Lari Jarak Pendek – Hallo sahabat semua! Pada perjumpaan kali ini quipper.co.id akan menyampaikan pembahasan materi makalah tentang lari jarak pendek. Namun pada perjumpaan sebelumnya, yang mana kami juga telah menyampaikan materi makalah tentang Lari Cepat. Yuk langsung kita simak pembahasan di bawah ini. Daftar Isi : • Pengertian Lari Jarak Pendek • Menurut Mujahir (2007) • Menurut Syarifudin Dan Muhadi (1992 : 41) • Menurut Adisasmita (1992 : 35) • Teknik Dasar Lari Jarak Pendek • Teknik Start Lari Jarak Pendek • Start Pendek bersedia adalah aba-aba untuk melakukan start) • Start Menengah (medium start ) • Start Panjang (long start) • Teknik Aba – Aba Star Lari Jarak Pendek • Aba – Aba Bersedia • Aba – Aba Siap • Aba – Aba Ya • Teknik Fase Lari Jarak Pendek • Fase Topang • Fase layang • Teknik Melewati Garis Finish • Peraturan Lari Jarak Pendek • Peraturan Dalam Lomba • Garis Start Dan Finish • Diskualifikasi • Sarana Dan Peralatan Lari Jarak Pendek Pengertian Lari Jarak Pendek Ada tiga jarak dari lintasan yang dilombakan dalam lari jarak pendek, yaitu lari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Untuk mencapai kemenangan, pelari jarak pendek membutuhkan reaksi cepat, kecepatan yang baik, berlari yang efisien dan ketepatan saat memulai start dan berusaha dalam mempertahankan kecepatan dari awal sampai mencapai ke garis finish. Berikut ini definisi lari jarak pendek dari berbagai sumber buku : Menurut Mujahir (2007) Sprint adalah perlombaan di mana semua pelari dengan kecepatan penuh, meliputi jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter.
Menurut Syarifudin Dan Muhadi (1992 : 41) Lari jarak pendek atau lari (sprint) adalah cara lari dimana atlet harus menempuh semua jarak dengan kecepatan maksimal. Ini berarti harus berlari secepat mungkin, mengerahkan semua kekuatan anda dari awal (mulai dari start) hingga melintasi garis finish (selesai). Menurut Adisasmita (1992 : 35) Menjalankan lari jarak pendek atau sprint adalah semua angka yang dilakukan pada kecepatan penuh (sprint) atau kecepatan maksimum, selama jarak yang ditempuh.
Baca Juga : Kalimat Langsung Teknik Dasar Lari Jarak Pendek Sebelum memasuki teknik sprint, pelari harus mengetahui pengetahuan dasar lari cepat atau berlari jarak pendek.
Hal – hal dasar yang harus diketahui oleh pelari jarak pendek adalah sebagai berikut : • Tubuh sedikit condong ke depan saat berlari, lengan sedikit menekuk 90 derajat dan diayunkan ke arah gerakan saat berlari. • Otot – otot depan dan kedua lengan tetap rileks. • Tungkai bawah sangat ditentang sampai lurus, dan pengangkatan depan dibuat sejajar dengan tanah.
• Pinggang tetap sama tingginya selama berlari. • Setelah mencapai akhir, tubuh dicondongkan ke depan untuk memberikan dada menyentuh pita. Teknik Start Lari Jarak Pendek Start adalah persiapan awal pelari sebelum lari. Tujuan utama memulai start adalah untuk mengoptimalkan pola berlari. Ada tiga jenis teknik awal dalam berlari jarak pendek, sebagai berikut : Start Pendek (bunch start) Kaki kiri di depan dan lutut kaki kanan ditempatkan di sebelah kaki kiri dengan sekitar satu kepalan tangan.
Kedua tangan ditempatkan di belakang garis start dengan jari – jari rapat dan jempol terpisah. Start Menengah (medium start ) Kaki kiri di depan, lutut kaki kanan ditempatkan di sebelah kanan tumit kaki kiri, sekitar kepalan tangan. Kedua tangan ditempatkan di belakang garis start dengan empat jari rapat. Pisahkan ibu jari. Start Panjang (long start) Kaki kiri ditempatkan di depan lutut kaki kanan di belakang kaki kiri, sekitar kepalan tangan.
Kedua tangan ditempatkan di belakang garis start dengan jari – jari rapat dan jempol terpisah. Teknik Aba – Aba Star Lari Jarak Pendek Ada tiga urutan atau langkah dalam teknik memulai start berlari jarak pendek, yang dijelaskan berdasarkan tanda sebagai berikut : Aba – Aba Bersedia Setelah inisiator memberikan aba – aba bersedia, pelari akan menempatkan kedua kaki menyentuh blok depan dan belakang, dan lutut kaki belakang akan ditempatkan di lantai, selebar bahu.
Jari – jari membentuk V terbalik dan kepala rata dengan punggung, sementara mata menatap ke bawah. Aba – Aba Siap Setelah aba – aba siap, posisi tubuh pelari adalah lutut ditekan ke belakang, lutut pada kaki depan berada dalam posisi membentuk sudut kanan 90 derajat, sedangkan dalam kaki belakang pelari harus membentuk 120 – 140 derajat.
Baca Juga : Arti Mimpi Berhubungan Dengan Suami Dan posisi pinggang sedikit lebih tinggi dari bahu, tubuh sedikit condong ke depan dan bahu sedikit ke depan dengan kedua tangan.
Aba – Aba Ya Setelah seorang pemula memberikan aba – aba, gerakan pelari adalah tubuh diluruskan dan diangkat ketika kedua kaki menolak atau menekan keras pada start blok dan kedua tangan diangkat dari lantai secara bersamaan untuk diputar secara bergantian. Kaki belakang mendorong lebih keras, kaki depan mendorong sedikit demi sedikit, tetapi tidak lama, kaki belakang berputar dengan cepat sementara tubuh ditekuk ke depan, lutut dan pinggang terentang sepenuhnya di akhir dorongan.
Teknik Fase Lari Jarak Pendek Terdapat dua tahap dalam berlari jarak pendek, yang dijelaskan sebagai berikut : Fase Topang Fase topang bertujuan untuk memperkecil rintangan saat menyentuh tanah dan memaksimalkan dalam dorongan ke depan. Fase topang juga terdiri dari topang depan dan topang dorong. Teknik – tekniknya adalah sebagai berikut : • Mendarat di telapak kaki.
• Lutut kaki topang bengkok harus minimal pada saat amortisasi. bersedia adalah aba-aba untuk melakukan Lengan ayun semakin cepat, pinggang, sendi lutut, dan mata kaki dari kaki topang harus diregangkan dengan kuat saat bertolak. • Paha kaki ayun dengan cepat naik ke posisi horizontal. Fase layang Fase layang ini bertujuan untuk memaksimalkan dalam dorongan ke depan dan mempersiapkan penempatan dalam kaki yang efektif ketika menyentuh tanah.
Teknik – tekniknya adalah sebagai berikut : • Ayunkan lutut Anda ke depan dan ke atas. • Lutut kaki topang dalam fase pemulihan, lengan ayun aktif tetapi rileks. • Kaki topang bergerak mundur. Teknik Melewati Garis Finish Pelari dikatakan telah mencapai garis finish, jika bagian tubuh sudah berada di bidang vertikal dari sisi terdekat ke garis finish, sesuai dengan aturan dan garis yang disediakan.
Bagian tubuh yang dimaksud adalah : • Kepala, • Leher, • Lengan • Dan kaki. Ada tiga teknik saat melintasi garis finish dalam berlari jarak pendek, yaitu : • Mulai jatuhkan dada ke bagian depan. • Dengan menjatuhkan bahu ke bagian depan. • Lari secepat – cepatnya sampai ke beberapa meter dengan melewati garis finish. Baca Juga : Arti Mimpi Tentang Bus Kota Umumnya teknik yang digunakan adalah mulai jatuhkan dada ke bagian depan jika ada beberapa pelari melintasi garis finish secara bersamaan, pemenang yang anggota badannya menyentuh pita pertama ialah pemenangnya.
Peraturan Lari Jarak Pendek Peraturan untuk lari jarak pendek diatur juga ditetapkan dengan Induk Organisasi Atletik Internasional IAAF asal (International Amateur Atloetik Federation) atau dengan PASI tingkat nasional (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Peraturan Dalam Lomba Garis Start Dan Finish Di dalam lintasan ditunjukkan oleh garis hingga 5 cm siku – siku dengan batas tepi di dalam lintasan. Jarak lari harus diukur dari tepi garis start ke tepi garis finish yang paling dekat dengan garis start. Aba – aba yang digunakan dalam berlari jarak pendek adalah “bersedia”, “siap” dan “ya” atau suara pistol. Semua peserta lomba mulai berlari ketika aba – aba “ya” atau suara pistol ditembakkan di udara. Peserta yang melakukan kesalahan pada awalnya harus diberitahu (maksimal 3 kesalahan).
Sprint dalam berlari jarak pendek dalam perlombaan besar dilakukan dengan empat tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semifinal, dan babak final. Babak pertama akan diadakan jika jumlah peserta banyak, pemenang I dan II dari setiap heat bersedia adalah aba-aba untuk melakukan hak untuk maju ke babak berikutnya.
Diskualifikasi Hal – hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek yaitu : • Membuat kesalahan awal lebih dari tiga kali. • Masuk ke lintasan pelari lain. • Ganggu pelari lainnya. • Keluar jalur. • Terbukti telah bersedia adalah aba-aba untuk melakukan obat perangsang. Sarana Dan Peralatan Lari Jarak Pendek • Lintasan • Perlombaan diadakan di lapangan yang dibuat lintasan atau ban.
• Lintasan atau ban berjumlah delapan. • Lebar setiap lintasan berukuran 1,22 meter. • Peralatan • Peralatan yang digunakan dalam kompetisi berlari jarak pendek misalnya : • sepatu spikes, • start blok, • tiang finish, • stopwatch • bendera atau pistol.
Demikianlah yang dapat quipper.co.id sampaikan. Semoga ulasan diatas dapat bermanfaat dan membantu rekan – rekan semua ya! Terimakasih sudah membaca pembahasan materi makalah tentang lari jarak pendek.
Maaf jika masih ada kekurangan dalam penulisan ini ya sahabat. Baca juga : • Teknik Memanah • Teknik Bola Tangan • Posisi Pemain Basket • Permainan Bola Kecil Posted in Umum Tagged Aba aba lari jarak jauh, Atlet lari jarak pendek disebut, Bagaimana penamaan start pada lari, Cara memasuki garis finish lari jarak pendek, Lari jarak jauh, Lari jarak menengah, Makalah lari jarak pendek, Nomor lari 400 meter termasuk nomor lari, Pengertian lari jarak jauh, Pengertian lari jarak pendek, Peraturan lari jarak jauh, Sprint dalam scrum adalah, Start jongkok, Tahapan sprint, Teknik lari sprint, Teknik masuk garis finish adalah, Tujuan lari sprint, Tumpuan kaki pada lari cepat pada bagian Lari adalah salah satu olahraga sederhana dan termasuk olahraga tertua di dunia.
Lari sudah dikenal pada peradaban kuno di zaman dahulu. Agar lari dapat menjadi cepat maka ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, diantaranya adalah panjang dan frekuensi langkah Anda. Frekuensi disini adalah jumlah langkah yang dapat Anda lakukan dalam satuan waktu. Selain sederhana, ternyata lari juga kaya akan manfaat.
Jika Anda rutin menjalankan olahraga ini, maka akan menyehatkan jantung dan pembuluh darah serta meningkatkan kapasitas paru-paru. Lari juga dapat menjaga kebugaran tubuh dan menguatkan tulang dan sendi Anda. Olahraga lari selalu dimulai dengan start terlebih dahulu. Sebenarnya, apakah arti dari start itu sendiri? Start adalah cara untuk mempersiapkan diri ketika akan memulai gerakan lari.
Gerakan start sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu start berdiri, start melayang dan start jongkok. Berikut akan dijelaskan bersedia adalah aba-aba untuk melakukan lebih rinci 3 macam macam start dalam perlombaan lari yang perlu diketahui.
Baca : Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh – Peraturan dalam Lari Jarak Menengah – Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari 1. Start Berdiri Start berdiri, yang dalam Bahasa inggrisnya adalah standing start, dilakukan oleh pelari yang berlari pada jarak menengah dan pelari dalam jarak jauh. Panjang lintasan yang digunakan adalah 800 meter, 1500 meter, 5000 meter dan 10.000 meter. Gerakan start ini pun memiliki teknik tersendiri. Pada lari jarak menengah, ada tiga nomor lari yang diperlombakan.
Pertama adalah nomor lari jarak 800 meter, 1500 meter, dan 3000 meter. Pada lari jarak menengah yang perlu di perhatikan adalah kecepatan dan kekuatan atau stamina dari pelari tersebut. Yang memegang peranan penting dalam keberhasilan lari jarak menengah adalah permulaan atau awalan ketika pelari tersebut melakukan start. Teknik yang perlu diperhatikan untuk melakukan start berdiri antara lain adalah: • Sikap start dalam start berdiri ini adalah ketika saat aba-aba bersedia diberikan, maka pelari maju ke depan dengan meletakkan salah satu kaki di depan.
Pelari dapat menggunakan kaki kanan atau kaki kiri. Jika menggunakan kaki kanan di depan lebih nyaman, maka letakkan kaki kanan tepat dibelakang garis start dan bengkokkan sedikit lutut. Letakkan kaki kanan di belakang dengan posisi lurus.
• Condongkan badan dan letakkan berat badan Anda ke depan, posisikan tumpuan pada kaki kanan. • Lemaskan kedua lengan dan bengkokkan sikut sedikit, letakkan lengan di dekat badan Anda. • Atur pandangan agar tetap megarah ke depan, selalu fokus dan rileks. Baca : Teknik Lompat Tinggi yang Benar – Jenis Gaya dalam Lompat Tinggi – Aturan dalam Olahraga Lompat Tinggi 2. Start Melayang Start melayang ini berbeda dengan start berdiri.
Start melayang digunakan untuk pelari kedua, pelari ketiga, dan pelari keempat dalam lari estafet sedangkan pelari pertama akan menggunakan start jongkok. Lari estafet, yang biasanya juga disebut lari sambung, adalah salah satu perlombaan lari yang berjarak 400 meter dalam 4 pergantian tongkat estafet.
Sehingga satu pelari akan menempuh jarak lari sebesar 100 m. Start melayang juga mempunyai teknik sendiri untuk melakukannya. Cara non-visual adalah salah satu cara yang paling sering digunakan oleh pelari estafet yang memang sudah mengenal ciri dan karakter pelari lainnya. Cara ini digunakan pada lari sambung dengan lintasan 4 x 100 meter. Pada cara non-visual ini, pelari tidak akan melihat tongkat yang diterimanya dari pelari lain. Sedangkan cara yang lainnya adalah lawan dari non-visual, yaitu cara visual.
Pelari akan menerima tongkat ketika berlari dengan melihat tongkat yang diberikan oleh pelari lain kepadanya. Teknik visual ini biasanya digunakan ada nomor lari lain, yaitu 4 x 400 meter. Start melayang disini berarti dilakukan sambil berlari atau melayang. Pelari setelah mendapatkan tongkat estafet akan berlari sekencang-kencangnya menuju ke pelari selanjutnya atau menuju ke garis finish jika pelari tersebut adalah pelari ke empat.
Baca : Ukuran Lapangan Lompat Jauh Sesuai Standar Internasional – Jenis Gaya Dalam Lompat Jauh – Aturan dalam Olahraga Lompat Jauh – Macam-macam Gaya dalam Lempar Lembing – Macam-macam Gaya Renang dan Sejarahnya – Macam-macam Gerakan Yoga bersedia adalah aba-aba untuk melakukan Kesehatan 3.
Start Jongkok Ketiga adalah start jongkok atau disebut juga crouching start. Crouching start ini dilakukan oleh pelari jarak pendek. Panjang lintasan yang digunakan pada pelari jarak pendek adalah 100 meter, 200 meter dan 400 meter. Start jongkok sendiri terdiri dari tiga macam. Pertama adalah start pendek atau bunch start, start menengah atau medium start dan start panjang atau long start. Penjelasan secara rinci dari 3 macam start jongkok tersebut adalah sebagai berikut: • Start pendek atau bunch start – Untuk melakukan start pendek atau bunch start ini adalah posisikan tangan sedikit lebar dari bahu dan posisikan ibu jari membentuk huruf V.
Letakkan salah satu kaki di depan, bisa menggunakan kaki kanan atau kaki kiri, di mana kaki tersebut berjarak 75 cm dari garis start. Kaki yang berada di belakang disejajarkan dengan tumit kaki yang di depan dengan jarak sekitar satu kepal tangan. • Start menengah atau medium start – Untuk melakukan start menengah atau medium start maka posisikan tangan dan ibu jari sama seperti ketika melakukan start pendek atau bunch start.
Letakkan kaki yang berada di depan dengan jarak 40 cm dari garis start. Sejajarkan lutut kaki yang di bagian belakang dengan ujung jari kaki yang berada di depan. Atur jarak ujung jari kaki yang di depan dengan ukuran sekitar satu kepal dan sejajarkan lutut kaki dengan ujung jari kaki bagian depan. • Start panjang atau long start – Untuk melakukan start panjang atau long start ini sama seperti ketika melakukan start pendek. Kaki bagian depan diatur dengan jarak 40 cm dari garis start lutut.
Atur lutut kaki belakang agar sejajar dengan tumit kaki di bagian depan. Atur jaraknya sebesar satu kepalan tangan, dimulai dari tumit kaki di depan hingga ke ujung jari kaki yang berada di belakang. Untuk melakukan start jongkok ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Ketika aba-aba bersedia telah disampaikan, maka pelari akan menuju ke garis start. Letakkan tangan di belakang garis start, posisikan tangan selebar bahu dan atur ibu jari tangan hingga membentuk V.
Letakkan tangan sedikit di depan dan posisikan lengan membentuk garis lurus. Tidak lupa untuk mencondongkan bahu ke depan. Setelah itu, bungkukkan sedikit kepala sehingga leher tidak menjadi tegang.
Fokuskan pandangan pada lintasan sekitar 2 meter dari garis mulai. Jarak kaki dari garis start bermacam-macam, bergantung dari jenis start apa yang digunakan. Ketika aba-aba siap telah disampaikan, maka angkat pinggul ke depan atas dengan rileks dan tidak tegang sampai lebih tinggi dari bahu. Pindahkan berat badan ke tangan hingga badan terasa lebih ringan serta rendahkan kepala dan rilekskan leher.
Arahkan pandangan ke bawah sekitar 1 hingga 1,5 meter dari garis mulai atau garis start. Atur agar lengan tetap lurus dan jangan sampai membengkok. Fokuskan pikiran untuk mendengar aba-aba yang akan diberikan.
Ketika aba-aba telah diberikan, maka ayunkan lengan dengan kencang sekali. Atur kaki kiri untuk menolak dengan kuat hingga posisinya menjadi lurus. Posisikan kaki kanan agar dapat melangkah secepat mungkin dan dapat mencapai tanah dengan secepat mungkin.
Setelah melakukan gerakan ini maka berat badan akan meluncur ke depan. Atur langkah kaki semakin cepat dan semakin lebar agar dapat mencapai hasil yang maksimal. Ketika akan mendekati gris finish, maka Anda dapat berlari terus tanpa membuat perubahan apapun, condongkan dada ke depan, tangan tetap mengayun sekuat-kuatnya dan sekencang-kencangnya, tidak boleh menoleh lawan atau mencari-cari sesuatu yang dapat membuat kehilangan fokus dan konsentrasi.
Satu hal yang perlu diingat adalah jangan pernah memperlambat langkah kaki ketika akan mencapai garis finish. Baca : Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik – Jenis Olahraga untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya – Ukuran Galah dan Lapangan Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Olahraga Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Lompat Galah Demikianlah artikel mengenai 3 macam macam start dalam perlombaan lari yang perlu diketahui.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang membutuhkan dan salam olahraga!
SuaraJatim.id - Ribuan mercon roket dan 1 kuintal obat atau bahan baku petasan dimusnahkan oleh kepolisian Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (16/4/2022). Namun, akibat pemusnahan mercon tersebut, beberapa rumah warga justru mengalami rusak. Detik-detik pemusnahan mercon yang berlokasi di sebuah lapangan di Bancaran, Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu terekam dalam video amatir.
Video itu kemudian viral di media sosial. Seorang pria terdengar memberikan aba-aba untuk meledakkan petasan. Baca Juga: Keji!
Pria Nyalakan Petasan yang Dimasukkan Dalam Anus Kucing, Tuai Kecaman: Jangan Klarifikasi, Hukum! Usai ledakan pertama, asap tampak mengepul dan terlihat percikan menyambar di sekitarnya. Selanjutnya terdengar ledakan yang lebih besar dan asap tampak mengepul berwarna abu-abu.
Asap tampak membumbung. Dikabarkan ada 35 rumah warga yang rusak akibat aksi pemusnahan masal tersebut. Pada video selanjutnya, terlihat atap rumah warga berlubang diduga terkena getaran pemusnahan mercon.
Lantai rumah tersebut juga berserakan. Tak hanya itu, genteng rumah tersebut juga tampak rusak. Mengenal 6 Macam Lari Dalam Olahraga Atletik Lari menjadi salah satu olahraga yang digemari dan bisa dilakukan oleh siapapun. Olahraga ini pun memiliki banyak manfaat untuk tubuh, beberapa di antaranya dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu proses penurunan berat badan.
Sebenarnya, dalam dunia olahraga, terdapat macam-macam lari yang bisa kamu pelajari. Bukan hanya jenisnya yang bermacam-macam, tapi juga teknik dan peraturan yang perlu diketahui setiap atlet atau pelaku olahraga tersebut. Nah, untuk mengenal lebih jauh terkait olahraga lari, pastikan kamu menyimak informasi di bawah ini sampai selesai ya!
1. Lari Sprint Sebenarnya macam-macam lari ini termasuk dalam lari jarak pendek. Hanya saja, karena jarak larinya sangat pendek, yaitu 100 meter, lari sprint terkadang dipisahkan dengan cabang olahraga lari jarak pendek. Peraturannya pun sama dengan lari jarak pendek, yang membedakan adalah penggunaan stamina atau tenaga serta nafas yang dibutuhkan.
Karena jarak larinya yang sangat pendek, pelari tidak akan bersedia adalah aba-aba untuk melakukan tenaga yang banyak seperti pada jenis olahraga lari lainnya. 2. Lari Jarak Pendek Macam-macam lari memiliki jarak tempuh yang bermacam-macam pula, misalnya lari jarak pendek.
Sesuai namanya, lari jarak pendek berarti bersedia adalah aba-aba untuk melakukan lari yang memiliki jarak pendek, yaitu antara 100 meter hingga 400 meter. Dalam lari jarak pendek, peserta atau pelari dapat berlari sekencang mungkin untuk segera sampai di garis finish dan menjadi pemenang. Pada cabang olahraga lari ini, pelari perlu memaksimalkan kecepatannya segera setelah aba-aba lari diberikan.
Karena jaraknya yang pendek, pelari harus memaksimalkan tenaganya agar bisa berlari dengan cepat. Selain itu, teknik start yang dilakukan pelari pun menentukan kemenangan pelari. Berbeda dengan lari jarak jauh yang memiliki track lebih panjang, lari jarak pendek tidak mengharuskan pelari mengatur tenaganya sebelum mencapai garis finish. Namun, yang perlu diperhatikan oleh pelari jarak pendek adalah frekuensi langkah yang dilakukan.
Pelari juga harus memperhatikan bersedia adalah aba-aba untuk melakukan tahap, yaitu drive (dorongan), percepatan (acceleration), dan reaksi (reaction). 3. Lari Jarak Menengah Lari jarak menengah merupakan salah satu dari macam-macam lari yang memiliki track lebih panjang daripada lari jarak pendek. Jarak yang perlu ditempuh pelari dalam cabang olahraga lari ini yakni antara 800 meter sampai 1500 meter.
Perbedaan lainnya terdapat pada teknik menapakan kaki di permukaan lintasan yang disebut ball hell ball. Teknik ini mengharuskan peari untuk menapakan kaki yang bertumpu pada bagian ujung tumit sambil menolakkan tapakan dengan menggunakan ujung kaki.
Sedangkan untuk posisi start bisa dilakukan saat berdiri. Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat melakukan lari jarak menengah. Di antaranya: ● Pastikan lebar gerakan kaki dilakukan sewajarnya saat berlari. Artinya kamu tidak perlu memaksakan diri yang pada akhirnya akan menghabiskan tenaga kamu sebelum mendekati garis finish.
Pastikan juga kecepatan semakin bertambah saat mendekati garis finish. ● Seperti dalam lari jarak pendek, pelari perlu memaksimalkan seluruh tenaga dalam lari jarak menengah. Tetapi, memaksimalkan tenaga disini khususnya saat mendekati garis finish. ● Sebelum mulai berlari, badan harus dalam keadaan tidak tegang alias santai.
Kondisi pun harus dalam keadaan prima agar mampu memaksimalkan tenaga. ● Saat berlari, sebaiknya tangan diayunkan namun jangan terlalu tinggi.
Untuk posisi badan harus lebih condong ke depan, sekitar 15 derajat. Panjang langkah disesuaikan dengan panjang tungkai kaki dan lutut harus diangkat cukup tinggi. ● Semua gerakan fisik dilakukan dengan tidak berlebih-lebihan atau dibuat-buat. Panjang langkah pun harus disesuaikan dengan kemampuan, terkecuali saat mendekati garis finish.
Jika sudah mulai mendekati garis finish, pelari sebaiknya menambah panjang langkah dan memaksimalkan tenaga agar bisa sampai lebih dulu. Bersedia adalah aba-aba untuk melakukan penjelasan mengenai lari jarak menengah. Selalu ingat untuk melakukan kontrol langkah agar tidak menghabiskan tenaga secara berlebihan sebelum mendekati garis finish.
4. Lari Maraton Lari maraton sering disebut juga sebagai lari jarak jauh. Lari ini memiliki jarak tempuh yang paling jauh dari macam-macam lari sebelumnya, yaitu 3 km sampai 10 km. Lari marathon merupakan cabang lari yang cukup populer, bahkan sering ada acara-acara tentu yang mengangkat lari marathon sebagai primadona utamanya. Hal ini dikarenakan cabang olahraga lari marathon digemari banyak orang. Karena memiliki jarak tempuh yang jauh, tidak jarang orang tertantang untuk berpartisipasi dalam olahraga ini.
Namun, tak jarang juga lari ini menyebabkan mereka merasa letih, lelah, dan dehidrasi, khususnya bila stamina tubuh kurang baik. Ada juga macam-macam lari yang menyerupai lari marathon seperti lari cross country yang memiliki jarak lebih jauh. Baik maraton dan cross country biasanya dilakukan di luar stadion kecuali untuk start dan finish.
Ini karena jaraknya yang jauh sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan dalam stadion dengan kapasitas terbatas. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berpartisipasi dalam lari marathon: ● Start yang digunakan adalah start berdiri. ● Pastikan menjaga stamina dan kesehatan dengan baik sebelum berlari untuk menghindari masalah saat pelaksanakan.
Bila stamina kurang terjaga dan tubuh tidak sehat, pelari akan berpotensi mengalami dehidrasi, pingsan, kelelahan, bahkan bisa mengarah pada kematian. ● Selain fisik, mental pun perlu disiapkan karena jarak lari yang akan ditempuh sangatlah panjang.
● Pastikan untuk mengayunkan lengan saat berlari. Semua gerakan pun harus dilakukan seringan atau sesantai mungkin agar tidak mudah lelah. Bila jarak lari yang diambil semakin jauh, maka gerakan lutut semakin rendah serta langkah semakin pendek.
Dengan begitu pelari tidak akan mudah kelelahan dan mampu bertahan hingga garis finish. 5. Lari Estafet Lari estafet merupakan salah satu dari macam-macam lari yang kerap diperlombakan dalam berbagai ajang olahraga.
Termasuk dalam cabang olahraga atletik, lari estafet sering disebut juga dengan lari sambung yang melibatkan satu tim.
Tiap tim biasanya berisi empat orang pelari yang berlari secara sambung-menyambung sembari membawa sebuah tongkat estafet untuk diserahkan pada pelari berikutnya. Jarak lari estafet sendiri biasanya 100 meter sampai 400 meter. Jika ditotal, maka jarak lari yang perlu ditempuh peserta lari adalah 4 x 100 meter atau 4 x 400 meter. Cara kerja olahraga lari estafet ini yaitu pelari pertama memulai di garis finish sembari membawa tongkat. Kemudian dia menuju pelari selanjutnya yang akan berlari setelah menerima tongkat dari pelari sebelumnya.
Begitu seterusnya hingga tongkat berada di tangan pelari keempat dan mencapai garis finish. Perlu diingat bahwa pemberian tongkat pun ada aturannya, Misal, tongkat harus diberikan pada pelari berikutnya dalam jarak tertentu, yaitu dalam zona 20 meter. Adapun hal yang perlu diperhatikan saat melakukan lari estafet adalah: ● Saat pemberian tongkat, pastikan tidak ada kesalahan yang dilakukan pelari seperti menjatuhkan tongkat atau memberikan tongkat sebelum jarak tempuh yang ditetapkan.
Bila dilakukan, maka tim bisa didiskualifikasi. ● Pastikan teknik pengoperan tongkat dilakukan dengan benar agar tidak menghambat penerima. Berbicara mengenai teknik pengoperan tongkat, terdapat dua teknik yang bisa dipilih oleh pelari estafet. Di antaranya: ● Teknik non visual: tongkat dioper tanpa perlu melihat pada pelari yang memberikannya. Teknik pengoperan tongkat ini biasa dilakukan dalam lari estafet berjarak 4 x 100 meter.
● Teknik visual: penerima tongkat akan menengok ke belakang dan melihat tongkat dioper oleh pelari sebelumnya. Teknik ini biasa diterapkan dalam lari estafet jarak 4 x 400 meter. Pastikan saat proses pemberian tongkat, pelari harus menggunakan kecepatan tinggi agar penerima bisa segera berlari.
Pastikan juga tongkat diberikan menurut peraturan yang berlaku agar tidak terjadi diskualifikasi. 6. Lari Gawang Satu lagi macam-macam lari yang perlu kamu ketahui, yaitu lari gawang atau dikenal juga dengan sebutan lari halang rintang. Jenis olahraga lari ini memiliki jarak tempuh 3000 meter dengan disertai berbagai rintangan yang harus dilewati oleh para pelari. Rintangan dalam lari gawang bisa bersedia adalah aba-aba untuk melakukan rintangan gawang atau rintangan air dengan gawang diletakkan di depannya ( water jump).
Untuk melampaui rintangan water jump, pelari perlu memaksimalkan kecepatan sehingga mereka dapat bertolak lebih kuat saat melompati rintangan air. Sebaliknya, bila kecepatan tidak maksimal, lompatan tidak akan jauh dan akibatnya pelari akan mendarat dalam air serta menghambat untuk melaju ke rintangan selanjutnya. Bila berpartisipasi dalam lari gawang, pelari perlu memiliki stamina yang kuat dan fokus yang tinggi sehingga mampu melewati berbagai rintangan yang disiapkan penyelenggara.
Mengenal Teknik Start dalam Cabang Lari Atletik Dalam penjelasan di atas, disebutkan mengenai teknik start dan pengaruhnya terhadap kecepatan pelari. Teknik start pun dapat menentukan kecepatan seorang pelari untuk sampai ke garis finish. Lantas apa saja teknik start yang digunakan dalam macam-macam lari di atas? Berikut ini ulasannya!
1. Start Berdiri Digunakan oleh pelari jarak menengah hingga jauh seperti jarak 800, 1500, 5000, dan 10.000 meter. Cara melakukan start berdiri adalah: ● Saat ada aba-aba, pelari maju lalu meletakkan satu kaki di depan, biasanya kaki kanan. ● Condongkan badan ke depan dan jadikan kaki kanan sebagai tumpuan ● Biarkan tangan rileks dan sikut sedikit dibengkokan. Fokus pandangan bersedia adalah aba-aba untuk melakukan ke bersedia adalah aba-aba untuk melakukan.
2. Start Melayang Jenis teknik start ini dilakukan dalam lari estafet oleh pelari kedua, ketiga, dan keempat. Start melayang dilakukan dengan cara melayang yang artinya bila pelari telah mendapatkan tongkat estafet, maka dia harus segera berlari untuk menuju ke pelari seterusnya. Khusus untuk pelari keempat, dia harus berlari dengan cepat hingga mencapai garis finish.
3. Start Jongkok Teknik start ini disebut juga crouching start dan dilakukan pada macam-macam lari sprint atau jarak pendek. Start jongkok pun biasanya diberlakukan pada pelari pertama dalam lari estafet. Yang harus diperhatikan ketika melakukan teknik start ini adalah saat terdengar aba-aba bersedia, maka pelari harus menuju garis start. Posisikan diri dengan meletakkan kedua tangan di belakang garis start sembari mencondongkan bahu sedikit ke depan. Kemudian bungkukan kepala sedikit agar posisi tubuh tidak tegang.
Itulah penjelasan mengenai macam-macam lari serta teknik start yang diberlakukan dalam setiap cabang lari. Meskipun kamu bukan seorang atlet lari, tapi melakukan olahraga ini tentunya akan bermanfaat bagi kesehatanmu. Tubuh pun akan biasa bergerak sehingga selalu dalam kondisi fit. Mengingat pentingnya menggerakan tubuh, Rexona mendorong semua warga di Indonesia, termasuk kaum disabilitas, untuk selalu bergerak tanpa mengenal batas. Dalam kampanye bertajuk #GerakTakTerbatas, Rexona mengajak semua orang untuk bergerak terus demi menggapai cita-citanya.
Selain itu, Rexona pun secara bersedia adalah aba-aba untuk melakukan menghadirkan aplikasi Gerak by Rexona untuk membantu teman-teman disabilitas di seluruh Indonesia. Jadi jika kamu ingin berpartisipasi sekaligus membantu teman-teman disabilitas untuk menggapai mimpi mereka, jangan lupa untuk mengunduh aplikasi tersebut ya!
tirto.id - Nomor lari yang ada dalam jarak menengah sering disebut dengan nomor lintasan.
Yang dimaksud nomor lintasan dalam hal ini adalah nomor yang ditandingkan di dalam perlombaan atletik selain nomor lompat dan nomor lempar. Ciri yang jadi strategi utama dalam lari jarak menengah adalah menggunakan energi sehemat mungkin, dengan pengaturan panjang dan frekuensi langkah yang dilakukan. Lari jarak menengah ini bisa diikuti oleh pelari putra ataupun pelari putri. Biasanya, jarak yang dilombakan adalah 800 meter dan 1500 meter. Dalam melakukan lari jarak menengah terdapat berbagai teknik agar kalian bisa memaksimalkan peluang untuk mencapai kecepatan terbaik.
Berbagai aspek seperti kecepatan, kekuatan dan stamina sangatlah dibutuhkan. Jenis Start Lari Jarak Menengah Lari jarak menengah menempuh jarak 800 m dan 1500 m. Start yang digunakan untuk lari jarak menengah menggunaka n start berdiri. Pada lari 800 m masing-masing pelari berlari di lintasannya sendiri, setelah melewati satu tikungan pertama barulah pelari-pelari itu boleh masuk ke dalam lintasan pertama. Hal yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah adalah penyesuaian antara kecepatan dan kekuatan atau stamina dari masing-masing pelari.
Teknik Lari Jarak Menengah Gerakan untuk melakukan lari jarak menengah sedikit berbeda dengan gerakan yang dilakukan untuk lari sprint. Perbedaannya ada di cara kaki yang menapak di atas lintasan.
Di lari jarak menengah, kaki akan menapak secara ball heel-ball yang berarti kalau kaki akan menapak di ujung tumit dan menolak di ujung kaki. Sedangkan di lari sprint, kaki akan menapak di ujung-ujung bersedia adalah aba-aba untuk melakukan dengan tumit yang menyentuh tanah. Namun, tumit ini sangat sedikit menyentuh tanah sehingga tampak melayang. Hal ini dilakukan untuk bisa menghemat tenaga. Mengutip modul SMA PJOK (2020), berikut ini adalah teknik-teknik dalam melakukan lari jarak menengah: a.
Teknik melakukan awalan start Dalam melakukan teknik lari jarak menengah, start yang digunakan adalah dengan menggunakan start berdiri, sama seperti teknik lari maraton. • Ketika aba-aba “bersedia”, kalian diharuskan untuk menempati posisi di belakang garis start.
• Saat aba-aba “siap” maka tempatkan kaki kiri didepan dengan sedikit menekuknya, sedangkan kaki kiri di tempatkan di belakang dengan posisi lurus. • Condongkonkan tubuh sedikit ke depan dan beban tubuh bertumpu pada kaki kiri. • Tangan dibiarkan tergantung dengan rileks, dan siku sedikit ditekuk dan berada didekat beban. • Posisi kepala menghadap kedepan dengan leher diposisikan dalam keadaan yang rileks, dan arahkan pandangan lurus kedepan. b. Teknik melakukan awalan lari Setelah berada di posisi bersedia, Anda tinggal menunggu aba-aba selanjutnya yang biasanya dengan kata-kata “ya” atau dengan suara pistol.
Aba-aba tersebut menandakan Anda sudah diperbolehkan untuk berlari. Langkahkan kaki kanan kedepan dan dengan dibarengi ayunan tangan kiri kedepan dan tangan kanan ke belakang. Juga kaki sebelah kiri melakukan tolakan untuk menghasilkan awalan start yang maksimal.
c. Teknik saat berlari Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan di saat berlari dalam lari jarak menengah: • Ketika berlari badan sedikit condong ke depan kurang lebih 10 derajat. • Ayunan tangan dilakukan dengan rileks, ketika di atas pinggang secara bergantian dan sesuaikan ritmenya dengan gerakan kaki. Biasanya tangan akan secara otomatis melakukan gerakan naik turun seiring dengan langkah kaki. Sudut dari lengan usahakan berada antara 100 hingga 110 derajat.
• Perlebar langkah kaki sesuai dengan jangkauan tungkai untuk memaksimalkan kecepatan lari kalian. • Jangan mengangkat paha terlalu tinggi, ketika mengayunkan lutut jangan sampai melebihi pinggang • Frekuensi langkah kaki jangan terlalu cepat. • Perhatikan juga kecepatan lari kalian, untuk menghemat stamina. d. Teknik melewati garis finish Teknik untuk melewati garis finish sama seperti pada lari jarak pendek.
Hal-hal bersedia adalah aba-aba untuk melakukan perlu diperhatikan Saat memasuki garis finish: • Frekuensi kaki dipercepat, langkah diperlebar. • Jangan melakukan gerakan melompat pada saat memasuki garis finish. • Perhatian dipusatkan pada garis finish. • Apabila ada pita jangan berusaha meraih dengan tangan. • Setelah melewati garis finish jangan berhenti mendadak.
tirto.id - Salah satu cabang olahraga atletik yang paling populer adalah lari.
Dipilah berdasarkan jarak tempuhnya, olahraga lari terbagi menjadi beberapa nomor, seperti lari jarak pendek, lari jarak menengah, hingga lari jarak jauh.
Khusus lari cepat jarak pendek biasa dilombakan dengan panjang lintasan 100 meter, 200 meter, serta 400 meter. Nomor ini biasa disebut lari jarak pendek, lari cepat dan sprint. Sementara atlet yang melakukan lari jarak pendek biasanya disebut dengan sprinter. Lari cepat dapat dilakukan oleh jenis pelari lelaki maupun perempuan. Salah satu teknik yang harus dikuasai dalam melakukan lari jarak pendek adalah start (pertolakan). Teknik awalan tersebut sangat menentukan kemenangan seorang sprinter dalam lari jarak pendek.
Macam-macam Teknik Start Lari Jarak Pendek & Tahapan Gerakan Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan terbitan Kemendikbud (2016:66), beberapa jenis teknik dasar start (awalan) dalam lari jarak pendek, meliputi start Panjang ( long start), start menengah ( medium start), dan start pendek ( short start). Berikut rincian mengenai tahapan gerakannya.
1. Aktivitas Start Panjang Beberapa tahapan untuk melakukan aktivitas start panjang dalam lari jarak pendek sebagai berikut: • Lakukan sikap awal dengan berjongkok rileks • Tempelkan lutut kaki kanan di tanah • Kaki kiri berposisi di depan dan berjinjit • Kedua tangan menempel pada garis start dan mebentuk huruf “V” terbalik • Pandangan lurus ke depan dan rileks • Telinga berkonsentrasi pada aba-aba start berikutnya.
2. Aktivitas Start Menengah Beberapa tahapan untuk melakukan aktivitas start menengah dalam lari jarak pendek sebagai berikut: • Lakukan sikap awal dengan berjongkok rileks • Tempelkan lutut kaki kanan di tanah • Letakkan posisi kaki kiri berada di samping lutut kanan dengan jangkauan 1 kepalan tangan • Letakkan kedua tangan menempel pada garis start dan membentuk huruf “V” terbalik • Pandangan lurus ke depan dan rileks bersedia adalah aba-aba untuk melakukan Telinga berkonsentrasi pada aba-aba start berikutnya.
3. Aktivitas Start Panjang Beberapa tahapan untuk melakukan aktivitas start pendek dalam lari jarak pendek sebagai berikut: • Lakukan sikap awal dengan berjongkok rileks • Tempelkan lutut kaki kanan di tanah • Letakkan kaki kiri di antaara kaki kanan dan lutut kaki sebelah kanan • Letakkan kedua tangan menempel pada garis start dan membentuk huruf “V” terbalik • Pandangan lurus ke depan dan rileks • Telinga berkonsentrasi pada aba-aba start berikutnya.
Teknik Start Jongkok Lari Jarak Pendek & Tahapan Gerakan Terdapat beberapa tahapan gerakan dalam teknik start jongkok lari jangka pendek. Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan terbitan Kemendikbud (2014:67-68), beberapa tahapan itu harus disesuaikan bersamaan dengan aba-aba dalam lari jarak pendek. Adapun aba-aba itu adalah “bersedia”, “siap”, dan “ya”. Berikut detail gerakan tekniknya. 1. Gerakan Teknik Start Jongkok saat Aba-aba “Bersedia” • Letakkan lutut sebelah kanan di tanah dengan jarak satu jengkal dari garis start • Posisikan kaki kiri berada di samping lutut kaki kanan minimal satu kepal • Lakukan bersedia adalah aba-aba untuk melakukan badan membungkut ke depan • Letakkan kedua tangan di tanah tepat dibelakang garis start, posisikan keempat jari rapat kecuali jari ibu • Tunggukan kepala sedikit • Usahakan leher berada dalam kondisi rileks • Pandangan menuju arah bawah dan telinga berkonsetrasi dalam bunyi aba-aba.
2. Gerakan Teknik Start Jongkok saat Aba-aba “Siap” • Lutut yang tadinya menempel pada tanah diangkat, sehingga panggul beposisi lebih tinggi dari bahu • Tumpuan berat badan dibawa ke depan • Kaki kanan membentuk sudut 120 derajat, sedangkan kaki 90 derajat • Kepala tunduk dan leher tetap rileks • Pandangan ke bawah dan telingan berfokus pada bunyi aba-aba.
3. Gerakan Teknik Start Jongkok saat Aba-aba “Ya” • Lakukan tolakan ke depan menggunakan sekuat tenaga. Hindari gerakan melompat • Posisi badan tetep condong ke depan dan posisi lengan diayunkan dalam keadaan berlari • Gerakan langkah kaki pendek tetapi cepat, sehingga badan tidak tersungkur ke depan.na·si·o·nal a bersifat kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa: cita-cita --; perusahaan --; tarian --; me·na·si·o·nal bersedia adalah aba-aba untuk melakukan menjadi nasional: aspirasi masyarakat tertampung dalam satu wadah hukum yang ~; me·na·si·o·nal·kan v membuat menjadi nasional; pe·na·si·o·nal·an n proses, cara, perbuatan menjadikan bersifat nasional: agar diperjuangkan ~ buruh pada perusahaan asing; ke·na·si·o·nal·an n sifat dan sebagainya yang ada pada bangsa; kebangsaan ★ Pencarian populer hari ini lirih,luruh,papah,tapak,larah,remang aktivitas-atau-aktifitas sinonim izin-atau-ijin halalbihalal cecak aktifitas cari abjad-atau-abjat komoditi-atau-komoditas akomodasi dedikasi miliar-atau-milyar cabai-atau-cabe justifikasi bersedia adalah aba-aba untuk melakukan zaman-atau-jaman apotek-atau-apotik implikasi aktivitas antre-atau-antri azan-atau-adzan komprehensif gendala seperti tapaktilas andal-atau-handal efektif efektifitas-atau-efektivitas detail-atau-detil analisis integrasi analisis-atau-analisa signifikan asas-atau-azaz kerja praktik-atau-praktek kapasitas implisit resiko elite-atau-elit eksistensi respons bokek modern amfibi-atau-amphibi acuh cegak pengaruh formal-atau-formil ★ Mana penulisan kata yang benar?
✔ Tentang KBBI daring ini Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Daring (Dalam Jaringan / Online tidak resmi) yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema). Berbeda dengan beberapa situs web ( website) sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya.
Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring. Database Utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal".
Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan ( link) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia.
Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id ✔ Fitur KBBI Daring • Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus • Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan • Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang ( reload/refresh) jendela atau laman web ( website) untuk mencari kata berikutnya • Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema.
Berikut beberapa penjelasannya: • Jenis kata atau keterangan istilah semisal n (nomina), v (verba) dengan warna merah muda (pink) dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya (belum semua ada keterangannya) • Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran • Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru • Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye • Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning • Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server • Pranala ( Pretty Permalink/Link) yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya : • Kata 'rumah' akan mempunyai pranala ( link) di https://kbbi.web.id/rumah • Kata 'pintar' akan mempunyai pranala ( link) di https://kbbi.web.id/pintar • Kata 'komputer' akan mempunyai pranala ( link) di https://kbbi.web.id/komputer • dan seterusnya Sehingga diharapkan pranala ( link) tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan.
• Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web ( website) KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone ( Tablet pc, iPad, iPhone, Tab), bersedia adalah aba-aba untuk melakukan komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan. • Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III • Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya: yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa.
✔ Informasi Tambahan Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdisi dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya.
Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih.
Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja. Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer (untuk mencari kata ajar, program dan komputer). Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat".
Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan.
Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya (dengan kosakata yang lebih banyak). Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline (tidak memerlukan koneksi internet), silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan -- gmail -- com Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas.
Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan [{"x":5,"w":"aman","d":"aman<\/b> a<\/em> 1<\/b> bebas dari bahaya: rakyat mengungsi ke tempat yang --;<\/em> 2<\/b> bebas dari gangguan (pencuri, hama, dan sebagainya): kampungku akhir-akhir ini tidak --;<\/em> 3<\/b> terlindung atau tersembunyi; tidak dapat diambil orang: simpanlah barang berharga ini di tempat yang --;<\/em> 4<\/b> pasti; tidak meragukan; tidak mengandung risiko: membeli obat di apotek lebih -- daripada membeli di warung;<\/em> 5<\/b> tenteram; tidak merasa takut atau khawatir: tindakan sewenang-wenang akan membuat rakyat tidak merasa --;<\/em>
meng·a·man·kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> menjadikan tidak berbahaya, tidak rusuh (kacau, kemelut, dan sebagainya): alat negara telah berhasil ~ daerah yang dilanda kerusuhan<\/em>; 2<\/b> menjadikan tenteram (hati); 3<\/b> melindungi; menyelamatkan: penutupan perairan Maluku dimaksudkan untuk ~ kekayaan laut di sekitar kepulauan tersebut<\/em>; 4<\/b> menjinakkan (ranjau, granat, meriam); 5<\/b> menyimpan atau menyembunyikan supaya tidak diambil orang; 6<\/b> menahan orang yang melanggar hukum demi keamanan umum dan keamanan orang itu dari kemungkinan tindakan main hakim sendiri: polisi ~ penjambret itu<\/em>;
mem·per·a·man<\/b> v<\/em> menjadikan lebih aman: ia ~ rumahnya dengan memasang kawat berduri di atas pagar temboknya<\/em>;
peng·a·man<\/b> n<\/em> 1<\/b> orang yang mengamankan (negeri, kota); 2<\/b> alat untuk menghindarkan atau mencegah terjadinya kecelakaan;
peng·a·man·an<\/b> n<\/em> proses, cara, perbuatan mengamankan: pemeliharaan dan ~ tempat ibadah lebih diperkuat<\/em>;~ arsip<\/b> Adm<\/em> pemeliharaan surat;
ke·a·man·an<\/b> n<\/em> keadaan aman; ketenteraman: polisi bertugas menjaga (memelihara) ~ dan ketertiban<\/em>;~ bersama<\/b> Pol<\/em> 1<\/b> persetujuan resmi di antara negara (sebagian besar negara) di dunia untuk memelihara perdamaian internasional melalui badan-badan; 2<\/b> liga atau konfederasi negara yang diberi kekuasaan untuk menyusun perbedaan internasional dan menggunakan kekuatan untuk melawan agresor; ~ nasional<\/b> Pol<\/em> kemampuan suatu bangsa untuk melindungi nilai-nilai nasionalnya dari ancaman luar","msg":""},{"x":5,"w":"badan","d":"ba·dan<\/b> n<\/em> 1<\/b> tubuh (jasad manusia keseluruhan); jasmani; raga; awak: akibat kecelakaan itu -- nya cacat<\/em>; 2<\/b> batang tubuh manusia, tidak termasuk anggota dan kepala; 3<\/b> bagian utama dari suatu benda; awak: -- perahu (kapal); -- pesawat<\/em>; 4<\/b> diri (sendiri): tuan -- lah yang harus datang menghadap<\/em>; 5<\/b> sekumpulan orang yang merupakan kesatuan untuk mengerjakan sesuatu: di samping -- pengurus, koperasi itu mempunyai -- penasihat<\/em>;hancur -- dikandung tanah, budi baik terkenang jua, pb<\/em> budi bahasa yang baik tidak akan dilupakan orang;
-- adam<\/b> tubuh yang dapat membusuk; tubuh manusia;
-- air<\/b> Geo<\/em> kumpulan air yang besarnya antara lain bergantung pada relief permukaan bumi, kesarangan batuan pembendungnya, curah hujan, suhu, dan sebagainya, misalnya sungai, rawa, danau, laut, dan samudra;
-- astral<\/b> Fil<\/em> badan orang yang sudah meninggal yang tampak sebagai bayangan sinar yang bercahaya (bersifat metafisika); badan (roh) halus;
-- eksekutif<\/b> badan pelaksana undang-undang yang menjalankan roda pemerintahan (sehari-hari);
-- hukum<\/b> badan (perkumpulan dan sebagainya) yang dalam hukum diakui sebagai subjek hukum (perseroan, yayasan, lembaga, dan sebagainya);
-- judikatif<\/b> badan yang menentukan atau menangani masalah (bidang) hukum;
-- kapal<\/b> badan sebuah kapal, tidak termasuk tiang-tiang, tali-temali, layar, permesinan, dan peralatan;
-- Kepegawaian Nasional (BKN)<\/b> badan yang mengelola seluruh permasalahan kepegawaian secara nasional, dari pengangkatan, kenaikan pangkat, mutasi, pemberhentian, pensiun, dan seterusnya;
-- legislatif<\/b> badan (dewan) yang berkuasa membuat undang-undang;
-- pekerja<\/b> panitia yang mengurus pelaksanaan tugas sehari-hari pada suatu organisasi;
-- pembayaran dividen<\/b> Ek<\/em> bank atau badan yang bertugas membayarkan dividen kepada pemegang saham;
-- pembuat undang-undang<\/b> Pol<\/em> badan yang terdiri atas orang-orang yang menduduki jabatannya melalui pemilihan umum dan membuat keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat;
-- Pemeriksa Keuangan<\/b> (Bepeka) instansi pemerintah Indonesia yang setingkat dengan departemen yang bertugas mengawasi penggunaan uang negara oleh instansi pemerintah;
-- penasihat<\/b> panitia yang diangkat untuk memberikan nasihat tentang suatu hal;
-- perwakilan<\/b> dewan yang mewakili;
-- siasat<\/b> badan penyelidik (yang bertugas mengusut kejahatan, mencari keterangan-keterangan rahasia);
-- tanpa saham<\/b> Ek<\/em> badan (hukum) yang tidak memberikan saham kepada anggota atau pesertanya, termasuk perkumpulan keagamaan dan perusahaan asuransi;
-- terkocak<\/b> cak <\/em>kurus sekali;
-- usaha unit desa<\/b> (BUUD) organisasi di tingkat desa yang diselenggarakan oleh pemerintah, bertujuan mengatur kegiatan penduduk di bidang produksi, perdagangan, dan kesejahteraan;
ber·ba·dan<\/b> v<\/em> mempunyai badan (tubuh); ada badannya;- dua<\/b> ki<\/em> hamil;
se·ba·dan<\/b> n<\/em> setubuh;
ber·se·ba·dan<\/b> v<\/em> bersetubuh;
me·nye·ba·dani<\/b> v<\/em> menyetubuhi; bersanggama dengan"},{"x":5,"w":"bahasa1<\/sup>","d":"ba·ha·sa1<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> Ling<\/em> sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri; 2<\/b> percakapan (perkataan) yang baik; tingkah laku yang baik; sopan santun: baik budi -- nya<\/em>;-- menunjukkan bangsa, pb<\/em> budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau keturunan);
-- aglutinatif<\/b> tipe bahasa yang pembentukan katanya melalui proses pengimbuhan pada akar kata;
-- akusatif<\/b> tipe bahasa yang mempunyai penanda eksplisit untuk objek langsung, misalnya bahasa Inggris yang mempunyai kalimat seperti They kill him,<\/em> kata him<\/em> adalah bentuk akusatif dari kata he<\/em>;
-- alamiah<\/b> 1<\/b> bahasa yang mencerminkan pemakaian yang lazim tanpa harus dipelajari terlebih dahulu; 2<\/b> bahasa dan dokumen yang diindeks; bahasa indeks; bahasa manusia;
-- analitis<\/b> tipe bahasa yang menyatakan pelbagai segi gramatika, terutama dengan kata terpisah bersedia adalah aba-aba untuk melakukan urutan kata; bahasa isolatif;
-- asing<\/b> bahasa milik bangsa lain yang dikuasai, biasanya melalui pendidikan formal dan yang secara sosiokultural tidak dianggap sebagai bahasa sendiri;
-- bagongan<\/b> ragam bahasa Jawa yang dipakai dalam lingkungan keraton di Yogyakarta;
-- baku<\/b> bahasa standar;
-- berfleksi<\/b> bahasa fleksi (flektif);
-- bermajas<\/b> Sas<\/em> bahasa yang menggunakan kata-kata yang susunan dan artinya sengaja disimpangkan dengan maksud mendapatkan kesegaran dan kekuatan ekspresi;
-- buatan <\/b> 1<\/b> bahasa yang direka dengan tujuan khusus untuk memperbaiki komunikasi internasional; 2<\/b> sistem kode berupa lambang abstrak, seperti yang dipakai dalam pemrograman komputer; 3<\/b> bahasa yang dibuat orang untuk pemakaian tertentu, misalnya bahasa Esperanto dan bahasa yang dipakai dalam logika simbolis atau penggunaan komputer;
-- buku<\/b> ragam bahasa yang dipakai dalam karangan (tertulis);
-- daerah<\/b> bahasa yang lazim dipakai di suatu daerah; bahasa suku bangsa, seperti-- Batak, -- Jawa, -- Sunda<\/em>;
-- dagang<\/b> ragam bahasa yang lazim dipakai dalam dunia perdagangan;
-- dalam<\/b> kata yang lazim dipakai di istana, bersedia adalah aba-aba untuk melakukan seperti beradu, bersiram, gering, mangkat,<\/em> santap<\/em>;
-- flektif<\/b> bahasa yang kata-katanya mengalami perubahan bentuk sehubungan dengan perubahan jenis, subjek (pelaku), waktu, dan sebagainya;
-- gunung<\/b> ragam bahasa Melayu yang dipakai oleh petani, orang desa, dan sebagainya;
-- hantu<\/b> bahasa (kata-kata) yang biasa digunakan oleh pawang;
-- hidup<\/b> bahasa yang masih dipakai oleh masyarakat bahasa;
-- ibu<\/b> bahasa pertama yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat bahasanya, seperti keluarga dan masyarakat lingkungannya;
-- induk<\/b> satu dari kelompok bahasa berkerabat yang menurunkan bahasa lain, misalnya bahasa Latin Rakyat yang dianggap menurunkan bahasa Romanika, seperti bahasa Prancis, Italia, dan Romania;
-- inflektif<\/b> bahasa yang menggunakan perubahan bentuk kata (dalam bahasa fleksi) yang menunjukkan berbagai hubungan gramatikal (seperti deklinasi nomina, pronomina, adjektiva, dan konjugasi verba);
-- inkorporatif<\/b> tipe bahasa yang menyatakan hubungan gramatikal dan struktur kata dengan menderetkan morfem terikat menjadi kata tunggal, misalnya bahasa Eskimo;
-- isolatif<\/b> bahasa analitis;
-- isyarat<\/b> 1<\/b> Antr<\/em> bahasa yang tidak menggunakan bunyi ucapan manusia atau tulisan dalam sistem perlambangannya; 2<\/b> Ling<\/em> bahasa yang menggunakan isyarat (gerakan tangan, kepala, badan dan sebagainya), khusus diciptakan untuk tunarungu, tunawicara, tunanetra, dan sebagainya;
-- Jawi<\/b> bahasa Melayu Kuno, khususnya yang ditulis dengan huruf Arab;
-- jurnalistik<\/b> bahasa pers;
-- kacukan<\/b> bahasa Melayu percakapan; bahasa Melayu pasar;
-- kalangan<\/b> bahasa (kata-kata) yang lazim dipakai dalam lingkungan pekerjaan;
-- kanak-kanak<\/b> bahasa yang digunakan pada tahap permulaan pertumbuhan bahasa yang ciri-cirinya secara khas dapat dihubungkan dengan kelompok kanak-kanak;
-- kasar<\/b> bentuk bahasa yang dianggap substandar dan rendah;
-- kawat<\/b> bahasa singkatan yang digunakan untuk pengiriman berita kawat menghemat biaya;
-- kedua<\/b> bahasa yang dikuasai oleh bahasawan bersama bahasa ibu pada masa awal hidupnya dan secara sosiokultural dianggap sebagai bahasa sendiri;
-- kentum<\/b> bahasa Indo-Eropa yang tetap mempertahankan fonem velar Indo-Eropa Purba \/k\/; bahasa Latin adalah bahasa kentum;
-- kerabat<\/b> bahasa yang mempunyai hubungan genealogis dengan bahasa lain;
-- kesat<\/b> penggunaan kata atau frasa di luar jangkauan makna yang biasa, misalnya penggunaan nama binatang untuk manusia dalam caci maki;
-- kiasan<\/b> penggunaan kiasan untuk meningkatkan efek pernyataan atau pemerian;
-- klasik<\/b> Ling<\/em> 1<\/b> dialek temporal bahasa yang dianggap mewakili puncak perkembangan kebudayaan pemakaiannya; 2<\/b> bahasa kuno yang mempunyai kesusastraan tinggi;
-- komputer<\/b> sistem perlambangan yang biasa digunakan untuk memproses data dalam komputer;
-- konsonantis<\/b> tipe bahasa yang tidak mempunyai ciri-ciri seperti bahasa vokalis;
-- kuno<\/b> bahasa klasik;
-- laut<\/b> bahasa orang laut (pelaut);
-- lisan<\/b> ragam bahasa yang dipakai dalam berkomunikasi secara lisan;
-- madya<\/b> bahasa purba dari kelompok dalam keluarga bahasa yang mempunyai satu bahasa purba bersama;
-- mati<\/b> bahasa yang tidak dipakai lagi dalam pemakaian sehari-hari, hanya terdapat dalam bentuk tertulis, misalnya bahasa Sanskerta atau bahasa Jawa Kuno;
-- mesin<\/b> informasi dalam bentuk fisik yang dapat ditangani oleh komputer, bersedia adalah aba-aba untuk melakukan kode yang tepat berupa kartu keterangan pada pita kertas atau kartu, dalam bentuk elektrik atau magnetik pada pita magnetik;
-- modern<\/b> dialek temporal yang digunakan oleh manusia, yang berbeda dari bahasa klasik;
-- moyang<\/b> bahasa yang menurunkan bahasa yang sekerabat, misalnya bahasa Latin merupakan rumpun bahasa dari bahasa Italia, Prancis, Portugis, Romania, dan Spanyol;<\/em>
-- nasional<\/b> bahasa yang menjadi bahasa standar atau lingua franca<\/em> di negara yang mempunyai banyak bahasa karena perkembangan sejarah, kesepakatan bangsa, atau ketetapan perundang-undangan;
-- negara<\/b> bahasa resmi negara;
-- pasar <\/b> 1<\/b> bahasa yang dipakai sebagai alat komunikasi dalam perdagangan oleh orang yang memiliki bahasa ibu yang berbeda-beda; 2<\/b> bahasa perantara yang terbentuk dari berbagai bahasa yang intinya berasal dari satu bahasa tertentu;
-- pengantar<\/b> bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi dalam perundingan, pemberian pelajaran di sekolah, dan sebagainya;
-- perantara<\/b> bahasa yang dipakai untuk mengatasi ketidakpahaman dalam interaksi sosial karena pesertanya menguasai dan memahami bahasa yang berbeda;
-- percakapan<\/b> ragam bahasa yang dipakai dalam percakapan sehari-hari;
-- pers<\/b> ragam bahasa yang digunakan oleh wartawan yang memiliki sifat khas, yaitu singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, dan menarik;
-- peringkat tinggi<\/b> Komp<\/em> bahasa yang dirancang sedemikian rupa sehingga program komputer dapat ditulis secara bebas untuk sistem komputer yang digunakan, misalnya basic, fentron, pascal<\/em>;
-- persatuan<\/b> bahasa yang digunakan dalam masyarakat bahasa yang mempersatukan bangsa secara politis, kultural, dan ekonomi;
-- program<\/b> Komp<\/em> metode terarah dalam penulisan sejumlah instruksi, setiap instruksi hanya mempunyai satu arti;
-- prokem<\/b> Ling<\/em> ragam bahasa dengan leksikon tertentu digunakan oleh kaum remaja (seperti kata bokap<\/em> untuk bapak<\/em>, sepokat<\/em> untuk sepatu<\/em>, dan bokin<\/em> untuk bini<\/em>); bahasa sandi remaja dan kelompok tertentu;
-- purba<\/b> Ling<\/em> bahasa hipotetis yang dianggap menurunkan beberapa bahasa yang nyata-nyata ada, misalnya bahasa proto-Austronesia adalah bahasa purba dari bahasa-bahasa Filipina, bahasa-bahasa Indonesia, bahasa-bahasa Polinesia;
-- rakitan<\/b> Komp<\/em> suatu susunan yang mewakili sandi komputer yang dapat ditulis atau dibaca oleh pemrogram;
-- remaja<\/b> bahasa prokem;
-- resmi<\/b> 1<\/b> bahasa yang digunakan dalam komunikasi resmi, seperti dalam perundang-undangan dan surat-menyurat dinas; 2<\/b> bahasa yang diakui sebagai sarana interaksi yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi suatu jabatan;
-- roh<\/b> Kris<\/em> karunia Roh Kudus yang memuji Allah di dalam doa dengan bahasa, biasanya tidak dapat dipahami, baik oleh orang yang memakainya maupun oleh orang lain;
-- santai<\/b> bahasa yang digunakan dalam situasi yang bersifat pribadi dan suasana akrab;
-- sasaran<\/b> 1<\/b> bahasa yang menjadi medium suatu amanat yang berasal dari bahasa sumber setelah melalui proses pengalihan; 2<\/b> bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan makna lema yang terdapat dalam kamus;
-- satem<\/b> bahasa dari keluarga Indo-Eropa yang dalam perkembangan historisnya mengubah fonem oklusif palatal menjadi frikatif palatal atau frikatif alveolar, misalnya bahasa Sanskerta;
-- sehari-hari<\/b> bahasa percakapan;
-- semu<\/b> bahasa kiasan yang menyiratkan makna tersembunyi yang digunakan dalam teks kakawin untuk memperkatakan ulah sanggama;
-- sintetis<\/b> tipe bahasa yang hubungan sintaktisnya diungkapkan dengan infleksi dan peleburan afiks dalam akar, misalnya bahasa Latin dan Arab;
-- slang<\/b> ragam bahasa nonbaku dipakai oleh kelompok sosial tertentu seperti kelompok anak-anak nakal;
-- sopan santun<\/b> ragam bahasa yang dipakai dalam situasi sosial yang mewajibkan adanya norma sopan santun;
-- standar<\/b> 1<\/b> (ragam) bahasa yang diterima untuk dipakai dalam situasi resmi, seperti dalam perundang-undangan dan surat-menyurat resmi; 2<\/b> bahasa persatuan dalam masyarakat bahasa yang mempunyai banyak bahasa; bahasa baku;
-- sulung<\/b> perkataan anak kecil ketika mulai dapat bercakap-cakap;
-- sumber<\/b> 1<\/b> bahasa yang diterjemahkan ke dalam bahasa yang lain; 2<\/b> bahasa yang dipakai sebagai pengantar dalam pengajaran bahasa asing; 3<\/b> bahasa yang menjadi asal kata serapan;
-- tarzan<\/b> bahasa yang digunakan di antara orang-orang yang berlainan bahasanya dan tidak mudah saling mengerti, dicampuri gerak isyarat;
-- tulis<\/b> ragam bahasa baku yang digunakan sebagai sarana komunikasi secara tertulis; ragam tulis;
-- tutur<\/b> bahasa lisan;
-- umum <\/b> 1<\/b> bagian khazanah leksikal, gramatikal, dan stilistis suatu bahasa bersedia adalah aba-aba untuk melakukan dimengerti dan diterima sebagai pemakaian yang baik oleh semua orang yang mengenal bahasa itu;
-- vokalis<\/b> tipe bahasa yang dalam fonotaktiknya mengharuskan kata-kata berakhir pada vokal, misalnya bahasa Jepang;
ber·ba·ha·sa<\/b> v<\/em> 1<\/b> menggunakan bahasa; 2<\/b> sopan santun; tahu adat;
ber·ba·ha·sa-ba·ha·sa<\/b> a<\/em> malu karena teramat sopan: jangan - anggaplah seperti rumah sendiri<\/em>;
mem·ba·ha·sa·kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> mengungkapkan dengan perkataan; menuturkan; menyatakan: tanpa -nya, orang lain tidak akan mengerti maksudnya; ia tidak mampu - kesedihan yang dialaminya<\/em>; 2<\/b> menyebutkan dirinya: ia - (dirinya) adik kepadanya<\/em>; 3<\/b> menegur (menyilakan dan sebagainya); menghormat: sekalian yang hadir - dia duduk di kursi yang paling depan<\/em>;
per·ba·ha·sa<\/b> n<\/em> perbahasaan;
per·ba·ha·sa·an<\/b> n<\/em> 1<\/b> peribahasa; 2<\/b> cara berbicara; 3<\/b> sopan santun;
mem·per·ba·ha·sa·kan<\/b> v<\/em> membahasakan;