Al quran juz 9 dan terjemahannya

al quran juz 9 dan terjemahannya

۞ قَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا مِن قَوْمِهِ لَنُخْرِجَنَّكَ يَا شُعَيْبُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَكَ مِن قَرْيَتِنَا أَوْ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَا ۚ قَالَ أَوَلَوْ كُنَّا كَارِهِينَ ﴿٨٨﴾ (88) Pemuka-pemuka dari kaum Syu’aib yang menyombongkan diri berkata: "Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syu’aib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami, kecuali kamu kembali kepada agama kami".

Berkata Syu’aib: "Dan apakah (kamu akan mengusir kami), kendatipun kami tidak menyukainya?" قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللَّهِ كَذِبًا إِنْ عُدْنَا فِي مِلَّتِكُم بَعْدَ إِذْ نَجَّانَا اللَّهُ مِنْهَا ۚ وَمَا يَكُونُ لَنَا أَن نَّعُودَ فِيهَا إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّنَا ۚ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا ۚ عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا ۚ رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ ﴿٨٩﴾ (89) Sungguh kami mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, sesudah Allah melepaskan kami daripadanya.

Dan tidaklah patut kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki (nya). Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu.

Kepada Allah sajalah kami bertawakkal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Al quran juz 9 dan terjemahannya Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya. وَقَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِن قَوْمِهِ لَئِنِ اتَّبَعْتُمْ شُعَيْبًا إِنَّكُمْ إِذًا لَّخَاسِرُونَ ﴿٩٠﴾ (90) Pemuka-pemuka kaum Syu’aib yang kafir berkata (kepada sesamanya): "Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu’aib, tentu kamu jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang merugi".

فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ ﴿٩١﴾ (91) Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka, الَّذِينَ كَذَّبُوا شُعَيْبًا كَأَن لَّمْ يَغْنَوْا فِيهَا ۚ الَّذِينَ كَذَّبُوا شُعَيْبًا كَانُوا هُمُ الْخَاسِرِينَ ﴿٩٢﴾ (92) (yaitu) orang-orang yang mendustakan Syu’aib seolah-olah mereka belum pernah berdiam di kota itu; orang-orang yang mendustakan Syu’aib mereka itulah orang-orang yang merugi.

فَتَوَلَّىٰ عَنْهُمْ وَقَالَ يَا قَوْمِ لَقَدْ أَبْلَغْتُكُمْ رِسَالَاتِ رَبِّي وَنَصَحْتُ لَكُمْ ۖ فَكَيْفَ آسَىٰ عَلَىٰ قَوْمٍ كَافِرِينَ ﴿٩٣﴾ (93) Maka Syu’aib meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku telah memberi nasehat kepadamu. Maka bagaimana aku akan bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir?" وَمَا أَرْسَلْنَا فِي قَرْيَةٍ مِّن نَّبِيٍّ إِلَّا أَخَذْنَا أَهْلَهَا بِالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَضَّرَّعُونَ ﴿٩٤﴾ (94) Kami tidaklah mengutus seseorang nabipun kepada sesuatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri.

ثُمَّ بَدَّلْنَا مَكَانَ السَّيِّئَةِ الْحَسَنَةَ حَتَّىٰ عَفَوا وَّقَالُوا قَدْ مَسَّ آبَاءَنَا الضَّرَّاءُ وَالسَّرَّاءُ فَأَخَذْنَاهُم بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ ﴿٩٥﴾ (95) Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata: "Sesungguhnya nenek moyang kamipun telah merasai penderitaan dan kesenangan", maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya.

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَـٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ ﴿٩٦﴾ (96) Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka al quran juz 9 dan terjemahannya (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَىٰ أَن يَأْتِيَهُم بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ ﴿٩٧﴾ (97) Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَىٰ أَن يَأْتِيَهُم بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ ﴿٩٨﴾ (98) Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?

أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ ۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ ﴿٩٩﴾ (99) Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.

al quran juz 9 dan terjemahannya

أَوَلَمْ يَهْدِ لِلَّذِينَ يَرِثُونَ الْأَرْضَ مِن بَعْدِ أَهْلِهَا أَن لَّوْ نَشَاءُ أَصَبْنَاهُم بِذُنُوبِهِمْ ۚ وَنَطْبَعُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَسْمَعُونَ ﴿١٠٠﴾ (100) Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)?

تِلْكَ الْقُرَىٰ نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنبَائِهَا ۚ وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُهُم بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا بِمَا كَذَّبُوا مِن قَبْلُ ۚ كَذَ‌ٰلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِ الْكَافِرِينَ ﴿١٠١﴾ (101) Negeri-negeri (yang telah Kami binasakan) itu, Kami ceritakan sebagian dari berita-beritanya kepadamu.

Dan sungguh telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, maka mereka (juga) al quran juz 9 dan terjemahannya beriman kepada apa yang dahulunya mereka telah mendustakannya. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang kafir. وَمَا وَجَدْنَا لِأَكْثَرِهِم مِّنْ عَهْدٍ ۖ وَإِن وَجَدْنَا أَكْثَرَهُمْ لَفَاسِقِينَ ﴿١٠٢﴾ (102) Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sesungguhnya Kami mendapati kebanyakan mereka orang-orang yang fasik.

ثُمَّ بَعَثْنَا مِن بَعْدِهِم مُّوسَىٰ بِآيَاتِنَا إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِ فَظَلَمُوا بِهَا ۖ فَانظُرْ كَيْفَ al quran juz 9 dan terjemahannya عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِينَ ﴿١٠٣﴾ (103) Kemudian Kami utus Musa sesudah rasul-rasul itu dengan membawa ayat-ayat Kami kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya, lalu mereka mengingkari ayat-ayat itu. Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang membuat kerusakan. وَقَالَ مُوسَىٰ يَا فِرْعَوْنُ إِنِّي رَسُولٌ مِّن رَّبِّ الْعَالَمِينَ ﴿١٠٤﴾ (104) Dan Musa berkata: "Hai Fir’aun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam, حَقِيقٌ عَلَىٰ أَن لَّا أَقُولَ عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ ۚ قَدْ جِئْتُكُم بِبَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ فَأَرْسِلْ مَعِيَ بَنِي إِسْرَائِيلَ ﴿١٠٥﴾ (105) wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak.

Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama aku". قَالَ إِن كُنتَ جِئْتَ بِآيَةٍ فَأْتِ بِهَا إِن كُنتَ مِنَ الصَّادِقِينَ ﴿١٠٦﴾ (106) Fir’aun menjawab: "Jika benar kamu membawa sesuatu bukti, maka datangkanlah bukti itu jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang benar".

فَأَلْقَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُّبِينٌ ﴿١٠٧﴾ (107) Maka Musa menjatuhkan tongkatnya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya. وَنَزَعَ يَدَهُ فَإِذَا هِيَ بَيْضَاءُ لِلنَّاظِرِينَ ﴿١٠٨﴾ (108) Dan ia mengeluarkan tangannya, maka ketika itu juga tangan itu menjadi putih bercahaya (kelihatan) oleh orang-orang yang melihatnya. قَالَ الْمَلَأُ مِن قَوْمِ فِرْعَوْنَ إِنَّ هَـٰذَا لَسَاحِرٌ عَلِيمٌ ﴿١٠٩﴾ (109) Pemuka-pemuka kaum Fir’aun berkata: "Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang pandai, يُرِيدُ أَن يُخْرِجَكُم مِّنْ أَرْضِكُمْ ۖ فَمَاذَا تَأْمُرُونَ ﴿١١٠﴾ (110) yang bermaksud hendak mengeluarkan kamu dari negerimu".

(Fir’aun berkata): "Maka apakah yang kamu anjurkan?" قَالُوا أَرْجِهْ وَأَخَاهُ وَأَرْسِلْ فِي الْمَدَائِنِ حَاشِرِينَ ﴿١١١﴾ (111) Pemuka-pemuka itu menjawab: "Beritangguhlah dia dan saudaranya serta kirimlah ke kota-kota beberapa orang yang akan mengumpulkan (ahli-ahli sihir), يَأْتُوكَ بِكُلِّ سَاحِرٍ عَلِيمٍ ﴿١١٢﴾ (112) supaya mereka membawa kepadamu semua ahli sihir yang pandai". وَجَاءَ السَّحَرَةُ فِرْعَوْنَ قَالُوا إِنَّ لَنَا لَأَجْرًا إِن كُنَّا نَحْنُ الْغَالِبِينَ ﴿١١٣﴾ (113) Dan beberapa ahli sihir itu datang kepada Fir’aun mengatakan: "(Apakah) sesungguhnya kami akan mendapat upah, jika kamilah yang menang?" قَالَ نَعَمْ وَإِنَّكُمْ لَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ ﴿١١٤﴾ (114) Fir’aun menjawab: "Ya, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan termasuk orang-orang yang dekat (kepadaku)".

قَالُوا يَا مُوسَىٰ إِمَّا أَن تُلْقِيَ وَإِمَّا أَن نَّكُونَ نَحْنُ الْمُلْقِينَ ﴿١١٥﴾ (115) Ahli-ahli sihir berkata: "Hai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami yang akan melemparkan?" قَالَ أَلْقُوا ۖ فَلَمَّا أَلْقَوْا سَحَرُوا أَعْيُنَ النَّاسِ وَاسْتَرْهَبُوهُمْ وَجَاءُوا بِسِحْرٍ عَظِيمٍ ﴿١١٦﴾ (116) Musa menjawab: "Lemparkanlah (lebih dahulu)!" Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (mena’jubkan).

۞ وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ مُوسَىٰ أَنْ أَلْقِ عَصَاكَ ۖ فَإِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُونَ ﴿١١٧﴾ (117) Dan kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah tongkatmu!" Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan.

al quran juz 9 dan terjemahannya

فَوَقَعَ الْحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١١٨﴾ (118) Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. فَغُلِبُوا هُنَالِكَ وَانقَلَبُوا صَاغِرِينَ ﴿١١٩﴾ (119) Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina. وَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سَاجِدِينَ ﴿١٢٠﴾ (120) Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud.

قَالُوا آمَنَّا بِرَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿١٢١﴾ (121) Mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, رَبِّ مُوسَىٰ وَهَارُونَ ﴿١٢٢﴾ (122) "(yaitu) Tuhan Musa dan Harun". قَالَ فِرْعَوْنُ آمَنتُم بِهِ قَبْلَ أَنْ آذَنَ لَكُمْ ۖ إِنَّ هَـٰذَا لَمَكْرٌ مَّكَرْتُمُوهُ فِي الْم#1605;َدِينَةِ لِتُخْرِجُوا مِنْهَا أَهْلَهَا ۖ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ ﴿١٢٣﴾ (123) Fir’aun berkata: "Apakah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu?, sesungguhnya (perbuatan) ini adalah suatu muslihat yang telah kamu rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan penduduknya daripadanya; maka kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini); لَأُقَطِّعَنَّ أَيْدِيَكُمْ وَأَرْجُلَكُم مِّنْ خِلَافٍ al quran juz 9 dan terjemahannya لَأُصَلِّبَنَّكُمْ أَجْمَعِينَ ﴿١٢٤﴾ (124) demi, sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kakimu dengan bersilang secara bertimbal balik, kemudian sungguh-sungguh aku akan menyalib kamu semuanya." قَالُوا إِنَّا إِلَىٰ رَبِّنَا مُنقَلِبُونَ ﴿١٢٥﴾ (125) Ahli-ahli sihir itu menjawab: "Sesungguhnya kepada Tuhanlah kami kembali.

وَمَا تَنقِمُ مِنَّا إِلَّا أَنْ آمَنَّا بِآيَاتِ رَبِّنَا لَمَّا جَاءَتْنَا ۚ رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ ﴿١٢٦﴾ (126) Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami". (Mereka berdo’a): "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu)".

وَقَالَ الْمَلَأُ مِن قَوْمِ فِرْعَوْنَ أَتَذَرُ مُوسَىٰ وَقَوْمَهُ لِيُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَيَذَرَكَ وَآلِهَتَكَ ۚ قَالَ سَنُقَتِّلُ أَبْنَاءَهُمْ وَنَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ وَإِنَّا فَوْقَهُمْ قَاهِرُونَ ﴿١٢٧﴾ (127) Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Fir’aun (kepada Fir’aun): "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?".

Fir’aun menjawab: "Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka". قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ اسْتَعِينُوا بِاللَّهِ وَاصْبِرُوا ۖ إِنَّ الْأَرْضَ لِلَّهِ يُورِثُهَا مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۖ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ ﴿١٢٨﴾ (128) Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya.

Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa". قَالُوا أُوذِينَا مِن قَبْلِ أَن تَأْتِيَنَا وَمِن بَعْدِ مَا جِئْتَنَا ۚ قَالَ عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُهْلِكَ عَدُوَّكُمْ وَيَسْتَخْلِفَكُمْ فِي الْأَرْضِ فَيَنظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ ﴿١٢٩﴾ (129) Kaum Musa berkata: "Kami telah ditindas (oleh Fir’aun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang. Musa menjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi (Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu.

وَلَقَدْ أَخَذْنَا آلَ فِرْعَوْنَ بِالسِّنِينَ وَنَقْصٍ مِّنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ ﴿١٣٠﴾ (130) Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir’aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran.

فَإِذَا جَاءَتْهُمُ الْحَسَنَةُ قَالُوا لَنَا هَـٰذِهِ ۖ وَإِن تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَطَّيَّرُوا بِمُوسَىٰ وَمَن مَّعَهُ ۗ أَلَا إِنَّمَا طَائِرُهُمْ عِندَ اللَّهِ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ ﴿١٣١﴾ (131) Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: "Ini adalah karena (usaha) kami". Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya.

Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. وَقَالُوا مَهْمَا تَأْتِنَا بِهِ مِنْ آيَةٍ لِّتَسْحَرَنَا بِهَا فَمَا نَحْنُ لَكَ بِمُؤْمِنِينَ ﴿١٣٢﴾ (132) Mereka berkata: "Bagaimanapun kamu mendatangkan keterangan kepada kami untuk menyihir kami dengan keterangan itu, maka kami sekali-kali tidak akan beriman kepadamu".

فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الطُّوفَانَ وَالْجَرَادَ وَالْقُمَّلَ وَالضَّفَادِعَ وَالدَّمَ آيَاتٍ مُّفَصَّلَاتٍ فَاسْتَكْبَرُوا وَكَانُوا قَوْمًا مُّجْرِمِينَ ﴿١٣٣﴾ (133) Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.

وَلَمَّا وَقَعَ عَلَيْهِمُ الرِّجْزُ قَالُوا يَا مُوسَى ادْعُ لَنَا رَبَّكَ بِمَا عَهِدَ عِندَكَ ۖ لَئِن كَشَفْتَ عَنَّا الرِّجْزَ لَنُؤْمِنَنَّ لَكَ وَلَنُرْسِلَنَّ مَعَكَ بَنِي إِسْرَائِيلَ ﴿١٣٤﴾ (134) Dan ketika mereka ditimpa azab (yang telah diterangkan itu) merekapun berkata: "Hai Musa, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu dengan (perantaraan) kenabian yang diketahui Allah ada pada sisimu.

Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab itu daripada kami, pasti kami akan beriman kepadamu dan akan kami biarkan Bani Israil pergi bersamamu". فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُمُ الرِّجْزَ إِلَىٰ أَجَلٍ هُم بَالِغُوهُ إِذَا هُمْ يَنكُثُونَ ﴿١٣٥﴾ (135) Maka setelah kami hilangkan azab itu dari mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mengingkarinya. فَانتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَأَغْرَقْنَاهُمْ فِي الْيَمِّ بِأَنَّهُمْ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا عَنْهَا غَافِلِينَ ﴿١٣٦﴾ (136) Kemudian Kami menghukum mereka, maka Kami tenggelamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami itu.

وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ الْأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا ۖ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنَىٰ عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ بِمَا صَبَرُوا ۖ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهُ وَمَا كَانُوا يَعْرِشُونَ ﴿١٣٧﴾ (137) Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya.

Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir’aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.

وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتَوْا عَلَىٰ قَوْمٍ يَعْكُفُونَ عَلَىٰ أَصْنَامٍ لَّهُمْ ۚ قَالُوا يَا مُوسَى اجْعَل لَّنَا إِلَـٰهًا كَمَا لَهُمْ آلِهَةٌ ۚ قَالَ إِنَّكُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُونَ ﴿١٣٨﴾ (138) Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itumaka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani Israil berkata: "Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)".

Musa menjawab: "Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)". إِنَّ هَـٰؤُلَاءِ مُتَبَّرٌ مَّا هُمْ فِيهِ وَبَاطِلٌ مَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٣٩﴾ (139) Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan kepercayaan yang dianutnya dan akan batal apa yang selalu mereka kerjakan.

قَالَ أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِيكُمْ إِلَـٰهًا وَهُوَ فَضَّلَكُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ ﴿١٤٠﴾ (140) Musa menjawab: "Patutkah aku mencari Tuhan untuk kamu yang selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah melebihkan kamu atas segala umat. وَإِذْ أَنجَيْنَاكُم مِّنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ ۖ يُقَتِّلُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ ۚ وَفِي ذَ‌ٰلِكُم بَلَاءٌ مِّن رَّبِّكُمْ عَظِيمٌ ﴿١٤١﴾ (141) Dan (ingatlah hai Bani Israil), ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Fir’aun) dan kaumnya, yang mengazab kamu dengan azab al quran juz 9 dan terjemahannya sangat jahat, yaitu mereka membunuh anak-anak lelakimu dan membiarkan hidup wanita-wanitamu.

Dan pada yang demikian itu cobaan yang besar dari Tuhanmu". ۞ وَوَاعَدْنَا مُوسَىٰ ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً ۚ وَقَالَ مُوسَىٰ لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ ﴿١٤٢﴾ (142) Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam.

Dan berkata Musa kepada saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan." وَلَمَّا جَاءَ مُوسَىٰ لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ قَالَ رَبِّ أَرِنِي أَنظُرْ إِلَيْكَ ۚ قَالَ لَن تَرَانِي وَلَـٰكِنِ انظُرْ إِلَى الْجَبَلِ فَإِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهُ فَسَوْفَ تَرَانِي ۚ فَلَمَّا تَجَلَّىٰ رَبُّهُ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُ دَكًّا وَخَرَّ مُوسَىٰ صَعِقًا ۚ فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ سُبْحَانَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُؤْمِنِينَ ﴿١٤٣﴾ (143) Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau".

Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itudijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musapun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".

قَالَ يَا مُوسَىٰ إِنِّي اصْطَفَيْتُكَ عَلَى النَّاسِ بِرِسَالَاتِي وَبِكَلَامِي فَخُذْ مَا آتَيْتُكَ وَكُن مِّنَ الشَّاكِرِينَ ﴿١٤٤﴾ (144) Allah berfirman: "Hai Musa sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dari manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur". وَكَتَبْنَا لَهُ فِي الْأَلْوَاحِ مِن كُلِّ شَيْءٍ مَّوْعِظَةً وَتَفْصِيلًا لِّكُلِّ شَيْءٍ فَخُذْهَا بِقُوَّةٍ وَأْمُرْ قَوْمَكَ يَأْخُذُوا بِأَحْسَنِهَا ۚ سَأُرِيكُمْ دَارَ الْفَاسِقِينَ ﴿١٤٥﴾ (145) Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh al quran juz 9 dan terjemahannya segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman): "Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknyananti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik.

سَأَصْرِفُ عَنْ آيَاتِيَ الَّذِينَ يَتَكَبَّرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَإِن يَرَوْا كُلَّ آيَةٍ لَّا يُؤْمِنُوا بِهَا وَإِن يَرَوْا سَبِيلَ الرُّشْدِ لَا يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا وَإِن يَرَوْا سَبِيلَ الْغَيِّ يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا ۚ ذَ‌ٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا عَنْهَا غَافِلِينَ ﴿١٤٦﴾ (146) Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat (Ku)mereka tidak beriman kepadanya.

Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai daripadanya. وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَلِقَاءِ الْآخِرَةِ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ ۚ هَلْ يُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٤٧﴾ (147) Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka.

Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang al quran juz 9 dan terjemahannya mereka kerjakan. وَاتَّخَذَ قَوْمُ مُوسَىٰ مِن بَعْدِهِ مِنْ حُلِيِّهِمْ عِجْلًا جَسَدًا لَّهُ خُوَارٌ ۚ أَلَمْ يَرَوْا أَنَّهُ لَا يُكَلِّمُهُمْ وَلَا يَهْدِيهِمْ سَبِيلًا ۘ اتَّخَذُوهُ وَكَانُوا ظَالِمِينَ ﴿١٤٨﴾ (148) Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara.

Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim. وَلَمَّا سُقِطَ فِي أَيْدِيهِمْ وَرَأَوْا أَنَّهُمْ قَدْ ضَلُّوا قَالُوا لَئِن لَّمْ يَرْحَمْنَا رَبُّنَا وَيَغْفِرْ لَنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ ﴿١٤٩﴾ (149) Dan setelah mereka sangat menyesali perbuatannya dan mengetahui bahwa mereka telah sesat, merekapun berkata: "Sungguh jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi".

وَلَمَّا رَجَعَ مُوسَىٰ إِلَىٰ قَوْمِهِ غَضْبَانَ أَسِفًا قَالَ بِئْسَمَا خَلَفْتُمُونِي مِن بَعْدِي ۖ أَعَجِلْتُمْ أَمْرَ رَبِّكُمْ ۖ وَأَلْقَى الْأَلْوَاحَ وَأَخَذَ بِرَأْسِ أَخِيهِ يَجُرُّهُ إِلَيْهِ ۚ قَالَ ابْنَ أُمَّ إِنَّ الْقَوْمَ اسْتَضْعَفُونِي وَكَادُوا يَقْتُلُونَنِي فَلَا تُشْمِتْ بِيَ الْأَعْدَاءَ وَلَا تَجْعَلْنِي مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ ﴿١٥٠﴾ (150) Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan sedih hati berkatalah dia: "Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan sesudah kepergianku!

Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu?" Dan Musapun melemparkan luh-luh (Taurat) itu dan memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya. Harun berkata: "Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim".

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِأَخِي وَأَدْخِلْنَا فِي رَحْمَتِكَ ۖ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ ﴿١٥١﴾ (151) Musa berdo’a: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang". إِنَّ الَّذِينَ اتَّخَذُوا الْعِجْلَ سَيَنَالُهُمْ غَضَبٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَذِلَّةٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۚ وَكَذَ‌ٰلِكَ نَجْزِي الْمُفْتَرِينَ ﴿١٥٢﴾ (152) Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia.

Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan. وَالَّذِينَ عَمِلُوا السَّيِّئَاتِ ثُمَّ تَابُوا مِن بَعْدِهَا وَآمَنُوا إِنَّ رَبَّكَ مِن بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿١٥٣﴾ (153) Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu, sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

وَلَمَّا سَكَتَ عَن مُّوسَى الْغَضَبُ أَخَذَ الْأَلْوَاحَ ۖ وَفِي نُسْخَتِهَا هُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلَّذِينَ هُمْ لِرَبِّهِمْ يَرْهَبُونَ ﴿١٥٤﴾ (154) Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya (kembali) luh-luh (Taurat) itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya. وَاخْتَارَ مُوسَىٰ قَوْمَهُ سَبْعِينَ رَجُلًا لِّمِيقَاتِنَا ۖ فَلَمَّا أَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ أَهْلَكْتَهُم مِّن قَبْلُ وَإِيَّايَ ۖ أَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاءُ مِنَّا ۖ إِنْ هِيَ إِلَّا فِتْنَتُكَ تُضِلُّ بِهَا مَن تَشَاءُ وَتَهْدِي مَن تَشَاءُ ۖ أَنتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۖ وَأَنتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ ﴿١٥٥﴾ (155) Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan.

Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini.

Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya". ۞ وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَـٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ إِنَّا هُدْنَا إِلَيْكَ ۚ قَالَ عَذَابِي أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَشَاءُ ۖ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ ۚ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُم بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ ﴿١٥٦﴾ (156) Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau.

Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami". الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِندَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنجِيلِ يَأْمُرُهُم بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنزِلَ مَعَهُ ۙ أُولَـٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴿١٥٧﴾ (157) (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) al quran juz 9 dan terjemahannya dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.

Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ ﴿١٥٨﴾ (158) Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk".

وَمِن قَوْمِ مُوسَىٰ أُمَّةٌ يَهْدُونَ بِالْحَقِّ وَبِهِ يَعْدِلُونَ ﴿١٥٩﴾ (159) Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk (kepada manusia) dengan hak dan dengan yang hak itulah mereka menjalankan keadilan. وَقَطَّعْنَاهُمُ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ أَسْبَاطًا أُمَمًا ۚ وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ مُوسَىٰ إِذِ اسْتَسْقَاهُ قَوْمُهُ أَنِ اضْرِب بِّعَصَاكَ الْحَجَرَ ۖ فَانبَجَسَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۚ وَظَلَّلْنَا عَلَيْهِمُ الْغَمَامَ وَأَنزَلْنَا عَلَيْهِمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَىٰ ۖ كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ۚ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَـٰكِن كَانُوا أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ ﴿١٦٠﴾ (160) Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!".

Maka memancarlah daripadanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa. (Kami berfirman); "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu". Mereka tidak menganiaya Kami, tetapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri. وَإِذْ قِيلَ لَهُمُ اسْكُنُوا هَـٰذِهِ الْقَرْيَةَ وَكُلُوا مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ وَقُولُوا حِطَّةٌ وَادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا نَّغْفِرْ لَكُمْ خَطِيئَاتِكُمْ ۚ سَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ ﴿١٦١﴾ (161) Dan (ingatlah), ketika dikatakan kepada al quran juz 9 dan terjemahannya (Bani Israil): "Diamlah di negeri ini saja (Baitul Maqdis) dan makanlah dari (hasil bumi)nya di mana saja kamu kehendaki.".

Dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa kami dan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu".

al quran juz 9 dan terjemahannya

Kelak akan Kami tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik. فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ قَوْلًا al quran juz 9 dan terjemahannya الَّذِي قِيلَ لَهُمْ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِجْزًا مِّنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَظْلِمُونَ ﴿١٦٢﴾ (162) Maka orang-orang yang zalim di antara mereka itu mengganti (perkataan itu) dengan perkataan yang tidak dikatakan kepada merekamaka Kami timpakan kepada mereka azab dari langit disebabkan kezaliman mereka.

وَاسْأَلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ فِي السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ ۙ لَا تَأْتِيهِمْ ۚ كَذَ‌ٰلِكَ نَبْلُوهُم بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ ﴿١٦٣﴾ (163) Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtudi waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari- hari yang bukan Sabtu, al quran juz 9 dan terjemahannya itu tidak datang kepada mereka.

Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik. وَإِذْ قَالَتْ أُمَّةٌ مِّنْهُمْ لِمَ تَعِظُونَ قَوْمًا ۙ اللَّهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا ۖ قَالُوا مَعْذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ ﴿١٦٤﴾ (164) Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmudan supaya mereka bertakwa".

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ أَنجَيْنَا الَّذِينَ يَنْهَوْنَ عَنِ السُّوءِ وَأَخَذْنَا الَّذِينَ ظَلَمُوا بِعَذَابٍ بَئِيسٍ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ ﴿١٦٥﴾ (165) Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.

فَلَمَّا عَتَوْا عَن مَّا نُهُوا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ ﴿١٦٦﴾ (166) Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang mereka dilarang mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكَ لَيَبْعَثَنَّ عَلَيْهِمْ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَن يَسُومُهُمْ سُوءَ الْعَذَابِ ۗ إِنَّ رَبَّكَ لَسَرِيعُ الْعِقَابِ ۖ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿١٦٧﴾ (167) Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya.

Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya, dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. وَقَطَّعْنَاهُمْ فِي الْأَرْضِ أُمَمًا ۖ مِّنْهُمُ الصَّالِحُونَ وَمِنْهُمْ دُونَ ذَ‌ٰلِكَ ۖ وَبَلَوْنَاهُم بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ﴿١٦٨﴾ (168) Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (ni’mat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).

فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ وَرِثُوا الْكِتَابَ يَأْخُذُونَ عَرَضَ هَـٰذَا الْأَدْنَىٰ وَيَقُولُونَ سَيُغْفَرُ لَنَا وَإِن يَأْتِهِمْ عَرَضٌ مِّثْلُهُ يَأْخُذُوهُ ۚ أَلَمْ يُؤْخَذْ عَلَيْهِم مِّيثَاقُ الْكِتَابِ أَن لَّا يَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ وَدَرَسُوا مَا فِيهِ ۗ وَالدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ ﴿١٦٩﴾ (169) Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: "Kami akan diberi ampun".

Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya?.

Dan kampung akhirat itu lebih baik bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti? وَالَّذِينَ يُمَسِّكُونَ بِالْكِتَابِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ الْمُصْلِحِينَ ﴿١٧٠﴾ (170) Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al Kitab (Taurat) serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan.

al quran juz 9 dan terjemahannya

۞ وَإِذْ نَتَقْنَا الْجَبَلَ فَوْقَهُمْ كَأَنَّهُ ظُلَّةٌ وَظَنُّوا أَنَّهُ وَاقِعٌ بِهِمْ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُم بِقُوَّةٍ وَاذْكُرُوا مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ﴿١٧١﴾ (171) Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami katakan kepada mereka): "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa".

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَن تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَـٰذَا غَافِلِينَ ﴿١٧٢﴾ (172) Dan (ingatlah), al quran juz 9 dan terjemahannya Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi".

(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", أَوْ تَقُولُوا إِنَّمَا أَشْرَكَ آبَاؤُنَا مِن قَبْلُ وَكُنَّا ذُرِّيَّةً مِّن بَعْدِهِمْ ۖ أَفَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ الْمُبْطِلُونَ ﴿١٧٣﴾ (173) atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka.

Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?" وَكَذَ‌ٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ وَلَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ﴿١٧٤﴾ (174) Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu, agar mereka kembali (kepada kebenaran). وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ ﴿١٧٥﴾ (175) Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), al quran juz 9 dan terjemahannya dia melepaskan diri daripada ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.

وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَـٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِن تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَث ۚ ذَّ‌ٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ ﴿١٧٦﴾ (176) Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga).

Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. al quran juz 9 dan terjemahannya مَثَلًا الْقَوْمُ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَأَنفُسَهُمْ كَانُوا يَظْلِمُونَ ﴿١٧٧﴾ (177) Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.

مَن يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي ۖ وَمَن يُضْلِلْ فَأُولَـٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ ﴿١٧٨﴾ (178) Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allahmaka merekalah orang-orang yang merugi. وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَـٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَـٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ ﴿١٧٩﴾ (179) Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah).

Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٨٠﴾ (180) Hanya milik Allah asma-ul husnamaka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya.

Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. وَمِمَّنْ خَلَقْنَا أُمَّةٌ يَهْدُونَ بِالْحَقِّ وَبِهِ يَعْدِلُونَ ﴿١٨١﴾ (181) Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan.

وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ ﴿١٨٢﴾ (182) Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.

وَأُمْلِي لَهُمْ ۚ إِنَّ كَيْدِي مَتِينٌ ﴿١٨٣﴾ (183) Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh. أَوَلَمْ يَتَفَكَّرُوا ۗ مَا بِصَاحِبِهِم مِّن جِنَّةٍ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا نَذِيرٌ مُّبِينٌ ﴿١٨٤﴾ (184) Apakah (mereka lalai) dan tidak memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad) tidak berpenyakit gila. Dia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan.

أَوَلَمْ يَنظُرُوا فِي مَلَكُوتِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا خَلَقَ اللَّهُ مِن شَيْءٍ وَأَنْ عَسَىٰ أَن يَكُونَ قَدِ اقْتَرَبَ أَجَلُهُمْ ۖ فَبِأَيِّ حَدِيثٍ بَعْدَهُ يُؤْمِنُونَ ﴿١٨٥﴾ (185) Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya kebinasaan mereka?

Maka kepada berita manakah lagi mereka akan beriman selain kepada Al Qur’an itu? مَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ ۚ وَيَذَرُهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ ﴿١٨٦﴾ (186) Barangsiapa yang Allah sesatkan maka baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk.

Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan. يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللَّهِ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ ﴿١٨٧﴾ (187) Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.

Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". قُل لَّا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ وَلَوْ كُنتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ ۚ إِنْ أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ ﴿١٨٨﴾ (188) Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfa’atan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah.

Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman". ۞ هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ ۖ فَلَمَّا أَثْقَلَت دَّعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ آتَيْتَنَا صَالِحًا لَّنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ ﴿١٨٩﴾ (189) Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya.

Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu).

al quran juz 9 dan terjemahannya

Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur". فَلَمَّا آتَاهُمَا صَالِحًا جَعَلَا لَهُ شُرَكَاءَ فِيمَا آتَاهُمَا ۚ فَتَعَالَى اللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿١٩٠﴾ (190) Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu.

Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. أَيُشْرِكُونَ مَا لَا يَخْلُقُ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ ﴿١٩١﴾ (191) Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatu pun?

Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang. وَلَا يَسْتَطِيعُونَ لَهُمْ نَصْرًا وَلَا أَنفُسَهُمْ يَنصُرُونَ ﴿١٩٢﴾ al quran juz 9 dan terjemahannya Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiripun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan.

وَإِن تَدْعُوهُمْ إِلَى الْهُدَىٰ لَا يَتَّبِعُوكُمْ ۚ سَوَاءٌ عَلَيْكُمْ أَدَعَوْتُمُوهُمْ al quran juz 9 dan terjemahannya أَنتُمْ صَامِتُونَ ﴿١٩٣﴾ (193) Dan jika kamu (hai orang-orang musyrik) menyerunya (berhala) untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu; sama saja (hasilnya) buat kamu menyeru mereka ataupun kamu berdiam diri.

إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ عِبَادٌ أَمْثَالُكُمْ ۖ فَادْعُوهُمْ فَلْيَسْتَجِيبُوا لَكُمْ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿١٩٤﴾ (194) Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yang benar. أَلَهُمْ أَرْجُلٌ يَمْشُونَ بِهَا ۖ أَمْ لَهُمْ أَيْدٍ يَبْطِشُونَ بِهَا ۖ أَمْ لَهُمْ أَعْيُنٌ يُبْصِرُونَ بِهَا ۖ أَمْ لَهُمْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۗ قُلِ ادْعُوا شُرَكَاءَكُمْ ثُمَّ كِيدُونِ فَلَا تُنظِرُونِ ﴿١٩٥﴾ (195) Apakah berhala-berhala mempunyai kaki yang dengan itu ia dapat berjalan, atau mempunyai tangan yang dengan itu ia dapat memegang dengan keras atau mempunyai mata yang dengan itu ia dapat melihat, atau mempunyai telinga yang dengan itu ia dapat mendengar?

Katakanlah: "Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian lakukanlah tipu daya (untuk mencelakakan) ku, tanpa memberi tangguh (kepadaku). إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ ۖ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ ﴿١٩٦﴾ (196) Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh.

وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِهِ لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَكُمْ وَلَا أَنفُسَهُمْ يَنصُرُونَ ﴿١٩٧﴾ (197) Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri." وَإِن تَدْعُوهُمْ إِلَى الْهُدَىٰ لَا يَسْمَعُوا ۖ وَتَرَاهُمْ يَنظُرُونَ إِلَيْكَ وَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ ﴿١٩٨﴾ (198) Dan jika kamu sekalian menyeru (berberhala-berhala) untuk memberi petunjuk, niscaya berhala-berhala itu tidak dapat mendengarnya.

Dan kamu melihat berhala-berhala itu memandang kepadamu padahal ia tidak melihat. خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ ﴿١٩٩﴾ (199) Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.

وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۚ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ ﴿٢٠٠﴾ (200) Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِّنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُم مُّبْصِرُونَ ﴿٢٠١﴾ (201) Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. وَإِخْوَانُهُمْ يَمُدُّونَهُمْ فِي الْغَيِّ ثُمَّ لَا يُقْصِرُونَ ﴿٢٠٢﴾ (202) Dan teman-teman mereka (orang-orang kafir dan fasik) membantu syaitan-syaitan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan).

وَإِذَا لَمْ تَأْتِهِم بِآيَةٍ قَالُوا لَوْلَا اجْتَبَيْتَهَا ۚ قُلْ إِنَّمَا أَتَّبِعُ مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ مِن رَّبِّي ۚ هَـٰذَا بَصَائِرُ مِن رَّبِّكُمْ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ ﴿٢٠٣﴾ (203) Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al Qur’an kepada mereka, mereka berkata: "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku.

Al Qur’an ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ ﴿٢٠٤﴾ (204) Dan apabila dibacakan Al Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. وَاذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ #1576;ِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ الْغَافِلِينَ ﴿٢٠٥﴾ (205) Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.

إِنَّ الَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيُسَبِّحُونَهُ وَلَهُ يَسْجُدُونَ ۩ ﴿٢٠٦﴾ (206) Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nyalah mereka bersujud. • يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَنْفَالِۗ قُلِ الْاَنْفَالُ لِلّٰهِ وَالرَّسُوْلِۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَصْلِحُوْا ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖوَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗٓ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ yas`alụnaka ‘anil-anfāl, qulil-anfālu lillāhi war-rasụl, fattaqullāha wa aá¹£liḥụ żāta bainikum wa aṭī’ullāha wa rasụlahÅ« ing kuntum mu`minÄ«n Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang (pembagian) harta rampasan perang.

Katakanlah, “Harta rampasan perang itu milik Allah dan Rasul (menurut ketentuan Allah dan Rasul-Nya), maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu orang-orang yang beriman.” • اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ innamal-mu`minụnallażīna iżā żukirallāhu wajilat qulụbuhum wa iżā tuliyat ‘alaihim āyātuhụ zādat-hum Ä«mānaw wa ‘alā rabbihim yatawakkalụn Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal, • الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۗ allażīna yuqÄ«mụnaá¹£-á¹£alāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn (Yaitu) orang-orang yang melaksanakan salat dan yang menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

• اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَهُمْ دَرَجٰتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌۚ ulā`ika humul-mu`minụna ḥaqqā, lahum darajātun ‘inda rabbihim wa magfiratuw wa rizqung karÄ«m Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.

• كَمَآ اَخْرَجَكَ رَبُّكَ مِنْۢ بَيْتِكَ بِالْحَقِّۖ وَاِنَّ فَرِيْقًا مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ لَكٰرِهُوْنَ kamā al quran juz 9 dan terjemahannya rabbuka mim baitika bil-ḥaqqi wa inna farÄ«qam minal-mu`minÄ«na lakārihụn Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan kebenaran, meskipun sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya, • يُجَادِلُوْنَكَ فِى الْحَقِّ بَعْدَمَا تَبَيَّنَ كَاَنَّمَا يُسَاقُوْنَ اِلَى الْمَوْتِ وَهُمْ يَنْظُرُوْنَ Û— yujādilụnaka fil-ḥaqqi ba’da mā tabayyana ka`annamā yusāqụna ilal-mauti wa hum yanẓurụn mereka membantahmu (Muhammad) tentang kebenaran setelah nyata (bahwa mereka pasti menang), seakan-akan mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab kematian itu).

• وَاِذْ يَعِدُكُمُ اللّٰهُ اِحْدَى الطَّاۤىِٕفَتَيْنِ اَنَّهَا لَكُمْ وَتَوَدُّوْنَ اَنَّ غَيْرَ ذَاتِ الشَّوْكَةِ تَكُوْنُ لَكُمْ وَيُرِيْدُ اللّٰهُ اَنْ يُّحِقَّ الْحَقَّ بِكَلِمٰتِهٖ وَيَقْطَعَ دَابِرَ الْكٰفِرِيْنَۙ wa iż ya’idukumullāhu iḥdaá¹­-ṭā`ifataini annahā lakum wa tawaddụna anna gaira żātisy-syaukati takụnu lakum wa yurÄ«dullāhu ay yuḥiqqal-ḥaqqa bikalimātihÄ« wa yaqá¹­a’a dābiral-kāfirÄ«n Dan (ingatlah) ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah untukmu.

Tetapi Allah hendak membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir sampai ke akar-akarnya, • لِيُحِقَّ الْحَقَّ وَيُبْطِلَ الْبَاطِلَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُوْنَۚ liyuḥiqqal-ḥaqqa wa yubá¹­ilal-bāṭila walau karihal-mujrimụn agar Allah memperkuat yang hak (Islam) dan menghilangkan yang batil (syirik) walaupun orang-orang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya. • اِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ اَنِّيْ مُمِدُّكُمْ بِاَلْفٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُرْدِفِيْنَ iż tastagīṡụna rabbakum fastajāba lakum annÄ« mumiddukum bi`alfim minal-malā`ikati murdifÄ«n (Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, “Sungguh, Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.” • وَمَا جَعَلَهُ اللّٰهُ اِلَّا بُشْرٰى وَلِتَطْمَىِٕنَّ بِهٖ قُلُوْبُكُمْۗ وَمَا النَّصْرُ اِلَّا مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ wa mā ja’alahullāhu illā busyrā wa litaá¹­ma`inna bihÄ« qulụbukum, wa man-naá¹£ru illā min ‘indillāh, innallāha ‘azÄ«zun ḥakÄ«m Dan tidaklah Allah menjadikannya melainkan sebagai kabar gembira agar hatimu menjadi tenteram karenanya.

Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. • اِذْ يُغَشِّيْكُمُ النُّعَاسَ اَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لِّيُطَهِّرَكُمْ بِهٖ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلٰى قُلُوْبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْاَقْدَامَۗ iż yugasysyÄ«kumun-nu’āsa amanatam min-hu wa yunazzilu ‘alaikum minas-samā`i mā`al liyuá¹­ahhirakum bihÄ« wa yuż-hiba ‘angkum rijzasy-syaiṭāni wa liyarbiá¹­a ‘alā qulụbikum wa yuṡabbita bihil-aqdām (Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketenteraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian).

• اِذْ يُوْحِيْ رَبُّكَ اِلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ اَنِّيْ مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۗ سَاُلْقِيْ فِيْ قُلُوْبِ الَّذِيْنَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوْا فَوْقَ الْاَعْنَاقِ وَاضْرِبُوْا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍۗ iż yụḥī rabbuka ilal-malā`ikati annÄ« ma’akum fa ṡabbitullażīna āmanụ, sa`ulqÄ« fÄ« qulụbillażīna kafarur-ru’ba faḍribụ fauqal-a’nāqi waḍribụ min-hum kulla banān (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman.” Kelak akan Aku berikan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka pukullah di atas leher mereka dan pukullah tiap-tiap ujung jari mereka.

• ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ شَاۤقُّوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗۚ وَمَنْ يُّشَاقِقِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ żālika bi`annahum syāqqullāha wa rasụlah, wa may yusyāqiqillāha wa rasụlahụ fa innallāha syadÄ«dul-‘iqāb (Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, sungguh, Allah sangat keras siksa-Nya.

• ذٰلِكُمْ فَذُوْقُوْهُ وَاَنَّ لِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابَ النَّارِ żālikum fa żụqụhu wa anna lil-kāfirÄ«na ‘ażāban-nār Demikianlah (hukuman dunia yang ditimpakan atasmu), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang kafir ada (lagi) azab neraka. • يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا لَقِيْتُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا زَحْفًا فَلَا تُوَلُّوْهُمُ الْاَدْبَارَۚ yā ayyuhallażīna āmanÅ« iżā laqÄ«tumullażīna kafarụ zaḥfan fa lā tuwallụhumul-adbār Wahai orang yang beriman!

Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang akan menyerangmu, maka janganlah kamu berbalik membelakangi mereka (mundur). • وَمَنْ يُّوَلِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ دُبُرَهٗٓ اِلَّا مُتَحَرِّفًا لِّقِتَالٍ اَوْ مُتَحَيِّزًا اِلٰى فِئَةٍ فَقَدْ بَاۤءَ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَمَأْوٰىهُ جَهَنَّمُ Û— وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ wa may yuwallihim yauma`iżin duburahÅ« illā mutaḥarrifal liqitālin au mutaḥayyizan ilā fi`atin fa qad bā`a bigaḍabim minallāhi wa ma`wāhu jahannam, wa bi`sal-maṣīr Dan barangsiapa mundur pada waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sungguh, orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahanam, seburuk-buruk tempat kembali.

• فَلَمْ تَقْتُلُوْهُمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ قَتَلَهُمْۖ وَمَا رَمَيْتَ اِذْ رَمَيْتَ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ رَمٰىۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِيْنَ مِنْهُ بَلَاۤءً حَسَنًاۗ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ fa lam taqtulụhum wa lākinnallāha qatalahum wa mā ramaita iż ramaita wa lākinnallāha ramā, wa liyubliyal-mu`minÄ«na min-hu balā`an ḥasanā, innallāha samī’un ‘alÄ«m Maka (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka, dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar, tetapi Allah yang melempar.

al quran juz 9 dan terjemahannya

(Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. • ذٰلِكُمْ وَاَنَّ اللّٰهَ مُوْهِنُ كَيْدِ الْكٰفِرِيْنَ żālikum wa annallāha mụhinu kaidil-kāfirÄ«n Demikianlah (karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan sungguh, Allah melemahkan tipu daya orang-orang kafir.

• اِنْ تَسْتَفْتِحُوْا فَقَدْ جَاۤءَكُمُ الْفَتْحُۚ وَاِنْ تَنْتَهُوْا فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَعُوْدُوْا نَعُدْۚ وَلَنْ تُغْنِيَ عَنْكُمْ فِئَتُكُمْ شَيْـًٔا وَّلَوْ كَثُرَتْۙ وَاَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُؤْمِنِيْنَ in tastaftiḥụ fa qad jā`akumul-fat-ḥ, wa in tantahụ fa huwa khairul lakum, wa in ta’ụdụ na’ud, wa lan tugniya ‘angkum fi`atukum syai`aw walau kaṡurat wa annallāha ma’al-mu`minÄ«n Jika kamu meminta keputusan, maka sesungguhnya keputusan telah datang kepadamu; dan jika kamu berhenti (memusuhi Rasul), maka itulah yang lebih baik bagimu; dan jika kamu kembali, niscaya Kami kembali (memberi pertolongan); dan pasukanmu tidak akan dapat menolak sesuatu bahaya sedikit pun darimu, biarpun dia jumlahnya (pasukan) banyak.

Sungguh, Allah beserta orang-orang beriman. • يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَا تَوَلَّوْا عَنْهُ وَاَنْتُمْ تَسْمَعُوْنَ yā ayyuhallażīna āmanÅ« aṭī’ullāha wa rasụlahụ wa lā tawallau ‘an-hu wa antum tasma’ụn Wahai orang-orang yang beriman!

Taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari-Nya, padahal kamu mendengar (perintah-perintah-Nya), • وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ قَالُوْا سَمِعْنَا وَهُمْ لَا يَسْمَعُوْنَۚ wa lā takụnụ kallażīna qālụ sami’nā wa hum lā yasma’ụn dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (munafik) yang berkata, “Kami mendengarkan,” padahal mereka tidak mendengarkan (karena hati mereka mengingkarinya).

• Ûž اِنَّ شَرَّ الدَّوَاۤبِّ عِنْدَ اللّٰهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذِيْنَ لَا يَعْقِلُوْنَ inna syarrad-dawābbi ‘indallāhiá¹£-á¹£ummul-bukmullażīna lā ya’qilụn Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah mereka yang tuli dan bisu (tidak mendengar dan memahami kebenaran) yaitu orang-orang yang tidak mengerti.

• وَلَوْ عَلِمَ اللّٰهُ فِيْهِمْ خَيْرًا لَّاَسْمَعَهُمْۗ وَلَوْ اَسْمَعَهُمْ لَتَوَلَّوْا وَّهُمْ مُّعْرِضُوْنَ walau ‘alimallāhu fÄ«him khairal la`asma’ahum, walau asma’ahum latawallaw wa hum mu’riḍụn Dan sekiranya Allah mengetahui ada kebaikan pada mereka, tentu Dia jadikan mereka dapat mendengar. Dan jika Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka berpaling, sedang mereka memalingkan diri.

• يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَجِيْبُوْا لِلّٰهِ وَلِلرَّسُوْلِ اِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيْكُمْۚ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يَحُوْلُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهٖ وَاَنَّهٗٓ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ yā ayyuhallażīna āmanustajÄ«bụ lillāhi wa lir-rasụli iżā da’ākum limā yuḥyÄ«kum, wa’lamÅ« annallāha yaḥụlu bainal-mar`i wa qalbihÄ« wa annahÅ« ilaihi tuḥsyarụn Wahai orang-orang yang beriman!

Penuhilah seruan Allah dan Rasul, apabila dia menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.

• وَاتَّقُوْا فِتْنَةً لَّا تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْكُمْ خَاۤصَّةً ۚوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ wattaqụ fitnatal lā tuṣībannallażīna ẓalamụ mingkum khāṣṣah, wa’lamÅ« annallāha syadÄ«dul-‘iqāb Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu.

Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya. • وَاذْكُرُوْٓا اِذْ اَنْتُمْ قَلِيْلٌ مُّسْتَضْعَفُوْنَ فِى الْاَرْضِ تَخَافُوْنَ اَنْ يَّتَخَطَّفَكُمُ النَّاسُ فَاٰوٰىكُمْ وَاَيَّدَكُمْ بِنَصْرِهٖ وَرَزَقَكُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ważkurÅ« iż antum qalÄ«lum mustaḍ’afụna fil-arḍi takhāfụna ay yatakhaá¹­á¹­afakumun-nāsu fa āwākum wa ayyadakum binaá¹£rihÄ« wa razaqakum minaá¹­-á¹­ayyibāti la’allakum tasykurụn Dan ingatlah ketika kamu (para Muhajirin) masih (berjumlah) sedikit, lagi tertindas di bumi (Mekah), dan kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Dia memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki yang baik agar kamu bersyukur.

• يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ yā ayyuhallażīna āmanụ lā takhụnullāha war-rasụla al quran juz 9 dan terjemahannya takhụnÅ« amānātikum wa antum ta’lamụn Wahai orang-orang yang beriman!

Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. • وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۙوَّاَنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ wa’lamÅ« annamā amwālukum wa aulādukum fitnatuw wa annallāha ‘indahÅ« ajrun ‘aẓīm Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar.

• يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَتَّقُوا اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّكُمْ فُرْقَانًا وَّيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ yā ayyuhallażīna āmanÅ« in tattaqullāha yaj’al lakum furqānaw wa yukaffir ‘angkum sayyi`ātikum wa yagfir lakum, wallāhu żul-faḍlil-‘aẓīm Wahai orang-orang yang beriman!

Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Allah memiliki karunia yang besar. • وَاِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِيُثْبِتُوْكَ اَوْ يَقْتُلُوْكَ اَوْ يُخْرِجُوْكَۗ وَيَمْكُرُوْنَ وَيَمْكُرُ اللّٰهُ ۗوَاللّٰهُ خَيْرُ الْمَاكِرِيْنَ wa iż yamkuru bikallażīna kafarụ liyuṡbitụka au yaqtulụka au yukhrijụk, wa yamkurụna wa yamkurullāh, wallāhu khairul-mākirÄ«n Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan tipu daya terhadapmu (Muhammad) untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu.

Mereka membuat tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya. • وَاِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ اٰيٰتُنَا قَالُوْا قَدْ سَمِعْنَا لَوْ نَشَاۤءُ لَقُلْنَا مِثْلَ هٰذَآ ۙاِنْ هٰذَآ اِلَّآ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَ wa iżā tutlā ‘alaihim āyātunā qālụ qad sami’nā lau nasyā`u laqulnā miṡla hāżā in hāżā illā asāṭīrul-awwalÄ«n Dan apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepada mereka, mereka berkata, “Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat seperti ini), jika kami menghendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini.

(Al-Qur’an) ini tidak lain hanyalah dongeng orang-orang terdahulu.” • وَاِذْ قَالُوا اللهم اِنْ كَانَ هٰذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِنْدِكَ فَاَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ اَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍ wa iż qālullāhumma ing kāna hāżā huwal-ḥaqqa min ‘indika fa amá¹­ir ‘alainā ḥijāratam minas-samā`i awi`tinā bi’ażābin alÄ«m Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata, “Ya Allah, jika (Al-Qur’an) ini benar (wahyu) dari Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.” • وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْۚ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ wa mā kānallāhu liyu’ażżibahum wa anta fÄ«him, wa mā kānallāhu mu’ażżibahum wa hum yastagfirụn Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka.

Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan. • وَمَا لَهُمْ اَلَّا يُعَذِّبَهُمُ اللّٰهُ وَهُمْ يَصُدُّوْنَ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَا كَانُوْٓا اَوْلِيَاۤءَهٗۗ اِنْ اَوْلِيَاۤؤُهٗٓ اِلَّا الْمُتَّقُوْنَ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ wa mā lahum allā yu’ażżibahumullāhu wa hum yaá¹£uddụna ‘anil-masjidil-ḥarāmi wa mā kānÅ« auliyā`ah, in auliyā`uhÅ« illal-muttaqụna wa lākinna akṡarahum lā ya’lamụn Dan mengapa Allah tidak menghukum mereka padahal mereka menghalang-halangi (orang) untuk (mendatangi) Masjidilharam dan mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya?

Orang yang berhak menguasai(nya), hanyalah orang-orang yang bertakwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. • وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِنْدَ الْبَيْتِ اِلَّا مُكَاۤءً وَّتَصْدِيَةًۗ فَذُوْقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُوْنَ wa mā kāna á¹£alātuhum ‘indal-baiti illā mukā`aw wa taá¹£diyah, fa żụqul-‘ażāba bimā kuntum takfurụn Dan salat mereka di sekitar Baitullah itu, tidak lain hanyalah siulan dan tepuk tangan.

Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu. • اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗفَسَيُنْفِقُوْنَهَا ثُمَّ تَكُوْنُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُوْنَ Û•Û— وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى Al quran juz 9 dan terjemahannya يُحْشَرُوْنَۙ innallażīna kafarụ yunfiqụna amwālahum liyaá¹£uddụ ‘an sabÄ«lillāh, fa sayunfiqụnahā ṡumma takụnu ‘alaihim ḥasratan ṡumma yuglabụn, wallażīna kafarÅ« ilā jahannama yuḥsyarụn Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, menginfakkan harta mereka untuk menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah.

Mereka akan (terus) menginfakkan harta itu, kemudian mereka akan menyesal sendiri, dan akhirnya mereka akan dikalahkan. Ke dalam neraka Jahanamlah orang-orang kafir itu akan dikumpulkan, • لِيَمِيْزَ اللّٰهُ الْخَبِيْثَ مِنَ الطَّيِّبِ وَيَجْعَلَ الْخَبِيْثَ بَعْضَهٗ عَلٰى بَعْضٍ فَيَرْكُمَهٗ جَمِيْعًا فَيَجْعَلَهٗ فِيْ جَهَنَّمَۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ liyamÄ«zallāhul-khabīṡa minaá¹­-á¹­ayyibi wa yaj’alal-khabīṡa ba’ḍahụ ‘alā ba’ḍin fa yarkumahụ jamī’an fa yaj’alahụ fÄ« jahannam, ulā`ika humul-khāsirụn agar Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahanam.

Mereka itulah orang-orang yang rugi. • قُلْ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ يَّنْتَهُوْا يُغْفَرْ لَهُمْ مَّا قَدْ سَلَفَۚ وَاِنْ يَّعُوْدُوْا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ الْاَوَّلِيْنَ qul lillażīna kafarÅ« iy yantahụ yugfar lahum mā qad salaf, wa iy ya’ụdụ fa qad maḍat sunnatul-awwalÄ«n Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu (Abu Sufyan dan kawan-kawannya), “Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu; dan jika mereka kembali lagi (memerangi Nabi) sungguh, berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu (dibinasakan).” • وَقَاتِلُوْهُمْ حَتّٰى لَا تَكُوْنَ فِتْنَةٌ وَّيَكُوْنَ الدِّيْنُ كُلُّهٗ لِلّٰهِۚ فَاِنِ انْتَهَوْا فَاِنَّ اللّٰهَ بِمَا يَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ wa qātilụhum ḥattā lā takụna fitnatuw wa yakụnad-dÄ«nu kulluhụ lillāh, fa inintahau fa innallāha bimā ya’malụna baṣīr Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata.

Jika mereka al quran juz 9 dan terjemahannya (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. • وَاِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَوْلٰىكُمْ ۗنِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ Û” wa in tawallau fa’lamÅ« al quran juz 9 dan terjemahannya maulākum, ni’mal-maulā wa ni’man-naṣīr Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah pelindungmu.

Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Kita sudah sampai pada akhir artikel bacaan al quran juz 9 latin, arab, dan al quran juz 9 dan terjemahannya Indonesia. Mudah-mudahan menjadi amal kebaikan bagi pembaca dan juga bagi admin. Aamiin Quranindo.com adalah website al quranul karim tercepat dan hemat kuota internet di Indonesia.

Baca Al Quran Bacaan Juz 9 Al Qur’an full lengkap yang dimulai dari surah Al A’raf ayat 88 dengan diawali bacaan قَالَ الْمَلَأُ dan selesai pada surah Al Anfal ayat 40. Berikut daftar urutan surah Juz 9 Alquran. • Al A’raf - Surah Ke 7 - ayat 88-206 - Tempat-tempat yang Tinggi • Al Al quran juz 9 dan terjemahannya - Surah Ke 8 - ayat 1-40 - Rampasan Perang Baca Juga: • Juz 9 Al Quran Teks Arab • Juz 9 Al Quran Pdf • Juz 9 Al Quran Latin Baca juga: Juz 9 dan Juz 10 Al Quran dalam teks dan tulisan bagi anda yang ingin membaca dengan format tersebut.

Juz 9 Surah Al A’raf Ayat 88 – 95 Cari untuk: Kategori Kategori Pos-pos Terbaru • Bacaan Al Quran Juz 1 Latin • Bacaan Al Quran Juz 2 Latin • Bacaan Al Quran Juz 3 Latin • Bacaan Al Quran Juz 4 Latin • Bacaan Al Quran Juz 5 Latin • Bacaan Al Quran Juz 6 Latin • Bacaan Al Quran Juz 7 Latin • Bacaan Al Quran Juz 8 Latin • Bacaan Al Quran Juz 9 Latin • Bacaan Al Quran Juz 10 Latin • Bacaan Al Quran Juz 11 Latin • Bacaan Al Quran Juz 12 Latin • Bacaan Al Quran Juz 13 Latin • Bacaan Al Quran Juz 14 Latin • Bacaan Al Quran Juz 15 Latin • Bacaan Al Quran Juz 16 Latin • Bacaan Al Quran Juz 17 Latin • Bacaan Al Quran Juz 18 Latin • Bacaan Al Quran Juz 19 Latin • Bacaan Al Quran Juz 20 Latin • Bacaan Al Quran Juz 21 Latin • Bacaan Al Quran Juz 22 Latin • Bacaan Al Quran Juz 23 Latin • Bacaan Al Quran Juz 24 Latin • Bacaan Al Quran Juz 25 Latin • Bacaan Al Quran Juz 26 Latin • Bacaan Al Quran Juz 27 Latin • Bacaan Al Quran Juz 28 Latin • Bacaan Al Quran Juz 29 Latin • Juz 30 Latin: Juz Amma Bacaan Al Quran Juz 30 Full Lengkap • Bacaan Juz 1 Al Quran Full Lengkap
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?

Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tag : AKHLAQ DAN ADAB Akhlak Akhlak mulia Rendah diri dan khusyuk AL QUR'AN Turunnya Al Qur'an Beberapa orang yang menjadi sebab turunnya ayat Al Qur'an Ayat yang berhubungan dengan Utsman bin Affan IBADAH Shalat Rukun-rukun shalat Sujud Sujud salah satu rukun shalat ILMU Keutamaan ilmu IMAN Cabang-cabang iman Akidah Beriman pada Allah Ta'ala Zat dan sifat Allah Memohon hanya kepada Allah (Apakah orang) dibaca Amman, dan dapat dibaca Aman (yang beribadah) yang berdiri melakukan amal ketaatan, yakni salat (di waktu-waktu malam) di saat-saat malam hari (dengan sujud dan berdiri) dalam salat (sedangkan ia takut kepada hari akhirat) yakni takut akan azab pada hari itu al quran juz 9 dan terjemahannya mengharapkan rahmat) yakni surga (Rabbnya) apakah dia sama dengan orang yang durhaka karena melakukan kekafiran atau perbuatan-perbuatan dosa lainnya.

Menurut qiraat yang lain lafal Amman dibaca Am Man secara terpisah, dengan demikian berarti lafal Am bermakna Bal atau Hamzah Istifham (Katakanlah, "Adakah sama orang-orang yong mengetahui dengan orang-orang yong tidak mengetahui?") tentu saja tidak, perihalnya sama dengan perbedaan antara orang yang alim dan orang yang jahil. (Sesungguhnya orang yang dapat menerima pelajaran) artinya, man menerima nasihat (hanyalah orang-orang yang berakal) yakni orang-orang yang mempunyai pikiran.

Apakah orang yang menghabiskan waktunya di tengah malam untuk bersujud dan salat dengan penuh khusyuk kepada Allah, takut akhirat dan mengharap rahmat dan kasih sayang-Nya, itu sama dengan orang yang berdoa kepada-Nya saat tertimpa musibah lalu melupakan-Nya saat mendapat kemenangan? Katakan kepada mereka, "Apakah sama orang-orang yang mengetahui hak-hak Allah lalu mengesakan-Nya dengan orang-orang yang tidak mengetahui-Nya, karena menganggap remeh perintah untuk mengamati tanda- tanda kekuasaan-Nya?

Hanya orang yang berakal sehat saja yang dapat mengambil pelajaran." Submit : 2015-04-01 02:13:32 Link sumber: http://tafsir.web.id/ Ayat ini membandingkan antara orang yang menjalankan ketaatan kepada Allah dengan orang yang tidak demikian, dan membandingkan antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu, yaitu bahwa hal ini termasuk perkara yang jelas bagi akal dan diketahui secara yakin perbedaannya.

Oleh karena itu, tidaklah sama antara orang yang berpaling dari ketaatan kepada Tuhannya dan mengikuti hawa nafsunya dengan orang yang menjalankan ketaatan, bahkan ketaatan yang dijalankannya adalah ketaatan yang paling utama, yaitu shalat dan di waktu yang utama, yaitu malam. Allah menyifati orang ini dengan banyak beramal dan menyifatinya dengan rasa takut dan harap, rasa takut masuk ke neraka karena dosa-dosa yang lalu yang telah dikerjakannya dan rasa berharap masuk ke surga karena amal yang dikerjakannya.

Yakni mengenal Tuhannya, mengenal syariat-Nya dan mengenal pembalasan-Nya serta mengenal rahasia dan hikmah-hikmahnya. Yakni tentu tidak sama sebagaimana tidak sama antara siang dan malam, antara terang dan kegelapan, dan antara air dan api. Mereka memiliki akal yang membimbing mereka untuk melihat akibat dari sesuatu, berbeda dengan orang yang tidak punya akal, maka ia menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Sehingga mereka mengutamakan yang kekal daripada yang sebentar, mengutamakan yang tinggi daripada yang rendah, mengutamakan ilmu daripada kebodohan dan mengutamakan ketaatan daripada kemaksiatan.

• 1 Al-Qur’an 30 Juz Bahasa Indonesia Dan Terjemahannya • 1.1 Al-qur’an • 1.2 Alqur’an pada zaman nabi • 1.3 Daftar Qur’an 30 Juz • 1.4 Share this: • 1.5 Related posts: Al-Qur’an 30 Juz Bahasa Indonesia Dan Terjemahannya Bila melihat pengertian Al-Qur’an secara umum, Al-Qur’an merupakan wahyu atau firman Allah SWT. Wahyu diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir melalui malaikat jibril. Wahyu tertsebut untuk di jadikan sebagai pedoman serta petunjuk hidup seluruh umat manusia sepanjang zaman.

al quran juz 9 dan terjemahannya

Al-qur’an Al-qur’an juga menjadi satu di antara empat kitab suci yaitu taurat, zabur, injil dan al-qur’an. Kitab Al-qur’an merupakan kitab terakhir yang diturunkan kepada nabi dan rasulullah. Dalam Kitab tersebut memuat berbagai hal yang berkaitan dengan hukum dan kehidupan manusia. Segala permasalahan yang ada di dunia ini bisa di jawab dengan sangat jelas oleh ayat-ayat yang ada di dalam Qur’an. Al-Qur’an dalam sejarahnya adalah kitab suci dan wahyu dari Allah SWT.

Wahyu d isampaikan oleh malaikat jibril di gua hiro pada tanggal 17 Ramadhan. Ketika itu baginda nabi berusia 40 tahun, Tanggal tersebut hingga sekarang dikenal dengan sebutan malam Nuzulul Qur’an. Dalam malam nuzulul qur’an tersebut turunlah ayat pertama yang disampaikan yaitu surat Al-Alaq ayat 1 sampai ayat 5. Sedangkan ayat yang terakhir di turunkan pada tanggal 9 dzulhijjah tahun 10 hijriyah yaitu surat Al-Maidah ayat 3.

Pada zaman Rasulullah SAW tulisan-tulisan pada al-Qur’an tidak seperti sekarang. Sekarang sudah jelas terbentuk dan tersusun dalam bentuk mushaf. Kalu dulu Qur’an masih berupa tulisan yang ada di batu, kulit dan pelepah kurma. Alqur’an pada zaman nabi Pada zaman nabi Al-Qur’an masih belum tertulis dalam sebuah mushaf seperti saat ini. Namun terbentuknya pemushafan pada masa kekhalifahan.

Dalam sejarah ketika baginda Nabi SAW. wafat orang-orang muslim banyak yang kembali pada kekufuran. Saat itu terjadi peperangan yang mengakibatkan al quran juz 9 dan terjemahannya para qori dan penghafal Al-Qur’an. Menyikapi kondisi tersebut sayidina Umar RA. memberikan usulan kepada Kholifah Abu Bakar Ashidiq. Usula itu untuk membukukan Al-Qur’an dan menyerahkan segala urusan pembukuannya kepada Zaid bin Tsabit.

Sehingga dari masa kemasa Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam seluruh dunia. Dan Qur’an tetap di pegang dan di kaji secara rutin serta dijadikan sebagai rujukan. Dan atau pedoman berbagai permasalahan hidup serta di jadikan sebagai rujukan dalam memecahkan berbagai permasalahan. Perihal itu baik berkaitan tentang hukum atau tatanan kehidupan.

Kesempurnaan Al-Qur’an di yakini paling bijak dan tidak ada satu pun aturan-aturan yang lebih baik dibandingkan dengan Al-Qur’an. Bahkan keakuratan aturan dalam Al-Qur’an akan selalu sejalan seiring keadaan. Juga Sejalan dengan waktu dan kondisi apapun baik dijamannya umat islam terdahulu ataupun sekarang. Melihat bebrapa tahun belakang untuk membaca atau mengetahui terjemahan bahkan mengkaji Al-Qur’an lebih dalam hanya bisa melihat mushaf-mushaf yang ada. Sekarang teks ayat-ayat Alqur’an sudah banyak tersaji di berbagai media yang bisa di download berupa aplikasi lewat berbagai perangkat elektronik.

Aplikasi tersebut lengkap dengan keterangan dan pejelasannya. Tetapi perlu diketahui memahami ilmu, khususnya Al-Qur’an harus melalui guru atau para kiyai yang ahli di bidangnya. Karena bahasa pada Al-qur’an tidak akan bisa dipahami jika tidak di sertai ilmunya. Daftar Qur’an 30 Juz Nama Surat, ArtiJum Ayat dan Tempat Turun Surat • Al-Fatihah, الفاتحة artinya: Pembukaan, Jumlah Ayat: 7 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Al-Baqarah, البقرة artinya: Sapi Betina, Jumlah Ayat: 286 Tempat Turun Surat: Madinah. • Ali-Imran, آل عمران artinya: Keluarga Imran, Jumlah Ayat: 200 Tempat Turun Surat: Madinah. • An-Nisaa, النساء artinya: Wanita, Jumlah Ayat: 176 Tempat Turun Surat: Madinah.

• Al-Maidahالمائدة artinya: Jamuan (hidangan makanan), Jumlah Ayat: 120 Tempat Turun Surat: Madinah. • Al-An’am, الأنعام artinya: Binatang Ternak, Jumlah Ayat: 165 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-A’rafالأعراف artinya: Tempat Yang Tingg, Jumlah Ayat: 206 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Anfaal, الأنفال artinya: Harta Rampasan Perang, Jumlah Ayat: 75 Tempat Turun Surat: Madinah. • At-Taubah, التوبة artinya: Pengampunan, Jumlah Ayat: 129 Al quran juz 9 dan terjemahannya Turun Surat: Madinah.

• Yunus, يونس artinya: Nabi Yunus, Jumlah Ayat: 109 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Huud, هود artinya: Nabi Hud, Jumlah Ayat: 123 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Yusufيوسف artinya: Nabi YusufJumlah Ayat: 111 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Ar-Ra’du, الرعد artinya: Guruh (petir), Jumlah Ayat: 43 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Ibrahim, ابراهيم artinya: Nabi Israhim, Jumlah Ayat: 52 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Hijr,الحجر artinya: AL Hijr (nama gunung), Jumlah Ayat: 99 Tempat Turun Surat: Mekkah. • An-Nahl, النحل artinya: Lebah, Jumlah Ayat: 128 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Israa’الإسراء artinya: Memperjalankan id waktu malam, Jumlah Ayat: 111 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Kahfi, الكهف artinya: Penghuni-penghuni gua, Jumlah Ayat: 110 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Maryam, مريم artinya: Maryam (maria), Jumlah Ayat: 98 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Thaahaa, طه artinya: Ta Ha, Jumlah Ayat: 135 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Anbiyaa, الأنبياء artinya: Nabi-nabi, Jumlah Ayat: 112 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Hajj, الحج artinya: Haji, Jumlah Ayat: 78 Tempat Turun Surat: Madinah & Mekkah. • Al-Mu’minun, المؤمنون artinya: Orang-orang Mukmin, Jumlah Ayat: 118 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• An-Nuur ,النور artinya: Cahaya, Jumlah Ayat: 64 Tempat Turun Surat: Madinah. • Al-Furqaan, الفرقان artinya: Pembeda, Jumlah Ayat: 77 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Asy-Syu’ara, الشعراء artinya: Penyair, Jumlah Ayat: 227 Tempat Turun Surat: Mekkah. • An-Naml, النمل artinya: Semut, Jumlah Ayat: 93 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Qashash, القصص artinya: Cerita, Jumlah Ayat: 88 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-‘Ankabut, al quran juz 9 dan terjemahannya artinya: Laba-laba, Jumlah Ayat: 69 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Ar-Ruum, الروم artinya: Bangsa Romawi, Jumlah Ayat: 60 Tempat Turun Surat: Mekkah.

al quran juz 9 dan terjemahannya

• Luqman, لقمان artinya: Keluarga Luqman, Jumlah Ayat: 34 Tempat Turun Surat: Mekkah. • As-Sajdah, السجدة artinya: Sajdah, Jumlah Ayat: 30 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Ahzab, الأحزاب artinya: Golongan-golongan yang bersekutu, Jumlah Ayat: 73 Tempat Turun Surat: Madinah.

• Saba’سبإ artinya: Kaum Saba’, Jumlah Ayat: 54 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Faathirفاطر artinya: Pencipta, Jumlah Ayat: 45 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Yaa-Siin, يس artinya: Yaasin, Jumlah Ayat: 83 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Ash-Shaaffat, الصافات artinya: Barisan-barisan, Jumlah Ayat: 182 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Shaad, ص artinya: Shaad, Jumlah Ayat: 88 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Az-Zumar, الزمر artinya: Rombongan-rombongan, Jumlah Ayat: 75 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Al-Ghaafir, غافر artinya: Orang yang beriman, Jumlah Ayat: 85 Tempat Al quran juz 9 dan terjemahannya Surat: Mekkah. • Al-Fushilat, فصلت artinya: Yang di jelaskan, Jumlah Ayat: 54 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Asy-Syuura, الشورى artinya: Musyawarah, Jumlah Ayat: 53 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Az-Zukhruf, الزخرف artinya: Perhiasan, Jumlah Ayat: 89 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Ad-Dukhaa, الدخان artinya: Kabut, Jumlah Ayat: 59 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Al-Jaatsiyah, الجاثية artinya: Yang bertekuk lutut, Jumlah Ayat: 37 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Ahqaaf, الأحقاف artinya: Bukit-bukit pasir, Jumlah Ayat: 35 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Muhammad, محمد artinya: Muhammad, Jumlah Ayat: 38 Tempat Turun Surat: Madinah.

• Al-Fath, الفتح artinya: Kemenangan, Jumlah Ayat: 29 Tempat Turun Surat: Madinah. • Al-Hujuraat, الحجرات artinya: Kamar-kamar, Jumlah Ayat: 18 Tempat Turun Surat: Madinah. • Qaafق artinya: QafJumlah Ayat: 45 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Adz-Dzaariyaat, الذاريات artinya: Angin yang menerbangkan, Jumlah Ayat: 60 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Ath-Thuur, الطور artinya: Bukit-bukit pasir, Jumlah Ayat: 49 Tempat Turun Surat: Mekkah. • An-Najm, النجم artinya: Bintang, Jumlah Ayat: 62 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Al-Qamar, القمر artinya: Bulan, Jumlah Ayat: 55 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Ar-Rahmaan, الرحمن artinya: Yang Maha Pemurah, Jumlah Ayat: 78 Tempat Turun Surat: Madinah & Mekkah. • Al-Waaqi’ah, الواقعة artinya: Hari Kiamat, Jumlah Ayat: 96 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Hadiid, الحديد artinya: Besi, Jumlah Ayat: 29 Tempat Turun Surat: Madinah. • Al-Mujaadalah, المجادلة artinya: Wanita yang mengajukan gugatan, Jumlah Ayat: 22 Tempat Turun Surat: Madinah.

• Al-Hasyrالحشر artinya: Pengusiran, Jumlah Ayat: 24 Tempat Turun Surat: Madinah. • Al-Mumtahanah, الممتحنة artinya: Wanita yang diuji, Jumlah Ayat: 13 Tempat Turun Surat: Madinah.

al quran juz 9 dan terjemahannya

• Ash-Shaff, الصف artinya: Satu barisan, Jumlah Ayat: 14 Tempat Turun Surat: Madinah. • Al-Jumuah, الجمعة artinya: Hari Jum’at, Jumlah Ayat: 11 Tempat Turun Surat: Madinah. • Al-Munafiqun, المنافقون artinya: Orang-orang yang munafik, Jumlah Ayat: 11 Tempat Turun Surat: Madinah. • Ath-Taghabun, التغابن artinya: Hari dinampakkan kesalahan-kesalahan, Jumlah Ayat: 18 Tempat Turun Surat: Madinah.

• Ath-Thalaaq, الطلاق artinya: Talak, Jumlah Ayat: 12 Tempat Turun Surat: Madinah. • At-Tahrim, التحريم artinya: Mengharamkan, Jumlah Ayat: 12 Tempat Turun Surat: Madinah. • Al-Mulkالملك artinya: Kerajaan, Jumlah Ayat: 30 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Qalam, القلم artinya: Pena, Jumlah Ayat: 52 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Al-Haaqqah, الحاقة artinya: Hari Kiamat, Jumlah Ayat: 52 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Ma’aarij, المعارج artinya: Tempat Naik, Jumlah Ayat: 44 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Nuh, نوح artinya: Nuh, Jumlah Ayat: 28 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Jin, الجن artinya: Jin, Jumlah Ayat: 28 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Muzammil, المزمل artinya: Orang yang berselimut, Jumlah Ayat: 20 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Al-Muddastir, المدثر artinya: Orang yang berkemul, Jumlah Ayat: 56 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Qiyaamah, القيامة artinya: Hari kiamat, Jumlah Ayat: 40 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Insaan, الانسان artinya: Manusia, Jumlah Ayat: 31 Tempat Turun Surat: Madinah.

• Al-Mursalaat, المرسلات artinya: Malaikat-malaikat Yang Diutus, Jumlah Ayat: Tempat Turun Surat: 50 Mekkah. • An-Naba’النبإ artinya: Berita Besar, Jumlah Ayat: 40 Tempat Turun Surat: Mekkah. • An-Naazi’at, النازِعات artinya: Malaikat-Malaikat Yang mencabut, Jumlah Ayat: 46 Tempat Turun Surat: Mekkah. • ‘Abasa, عبس artinya: Ia Bermuka Masam, Jumlah Ayat: 42 Tempat Turun Surat: Mekkah. • At-Takwir, التكوير artinya: Menggulung, Jumlah Ayat: 29 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Al-Infithar, الإنفطار artinya: Terbelah, Jumlah Ayat: 19 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Muthaffifin, المطففين artinya: Orang-orang yang curang, Jumlah Ayat: 36 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Al-Insyiqaq, الإنشقاق artinya: Terbelah, Jumlah Ayat: 25 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Buruuj, البروج artinya: Gugusan bintangJumlah Ayat: 22 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Ath-Thariq, الطارق artinya: Yang datang dimalam Hari, Jumlah Ayat: 17 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Al-A’laa, الأعلى artinya: yang paling tinggi, Jumlah Ayat: 19 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Ghaasyiah, الغاشية artinya: Hari Pembalasan, Jumlah Ayat: 26 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Al-Fajr, الفجر artinya: Fajar, Jumlah Ayat: 30 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Baladالبلد artinya: Negeri, Jumlah Ayat: 20 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Asy-Syams, الشمس artinya: Matahari, Jumlah Ayat: 15 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Al-Lail, الليل artinya: Malam, Jumlah Ayat: 21 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Adh-Dhuhaa, الضحى artinya: Waktu matahari sepenggalah naik, Jumlah Ayat: 11 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Asy-Syarh, الشرح artinya: melapangkan, Jumlah Ayat: 8 Tempat Turun Surat: Mekkah. • At-Tiin, التين artinya: Buah Tin, Jumlah Ayat: 8 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Al-‘Alaq, العلق artinya: Segumpal darah, Jumlah Ayat: 19 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Qadr, القدر artinya: Kemuliaan, Jumlah Ayat: 5 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Bayyinah, البينة artinya: Pembuktian, Jumlah Ayat: 8 Tempat Turun Surat: Madinah.

• Az-Zalzalah, الزلزلة artinya: Kegoncangan, Jumlah Ayat: 8 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-‘Aadiyah, العاديات artinya: Berlari Kencang, Jumlah Ayat: 11 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Al-Qaari’ah, القارعة artinya: Hari Kiamat, Jumlah Ayat: 11 Tempat Turun Surat: Mekkah. • At-Takaatsur, التكاثر artinya: Bermegah-megahan, Jumlah Ayat: 8 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-‘Ashr, العصر artinya: Masa/Waktu, Jumlah Ayat: 3 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Al-Humazah, الهمزة artinya: Pengumpat, Jumlah Ayat: 9 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Fiil, الفيل artinya: Gajah, Jumlah Ayat: 5 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Quraisy, قريش artinya: Suku Quraisy, Jumlah Ayat: 4 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Al-Maa’uun, الماعون artinya: Barangbarang yang berguna, Jumlah Ayat: 7 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Kautsar, الكوثر artinya: Nikmat yang berlimpah, Jumlah Ayat: 3 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Kafirun, الكافرون artinya: Orang-orang kafir, Jumlah Ayat: 6 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• An-Nashr, النصر artinya: Pertolongan, Jumlah Ayat: 3 Tempat Turun Surat: Madinah. • Al-Lahab, اللهب artinya: Gejolak Api/Sabtu, Jumlah Ayat: 5 Tempat Turun Surat: Mekkah.

• Al-Ikhlash, الإخلاص artinya: Ikhlas, Jumlah Ayat: 4 Tempat Turun Surat: Mekkah. • Al-Falaq, الفلق artinya: Waktu Subuh, Jumlah Ayat: 5 Tempat Turun Surat: Mekkah. • An-Naas, الناس artinya: Manusia, Jumlah Ayat: 6 Tempat Turun Surat: Mekkah. Al-Quran 30 Juz Bahasa Indonesia Dan erjemahannya Demikian uraian tentang : Al-Qur’an 30 Juz Bahasa Indonesia Dan Terjemahannya – Semoga bermanfaaat bagi para pembacadan untuk kita semua.

Terimakasih kunjungannya. Related posts: • Keutamaan, Manfa’at, dan Bahayanya Memutuskan Silaturahmi • Perbedaan Hadist Shahih, Dhaif, Hasan Beserta Pengertian • Pengertian Ukhuwah al-Islamiyah Hak dan Kewajibannya Posted in Qur'an Hadits Tagged 30 Juz Bahasa Indonesia, al quran 30 juz dan terjemahan, al quran bahasa indonesia, Al-Qur'an 30 Juz, Al-Qur'an 30 Juz Bahasa Indonesia Dan Terjemahannya Yang Dijelaskan oleh Dutadakwah Dan Dapat Dijadikan Sumber Pengetahuan, bacaan al quran dan terjemahan indonesia, bacaan al quran juz 1 sampai 30, bacaan alquran 30 juz, bacaan alquran dan terjemahan, Bacasan Al-qur'an, daftar Surat, Jumlah Ayat Al-qur'an, Jumlah Surat Alqur'an, Tempat Turunnya Surat, tulisan al quran juz 1-30, tulisan alquran 30 juz dan terjemahannya Post navigation Recent Posts • Suami Boleh Memukul Istri Jika hal itu Bermanfa’at • Kisah Nabi Ilyasa Saat Berdakwah Kepada Kaum Bani Israil • Kisah Nabi Shaleh As Saat Berdakwah Kepada Kaum Tsamud • Suami Yang Sholih Menghadapi dan Menyikapi Istrinya • Mahar Dan Hukumnya Tidak Membayar, ini perihal penting • Lelaki Haram Melihat Perempuan & Sebaliknya • Syarah ‘Uqudllujain Pasal Dua, Tiga dan Empat • Taubat Suami Munafiq & Khutbah Syarah ‘Uqudullujain • Kisah Nabi Ibrahim As Saat Diutus Menyembelih Nabi Ismail • Kisah Nabi Ibrahim As Dibakar Hidup-Hidup Oleh Raja Namrud • Suami Wajib Memberi Nafkah & Istri Wajib Memenuhi Ajakannya • Berwasiat Baik Pada Istri dan Istri Patuh Kepada Suami • Suami Wajib Memberi Nafkah Keluarga Dalil & Rinciannya • Kewajiban Istri : Hak Suami yang wajib dipenuhi • Hak Suami Atas Istri Yang Wajib Dipenuhi Oleh Istri
Ketua-ketua yang sombong takbur dari kaum Nabi Syuaib berkata: "Sesungguhnya kami akan mengusirmu wahai Syuaib dan orang-orang yang beriman yang menjadi pengikut- pengikutmu dari negeri kami ini, atau kamu berpindah kepada ugama kami".

Nabi Syuaib menjawab: "Adakah (kamu hendak melakukan yang demikian) sekalipun kami tidak menyukainya? "Sesungguhnya (bermakna) kami berdusta terhadap Allah, jika kami berpindah kepada ugama kamu sesudah Allah menyelamatkan kami daripad anya. Dan tidaklah harus kami berpindah kepadanya sama sekali, kecuali jika Allah Tuhan kami, menghendakinya. Pengetahuan Tuhan kami meliputi akan tiap-tiap sesuatu. Kep ada Allah jualah kami bertawakal.

Wahai Tuhan kami, hukumkanlah antara kami dan kaum kami dengan kebenaran (keadilan), kerana Engkau jualah sebaik-baik Hakim". Setelah (mereka tidak juga insaf) Kami gantikan kesusahan itu dengan kesenangan hingga mereka kembang biak (serta senang-lenang) dan berkata (dengan angkuhn ya): "Sesungguhnya nenek moyang kita juga pernah merasai kesusahan dan kesenangan (sebagaimana yang kita rasakan)".

L alu Kami timpakan mereka (dengan azab seksa) secara mengejut, dan mereka tidak menyedarinya. Dan (Tuhan berfirman lagi): Sekiranya penduduk al quran juz 9 dan terjemahannya itu, beriman serta bertaqwa, tentulah Kami akan membuka kepada mereka (pintu pengurniaan) yang melimpah-limpah berkatnya, dari langit dan bumi.

Tetapi mereka mendustakan (Rasul Kami), lalu Kami timpakan mereka dengan azab seksa disebabkan al quran juz 9 dan terjemahannya yang mereka telah usahakan. Negeri-negeri (yang telah Kami binasakan) itu, Kami ceritakan al quran juz 9 dan terjemahannya gian dari khabar beritanya kepadamu (wahai Muhammad); dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka dengan keterangan-keterangan yang nyata (mukjizat), sesudah itu mereka tidak juga beriman kepada apa yang mereka telah mendustakannya dahulu.

Demikianlah Allah meteraikan di atas hati orang-orang yang kafir. Dan berkatalah pula Ketua-ketua dari kaum Firaun: "Adakah engkau (wahai Firaun) hendak membiarkan Musa dan kaumnya untuk melakukan kerosak an di bumi (Mesir) dan meninggalkanmu serta apa-apa yang dipuja olehmu?" Firaun menjawab: "Kita akan membunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup anak-anak perempuan mereka, dan kita tetap menguasai (menundukkan) mereka".

Mereka berkata: "Kami telah dianiaya dan diperhambakan (ol eh Firaun) sebelum engkau datang kepada kami dan sesudah engkau datang kepada kami". Nabi Musa menjawab: "Mudah-mudahan Tuhan kamu akan membinasakan musuh kamu dan menjadikan kamu khalifah di bumi, kemudian Ia akan memerhati bagaimana pula perbuatan kamu?" Kemudian apabila datang kepada mereka kesenangan mereka berkata: "Ini ialah hasil usaha kami", dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka mengat akan nahas dan malang itu disebabkan oleh Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya.

(Tuhan berfirman): Ketahuilah, sesungguhnya nahas dan malang mereka itu hanya di tetapkan di sisi Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. Dan apabila azab yang tersebut itu menimpa mereka, mereka (merayu dengan) berkata: "Wahai Musa!

Pohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami dengan (k ehormatan) pangkat Nabi yang diberikanNya kepadamu (yang menjadikan permohonanmu sentiasa makbul). Sesungguhnya jika engkau hapuskan azab itu daripada kami, tentulah kami akan beriman kepadamu, dan sudah tentu kami akan membebaskan kaum Bani Israil (pergi) bersamamu". [135] Dan Kami wariskan kepada kaum (Bani Israil) yang telah tertindas itu akan daerah-daerah timur bumi (Palestin) dan daerah-daerah baratnya, yang Kami telah melimpahkan berkat padanya.

Dan telah sempurnalah Kalimah Allah (janjiNya) yang baik kepada kaum Bani Israil kerana kesabaran mereka (semasa mereka ditindas oleh Firaun), dan Kami telah Dan Kami bawakan Bani Israil ke sebarang Laut (Merah) itu lalu mereka sampai kepada suatu kaum yang sedang menyembah berhala-berhalanya.

(Melihatkan yang demikian) mereka (Bani Israil) berkata: "Wahai Musa buatlah untuk kami suatu tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan". Nabi Musa menjawab: "Sesungguhnya kamu ini al quran juz 9 dan terjemahannya kaum yang jahil. Dan (Tuhan berfirman): Ingatlah ketika Kami selamatkan kamu dari Firaun dan kaumnya, yang menyeksa kamu dengan azab seksa yang seberat-berat dan seburuk-buruknya; mereka membunuh anak-anak lelaki kamu dan membiarkan hidup anak-anak perempuan kamu; dan (ingatlah bahawa) yang demikian itu mengandungi cubaan yang besar dari Tuhan kamu.

[142] puluh malam, serta Kami genapkan jumlahnya dengan sepuluh malam lagi, lalu sempurnalah waktu yang telah ditentukan oleh Tuhannya empat puluh malam.

Dan berkatalah Nabi Musa kepada saudaranya Al quran juz 9 dan terjemahannya Harun (semasa keluar menerima Taurat): "Gantikanlah aku dalam (urusan memimpin) kaumku dan perbaikilah (keadaan mereka sepeninggalanku), dan janganlah engkau menurut jalan orang-orang yang melakukan kerosakan".

Dan ketika Nabi Musa datang pada waktu yang Kami telah tentukan itu, dan Tuhann ya berkata-kata dengannya, maka Nabi Musa (merayu dengan) berkat a: "Wahai Tuhanku! Perlihatkanlah kepadaku (ZatMu Yang Maha Suci) supaya aku dapat melihatMu". Allah berfirman: "Engkau tidak sekali-kali akan sanggup melihatKu, tetapi pandanglah ke gunung itu, maka kalau ia tetap berada di tempatnya, nescaya engkau akan dapat melihatKu", Setelah Tuhannya "Tajalla" (menzahirkan kebesaranNya) kepada gunung itu, (maka) "TajalliNya" menjadikan gunung itu hancur lebur dan Nabi Musa pun jatuh pengsan.

Setelah ia sedar Dan Kami telah menuliskan bagi Nabi Musa pada Lauh-lauh (Taurat) itu, dari pelbagai jenis nasihat pengajaran dan penjelasan bagi tiap-tiap sesuatu (d asar Syariat dan hukum- hukumnya).

Oleh itu, terimalah dia (dan amalkanlah wahai Musa) dengan bersungguh- sungguh, dan suruhlah kaummu berpegang (serta mengamalkan) yang sebaik-baiknya (iaitu suruhan-suruhannya).

Aku akan perlihatkan kepada kamu ak an negeri orang-orang y ang fasik Aku akan memalingkan (hati) orang-orang yang sombong takbur di muka bumi dengan tiada alasan yang benar dari (memahami) ayat-ayatKu (yang menunjukkan kekuasa anKu); dan mereka (yang bersifat demikian) jika mereka melihat sebarang keterangan (bukti), mereka tidak beriman kepadanya, dan jika mereka melihat jalan yang (membawa kepada) hidayah petunjuk, mereka tidak mengambilnya sebagai jalan yang dilalui.

al quran juz 9 dan terjemahannya

Dan sebaliknya jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus mengambilnya sebagai jalan yang dilalui. Yang demikian itu, kerana mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka sentiasa lalai daripadanya.

Dan kaum Nabi Musa, sesudah ia (pergi ke Gunung Tursina), mereka membuat dari barang- barang emas perhiasan mereka, (patung) anak lembu yang bertubuh dan bersuara (Allah berfirman): "Tidakkah mereka memikirkan bahawa patung itu tidak dapat berkata-kata dengan mereka dan tidak dapat juga menunjukkan jalan kepada mer eka?

Mereka menjadikannya (berhala yang disembah) dan sememangnya mereka adalah orang-orang yang melakukan kezaliman". Dan apabila Nabi Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan dukacita, berkatalah ia: "Amatlah buruknya apa yang telah kamu lakukan sepeninggalanku; mengapa kamu terburu- buru (tidak menunggu) perintah Tuhan kamu?" Dan ia meletakkan Lauh-lauh (yang mengandungi tulisan Taurat) itu serta ia memegang (rambut) kepala saudaranya (Nabi Harun) sambil menariknya kepadanya.

Al quran juz 9 dan terjemahannya Harun berkata: "Wahai anak ibuku! Sesungguhnya kaum (Bani Israil) memandangku lemah dan nyaris-nyaris mereka membunuhku (ketika aku melarang mereka); oleh itu, janganlah engkau menjadikan musuh bergembira melihat (tempelakmu) terhadapku, dan janganlah engkau jadikan daku termasuk dalam golongan orang-orang yang zalim".

Dan Nabi Musa memilih tujuh puluh orang lelaki dari kaumnya (untuk di bawa bersama ke Gunung Tursina) pada waktu yang telah kami tentukan. Maka ketika mereka digegar oleh gempa, Nabi Musa merayu dengan berkata: "Wahai Tuhanku! Jika Engkau kehendaki, Engkau boleh binasakan mereka bersama-sama denganku sebelum ini. Adakah Engkau hendak membinasakan kami disebabkan apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang bodoh di antara kami?

(Apa yang mereka telah lakukan) itu hanyalah cubaanMu. Dengan cubaan itu Engkau sesatkan sesiapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada sesiapa yang Engkau kehendaki.

Engkau jualah Pelindung kami; oleh itu ampunkanlah kami dan berilah rahmat kepada kami, kerana Engkau jualah sebaik-baik Pemberi ampun. "Dan tetapkanlah untuk Kami kebaikan dalam dunia ini dan juga di akhirat, sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepadaMu". Allah berfirman: "AzabKu akan Aku timpakan kepada sesiapa yang Aku kehendaki, dan rahmatKu meliputi tiap-tiap sesuatu; maka Aku ak an menentukannya bagi orang-orang yang bertaqwa, dan yang memberi zakat, serta orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.

"Iaitu orang-orang yang mengikut Rasulullah (Muhammad s.a.w) Nabi yang Ummi, yang mereka dapati tertulis (namanya dan sifat-sifatnya) di dalam Taurat dan Injil y ang ada di sisi mereka. Ia menyuruh mereka dengan perkara-perkara yang baik, dan melarang mereka daripada melakukan perkara-perkara yang keji; dan ia menghalalkan bagi mereka segala benda yang baik, dan mengharamkan kepada mereka segala benda yang buruk; dan ia juga Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai sekalian manusia!

Sesungguhnya aku adalah Pesuruh Allah kepada kamu semuanya, (di al quran juz 9 dan terjemahannya oleh Allah) yang menguasai langit dan bumi, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; Yang menghidupkan dan mematikan. Oleh itu, berimanlah kamu kepada Allah dan RasulNya, Nabi yang Ummi yang beriman kepada Allah dan Kalimah-kalimahNya (Kitab-kitabNya); d an ikutilah dia, supaya kamu beroleh hidayah petunjuk".

golongan besar, dan Kami wahyukan kepada Nabi Musa, ketika kaumnya meminta air kepadanya: "Pukulah batu itu dengan tongkatmu." Maka terpancarlah daripadanya dua belas mata air. Tiap-tiap golongan (di antara mereka) mengetahui tempat masing-masing.

al quran juz 9 dan terjemahannya

Dan Kami naungi mereka dengan awan, dan Kami turunkan kepada mereka "Mann" dan "Salwa". (Lalu Kami berfirman): "Makanlah dari baik-baik yang kami telah kurniakan kepada kamu". Dan tidaklah mereka menganiaya Kami (dengan kekufuran mereka), tetapi mereka adalah menganiaya diri mereka sendiri. Dan (ingatlah) ketika dikatakan kepada mereka: "Tinggalah dalam bandar ini dan makanlah dari makanannya apa sahaja yang kamu sukai, dan berdoalah dengan berkata: ` (Wahai Tuhan kami), gugurkanlah (dosa kami) ', dan masuklah melalui pintu (bandar) itu dengan tunduk merendah diri, supaya Kami mengampunkan dosa-dosa kamu.

Kami akan menambah (balasan) bagi orang-orang yang berbuat kebaikan". Dan bertanyalah kepada mereka (wahai Muhammad) mengenai (penduduk) bandar yang letaknya di tepi laut, semasa mereka melanggar larangan pada hari Sabtu, ketika datang kepada mereka pada hari Sabtu itu ikan-ikan (yang menjadi cubaan kepada) mereka, yang kelihatan timbul di muka air; sedang pada hari-hari lain, ikan-ikan itu tidak pula datang kepada mereka.

Demikianlah kami menguji mereka (dengan cubaan itu) kerana mereka sentiasa berlaku fasik. Dan (ingatlah wahai Muhammad) ketika Tuhanmu memberitahu: Bahawa sesungguhnya Ia akan menghantarkan kepada kaum Yahudi itu, (terus menerus) hingga hari kiamat, kaum- kaum yang akan menimpakan mereka dengan azab sengsara yang seburuk-buruknya (disebabkan kejahatan dan kekufuran mereka).

Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat azab seksaNya, dan sesungguhnya Dia juga Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. Dan Kami pecah-pecahkan mereka (kaum Yahudi itu) berpuak-puak (yang bertaburan di merata-rata) dunia ini.

Di antara mereka ada yang soleh dan di antaranya juga yang tidak demikian. Dan kami uji mereka dengan nikmat pemberian yang baik-baik dan bala bencana yang buruk, supaya mereka kembali (bertaubat). Maka mereka kemudiann ya digantikan oleh keturunan-keturunan y ang jahat yang mewarisi Kitab (Taurat). Mereka mengambil kebendaan yang hina di dunia ini sambil berkata: "Akan diampunkan kelak dosa kami" Padahal jika datang kepada mereka kebendaan yang hina seperti itu mereka akan mengambilnya lagi.

Bukankah telah diambil perjanjian setia daripada mereka di dalam kitab Taurat bahawa mereka tidak memperkatakan terhadap Allah mereka sendiri, (sambil Ia bertanya dengan firmanNya): "Bukankah Aku tuhan kamu?" Mereka semua menjawab: "Benar (Engkaulah Tuhan kami), kami menjadi saksi".

Yang demikian supaya kamu tidak berkata pada hari kiamat kelak: "Sesungguhnya kami adalah lalai (tidak diberi peringatan) tentang (hakikat tauhid) ini". Dan kalau Kami kehendaki nescaya Kami tinggikan pangkatnya dengan (sebab mengamalkan) ayat-ayat itu. Tetapi ia bermati-mati cenderung kepada dunia dan menurut hawa nafsunya; maka bandingannya adalah seperti anjing, jika engkau menghalaunya: ia menghulurkan lidahnya termengah-mengah, dan jika engkau membiarkann ya: ia juga menghulurkan lidahnya termengah-mengah.

Demikianlah bandingan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu supa al quran juz 9 dan terjemahannya mereka berfikir. [177] Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk neraka jahanam banyak dari jin dan manusia yang mempunyai hati (tetapi) tidak mahu memahami dengannya (ayat-ayat Allah), dan yang mempunyai mata (tetapi) tidak mahu melihat dengann ya (bukti keesaan Allah) dan y ang mempunyai telinga (tetapi) tidak mahu mendengar dengannya (ajaran dan nasihat); mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi; mereka itulah orang-orang y ang lalai.

Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang hari kiamat: "Bilakah masa datangnya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan mengenainya hanyalah ada di sisi Tuhanku, tidak ada sesiapa pun yang dapat menerangkan kedatangannya pada waktunya melainkan Dia.

(Huru-hara) hari kiamat itu amatlah berat (menggerunkan makhluk-makhluk yang ada) di langit dan di bumi; ia tidak datang kepada kamu mel ainkan secara mengejut".

Mereka bertanya kepadamu seolah-olah engkau sedia mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan mengenai hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". Dia lah (Allah) yang menciptakan kamu semua dari (hakikat) diri yang satu, dan Ia mengadakan daripada hakikat itu pasangannya (diri suami isteri), untuk bersenang hati dan hidup mesra yang satu kepada yang lain.

Ketika suami mencampuri isterinya, mengandunglah ia dengan kandungan yang ringan, serta teruslah ia dengan keadaan itu (ke suatu waktu). Kemudian ketika ia merasa berat (dan menaruh bimbang) berdoalah suami Adakah benda-benda (yang kamu sembah) itu mempunyai kaki yang mereka dapat berjalan dengannya, atau adakah mereka mempunyai tangan yang mereka dapat memegang (menyeksa) dengannya, al quran juz 9 dan terjemahannya adakah mereka mempunyai mata yang mereka dapat melihat dengannya, atau adakah mereka mempunyai telinga yang mereka dapat mendengar dengannya?

Katakanlah (wahai Muhammad): "Panggilah benda-benda yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian kamu semua jalankan tipu daya terhadapku, serta jangan pula kamu bertangguh lagi. Dan apabila engkau (wahai Muhammad) tidak membawa kepada mereka sesuatu ayat Al- Quran (sebagaimana yang mereka kehendaki), berkatalah mereka (secara mengejek): "Mengapa engkau tidak bersusah payah membuat sendiri akan ayat itu?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya menurut apa yang diwahyukan kepadaku dari Tuhanku.

Al-Quran ini ialah panduan-panduan - yang membuka hati - dari Tuhan kamu, dan petunjuk serta menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman". Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang itu (terserah) bagi Allah dan bagi RasulNya (untuk menentukan pembahagiannya). Oleh itu, bertaqwalah kamu kepada Allah dan perbaikilah keadaan perhubungan di antara al quran juz 9 dan terjemahannya, serta taatlah kepada Allah dan RasulNya, jika betul kamu Dan (ingatlah) ketika Allah menjanjikan kepada kamu salah satu dari dua angkatan, menjadi untuk kamu (menghadapinya), sedang kamu suka kiranya (angkatan perniagaan) bukan angkatan (perang) yang mempunyai kekuatan itu yang dijadikan untuk kamu (menghadapinya).

Padahal Allah menghendaki untuk menetapkan yang benar (ugama Islam) dengan Kalimah-kalimahNya, dan untuk membinasakan kaum yang kafir seluruhnya; (Ingatlah) ketika kamu diliputi perasaan mengantuk sebagai satu (pemberian) aman dari Allah (untuk menghapuskan kecemasan kamu).

Dan (ingatlah ketika) Ia menurunkan kepada kamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengannya dan menghapuskan dari kamu gangguan Syaitan, dan juga untuk menguatkan hati kamu dan menetapkan dengannya tapak pendirian (kamu di medan perjuangan).

(Ingatlah) ketika Tuhanmu wahyukan kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku menyertai kamu (memberi pertolongan), maka tetapkanlah (hati) orang-orang yang beriman. Aku akan mengisi hati orang-orang yang kafir dengan perasaan gerun; oleh itu, pancunglah leher mereka (musuh) dan potonglah tiap-tiap anggota mereka" Maka bukanlah kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah jualah yang menyebabkan pembunuhan mereka. Dan bukanlah engkau (wahai Muhammad) yang m elempar ketika engkau melempar, akan tetapi Allah jualah yang melempar (untuk membinasakan orang- orang kafir), dan untuk mengurniakan orang-orang yang beriman dengan pengurniaan yang baik (kemenangan) daripadaNya.

Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui. Jika kamu (hai orang-orang musyrik) memohon supaya diberi kemenangan (bagi pihak yang benar) maka sesungguhn ya kemenangan (y ang kamu pohonkan) itu telah datang (dan disaksikan oleh) kamu; dan jika kamu berhenti (daripada memusuhi Nabi Muhammad, s.a.w) maka yang demikian amat baik bagi kamu, dan jika kamu kembali (memusuhinya), Kami juga kembali (menolongnya mengalahkan kamu); dan golongan (angkatan perang) kamu tidak sekali-kali akan dapat menyelamatkan kamu sedikitpun, sekalipun ia lebih ramai; dan (yang demikian itu adalah kerana) sesungguhnya Allah bese rta orang-orang yang beriman.

[20] Dan mengapa mereka tidak patut diseksa oleh Allah, sedang mereka menyekat (orang-orang Islam) dari masjid Al-Haraam, padahal mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya (kerana mereka kafir musyrik)? Sebenarnya orang-orang yang berhak menguasainya hanyalah orang-orang yang bertaqwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. Sesungguhnya orang-orang kafir yang selalu membelanjakan harta mereka untuk menghalangi (manusia) dari jalan Allah, maka mereka tetap m embelanjakannya kemudian (harta yang dibelanjakan) itu menyebabkan penyesalan kepada mereka, tambahan pula mereka dikalahkan.

Dan (ingatlah) orang-orang kafir itu (akhirnya) dihimpunkan dalam neraka jahanam. Kerana Allah hendak membezakan yang jahat (golongan yang ingkar) dari yang baik (golongan yang beriman), dan menjadikan (golongan) yang jahat itu setengahnya bersatu dengan setengahnya yang lain, lalu ditimbunkann ya kesemua nya, serta dimasukkan nya ke dalam neraka Jahanam.

Mereka itulah orang-orang yang rugi. Dan perangilah mereka sehingga tidak ada lagi fitnah, dan (sehingga) menjadilah ugama itu seluruhnya (bebas) bagi Allah semata-mata. Kemudian jika mereka berhenti (dari kekufurannya dan gangguannya, nescaya mereka diberikan balasan y ang baik) kerana sesungguhnya Allah Maha Melihat akan apa yang mereka kerjakan. • ▼ 2015 (29) • ► December (5) • ► November (1) • ► October (1) • ► May (2) • ▼ April (20) • TERJEMAHAN AL-QURAN - JUZ 20 • TERJEMAHAN AL-QURAN - JUZ 19 • TERJEMAHAN AL-QURAN - JUZ 18 • TERJEMAHAN AL-QURAN - JUZ 17 • TERJEMAHAN AL-QURAN - JUZ 16 • TERJEMAHAN AL-QURAN - JUZ 15 • TERJEMAHAN AL-QURAN - JUZ 14 • TERJEMAHAN AL-QURAN - JUZ 13 • TERJEMAHAN AL-QURAN - JUZ 12 • TERJEMAHAN AL-QURAN - JUZ 11 • TERJEMAHAN AL-QURAN JUZ 10 • TERJEMAHAN AL-QURAN JUZ 9 • TERJEMAHAN AL-QURAN JUZ 8 • TERJEMAHAN AL-QURAN JUZ 7 • TERJEMAHAN AL-QURAN JUZ 6 • TERJEMAHAN AL-QURAN JUZ 5 • TERJEMAHAN AL-QURAN JUZ 4 • TERJEMAHAN AL-QURAN JUZ 3 • TERJEMAHAN AL-QURAN JUZ 2 • TERJEMAHAN AL-QURAN - JUZ 1
Bandingkan terjemahan Quran v2.0 Bandingkan semua terjemahan Indonesia dari Noble Quran dengan tulisan Arab dan mudah-membaca teks transliterasi Indonesia.

Islam dalam Quran (Indonesia) dibuka dengan Al-Fatihah-1. Menggesek kiri-kanan untuk ayat sebelumnya-berikutnya. Daftar terbuka Surah dengan ikon menu (kiri atas) untuk melompat Surah lain untuk membaca.

Daftar Ayat terbuka dengan tingkat icon (kanan atas) melompat ayat lain dalam Surah ini. Info lebih lanjut: http://id.noblequran.orgAl Quran Juz 9 Bacaan Ayat-Ayat Al Qur’an Juz Yang Ke-9 ini tersusun dari Surah Al A’raf Ayat yang ke: 88-206 dan Surah Al Anfaal Ayat yang ke: 1-40 Baca juga Al Qur’an Juz Ke-8 atau Juz Ke-10 قَالَ الْمَلَاُ الَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْا مِنْ قَوْمِهٖ لَنُخْرِجَنَّكَ يٰشُعَيْبُ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَكَ مِنْ قَرْيَتِنَآ اَوْ لَتَعُوْدُنَّ فِيْ مِلَّتِنَاۗ… Read More » Category: Juz 9 Tag: al quran digital, al quran online, al quran per juz, ayat2 al quran, Bacaan Al Quran Juz 8, bacaan ayat suci alquran, Juz 9, juz 9 surat apa, kitab suci al quran, membaca alquran, mengaji alquran, ngaji 30 juz, Surah Al Anfaal, Surah Al Araf, surah surah alquran, tadarus al quran, teks tulisan al quran Pos-pos Terbaru • Bacaan Al Quran Juz 1 Sampai 30 Lengkap • BACAAN AL QURAN JUZ 30 (JUZ ‘AMMA) • BACAAN AL QURAN JUZ 29 • BACAAN AL QURAN JUZ 28 • BACAAN AL QURAN JUZ 27 • BACAAN AL QURAN JUZ 26 • BACAAN AL QURAN JUZ 25 • BACAAN AL QURAN JUZ 24 • BACAAN AL QURAN JUZ 23 • BACAAN AL QURAN JUZ 22 • BACAAN AL QURAN JUZ 21 • BACAAN AL QURAN JUZ 20 • BACAAN AL QURAN JUZ 19 • BACAAN AL QURAN JUZ 18 • BACAAN AL QURAN JUZ 17 • BACAAN AL QURAN JUZ 16 • BACAAN AL QURAN JUZ 15 • BACAAN AL QURAN JUZ 14 • BACAAN AL QURAN JUZ 13 • BACAAN AL QURAN JUZ 12 • BACAAN AL QURAN JUZ 11 • BACAAN AL QURAN JUZ 10 • BACAAN AL QURAN JUZ 9 • BACAAN AL QURAN JUZ 8 • BACAAN AL QURAN JUZ 7 • BACAAN AL QURAN JUZ 6 • BACAAN AL QURAN Al quran juz 9 dan terjemahannya 5 • BACAAN AL QURAN JUZ 4 • BACAAN AL QURAN JUZ 3 • BACAAN AL QURAN JUZ 2 • BACAAN AL QURAN JUZ 1 Kategori Kategori

juz 9 Al-Qur'an dan terjemahannya




2022 www.videocon.com