Tuas atau pengungkit merupakan pesawat sederhana yang sering digunakan untuk mempermudah pekerjaan. Secara matematis, besar keuntungan mekanis tuas adalah: Berdasarkan rumus tersebut, semakin panjang lengan kuasa dan semakin kecil lengan beban, maka keuntungan mekaniknya semakin besar.
Semakin dekat titik tumpu dengan beban, semakin besar keuntungan mekaniknya. Dengan demikian, keuntungan mekanik tuas tersebut paling besar jika kedudukan titik tumpu berada di antara A dan B. Jadi, jawaban yang tepat adalah B. Artikel Rujukan • Batuan yang terbentuk saat terjadi letusan gunung berapi adalah …. • Tanah berasal dari ….
• Di bumi makhluk hidup tinggal pada lapisan …. • Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai polutan. Bahan yang menyebabkan rusaknya lapisan ozon di atmosfer keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah …. • Zat yang menyebabkan pencemaran udara adalah ….
Artikel Pendidikan • Belajar Trading Valuta Asing (2) • Ilmu Biologi Materi dan Soal (184) • Ilmu Ekonomi Materi Dan Soal (51) • Ilmu Fisika Materi Dan Soal (63) • Ilmu Kimia Materi Dan Soal (52) • Ilmu Sosiologi Materi Dan Soal (24) • Introduction Economy (1) • Keuangan + Perbankan (42) • Matematika Contoh Soal Ujian (2) • Materi Pengetahuan Umum (79) Berikut contoh contoh soal dan pembahasan Pesawat Sederhana Rumus Menghitung Keuntungan Mekanik MK, Gaya Kuasa Pengungkit Tuas, Bidang Miring, Katrol sebagai Latihan.
Soal merupakan modifikasi dari bentuk soal soal ujian agar lebih mudah dipahami dan tentu mudah untuk dihafalkan. 1). Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Gaya Usaha Keuntungan Mekanik Katrol Tetap, Seseorang mengangkat balok logam yang beratnya 400 N setinggi 5 m.
Berapa besar gaya yang diperlukan untuk mengangkat balok logam dan usaha yang dilakukan orang tersebut… Menghitung Gaya Keuntungan Mekanik Katrol Tetap, Diketahui: W = 400 N s = h = 5 m Menentukan Keuntungan Mekanik Katrol Tetap, Pada katrol tetap seperti pada gambar di atas tampak bahwa beban W didistribusikan pada satu tali katrol.
Beban balok logam W akan diterima oleh satu tali katrol, sehingga gaya F akan sama dengan W. Atau kalau ditulis dalam persamaan menjadi seperti berikut… W = F Keuntungan mekanik katrol tetap dapat dirumuskan dengan menggunakan persamaan berikut… KM = W/F KM = F/F KM = 1 Menghitung Usaha Mengangkat Beban Balok Dengan Katrol Tetap. Besar usaha yang dilakukan pada balok logam dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut… U = F. s U = 400 x 5 U = 2.000 Joule 2).
Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Gaya Kuasa Keuntungan Mekanik Sistem Dua Katrol, Sebuah sistem pesawat sederhana yang tersusun dari dua buah katrol. Katrol ini digunakan oleh para tukang bangunan untuk menaikkan bahan yang akan digunakan di lantai atas. Dengan menggunakan dua katrol seperti pada gambar di atas, maka tampak bahwa beban W didistribusikan pada dua tali katrol. Beban bahan Keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah akan diterima oleh dua tali katrol.
Masing masing tali menerima gaya sebesar F. Sehingga total gaya yang akan mengangkat beban W adalah 2F. Atau dapat dinyatakan dengan persamaan seperti berikut W = 2F Dengan demikian dapat ditentukan nilai keuntungan mekanik seperti berikut… 3). Contoh Soal Pembahasan: Menentukan Berat Beban Yang Dapat Diangkat Dengan Gaya Katrol Bebas, Seorang anak mengangkat batu bata dengan menggunakan katrol bergerak.
Jika gaya yang digunakan sebesar 200 N, berapa berat beban batu bata yang dapat diangkat? Menentukan Berat Beban Yang Diangkat Dengan Gaya Katrol Bebas, Diketahui: F = 200 N Menentukan Keuntungan Mekanik Katrol Bergerak, Pada katrol bergerak, beban W akan ditahan oleh dua tali katrol seperti ditunjukkan pada gambar di atas, tali 1 dan tali 2 masing masing meneirma gaya sebesar F, sehingga total gaya yang menarik beban W adalah 2F.
Dengan demikian dapat dituliskan persamaan seperti berikut… W = 2F Keuntungan mekanik katrol bergerak dapat dirumuskan seperti berikut KM = W/F KM = 2F/F KM = 2 Menentukan Berat Beban Yang Dapat Diangkat Katrol Bergerak, Besar beban batu bata yang dapat diangkat dengan katrol bergerak dihitung dengan menggunakan rumus berikut… KM = W/F W = KM.
F W = 2 x 200 W = 400 N Jadi, berat beban batu bata yang dapat diangkat oleh katrol bergerak adalah 400 N 4). Contoh Soal Pembahasan: Rumus Menghitung Gaya Tarik F Pada Sistem 3 Katrol, System tiga katrol yang digunakan untuk menarik beban ditunjukkan pada gambar berikut… Rumus Menghitung Gaya Tarik F Pada Sistem 3 Katrol, Tentukan besar gaya F yang diperlukan untuk menarik baban sebesar 450 N.
Diketahui W = 450 N Cara Menentukan Keuntungan Mekanik Sistem Tiga 3 Katrol, Beban W pada system tiga katrol akan didristribusikan terhadap tiga tali katrol seperti yang tampak pada gambar di atas. Setiap tali akan menerima gaya sebesar F, sehingga total ada 3F yang nilainya sama dengan beban W.
Dengan demikian W = 3F Keuntungan mekanik pada system tiga katrol dapat dirumuskan seperti berikut KM = W/F KM = 3F/F KM = 3 Rumus Menghitung Gaya Tarik Yang Diperlukan Pada Sistem 3 Katrol, Besar gaya tarik yang diperlukan pada system katrol dapat ditentukan dengan rumus berikut… KM = W/F F = W/KM F = 450/3 F = 150 N Jadi Gaya Tarik yang dibutuhkan adalah 150 N 5).
Contoh Soal Pembahasan: Rumus Menentukan Keuntungan Mekanik Gaya Kuasa Sebuah Takal 4 Katrol, Sebuah takal (sistem katrol) digunakan untuk mengangkat beban W berupa batu seberat 800 N. Jika takal itu tersusun dari 4 katrol, berapakah keuntungan mekanik takal; gaya tarik yang diperlukan untuk mengangkat batu Menentukan Keuntungan Mekanik Gaya Kuasa Sebuah Takal 4 Katrol, Diketahui W = 800 N Rumus Cara Menentukan Keuntungan Mekanik Takal 4 Katrol, Beban W akan ditahan oleh empat tali katrol seperti ditunjukkan pada gambar di atas.
Masing masing tali menerima gaya sebesar F sehingga total gaya yang menahan beban W adalah 4F. Atau kalau disederhanakan menjadi seperti berikut… W = 4F Rumus Keuntungan Mekanik Untuk Takal 4 Katrol, Keuntungan mekanik takal 4 katrol dapat dirumuskan dengan persamaan berikut… KM = W/F KM = 4F/F Keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah = 4 Rumus Cara Menghitung Gaya Tarik Takal Empat 4 Katrol, Besarnya gaya yang diperlukan untuk menarik baban W pada system empat katrol dapat dinyatakan dengan rumus berikut… KM = W/F F = W/KM F = 800/4 F = 200 N 6).
Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Jarak TitiK Tumpu Ke Titik Kuasa Keseimbangan Pengungkit Tuas, Perhatikan papan tuas yang membentuk system kerja pesawat sederhana pada gambar berikut… Menghitung Jarak TitiK Tumpu Ke Titik Kuasa Keseimbangan Pengungkit Tuas, Jika Panjang AB = 30 cm, maka Panjang BC agar papan tuas dalam kesetimbangan adalah. Diketahui W = 300 N L b = AB L b = 30 cm = 0,30 m F = 100 N L k = BC Menentukan Panjang Tuas Jarak Titik Tumpu Titil Kuasa, Jarak antara titik tumpu dan titik kuasa atau Panjang tuas BC agar setimbang dapat dihitung dengan menggunakan rumus seperti berikut.
W.L b = F. L k L k = (W.L b)/F L k = (300 x 30)/100 L k = 90 cm. Jadi, jarak antara titik tumpu ke titik kuasa adalah 90 cm = 0,90 meter. Rumus Menentukan Keuntungan Mekanik Tuas Pengungkit Besar keuntungan mekanis yang ketika menggunakan pengungkit tuas dapat dinyatakan dengan rumus berikut; KM = W/F KM = 300/100 KM = 3 7).
Contoh Soal Pembahasan: Rumus Cara Menghitung Beban Pada Tuas Agar Seimbang, Perhatikan tuas yang menunjukkan system pesawat sederhana berikut… Rumus Cara Menghitung Beban Pada Tuas Agar Seimbang, Agar tuas dalam keadaan seimbang, berapa massa beban W jika dalam system tersebut percepatan gravitasi adalah 10 m/s 2… Diketahui: F = 100 N L k = 3 m L b = 2 m g = 10 m/s 2 Rumus Menghitung Berat Beban Pada Tuas Seimbang, Berat beban yang diangkat pada tuas agar keadaan menjadi seimbang dapat dihitung dengan rumus seperti berikut… W.L b = F.L k W = (F.
L k)/ L b W = (100 x 3)/2 W = 150 N Rumus Menghitung Massa Beban Pada Tuas Seimbang, Massa beban dapat dihitung dengan rumus berikut… W = m. g m = W/g m = 150/10 m = keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah kg Jadi, Massa beban W dapat diangkat adalah 15 kg, 8).
Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Panjang Tongkat Tuas Untuk Pikul, Seseorang memikul dua benda, masing-masing beratnya 200 N dan 300 N. Kedua benda tersebut dipikul dengan sebuah tongkat. Benda yang beratnya 200 N terletak pada jarak 150 cm dari titik tumpu pada salah satu ujung tongkat.
Berapa panjang tongkat minimal keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah diperlukan agar kedua benda yang dipikul tersebut dalam keadaan setimbang. Diketahui: W 1 = 100 N W 2 = 150 N L 1 = 75 cm = 0,75 m Menentukan Panjang Tongkat Tuas Agar Keadaan Setimbang, Agar Panjang tongkat atau tuas setimbang, maka harus dicari dahulu Panjang lengan yang satunya yang digunakan untuk beban kedua W 2 yaitu L 2 dengan rumus berikut… W 1 L 1 = W 2 L 2 L 2 = (W 1.
L 1 )/W 2 L 2 = (100 x 0,75)/150 L 2 = 0,5 m Dengan demikian Panjang tongkat adalah… L = L 1 + L 2 L = 0,75 + 0,5 = 1,25 Jadi Panjang tongkat minimal adalah 1,25 meter. 9). Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Panjang Tuas Lengan Kuasa Jarak Titik Tumpu Ke Titik Kuasa Keadaan Seimbang, Perhatikan system pesawat sederhana berikut… Menghitung Panjang Tuas Lengan Kuasa Jarak Titik Tumpu Ke Titik Kuasa Keadaan Seimbang, Jika Beban W yang akan diangkat adalah 250 N dan gaya angkatnya F adalah 100 N, hitung Panjang tuas antara titik tumpu dan titik kuasa agar system menjadi seimbang.
Diketahui W = 250 N L b = 4 m F = 100 N L k = jarark titik tumpu ke titik kuasa Rumus Cara Menghitung Jarak Titik Tumpu Dan Titik Kuasa Atau Lengan Kuasa Tuas Seimbang, Jarak titik tumpu ke titik kuasa atau Panjang lengan kuasa dapat ditentukan dengan menggunakan rumus persamaan berikut… W.L b = F.L k L k = (W.L b)/F L k = (250 x 4)/100 L k = 10 m Jadi Jarak titik tumpu ke titik kuasa adalah 10 meter. 10). Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Gaya Untuk Menarik Balok Pada Bidang Miring, Sebuah balok dengan berat 200 N diletakan pada bidang miring licin seperti pada gambar.
Menghitung Gaya Untuk Menarik Balok Pada Bidang Miring, Hitung berapa gaya yang diperlukan untuk menarik balik tersebutdari titik A ke titik B tersebut. Diketahui: W = 200 N s = 10 m h = 6 m Menghitung Gaya Untuk Tarik Balok Pada Bidang Miring, Besarnya gaya yang dibutuhkan untuk menarik balik pada bidang miring dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut. F = (W.h)/s F = (200×6)/10 F = 120 N 11). Contoh Soal Pembahasan: Gaya Untuk Mendorong Kotak Ke Atas Truk Seorang sopir akan mendorong kotak seberat 600 N ke atas truk dengan menggunakan papan bidang miring seperti ditunjukkan pada gambar berikut… Gaya Untuk Mendorong Kotak Ke Atas Truk Jika tinggi truk adalah 1,5 meter, hitung gaya yang diperlukan sopir untuk mendorong kotak tersebut… Diketahui W = 600 N h = 1,5 m s = 6 m Rumus Cara Menghitung Gaya Dorong Pada Bidang Miring Ke Truk, Besarnya gaya dorong yang dibutuhkan oleh sopir untuk memindahkan kotak ke atas truk dapat dihitung dengan rumus berikut… F = (W.h)/s F = (600 x 1,5)/6 F = 150 N Jadi, besar gaya dorong yang dibutuhkan adalah 150 N Rumus Menentukan Keuntungan Mekanik Bidang Miring, Keuntungan mekanik yang diperoleh jika menggunakan bidang miring dapat ditentukan dengan rumus berikut: KM = s/h KM = 6/1,5 KM = 4 Jadi keuntungan mekanik pada bidang miring adalah 4.
12). Contoh Soal Pembahasan: Menentukan Keuntungan Mekanik Bidang Miring, Seseorang kondektur menaikkan drum berisi minyak ke atas truk dengan menggunakan bidang miring yang panjangnya 4,5 meter.
Jika tinggi bak truk 150 cm, berapa keuntungan mekanik bidang miring yang digunakan? Jika berat drum 3000 N, berapa besar gaya yang harus dikeluarkan oleh kondekur untuk menaikkan drum tersebut? Diketahui: s = 3 m h = 150 cm = 1,5 m W = 2400 N Cara Menghitung Keuntungan Mekanik Bidang Miring, Keuntungan mekanik bidang miring dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut: KM = s/h KM = 4,5/1,5 KM = 3 Cara Menentukan Gaya Yang Dibutuhkan Pada Bidang Miring, Gaya yang dibutuhkan untuk menaikkan drum dengan bidang miring dapat dihitung dengan persamaan berikut: KM = W/F F = W/KM F = 3000/3 F = 1000 N Jadi, keuntungan mekanik bidang miring yang digunakan untuk menaikkan drum ke atas bak truk adalah 3, sehingga gaya gaya yang dibutuhkan adalah 1000 atau sepertiganya dari beban drum.
13). Contoh Soal Pembahasan: Gaya Minimal Untuk Dorong Benda Pada Bidang Miring, Perhatikan benda yang massanya 80 kg berada pada bidang miring seperti tampak dalam gambar berikut… Gaya Minimal Untuk Dorong Benda Pada Bidang Miring, Jika percepatan gravitasi adalah 10 m/s 2, berapa gaya minimal untuk dapat mendorong benda tersebut agar dapat mencapai ketinggian 3 m, Diketahui m = 80 kg W = 80 x 10 = 800 N g = 10 m/s 2 h = 3 m s = 12 m Menghitung Gaya Minimal Dorong Benda Keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah Bidang Miring, Besarnya gaya dorong minimal yang harus diberikan agar benda dapat mencapai ketinggian pada bidang miring dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut… F = (W.h)/s F = (800 x 3)/12 F = 200 N Jadi, gaya dorong minimal adalah 200 N Rumus Mencari Keuntungan Mekanik Pada Bidang Miring Besarnya keuntungan mekanik jika menggunakan bidang miring dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut KM = s/h KM = 12/3 KM = 4 14).
Contoh Soal Pembahasan: Menentukan Gaya Kuasa Agar Tuas Seimbang, Perhatikan system pesawat sederhana tuas berikut… Menentukan Gaya Kuasa Agar Tuas Seimbang, Jika jarak AB = BC = CD = DE, berapa besar gaya kuasa yang harus diberikan keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah tuas dalam keadaan seimbang Diketahui: W = 600 N L b = 1 bagian L k = 3 bagian Menentukan Besar Gaya Tuas Agar Seimbang, Besar gaya tuas yang harus diberikan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut W.L b = F.L k F = (W.L b)/L k F = (600 x 1) 3 F = 200 N Cara Menghitung Keuntungan Mekanik Tuas, Keuntungan mekanik tuas dapat dihitung dengan rumus berikut KM = W/F KM = 600/200 KM = 3 15).
Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Gaya Kuasa Ketika Titik Tumpu Bergeser Ke Arah Beban, Perhatikan bahwa tuas pengungkit dalam keadaan seimbang seperti ditunjukkan pada gambar berikut… Menghitung Gaya Kuasa Ketika Titik Tumpu Bergeser Ke Arah Beban, Jika titik tumpu bergeser 20 cm ke arah mendekati beban, agar tuas tetap dalam keadaan seimbang, maka berapa gaya tuas harus diberikan… Menghitung Lengan Kuasa Jarak Titik Tumpu Ke Titik Gaya Kuasa Kondisi Seimbang Pertama, Jarak titik tumpu ke titik gaya kuasa dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: W.L b = F.L k L k = (W.L b)F L k = (300 x 60)/100 L k = 180 cm Keseimbangan terjadi ketika lengan kuasa 180 cm Menghtiung Keuntungan Mekanik Sebelum Titik Tumpu Tuas Geser Keuntungan keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah sebelum titik tumpu tuas bergeser dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus seperti berikut KM 1 = W/F KM 1 = 300/100 KM 1 = 3 Rumus Cara Menghitung Gaya Kuasa Ketika Titik Tumpu Bergeser Ke Arah Beban, Titik tumpu bergeser ke arah beban sejauh 20 cm, maka L b dan L k berubah menjadi L b2 dan L k2 seperti berikut… L b2 = L b – 20 L b2 = 60 – 20 = 40 cm L k2 = L k + 10 L k2 = 180 + 20 = 200 cm Pada kasus ini posisi gaya tetap, maka besar gaya kuasanya agar terjadi kesimbangan adalah… W.L b2 = F 2.L k2 F 2.= (W.L b2)/ L k2 F 2.= (300 x 40)/200 F 2.= 60 N Menghitung Keuntungan Mekanik Setelah Titik Tumpu Tuas Bergeser, Keuntungan mekanis setelah titik tumpu tuas bergeser dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus seperti berikut… KM 2= W/F 2 KM 2= 300/60 KM 2 = 5 16).
Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Perubahan Jarak Titik Tumpu Dan Anak Main Sirkus, Sebuah permainan sirkus antara bapak dan anak dengan menggunakan papan tuas ditunjukkan seperti pada gambar berikut… Menghitung Perubahan Jarak Titik Tumpu Dan Anak Main Sirkus, Berat bapak 900 N berdiri pada jarak 1 meter dari ujung papan A dan anak beratnya 450 N berada pada posisi seperti pada gambar (pada lengan kuasa) antara titik tumpu B dan titik C. Jika bapak berjalan sampai titik A, dan papan tuas tetap dalam keadaan keseimbangan, maka posisi anak harus bergeser, Tentukan posisi anak dari titik tumpunya, Diketahui W = 900 N (bapak) F = 450 N (anak) L b1 = 1 m Menghitung Jarak Titik Tumpu Ke Anak Keadaan Papan Tuas Seimbang Sebelum Bapak Bergeser Posisi, Jarak titik tumpu ke anak sebagai gaya kuasa dapat dihitung dengan rumus berikut W.L b = F.L k L k = (W.L b)/F L k = (900 x 1)/450 L k = 2 meter Menghitung Jarak Titik Tumpu Ke Anak Keadaan Papan Tuas Seimbang Setelah Bapak Bergeser Ke Ujung, Jarak titik tumpu ke anak sebagai gaya kuasa setelah beban (bapak) bergeser dapat dihitung dengan rumus berikut.
yang berubah adalah lengan beban (posisi bapak dari titik tumpu) menjadi 2 meter ke titik tumpu. L b2 = 2 m W.L b2 = F.L k2 L k2 = (W.L b2)/F L k2 = (900 x 2)/450 L k2 = 4 meter Jadi jarak anak (gaya kuasa) dari titik tumpu adalah 4 meter, bergeser 2 meter dari posisi keseimbangan pertama.
17). Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Gaya Kuasa Keuntungan Mekanik Pengungkit Tuas Batu, Sebuah pengungkit tuas dengan panjang 6 m digunakan untuk mengangkat batu yang beratnya 4.000 N.
Jika panjang lengan kuasa adalah 5 m, hitunglah: gaya kuasa yang harus diberikan untuk mengangkat batu dan hitung keuntungan mekanik tuas tersebut. Diketahui: L= 6 m L b = (6m – 5 m) = 1 m W = 4.000 N L keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah = 5 m Rumus Menghitung Gaya Kuasa Untuk Angkat Batu Dengan Pengungkit Tuas, Gaya angkat kuasa pada pengungkit tuas dapat dinyatakan dengan rumus berikut.
W L b = F. L k F = (W L b)/L k F = (4000 x 1)/5 F = 800 N Rumus Menentukan Keuntungan Mekanik Pengungkit Tuas, Keuntungan mekanis dari pesawat sederhana tuas dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus seperti berikut KM = W/F KM = 4000/800 KM = 5 Jadi: keuntungan mekanik KM pengungkit tuas adalah 5. 18). Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Gaya Kuasa Tuas Angkat Batu, Untuk memindahkan batu seberat 2.000 N digunakan tuas dari kayu.
Batu ditempatkan 0,5 m dari titik tumpu dan kuasa berada 2 m dari titik tumpu. Tentukan: besar kuasanya, dan keuntungan mekanik dari pengungkit tuas ini. Diketahui: W = 2.000 N L k = 2 m Lb = 0,5 m Cara Mencari Gaya Kuasa Untuk Angkat Batu Pakai Pengungkit Tuas, Gaya kuasa yang diperlukan untuk angkat batu dengan tuas dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.
W L b = F. L k F = (W L b )/ L k F = (2000 x 0,5)/2 F = 500 N Cara Menentukan Keuntungan Mekanik Pengungkit Tuas, Besar keuntungan mekanik tuas yang digunakan untuk angkat batu dapat dinyatakan dengan rumus berikut.
KM = W/F KM = 2000/500 KM = 4 Jadi, keuntungan mekanis tuas ketika digunakan untuk mengangkat batu adalah 4. • 24+ Contoh Soal: Rumus Energi Kinetik – Frekuensi – Panjang Gelombang Ambang Foton- Beda Potensial Henti Elektron – Radiasi Benda Hitam • Jenis Alat Optik: Lup Kamera Mikroskop Teleskop Rumus Perbesaran Lensa Objektif Okuler Jarak Fokus 13 • Hukum Coulomb: Pengertian Gaya Elektrostatik Energi Usaha Medan Potensial Listrik Contoh Soal Rumus Perhitungan, • Cepat Rambat Panjang Gelombang Frekuensi Nada Dasar Atas 1 2 3 Dawai Pipa Organa Terbuka Tertutup Garputala Resonansi: Contoh Soal Rumus Perhitungan • 1 • 2 • 3 • 4 • 5 • 6 .• 16 • >> Diposkan pada - - Kategori Ilmu Fisika Materi Dan Soal Tag Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Gaya Usaha Keuntungan Mekanik Katrol Tetap, 10).
Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Gaya Untuk Menarik Balok Pada Bidang Miring, 15). Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Gaya Kuasa Ketika Titik Tumpu Bergeser Ke Arah Beban, 5). Contoh Soal Pembahasan: Rumus Menentukan Keuntungan Mekanik Gaya Kuasa Sebuah Takal 4 Katrol, Cara Mencari Gaya Kuasa Untuk Angkat Batu Pakai Pengungkit Tuas, Cara Menentukan Gaya Yang Dibutuhkan Pada Bidang Miring, Cara Menentukan Keuntungan Mekanik Pengungkit Tuas, Cara Menentukan Keuntungan Mekanik Sistem Tiga 3 Katrol, Cara Menghitung Keuntungan Mekanik Bidang Miring, Contoh Soal Pembahasan: Gaya Minimal Untuk Dorong Benda Pada Bidang Miring, Contoh Soal Pembahasan: Gaya Untuk Mendorong Kotak Ke Atas Truk, Contoh Soal Pembahasan: Menentukan Berat Beban Yang Dapat Diangkat Dengan Gaya Katrol Bebas, Contoh Soal Pembahasan: Menentukan Gaya Kuasa Agar Tuas Seimbang, Contoh Soal Pembahasan: Menentukan Keuntungan Mekanik Bidang Miring, Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Gaya Kuasa Keuntungan Mekanik Pengungkit Tuas Batu, Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Gaya Kuasa Tuas Angkat Batu, Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Jarak TitiK Tumpu Ke Titik Kuasa Keseimbangan Pengungkit Tuas, Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Panjang Tongkat Tuas Untuk Pikul, Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Panjang Tuas Lengan Kuasa Jarak Titik Tumpu Ke Titik Kuasa Keadaan Seimbang, Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Perubahan Jarak Titik Tumpu Dan Anak Main Sirkus, Contoh Soal Pembahasan: Rumus Cara Menghitung Beban Pada Tuas Agar Seimbang, Contoh Soal Pembahasan: Rumus Menghitung Gaya Tarik F Pada Sistem 3 Katrol, Keuntungan Mekanik, Menentukan Berat Beban Yang Dapat Diangkat Katrol Bergerak, Menentukan Besar Gaya Tuas Agar Seimbang, Keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah Gaya Kuasa Sistem Keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah Katrol, Menentukan Gaya Untuk Mengangkat Balok Logam Oleh Katrol Tetap, Menentukan Keuntungan Mekanik Katrol Bergerak, Menentukan Keuntungan Mekanik Katrol Tetap, Menentukan Panjang Tongkat Tuas Agar Keadaan Setimbang, Menentukan Panjang Tuas Jarak Titik Tumpu Titil Kuasa, Menghitung Gaya Minimal Dorong Benda Pada Bidang Miring, Menghitung Gaya Untuk Tarik Balok Pada Bidang Miring, Menghitung Jarak Titik Tumpu Ke Anak Keadaan Papan Tuas Seimbang Sebelum Bapak Bergeser Posisi, Menghitung Jarak Titik Tumpu Ke Anak Keadaan Papan Tuas Seimbang Setelah Bapak Bergeser Ke Ujung, Menghitung Lengan Kuasa Jarak Titik Tumpu Ke Titik Gaya Kuasa Kondisi Seimbang Pertama, Menghitung Usaha Mengangkat Beban Balok Dengan Katrol Tetap.
Contoh Soal Pembahasan: Menghitung Gaya Kuasa Keuntungan Mekanik Sistem Dua Katrol, Rumus Cara Menentukan Keuntungan Mekanik Bidang Miring, Rumus Cara Menentukan Keuntungan Mekanik Takal 4 Katrol, Rumus Cara Menghitung Gaya Dorong Pada Bidang Miring Ke Truk, Rumus Cara Menghitung Gaya Kuasa Ketika Titik Tumpu Bergeser Ke Arah Beban, Rumus Cara Menghitung Gaya Tarik Takal Empat 4 Katrol, Rumus Cara Menghitung Jarak Titik Tumpu Dan Titik Kuasa Atau Lengan Kuasa Tuas Seimbang, Rumus Cara Menghitung Keuntungan Mekanik KM Setelah Titik Tumpu Tuas Bergeser, Rumus Cara Menghtiung Keuntungan Mekanik KM Sebelum Titik Tumpu Tuas Geser, Rumus Keuntungan Mekanik Katrol, Rumus Keuntungan Mekanik Pengungkit Tuas, Rumus Mencari Keuntungan Mekanik Bidang Miring, Rumus Mencari Keuntungan Mekanik Untuk Takal 4 Katrol, Rumus Menentukan Keuntungan Mekanik KM Pesawat Sederhana Sistem Dua Katrol, Rumus Menentukan Keuntungan Mekanik Pengungkit Tuas, Rumus Menghitung Berat Beban Pada Tuas Seimbang, Rumus Menghitung Gaya Kuasa Untuk Angkat Batu Dengan Pengungkit Tuas, Rumus Menghitung Gaya Tarik Yang Diperlukan Pada Sistem 3 Katrol, Rumus Menghitung Massa Beban Pada Tuas Seimbang
Preview soal lainnya: Ujian Sekolah IPA SMP Kelas 9 arus listrik yang terjadi akibat perubahan jumlah garis garis magnet gaya magnet disebut… A.
arus lemah B. arus induksi C. arus kawat D. arus searah Materi Latihan Soal Lainnya: • Diagram Venn - Matematika SMP Kelas 7 • UTS PPKn Semester 2 Genap SMP Kelas 8 • Tekstil - Seni Budaya Keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah 2 Genap SMP Kelas 7 • PTS 1 IPA SD Kelas 5 • IPS SMP Kelas 7 • PTS IPA Semester 1 Ganjil SD Kelas 4 • Seni Budaya SMP Kelas 7 • Ulangan Harian Biologi SMA Kelas 10 • Ulangan Harian Bahasa Inggris SD Kelas 2 • Dampak Kolonialisme dan Imperialisme - Sejarah SMA Kelas 11 Cara Menggunakan : Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah tap pilihan yang tersedia.
Tips : Jika halaman ini selalu menampilkan soal yang sama secara beruntun, maka pastikan kamu mengoreksi soal terlebih dahulu dengan menekan tombol "Koreksi" diatas. Tentang LatihanSoalOnline.com Latihan Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia. Halaman Depan • Hubungi Kami • Kirim Soal • Privacy Policy • • Gambar di atas merupakan contoh pengungkit sederhana.
Sistem kerja pengungkit atau tuas terdiri atas lima komponen, yaitu beban, lengan beban, titik tumpu, kuasa, dan lengan kuasa. • Beban adalah benda yang akan dipindahkan atau dicabut. • Lengan beban adalah jarak antara gaya beban dengan titik tumpu. • Titik tumpu adalah benda yang menjadi tumpuan atau penahan supaya sistem tuas atau pengungkit bisa berkerja • Kuasa adalah gaya yang diberikan untuk memindahkan atau mencabut benda. • Lengan kuasa adalah jarak antara gaya kuasa dengan titik tumpu.
Ingatlah kembali bahwa usaha adalah perkalian antara gaya dengan jarak saat gaya bekerja. Dalam sistem pengungkit ada dua usaha yang terjadi yakni usaha oleh manusia dengan memberikan gaya dan usaha oleh benda akibat dari berat benda.
Usaha yang dilakukan oleh manusia merupakan perkalian antara lengan kuasa dengan kuasa atau gaya yang diberikan, yang dapat ditulis dengan persamaan: W = F k.L k Sedangkan usaha yang dilakukan oleh beban merupakan hasil perkalian antara berat benda dengan lengan beban, yang dapat dirumuskan dengan persamaan: W = w.L b Pada sistem pengungkit atau tuas, usaha yang dilakukan oleh manusia sama dengan usaha yang dilakukan oleh beban, sehingga sistem pengungkit atau tuas dapat dirumuskan dengan persamaan: F k.L k = w.L b .(*) Dengan: F k = gaya yang dikeluarkan (N) L k = lengan kuasa (m) w = berat benda (N) L b = keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah beban (m) Jika persamaan (*) diubah akan menjadi seperti berikut: w/F k = L k/L b Nah, perbandingan antara berat benda dengan kuasa dan perbandingan lengan kuasa dengan lengan beban disebut dengan keuntungan mekanis.
Jadi, cara mencari keuntungan mekanis pengungkit atau tuas dapat dilakukan dengan dua cara yakni: • Membagi antara berat benda dengan gaya yang kita berikan (kuasa), yang dapat ditulis dengan persamaan: Km = w/F • Membagi antara lengan kuasa dengan lengan beban, yang dapat dituliskan dengan persamaan: Km = L k/L b Untuk memantapkan pemahaman kamu tentang cara mencari keuntungan mekanis tuas atau mengungkit, silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1 Sebuah batu besar seberat 1.000 N akan digulingkan menggunakan tuas sepanjang 5 m, lengan bebannya 1 meter. Hitunglah besar gaya yang harus diberikan dan keuntungan mekais tuas tersebut! Penyelesaian: w = 1.000 N p = 5 m L b = 1 m Panjang lengan kuasa yakni: L k = p - L b L k = 5 m – 1 m L k = 4 m Besar gaya yang harus diberikan yakni: F x L k = w x L b F x 4 m = 1.000 N x 1 m F = 1000/4 N F = 250 N Keuntungan mekanis tuas dapat dicari dengan dua cara.
Cara 1: Km = w/F Km = 1000 N/250 N Km = 4 Cara 2: Km = Lk/Lb Km = 4 m/1 m Km = 4 Baik dengan cara 1 maupun cara 2 akan menghasilkan keuntungan mekanis yang sama yakni 4. Contoh Soal 2 Seorang anak menggunakan sebatang besi untuk mengangkat tutup lubang got yang beratnya 65 N. Panjang lengan kuasa pengungkit itu 60 cm. Sedangkan panjang lengan beban 10 cm. Berapakah keuntungan mekanik batang itu?
Penyelesaian: w = 65 N L k = 60 cm L b = 10 cm Keuntungan mekanis yakni: Km = L k/L b Km = 60 cm/10 cm Km = 6 Contoh Soal 3 Sebuah batu yang beratnya 500 N dipindahkan menggunakan sebuah tuas dengan gaya sebesar 200 N. Bila lengan kuasa 50 cm, hitunglah: a. jarak antara beban ke titik tumpu tuas b.
keuntungan keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah yang diperoleh Penyelesaian: w = 500 N F = 200 N L k = 50 cm a. jarak antara beban ke titik tumpu tuas merupakan lengan beban, maka: F x L k = w x L b 200 N x 50 cm = 500 N x L b 10.000 N.cm = 500 N x L b L b = 10.000 N.cm/500 N L b = 20 cm b.
keuntungan mekanis yang diperoleh yakni: Km = w/F Km = 500 N/200 N Km = 2,5 atau: Km = L k/L b Km = 50 cm/20 cm Km = 2,5 Contoh Soal 4 Sebuah benda diangkat dengan gaya 15 N menggunakan tuas.
Jika panjang lengan kuasa 100 cm dan panjang lengan beban adalah 20 cm, tentukanlah keuntungan mekanis tuas! Penyelesaian: F = 15 N L b = 100 cm L k = 20 cm Keuntungan mekanis tuas yakni: Km = L k/L b Km = 100 cm/20 cm Km = 5 Contoh Soal 5 Sebuah kotak peti dengan massa 100 kg akan diangkat dengan menggunakan tuas yang panjangnya 2 m, jika panjang lengan beban adalah 40 cm, tentukanlah keuntungan mekanis tuas!
Penyelesaian: m = 100 kg p = 2 m = 200 cm L b = 40 cm Cari terlebih dahulu panjang lengan kuasa yakni: L k = p - L b L k = 200 cm – 40 cm L k = 160 cm Keuntungan mekanis pengungkit yakni: Km = L k/L b Km = 160 cm/40 cm Km = 4 Bagaimana? Mudah bukan? Jika ada kendala dalam memahami cara mencari keuntungan mekanis pengungkit, silahkan tanyakan di kolom komentar. Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif.
Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan. • ► 2022 (3) • ► Februari (2) • ► Januari (1) • ► 2021 (34) • ► Desember (1) • ► Oktober (1) • ► Agustus (2) • ► Juni (7) • ► Mei (1) • ► Maret (2) • ► Februari (3) • ► Januari (17) • ▼ 2020 (129) • ► November (14) • ► Oktober (36) • ▼ September (23) • Penerapan Gaya Sentripetal Pada Ayunan Konikal (Ay.
• Penerapan Gaya Sentripetal Pada Benda Bergerak Mel. • Penerapan Gaya Sentripetal Pada Benda Bergerak Mel. • Gerak Benda Dihubungkan Tali Melalui Dua Katrol ya. • Cara Mencari Luas Bidang Diagonal Balok • Gerak Benda yang Dihubungkan dengan Tali Melalui K. • Cara Memperbesar Hambatan Kawat Penghantar • Cara Menghitung Kuat Arus Listrik • Cara Mencari Keuntungan Mekanis Pengungkit • Cara Mencari Luas Persegi Yang Diketahui Panjang D.
• 20 Contoh Soal Bidang Miring dan Pembahasannya • Cara Menentukan Jarak Titik Ke Titik Pada Kubus • Menentukan Nilai Sudut Antara Garis Dengan Garis P. • Contoh Soal Pythagoras dan Penyelesaiannya • Pengertian dan Contoh Soal Gaya Sentripetal • Hubungan Berat, Gaya Normal dan Gaya Gesek • Pengertian dan Contoh Soal Gaya Normal • Pengertian dan Contoh Gaya Gesekan • Cara Menentukan dan Contoh Soal Gaya Berat • Konsep dan Contoh Soal Hukum III Newton Tentang Gerak • Konsep dan Contoh Soal Hukum II Newton Tentang Gerak • Konsep dan Contoh Soal Hukum I Newton Tentang Gerak • Pengertian dan Contoh Gaya Pada Fisika • ► Agustus (36) • ► Juli (20) • ► 2017 (15) • ► Desember (4) • ► Agustus keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah • ► 2016 (84) • ► November (9) • ► Oktober (17) • ► Agustus (1) • ► Mei (14) • ► April (12) • ► Maret (17) • ► Februari (6) • ► Januari (8) • ► 2015 (44) • ► Desember (6) • ► November (6) • ► Oktober (1) • ► April (1) • ► Maret (5) • ► Februari (12) • ► Januari (13) • ► 2014 (321) • ► Desember (5) • ► November (17) • ► Oktober (10) • ► September (16) • ► Agustus (25) • ► Juli (10) • ► Juni (29) • ► Mei (53) • ► April (48) • ► Maret (16) • ► Februari (53) • ► Januari (39) • ► 2013 (258) • ► Desember (13) • ► Oktober (6) • ► September (19) • ► Agustus (6) • ► Juli (34) • ► Juni (28) • ► Mei (10) • ► April (29) • ► Maret (37) • ► Februari (21) • ► Januari (55) • ► 2012 (285) • ► Desember (120) • ► November (57) • ► Oktober (8) • ► September (2) • ► Agustus (98)
Diketahui : Ditanya : Jawab : Tuas atau pengungkit adalah pesawat sederhana yang biasanya terbuat dari kayu dengan tumpu di salah satu titiknya dan digunakan untuk mengangkat sesuatu yang berat.
Keuntungan mekanis adalah angka yang menunjukkan berapa kali pesawat sederhana dapat menggandakan gaya. Keuntungan mekanis suatu pesawat sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut : Keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah besar keuntungan mekanis adalah 10. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.
Gambar diatas adalah salah satu gambar dari artikel "Tuas Atau Pengungkit".
Judul gambar diatas adalah "Rumus Keuntungan Mekanis Tuas Atau Pengungkit", semoga dengan tampilan gambar yang lebih besar dapat dilihat lebih jelas dan dapat dipahami. Untuk melihat gambar-gambar lain dari artikel Tuas Atau Pengungkit, anda dapat memilih gambar pada bagian dibawah. Dan untuk kembali ke halaman utama website " Fisika Zone" atau kembali ke artikel "Tuas Atau Pengungkit" anda dapat pilih dari tombol dibawah.Titik kuasa adalah bagian dari pengungkit yang diberi tenaga (gaya) agar benda terangkat.
Gaya yang diberikan pada titik tersebut dinamakan gaya kuasa. Sementara itu, jarak dari titik kuasa ke titik tumpu disebut lengan kuasa.
2. Titik Tumpu Titik tumpu ( fulcrum) adalah titik di mana tuas (pengungkit) bertumpu (berpusat). Hakikatnya, titik ini adalah sebuah penyokong, atau kaki, yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan sejumlah tekanan yang relatif kecil untuk mengangkat beban yang bobotnya relatif berat.
3. Titik Beban Titik beban adalah titik tempat beban (beban atau barang yang akan dijungkit) bertumpu. Beban adalah gaya yang akan dikalahkan. Sementara itu, jarak dari titik beban ke titik tumpu disebut lengan beban. Prinsip Kerja Tuas (Pengungkit) Prinsip kerja tuas (pengungkit) adalah memperbesar gaya angkat dengan cara memperpanjang lengan kuasa.
Besar gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban bergantung pada perbandingan panjang lengan kuasa dan lengan beban: • Jika panjang lengan kuasa lebih panjang daripada lengan beban, maka untuk mengangkat benda diperlukan gaya yang lebih kecil. • Jika panjang lengan kuasa lebih pendek daripada lengan beban, maka untuk mengangkat benda diperlukan gaya yang lebih besar. Jadi, cara yang paling mudah untuk mengangkat beban adalah memperpanjang keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah kuasa sehingga dibutuhkan gaya yang lebih kecil.
Fungsi Tuas (Pengungkit) Tuas (pengungkit) adalah pesawat sederhana dengan fungsi utama: • mempermudah usaha atau kerja • memudahkan dalam menggerakkan atau mengangkat beban • alat pembesar gaya, gaya yang dihasilkan lebih besar daripada gaya yang dikeluarkan. Jenis-Jenis Tuas (Pengungkit) Tuas (pengungkit) dibedakan menjadi tiga jenis/golongan, yaitu: tuas jenis pertama, jenis kedua, dan jenis ketiga.
1. Tuas (Pengungkit) Jenis/Golongan Pertama Tuas (pengungkit) jenis golongan kedua merupakan tuas dengan titik tumpu terletak antara titik beban dan titik kuasa atau titik tumpu terletak di antara dua beban. Contoh alat dalam kehidupan sehari-hari yang tergolong tuas jenis pertama adalah gerobak dorong roda satu, alat pemecah biji, dan alat pembuka tutup botol. 3. Tuas (Pengungkit) Jenis/Golongan ketiga Tuas (pengungkit) jenis golongan kedua merupakan tuas dengan titik kuasa terletak antara titik tumpu dan titik beban.
l b = F/ w. l k Keuntungan Mekanis (Mekanik) Tuas/Pengungkit Keuntungan mekanis tuas (pengungkit) adalah perbandingan antara besar beban dan besar gaya yang dikeluarkan untuk mengimbangi beban atau perbandingan antara lengan kuasa dan lengan beban. Rumus Keuntungan Mekanis Tuas (Pengungkit) Berdasarkan definisi di atas, maka rumus keuntungan mekanis (mekanik) tuas atau pengungkit adalah: K M = w/ F atau K M = l k/ l b Keterangan: • K M = Keuntungan mekanis (mekanik) Contoh Tuas (Pengungkit) dalam Kehidupan Sehari-hari Berikut ini adalah beberapa 10 contoh alat dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan prinsip kerja tuas (pengungkit): • Tang • Neraca sama lengan • Jungkat jungkit • Palu Pencabut Paku • Gunting • Gerobak dorong satu roda • Pemecah biji • Pembuka tutup botol • Sekop • Pinset Contoh Soal Tuas (Pengungkit) Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang tuas (pengungkit): Contoh Soal 1 Tuas dengan titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa disebut?
Jawaban: Tuas jenis/golongan pertama. Contoh Soal 2 Tuas yang panjangnya 1,5 m digunakan untuk mengangkat batu seberat 1.200 N. Jika titik tumpu diletakkan 0,5 m dari batu, hitung besar gaya yang harus dikeluarkan Jawaban: Diketahui: l = 1,5 m w = 1.200 N l b = 0,5 m l k = l - l b = 1,5 - 0,5 = 1 m Ditanyakan: F.? Penyelesaian: F = l b/ l k. w = 0,5/ 1. 1.200 = 600 N Jadi, gaya yang harus dikeluarkan untuk mengangkat batu tersebut adalah 600 N. Contoh Soal 3 Sebuah batu yang beratnya 900 N diangkat dengan tuas yang panjangnya 2 m.
Jika lengan beban 50 cm dan titik tumpu berada di antara beban dan kuasa. Hitunglah! A. Gaya yang Diperlukan B. K M Jawaban: Diketahui: w = 900 N l = 2 m l b = 50 cm = 0,5 m l k = l - l b = 2 - 0,5 = 1,5 m Ditanyakan: A. F.? B. K M.? Penyelesaian: A. Gaya yang diperlukan (F) F = l b/ l k. w = 0,5/ 1,5. 900 = 300 N Jadi, gaya yang harus dikeluarkan untuk mengangkat batu tersebut adalah 300 N Jika titik tumpu kemudian digeser 10 cm mendekati beban, agar tuas tetap seimbang yang harus dilakukan adalah… A.
Mengurangi kuasa keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah 10 N B. Menambah kuasa agar menjadi 200 N C. Menggeser kuasa mendekati titik tumpu sejauh 50 cm D.
Menggeser kuasa mendekati titik tumpu sejauh 40 cm Jawaban: C. Menggeser kuasa mendekati titik tumpu sejauh 50 cm Pembuktian: Diketahui: • w = 800 N • l b = 40 cm = 0,4 m • l k = 160 cm = 1,6 m Ditanyakan: • Apa yang harus dilakukan agar tuas tetap seimbang jika titik tumpu digeser 10 cm mendekati beban?
Penyelesaian: Syarat agar terjadi kesetimbangan pada tuas adalah jika bagian beban sama dengan bagian kuasa: w. l b = F.
l k Langkah pertama, kita cari terlebih dahulu besar gaya kuasa (F) pada gambar: F = l b/ l k .
w = 0,4/ 1,6. 800 = 200 N Jadi, besar gaya kuasa pada gambar adalah 200 N. Langkah kedua, menggeser titik tumpu 10 cm atau 0,1 m ke titik beban.
Setelah digeser, maka kondisi yang terjadi: • lengan beban berkurang 0,1 m • lengan kuasa bertambah 0,1 m w .
(l b - 0,1) = Keuntungan mekanis dari tuas tersebut adalah. (l k + 0,1) 800. 0,3 = 200. 1,7 240 = 340 (Belum seimbang) Untuk membuatnya seimbang, maka kita geser kuasa mendekati titik tumpu sejauh 50 cm atau 0,5 m, artinya panjang lengan kuasa akan berkurang 0,5 m.
w. l b = F. (l k - 0,5) 800. 0,3 = 200. (1,7 - 0,5) 240 = 20. 1,2 240 = 240 (Seimbang) Jadi, terbukti bahwa tuas menjadi seimbang dengan menggeser kuasa mendekati titik tumpu sejauh 50 cm (Pilihan C). Contoh Soal 5 Perhatikan gambar berikut! Besar gaya angkat pada tuas dipengaruhi oleh panjang lengan kuasa dan panjang lengan beban: • Jika lengan kuasa lebih panjang dari lengan beban, maka gaya kuasa kecil.
• Jika lengan kuasa lebih pendek dari lengan beban, maka gaya kuasa besar. Mari kita periksa satu per satu pilihan di atas: A. 1, tumpu T di titik 2 dan F di titik 4, pada kondisi ini l k = 2 dan l b = 1, artinya gaya kuasa agak kecil. Berikut ini gambarnya: Kesimpulan Tuas (pengungkit) adalah pesawat sederhana yang terdiri dari sebuah batangan kokoh yang dapat berputar mengelilingi sebuah titik.
Gimana adik-adik, udah paham kan materi tuas (pengungkit) di atas? Jangan bingung lagi yah. Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.