Wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut

wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut

Dalam budidaya ikan air tawar dan laut, ada beberapa jenis wadah yang dapat digunakan antara lain adalah kolam, bak, akuarium, jaring terapung/ karamba jaring apung. Kolam dapat digunakan sebagai wadah untuk budidaya ikan air tawar sedangkan bak, akuarium, jaring terapung dapa digunakan untuk melakukan budidaya ikan air tawar dan laut Kolam dan bak berdasarkan defenisinya dibedakan karena kolam dalam bahasa Inggrisnya pond adalah suatu wadah yang dapat menampung air dalam luasan yang terbatas, sengaja dibuat oleh manusia dengan cara melakukan penggalian tanah pada lahan tertentu dengan kedalaman rata-rata berkisar antara 1,5 – 2,0 m dan sumber air bermacam-macam.

Sedangkan bak atau tanki adalah suatu wadah budidaya ikan yang sengaja dibuat oleh manusia yang berada diatas permukaan tanah yang dapat menampung air dengan wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut baku yang digunakan untuk membuat bak tersebut disesuaikan dengan kebutuhan manusia.

Jenis-jenis kolam dapat dibedakan berdasarkan sistem budidaya yang akan diterapkan dan sumber air yang digunakan. Sedangkan jenis-jenis bak atau tanki ini biasanya dikelompokkan berdasarkan bahan baku pembuatannya yaitu yang terbuat dari beton disebut bak beton, yang terbuat dari kayu dilapisi dengan plastik disebut bak plastik, yang terbuat dari serat fiber disebut bak fiber. Akuarium merupakan salah satu wadah yang digunakan untuk budidaya ikan yang terbuat dari kaca dan mempunyai ukuran tertentu.

Jaring terapung merupakan suatu wadah budidaya ikan air tawar dan laut yang sengaja dibuat oleh manusia untuk membatasi air yang berada dalam suatu perairan umum (danau, laut, waduk, sungai) agar dapat digunakan untuk membudidayakan ikan. Kolam Jenis-jenis kolam yang akan digunakan sangat tergantung kepada sistem budidaya yang akan diterapkan. Ada tiga sistem budidaya ikan air yang biasa dilakukan yaitu : • Tradisional/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagian kolamnya terbuat dari tanah • Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian kolamnya (dinding pematang) terbuat dari tembok sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah • Intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang keseluruhan bagian kolam terdiri dari tembok Jenis-jenis kolam berdasarkan sumber air yang digunakan adalah kolam air mengalir/ running water dengan sumber air berasal dari sungai atau saluran irigasi dimana pada kolam tersebut selalu terjadi aliran air yang debitnya cukup besar (50 l/detik) dan kolam air tenang/ stagnant water dengan sumber air yang digunakan untuk kegiatan budidaya adalah sungai, saluran irigasi, mata air, hujan dan lain-lain tetapi aliran air yang masuk ke dalam kolam sangat sedikit debit airnya (0,5 – 5 l/detik) dan hanya berfungsi menggantikan air yang meresap dan menguap.

Jenis-jenis kolam yang dibutuhkan untuk membudidayakan ikan berdasarkan proses budidaya dan fungsinya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kolam antara lain adalah kolam pemijahan, kolam penetasan, kolam pemeliharaan/ pembesaran, kolam pemberokan induk.

Kolam pemijahan adalah kolam yang sengaja dibuat sebagai tempat perkawinan induk-induk ikan budidaya.

wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut

Ukuran kolam pemijahan ikan bergantung kepada ukuran besar usaha, yaitu jumlah induk ikan yang akan dipijahkan dalam setiap kali pemijahan. Bentuk kolam pemijahan biasanya empat persegi panjang dan lebar kolam pemijahan misalnya untuk kolam pemijahan ikan mas sebaiknya tidak terlalu berbeda dengan panjang kakaban.

Sebagai patokan untuk 1 kg induk ikan mas membutuhkan ukuran kolam pemijahan 3 x 1,5 m dengan kedalaman air 0,75 – 1,00 m. Kolam pemijahan sebaiknya dibuat dengan sistem pengairan yang baik yaitu mudah dikeringkan dan pada lokasi yang mempunyai air yang mengalir serta bersih. Selain itu kolam pemijahan harus tidak bocor dan bersih dari kotoran atau rumput- rumput liar Kolam penetasan adalah kolam yang khusus dibuat untuk menetaskan telur ikan, sebaiknya dasar kolam penetasan terbuat dari semen atau tanah yang keras agar tidak ada lumpur yang dapat mengotori telur ikan sehingga telur menjadi buruk atau rusak.

Ukuran kolam penetasan disesuaikan juga wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut skala usaha. Biasanya untuk memudahkan perawatan dan pemeliharaan larva, ukurannya adalah 3 x 2 m atau 4 x 3 m. Kolam pemeliharaan benih adalah kolam yang digunakan untuk memelihara benih ikan sampai ukuran siap jual (dapat berupa benih atau ukuran konsumsi).

Kolam pemeliharaan biasanya dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran ikan. Pada kolam semi intensif atau tradisional sebaiknya tanah dasar kolam adalah tanah yang subur jika dipupuk dapat tumbuh pakan alami yang sangat dibutuhkan oleh benih ikan.

Kolam pemberokan adalah kolam yang digunakan untuk menyimpan induk-induk ikan yang akan dipijahkan atau ikan yang akan dijual/angkut ke tempat jauh Bak Wadah budidaya ikan selanjutnya adalah bak atau tanki yang dapat digunakan untuk melakukan budidaya ikan.

Berdasarkan proses budidaya ikan, jenis bak yang akan digunakan disesuaikan dengan skala produksi budidaya dan hampir sama dengan kolam dimana dapat dikelompokkan menjadi bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan dan bak pemberokan.

Bak yang digunakan untuk melakukan pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton atau fiber sedangkan bak plastik biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan. Akuarium Akuarium merupakan salah satu wadah pemeliharaan ikan yang relatif sangat mudah dalam perawatannya.

Akuarium dapat digunakan untuk budidaya ikan tawar dan air laut biasanya pada proses kegiatan pembenihan ikan atau untuk pemeliharaan ikan hias. Akuarium ini terbuat dari bahan kaca dimana penamaan akuarium ini berasal dari bahasa latin yaitu aqua yang wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut air dan area yang berarti ruang. Jadi akuarium ini adalah ruangan yang terbatas untuk tempat air yang berpenghuni, yang dapat diawasi dan dinikmati. Akuarium yang digunakan untuk budidaya ikan ini dapat dibuat sendiri atau membeli langsung dari toko.

Fungsi akuarium sebagai wadah untuk budidaya ikan juga dapat berfungsi sebagai penghias ruangan dimana akuarium tersebut dapat dinikmati keindahannya oleh penggemarnya. Berdasarkan fungsinya, akuarium dapat dibedakan antara lain adalah : • Akuarium Umum Akuarium ini diisi dengan berbagai jenis ikan dan tanaman air yang bertujuan untuk penghias ruangan. Syarat akuarium umum : • Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan.

• Alat perlengkapan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-lain yang diletakkan tersembunyi supaya nampak alami. • Usahakan dasar akuarium tampak alami • Tanaman disusun dengan estetika • Jenis ikan yang dipelihara harus harmonis Jenis akuarium ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis ikan yang dapat dinikmati keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut dari jenis ikan hias maupun ikan konsumsi.

• Akuarium Kelompok Ikan-ikan yang dipelihara di dalam akuarium kelompok harus ikan sejenis/ sekeluarga serta ditanami oleh tanaman air yang tanaman air yang diperlukan oleh kelompok ikan yang dipelihara. Syarat akuarium kelompok : • Jenis ikan yang dipelihara harus masih sekarabat • Susunan tanaman air disesuaikan dengan ikan yang dipelihara. Jenis akuarium ini biasanya digunakan untuk memelihara ikan dalam satu kelompok baik ikan hias maupun ikan konsumsi dari ikan air tawar dan laut.

• Akuarium sejenis Dalam akuarium ini, estetika dan dekorasi dikesampingkan, karena tujuan dari akuarium sejenis untuk mengembang-biakan ikan. Jenis akuarium ini yang biasa digunakan untuk membudidayakan ikan air tawar dan laut • Akuarium Tanaman Dalam akuarium ini yang memegang peranan adalah tanaman air.

Ikan dimasukan kedalam akuarium untuk penghias dan pemelihara tanaman Keramba Jaring Apung (KJA) Wadah budidaya ikan selanjutnya yang dapat digunakan oleh masyarakat yang tidak memiliki lahan darat dalam bentuk kolam, masyarakat dapat melakukan budidaya ikan di perairan umum. Budidaya ikan dengan menggunakan karamba merupakan alternatif wadah budidaya ikan yang sangat potensial untuk dikembangkan karena seperti diketahui wilayah Indonesia ini terdiri dari 70% perairan baik air tawar maupun air laut.

wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut

Dengan menggunakan wada budidaya karamba dapat diterapkan beberapa sistem budidaya ikan yaitu secara ekstensif, semi intensif maupun intensif disesuaikan dengan kemampuan para pembudidaya ikan.

Jenis-jenis wadah yang dapat digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ada beberapa antara lain adalah karamba jaring terapung, karamba bambu tradisional dengan berbagai bentuk bergantung pada kebiasaan masyarakat sekitar. Teknologi yang digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal dan sederhana, tidak memerlukan lahan daratan menjadi badan air yang baru serta dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya.

Jenis karamba jaring apung yang digunakan untuk membudidayakan ikan. Budidaya ikan bertujuan untuk menyediakan ikan dalam memenuhi kebutuhan pangan sumber protein selaian dari kegiatan penangkapan. Kebutuhan pangan sumber protein yang bersumber dari ikan semakin hari mengalami peningkatan seiring dengan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kandungan gizi ikan. Hal ini merupakan peluang bagi pengembangan budidaya ikan konsumsi.

Ikan konsumsi adalah ikan yang dibudidayakan untuk tujuan sumber pangan atau konsumsi. Contoh ikan konsumsi yang dibudidayakan antara lain: lele, gurami, bawar, nila, belut, kerapu, dan bandeng. Pengembangan perikanan budidaya disesuikan dengan kondisi geografis wilayah setempat. Pada daerah dataran tinggi dan rendah dibudidayakan ikan air tawar. Budidaya ikan air payau dikembangkan pada daerah pantai, muara sungai atau rawa payau.

Budidaya ikan laut dikembangkan pada daerah laut yang terlindungi ombak dan gelombang seperti teluk, selat, dan perairan dangkal. Lokasi budidaya ikan konsumsi menentukan pemilihan wadah budidaya yang tepat, Wadah budidaya merupakan tempat untuk memelihara ikan. Dalam budidaya ikan terdapat beberapa jenis wadah yang digunakan, antara lain kolam, bak, akuarium, jaring terapung/keramba jaring apung.

Berikut penjelasan berbagai jenis wadah budidaya ikan konsumsi. Kolam merupakan lahan yang dibuat untuk menampung air dalam jumlah tertentu sehingga dapat digunakan untuk pemeliharaan/ membesarkan ikan dan atau hewan air lainnya. Berdasarkan pengertian teknis, kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target produksinya.

• Tradisioanal/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah.

• Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian dinding dan pematangnya terbuat dari tembok, sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah. • Intensif, kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tembok. • Selain berdasarkan sistem budidanya, jenis kolam ditentukan berdasarkan proses budidaya dan fungsinya.

Jenis kolam yang dibuat yaitu kolam pemijahan, penetasan, pemeliharaa/pembesaran, dan pemberokan induk. Kolam pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran. Kolam untuk pembesaran sebaiknya tanah dasar yang subur jika dipupuk dapat menumbuhkan pakan alami yang baik bagi pertumbuhan dan perkembang ikan konsumsi.

• Kolam pemeliharaan induk/kolam pemijahan. Kolam ini berfungsi sebagai kolam pemijahan. Kolam sebaiknya berupa kolam tanah dan dasar kolam sebaiknya berpasir. • Kolam pemeliharaan benih atau kolam pendederan adalah tempat pelepasan/penyebaran benih sebelum ke tempat pembesaran.

• Kolam pembesaran. Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan.

Ada kalanya dalam pemeliharaan ini diperlukan beberapa kolam pembesaran, yaitu: Kolam pembesaran tahap pertama berfungsi untuk memelihara benih ikan selepas dari kolam pendederan. Kolam pembesaran tahap kedua berfungsi untuk memelihara benih gelondongan besar. Kolam pembesaran tahap ketiga berfungsi untuk membesarkan benih.

Bak merupakan wadah budidaya ikan yang dapat digunakan untuk usaha budidaya. Bak digunakan sesuai dengan proses budidaya dengan bahan pembuatan terbuat dari plastik/terpal, fiber dan beton.

Bak dapat dikelompokkan menjadi bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan dan bak pemberokan. Bak yang digunakan untuk melakukan pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton atau fiber sedangkan bak plastik biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan.

Akuarium merupakan wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca. Kata akuarium berasal dari bahas latin yaitu aqua yang artinya air dan area yang artinya ruang.

Jadi aquarium merupakan ruangan terbatas berisi air dan ikan yang dapat diawasi dan dinikmati. Sebagai tempat budidaya ikan akuarium harus memiliki beberapa sayarat, anatara lain sebagai berikut.

• Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan. • Alat perlengkapan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-lain yang diletakkan tersembunyi supaya nampak alami. • Usahakan dasar akuarium tampak alami Jenis akuarium ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis ikan yang dapat dinikmati keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut dari jenis ikan hias maupun ikan konsumsi.

Fungsi akuarium selain sebagai wadah budidaya juga dapat dimanfaatkan untuk penghias ruangan yang dapat dinikmati keindahan ikannya.

Keramba jaring apung merupakan wadah budidaya di perairan umum. Budidaya ikan dengan keramba merupakan alternatif budidaya yang sangat potensial bisa dikembangkan, mengingat daerah perairan di Indonesia yang sangat luas. Perairan yang bisa dimanfaatkan termasuk perairan darat dan laut. Jenis wadah yang bisa digunakan untuk membudidayakan ikan dengan keramba adalah jaring apung, jaring tancap dan keramba yang terbuat dari bambu. Teknologi yang digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal dan sederhana, tidak memerlukan lahan daratan menjadi badan air yang baru serta dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya.
kunci jawaban soal prakarya kelas 9 tentang budidaya ikan konsumsi Contoh Soal Beserta Jawaban Essay Prakarya Kelas 9 Brainly Semester 1 Bab 3 "Budidaya Ikan Konsumsi" Kurikulum 2013 SMP/MTS.

Latihan Soal dan Kunci Jawaban Essay Prakarya Kelas 9 Ppt Semester 1 Bab 3 "Budidaya Ikan Konsumsi". Kisi Kisi Ulangan dan Test Soal Essay Prakarya Kelas 9 Semester 1 dan Kunci Jawaban. Sebelum lanjut ke materi soal dan jawaban, kalian juga bisa baca 28 Soal Prakarya Kelas 9 Semester 1 dan Kunci Jawaban Bab 3 tentang Budidaya Ikan Konsumsiyang berisikan tema soal dan jawaban yang sama.

Berikut dibawah ini, soal pg prakarya kelas 9 semester ganjil Bab 3 "Budidaya Ikan Konsumsi". Berikut di bawah ini soal essay prakarya kelas 9 semester ganjil kurtilas edisi revisi dilengkapi kunci jawaban dengan pertanyaan dimulai dari nomor 1. 1. Sebutkan bahan pembuatn pellet ikan lele yang baik! Jawaban : Dedak, tepung terigu, tepung kedelai, tepung ikan 2. Apa yang dimaksud dengan zooplankton?

Jawaban : Zooplankton adalah hewan kecil yang hidup di air, Mereka umumnya adalah perenang lemah dan memiliki berbagai ukuran panjang, mulai dari 2 mikrometer sampai 4 inci mereka juga hidup dekat dengan permukaan air.

3. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis wadah budi daya ikan! Jawaban : 3 jenis wadah budi daya ikan yaitu a. Kolam adalah suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan segala dibuat agar mudah dikelola b. Bak adalah wadah budi daya ikan yang dapat digunakan untuk usaha budi daya c. Akuarium adalah wadah budi daya ikan yang terbuat dari bahan kaca 4. Sebutkan bahan pembuatan bak! Jawaban : Plasik/terpal, fiber dan beton. 5. Sebutkan dan jelaskan 3 sistem kolam budi daya ikan!

Jawaban : 3 sistem kolam budi daya ikan adalah : a. Kolam tradisional/ekstensif adalah kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah b. Kolam semi intensif adalah kolam yang bagian dinding dan pematangnya terbuat dari tembok, sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah c. Kolam intensif adalah kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tembok.

6. Bagaimana gejala strees yang dialami ikan ketika kondisi kualitas air menurun? Jawaban : Beberapa gejala stress pada ikan akibat kondisi kualitas air yang menurun adalah a.

Nafsu makan menurun b. Pertumbuhan lambat c. Kemampuan reproduksi lambat 7. Apa yang dimaksud dengan minapadi? Jawaban : Mina padi adalah sistem terpadu yang memelihara ikan bersama-sama dengan menanam padi di sawah 8. Tuliskan tiga jenis ikan yang mampu hidup dengan perairan kadar oksigen rendah! Jawaban : Jenis ikan yang mampu bertahan hidup di perairan dengan oksigen terlalu rendah adalah a.

Gabus b. Gurami c. Lele 9. Uraikan tentang budi daya ikan air tawar! Jawaban : Budi daya air tawar adalah kegiatan budi daya komoditas yang membutuhkan air tawar dalam seluruh siklus hidupnya. 10. Uraikan tentang keunggulan ikan sebagai penyedia kebutuhan pangan manusia! Jawaban : Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani berpotensi menjadi substitus sumber protein hewan ternak.

11. Fungsi dari terumbu karang adalah…. Jawaban : Tempat mencari makan ikan, Tempat berlindung ikan, tempat pemijahan ikan. 12.

Hal yang terjadi saat ikan air tawar dimasukan ke dalam air laut adalah…. Jawaban : Ikan megap-megap 13. Nama latin dari ikan nila adalah…. Jawaban : Oreochromis niloticus 14. Daging ikan lebih cepat busuk dibanding daging sapi atau lainnya karena….

Jawaban : Kadar air lebih tinggi 15. Memilih induk yang tidak cacat dan sehat disebut…. Jawaban : Seleksi induk 16. Sebutkan macam-macam ikan konsumsi! Jawaban : Budi daya ikan lele, ikan gurame, ikan nila, ikan patin, dan lain-lain. 17. Sebutkan kandungan ikan konsumsi! Jawaban : Ikan merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi protein : dan merupakan sumberpenting asam lemak omega 3. Ikan baik untuk tambahan diet karena kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan agar tubuh tetap sehat.

18. Bagaimanakah kelebihan ikan lele dibandingkan ikan lainnya? Jawaban : Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, kecuali lele laut yang tergolong marga dan suku wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut berbeda (Ariidae). Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Ikan lele wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut alat pernapasan tambahan, sehingga memungkinkan lele hidup diperairan yang miskin oksigen.

Bhkan, ikan lele bisa hidup pada air yang tercemar, seperti di got-got dan selokan pembuangan. 19. Bagaimana cara pemetaan potensi usaha daya ikan konsumsi? Jawaban : Pemetaan potensi usaha dapat didasarkan pada sektor unggulan dari atas daerah.

20. Jelaskan cara merintis usaha budi daya pembenihan ikan konsumsi! Jawaban : Untuk merintis suatu usaha pembenihan ikan dengan baik, tentunya harus melihat prospek usaha jangka pendek, menengah, dan panjang. 21. Apa sajakah langkah yang dilakukan setelah mengetahui prospek usaha pembenihan ikan konsumsi? Jawaban : Setelah mengetahui prospek usaha, kemudian membuat rencana usaha, mempersiapkan sarana dan prasarana, serta modal usaha.

22. Sebutkan dua faktor penentu keberhasilan budi daya ikan konsumsi! Jawaban : Secara umum hanya ada dua (2) faktor yangmenetukan keberhasilan usaha budi daya/pembenihan ikan, yaitu secara teknis mampu mengendalikan kualitas air kolam dan paham mengenai karakteristik ikan yang akan dibudi dayakan (pakan, kolam,cara perawatan, dan lain-lain). Jika hal tersebut sudah diketahui, maka tidak perlu khawatir terjadi kegagalan bisnis. 23. Apakah fungsi analisis SWOT dalam budi daya pembenihan ikan konsumsi?

Jawaban : Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha pembenihan ikan sebagai alat penyusun strategi. 24. Mengapa kolam pembenihan dan bud daya harus selalu bersih?

Jawaban : Kolam yang akan digunakan bersih agar anak ikan yang baru menetas tidak terkontaminasi penyakit. 25. Apakah tujuan pemeliharaan induk dalam budi budi ikan konsumsi?

Jawaban : Pemeliharaan induk bertujuan untuk menumbuhkan dan mematangkan gonad (sel telur dan sperma). 26. Bagian dari permukaan bumi yang secara permanen atau berkala digenangi air, baik air tawar, air payau, maupun air laut adalah…. Jawaban : Perairan umum 27. Kepedulian induk terhadap pengelolaan telur atau larva keturunan merupakan…. Jawaban : Parental care 28.

Untuk membedakan jantan dan betina pada ikan cupang melalui…. Jawaban : Bentuk tubuh 29. Hewan yang memiliki alat bantu pernapasan adalah…. Jawaban wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut Burung, ikan lele, ikan gabus 30. Ikan yang endemik hidupnya di rawa adalah…. Jawaban : Ikan gabus 31. Sebutkan dan jelaskan 2 macam ikan yang termasuk ikan air payau!

Jawaban : 2 macam ikan yang termasuk ikan air payau adalah : a. Bandeng merupakan ikan air payau yang cukup terkenal dan mudah didapatkan. Dagingnya putih, seratnya halus dan rasanya gurih. b. Udang windu merupakan jenis udang konsumsi air payau, badan beruas berjumlah 13 dan seluruh tubuh ditutupi oleh kerangka luar yang disebut eksoskeleton.

32. Sebutkan dan jelaskan 2 macam ikan yang termasuk ikan air laut! Jawaban : Macam-macam ikan yang termasuk ikan air laut : a.

Kakap putih adalah ikan laut yang mempunyai toleransi hidup yang cukup besar terhadap kadar garam dan merupakan ikan katadromous (dibesarkan di air dan kawin di air laut). b. Ikan kerapu memiliki bentuk tubuh agak rendah moncong panjang memipih, dan menajam, gigi pada bagian sisi dentary 3 dan 4 baris, terdapat bintik putih coklat pada kepala, badan, dan sirip, bitnik hitam pada bagian dorsal dan posterior.

33. Sebutkan tiga jenis ikan air tawar pemakan zooplankton! Jawaban : Yang tergolong jenis ikan pemakan plankaton adalah… a. Sepat siam (Trichogaster pectoralis) b. Karper (Cyprinus carpio) c. Belanak (Mugil cephalus) 34.

Apa yang dimaksud budi daya perikanan? Jawaban : Budi daya perikanan adalah usaha pemeliharaan dan pengembang biakan ikan atau organisme air lainnya. 35. Jelaskan yang dimaksud pembenihan ikan konsumsi! Jawaban : Pembenihan ikan konsumsi adalah upaya membudi daya berbentuk benih dalam kolam dari jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi sebagai pangan oleh manusia yang kemudian dijual dalam bentuk benih dan dibeli orang lain untuk dibesarkan dalam kolam pembesaran. Sebagai salah satu sarana yang paling penting, wadah budidaya ikan harus diperhatikan.

Wadah atau tempat pemeliharaan yang tepat bisa menunjang pertumbuhan dan perkembangan ikan menjadi lebih baik. Berikut ini beragam jenis wadah untuk budidaya ikan.

Kolam atau tambak Istilah kolam atau tambak berarti tempat tampungan air di atas tanah yang dibuat dari tanah atau tembok.

wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut

Kolam tanah dibuat dengan cara menggali tanah dan diperkuat dengan tanggul. Kolam tembok biasanya diperkuat dengan batu kali, batu bata, atau batako yang direkatkan dengan pasir, kapur, dan semen. Kolam terpal, Kolam terpal biasa digunakan untuk pemeliharaan larva hingga pendederan. Kolam terpal juga bisa digunakan untuk pembesaran.

Kolam ini terbuat dari kerangka lempengan besi atau pipa ledeng. Bisa juga, kolam terpal menggunakan rangka bambu. Akuarium dan bak, Akuarium biasa digunakan sebagai wadah pemeliharaan yang terkontrol.

Akuarium biasanya terbuat dari kaca, sedangkan bak terbuat dari fiberglass atau plastik. Akuarium dan bak biasa digunakan untuk pembenihan ikan. Keramba, Wadah budidaya ikan yang satu ini biasanya ada di perairan umum. Keramba bisa ada di sungai, rawa, danau, atau waduk. Tahapan budidaya yang bisa dilakukan dengan keramba mulai dari pendederan hingga pembesaran. Jaring apung, Jaring apung disebut juga sebagai cage culture.

Jaring tersebut tetap mampu mengapung dengan bantuan pelampung. Sistem jaring apung terdiri atas beberapa komponen. Mulai dari rangka, kantong jaring, pelampung, jalan tepi, dan jangkar. Jaring apung juga bisa terbuat dari beberapa bahan seperti kayu, bambu, pipa paralon, atau aluminium.

Anda dapat menggunakan kantong jaring yang terbuat dari polietilen atau PE. Selai itu, bisa juga menggunakan jenis polipropalen. Hampang, Jika budidaya dilakukan di rawa-rawa, Anda bisa menggunakan hampang. Hampang bisa dibuat di tepian rawa yang memiliki kedalaman 1 meter. Jika perairan terlalu dalam, biaya yang dikeluarkan pun akan lebih mahal. Selain itu, hampang akan lebih rawan terkena aliran atau arus air yang cukup kuat.
Dalam budidaya ikan air tawar dan ikan air laut, terdapat beberapa jenis wadah yang bisa dipakai, antara lain yaitu kolam, akuarium, bak, jaring terapung atau karamba jaring apung.

Kolam bisa dipakai sebagai wadah budidaya ikan air tawar sementara bak, akuarium, dan jaring terapung bisa dipakai untuk budidaya ikan air tawar dan air laut. Kolam dan bak berdasarkan pengertiannya dibedakan karena kolam yang dalam bahasa Inggrisnya pond ialah suatu wadah yang bisa menampung air dalam luasan yang terbatas, yang sengaja dibuat oleh manusia dengan cara menggali tanah pada lahan tertentu dengan kedalamannya rata-rata berkisar antara 1,5 – 2,0 meter dan dengan sumber air bermacam-macam.

Secara umum jenis-jenis kolam bisa dibedakan berdasarkan sistem budidaya yang akan diterapkan dan juga sumber air yang dipakai.

Sementara jenis-jenis bak/tanki ini pada umumnya dikelompokkan berdasarkan bahan baku pembuatannya yakni yang terbuat dari beton disebut bak beton, yang terbuat dari serat fiber disebut bak fiber, dan yang terbuat dari kayu dilapisi dengan plastik disebut bak plastik. Akuarium adalah salah satu wadah yang dipakai untuk budidaya ikan yang terbuat dari kaca dan memiliki ukuran tertentu. Sedangkan jaring terapung adalah suatu wadah budidaya ikan air tawar dan air laut yang sengaja dibuat oleh manusia untuk membatasi air yang ada dalam suatu perairan umum (waduk, sungai, danau, laut) agar bisa digunakan untuk membudidayakan ikan.

Selain itu jenis-jenis kolam berdasarkan sumber air yang digunakan antara lain yaitu kolam air mengalir ( running water) dengan sumber air yang berasal dari sungai maupun saluran irigasi dimana pada kolam ini selalu terjadi aliran air yang debitnya cukup besar berkisar (50 l/detik) dan satu lagi adalah kolam air tenang ( stagnant water) dengan sumber air yang dipakai untuk kegiatan budidaya ikan ialah sungai, mata air, saluran irigasi, hujan dan sebagainya tetapi aliran air yang masuk ke dalam wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut tersebut sangat sedikit debit airnya antara (0,5 – 5 l/detik) wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut hanya berfungsi menggantikan air yang meresap atau menguap.

Wadah selanjutnya yang bisa digunakan untuk budidaya ikan ialah bak atau tanki. Berdasarkan proses budidaya ikan, jenis bak/tanki yang akan dipakai disesuaikan dengan skala produksi budidaya serta hampir sama dengan kolam dimana bisa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yaitu bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan dan juga bak pemberokan. Bak yang dipakai untuk melakukan pemijahan ikan pada umumnya ialah bak yang terbuat dari beton atau fiber.

Sedangkan bak plastik biasanya dipakai untuk melakukan pemeliharaan larva ikan. Aquarium adalah salah satu wadah pemeliharaan ikan yang relatif sangat mudah didalam perawatannya. Aquarium bisa dipakai untuk budidaya ikan tawar maupun air laut, biasanya dipakai pada proses kegiatan pembenihan ikan ataupun untuk pemeliharaan ikan hias. Aquarium terbuat dari bahan kaca dimana penamaan aquarium berasal dari bahasa latin yakni aqua yang artinya air dan area yang artinya ruang.

Jadi aquarium ialah ruangan yang terbatas untuk tempat air yang berpenghuni, yang bisa diawasi dan dinikmati. Aquarium yang dipakai untuk budidaya ikan bisa dibuat sendiri maupun membeli langsung dari toko. Fungsi aquarium selain sebagai wadah untuk budidaya ikan juga bisa berfungsi sebagai penghias ruangan dimana akuarium ini bisa dinikmati keindahannya oleh para penggemarnya.

Selain itu berdasarkan fungsinya, aquarium bisa dibedakan antara lain yaitu aquarium umum, aquarium kelompok, aquarium sejenis, dan aquarium tanaman. Wadah budidaya ikan selanjutnya yang bisa dipakai oleh masyarakat yang tidak mempunyai lahan darat dalam bentuk kolam bisa melakukan budidaya ikan di perairan umum.

Budidaya ikan dengan memakai media karamba adalah alternatif wadah budidaya ikan yang sangat potensial untuk dikembangkan hal ini karena seperti kita ketahui bahwa wilayah Indonesia terdiri dari 70% perairan baik air tawar ataupun air laut. Dengan memakai wadah budidaya karamba bisa diterapkan beberapa sistem budidaya ikan antara lain yaitu secara ekstensif, semi intensif dan intensif disesuaikan dengan kemampuan para pembudidaya ikan itu sendiri.
Budidaya ikan bertujuan untuk menyediakan ikan dalam memenuhi kebutuhan pangan sumber poly peptide selaian dari kegiatan penangkapan.

Kebutuhan pangan sumber protein yang bersumber dari ikan semakin hari mengalami peningkatan seiring dengan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kandungan gizi ikan. Hal ini merupakan peluang bagi pengembangan budidaya ikan konsumsi.

wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut

Ikan konsumsi adalah ikan yang dibudidayakan untuk tujuan sumber pangan atau konsumsi. Contoh ikan konsumsi yang dibudidayakan antara lain: lele, gurami, bawar, nila, belut, kerapu, dan bandeng. Pengembangan perikanan budidaya disesuikan dengan kondisi geografis wilayah setempat. Pada daerah dataran tinggi dan rendah dibudidayakan ikan air tawar. Budidaya ikan air payau dikembangkan pada daerah pantai, muara sungai atau rawa payau. Budidaya ikan laut dikembangkan pada daerah laut yang terlindungi ombak dan gelombang seperti teluk, selat, dan perairan dangkal.

Lokasi budidaya ikan konsumsi menentukan pemilihan wadah budidaya yang tepat, Wadah budidaya merupakan tempat untuk memelihara ikan. Dalam budidaya ikan terdapat beberapa jenis wadah yang digunakan, antara lain kolam, bak, akuarium, jaring terapung/keramba jaring apung. Berikut penjelasan berbagai jenis wadah budidaya ikan konsumsi. a. Kolam Kolam merupakan lahan yang dibuat untuk menampung air dalam jumlah tertentu sehingga dapat digunakan untuk pemeliharaan/ membesarkan ikan dan atau hewan air lainnya.

Berdasarkan pengertian teknis, kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target produksinya.

Jenis kolam yang akan digunakan tergantung sistem budidaya yang dilaksanakan. Terdapat 3 sistem budidaya ikan yang biasa dilakukan: • Tradisioanal/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah.

• Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian dinding dan pematangnya terbuat dari tembok, sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah. • Intensif, kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tembok. • Selain berdasarkan sistem budidanya, jenis kolam ditentukan berdasarkan proses budidaya dan fungsinya. Jenis kolam yang dibuat yaitu kolam pemijahan, penetasan, pemeliharaa/pembesaran, dan pemberokan induk.

• Kolam pemeliharaan induk/kolam pemijahan. Kolam ini berfungsi sebagai kolam pemijahan. Kolam sebaiknya berupa kolam tanah dan dasar kolam sebaiknya berpasir. • Kolam pemeliharaan benih atau kolam pendederan adalah tempat pelepasan/penyebaran benih sebelum ke tempat pembesaran. • Kolam pembesaran. Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan.

Ada kalanya dalam pemeliharaan ini diperlukan beberapa kolam pembesaran, yaitu: Kolam pembesaran tahap pertama berfungsi untuk memelihara benih ikan selepas dari kolam pendederan. Kolam pembesaran tahap kedua berfungsi untuk memelihara benih gelondongan besar. Kolam pembesaran tahap ketiga berfungsi untuk membesarkan benih. b. Bak Bak merupakan wadah budidaya ikan yang wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut digunakan untuk usaha budidaya. Bak digunakan sesuai dengan proses budidaya dengan bahan pembuatan terbuat dari plastik/terpal, cobweb dan beton.

Bak dapat dikelompokkan menjadi bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan dan bak pemberokan. Bak yang digunakan untuk wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton atau fiber sedangkan bak plastik biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan.

c. Akuarium Akuarium merupakan wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca. Kata akuarium berasal dari bahas latin yaitu aqua yang artinya air dan area yang artinya ruang.

Jadi aquarium merupakan ruangan terbatas berisi air dan ikan yang dapat diawasi dan dinikmati. Sebagai tempat budidaya ikan akuarium harus memiliki beberapa sayarat, anatara lain sebagai berikut. • Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan. • Alat perlengkapan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-lain yang diletakkan tersembunyi supaya nampak alami. • Usahakan dasar akuarium tampak alami Jenis akuarium ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis ikan yang dapat dinikmati keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut dari jenis ikan hias maupun ikan konsumsi.

Fungsi akuarium selain sebagai wadah budidaya juga dapat dimanfaatkan untuk penghias ruangan yang dapat dinikmati keindahan ikannya. d. Keramba jaring apung dan keramba jaring tancap Keramba jaring apung merupakan wadah budidaya di perairan umum. Budidaya ikan dengan keramba merupakan alternatif budidaya yang sangat potensial bisa dikembangkan, mengingat daerah perairan di Republic of indonesia yang sangat luas.

Perairan yang bisa dimanfaatkan termasuk perairan darat dan laut. Jenis wadah yang bisa digunakan untuk membudidayakan ikan dengan keramba adalah jaring apung, jaring tancap dan keramba yang terbuat dari bambu. Teknologi yang digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal dan sederhana, tidak memerlukan lahan daratan menjadi badan air yang baru serta dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya. Merupakan Tempat Untuk Memelihara Ikan Disebut Source: https://www.mikirbae.com/2015/06/jenis-wadah-budidaya-ikan-konsumsi.html Terbaru • Cara Melatih Merpati Kolong Agar Berani Turun • Nabi Musa Menggembala Ternak Nabi Syuaib • Cara Membuat Gantungan Kunci Dari Sabut Kelapa • Cara Membedakan Body Spa Hanasui Asli Dan Palsu • Aplikasi Perkembangan Embrio Di Bidang Peternakan • Cara Mengganti Foto Profil Fb Tanpa Like • Penanganan Limbah Produksi Pakan Ternak Unggas Pdf • Cara Memasang Lampu Tumblr Di Dinding Kamar Tanpa Paku • Menurunkan Tegangan 24 Volt Ke 12 Volt Dengan Resistor Kategori • Aplikasi • Berkebun • Bisnis • Budidaya • Cara • News • Pelajaran • Serba-serbi • SIM Keliling • Soal • Ternak • UncategorizedMAKALAH AQUACULTURE ENGINEERING “PERKEMBANGAN WADAH BUDIDAYA” KELOMPOK 5 : 1.

wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut

KUSNUL KHOTIMAH 2. WAHYU RAMADHAN 3. ADDARUL UMAM 4. ALI SAMSUDIN 5. AHMAD HERNAN JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013 Daftar Isi BABI PENDAHULUAN. 3 1.1 Latar Belakang. 3 1.2 Rumusan Masalah.

wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut

4 1.3 Tujuan. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 5 BAB III PEMBAHASAN. 6 3.1 Jenis-jenis wadah Budidaya. 6 3.2 Kontruksi Wadah Budidaya. 14 3.3 Keunggulan dan Kelemahan Wadah Budidaya. 21 3.4 Jenis Ikan dalam Macam-macam Wadah Budidaya. 22 BAB IV PENUTUP. 23 4.1 Kesimpulan. 23 4.2 Saran. 23 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi perikanan di Indonesia saat ini masih sangat besar,termasuk usaha budidaya yang saat ini masih sedikit di minati oleh masyarakat Indonesia.

Budidaya ikan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting saat ini dan masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan ikan merupakan salah satujenis pangan yang sangat dibutuhkan oleh manusia yang mempunyai harga jual relatif murah dan mempunyai kandungan gizi yang lengkap.

Dengan mengkonsumsi ikan maka kebutuhan gizi manusia akan terpenuhi. Oleh karena itu kemampuan sumberdaya manusia untuk memproduksi ikan budidaya sangat dibutuhkan. Pengetahuan tentang wadah budidaya ikan dan media yang dibutuhkan bagi ikan budidaya akan memberikan pemahaman tentang investasi yang harus dipersiapkan sesuai dengan skala produksi yang akan diterapkan.

Dengan menerapkan teknologi budidaya ikan yang intensif dibutuhkan pemahaman tentang produksi pakan buatan yang ramah lingkungan tetapi sesuai dengan kebutuhan ikan budidaya. Dalam budidaya sendiri memiliki perkembangan teknik yang dari waktu ke waktu semakin efektif dan efisien sehingga memudahkan para pembudidaya ikan.Salah satunya yaitu perkembangan wadah budidaya yang mempunyai banyak macamnya.Informasi diatas akan dibahas lebih dalam pada bab selanjutnya.

1.2 Rumusan Masalah 1.Apa saja jenis-jenis wadah budidaya ikan? 2.Apa yang menjadi keunggulan serta kelemahan dari masing-masing wadah budidaya? 3. Bagaimana konstruksi dari masing-masing wadah budidaya? 4. Apa saja jenis ikan yang dapat dibudidayakan dalam wadah budidaya tersebut? 1.3 Tujuan • Agar mahasiswa lebih memahami jenis wadah budidaya ikan. • Agar mahasiswa mengetahui keunggulan dan kelemahan dari berbagai macam wadah budidaya • Agar mahasiswa mengetahui konstruksi wadah budidaya • Agar mahasiswa mengetahui jenis ikan yang dapat dibudidayakan dalam berbagai wadah budidaya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Seiring dengan perjalanan waktu dalam periode yang sama di atas, kegiatan budidaya ikan dimulai dengan membuatbumbun, kemudian tebat-parit atau kambang iwak dimana ikan-ikan terperangkap dan diambil setelah keadaan air sudah demikian surut akibat kekeringan di musim kemarau.

Pengaturan pembuatan tebat itu dibuat oleh masing-masing pemerintah marga yang termaktub dalam aturan lelang lebak lebung setempat.Lelang lebak lebung itu sendiri telah dimulai sejak tahun 1630 berdasarkan undang-undang Simboer Tjahja (Arsyad, 1981). Perkembangan selanjutnya, petani menjadi lebih jeli kemudian memanfaatkan timbunan tanah atau pematang hasil galian untukusaha tumpang sari, seperti menanam jeruk, palawija dan pisang.

Sementara jenis-jenis ikan yang dipelihara pada awalnya ikan-ikan perairan umum itu sendiri seperti Toman, Kalui atau Gurami, Tebakang atau Tambakan dan Betok. Tetapi kegiatan ini tidak dapat berkembang lebih lanjut karena beberapa hambatan (Arsyad, 1980). Perkembangan wadah budidaya di Indonesia pada awalnya menggunakan tanah saja sebagai dasarnya atau lebih dikenal dengan system budidaya tradisional,lalu system budidaya semi-intensif yang menambahkan beton atau semi permanen disekelilng kolam,dan sitem intensif yaitu dasar maupun keliling kolam menggunakan bahan permanen.Beberapa macam budidaya ada yang menggunakan terpal.plastik atau yang baru-baru ini di aplikasikan adalah kolam fiber (Anonim,1987) BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jenis-jenis wadah Budidaya Dalam budidaya ikan air tawar dan laut, ada beberapa jenis wadah yang dapat digunakan antara lain adalah kolam, bak, akuarium, jaring terapung/ karamba jaring apung.

Kolam dapat digunakan sebagai wadah untuk budidaya ikan air tawar sedangkan bak, akuarium, jaring terapung dapat digunakan untuk melakukan budidaya ikan air tawar dan laut.Kolam dalam bahasa Inggrisnya pond adalah suatu wadah yang dapat menampung air dalam luasan yang terbatas, sengaja dibuat oleh manusia dengan cara melakukan penggalian tanah pada lahan tertentu dengan kedalaman rata-rata berkisar antara 1,5 – 2,0 m dan sumber air bermacam-macam. Sedangkan bak atau tanki adalah suatu wadah budidaya ikan yang sengaja dibuat oleh manusia yang berada diatas permukaan tanah yangdapat menampung wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut dengan bahan baku yang digunakan untuk membuat bak tersebut disesuaikan dengan kebutuhan manusia.

Jenis-jenis kolam dapat wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut berdasarkan sistem budidaya yang akan diterapkan dan sumber air yang digunakan. Sedangkan jenis-jenis bak atau tanki ini biasanya dikelompokkan berdasarkan bahan baku pembuatannya yaitu yang terbuat dari beton disebut bak beton, yang terbuat dari kayu dilapisi dengan plastik disebut bak plastik, yang terbuat dari serat fiber disebut bak fiber.

Akuarium merupakan salah satu wadah yang digunakan untuk budidaya ikan yang terbuat dari kaca dan mempunyai ukuran tertentu.Jaring terapung merupakan suatu wadah budidaya ikan air tawar dan laut yang sengaja dibuat oleh manusia untuk membatasi air yang berada dalam suatu perairan umum (danau, laut, waduk, sungai) agar dapat digunakan untuk membudidayakan ikan.

3.1.1 Kolam Jenis-jenis kolam yang akan digunakan sangat tergantung kepada sistem budidaya yang akan diterapkan. Ada tiga sistem budidaya ikan air yang biasa dilakukan yaitu : • Tradisional/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagian kolamnya terbuat dari tanah. • Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian kolamnya(dinding pematang) terbuat dari tembok sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah.

wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut

• Intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang keseluruhan bagian kolam terdiri dari tembok. • Kolam dapat dikelompokkan berdasarkan sumber airnya,antara lain : 1.Kolam tadah hujan 2.Kolam mata air 3.Kolam pengairan setengah teknis 4.Kolam pengairan teknis • Kolam berdasarkan Asal Terjadinya,antara lain : • Kolam yang sengaja dibuat • Kolam yang tidak sengaja dibuat :sisa penggalian pasir,batu bata,dan galian tambang.

• Kolam berdasarkan bentuknya,antara lain : • Bentuk persegi panjang • Bentuk bujur sangkar • Bentuk lingkaran/bulat • Kolam berdasarkan fungsinya,antara wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut : • Kolam pemeliharaan induk • Kolam pemijahan/perkawinan • Kolam penetasan telur • Kolam pendederan • Kolam pembesaran • Kolam penumbuhan makanan alami • Kolam pengendapan • Kolam penampungan hasil • Kolam berdasarkan Aliran airnya,antara lain: • Kolam air tergenang • Kolam air mengalir 3.1.2 Bak Wadah budidaya ikan selanjutnya adalah bak atau tanki yang dapat digunakan untuk melakukan budidaya ikan.

Berdasarkan proses budidaya ikan, jenis bak yang akan digunakan disesuaikan dengan skala produksi budidaya dan hampir sama dengan kolam dimana dapat dikelompokkan menjadi bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan dan bak pemberokan. Bak yang digunakan untuk melakukan pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton (Gambar 2.8) atau fiber (Gambar 2.9) sedangkan bak plastik (Gambar 2.10) biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan.

Gambar 2.9 Bak fiber 3.1.3. Akuarium Akuarium merupakan salah satu wadah pemeliharaan ikan yang relatif sangat mudah dalam perawatannya. Akuarium dapat digunakan untuk budidaya ikan tawar dan air laut biasanya pada proses kegiatan pembenihan ikan atau untuk pemeliharaan ikan hias.

Akuarium ini terbuat dari bahan kaca dimana penamaan akuarium ini berasal dari bahasa latin yaitu aqua yang berarti air dan area yang berarti ruang. Jadi akuarium ini adalah ruangan yang terbatas untuk tempat air yangberpenghuni, yang dapat diawasi dan dinikmati.

Akuarium yang digunakan untuk budidaya ikan ini dapat dibuat sendiri atau membeli langsung dari toko.Fungsi akuarium sebagai wadah untuk budidaya ikan juga dapat berfungsi sebagai penghias ruangan dimana akuarium tersebut dapat dinikmati keindahannya oleh penggemarnya. Berdasarkan fungsinya, aquarium dapat dibedakan antara lain adalah: 3.1.3.1AkuariumUmum Akuarium ini diisi dengan berbagai jenis ikan dan tanaman air yang bertujuan untuk penghias ruangan.

Syarat akuarium umum : • Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan.

wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut

• Alat perlengkpan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-lain, yang diletakkan tersembunyi supaya nampak alami • Usahakan dasar akuarium tampak alami • Tanaman disusun dengan estetika • Jenis ikan yang dipelihara harus harmonis. Jenis akuarium ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis ikan yang dapat dinikmati keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut dari jenis ikan hias maupun ikan konsumsi.

3.1.3.2 Akuarium Kelompok Ikan-ikan yang dipelihara di dalam akuarium kelompok harus ikan sejenis/sekeluarga serta ditanami oleh tanaman air yang diperlukan oleh kelompok ikan yang dipelihara. Syarat akuarium kelompok : a. Jenis ikan yang dipelihara harus masih sekarabat b. Susunan tanaman air disesuaikan dengan ikan yang dipelihara. Jenis akuarium ini biasanya digunakan untuk memelihara ikan dalam satu kelompok baik ikan hias maupun ikan konsumsi dari ikan air tawar dan laut (Gambar 2.11).

Gambar 2.11.Akuarium Kelompok wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut Akuarium Sejenis Dalam akuarium ini, estetika dan dekorasi dikesampingkan, karena tujuan dari akuarium sejenis untuk mengembang-biakan ikan.

Jenis akuarium ini yang biasa digunakan untuk membudidayakan ikan air tawar dan laut (Gambar 2.12). 3.1.3.4. Akuarium Tanaman Dalam akuarium ini yang memegang peranan adalah tanaman air.Ikan dimasukan kedalam akuarium untuk penghias dan pemelihara tanaman.

3.1.4. Keramba Jaring Apung (KJA) Budidaya ikan dalam karamba jaring apung adalah membesarkan ikan didalam wadah-wadah yang diapungkan di permukaan air, dimana wadahtersebut semua sisinya diselubungi oleh material (jaring) untuk menahanikan didalamnya.

Budidaya ikan dalam karamba jaring apungdikelompokkan sebagai usaha pemeliharaan intensif, yakni denganpemberian pakan yang berkualitas, penggunaan benih unggul, padatpenebaran tinggi, juga harus didukung oleh lingkungan yang baik sertakemampuan pengelolaan yang baik pula. Jenis ikan yang dapatdipelihara pada karamba jaring apung tidak terbatas pada ikan mas atauikan nila saja, tetapi hampir semua jenis ikan yang bernilai ekonomisdapat dipelihara pada wadah ini, seperti : ikan lele, gurame, patin,bandeng serta berbagai jenis ikan hias.

3.2 Kontruksi Wadah Budidaya 3.2.1 Kontruksi Kolam Bagian-bagian kolam terdiri dari : 1. Saluran pemasukan air, merupakan saluran penghubung antarasaluran utama dengan kolam. 2. Pintu pemasukan air, berfungsi sebagai penyalur air dari saluranpemasukan ke kolam.

Pintu pemasukan air ini terbuat dari pipa PVC,bambu atau berupa saluran terbuka. 3. Pematang kolampematang kolam yang baik adalah pematang yangbisa menahan massa air yang besar, dengan sedikit kebocoran. 4. Saluran tengah kolam (kamalir), saluran ini berfungsi untukmengalirkan air dari pintu pemasukan ke pintu pembuangan sewaktupanen atau berfungsi sebagai jalan ikan ke kobakan (kolampenampungan hasil).

Lebar kamalir sekitar 40 – 50 cm, dengankedalaman 20 cm. 5. Dasar kolam, dasar kolam harus mengandung humus (lapisan subur),lapisan ini berfungsi sebagai lapisan kedap, dan juga sebagai mediatempat tumbuhnya jasad renik makanan ikan. 6. Pintu pengeluaran air, pintu pengeluaran air berfungsi sebagai tempatpembuangan air sewaktu panen. Bentuk pintu pengeluaran air adadua macam, yaitu sistem monik dan siphon.

7. Saluran pembuangan air, saluran ini menghubungkan antara kolamdengan jaringan irigasi di luar unit perkolaman. 3.2.2 Kontruksi Keramba Jaring Apung Konstruksi karamba jaring apung pada dasarnya berbentuk kantongsegiempat yang kelima sisinya tebuat dari jaring polietilen, yangberfungsi sebagai tempat memelihara ikan. Jaring ini diikat ataudipasangkan ke rakit.Untuk pembuatan karamba jaring apung diperlukan alat dan bahan,yaitu: 1. Jaring multifilamen, jaring ini diperlukan untuk membuat kantongjaring berukuran 7x7x3 m, 5x5x3 m atau ukuran lainnya.

Jaring initerbuat dari bahan polietilen dengan ukuran mata jaring bervariasimulai dari 0,5 – 2,0 inci, biasanya disesuaikan dengan ukuran ikanyang ditanam. Ukuran benang jaring terdiri dari D9, D12 dan D15. 2. Bambu, berukuran besar dan panjang, sebaiknya dipilih yang lurusuntuk memudahkan dalam pembuatannya.

Fungsi dari bambu adalah sebagai tempat jalan titian untuk memberikan pakan,mengontrol dan panen serta kegiatan lainya. 3. Drum, tidak boleh berkarat dan bocor, mempunyai tutup yang rapat.Sebaiknya dipilih drum bekas oli. Fungsi dari drum adalah sebagaipelampung untuk penahan rakit. 4. Belahan bambu, sebagai penjepit bambu agar menjadi satu danrapat.

5. Tali ijuk, untuk pengikat wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut bambu dengan bambu penjepit. 6. Kawat, sebagai pengikat drum yang dihubungkan ke rakit atau untukmengikat tiap ujung dari bambu.

7. Kayu kaso, kayu ini dibentuk rangka untuk pengikat drumpelampung, sehingga drum kuat dudukannya. 8. Tambang plastik, tambang ini diperlukan 2 ukuran yaitu ukuran kecil(5 mm) untuk pengikat kantong jaring sehinga membentuk kotak,dan ukuran besar (10, 12 atau 15 mm) diperlukan untuk tali jangkar.

9. Jangkar, terbuat dari kantong sisa pakan yang diisi dengan batu,atau bisa juga terbuat dari cor beton. 10. Bahan lain (paku), serta alat pertukangan : palu, pahat, gergaji, tangdll. Keramba Jaring Apung Cara pengikatan kantong jaring ke rakit Rakit Cara Pembuatan Dudukan Pelampung dan Jalan Titian 3.2.3 Kontruksi Akuarium 3.2.3.1 Ukuran Ukuran akuarium tidak ada aturan yang baku, tetapi dipengaruhi olehtujuan penggunaannya, apakah untuk praktikum atau dekorasi.

wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut

Untukpenampatan di rumah harus diperhatikan ukuran rumah dan ruangan.Akuarium air tawar biasanya lebi kecil daripada akuarium air laut,karena pada akuarium air laut akan menghadirkan ikan laut, karang,binatang karang dan perlengkapan yang cukup banyak.

3.2.3.2 Perlengkapan akuarium 1. Aerator atau pompa udara, berfungsi sebagai pemasok oksigen kekolom air di akuarium 2. Batu aerasi, untuk mengatur besarnya gelembung udara yang diinginkan, 3. Filter, untuk menjaga kebersihan air dalam akuarium 4. Tempat makanan, terutama untuk menyimpan makanan hidupsehingga tidak berpindah-pindah yang dapat menyebabkan air akuarium menjadi kotor. 5. Serokan, untuk menangkap ikan dan mengambl tanaman air yang mati.

6. Heater (pemanas) 7. Perlengkapan pengukur kualitas air, seperti : thermometer, salinometer, pHmeter, 8. Lampu penerang 3.2.4 Tahapan Pembuatan Akuarium Gambar 9a. Pemotongan kaca harus hati-hati dan ukurannya harus cocok Gambar 9b.

wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut

Kaca yang sudah dipotong diletakkan pada posisinya Gambar 9c. Kaca diolesi dengan lem pada bagian yang akan ditempelkan Gambar 9d. Kaca yang sudah berlem dirangkaikan dengan bantuan lakbanatau karet. Gambar 9e. Bisa juga kita merangkainya dengan bantuanpegangan ember 3.3 Keunggulan dan Kelemahan Wadah Budidaya 3.2.1 Kolam Kolam mempunyai kelebihan,yaitu ukuran dan bentuk dapat dibuat sesuai dengan keinginan kita,mampu menampung air sesuai kebutuhan budidaya,lebih hemat air,pemanenan ikan lebih cepat,mudah diisi air,mudah dikeringkan dan mudah dikelola menurut kehendak kita.Sedangkan kolam juga mempunyai kelemahan,antara lain hama dan penyakit akan sulit diatasi karena cepat menyebar.

3.2.2 Bak Bak mempunyai kelebihan yaitu hemat tempat,lebih mudah dibersihkan karena terbatasnya tempat,cocok untuk pembenihan,tetapi juga tidak hemat biaya ,kapasitas untuk budidaya ikanpun dalam jumlah yang terbatas. 3.2.3 Akuarium Akuarium mempunyai kelebihan yaitu perawatannya yang mudah,dapat dikotrol,dapat digunakan sebagai media hias yang dapat dinikmati keindahannya,mengembangbiakkan ikan atau budidaya ikan air tawar dan ikan air laut,mempunyai nilai ekonomis yang tinggi Akuarium tidak dapat digunakan dalam kegiatan budidaya dalam skala yang besar karena keterbatasan tempat, 3.2.4 Keramba Jaring Apung (KJA) Teknologi yang digunakan dalam membudidayakan ikan dengan keramba ini relative tidak ahal dan sederhana,tidak memerlukan lahan daratan menjadi badan air yang baru serta dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya.

3.4 Jenis Ikan dalam Macam-macam Wadah Budidaya 3.4.1 Kolam Jenis ikan yang umum dibudidayakan dalam wadah kolam antara lain lele, gabus, nila, mas,Udang windu, bandeng, belanak, mujair, kakap putih, kerapu, kepiting bakau, udang galah, gurami, patin, tawes,dan lain-lainnya.

3.4.2 Bak Ikan yang umum dibudidayakan dalam wadah bak yaitu lele ( Clarias batracus), ikan nila, ikan bandeng, kerapu, ikan sepat, ikan sidat, ikan patin, 3.4.3 Akuarium Akuarium sering digunakan sebagai media ikan hias,sebagai pembenihan ikan baik ikan air tawar maupun laut 3.4.4 Keramba Jaring Apung (KJA) Jenis budidaya ikan yang sering digunakan dalam wadah keramba jaring apung,seperti budidaya ikan mas, nila, mujair, patin, gurami, betutu, Kerapu, kakap, udang windu, bandeng, samadar, ikan hias laut, ikan mas, gurami, bawal, wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut, ikan hias air tawar, bawal, bandeng, dan lainnya.

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan – Jenis wadah budidaya antara lain Kolam, bak, akuarium, dan Kermba Jaring Apung. – 4.2Saran Dari dulu hingga sekarang,telah terjadi banyak perkembangan wadah budidaya mulai dari tanah hingga keramba jarring apung yang saat ini masih banyak digunakan,oleh karena itu apapun macam wadah yang digunakan tetap saja tujuannya untuk memperoleh hasil yang maksimal dari aktivitas budidaya itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1987. The Feasibility Study and DetailedDesign on Tidal Swamp Aquaculture Development Project in Karang Agung SouthSumatera. Republic of Indonesia, Ministry ofPublic Works, Directorate General of WaterResousces Development. Jakarta. Arsyad, M.N., 1980. Pemeliharaan Ikan Tambakan (H. temmincki, CV) di Kolam Sungki Kertapati, Palembang. Lokakarya Nasional Teknologi Tepat Guna bagi Pengembangan Perikanan Budidaya Air Tawar, Cisarua Bogor 28-31 Januari 1980. BPPP. Jakarta. Arsyad, M.N., 1980.

Piara Ikan dalam Kurungan. Trubus No.126, Mei 1980. Arsyad, M.N., 1981. Peranan Hukum Adat dalam Pengelolaan Perikanan Perairan Umum. Seminar Perikanan Perairan Umum, Jakarta 19-21 Agustus 1981. Puslitbang Perikanan, BPPP Deptan.Jakarta.

Masyamsir.2001.Pembuatan Wadah.Penebar Swadaya,Jakarta November 2013 M T W T F S S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 « Dec Recent Posts wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca disebut dear orang nyebelin • makalah Aquaculture engineering “perkembangan wadah budidaya” • makalah genetika ikan poliploidisasi • makalah bahasa Indonesia tentang paragraf • love 13 maret
• April 28, 2022 Prospek Bisnis Akuakultur di Indonesia • April 21, 2022 Pola Bisnis Perikanan Air Payau • March 18, 2022 Bicara Regulasi, Antara Konservasi dan Bisnis Perairan • March 7, 2022 Teknologi Resirkulasi, Jadi Alternatif Budidaya Udang Vaname • March 7, 2022 Strategi Hadapi Tantangan Industri Pakan • March 7, 2022 Tantangan Besar Industri Pakan: Kualitas dan Harga Artikel Terbaru • Prospek Bisnis Akuakultur di Indonesia April 28, 2022 • Pola Bisnis Perikanan Air Payau April 21, 2022 • Bicara Regulasi, Antara Konservasi dan Bisnis Perairan March 18, 2022 • Teknologi Resirkulasi, Jadi Alternatif Budidaya Udang Vaname March 7, 2022 • Strategi Hadapi Tantangan Industri Pakan March 7, 2022 Infovet terkini • DARURAT PENYAKIT MULUT DAN KUKU DI JAWA TIMUR Ridwan Seto • AGAR AYAM TETAP KEBAL Ridwan Seto • PRODUK ALTERNATIF AGP: MEMAHAMI JEJAK IMUNOMODULASI Ridwan Seto • JELANG IDULFITRI KEMENTAN BERSAMA PEMDA NTB GELAR PASAR TANI Ridwan Seto • MENGGUNAKAN ANTIMIKROBA SECARA CERDAS BERSAMA BETTER PHARMA [email protected] • WAGUB AUDY BERBAGI TIPS PETERNAKAN DI "NAGARI SERIBU SAPI" [email protected] • PETERNAK UNGGAS POLANDIA PRIHATIN ATAS KURANGNYA PAKAN nunung dwi vera • KINERJA SISTEM IMUN AMAN, TERNAK NYAMAN Ridwan Seto • REKOR PENCAPAIAN EKSPOR AYAM BRASIL DI KUARTA KE-1 nunung dwi vera • PETERNAKAN DIKOSONGKAN UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN FLU BURUNG DI BELANDA nunung dwi vera PT.

Gallus Indonesia Utama Group

JENIS WADAH BUDIDAYA IKAN




2022 www.videocon.com