Diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak

diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak

Berikut disajikan diagram orbital untuk atom Ni dengan nomor atom 28. Aturan dalam pengisian diagram orbital adalah elektron mengisi diagram orbital dengan nilai spin yang sama dahulu, baru kemudian kembali ke orbital dengan nilai bilangan kuantum magentik ( m) terendah dan spin yang berbeda.

Berdasarkan diagram orbital di atas, terdapat 2 elektron tidak berpasangan pada orbital d. Jadi, jawaban yang tepat adalah B. Contoh Soal Struktur Atom dan Kunci Jawabannya [Pilihan Ganda] – Struktur Atomadalah teori terhadap nukleus, di pusat atom, terdiri dari proton dan neutron.

Mengorbit di sekitar nukleus adalah elektron. Hukum-hukum mekanika klasik seperti Hukum Newton dapat menjelaskan materi berukuran makro dengan akurat. Akan tetapi, hukum tersebut tidak mampu menjelaskan gejala yang ditimbulkan oleh materi berukuran mikro, seperti elektron, atom, atau molekul.

Materi berukuran mikro hanya dapat dijelaskan dengan teori mekanika kuantum. Teori atom berdasarkan mekanika kuantum dirumuskan oleh Werner Heisenberg dan Erwin Schrodinger. Selain itu, sumbangan pemikiran terhadap teori ini diberikan juga oleh Paul Dirac, Max Born, dan Pauli. Kali ini tim soalkimia.com merangkum pertanyaan terkait Struktur Atom dan penyelesaiannya sebanyak 25 butir soal untuk kamu pelajari dalam persiapan menghadapi ulangan harian ataupun ujian nasional.

Simak Juga Materi : Struktur Atom 1 – 10 Soal Struktur Atom dan Kunci Jawaban 1. Kalium mempunyai nomor atom 19 dan nomor massa 39. Jumlah elektron pada ion Kalium adalah. . A. 21 B. 20 C. 19 D. 18 E. 17 Pembahasan : Nomor atom menunjukkan jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Jawaban : C 2. Pada isotop unsurjumlah proton dan netron kedua unsur secara berturut – turut adalah. . A. (2626) : (8888) B. (2626) : (88138) C. (2630) : (88138) D.

(2630) : (88266) E. (2656) : (88138) Pembahasan : • X = lambang unsur • Z = jumlah proton • N = nomor atom • M = massa atom • Neutron = A – Z Jawaban : C 3. Lambang suatu unsur dapat disimpulkan bahwa pada satu atom unsur X mempunyai.

. A. 18 neutron dan 18 proton B. 22 neutron dan 22 proton C. 40 proton dan 18 elektron D. 18 proton dan 22 neutron E. 18 neutron, 22 proton, dan 22 elektron Pembahasan : Nomor atom suatu unsur menunjukkan banyaknya proton atau banyaknya elektron. Sedangkan banyaknya neutron adalah Nomor Massa dikurangi Nomor Atomnya.

berarti unsur tersebut mempunyai 18 proton dan 18 elektron, dan (40 – 18) = 22 neutron. Jawaban : D 4. Dari persamaan reaksi : Pembahasan : Pasangan asam – basa konyugasi adalah HCl dan Cl-menurut Bronsted atau H3O+ dengan H2O. Jawaban : A 5. Kelemahan teori atom Niels Bohr adalah. . A. tidak dapat menjelaskan spektrum unsur hidrogen B. bertentangan dengan hukum – hukum fisika klasik dar Maxwell C. tidak dapat menentukan posisi elektron dengan pasti D.

bertentangan dengan teori atom Dalton bahwa atom – atom suatu unsur identik E. tidak dapat menentukan perubahan energi pada perpindahan elektron dalam atom Pembahasan : Kelemahan teori atom Niels Bohr adalah tidak dapat menetukan posisi elektron dengan pastikarena posisi elektron ditentukan setelah adanya bilangan kuantum. Jawaban : C Simak Juga : Soal Pengenalan Ilmu Kimia dan Jawaban [+Pembahasan] 6.

Unsur X mempunyai konfigurasi elektron 2, 8, 8, 2. sedangkan unsur Y mempunyai konfigurasi elektron 2, 8, 18, 7. Jika kedua unsur membentuk senyawa, maka rumusnya adalah.

diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak. Jawaban : A Pembahasan : Unsur X dengan konfigurasi 2, 8, 8, 2 merupakan unsur logam golongan II A. Unsur Y dengan konfigurasi 2, 8, 18, 7 merupakan unsur halogen golongan VII A.

Golongan halogen bervalensi = 7 terhadap oksigen ; sedangkan terhadap hidrogen dan logam valensinya = 8 – 7 = 1 Golongan II A bervalensi = 2 Jadi rumusnya XY 2 7. belerang dapat ditemukan dalam pelbagai bentuk pada suhu kamar. Bentuk – bentuk ini terkenal sebagai. . A. isotop B. alotrop C. isomer D. homolog E. polimer Jawaban : B Pembahasan : Alotrop adalah perubahan bentuk kristal terhadap suhu atau tekanan.

Belerang memiliki bentuk alotrop, oleh karena itu belerang dapat ditemukan dalam pelbagai bentuk pada suhu kamar. 8. Diantara unsur – unsur yang terletak dalam golongan yang sama dalam sistem periodik adalah. . A. P dan Q B. Q dan S C. P dan R D. S dan T E.

R dan T Jawaban : C Pembahasan : Perhatikan konfigurasi elektron unsur – unsur tersebut. 9. Berdasarkan percobaan hamburan sinar alfa yang dilakukan oleh Rutherford dihasilkan teori bahwa bagian terbesar dari suatu atom adalah ruang kosong. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan fakta. A. Sebagain besar sinar diteruskan B.

Ada sinar yang dipantulkan C. Sebagian kecil sinar dibelokkan D. Sebagian besar sinar dihamburkan E. Adal bagian sinar yang diserap Jawaban : A Fakta tersebut diambil berdasarkan fakta bahwa partikel alfa dari zat radioaktif yang ditembakkan ke lempengan emas super duper tipis banyak partikel yang diteruskan oleh lempeng emas tersebut bukannya malah dipantulkan.

10. Atom – atom unsur tertentu mempunyai 16 elektron. Atom – atom unsur lain dengan sifat yang mirip adalah yang mempunyai jumlah elektron. .

diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak

. A. 10 B. 24 C. 34 D. 50 E. 64 Jawaban : C Pembahasan : Bila suatu atom mempunyai 16 elektron, maka atom tersebut mempunyai 16 proton, jadi nomor atomnya 16. 11 – 20 Soal Struktur Atom dan Pembahasan 11. Kelemahan teori atom Rutherford adalah tidak adanya penjelasan tentang. . .

diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak

. A. Partikel penyusun inti atom B. Massa atom berpusat pada inti C. Electron mengitari inti pada jarak tertentu D. Inti atom yang bermuatan positif E. Electron yang memiliki energy tetap Jawaban : E Pembahasan : Rutherford dalam teorinya menjelaskan bahwa : • Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh electron yang bermuatan negative. • Massa atom terpusat pada inti • Sebagian besar volume atom adalah ruang hampa • Atom bersifat netral (jumlah proton sama dengan electron) Kelemahan teori atom Rutherford adalah tidak menjelaskan bahwa electron memilki energy yang tetap.

12. Partikel dasar diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak atom terdiri dari. A. Proton, elektron, dan positron B. Proton, neutron, dan nukleon C. Proton, elektron, dan neutron D. Positron, nukelon, dan elektron E. Neutron, nukleon, dan electron Jawaban : C Pembahasan : Partikel dasar dalam atom ada 3 yaitu : • Proton = muatannnya + • Elektron = Muatannnya – • Neutron = Tidak bermuatan = muatannnya netral 13. Penemu neutron. A. William Crookes B.

Goldstein C. James Chadwick D. Sir Humphry Davy E. J.J Thomson Jawaban : C Pembahasan : • William Crookes = Penemu Tabung sinar Crookes atau tabung sinar katoda • Goldstein = Penemu Proton • James Chadwick = Penemu Neutron • Sir Humphry Davy = Penemu arc lamp (lampu busur) • J.J Thomson = Penemu electron 14.

Pernyataan berikut terkait teori atom dari John Dalton: • (1) Atom berbentuk pola pejal yang sangat kecil. • (2) Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi • (3) Atom dari unsur yang sama memiliki sifat sama, sedangkan atom dari unsur yang berbeda memiliki massa dan sifat yang berbeda. • (4) Reaksi kimia tidak dapat merubah suatu atom menjadi atom lain Dari pernyataan di atas yang menjadi kelemahan teori atom Dalton adalah pernyataan… A.

1, 2 dan 3 B. 2 dan 4 C. 1 dan 3 D. 4 E. 1, 2, 3 dan 4 Jawaban : E Pembahasan : Teori atom Dalton menjelaskan bahwa : • Materi tersusun atas partikel kecil disebut atom • Atom tidak dapat dipecah menjadi partikel yang lebih kecil lagi • Atom unsur tertentu mempunyai sifat dan massa yang identik. • Atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bulat dan sederhana. • Reaksi kimia adalah reaksi pemisahan, penataan ulang dan penggabungan kembali atom atom.

diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak

15. Yang membuktikan model atom Thomson tidak tepat adalah. A. Sinar katode B. Hamburan sinar ∝ pada diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak emas tipis C. Spektrum atom hidrogen D. Tetes minyak Milikan E. Sinar kanal Jawaban : B Pembahasan : Kelemahan teori atom Thomson adalah tidak menjelaskan secara rinci bagaimana electron berada di dalam atom.

Thomson hanya menyatakan bahwa electron tersebar di permukaan atom. Kelemahan ini kemudian dijadikan dasar untuk menemukan teori atom yang lebih baik yaitu yang dikemukakan oleh Rutherford memalui percobaan penghamburan sinar ∝. 16. Dalam suatu atom elektron di sekitar inti atom dan tidak jatuh ke dalam, hal ini disebabkan karena. . A. elektron bergerak dengan lintasan dan jarak tertentu dari inti atom B. gaya tolak-menolak antara elektron dan inti atom, relatif besar C.

adanya penghalang antara inti atom dan elektron D. massa elektron relatif kecil dibandingkan massa inti atom E. elektron dalam kondisi diam di sekitar inti atom Jawaban : A Pembahasan : Dalam teori atom Rutherford tidak dapat menjelaskan kenapa electron tidak jatuh ke inti padahal ketika electron mengelilingi inti maka partikel bermuata negative tersebut membutuhkan energy sehingga lama – kelamaan energy yag dimiliki electron habis dan jatuh ke inti. Namun tidak demikian adanya. Kelemahan ini dijawab oleh Bohr melalui percobaan spectrum atom hidrogen.

Bohr menjelaskan bahwa electron bergerak pada lintasan tertentu yang disebut kulit atom dimana pada pada lintasan ini electron tidak menyerap atau melepas energy. Sehingga energy electron tetap dan electron tidak jatuh ke inti. Lihat Juga : Soal Hukum Dasar Kimia 17. Unsur klor dengan lambang mengandung…. A. 17n, 18p B. 17n, 35p C. 18n, 17p D. 18n, 35p E. 35n, 17p (Soal EBTANAS Tahun 2002) Jawaban : C Pembahasan : Nomor atom = 17 p = 17 e = 17 Nomor mass = 35 p + n = 35 n = 35 – 17 = 18 18.

Jika diketahui nuklidamaka jumlah elektron, proton dan neutron adalah…. A. 23 proton, 12 elektron, 11 neutron B. 11 proton, 12 elektron, 23 neutron C. 11 proton, 11 elektron, 12 neutron D. 11 proton, 12 elektron, 11 neutron E. 12 proton, 11 elektron, 11 neutron (Soal EBTANAS Tahun 2003) Jawaban : C Pembahasan : Nomor atom = 11 p = 11 e = 11 Nomor massa = 23 p + n = 23 n = 23 – 11 = 12 19.

Unsur X mempunyai 10 proton dan 12 neutron, sedangkan unsur Y mempunyai nomor massa 23 dan nomor atom 11. Kedua atom tersebut merupakan .

diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak

. . A. Isotop B. Isobar C. Isoton D. Isokhor E. Isomer Jawaban : C Pembahasan : Pertama kilat dulu penertian dari istilah diatas • Isotop = Atom sama, Nomor Atom sama, Nomor Massa Berbeda • Isobar = Atom berbeda, Nomor Atom Berbeda, Nomor Massa sama • Isoton = Atom berbeda, Nomor atom dan nomor massa berbeda, jumlah neutron sama • Isokhor = istilah dalam termodinamika jika volume system tetap • Isomer = senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi rumus struktur, gugus fungsi dan geometri berbeda.

Option C dan D tidak ada hubungannya dengan soal. Atom X memiliki : p = 10 n = 12 Nomor atom = jumlah proton = 10 Nomor massa = p + n = 10 + 12 = 22 Atom Y memiliki : Nomor massa = 23 Nomor atom = 11 = jumlah proton Jumlah neutron =Nomor massa – p = 23 – 11 = 12 Atom X dan Y memiliki jumlah neutron yang sama maka X dan Y adalah isoton 20.

Struktur atom dari ion Z -2 jika Z memiliki nomor atom 8 dan nomor massa 18 adalah. . .

diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak

Jawaban : E Pembahasan : Z -2 artinya atom Z telah menangkap 2 buah elektronnya sehingga membentuk ion negatif. 18Z 8 Nomor arom = 8 = jumlah proton = jumlah electron Jumlah neutron = nomor massa – jumlah proton = 18 – 8 = 10 Jumlah electron Z -2= 8 + 2 = 10 Jumlah proton = 8 Jumlah neutron = 10 21 – 30 Contoh Soal Struktur Atom dan Jawaban 21. Nilai keempat bilangan kuantum terakhir dari atom Cl yang mempunyai nomor atom 17 adalah. A. n = 2, l = 0, m = 0s = – ½ B. n = 3, l = 1, m = 0s = – ½ C.

n = 3, l = 1, m = 0s = + ½ D. n = 3, l = 1, m = -1s = – ½ E. n = 3, l = 1, m = +1, s = + ½ Jawaban : B Pembahasan Pertama kita buat dulu konfigurasinya : 17Cl = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 5 Electron terakhir berada pada sub kulit 3p 5 nilai keempat bilangan kuantum electron terakhir dari atom Cl adalah : n = 3, kulit ke 3 l = 1, sub kulit p m = 0, orbital ditengah s = – ½panah ke bawah 22.

Kulit valensi unsur Fe yang memiliki nomor atom 26 dan nomor massa 56 adalah. A. 4s B. 3d C. 3p dan 3d D. 3d dan 4s E. 3s dan 3p Jawaban : D Pembahasan Untuk menuliskan konfigurasi yang kita gunakan adalah nomor atom karena melambangkan jumlah electron dalam atom.

26Fe = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 6 Karena konfigurasi elektronnya berakhir di sub kulit d maka pasangannya kulit valensinya adalah sub kulit s ( ns (n-1)d) Kulit valensi adalah : 4s dan 3d 23. Electron terakhir dari atom X memiliki empat bilangan kuantum sebagai berikut : n = 4, l = 0, m = 0s = + ½ Nomor atom X adalah. A. 19 B. 20 C.

28 D. 37 E. 45 Jawaban : A Pembahasan n = 4kulit ke empat l = 0sub kulit s m = 0, orbital s hanya memiliki satu nilai m s = + ½arah panah ke atas Orbital yang dimaksud adalah = 4s 1 Konfigurasi elektronnya : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 Nomor atom = 19 24. Ion X +3 memiliki konfigurasi electron : [Ar] 3d 5. Jika atom X memiliki neutron sebanyak 30, atom X tersebut memiliki nomor massa. A. 28 B. 31 C. 56 D. 60 E. 63 Jawaban : C Pembahasan Ion X +3 berarti telah melepaskan 3 buah elektronnya.

Jika kita lihat dari konfigurasinya maka electron yang dilepaskan itu berasal dari 2 buah electron orbital 4s dan 1 buah electron orbital 3d (lihat konfigurasinya : [Ar] 3d 5sub kulit 3d berpasangan dengan sub kulit 4s) Sehingga konfigurasi elektronnya adalah : [Ar] 4s 2 3d 6 Jumlah electron = 18 + 2 + 6 = 26 Jumlah proton = 26 Nomor massa = p + n = 26 + 30 = 56 25.

Perhatikan beberapa pernyataan tentang atom berikut ini : • (1) Atom berbentuk bola pejal • (2) Electron tidak melepas dan meyerap energy • (3) Atom suatu unsur adalah identik • (4) Electron bergerak mengitari inti atompada tingkat energy tertentu • (5) Atom terdiri atas inti atom dan electron. Pernyataan yang berkaitan dengan postulat dari Dalton adalah. . A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 4 dan 5 Jawaban : B Pembahasan Mari kita cek satu persatu pernyatan diatas : • Atom berbentuk bola pejal = Dalton • Electron tidak melepas dan meyerap energy = Bohr • Atom suatu unsur adalah identik = Dalton • Electron bergerak mengitari inti atompada tingkat energy tertentu = Bohr • Atom terdiri atas inti atom dan electron = Thomson 26.

Berdasarkan percobaan hamburan sinar alfa yang dilakukan oleh Rutherford dihasilkan teori bahwa bagian terbesar dari suatu atom adalah ruang kosong. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan fakta. A. Sebagian besar sinar diteruskan B. Ada sinar yang dipantulkan C. Sebagian kecil sinar dibelokkan D. Sebagian besar sinar dihamburkan E.

Adal bagian sinar yang diserap Jawaban : A Pembahasan Ada tiga kejadian pada percobaa pengahambuarn sinar alfa yang dilakukan : • Sebagian besar snar diteruskan = bahwa dalam atom bagian terbesarnya adalah ruang hampa • Sebagian kecil sinar dibelokkan atau dipantulkan = sinar alfa mendekati/ menabrak inti yang bermuatan positif sehingga sinarnya dipantulkan atau dibelokkan. 27. Berikut pernyatan yang tidak berkaitan denga teori atom Rutherford adalah.

A. Electron bergerak mengitari inti B. Atom terdiri atas inti bermuatan positif dan electron yang mengelilingi inti. C. Massa atom berpusat pada inti D.

Sebagian besar volume atom adalah ruang hampa E. Elektron dalam mengitari inti tidak melepas atau menyerap energy Jawaban : E Pembahasan Pernyataan nomor E : Electron dalam mengitari inti tidak melepas atau menyerap energy merupakan pernyatan dari teori atom Bohr. 28. Menurut teori atom mekanika kuantum, volume ruang yang memiliki kebolehjadian terbesar menemukan electron adalah.

A. Orbital atom B. Kulit elektron C. Awan elektron D. Bilangan kuantum magnetic E. Bilangan kuantum spin Jawaban : A Pembahasan • Orbital atom = daerah kemungkinan terbedar menemukan elektron • Kulit elektron = electron tidak mempunyai kulit • Awan elektron = kumpulan elektron. • Bilangan kuantum magnetik = menyatakan orbital yang ditempati oleh elektron • Bilangan kuantum spin = menyatakan arah perputaran elektron 29.

Dua electron dalam suatu orbital akan berputar pada porosnya dengan arah yang berlawanan. Kesimpula ini diambil bedasarkan fakta bahwa. A. Elektron dapat berpindah kulit B. Electron bergerak mengitari inti C. Daya ikat atom tiap unsur berbeda beda D. Setiap unsur memberikan warna spectrum yang berbeda. E. Tidak boleh terjadi tolak menolak antara dua electron dalam suatu atom Jawaban : E Pembahasan Arah perputaran electron dalam orbital yang sama berlawana dengan tujuan agar tolak menolah antara muatan diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak yang dimiliki oleh electron saling meniadakan sehingga atom menjadi stabil.

Aturan ini juga menjadi dasar munculnya azas larangan pauli. 30. Unsur 25Mn 55 memiliki jumalah electronproton dan neutron berturut turut adalah. A. 25, 25, 30 B. 25, 25, 55 C. 25, 30, 35 D. 30, 25, 25 E. 30, 25, 55 Jawaban : A Pembahasan Nomor atom = 25 = jumlah proton = jumlah electron Nomor massa = 55 p + n = 55 n = 55 – p = 55 – 25 = 30 31 – 44 Contoh Soal Struktur Atom diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak Jawaban 31.

Jika unsur Ni memiliki nomor atom 28 dan nomor massa 59, ion Ni +2 memiliki jumlah proton, electron dan neutron berturut turut adalah. A. 30, 28, 31 B. 28, 26, 59 C. 28, 26, 31 D. 26, 28, 59 E. 26, 28, 31 Jawaban : C Pembahasan Untuk atom netral Ni Nomor atom = 28 = jumlah electron = jumlah proton Jumlah neutron = nomor massa – p = 59 – 28 = 31 Jika Ni membentuk ion NI+2 maka elektronnya akan berkurang sebanyak 2 buah sedangkan proton dan neutronnya tetap.

Electron = 28 – 2 = 26 Proton = 28 Neutron = 31 32. Jika ion Se 2- memiliki konfigurasi electron Se 2- = [Ar] 4s 2 3d 104p 6 Dan jumlah neutronnya 45,massa atom relative unsur Se adalah .

diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak

. . A. 78 B. 79 C. 80 D. 81 E. 82 Jawaban : B Pembahasan Ion Se 2- mempunyai electron = 18 + 2 + 10 + 6 = 36 dan telah telah menerima 2 buah electron, maka jumlah electron dari Se = 36 – 2 = 34 Jumalah electron = jumlah proton = 34 Nomor massa = p + n = 34 + 45 = 79 Nomor massa = Massa Atom Relatif = 79 33. Konfigurasi electron yang tepat utuk 29Cu adalah.

. .

diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak

. A. [Ar] 3d 9 4s 2 B. [Ar] 3d 10 4s 1 C. [Kr] 4d 9 5s 1 D. [Ar] 4d 9 5s 2 E. [Kr] 4d 10 5s 1 Jawaban : B Pembahasan Konfigurasi electron 29Cu = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 9 Penyingkatannya : [Ar] 4s 2 3d 9 Konfigurasi diatas kurang stabil karena tidak setengah penuh, sehingga konfigurasi yang benar adalah : [Ar] 4s 1 3d 10 34.

Jika dketahui Fe memiliki nomor atom 26 dan massa atomnya 56, konfigurasi electron ion Fe +3 adalah. A. [Ar] 4s 2 3d 8 B. [Ar] 4s 2 3d 3 C. [Ar] 4s 1 3d 9 D. [Ar] 3d 8 E. [Ar] 3d 5 Jawaban : E Pembahasan Nomor atom = jumlah electron = 26 Konfigurasi elektronnya : [Ar] 4s 2 3d 6 Jika membentuk ion Fe +3 maka artinya atom telah melepas electron sebanyak 3 buah yaitu 2 buah pada orbital 4s dan 1 buah pada orbital 3d, sehingga konfigurasinya menjadi : [Ar] 4s 0 3d 5 35.

Kulit valensi dan jumlah electron yang terdapat pada atom 23V adalah. A. Kulit valensi 3d dan jumlah electron valensi 3 B.

Kulit valensi 3d dan jumlah electron valensi 5 C. Kulit valensi 3d, 4s dan jumlah electron valensi 3 D. Kulit valensi 3d, 4s dan jumlah electron valensi 5 E. Kulit valensi 3d, 4s dan jumlah electron valensi 7 Jawaban : D Pembahasan Konfigurasi electron : 23V = [Ar] 4s 2 3d 3 Kulit Valensi = 4s 2 3d 3 Jumlah electron valensi = 2 + 3 = 5 36.

Jumlah electron tidak berpasangan pada atom 42Mo adalah .

diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak

. . A. 4 B. 5 C. 6 D. 7 E. 8 Jawaban : A Pembahasan Konfigurasi electron : 42Mo = [Kr] 5s 2 4d 4 Kemungkinan ada obital yang tidak penuh berisi electron ada pada orbital terakhir yaitu 4d 4. Jumlah electron tidak berapasangan = 4 37. Jumlah orbital maksimum yang terdapat pada tingkat energy ke-3 adalah. A. 1 B. 4 C. 9 D. 16 E. 18 Jawaban : C Pembahasan Tingkat energi ke 3 = n = 3 n = 3 maka l = 0 → sub kulit s = 1 orbital l = 1 → sub kulit p = 3 orbital l = 2 → sub kulit d = 5 orbital Jumlah total orbital = 1 + 3 5 = 9 orbital 38.

Ion yang dapat dibentuk oleh unsur X yang memiliki nomor atom 56 dan nomor massa 137 adalah .

diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak

. . A. X -2 B. X +2 C. X +3 D. X -3 E. X +4 Jawaban : B Pembahasan Untuk melihat ion yang akan dibentuk, maka kita akan lihat konfigurasi electron nya untuk menentukan electron valensi atom tersebut. jika electron valensinya kecil dari empat maka atom cenderung melepaskan electron untuk membentuk ion positif, sebaliknya jika electron valensinya lebih dari 4 maka atom akan cenderung memebentuk ion negative.

Konfigurasi electron : 56X = [Xe] 6s 2 Kulit valensi = 6s Jumlah electron valensi = 2 (kecil dari 4) maka atom akan cenderung melepas dua elektronnya membentuk ion X 2+ 39. Perhatikan konfigurasi beberapa unsur : • P : 1s 2 • Q : 1s 2 2s 2 • R : 1s 2 2s 2 2p 6 • S : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 3 • T : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 10 Konfigurasi electron yang stabil dimiliki oleh atom.

. .

diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak

. A. P dan Q B. P dan R C. Q da R D. Q dan S E. S dan T Jawaban : B Pembahasan Konfigurasi electron stabil adalah konfigurasi electron yang orbitalnya terisi penuh atau setengah penuh, dan memiliki electron valensi 2 (khusus untuk He dengan nomor atom 2) atau 8.

Untuk itu marilah kita cek satu persatu : • P : 1s 2Konfigurasi penuhelectron valensi = 2 • Q : 1s 2 2s 2Konfigurasi electron penuh, electron valensi = 2 • R : 1s 2 2s 2 2p 6Konfigurasi electron penuh, electron valensi = 8 • S : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 3konfigurasi electron tidak penuh, electron valensi = 5 • T : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak 6 4s 1 3d 10, konfigurasi electron setengah penuh, electron valensi = 11 Yang stabil = P, R dan T 40.

Pada konfigurasi electron 25Mn, jumlah electron yang terdapat pada kulit ke tiga adalah. A. 7 B. 8 C. 10 D. 13 E. 18 Jawaban : D Pembahasan Konfigurasi electron : 25Mn = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 5 Kulit ke-3 = n = 3, yaitu : 3s 2 3p 6 3d 5 Jumalah electron = 2 + 6 + 5 = 13 elektron 41. Jumlah orbital yang terisi electron pada kulit ke-3 atom 22Ti adalah.

A. 4 B. 5 C. 6 D. 9 E. 10 Jawaban : C Pembahasan 22Ti = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 2 Kulit ke 3 = 3s 2 3p 6 3d 2 3s 2 = terisi penuh elektron = 1 orbital 3p 6 = terisi penuh electron = 3 orbital 3d 2 = terisi dengan 2 elektron = 2 orbital Jumlah orbital yang terisi electron = 1 + 3 + 2 = 6 orbital 42. Ion X +3 memiliki konfigurasi electron 1s 2 2s 2 2p 6. Nilai keempat bilangan kuantum electron terakhir dari atom X adalah. A. n = 3, l = 1, m = – 1s = + ½ B.

n = 3, l = 1, m = + 1s = + ½ C. n = 3, l = 1, m = 0s = + ½ D. n = 2, l = 1, m = +1s = +½ E. n = 2, l = 1, m = -1, s = – ½ Jawaban : A Pembahasan Ion X +3 memiliki electron = 10 artinya telah melepas 3 elektron. Maka jumlah electron dari atom X adalah = 10 + 3 = 13 elektron.

Konfigurasi electron : 13X = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1 Elektron terakhir ada pada orbital 3p 1 Nilai keempat bilangan kuantum : n = 3 l = 1 m = – 1 s = +1/2 43. Elektron terakhir atom X memiliki 4 bilangan kuantum sebagai berikut : n = 4, l = 1, m = 0s = -1/2 Nomor atom unsur X tersebut adalah.

A. 20 B. 25 C. 30 D. 35 E. 36 Jawaban : D Pembahasan n = 4 → kulit ke-4 l = 1 → sub kulit p m = 0 → electron terisi pada orbital tengah s = – ½ → arah panah ke bawah Kulit Valensi : 4p 5 Konfigurasi electron : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 5 Jumlah electron = 35 44.

Spesi yang memiliki jumlah electron yang sama dengan atom 10Ne adalah. . A. 11Na B. 12Mg +2 C. 16S -2 D. 17Cl – E. 17Cl Jawaban : B Pembahasan Jumlah electron pada atom Ne = 10 Ingat jika atom membentuk io positif maka artinya telah melepas electron sehingga jumlah elektronnya berkurang, sedangkan jika atom membentuk ion negative maka artinya telah menangkap electron sehingga jumlah elektronnya bertambah.

11Na = jumlah electron = 11 12Mg +2 = jumlah electron = 12 – 2 = 10 16S -2 = jumlah electron = 16 + 2 = 18 17Cl – = jumlah electron = 17 + 1 = 18 17Cl = jumlah elektron = 17 Sudah selesai membaca dan berlatih soal ini ?

Ayo lihat dulu Daftar Soal Kimia lainnya Download Soal Struktur atom Penting : Kami menyarankan kamu mengunduh File soal struktur atom .doc untuk menghindari apabila ada equation tidak terkonversi kedalam website atau dapat agar mudah dibaca dan tertata rapi lengkap dengan peta konsep dan prasyarat materi. Goog l e Drive - Zippyshare Semua manusia itu pintar. Namun yang membedakannya proses kecepatan belajar. pada suatu saat ada peserta didik yang belajar dalam 1-3 pertemuan.

ada juga yang membutuhkan 3 pertemuan lebih untuk dapat memahami materi. Dengan kata lain, Belajar tergantung kondisi dan keadaan seseorang untuk memahami materi. baik itu cuaca, suasana, perasaan dan lingkungan yang mempengaruhi. Maka temukanlah kondisi terbaik dirimu untuk belajar. Jika kamu tidak mengerti materi yang diajarkan gurumu hanya saja kamu belum menemukan kondisi terbaik untuk belajar.

Karena tidak ada manusia yang bodoh hanya saja malas atau tidak fokus.
Pembahasan soal SBMPTN bidang study kimia tentang sistem periodik unsur dan konfigurasi elektron ini meliputi beberapa subtopik dalam bab sistem periodik unsur yaitu struktur atom, partikel dasar atom, notasi unsur, konfigurasi elektron aturan Aufbau, konfigurasi elektron aturan Hund, dan larangan Pauli. Dari beberapa soal yang pernah keluar dalam SBMPTN bidang study kimia, model soal tentang konfigurasi elektron dan sistem periodik unsur yang paling sering keluar antara lain menentukan konfigurasi elektrom suatu ion jika diketahui nomor atomnya, menentukan jumlah elektron yang tidak berpasangan dalam suatu ion, menjelaskan hubungan antara konfigurasi elektron dengan periode dan golongan, melihat hubungan antara nomor atom dan konfigurasi elektron, dan menentukan nama unsur jika konfigurasi elektronnya diketahui.

Soal 1 Dalam atom Ni dengan nomor atom 28 terdapat elektron yang tidak berpasangan sebanyak . A. 1 elektron B. 2 elektron C. 3 elektron D. 4 elektron E. 5 elektron Pembahasan : Konfigurasi elektron Ni berdasarkan aturan Aufbau: 28Ni : 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 4s 23d 8 Berdasarkan aturan Hund: 4s 23d 8 : ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑ Dari konfigurasi elektron aturan Hund di atas, maka dapat kita lihat ada 2 elektron yang tidak berpasangan.

Jawaban : B Untuk pembahasan lebih lanjut tentang konfigurasi elektron aturan Aufbau, kamu bisa membukanya melalui link berikut ini. Read more : Konfigurasi Elektron Aturan Aufbau.

Soal 2 Konfigurasi ion besi (III) 26Fe 3+, diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak elektron tidak berpasangan sebanyak .

A. Dua B. Tiga C. Empat D. Lima E. Enam Pembahasan : 26Fe : 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 4s 23d 6 26Fe 3+ : 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 4s 03d 5 Berdasarkan aturan Hund: 3d 5 : ↑ ↑ ↑ ↑ ↑ Dari konfigurasi elektron aturan Hund di atas, maka dapat kita lihat ada 5 elektron yang tidak berpasangan. Jawaban : D Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Stoikiometri Konsep Mol. Soal 3 Nomor atom S = 16, jadi konfigurasi elektron ion sulfida S 2- adalah . A. 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 2 B.

1s 2 2s 22p 6 3s 23p 4 C. 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 D. 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 4 3d 2 E. 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 4 4s 2 Pembahasan : Ion sulfida S 2- artinya menangkap dua elektron sehingga jumlah elektron ion sulfida adalah: ⇒ Jumlah elektron S 2- = 16 + 2 ⇒ Jumlah elektron S 2- = 18 Dengan diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak, konfigurasi elektron S 2- adalah: 16S 2- : 2 8 8 16S 2- : 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 Jawaban : C Soal 4 Diktehui nomor atom Fe = 26; konfigurasi elektron ion Fe 3+ adalah .

A. 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 4s 23d 6 B. 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 3d 5 C. 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 4s 23d 3 D. 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 4s 13d 4 E. 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 3d 6 Pembahasan : Ion Fe 3+ artinya melepas tiga elektron sehingga jumlah elektron pada ion Fe 3+ adalah: ⇒ Jumlah elektron Fe 3+ = 26 - 3 ⇒ Jumlah elektron Fe 3+ = 23 Dengan demikian, konfigurasi elektron ion adalah: 26Fe : 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 4s 23d 6 26Fe 3+ : 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 3d 5 Jawaban : B Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Persamaan Laju Reaksi.

Soal 5 Ion Co 2+ mempunyai konfigurasi elektron [Ar] 3d 7. Jumlah elektron yang tidak berpasangan dalam ion Co 2+ adalah . A. 1 elektron B. 2 elektron C. 3 elektron D. 5 elektron E. 7 elektron Pembahasan : Konfigurasi elektron ion Co 2+ berdasarkan aturan Aufbau: Co 2+ : [Ar] 3d 7 Berdasarkan aturan Hund: 3d 7 : ↑↓ ↑↓ ↑ ↑ ↑ Dari konfigurasi elektron aturan Hund di atas, maka dapat kita lihat ada 3 elektron yang tidak berpasangan.

Jawaban : C Soal 6 Pernyataan berikut yang benar untuk unsur dengan konfigurasi elektron 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 3d 64s 2 adalah . 1. Terletak pada periode 4 2. Mempunyai 4 elektron tidak berpasangan 3. Mempunyai nomor atom 26 4. Termasuk periode 4 golongan 8 Pembahasan : Dari konfigurasi dapat kita lihat jumlah elektron dan nomor atomnya: ⇒ 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 3d 64s 2 = 2 8 8 8 ⇒ 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 3d 64s 2 = 26 Jumlah elektron = 26 Nomor atom = 26 Letak golongan dan periode ⇒ Elektron valensi : 3d 6 4s 2 Periode = 4 Golongan = VIIIB Diagram orbital aturan Hund: 4s 23d 6 : ↑↓ ↑↓ ↑ ↑ ↑ ↑ Dari diagram di atas, ada 4 elektron tidak berpasangan.

Jadi, pernyataan yang benar adalah 1, 2, 3, dan 4. Jawaban : E Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Reaksi Reduksi dan Oksidasi. Soal 7 Perhatikan diagram orbital berikut: ↑↓ ↑ ↑ ↑ ns np Unsur yang mempunyai diagram elektron valensi pada keadaan dasar seperti di atas adalah .

A. 6C B. 8O C. 15P D. 13Al E. 16S Pembahasan : Konfigurasi elektron Karbon 6C : 1s 2 2s 22p 2 ↑↓ ↑ ↑ 2s 2p Konfigurasi elektron Oksigen 8O : 1s 2 2s 22p 4 ↑↓ ↑↓ ↑ ↑ 2s 2p Konfigurasi elektron Posfor 15P : [Ne] 3s 23p 3 ↑↓ ↑ ↑ ↑ 3s 3p Konfigurasi elektron Alumunium 13Al : [Ne] 3s 23p 1 ↑↓ ↑ 3s 3p Konfigurasi elektron Neon 16Ne : [Ne] 3s 23p 4 ↑↓ ↑↓ ↑ ↑ 3s 3p Jadi, unsur yang mempunyai diagram elektron valensi pada keadaan dasar seperti di soal adalah 15P. Jawaban : C Soal 8 Konfigurasi elektron ion X 2+ yang memiliki massa 45 dan neutron 24 adalah .

A. 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 4s 23d 1 B. 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 4s 1 C. 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 3d 1 D. 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 4s 23d 2 E. 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 4s 23d Pembahasan : Jumlah elektron unsur X ⇒ Jumlah e X = 45 - 24 ⇒ Jumlah e X = 21 Jumlah elektron ion X 2+ ⇒ Jumlah e ion X 2+ = 21 - 2 ⇒ Jumlah e ion X 2+ = 19 Jadi, konfigurasi elektronnya adalah: X 2+ : 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 4s 1 Jawaban : B Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Orde Reaksi.

Soal 9 Jika atom X yang nomor atomnya 19 dituliskan konfigurasinya, maka atom itu memiliki ciri-ciri . A. elektron valensi = 9, valensinya 1 B. elektron valensi = 1, valensinya 1 C. elektron valensi = 7, valensinya 1 D. elektron valensi = 2, valensinya 2 E. elektron valensi = 7, valensinya 2 Pembahasan : Konfigurasi elektron unsur X 19X : 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 4s 1 19X : [Ar] 4s 1 Elektron valensi = 1 Jawaban : B Soal 10 Bagi unsur dengan konfigurasi elektron 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 3d 74s 2 berlaku pernyataan bahwa unsur tersebut .

1. Mempunyai nomor atom 27 2. Terletak pada periode 4 3. Mempunyai 3 diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak tidak berpasangan 4. Termasuk golongan alkali tanah Pembahasan : Menentukan nomor aton dari konfigurasi elektron ⇒ Konfigurasi elektron : 1s 2 2s 22p 6 3s 23p 6 3d 74s 2 ⇒ Konfigurasi elektron : 2 8 8 9 ⇒ Nomor atom = 2 + 8 + 8 + 9 ⇒ Nomor atom = 27 Letak periode dan golongan Elektron valensi : 3d 74s 2 ⇒ Periode = 4 ⇒ Golongan : VIIIB (golongan transisi) Diagram orbital: 4s 23d 7 : ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑ ↑ Dari diagram di atas, ada 3 elektron tidak berpasangan.

Jadi, pernyataan yang benar adalah 1, 2, dan 3. Artikel Rujukan • Batuan yang terbentuk saat terjadi letusan gunung berapi adalah …. • Tanah berasal dari ….

• Di bumi makhluk hidup tinggal pada lapisan …. • Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai polutan. Bahan yang menyebabkan rusaknya lapisan ozon di atmosfer yaitu …. • Zat yang menyebabkan pencemaran udara adalah …. Artikel Pendidikan • Belajar Trading Valuta Asing (2) • Ilmu Biologi Materi dan Soal (184) • Ilmu Ekonomi Materi Dan Soal (51) • Ilmu Fisika Materi Dan Soal (63) • Ilmu Kimia Materi Dan Soal (52) • Ilmu Sosiologi Materi Dan Soal (24) • Introduction Economy (1) • Keuangan + Perbankan (42) • Matematika Contoh Soal Ujian (2) • Materi Pengetahuan Umum (79) Pengertian Konfigurasi Elektron: Konfigurasi electron merupakan suatu cara penulisan yang menunjukkan distribusi elektron dalam orbitalorbital pada kulit utama dan subkulit.

Konfigurasi elektron dalam atom menggambarkan lokasi semua elektron menurut orbital-orbital yang ditempati. Konfigurasi elektron menggambarkan susunan elektron dalam orbital- orbital atom dengan yang mengikuti aturan atau asas dari prinsip Aufbau, kaidah aturan Hund dan asas larangan Pauli. Konfigurasi Elekton Prinsip Aufbau Aturan pengisian elektron ke dalam orbital- orbital dikenal dengan prinsip Aufbau, dalam bahasa Jerman, Aufbau artinya kontruksi.

Menurut prinsip Aufbau, pada kondisi normal atau pada tingkat dasar, elektron akan mengisi orbital atom yang tingkat energi relatifnya lebih rendah dahulu baru kemudian mengisi orbital atom yang tingkat energinya lebih tinggi.

Keadaan Ketika elektron mengisi kulit dengan energi terendah disebut keadaan dasar ( ground state). Penulisan konfigurasi elektron berdasarkan kenaikan tingkat energi dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar Menentukan Konfigurasi Elektron Prinsip Aufbau Arah anak panah menyatakan urutan pengisian orbital.

Huruf kecil n menunjukkan nomor kulit.

diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak

Dengan demikian urutan pengisian elektron berdasarkan gambar tersebut berturut turut 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, dan seterusnya. Dari urutan tersebut terlihat bahwa tingkat energi 3d lebih besar dibandingkan tingkat energi 4s. Jadi, setelah 3p penuh, elektron akan mengisi subkulit 4s terlebih dahulu sebelum subkulit 3d.

Contoh Konfigurasi Elektron Unsur Skandium Sc Berdasarkan Prinsip Aufbau Buatlah konfigurasi elektron dari unsur 21Sc (nomor atom Sc = 21) berdasarkan prinsip Aufbau 21Sc = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 1 Setelah 3p penuh, elektron akan mengisi subkulit 4s terlebih dahulu sebelum subkulit 3d.

Contoh Konfigurasi Elektron Unsur Natrium Na Berdasarkan Prinsip Aufbau Konfigurasi elektron unsur ₁₁Na (nomor atom Na = 11) berdasarkan prinsip Aufbau adalah ₁₁Na = 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹ Contoh Konfigurasi Elektron Unsur Besi Fe Berdasarkan Prinsip Aufbau Konfigurasi elektron dari atom besi yang memiliki nomor atom 26 adalah sebagai berikut: ₂₆Fe = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁶ Penyederhanaan Penulisan Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron dapat ditulis dengan cara singkat dengan menggantikan urutan dari pengisian orbital oleh lambang atom unsur gas mulia yang memiliki kulit terlengkap paling dekat sebelum unsur tersebut.

Contoh Menyederhanakan Konfigurasi Elektron Natrium Na Konfigurasi elektron 11Na = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 1 Unsur gas mulia terdekat sebelum unsur Na adalah unsur Ne dengan konfigurasi Contoh Menyederhanakan Penulisan Konfigurasi Elektron Unsur Mangan Mn Konfigurasi electron unsur mangan Mn adalah 25Mn = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 5 Unsur gas mulia yang paling dekat dan memiliki nomor atom lebih kecil dari dengan mangan adalah unsur Argon Ar dengan konfigirasi elektronnya adalah 18Ar = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 Sehingga konfigurasi electron mangan dapat ditulis seperti berikut 25Mn = [Ar] 4s 2 3d 5 Konfigurasi Elekton Aturan Kaidah Hund Kaidah Hund menyatakan: bahwa elektron- elektron dalam orbital-orbital suatu subkulit cenderung untuk tidak berpasangan.

Elektron- elektron akan berpasangan apabila pada subkulit itu sudah tidak ada lagi orbital kosong. Susunan elektron diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak subkulit yang paling stabil adalah susunan dengan jumlah spin parallel atau arah sama terbanyak.

Ini arttnya, elekron harus menempati orbital sendiri sendiri sebelum berpasangan dalam orbital. Suatu orbital dilambangkan atau digambarkan dengan segi empat. Sedangkan dua elektron yang menempati satu orbital dilambangkan dengan dua anak panah yang berlawanan arah. Jika orbital hanya mengandung satu elektron, maka anak panah dituliskan mengarah ke atas.

Contoh Diagram Orbital Unsur Natrium Konfigurasi electron dan diagram orbital unsur natrium dengan nomor atom 11 ditunjukkan pada gambar berikut Contoh Diagram Orbital Unsur Natrium Orbital pada subkulit 3s hanya terisi oleh satu elektron atau setengan penuh. Penyimpangan Konfigurasi Elektron Pengisian electron pada subkulit d cenderung penuh yaitu berisi 10 elektron atau setengah penuh yaitu berisi 5 elektron.

Berdasarkan eksperimen, terdapat penyimpangan konfigurasi elektron dalam pengisian elektron. Penyimpangan pengisian elektron ditemui pada elektron yang terdapat pada orbital subkulit d dan f. Penyimpangan pada orbital subkulit d dikarenakan orbital yang setengah penuh (d 5) atau penuh (d 10) bersifat lebih stabil dibandingkan dengan orbital yang hampir setengah penuh (d 4) atau hampir penuh (d 8 atau d 9).

Jika electron terluar berakhir pada d 4, d 8 atau d 9, maka satu atau semua elektron pada orbital s (yang berada pada tingkat energi yang lebih rendah dari d) pindah ke orbital subkulit d. Akibat keadaan ini, maka struktur electron menjadi: ns 2 (n – 1)d 9 tidak ada/ tidak ditemukan, dan yang ada adalah ns 1 (n – 1)d 10 Struktur electron ns 2 (n – 1)d 4 tidak ada/ tidak ditemukan, dan yang ada adalah ns 1 (n – 1)d 5 Pengisian orbital penuh atau setengah penuh relatif lebih stabil.

Hal ini diebabkan perbedaan tingkat energi yang sangat kecil antara subkulit 3d dan 4s serta antara 4d dan 5s pada masing-masing atom tersebut.

Subkulit d lebih stabil pada keadaan tepat terisi penuh atau tepat setengah penuh. Contoh Penyimpangan Konfigurasi Elektron Elektron Contoh Penyimpangan Konfigurasi Elektron Elektron Contoh Konfigurasi Elektron Aturan Hund Unsur Kromium Cr Konfigurasi electron unsur krom adalah 24Cr = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 4 24Cr = [Ar] 4s 2 3d 4 konfigurasi electron tersebut relative kurang stabil sehingga konfigurasi electron Krom tersebut tidak ditemukan.

Konfigurasi electron yang benar untuk krom Cr adalah konfigurasi electron yang lebih stabil seperti berikut 24Cr = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 5 24Cr = [Ar] 4s 1 3d 5 Diagram Orbital Unsur Kromium Cr Diagram orbital subkulit 3d dan 4s unsur kromium yang tidak stabil ditunjukkan pada gambar berikut Diagram Orbital Unsur Kromium Cr Konfigurasi ELektron Tidak Stabil Pada subkulit 3d terdapat satu orbital yang kosong yang menyebabkan ketidakstabilan electron.

Diagram orbital subkulit 3d dan 4s unsur kromium yang lebih stabil ditunjukkan pada gambar berikut Diagram Orbital Unsur Kromium Cr Konfigurasi ELektron Stabil Semua orbital 3d terisi oleh satu electron sehingga menjadi setengah penuh. Satu electron yang mengisi kekosongan orbital subkulit 3d diambil dari subkulit 4s, sehingga electron pada subkulit 4s (penuh) menjadi satu electron (setengah penuh).

Atom 24Cr lebih stabil dengan subkulit d terisi tepat setengah penuh. Contoh Konfigurasi Elektron Aturan Hund Unsur Tembaga Cu Konfigurasi electron tembaga Cu 29Cu = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 9 29Cu = [Ar] 4s 2 3d 9 Konfigurasi electron 29Cu yaitu untuk subkulit 4s 2 3d 9 kurang stabil. Konfigurasi yang lebih stabil untuk unsur tembaga Cu adalah sebagai berikut 29Cu = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 10 29Cu = [Ar] 4s 1 3d 10 Struktur elektron pada subkulit 4s 1 3d 10 merupakan konfigurasi lebih stabil Diagram Orbital Unsur Tembaga Cu Diagram orbital subkulit 3d dan 4s untuk unsur tembaga yang tidak stabil ditunjukkan pada gambar berikut Diagram Orbital Unsur Tembaga Cu Konfigurasi Elektron Tidak Stabil Pada subkulit 3d terdapat satu orbital yang terisi satu elektron (setengah penuh) sedangkan 4 orbital lainnya terisi punuh oleh 2 pasang electron.

Satu orbital 3d yang setengah penuh menyebabkan ketidakstabilan electron subkulit 3d. Diagram orbital subkulit 3d dan 4s unsur tembaga yang lebih stabil ditunjukkan pada gambar berikut Diagram Orbital Unsur Tembaga Cu Konfigurasi Elektron Stabil Semua orbital 3d terisi oleh sepasang electron sehingga menjadi penuh. Satu electron yang mengisi kekosongan orbital subkulit 3d diambil dari subkulit 4s, sehingga electron pada subkulit 4s (penuh) menjadi satu electron (setengah penuh).

Atom 29Cu menjadi lebih stabil dengan subkulit d yang terisi oleh dua elektron penuh. Konfigurasi Elekton Asas Larangan Pauli Menurut asas larangan Pauli dalam suatu atom tidak boleh ada 2 elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama harganya. Jika 3 bilangan kuantum sudah sama, maka bilangan kuantum yang keempat harus diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak.

Bila dua elektro dalam orbital memiliki nilai n, l, dan m yang sama, maka nilai s harus berbeda. Artinya, bahwa arah rotasi dua electron tersebut harus berlawanan. Elektron – elektrom denga spin berlawanan disebut electron berpasangan dan dinyatakan dalam diagram orbital dengan tanda panah berlawanan, satu arah ke atas dan satu arah ke bawah. Prinsip larangan Pauli menjelaskan, bahwa setiap orbital hanya boleh ditempati oleh dua electron.

Sehingga maksimum elektrom pada tiap subkulit adalah dua kali jumlah orbitalnya. Jumlah Elektron Subkulit Subkulit s terdiri 1 orbital, maksimum ditempati 2 elektron Subkulit p terdiri 3 orbital, maksimum ditempati 6 elektron Subkulit d terdiri 5 orbital, maksimum ditempati 10 elektron Subkulit f terdiri 7 orbital, maksimum ditempati 14 elektron Rumus Jumlah Maksimum Elektron Kulit Atom Jumlah maksimum electron yang ada dalam setiap kulit dinyatakan dengan rumus persamaan berikut e = 2n 2 e = jumlah electron n = nomor kulit Contoh Perhitungan Jumlah Maksimum Elektron Kulit K Jumlah electron pada kulit K adalah nomor kulit n untuk K adalah 1 atau n = 1 sehingga jumlah maksimum electron pada kulit K e = 2(1) 2 e = 2 elektron Jadi, jumlah maksimum electron pada kulit K adalah 2 elektron Contoh Perhitungan Jumlah Elektron Maksimum Pada Kulit L dan M Nomor kulit L n = 2 sehingga e = 2(2) 3 = 8 elektron Nomor Kulit M n = 3 sehingga e = 2(3) 2 = 18 elektron Jadi, jumlah maksimum electron pada kulit L adalah 8 elektron dan pada kulit M adalah 18 elektron.

Rumus Jumlah Orbital Pada Kulit Kulit terdiri atas subkulit yang berisi orbital-orbital dengan bilangan kuantum utama yang sama. Jumlah orbital dalam setiap kulit dinyatakan dengan rumus Jumlah Orbital = n 2 Contoh Menghitungan Jumlah Orbital Kulit Berapa jumlah orbital dan jumlah maksimum elektron dalam kulit M Diketahuui n = Bilangan Kuatum Kulit M n = 3 Rumus Menghitung Jumlah Orbital Kulit M Jumlah orbital dalam kulit M dapat dihitung dengan rumus berikut Jumlah Orbital = n 2 Jumlah Orbital = (3) 2 = 9 orbital Rumus Menghitung Jumlah Maksimum Elektron Pada Kulit M Jumlah maksimum electron pada kulit M dapat dihitung dengan rumus berikut; e = 2n 2 e = jumlah electron e = 2(3) 2 = 18 elektron Konfigurasi Elektron Ion Positif Negatif Penulisan konfigurasi elektron yang dijelaskan di atas berlaku pada atom netral.

Penulisan konfigurasi elektron pada ion yang bermuatan pada dasarnya sama dengan penulisan konfigurasi elektron pada atom netral setelah ditambah atau dikurangi elektronya. Atom bermuatan positif, misalnya M +x terbentuk karena atom netral melepaskan elektron pada kulit terluarnya sebanyak x. Sedangkan ion negative, misalnya M –y terbentuk karena menarik elektron sebanyak y.

Penulisan konfigurasi elektronnya hanya menambah atau mengurangi elektron yang dilepas atau ditambah sesuai dengan aturan penulisan konfigurasi elektron. Ini berlaku untuk semua unsur yang membentuk ion, termasuk unsur transisi. Contoh Konfigurasi Elektron Ion Alumunium Al 3+ Diketahui konfigurasi elektron Al 12Al = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1 Tuliskan konfigurasi electron untuk ion Al 3+ Ion Al 3+ berarti 3 elektron terluar telah dilepas seperti reaksi berikut Al → Al 3+ + 3e Ketiga electron terluar yang dilepas adalah 2 elektron dilepas dari subkulit 3s dan 1 elektron dari subkulit 3p.

Sehingga konfigurasi elektronnya adalah Ion Al 3+ = 1s 2 2s 2 2p 6 Jadi, konfigurasi ion Al 3+ = 1s 2 2s 2 2p 6 Contoh Konfigurasi Elektron Ion Besi Fe 2+ Diketahui konfigurasi elektron Fe 26Fe = [Ar] 3d 6 4s 2 Tuliskan konfigurasi electron untuk ion Fe 2+ Ion Fe 2+ = 2 elektron terluar telah dilepas seperti reaksi berikut Fe → Fe 2+ + 2e Dua electron terluar yang dilepas oleh atom Fe adalah dari subkulit 4s.

Sehingga konfigurasi electron Fe menjadi seperti berikut: Ion Fe 2+ = [Ar] 3d 6. Jadi, konfigurasi electron Fe 2+= [Ar] 3d 6. Contoh Soal Menentukan Konfigurasi Elektron Ion Besi Fe 3+ Diketahui nomor atom Fe adalah 26. Tuliskan konfigurasi electron Fe 3+ Konfigurasi Elektron 26Fe 26Fe = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 6 Ion Fe 3+ berarti atom melepaskan 3 elektron di kulit terluar Ketiga electron terluar adalah 2 elektron dari subklit 4s dan 1 dari 3d. Sehingga kofigurasi electronnya adalah Ion 26Fe 3+ = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 5 Contoh Soal Pembahasan Konfigurasi Elektron Ion Sulfur S 2- Diketahui nomor atom S adalah 16.

Tuliskan konfigurasi electron dari ion 16S 2- Konfigurasi Elektron 16S 16S = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 4 Ion S 2- berarti atom menerima 2 elektron pada kulit terluarnya Kedua electron yang diterimi akan menempati subkulit 3p. Sehingga kofigurasi electronnya adalah Ion 16S 2- = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 Contoh Soal Menentukan Jumlah Elektron Tidak Perpasangan Ion Besi (III) Fe 3+ Tetukan jumlah electron yang tidak berpasangan pada konfigurasi electron ion Besi (III) Fe 3+.

Konfigurasi Elektron Fe 26Fe = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 6 Konfigurasi Elektron Ion Fe 3+ Ion Fe 3+ = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 5 Diagram Orbital Ion Fe 3+ Untuk dapat menentukan electron yang tidak perpasangan harus dibuatkan diagram orbital.

Orbital cukup dari subkulit yang elektronnya tidak penuh. Untuk ion besi Fe 3+ subkulit yang tidak penuh adalah subkulit 3d yang hanya diisi 5 elektron.

Subkulit d memiliki 5 orbital dengan jumlah maksimum electron yang dapat ditampung adalah 10 elektron. Diagram orbital ion besi (III) dapat dilihat pada gambar berikut Diagram Orbital Ion Fe3+ Perhitungan Elektron Tidak Berpasangan Jadi, jumlah electron tidak berpasangan adalah 5 elektron.

Contoh Soal Perhitungan Jumlah Elektron Tidak Perpasangan Atom Nikel Tetukan jumlah electron yang tidak berpasangan pada konfigurasi electron atom nikel yang bernomor atom 28. Konfigurasi Elektron Nikel 28Ni 28Ni= 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 8 atau 28Ni= [Ar] 4s 2 3d 8 Diagram Orbital Atom Nikel Untuk menentukan electron yang tidak berpasangan cukup membuat diagram orbital dari subkulit yang diisi electron tidak penuh yaitu 3d yang terisi 8 elektron.

Subkulit d terdiri 5 orbital yang dapat ditempati oleh 10 elektron maksimum. Jumlah elektron tidak berpasangan pada subkulit 3d dapat dilihat pada gambar berikut Diagram Orbital Atom Nikel Perhitungan Elektron Tidak Berpasangan Jadi, jumlah electron yang tidak berpasangan pada atom Nikel adalah 2 elektron.

Contoh Soal Menentukan Jumlah Elektron Tidak Berpasangan Atom Titan, Diketahui bahwa Titan mempunyai nomor atom 22. Tentukan jumlah electron tidak berpasangan pada ion Titan Ti 3+ Konfigurasi Elektron Atom Titan 22Ti 22Ti= 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 2 atau 22Ti= [Ar] 4s 2 3d 2 Konfigurasi Elektron Ion Ti 3+ Ion Ti 3+ = [Ar] 3d 1 Diagram Ordinal Ion Titan Untuk ion Titam Ti 3+ subkulit yang tidak penuh adalah subkulit 3d yang hanya diisi 1 elektron.

Subkulit d memiliki 5 orbital dengan jumlah maksimum electron yang dapat ditampung adalah 10 elektron. Jumlah elektron tidak berpasangan pada subkulit 3d dapat dilihat pada gambar berikut Diagram Ordinal Ion Titan Jumlah Elektron Tidak Berpasangan Jadi, jumlah electron yang tidak berpasangan pada atom ion Ti 3+ adalah 1 elektron. Contoh Soal Menentukan Jumlah Elektron Tidak Berpasangan Atom Krom Cr Diketahui bahwa Krom mempunyai nomor atom 24.

Tentukan jumlah electron tidak berpasangan pada atom krom tersebut Konfigurasi Elektron Atom Krom 24Cr 24Cr= 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 5 atau 24Ti= [Ar] 4s 1 3d 5 Diagram Ordinal Atom Krom Cr Untuk atom krom subkulit yang tidak penuh adalah subkulit 3d yang diisi 5 elektron dan subkulit 4s yang diisi 1 elektron.

Diagram Ordinal Atom Krom Cr Menghitung Jumlah Elektron Tidak Berpasangan Jadi, jumlah electron yang tidak berpasangan pada atom krom adalah 6 elektron • Hidrolisis Garam. Jenis dan Contoh Reaksi • Larutan Elektrolit Non Elektrolit: Pengertian Contoh Jenis Reaksi Ionisasi Elektrolit Prinsip Mekanisme Alat Uji Daya Hantar Listrik Basa Kuat Asam Lemah • Teori Sifat Larutan Asam Basa • Konfigurasi Elektron: Pengertian Menentukan Jumlah Elektron Tidak Berpasangan Ion Positif Negatif Prinsip Aufbau Hund Pauli Contoh Rumus Perhitungan 10 • 1 • 2 • 3 • 4 • 5 • 6 .• 13 • >> Daftar Pustaka: • Sunarya, Yayan, 2014, “Kimia Dasar 1, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Ketiga, Yrama Widya, Bandung.

• Hiskia Achmad, 1996, “K imia Larutan”, Citra Aditya Bakti, Bandung. • Sunarya, Yayan, 2013, “Kimia Dasar 2, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Kedua, Yrama Widya, Bandung. • Syukri, S., 1999, “Kimia Dasar 2”, Jillid 2, Penerbit ITB, Bandung • Chang, Raymond, 2004, “Kimia Dasar, Konsep -konsep Inti”, Edisi Ketiga, Jilid Satu, Penerbit, Erlangga, Jakarta.

• Brady, James, E,1999, “Kimia Universitas Asas dan Struktur”, Edisi Kelima, Jilid Satu, Binarupa Aksara, Jakarta, • Brady, James, E., 1999, “Kimia Universitas Asas dan Struktur”, Edisi Kelima, Jilid Dua, Binarupa Aksara, Jakarta.

• Ringkasan Rangkuman: Konfigurasi elektron adalah gambaran yang menunjukkan penempatan elektron dalam orbital-orbitalnya dalam suatu atom. • Pada penulisan konfigurasi elektron perlu dipertimbangkan tiga aturan (asas), yaitu prinsip Aufbau, asas larangan Pauli, dan kaidah Hund. • Asas Aufbau menyatakan pengisian orbital dimulai dari tingkat energi yang paling rendah.

• Kaidah Hund menyatakan jika terdapat orbital-orbital yang peringkat energinya sama, maka setiap orbital hanya berisi elektron tunggal lebih dahulu, sebelum diisi oleh pasangan elektron. • Asas larangan Pauli menyatakan bahwa tidak ada dua elektron yang mempunyai empat bilangan kuantum yang sama. Dua elektron yang menempati orbital yang sama harus mempunyai arah rotasi yang berlawanan.

• Sistem periodik unsur modern (SPU) disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. • Periode adalah lajur-lajur horizontal dalam SPU. Dalam SPU modern, periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Nomor periode suatu unsur sama dengan jumlah kulit unsur itu. Diposkan pada - - Kategori Ilmu Kimia Materi Dan Soal Tag Asas Larangan Pauli, Aturan Kaidah Hund, Cara Menentukan Konfigurasi Elektron Ion Positif Negatif, Contoh Diagram Orbital Unsur Natrium, Contoh Konfigurasi Elektron Aturan Hund Unsur Kromium Cr, Contoh Konfigurasi Elektron Aturan Hund Unsur Tembaga Cu, Contoh Konfigurasi Elektron Ion Alumunium Al3+, Contoh Konfigurasi Elektron Ion Besi Fe2+, Contoh Konfigurasi Elektron Unsur Besi Fe Berdasarkan Prinsip Aufbau, Contoh Konfigurasi Elektron Unsur Natrium Na Berdasarkan Prinsip Aufbau, Contoh Konfigurasi Elektron Unsur Skandium Sc Berdasarkan Prinsip Aufbau, Contoh Menentukan Jumlah Elektron Maksimum Pada Kulit L dan M, Contoh Menghitungan Jumlah Orbital Kulit, Contoh Menyederhanakan Konfigurasi Elektron Natrium Na, Contoh Menyederhanakan Penulisan Konfigurasi Elektron Unsur Mangan Mn, Contoh Penyederhanaan Konfigurasi Eleketron Kalsium Ca, Contoh Penyimpangan Konfigurasi Elektron Elektron, Contoh Perhitungan Jumlah Maksimum Elektron Kulit K, Contoh Soal Menentukan Jumlah Elektron Tidak Berpasangan Atom Krom Cr, Contoh Soal Menentukan Jumlah Elektron Tidak Berpasangan Atom Titan, Contoh Soal Menentukan Jumlah Elektron Tidak Perpasangan Ion Besi (III) Fe3+, Contoh Soal Menentukan Konfigurasi Elektron Ion Besi Fe3+, Contoh Soal Pembahasan Konfigurasi Elektron Ion Sulfur S2- Contoh Soal Perhitungan Jumlah Elektron Tidak Berpasangan, Contoh Soal Perhitungan Jumlah Elektron Tidak Perpasangan Atom Nikel, Diagram Orbital Atom Nikel, Diagram Orbital Ion Diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak, Diagram Orbital Unsur Kromium Cr, Diagram Orbital Unsur Tembaga Cu, Diagram Ordinal Atom Krom Cr, Diagram Ordinal Ion Titan, Jumlah Elektron Subkulit, Konfigurasi Elektron 16S, Konfigurasi Elektron 26Fe, Konfigurasi Elektron Asas Larangan Pauli, Konfigurasi Elektron Atom Krom 24Cr, Konfigurasi Elektron Atom Titan 22Ti, Konfigurasi Elektron Aturan Kaidah Hund, Konfigurasi Elektron Ion Positif Negatif, Konfigurasi Elektron Diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak Ti3+, Konfigurasi Elektron Prinsip Aufbau, Konfigurasi Elektron: Pengertian Menentukan Jumlah Elektron Tidak Berpasangan Ion Positif Negatif Prinsip Aufbau Hund Pauli Contoh Rumus Perhitungan, Pengertian Contoh Soal Diagram Orbital, Pengertian Prinsip Aufbau Aturan Hund Larangan Pauli Rumus Contoh Soal Peritungan Konfigurasi Elektron, Penyederhanaan Penulisan Konfigurasi Elektron, Penyimpangan Konfigurasi Elektron, Prinsip Aufbau, Rumus Jumlah Maksimum Elektron Kulit Atom, Rumus Jumlah Orbital Pada Kulit, Rumus Menentukan Jumlah Orbital Kulit M, Rumus Menghitung Jumlah Maksimum Elektron Pada Kulit M, Tetukan jumlah electron yang tidak berpasangan pada konfigurasi electron atom nikel yang bernomor atom 28.

Konfigurasi Elektron Nikel 28Ni
Jika diketahui nomor atom Ni=28 konfigurasi elektron ion Ni2+ adalah ₂₈Ni²⁺ = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d⁸ Pembahasan Kestabilan unsur unsur yang paling stabil adalah unsur gas mulia (golongan VIIIA). Hal ini karena unsur gas mulia sukar bereaksi dengan unsur yang lain karena elektron valensi gas muliah sudah penuh. Pada konfigurasi elektron gas mulia, elektron diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak gas mulia adalah delapan (oktet) kecuali He yaitu dua (duplet.) ₂He = 2 ₁₀Ne = 2.

8 ₁₈Ar = 2. 8. 8 ₃₆Kr = 2. 8. 18. 8 ₅₄Xe = 2. 8. 18. 18. 8 ₈₆Rn = 2. 8. diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak. 32. 18. 8 Oleh karena itu unsur yang memiliki konfigurasi serupa dengan gas mulai akan stabil dan konfigurasi elektron yang tidak serupa dengan gas mulia akan tidak stabil.

Lalu, bagaimana unsur yang lain agar stabil? Untuk unsur yang lain mencapai kestabilannya dengan cara : 1. Unsur logam cenderung melepaskan elektron 2. Unsur nonlogam cenderung menerima elektron Dengan cara melepaskan atau menerima elektron tersebutlah unsur selain gas mulia dapat stabil sehingga konfigurasi elektron akan mirip dengan gas mulia.

Unsur logam yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif dan unsur nonlogam yang menerima elektron akan membentuk ion negatif. Konfigurasi elektron Teori mekanika kuantum (sub kulit) Tahun 1927, W. Heisenberg mengemukakan prinsip ketidakpastian yaitu posisi elektron yang mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan secara pasti. Model atom mekanika kuantum mengemukakan bahwa elektron dalam atom menempati suatu orbital, orbital ini yang merupakan ruang atau awan tempat kebolehjadian terbesar elektron untuk ditemukan dalam atom.

Diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak kulit tersusun oleh beberapa sub kulit, satu sub kulit tersusun oleh orbital-orbital, sedangkan satu orbital maksimal berisi dua elektron yang menempati. Sub kulit s : 1 orbital = 2 elektron maksimal Sub kulit p : 3 orbital = 6 elektron maksimal Sub kulit d : 5 orbital = 10 elektron maksimal Sub kulit f : 7 orbital = 14 elektron maksimal Bilangan Kuantum Untuk menyatakan kedudukan elektron dalam suatu orbital menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), dan bilangan kuantum magnetik (m) 1.

Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom. Nilai bilangan kuantum utama merupakan bilangan bulat mulai dari 1 sampai tak terhingga (1, 2, 3, ….). Untuk bilangan kuantum utama (n) = 1 terletak pada kulit K Untuk bilangan kuantum utama (n) = 2 terletak pada kulit L Untuk bilangan kuantum utama (n) = 3 terletak pada kulit M Dan seterusnya 2.

Bilangan Kuantum Azimuth (l) Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulit. 3. Bilangan Kuantum Magnetik (ml atau m) Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orbital khusus yang ditempati elektron pada subkulit.

4. Bilangan Kuantum Spin (s) Bilangan kuantum spin (s) menyatakan perputaran elektron pada sumbunya (rotasi). Konfigurasi Elektron Peyusunan elektron pada subkulit atom disebut dengan konfigurasi elektron. Terdapat tiga aturan yang digunakan dalam penulisan konfigurasi elektron yaitu prinsip Aufbau, asas larangan Pauli, dan kaidah Hund.

1. Prinsip Aufbau Berdasarkan aturan Aufbau, pengisian elektron dimulai dari sub kulit yang memiliki tingkat energi rendah menuju tingkat energi yang tinggi.

1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < 5d < 6p < 7s < 5f < 6d < 7p 2. Kaidah Hund Pengisisan elektron dalam orbital cenderung untuk tidak berpasangan lebih dahulu, kemudian apabila tidak ada lagi orbital yang kosong maka barulah elektron akan berpasangan. 3. Larangan Pauli Bahwa dalam satu atom maka tidak diperbolehkan terdapat dua elektron yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama.

Maka konfigurasi elektron dari : ₂₈Ni = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁸ (berdasarkan dari sub kulit yang memiliki tingkat energi rendah menuju tingkat energi yang tinggi : Aturan Aufbau) ₂₈Ni = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d⁸ 4s² (berdasarkan urutan kulit, dimulai dari kulit L, M, N dan seterusnya) ₂₈Ni²⁺ artinya atom Ni melepaskan 2 elektronnya dari kulit elektron terluar atom Ni, oleh karena itu konfigurasi harus diurutkan berdasarkan kulit.

₂₈Ni²⁺ = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 3d⁸ Pelajari lebih lanjut Menentukan golongan dan periode brainly.co.id/tugas/18158730 Konfigurasi elektron golongan IA brainly.co.id/tugas/18696234 Konfigurasi elektron ion positif brainly.co.id/tugas/18575542brainly.co.id/tugas/18505609 Pengertian bilangan kuantum utama brainly.co.id/tugas/18195184 Konfigurasi elektron berdasarkan subkulit brainly.co.id/tugas/10303795 Konfigurasi elektron dengan melihat nomer atom pada tabel periodik unsur brainly.co.id/tugas/9002990 Konfigurasi elektron gas mulia brainly.co.id/tugas/1154199 ----------------------------------------------------------- Mapel : Kimia Bab : Struktur Atom (K13) Kelas : X Semester : 1 Kode : 10.

7. 2 Kata kunci : konfigurasi elektron, ion positif, ion negatif, kestabilan unsur Bantuin jawab yah 1. tentukan kelarutan dari pengamatan tersebut dengan melengkapi tabel! 2. tentukan jenis campuran nya dari setiap hasil pengamatan! … jelaskan alasanmu! 3. jelaskan perbedaan zat tunggal dan campuran! 4. sebutkan dua contoh senyawa dalam kehidupan sehari-hari! 5. apa yang akan terjadi jika zat padat dicampur kan dengan zat padat lainnya?

bantuin jawab ya plisss klau salah auto laporin ya
Pernyataan berikut berkaitan dengan teori tumbukan. Pernyataan yang tidak benar adalah . A. Semakin tinggi suhu maka energi aktivasi suatu reaksi menjadi lebih tinggi. B. Semakin besar konsentrasi maka semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan efektif.

C. Semakin luas permukaan - zat padat maka semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan efektif. D. Katalis mengubah tahap-tahap reaksi menjadi reaksi yang energi aktivasinya rendah.

E. Pada pemanasan, energi kinetik molekul-molekul menjadi tinggi sehingga tumbukan efektif menjadi lebih banyak. Suatu zat aakalakan tasa apabila lakmus merah berubah majd bere Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut. (1) Beras ketan diolah menjadi tapai. (2) Perajin membuat ukiran dari kayu jati. (3) Pengolahan susu menjadi minuman yoghurt. (4) Beras ditumbuk menjadi tepung. Pernyataan yang termasuk perubahan kimia ditunjukkan oleh nomor .

A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (4) D. (3) dan (4)

diketahui atom ni memiliki nomor atom 28 dengan elektron tidak berpasangan sebanyak

Jumlah elektron yang tidak berpasangan pada atom 42Mo adalah




2022 www.videocon.com