Fungsi meristem lateral

fungsi meristem lateral

Artikel Rujukan • Batuan yang terbentuk saat terjadi letusan gunung berapi adalah …. • Tanah berasal dari …. • Di bumi makhluk hidup tinggal pada lapisan …. • Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai polutan. Bahan yang menyebabkan rusaknya lapisan ozon di atmosfer yaitu …. • Zat yang menyebabkan pencemaran udara adalah ….

Artikel Pendidikan • Belajar Trading Valuta Asing (2) • Ilmu Biologi Materi dan Soal (184) • Ilmu Fungsi meristem lateral Materi Dan Soal (51) • Ilmu Fisika Materi Dan Soal (63) • Ilmu Kimia Materi Dan Soal (52) • Ilmu Sosiologi Materi Dan Soal (24) • Introduction Economy (1) • Keuangan + Perbankan (42) • Matematika Contoh Soal Ujian (2) • Materi Pengetahuan Umum (79) Pengertian Pertumbuhan Tanaman atau Tumbuhan. Secara harfiah, fungsi meristem lateral diartikan sebagai perubahan yang dapat diketahui atau ditentukan berdasarkan sejumlah ukuran atau kuantitasnya.

Pertumbuhan meliputi bertambah besar dan bertambah banyaknya sel- sel pada jaringan. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya massa dan volume yang sifatnya irreversibel (tidak dapat kembali ke asal) karena adanya tambahan substansi dan perubahan bentuk yang terjadi selama proses tersebut. Selama pertumbuhan berlangsung akan terjadi peningkatan jumlah dan ukuran sel. Pertumbuhan dapat diukur dan dapat dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk data angka angka seperti Panjang, lebar, tinggi diukur dalam meter atau centimetre dan massa diukur dalam kilogram.

Kecepatan pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut busur tumbuh atau auksanometer. Pengertian Perkembangan Tanaman atau Tumbuhan Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dan diukur secara kuantitatif. Perkembangan merupakan proses yang berjalan secara bersamaan dengan pertumbuhan.

Pertumbuhan pada tanaman atau tumbuhan terutama terjadi pada jaringan meristem yaitu pada ujung akar, ujung batang, dan ujung kuncup. Tumbuhan monokotil tumbuh dengan cara penebalan karena tidak mempunyai cambium.

Sedangkan pada tumbuhan dikotil pertumbuhan fungsi meristem lateral akibat adanya aktivitas kambium. Kambium memegang peranan penting untuk pertumbuhan diameter batang. Kambium tumbuh ke arah dalam membentuk xilem (kayu), dan tumbuh ke arah luar membentuk floem. Dalam pertumbuhan dan perkembangan terjadi pembelahan sel, pemanjangan sel dan diferensiasi sel. Diferensiasi dapat diartikan sebagai perubahan sel menjadi bentuk lainnya yang berbeda baik secara fungsi, ukuran, maupun bentuk.

Contoh diferensiasi dapat ditemukan pada pembentukan bunga. Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Adapun Tahapan- tahapan pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut: Perkecambahan Perkecambahan terjadi karena adanya pertumbuhan dari akar embrionik, batang embrionik, dan daun embrionik. Pertumbuhan akar embrionik menyebabkan radikula atau calon akar tumbuh memanjang.

Batang embrionik akan tumbuh membentuk batang, dan embrionik yaitu plumula atau calon daun akan tumbuh menjadi daun pertama sempurna. Adapun Faktor yang mempengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu. Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu epigeal dan hipogeal. Perkecambahan Epigeal Pada perkecambahan epigeal, cotyledon berada di atas fungsi meristem lateral tanah.

Pertumbuhannya diawali dengan memanjangnya Hipokotil ke arah permukaan tanah. Pertumbuhan hipokotil ini mengakibatkan plumula dan kotiledon terdorong keluar permukaan tanah. Selanjutnya epicotyl tumbuh memanjang bersamaan dengan munculnya daun pertama. Pertumbuhan Tahap Perkecambahan Epigael Kotiledon berfungsi untuk memberi makan bakal daun dan bakal akar sampai keduanya dapat mengadakan fotosintesis. Kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk Contoh perkecambahan epigeal adalah perkecambahan kacang hijau.

Perkecambahan Hipogeal Pada perkecambahan hypogeal, posisi cotyledon tetap berada dalam tanah. Epicotile tumbuh memanjang ke arah permukaan tanah. Pertumbuhan epicotlie ini mengakibatkan plumula keluar sampai di atas permukaan tanah. Selanjutnya epicotile tumbuh memanjang ke arah atas bersamaan dengan munculnya daun pertama. Pertumbuhan Tahap Perkecambahan Epigael Pucuk daun pertama akan muncul dengan cara menerobos Epicotile. Sedangkan Biji cotyledon masih tetap berada di dalam tanah.

Cotyledon berfungsi untuk memberi sumber makanan kepada kecambah yang sedang tumbuh. Contoh perkecambahan hypogeal adalah: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum). Pertumbuhan Primer Pertumbuhan primer adalah Pertumbuhan yang terjadi selama fase embrio sampai perkecambahan.

Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang terjadi akibat adanya meristem primer. Pertumbuhan ini disebabkan oleh adanya aktivitas dari titik tumbuh primer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang dan dimulai sejak tumbuhan masih berupa embrio. Struktur embrio terdiri atas batang embrionik yang akan membentuk batang, daun embrionik yang akan tumbuh membentuk daun, dan akar embrionik yang akan tumbuh menjadi akar. Sedangkan kotiledon berfungsi sebagai penyuplai sumber makanan selama belum tumbuh daun.

Struktur Embrionik Pada Biji Tumbuhan Pada biji berkecambah, struktur yang pertama muncul adalah radikula yang merupakan bakal akar primer. Radikula adalah bagian bawah dari hipokotil dan merupakan struktur yang berasal dari akar embrionik. Sedangkan Hipokotil merupakan bakal batang bawah. Struktur Biji Tumbuhan Pada Tahap Perkecambahan Pada bagian ujung atas, fungsi meristem lateral epikotil, yakni bakal batang atas yang berasal dari batang embrionik.

Sedangkan plumula berasal dari daun embrionik yang akan tumbuh menjadi daun pertama. Pada ujung pucuk dan ujung akar, terdapat jaringan yang bersifat meristematik. Jaringan meristem yang terletak di ujung akar menyebabkan pemanjangan akar. Ujung akar akan fungsi meristem lateral tudung akar. Tudung akar akan menghasilkan lendir yang dapat mempermudah akar menembus tanah. Pertumbuhan Sekunder Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang terjadi karena adanya meristem sekunder.

Pertumbuhan ini disebabkan oleh adanya aktivitas kambium yang bersifat meristematik kembali. Ciri Jaringan Meristematik Ciri-ciri jaringan meristematik ini adalah mempunyai dinding yang tipis, bervakuola kecil atau tidak bervakuola, sitoplasma pekat dan selselnya belum berspesialisasi.

Ketika pertumbuhan berlangsung secara aktif sel-sel meristem membelah membentuk sel-sel baru. Sel- sel baru yang terbentuk itu pada awalnya adalah sama, tetapi setelah dewasa, sel- sel tadi berdiferensiasi menjadi jaringan lain. Jenis Jaringan Meristem Jaringan Meristem Apex Jaringan ini terdapat pada ujung akar dan batang, yang berfungsi untuk mewujudkan pertumbuhan primer.

Jaringan Meristem Lateral Jaringan ini berfungsi dalam pembentukan pertumbuhan sekunder. Contoh jaringan meristem lateral adalah cambium. jaringan ini dapat menumbuhkan pertumbuhan lateral atau menambah diameter dari bagian tumbuhan.

Kambium didapatkan pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Contoh cambium yang lain adalah kambium gabus yang terdapat pada batang dan akar tumbuhan berkayu atau pada bagian tumbuhan yang kena luka.

Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh kegiatan meristem sekunder, yang meliputi: Kambium Gabus (Felogen) Pertumbuhan felogen menghasilkan jaringan gabus. Jaringan gabus berperan sebagai pelindung, yaitu menggantikan fungsi epidermis yang mati dan terkelupas. Kambium gabus juga merupakan bagian dari jaringan sekunder yang disebut periderm.

Kambium Fasis Kambium fasis berfungsi membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan berfungsi membentuk floem sekunder ke arah luar. Selain itu, kambium fasis menghasilkan sel- sel hidup yang berderet- deret menurut arah jari- jari dari bagian xilem ke bagian floem yang disebut jari- jari empulur.

Bagian xilem lebih tebal dari pada bagian floem. Hal ini disebabkan oleh kegiatan kambium ke arah dalam lebih besar daripada kegiatan ke arah luar. Kambium Interfasis Fungsi meristem lateral interfasis Merupakan kambium yang membentuk jari- jari empulur. Tumbuhan monokotil yang tidak mempunyai kambium, tumbuh dengan cara penebalan. Tetapi pada umumnya, pertumbuhan terjadi karena adanya peningkatan jumlah dan ukuran sel. Pertumbuhan pada tumbuhan dikotil yang berkayu mengalami aktivitas peningkatan jumlah dan ukuran sel.

Fungsi meristem lateral sel sel baru yang kecil yang dihasilkan kambium dan meristem apikal, selanjutnya sel- sel ini ukurannya membesar dan kemudian berdifferensiasi. Pertumbuhan Terminal Pertumbuhan terminal terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh. Terdapat tiga daerah (zona) pertumbuhan dan perkembangan.

Daerah Pembelahan atau Daerah Meristematik Zona Meristematik adalah daerah yang paling ujung dan merupakan tempat terbentuknya sel- sel baru. Sel- sel pada zona daerah ini mempunyai inti sel yang relatif besar, berdinding tipis, dan aktif membelah diri. Sel-sel di daerah pembelahan akan membelah secara mitosis sehingga selnya bertambah banyak. Daerah Pemanjangan Zona Daerah Pemanjangan adalah daerah hasil pembelahan sel- sel meristem. Sel- sel hasil pembelahan tersebut akan bertambah besar ukurannya sehingga menjadi bagian fungsi meristem lateral zona daerah perpanjangan.

Ukuran selnya bertambah beberapa puluh kali dibandingkan sel- sel meristematik. Daerah pemanjangan akan membentuk bakal epidermis ke arah luar. Daerah Diferensiasi Zona Daerah Diferensiasi adalah zona yang terletak di bawah daerah pemanjangan. Sel sel di daerah ini pada umumnya memiki dinding yang menebal dan beberapa di antaranya mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan empulur.

Sedangkan Sel yang lain berdiferensiasi menjadi jaringan parenkim, jaringan penunjang, dan jaringan pengangkut yaitu xilem dan floem. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar tumbuhan. Faktor dalam adalah semua faktor yang terdapat dalam tubuh tumbuhan antara lain faktor genetik fungsi meristem lateral terdapat di dalam gen dan hormon. Gen berfungsi mengatur sintesis enzim untuk mengendalikan proses kimia dalam sel.

Hal ini yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan, hormon merupakan senyawa organik tumbuhan yang mampu menimbulkan respon fisiologi pada tumbuhan.

Faktor luar tumbuhan yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, yaitu factor lingkungan berupa cahaya, suhu, oksigen dan kelembapan.

Fungsi meristem lateral Hormon Pada Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan. Terdapat lima kelompok hormon tumbuhan, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, dan gas etilen. Kelima jenis hormon tersebut memiliki kelebihan dan pengaruh yang berbeda-beda terhadap sel-sel pada jaringan. Hormon tumbuhan tidak spesifik seperti hormon hewan. Bahkan mungkin tidak ada satu fase pertumbuhan tumbuhan yang hanya dipengaruhi oleh satu jenis hormon.

Pengaruh hormon tumbuhan tidak spesifik dan dipengaruhi oleh hormon lain dan molekul lain. Fungsi Hormon Auksin Hormon ini ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung daun pertama tanaman monokotil yang disebut koleoptil, ujung akar, serta jaringan yang masih bersifat meristematis.

– merangsang Pembentangan sel – merangsang Pembelahan sel – Merangsang pembentukan buah dan bunga – dapat memicu pembelahan sel dan pemanjangan sel; – memengaruhi dalam pembentukan pucuk atau tunas baru dan jaringan yang luka. – merangsang perkembangan buah tanpa biji. – merangsang pembentukan akar liar yang tumbuh dari batang atau daun pada banyak spesies Fungsi Hormon Giberelin Giberelin disintesis di hampir semua bagian tanaman, seperti biji, daun muda, dan akar.

Giberelin memiliki beberapa peranan, antara lain: – Memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh. – Perkecambahan biji – mobilisasi cadangan makanan – Perkembangan bunga dan buah. – Menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan. – Merangsang pembelahan dan pemanjangan sel. – Menyebabkan tanaman berbunga sebelum waktunya – Menyebabkan tanaman tumbuh tinggi – Memacu aktivitas kambium – Menghasilkan buah yang tidak berbiji – Membantu perkecambahan biji Fungsi Hormon Sitokinin.

Sitokinin mempunyai beberapa fungsi, antara lain: – Memacu pembelahan sel dalam jaringan meristematik. – Merangsang diferensiasi sel-sel yang dihasilkan dalam meristem. – Mendorong pertumbuhan tunas samping dan perluasan daun. – Menunda penuaan daun. – Merangsang pembentukan pucuk – mampu memecah masa istirahat biji ( breaking dormancy). – Merangsang pertumbuhan akar sehingga lebih cepat memanjang – Mempercepat pelebaran daun – Perangsang pertumbuhan tanaman ke arah samping dan pucuk tanaman – Merangsang aktivitas pembelahan sel – Membantu perkecambahan biji Fungsi Asam Absisat Asam absisat mempunyai peran fisiologis diantaranya adalah: – Mempercepat absisi bagian tumbuhan yang menua, seperti daun, buah dan dormansi tunas.

– Menginduksi pengangkutan fotosintesis ke biji – mendorong sintesis protein simpanan. – Mengatur penutupan dan pembukaan stomata terutama pada saat cekaman air. – Mengurangi kecepatan pembelahan – Mengurangi pemanjangan sel – Membantu pengguguran bunga – Menyebabkan dormansi Fungsi Etilen Beberapa fungsi Etilen diantaranya adalah – Mempercepat pemasakan buah – Mempertebal pertumbuhan batang – Pengguguran bunga – memacu perkecambahan biji, – menebalkan batang, – mendorong gugurnya daun, – menghambat pemanjangan batang kecambah.

– menunda pembungaan, – menurunkan dominansi apikal dan inisiasi akar, – menghambat pemanjangan batang kecambah. Contoh Soal Ujian Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Soal 1. Pertumbuhan suatu tumbuhan dapat dinyatakan dengan hal berikut, kecuali … a). bertambah banyaknya sel-sel b). sel semakin membesar c). penambahan substansi sel d). penambahan panjang sel-sel tubuh e). merupakan proses bersifat reversibel Soal 2. Pertumbuhan yang terjadi karena adanya kegiatan titik tumbuh yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang disebut.

. a). pertumbuhan primer b). pertumbuhan sekunder c). kambium fasis d). kambium interfasis e). felogen Soal 3. Pengertian pertumbuhan yang benar, adalah. . a). pertambahan jumlah individu b). pertambahan massa dan volume yang bersifat reversibel c). pertambahan massa dan volume yang bersifat irreversibel d). perkembangan menuju tingkat kedewasaan e). kemampuan tumbuhan untuk menghasilkan alat perkembangbiakan “Seandainya materi ini memberikan manfaat, dan anda ingin memberi dukungan motivasi pada ardra.biz, silakan kunjungi SociaBuzz Tribe milik ardra.biz di tautan berikut ”… https://sociabuzz.com/ardra.biz/tribe • Sistem Gerak Manusia: Fungsi Jenis Bentuk Tulang Rawan Rangka • Daun berwarna hijau karena mengandung.

• Kadar air dalam feses diatur oleh …. • 30+ Contoh Soal Ujian Dan Jawaban Bioteknologi • 1 • 2 • 3 • 4 • 5 • 6 .• 46 • >> Daftar Pustaka: • Starr, Cecie. Taggart, Ralph. Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta.

• Fatehiyah. Arumingtyas, Laras, Estri. Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Fungsi meristem lateral. • Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta. • Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta. • Schlegel, H.G., 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

• Hartanto, L.N., 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, Yogyakarta. • ================ • Ardra.Biz, 2019, “Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan, Pengertian Pertumbuhan Tanaman atau Tumbuhan, Beda Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan, Penegrtian Pertumbuhan, Pengertian Perkembangan, Sifat irreversible pertumbuhan, Alat ukur pertumbuhan tanaman, perngertian auksanometer, • Ardra.Biz, 2019, “Cara mengukur pertumbuhan, Pengrtian Perkembangan Tanaman atau Tumbuhan, Fungsi Kambium pada Pertumbuhan Tanaman, Arah pertumbuhan cambium, pengertian xylem, Pengertian floem, arah pertumbuhan xylem dan floem, Pengertian diferensiasi sel, Pengertian Perkecambahan fungsi meristem lateral, Pengertian akar embrionik, Pengertian batang embrionik, • Ardra.Biz, 2019, “Pengertian daun embrionik, Fungsi akar embrionik, Fungsi batang embrionik, Fungsi daun embrionik, Fungsi radikula, Pengertian radikula, Fungsi plumula, Pengertian plumula, Perkecambahan Epigeal, gambar perkecambahan epigeal, Pengertian cotyledon, Fungsi Hipokotil, Pengertian epicotyl, Fungsi epikotil, Pengertian kotiledon, • Ardra.Biz, 2019, “Fungsi kotiledon pada pertumbuhan tumbuhan, Contoh perkecambahan epigeal, Perkecambahan Hipogeal, Fungsi meristem lateral Gambar perkecambahan hypogeal, Contoh gambar perkecambahan epigeal, • Ardra.Biz, 2019, “Letak kotiledon pada epigeal, letak posisi kotiledon pada hypogeal, Contoh perkecambahan hypogeal, Pengertian Pertumbuhan Primer, Pengertian fase embrio, Tahap Pertumbuhan Primer, Fungsi tudung akar, Pengertian Pertumbuhan Sekunder, Fungsi Meristem Sekunder, Ciri Jaringan Meristematik, Jenis Jaringan Meristem, Jaringan Meristem Apex, Fungsi jaringan meristem apex, • Ardra.biz, 2019, “Jaringan Meristem Lateral, Fungsi jaringan meristem lateral, contoh jaringan meristem lateral, contoh jaringan meristem apex, Fungsi Kambium Gabus (Felogen), Fungsi Kambium Fasis, jari- jari empulur, Fungsi Kambium Interfasis, Perumbuhan pada tumbuhan monokotil, Pertumbuhan pada tumbuhan dikotil, Pertumbuhan Terminal, • Ardra.Biz, 2019, “Pengertian dan Contoh Daerah Pembelahan atau Daerah Meristematik, Pengertian Daerah Pemanjangan, Fungsi Daerah Pemanjangan Tumbuhan, Daerah Diferensiasi, Fungsi Daerah Diferensiasi, Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan, • Ardra.Biz, 2019, “Pengaruh Faktor dalam pada pertumbuhan tanaman, Pengaruh gen pada pertumbuhan tanaman, Pengaruh Faktor luar pada tumbuhan, Fungsi Hormon Pada Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan, Jenis hormone tumbuhan, Fungsi Hormon Auksin, Letak hormone auksin pada tumbuhan, Fungsi Hormon Giberelin, • Ardra.Biz, 2019, “Letak Hormon Giberelin, Fungsi Hormon Sitokinin, Letak Hormon Sitokinin pada Tumbuhan, Fungsi Asam Absisat, Letak Asam Absisat pada Tumbuhan, Fungsi Etilen, Letak Etilen pada tumbuhan, contoh soal ujian pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, Diposkan pada - - Kategori Ilmu Biologi Materi dan Soal Tag Alat ukur pertumbuhan tanaman, Arah pertumbuhan cambium, arah pertumbuhan xylem dan floem, Beda Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan, Cara mengukur pertumbuhan, Ciri Jaringan Meristematik, Contoh gambar fungsi meristem lateral epigeal, Contoh Gambar perkecambahan hypogeal, contoh jaringan meristem apex, contoh jaringan meristem lateral, Contoh perkecambahan epigeal, Contoh perkecambahan hypogeal, contoh soal ujian pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, Daerah Diferensiasi, Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan, Fungsi akar embrionik, Fungsi Fungsi meristem lateral Absisat, Fungsi batang embrionik, Fungsi Daerah Diferensiasi, Fungsi Daerah Pemanjangan Tumbuhan, Fungsi daun embrionik, Fungsi epikotil, Fungsi Etilen, Fungsi Hipokotil, Fungsi Hormon Auksin, Fungsi Hormon Giberelin, Fungsi Hormon Pada Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan, Fungsi Hormon Sitokinin, Fungsi jaringan meristem apex, Fungsi jaringan meristem lateral, Fungsi Kambium Fasis, Fungsi Kambium Gabus (Felogen), Fungsi Kambium Interfasis, Fungsi Kambium pada Pertumbuhan Tanaman, Fungsi kotiledon pada pertumbuhan tumbuhan, Fungsi Meristem Sekunder, Fungsi plumula, Fungsi radikula, Fungsi tudung akar, gambar perkecambahan epigeal, jari- jari empulur, Jaringan Meristem Apex, Jaringan Meristem Lateral, Jenis hormone tumbuhan, Jenis Jaringan Meristem, Letak Asam Absisat pada Tumbuhan, Letak Etilen pada tumbuhan, Letak Hormon Giberelin, Letak Hormon Sitokinin pada Tumbuhan, Letak hormone auksin pada tumbuhan, Letak kotiledon fungsi meristem lateral epigeal, letak posisi kotiledon pada hypogeal, Penegrtian Pertumbuhan, Pengaruh Faktor dalam pada pertumbuhan tanaman, Pengaruh Faktor luar pada tumbuhan, Pengaruh gen pada pertumbuhan tanaman, Pengertian akar embrionik, Pengertian batang embrionik, Pengertian cotyledon, Pengertian Daerah Pemanjangan, Pengertian dan Contoh Daerah Pembelahan atau Daerah Meristematik, Pengertian daun embrionik, Pengertian diferensiasi sel, Pengertian epicotyl, Pengertian fase embrio, Pengertian floem, Pengertian kotiledon, Pengertian Perkecambahan tumbuhan, Pengertian Perkembangan., Pengertian Pertumbuhan Primer, Pengertian Pertumbuhan Sekunder, Pengertian Pertumbuhan Tanaman atau Tumbuhan, Pengertian plumula, Pengertian radikula, pengertian xylem, Pengrtian Perkembangan Tanaman atau Tumbuhan, Perkecambahan Epigeal, Perkecambahan Hipogeal, perngertian auksanometer, Pertumbuhan pada tumbuhan dikotil, Pertumbuhan Terminal, Perumbuhan pada tumbuhan monokotil, Sifat irreversible pertumbuhan, Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan, Tahap Pertumbuhan Primer Jaringan meristem adalah salah satu dari 5 jaringan penyusun tumbuhan selain jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penguat, dan jaringan pengangkutan.

Jaringan ini merupakan jaringan utama yang menyokong proses pertumbuhan tanaman, mulai dari tinggi dan besar batang, panjang akar, penyebaran ranting, dan lain sebagainya. Jaringan meristem adalah salah satu jaringan fungsi meristem lateral tumbuhan yang terdiri dari sel-sel bersifat embrional atau aktif membelah.

Jaringan ini adalah jaringan yang menjadi titik pokok proses pertumbuhan pada tanaman. Umumnya terletak pada bagian ujung akar, ujung batang, kambium, dan pangkal batang. Jaringan meristem berdasarkan letaknya ada 3, yaitu: Meristem apikal Meristem apikal (ujung) adalah jaringan meristem yang letaknya berada di ujung batang dan ujung akar tanaman.

Ciri utama meristem apikal adalah ia memiliki sel-sel yang tumbuh memanjang. Pertumbuhan memanjang dari sel-sel jaringan meristem apikal sering disebut pertumbuhan primer. Disebut juga sebagai meristem ujung karena keberadaan jaringan meristem yang letak pada bagian ujung akar, ujung batang utama dan ujung batang lateral.

Semua jaringan meristem yang terbentuk dari jaringan apikal disebut dengan jaringan meristem primer yang mendorong terjadinya pertumbuhan primer. Karena berada di bagian ujung, meristem apikal menghasilkan sel baru yang membuat tanaman semakin panjang.

Proses pertumbuhan pada jaringan ini juga menghasilkan daun bunga dan tunas apikal. Menurut schmidt dalam teori tunika, terdapat dua daerah pada jaringan meristem apikal yaitu tunika dan corpus. • Tunika adalah bagian paling terluar pada titk tumbuh dan terdiri atas beberapa lapisan sel yang tersusun dan kumpulan sel dengan ukuran yang relatif kecil. Tunika mengalami pembelahan ke arah lateral dan akan berdiferensiasi menjadi epidermis. • Korpus adalah bagian pusat pada titik tumbuh.

Area korpus adalah area yang luas dan tersusun dari kumpulan sel yang relatif besar. Korpus membelah dengan tidak beraturan ke segala arah dan akan berdiferensiasi membentuk jaringan-jaringan yang bukan jaringan epidermis.

Meristem interkalar Meristem interkalar atau aksilar (antara) adalah jaringan meristem yang fungsi meristem lateral berada di antara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Umumnya dapat ditemui dibagian pangkal batang, pangkal cabang, pangkal ranting, dan pangkal daun. Meristem interkalar (Meristem antara) yaitu jaringan meristem yang terdapat di antara ruas-ruas batang atau di antara jaringan dewasa.

Jaringan yang terbentuk merupakan jaringan primer. Pertumbuhan yang diakibatkan oleh aktivitas meristem interkalar menyebabkan pertambahan panjang antar ruas-ruas fungsi meristem lateral. Meristen interkalar ini mengakibatkan munculnya bunga.

fungsi meristem lateral

Sebenarnya meristem interkalar merupakan meristem apikal yang tertinggal saat meristem tersebut tumbuh. Meristem lateral Meristem lateral (samping) adalah jaringan meristem yang letaknya bersebelahan dengan organ-organ pada tumbuhan. Jaringan ini memiliki sel yang aktif membelah dan tumbuh ke samping. Pertumbuhan fungsi meristem lateral tersebut sering disebut pertumbuhan sekunder. Adapun contoh bagian tumbuhan yang memiliki jaringan ini misalnya kambium.

Fungsi Jaringan Meristem • Sebagai jaringan penyokong pertumbuhan meninggi pada batang dan memanjang pada akar. • Sebagai jaringan penyokong pertumbuhuan diameter batang. • Sebagai jaringan penyokong pertumbuhan organ perantara tanaman. Pos-pos Terbaru • Soal: Pernyataan Di permukaan bulan, suhu berkisar antara -190$$^0$$ C hingga 110$$^0$$ C.Alasan Udara merupakan penghantar panas yang buruk. • Soal: Berdasarkan ciri-ciri yang diberikan di bawah ini, beri nama filum atau kelas: Adanya tulang punggung, kulit berbulu dan bersifat ovipar _____.

• Soal: Berdasarkan asalnya, jaringan meristematik dapat diklasifikasikan dalam berapa banyak kelompok? • Soal: Berdasarkan nukleus, virus termasuk dalam • Soal: Berdasarkan korelasi, temukan opsi yang benar dari kolom. Kolom IColumn-IIColumn III. Tanaman bodoh(p) Hormon volatil (i) Menginduksi dormansiII. Menginduksi penuaan (q) GA (r) Zeatin(ii) Buah matang (iii) Biasanya tanaman steril Komentar Terbaru • nonem pada Soal dan pembahasan asam basa SMA pilihan ganda • Anonim pada Soal dan jawaban essay masa praaksara • Anonim pada 10 Soal dan jawaban bulu tangkis pilihan ganda • Anonim pada Soal dan pembahasan unsur radioaktif • Anonymous pada Soal dan jawaban jamur (fungi) pilihan ganda
Jaringan tanaman dibagi menjadi jaringan pertumbuhan (embrio), jaringan pendukung, pengisi dan jaringan fotosintesis (jaringan dasar), jaringan angkut (vaskular) dan jaringan penutup (dermal).

Jaringan embrio seperti, meristem primer dan meristem sekunder. Jaringan pendukung: koenkim; sklerenkim. Jaringan pengisi dan fotosintesis seperti parenkim fungsi meristem lateral parenkim penyimpanan. Jaringan angkut: xilem dan floem. Jaringan penutup adalah epidermis; periderm. Jaringan pertumbuhan tanaman adalah meristem. Meristem adalah jaringan yang menghasilkan pertumbuhan tanaman, dan merupakan asal dari semua jaringan lain.

Mereka terbentuk dari sel-sel yang terdiferensiasi dengan tingkat pembelahan sel yang intens. Meristem diklasifikasikan sebagai meristem primer dan meristem sekunder.

fungsi meristem lateral

Meristem primer ditemukan di puncak batang, di tunas lateral batang, di dasar dan ujung tunas dan dalam tudung akar. Meristem primer berfungsi untuk pertumbuhan primer (perpanjangan) dari tanaman. Meristem sekunder membuat tanaman bertambah ketebalan (pertumbuhan sekunder) dan dibentuk oleh jaringan batang yang menebal yaitu kambium dan phellogen (gabus kambium). Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi 3, yaitu meristem apikal, meristem interkalar, dan meristem lateral.

1) Meristem apikal Berdasarkan asalnya merupakan meristem primer, jaringan meristem ini terletak pada ujung akar dan ujung batang. Fungsi meristem apikal adalah melakukan pertumbuhan primer, yaitu pertambahan panjang batang, akar, dan batang. Pada ujung batang meristem ini terbagi menjadi 3 zona atau daerah, yaitu daerah pembelahan (cleveage), daerah pemanjangan (elongasi). dan daerah pendewasaan (deferensiasi atau maturasi). Pada ujung akar, daerah meristemnya terbagi menjadi 4 zona/daerah, yaitu daerah tudungakar (kaliptra), daerah pembetahan (cleveage), daerah pemanjangan (elongasi), dan daerah pendewasaan (deferensiasai atau maturasi).

Daerah pembelahan dan pemanjangan disebut promeristem dan daerah deferensiasi disebut daerah meristem. Daerah meristem akan terbagi menjadi 3 jaringan meristem, yaitu protoderma, prokambium dan meristem dasar. Protoderma selanjutnya akan terspesialisasi menjadi epidermis, prokambium akan terspesialisasi menjadi jaringan berkas pengangkut yang berupa floem primer dan xilem primer serta kambium. Sedangkan meristem dasar akan terdeferensiasi menjadi parenkim (jaringan dasar). Parenkim selanjutnya dapat terspesialisasi menjadi korteks, empulur, sklerenkim, maupun kolenkim.

Parenkim dapat menjadi meristem kembali dan akan membentuk meristem sekunder. Pada bagian paling depan meristem akar terdapat tudung akar (caliptra/colummella root cap) yang dibentuk oleh kaliptrogen. Kaliptra tersusun atas sel-sel parenkim yang tipis, berbentuk kubus, kaya akan protoplasma dan sedikit sekali vakuola. Fungsi kaliptra adalah melindungi ti-tik tumbuh akar dan sebagai penentu arah pertumbuhan akar sesuai dengan pengaruh gaya gravitasi bumi.

Selain itu, kaliptra akan mensekresikan senyawa polisakarida yang dapat melunakkan tanah sehingga ujung akar dapat menembus tanah. 2) Meristem interkalar Jaringan meristem yang terletak di bagian pangkal tiap buku pada tumbuhan yang berbuku-buku (rumput-rumputan). Pangkal ruas yang mengandung meristem ini, berwarna lebih muda fungsi meristem lateral dengan bagian tengah maupun ujung ruas batang. Meristem ini, berfungsi untuk menambah pertambahan panjang dan diameter ruas batang.

3) Meristem lateral Jaringan meristem yang terletak sejajar dengan permukaan organ tumbuhan tersebut. Misalnya kambium dan kambium gabus (felogen). Kambium termasuk fungsi meristem lateral sekunder karena berasal dari parenkim yang bersifat meristem kembali. Fungsi jaringan meristem ini adalah melakukan pertumbuhan sekunder, yaitu pertambahan diameter batang. Diameter batang dapat bertambah besar dikarenakan adannya pembelahan kambium ke arah dalam dan ke arah luar.

Kambium intravaskuler membelah ke arah dalam membentuk xilem sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder. Kambium intervaskuler membelah ke arah luar membentuk unsur kulit dan membelah kearah dalam membentuk unsur kayu.

Hasil pembelahan kambium akan membentuk lingkaran konsentris yang disebut lingkaran tahun. Lingkaran tahun terbangun dari aktivitas pembelahan sepanjang tahun dan ketebalannya dipengaruhi oleh musim. Jaringan meristem merupakan sekelompok sel dengan karakteristik dan fungsi yang sama dalam tumbuhan dan aktif membelah. Sel-sel tersebut bergerak dengan membelah diri secara mitosis dan kontinyu. Sehingga turut menambah jumlah sel dalam tumbuhan.

Agar lebih bisa memahaminya secara utuh, kenali fungsi jaringan meristemmelalui uraian singkat di bawah ini. Daftar Isi • Fungsi dan Macam Jaringan Meristem pada Tumbuhan • 1.

Fungsi jaringan meristem primer • 2. Fungsi jaringan meristem sekunder • 3. Fungsi jaringan meristem apikal • 4. Fungsi jaringan meristem interkalar • 5. Fungsi jaringan meristem lateral Fungsi dan Macam Jaringan Meristem pada Tumbuhan Aktifnya sel dalam jaringan meristem untuk membelah diri membawa efek dalam menghasilkan jaringan lain. Ada beberapa ciri jaringan meristem yang patut Anda ketahui, yakni: • Terdiri atas bentuk dan ukuran sel yang sama, dengan satu fungsi meristem lateral sel berukuran lebih besar • Memiliki dinding sel yang tipis • Sel dalam jaringan meristem dipenuhi dengan protoplasma • Isi sel tidak mengandung zat makanan • Sel muda yang aktif membelah dan berukuran kecil Jaringan meristem sendiri terbagi menjadi beberapa kategori.

Perbedaan ini didasarkan pada beberapa hal. Berikut macam jaringan meristem pada tumbuhan. • Jaringan meristem, menurut asalnya terbagi atas dua macam, yakni jaringan meristem primer dan sekunder 1. Fungsi jaringan meristem fungsi meristem lateral Meristem primer terdiri atas jaringan muda. Jaringan ini berasal dari perkembangan sel embrionik nan aktif membelah diri. Biasanya jaringan ini terdapat di ujung akar maupun ujung batang. Fungsi meristem lateral adanya jaringan meristem primer adalah membuat batang dan akar tumbuhan terus bertambah panjang seiring jumlahnya yang terus berkembang.

Pertumbuhan ini merupakan salah satu jenis pertumbuhan primer yang berasal dari promeristem. Menurut pendapat Haberland, promeristem ini berkembang membentuk bakal epidermis atau protoderm. Selanjutnya, protoderm berkembang menjadi prokambium, dan berlanjut menjadi meristem dasar. 2. Fungsi jaringan meristem sekunder Meristem sekunder terdiri atas jaringan dewasa yang telah terhenti pertumbuhannya.

Namun, jaringan ini kembali pada fase embrional lagi.

fungsi meristem lateral

Jaringan jenis ini biasanya banyak ditemukan di antara jaringan xilem dan floem pada tumbuhan. Jaringan meristem sekunfer terdiri atas kambium serta kambium gabus.

Kambium terletak pada bagian akar serta batang tumbuhan dikotil dan semua jenis tumbuhan terbuka. Sedangkan kambium gabus terletak pada bagian batang yang terus membentuk jaringan gabus yang sulit, bahkan tak bisa dilewati air. Fungsi adanya jaringan meristem sekunder adalah menjadikan tumbuhan semakin membesar. • Menurut letaknya, jaringan meristem mencakup 3 kategori, yakni meristem apikal, interkalar dan lateral.

3. Fungsi jaringan meristem apikal Jaringan meristem apikal kerap kali disebut dengan jaringan meristem ujung karena letaknya berada pada ujung tanaman, fungsi meristem lateral di pucuk batang, pucuk cabang, ataupun ujung akar.

fungsi meristem lateral

Fungsi adanya jaringan ini adalah sebagai penunjang untuk menambah pertumbuhan tanaman agar meninggi dan membantu penyebaran kanopi pada cabang dan ranting. Pertumbuhan jaringan meristem apikal memungkinkan sel terus berkembang dan tumbuhan terus memanjang. Keberadaan jaringan ini juga bisa ditelusuri dari bertambahnya jangkauan penyerapan makanan akibat akar yang fungsi meristem lateral memanjang. 4. Fungsi jaringan meristem interkalar Jaringan ini disebut pula sebagai jaringan meristem antara karena letaknya berada di antara jaringan dewasa, seperti pangkal ruas batang, pangkal tangkai ranting, dll.

Fungsi jaringan meristem pada fungsi meristem lateral adalah untuk menopang pertambahan tinggi tanaman seiring petumbuhannya yang bertambah cepat di 2 ujung apikal.
Artikel Rujukan • Batuan yang terbentuk saat terjadi letusan gunung berapi adalah ….

• Tanah berasal dari …. • Di bumi makhluk hidup tinggal pada lapisan …. • Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai polutan. Bahan yang menyebabkan rusaknya lapisan ozon di atmosfer yaitu …. • Zat yang menyebabkan pencemaran udara adalah …. Artikel Pendidikan • Belajar Trading Valuta Asing (2) • Ilmu Biologi Materi dan Soal (184) • Ilmu Ekonomi Materi Dan Soal (51) • Ilmu Fisika Materi Dan Soal (63) • Ilmu Kimia Materi Dan Soal (52) • Ilmu Sosiologi Materi Dan Soal (24) • Introduction Economy (1) • Keuangan + Perbankan (42) • Matematika Contoh Soal Ujian (2) • Materi Pengetahuan Umum (79) Pengertian Jaringan Meristem Tumbuhan.

Jaringan meristem merupakan kumpulan sel yang selalu aktif membelah. Sel meristem membelah secara mitosis untuk menghasilkan sel baru bagi pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan meristem merupakan jaringan yang tetap bersifat embrional, yaitu memiliki kemampuan untuk terus membelah diri tak terbatas.

Sel-sel penyusunnya berdinding tipis, penuh dengan protoplasma, dan vakuola relatif kecil. Berdasarkan asalnya, meristem dibedakan menjadi meristem primer dan meristem sekunder.

fungsi meristem lateral

Meristem primer fungsi meristem lateral jaringan meristem yang sel selnya berkembang dari sel- sel embrional. Oleh karena itu, meristem primer merupakan lanjutan dari pertumbuhan embrio, misalnya, ujung akar, ujung batang, dan kuncup yang menyebabkan pertumbuhan primer. Meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berkembang dari jaringan dewasa yang telah terdiferensiasi, tetapi aktif membelah (bersifat meristematis), misalnya kambium yang menyebabkan pertumbuhan sekunder pada tumbuhan dikotil.

Struktur Sifat Ciri Jaringan Meristem Tumbuhan Jaringan meristem mempunyai sifat atau ciri antara lain, terdiri atas sel- sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan. Pada jaringan meristem, biasanya tidak ditemukan adanya ruang antarsel.

Sel-sel meristem berbentuk bulat, lonjong atau poligonal dengan dinding sel yang tipis. Masing-masing selnya mengandung banyak sitoplasma dan mengandung satu atau lebih inti sel. Vakuola sel pada sel-sel meristem sangat kecil dan kadang-kadang tidak ada. Letak Jaringan Meristem, Berdasarkan letaknya, fungsi meristem lateral dibedakan menjadi Meristem Ujung, meristem interkalar dan meristem lateral. Jenis Jaringan Meristem Ujung Apikal, Interkalar, Lateral Pada Tumbuhan Meristem Ujung (Apikal) Meristem ujung atau biasa disebut dengan meristem apikal adalah jaringan muda yang terbentuk dari sel- sel initial yang berada pada ujung- ujung dari organ atau alat tumbuhan.

Dengan adanya meristem ini, tumbuhan dapat tumbuh yang ditunjukkan dengan bertambah tinggi dan panjang. Meristem pada ujung akar disebut meristem ujung akar, sedangkan meristem yang terletak di ujung batang disebut meristem pucuk. Secara keseluruhan Aktivitas meristem ujung akan menyebabkan pemanjangan pada akar dan batang, pembentukan cabang batang dan akar, serta pembentukan organ reproduksi (yaitu organ bunga).

Pertumbuhan yang diakibatkan oleh aktivitas meristem apikal dikenal sebagai pertumbuhan primer dan semua jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.

fungsi meristem lateral

Menurut Hanstein, pada bagian ujung akar, Meristem dibagi menjadi tiga daerah, yaitu dermatogen, periblem, plerom Zona Meristem dermatogen, periblem, plerom, Menurut Hanstein 1). dermatogen terletak pada bagian terluar dari ujung akar. Dermatogen ini yang akan berkembang menjadi epidermis; 2). periblem terletak setelah dermatogen, antara plerom dan dermatogen. Periblem akan berkembang menjadi korteks; 3).

plerom terletak di bagian tengah pada ujung akar. Plerom akan berkembang menjadi stele. Meristem pada fungsi meristem lateral batang menurut Schmidt dibagi menjadi dua bagian yaitu korpus dan tunika. 1). Korpus Bagian ini merupakan bagian pusat dari titik tumbuh, yang memiliki area yang luas dan sel-selnya relatif besar.

fungsi meristem lateral

Sel-sel pada bagian korpus ini akan membelah secara tak beraturan. 2). Tunika Bagian ini merupakan bagian paling luar dari titik tumbuh. Tunika terdiri atas satu atau beberapa lapis sel, dengan sel-sel yang relatif kecil dan mengalami pembelahan ke samping (ke arah lateral). Meristem Samping (Lateral) Meristem lateral merupakan jaringan muda yang terbentuk oleh sel sel initial yang terletak antara bagian alat- alat tumbuhan yaitu antara jaringan jaringan dewasa.

Lapisan jaringan meristem ditemukan pada batang. Jaringan meristem lateral ini merupakan sel kambium yang membentuk pembuluh batang, terkadang disebut juga vascular cambium (cambium pembuluh).

Kambium merupakan lapisan sel bersifat meristematis (sel yang terus membelah) yang berfungsi dalam memperbesar batang tumbuhan. Dengan adanya aktivitas meristem ini, tumbuhan akan mengalami penambahan besar ke samping.

Aktivitas meristem lateral ini akan menyebabkan batang dan akar bertambah diameternya. Contoh Meristem Lateral Tumbuhan, Pada umumnya Meristem lateral terdapat pada tumbuhan dikotil, seperti pohon jati, mangga, dan rambutan. c). Meristem Interkalar Meristem interkalar (intercalary meristem) atau meristem antara, terdapat di antara ruas- ruas batang. Pertumbuhan yang diakibatkan oleh aktivitas meristem interkalar menyebabkan pertambahan panjang pada ruas- ruas batang.

Jaringan yang terbentuk oleh meristem interkalar ini serupa dengan jaringan yang berasal dari fungsi meristem lateral apikal, sehingga digolongkan ke dalam jaringan primer.

fungsi meristem lateral

Berdasarkan asal usulnya, jaringan meristem dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu promeristem, jaringan meristem primer, dan jaringan meristem sekunder. Promeristem Promeristem adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrio. Contoh promeristem adalah pada lembaga biji tumbuhan. Meristem Primer Meristem primer adalah jaringan muda yang berasal dari sel- sel initial yang disebut promeristem.

Berdasarkan teori dari Haberlandt, promeristem akan berkembang menjadi protoderm, prokambium, dan meristem dasar. Meristem primer terletak pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan. Protoderm akan berdeferensiasi menjadi jaringan epidermis. Protoderma merupakan asal- usul jaringan kulit (epidermis). Prokambium akan berdeferensiasi menjadi system jaringan pengangkut. Prokambium merupakan bagian yang akan membentuk jaringan ikat pembuluh primer (xilem primer dan floem primer) dan kambium.

Sedangkan meristem dasar akan berkembang menjadi parenkim (jaringan dasar). Meristem dasar merupakan bagian yang akan membentuk jaringan dasar (parenkim) tumbuhan. Pertumbuhan yang diakibatkan oleh aktivitas jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer. Meristem Sekunder Meristem ini berasal dari jaringan dewasa dan selanjutnya berubah menjadi meristematis. Sel- sel meristem sekunder berbentuk pipih atau prisma yang di bagian tengahnya terdapat vakuola.

Contohnya, kambium dan kambium gabus. Kambium dijumpai di dalam batang dan akar dari tumbuhan golongan dikotil dan Gymnospermae, serta beberapa tumbuhan dari golongan monokotil (seperti Agave, Aloe, Jucca, dan Draceana). Kambium gabus terdapat pada kulit batang tumbuhan dan dapat membentuk jaringan gabus yang sukar dilalui air.

Pertumbuhan sel kambium ke arah dalam akan membentuk xilem sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder. Pertumbuhan yang diakibatkan oleh aktivitas jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder.

Jaringan kambium ditemukan pada batang tumbuhan anggota kelas Dicotyledoneae. Sementara itu, tumbuhan kelas Monocotyledoneae tidak memiliki jaringan cambium (meristem sekunder) sehingga batangnya tidak mengalami pertumbuhan sekunder. • Mutasi Gen Kromosom: Jenis – Contoh – Penyebab – Dampak • Contoh Soal Ujian Nasional Biologi Materi Metabolisme • Reproduksi Aseksual dan Reproduksi Seksual Tumbuhan • Kadar air dalam feses diatur oleh ….

• 1 • 2 • 3 • 4 • 5 • 6 .• 46 • >> Daftar Pustaka: • Starr, Cecie. Taggart, Ralph. Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta. • Fatehiyah. Arumingtyas, Laras, Estri.

Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Jakarta. • Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta. • Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta. • Schlegel, H.G., 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Fungsi meristem lateral University Press, Yogyakarta.

• Hartanto, L.N., 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, Yogyakarta. • ================== • Ardra.Biz, 2019, Jaringan Meristem Tumbuhan, Pengertian Jaringan Meristem, Fungsi Jaringan meristem, Jaringan tumbuhan selalu aktif membelah, Pengertian jaringan embryonal, struktur jaringan meristem, Jenis Jaringan Meristem, Pengertian meristem primer, Pengertian meristem, sekunder, Contoh Jaringan Meristem primer, • Ardra.Biz, 2019, ‘Gambar jaringan meristem, Fungsi meristem primer, Pengertian Meristem sekunder, Contoh jaringan meristem sekunder, Fungsi jaringan meristem sekunder, Pengertian jaringan dewasa terdiferensiasi, Contoh jaringan bersifat meristematic, Struktur Sifat Ciri Jaringan Meristem, Sel meristem, Letak Jaringan Meristem, • Ardra.Biz, 2019, “Pengertian Meristem Ujung, Pengertian meristem interkalar, Pengertian meristem lateral, Contoh Gambar Meristem Ujung, Contoh Gambar meristem interkalar, Caantoh Gambar meristem lateral, Fungsi Meristem Ujung, Fungsi meristem interkalar, Fungsi meristem lateral, Ciri Meristem Ujung, Ciri meristem interkalar, • Ardra.Biz, 2019, “Ciri meristem lateral, Pengertian Meristem Apikal, Fungsi Meristem Apikal, Pengertian jaringan muda, Contoh gambar jaringan meristem apical, Pengertian meristem ujung akar, jaringan meristem pucuk, Fungsi meristem ujung akar, Fungsi jaringan meristem pucuk, Akibat aktivitas meristem ujung, akibat aktivitas meristem apical, akibat aktivitas meristem pucuk, • Ardra.Biz, 2019, “Jaringan Ujung Akar Meristem Menurut Hanstein, Jenis meristem ujung akar, pengertian dermatogen, pengertian periblem, pengertian plerom, Fungsi dermatogen, Fungsi periblem, Fungsi plerom, Meristem ujung batang menurut Schmidt, pengertian korpus, pengertian tunika, Gambar korpus, gambar tunika, fungsi korpus, fungsi tunika, • Ardra.Biz, 2019, “Pengertian Meristem Samping (Lateral), Kandungan Jaringan meristem lateral, Fungsi sel cambium, Fungsi fungsi meristem lateral cambiumfungsi vascular cambium, fungsi cambium pembuluh, Akibat Aktivitas meristem lateral, Contoh Meristem Lateral Tumbuhan, Fungsi Meristem lateral, Pengertian Meristem Interkalar, • Ardra.Biz, 2019, “Fungsi Meristem interkalarPengertian intercalary meristem, Fungsi meristem antara, Pengertian promeristem, Pengertian jaringan meristem primer, Pengertian jaringan meristem sekunder.

Pengertian Promeristem, Fungsi Promeristem, Contoh promeristem, Meristem Primer, Teori Meristem primer Haberlandt, • Ardra.Biz, 2019, “Fungsi protoderm, Fungsi prokambium, Fungsi meristem dasar, Asal- usul jaringan kulit (epidermis), Fungsi Prokambium, Pengertian Prokambium, Pengertian meristem dasar, system jaringan pengangkutm, Fungsi meristem dasar, Meristem Sekunder, Letak Kambium, Contoh tumbuhan berkambium, • Ardra.Biz, 2019, “Letak cambium gabus, fungsi cambium gabus, contoh tumbuhan cambium gabus, Pertumbuhan sel kambium ke arah dalam akan pembentuk xilem sekunder, arah xylem sekunder, arah floem sekunder, Pembentuk floem sekunder, • Ardra.Bzi, 2019, fungsi meristem lateral akibat aktivitas jaringan meristem sekunder, Pengertian pertumbuhan sekunder, Jaringan cambium, tumbuhan fungsi meristem lateral cambium, Diposkan pada - - Kategori Ilmu Biologi Materi dan Soal Tag akibat aktivitas meristem apical, Akibat Aktivitas meristem lateral, akibat aktivitas meristem pucuk, Akibat aktivitas meristem ujung, arah floem sekunder, arah xylem sekunder, Asal- usul jaringan kulit (epidermis), Caantoh Gambar meristem lateral, Ciri meristem interkalar, Ciri meristem lateral, Ciri Meristem Ujung, Contoh gambar jaringan meristem apical, Contoh Gambar meristem interkalar, Contoh Gambar Meristem Ujung, Contoh jaringan bersifat meristematic, Contoh Jaringan Meristem primer, Contoh jaringan meristem sekunder, Contoh Meristem Lateral Tumbuhan, Contoh promeristem, Contoh tumbuhan berkambium, contoh tumbuhan cambium gabus, fungsi cambium gabus, fungsi cambium pembuluh, Fungsi dermatogen, Fungsi jaringan meristem, Fungsi jaringan meristem pucuk, Fungsi jaringan meristem sekunder, fungsi korpus, Fungsi meristem antara, Fungsi Meristem Apikal, Fungsi meristem dasar, Fungsi meristem interkalar, Fungsi meristem lateral, Fungsi meristem primer, Fungsi Meristem Ujung, Fungsi meristem ujung akar, Fungsi periblem, Fungsi plerom, Fungsi prokambium, Fungsi Promeristem, Fungsi protoderm, Fungsi sel cambium, fungsi tunika, Fungsi vascular cambium, Gambar jaringan meristem, Gambar korpus, gambar tunika, Jaringan cambium, jaringan meristem pucuk, Jaringan Meristem Tumbuhan, Jaringan tumbuhan selalu aktif membelah, Jaringan Ujung Akar Meristem Menurut Hanstein, Jenis Jaringan Meristem, Jenis meristem ujung akar, Kandungan Jaringan meristem lateral, Letak cambium gabus, Letak Jaringan Meristem, Letak Kambium, Meristem Primer, Meristem Sekunder, Meristem ujung batang menurut Schmidt, Pembentuk floem sekunder, pengertian dermatogen, Pengertian intercalary meristem, Pengertian jaringan dewasa terdiferensiasi, Pengertian jaringan embryonal, Pengertian Jaringan Meristem, Pengertian jaringan meristem primer, Pengertian jaringan meristem sekunder.

Pengertian Promeristem, Pengertian jaringan muda, pengertian korpus, Pengertian meristem, Pengertian Meristem Apikal, Pengertian meristem dasar, Pengertian fungsi meristem lateral interkalar, Pengertian meristem lateral, Pengertian meristem primer, Pengertian Meristem Samping (Lateral), Pengertian Meristem sekunder, Pengertian Meristem Ujung, Pengertian meristem ujung akar, pengertian periblem, Pengertian Pertumbuhan Sekunder, pengertian plerom, Pengertian Prokambium, Pengertian promeristem, pengertian tunika, Pertumbuhan akibat aktivitas jaringan meristem sekunder, Pertumbuhan sel kambium ke arah dalam akan pembentuk xilem sekunder, sekunder, Sel meristem, struktur jaringan meristem, Struktur Sifat Ciri Jaringan Meristem, system jaringan pengangkutm, Teori Meristem primer Haberlandt, tumbuhan jaringan cambium
MENU • Home • SMP • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • IPS • IPA • SMA • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • IPA • Biologi • Fisika • Fungsi meristem lateral • IPS • Ekonomi • Sejarah • Geografi • Sosiologi • SMK • S1 • PSIT • PPB • PTI • E-Bisnis • UKPL • Basis Data • Manajemen • Riset Operasi • Sistem Operasi • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • Agama • Bahasa Indonesia • Matematika • S2 • Umum • (About Me) Jaringan merupakan sekelompok sel yang memiliki bentuk, susunan dan fungsi yang sama.

Pada umumnya, dikenal dua tipe jaringan, yaitu jaringan sederhana (tersusun dari satu tipe sel). Berbagai macam jaringan dapat ditemukan pada organ tubuh makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan. Berikut ini kita akan membahas tentang macam jaringan yang dapat pada tumbuhan dan hewan.

Pada dasarnya, tubuh tumbuhan multiseluler merupakan satu unit morfologi. Dikatakan demikian karena tubuh tumbuhan tersusun dari sel-sel yang berlekatan dengan sel-sel lain melalui dinding selnya. Penyatuan sel-sel terseb ut dimungkinkan karena adanya zat-zat perekat antarsel. Beberapa tipe sel dengan ciri yang serupa membentuk suatu kelompok sel yang dikenal sebagai jaringan tumbuhan.

Berbagai jaringan tumbuhan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Jaringan Ikat : Pengertian, Materi Lengkap, Fungsi, Komponen Dan Jenisnya Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Jaringan Hewan : Jenis, Fungsi, Letak, Gambar Dan Contohnya Ciri Ciri Jaringan Meristem • Bentuk dan ukurannya selnya sama (kubus) • Dinding Selnya Tipis • Selnya penuh dengan protoplasma • Isi sel tidak mengandung zat makanan • Sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi, berdinding tipis, protoplasma banyak, vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang dan berbentuk sama ke segala arah.

Fungsi Jaringan Meristem • Sebagai Promeristem • Sebagai Jaringan meristem primer • Sebagai Jaringan meristem sekunder • Sebagai Meristem apikal (meristem ujung) terdapat di ujung akar dan ujung batang • Sebagai Meristem lateral (meristem samping) terdapat di kambium dan kambium gabus • Sebagai Meristem interkalar (meristem antara) terdapat di jaringan dewasa (diantara meristem primer) Jenis Jaringan Meristem berdasarkan asal usulnya • Promeristem • Jaringan meristem primer • Jaringan meristem sekunder Jenis Jaringan Meristem Berdasarkan Letak Posisi dalam Tubuh Tumbuhan • Meristem apikal (meristem ujung) terdapat di ujung akar dan ujung batang • Meristem lateral (meristem samping) terdapat di kambium dan kambium gabus • Meristem interkalar (meristem antara) terdapat di jaringan dewasa (diantara meristem primer).

Contoh : pangkal ruas batang Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 10 Organ Sistem Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsi Dan Bagiannya Penjelasan Lengkapnya : Jaringan meristem adalah jaringan yang terus-menerus membelah.

Berdasarkan asal usulnya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi 3, yaitu promeristem, meristem primer dan meristem sekunder • Promeristem Jaringan meristem yang ada pada saat tumbuhan masih dalam tingkat embrio. Contohnya pada lembaga biji tumbuhan. Embrio/lembaga punya tiga bagian yaitu: • – Radikula (akar lembaga) • – Kotiledon (daun lembaga) • – Kaulikulus (batang lembaga) Didalam biji ada beberapa bagian yaitu Plumula, Epikotil, Hipokotil, dan Kotiledon.

Bagian bawah pangkal (Aksis) yang melekat pada kotiledon dinamakan Hipokotil dan bagian ujungnya (Terminal) disebut Radikula. Bagian atas pangkal adalah Epikotil dan bagian ujungnya adalah Plumula yang terlihat sepasang daun dengan pucuknya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kingdom Fungi / Klasifikasi Jamur Pada biji jagung (Tumbuhan Monokotil) hanya terdapat satu Kotiledon yang sering dinamakan dengan sekutelum. Pada saat terjadinya proses perkecambahan, akar akan diselubungi oleh Koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh Koleoptil.

Perkecambahan adalah munculnya Plantula (Tanaman kecil) dari dalam biji yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembanagn embrio. Plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang sedangkan Radikula menjadi akar. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Rantai Makanan : Pengertian, Jenis, Jaring, Contoh, Gambar Perkecambahan dibagi menjadi dua yaitu perkecambahan Hipogeal dan perkecambahan Epigeal.

• Perkecambahan Hipogeal: Pertumbuhan memanjang dari epikotil sehingga menyebabkan plumula keluar dan menembus pada kulit bijinya yang nantinya akan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada dalam tanah. Contoh pada kacang kapri. • Perkecambahan Epigeal: Tumbuh memanjang yang mengakibatkan kotiledon dan plumula sampai keluar kepermukaan tanah, sehingga kotiledon terdapat di atas tanah. Contoh: Kacang Tanah, Kacang Hijau. • Jaringan meristem primer Jaringan meristem primer merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.

Contoh jaringan meristem primer adalah ujung batang dan ujung akar. Meristem yang terdapat diujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar semakin bertambah panjang.

Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kingdom Animalia Pada meristem primer yang terletak pada ujung batang tumbuhan, terdapat beberapa teori yang disebut dengan teori titik tumbuh, yaitu sebagai berikut: 1) Teori Sel Apikal– Hofmeister dan Nageli Tidak ada perbedaan khusus pada fungsi meristem lateral jaringan apikal pada pucuk tumbuhan.

Karena seluruh sel pada pucuk batang berawal dari satu sel tunggal. 2) Teori Histogen– Johannes Ludwig Emil Robert von Hanstein (15 Mei 1822 – 27 Agustus 1880) Teori Histogen klasik yang diutarakan Hanstein pada 1868 menyatakan bahwa ada sejenis stratifikasi (=pengelompokan, keadaan yang bertingkat–seperti pada kata “ strata sosial“) pada ujung batang tumbuhan fungsi meristem lateral.

Hanstein menyatakan adanya bagian pusat tanaman yang diselimuti oleh beberapa lapisan yang tersusun rapi, yang saling menyelubungi dengan ketebalan yang konstan (kamsud gw, kalo misalnya lapisan X setebal 1 mm, maka lapisan X itu akan dan hanya akan setebal itu di seluruh bagian meristem apikal). Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Fungsi Lambung : Anatomi Dan Fisiologi Lambung Manusia Masing-masing lapisan dipercaya terdiri dari beberapa sel meristematis yang saling bertumpukan, yang terletak pada bagian paling pucuk dari batang.

Beberapa tahun kemudian, interpretasi teori Hanstein terhadap peran masing-masing lapisan sudah tidak digunakan lagi, tapi konsep dasar tentang adanya lapisan meristem yang bertingkat fungsi meristem lateral ujung batang tetap digunakan.

Berikut ringkasan teori histogennya Hanstein: Meristem primer terdiri dari 3 lapisan sel pembentuk jaringan, yaitu 1) Dermatogen (pembentukan epidermis), 2) Periblem (pembentukan korteks), dan 3) Plerom (pembentukan silinder pusat).

3) Teori Tunika Korpus– Schmidt Sebagai kelanjutan dari konsep yang dikemukakan Hanstein, Buder dan para muridnya mengembangkan teori Tunika-Korpus. Berbeda dengan Hanstein yang mengemukakan tiga lapisan, Buder hanya megemukakan dua lapisan jaringan dalam teorinya, yaitu “ tunika” yang terdiri dari satu atau lebih lapisan sel yang menyelimuti “ korpus” atau jaringan pusat.

Schmidt, muridnya Buder, mengembangkan kembali teori ini. Dia menitikberatkan pada perbedaan dua lapisan ini. Dia menyampaikan ide bahwa perbedaan utama dari tunika dan korpus adalah perbedaan antara pertumbuhan dan pembelahan sel.

Pertumbuhan pada tunika, yang terjadi bersamaan dengan pertumbuhan melengkung batang, mengakibatkan perluasan permukaan tumbuhan, namun tidak berpengaruh pada ketebalan masing-masing lapisan. Bisa dilihat pada gambar di bawah.

Pertumbuhan itu tidak mengakibatkan bagian ujung (paling atas) menjadi tipis dan bagian tepi jadi tebal. Model Tunika-Korpus dari “meristem apikal” (=pucuk tanaman–bagian atas–yang mengalami pertumbuhan ke atas). Lapisan epidermis [L1] dan subepidermis [L2] disebut tunika.

[L3] disebut korpus. Sel-sel di L1 dan L2 membelah secara melengkung untuk menjaga fungsi meristem lateral ini tetap terpisah satu sama lain. Sedangkan sel-sel L3 membelah dengan arah yang lebih random lagi. Sedangkan, pertumbuhan silinder pusat ( korpus) bertitik berat pada pertambahan massa tumbuhan. Pertumbuhan pada jaringan ini cenderung tidak reguler, yang mengakibatkan pertambahan massa tumbuhan tidak konstan. Kadang cepat, kadang pelan. Kerjasama yang baik antara pertambahan luas permukaan oleh tunika dan pertambahan volume tumbuhan oleh korpus menghasilkan keserasian pertumbuhan pada tanaman.

• Jaringan meristem sekunder Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa dan selanjutnya berubah menjadi meristematis. Sel –sel meristem sekunder berbentuk pipih atau prisma yang di bagian tengahnya terdapat vakuola. Contohnya, kambium dan kambium gabus.

Kambium dijumpai di dalam batang dan akar da tumbuhan golongan dikotil dan Gymnospermae, serta beberapa tumbuhan dari golongan monokotil ( Agave,Aloe, Jucca, dan Draceana).

Kambium gabus terdapat pada kulit batang tumbuhan dan dapat membentuk jaringan gabus yang sukar dilalui air. Kambium biasa dibedakan menjadi dua macam, yaitu : • Kambium Vasikuler Kambium Vasikuler adalah cambium yang berada di dalam berkas pengangkut, yaitu di antara floem dan xylem.

• Kambium Intervasikuler Kambium Intervasikuler adalah kambium yang berada di antara berkas pengangkut. Kesatuan antara kambium vasikuler dengan cambium intervasikuler membentuk lingkaran cambium atau lingkaran vaskuler. Pada meristem apeks primer dapat dibedakan antara promeristem dan daerah meristematis dibawahnya dimana sel telah mengalami diferensiasi sampai taraf tertentu.

Promeristem terdiri dari pemula-pemula apeks bersama dengan sel derivatnya yang masih berdekatan dengan pemula. Daerah meristematik di bawahnya yang telah sebagian terdiferensiasi terdiri dari : • protoderm yang menghasilkan epidermis • prokambium yang membentuk jaringan pembuluh primer • meristem dasar yang membentuk jaringan dasar seperti parenkim.

Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Letak Posisi dalam Tubuh Tumbuhan • Meristem apikal (meristem ujung) terdapat di ujung akar dan ujung batang • Meristem lateral (meristem samping) terdapat di kambium dan kambium gabus • Meristem interkalar (meristem antara) terdapat di jaringan dewasa (diantara meristem primer). Contoh : pangkal ruas batang Penjelasan Lengkapnya • Meristem apikal terdapat di ujung pucuk utama, pucuk lateral, serta ujung akar.

meristem apeks pucuk Gambar Jaringan Meristem Apikal Apeks pucuk adalah bagian yang tepat di atas primordium daun yang paling muda yang bersifat meristematis. Bentuk apeks pucuk dari arah memanjang, pada umumnya sedikit cembung dan dapat berubah-ubah Berbagai bentuk meristem apeks pucuk pada berbagai kelompok tumbuhan adalah sebagai berikut : • Pteridophyta : • terdiri dari 1 sel disebut sel apical fungsi meristem lateral terdiri dari lebih dari 1 sel disebut initial apical • Gymnospermae • Type Cycas : terdapat meristem permukaan dengan bidang pembelahan antiklinal dan periklinal • Type Ginkgo : terdapat sel induk sentral, meristem tepi (perifer) dan meristem rusuk ( meristem tengah) Anggiospermae Teori Histogen oleh Hanstain (1868), menyatakan bahwa terdapat tiga daerah di apeks pucuk (Gambar 1), yaitu : • Dermatogen (I) menjadi epidermis • Pleurom (III) akan menjadi silinder pusat • Periblem (II) akan menjadi korteks – Meristem apeks akar • Pteridophyta • terdiri dari satu atau lebih sel ( 3-5 sel) • berupa kumpulan sel • Anggiospermae dan Gymnospermae Seperti teori Hanstein pada apeks pucuk, meristem apeks akar terdiri dari: Protoderm, meristem korteks, dan meristem silinder pembuluh.

• Meristem Interkalarterdapat di antara jaringan dewasa, contoh pada pangkal ruas suku rumput-rumputan. Gambar Jaringan Meristem Interkalar Meristem interkalar adalah bagian meristem apeks yang sewaktu tumbuhan tumbuh terpisah dari apeks oleh daerah-daerah yang lebih dewasa. Pada batang yang memiliki meristem interkalar, daerah buku akan menjadi dewasa lebih awal dan meristem interkalar terdapat dalam ruas.

Contoh paling dikenal untuk menunjukkan meristem interkalar adalah yang terdapat pada batang rumput-rumputan. Pada rumput, pemanjangan ruas dihasilkan oleh meristem interkalar yang membentuk deretan sel sejajar sumbu. Mula-mula kegiatan meristem interkalar terjadi di seluruh ruas namun setelah perkembangan ruang-ruang dalam batang yang biasa ditemukan pada Poaceae, kegiatan itu terbatas pada aerah tepi dari dasar ruas yaitu terbatas pada daerah tepi dari dasar ruas yaitu di dekat dan di atas buku.

• Meristem lateralterletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya. Meristem ini termasuk kambium pembuluh dan kambium gabus yang menyebabkan pertumbuhan menebal dan melebar jauh dari apeks, umum ditemukan pada Dicotyledoneae dan Gymnospermae. Pertumbuhan yang dihasilkannya disebut pertumbuhan sekunder. – Kambium pembuluhIalah meristem sekunder yang berfungsi membentuk ikatan pembuluh (xylem fungsi meristem lateral floem) sekunder.

Bentuk selnya seperti pipa atau berkas-berkas memanjang sejajar permukaaan batang atau akar. Meristem ini adalah meristem lateral karena terdapat di daerah lateral akar dan batang. Ciri-ciri sel nya agak berbeda dengan cirri sel meristem apeks. – Struktur Kambium PembuluhKambium merupakan meristem lateral karena berada di daerah lateral akar dan batang. Pada kebanyakan pohon dan semak, daerah kambium berupa silinder yang berlapis banyak dan pada penampang melintang membentuk cincin yang kontinu.

Pada saat aktif, kambium terdiri dari banyak lapisan sel, namun pada saat istirahat (dorman) hanya ada satu lapisan sel. Lapisan sel itu dianggap bermuka dua karena dapat membentuk turunan ke dua arah. Setelah membelah secara perikrinal, sel yang ada di sebelah dalam berkembang menjadi sel xylem dan sel yang berada di luar tetap aktif sebagai kambium atau sel luar berkembang menjadi sel floem dan sel dalam tetap berlaku sebagai kambium. Inilah tafsiran yang dianut secara luas.

Bukti yang paling meyakinkan adalah bahwa floem sekunder dan xylem sekunder seakan-akan merupakan gambar cermin dari sesamanya.

fungsi meristem lateral

Pada saat-saat tertentu kambium membentuk jari-jari empulur baru yang kemudian di temukan baik di xylem mapun di floem. Selanjutnya, sementara kambium terdorong ke luar seiring dengan menebalnya silinder xylem di sebelah dalamnya kambium membelah dengan bidang pembelahan antiklinal sehingga dapat menambah luas tangensial.

Dengan demikian, luas cambium mengimbang perluasan silinder xylem yang dikelilinginya. – Perkembangan Kambium PembuluhPada tumbuhan monokotil dan sejumlah dikotil basah, prokambium akan habis terdiferensiasi menjadi jaringan pembuluh. Pada tumbuhan berkayu, sebagian prokambium dalam setiap ikatan pembuluh akan berkembang menjadi cambium fasikuler.

Perubahan antara pertumbuhan primer dan sekunder tidaklah tajam karena jaringan primer diperoleh akibat pembelahan pada daerah subapikal dan seluruh pertumbuhan lateral merupakan proses yang sinambung dari mulai apeks sampai batang yang dewasa.

Pada umumnya dianggap bahwa transisi terjadi secara bertahap dan biasanya lambat, meskipun kadang-kadang cepat, dan baik prokambium maupun cambium merupakan dua stadium perkembangan dari satu fungsi meristem lateral meristem.

Kambium dapat pula terjadi pada beberapa tempat yang sebelumnya tidak menampakkan fungsi meristem lateral, seperti pada kambium interfasikuler. Pada sejumlah tumbuhan hanya cambium fasikuler yang berperan dan setiap ikatan pembuluh membesar, diiringi oleh sedikit pertumbuhan sekunder. Pembelan difus (tersebar) dan proliferasi sel pada jari-jari empulur medulla sudah cukup mengimbangi produksi kayu yang sedikit itu.

Kerangka kayu tumbuhan seperti itu menunjukkan pola kerangka berkas ikatan pembuluh asal. Pada pohon dan semak yang banyak membentuk kayu, cambium interfasikuler berdiferensiasi pada jari-jari empulur medulla baik secara serentak bersama dengan cambium fasikuler atau beberapa saat sesudahnya. Kambium interfasikuler berdiferensiasi sebagai panel yang meluas dari tepi cambium fasikuler. Kedua panel dari tepi dua ikatan pembuluh yang berdampingan akan bertemu sehingga membentuk kambium interfasikuler yang sinambung.

Dengan demikian, pula terjadi kesinambungan dari seluruh kambium. Setelah beberapa bulan atau tahun, kedua macam cambium tak dapat dibedakan dan seluruh dinamakan kambium pembuluh saja. • Jenis Sel Kambium Dari segi morfologi dapat dibedakan dua macam pemula sebagai berikut: (1) Pemula yang meruncing di kedua ujungnya sehingga berbantuk kumparan, disebut pemula kumparan atau pemula fusiform, menghasilkan unsurbyang memanjang atau aksial (vertical)npada kayu (xylem) dan bagian dalam kayu (floem); (2) pemula jari-jari empulur yang tumbuh kea rah radial.

• Pemula Fusiform Sel yang berbentuk kumparan ini panjangnya berkisar 140 – 462 µm pada dikotil dan 700 – 4500 µm pada pinus. Panjang sel dapat beragam dalam setahun, bergantung pada keseimbangan antara pembelahan sel dan ekspansi sel.

Pada sayatan radial, dindig ujung tampak datar, namun pada sayatan tangensial berbentuk lancip, atau meruncing secara bertahap atau langsung. Pada sayatan melintang sel ini tampak seperti segi empat atau agak pipih. Panjang pemula fusiform adalah penting karena sedikit banyak mempengaruhi panjang turunannya.

Namun, pengukuran xylem tidak menunjukan panjang yang sama dengan cambium karena terjadi pemanjangan sel sewaktu xylem tumbuh menjadi dewasa. • Pemula Jari-jari Fungsi meristem lateral Pemula jari-jari empulur lebih kecil daripada pemula fusirorm, yakni pendek dan isodiametris, atau 2 – 3 kali lebih tinggi dri pada lebarnya. Pada coniferae, pemula jari-jari empulur senantiasa tersusun sebagai deretan sel kea rah vertical yang terdiri dari satu baris sel, dinamakan berseri satu atau unisertiat.

Kelompok pemula jari-jari empulur dapat menjadi lebih panjang dengan hilangnya pemula fusiform diantara dua kelompok pemula jari-jari empulur, sehingga keduanya dapat menyatu. Atau pemula fusiform mengubah dirinya dengan membelah melintang beberapa kali menjadi sederetan pemula jari-jari empulur. Jika salah satu mekanisme tersebut mengakibatkan jari-jari empulur menjadi berseri banyak atau multiseriat, maka pemula segera hilang sehingga kondisi uniseriat diperoleh kembali.

Pada dikotil sering terdapat jari-jari empuluruniseriat maupun multiseriat dan hal itu tercermin dalam pemula jari-jari empulurnya. Pada setiap fungsi meristem lateral, kelompok pemula dapat hanya mengandung pemula panjang saja, isodiametris saja, atau campuran keduanya.

Jika keduanya ditemukan, maka pemula panjang hamper selalu bertempat di bagian paling atas atau paling bawah jari-jari empulur atau di kedua tempat itu; selebihnya terdiri dari pemula berbentuk isodiametris. Berdasarkan susunan sel fusiform, dapat dibedakan : • Kambium bertingkat Sel initial tersusun berjajar letak ujung sel sama tinggi • Kambium tidak bertingkat Sel initial saling tumpang tindih tidak membentuk deretan • Kambium gabus Kambium gabus atau felogen adalah meristem yang menghasilkan periderm.

Periderm adalah jaringan pelindung yang terbentuk secara sekunder dan menggantikan epidermis pada batang dan akar yang menebal karena pertumbuhan sekunder. Periderm mencakup felogen (cambium gabus) yaitu meristem yang menghasilkan periderm, felem ( gabus) yaitu jaringan pelindung yang dibentuk kea rah luar oleh felogen dan feloderm yaitu jaringan parenkim hidup yang dibentuk olehfelogenkearahdalam.Sel felogen terdiri dari satu macam sel saja.

fungsi meristem lateral

Pada penampang melintang felogen terlihat seperti sel empat persegi panjang yang memipih pada arah radial. Pada arah fungsi meristem lateral sel felogen berbentuk empat persegi panjang atau bersegi banyak dan kadang-kadang agak tidak teratur.

Sel felogen biasanya tersusun rapat tanpa ruang antar sel. Sel dewasa tidak hidup dan dapat beroso zat padat ataiu cairan. Sel gabus ditandai oleh adanya zat gabus (suberin) dalam dinding sel nya.

DAFTAR PUSTAKA Jati, W.2007.Aktif Biologi Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.Jakarta:Ganeca Exact Ridhawati.2009.Biologi Umum.Universitas Cokroaminoto Palopo Campbell,N.A.,J.B.Reece & L.G.Mitchell.2002.Biologi.Jakarta:Erlangga Wahyu S,I.2006.Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.Bogor:CV Duta Grafika Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Biologi Ditag #jaringan epidermis, apa sajakah fungsi organ daun, ciri ciri jaringan meristem, fungsi dari jaringan endodermis yaitu, fungsi jaringan dewasa, fungsi jaringan meristem, gambar jaringan meristem, gambar jaringan meristem primer, gambar meristem apikal, gambar meristem lateral, gambar meristem primer, jaringan meristem adalah, jaringan meristem adalah brainly, jaringan meristem berdasarkan asal usulnya, jaringan meristem berdasarkan letaknya, jaringan meristem bersifat embrionik yaitu, jaringan permanen, jurnal jaringan meristem pdf, jurnal tentang kambium, letak jaringan meristem, macam fungsi meristem lateral meristem pada daun, makalah jaringan meristem, mengidentifikasi jaringan meristem pada tumbuhan, meristem akar, meristem apikal, meristem interkalar adalah, pembagian jaringan meristem, pengertian meristem sekunder, perbedaan meristem primer dan sekunder, prokambium adalah, promeristem adalah, ringkasan jaringan meristem, sifat jaringan meristem, struktur jaringan meristem, tuliskan jaringan meristem berdasarkan letaknya beri masing masing satu contoh, uraikan macam-macam jaringan meristem berdasarkan letaknya Navigasi pos Pos-pos Terbaru • Pengertian Kata Berimbuhan • Pengertian Coelentarata – Ciri, Habitat, Reproduksi, Klasifikasi, Cara Hidup, Peranan • Pengertian Gerakan Antagonistic – Macam, Sinergis, Tingkat, Anatomi, Struktur, Contoh • Pengertian Dinoflagellata – Ciri, Klasifikasi, Toksisitas, Macam, Fenomena, Contoh, Para Ahli • Pengertian Myxomycota – Ciri, Siklus, Klasifikasi, Susunan Tubuh, Daur Hidup, Contoh • “Panjang Usus” Definisi & ( Jenis – Fungsi – Menjaga ) • Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli Beserta Peran Dan Fungsinya • “Masa Demokrasi Terpimpin” Sejarah Dan ( Latar Belakang – Pelaksanaan ) • Pengertian Sistem Regulasi Pada Manusia Beserta Macam-Macamnya fungsi meristem lateral Rangkuman Materi Jamur ( Fungi ) Beserta Penjelasannya • Contoh Soal Psikotes • Contoh CV Lamaran Kerja • Rukun Shalat • Kunci Jawaban Brain Out • Teks Eksplanasi • Teks Eksposisi • Teks Deskripsi • Teks Prosedur • Contoh Gurindam • Contoh Kata Pengantar • Contoh Teks Negosiasi • Alat Musik Ritmis • Tabel Periodik • Niat Mandi Wajib • Teks Laporan Hasil Observasi • Contoh Fungsi meristem lateral • Alight Fungsi meristem lateral Pro • Alat Musik Melodis • 21 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran • 69 Contoh Teks Anekdot • Proposal • Gb WhatsApp • Contoh Daftar Riwayat Hidup • Naskah Drama • Memphisthemusical.ComDaftar Isi • Pengertian Jaringan Meristem • Ciri – ciri Jaringan Meristem • Fungsi Jaringan Meristem • Struktur Jaringan Meristem • Jenis Jaringan Meristem • Promeristem • Jaringan meristem primer • Jaringan meristem sekunder • Jaringan Meristem berdasarkan Letaknya Pengertian Jaringan Meristem Jaringan meristem adalah jaringan yang sel –selnya mampu membelah diri dengan cara mitosis secara terus menerus ( bersifat embrional) untuk menambah jumlah sel – sel tubuh pada tumbuhan.

Meristem terdapat pada bagian – bagian tertentu saja pada tumbuh – tumbuhan. Jaringan meristem merupakan salah satu jaringan pada tumbuhan yang terdiri dari sel-sel bersifat embrional atau aktif membelah.

Jaringan ini ialah jaringan yang menjadi titik pokok proses pertumbuhan pada tanaman. Umumnya terletaak pada bagian ujung akar, kambium, ujung batang, dan pangkal batang. berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi 3, diantaranya yaitu jaringan meristem apikal, jaringan meristem interkalar, dan juga jaringan meristem lateral.

Meristem apikal (ujung) merupakan jaringan meristem yang letaknya berada di ujung batang dan ujung akar tanaman. Ciri utama meristem apikal ialah ia memiliki sel-sel yang tumbuh memanjang. Pertumbuhan memanjang dari sel-sel jariingan meristem apikal sering disebut dengan pertumbuhan primer. Meristem interkalar atau aksilar (antara) ialah jariingan meristem yang letaknya berada di antara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Umumnya bisa ditemui dibagian pangkal batang, pangkal ranting, pangkal cabang, dan pangkal daun.

Meristem lateral (samping) merupakan jaringan meristem yang letaknya bersebelahan dengan organ-organ pada tumbuhan. Jaringan ini mempunyai sel yang aktif membelah dan tumbuh ke samping.

Pertumbuhan sel-sel tersebut sering disebut dengan pertumbuhan sekunder. Adapun contoh bagian tumbuhan yang mempunyai jaringan ini misalnya kambium. Selain berdasarkan letaknya, jaringan meristem juga bisa digolongkan berdasarkan asal terbentuknya menjadi jaringan promeristem, meristem primer dan juga meristem sekunder.

Apa itu jaringan promeristem, meristem primer dan juga meristem sekunder? Jaringan promeristem merupakan jaringan meristem yang telah ada semenjak tumbuhan masih berada dalam fase embrio.

Jaringan meristem primer merupakan jaringan meristem yang menghasilkan pertumbuhan primer atau pertumbuhan memanjang dan meninggi. Biasanya terletak di ujung batang dan juga akar. Jaringan sekunder merupakan jaringan meristem dewasa yang sel-selnya telah mengalami diferensiasi atau perkembaangan lanjut.

Jaringan ini menghasilkan pertumbuhan diameter batang yang membesar. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Jaringan Meristem Ciri – ciri Jaringan Meristem • Bentuk dan ukurannya selnya sama (kubus) • Dinding Selnya Tipis • Selnya penuh dengan protoplasma • Isi sel tidak mengandung zat makanan • Sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi, berdinding tipis, protoplasma banyak, vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang dan berbentuk sama ke segala arah Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Macam-Macam Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya Lengkap Fungsi Jaringan Meristem Seperti telah dijelaskan pada pengertian jaringan meristem di atas, fungsi jaringan meristem secara umum ialah sebagai jaringan yang menyokong pertumbuhan tanaman baik ke arah atas (meninggi) maupun ke arah samping atau membesar.

Akan tetapi, masing-masing jaringan meristem sebetulnya mempunyai fungsi berlainan yang lebih spesifik. Fungsi jaringan meristem tersebut antara lain ialah: • Sebagai jaringan penyokong pertumbuhan meninggi pada batang dan juga memanjang pada akar. • Sebagai jaringan penyokong pertumbuhuan diameter batang. • Sebagai jaringan penyokong pertumbuhan organ perantara taanaman. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Proses Pertumbuhan Embrio Pada Tumbuhan dan Perkembangan Embrio Struktur Jaringan Meristem Jaringan meristem merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel yang masih muda dan bersifat selalu membelah diri.

Jaringan meristem sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. Jaringan ini kita jumpai pada ujung batang, ujung akar, dan pada kambium. Jaringan inilah yang menyebabkan tumbuhan menjadi lebih tinggi dan besar, dan akar semakin panjang.

Jaringan meristem yang terletak pada ujung batang maupun ujung akar disebut meristem primer. Jaringan meristem ini terdapat pada tumbuhan baik dikotil maupun monokotil. Jaringan meristem yang terletak antara floem dan xilem disebut jaringan meristem sekunder dan jaringan ini terdapat pada tumbuhan dikotil. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Embrio Pada Manusia dan tahapan perkembangan embrio Jenis Jaringan Meristem Jaringan meristem adalah jaringan yang terus-menerus membelah.

Berdasarkan asal usulnya, jaringan meristem fungsi meristem lateral menjadi 3, yaitu promeristem, meristem primer dan meristem sekunder. Promeristem Jaringan meristem yang ada pada saat tumbuhan masih dalam tingkat embrio.

Contohnya pada lembaga biji tumbuhan. Embrio/lembaga punya tiga bagian yaitu: • Radikula (akar lembaga) • Kotiledon (daun lembaga) • Kaulikulus (batang lembaga) Didalam biji ada beberapa bagian yaitu Plumula, Epikotil, Hipokotil, dan Kotiledon. Bagian bawah pangkal (Aksis) yang melekat pada kotiledon dinamakan Hipokotil dan bagian ujungnya (Terminal) disebut Radikula.

Bagian atas pangkal adalah Epikotil dan bagian ujungnya adalah Plumula yang terlihat sepasang daun dengan pucuknya. Pada biji jagung (Tumbuhan Monokotil) hanya terdapat satu Kotiledon yang sering dinamakan dengan sekutelum.

Pada saat terjadinya proses perkecambahan, akar akan diselubungi oleh Koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh Koleoptil. Perkecambahan adalah munculnya Plantula (Tanaman kecil) dari dalam biji yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembanagn embrio. Plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang sedangkan Radikula menjadi akar.

Perkecambahan dibagi menjadi dua yaitu perkecambahan Fungsi meristem lateral dan perkecambahan Epigeal. • Perkecambahan Hipogeal: Pertumbuhan memanjang dari epikotil sehingga menyebabkan plumula keluar dan menembus pada kulit bijinya yang nantinya akan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada dalam tanah. Contoh pada kacang kapri. • Perkecambahan Epigeal: Tumbuh memanjang yang mengakibatkan kotiledon dan plumula sampai keluar kepermukaan tanah, sehingga kotiledon terdapat di atas tanah.

Contoh: Kacang Tanah, Kacang Hijau. Jaringan meristem primer Jaringan meristem primer merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Contoh jaringan meristem primer adalah ujung batang dan ujung akar. Meristem yang terdapat diujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal.

Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar semakin bertambah panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer. Pada meristem primer yang terletak pada ujung batang tumbuhan, terdapat beberapa teori yang disebut dengan teori titik tumbuh, yaitu sebagai berikut: • Teori Sel Apikal–Hofmeister dan Nageli.

Tidak ada perbedaan khusus pada asal-usul jaringan apikal pada pucuk tumbuhan. Karena seluruh sel pada pucuk batang berawal dari satu sel tunggal. • Teori Histogen–Johannes Ludwig Emil Robert von Hanstein (15 Mei 1822 – 27 Agustus 1880) Teori Histogen klasik yang diutarakan Hanstein pada 1868 menyatakan bahwa ada sejenis stratifikasi (=pengelompokan, keadaan yang bertingkat–seperti pada kata “ strata sosial“) pada ujung batang tumbuhan angiospermae.

Hanstein menyatakan adanya bagian pusat tanaman yang diselimuti oleh beberapa lapisan yang tersusun rapi, yang saling menyelubungi dengan ketebalan yang konstan (kamsud gw, kalo misalnya lapisan X setebal 1 mm, maka lapisan X itu akan dan hanya akan setebal itu di seluruh bagian meristem apikal).

Masing-masing lapisan dipercaya terdiri dari beberapa sel meristematis yang saling bertumpukan, yang terletak pada bagian paling pucuk dari batang. Beberapa tahun kemudian, interpretasi teori Hanstein terhadap peran masing-masing lapisan sudah tidak digunakan lagi, tapi konsep dasar tentang adanya lapisan meristem yang bertingkat pada ujung batang tetap digunakan.

Berikut ringkasan teori histogennya Hanstein: Meristem primer terdiri dari 3 lapisan sel pembentuk jaringan, yaitu • Dermatogen (pembentukan epidermis), • Fungsi meristem lateral (pembentukan korteks), dan • Plerom (pembentukan silinder pusat). Teori Tunika Korpus– Schmidt. Sebagai kelanjutan dari konsep yang dikemukakan Hanstein, Buder dan para muridnya mengembangkan teori Tunika-Korpus.

Berbeda dengan Hanstein yang mengemukakan tiga lapisan, Buder hanya megemukakan dua lapisan jaringan fungsi meristem lateral teorinya, yaitu “ tunika” yang terdiri dari satu atau lebih lapisan sel yang menyelimuti “ korpus” atau jaringan pusat. Schmidt, muridnya Buder, mengembangkan kembali teori ini.

Dia menitikberatkan pada perbedaan dua lapisan ini. Dia menyampaikan ide bahwa perbedaan utama dari tunika dan korpus adalah perbedaan antara pertumbuhan dan pembelahan sel. Pertumbuhan pada tunika, yang terjadi bersamaan dengan pertumbuhan melengkung batang, mengakibatkan perluasan permukaan tumbuhan, namun tidak berpengaruh pada ketebalan masing-masing lapisan.

Bisa dilihat pada gambar di bawah. Pertumbuhan itu tidak mengakibatkan bagian ujung (paling atas) menjadi tipis dan bagian tepi jadi tebal. Model Tunika-Korpus dari “meristem apikal” (=pucuk tanaman–bagian atas–yang mengalami pertumbuhan ke atas). Lapisan epidermis [L1] dan subepidermis fungsi meristem lateral disebut tunika. [L3] disebut korpus. Sel-sel di L1 dan L2 membelah secara melengkung untuk menjaga lapisan-lapisan ini tetap terpisah satu sama lain.

Sedangkan sel-sel L3 membelah dengan arah yang lebih random lagi. Sedangkan, pertumbuhan silinder pusat ( korpus) bertitik berat pada pertambahan massa tumbuhan.

Pertumbuhan pada jaringan ini cenderung tidak reguler, yang mengakibatkan pertambahan massa tumbuhan tidak konstan. Kadang cepat, kadang pelan. Kerjasama yang baik antara pertambahan luas permukaan oleh tunika dan pertambahan volume tumbuhan oleh korpus menghasilkan keserasian pertumbuhan pada tanaman.

Jaringan meristem sekunder Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa dan selanjutnya berubah menjadi meristematis.

fungsi meristem lateral

Sel –sel meristem sekunder berbentuk pipih atau prisma yang di bagian tengahnya terdapat vakuola. Contohnya, kambium dan kambium gabus. Kambium dijumpai di dalam batang dan akar da tumbuhan golongan dikotil dan Fungsi meristem lateral, serta beberapa tumbuhan dari golongan monokotil ( Agave,Aloe, Jucca, dan Draceana).

Kambium gabus terdapat pada kulit batang tumbuhan fungsi meristem lateral dapat membentuk jaringan gabus yang sukar dilalui air. Kambium biasa dibedakan menjadi dua macam, yaitu : • Kambium Vasikuler Kambium Vasikuler adalah cambium yang berada di dalam berkas pengangkut, yaitu di antara floem dan xylem.

• Kambium Intervasikuler Kambium Intervasikuler adalah kambium yang berada di antara fungsi meristem lateral pengangkut. Kesatuan antara kambium vasikuler dengan cambium intervasikuler membentuk lingkaran cambium atau lingkaran vaskuler. Pada meristem apeks primer dapat dibedakan antara promeristem dan daerah meristematis dibawahnya dimana sel telah mengalami diferensiasi sampai taraf tertentu.

Promeristem terdiri dari pemula-pemula apeks bersama dengan sel derivatnya yang masih berdekatan dengan pemula.

Daerah meristematik di bawahnya yang telah sebagian terdiferensiasi terdiri dari : • protoderm yang menghasilkan epidermis • prokambium yang membentuk jaringan pembuluh primer • meristem dasar yang membentuk jaringan dasar seperti parenkim. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Fungsi dan Bentuk Jaringan Epidermis beserta Cirinya Jaringan Meristem berdasarkan Letaknya • Jaringan Meristem Lateral Merupakan jaringan yang berada pada kambium gabus dan kambium pembuluh (vascular Cambium).

Kambium gabus adalah bagian dari korteks yang berfungsi dalam pembentukan lapisan kulit bergabus (phelloderm), sedangkan kambium pembuluh adalah kambium yang membatasi bagian kulit kayu dari kolom kayu. Kambium pembuluhlah adalah apa yang sering kita sebut sebagai kambium saja. Pertumbuhan kambium ke arah dalam akan membentuk kayu sedangkan perkembangan kambium ke arah luar akan membentuk kulit batang. Baik kambium gabus maupun kambium pembuluh terbentuk dari jaringan meristem yang sudah ada pada akar dan batang.

• Jaringan meristem interkalar Jaringan meristem interkalar adalah jaringan yang berperan dalam pembentukan bunga dan mempercepat pertumbuhan diameter batang. Jaringan meristem ini terletak di antara jaringan meristem sekunder dengan jaringan meristem primer. • Jaringan meristem apikal Disebut juga sebagai meristem ujung karena keberadaan jaringan meristem yang letak pada bagian ujung akar, ujung batang utama dan ujung batang lateral.

Semua jaringan meristem yang terbentuk dari jaringan apikal disebut dengan jaringan meristem primer yang mendorong terjadinya pertumbuhan primer. Karena berada di bagian ujung, meristem apikal menghasilkan sel baru yang membuat tanaman fungsi meristem lateral panjang.

Proses pertumbuhan pada jaringan ini juga menghasilkan daun bunga dan tunas apikal. Daftar Pustaka • Jati, W.2007.Aktif Biologi Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.Jakarta:Ganeca Exact • Ridhawati.2009.Biologi Umum.Universitas Cokroaminoto Palopo • Campbell,N.A.,J.B.Reece & L.G.Mitchell.2002.Biologi.Jakarta:Erlangga • Wahyu S,I.2006.Biologi untuk SMA/MA Kelas XI.Bogor:CV Duta Grafika Posting pada Biologi, IPA, Umum Ditag aerenkim adalah, apa fungsi jaringan gabus, apakah perbedaan fungsi xilem dan floem, bentuk sel tulang rawan, ciri ciri dan fungsi jaringan epidermis, ciri ciri jaringan meristem, ciri ciri jaringan meristem primer, ciri ciri jaringan permanen, ciri ciri meristem interkalar brainly, ciri ciri meristem primer, contoh jaringan meristem, contoh jaringan meristem brainly, diferensiasi dari promeristem berupa jaringan, fungsi dari jaringan endodermis yaitu, fungsi jaringan dewasa, fungsi jaringan epidermis, fungsi jaringan meristem, fungsi jaringan meristem apikal, fungsi jaringan meristem primer, fungsi jaringan penyokong, fungsi jaringan permanen, fungsi jaringan permanen pada tumbuhan, fungsi meristem interkalar brainly, fungsi meristem lateral, fungsi promeristem, gambar 3.13 jaringan meristem sekunder, gambar jaringan meristem, gambar jaringan meristem primer, gambar jaringan permanen, gambar meristem sekunder, gambar zona pertumbuhan primer pada pucuk, hasil aktivitas meristem apikal, jaringan dewasa, jaringan dewasa adalah, jaringan epidermis, jaringan meristem adalah brainly, jaringan meristem bersifat embrionik yaitu, jaringan pelindung, jaringan permanen, jelaskan ciri-ciri jaringan meristem, jelaskan jaringan penyusun daun fungsi meristem lateral, jelaskan struktur jaringan penyusun daun, karakteristik epidermis, letak jaringan dewasa, letak jaringan meristem, letak meristem, letak meristem primer, macam macam jaringan dewasa, macam macam jaringan meristem, macam macam jaringan permanen, makalah jaringan meristem, mengapa jaringan, meristem interkalar, meristem lateral, meristem primordial, meristem sekunder, pembagian jaringan meristem, pengertian dan fungsi jaringan parenkim, pertanyaan tentang meristem primer, promeristem adalah, sebutkan ciri-ciri jaringan epidermis, sebutkan dan jelaskan beberapa fungsi akar, sebutkan jaringan yang menyusun kulit manusia, sebutkan karakteristik korteks, sifat jaringan hewan, sifat jaringan meristem, soal hots jaringan tumbuhan, struktur dan fungsi jaringan dewasa, struktur jaringan meristem, teknologi yang meniru jaringan tumbuhan, tuliskan sifat-sifat jaringan meristem Pos-pos Terbaru • Pengertian dan Analisis Kelayakan Pembiayaan Bank Syariah • Kumpulan Rumus Matematika Lengkap Dengan Keterangannya • Pengertian, Tujuan dan Jenis Algoritma Kriptografi Lengkap • Reorientasi UUD 1945 Sebagai Pandangan Tokoh Bangsa • Pengertian dan Sejarah Nuzulul Qur’an • Sejarah dan Biografi Singkat Abu Bakar As-Siddiq • Pengertian dan Ciri Pantun Teka-Teki beserta Contohnya • Pengertian dan Ciri-ciri Puisi • Pengertian dan Unsur Seni Rupa • Pengertian Perekonomian Syariah Beserta Tujuan dan Manfaatnya • 3 Macam Seni di Indonesia Dengan Contohnya • Menghitung Jasa Perantara, Harga Pokok, Jual dan Hasil Usaha • [SEJARAH] Isi Tindak Lanjut Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Lengkap • 60 Soal Essay Biologi Tentang Tumbuhan Dengan Jawaban • 25 Istilah Dalam Internet Yang Perlu Diketahui • Pengertian dan Bentuk Negara Dari Teori Negara Modern • Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara Beserta Contohnya • Cara dan Contoh Daftar Pustaka Yang Baik Dan Benar • Pengertian dan Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek • Sistem Bilangan Biner
none

LATERAL MERISTEMS




2022 www.videocon.com