelainan pada otot dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut: • A.Atrofi Atrofi merupakan suatu keadaan mengecilnya otot sehingga kehilangan kemampuan berkontraksi. Baca Juga : Reboisasi – Pengertian, Fungsi, Manfaat, Tujuan dan Jenis • Kelelahan Otot Kelelahan otot terjadi karena terus menerus melakukan aktivitas, dan bila ini berlanjut dapat terjadi kram. • Tetanus Tetanus adalah otot yang terus menerus berkontraksi ( tonus atau kejang ) akibat serangan bakteri Clostridium tetani.
• Miestenia Gravis Miestenia Gravis adalah melemahnya otot secara berangsur – angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Penyebabnya belum diketahui dengan pasti. • Kaku Leher ( Stiff ) Stiff adalah peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku. Stiff terjadi akibat kesalahan gerak. Kontraksi otot dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: • Treppe atau staircase effect, yaitu meningkatnyakekuatan kontraksi berulangkali jumlah inti otot polos suatu serabut otot karena stimulasi berurutan berseling beberapa detik.
Pengaruh ini disebabkan karena konsentrasi ion Ca 2+ di dalam serabut otot yang meningkatkan aktivitas miofibril. • Summasi, berbeda dengan treppe, pada summasi tiap otot berkontraksi dengan kekuatan berbeda yang merupakan hasil penjumlahan kontraksi dua jalan ( summasi unit motor berganda dan summasi bergelombang).
• Fatique adalah menurunnya kapasitas bekerja karena pekerjaan itu sendiri. • Tetani adalah peningkatan frekuensi stimulasi dengan cepat sehingga tidak ada peningkatan tegangan kontraksi. • Rigor terjadi bila sebagian besar ATP dalam otot telah dihabiskan, sehingga kalsium tidak lagi dapat dikembalikan ke RS melalui mekanisme pemompaan.
Baca Juga : Sistem Rangka Manusia DAFTAR PUSTAKA 1. http://id.wikipedia.org/wiki/Otot 2. http://organisasi.org/definisi-pengertian-jaringan-otot-serta-bagian-otot-dan-jenis-jaringan-otot 3. http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0044%20Bio%202-1c.htm 4. Guyton & Hall.
2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Jakarta: IKAPI 5. Guyton & Hall. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: IKAPI 6. Prof. dr. Chr. P. RAVEN.
1997. Atlas Jumlah inti otot polos. Jakarta: Djambatan Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Biologi Ditag apa yang mempengaruhi otot jantung, bagaimana cara kerja otot brainly, bagian bagian otot rangka, bagian otot rangka, cara kerja otot, cara kerja otot jantung, cara kerja otot lurik, ciri ciri jaringan otot, ciri ciri otot rangka, contoh otot polos, contoh otot rangka, fungsi dan kegunaan otot, fungsi jaringan otot pada hewan, fungsi jaringan saraf pada hewan, fungsi otot, fungsi otot jantung, fungsi otot polos, gambar macam macam gerak otot pada manusia, gambar otot lurik, involunter adalah, jaringan otot jantung, jelaskan mekanisme kerja otot rangka, jenis jenis otot, jenis otot tangan, jumlah inti otot rangka, jumlah inti sel otot lurik, kerja otot sinergis ditunjukkan oleh nomor, letak otot lurik, letak otot polos, macam macam otot berdasarkan sel penyusunnya, macam macam otot dan gambarnya, macam macam otot manusia dan letaknya, mekanisme kerja otot, mekanisme kerja otot rangka, miofibril penyusun otot rangka, origo ditunjukkan oleh, otot jantung, otot jantung berbentuk, otot lurik, jumlah inti otot polos polos lurik jantung, pengertian otot lurik, penyusun otot rangka, perhatikan struktur otot rangka di samping, rangka artinya, sebutkan 5 cara memelihara kesehatan otot, sebutkan ciri-ciri otot polos, sifat kerja otot lurik adalah, struktur miofibril, struktur otot, struktur otot jantung, struktur otot polos, struktur otot rangka, struktur otot rangka brainly, struktur otot rangka pdf, terangkan yang disebut gerak otot antagonis, triad otot, tulang adalah, tuliskan struktur penyusun otot manusia, yang merupakan ciri otot rangka Navigasi pos • Contoh Teks Editorial • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi • Teks Negosiasi • Teks Deskripsi • Contoh Kata Pengantar • Kinemaster Pro • WhatsApp GB • Contoh Diksi • Contoh Teks Eksplanasi • Contoh Teks Berita • Contoh Teks Negosiasi • Contoh Teks Ulasan • Contoh Teks Eksposisi • Alight Motion Pro • Contoh Alat Musik Ritmis • Contoh Alat Musik Melodis • Contoh Teks Cerita Ulang • Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol • Contoh Karangan Eksposisi • Contoh Pamflet • Pameran Seni Rupa • Contoh Seni Rupa Murni • Contoh Paragraf Campuran • Contoh Seni Rupa Terapan • Contoh Karangan Deskripsi • Contoh Paragraf Persuasi • Contoh Paragraf Eksposisi • Contoh Paragraf Narasi • Contoh Karangan Narasi • Teks Prosedur • Contoh Karangan Persuasi • Contoh Karangan Argumentasi • Proposal • Contoh Cerpen • Pantun Nasehat • Cerita Fantasi • Memphisthemusical.Com