Berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari

berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari

KOMPAS.com - Pola lantai dalam tari jika digambarkan berupa lintasan garis lurus atau diagonal, horizontal, serta vertikal dinamis pada lantai. Pola lantai tarian menggunakan unsur ruang. Pola lantai adalah pola garis yang dijadikan lintasan ketika melaukan pergelaran tari. Pola lantai juga dapat diartikan sebagai garis yang menentukan bentuk pola dalamkarya seni tari yang ditampilkan di atas panggung, serta membentuk formasi.

Dalam buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi, dan Revitalisasi Seni (2016) oleh Muhdi Kurnia, pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari.

Hal ini karena pembuatan pola antai harus memperhatikan beberapa hal, seperti variasi bentuk pola lantai, makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak tari. Baca juga: Gerakan dan Pola Lantai Tari Merak Jenis pola lantai DIkutip dari buku Pendidikan Seni Tari (2018) karya Taat Kurnita Yeniningsih, pola lantai dalam tari terbagi menjadi: Pola lantai garis lurus Pola lantai garis lurus biasanya dilakukan olehpenari tunggal, karena memberikan kesan kuat, kokoh, dan jelas dalam tarian.

Namun, tidak sedikit juga pola lantaia garis lurus diterapkan dalam tari berpasangan atau kelompok. Toga bentuk penyajian pola lantai garis lurus terdiri dari: • Pola lantai diagonal Penari dalam lantai diagonal bergerak membentuk garis melintang dari sudut kiri bawah ke kanan atas atau sebaliknya.

Contoh tariannya adalah Tari Gending Sriwijaya dari Sumatra Selatan serta Tari Pendet dari Bali. • Pola lantai vertikal Dalam pola lantai vertikal, penari bergerak seperti garis horizontal.

Hanya saja gerakannya membentuk garis dari depan ke belakang. Seperti dalam Tari Serimpi, Jawa Tengah dan Tari Yospan dari Papua. • Pola lantai horizontal Dalam pola ini, penari bergerak membentuk garis dari kiri ke kanan dan sebaliknya. Contoh tariannya adalah Tari Indang dari Sumatra Barat dan Tari Saman dari Aceh.

Baca juga: Pola Lantai: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya Pola lantai garis lengkung Poa lantai garis lengkung umumnya digunakan penari kelompok.

Pola lantai garis lengkung memberikan kesan menarik dan lemah lembur, terlihat samar-samar. Pola lantai garis lengkung terbagi menjadi beberapa macam, yakni pola antai lingkaran, pola lantai angka delapan, dan pola lantai lengkung ke belakang. Contoh tarian yang menggunakan pola lantai lengkung, di antaranya Tari Kecak Bali (pola lantai lingkaran), Tari Piring (pola lantai angka delapan), Tari Randai (pola lantai garis lengkung), dan masih banyak lainnya.

Contoh tarian beserta pola lantainya Berikut contoh tarian tradisional Indonesia dan pola lantai tari yang digunakan: • Tari Bungong Jeumpa, Aceh Tari Bungong Jeumpa menggunakan pola lantai vertikal dan horizontal.

Penari membentuk garis lurus, dari depan ke belakang dan garis menyamping dari kanan ke kiri. • Tari Jaipong dari Jawa Barat Tari Jaipong menggunakan pola garis lurus horizontal, vertikal, dan diagonal. • Tari Jaran Kepang, Yogyakarta Tari Jaran Kepang menggunakan pola lantai lurus dan lengkung, seperti pola melingkar, garis vertikal, dan horizontal. • Tari Baris Gede, Bali Tarian ini menggunakan jenis pola lantai garis lurus.

• Tari Tandak, Riau Tarian ini menggunakan pola lantai gabungan lingkaran, lurus, serta zig-zag. • Tari Ma’badong, Sulawesi Selatan Tarian ini menggunakan pola lantai melengkung. Baca juga: Jenis Pola Lantai dalam Seni Tari Komunikasi: Pengertian Para Ahli, Fungsi, Tujuan, dan Jenis-Jenisnya https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/05/120000469/komunikasi--pengertian-para-ahli-fungsi-tujuan-dan-jenis-jenisnya https://asset.kompas.com/crops/yavxZB06VT2QwDCWcyBkbCm6XhA=/0x0:3000x2000/195x98/data/photo/2021/08/04/610aabcbbddd7.jpg tari kecak yang merupakan khas tarian dari bali ini diciptakan pada tahun 1930-an yang dimainkan kebanyakan laki-laki.

jika ada seorang perempuan yanitu sebagai netralnya. tari kecak memiliki pola lantai berbentuk melengkung/lingkaran. tari kecak ini disuguhkan oleh puluhan penari laki-laki yang duduk berbaris dan tertata rapi membentuk suatu lingkaran. irama 'cak' pun mengirirngi gerakan-gerakan mereka dengan mengangkat kedua lengan mereka. tari kecak diambil dari kisah Ramayana ketika barisan kera membantu Rama Melawan Rahwana dalam penyelamatan berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari yang diculik oleh Rahwana.

jadi, Tari kecak memiliki Pola lantai berbentuk Melengkung/lingkaran. Hai Tamiwin, jawaban soal ini adalah melengkung. Pola lantai merupakan lintasan atau garis yang menentukan bentuk pola dalam karya seni tari yang ditampilkan di atas panggung, membentuk suatu formasi. Pola lantai dalam tari dibagi menjadi dua jenis, yakni pola garis lurus serta pola garis lengkung.

• Pola lantai garis lurus menampilkan kesan kuat, kokoh, dan jelas dalam penyajian tari. Contoh tariannya : 1. Tari Gending Sriwijaya dari Sumatra Selatan. 2. Tari Pendet dari Bali. 3. Tari Indang dari Sumatra Barat. 4. Tari Saman dari Aceh. • Pola lantai garis lengkung menimbulkan kesan lemah, tetapi juga menarik dan terlihat samar-samar.

Contoh tariannya: 1. Tari Kecak dari Bali. 2. Tari Andun dari Bengkul. 3. Tari Piring dari Sumatra Barat. 4. Tari Randai dari Sumatra Barat. Maka, tari kecak memiliki pola lantai berbentuk garis lengkung. Semoga membantu berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari /> Pola Lantai Seni Tari - Pernahkah kamu memperhatikan sebuah pertunjukan tari?

Atau mungkin kamu pernah ikut latihan menari di sanggar atau di sekolah? Pada beberapa tarian, terutama tari kelompok, para penari membentuk posisi tertentu dalam tarian. Ada sebuah tari yang jika diamati, posisi penari membuat bentuk atau formasi tertentu. Bentuk atau formasi tertentu yang dibuat penari dalam sebuah tari dinamakan pola lantai. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan pola lantai?

Pola lantai adalah garis-garis di lantai yang dilalui oleh penari dari perpindahan tempat satu ke tempat lain pada saat melakukan gerak tari. Fungsi Pola lantai adalah untuk menata gerakan tarian, menciptakan kekompakan antar anggota penari, serta membentuk komposisi dalam pertunjukan tari sehingga menjadikan tarian yang disajikan menjadi lebih indah dan menarik ketika ditonton.

Pada saat menari, penari kadang bergerak ke kiri, ke kanan, maju, mundur, atau bergerak membentuk lingkaran. Jika digambarkan, seolah-olah ada satu garis imajiner yang dilalui penari selama menyajikan satu tarian.

Garis imajiner yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari disebut pola lantai. Pola lantai disebut juga garis imajiner yang dibuat oleh formasi penari kelompok.

Garis imajiner juga dapat digambarkan dengan melihat formasi para penari dalam memperagakan tarian. Para penari dapat membentuk formasi garis lurus, lengkung, segitiga, atau lingkaran. Bentuk formasi garis dapat berubah-ubah selama penari menampilkan sebuah tarian. Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari. Pola lantai ini dilakukan baik oleh penari tunggal, berpasangan, atau penari kelompok. Dalam tarian, terdapat dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung.

berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari

Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pengembangan pola lantai lurus dapat berupa pola lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Jenis-Jenis Pola Garis Dasar Pada Lantai Dalam Sebuah Tarian Pada dasarnya, ada dua jenis pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus memberikan kesan sederhana tetapi kuat.

Sedangkan garis lengkung memberikan kesan lembut tetapi lemah. Pola Lantai Vertikal (Lurus) Ciri pola lantai vertikal (lurus) adalah penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.

Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik. Pola lurus memberi kesan sederhana tetapi kuat. Berikut gambar pola lantai vertikal. Beberapa tarian daerah yang menggunakan pola lantai vertikal adalah tari yospan dari papua, tari serimpi dari jawa tengah, tari baris cengkedan dari bali.

Pola Lantai Diagonal Pada pola lantai diagonal, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.

berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari

Berikut gambar pola lantai diagonal. Contoh tarian daerah yang menggunakan pola lantai diagonal adalah tari gending sriwijaya dari sumatera selatan, tari sekapur sirih dari jambi, dan tari pendet dari bali. Pola Lantai Garis Melengkung Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai lengkung ular, dan pola lantai angka delapan.

berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari

Tari rakyat dan tari tradisional banyak menggunakan pola ini. Pola lantai ini memberi kesan lemah dan lembut. Berikut contoh pola lantai garis melengkung. Pola lantai yang digunakan pada tari ini antara lain pola melingkar, garis lurus ke depan, dan garis horizontal. Pola lantai pada Tari Jaran Kepang tidak memiliki makna tertentu.

Pola lantai berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari untuk formasi penari. Pola Lantai Tari Bedhaya Semang Tari Bedhaya Semang juga berasal dari Yogyakarta. Tari Bedhaya termasuk dalam jenis tari klasik. Tari klasik ini mempunyai pola lantai yang sudah tertentu dan mempunyai makna tertentu. Pola lantai yang digunakan pada tari ini pun memiliki nama tertentu, seperti gawang jejer wayang, gawang tiga-tiga,gawang perang, dan gawang kalajengking.

Ada satu pola lantai pada Tari Bedhaya yang dikenal dengan nama rakit lajur. Pola lantai rakit lajur bermaksud menggambarkan lima unsur yang ada pada diri manusia, yaitu cahaya, rasa, sukma, nafsu, dan perilaku. Pola Lantai Tari Pendet dari Bali Tari Pendet merupakan salah satu tari tradisonal Bali yang sangat populer.

Lahirnya tari Pendet berawal dari ritual sakral Odalan di Pura yang disebut dengan mamendet atau mendet. Mendet dimulai setelah pendeta Hindu mengumandangkan mantra dan setelah pementasan Topeng Sidakarya. Tari ini dipentaskan secara berpasangan atau secara masal dengan membawa perlengkapan, berupa bokor, sesajen, dan bunga. Pendet disepakati lahir pada tahun 1950.

Tari Pendet ini masih tetap mengandung kesan sakral dan religius meskipun dipentaskan di sebuah acara yang tidak berhubungan dengan kegiatan keagamaan. Pada tahun 1961, I Wayan Beratha memodifikasi tari Pendet hingga menjadi tari Pendet yang sering kita saksikan sekarang.

Beliau juga menambah penari Pendet menjadi lima orang. Setahun kemudian, I Wayan Beratha dan kawan-kawan menyajikan tarian Pendet massal yang ditarikan oleh 800 orang penari untuk ditampilkan di Jakarta dalam acara pembukaan Asian Games. Kemudian pada tahun 1967, koreografer tari Pendet Modern, I Berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari Rindi, mengajarkan dan meneruskan tarian Pendet kepada generasi muda.

Selain Pendet, beliau juga mengajarkan dan melestarikan tari Bali lainnya kepada keluarganya maupun lingkungan di luar keluarganya. Baca Juga : Soal Ujian Sekolah Dasar Kelas 5 Tema 8 Kurikulum 2013 Tari Pendet menceritakan tentang dewi-dewi kahyangan yang turun ke bumi. Biasanya tari Pendet ini dibawakan secara berkelompok atau berpasangan oleh remaja putri. Para penari Pendet berbusana layaknya penari upacara keagamaan.

Berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari penari akan membawa sesaji berupa bokor yang di dalamnya terdapat bunga warna-warni. Pada akhir tarian, bunga ini akan ditaburkan ke tamu undangan yang menyimbolkan penyambutan.

Tari Pendet menggunakan pola lantai yang sangat sederhana dibandingkan pola lantai tarian bali lainnya. Tari Pendet hanya menggunakan pola lantai berbentuk huruf V (diagonal), pola lantai lurus, dan pola menghadap ke samping kanan dan kiri. Seperti halnya tarian tradisional kebanyakan, pola lantai pada tari Pendet tidak memiliki makna khusus. Tidak seperti tari Bedhaya dari Yogyakarta yang memiliki makna di setiap pola lantai tariannya. Kamu mungkin dapat melihat bahwa pada tari daerah seperti tari Pendet menggunakan pola lantai tertentu pada tariannya.

Pola lantai ini ada yang bermakna tertentu ada juga yang tidak. Tarian Bedhaya dari Jawa Tengah memiliki makna pada setiap pola lantai yang dibuat penari. Tetapi pada tari lainnya seperti tari Pendet, pola lantai tidak memiliki makna tertentu. Kekompakan gerakan dalam tarian Kecak mengandung ritual agama. Selain itu juga mencerminkan kebersamaan dan kerukunan. Kebersamaan dan kerukunan tidak hanya dalam tari Kecak. Akan tetapi, juga dalam kehidupan di keluarga, sekolah, masyarakat, dan bangsa.

Kebersamaan dan kerukunan penting dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Tari ini menggambarkan ungkapan rasa putih hati masyarakat dalam menyambut tamu. Sekapur Sirih biasanya ditarikan oleh 9 orang penari perempuan, dan 3 orang penari laki-laki, 1 orang yang bertugas membawa payung dan 2 orang pengawal.

Propetri yang digunakan: cerano/wadah yang berisikan lembaran daun sirih, payung, keris. Pakaian: baju kurung /adat Jambi, iringan musik langgam melayu dengan alat musik yang terdiri dari : biola, gambus, akordion, rebana, gong dan gendang.

Tari Tandak adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Riau dan Kepulauan Riau. Tarian ini tergolong tarian pergaulan yang biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita. Dengan berbusana tradisional melayu mereka menari dengan gerakannya yang khas dan diiringi oleh lagu dan alunan musik pengiring. Tari Tandak memiliki pola lantai campuran, antara lingkaran, lurus dan zig-zag, gerakan Tari Tandak diawalai dengan semua peserta tari membentuk sebuah lingkaran antara peserta satu dengan yang lain saling berpegangan pundak, gerakan di lanjutkan dengan melangkahkan kaki serta menghentakkannya ke lantai atau tanah.

Tari Tandak juga juga memiliki makna sebuah ikatan yang terjalin antar sahabat-sahabat yang memiliki kampung berbeda,selain itu tari tandak juga memberikan kesan aman di sebuah kampung, semua peserta tari bebas memilih pasangannya masing-masing, karena tarian ini bersifat hiburansehingga tarian ini dapat di ikuti oleh semua kalangan, baik tua muda bahkan anak-anak.

Tari Tandak biasanya di tampilkan secara berpasangan antara penari pria dan wanita, penari bisa terdiri dari lima pasang atau lebih, busana yang di kenakan pun merupakan busana khas melayu, penari melakukan gerakan tari ini sambil di iringi musik pengiring yang khas serta lantunan syair pantun yang saling berbalas. Tari tambun dan Bungai memiliki pola lantai campuran antara garis lurus (horizontal) dan zig zag.

Tari tambun dan Bungai merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tarian ini mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai dalam mengusir musuh yang akan merampas hasil panen dari rakyat. Tambun dan Bungai adalah seorang saudara dari ayah mereka yang merupakan adik-kakak. Keduanya memiliki karakter serta sifat yang sama. Mereka juga memiliki watak yang cerdas, peramah, lemah lembut, suka menolong sesama, sedikit menerima banyak memberi, bijaksana, cepat kaki ringan tangan, dan juga pantang menyerah untuk membela kebenaran.

Salah satu peristiwa penting yang menjadikan Tambun dan Bungai sebagai pejuang dari Kalimantan Tengah adalah mereka selalu menang didalam pertempuran melawan musuh yang akan merampas tanah dan juga panen masyarakat setempat. Atas perjuangan Tambun dan Bungai, banyak orang yang menciptakan kebudayaan untuk mengenangnya, salah satunya ialah Tarian Tambun dan Bungai.

Table of contents Pola Lantai Tari Kecak dan 3 Maknanya Sejarah singkat Tari Kecak Tari Kecak berasal dari Bali, Tari kecak berasal dari provinsi Bali. Tari Kecak diciptakan oleh seniman Bali bernama Wayan Limbak dan pelukis asal Jerman yang bernama Walter Spesies pada 1930-an.

Pada dasarnya, Tari Kecak menceritakan kisah Ramayana, tepatnya soal Dewi Shinta yang diculik oleh Rahwana saat Rama sedang berburu di hutan. Tari ini diperagakan oleh puluhan penari laki-laki yang bertelanjang dada dengan mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur yang melingkar di pinggang hingga lutut.

Selain itu, ada penari lainnya yang memerankan tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman dan lainnya. Tidak seperti tari pada umumnya, Tari Kecak tidak mengenakan alat musik seperti gamelan, yang mengiringinya adalah kata "CAK" yang diulang beberapa kali dan dilantunkan para penari sambil mengangkat tangan.

Puluhan penari tersebut menciptakan musik secara akapela dari kata "CAK" yang diucapkan. Kemudian terdapat alunan suara kerincingan yang diikatkan pada kaki penari yang memerankan tokoh Ramayana. Pada pertunjukkan Tari Kecak, ada seseorang yang bertugas sebagai pemimpin untuk memberikan nada awal. Lalu, ada juga yang bertugas untuk menekankan nada rendah dan tinggi, kemudian ada yang berperan sebagai dalang untuk mengantarkan alur cerita. Pola Lantai Tari Kecak Untuk pola lantai tari kecak sendiri adalah garis lengkung yang membentuk lingkaran.

Para penari akan duduk melingkar dan di tengahnya terdapat api unggun, perhatikan gambar dibawah ini Bisa dilihat dalam gambar tersebut terdapat para penari yang membentuk garis lengkung yang membentuk lingkaran, jadi pola lantai pada tari kecak adalah garis lengkung yang membentuk lingkaran. Pola lantai tari kecak ini mencerminkan kekompakan, kebersamaan, dan kerukunan. Selain itu, gerakan tari ini juga mengandung ritual agama.

Tari Kecak memiliki Pola Lantai berbentuk garis lengkung yang membentuk lingkaran Baca Juga : Bentuk Pola Lantai Mengenal Tari Saman Gerakan Tari Kecak Gerak Tari Kecak tidak diiringi oleh alat musik atau gamelan namun diiringi oleh paduan suara sekelompok penari laki-laki yang berjumlah sekitar 70 orang yang berbaris melingkar memakai kain penutup kotak-kotak.

Keunikan tari kecak terletak pada iringan tarian itu sendiri dimana para penari laki-laki yang menari akan meneriakan kata "CAk" berulang kali. Selain iringan suara tersebut,alunan musik tari ini juga berasal dari suara kincringan yang diikatkan pada kaki penari pemeran tokoh-tokoh Ramayana. Pada dasarnya, gerakan tangan para penari ketika menari berasal dari sebuah cerita Ramayana. Lebih tepatnya menceritakan tentang Dewi Shinta yang diculik oleh Rahwana ketika rama sedang berburu di hutan.

3 Makna Tari Kecak Berikut adalah 3 makna tari kecak yang wajib kamu ketahui, yaitu 1.Terdapat nilai kesakralan ritual dalam setiap gerakannya sumber foto : idntimes Meskipun bisa ditonton oleh banyak orang atau wisatawan, ternyata tari kecak ini mengandung unsur keagamaan, dalam pertunjukkan ini memperlihatkan ritual pemanggilan dewa dewi ataupun roh leluhur yang disucikan.

Didalam alur cerita ada adegan dimana Rama meminta pertolongan kepada Dewata, Hal ini membuktikan bahwa Rama percaya bahwa Tuhan bisa menolong dirinya. 2.Tari Kecak sangat unik dan memiliki seni yang sangat tinggi Meskipun tarian ini tidak diiringi oleh musik atau gamelan, tetapi kecak masih tetap terlihat kompak dan indah.

Gerakan yang dibuat para penarinya bisa tetap seirama. Itulah yang membuatnya bernilai seni tinggi dan disukai oleh para turis.

berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari

Tarian kecak tetap memperlihatkan keselarasan antara gerakan penari dengan iringan suara yang mengiringinya, hal inilah yang menjadikan tari kecak memiliki nilai seni yang sangat tinggi. 3. Memiliki pesan moral bagi manusia Salah satu pesan moral yang disampaikan adalah kesetiaan Shinta pada suaminya Rama, juga burung Garuda yang rela mengorbankan sayapnnya demi menyelamatkan Shinta dari cengkeraman Rahwana. Dari sana, kita juga diajarkan agar tidak memiliki sifat buruk seperti Rahwana yang serakah dan suka mengambil barang milik orang lain secara paksa.

Demikian pembahasan pada artikel ini, semoga bermanfaat. Salam, Penulis
Macam-macam pola lantai dalam seni tari menjadi salah satu hal yang harus dikuasai penari dalan mementaskan sebuah tarian. Macam-macam pola lantai inilah yang menjadi patokan atau tolak ukur dalam menari. Macam-macam pola lantai dalam seni tari akan menjadikan tarian menjadi lebih indah, memukau, dan menarik untuk ditonton.

Khususnya pada tari yang dilakukan secara berkelompok. Macam-macam pola lantai terbagi menjadi beberapa jenis, cermati uraian berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari ini Macam-Macam Pola Lantai Tari beserta Gambar dan Contohnya Pola Lantai dalam seni tari yaitu berupa garis di lantai yang akan dilalui penari saat melakukan gerak tari berupa perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

Pola juga disebut sebagai garis imajiner ini memang sengaja dibuat untuk formasi penari dalam kelompok. Pola atau garis tersebut dapat digambarkan dengan melihat formasi para penari saat memperagakan tarian. Pola lantai dalam seni tari memiliki fungsi untuk menata setiap gerakan tarian, membentuk komposisi saat pementasan tarian dan untuk menciptakan kekompakan antar penari satu dengan yang lainnya.

Dengan adanya pola lantai ini, tarian yang dipentaskan akan menjadi lebih indah dan menarik untuk disaksikan. Tujuan Pola Lantai dalam Seni Tari Tujuan menguasai pola lantai yaitu memudahkan penari untuk melakukan perpindahan gerak, dari satu tempat ke tempat lainnya. Dengan demikian, setiap penari akan mengetahui area mana yang akan dilaluinya tanpa harus khawatir mengganggu penari lain atau bahkan bertabrakan penari lainnya. Jenis-Jenis Pola Lantai dalam Seni Tari Gambar Via : sanjayaops Namun, seiring perkembangan zaman, macam-macam pola lantai juga mengalami pengembangan.

Misalnya saja pada pola lantai garis lurus yang mengalami perkembangan berupa penambahan pola lantai lain, yaitu segitiga, segi empat, segi lima, dan zig-zag.

Sedangkan untuk pola lantai melengkung juga mengalami penambahan bentuk, misalnya seperti lengkung ke depan, melengkung ke belakang, lingkaran, dan angka delapan. Untuk lebih jelasnya, cermati ulasan berikut ini : 1. Pola Lantai Lurus Vertikal Seperti namanya, pola lantai lurus vertikal yaitu pola lantai yang lurus dan memanjang.

Para penari yang jumlahnya lebih dari satu orang akan membentuk susunan berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari formasi lurus, baik dilihat dari depan ke belakang maupun sebaliknya. Pada umumnya, pola lantai lurus vertikal ini digunakan dalam tari klasik karena pola lurus ini akan memberikan kesan yang sederhana, namun tetap kuat.

Beberapa contoh tarian daerah yang menggunakan pola lantai jenis ini yaitu : • Tari yospan dari Papua • Tari serimpi dari tarian Jawa Tengah • Tari baris cengkedan dari Bali • Tari pasambahan dari Sumatera Barat. 2. Pola Lantai Horizontal Pada dasarnya, pola lantai horizontal ini hampir sama seperti pola lantai lurus vertikal, yaitu berupa pola lantai bergaris lurus. Namun, pada pola lantai horizontal, bentuk barisannya yaitu dari kiri ke kanan maupun sebaliknya dari kanan ke kiri.

Terdapat beberapa penafsiran mengenai makna dari pola lantai horizontal ini. Salah satunya menyebutkan bahwa pola horizontal melambangkan ikatan antara manusia satu dengan manusia yang lainnya, yaitu sebagai makhluk sosial. Dimana setiap manusia pasti akan membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Baca Juga : 15 Merk Kemeja Pria Branded dan Terbaik untuk Tampil Berkelas Beberapa contoh tarian yang menggunakan pola lantai horizontal yaitu tari Saman dari Aceh dan tari Indang dari Sumatera Barat.

3. Pola Lantai Diagonal Pola lantai diagonal yaitu pola lantai yang membentuk garis menyudut ke kiri atau ke kanan. Pola lantai ini akan memberikan kesan yang dinamis namun tetap kokoh untuk para penontonnya. Beberapa contoh tarian daerah yang menggunakan pola lantai diagonal yaitu : • Tari pendet dari Bali • Tari gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan • Tari sekapur sirih dari Jambi. 4. Pola Garis Melengkung Sama seperti namanya, pola garis melengkung akan membentuk lengkungan-lengkungan dalam pola lantainya.

Pola lantai garis melengkungkan ini terdiri dari tiga macam yaitu garis huruf U, pola lingkaran, lengkung ular, dan angka delapan.

Penafsiran mengenai pola lantai ini yaitu akan memberikan kesan yang lembut tetapi lemah. Umumnya, pola ini banyak digunakan dalam tarian tradisional dan tarian rakyat. Contoh tariannya yaitu : • Tari piring dari Sumatera Barat • Tari randai dari Sumatera Barat • Tari mabadong Toraja dari Sulawesi Utara Pentingnya Memahami Pola Lantai Pada Tari Baca Juga : Unsur-Unsur Seni Rupa Beserta Penjelasan & Contoh Gambarnya Selain hal di atas, terdapat beberapa keuntungan dari memahami pola lantai.

Diantaranya yaitu : 1.

berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari

Menjaga setiap penari agar tidak bertabrakan Memahami pola lantai dengan baik akan terhindar dari kesalahan dalam menari, seperti bersinggungan atau bahkan bertabrakan antar penari. Dengan pola lantai inilah, setiap penari akan memiliki garis yang akan dilaluinya masing-masing. Sehingga tidak akan mungkin seorang penari merebut garis penari lain yang akan menyebabkan terjadi tabrakan antar penari.

Setiap tarian pasti memiliki gerakan yang banyak. Misalnya saja pada tari tradisional, jika tidak menggunakan pola lantai maka akan bisa menyebabkan benturan antar penari. 2. Membantu Penari dalam menentukan gerakan selanjutnya Saat penari berpindah dari area satu ke area lainnya, maka geraka tangan, kaki, dan anggota badan pun akan berbeda juga.

Oleh karena itu, dengan adanya pola lantai ini, penari akan terbantu dalam menentukan gerakan seperti apa yang akan dilakukan selanjutnya. 3. Penari lebih energik Pemahaman dan pengaplikasian pola lantai dalam pementasan tari akan membuat penari terkesan lebih menarik dan energik.

Coba saja bayangkan, jika pementasan tarian tanpa pola lantai? Pasti akan berantakan. Namun, dengan adanya pola lantai inilah yang akan memberikan kesan yang lebih teratur, enak dipandang, dan menarik.

Baca Juga : Apa saja alat sablon? Inilah Alat Dan Cara Sablon Kaos Manual 4. Menciptakan kekompakan Pemahaman berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari lantai yang baik antar penari akan menciptakan kekompakan saat mementaskan tarian. Karena setiap penari akan terlihat bergerak secara leluasa dan kompak tanpa adanya komunikasi secara verbal.

Semua gerakan dalam tari telah diatur melalui pola lantai yang diciptakan oleh koreografer. 5. Ciri Khas Suatu Tarian Dengan adanya pola lantai akan memberikan suatu karakteristik atau ciri khas dari sebuah tarian. Dengan demikian, penonton akan berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari mudah dalam mengetahui ciri khas tarian melalui pola lantai yang digunakan. Contoh Tarian Yang Menggunakan Pola 1.

Pola Lantai Tari Bedhaya Semang Tari yang berasal dari Jogjakarta ini tergolong dalam jenis tari klasik. Tari Bedhaya Semang memiliki pola lantai dengan makna-makna tertentu.

Contoh dari pla lantai yang digunakan dalam tarian ini yaitu gawang perang, gawang jejer wayang, gawang kalajengking, dan gawang tiga-tiga. Dalam Tari Bedhaya Semang, salah satu pola lantai yang paling banyak dikenal yaitu rakit lajur.

Makna dari pola lantai ini yaitu menggambarkan tentang lima unsur yang terdapat dalam diri manusia, yaitu rasa, cahaya, sukma, nafsu dan perilaku. 2. Pola Lantai Tari Jaran Kepang Tak hanya tari Bedhaya Semang, tari Jaran Kepang juga berasal dari Jogjakarta. Jika dilihat dari koreografinya, tarian ini termasuk ke dalam tarian rakyat yang memiliki pola lantai gabungan antara unsur lurus dan lengkung. Pola lantai yang digunakan dalam tari Jaran Kepang diantaranya yaitu pola melingkar, garis horizontal, dan garis lurus ke depan.

3. Pola Lantai Tari Kecak Tarian yang berasal dari Bali ini dimainkan oleh puluhan laki-laki yang duduk berbaris secara melingkar.

Kemudian mereka akan menyerukan kata Cak dengan irama tertentu sambil mengangkat tangan ke atas dan digerakkan secara serempak. Dalam filosofinya, selain mengandung unsur agama, lambaian yang serempak ini memiliki makna kerukunan dan kebersamaan dalam kehidupan. Baca Juga : 13+ Jenis-Jenis Patung berdasarkan Fungsi, Bentuk + Contohnya Dengan melihat posisi penari yang duduk melingkar, maka dapat disimpulkan bahwa tarian ini menggunakan pola lantai garis melengkung yang membentuk garis lingkaran.

4. Pola Lantai Tari Pendet Tarian dari Bali ini lahir saat ada ritual sakral Odalan di pura dengan cara memendet. Saat pendeta Hindu membacakan mantra, maka mereka akan memendet. Pola lantai dalam tari pendet berupa huruf V, pola lantai lurus dan menghadap ke kanan atau ke kiri. Pola lantai tersebut lebih sederhada daripada tarian pendet lainnya. 5. Pola Lantai Tari Saman Tari Saman ini berasal dari Suku Gayo Lues, Nanggroe Aceh Darussalam.

Pola lantai yang digunakan dalam Tari Saman yaitu pola haorizontal berupa garis lurus mendatar ke samping. Filosofi pola ini yaitu sebagai lambing hubungan antara sesame manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. 6. Pola Lantai Tari Indang Tarian ini berasal dari Minangkabau, Sumatra Barat. Tari Indang dipentaskan secara berkelompok sehingga membutuhkan panggung yang cukup luas.

Pola yang dipakai dalam tarian Indang yaitu pola garis horizontal, dimana penari akan membentuk garis lurus ke samping. Pola tari indang ini didasarkan pada nilai-nilai persatuan 7. Pola lantai Tari Seudati Tari yang berasal dari Aceh ini biasanya ditarikan oleh sekelompok pria dengan diiringi lantunan syair dan hentakan para penari. Pola lantai yang digunakan pada tari Seudati yaitu berupa pola lurus, pola segitiga, pola segi empat, pola segi empat silang, pola zig-zag, pola berbentuk huruf U, dan pola berbentuk huruf S.

8. Pola Lantai Tari Sekapur Sirih Tari Sekapur Sirih ini berasal dari Jambi. Tarian ini digunakan untuk menyambut tamu-tamu kebesaran di Propinsi Jambi. Tari Sekapur Sirih ini ditarikan oleh, dan 3 penari laki-laki, 9 penari perempuan, 1 pembawa paying, dan 2 pengawal. Pola lantai yang digunakan dalam tari Sekapur Sirih ini membentuk huruf V ( diagonal) atau berbentuk segitiga yang merupakan hasil pengembangan dari pola lantai garis lurus.

9. Pola Lantai Tari Piring Tari yang melibatkan atraksi piring ini berasal dari daerah Minangkabau, Sumatra Barat. Para penari akan menari dengan mengayunkan piring yang mengikuti gerakan yang cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan Pola lantai yang digunakan dalam tari piring yaitu berbaris, horizontal, vertical, lingkaran besar dan kecil, spiral, serta penempatan level bawah, level sedang, dan level atas yang disertai dengan pembagian beberapa kelompok.

10. Pola Lantai Tari Andun Tari Andun yang berasal dari Bengkulu ini dipentaskan pada acara perkawinan. Sehingga para penarinya kebanyakan adalah para bujangan dan gadis-gadis yang secara berpasangan akan menari dengan iringan musik kolintang. Pola lantai yang digunakan dalam tari Andun yaitu melingkar yang merupakan hasil pengembangan dari pola lantai dasar melengkung.

Para penari akan membentuk lingkaran dengan makna agar orang yang ada di dalam lingkaran penari akan saling mendoakan. 11. Pola Lantai Tari Tandak Tari yang berasal dari Riau dan Kepulauan Riau ini tergolong tari pergaulan yang dimainkan oleh pria dan wanita.

Mereka akan menggunakan busana tradisional melayu dan diiringi alunan khas dan syair pantun yang saling berbalas dalam menari. Ingin tahu perkembangan seputar lifesryle, kunjungi : dzinora.com Pola lantai yang digunakan dalam tari Tandak yaitu berupa percampuran antara lurus, lingkaran, dan zig-zag. Tari ini diawali dengan peserta yang saling berhadapan membentuk sebuah lingkaran, kemudian saling melangkahkan kaki dan menghentakkan kaki ke tanah atau lantai.

12. Pola Lantai Tari Tambun dan Bungai Tarian ini berasal dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Dalam tarian Tambun dan Bungai berisi jiwa kepahlawanan dari dua orang tokoh yang bernama Tambun dan Bungai dalam mengusir musuh yang akan merebut hasil bumi rakyat.

Pola lantai yang digunakan dalam tari Tambun dan Bungai yaitu berupa percampuran antara garis lurus (horizontal) dan zig zag. Itulah macam-macam pola lantai beserta penjelasan dan contohnya
Pola Lantai Tari perlu diketahui dan dipelajari oleh seseorang yang ingin menguasai tarian. Ketika sedang melakukan tarian terdapat beberapa jenis pola lantai yang menjadi tolak ukur atau patokan. Pola lantai sendiri sering digunakan pada beberapa tarian terutama tari kelompok karena berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari memberikan tarian yang lebih indah, memukau dan menarik untuk disaksikan.

Daftar Isi • Pola Lantai dalam Seni Tari : • Jenis Pola Lantai dalam Tari : • 1. Pola Lantai Lurus Vertikal. • 2. Pola Lantai Horizontal. • 3. Pola Lantai Diagonal.

berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari

• 4. Pola Garis Melengkung. • Pentingnya Memahami Pola Lantai Pada Tari Tradisional : • Contoh Tarian Yang Menggunakan Pola : Pola Lantai dalam Seni Tari : Pola Lantai Tari adalah garis-garis di lantai yang dilalui penari ketika melakukan gerak tari dari perpindahan tempat satu ke tempat lainnya. Pola yang juga disebut garis imajiner ini sengaja dibuat oleh formasi penari kelompok. Garis tersebut dapat digambarkan dengan melihat formasi para penari ketika sedang memperagakan tarian.

Pola lantai tari bisa dilakukan oleh penari tunggal, berpasangan atau berkelompok, meskipun sebagian besar pola tari dilakukan oleh berkelompok. Fungsi pola lantai yaitu untuk menata gerakan tarian, membentuk komposisi dalam pertunjukan tarian dan menciptakan kekompakan antar anggota penari.

Dengan adanya pola lantai, tarian yang disajikan akan lebih indah dan menarik untuk ditonton. Sebenarnya dalam pola lantai terdapat dua garis dasar yaitu garis lurus dan melengkung. Tujuan dengan menguasai pola lantai yaitu penari akan lebih mudah melakukan perpindahan gerak.

Sehingga sang penari akan mengetahui area mana yang menjadi area miliknya tanpa harus khawatir mengganggu atau bertabrakan dengan area penari lainnya.

Garis lurus sendiri terbagi atas tiga jenis yaitu vertikal, horizontal dan diagonal. Namun dengan perkembangan zaman yang semakin maju, pola lantai juga mengalami pengembangan yaitu ada beberapa jenis pola lantai lain berupa zig zag, segitiga, segi empat dan segi lima.

Pola lantai melengkung juga mengalami pengembangan yaitu lingkaran, lengkung ke depan, melengkung ke belakang dan angka delapan. Jenis Pola Lantai dalam Tari : @senipedia.id 1. Pola Lantai Lurus Vertikal. Vertikal memiliki arti lurus memanjang. Pola lantai lurus vertikal berarti polanya yang lurus dan memanjang.

Para penari berjumlah lebih dari satu orang dan akan membentuk formasi lurus baik dari depan ke belakang maupun sebaliknya. Pola lantai jenis ini biasanya digunakan pada tari klasik karena pola lurus memberikan kesan yang sederhana tetapi tetap kuat. Selain itu juga melambangkan antara ikatan manusia dengan tuhannya karena pada dasarnya Tuhan adalah Sang Pencipta kehidupan termasuk menciptakan manusia. Beberapa tarian daerah yang menggunakan pola lantai ini adalah tari serimpi dari tarian Jawa Tengah, tari yospan dari Papua, tari pasambahan dari Sumatera Barat dan tari baris cengkedan dari Bali.

2. Pola Lantai Horizontal.

berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari

Pola lantai horizontal sebenarnya sama seperti pola lurus vertikal dimana pola lantai bergaris lurus. Hanya saja pada pola lantai horizontal, bentuk barisan dari kiri ke kanan maupun dari kanan ke kiri. Beberapa tarian yang menggunakan pola ini yaitu tari indang dari Sumatera Barat dan tari saman dari Aceh. Ada beberapa penafsiran mengenai pola tari horizontal.

Pola horizontal disebut melambangkan antara ikatan manusia satu dengan manusia yang lain. Berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari dasarnya manusia pasti membutuhkan bantuan dari manusia lainnya.

3. Pola Lantai Diagonal. Sesuai dengan namanya, pola lantai diagonal membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri. Jenis pola ini memberikan kesan yang dinamis tetapi tetap kokoh untuk para penonton atau penikmatnya.

Tarian daerah yang menggunakan jenis Pola Diagonal adalah tari sekapur sirih dari Jambi, tari gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan dan tari pendet dari Bali.

4. Pola Garis Melengkung. Pola garis melengkung sendiri terdiri dari tiga macam yaitu garis lingkaran, angka delapan, huruf U dan lengkung ular. Pola garis yang melengkung akan memberikan kesan yang lembut tetapi lemah. Tarian rakyat dan tarian tradisional banyak yang menggunakan pola jenis ini.

Misalnya tari ma’badong Toraja dari Sulawesi Utara, tari piring dari Sumatera Barat dan tari randai dari Sumatera Barat. Pentingnya Memahami Pola Lantai Pada Tari Tradisional : Memahami pola lantai pada tari tradisional sangat penting agar penari mudah dalam melakukan gerakan tarian.

Penari mampu mengatur jarak sendiri dengan penari lainnya. Mampu mengatur jarak maka akan mencegah antar penari bersinggungan badan maupun kesalahan dalam memperagakan gerakan. 1. Menjaga setiap penari tidak bertabrakan. Menguasai pola lantai mampu menjaga penari agar tidak bertabrakan dengan penari lainnya. Tarian tradisional sendiri memiliki gerakan yang indah dan mengalami banyak gerakan yang memungkinkan penari saling bertabrakan ketika tidak menguasai pola lantai.

2. Membantu Penari menentukan gerakan selanjutnya. Ketika penari berpindah dari area satu ke area lain maka gerakan mereka pun akan berbeda juga. Dengan adanya pola lantai maka penari bisa menentukan gerakan seperti apa untuk selanjutnya. 3.

berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari

Penari Lebih Energik. Pentingnya memahami pola lantai dan mangaplikasikan ke dalam tarian mampu membuat penari terkesan lebih energik dan menarik. Banyaknya perpindahan tanpa adanya pola lantai justru akan membuat tarian berantakan. Namun dengan adanya pola lantai justru akan memberikan kesan yang lebih teratur dan memukau. 4. Menciptakan kekompakan. Mampu menciptakan kekompakan antar penari. Karena setiap penari akan terlihat bergerak leluasa memenuhi panggung dengan kompak tanpa perlu berkomunikasi secara verbal.

Semua gerakan telah diatur melalui pola lantai yang diciptakan oleh para koreografer. 5. Ciri Khas Suatu Tarian. Pola lantai mampu memberikan ciri khas dari suatu tarian. Masyarakat atau para penonton akan lebih mudah mengetahui ciri khas dari tari tradisional tersebut melalui pola lantai pada tarian. Baca juga: Sejarah Tarian Kabasaran dan Filosofinya @sanjayaops.com Contoh Tarian Yang Menggunakan Pola : Berikut nama tarian dan pola lantainya yang kami rangkum dari beberapa sumber.

1. Bedhaya Semang. Tarian Bedhaya Semang berasal berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari Yogyakarta yang termasuk ke dalam jenis tari klasik. Tari ini memiliki pola lantai dan makna tertentu. Pola lantai yang digunakan yaitu gawang jejer wayang, gawang perang, gawang tiga-tiga dan gawang kalajengking. Salah satu pola lantai pada Tari Bedhaya yang paling dikenal yaitu rakit lajur. Pola lantai ini menggambarkan lima unsur yang ada pada diri manusia. Unsur tersebut adalah rasa, cahaya, sukma, nafsu dan perilaku.

2. Jaran Kepang. Tari Jaran Kepang juga berasal dari Yogyakarta. Berdasarkan koreografi, tarian ini termasuk ke dalam jenis tari rakyat dengan memiliki pola lantai gabungan antara unsur lengkung dan lurus. Pola yang digunakan pada tarian yaitu pola melingkar, garis lurus ke depan dan garis horizontal. 3. Pendet. Merupakan tarian populer yang berasal dari Bali.

Tari Pendet lahir ketika ada ritual sakral Odalan di pura dengan cara memendet. Setelah pendeta Hindu mengumandangkan mantra maka mereka akan memendet. Pola lantai yang digunakan pada tarian ini berupa pola huruf V, pola lantai lurus dan menghadap ke samping kanan dan kiri. Pola tersebut pola sederhana dibanding dengan tarian pendet lainnya.

4. Jaipong. Jenis tarian ini menggunakan pola lantai garis lurus yang berfungsi untuk memperindah tarian, memperjelas tujuan gerakan, serta untuk menonjolkan pemeran utama dalam tarian tersebut.

Lihat juga: Keunikan Tari Piring dan Sejarahnya Pola lantai tari menjadi bagian penting yang harus diketahui oleh para penari. Banyak manfaat yang diperoleh ketika menguasai pola lantai. Tidak hanya pertunjukan tarinya saja yang bagus dan menarik, tetapi mempermudah penari dalam melakukan gerakan. Categories Pengetahuan Umum Post navigationLantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan pola lantai?

Apa saja jenis pola lantai dan fungsinya dalam seni tari? Simak rangkuman Indozone di bawah ini, ya! Apa yang dimaksud pola lantai? Pada dasarnya pola lantai adalah teknik menguasai panggung dengan membentuk posisi atau formasi tertentu pada seni tari.

berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari

Itulah sebabnya, pola lantai dibuat berdasarkan jumlah penari, ruangan atau panggung pertunjukan, dan gerakan tari. Agar para penari leluasa melakukan berbagai gerakan, bergeser posisi, dan berpindah-pindah di atas panggung. Jenis pola lantai Secara umum, pola lantai dalam seni tari terdiri atas pola lantai garis lurus dan pola lantai lengkung.

Namun, kedua jenis pola lantai tersebut terbagi lagi menjadi beberapa bagian menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu: 1. Pola lantai garis lurus Ilustrasi pola lantai garis lurus pada tari Saman (indonesiakaya.com) Pola lantai garis lurus paling banyak digunakan dalam seni tari, karena memberikan kesan sederhana, seimbang, dan kuat.

Pola lantai ini dapat dilakukan secara berpasang-pasangan atau beramai-ramai dalam suatu kelompok. Pengembangan garis lurus pada pola lantai bisa membentuk formasi segitiga, segi empat, segi lima, bahkan zig-zag. Namun, pola lantai garis lurus pada dasarnya dibagi lagi menjadi tiga, yaitu horizontal, vertikal, dan diagonal. • Pola lantai horizontal Ilustrasi pola lantai horizontal pada tari Indang (min.wikipedia.org) Sesuai dengan namanya, pola lantai horizontal menampilkan susunan formasi garis lurus dengan barisan berjejer dari kanan ke kiri atau sebaliknya.

Pola ini melambangkan hubungan antarmanusia sebagai makhluk sosial. Contoh tarian yang menggunakan pola lantai horizontal adalah Tari Saman dan Tari Indang. • Pola lantai vertikal Ilustrasi pola lantai vertikal pada tari Pasambahan (min.wikipedia.org) Pola lantai vertikal menghasilkan susunan formasi vertikal dengan bentuk lurus memanjang dari depan ke belakang atau sebaliknya.

Pola ini mencerminkan ikatan manusia dengan tuhannya. Adapun tarian yang menggunakan pola lantai vertikal yaitu Tari Pasambahan dan Tari Yospan. • Pola lantai diagonal Ilustrasi pola lantai diagonal pada tari Pendet (indonesiakaya.com) Berbeda dengan horizontal dan vertikal, pola lantai diagonal membentuk formasi garis lurus berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari menyudut ke kanan atau ke kiri.

Pola lantai diagonal ini memberikan kesan yang dinamis namun tetap kokoh. Beberapa tarian yang menggunakan pola ini yaitu Tari Pendet dan Tari Sekapur Sirih. 2. Pola lantai garis lengkung Ilustrasi pola lantai garis lengkung pada tari Piring (museumnusantara.com) Pola lantai garis lengkung dipakai oleh beberapa tarian daerah di Indonesia, seperti Tari Piring, Tari Mabadong, dan Tari Randai. Pola ini mencerminkan formasi yang lembuh namun lemah, karena susunannya berbentuk lengkungan.

Jika dikembangkan, pola lantai garis lengkung bisa membentuk lingkaran, setengah lingkaran, angka delapan, spiral, lengkung ular, dan huruf U. Fungsi pola lantai Penggunaan pola lantai bukan hanya untuk kepentingan estetika semata, lebih dari itu pola lantai memiliki fungsi yang amat penting.

Tak heran jika tarian tradisional maupun modern menerapkan pola lantai. Adapun fungsi pola lantai yaitu sebagai berikut: • Membentuk komposisi yang pas dengan ruang pertunjukan. • Memberikan kekuatan pada karakter yang ditampilkan. • Mencegah para penari saling bertabrakan. • Membantu menentukan gerakan tari selanjutnya. • Menciptakan keselarasan dan kekompakan. • Membuat penampilan tarian lebih menarik. • Memperindah gerakan suatu tarian.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian pola lantai, jenis pola lantai, dan fungsi pola lantai dalam seni tari. Semoga bermanfaat! Artikel Menarik Lainnya: • 8 Contoh Sikap Menghargai Keberagaman di Indonesia • Sikap dan Perilaku yang Sesuai dengan Sila Ke-2 Pancasila • Mengulik Sejarah Peristiwa dan Makna Isi Teks Sumpah Pemuda #KAMUHARUSTAU • 1 Berapa Biaya Cek Laboratorium dan Perawatan Pasien Hepatitis Akut?

Ini Kata Pemerintah • 2 5 Fakta Bakso Diduga Berbahan Daging Tikus di Karawang, Agak Asam & Lebih Amis dari Biasa • 3 Sosok Elin, Bocah Pengamen Badut Berparas Cantik yang Viral, Ngamen buat Makan Sehari-hari • 4 Viral Pemain Sepatu Roda di Jalan Raya, Wagub DKI Minta Tidak Ganggu Fasilitas Publik • 5 5 Hewan yang Dikenal Banyak Membunuh Manusia Sebagai Mangsa Berdasarkan Catatan Sejarah • 6 Denise Chariesta Buka Posko Pengaduan Korban Penipuan Medina Zein: Kasusnya Sudah Banyak • 7 Atletico Tolak Beri Penghormatan ke Juara LaLiga Real Madrid, Ancelotti: Saya Orang Italia • 8 Suga BTS Menyebut Kalau PSY Telah Membuka Jalan Bagi K-Pop di Seluruh Dunia VIRAL SEPEKAN • 1 Misteri Kematian Kartini, Diduga Dibunuh karena Berhubungan dengan Freemason • 2 Keluarga Kena Imbas Indra Kenz, Netizen Bingung: Kok Doni Salmanan dan Istri Enggak?

berikut tari yang memiliki pola lantai berbentuk lingkaran adalah tari

• 3 Vincent Verhaag Langsung Lemas Bayi yang Dikandung Jessica Iskandar Terlilit Tali Pusar • 4 Kamila Aisya, Siswi yang Lulus di 6 Universitas Top Dunia Sering Tertidur di Kelas • 5 Tsamara Amany Mundur dari PSI, Bro Giring Jadi Sorotan: Padahal Dikit Lagi Jadi Presiden • 6 Culture Shock Bule Palestina Jalani Puasa di Indonesia: Di Sini Sahurnya Pakai Nasi • 7 Viral Makanan Disajikan di Lantai Diduga untuk Santri, Dimakan Tanpa Alas Bersama-sama • 8 Penampilan Chika Pakai Rok Pendek dan Baju Ketat Disorot Netizen: Kayak Biduan • 9 Maia Estianty Selesai Jalani Operasi Batu Empedu, Ternyata Sudah Disarankan Sejak 2016 • 10 Lemas Usai Diperiksa, Chandrika Chika Kena Sindir: Kalau Gibahin Mantan Semangat VIRAL SEPEKAN • 1 Misteri Kematian Kartini, Diduga Dibunuh karena Berhubungan dengan Freemason • 2 Keluarga Kena Imbas Indra Kenz, Netizen Bingung: Kok Doni Salmanan dan Istri Enggak?

• 3 Vincent Verhaag Langsung Lemas Bayi yang Dikandung Jessica Iskandar Terlilit Tali Pusar • 4 Kamila Aisya, Siswi yang Lulus di 6 Universitas Top Dunia Sering Tertidur di Kelas • 5 Tsamara Amany Mundur dari PSI, Bro Giring Jadi Sorotan: Padahal Dikit Lagi Jadi Presiden • 6 Culture Shock Bule Palestina Jalani Puasa di Indonesia: Di Sini Sahurnya Pakai Nasi • 7 Viral Makanan Disajikan di Lantai Diduga untuk Santri, Dimakan Tanpa Alas Bersama-sama • 8 Penampilan Chika Pakai Rok Pendek dan Baju Ketat Disorot Netizen: Kayak Biduan • 9 Maia Estianty Selesai Jalani Operasi Batu Empedu, Ternyata Sudah Disarankan Sejak 2016 • 10 Lemas Usai Diperiksa, Chandrika Chika Kena Sindir: Kalau Gibahin Mantan Semangat

Jenis-jenis pola lantai tari daerah




2022 www.videocon.com