Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus. Cari sumber: "Lingkungan" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR ( Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Lingkungan hidup yang segar, sehat, dan alami Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi. Daftar isi • 1 Konsep lingkungan di Indonesia • 2 Kerusakan lingkungan hidup • 3 Upaya pelestarian rantai makanan dalam ekosistem laut adalah 4 Kelembagaan • 5 Referensi Konsep lingkungan di Indonesia [ sunting - sunting sumber ] Lingkungan, di Indonesia sering juga disebut " lingkungan hidup".
Misalnya dalam Undang-Undang no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, definisi Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Pengertian lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar manusia atau makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan kompleks serta saling mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen lainnya.
Pada suatu lingkungan terdapat dua komponen penting pembentukannya sehingga menciptakan suatu ekosistem yakni komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pada lingkungan hidup mencakup seluruh makluk hidup di dalamnya, yakni hewan, manusia, tumbuhan, jamur dan benda hidup lainnya. sedangkan komponen abiotik adalah benda-benda mati yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di sebuah lingkungan yakni mencakup tanah, air, api, batu, udara, dan lain sebaiganya.
Pengertian lingkungan hidup yang lebih mendalam menurut No 23 tahun 2007 adalah kesatuan ruang dengan semua benda atau kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan segala tingkah lakunya demi melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia maupun mahkluk hidup lainnya yang ada di sekitarnya. Kerusakan lingkungan hidup [ sunting - sunting sumber ] Kerusakan pada lingkungan hidup terjadi karena dua faktor baik fator alami ataupun karena tangan-tangan jahil manusia.
Pentingnya lingkungan hidup yang terawat terkadang dilupakan oleh manusia, dan hal ini bisa menjadikan ekosistem serta kehidupan yang tidak maksimal pada lingkungan tersebut.
Berikut beberapa faktor secara mendalam yang menjadikan kerusakan lingkungan hidup. • Faktor alami Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup.
Bencana alam tersebut bisa berupa banjir, tanah longsor, tsunami, angin puting beliung, angin topan, gunung meletus, ataupun gempa bumi. Selain berbahaya bagi keselamatan manusia maupun mahkluk lainnya, bencana ini akan membuat rusaknya lingkungan. • Faktor buatan Manusia sebagai makhluk berakal dan memiliki kemampuan tinggi dibandingkan dengan makhluk lain akan terus berkembang dari pola hidup sederhana menuju ke kehidupan yang modern.
Dengan adanya perkembangan kehidupan, tentunya kebutuhannya juga akan sangat berkembang termasuk kebutuhan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.
Kerusakan lingkungan karena faktor manusia bisa berupa adanya penenbangan secara liar yang menyebabkan banjir ataupun tanah longsor, dan pembuangan sampah di sembarang tempat terlebih aliran sungai dan laut akan membuat pencemaran. Upaya pelestarian [ sunting - sunting sumber ] • Penanaman kembali hutan yang gundul • Pencegahan buang sampah dan limbah di sembarang tempat dengan menyediakan tong sampah di berbagai tempat • Pemberian sanksi ketat terhadap pelaku pencemaran lingkungan • Menghentikan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan • Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian tanah, air, udara dan lingkungan untuk kehidupan berkelanjutan • Memberikan keterampilan dasar bagi para Ibu rumah tangga dengan menggunakan bahan bekas guna mengurangi limbah plastik Kelembagaan [ sunting - sunting sumber ] Secara kelembagaan di Indonesia, instansi yang mengatur masalah lingkungan hidup adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (dulu: Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup) dan di daerah atau provinsi adalah Bapedal.
Sedangkan di Amerika Serikat adalah EPA ( Environmental Protection Agency). Selain itu, Pada 31 Agustus 2013, presiden Republik Indonesia kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Presiden No 62/2013 membentuk Badan Pengelola REDD+ (Reduksi Emisi dan Deforestasi dan Degradasi Hutan. [1] Referensi [ sunting - sunting sumber ] • Halaman ini terakhir diubah pada 16 November 2021, pukul 08.38.
• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • • • Afrikaans • Alemannisch • Aragonés • العربية • الدارجة • مصرى • অসমীয়া • Asturianu • Azərbaycanca • تۆرکجه • Башҡортса • Boarisch • Žemaitėška • Bikol Central • Беларуская • Беларуская (тарашкевіца) • Български • বাংলা • Bosanski • Буряад • Català • Mìng-dĕ̤ng-ngṳ̄ • ᏣᎳᎩ • کوردی • Čeština • Cymraeg • Dansk • Deutsch • Zazaki • Ελληνικά • English • Esperanto • Español • Eesti • Euskara • Estremeñu • فارسی • Suomi • Võro • Français • Arpetan • Nordfriisk • Frysk • Gaeilge • Kriyòl gwiyannen • Galego • Gaelg • 客家語/Hak-kâ-ngî • עברית • हिन्दी • Hrvatski • Kreyòl ayisyen • Magyar • Հայերեն • Interlingua • Ilokano • ГӀалгӀай • Ido • Íslenska • Italiano • 日本語 • Patois • La .lojban.
• Jawa • ქართული • Qaraqalpaqsha • Taqbaylit • Қазақша • ភាសាខ្មែរ • ಕನ್ನಡ • 한국어 • Kurdî • Kernowek • Кыргызча • Latina • Lëtzebuergesch • ລາວ • Lietuvių • Latviešu • Malagasy • Македонски • മലയാളം • मराठी • Bahasa Melayu • မြန်မာဘာသာ • Napulitano • Plattdüütsch • नेपाली • नेपाल भाषा • Nederlands • Norsk nynorsk • Norsk bokmål • Occitan • ਪੰਜਾਬੀ • Papiamentu • Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah • پنجابی • پښتو • Português • Runa Simi • Română • Armãneashti • Русский • Русиньскый • Саха тыла • Sicilianu • سنڌي • Davvisámegiella • Srpskohrvatski / српскохрватски • සිංහල • Simple English • Slovenčina • Slovenščina • Shqip • Српски / srpski • Sunda • Svenska • Kiswahili • Sakizaya • தமிழ் • తెలుగు • Тоҷикӣ • ไทย • Türkmençe • Tagalog • Türkçe • Татарча/tatarça • Українська • اردو • Oʻzbekcha/ўзбекча • Tiếng Việt • West-Vlams • Volapük • Winaray • 吴语 • IsiXhosa • მარგალური • ייִדיש • Yorùbá • Vahcuengh • 中文 • 文言 • Bân-lâm-gú • 粵語 • IsiZulu Hierarki klasifikasi biologi makhluk hidup.
Dalam biologi, suatu makhluk hidup atau organisme (dari bahasa Yunani: ὀργανισμός, organismos) adalah setiap entitas individual yang mampu menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. [1] Semua organisme memiliki sel. Organisme diklasifikasikan berdasarkan taksonomi menjadi kelompok-kelompok seperti hewan, tumbuhan, dan fungi yang multiseluler; atau mikroorganisme uniseluler seperti protista, bakteri, dan arkea. [2] Semua jenis organisme mampu melakukan reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, pemeliharaan diri, dan beberapa bentuk respons terhadap rangsangan.
Manusia, cumi-cumi, jamur, dan tumbuhan berpembuluh merupakan adalah contoh organisme multiseluler yang berdiferensiasi untuk membentuk jaringan dan organ khusus selama perkembangannya.
Organisme dapat digolongkan menjadi prokariota atau eukariota. Prokariota meliputi dua domain terpisah, yaitu bakteri dan arkea. Eukariota ditandai oleh adanya inti sel yang dilapisi membran dan memiliki organel, yang juga dilapisi membran (contoh organel yaitu mitokondria pada hewan dan tumbuhan, serta plastida pada tumbuhan dan alga, umumnya semua organel dianggap berasal dari bakteri endosimbiotik).
[3] Fungi, hewan, dan tumbuhan merupakan contoh kerajaan di dalam eukariota. Perkiraan jumlah spesies di Bumi saat ini berkisar dari dua juta hingga satu triliun [4] dan lebih dari 1,7 juta di antaranya telah didokumentasikan. [5] Lebih dari 99% dari semua spesies yang jumlahnya lebih dari lima miliar spesies [6] yang pernah hidup, kini diperkirakan telah punah. [7] [8] Pada 2016, sebanyak 355 gen yang berasal dari leluhur universal terakhir (LUCA) dari semua organisme berhasil diidentifikasi.
[9] [10] Daftar isi • 1 Etimologi • 2 Definisi • 2.1 Virus • 3 Kimiawi • 3.1 Makromolekul • 4 Struktur • 4.1 Sel • 5 Evolusi • 5.1 Leluhur universal terakhir • 6 Filogeni • 7 Lokasi akar pohon kehidupan • 7.1 Reproduksi • 7.2 Transfer gen horizontal • 7.3 Masa depan kehidupan (kloning dan organisme sintetis) • 8 Referensi Etimologi [ sunting - sunting sumber ] Istilah "organisme" (dari bahasa Yunani ὀργανισμός, organismos, dari ὄργανον, organon, yaitu "instrumen, alat, organ indera, atau penangkap") [11] [12] yang pertama kali muncul dalam bahasa Inggris pada tahun 1703.
Kata ini berhubungan langsung dengan istilah "organisasi". Ada tradisi panjang dalam mendefinisikan organisme sebagai makhluk yang mengatur diri sendiri, setidaknya pada Kritik Penghakiman tahun 1790 karya Immanuel Kant. [13] Definisi [ sunting - sunting sumber ] Suatu organisme dapat didefinisikan sebagai kumpulan molekul yang berfungsi secara keseluruhan (yang kurang-lebih stabil) yang menunjukkan sifat-sifat kehidupan.
Definisi dalam kamus bisa saja lebih luas, menggunakan frasa seperti "struktur hidup apa pun, seperti tumbuhan, hewan, fungi, atau bakteri, yang mampu tumbuh dan berkembang biak". [14] Banyak definisi yang mengecualikan virus dan kemungkinan bentuk kehidupan nonorganik buatan manusia karena virus bergantung pada mesin biokimia sel inang untuk bereproduksi. [15] Superorganisme adalah organisme yang terdiri dari banyak individu yang bekerja sama sebagai unit fungsional atau sosial tunggal.
[16] Muncul kontroversi tentang cara terbaik untuk mendefinisikan organisme [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] dan tentang apakah definisi seperti itu diperlukan atau tidak. [26] [27] Beberapa studi ditulis [28] untuk menanggapi saran bahwa kategori "organisme" mungkin tidak memadai dalam biologi.
[29] [ halaman dibutuhkan] Virus [ sunting - sunting sumber ] Lihat pula: Kehidupan nonseluler Virus biasanya tidak dianggap sebagai organisme karena mereka tidak mampu melakukan reproduksi, pertumbuhan, atau metabolisme secara mandiri. Meskipun beberapa organisme juga tidak mampu bertahan hidup sendiri dan wajib hidup sebagai parasit intraseluler, mereka mampu melakukan metabolisme dan bereproduksi secara independen.
Walaupun virus memiliki beberapa enzim dan molekul yang merupakan karakteristik organisme hidup, mereka tidak memiliki metabolisme sendiri; virus tidak dapat menyintesis dan mengatur senyawa organik yang menyusun mereka. Secara alami, hal ini tidak bisa disebut reproduksi otonom: mereka hanya dapat direplikasi secara pasif oleh sel inang.
Dalam hal ini, mereka mirip dengan benda mati. Meski virus tidak mempertahankan metabolisme secara independen sehingga tidak diklasifikasikan rantai makanan dalam ekosistem laut adalah organisme, mereka memiliki gen sendiri dan ber evolusi dengan mekanisme yang mirip dengan mekanisme evolusi organisme. Dengan demikian, argumen bahwa virus harus digolongkan sebagai organisme hidup didasarkan pada kemampuan mereka untuk mengalami evolusi dan melakukan replikasi melalui perakitan diri.
Namun, beberapa ilmuwan berpendapat bahwa virus tidak berevolusi atau bereproduksi sendiri; mereka dikembangkan oleh sel inang, yang berarti ada koevolusi antara virus dan sel inang. Jika sel inang tidak ada, evolusi virus tidak mungkin terjadi.
Hal ini tidak berlaku untuk sel. Jika virus tidak ada, evolusi sel mungkin menjadi berbeda, tetapi sel-sel tetap mampu berevolusi. Untuk bisa bereproduksi, virus benar-benar bergantung pada komponen sel inang untuk bereplikasi. [30] Penemuan virus yang rantai makanan dalam ekosistem laut adalah gen untuk menyandi metabolisme energi dan sintesis protein memicu perdebatan tentang apakah virus tergolong organisme hidup.
Adanya gen-gen ini menunjukkan bahwa suatu ketika virus pernah melakukan metabolisme. Namun, temuan selanjutnya menyatakan bahwa gen yang menyandi energi dan metabolisme protein berasal dari sel.
Kemungkinan besar, gen-gen ini diperoleh melalui transfer gen horizontal dari inang virus. [30] Kimiawi [ sunting - sunting sumber ] Organisme merupakan sistem kimiawi yang rumit, yang diatur dengan cara-cara yang mendukung reproduksi dan keberlanjutan atau kelangsungan hidup.
Hukum yang mengatur proses kimiawi pada benda mati juga mengatur proses kimiawi kehidupan. Proses-proses ini umumnya mengatur seluruh fenomena organisme dan menentukan kemampuan organisme tersebut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan serta menentukan kelangsungan hidup gen mereka yang berbasis DNA.
Asal-usul, metabolisme, dan banyak fungsi internal organisme lainnya diatur oleh fenomena kimiawi, terutama kimia molekul organik besar. Bisa dibilang, organisme merupakan senyawa kimia dalam sistem yang kompleks, yang memainkan berbagai peran melalui interaksi dengan lingkungannya. Organisme merupakan sistem kimia semi-tertutup. Meskipun berupa unit kehidupan individual (sesuai dengan definisinya), organisme tidak tertutup bagi lingkungan di sekitar mereka.
Untuk beroperasi, organisme secara konstan menerima dan melepaskan energi. Organisme autotrof menghasilkan energi (dalam bentuk senyawa organik) menggunakan cahaya dari matahari atau senyawa anorganik sementara heterotrof mengambil senyawa organik dari lingkungan. Unsur kimia rantai makanan dalam ekosistem laut adalah suatu organisme adalah karbon.
Sifat kimia dari unsur ini seperti afinitasnya yang besar untuk berikatan dengan atom kecil lainnya, termasuk atom karbon lainnya, dan ukurannya yang kecil membuatnya mampu membentuk banyak ikatan. Hal-hal ini menjadikan karbon sebagai dasar kehidupan organik yang ideal. Karbon mampu membentuk senyawa yang terdiri atas tiga atom kecil (misalnya karbon dioksida), serta rantai besar dengan ribuan atom yang dapat menyimpan data (misalnya asam nukleat), menyatukan sel, dan mengirimkan informasi ( protein).
Makromolekul [ sunting - sunting sumber ] Senyawa yang membentuk organisme dapat dibagi menjadi molekul besar ( makromolekul) dan molekul lainnya yang lebih kecil. Makromolekul dibagi menjadi empat kelompok, yaitu asam nukleat, protein, karbohidrat, dan lipid. Asam nukleat (khususnya DNA) menyimpan data genetik sebagai urutan nukleotida.
Empat jenis nukleotida yang berbeda ( adenina, sitosina, guanina, dan timina) membentuk urutan khusus yang menentukan berbagai karakteristik suatu organisme. Urutan tersebut dibagi-bagi menjadi kodon, yaitu kombinasi tiga nukleotida dengan urutan tertentu, yang menyandi asam amino tertentu.
Dengan kata lain, urutan DNA menyandi protein tertentu yang melipat dengan cara tertentu (karena sifat kimia asam amino penyusunnya) dan melakukan fungsi tertentu. Beberapa fungsi protein telah diketahui, yaitu sebagai: • Enzim, yang mengkatalisasi semua reaksi metabolisme; • Protein struktural, seperti tubulin atau kolagen; • Protein regulator, seperti faktor transkripsi atau siklin yang mengatur siklus sel; • Molekul pemberi sinyal atau reseptornya, seperti beberapa hormon dan reseptornya; serta rantai makanan dalam ekosistem laut adalah Protein defensif, yang dapat mencakup segala sesuatu mulai dari antibodi pada sistem kekebalan tubuh, hingga racun (misalnya dendrotoksin ular), hingga protein yang mengandung asam amino yang tidak biasa seperti canavanina.
Lapisan fosfolipid ganda membentuk membran sel yang menjadi penghalang, menahan segala sesuatu di dalam sel, dan mencegah senyawa agar tidak secara bebas masuk ke dalam sel dan keluar dari sel. Karena sifat permeabilitas selektif ini, hanya senyawa spesifik yang dapat melewati lapisan fosfolipid ganda.
Struktur [ sunting - sunting sumber ] Semua organisme tersusun atas unit struktural yang disebut sel; beberapa organisme hanya berupa sel tunggal (uniseluler) dan yang lain memiliki banyak unit (multiseluler). Organisme multiseluler dapat mengkhususkan sel-selnya untuk melakukan fungsi tertentu. Kumpulan sel-sel tersebut dinamakan jaringan, dan pada hewan, jaringan ini dibagi menjadi empat kelompok dasar, yaitu epitelium, jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan ikat. Beberapa jenis jaringan bekerja sama dalam bentuk organ untuk menghasilkan fungsi tertentu (seperti jantung yang memompa darah atau kulit sebagai penghalang bagi lingkungan).
Pola ini berlanjut ke tingkat yang rantai makanan dalam ekosistem laut adalah tinggi, beberapa organ membentuk sistem organ seperti sistem reproduksi dan sistem pencernaan. Banyak organisme multiseluler memiliki beberapa sistem organ, yang berkoordinasi untuk memungkinkan kehidupan. Sel [ sunting - sunting sumber ] Teori sel, yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1839 oleh Schleiden dan Schwann, menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas satu sel atau lebih; semua sel berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya; dan sel berisi informasi herediter yang diperlukan untuk mengatur fungsi sel dan untuk meneruskan informasi ke generasi sel berikutnya.
Ada dua jenis sel, yaitu eukariotik dan prokariotik. Sel prokariotik biasanya tunggal, sedangkan sel eukariotik biasanya ditemukan pada organisme multiseluler.
Sel prokariotik tidak memiliki membran inti sehingga DNA-nya tidak memiliki pembatas; sel eukariotik memiliki membran inti. Semua sel, baik prokariotik atau eukariotik, memiliki membran yang membungkus sel, memisahkan bagian dalamnya dari lingkungan luar, mengatur zat yang bergerak masuk dan keluar sel, serta mempertahankan potensi listrik sel. Di dalam membran, sitoplasma mengisi sebagian besar volume sel. Semua sel memiliki DNA, yaitu materi yang membawa gen, serta RNA, yang mengandung informasi yang diperlukan untuk membangun berbagai protein seperti enzim, yang merupakan mesin utama sel.
Ada juga beragam jenis biomolekul lain di dalam sel. Semua sel memiliki beberapa karakteristik serupa: [31] • Bereproduksi dengan cara membelah diri ( pembelahan biner, mitosis, atau meiosis). • Menggunakan enzim dan protein lain yang disandi oleh gen pada DNA dan dibuat melalui perantara RNA duta dan ribosom.
• Bermetabolisme, termasuk mengambil bahan baku, membangun komponen sel, mengubah energi, molekul, dan melepaskan produk sampingan. Fungsi sel tergantung pada kemampuannya untuk mengekstrak dan menggunakan energi kimia yang disimpan dalam molekul organik.
Energi ini berasal dari lintasan metabolisme. • Menanggapi rangsangan eksternal dan internal seperti perubahan suhu, pH, atau tingkat nutrisi. • Memiliki membran permukaan sel yang tersusun atas protein dan lipida dwilapis, isi sel terkandung di dalam membran tersebut. Evolusi [ sunting - sunting sumber ] Informasi lebih lanjut: Garis waktu sejarah evolusi kehidupan Leluhur universal terakhir ( last universal common ancestor, disingkat LUCA) adalah organisme terbaru yang menjadi leluhur dari semua organisme yang sekarang hidup di Bumi.
[32] Dengan demikian, ia juga merupakan nenek moyang bersama paling terkini dari semua kehidupan saat ini di Bumi.
LUCA diperkirakan hidup sekitar 3,5 hingga 3,8 miliar tahun yang lalu (pada era Paleoarkean). [33] [34] Bukti paling awal untuk kehidupan di Bumi adalah grafit yang ditemukan dalam kondisi biogenik pada batuan metasedimentari berumur 3,7 miliar tahun yang ditemukan di Greenland Barat [35] serta fosil-fosil tikar mikrob yang ditemukan pada batu pasir berumur 3,48 miliar tahun yang ditemukan di Australia Barat.
[36] [37] Meskipun lebih dari 99 persen dari semua spesies yang pernah hidup di planet ini diperkirakan telah punah, [7] [8] saat ini ada dua juta hingga satu triliun spesies yang hidup di Bumi. [4] Informasi tentang perkembangan awal kehidupan juga mendapatkan masukan dari berbagai bidang, termasuk geologi dan ilmu keplanetan.
Ilmu-ilmu ini memberikan informasi tentang sejarah Bumi dan perubahan yang dihasilkan oleh kehidupan. Akan tetapi, banyak informasi tentang fase awal Bumi telah dihancurkan oleh proses geologis seiring berjalannya waktu.
Semua organisme diturunkan dari nenek moyang yang sama atau dari kumpulan gen leluhur. Bukti mengenai keturunan bersama dapat ditemukan dalam kesamaan sifat di antara semua organisme hidup.
Pada zaman Darwin, bukti dari kesamaan sifat hanya didasarkan pada pengamatan terhadap kesamaan morfologis, seperti fakta bahwa semua burung memiliki sayap, bahkan yang tidak terbang.
Ada bukti genetika yang kuat bahwa semua organisme memiliki nenek moyang yang sama. Sebagai contoh, setiap sel hidup menggunakan asam nukleat sebagai materi genetiknya, dan menggunakan 20 asam amino yang sama sebagai bahan penyusun protein. Semua organisme menggunakan kode genetik yang sama (dengan beberapa penyimpangan yang sangat langka dan kecil) untuk menerjemahkan urutan asam nukleat menjadi protein.
Keuniversalan sifat-sifat ini sangat mendukung gagasan nenek moyang bersama, karena pemilihan banyak sifat-sifat ini tampaknya sewenang-wenang.
Transfer gen horizontal membuat studi tentang leluhur universal terakhir menjadi lebih sulit. [38] Namun, penggunaan kode genetik yang sama, nukleotida yang sama, dan asam amino yang sama secara universal membuat keberadaan nenek rantai makanan dalam ekosistem laut adalah bersama sangat mungkin.
[39] Filogeni [ sunting - sunting sumber ] LUA Chlorobacteria (nama yang diterima = Chloroflexi) Hadobacteria (= grup Deinococcus-Thermus) Glycobacteria Cyanobacteria Gracilicutes Spirochaetae Sphingobacteria Fibrobacteres Chlorobi Bacteroidetes Planctobacteria Planctomycetes Chlamydiae Lentisphaerae Verrucomicrobia Proteobacteria Geobacteria Deferribacteres Acidobacteria Thiobacteria Deltaproteobacteria Epsilonproteobacteria Rhodobacteria Alphaproteobacteria Chromatibacteria Betaproteobacteria Gammaproteobacteria Unibacteria Eurybacteria Thermotogae Fusobacteria Negativicutes Endobacteria (= Firmicutes, Mollicutes) Actinobacteria Neomura Archaea Eukarya Lokasi akar pohon kehidupan [ sunting - sunting sumber ] LUCA menggunakan lintasan Wood–Ljungdahl atau asetil–KoA reduktif untuk mengikat karbon.
Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah beberapa studi molekuler, lokasi akar pohon kehidupan yang paling umum diterima adalah antara domain bakteri yang monofiletik dan sebuah klad yang dibentuk oleh Arkea dan Eukariota yang disebut sebagai "pohon kehidupan tradisional". [40] [41] [42] [43] [44] [45] Sejumlah kecil penelitian menyimpulkan secara berbeda, yaitu bahwa akar kehidupan berada dalam domain bakteri, baik dalam filum Firmicutes [46] maupun bahwa filum Chloroflexi merupakan dasar sebuah klad dengan Arkea dan Eukariota dan sisa bakteri lainnya, seperti rantai makanan dalam ekosistem laut adalah diusulkan oleh Thomas Cavalier-Smith.
[47] Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016, oleh William F. Martin, dengan menganalisis secara genetik 6,1 juta gen penyandi protein dari urutan genom prokariotik dari berbagai pohon filogenetik, berhasil mengidentifikasi 355 kelompok protein di antara 286.514 kelompok protein yang mungkin umum untuk LUCA. Hasilnya "menggambarkan LUCA sebagai organisme anaerobik, mengikat CO 2, bergantung pada H 2 dengan lintasan Wood-Ljungdahl (lintasan asetil-koenzim reduktif), mengikat N 2, dan termofilik.
Biokimia LUCA penuh dengan kluster FeS dan mekanisme reaksi rantai makanan dalam ekosistem laut adalah. Kofaktornya mengungkapkan ketergantungan pada logam transisi, flavin, S-adenosil metionina, koenzim A, feredoksin, molibdopterin, korin, dan selenium.
Kode genetiknya memerlukan modifikasi nukleosida dan metilasi yang bergantung pada S-adenosil metionina." Hasilnya menggambarkan klostridia metanogenik sebagai klad basal dalam 355 garis keturunan yang diperiksa dan menunjukkan bahwa LUCA menghuni ventilasi hidrotermal anaerobik di lingkungan yang secara geokimia aktif kaya akan H 2, CO 2, dan besi. [48] Namun, identifikasi gen-gen yang ada pada LUCA ini dikritik, dengan argumen bahwa banyak protein yang diasumsikan ada pada LUCA merupakan hasil dari transfer gen horizontal yang terjadi belakangan antara arkea dan bakteri.
[49] Reproduksi [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Reproduksi Reproduksi seksual berlangsung secara luas di antara eukariota masa kini dan kemungkinan juga pada leluhur bersama terakhir. [50] Hal ini ditunjukkan oleh penemuan satu set gen untuk meiosis pada turunan dari garis keturunan yang bercabang lebih awal pada pohon evolusi eukariotik. [51] [52] Temuan ini didukung oleh bukti bahwa eukariota yang sebelumnya dianggap sebagai "aseksual kuno", seperti ameba, mungkin saja bereproduksi secara seksual di masa lalu, dan bahwa sebagian besar garis keturunan ameboid aseksual saat ini mungkin baru muncul belum lama ini secara mandiri.
[53] Pada prokariota, transformasi bakteri secara alami melibatkan transfer DNA dari satu bakteri ke bakteri lain dan integrasi DNA donor ke dalam kromosom penerima melalui rekombinasi. Transformasi bakteri alami dianggap sebagai proses seksual primitif dan terjadi pada bakteri dan arkea, meskipun telah dipelajari terutama pada bakteri.
Transformasi merupakan cara bakteri beradaptasi dan tidak terjadi secara kebetulan, karena proses ini bergantung pada banyak produk gen yang saling berinteraksi secara spesifik satu sama lain untuk mencapai keadaan kompetensi alami untuk melakukan proses kompleks ini.
[54] Transformasi merupakan cara umum untuk memindahkan DNA di antara prokariota. [55] Transfer gen horizontal [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Transfer gen horizontal Secara tradisional, nenek moyang organisme hidup direkonstruksi dari morfologi, tetapi semakin dilengkapi dengan filogenetika, yaitu rekonstruksi filogeni dengan membandingkan urutan genetik (DNA).
Perbandingan urutan menunjukkan transfer gen horizontal (HGT) terkini berlangsung di antara beragam spesies, termasuk melintasi batas-batas "domain" filogenetika.
Dengan demikian, penentuan sejarah filogenetika suatu spesies tidak dapat dilakukan secara meyakinkan dengan menentukan pohon evolusi untuk gen tunggal. [56] Ahli biologi Peter Gogarten menyarankan "metafora asli untuk sebuah pohon tidak lagi sesuai dengan data dari penelitian genom terbaru," sehingga "ahli biologi (harus) menggunakan metafora mosaikisme untuk menjelaskan berbagai sejarah yang tergabung dalam genom suatu individu dan menggunakan metafora jejaring untuk menggambarkan kekayaan pertukaran dan efek kooperatif HGT di antara mikrob." [57] Masa depan kehidupan (kloning dan organisme sintetis) [ sunting - sunting sumber ] Bioteknologi modern menantang konsep tradisional organisme dan spesies.
Kloning merupakan proses penciptaan organisme multiseluler baru, yang identik secara genetis dengan yang lain, yang berpotensi menciptakan spesies organisme yang sama sekali baru. Kloning pun menjadi subjek dari banyak perdebatan etis.
Pada tahun 2008, Institut J. Craig Venter menyusun genom bakteri sintetis, Mycoplasma genitalium, dengan rekombinasi khamir menggunakan 25 fragmen DNA yang tumpang tindih dalam satu langkah.
Penggunaan rekombinasi khamir sangat menyederhanakan perakitan molekul DNA besar, baik dari fragmen sintetik maupun alami. [58] Perusahaan lain, seperti Synthetic Genomics, dibentuk untuk memanfaatkan penggunaan komersial dari genom yang dirancang secara khusus. Referensi [ sunting - sunting sumber ] • ^ Mosby's Dictionary of Medicine, Nursing and Health Professions (edisi ke-10). St. Louis, Missouri: Elsevier. 2017. hlm. 1281. ISBN 9780323222051. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ Hine, RS.
(2008). A dictionary of biology (edisi ke-6th). Oxford: Oxford University Press. hlm. 461. ISBN 978-0-19-920462-5. • ^ Cavalier-Smith T. (1987). "The origin of eukaryotic and archaebacterial cells". Annals of the New York Academy of Sciences.
503 (1): 17–54. Bibcode: 1987NYASA.503.17C. doi: 10.1111/j.1749-6632.1987.tb40596.x. PMID 3113314. • ^ a b Brendan B. Larsen; Elizabeth C. Miller; Matthew K. Rhodes; John J. Wiens (September 2017). "Inordinate Fondness Multiplied and Distributed:The Number of Species on Earth and the New Pie of Life" (PDF).
The Quarterly Review of Biology. 92 (3): 230. Diakses tanggal 11 November 2019. • ^ Anderson, Alyssa M. (2018). "Describing the Undiscovered".
Chironomus: Journal of Chironomidae Research (31): 2–3. doi: 10.5324/cjcr.v0i31.2887. • ^ Kunin, W.E.; Gaston, Kevin, ed. (1996). The Biology of Rarity: Causes and consequences of rare – common differences. ISBN 978-0-412-63380-5. Diakses tanggal 26 May 2015. • ^ a b Stearns, Beverly Peterson; Stearns, S.C.; Stearns, Stephen C.
(2000). Watching, from the Edge of Extinction. Yale University Press. hlm. preface x. ISBN 978-0-300-08469-6. Diakses tanggal 30 May 2017. • ^ a b Novacek, Michael J. (8 November 2014). "Prehistory's Brilliant Future". New York Times. Diakses tanggal 25 December 2014. • ^ Weiss, Madeline C.; Sousa, Filipa L.; Mrnjavac, Natalia; Neukirchen, Sinje; Roettger, Mayo; Nelson-Sathi, Shijulal; Martin, William F.
(2016). "The physiology and habitat of the last universal common ancestor". Nature Microbiology. 1 (9): 16116. doi: 10.1038/nmicrobiol.2016.116. PMID 27562259. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 October 2019. Diakses tanggal 4 December 2019. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ Wade, Nicholas (25 July 2016). "Meet Luca, the Ancestor of All Living Things". New York Times. Diakses tanggal 25 July 2016. • ^ ὄργανον. Liddell, Henry George; Scott, Robert; A Greek–English Lexicon at the Perseus Project • ^ "organism".
Online Etymology Dictionary. • ^ Kant I., Critique of Judgment: §64. • ^ "organism". Chambers 21st Century Dictionary (edisi ke-online). 1999. • ^ "organism". Oxford English Dictionary. Oxford University Press. 2nd ed.
1989. • ^ Kelly, Kevin (1994). Out of control: the new biology of machines, social systems and the economic world. Boston: Addison-Wesley. hlm. 98. ISBN 978-0-201-48340-6. • ^ Dupré, J. (2010). "The polygenomic organism". The Sociological Review. 58: 19–99. doi: 10.1111/j.1467-954X.2010.01909.x. • ^ Folse Hj, 3.; Roughgarden, J. (2010). "What is an individual organism?
A multilevel selection perspective". The Quarterly Review of Biology. 85 (4): 447–472. doi: 10.1086/656905. PMID 21243964. • ^ Pradeu, T. (2010). "What is an organism? An immunological rantai makanan dalam ekosistem laut adalah. History and Philosophy of the Life Sciences. 32 (2–3): 247–267.
PMID 21162370. • ^ Gardner, A.; Grafen, A. (2009). "Capturing the superorganism: A formal theory of group adaptation".
Journal of Evolutionary Biology. 22 (4): 659–671. doi: 10.1111/j.1420-9101.2008.01681.x. PMID 19210588. • ^ Michod, R E (1999). Darwinian dynamics: evolutionary transitions in fitness and individuality. Princeton University Press. ISBN 978-0-691-05011-9. • ^ Queller, D.C.; J.E. Strassmann (2009). "Beyond society: the evolution of organismality".
Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences. 364 (1533): 3143–3155. doi: 10.1098/rstb.2009.0095. PMC 2781869. PMID 19805423. • ^ Santelices B. (1999). "How many kinds of individual are there?". Trends in Ecology & Evolution. 14 (4): 152–155. doi: 10.1016/s0169-5347(98)01519-5.
PMID 10322523. • ^ Wilson, R (2007). "The biological notion of individual". Stanford Encyclopedia of Philosophy. • ^ Longo, Giuseppe; Montévil, Maël (2014).
Perspectives on Organisms – Springer. Lecture Notes in Morphogenesis. doi: 10.1007/978-3-642-35938-5. ISBN 978-3-642-35937-8. • ^ Pepper, J.W.; M.D. Herron (2008). "Does biology need an organism concept?". Biological Reviews. 83 (4): 621–627. doi: 10.1111/j.1469-185X.2008.00057.x. PMID 18947335. • ^ Wilson, J (2000). "Ontological butchery: organism concepts and biological generalizations". Philosophy of Science. 67: 301–311. doi: 10.1086/392827. JSTOR 188676. • ^ Bateson, P.
(2005). "The return of the whole organism". Journal of Biosciences. 30 (1): 31–39. doi: 10.1007/BF02705148. PMID 15824439. • ^ Dawkins, Richard (1982). The Extended Phenotype. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-286088-0. • ^ a b Moreira, D.; López-García, P.N. (2009). "Ten reasons to exclude viruses from the tree of life".
Nature Reviews Microbiology. 7 (4): 306–311. doi: 10.1038/nrmicro2108. PMID 19270719. • ^ The Universal Features of Cells on Earth in Chapter 1 of Molecular Biology of the Cell fourth edition, edited by Bruce Alberts (2002) published by Garland Science. • ^ Theobald, D.L.I (2010), "A formal test of the theory of universal common ancestry", Nature, 465 (7295): 219–222, Bibcode: 2010Natur.465.219T, doi: 10.1038/nature09014, PMID 20463738 • ^ Doolittle, W.F. (2000), "Uprooting the tree of life" (PDF), Scientific American, 282 (6): 90–95, Bibcode: 2000SciAm.282b.90D, doi: 10.1038/scientificamerican0200-90, PMID 10710791, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 January 2011.
Parameter -url-status= yang tidak diketahui rantai makanan dalam ekosistem laut adalah diabaikan ( bantuan) • ^ Glansdorff, N.; Xu, Y; Labedan, B. (2008), "The Last Universal Common Ancestor: Emergence, constitution and genetic legacy of an elusive forerunner", Biology Direct, 3: 29, doi: 10.1186/1745-6150-3-29, PMC 2478661PMID 18613974. • ^ Yoko Ohtomo; Takeshi Kakegawa; Akizumi Ishida; Toshiro Nagase; Minik T. Rosing (8 December 2013). "Evidence for biogenic graphite in early Archaean Isua metasedimentary rocks".
Nature Geoscience. 7 (1): 25–28. Bibcode: 2014NatGe.7.25O. doi: 10.1038/ngeo2025. • ^ Borenstein, Seth (13 November 2013). "Oldest fossil found: Meet your microbial mom". AP News. Diakses tanggal 15 November 2013. • ^ Noffke, Nora; Christian, Daniel; Wacey, David; Hazen, Robert M. (8 November 2013). "Microbially Induced Sedimentary Structures Recording an Ancient Ecosystem in the ca.
3.48 Billion-Year-Old Dresser Formation, Pilbara, Western Australia". Astrobiology. 13 (12): 1103–1124.
Bibcode: 2013AsBio.13.1103N. doi: 10.1089/ast.2013.1030. PMC 3870916. PMID 24205812. • ^ Doolittle, W. Ford (2000). "Uprooting the tree of life" (PDF). Scientific American.
282 (6): 90–95. Bibcode: 2000SciAm.282b.90D. doi: 10.1038/scientificamerican0200-90. PMID 10710791. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 7 September 2006. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ Theobald, Douglas L. (13 May 2010), "A formal test of the theory of universal common ancestry", Nature, 465 (7295): 219–222, Bibcode: 2010Natur.465.219T, doi: 10.1038/nature09014, ISSN 0028-0836, PMID 20463738.
• ^ Brown, J.R.; Doolittle, W.F. (1995). "Root of the Universal Tree of Life Based on Ancient Aminoacyl-tRNA Synthetase Gene Duplications". Proc Natl Acad Sci U S A. 92 (7): 2441–2445. doi: 10.1073/pnas.92.7.2441. PMC 42233. PMID 7708661. • ^ Gogarten, J.P.; Kibak, H.; Dittrich, P.; Taiz, L.; Bowman, E.J.; Bowman, B.J.; Manolson, M.F.; et al. (1989). "Evolution of the Vacuolar H+-ATPase: Implications for the Origin of Eukaryotes".
Proc Natl Acad Sci U S A. 86 (17): 6661–6665. doi: 10.1073/pnas.86.17.6661. PMC 297905. PMID 2528146. • ^ Gogarten, J.P.; Taiz, L. (1992). "Evolution of Proton Pumping ATPases: Rooting the Tree of Life".
Photosynthesis Research. 33 (2): 137–146. doi: 10.1007/BF00039176. PMID 24408574. • ^ Gribaldo, S; Cammarano, P (1998). "The Root of the Universal Tree of Life Inferred from Anciently Duplicated Genes Encoding Components of the Protein-Targeting Machinery". Journal of Molecular Evolution. 47 (5): 508–516. doi: 10.1007/pl00006407. PMID 9797401. • ^ Iwabe, Naoyuki; Kuma, Kei-Ichi; Hasegawa, Masami; Osawa, Syozo; Miyata Source, Takashi; Hasegawa, Masami; Osawa, Syozo; Miyata, Takashi (1989).
"Evolutionary Relationship of Archaebacteria, Eubacteria, and Eukaryotes Inferred from Phylogenetic Trees of Duplicated Genes". Proc Natl Acad Sci U S A. 86 (23): 9355–9359. doi: 10.1073/pnas.86.23.9355. PMC 298494. PMID 2531898. • ^ Boone, David R.; Castenholz, Richard W.; Garrity, George M., ed. (2001). The Archaea and the Deeply Branching and Phototrophic Bacteria.
Bergey's Manual of Systematic Bacteriology. Springer. doi: 10.1007/978-0-387-21609-6. ISBN 978-0-387-21609-6.
[ halaman dibutuhkan] • ^ Valas, R.E.; Bourne, P.E. (2011). "The origin of a derived superkingdom: how a gram-positive bacterium crossed the desert to become an archaeon". Biology Direct. 6: 16. doi: 10.1186/1745-6150-6-16. PMC 3056875. PMID 21356104. • ^ Cavalier-Smith T (2006). "Rooting the tree of life by transition analyses".
Biology Direct. 1: 19. doi: 10.1186/1745-6150-1-19. PMC 1586193. PMID 16834776. • ^ Weiss, MC; Sousa, FL; Mrnjavac, N; Neukirchen, S; Roettger, M; Nelson-Sathi, S; Martin, WF (2016). "The physiology and habitat of the last universal common ancestor". Nat Microbiol. 1 (9): rantai makanan dalam ekosistem laut adalah. doi: 10.1038/NMICROBIOL.2016.116. PMID 27562259. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 October 2019. Diakses tanggal 4 December 2019. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ Gogarten, JP; Deamer, D (Nov 2016).
"Is LUCA a thermophilic progenitor?". Nat Microbiol. 1 (12): 16229. doi: 10.1038/nmicrobiol.2016.229. PMID 27886195. • ^ Dacks J; Roger AJ (June 1999). "The first sexual lineage and the relevance of facultative sex". J. Mol. Evol. 48 (6): 779–783. Bibcode: 1999JMolE.48.779D. doi: 10.1007/PL00013156. PMID 10229582. • ^ Ramesh MA; Malik SB; Logsdon JM (January 2005). "A phylogenomic inventory of meiotic genes; evidence for sex in Giardia and an early eukaryotic origin of meiosis".
Curr. Biol. 15 (2): 185–191. doi: 10.1016/j.cub.2005.01.003. PMID 15668177. • ^ Malik SB; Pightling AW; Stefaniak LM; Schurko AM; Logsdon JM (2008). "An expanded inventory of conserved meiotic genes provides evidence for sex in Trichomonas vaginalis".
PLOS ONE. 3 (8): e2879. Bibcode: 2008PLoSO.3.2879M. doi: 10.1371/journal.pone.0002879. PMC 2488364. PMID 18663385. • ^ Lahr DJ; Parfrey LW; Mitchell EA; Katz LA; Lara E (July 2011). "The chastity of amoebae: re-evaluating evidence for sex in amoeboid organisms". Proc. Biol. Sci. 278 (1715): 2081–2090. doi: 10.1098/rspb.2011.0289. PMC 3107637. PMID 21429931. • ^ Chen I; Dubnau D (March 2004). "DNA uptake during bacterial transformation". Nat. Rev. Microbiol. 2 (3): 241–249.
doi: 10.1038/nrmicro844. PMID 15083159. • ^ Johnsborg O; Eldholm V; Håvarstein LS (December 2007). "Natural genetic transformation: prevalence, mechanisms and function". Res. Microbiol. 158 (10): 767–778. doi: 10.1016/j.resmic.2007.09.004. PMID 17997281. • ^ Oklahoma State – Horizontal Gene Transfer • ^ Peter Gogarten. "Horizontal Gene Transfer – A New Paradigm for Biology". esalenctr.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-21.
Diakses tanggal 20 August 2011. • ^ Gibsona, Daniel G.; Benders, Gwynedd A.; Axelroda, Kevin C.; et al. (2008).
"One-step assembly in yeast of 25 overlapping DNA fragments to form a complete synthetic Mycoplasma genitalium genome". PNAS. 105 (51): 20404–20409. Bibcode: 2008PNAS.10520404G. doi: 10.1073/pnas.0811011106. PMC 2600582. PMID 19073939. Kategori tersembunyi: • Halaman dengan rujukan yang menggunakan parameter yang tidak didukung • Artikel mengandung aksara Yunani Kuno • Artikel yang memiliki kalimat yang harus diperbaiki • Artikel Wikipedia dengan penanda GND • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN • Artikel Wikipedia dengan penanda NDL • Artikel Wikipedia dengan penanda MA • Artikel Wikipedia dengan penanda NARA • Halaman ini terakhir diubah pada 6 April 2022, pukul 08.55.
• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan rantai makanan dalam ekosistem laut adalah lebih jelasnya.
• Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • •
Daftar Isi • PENGERTIAN EUBACTERIA • CIRI-CIRI EUBACTERIA • STRUKTUR TUBUH EUBACTERIA • Anda Mungkin Juga Menyukai • KLASIFIKASI EUBACTERIA • Kelompok Eubacteria Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanan • Kelompok Eubacteria Berdasarkan Kebutuhan Oksigen • Kelompok Eubacteria Berdasarkan Letak Flagela • Klasifikasi Eubacteria Berdasarkan Bentuk • REPRODUKSI PADA EUBACTERIA • REPRODUKSI ASEKSUAL (VEGETATIF) • REPRODUKSI SEKSUAL (GENERATIF) • DAMPAK POSITIF EUBACTERIA • DAMPAK NEGATIF EUBACTERIA • • Kategori Ilmu Biologi • Materi Biologi Kelas X PENGERTIAN EUBACTERIA Secara umum, pengertian Eubacteri (bakteri) adalah organisme uniseluler (bersel satu) yang tidak memiliki membran inti sel (prokariotik) umumnya tidak berklorofil pada dinding selnya.
Istilah Eubacteria berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata eu, yang berarti sejati. Eubacteria meliputi sebagian besar organisme prokariotik yang hidup dimanapun (kosmolipit). Eubacteria disebut juga dengan Bacteria atau bakteri. Istilah bakteri berasal dari bacterion yang artinya batang kecil. Bakteri pertama kali ditemukan pada tahun 1674, oleh seorang ilmuwan belanda yaitu Antony van Leuuwenhoek yang juga seorang penemu mikroskop lensa tunggal. Istilah bakteri diperkenalkan oleh Ehrenberg pada tahun 1828.
Ilmu yang mempelajari bakteri disebut dengan bakteriolog. Eubacteria adalah organisme bersel tunggal mikroskopis. Eubacteria kadang-kadang disebut juga sebagai “bakteri sejati,”. Sebagian besar organisme yang kita anggap sebagai “bakteri” adalah Eubacteria. Eubacteria berada di jantung perdebatan serius dalam klasifikasi ilmiah yang membentuk kembali hirarki tradisional “Kingdom, Filum, Kelas, Ordo, Famili, Genus, dan Spesies.” Awalnya, Eubacteria dianggap bagian dari kerajaan Prokaryota, kadang-kadang disebut “Monera,” bersama dengan kerabat mereka yang Archaebacteria.
Organisme prokariotik seperti bakteri terutama ditentukan oleh ketiadaan inti sel. Hal ini membuat mereka berbeda dari evolusi organisme hidup lainnya, dan telah menyebabkan sejumlah adaptasi yang inovatif.
Banyak prokariota rantai makanan dalam ekosistem laut adalah tunggal, meskipun hal ini tidak selalu merupakan persyaratan untuk keanggotaan pada kerajaan ini.
Selain kerajaan Prokaryota, ahli biologi juga diklasifikasikan organisme dalam Animalia, Fungi, Plantae, dan Protista.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai berbagai bakteri jenis lainnya serta virus, maupun jamur kamu dapat membaca buku Ensiklopedia Biologi Volume 2: Bakteri, Virus& Protista, Jamur. CIRI-CIRI EUBACTERIA Kerajaan Eubacteria ialah bakteri sejati.
Mereka memiliki peran yang tak terhitung jumlahnya, termasuk dekomposisi dan daur ulang nutrisi, pencernaan dan penyakit. Ciri-ciri umum eubacteria adalah sebagai berikut: • Umumnya tidak berklorofil • Bentuknya bervariasi • Tidak memiliki membran inti atau prokariotik • Berukuran antara 1 s/d 5 mikron • Hidup secara parasit atau bebas (kosmolipit) atau pathogen • Bersifat uniseluler (bersel satu) • Eubacteria ialah organisme uniseluler prokariotik.
• Eubacteria dengan dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan (gula dan protein). • Ukuran tubuh Eubacteria sekitar 1-5 mikron. • Eubacteria berkembang biak dengan cara membelah diri, konjugasi, transformasi dan transduksi (pemindahan sebagian materi genetik melalui perantara virus). • Eubacteria dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding sel membentuk kapsul. • Ada Eubacteria yang memiliki flagel dan ada juga Eubacteria yang tidak memiliki flagel. • Eubacteria hidup kosmopolitan artinya rantai makanan dalam ekosistem laut adalah hidup di segala tempat, misalnya di darat, udara, air, bahkan tubuh manusia.
• Apabila berada di lingkungan yang kurang menguntungkan Eubacteria akan membentuk endospora. • Pada Eubacteria ada yang memiliki klorofil ada pula Eubacteria yang tidak berklorofil. Eubacteria sering terlibat dalam hubungan simbiosis dengan organisme lain. Ini merupakan interaksi yang erat antara dua spesies yang berbeda.
• Merupakan organisme yang bersel tunggal atau uniseluler. Inti sel bakteri tidak memiliki membran inti atau prokariotik. Ketiga, ukuran sel bakteri berkisar antara 1 – 5 µm, di mana setiap 1 µm sama dengan 1/1000 mm. • Bergerak dengan flagela atau pili. • Berperan penting untuk proses penguraian zat –zat organic Contoh dari hubungan simbiosis antara bakteri yang hidup dalam usus kita dan membantu kita untuk mendapatkan nutrisi yang kita butuhkan serta bakteri yang memperbaiki nitrogen dari atmosfer sehingga tanaman dapat menggunakannya.
cerdika.com Bakteri atau eubacteria memiliki struktur. Adapun struktur dari bakteri ini terdiri dari struktur bagian luar sel, struktur bagian dalam sel, flagela, dan pili atau fimbriae, berikut penjelasan lebih lengkapnya: • Struktur bagian luar sel. Struktur bagian luar sel bakteri ini terdiri dari dinding sel, kapsul, dan membran plasma. • Membran sitoplasma terdiri dari lapisan lipoprotein atau fosfolipid dan protein yang memiliki sifat permeabel. Membran sitoplasma ini berperan untuk mengatur keluar masuknya zat – zat yang ada di dalam sel bakteri.
Dinding sel, memiliki fungsi untuk melindungi dan memberi bentuk pada sel bakteri. Dinding sel ini terdiri dari hemiselulosa dan senyawa peptidoglikan. Senyawa ini terdiri dari protein dan asam amino. • Kapsul merupakan bagian yang paling luar. Kapsul ini berupa lapisan lendir.
Kapsul memiliki fungsi untuk pelindung sel. Selain itu, dapat digunakan untuk cadangan makanan. • Struktur bagian dalam sel. Struktur bagian dalam sel bakteri terdiri dari DNA, mesosom, plasmid, ribosom, dan endospora. Mesosom merupakan suatu bagian dari membran sitoplasma yang mengalami pelipatan. Mesosom berperan dalam sintesis dinding sel dan pada pembelahan nukleus atau inti sel.
DNA merupakan bagian materi inti genetik. DNA ini sebagai pembawa sifat pada makhluk hidup, terutama bakteri. Endospora merupakan spora atau struktur yang memiliki dinding yang tebal.
Dinding tebal ini terbentuk pada saat kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan bagi bakteri. Kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, seperti panas, dingin, dan kering.
Endospora akan kembali menjadi sel bakteri pada saat kondisi lingkungan mulai membaik. Plasmid ini berbentuk seperti cincin. Plasmid terdapat di bagian dalam sitoplasma. Plasmid berfungsi untuk alat pertahanan sel terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim. Ribosom merupakan suatu bagian dari organel sel yang memiliki peran utama dalam proses sintesis protein yang berada di dalam sel. Flagela merupakan suatu alat gerak bakteri. Flagela ini memiliki bentuk seperti rambut dan tersusun rantai makanan dalam ekosistem laut adalah senyawa protein yang dinamakan dengan flagelin.
Jumlah dan letak flagela dijadikan salah satu dasar dalam penggolongan bakteri. Pili atau fimbriae. Pili ini memiliki bentuk seperti benang filamen. Pili hanya dimiliki oleh bakteri gram negatif. Ukuran pili lebih kecil, pendek, dan lebih banyak dari flagela. Pili tidak memiliki fungsi sebagai alat gerak. Namun, pili memiliki fungsi sebagai gerbang masuknya bahan genetik selama berlangsungnya proses konjugasi.
Setelah memahami tentang struktur dari bakteri. Di mana bakteri memiliki empat struktur dengan fungsinya masing – masing. Selanjutnya akan dijelaskan tentang penggolongan bakteri. KLASIFIKASI EUBACTERIA Kelompok Eubacteria Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanan Berdasarkan cara memperoleh makanan, Eubacteria dibedakan menjadi: • Bakteri Heterotrof (tidak mampu menyusun makanan sendiri), yang terdiri dari (1) Parasit: mengambil nutrisi dari organisme yang masih hidup.
Contohnya Escherichia coli; (2) Saprofit· yang mengambil nutrisi dari organisme yang telah mati. Contohnya Mycobacterium tuberculosis. • Bakteri Autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri), yang terdiri dari (1) fotoautotrof yakni menggunakan sumber energi cahaya matahari, contohnya bakteri hijau (bakterioklorofil) dan bakteri ungu (bakteriopurpurin); (2) kemoautotrof yakni menggunakan sumber energi kimia, contohnya Nitrobacter, Nitrosomonas, dan Nitrosococcus.
Kelompok Eubacteria Berdasarkan Kebutuhan Oksigen Berdasarkan kebutuhan oksigen, Eubacteria dibedakan menjadi: • Bakteri Aerob yakni bakteri yang membutuhkan O2 bebas, contohnya Nitrosomonas dan Mycobacterium tuberculosis. • Bakteri Anaerob yakni bakteri yang tidak membutuhkan O2 bebas, Contohnya Clostridium tetani dan bakteri denitrifikasi. Kelompok Eubacteria Berdasarkan Letak Flagela Berdasarkan letak flagelanya, Eubacteria dibedakan menjadi: • Atrik adalah bakteri yang tidak memiliki flagela.
• Monotrik adalah bakteri yang memiliki satu flagela dan melekat pada salah satu ujung sel. • Lofotrik adalah bakteri yang memiliki banyak flagela dan melekat pada salah satu ujung sel. • Amfitrik adalah bakteri yang memiliki satu flagela dan rantai makanan dalam ekosistem laut adalah melekat pada rantai makanan dalam ekosistem laut adalah ujung sel.
• Peritrik adalah bakteri yang memiliki flagela yang tersebar pada seluruh pemukaan sel. Klasifikasi Eubacteria Berdasarkan Bentuk Berdasarkan bentuknya, Eubacteria dibedakan menjadi: • Basil (Batang) Bakteri berbentuk batang dibedakan menjadi: monobasil, diplobasil, dan streptobasil.
Monobasil (batang tunggal) Contohnya, Escherichia coli dan Lactobacillus casei. Diplobasil (batang berkelompok dua-dua) Contohnya, Salmonella typhosa.
Streptobasil (rantai batang) Contohnya, Azotobacter dan Bacillus anthracis. • Kokus (Bola) Bakteri berbentuk bola dibedakan menjadi monokokus, diplo- kokus, streptokokus, dan stafilokokus. Monokokus (tunggal) Contohnya, Micrococcus luteus, Diplokokus (bola berkelompok dua-dua) Contohnya, Diplococcus pneumoniae (penyebab penyakit radang paru-paru), Streptokokus (bentuk rantai) Contohnya, Streptococcus thermophilus (untuk membuat yoghurt).
Stafilokokus (menggerombol seperti anggur) Contohnya, Staphylococcus aureus. Sarkina (bentuk kubus) Contohnya, Sarcina lutea. • Spirilum (Spiral atau Seperti Huruf S) Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah berbentuk spiral dibedakan menjadi koma dan spirokaeta Contohnya, Vibrio cholerae (penyebab penyakit kolera).
Spirokaeta (spiral dan berekor) misal: Spirochaeta pallida atau Treponema pallidum (penyebab penyakit raja singa atau sifilis REPRODUKSI PADA EUBACTERIA Bakteri dapat berkembang biak secara vegetatif (aseksual) maupun generatif (seksual), berikut penjelasannya Grameds!
REPRODUKSI ASEKSUAL (VEGETATIF) Bakteri dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri (pembelahan biner) pada lingkungan yang tepat atau sesuai. Reproduksi bakteri dapat berlangsung dengan sangat cepat. Pada keadaan optimal, beberapa jenis bakteri dapat membelah setiap 20 menit. Kmu dapat menghitung jumlah bakteri hasil reproduksi dalam waktu 1 jam atau 1 hari, dengan rumus 2n (n jumlah pembelahan).
Pada kondisi yang kurang menguntungkan, sel-sel bakteri dapat mempertahankan diri dengan pembentukan spora (endospora). Endospora artinya spora yang terbentuk di dalam bakteri.
Akan tetapi, ada pula jenis bakteri yang akan mati karena perubahan faktor lingkungan. Faktor lingkungan ini adalah cahaya matahari yang terus-menerus, kenaikan suhu, kekeringan, dan adanya zat-zat penghambat dan pembunuh bakteri, seperti antibiotika dan desinfektan.
REPRODUKSI SEKSUAL (GENERATIF) Bakteri tidak melakukan pembiakan seksual yang sebenarnya, seperti yang terjadi pada makhluk hidup eukariot, karena bakteri tidak mengalami penyatuan sel kelamin. Meskipun demikian, pada bakteri terjadi pertukaran materi genetik dengan sel pasangannya. Oleh karena itu, perkembangbiakan bakteri yang terjadi dengan cara ini disebut perkembangbiakan paraseksual. Perkembangbiakan parasekual bakteri dapat terjadi dengan tiga cara, yaitu transformasi, konjugasi, dan transduksi.
• Transformasi Transformasi adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel bakteri penerima. Dalam proses ini, tidak terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan penerima. Contoh: Streptococcus pneumonia, Bacillus, Haemopphilus, Neisseria dan Pseudomonas.
• Konjugasi Konjugasi yaitu pertukaran materi genetik dengan cara membentuk bangunan atau jembatan atau selubung untuk menyalurkan materi genetiknya, atau reproduksi bakteri yang belum diketahui jenis kelaminnya. • Transduksi Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan perantaraan virus.
Dalam hal ini, protein virus yang berfungsi sebagai cangkang digunakan untuk pembungkus dan membawa DNA bakteri pemberi menuju sel penerima. DAMPAK POSITIF EUBACTERIA Sama halnya dengan organisme yang lain, bakteri juga memiliki peranan dalam kehidupan manusia. Peranannya dapat menguntungkan, namun juga dapat merugikan. Masing –masing peranan akan dijelaskan di bawah. Bakteri yang menguntungkan ini dibagi menjadi bakteri pengikat nitrogen pada tanaman, bakteri nitrifikasi, bakteri penghasil antibiotik, dan bakteri dalam industri makanan.
Penjelasan lebih lanjut tentang bakteri ini sebagai berikut: • Pertama, bakteri pengikat nitrogen pada tanaman. Beberapa bakteri yang berperan untuk mengikat nitrogen dari udara bebas, yaitu Azetobacter vinelandii, Clostridium pasteurianum, dan Rhizobium leguminosarum yang melakukan simbiosis dengan tanaman polong – polongan. • Kedua, bakteri nitrifikasi. Bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus dapat melakukan proses nitrifikasi dengan cara mengubah amonia atau NH3 menjadi nitrit atau NO2.
Sedangkan, bakteri Nitrobacter dapat mengubah nitrit atau NO2 menjadi nitrat atau NO3. • Ketiga, bakteri penghasil antibiotik.
Bakteri ini terdiri dari: • Bakteri Streptomyces griseus jenis antibiotik yang dihasilkan yaitu Streptomisin, • Bakteri Streptomyces rimosus, jenis antibiotik yang dihasilkan yaitu Terasiklin, • Bakteri Streptomyces venezuelae jenis antibiotik yang dihasilkan yaitu Chloramphenicol.
• Bakteri Streptomyces aureofaciens, jenis antibiotik yang dihasilkan yaitu Aureomisin. • Bakteri Bacillus polymixa jenis antibiotik yang dihasilkan yaitu Polimiksin. • Keempat, bakteri dalam industri makanan. Bakteri ini terdiri dari : • Bakteri Lactobacillus bulgaricus, produk makanan yang dihasilkan yaitu Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah.
• Bakteri Acetobbacter xylinum, produk makanan yang dihasilkan yaitu Nata de coco. • Bakteri Lactobacillus casei, produk makanan yang dihasilkan yaitu Yakult. • Bakteri Streptococcus lactis, produk makanan yang dihasilkan yaitu Mentega. • Bakteri Acetobbacter sp., produk makanan yang dihasilkan yaitu Asam cuka. DAMPAK NEGATIF EUBACTERIA Meski demikian ada juga archaebacteria yang merugikan manusia yaitu Archaebacteria yang dapat merusak makanan yang diawetkan dengan garam dan menyebabkan cepatnya pembusukan pada ikan laut, selain itu bakteri yang merugikan juga yang dapat menimbulkan penyakit.
Hal tersebut dapat kamu simak pada buku Bakteriologi: Mikroorganisme Penyebab Infeksi di bawah ini. Bakteri yang merugikan terdiri dari bakteri yang menjadi penyebab penyakit pada manusia, bakteri yang menjadi penyebab penyakit pada hewan ternak, dan terakhir yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman.
Berikut lebih lengkapnya Grameds!: • Pertama, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, yaitu sebagai berikut: • Bakteri Clostridium tetani yang dapat menyebabkan penyakit tetanus • Bakteri Salmonella tphosa yang dapat menyebabkan penyakit tipus.
• Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyebabkan penyakit TBC. • Bakteri Diplococcus pneumoniae yang dapat menyebabkan penyakit radang paru – paru. • Bakteri Shigella dysentriae yang dapat menyebabkan penyakit disentri atau pencernaan. • Kedua, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan ternak, yaitu sebagai berikut: • Bakteri Bacillus anthracis yang dapat menyebabkan penyakit antraks pada sapi.
• Bakteri Cytophaga columnaris yang dapat menyebabkan penyakit penyakit pada ikan • Bakteri Streptococcus agalactia yang dapat menyebabkan penyakit radang payudara sapi. • Bakteri Actinomyces bovis yang dapat menyebabkan penyakit bengkak rahang pada sapi.
• Ketiga, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, yaitu sebagai berikut: • Bakteri Xanthomonas oryzae yang dapat menyebabkan penyakit menyerang pucuk batang padi. • Bakteri Xanthomonas campestris yang dapat menyebabkan penyakit menyerang tanaman kubis.
• Bakteri Pseudomonas solenacearum yang dapat menyebabkan penyakit daun layu pada terung – terungan. • Bakteri Erwinia amylovora yang dapat menyebabkan penyakit busuk pada buah – buahan.
• Bakteri Xanthomonas citri yang dapat menyebabkan penyakit nekrosis pada tanaman jeruk. Bakteri yang ada di dunia tidak semuanya dapat rantai makanan dalam ekosistem laut adalah bagi manusia maupun hewan.
Namun terdapat pula bakteri yang dapat membantu kelangsungan hidup manusia. Buku Segala Sesuatu Tentang Bakteri Dan Virus yang ada di bawah ini akan menjelaskan berbagai jenis bakteri yang ada di lingkungan.
• Pengertian Biologi dan 19 Cabang Ilmu Biologi • Keanekaragaman Hayati • Klasifikasi Mahluk Hidup • Virus • Eubacteria • Archaebacteria • Cynobacteria • Protozoa • Filum Chordata • Kingdom Protista • Kingdom Fungi • Kingdom Plantae • Hewan Vertebrata • Hewan Invertebrata • Ekosistem • Daur Biogeokimia • Urutan Takson Tumbuhan • Tumbuhan Paku • Tumbuhan Thallophyta • Tumbuhan Angiospermae • Tumbuhan Gymnospermae • Tumbuhan Spermatophyta • Pencemaran Lingkungan • Tumbuhan Ganggang • Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui • Biokimia dan Biomolekul • Sistem Gerak Pada Manusia • jaringan Pada Tumbuhan • Sistem Peredaran Darah Besar • Sistem Peredaran Darah kecil • Sel • Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan • Sistem Hormon • Teori Evolusi • Materi Genetik • Bioteknologi • Evolusi • Reproduksi Sel • hereditas [sc_fs_faq html=”true” headline=”h4″ img=”” question=”Kelompok Eubacteria Apa Saja?” img_alt=”” css_class=””] Kelompok Eubacteria Berdasarkan Kebutuhan Oksigen Berdasarkan kebutuhan oksigen, Eubacteria dibedakan menjadi: Bakteri Aerob yakni bakteri yang membutuhkan O2 bebas, contohnya Nitrosomonas dan Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri Anaerob yakni bakteri yang tidak membutuhkan O2 bebas, Contohnya Clostridium tetani dan bakteri denitrifikasi. [/sc_fs_faq] [sc_fs_faq html=”true” headline=”h4″ img=”” question=”Apa saja ciri-ciri eubacteria” img_alt=”” css_class=””] 1. Umumnya tidak berklorofil 2. Bentuknya bervariasi 3. Tidak memiliki membran inti atau prokariotik 4. Berukuran antara 1 s/d 5 mikron 5.Hidup secara parasit atau bebas (kosmolipit) atau pathogen 6.
Bersifat uniseluler (bersel satu) 7. Eubacteria ialah organisme uniseluler prokariotik. 8. Eubacteria dengan dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan (gula rantai makanan dalam ekosistem laut adalah protein).
[/sc_fs_faq] Kategori • Administrasi 5 • Agama Islam 126 • Akuntansi 37 • Bahasa Indonesia 95 • Bahasa Inggris 59 • Bahasa Jawa 1 • Biografi 31 • Biologi 101 • Blog 23 • Business 20 • CPNS 8 • Desain 14 • Design / Branding 2 • Ekonomi 152 • Environment 10 • Event 15 • Feature 12 • Fisika 30 • Food 3 • Geografi 62 • Hubungan Internasional 9 • Hukum 20 • IPA 82 • Kesehatan 18 • Kesenian 10 • Kewirausahaan 9 • Kimia 19 • Komunikasi 5 • Kuliah 21 • Lifestyle 10 • Manajemen 29 • Marketing 17 • Matematika 20 • Music 9 • Opini 3 • Pendidikan 35 • Pendidikan Jasmani 32 • Penelitian 5 • Pkn 69 • Politik Ekonomi 15 • Profesi 12 • Psikologi 31 • Sains dan Teknologi 30 • Sastra 32 • SBMPTN 1 • Sejarah 84 • Sosial Budaya 98 • Sosiologi 53 • Statistik 6 • Technology 26 • Teori 6 • Tips dan Trik 57 • Tokoh 59 • Uncategorized 31 • UTBK 1 Laut sentiasa penting untuk pembangunan dan perdagangan oleh manusia, seperti di Singapura, pelabuhan pemunggahan sementara tersibuk di dunia yang terletak di sebelah salah satu laluan perkapalan utama.
Laut ( Jawi: لاوت) ialah jasad air masin terhubung yang melitupi melebihi 70 peratus permukaan Bumi. Laut menyederhanakan iklim Bumi dan berperanan penting dalam kitaran unsur-unsur air, karbon, dan nitrogen.
Sungguhpun laut telah ditempuh dan dijelajahi sejak zaman purba, kajian sains terhadap laut— oseanografi—bertarikh secara luas sejak pelayaran Kapten James Cook yang menjelajahi Lautan Pasifik pada antara 1768 dengan 1779.
Dalam geografi, "laut" digunakan dalam nama-nama lautan yang lebih kecil dan sebahagiannya dikelilingi daratan, seperti Laut Ireland, sementara "lautan" pula digunakan dalam nama-nama lima bahagian terbesar, seperti Lautan Pasifik.
Ion paling banyak di dalam air laut ialah klorida dan natrium. Airnya juga mengandungi magnesium, sulfat, kalsium, kalium, dan banyak komponen lain, sesetengahnya dalam kepekatan minit. Kemasinan sangat berubah-ubah, lebih rendah dekat denan permukaan dan muara sungai besar dan lebih tinggi pada kedalaman lautan; walau bagaimanapun perkadaran relatif garam terlarut tidak sangat berubah-ubah merentasi lautan.
Karbon dioksida daripada udara semasa ini diserap oleh laut dalam amaun meningkat, mengurangkan pH air laut dalam proses yang dikenali sebagai pengasidan lautan, yang mungkin sekali merosakkan ekosistem laut pada masa hadapan dekat. Angin bertiup merentasi permukaan lautan menghasilkan ombak, yang berpecah apabila mencapai air cetek.
Angin juga menghasilkan arus permukaan melalui geseran, menghasilkan peredaran perlahan tetapi stabil di serata lautan. Arah peredaran ditentukan oleh faktor termasuk bentuk benua dan putaran Bumi ( kesan Coriolis). Arus laut dalam, dikenali sebagai tali sawat penyampai global, membawa air sejuk dari dekat dengan kutub ke setiap lautan. Pasang surut, naik turun aras laut yang secara amnya dua kali sehari, disebabkan oleh putaran Bumi dan kesan gravitasi Bulan yang mengorbit dan, kepada takat kurang, Matahari.
Pasang surut mungkin mempunyai julat sangat tinggi di teluk atau muara. Tsunami yang memusnah boleh disebabkan oleh gempa bumi bawah laut yang bangkit daripada pergerakan plat tektonik di bawah lautan, letusan gunung berapi, gelongsoran tanah besar, atau hentaman meteorit besar. Pelbagai hidupan, termasuk virus, bakteria, protis, alga, tumbuhan, kulat dan haiwan, tinggal di dalam laut, yang menyediakan pelbagai habitat dan ekosistem laut, daripada air permukaan bercahaya matahari kepada kedalaman sangat besar dan tekanan zon abis sejuk dan gelap.
Laut mempunyai garis lintang berlainan daripada air sejuk di bawah air batu Artik kepada kepelbagaian terumbu karang berwarna-warni di kawasan tropika. Banyak kumpulan utama organisma berubah ansur di laut dan hidupan mungkin telah bermula di situ. Laut membekali orang dengan bekalan makanan yang mencukupi, terutamanya ikan, tetapi juga kerang-kerangan, mamalia dan rumpai laut, sama ada dikutip di alam liar atau di dalam air penternakan.
Eksploitasi berlebihan sumber makanan ini sudah menjadi masalah besar. Laut juga mempunyai tujuan lain, termasuk perdagangan, pelancongan, penyarian galian, penjanaan kuasa, peperangan, dan kegiatan senggang seperti renang, luncur air, pelayaran dan selam skuba. Laut juga mengalami pencemaran laut. Laut memegang peranan penting dalam budaya sepanjang sejarah, dengan kemunculan utama dalam sastera seawalnya sejak terkarangnya Odýsseia dikaryakan Homeros, dalam penggambaran seni, dalam seni panggung dan filem malah dalam muzik klasik.
Secara lambang, laut muncul sebagai raksasa seperti Scylla dalam mitologi dan mewakili minda tidak sedar dalam pentafsiran mimpi. Isi kandungan • 1 Peristilahan • 2 Takrifan • 3 Sains fizikal • 3.1 Air laut • 3.2 Pengasidan lautan • 3.3 Ombak permukaan lautan • 3.4 Tsunami • 3.5 Arus • 3.6 Pasang surut • 3.7 Lembangan lautan • 3.8 Pinggir laut • 3.9 Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah laut • 3.10 Kitaran air • 3.11 Kitaran karbon • 4 Hidupan di laut • 4.1 Habitat laut • 4.2 Alga dan tumbuhan • 4.3 Haiwan dan hidupan laut lain • 5 Manusia dan laut • 5.1 Pandu arah dan penjelajahan • 5.2 Oseanografi dan penjelajahan laut dalam • 5.3 Undang-undang laut • 5.4 Perjalanan • 5.5 Perdagangan • 5.6 Makanan • 5.7 Senggang • 5.8 Penjanaan kuasa • 5.9 Industri penyarian • 5.10 Peperangan laut • 5.11 Pencemaran laut • 5.12 Orang asli laut • 5.13 Dalam budaya • 6 Lihat juga • 7 Nota • 8 Rujukan • 9 Teks petikan • 10 Pautan luar Peristilahan [ sunting - sunting sumber ] "Laut" pada asalnya membawa maksud arah mata angin sebelah kiri laluan peredaran Matahari yang kini disebutkan sebagai " utara"; ia merupakan istilah asal turunan akar Austronesia *lahud yakni arah mengalir turunnya sungai dari puncanya [1] dari dalam pulau Sumatera yang menjadi titik rujukan; [2] pengungkapan ini sewarisan bersama bahasa-bahasa serumpun lain yang mempunyai perkataan bermaksud sama seperti ꦭꦺꦴꦂ lor dalam bahasa Jawa, لوُد lūd dalam bahasa Tausug serta ᨒᨕᨘ /lauʔ/ dalam bahasa Bugis.
[1] Peralihan kuasa pengaruh dalam alam Melayu ke semenanjung Melayu yang dikelilingi jasad air di bahagian selatan pada abad ke-14 menjadikan pengungkapan ini tidak sesuai dengan pemerhatian alam sekitar semasa lalu istilah ini diganti dengan kata "utara" yang menyerap bahasa Sanskrit sambil lama-kelamaan "laut" disempitkan maknanya kepada jasad air besar ini.
[2] Walau bagaimanapun, kefahaman asal ini masih kekal dalam beberapa istilah mata angin terbitan berkaitan arah ini seperti " barat laut" dan " timur laut".
[1] [3] Bahasa sastera lama pernah menggunakan perkataan tasik [4] turunan akar Austronesia *tasik sebelum beralih makna dengan lazimnya perkataan laut; bahasa-bahasa serumpun seperti bahasa Dayak, bahasa Jawa dan bahasa Madura masih mengekalkan makna asalnya dalam ungkapan tasik ini. [5] Ada juga akar *daRat, [6] namun kata turunan ia " darat" kini membawa erti " tanah kering" atau "kawasan tanah yang tertinggi". rantai makanan dalam ekosistem laut adalah [7] Takrifan [ sunting - sunting sumber ] Sistem saling hubung lautan dunia.
Laut ialah sistem saling hubung semua perairan lautan Bumi, termasuk lima buah "lautan" ternama, Lautan-Lautan Atlantik, Pasifik, Hindi, Selatan dan Artik. [8] Perkataan "laut" digunakan dalam nama jasad air laut tertentu dan lebih kecil, seperti Laut Utara atau Laut Merah. Tiada pembezaan tegas antara laut dengan lautan, tetapi laut adalah lebih kecil, dan disempadani oleh daratan secara separa (sebagai laut pinggir) atau sepenuhnya (sebagai laut pedalaman), [9] pada skala lebih kecil daripada seperti Lautan Atlantik.
Walau bagaimanapun, Laut Sargasso tidak mempunyai garis pinggir laut dan terletak di dalam arus bulat, Gir Atlantik Utara. [10] (p90) Laut secara amnya lebih besar daripada tasik dan mengandungi air masin, tetapi Laut Galilee merupakan tasik air tawar. [11] [a] Konvensyen Bangsa-Bangsa Bersatu tentang Undang-Undang Laut menyatakan bahawa semua lautan ialah "laut". [15] [16] [b] Sains fizikal [ sunting - sunting sumber ] Rencana rantai makanan dalam ekosistem laut adalah Oseanografi fizikal Bumi ialah satu-satu planet dalam Sistem Suria dengan air permukaan cecair, [10] (p22) tetapi planet kebumian dalam sistem planet luar suria mungkin mempunyai lautan.
[18] Laut melitupi melebihi 70 peratus permukaan Bumi dengan air cecair. [10] (p7) Kira-kira 97.2 peratus air Bumi dijumpai di laut, kira-kira 1,360,000,000 cubic kilometre (330,000,000 bt 3) air masin. [19] Selebihnya, 2.15 peratus merupakan air batu di dalam glasier, mendapan permukaan dan air batu laut, dan 0.65 peratus merupakan wap dan air tawar cecair di dalam tasik, sungai, tanah dan udara.
[19] Terlihat dari angkasa, planet kita kelihatan sebagai sebuah " rantai makanan dalam ekosistem laut adalah biru" untuk pelbagai bentuk air: lautan masin, air batu laaut, awan. [20] Pengarang cereka sains, Arthur C. Clarke, pernah mencadangkan bahawa "Bumi" patut dinamai "Lautan" kerana laut merupakan ciri dominannya.
[10] (p7) Oseanografi fizikal, atau fizik laut, mengkaji sifat fizikal lautan termasuk struktur suhu-kemasinan, campuran, ombak, ombak dalaman, pasang surut dalaman, dan arus. [10] (pp14–17) [21] Pergerakan air dalam bentuk arus, pasang surut dan ombak mempengaruhi garis pinggir laut dan mengubah suai iklim kawasan pinggir laut. [22] Geografi fizikal laut melibatkan kajian bentuk dan takat lembangan lautan garis pinggir laut daratan bersempadan di laut. Struktur dan relief dasar laut menyediakan bukti bahan yang daripadanya Bumi terdiri, hanyutan benua, taburan zon kegiatan seismos dan gunung berapi dan longgokan bahan enapan yang akhirnya mungkin membentuk batu enapan.
[22] Air laut [ sunting - sunting sumber ] Peta kemasinan permukaan berdasarkan data daripada alat Aquarius bawaan satelit.
Warna mewakili aras kemasinan: merah = 40 ‰ (maksimum), violet = 30 ‰ (minimum). Air di dalam laut pernah disangkakan datang dari gunung berapi di Bumi, bermula sejak 4 bilion tahun lalu, dikeluarkan dengan penyahgasan daripada batu lebur. [10] (pp24–25) Kerja lebih kini mencadangkan bahawa kebanyakan air Bumi mungkin telah datang daripada komet. [23] Satu ciri penting air laut ialah kemasinannya.
Kemasinannya biasanya diukur dalam bahagian peribu (diungkapkan dengan tanda ‰ atau "peribu"), dan lautan lepas mempunyai kira-kira 35 gram (1.2 oz) pepejal per liter, kemasinan 35‰ (kira-kira 90% air di lautan mempunyai kira-kira kemasinan 34‰ dan 35‰ [24]). Laut Mediterranean adalah sedikit lebih tinggi pada 37‰.
Juzuk garam dapur, natrium dan klorida, merupakan kira-kira 85 peratus pepejal di dalam larutan.
Ada juga ion logam lain seperti magnesium dan kalsium, dan ion negatif termasuk sulfat, karbonat, dan bromida. Sungguhpun terdapat ubahan dalam paras kemasinan di laut berlainan, komposisi relatif garam terlarut adalah stabil di seluruh lautan dunia. [25] [26] Air laut adalah terlalu masin untuk diminum dengan selamat oleh manusia, kerana ginjal rantai makanan dalam ekosistem laut adalah boleh mengumuhkan air kencing semasin air laut.
[27] Berlawanan, sesetengah tasik hipersalinus mempunyai kesalinan jauh lebih tinggi; contohnya, Laut Mati mempunyai 300 gram (11 oz) pepejal terlarut per liter (300 ‰).
Kemasinan sesebuah jasad air adalah berlainan dengan penyejatan daripada permukaannya (ditingkatkan dengan suhu tinggi, angin dan pergerakan ombak), mendakan, pembekuan atau peleburan air batu laut, peleburan glasier, influks air sungai tawar, dan percampuran jasad air dengan kemasinan berlainan.
Laut Baltik, contohnya, adalah di kawasan iklim sejuk dengan penyejatan rendah, mempunyai banyak sungai yang mengalir ke dalamnya dan pengisian semula berjeda dari Laut Utara yang mewujudkan lapis bawah sejuk dan tumpat yang jarang sekali bercampur dengan lapisan permukaan.
Lapisan teratas mungkin mempunyai kemasinan 10 hingga 15 ‰, dengan aras yang mungkin lebih rendah di muara. [28] Laut Merah yang panas mempunyai penyejatan tinggi tetapi sedikit mendakan; beberapa batang sungai mengalir ke dalamnya, dan Bab al-Mandab, menyambungkannya dengan Teluk Aden, adalah sempit, maka kemasinannya berpuratakan 40 ‰. [29] Zat terlarut utama di dalam air laut (kemasinan 3.5%) [26] Zat terlarut Kepekatan (‰) % jumlah garam Klorida 19.3 55 Natrium 10.8 30.6 Sulfat 2.7 7.7 Magnesium 1.3 3.7 Kalsium 0.41 1.2 Kalium 0.40 1.1 Bikarbonat 0.10 0.4 Bromida 0.07 0.2 Karbonat 0.01 0.05 Strontium 0.01 0.04 Borat 0.01 0.01 Fluorida 0.001 < 0.01 Semua zat terlarut lain < 0.001 < 0.01 Suhu laut bergantung pada amaun radiasi suria jatuh ke atas permukaanya.
Di kawasan tropika, dengan matahari hampir tegak di atas, suhu lapisan permukaan boleh meningkat melebihi 30 °C (86 °F) sementara dekat dengan kutub, suhu dalam keseimbangan dengan air batu laut ialah kira-kira −2 °C (28 °F). Ada peredaran air berterusan di lautan. Arus permukaan panas menyejuk sebaik bergerak jauh dari kawasan tropika, dan air menjadi lebih tumpat dan tenggelam. Air sejuk bergerak kembali ke arah garisan khatulistiwa sebagai arus laut dalam, dipacu oleh perubahan suhu dan ketumpatan air, sebelum akhirnya naik ke atas lagi ke arah permukaan.
Air laut dalam mempunyai suhu antara −2 °C (28 °F) dengan 5 °C rantai makanan dalam ekosistem laut adalah °F) di semua bahagian glob. [30] Air laut mempunyai takat beku kira-kira −1.8 °C (28.8 °F). Apabila suhunya menjadi cukup rendah, hablur air batu membentuk di atas permukaan.
Ini berpecah menjadi bahagian kecil dan bertaut menjadi cakera rata yang membentuk satu ampaian tebal dikenali sebagai frazil. Dalam keadaan tenang, ini membeku menjadi satu lembar rata nipis dikenali sebagai nilas, yang menebal sebaik air batu baharu membentuk di bahagian bawahnya.
Di laut yang lebih bergelora, hablur air batu bergabung bersama-sama menjadi cakera rata dikenali sebagai lempeng. Ini menggelongsor di bawah satu sama lain dan bertaut untuk membentuk flo.
Dalam proses pembekuan, air masin dan udara terperangkap di antara hablur air batu. Nilas mungkin mempunyai kemasinan 12–15 ‰, tetapi menjelang masa air batu laut berumur satu tahun, ini menurun kepada 4–6 ‰. [31] Amaun oksigen dijumpai di dalam air laut bergantung terutamanya pada tumbuhan yang tumbuh di dalamnya. Ini terutamanya merupakan alga, termasuk fitoplankton, dengan sesetengah tumbuhan pembuluh seperti rumpai laut. Dalam cahaya siang, kegiatan fotosintesis tumbuhan ini menghasilkan oksigen, yang melarut di dalam air laut dan digunakan oleh haiwan laut.
Pada malam, fotosintesis berhenti, dan amaun oksigen terlarut menurun. Di laut dalam, tempat cahaya tidak cukup tembus untuk tumbuhan tumbuh, ada sangat sedikit oksigen terlarut.
Dalam ketidakhadirannya, bahan organik dipecahkan oleh bakteria anaerob menghasilkan hidrogen sulfida. [32] Pemanasan global paling sekali mengurangkan paras oksigen di kedua-dua air permukaan, kerana keterlarutan oksigen di dalam air menurun pada suhu tinggi, dan di laut dalam, kerana peningkatan penstrataan. [33] Amaun cahaya yang menembusi laut bergantung pada sudut matahari, keadaan cuaca dan kekeruhan air. Banyak cahaya dipantulkan di permukaan, dan cahaya merah diserap di beberapa meter teratas.
Bahaya kuning dan hijau mencapai kedalaman lebih besar, dan cahaya bru dan lembayung mungkin tembus sedalam 1,000 meter (3,300 ka). Ada cahaya tidak cukup untuk fotosintesis dan pertumbuhan tumbuhan melebihi kedalaman kira-kira 200 meter (660 ka). [34] Pengasidan lautan [ sunting - sunting sumber ] Rencana utama: Pengasidan lautan Air laut agak alkalin dan mempunyai pH praindustri kira-kira 8.2.
Lebih kini, kegiatan antropogen telah meningkatkan kandungan karbon dioksida atmosfera secara berterusan; kira-kira 30–40% daripada CO 2 tambahan diserap oleh lautan, membentuk asid karbonik dan merendahkan pH (kini di bawah 8.1 [35]) melalui satu proses dipanggil pengasidan lautan (lihat Kitaran karbon).
[36] [37] [38] pH dijangkakan mencapai 7.7 (mewakili peningkatan 3 ganda lipat untuk kepekatan ion hidrogen) menjelang tahun 2100, yang merupakan satu perubahan ketara rantai makanan dalam ekosistem laut adalah seabad.
[39] [c] Satu unsur penting untuk pembentukan bahan rangka pada haiwan laut ialah kalsium, tetapi kalsium karbonat menjadi lebih larut dengan tekanan, maka cangkerang dan rangka karbonat melarut di bawah kedalaman pampasan karbonat. [41] Kalsium karbonat juga menjadi lebih larut pada pH lebih rendah, maka pengasidan lautan paling sekali mempunyai kesan parah terhadap organisma laut dengan cangkerang berkapur, seperti tiram, kepah, landak laut dan batu karang, [42] kerana kebolehannya untuk membentuk cangkerang akan menurun, [43] dan kedalaman pampasan karbonat akan meningkat lebih dekat dengan permukaan laut.
Organisma plankton yang terjejas akan termasuk moluska kesiputan dikenali sebagai pteropod, dan alga bersel tunggal dipanggil kokolitoforid dan foraminifera. Kesemua ini ialah bahagian penting rantai makanan dan penyusutan bilangannya akan mempunyai akibat ketara.
Di kawasan tropika, batu karang paling sekali terjejas dengan parah sebaik keadaan menjadi lebih sukar untuk membina rangka kalsium karbonatnya, [44] ikutannya menjejaskan penghuni terumbu dengan buruk. [39] Kadar perubahan kimia lautan semasa kelihatan tanpa duluan dalam sejarah geologi Bumi, menjadikan sebaik mana ekosistem laut akan boleh menyesuai terhadap keadaan masa hadapan hampir yang berubah-ubah tidak jelas.
[45] Yang merupakan kerisauan tertentu ialah cara gabungan pengasidan dengan penegas tambahan jangkaan suhu lebih tinggi dan paras oksigen lebih rendah akan menjejaskan laut. [46] Ombak permukaan lautan [ sunting - sunting sumber ] Rencana utama: Ombak Angin bertiup di atas permukaan sesebuah jasad air membentuk ombak yang serenjang dengan arah ombak. Geseran antara udara dengan air disebabkan oleh satu bayu lembut di atas kolam menyebabkan riak membentuk.
Satu tiupan kuat melepasi lautan menyebabkan ombak lebih besar sebaik udara bergerak menolak rabung air. Ombak mencapai ketinggian maksimumnya apabila kadar yang padanya ombak bergerak hampir memadani kelajuan angin. Di perairan terbuka, apabila angin bertiup secara berterusan (seperti yang berlaku di Hemisfera Selatan dalam Roaring Forties), jisim air panjang dan teratur dipanggil alun berguling merentasi lautan.
[10] (pp83–84) [47] [48] [d] Sekiranya angin berhenti berhembus, pembentukan ombak mengurang, tetapi ombak yang telah terbentuk terus bergerak dalam arah asalnya sehingga menemui daratan. Saiz ombak bergantung pada lingkup angin (jarak angin yang telah berhembus merentasi air) dan kekuaran dan tempoh angin itu. Apabila ombak bertemu dengan satu sama lain datang dari arah berlainan, gangguan antara kedua-duanya boleh menghasilkan laut berpecah dan tidak nalar. [47] Puncak ombak dikenali sebagai rabung; titik terendah di antara ombak ialah jurang; dan jarak di antara rabung ialah panjang ombak.
Ombak ditolak merentasi permukaan laut oleh angin, tetapi ini mewakili satu perpindahan tenaga dan bukan pergerakan air mendatar. Apabila ombak mendekat, molekul air pada satu titik meningkat ke atas dan apabila ombak berundur, molekul air menurun, bergerak dalam corak yang kasar-kasar bulat setiap kali ombak berlalu.
Yang dekat dengan permukaan bergerak lebih daripada yang lebih rendah. Apabila ombak mendekati daratan dan bergerak ke dalam air cetek, tingkah lakunya berubah. Sekiranya mendekat pada satu sudut, ombak mungkin membengkok atau melilit di sekitar objek seperti batu atau tanjung tinggi. Apabila molekul berayun terdalam dalam ombak datang bersentuh dengan dasar laut, geseran antara air dengan pantai memperlahankan ombak, rabung menjadi lebih hampir dengan satu sama lain dan amplitudnya rantai makanan dalam ekosistem laut adalah.
Ombak mengubah tampang sisi sebaik rabung bergerak dengan lebih pantas daripada dasar dan akhirnya, ombak "berpecah" sebaik rebah ke hadapan, menjadi jisim air berbusa yang rebah. Ini meluru dalam lembar di pantai sebelum berundur ke dalam laut di bawah pengaruh graviti.
[47] Tsunami [ sunting - sunting sumber ] Rencana utama: Tsunami Tsunami ialah satu bentuk ombak tidak biasa disebabkan oleh satu peristiwa berkuasa tidak kerap seperti gempa bumi bawah air atau gelongsoran tanah, hentaman meteorit, letusan gunung berapi atau tanah runtut ke dalam laut.
Peristiwa-peristiwa ini boleh menaikkan atau menurunkan permukaan laut secara sementara di kawasan terjejas, biasanya sebanyak beberapa kaki. Tenaga keupayaan air laut tersesar bertukar menjadi tenaga kinetik, menghasilkan ombak cetek, tsunami, menjejari keluar pada halaju yang berkadar dengan punca kuasa dua kedalaman air dan lalu bergerak di lautan lepas dengan jauh lebih pantas daripada di pentas benua. [49] Di laut lepas dalam, tsunami mempunyai panjang ombak sekitar 80–300 batu (130–480 km), bergerak pada kelajuan melebihi 600 miles per jam (970 km/j) [50] dan biasanya mempunyai ketinggian kurang daripada tiga kaki, maka tsunami ini kerap terlepas tanpa disedari pada peringkat ini.
[51] Sebaliknya, ombak permukaan lautan disebabkan oleh angin mempunyai panjang ombak sebanyak beberapa ratus kaki, bergerak sehingga 65 miles per jam (105 km/j) dan setinggi 45 kaki (14 meter).
[51] Peristiwa pencentus di atas pentas benua mungkin menyebabkan tsunami tempatan di bahagian daratan dan tsunami jauh yang bergerak merentasi lautan. Tenaga ombak lesap hanya secara beransur, tetapi tersebar di atas hadapan ombak, maka sebaik ombak menjejari pergi dari sumber, hadapannya menjadi lebih panjang dan tenaga purata mengurang, maka pesisir jauh akan, pada purata, dikenakan oleh ombak lebih lemah.
Walau bagaimanapun, sebaik kelajuan ombak dikawal oleh kedalaman air, ombak itu tidak bergerak pada kelajuan sama di semua arah, dan ini mempengaruhi arah hadapan ombak–kesan yang dikenali sebagai biasan–yang boleh menumpukan kekuatan tsunami yang mara di sesetengah kawasan dan melemahkannya di kawasan lain menurut topografi bawah laut. [52] [53] Tsunami 2004 di Thailand.
Sebaik tsunami bergerak ke dalam air lebih cetek kelajuannya menurun, panjang ombaknya memendek dan amplitudnya meningkat secara mendadak, [51] bertingkah laku dalam cara sama dengan gelombang janaan angin di dalam air cetek, tetapi pada skala jauh lebih besar.
Sama ada jurang atau rabung tsunami boleh tiba di pinggir laut dahulu. [49] Dalam kes dahulu, laut berundur ke belakang dan meninggalkan kawasan subpasang surut dekat dengan pesisir terdedah yang menyediakan amaran berguna untuk orang di daratan. [54] Apabila tiba, rabung biasanya tidak berpecah tetapi meluru ke daratan, membanjiri segala di laluannya. Banyak kemusnahan mungkin disebabkan oleh air banjir mengalir balik ke dalam laut selepas tsunami melanggar, mengheret puing dan orang bersamanya.
Kerap beberapa tsunami disebabkan oleh peristiwa geologi tunggal dan tiba pada sela antara lapan minit dengan dua jam. Ombak pertama yang tiba di pesisir mungkin bukan yang terbesar atau paling memusnah. [49] Sekali-sekala, tsunami mungkin bertansformasi menjadi bena, biasanya di teluk cetek atau di muara.
[50] Sistem amaran tsunami bergantung pada fakta bahawa ombak gempa bumi disebabkan oleh gempa bumi bergerakdi seluruh dunia pada sekitar 14,400 kilometer (8,900 bt) sejam, membolehkan kawasan terancam diberi amaran terhadap kemungkinan tsunami. [55] Ukuran daripada satu rangkaian stesen pengukuran aras laut memungkinkan pengesahan atau pembatalan amaran tsunami.
[56] Arus [ sunting - sunting sumber ] Rencana utama: Arus lautan Angin bertiup di atas permukaan laut menyebabkan geseran di antara muka antara udara dengan laut.
Bukan hanya ini menyebabkan ombak membentuk tetapi juga menjadikan air laut permukaan bergerak searah dengan angin. Sungguhpun angin boleh berubah, di mana-mana satu tempat angin lebih bertiup dari satu arah tunggal dan lalu arus permukaan boleh terbentuk. Angin barat adalah paling kerap di garis lintang tengah sementara angin timur mendominasi kawasan tropika.
[57] Apabila air bergerak dengan cara ini, air lain mengalir masuk untuk mengisi celah dan pergerakan bulat arus permukaan dikenali sebagai gir terbentuk. Ada lima gir utama di lautan dunia: dua di Lautan Pasifik, dua di Lautan Atlantik dan satu di Lautan Hindi.
Gir lebih kecil lain dijumpai di laut lebih kecil dan satu gir tunggal mengalir mengelilingi Antartika. Gir-gir ini telah mengikuti laluan sama selama beralaf-alaf, dipandu oleh topografi daratan, arah angin dan kesan Coriolis.
Arus permukaan mengalir dalam arah ikut jam di Hemisfera Utara dan arah lawan jam di Hemisfera Selatan. Air bergerak pergi daru khatulistiwa adalah panas, dan yang mengalir dalam arah sebaliknya telah kehilangan kebanyakan habanya. Arus-arus ini cenderung untuk menyederhanakan iklim Bumi, menyejukkan kawasan khatulistiwa dan menghangatkan kawasan di garis lintang lebih tinggi.
[58] Iklim global dan ramalan cuaca dipengaruhi secara berkuasa oleh lautan dunia, maka pemodelan iklim global mempergunakan model peredaran lautan serta model komponen utama lain seperti atmosfera, permukaan daratan, aerosol dan air batu laut. [59] Model lautan mempergunakan satu cabang fizik, dinamik bendalir geofizik, yang menggambarkan aliran bendalir berskala besar seperti air laut.
[60] Sawat penyampai global ditunjukkan dalam warna biru dengan arus permukaan lebih panas dalam warna merah. Arus permukaan hanya mempengaruhi beberapa ratus meter (ela) laut teratas, tetapi ada juga aliran berskala besar dalam kedalaman lautan disebabkan oleh pergerakan jisim air dalam. Satu arus lautan dalam mengalir di seluruh semua lautan dunia dan dikenali sebagai peredaran termohalin atau sawat penyampai global.
Pergerakan ini adalah perlahan dan dipacu oleh perbezaan ketumpatan air disebabkan oleh variasi kemasinan dan suhu. [61] Di garis lintang tinggi air disejukkan oleh suhu atmosfera rendah dan menjadi lebih masin sebaik air batu laut menghablur rantai makanan dalam ekosistem laut adalah.
Kedua-dua faktor ini menjadikannya lebih tumpat, dan air tenggelam. Dari laut dalam dekat dengan Greenland, air sedemikian mengalir ke arah selatan di antara jisim bumi benua di mana-mana daripada kedua-dua bahagian Lautan Atlantik. Apabila mencapai Lautan Antartik, air disertai oleh jisim air sejuk dan tenggelam yang lanjut dan mengalir ke arah timur.
Air ini kemudian terpisah kepada dua saliran yang bergerak ke arah utara ke Lautan Hindi dan Lautan Pasifik. Di sini air memanas secara beransur, menjadi kurang tumpat, meningkat ke arah permukaan dan berpusing balik ke arah sendiri. Sesetengah mengalir kembali ke Lautan Atlantik. Jangka masa yang diambil untuk corak peredaran ini menjadi lengkap ialah seribu rantai makanan dalam ekosistem laut adalah.
[58] Selain gir, ada arus permukaan sementara yang berlaku di bawah keadaan tertentu. Apabila ombak menemui pesisir pada satu sudut, arus susur pesisir tercipta sebaik air ditolak selari dengan garis pinggir laut. Air berpusar ke pantai pada sudut tegak dengan ombak menghampir tetapi terus mengalir pergi di bawah kesan graviti. Makin besar ombak berpecah, makin panjang pantai dan makin serong ombak menghampir, makin kuat arus susur pesisir.
[62] Arus-arus ini boleh menganjakkan isi padu besar pasir atau kelikir, menghasilkan tetanjung dan menghilangkan pantai dan saluran air berisi dengan kelodak.
[58] Arus simbar boleh berlaku apabila air melonggok dekat dengan pesisir dari ombak menghampir dan dicorongkan keluar ke laut melalui saluran di dasar laut. Ini mungkin berlaku di kancing di beting pasir atau dekat dengan struktur buatan manusia seperti benteng hakisan. Arus kuat ini boleh mempunyai halaju 3 ka (0.9 m) sesaat, boleh membentuk di tempat berlainan pada peringkat pasang surut berlainan dan boleh membawa sesiapa yang sedang bermandi-manda dan tidak berhati-hati pergi.
[63] Arus menjulang sementara boleh berlaku apabila angin menolak air pergi dari daratan dan air lebih dalam meningkat untuk menggantikannya. Air sejuk ini kerap kaya dengan nutrien dan menghasilkan mekar fitoplankton dan peningkatan besar daya pengeluaran laut. [58] Pasang surut [ sunting - sunting sumber ] Rencana utama: Pasang surut Pasang surut ialah kenaikan dan penurunan aras air secara nalar dialami oleh laut dan lautan sebagai gerak balas kepada pengaruh gravitasi daripada Bulan dan Matahari, dan kesan putaran Bumi.
Semasa setiap kitaran pasang surut, di mana-mana tempat air naik kepada ketinggian maksimum dikenali sebagai "air pasang" sebelum menyurut pergi lagi kepada aras "air surut" minimum. Sebaik air menyurut, keadaan ini semakin lama semakin mendedahkan pesisir hadapan, juga dikenali sebagai zon pasang surut. Perbezaan ketinggian antara air pasang dengan air surut dikenali sebagai julat pasang surut atau amplitud pasang surut.
[64] [65] Kebanyakan tempat mengalami dua air pasang harian, berlaku pada selangan kira-kira 12 jam dan 25 minit. Ini merupakan separuh daripada tempoh 24 jam dan 50 minit untuk Bumi membuat satu peredaran lengkap dan mengembalikan Bulan kepada posisinya dahulu yang relatif untuk pemerhati.
Jisim Bulan kira-kira ialah 27 juta kali lebih kecil daripada Matahari, tetapi 400 kali lebih hampir dengan Bumi.
[66] Daya pasang surut atau daya penaik air pasang mengurang dengan cepat dengan jarak, maka Bulan mempunyai kesan melebihi dua kali daripada kesan Matahari terhadap pasang surut. [66] Bonjol terbentuk di lautan di tempat, apabila bumi berada paling hampir dengan Bulan, kerana tempat ini juga merupakan tempat kesan graviti Bulan adalah lebih kuat. Di bahagian Bumi yang bertentangan, daya bulan berada pada yang terlemah dan ini menyebabkan satu lagi bonjol membentuk.
Apabila Bulan berputar mengelilingi Bumi, begitu juga bonjol lautan ini bergerak mengelilingi Bumi. Tarikan gravitasi Matahari juga bertindak terhadap laut, tetapi kesannya terhadap pasang surut adalah kurang berkuasa daripada yang oleh Bulan, dan apabila Matahari, Bulan dan Bumi kesemuanya dijajarkan (bulan purnama dan anak bulan), kesan tergabung menghasilkan "pasang surut perbani" tinggi.
Sebaliknya, apabila Matahari berada pada 90° daripada Bulan seperti terlihat dari Bumi, kesan gravitasi tergabung terhadap pasang surut adalah kurang menyebabkan "pasang surut anak" lebih rendah. [64] Aliran pasang surut air laut ditentang oleh inersia air dan boleh dipengaruhi oleh jisim daratan. Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah tempat seperti Teluk Mexico, yang daratannya yang memaksa pergerakan bojol, hanya satu set pasang surut mungkin berlaku pada setiap hari.
Tepi pesisir dari sebuah pulau mungkin ada kitaran harian kompleks dengan empat kali air pasang. Selat-selat pulau di Chalkis di Euboea mengalami arus kuat yang tiba-tiba menukar arah, secara amnya empat kali sehari tetapi sehingga 12 kali sehari apabila bulan dan matahari terpisah pada 90 darjah. [67] [68] Di tempat yang mempunyai teluk atau muara berbentuk corong, julat pasang surut boleh dibesarkan. Teluk Fundy ialah contoh klasik untuk ini dan boleh mengalami pasang surut musim bunga setinggi 15 m (49 ka).
Sungguhpun pasang surut adalah nalar dan boleh ramal, ketinggian air pasang boleh direndahkan oleh angin luar pesisir dan ditingkatkan oleh angin laut.
Tekanan tinggi di pusat antisiklon menolak turun terhadap air dan berhubung kait dengan air surut rendah yang tidak normal sementara kawasan tekanan rendah mungkin menyebabkan air pasang yang sangat tinggi.
[64] Pusuan ribut boleh berlaku apabila angin tinggi menimbunkan air melawan pinggir laut di kawasan cetek dan ini, berganding dengan sistem tekanan rendah, boleh meningkat permukaan laut pada air pasang secara dramatik. Pada 1900, Galveston, Texas mengalami pusuan 15 ka (5 m) semasa sebuah hurikan yang menenggelami bandar raya itu, mengorbankan melebihi 3,500 orang dan memusnahkan 3,636 buah rumah.
[69] Lembangan lautan [ sunting - sunting sumber ] Rencana utama: Lembangan lautan Bumi terdiri daripada sebuah teras pusat bermagnet, sebuah mantel yang kebanyakannya cecair dan sebuah petala luar tegar dan keras (atau litosfera), yang terdiri daripada kerak batuan Bumi dan lapis luar mantel yang kebanyakannya pepejal yang lebih dalam. Di daratan, kerak dikenali sebagai kerak benua sementara di bawah laut, kerak dikenali sebagai kerak lautan.
Kerak lautan terdiri daripada basalt yang tumpat secara relatif dan setebal kira-kira lima hingga sepuluh kilometer (tiga hingga enam batu). Litosfera yang tipis secara relatif terapung di atas mantel yang lebih lemah dan lebih panas dan diretakkan kepada sebilangan plat tektonik. [70] Di tengah-tengah lautan, magma malar ditujah melalui dasar laut di antara plat bersebelahan untuk membentuk permatang tengah laut dan di sini arus perolakan di dalam mantel cenderung untuk memacu dua buah plat untuk berpisah.
Selari dengan permatang ini dan lebih dekat dengan pinggir laut, sebuah plat lautan mungkin menggelongsor di bawah sebuah plat lautan yang lain dalam proses yang dikenali sebagai pembenaman.
Parit yang dalam terbentuk di sini rantai makanan dalam ekosistem laut adalah proses ini diiringi oleh geseran sebaik plat mengisar bersama-sama. Pergerakan ini berterusan dalam sentakan yang menyebabkan gempa bumi, haba terhasil dan magma dipaksa ke atas menghasilkan gunung bawah air, yang sesetengahnya rantai makanan dalam ekosistem laut adalah membentuk rantai pulau gunung berapi dekat dengan parit dalam.
Dekat dengan sesetengah sempadan di antara daratan dengan laut, plat lautan yang agak lebh tumpat menggelongsor di bawah plat benua dan lebih parit pembenaman terbentuk. Sebaik plat lautan mengisar bersama-sama, plat benua tercangga dan melengkok menyebabkan pembinaan gunung dan kegiatan seismos. [71] [72] Parit terdalam di Bumi rantai makanan dalam ekosistem laut adalah Jurang Mariana yang menganjur sejauh kira-kira 2,500 kilometer (1,600 bt) merentasi dasar laut.
Parit ini terletak dekat dengan Kepulauan Mariana, kepulauan gunung berapi di Lautan Pasifik Barat, dan sungguhpun jurang ini hanya berpuratakan keluasan 68 kilometer (42 bt), titik terdalamnya adalah sedalam 10.994 kilometer (hampir 7 batu) dari permukaan laut. [73] Sebuah parit yang jauh lebih panjang menganjur di sepanjang pinggir laut Peru dan Chile, mencapai kedalaman 8,065 meter (26,460 ka) dan mengajur kira-kira sejauh 5,900 kilometer (3,700 bt).
Parit ini terjadi di tempat Plat Nazca lautan menggelongsor di bawah Plat Amerika Selatan benua dan berhubung kait dengan tujahan ke atas dan kegiatan gunung berapi Banjaran Andes. [74] Pinggir laut [ sunting - sunting sumber ] Zon pertemuan daratan dengan laut dikenali sebagai pinggir laut dan bahagian di antara air surut musim bunga terendah dengan had atas dicapai oleh ombak membadai ialah pesisir.
Pantai ialah himpunan pasir atau pantai di pesisir. [75] Tanjung tinggi ialah satu titik daratan menganjur keluar ke dalam laut dan promontori lebih besar dikenali sebagai tanjung.
Lekukan garis pinggir laut, terutamanya di antara dua buah tanjung tinggi, ialah teluk, teluk kecil dengan serokan sempit ialah pesolot dan teluk besar mungkin dirujuk sebagai telukan. [76] Garis pinggir laut dipengaruhi oleh sebilangan faktor termasuk kekuatan ombak tiba di pesisir, kecerunan pinggir darat, rencaman dan kekerasan batu pinggir laut, kecondongan cerun luar pesisir dan perubahan aras daratan kerana julangan atau penenggelaman setempat.
Biasanya, ombak bergulung ke arah pesisir pada kadar enam hingga seminit dan ini dikenali sebagai ombak membina kerana cenderung untuk enggerakkan bahan ke pantai dan mempunyai sedikit kesan hakisan. Ombak ribut tiba di pesisir dalam sesaran cepat dan dikenali sebagai ombak memusnah kerana damparan menggerakkan bahan pantai ke arah laut.
Di bawah pengaruh kedua-duanya, pasir dan kerikil di atas pantai terkandas bersama-sama dan terlelas. Pada sekitar air pasang, kuasa ombak ribut menghentam kaki cenuram mempunyai kesan mengecai kerana udara di dalam rekahan dan celah dimampatkan dan kemudian cepat mengembang dengan lepasan tekanan.
Pada masa sama, pasir dan pebel mempunyai kesan menghakis kerana tercamapk melawan batu. Ini cenderung untuk memotong bawah cenuram, dan proses luluhawa normal seperti tindakan ibun menyusul, menyebabkan kemusnahan lanjut. Secara beransur, platform potongan ombak berkembang di kaki cenuram dan ini mempunyai kesan perlindungan, mengurangkan hakisan ombak lanjut. [75] Bahan yang haus daripada pinggir daratan akhirnya berakhir di laut.
Di sini bahan itu tertakluk kepada atrisi kerana arus mengalir selari dengan pinggir laut menyental saluran dan mengangkut pasir dan pebel pergi dari tempat aslinya. Enapan yang dibawa ke laut oleh sungai mengenap di atas dasar laut menyebabkan delta untuk membentuk di muara. Kesemua bahan ini bergerak ke belakang dan ke hadapan di bawah pengaruh ombak, pasang surut dan arus. [75] Pengorekan memindahkan bahan dan memperdalam saluran tetapi mungkin mempunyai kesan yang tidak dijangkakan di tempat lain di garis pinggir laut.
Kerajaan melaksanakan usaha untuk mencegah pembanjiran daratan dengan pembinaan pemecah ombak, tembok laut dan pertahanan laut lain. Sawar Thames direka untuk melindungi London daripada pusuan ribut [77] dan daik dan tetambak dibina untuk mengawal aliran air dan melindungi tanah pulih guna daripada laut daripada pembanjiran.
Salah satu benteng buatan manusia yang terpanjang ialah sistem tetambak Mississippi, menganjur kira-kira sejuah 1,000 kilometer (620 bt) di sepanjang sungai itu dari Tanjung Girardeau di Delta Mississippi, dan tujuannya adalah untuk melindungi bandar raya New Orleans. [78] Lapangan Terbang Antarabangsa Hong Kong dibina di atas sebuah pulau buatan, dibentuk dengan mengaraskan dua buah pulau wujud dan memulihgunakan 9.38 kilometer persegi (3.62 bt 2) dasar laut bersebelahan.
[79] Aras laut [ sunting - sunting sumber ] Rencana utama: Aras laut Sepanjang kebanyakan masa geologi, aras laut adalah lebih tinggi daripada aras kini. [10] (p74) Faktor utama yang mempengaruhi aras laut ialah hasil perubahan kerak lautan, dengan trend menurun dijangkakan untuk berterusan dalam jangka sangat panjang. [80] Pada maksimum glasier terakhir, kira-kira 20,000 tahun lalu, aras laut ialah 120 meter (390 ka) di bawah aras kini.
Kira-kira selama 100 tahun terakhir, arus laut telah meningkat pada kadar purata kira-kira rantai makanan dalam ekosistem laut adalah milimeter (0.071 in) setahun. [81] Kebanyakan peningkatan ini boleh dianggap berpunca daripada peningkatan suhu laut dan pengembangan terma sedikit yang terhasil untuk 500 meter (1,600 ka) air atas.
Sumbangan tambahan, sebanyak sesuku jumlah, datang daripada air bersumber di daratan, seperti salji dan glasier cair dan penyarian air tanah untuk pengairan dan keperluan pertanian dan keperluan manusia lain.
[82] Trend yang meningkat daripada pemanasan global dijangkakan berterusan sehingga sekurang-kurangnya penghujung abad ke-21. [83] Kitaran air [ sunting - sunting sumber ] Rencana utama: Kitaran air Laut memainkan peranan dalam kitaran air atau hidrologi, yang melibatkan air menyejat dari lautan, bergerak melalui atmosfera sebagai wap, memeluwap, jatuh sebagai hujan atau salji, lalu mengekalkan hidupan di daratan, dan kebanyakannya kembali ke laut.
[84] Juga di Gurun Atacama, tempat hujan jarang sekali berlaku, awan kabut tumpat dikenali sebagai camanchaca berhembus masuk dari laut dan menyokong hidupan tumbuhan. [85] Di Asia Tengah dan jisim daratan besar lain, ada lembangan endoreik yang tidak mempunyai alur keluar ke laut, dipisahkan daripada lautan oleh pergunungan atau ciri geologi lain yang menghalang air daripada mengalir pergi. Laut Kaspia ialah contoh yang terbesar. Alur masuk utamanya ialah Sungai Volga, tiada alur keluar dan penyejatan air menjadikannya masin kerana galian terlarut melonggok.
Laut Aral di Asia Tengah dan Tasik Piramid di Amerika Syarikat barat ialah contoh lanjut untuk jasad air masin pedalaman besar tanpa penyaliran. Sesetengah tasik endoreik adalah kurang masin, tetapi kesemuanya adalah peka terhadap variasi mutu air yang mengalir masuk. [86] Kitaran karbon [ sunting - sunting sumber ] Rencana utama: Kitaran karbon lautan Lautan mengandungi kuantiti karbon giat terkitar terbesar di dunia dan hanya kedua-dua selepas litosfera dalam amaun karbon yang disimpan.
[87] Lapisan permukaan lautan memegang amaun karbon organik terlarut besar yang cepat ditukarkan dengan atmosfera. Kepekatan lapisan dalam untuk karbon tidak organik terlarut ialah kira-kira 15 peratus lebih tinggi daripada yang untuk lapisan permukaan [88] dan kekal selama jangka masa lebih lama.
[89] Peredaran termohalin menukarkan karbon di antara kedua-dua lapisan ini. [87] Karbon memasuki lautan sebaik karbon dioksida atmosfera melarut di lapisan permukaan dan ditukarkan menjadi asid karbonik, bikarbonat dan karbonat: CO 2 (aq) + H 2O ↔ {\displaystyle \leftrightarrow } H 2CO 3 ↔ {\displaystyle \leftrightarrow } HCO 3 − + H + ↔ {\displaystyle \leftrightarrow } CO 3 2− + 2 H +.
Proses ini membebaskan ion hidrogen ( H +), lalu menurunkan pH lautan. Karbon juga boleh masuk melalui sungai sebagai karbon organik terlarut dan ditukarkan oleh organisma fotosintesis menjadi karbon organik. Ini sama ada boleh ditukarkan di seluruh rantai makanan atau dimendakkan ke dalam lapisan yang lebih dalam yang lebih kaya dengan karbon sebagai tisu lembut mati atau di dalam cangkerang dan tulang sebagai kalsium karbonat. Karbon berdera di dalam lapisan ini selama jangka masa panjang sebelum sama ada dilonggokkan sebagai enapan atau dipulangkan kepada air permukaan melalui peredaran termohalin.
[89] Hidupan di laut [ sunting - sunting sumber ] Rencana utama: Biologi laut Lautan ialah rumah kepada sekelompok pelbagai bentuk hidupan yang menggunakannya sebagai habitat. Oleh sebab cahaya matahari hanya menerangi lapisan atas, sebahagian besar lautan wujud dalam kegelapan kekal.
Kerana setiap zon kedalaman dan suhu berlainan menyediakan habitat untuk satu set spesies unik, persekitaran laut sebagai keseluruhan merangkumi kepelbagaian besar untuk hidupan.
[90] Habitat laut adalah pelbagai dari permukaan air hingga parit lautan terdalam, termasuk terumbu karang, hutan kelpa, padang rumput laut, kolam pasang surut, dasar laut berlumpur, berpasir dan berbatuan, dan zon pelagos terbuka. Organisma yang hidup di dalam julat laut dari paus 30 meter (100 ka) panjang hingga fitoplankton mikroskopi dan zooplankton, kulat, bakteria dan virus, termasuk bakteriofaj laut yang ditemui baru-baru ini yang tinggal sebagai parasit di dalam bakteria.
[91] Hidupan laut memainkan peranan penting dalam kitaran karbon kerana organisma fotosintesis menukarkan karbon dioksida terlarut menjadi karbon organik dan hidupan laut adalah penting kepada manusia dalam ekonomi untuk menyediakan ikan untuk kegunaan sebagai makanan. [92] [93] (pp204–229) Hidupan mungkin telah berasal dari laut dan kesemua kelompok utama haiwan diwakili di situ.
Ahli sains berpendapat berlainan dalam asal usul tepat yang merupakan tempat hidupan laut bangkit: uji kaji Miller-Urey mencadangkan "sup" kimia cair di air terbhuka, tetapi cadangan lebih kini termasuk mata air panas gunung berapi, enapan lempung berbutir halus, atau lohong " pengasap hitam" laut dalam, kesemuanya patut menyediakan perlindungan daripada sinaran ultralembayung yang merosak yang tidak disekat oleh atmosfera Bumi awal.
[10] (pp138–140) Habitat laut [ sunting - sunting sumber ] Rencana utama: Habitat laut Templat:Topik habitat lautan Habitat laut boleh dibahagikan secara mengufuk kepada habitat pinggir laut dan lautan lepas. Habitat pinggir laut menganjur dari garis pesisir hingga pinggir pentas benua. Kebanyakan hidupan laut dijumpai di habitat pinggir laut, sungguhpun kawasan pentas hanya memenuhi 7 peratus jumlah kawasan lautan.
Habitat lautan lepas dijumpai di dalam lautan dalam melebihi pinggir pentas benua. Secara alternatif, habitat laut boleh dibahagikan secara mencancang kepada habitat pelagos (perairan lepas), demersal (hanya di atas dasar laut) dan bentos (dasar laut). Pembahagian ketiga adalah mengikut garis lintang: dari laut-laut kutub dengan pelantar air batu, air batu laut dan aisberg, hingga perairan sederhana dan tropika.
[10] (pp150–151) Terumbu karang, yang juga dipanggil "hutan hujan laut", mendiami kurang daripada 0.1 peratus permukaan lautan dunia, tetapi ekosistemnya termasuk 25 peratus daripada kesemua spesies laut.
[94] Yang paling dikenali ialah terumbu karang tropika seperti Terumbu Sawar Besar, tetapi terumbu air sejuk melindungi pelbagai spesies termasuk terumbu (hanya enam daripadanya menyumbang kepada pembentukan terumbu).
[10] (pp204–207) [95] Alga dan tumbuhan [ sunting - sunting sumber ] Rencana utama: Alga Pengeluar utama laut — tumbuhan dan organisma mikroskopik di dalam plankton — adalah meluas dan sangat pelbagai. Alga fotosintesis mikroskopik, fitoplankton, menyumbangkan sebahagian keluaran fotosintesis dunia lebih besar daripada kesemua hutan darat tergabung. Kira-kira 45 peratus daripada pengeluaran utama bahan hidup laut disumbangkan oleh diatoms.
[96] Alga yang jauh lebih besar, biasanya dikenali sebagai rumpai laut, adalah penting secara setempat; Sargassum membentuk hanyutan terapung, sementara kelpa membentuk hutan dasar laut. [93] (pp246–255) Tumbuhan berbunga seperti rumput laut tumbuh meluas seakan "padang" di perairan cetek berpasir, [97] bakau menggaris pinggir laut di kawasan tropika dan subtropika [98] dan tumbuhan tahan pasir berkembang di rawang garam yang dibanjiri dengan nalar.
[99] Kesemua habitat ini boleh mengasingkan kuantiti besar karbon dan menyokong julat biopelbagai lebih besar dan hidupan haiwan lebih kecil. rantai makanan dalam ekosistem laut adalah Cahaya hanya boleh menembusi 200 meter (660 ka) teratas maka ini hanya merupakan sebahagian laut yang merupakan tempat tumbuhan boleh tumbuh. [34] Lapisan permukaan kerap kekurangan sebatian nitrogen yang giat secara biologi. Kitaran nitrogen laut terdiri daripada transformasi mikrob kompleks yang termasuk pengikatan nitrogen, asimilasinya, nitrifikasi, anammox dan denitrifikasi.
[101] Sesetengah daripada proses ini berlaku di dalam air dalam supaya ada julang air, dan juga dekat dengan muara yang mempunyai nutrien bersumberkan daratan, pertumbuhan tumbuhan adalah lebih tinggi. Ini bererti bahawa kawasan paling produktif, kaya dengan plankton dan lalu juga dengan ikan, terutamanya adalah di pinggir laut.
[10] (pp160–163) Haiwan dan hidupan laut lain [ sunting - sunting sumber ] Ada lingkungan lebih luas untuk takson haiwan lebih tinggi di laut daripada di darat, banyak spesies laut belum ditemui dan bilangan yang dikenali dalam sains semakin berkembang secara tahunan. [102] Sesetengah vertebrat seperti burung laut, anjing laut dan penyu kembali ke darat untuk membiak tetapi ikan, setasea dan ular laut mempunyai gaya hidup air lengkap dan banyak filum invertebrat adalah sepenuhnya kelautan.
Sebenarnya, lautan adalah penuh dengan hidupan dan menyediakan banyak mikrohabitat berlainan. [102] Salah satu daripada ini ialah filem permukaan yang, sungguhpun dibalik-balikkan oleh pergerakan ombak, menyediakan persekitaran kaya dan merupakan rumah untuk bakteria, kulat mikroalga, protozoa, telur ikan dan pelbagai larva.
[103] Zon pelagos mengandungi makro- dan mikrofauna dan beribu-ribu zooplankton yang menghanyut dengan arus. Kebanyakan organisma terkecil ialah larva ikan dan invertebrat laut yang membebaskan telur dalam bilangan besar kerana peluang mana-mana satu embrio mandiri sehingga kematangan adalah amat kecil. [104] Zooplankton memakan fitoplankton dan satu sama lain dan membentuk satu bahagian asasi rantai makanan kompleks yang melanjut melalui ikan bersaiz pelbagai dan organisma nekton lain sehingga sotong besar, yu, lumba-lumba dan paus.
[105] Sesetengah makhluk laut melakukan penghijrahan besar, sama ada ke kawasan lain di lautan pada dasar musim atau penghijrahan mencancang harian, kerap naik untuk makan pada malam hari dan turun untuk keselamatan pada siang hari. [106] Kapal boleh memperkenalkan atau menyebarkan spesies invasif melalui nyahcas air balast atau pengangkutan organisma yang telah terkumpul sebagai bahagian komuniti kotoran di badan kapal. [107] Zon demersal menyokong banyak haiwan yang memakan organisma bentos atau mencari perlindungan daripada pemangsa dan dasar laut menyediakan pelbagai habitat di atas atau di bawah permukaan substrat yang digunakan oleh makhluk teradaptasi terhadap keadaan-keadaan ini.
Zon pasang surut dengan keterdedahan berkalanya terhadap udara penyahhidrat ialah rumah kepada teritip, moluska dan krustasea. Zon neritik mempunyai banyak organisma yang memerlukan cahaya untuk bangkit. Di sini, pada batu berkerak alga tinggallah bunga karang, ekinoderma, cacing poliket, buran dan invertebrat lain. Karang kerap mengandungai simbion fotosintesis dan tinggal di perairan cetek, tempat cahaya menembus.
Rangka berkapur meluas yang dileler terbina ke dalam terumbu karang yang merupakan ciri penting dasar laut. Ini menyediakan habitat biopelbagai untuk organisma penghungi terumbu. Ada kurang hidupan laut di dasar laut lebih dalam tetapi hidupan laut juga bangkit di sekitar gunung laut yang bangkit dari kedalaman, tempat ikan dan haiwan lain berhimpun untuk bertelur dan makan.
Hampir dekat dasar laut tinggallah ikan demersal yang kebanyakannya memakan organisma pelagos atau invertebrat bentos. [108] Penjelajahan laut dalam oleh alat boleh tenggelam mendedahkan dunia baharu makhluk hidup di dasar laut yang tidak pernah diketahui oleh ahli sains. Sesetengahnya seperti detritivor bergantung pada bahan organik tenggelam ke dasar lautan.
Yang lain berkeliling di dalam lohong hidroterma laut dalam, tempat aliran air yang dengan galian bercantum dari dasar laut, menyokong komuniti yang pengeluar utamanya ialah bakteria kemoautotrof pengoksida sulfida, dan yang penggunanya termasuk dwicangkerang khas, buran, teritip, ketam, cacing dan ikan, kerap tidak dijumpai di tempat lain.
[10] (p212) Paus mati yang tenggelam ke dasar lautan menyediakan makanan untuk sehimpunan organisma yang bergantung dengan serupa kebanyakannya pada tindakan bakteria pengurang belerang. Tempat sebegitu menyokong biom unik, tempat banyak mirob baharu dan bentuk hidupan lain telah ditemui. [109] Manusia dan laut [ sunting - sunting sumber ] Pandu arah dan penjelajahan [ sunting - sunting sumber ] Rencana–rencana utama: Sejarah pandu arah, Sejarah kartografi, Sejarah laut, Sejarah laut purba, dan Penjelajahan lautan Manusia telah merentasi laut sejak mereka membina lancang laut pertama.
Orang Mesir purba dan orang Phoenicia menjelajahi Laut Mediterranean dan Laut Merah dengan Hannu dari Mesir mencapai Semenanjung Arab dan Pinggir Laut Afrika pada sekitar 2750 SM. [110] Pada alaf pertama SM, orang Phoenicia dan orang Yunani mengasaskan jajahan di sekitar Laut Mediterranean dan Laut Hitam [111] dan rumah api pertama, Rumah Api Iskandariah, dibina untuk memandu pelaut pada abad ke-3 SM.
[112] Laut-laut di sepanjang pinggir laut Asia timur dan selatan digunakan oleh orang Arab dan orang Cina [113] dan orang Polinesia melakukan pandu arah yang menakjubkan, merentasi beribu-ribu batu di antara pulau kecil. [114] Pada zaman Pertengahan awal, orang Viking merentasi Atlantik Utara dan mungkin mencapai Lautan Hindi. [10] (pp12–13) Pada hujung abad kelima belas, pelaut Eropah Barat mula melakukan pelayaran penjelajahan lebih lama untuk mencari perdagangan.
Bartolomeu Dias mengelilingi Tanjung Harapan pada 1487 dan Vasco da Gama mencapai India melalui Tanjung Harapan pada 1498. Christopher Columbus belayar dari Cádiz pada 1492, dalam cubaan untuk mencapai tanah timur dari India dan Jepun dengan cara baharu pelayaran ke arah barat.
Sebaliknya, beliau mendarat di sebuah pulau di Laut Caribbean dan beberapa tahun kemudian, pemandu arah dari Venice, John Cabot, mencapai Newfoundland. Amerigo Vespucci dari Itali, yang sempena beliau Amerika dinamai, menjelajahi garis pinggir laut Amerika Selatan dalam pelayaran dibuat pada antara 1497 dengan 1502, termasUk muara Sungai Amazon. [10] (pp12–13) Pada 1519, pemandu arah Portugis, Ferdinand Magellan, mengetuai ekspedisi pertama untuk belayar ke seluruh dunia.
[10] (pp12–13) Pada 1594, kapten dari Belanda, Willem Barentsz, mencapai Svalbard dan Laut Barents. Tiada yang mengatakan kesemua pemandu arah zaman pertengahan adalah dari Eropah Barat. Orang Novgorod telah melayari Laut Putih sejak abad ke-13 atau sebelumnya. [115] Dinasti Ming Cina mempunyai angkatan tentera sebanyak 317 buah kapal dengan 37,000 orang di bawah Zheng He pada awal abad kelima belas, melayari Lautan Hindi dan Lautan Pasifik.
[10] (pp12–13) Gerardus Mercator membuat peta gunaan dunia pada 1538, unjuran petanya semudahnya meluruskan garis rumb. [10] (pp12–13) Pencartaan tepat pinggir laut Rusia hanya bermula pada abad ke-18, dan kepulauan Severnaya Zemlya tidak ditemui sehingga 1910. [116] Peta dunia Gerardus Mercator dari 1569. Garis pinggir laut dunia lama digambarkan dengan agak tepat, tidak seperti untuk benua Amerika.
Kawasan di garis lintang (Artik, Antartik) dibesarkan dengan besar dalam unjuran ini. Kompas pertama kali digunakan oleh orang Yunani dan orang Cina purba untuk menunjukkan kedudukan arah utara dan kedudukan yang dituju oleh kapal. Garis lintang (sudut yang berjulat dari 0° di khatulistiwa hingga 90° di kutub) ditentukan dengan mengukur sudut di antara Matahari, Bulan atau bintang tertentu dan ufuk dengan menggunakan astrolab, tongkat Jacob atau sekstan.
Garis bujur (garisan di atas glob menghubungkan kedua-dua kutub) hanya boleh dihitung dengan kronometer tepat untuk menunjukkan perbezaan masa tepat di antara kapal dan satu titik tetap seperti Meridian Greenwich. Pada 1759, John Harrison, seorang tukang jam, mereka sebuah alat dan James Cook menggunakannya dalam pelayaran penjelajahannya.
[117] Kini, Sistem Kedudukan Sejagat (GPS) menggunakan melebihi tiga puluh buah satelit membolehkan pandu arah tepat sedunia. [117] Pada abad kedua, Ptolemy memetakan seluruh dunia yang dikenali dari "Fortunatae Insulae", Tanjung Verde atau Kepulauan Canary, ke arah timur ke Teluk Thailand. Peta ini digunakan pada 1492 apabila Christopher Columbus memulakan pelayarannya.
[118] Menjeland abad kelapan rantai makanan dalam ekosistem laut adalah peta lebih baik telah dibuat dan sebahagian objektif James Cook pada pelayarannya melanjutkan peta lautan. Kajian sains berterusan dengan rakaman dalam untuk Tuscarora, penyelidikan lautan pelayaran Challenger (1872–1876), karya orang-orang laut Skandinavia Roald Amundsen dan Fridtjof Nansen, ekspedisi Michael Sars pada 1910, ekspedisi German Meteor pada 1925, tinjauan Antartik untuk Discovery II pada 1932, dan yang lain sejak itu.
[22] Pertubuhan Hidrografi Antarabangsa, diasaskan pada 1921, ialah pihak berkuasa tentang peninjauan hidrografi dan pencartaan nautika. [119] Garisan Tarikh Antarabangsa ialah satu garisan khayalan di atas permukaan Bumi, diasaskan oleh Persidangan Meridian Antarabangsa pada 1884 untuk menandakan sempadan untuk satu hari takwim daripada yang seterusnya.
Garisan ini menganjur dari utara ke kutub selatan kasar-kasar mengikuti garis bujur 180° melalui tengah-tengah Lautan Pasifik tetapi menyisih di tempat-tempat untuk memintas sesetengah wilayah dan gugusan pulau.
[120] Oseanografi dan penjelajahan laut dalam [ sunting - sunting sumber ] Rencana–rencana utama: Oseanografi dan Penjelajahan laut dalam Oseanografi ialah sains berbilang disiplin dan meneliti sifat air laut, mengkaji pasang surut dan arus, mencartakan garis pinggir laut, memetakan dasar laut dan mengkaji hidupan laut.
[121] Oseanografi saintifik bermula dengan pelayaran Kapten James Cook dari 1768 hingga 1779, memerihalkan Lautan Pasifik dengan kepersisan buat pertama kalinya dari 71 darjah Selatan ke 71 darjah Utara. [10] (p14) Kronometer John Harrison menyokong pandu arah jitu Cook dan carta pada dua daripada pelayaran ini, memperbaik piawaian dengan kekal yang boleh dicapai untuk kerja kemudiannya.
[10] (p14) Ekspedisi lain diikuti pada abad kesembilan belas, dari Rusia, Perancis, Belanda dan Amerika Syarikat serta Britain. [10] (p15) Di atas HMS Beagle, yang menyediakan Charles Darwin dengan idea dan bahan untuk bukunya dari 1859 On the Origin of Species, nakhoda kapalnya, Robert FitzRoy, mencartakan laut-laut dan pinggir-pinggir laut dan menerbitkan laporan empat jilidnya mengenai tiga pelayaran kapal itu pada 1839. [10] (p15) Buku Edward Forbes dari 1854, Distribution of Marine Life mempertikaikan bahawa tiada hidupan boleh hidup kira-kira di bawah 600 meter (2000 kaki).
Ini dibuktikan salah oleh ahli biologi British W. B. Carpenter dan C. Wyville Thomson, yang pada 1868 menemui hidupan di dalam air dalam dengan mengorek.
[10] (p15) Wyville Thompson menjadi ketua ahli sains dalam ekspedisi Challenger pada 1872–1876, yang mencipta sains oseanografi dengan berkesan. [10] (p15) Dalam perjalanannya sepanjang 68,890-batu-nautika (127,580 km) mengelilingi glob, HMS Challenger menemui kira-kira 4,700 spesies laut baharu, dan melakukan 492 pemeruman laut dalam, 133 pengorekan dasar, 151 pemukatan tunda perairan lepas dan 263 pencerapan suhu air bersiri. [122] Di Lautan Atlantik selatan pada 1898/1899, Carl Chun di atas Valdivia membawa banyak bentuk hidupan baharu ke permukaan dari kedalaman melebihi 4,000 meter (13,000 ka).
Pencerapan haiwan laut dalam pertama dalam persekitaran semula jadinya dibuat pada 1930 oleh William Beebe dan Otis Barton yang menuruni 434 meter (1,424 ka) di dalam keluli sfera Batisfera.
[123] Ini direndahkan oleh kabel tetapi menjelang 1960 sebuah pemboleh tenggelam berkuasa sendiri, Trieste dimajukan oleh Jacques Piccard, membawa anak kapalnya ke bahagian terdalam di dalam lautan Bumi, Jurang Mariana di Lautan Pasifik, mencapai rekod kedalaman kira-kira 10,915 meter (35,810 ka), [124] kekaguman yang tidak diulangi sehingga 2012 apabila James Cameron memandu Deepsea Challenger ke kedalaman serupa.
[125] Sut penyelaman atmosfera boleh dipakai untuk pengendalian laut dalam, dengan rekod dunia baharu ditetapkan pada 2006 apabila seorang Tentera Laut AS penyelam menuruni 2,000 kaki (610 m) dalam salah satu daripada sut bersendi dan bertekanan.
[126] Di laut dalam, tiada cahaya menembusi lapisan air dari atas dan tekanannya adalah ekstrem. Untuk penjelajahan laut dalam, penggunaan kenderaan khas diperlukan, sama ada kenderaan bawah kendalian jauh dengan cahaya dan kamera atau pemboleh tenggelam bermanusia. Pemboleh tenggelam Mir kendalian bateri mempunyai tiga orang anak kapal dan boleh menuruni 20,000 kaki (6,000 m).
Mereka mempunyai port penglihatan, cahaya 5,000-watt, kelengkapan video dan lengan pemanipulasi untuk pengutipan sampel, peletakan kuar atau penolakan kenderaan merentasi dasar laut apabila penujah mengacau enapan berlebihan.
[127] Bathimetri ialah pemetaan dan kajian topografi dasar lautan. Kaedah yang digunakan untuk pengukuran kedalaman laut termasuk pemerum gema beralur tunggal atau berbilang alur, pemerum kedalaman bawaan udara dan penghitungan kedalaman daripada data pengesan jauh satelit. Maklumat ini digunakan untuk menentukan laluan kabel dan talian paip bawah laut, untuk memilih lokasi sesuai untuk penapakan pelantar minyak dan turbin angin luar pesisir dan untuk mengenal pasti kawasan perikanan baharu yang berpotensi.
[128] Penyelidikan oseanografi yang berterusan termasuk bentuk hidupan laut, pemuliharaan, persekitaran laut, kimia lautan, pengkajian dan pemodelan dinamik iklim, sempadan udara-laut, corak cuaca, sumber lautan, tenaga boleh diperbaharu, ombak dan arus, dan rekaan dan perkembangan alat dan teknologi baharu untuk menyiasat laut dalam. [129] Sementara pada 1960-an dan 1970-an penyelidikan tertumpu pada taksonomi dan biologi asasi, pada 2010-an tumpuan telah beralih kepada topik lebih besar seperti perubahan iklim.
[130] Penyelidik mempergunakan penderiaan jauh berdasarkan satelit untuk perairan permukaan, dengan kapal penyelidikan, balai cerap tertambat dan kenderaan bawah berautonomi untuk mengkaji dan memantau kesemua bahagian laut. [131] Undang-undang laut [ sunting - sunting sumber ] "Kebebasan laut" ialah satu prinsip dalam undang-undang antarabangsa bertarikh dari abad ketujuh belas.
Prinsip ini menekankan kebebasan untuk memandu arah lautan dan tidak menyetuji peperangan dipertarungkan di perairan antarabangsa. [132] Kini, konsep ini disemadikan dalam Konvensyen Bangsa-Bangsa Bersatu tentang Undang-Undang Laut (UNCLOS), versi ketiganya dikuatkuasakan pada 1994.
Perkara 87(1) menyatakan: "Laut lepas adalah terbuka kepada semua negeri, sama ada di pinggir laut atau dikelilingi daratan." Perkara 87(1) (a) hingga (f) memberikan senarai tidak menyeluruh kebebasan termasuk pandu arah, lintas terbang, peletakan kabel bawah laut, pembinaan pulau buatan, perikanan dan penyelidikan sains. [132] Keselamatan perkapalan dikawal selia oleh Pertubuhan Maritim Antarabangsa. Objektifnya termasuk pemajuan dan pengekalan rangka kerja kawal selia untuk perkapalan, keselamatan laut, kebimbangan persekitaran, bahan undang-undang, kerjasama teknikal dan keselamatan laut.
[133] UNCLOS 111 mentakrifkan beberapa kawasan perairan. "Perairan pedalaman" ialah bahagian garis dasar ke arah darat dan kapal asing tidak mempunyai hak laluan di sini. "Perairan wilayah" menganjur sejauh 12 batu nautika (22 kilometer; 14 batu) dari garis pinggir laut dan di perairan ini, negeri pinggir laut adalah bebas untuk menetapkan undang-undang, mengawal selia dan mengeksploit mana-mana sumber. "Zon berdampingan" menganjur sejauh 12 batu nautika yang lanjut membolehkan kejar buru kapal yang disyaki melanggar undang-undang dalam empat bidang tertentu: kastam, percukaian, imigresen dan pencemaran.
"Zon ekonomi eksklusif" mengajur sejauh 200 batu nautika (370 kilometer; 230 batu) dari garis dasar. Di dalam kawasan ini, negara pinggir laut mempunyai hak pengeksploitan tunggal ke atas kesemua sumber semula jadi. "Pentas benua" ialah pemanjangan semula jadi wilayah darat ke pinggir luar pinggir benua, atau 200 batu nautika dari garis dasar negeri pinggir laut, yang mana-mana yang lebih besar. Di sini negara pinggir laut mempunyai hak eksklusif untuk pengutipan hasil galian dan juga sumber hidup rantai makanan dalam ekosistem laut adalah di dasar laut.
[132] Kapal-kapal mungkin melintasi sebilangan zon masa pada pelayaran, maka waktu nautika, diperkenalkan pada 1920-an digunakan di perairan antarabangsa. Setiap zonnya adalah 15 darjah secara seragam luas garis bujurnya, jam kapal dipercepat satu jam sezon apabila ke arah timur.
[134] Perjalanan [ sunting - sunting sumber ] Kapal belayar atau bot tambang membawa surat menyeberangi laut, secara beransur menambah penginapan penumpang sesak. Seawal 1629, Syarikat Hindia Timur Belanda membawa sesetengah penumpang di atas Batavia yang malang from Texel dari Belanda ke Jawa. [135] Kemudian, perkhidmatan berjadula disediakan, tetapi masa perjalanan yang diambil sangat bergantung pada cuaca. Apabila kapal rantai makanan dalam ekosistem laut adalah menggantikan kapal layar, kapal lautan mengambil alih tugas pembawaan orang.
Menjelang permulaan abad kedua puluh, penyeberangan Lautan Atlantik hanya memakan masa sebanyak lima hari dan syarikat perkapalan bersaing untuk memilik kapal terbesar dan terpantas. Reben Biru ialah sanjungan tidak rasmi diberikan kepada kapal lautan terpantas yang menyeberangi Lautan Atlantik pada perkhidmatan nalar. Mauretania memegang gelarannya dengan 26.06 knot (48.26 km/h) selama dua puluh tahun dari 1909. [136] Piala Hales, satu lagi anugerah untuk penyeberangan Lautan Atlantik secara komersial terpantas, dimenangi oleh United States pada 1952 kerana penyeberangan yang memakan masa tiga hari, sepuluh jam dan empat puluh minit.
[137] Kapal lautan besar adalah selesa tetapi mahal harga minyaknya dan harga layanannya. Umur kapal lautan rentas Atlantik surut sebaik penerbangan antara benua mula tersedia. Pada 1958, perkhidmatan udara berjadual nalar antara New York dengan Paris memakan masa tujuh jam menamatkan perkhidmatan feri Atlantik. Satu demi satu kapal dibiarkan, sesetengah dijadikan serpihan, yang lain menjadi kapal pesiaran untuk industri senggang dan yang lain pula menjadi hotel terapung.
[138] Laut masih menjadi laluan perjalanan orang perahu di dalam kapal kecil yang kadang-kadang tidak sesuai untuk laut, kerap membayar wang kepada penyeludup orang untuk laluan mereka. Sesetengah mungkin melarikan diri daripada hukuman tetapi kebanyakan merupakan pehijrah ekonomi mencuba untuk mencapai negara yang dipercayai oleh mereka mempunyai harapan lebih cerah untuk mereka.
[139] Perdagangan [ sunting - sunting sumber ] Rencana–rencana utama: Perkapalan dan Perdagangan Perdagangan laut telah wujud selama beralaf-alaf. Dinasti Ptolemy telah memajukan perdagangan dengan India menggunakan pelabuhan di Laut Merah dan pada alaf pertama SM orang Arab, orang Phoenicia, orang Israel dan orang India memperdagangkan barangan mewah seperti rempah, emas, dan batu-batu berharga.
[140] Orang Phoenicia merupakan pedagang laut terkemuka dan berada di bawah orang Yunani dan orang Rom, perdagangan terus berkembang maju. Dengan kejatuhan Empayar Rom, perdagangan di Eropah merosot tetapi terus berkembang maju di kerajaan-kerajaan di Afrika, Timur Tengah, India, China dan Asia Tenggara. [141] Dari rantai makanan dalam ekosistem laut adalah ke-16 hingga yang ke-19, kira-kira 13 juta orang dikapalkan merentasi Lautan Atlantik untuk dijual sebagai hamba di benua Amerika.
[142] Kini, kuantiti besar barangan diangkut mengikut laut, terutamanya merentasi Lautan Atlantik dan di sekitar Lingkungan Pasifik. Satu laluan perdagangan utama melalui Tiang-Tiang Hercules, merentasi Laut Mediterranean dan Terusan Suez ke Lautan Hindi dan melalui Selat Melaka; banyak perdagangan juga melalui Selat Inggeris.
[143] Laluan perkapalan ialah laluan di laut lepas digunakan oleh kapal kargo, rantai makanan dalam ekosistem laut adalah tradisional mempergunakan angin dan arus perdagangan. Melebihi 60 peratus lalu lintas kontena sedunia dibawa melalui dua puluh laluan perdagangan teratas.
[144] Peleburan air batu Artik yang meningkat sejak 2007 membolehkan kapal untuk melalui Laluan Barat Laut selama beberapa minggu pada musim panas, mengelak laluan lebih panjang melalui Terusan Suez atau Terusan Panaman. [145] Perkapalan ditambah dengan kargo udara, satu proses mahal yang kebanyakannya digunakan untuk kargo yang terutamanya bernilai atau mudah rosak. Perdagangan laut membawa barangan bernilai melebiji $4 trilion AS rantai makanan dalam ekosistem laut adalah tahun.
[146] Ada dua jenis muatan utama, kargo pukal dan kargo pukal pisah atau kargo am, yang kebanyakannya kini diangkut di dalam kontena. Komoditi dalam bentuk cecair, serbuk atau zarah yang dibawa dengan longgar di dalam palka kapal kargo pukal dan termasuk minyak, butiran, arang, bijih, logam sekerap, pasir dan kelikir.
Kargo pukal pisah biasanya merupakan barang perkilangan dan diangkut di dalam pakej, kerap ditindankan di atas palet. Sebelum ketibaan pengkontenaan pada 1950-an, barang muatan ini, diangkut dan dipunggah beruncit-uncit. [147] Penggunaan kontena telah meningkatkan kecekapan dan mengurangkan kos penggerakan kontena secara besar-besaran [148] dengan kebanyakan muatan kini diangkut di dalam kontena boleh kunci, bersaiz piawai, dimuatkan di atas kapal kontena dibina khas di terminal khas.
[149] [149] Syarikat penghantaran muatan menempah kargo, mengurus pengambilan dan pengiriman, dan mengurus pendokumenan. [150] Makanan [ sunting - sunting sumber ] Rencana–rencana utama: Penangkapan ikan, Perusahaan ikan paus, Akuakultur, dan Perladangan rumpai laut Negara pinggir laut mempunyai zon ekonomi eksklusif menganjur sejauh 200 batu nautika (370 kilometer; 230 batu) dari pesisir yang di situ mereka mempunyai hak terhadap sumber laut termasuk stok ikan dan boleh mengawal selia spesies, saiz dan jumlah berat tangkapan yang dibenarkan.
Kira-kira 87 peratus ikan ditangkap di dalam zon ini, tetapi kapal perikanan semakin lama semakin menjelajah dengan lanjut untuk mengeksploit stok di perairan antarabangsa. [151] Pada 2011, jumlah pengeluaran ikan sedunia, termasuk akuakultur, dijangkakan sebanyak 154 juta tan (152M tan panjang; 170M tan pendek) yang kebanyakannya adalah untuk pemakanan manusia.
Penuaian ikan lain adalah sebanyak 90 juta tan (89M tan panjang; 99M tan pendek) sementara peningkatkan akuakultur tahunan menyumbangkan selebihnya. [151] Lautan Pasifik barat laut ialah kawasan paling produktif sementara tangkapan ikan di kebanyakan kawasan lautan lain memuncak pada tahun lebih awal. Stok ikan sedang dieksploit sepenuhnya di sesetengah kawasan dan dieksploit secara melampau di kwasan lain. Melebihi 3 juta buah kapal dihantar dalam penangkapan ikan laut.
[151] Kapal penangkapan ikan moden termasuk kapal pukat tunda dengan anak kapal kecil, kapal pukat tunda buritan, kapal pukat jerut, vesel kilang rawai dan kapal kilang besar yang direka untuk menunggu di laut selama berminggu-minggu, memproses dan membekukan kuantiti besar ikan. Kelengkapan yang digunakan untuk menangkap ikan mungkin merupakan pukat jerut, pukat, pukat tunda, tangguk, pukat hanyut dan rawai dan spesies ikan yang paling kerap disasarkan ialah hering, ikan kod, ikan bilis, tuna, ikan sebelah, belanak, sotong dan salmon.
Sebilangan perikanan ini telah mengalami kekurangan teruk disebabkan oleh eksploitasi berlebihan; [152] menjelang rantai makanan dalam ekosistem laut adalah, populasi ikan pemangsa besar sedunia dijangkakan dikurangkan sebanyak 90%.
[153] Banyak negara telah memperkenalkan kuota di perairan mereka sendiri. [154] Bot penangkapan ikan di Sri Lanka.
Kaedah penangkapan ikan tukang termasuk joran dan tali kajar, tempuling, penyelaman, perangkap, pukat dan pukat tarik. Perahu penangkapan ikan tradisional berkuasakan kayuhan, angin atau motor sangkut dan rantai makanan dalam ekosistem laut adalah di perairan dekat pesisir. Pertubuhan Makanan dan Pertanian Bangsa-Bangsa Bersatu menggalakkan kemajuan perikanan tempatan untuk menyediakan keselematan makanan kepada komuniti rantai makanan dalam ekosistem laut adalah laut dan membantu untuk mengurangkan kemiskinan.
[155] Serta stok liar, kira-kira 79 juta tan (78M tan panjang; 87M tan pendek) makanan dan keluaran bukan makanan dikeluarkan oleh perladangan laut pada 2010, yang paling tinggi. Kira-kira enam ratus spesies tumbuhan dan haiwan dikulturkan, sesetengah untuk kegunaan dalam pembenihan populasi liar. Haiwan yang dibesarkan termasuk ikan sirip, reptilia air, krustasea, moluska, timun laut, landak laut, pepancut laut dan ubur-ubur.
[156] Marikultur bersepadu mempunyai kelebihan adanya bekalan tersedia makanan plankton dan sisa dibuang secara semula jadi. [157] Beberapa kaedah digunakan. Kurungan jejaring untuk ikan sirip boleh diapungkan di laut lepas, sangkar boleh digunakan di perairan lebih terlindung atau kolam boleh disegarkan semula dengan air pada setiap air pasang. Udang halus boleh diternak di dalam kolam cetek terhubung dengan laut lepas. [158] Tali boleh digantungkan di dalam air untuk membesarkan alga, tiram dan siput sudu.
Tiram boleh diternak di atas dalang atau di dalam tabung jejaring. Timun laut boleh pula diternak di atas dasar laut. [159] Atur cara pembiakbakaan kurungan telah membesarkan larva udang kara untuk pelepasan juvenil ke alam liar menyebabkan peningkatan tuaian udang kara di Maine. [160] Sekurang-kurangnya 145 spesies rumpai laut – alga merah, hijau dan perang – dimakan di seluruh dunia, dan sesetengah telah lama diternak di Jepun dan negara Asia lain; ada potensi besar untuk algakultur tambahan.
[161] Sedikit tumbuhan berbunga laut digunakan secara meluas untuk makanan tetapi salah satu contoh ialah Salicornia europaea yang dimakan mentah-mentah dan masak-masak. [162] Senggang [ sunting - sunting sumber ] Rencana–rencana utama: Persiaran (laut), Pelayaran, dan Penangkapan ikan bot rekreasi Kegunaan laut untuk senggang dimajukan pada abad kesembilan belas, dan menjadi industri ketara pada abad kedua puluh.
[163] Kegiatan senggang laut boleh berubah-ubah, dan termasuk trip aturan sendiri, pesiaran, lumba layar, perlumbaan bot kuasa [164] dan penangkapan ikan; [165] pelayaran teratur secara komersial di atas kapal pesiaran; [166] dan trip di atas kapal lebih kecil untuk ekopelancongan seperti pemerhatian paus dan pemerhatian burung pinggir laut. [167] Penyelam skuba dengan topeng muka, sirip dan radas pernafasan bawah air. Manusia menikmati pengembaraan ke dalam laut; kanak-kanak berkayuh dan memercikkan air di perairan cetek dan ramai orang bersenang dalam bermandi dan berehat di pantai.
Bukan ini yang selalu, tetapi dengan mandi laut menjadi popular di Eropah pada abad ke-18 selepas Dr. William Buchan menyokong amalan ini untuk sebab kesihatan. [168] Luncur air ialah sukan yang melibatkan ombak dinaiki oleh peluncur, rantai makanan dalam ekosistem laut adalah atau tanpa papan luncur air. sukan air laut lain termasuk luncur air layang-layang, yang melibatkan layang-layang kuasa merejak papan bermanusia merentasi air, [169] luncur air angin, yang melibatkan kuasa disediakan oleh layar kekal dan boleh kendali [170] dan main ski air, yang melibatkan bot kuasa digunakan untuk menarik pemain ski.
[171] Di bawah permukaan, junam bebas semestinya dihadkan kepada penurunan cetek. Penyelam mutiara secara tradisional telah menggris kulit mereka, meletakkan kapas di telinga mereka dan menyepit hidung mereka dan menyelami 40 kaki (12 m) dengan keranjang untuk mengumpulkan tiram mutiara.
[172] Mata manusia tidak teradaptasi untuk kegunaan bawah air tetapi penglihatan boleh diperbaik dengan memakai topeng penyelaman. Peralatan berguna lain termasuk sirip dan snorkel, dan peralatan skuba membenarkan pernafasan bawah air dan lalu masa lebih lama boleh diluangkan di bawah permukaan.
[173] Kedalaman boleh dicapai oleh penyelam dan panjang masa yang boleh digunakan oleh mereka untuk berada di bawah air dihadkan oleh peningkatan tekanan yang dialami oleh mereka semasa turun dan keperluan untuk mencegah penyakit penyahmampatan apabila pulang ke permukaan. Penyelam rekreasi dinasihati untuk mengehadkan diri kepada kedalaman di bawah 100 kaki (30 m) dan lebih rendah yang bahaya narkosis nitrogennya meningkat. Penyelaman dalam boleh dilakukan dengan alat dan latihan khas.
[173] Penjanaan kuasa [ sunting - sunting sumber ] Rencana–rencana utama: Tenaga laut dan Tenaga angin luar pesisir Laut menyediakan bekalan sangat besar untuk tenaga dibawa oleh ombak lautan, pasang surut, perbezaan kemasinan, dan perbezaan suhu lautan yang boleh dimanfaatkan untuk menjana elektrik.
[174] Bentuk tenaga laut ' hijau' termasuk kuasa pasang surut, kuasa arus laut, kuasa osmosis, tenaga terma lautan dan kuasa ombak. [174] [175] Kuasa pasang surut: Stesen Kuasa Pasang Surut Rance 1 km, Brittany, menjana 0.5 GW. Kuasa pasang surut menggunakan penjana untuk menghasilkan elektrik daripada aliran pasang surut, kadang-kadang dengan menggunakan empangan untuk menyimpan dan kemudian mengeluarkan air laut.
Bendungan Rance, sepanjang 1 kilometer (0.62 bt), dekat dengan Saint-Malo di Brittany dibuka pada 1967; menjana kira-kira 0.5 GW, tetapi telah diikuti oleh beberapa skim serupa. [10] (pp111–112) Tenaga ombak yang besar dan sangat berubah-ubah memberinya kemampuan memusnah yang besar, menyukarkan pembangunan mesin ombak murah dan boleh percaya.
Loji kuasa ombak komersial 2 MW kecil, "Osprey", dibina di Scotland Utara pada 1995 sepanjang kira-kira 300 meter (1000 ka) di luar pesisir. Loji ini kemudian dirosakkan oleh ombak, kemudian dimusnahkan oleh satu ribut. [10] (p112) Kuasa arus laut boleh menyediakan sebahagian tenaga ketara yang diperlukan oleh mereka yang tinggal di kawasan petempatan dekat dengan rantai makanan dalam ekosistem laut adalah.
[176] Dalam prinsip, kuasa ini boleh dimanfaatkan oleh turbin aliran terbuka; sistem dasar laut tersedia, tetapi terhad kepada kedalaman kira-kira 40 meter (130 ka). [177] Kuasa angin luar pesisir ditangkap oleh turbin angin yang ditempatkan di laut; mempunyai kelebihan bahawa kelajuan angin adalah lebih tinggi daripada di darat, tetapi ladang angin adalah lebih mahal untuk dibina di luar pesisir.
[178] Ladang angin luar pesisir pertama dipasang di Denmark pada 1991, [179] dan keupayaan terpasang ladang angin luar pesisir Eropah mencapai 3 GW pada 2010. [180] Stesen kuasa elektrik kerap terletak di pinggir laut atau di tepi muara supaya laut boleh digunakan sebagai penenggelam haba.
Penenggelam haba lebih sejuk membolehkan penjanaan kuasa lebih cekap, yang penting untuk loji kuasa nuklear mahal terutamanya. [181] Industri penyarian [ sunting - sunting sumber ] Rencana–rencana utama: Penggerudian luar pesisir dan Pelombongan laut dalam Dasar laut mengandungi rizab galian yang boleh dieksploit dengan pengorekan.
Ini mempunyai kelebihan atas pelombongan di darat kerana peralatan itu boleh dibina di limbungan kapal dan kos prasarana adalah lebih rendah. Keburukan termasuk masalah disebabkan oleh ombak dan pasang surut, kecenderungan untuk korekan untuk berkelodak dan penghanyutan timbunan hampas. Ada risiko penghakisan pinggir laut dan kerosakan persekitaran. [182] Galian dimendakkan dekat dengan lohong hidroterma.
Mendapan sulfida leluasa dasar laut ialah sumber berupaya untuk perak, emas, tembaga, plumbum dan zink dan logam surih sejak penemuannya pada 1960-an. Sumber bahan ini membentuk apabila air yang dipanaskan rantai makanan dalam ekosistem laut adalah geoterma dipancarkan dari lohong hidroterma laut dalam dikenali sebagai "pengasap hitam".
Bijih-bijihnya bermutu tinggi tetapi mahal secara larangan untuk disarikan. [183] Pelombongan berskala kecil untuk dasar laut dalam dibangunkan di luar pinggir laut Papua New Guinea menggunakan teknik robot, tetapi halangan sukar diatasi. [184] Ada mendapan besar untuk petroleum, sebagai minyak dan gas semula jadi, di dalam batu-batuan di bawah dasar laut.
Pelantar luar pesisir dan rig gerudi menyarikan minyak atau gas dan menyimpannya untuk pengangkutan ke darat. Pengeluaran minyak dan gas luar pesisir boleh menjadi sukar kerana persekitaran jauh dan teruk. [185] Penggerudian untuk minyak di dalam laut mempunyai impak persekitaran. Haiwan mungkin dikelirukan oleh gelombang seismos digunakan untuk menentukan lokasi mendapan, mungkin menyebabkan keterdamparan paus.
Bahan toksik seperti raksa, plumbum dan arsenik mungkin dilepaskan. Prasarana mungkin rosak, dan minyak mungkin tertumpah. [186] Kuantiti besar untuk metana klatrat wujud di dasar laut dan di dalam enapan lautan pada suhu sekitar 2 °C (36 °F) dan ini diminati sebagai sumber tenaga berupaya. Sesetengah anggaran meletakkan amaun tersedia pada antara satu dengan 5 juta kilometer padu (0.24 hingga 1.2 juta batu padu). [187] Yang juga di dasar laut ialah bintil mangan terbentuk daripada lapisan besi, mangan dan hidroksida lain di sekitar sebuah teras.
Di Lautan Pasifik ini mungkin meliputi 30 peratus dasar lautan dalam. Galian memendak daripada air laut dan bertumbuh dengan sangat perlahan.
Penyarian komersialnya untuk nikel disiasat pada 1970-an tetapi ditinggalkan untuk sumber yang lebih mudah. [188] Di lokasi sesuai, intan dikumpulkan dari dasar laut menggunakan hos sedut untuk membawa kerikil ke darat. Di perairan lebih dalam, perangkak dasar laut bergerak digunakan dan mendapan dipam ke atas kapal di atas.
Di Namibia, lebih intan kini dikumpulkan daripada sumber laut lebih daripada kaedah lazim di darat. [189] Loji penyahgaraman osmosis berbalik. Laut mempunyai kuantiti sangat besar untuk galian terlarut bernilai. [190] Yang paling penting, garam untuk kegunaan dapur dan industri telah dituai dengan penyejatan suria dari kolam cetek sejak zaman prasejarah.
Bromin, dilonggokkan selepas dilarutresapkan dari darat, secara ekonomi dipulihkan dari Laut Mati, di tempat unsur ini terjadi pada 55,000 bahagian sejuta (ppm). [191] Penyahgaraman ialah teknik pembuangan garam daripada air laut untuk meninggalkan air tawar sesuai untuk peminuman atau pengairan.
Kedua-dua kaedah pemprosesan, penyulingan vakum dan osmosis berbalik, menggunakan kuantiti besar tenaga. Penyahgaraman biasanya hanya dijalankan rantai makanan dalam ekosistem laut adalah air tawar daripada sumber lain adalah kurang atau tenaga adalah sangat banyak, iaitu haba lebihan dijana oleh stesen kuasa.
Air garam yang dihasilkan sebagai hasil sampingan mengandungi sesetengah bahan toksik dan dikembalikan ke laut. [192] Peperangan laut [ sunting - sunting sumber ] Rencana utama: Peperangan laut Kawalan laut adalah penting kepada keselamatan negara laut, dan sekatan pelabuhan boleh digunakan untuk memutuskan makanan dan bekalan pada masa peperangan. Pertempuran telah dilakukan di laut selama melebii 3,000 tahun.
Pada sekitar 1210 SM, raja Hitit mengalahkan dan membakar seangkatan tentara dari Cyprus. Pada Pertempuran Salamis 480 SM penentu, jeneral Yunani Themistocles memerangkap angkatan tentera laut jauh lebih besar milik raja Parsi Xerxes di sebuah selat sempit dan diserang kuat-kuat, memusnahkan 200 buah kapal Parsi untuk kerugian 40 buah kapal Yunani. [193] Pada penghujung Zaman Layar, tentera Inggeris, diketuai oleh Horatio Nelson, memecahkan kuasa gabungan angkatan tentera Perancis dan Sepanyol pada Pertempuran Trafalgar 1805.
[194] Dengan stim dan pengeluaran plat keluli industri datanglah kuasa tembak yang meningkat dengan mendadak dalam bentuk kapal tempur dreadnought lengkap bersenjatakan senjata api julat panjang. Pada 1905, angkatan tentera Jepun mengalahkan angkatan tentera Rusia secara muktamad, yang telah menempuhi melebihi 18,000 batu nautika (33,000 km), dalam Pertempuran Tsushima. [195] Dreadnought bertempur tanpa kesimpulan pada Perang Dunia Pertama dalam Pertempuran Jutland 1916 antara Grand Fleet Tentera Laut Diraja dengan Angkatan Tentera Laut Lepas Kaiserliche Marine.
[196] Pada Perang Dunia Kedua, kejayaan British pada Pertempuran Taranto 1940 menunjukkan bahawa kuasa udara tentera laut adalah cukup untuk mengatasi kapal perang terbesar, [197] membayangkan pertempuran laut penentu untuk Perang Pasifik termasuk Pertempuran-Pertempuran Laut Karang, Midway, Laut Filipina, dan Pertempuran Teluk Leyte klimaktik, yang dalam kesemuanya kapal dominan merupakan kapal induk pesawat udara.
[198] [199] Kapal selam menjadi penting dalam peperangan laut pada Perang Dunia I, apabila kapal selam Jerman, dikenali sebagai U-boot, mengaramkan hampir 5,000 kapal pedagang Pihak Bersekutu, [200] termasuk RMS Lusitania, lalu membantu untuk membawa Amerika Syarikat ke dalam peperangan.
[201] Pada Perang Dunia II, hampir 3,000 buah kapal Pihak Bersekutu dikaramkan oleh U-boot yang cuba menyekat aliran bekalan ke Britain, [202] tetapi Pihak Bersekutu memecahkan sekatan dalam Pertempuran Atlantik, yang berlanjutan selama panjang keseluruhan peperangan, mengaramkan 783 buah U-boot.
[203] Sejak 1960, beberapa buah negara telah mengekalkan angkatan kapal peluru berpandu balistik berkuasa rantai makanan dalam ekosistem laut adalah, kapal yang lengkap untuk melancarkan peluru berpandu balistik dengan kepala peledak nuklear dari bawah laut. Sesetengah daripada ini disimpah dengan kekal dalam rondaan. [204] [205] Pencemaran laut [ sunting - sunting sumber ] Rencana utama: Pencemaran laut Banyak bahan memasuki laut disebabkan oleh kegiatan manusia.
Keluaran pembakaran diangkut di udara dan dimendapkan ke dalam laut oleh mendakan. Aliran luar industri dan kumbahan menyumbangkan logam berat, racun perosak, PCB, penyahjangkit, produk pembersihan rumah dan bahan kimia sintesis Ini menjadi pekat di dalam filem permukaan dan di dalam enapan laut, terutamanya lumpur muara.
Hasil kesemua kontaminasi ini sangat tidak diketahui kerana bilangan besar bahan yang terlibat dan kekurangan maklumat tentang kesan biologinya.
[206] Logam berat yang paling dibimbangkan ialah tembaga, plumbum, raksa, kadmium dan zink yang mungkin dibiotumpukkan oleh invertebrat laut. Ini merupakan toksin melonggok dan mengatasi rantai makanan.
[207] Kebanyakan sampah sarap plastik yang terapung tidak membiodegrad, sebaliknya menyepai lambat laun dan akhirnya berpecah kepada aras molekul. Plastik tegar mungkin terapung selama bertahun-tahun. [208] Di tengah-tengah gir Pasifik ada tumpukan terapung sisa yang kebanyakannya plastik [209] dan ada tompok sampah serupa di Lautan Atlantik. [210] Burung laut yang mencari makanan seperti albatros dan petrel mungkin silap bahawa puing ialah makanan, dan menumpukkan plastik tidak boleh cerna di dalam sistem pencernaannya.
Penyu dan paus telah ditemui dengan beg plastik dan tali kail di dalam perut. Mikroplastik mungkin tenggelam, mengancam pemakan menuras di dasar laut. [211] Kebanyakan pencemaran minyak di laut datang dari bandar raya dan industri. [212] Minyak adalah berbahaya untuk haiwan laut. Minyak boleh menyumbat bulu burung laut, mengurangkan kesan tebatnya dan keapungan burung, dan diinges apabila menyelisik diri dalam cubaan untuk menanggalkan bahan kontaminasi.
Mamalia laut terjejas dengan kurang parah tetapi mungkin menyejuk melalui pembuangan penebatannya, buta, ternyahhidrat atau teracun. Invertebrat bentos tenggela apabila minyak tenggelam, ikan diracuni dan rantai makanan terganggu. Dalam jangka masa pendek, tumpahan minyak menyebabkan populasi hidupan liar menurun dan tidak seimbang, kegiatan senggang terjejas dan mata pencarian orang yang bergantung pada laut musnah. [213] Persekitaran laut mempunyai ciri swabersih dan bakteria yang terjadi secara semula jadi akan bertindak lambat laun untuk membuang minyak dari laut.
Di Teluk Mexico, tempat yang sudah ada bakteria memakan minyak, ia hanya memakan masa beberapa hari untuk menggunakan minyak tertumpah. [214] Lorotan baja dari tanah pertanian ialah sumber besar pencemaran di sesetengah kawasan dan nyahcas kumbahan mentah mempunyai kesan serupa. Nutrien tambahan disediakan oleh sumber-sumber ini boleh menyebabkan pertumbuhan tumbuhan berlebihan Nitrogen kerap merupakan faktor pengehad dalam sistem laut, dan dengan nitrogen tambahan, kembangan alga dan kembangan merah boleh merendahkan paras oksigen air dan membunuh haiwan laut.
Peristiwa sedemikian telah mewujudkan zon mati di Laut Baltik dan Teluk Mexico. [212] Sesetengah kembangan alga disebabkan oleh sianobakteria yang menjadikan kerang-kerangan rantai makanan dalam ekosistem laut adalah memakan kembangan itu secara menuras toksik, membahayakan hiwan seperti memerang laut.
[215] Kemudahan nuklear juga boleh mencemarkan laut. Laut Ireland dikontaminasi oleh sesium-137 radioaktif dari bekas loji pemprosesan minyak nuklear Sellafield [216] dan kemalangan nuklear mungkin juga menyebabkan bahan radioaktif meresap ke dalam laut, seperti dalam bencana di Loji Kuasa Nuklear Daiichi Fukushima Daiichi pada 2011.
[217] Pelambakan sisa (termasuk minyak, cecair berbahaya, kumbahan dan sampah) di laut ditadbir oleh undang-undang antarabangsa.
Konvensyen London (1972) ialah satu persetujuan Bangsa-Bangsa Bersatu untuk mengawal pelambakan lautan yang telah diratifikasi oleh 89 buah negara menjelang 8 Jun 2012. [218] MARPOL 73/78 ialah satu konvensyen untuk meminimumkan pencemaran laut oleh kapal-kapal.
Menjelang Mei 2013, 152 buah negara maritim telah meratifikasi MARPOL. [219] Orang asli laut [ sunting - sunting sumber ] Beberapa golongan orang asli nomad di Asia Tenggara Maritim tinggal di atas bot dan memperoleh hampir kesemua keperluan daripada laut. Orang Moken tinggal di garis pesisir Thailand dan Burma dan di kepulauan di Laut Andaman. [220] Orang Bajau berasal dari Kepulauan Sulu, Mindanao dan Borneo utara. [221] Sesetengah Gipsi Laut berjaya dalam penyelaman bebas, mampu menyelami kedalaman 30 meter (98 ka), sungguhpun ramai yang mengadopsi cara hidup berdasarkan daratan yang lebih tetap.
[222] [223] Orang asli di Artik seperti orang-orang Chukchi, Inuit, Inuvialuit dan Yup'iit memburu mamalia laut termasuk anjing laut dan paus, [224] masyarakat kepulauan Selat Torres di Australia merangkumkan Terumbu Sawar Besar sebagai antara tempat pemilikan mereka.
Mereka hidup dengan cara hidup tradisional di pulau-pulau melibatkan pemburuan, pemancingan, perkebunan dan perdagangan dengan orang yang bersebelahan di Papua dan Orang Peribumi Australia. [225] Dalam budaya [ sunting - sunting sumber ] Rencana utama: Laut dalam budaya Laut muncul dalam budaya manusia dalam cara bercanggah, sebagai kedua-dua berkuasa tetapi tenang dan sebagai indah tetapi berbahaya.
[10] (p10) Laut mempunyai tempatnya dalam kesusasteraan, seni, rantai makanan dalam ekosistem laut adalah, filem, panggung, muzik klasik, mitologi dan pentafsiran mimpi.
[226] Orang purba mempersonafikasinya, mempercayainya berada di bawah kawalan makhluk yang perlu dipuaskan, dan secara simbolik, laut telah diamati sebagai persekitaran musuh didiami oleh makhluk fantasi; Leviatan dalam Alkitab, [227] Scylla dalam mitologi Yunani, [228] Isonade dalam mitologi Jepun, [229] dan kraken mitologi Norse hujung.
[230] Tamadun telah maju melalui perdagangan laut dan pertukaran idea. [231] [232] (pp206–208) Lukisan Zaman Keemasan Belanda: Y di Amsterdam, terlihat dari Mosselsteiger (tiang kupang) oleh Ludolf Bakhuizen, 1673 [233] Laut dan kapal telah digambarkan dalam seni berubah-ubah daripada lukisan mudah di dinding pondok di Lamu, Kenya, [226] hingga rupa rantai makanan dalam ekosistem laut adalah oleh Joseph Turner.
Dalam lukisan Zaman Keemasan Belanda, seniman seperti Jan Porcellis, Hendrick Dubbels, Willem van de Velde si Tua dan anaknya, dan Ludolf Bakhuizen meraikan laut dan tentera laut Belanda di puncak kehandalan ketenteraannya.
[233] [234] Seniman Jepun, Katsushika Hokusai, mencipta cetakan warna suasana laut, termasuk Ombak Besar di luar pesisir Kanagawa. [10] (p8) Muzik juga telah diilhamkan oleh laut, kadang-kadang oleh penggubah yang tinggal atau bekerja dekat dengan pesisir dan melihat banyak apsek laut yang berlainan.
Randai pelaut, lagu yang dinyanyikan oleh pelaut untuk membantu mereka melakukan tugas sukar, telah dijalinkan daripada air tenang, ombak membadai dan ribut di laut. [235] Muzik klasik berkaitan dengan laut termasuk Orang Belanda Terbang oleh Richard Wagner, [236] La mer (1903–05) oleh Claude Debussy, [237] 'Lagu-Lagu Laut (1904) dan Lagu-Lagu Armada (1910) oleh Charles Villiers Stanford, Gambar-Gambar Laut (1899) oleh Edward Elgar dan Sebuah Simfoni Laut (1903–1909) oleh Ralph Vaughan Williams.
[238] Sebagai lambang, laut sudah berkurun-kurun memainkan peranan dalam kesusasteraan, puisi dan mimpi. Kadang-kadang laut ada sebagai latar belakang lembut tetapi kerap laut memperkenalkan tema seperti ribut, nahas kapal, pertempuran, kesusahan, bencana, kesigapan harapan dan kematian. [239] Dalam puisi epik, Odyssey, ditulis pada abad ke-8 SM, [240] Homer menggambarkan pelayaran sepuluh tahun oleh wira Yunani, Odysseus yang bertungkus-lumus untuk pulang ke rumah merentasi banyak rintangan laut selepas perang yang digambarkan dalam Iliad.
[241] Laut merupakan satu tema berulang-ulang dalam puisi haiku oleh pemuisi, Matsuo Bashō (松尾 芭蕉) (1644–1694), dari zaman Edo Jepun. [242] Dalam kesusasteraan moden, novel-novel yang berilhamkan laut telah diarang oleh Joseph Conrad — diperoleh daripada pengalamannya di laut, [243] Herman Wouk, [244] dan Herman Melville. [245] Dalam karya ahli psikiatri, Carl Jung, laut melambangkan bawah sedar peribadi dan kolektif dalam pentafsiran mimpi, kedalaman laut melambangkan kedalaman minda tidak sedar.
[246] Sungguhpun asal usul hidupan di Bumi masih merupakan perkara perdebatan, [247] ahli sains dan pengarang, Rachel Carson, dalam buku 1951 pemenang anugerah, The Sea Around Us, mengarang, "Keadaan laut, yang darinya hidupan pertama kali muncul, kini patut diancam oleh kegiatan satu bentuk hidupan itu, adalah aneh. Tetapi laut, sungguhpun berubah dalam cara mencurigakan, akan terus wujud: ancamannya sebenarnya terhadap hidupan itu sendiri." [248] Lihat juga [ sunting - sunting sumber ] • Templat:Buku-sebaris Nota [ sunting - sunting sumber ] • ^ Tiada takrifan teknikal untuk laut yang diterima dalam kalangan ahli oseanografi.
Satu takrifan ialah laut merupakan bahagian kecil untuk lautan, yang bererti laut mesti mempunyai kerak lembangan lautan di dasarnya. Takrifan ini menerima Laut Kaspia sebagai laut kerana merupakan sebahagian lautan purba suatu ketika dahulu. [12] Pengenalan kepada Biologi Laut ( Bahasa Inggeris: Introduction to Marine Biology) mentakrifkan laut sebagai jasad air "dikelilingi daratan", menambah bahawa istilah "laut" hanya merupakan satu kemudahan.
[13] Glosari Sains Pemetaan ( Bahasa Inggeris: The Glossary of Mapping Sciences) pula menyatakan secara serupa bahawa sempadan di antara laut dengan jasad air lain adalah sembarangan.
[14] • ^ Menurut takrifan ini, Laut Kaspia patut dikecualikan kerana secara sah merupakan sebuah "tasik antarabangsa". [17] • ^ Untuk bantu meletakkan perubahan magnitud ini kepada perspektif, apabila pH plasma darah manusia ditingkatkan daripada 7.4 normalnya kepada satu nilai di atas 7.8, atau diturunkan kepada satu nilai di bawah 6.8, kematian berlaku. [40] • ^ "Sebaik ombak meninggalkan kawasan janaannya, yang lebih panjang menjadi lebih pantas daripada yang lebih pendek kerana halajunya lebih besar.
Secara beransur, ombak-ombak ini berpecah ke dalam dengan ombak lain bergerak pada kelajuan serupa—-apabila ombak berlainan berada dalam fasa pengukuhan satu sama lain, dan sebaik meninggalkan fasa ini, ombak-ombak ini dikurangkan. Akhirnya, satu corak nalar ombak (atau alun) tinggi dan rendah terbentuk yang kekal malar semasa merentasi lautan." [10] (pp83–84) Rujukan [ sunting - sunting sumber ] • ^ a b c Blust, Robert; Trussel, Stephen (2010).
"*lahud: downstream, toward the sea". Austronesian Comparative Dictionary. Dicapai pada 22 Mei 2021. • ^ a b Ozanne-Rivierre, Françoise (1999). "5: Spatial orientation in some Austronesian languages". Dalam Fuchs, Catherine; Robert, Stéphane (penyunting).
Language Diversity and Cognitive Representations. John Benjamins Publishing. m/s. 75–76. ISBN 90 272 2355 6.
• ^ "laut". Kamus Dewan (ed. ke-4). Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia. 2017. 3. utara; barat ~ arah di antara barat dgn utara; timur ~ arah di antara timur dgn utara. CS1 maint: date and year ( link) • ^ "tasik".
Kamus Dewan (ed. ke-4). Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia. 2017. 2. sl laut CS1 maint: date and year ( link) • ^ Blust, Robert; Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah, Stephen (2010). "*tasik: sea, saltwater". Austronesian Comparative Dictionary. Dicapai pada 2 Ogos 2021. • ^ a b Blust, Robert; Trussel, Stephen (2010). "*daRat: littoral sea, sea near the shore". Austronesian Comparative Dictionary.
Dicapai pada 22 Mei 2021. • ^ "darat". Kamus Dewan (ed. ke-4). Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia. 2017. 2. kawasan tanah yg tertinggi (lwn baruh). CS1 maint: date and year ( link) • ^ "Sea". Merriam-webster.com. Dicapai pada 13 Mac 2013. • ^ "What's the difference between an ocean and a sea?". Ocean facts. Pentadbiran Lautan dan Atmosfera Kebangsaan. Dicapai pada 19 April 2013. • ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z rantai makanan dalam ekosistem laut adalah ab ac ad Stow, Dorrik (2004).
Encyclopedia of the Oceans. Akhbar Universiti Oxford. ISBN 0-19-860687-7. • ^ Nishri, A.; Stiller, M; Rimmer, A.; Geifman, Y.; Krom, M. (1999). "Lake Kinneret (The Sea of Galilee): the effects of diversion of external salinity sources and the probable chemical composition of the internal salinity sources".
Chemical Geology. 158 (1–2): 37–52. doi: 10.1016/S0009-2541(99)00007-8. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ Conforti, B.; Bravo, Luigi Ferrari (2005). "The Italian Yearbook of International Law, Volume 14". Martinus Nijhoff Publishers: 237. ISBN 978-90-04-15027-0. Cite journal requires -journal= ( bantuan) • ^ Karleskint, George; Turner, Richard L.; Small, James W. (2009). "Introduction to Marine Biology".
Cengage Learning: 47. ISBN 978-0-495-56197-2. Cite journal requires -journal= ( bantuan) • ^ Persatuan Jurutera Awam Amerika Syarikat (eds.) (1994). The Glossary of the Mapping Sciences. ASCE Publications. m/s. 365. ISBN 0-7844-7570-9. CS1 maint: extra text: authors list ( link) • ^ Vukas, B. (2004). "The Law of the Sea: Selected Writings". Martinus Nijhoff Publishers: 271.
ISBN 978-90-04-13863-6. Cite journal requires -journal= ( bantuan) • ^ Gupta, Manoj (2010). "Indian Ocean Region: Maritime Regimes for Regional Cooperation". Springer: 57. ISBN 978-1-4419-5989-8. Cite journal requires -journal= ( bantuan) • ^ Gokay, Bulent (2001). "The Politics of Caspian Oil". Palgrave Macmillan: 74.
ISBN 978-0-333-73973-0. Cite journal requires -journal= ( bantuan) • ^ Ravilious, Kate (21 April 2009). "Most Earthlike Planet Yet Found May Have Liquid Oceans". National Geographic. Dicapai pada 10 September 2013.
• ^ a b "Water cycle". Ocean Explorer. Pentadbiran Lautan dan Atmosfera Kebangsaan. Dicapai pada 19 April 2013. • ^ Platnick, Steven E. "Visible Earth". NASA. Dicapai pada 22 April 2013. • ^ Stewart, Robert H (September 2008). "Introduction To Physical Oceanography" (PDF). Universiti A & M Texas. m/s. 2–3. Dicapai pada 15 September 2013.
• ^ a b c Monkhouse, F. J. (1975). Principles of Physical Geography. Hodder & Stoughton. m/s. 327–328. ISBN 978-0-340-04944-0. • ^ Cowen, Ron (5 Oktober 2011). "Comets take pole position as water bearers".
Nature. Dicapai pada 10 September 2013. • ^ Pond, Stephen; Pickard, George (1978). Introductory Dynamic Oceanography. Pergamon Press. m/s. 5. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ Swenson, Herbert. "Why is the ocean salty?". Tinjauan Geologi Amerika Syarikat.
Dicapai pada 17 April 2013. • ^ a b Millero, Frank J; Feistel, Rainer; Wright, Daniel G; McDougall, Trevor J (Januari 2008).
"The composition of Standard Seawater and the definition of the Reference-Composition Salinity Scale". Deep Sea Research Part I: Oceanographic Research Papers. 55 (1): 50–72. Bibcode: 2008DSRI.55.50M. doi: 10.1016/j.dsr.2007.10.001.
CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ "Drinking seawater can be deadly to humans". NOAA. 11 Januari 2013. Dicapai pada 16 September 2013. • ^ Thulin, Jan; Andrushaitis, Andris (2003). "The Baltic Sea: Its Past, Present and Future" (PDF). Religion, Science and the Environment Symposium V on the Baltic Sea.
Diarkibkan daripada yang asal (PDF) pada 2007-06-06. Dicapai pada 16 April 2013. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ Thunell, Robert C.; Locke, Sharon M.; Williams, Douglas F. (1988). "Glacio-eustatic sea-level control on Red Sea salinity". Nature. 334 (6183): 601–604. Bibcode: 1988Natur.334.601T. doi: 10.1038/334601a0. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ Gordon, Arnold (2004). "Ocean Circulation". The Climate System. Universiti Columbia. Dicapai pada 6 Julai 2013.
• ^ Jeffries, Martin O. (2012). "Sea ice". Encyclopedia Britannica. Britannica Online Encyclopedia. Dicapai pada 21 April 2013. • ^ rantai makanan dalam ekosistem laut adalah in the Sea".
Institut Meterologi dan Hidrologi Sweden. 3 Jun 2010. Dicapai pada 6 Julai 2013. • ^ Shaffer, Gary; Olsen, Steffen Malskær; Pedersen, Jens Olaf Pepke (2009). "Long-term ocean oxygen depletion in response to carbon dioxide emissions from fossil fuels". Nature Geoscience.
2 (2): 105–109. Bibcode: 2009NatGe.2.105S. doi: 10.1038/ngeo420. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ a b Russell, F. S.; Yonge, C. M. (1928). The Seas. Frederick Warne. m/s. 225–227. • ^ "Ocean Acidity". U.S. EPA climate change web site. EPA. 13 September 2013. Dicapai rantai makanan dalam ekosistem laut adalah 1 November 2013. External link in -work= ( bantuan) • ^ Feely, R. A. (Julai 2004). "Impact of Anthropogenic CO 2 on the CaCO 3 System in the Oceans". Science. 305 (5682): 362–366.
Bibcode: 2004Sci.305.362F. doi: 10.1126/science.1097329. PMID 15256664. Unknown parameter -coauthors= ignored ( -author= suggested) ( bantuan) • ^ Zeebe, R.
E.; Zachos, J. C.; Caldeira, K.; Tyrrell, T. (4 Julai 2008). "OCEANS: Carbon Emissions and Acidification". Science. 321 (5885): 51–52. doi: 10.1126/science.1159124. PMID 18599765. • ^ Gattuso, J.-P.; Hansson, L. (15 September 2011). Ocean Acidification. Akhbar Universiti Oxford. ISBN 978-0-19-959109-1. OCLC 730413873. • ^ a b "Ocean acidification".
Jabatan Kemampanan, Alam Sekitar, Air, Penduduk & Komuniti: Bahagian Antartik Australia. 28 September 2007. Dicapai pada 17 April 2013. • ^ Tanner, G.
A. (18 Januari 2012). "Acid-Base Homeostasis". Dalam Rhoades, R. A.; Bell, D. R. (penyunting). Medical Physiology: Principles for Clinical Medicine. Lippincott Williams & Wilkins. ISBN 978-1-60913-427-3. Unknown parameter -chapterurl= ignored ( bantuan) • ^ Pinet, Paul R. (1996). Invitation to Oceanography. West Publishing Company. m/s. 126, 134–135. ISBN 978-0-314-06339-7. • ^ "What is Ocean Acidification?". Atur Cara Karbon PMEL NOAA. Dicapai pada 15 September 2013.
• ^ Orr, James C. (2005). "Anthropogenic ocean acidification over the twenty-first century and its impact on calcifying organisms" (PDF).
Nature. 437 (7059): 681–686. Bibcode: 2005Natur.437.681O. doi: 10.1038/nature04095. PMID 16193043. Diarkibkan (PDF) daripada yang asal pada 2008-06-25. Dicapai pada 2014-02-16. Unknown parameter -coauthors= ignored ( -author= suggested) ( bantuan) • ^ Cohen, A.; Holcomb, M.
(2009). "Why Corals Care About Ocean Acidification: Uncovering the Mechanism" (PDF). Oceanography. 24 (4): 118–127. doi: 10.5670/oceanog.2009.102. Diarkibkan daripada yang asal (PDF) pada 2013-11-06. Dicapai pada 2014-02-16. • ^ Hönisch, Bärbel; Ridgwell, Andy; Schmidt, Daniela N.; Thomas, E.; Gibbs, S.
J.; Sluijs, A.; Zeebe, R.; Kump, L.; Martindale, R. C.; Greene, S. E.; Kiessling, W.; Ries, J.; Zachos, J. C.; Royer, D. L.; Barker, S.; Marchitto, T. M.; Moyer, R.; Pelejero, C.; Ziveri, P.; Foster, G. L.; Williams, B. (2012). "The Geological Record of Ocean Acidification". Science. 335 (6072): 1058–1063. Bibcode: 2012Sci.335.1058H. doi: 10.1126/science.1208277. PMID 22383840. • ^ Gruber, N. (18 April 2011).
"Warming up, turning sour, losing breath: ocean biogeochemistry under global change". Philosophical Transactions of the Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah Society A: Mathematical, Physical and Engineering Sciences. 369 (1943): 1980–1996. doi: 10.1098/rsta.2011.0003.
• ^ a b c "Ocean waves". Ocean Explorer. Pentadbiran Lautan dan Atmosfera Kebangsaan. Dicapai pada 17 April 2013. • ^ Young, I. R. (1999). Wind Generated Ocean Waves. Elsevier. m/s. 83. ISBN 0-08-043317-0. • ^ a b c "Life of a Tsunami".
Tsunamis & Earthquakes. Tinjauan Geologi Amerika Syarikat. Dicapai pada 18 April 2013. • ^ a b "Physics of Tsunamis". Pusat Amaran Tsunami Kebangsaan Amerika Syarikat. Dicapai pada 3 Oktober 2013. • ^ a b c "The Physics of Tsunamis". Earth and Space Sciences. Universiti Washington. Dicapai pada 21 September 2013. • ^ Kakitangan Our Amazing Planet (12 Mac 2012). "Deep Ocean Floor Can Focus Tsunami Waves".
Livescience. Dicapai pada 4 Oktober 2013. • ^ Berry, M. V. (2007). "Focused tsunami waves". Proceedings of the Royal Society: A. 463 (2087): 3055. doi: 10.1098/rspa.2007.0051. • ^ "Tsunami Facts and Information". Biro Meteorologi Kerajaan Australia. Dicapai pada 3 Oktober 2013. • ^ "Tsunami warning system".
28 Jun 2009. Dicapai pada 4 Oktober 2013. • ^ "Tsunami Programme: About Us". Suruhanjaya Oseanografi Antara Kerajaan. Dicapai pada 4 Oktober 2013. • ^ Ahrens, C. Donald; Jackson, Peter Lawrence; Jackson, Christine E. J.; Jackson, Christine E. O. (2012). Meteorology Today: An Introduction to Weather, Climate, and the Environment.
Cengage Learning. m/s. 283. ISBN 0-17-650039-1. • ^ a b c d "Ocean Currents". Ocean Explorer. Pentadbiran Lautan dan Atmosfera Kebangsaan. Dicapai pada 19 April 2013. • ^ Pope, Vicky (2 Februari 2007). "Models 'key to climate forecasts '". BBC. Dicapai pada 8 September 2013. • ^ Cushman-Roisin, Benoit; Beckers, Jean-Marie (2011).
Introduction to Geophysical Fluid Dynamics: Physical and Numerical Aspects. Academic Press. ISBN 978-0-12-088759-0. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ Wunsch, Carl (2002). "What is the thermohaline circulation?".
Science. 298 (5596): 1179–1181. doi: 10.1126/science.1079329. PMID 12424356. • ^ "Long-shore currents". Penyelamat Orange County. 2007. Dicapai pada 19 April 2013. • ^ "Rip current characteristics". Rip currents. Atur Cara Kolej Geran Laut Universiti Delaware. Dicapai pada 19 April 2013. • ^ a b c "Tides and Water Levels". NOAA Oceans and Coasts. Pendidikan Perkhidmatan Lautan NOAA. Dicapai pada 20 April 2013.
• ^ "Tidal amplitudes". Universiti Guelph. Dicapai pada 12 September 2013. • ^ a b "Tides". Ocean Explorer. Pentadbiran Lautan dan Atmosfera Kebangsaan. Dicapai pada 20 April 2013. • ^ Eginitis, D. (1929).
"The problem of the tide of Euripus". Astronomische Nachrichten. 236 (19–20): 321–328. Bibcode: 1929AN.236.321E. doi: 10.1002/asna.19292361904. Lihat ulasan tentang penjelasan ini juga di Lagrange, E. (1930). "Les marées de l'Euripe".
Ciel et Terre (Buletin Persatuan Astronomi Belgium) (dalam bahasa Perancis). 46: 66–69. Bibcode: 1930C&T.46.66L. • ^ "Evia Island". Chalkis. Evia.gr. Dicapai pada 29 Jun 2013. • ^ Cline, Isaac M. (4 Februari 2004). "Galveston Storm of rantai makanan dalam ekosistem laut adalah. Pentadbiran Lautan dan Atmosfera Kebangsaan. Dicapai pada 21 April 2013. • ^ Pidwirny, Michael (28 Mac 2013).
"Structure of the Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah. The Encyclopedia of Earth. Dicapai pada 20 September 2013. • ^ Pidwirny, Michael (28 Mac 2013). rantai makanan dalam ekosistem laut adalah tectonics". The Encyclopedia of Earth. Dicapai pada 20 September 2013.
• ^ "Plate Tectonics: The Mechanism". Muzium Paleontologi Universiti California. Dicapai pada 20 September 2013. • ^ "Scientists map Mariana Trench, deepest known section of ocean in the world". The Telegraph. 7 Disember 2011. Diarkibkan daripada yang asal pada 2012-02-25. Dicapai pada 24 September 2013. • ^ "Peru-Chile Trench". Encyclopedia Britannica.
Britannica Online Encyclopedia. Dicapai pada 24 September 2013. • ^ a b c Monkhouse, F. J. (1975). Principles of Physical Geography. Hodder & Stoughton. m/s. 280–291. ISBN 978-0-340-04944-0. • ^ Whittow, John B. (1984). The Penguin Dictionary of Physical Geography. Penguin Books. m/s. 29, 80, 246. ISBN 978-0-14-051094-2. • ^ "Thames Barrier engineer says second defence needed".
BBC News. 5 Januari 2013. Dicapai pada 18 September 2013. • ^ Kemp, Katherine. "The Mississippi Levee System and the Old River Control Structure". The Louisiana Environment. Dicapai pada 18 September 2013. • ^ Plant, G.W.; Covil, C.S; Hughes, R.A.; Airport Authority Hong Kong (1998). Site Preparation for the New Hong Kong International Airport.
Thomas Telford. m/s. 1–4, 43. ISBN 978-0-7277-2696-4. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ Müller, R. Dietmar; Sdrolias, Maria; Gaina, Carmen; Steinberger, Bernhard; Heine, Christian, R. D. (2008). "Long-term sea-level fluctuations driven by ocean basin dynamics".
Science. 319 (5868): 1357–1362. Bibcode: 2008Sci.319.1357M. doi: 10.1126/science.1151540. PMID 18323446. -first2= missing -last2= ( bantuan); -first3= missing -last3= ( bantuan); -first4= missing -last4= ( bantuan); -first5= missing -last5= ( bantuan) CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ Bruce C. Douglas (1997).
"Global sea rise: a redetermination". Surveys in Geophysics. 18 (2/3): 279–292. Bibcode: 1997SGeo.18.279D. doi: 10.1023/A:1006544227856. • ^ Bindoff, N. L.; Willebrand, J.; Artale, V.; Cazenave, A.; Gregory, J.; Gulev, S.; Hanawa, K.; Le Quéré, C.; Levitus, S.; Nojiri, Y.; Shum, A.; Talley, L. D.; Unnikrishnan, A. S.; Josey, S. A.; Tamisiea, M.; Tsimplis, M.; Woodworth, P. (2007). Observations: Oceanic Climate Change and Sea Level. Akhbar Universiti Cambridge.
m/s. 385–428. ISBN 978-0-521-88009-1. • ^ Meeh, Gerald A.; Washington, Warren M.; Collins, William D.; Arblaster, Julie M.; Hu, Aixue; Buja, Lawrence E.; Strand, Warren G.; Teng, Haiyan, G. A. (2005). "How much more global warming and sea level rise?". Science. 307 (5716): 1769–1772. Bibcode: 2005Sci.307.1769M. doi: 10.1126/science.1106663. PMID 15774757. -first2= missing -last2= ( bantuan); -first3= missing -last3= ( bantuan); -first4= missing -last4= ( bantuan); -first5= missing -last5= ( bantuan); -first6= missing -last6= ( bantuan); -first7= missing -last7= ( bantuan); -first8= missing -last8= ( bantuan) CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ "The Water Cycle: The Oceans".
Tinjauan Geologi Amerika Syarikat. Dicapai pada 12 September 2013. • ^ Vesilind, Priit J. (2003). "The Driest Place on Earth". National Geographic. Dicapai pada 12 September 2013. • ^ "Endorheic Lakes: Waterbodies That Don't Flow to the Sea". The Watershed: Water from the Mountains into the Sea. Atur Cara Alam Sekitar Bangsa-Bangsa Bersatu. Dicapai pada 16 September 2013.
• ^ a b doi: 10.1126/science.290.5490.291 Petikan ini akan disiapkan secara automatik dalam beberapa minit. Anda boleh memotong barisan atau mengembangkannya sendiri • ^ Sarmiento, J. L.; Gruber, N. (2006). Ocean Biogeochemical Dynamics. Akhbar Universiti Princeton. • ^ a b Prentice, I. C. (2001). "The carbon cycle and atmospheric carbon dioxide".
Climate change 2001: the scientific basis: contribution of Working Group I to the Third Assessment Report of the Intergouvernmental Panel on Climate Change / Houghton, J. T. [ed.] Dicapai pada 26 September 2012.
• ^ "Profile".
Jabatan Kajian Alam Sekitar Semula Jadi: Universiti Tokyo. Dicapai pada 26 September 2013. • ^ Mann, Nicholas H. (2005). "The third age of phage". PLoS Biology. 3 (5): 753–755. doi: 10.1371/journal.pbio.0030182. PMC 1110918.
PMID 15884981. • ^ Levinton, Jeffrey S. (2010). "18. Fisheries and Food from the Sea". Marine Biology: International Edition: Function, Biodiversity, Ecology. Akhbar Universiti Oxford. ISBN 978-0-19-976661-1. • ^ a b Kindersley, Dorling (2011). Illustrated Encyclopedia of the Ocean.
Dorling Kindersley. ISBN 978-1-4053-3308-5. • ^ Spalding MD and Grenfell AM (1997). "New estimates of global and regional coral reef areas". Coral Reefs. 16 (4): 225. doi: 10.1007/s003380050078. • ^ Neulinger, Sven (2008–2009). "Cold-water reefs". CoralScience.org. Dicapai pada 22 April 2013. CS1 maint: date format ( link) • ^ Yool, Andrew; Tyrrell, Toby (3003). "Role of diatoms in regulating the ocean's silicon cycle" (PDF). Global Biogeochemical Cycles. 17 (4): 1103–1124. Bibcode: 2003GBioC.17.1103Y.
doi: 10.1029/2002GB002018. Check date values in: -year= ( bantuan) CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ van rantai makanan dalam ekosistem laut adalah Heide, T.; van Nes, E. H.; van Katwijk, M. M.; Olff, H.; Smolders, A.
J. P. (2011). Romanuk, Tamara (penyunting). "Positive feedbacks in seagrass ecosystems: evidence from large-scale empirical data". PLoS ONE. 6 (1): e16504. Bibcode: 2011PLoSO.616504V. doi: 10.1371/journal.pone.0016504. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ "Mangal (Mangrove)". Taman Botani Mildred E. Mathias. Dicapai pada 11 Julai 2013. • ^ "Coastal Salt Marsh". Taman Botani Mildred E.
Mathias. Dicapai pada 11 Julai 2013. • ^ "Facts and figures on marine biodiversity". Marine biodiversity. UNESCO. 2012. Dicapai pada 11 Julai 2013. • ^ Voss, Maren; Bange, Hermann W.; Dippner, Joachim W.; Middelburg, Jack J.; Montoya, Joseph P.; Ward, Bess (2013). "The marine nitrogen cycle: recent discoveries, uncertainties and the potential relevance of climate change".
Philosophical Transactions of the Royal Society B. 368 (1621): 20130121. doi: 10.1098/rstb.2013.0121. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ a b Thorne-Miller, Boyce (1999). The Living Ocean: Understanding and Protecting Marine Biodiversity.
Island Press. m/s. 2. ISBN 978-1-59726-897-4. • ^ Thorne-Miller, Boyce (1999). The Living Ocean: Understanding and Protecting Marine Biodiversity. Island Press. m/s. 88. ISBN 978-1-59726-897-4. • ^ Kingsford, Michael John. "Marine ecosystem: Plankton". Encyclopedia Britannica. Britannica Online Encyclopedia. Dicapai pada 14 Julai 2013. • ^ Walrond, Carl. "Oceanic Fish". The Encyclopedia of New Zealand.
Kerajaan New Zealand. Dicapai pada 14 Julai 2013.
• ^ Steele, John H.; Thorpe, Steve A.; Turekian, Karl K. (eds.) (2010). Marine Ecological Processes: A Derivative of the Encyclopedia of Ocean Sciences. Academic Press. m/s. 316. ISBN 978-0-12-375724-1. CS1 maint: extra text: authors list ( link) • ^ "Invasive species". Water: Habitat Protection. Agensi Perlindungan Alam Sekitar. 6 Mac 2012. Dicapai pada 17 September 2013. • ^ Sedberry, G. R.; Musick, J. A. (1978). "Feeding strategies of some demersal fishes of the continental slope and rise off the Mid-Atlantic Coast of the USA".
Marine Biology. 44 (44): 357–375. doi: 10.1007/BF00390900. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) rantai makanan dalam ekosistem laut adalah ^ Committee on Biological Diversity in Marine Systems, National Research Council (1995). "Waiting for a whale: human hunting and deep-sea biodiversity". Understanding Marine Biodiversity. Akhbar Akademi Kebangsaan. ISBN 978-0-309-17641-5. • ^ "The Ancient World – Egypt". Muzium Pelaut. 2012. Diarkibkan daripada yang asal pada 2010-07-23.
Dicapai pada 5 Mac 2012. • ^ Greer, Thomas H.; Lewis, Gavin (2004). A Brief History Of The Western World. Thomson Wadsworth. m/s. 63. ISBN 978-0-534-64236-5. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ Mckenzie, Judith (2007).
Architecture of Alexandria and Egypt 300 B.C A.D 700. Akhbar Universiti Yale. m/s. 41. ISBN 978-0-300-11555-0. • ^ Tibbets, Gerald Randall (1979). A Comparison of Medieval Arab Methods of Navigation with Those of the Pacific Islands.
Coimbra. • ^ Clark, Liesl (15 Februari 2000). "Polynesia's Genius Navigators". NOVA. Dicapai pada 10 Mei 2013. • ^ "Зацепились за Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah (dalam bahasa Rusia). Persatuan Geografi Rusia. 2012. Diarkibkan daripada yang asal pada 2012-12-21. Dicapai pada 5 Mac 2012. • ^ Sverdlov, Leonid (27 November 1996).
"Russian naval officers and geographic exploration in Northern Russia (18th through 20th centuries)". Arctic Voice No.
11. Dicapai pada 12 September 2013. • ^ a b "A History of Navigation". History. BBC. Dicapai pada 13 September 2013. • ^ Jenkins, Simon (1992). "Four Cheers for Geography". Geography. 77 (3): 193–197. JSTOR 40572190. • ^ "ertubuhan Hidrografi Antarabangsa". 15 Mac 2013. Dicapai pada 14 September 2013. • ^ van Gent, R. H. (2008). "A History of the International Date Line".
Institut untuk Sejarah dan Asas Sains. Dicapai pada 21 September 2013. • ^ Russell, S. F.; Yonge, C. M. (1963). The Seas: Our Knowledge of Life in the Sea and How it is Gained. Frederick Warne. m/s. 8–10. JSTOR 1785367. • ^ Weyl, Peter K. (1970). Oceanography: an introduction to the marine environment. John Wiley & Sons. m/s. 49. ISBN 978-0-471-93744-9. • ^ "Underwater Exploration - History, Oceanography, Instrumentation, Diving Tools and Techniques, Deep-sea Submersible Vessels, Key Findings in Underwater Exploration, Deep-sea pioneers".
Science Encyclopedia. Net Industries. Dicapai pada 15 September 2013. • ^ "Jacques Piccard: Oceanographer and pioneer of deep-sea exploration". The Independent. 5 November 2008. Dicapai pada 15 September 2013. • ^ James Cameron. "The expedition". Deepsea Challenge. National Geographic. Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah daripada yang asal pada 2013-09-14. Dicapai pada 15 September 2013.
• ^ Logico, Mark G. (8 April 2006). "Navy Chief Submerges 2,000 Feet, Sets Record". America's Navy. Tentera Laut Amerika Syarikat. Dicapai pada 12 September 2013. • ^ "The Marvelous Mirs". Ocean Explorer. Pentadbiran Lautan dan Atmosfera Kebangsaan. Dicapai pada 5 Julai 2013. • ^ "Marine and Coastal: Bathymetry". Geoscience Australia.
Dicapai pada 25 September 2013. • ^ "Research topics". Institusi Oseanografi Scripps. Dicapai pada 16 September 2013. • ^ "Research". Persatuan Afrika Selatan untuk Penyelidikan Biologi Laut.
2013. Dicapai pada 20 September 2013. • ^ "Research at Sea". Pusat Oseanografi Kebangsaan. 2013. Dicapai pada 20 September 2013. • ^ a b c "The United Nations Convention on the Law of the Sea (A historical perspective)". Bahagian Bangsa-Bangsa Bersatu untuk Hal Ehwal Lautan dan Undang-Undang Laut. Dicapai pada 8 Mei 2013. • ^ "Introduction to IMO". Pertubuhan Maritim Antarabangsa.
2013. Dicapai pada 14 September rantai makanan dalam ekosistem laut adalah. • ^ Dutton, Benjamin (2004). Dutton's Nautical Navigation (ed. 15). Akhbar Institut Tentera Laut. m/s. 260–265. • ^ "Batavia's History". Kerajaan Australia Barat. Dicapai pada 12 November 2013. • ^ Newman, Jeff.
"The Blue Riband of the North Atlantic". Great Ships. Dicapai pada 11 September 2013. • ^ Smith, Jack (1985). "Hales Trophy, won in 1952 by SS United States remains at King's Point as Challenger succumbs to the sea".
Yachting (November): 121. • ^ Norris, Gregory J. (1981). "Evolution of cruising". Cruise Travel (Disember): 28. • ^ "No evidence to support Foreign Minister Bob Carr's economic migrants claims". ABC News. 15 Ogos 2013. Dicapai pada 21 Ogos 2013. • ^ Shaw, Ian (2003).
The Oxford History of Ancient Egypt. Akhbar Universiti Oxford. m/s. 426. ISBN 0-19-280458-8. • ^ Curtin, Philip D. (1984). Cross-Cultural Trade in World History. Akhbar Universiti Cambridge. m/s. 88–104. ISBN 978-0-521-26931-5. • ^ Kubetzek, Kathrin; Kant, Karo (2012). The Atlantic Slave Trade: Effects on Africa.
GRIN Verlag. m/s. 1. ISBN 978-3-656-15818-9. • ^ Halpern, Benjamin S.; Walbridge, Shaun; Selkoe, Kimberly A.; Kappel, Carrie V.; Micheli, Fiorenza; D'Agrosa, Caterina; Bruno, John F.; Casey, Kenneth S.; Ebert, Colin; Fox, Helen E.; Fujita, Rod; Heinemann, Dennis; Lenihan, Hunter S.; Madin, Elizabeth M.
P.; Perry, Matthew T.; Selig, Elizabeth R.; Spalding, Mark; Steneck, Robert; Watson, Reg (2008). "A global map of human impact on marine ecosystems" (PDF). Science. 319 (5865): 948–952. Bibcode: 2008Sci.319.948H. doi: 10.1126/science.1149345. PMID 18276889. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ "Trade routes". Majlis Perkapalan Dunia. Dicapai pada 25 April 2013. • ^ Roach, John (17 September 2007). "Arctic Melt Opens Northwest Passage".
National Geographic. Dicapai pada 17 September 2013. • ^ "Global trade". Majlis Perkapalan Dunia. Diarkibkan daripada yang asal pada 2014-10-22. Dicapai pada 25 April 2013. • ^ Joint Chief of Staff (31 Ogos 2005). "Bulk cargo" (PDF).
Department of Defense Dictionary of Military and Associated Terms. Washington DC: Jabatan Pertahanan. m/s. 73. Dicapai pada 24 April 2013. • ^ Reed Business Information (22 Mei 1958).
"News and Comments". The New Scientist. 4 (79): 10. -chapter= ignored ( bantuan) • ^ a b Sauerbier, Charles L.; Meurn, Robert J. (2004). Marine Cargo Operations: a guide to stowage. Cambridge, Md: Cornell Maritime Press. m/s. 1–16. ISBN 0-87033-550-2. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ "Freight forwarder". Random House Unabridged Dictionary.
Random House. 1997. Dicapai pada 24 April 2013. • ^ a b c "Fisheries: Latest data". GreenFacts. Dicapai pada 23 April 2013. • ^ Charles Clover (2008). The End of the Line: How Overfishing is Changing the World and what We Eat. Akhbar Universiti California. ISBN 978-0-520-25505-0. OCLC 67383509. • ^ doi: 10.1038/nature01610 Petikan ini akan disiapkan secara automatik dalam beberapa minit. Anda boleh memotong barisan atau mengembangkannya sendiri • ^ Evans, Michael (3 Jun 2011).
"Fishing". The Earth Times. Dicapai pada 23 April 2013. • ^ Béné, C.; Macfadyen, G.; Allison, E. H. (2007). Increasing the contribution of small-scale fisheries to poverty alleviation and food security.
Fisheries Technical Paper. No. 481. FAO. ISBN 978-92-5-105664-6. Dicapai pada 24 April 2013. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ The State of World Fisheries and Aquaculture 2012.
Jabatan Perikanan dan Akuakultur FAO. 2012. ISBN 978-92-5-107225-7. Dicapai pada 23 April 2013. • ^ Soto, D. (ed.) (2009). Integrated mariculture. Fisheries and Aquaculture Technical Paper. No. 529. FAO. ISBN 978-92-5-106387-3. Dicapai pada 25 April 2013. CS1 maint: extra text: authors list ( link) • ^ "About shrimp farming".
Shrimp News International. Diarkibkan daripada yang asal pada 2010-02-01. Dicapai pada 25 April 2013. • ^ "Sea cucumber ranching improves livelihoods". WorldFish. Dicapai pada 25 April 2013. • ^ Anderson, Genny (15 Jun 2009). "Lobster mariculture". Marine Science. Dicapai pada 25 April 2013.
• ^ Winterman, Denise (30 Julai 2012). "Future foods: What will we be eating in 20 years' time?". BBC. Dicapai pada 24 April 2013. • ^ "Samphire".
BBC: Good Food. Dicapai pada 24 April 2013. • ^ "The voice of the recreational marine industry worldwide". Majlis Persatuan Industri Laut Antarabangsa. 2013. Dicapai pada 25 April 2013. • ^ "Yachting". YachtingMagazine.com. Dicapai pada 17 September 2013. • ^ Aas, Øystein (ed.) (2008). Global Challenges in Recreational Fisheries.
John Wiley and Sons. m/s. 5. ISBN 0-470-69814-4. CS1 maint: extra text: authors list ( link) • ^ Dowling, Ross Kingston (ed.) (2006). Cruise Ship Tourism. CABI. m/s. 3. ISBN 1-84593-049-5. CS1 maint: extra text: authors list ( link) • ^ Cater, Carl; Cater, Erlet (2007).
Marine Ecotourism: Between the Devil and the Deep Blue Sea. CABI. m/s. 8. ISBN 1-84593-260-9. • ^ "Health Benefits of Sea Bathing". MedClick. Dicapai pada 4 Julai 2013. • ^ Nickel, Christoph; Zernial, Oliver; Musahl, Volker; Hansen, Ute; Zantop, Thore; Petersen, Wolf (2004). "A prospective study of kitesurfing injuries".
American Journal of Sports Medicine. 32 (4): 921–927. doi: 10.1177/0363546503262162. PMID 15150038. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ "The disciplines of windsurfing". World of Windsurfing.
15 April 2013. Dicapai pada 4 Julai 2013. • ^ "Water skiing disciplines". ABC of Skiing. Dicapai pada 4 Julai 2013. • ^ Catelle, W. R. (1907). "Methods of Fishing". The Pearl: Its Story, Its Charm, and Its Value. J. B. Lippincott. m/s. 171. • ^ a b US Navy Diving Manual, 6th revision. Perinath Sistem Laut Tentera Laut Amerika Syarikat. 2006. Dicapai pada 4 Mei 2013. • ^ a b "Ocean Energy". Ocean Energy Systems. 2011. Dicapai pada 5 Julai 2013. • ^ Cruz, João (2008).
Ocean Wave Energy – Current Status and Future Perspectives. Springer. m/s. 2. ISBN 3-540-74894-6. • ^ Jabatan Bahagian Pedalaman Amerika Syarikat (Mei 2006). "Ocean Current Energy Potential on the U.S. Outer Continental Shelf" (PDF). Dicapai pada 8 Mei 2013. • ^ Ponta, F. L.; Jacovkis, P. M. (2008). "Marine-current power generation by diffuser-augmented floating hydro-turbines".
Renewable Energy. 33 (4): 665–673. doi: 10.1016/j.renene.2007.04.008. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ "Offshore Wind Power 2010". BTM Consult. 22 November 2010.
Diarkibkan daripada yang asal rantai makanan dalam ekosistem laut adalah 2011-06-30. Dicapai pada 25 April 2013. • ^ Institut Kajian Persekitaran dan Tenaga (Oktober 2010). "Offshore Wind Energy" (PDF). Dicapai pada 8 Mei 2013. • ^ Tillessen, Teena (2010). "High demand for wind farm installation vessels".
Hansa International Maritime Journal. 147 (8): 170–171. • ^ "Cooling power plants". Persatuan Nuklear Sedunia. 1 September 2013. Dicapai pada 14 September 2013. • ^ Nurok, G. A.; Bubis, I. V. (1970–1979). "Mining, Undersea". The Great Soviet Encyclopedia, 3rd Edition. Dicapai pada 6 Mei 2013. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ Kohl, Keith (2013).
"Underwater Mining Companies". Wealth Daily. Dicapai pada 6 Mei 2013. • ^ Miner, Meghan (1 Februari 2013). "Will Deep-sea Mining Yield an Underwater Gold Rush?". National Geographic. Dicapai pada 6 Mei 2013. • ^ Lamb, Robert (2011). "How offshore drilling works". HowStuffWorks.
Dicapai pada 6 Mei 2013. • ^ Horton, Jennifer (2011). "Effects of offshore drilling: energy vs. environment". HowStuffWorks. Dicapai pada 6 Mei 2013. • ^ Milkov, A. V. (2004). "Global estimates of hydrate-bound gas in marine sediments: how much is really out there?".
Earth-Science Review. 66 (3–4): 183–197. Bibcode: 2004ESRv.66.183M. doi: 10.1016/j.earscirev.2003.11.002. • ^ Achurra, L. E.; Lacassie, J. Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah Le Roux, J. P.; Marquardt, C.; Belmar, M.; Ruiz-del-solar, J.; Ishman, S. E. (2009). "Manganese nodules in the Miocene Bahía Inglesa Formation, north-central Chile: petrography, geochemistry, genesis and palaeoceanographic significance". Sedimentary Geology.
217 (1–4): 128–130. Bibcode: 2009SedG.217.128A. doi: 10.1016/j.sedgeo.2009.03.016. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ "Diamonds". Geological Survey of Namibia. Kementerian Lombong dan Tenaga. 2006. Diarkibkan daripada yang asal pada 2014-10-20. Dicapai pada 26 September 2013. • ^ "Chemistry: Mining the Sea".
Time. 15 Mei 1964. Diarkibkan daripada yang asal pada 2013-04-24. Dicapai pada 25 April 2013. • ^ Al-Weshah, Radwan A. (2000). "The water balance of the Dead Sea: an integrated approach".
Hydrological Processes. 14 (1): 145–154. Bibcode: 2000HyPr.14.145A. doi: 10.1002/(SICI)1099-1085(200001)14:1<145::AID-HYP916>3.0.CO;2-N. • ^ Hamed, Osman A. (2005). "Overview of hybrid desalination systems – current status and future prospects". Desalination. 186: 207–214. doi: 10.1016/j.desal.2005.03.095. • ^ Strauss, Barry (2004). The Battle of Salamis: The Naval Encounter That Saved Greece—and Western Civilization.
Simon and Schuster. m/s. 26. ISBN 0-7432-4450-8. • ^ Fremont-Barnes, Gregory; Hook, Christa (2005). Trafalgar 1805: Nelson's Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah Victory. Osprey Publishing. m/s. 1. ISBN 1-84176-892-8. • ^ Sterling, Christopher H. (2008). Military communications: from ancient times to the 21st century. ABC-CLIO. m/s. 459. ISBN 1-85109-732-5. The naval battle of Tsushima, the ultimate contest of the 1904–1905 Russo-Japanese War, was one of the most decisive sea battles in history.
• ^ Campbell, John (1998). Jutland: An Analysis of the Fighting. Lyons Press. m/s. 2. ISBN 1-55821-759-2.
• ^ Simpson, Michael (2004). A life of Admiral of the Fleet Andrew Cunningham: A Twentieth-century Naval Leader.
Routledge. m/s. 74. ISBN 978-0-7146-5197-2. • ^ Crocker III, H. W. (2006). Don't Tread on Me: A 400-Year History of America at War. Three Rivers Press (Crown Forum).
m/s. 294–297, 322, 326–327. ISBN 978-1-4000-5364-3. • ^ Thomas, Evan (2007). Sea of Thunder. Simon and Schuster. m/s. 3–4. ISBN 0-7432-5222-5. • ^ Helgason, Guðmundur. "Finale". Uboat.net. Dicapai pada 13 September 2013. • ^ Preston, Diana (2003). Wilful Murder: The Sinking of the Lusitania. Black Swan. m/s. 497–503. ISBN 978-0-552-99886-4. • ^ Crocker III, H. W. (2006). Don't Tread on Me. New York: Crown Forum. m/s. 310. ISBN 978-1-4000-5363-6.
• ^ Bennett, William J (2007). America: The Last Best Hope, Volume 2: From a World at War to the Triumph of Freedom 1914–1989. Nelson Current. m/s.
301. ISBN 978-1-59555-057-6. • ^ "Q&A: Trident replacement". BBC News. 22 September 2010. Dicapai pada 15 September 2013. • ^ "Submarines of the Cold War". Pusat untuk Sejarah Ketenteraan Laut California. Dicapai pada 15 September 2013. • ^ "Toxic Pollution". Ocean Briefing Book. SeaWeb. Dicapai pada 23 April 2013. • ^ Ansari, T. M.; Marr, L.
L.; Tariq, N. (2004). "Heavy metals in marine pollution perspective: a mini review". Journal of Applied Sciences. 4 (1): 1–20. Bibcode: 2004JApSc.4.1. doi: 10.3923/jas.2004.1.20. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ Barnes, D. K. A.; Galgani, Francois; Thompson, Richard C.; Barlaz, Morton (2009). "Accumulation and fragmentation of plastic debris in global environments". Philosophical Transactions of the Royal Society.
364 (1526): 1985–1998. doi: 10.1098/rstb.2008.0205. PMC 2873009. PMID 19528051. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ Karl, David M. (1999). "A sea of change: biogeochemical variability in the North Pacific subtropical gyre". Ecosystems. 2 (3): 181–214. doi: 10.1007/s100219900068. JSTOR 3658829. • ^ Lovett, Richard A. (2 Mac 2010). "Huge Garbage Patch Found in Atlantic too".
National Geographic. Dicapai pada 10 Julai 2013. • ^ Moore, Charles James (2008). "Synthetic polymers in the marine environment: a rapidly increasing, long-term threat". Environmental Research. 108 (2): 131–139. Bibcode: 2008ER.108.131M. doi: 10.1016/j.envres.2008.07.025. PMID 18949831. • ^ a b "Marine problems: Pollution". Dana Hidupan Liar Sedunia. Dicapai pada 21 April 2013. • ^ "How Does the BP Oil Spill Impact Wildlife and Habitat?".
Persekutuan Hidupan Liar Kebangsaan. Dicapai pada 22 April 2013. • ^ Persatuan Kimia Amerika Syarikat (9 April 2013).
"Gulf of Mexico Has Greater-Than-Believed Ability to Self-Cleanse Oil Spills". Science Daily. Dicapai pada 22 April 2013. • ^ Dell'Amore, Christine (12 April 2013). "New Diseases, Toxins Harming Marine Life". National Geographic Daily News. National Geographic. Dicapai pada 23 April 2013. • ^ Jefferies, D.
F.; Preston, A.; Steele, A. K. (1973). "Distribution of caesium-137 in British coastal waters". Marine Pollution Bulletin. 4 (8): 118–122. doi: 10.1016/0025-326X(73)90185-9. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ Tsumunea, Daisuke; Tsubonoa, Takaki; Aoyamab, Michio; Hirosec, Katsumi (2012). "Distribution of oceanic 137–Cs from the Fukushima Dai-ichi Nuclear Power Plant simulated numerically by a regional ocean model".
Journal of Environmental Radioactivity. 111: 100–108. doi: 10.1016/j.jenvrad.2011.10.007. PMID 22071362. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ "London Convention and Protocol".
Pertubuhan Maritim Antarabangsa. Dicapai pada 15 September 2012. • ^ "International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL 73/78)". Pertubuhan Maritim Antarabangsa. Diarkibkan daripada yang asal pada 2012-09-19. Dicapai pada 15 September 2012. • ^ "Environmental, social and cultural settings of the Surin Islands". Sustainable Development in Coastal Regions and Small Islands. UNESCO. Dicapai pada 7 September 2013.
• ^ "Samal – Orientation". Countries and Their Cultures. Dicapai pada 7 September 2013. • ^ Langenheim, Johnny (18 September 2010). "The last of the sea nomads".
The Guardian. Dicapai pada 7 September 2013. • ^ Ivanoff, Jacques (1 April 2005). "Sea Gypsies of Myanmar". National Geographic. Dicapai pada 7 September 2013. • ^ Hovelsrud, Grete K; McKenna, Meghan; Huntington, Henry P (Mac 2008). "Marine Mammal Harvests and Other Interactions with Humans". Ecological Applications. 18 (2): S135–S147. doi: 10.1890/06-0843.1. JSTOR 40062161. PMID 18494367. CS1 maint: multiple names: authors list ( link) • ^ "Traditional Owners of the Great Barrier Reef".
Pihak Berkuasa Taman Laut Terumbu Sawar Besar. Dicapai pada 16 September 2013. • ^ a b Westerdahl, Christer (1994). "Maritime cultures and ship types: brief comments on the significance of maritime archaeology".
International Journal of Nautical Archaeology. 23 (4): 265–270. doi: 10.1111/j.1095-9270.1994.tb00471.x. • ^ The Bible (King James Version). 1611. m/s. Job 41: 1–34. • ^ Kerenyi, C. (1974). The Gods of the Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah. Thames and Hudson. m/s. 37–40. ISBN 0-500-27048-1. • ^ Shunsen, Takehara (1841). Ehon Hyaku Monogatari (絵本百物語, "Buku Bergambar Seratus Kisah") (dalam bahasa Jepun). Kyoto: Ryûsuiken. • ^ Pontoppidan, Erich (1839). The Naturalist's Library, Volume 8: The Kraken.
W. H. Lizars. m/s. 327–336. • ^ Diamond, Jared (2005). Collapse. Penguin. m/s. 14. ISBN 978-0-14-027951-1. • ^ Cotterell, Arthur (ed.) (2000). World Mythology.
Parragon. ISBN 978-0-7525-3037-6. CS1 maint: extra text: authors list ( link) • ^ a b Slive, Seymour (1995). Dutch Painting, 1600–1800. Akhbar Universiti Yale. m/s. 213–216. ISBN 0-300-07451-4. • ^ Johnson, Ken (30 Julai 2009). "When Galleons Ruled the Waves". New York Times. Dicapai pada 19 September 2013. • ^ Tymieniecka, Anna–Teresa (ed.) (1985).
Poetics of the Elements in the Human Condition: Part I - The Sea: From Elemental Stirrings to the Symbolic Inspiration, Language, and Life-Significance in Literary Interpretation and Theory.
Springer. m/s.
4–8. ISBN 978-90-277-1906-5. CS1 maint: extra text: authors list ( link) • ^ Wagner, Richard (1843). "An Autobiographical Sketch". The Wagner Library. Dicapai pada 24 April 2013. • ^ Potter, Caroline; Trezise, Simon (ed.) (1994). "Debussy and Nature".
The Cambridge Companion to Debussy. Akhbar Universiti Cambridge. m/s. 149. ISBN 0-521-65478-5. CS1 maint: extra text: authors list ( link) • ^ Schwartz, Elliot S.
(1964). The Symphonies of Ralph Vaughan Williams. Akhbar Universiti Massachusetts. ASIN B0007DESPS. • ^ Tymieniecka, Anna–Teresa (ed.) (1985). Poetics of the Elements in the Human Condition: Part I - The Sea: From Elemental Stirrings to the Symbolic Inspiration, Language, and Life-Significance in Literary Interpretation and Theory.
Springer. m/s. 45. ISBN 978-90-277-1906-5. CS1 maint: extra text: authors list ( link) • ^ Homer (terjemahan oleh Rieu, D. C. H.) (2003). The Odyssey. Penguin. m/s. xi. ISBN 0-14-044911-6. • ^ Porter, John (8 Mei 2006). "Plot Outline for Homer's Odyssey". Universiti Saskatchewan. Dicapai pada 10 September 2013. • ^ Basho, Matsuo. "A Selection of Matsuo Basho's Haiku". Greenleaf. Dicapai pada 27 April 2013. • ^ Najder, Zdzisław (2007).
Joseph Conrad: A Life. Camden House. m/s. 187. • ^ "The Caine Mutiny". Pulitzer Prize First Edition Guide. 2006. Dicapai pada 25 Mei 2013. • ^ Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah Doren, Carl (1921). "Chapter 3. Romances of Adventure. Section 2. Herman Melville". The American Novel. Bartleby.com .
Dicapai pada 21 Ogos 2013. • ^ Jung, Carl Gustav (1985). Dreams. Diterjemahkan oleh Hull, R.F.C. Ark Paperbacks.
m/s. 122, 192. ISBN 978-0-7448-0032-6. • ^ Lal, Ashwini Kumar rantai makanan dalam ekosistem laut adalah. "Origin of Life". Astrophysics and Space Science. 317 (3–4): 267–278. doi: 10.1007/s10509-008-9876-6. • ^ Winchster, Simon (2010). Atlantic: A vast ocean of a million stories. London: Harper Press. m/s. 354–356. ISBN 978-0-00-736459-6. Teks petikan [ sunting - sunting sumber ] • Cotterell, Arthur (ed.) (2000).
World Mythology. Parragon. ISBN 978-0-7525-3037-6. CS1 maint: extra text: authors list ( link) • Illustrated Encyclopedia of the Ocean. Dorling Kindersley. 2011. ISBN 978-1-4053-3308-5. • Stow, Dorrik (2004). Encyclopedia of the Oceans. Akhbar Universiti Oxford. ISBN 0-19-860687-7. Pautan luar [ sunting - sunting sumber ] Templat:Pautan projek saudara • Lautan di Curlie (Inggeris) • Pentadbiran Lautan dan Atmosfera Kebangsaan (Inggeris) • Bentuk Kerusakan Laut (Kidalisasi) • Sempadan menumpu • Sempadan mencapah • Zon retak • Lohong hidroterma • Geologi marin • Rabung tengah laut • Pemisahan Mohorovičić • Hipotesis Vine–Matthews–Morley • Kerak lautan • Ampul parit luar • Permatang tolakan • Perebakan dasar laut • Tarikan papak • Sedutan papak • Tetingkap papak • Benam • Sesar jelmaan • Lengkok gunung berapi Zon lautan • Argo • Pendarat bentos • Warna air • DSV Alvin • Laut pinggir • Tenaga marin • Pencemaran laut • Tambatan • Pusat Data Oseanografi Kebangsaan • Lautan • Penerokaan lautan • Pemerhatian lautan • Analisis semula lautan • Topografi permukaan lautan • Penukaran tenaga haba lautan • Oseanografi • Endapan pelagik • Mikrolapisan permukaan laut • Suhu permukaan laut • Air laut • Science On a Sphere • Termoklin • Peluncur bawah laut • Turus air • Atlas Lautan Dunia Kategori-kategori tersembunyi: • Rencana yang mengandungi teks bahasa Inggeris • CS1 maint: date and year • CS1 maint: multiple names: authors list • CS1 errors: missing periodical • CS1 maint: extra text: authors list • CS1 errors: unsupported parameter • Sumber CS1 bahasa Perancis (fr) • Laman dengan rujukan DOI yang tidak lengkap • CS1 errors: dates • Sumber CS1 bahasa Rusia (ru) • Sumber CS1 bahasa Jepun (ja) • Rencana yang mengandungi teks bahasa secara jelas menyebut Bahasa Melayu • Rencana Wikipedia dengan pengenalan BNF • Rencana Wikipedia dengan pengenalan GND • Rencana Wikipedia dengan pengenalan LCCN • Rencana Wikipedia dengan pengenalan MusicBrainz area • Rencana Wikipedia dengan pengenalan TDVİA • Адыгэбзэ • Afrikaans • Alemannisch • አማርኛ • Ænglisc • Аԥсшәа • العربية • Aragonés • ܐܪܡܝܐ • Արեւմտահայերէն • Armãneashti • Arpetan • অসমীয়া • Asturianu • Avañe'ẽ • Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah • Aymar aru • Azərbaycanca • تۆرکجه • Bahasa Indonesia • Basa Bali • বাংলা • Bân-lâm-gú • Basa Banyumasan • Башҡортса • Беларуская • Беларуская (тарашкевіца) • भोजपुरी • Bikol Central • Boarisch • Bosanski • Brezhoneg • Български • Буряад • Català • Чӑвашла • Čeština • ChiShona • Corsu • Cymraeg • Dansk • Deutsch • Dolnoserbski • डोटेली • Eesti • Ελληνικά • Emiliàn e rumagnòl • English • Эрзянь • Español • Esperanto • Estremeñu • Euskara • فارسی • Fiji Hindi • Føroyskt • Français • Frysk • Furlan • Gaeilge • Gaelg • Gàidhlig • Galego • ГӀалгӀай • 贛語 • 한국어 • Hausa • Հայերեն • हिन्दी • Hornjoserbsce • Hrvatski • Ido • Ilokano • Interlingua • ᐃᓄᒃᑎᑐᑦ/inuktitut • Ирон • IsiZulu • Íslenska • Italiano • עברית • Jawa • Kabɩyɛ • ಕನ್ನಡ • Къарачай-малкъар • ქართული • Қазақша • Kernowek • Кыргызча • Кырык мары • Kiswahili • Коми • Kongo • Kreyòl ayisyen • Kriyòl gwiyannen • Kurdî • Ladin • Ladino • Лакку • ລາວ • Latina • Latviešu • Lëtzebuergesch • Лезги • Lietuvių • Li Niha • Ligure • Limburgs • Lingála • La .lojban.
• Lombard • Magyar • मैथिली • Македонски • മലയാളം • मराठी • მარგალური • مصرى • مازِرونی • Minangkabau • Mìng-dĕ̤ng-ngṳ̄ • Mirandés • Мокшень • Монгол • မြန်မာဘာသာ • Nāhuatl • Na Vosa Vakaviti • Nederlands • Nedersaksies • नेपाली • नेपाल भाषा • 日本語 • Napulitano • Нохчийн • Norsk bokmål • Norsk nynorsk • Nouormand • Occitan • Олык марий • ଓଡ଼ିଆ • Oʻzbekcha/ўзбекча • ਪੰਜਾਬੀ • پنجابی • Papiamentu • ភាសាខ្មែរ • Picard • Plattdüütsch • Polski • Português • Qaraqalpaqsha • Qırımtatarca • Ripoarisch • Română • Romani čhib • Runa Simi • Русиньскый • Русский • Саха тыла • Sakizaya • ᱥᱟᱱᱛᱟᱲᱤ • Sardu • Scots • Seeltersk • Shqip • Sicilianu • Simple English • سنڌي • Slovenčina • Slovenščina • Soomaaliga • کوردی • Српски / srpski • Srpskohrvatski / српскохрватски • Sunda • Suomi • Svenska • Tagalog • தமிழ் • Taqbaylit • Tarandíne • Татарча/tatarça • Tayal • తెలుగు • ไทย • Tiếng Việt • Тоҷикӣ • ತುಳು • Türkçe • Türkmençe • Українська • اردو • Vahcuengh • Vèneto • Vepsän kel’ • Volapük • Võro • Walon • West-Vlams • Winaray • Wolof • 吴语 • ייִדיש • 粵語 • Zazaki • Zeêuws • Žemaitėška • 中文 Sunting pautan • Laman ini kali terakhir disunting pada 07:24, 24 Disember 2021.
• Teks disediakan dengan Lesen Creative Commons Pengiktirafan/Perkongsian Serupa; terma tambahan mungkin digunakan. Lihat Terma Penggunaan untuk butiran lanjut. • Dasar privasi • Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah Wikipedia • Penafian • Paparan mudah alih • Pembangun • Statistik • Kenyataan kuki • •
MENU • Home • SMP • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • IPS • IPA • SMA • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • IPA • Biologi • Fisika • Kimia • IPS • Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah • Sejarah • Geografi • Sosiologi • SMK • S1 • PSIT • PPB • PTI • E-Bisnis • UKPL • Basis Data • Manajemen • Riset Operasi • Sistem Operasi • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • Agama • Bahasa Indonesia • Matematika • S2 • Umum • (About Me) Rantai makanan merupakan proses makan dan dimakan – pada serangkaian organisme – dengan urutan tertentu.
Setiap makhluk hidup membutuhkan suatu energi untuk hidup. makhluk hidup mendapatkan energi dari suatu makanan yang mereka makan, dan semua makhluk hidup mendapatkan energi dari makanan. Pada kesempatan kali disini akan mengulas tentang rantai makanan secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini. 6.4. Sebarkan ini: Rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu.
Dalam suatu rantai makanan terdapat makhluk hidup yang mempunyai peran sebagai produsen, konsumen, dan sebagai dekomposer (pengurai). Pada kejadian rantai makanan terjadi suatu proses makan dan dimakan dalam suatu urutan tertentu. Dan setiap tingkat dari rantai makanan dalam sebuah ekosistem disebut juga dengan tingkat trofik. Pada tingkat trofik yang pertama yakni suatu organisme yang bisa menghasilkan atau membuat suatu zat makanan sendiri yakni tumbuh-tumbuhan hijau bisa disebut juga sebagai produsen.
Lalu organisme yang menempati urutan tingkat tropik yang kedua yaitu konsumen primer (konsumen tingkat I), konsumen ini umumnya ditempati oleh hewan hewan herbivora (pemakan tmbuhan).
Selanjutnya organisme yang menempati urutan tingkat tropik yang ketiga disebut juga dengan konsumen sekunder (Konsumen tingkat II), umumnya ditempati oleh hewan-hewan carnivora (hewan pemakan daging) dan seterusnya.
Dan organisme yang menempati tingkat tropik tertinggi atau yang terakhir disebut juga dengan konsumen puncak, biasanya ditempati oleh hewan omnivora. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kingdom Fungi / Klasifikasi Jamur Rantai makanan Di sawah Tumbuhan sebagai organisme autotrof menghasilkan makanan berupa nektar bunga.
Kupu-kupu sebagai pemakan tumbuhan mengkonsumsi madu bunga. Katak menangkap kupu-kupu untuk dimakan. Ular memburu katak untuk dimakan dan elang memakan ular. Gambar rantai makanan di atas adalah salah satu contoh rantai makanan yang terjadi pada suatu komunitas sawah. Kalian bisa mencari contoh rantai makanan pada komunitas – ekosistem yang lain.
Rantai makanan menjadi jalur masuk aliran energi bagi makhluk hidup. Energi tersebut berasal dari matahari yang diubah oleh organisme autotrof (pembuat makanan) seperti tumbuhan menjadi energi kimia (dalam batang, buah, daun, dll). Sementara itu organisme heterotrof (tak mampu membuat makanan sendiri) memperoleh energi dengan memakan organisme autotrof. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kingdom Animalia Jenis Rantai Makanan berdasarkan organisme yang mengawali, rantai makanan ternyata dibagi menjadi beberapa tipe.
Rantai perumput, rantai detritus, rantai parasit, dan rantai saprofit. Berikut perbedaan masing-masing tipe. • a. Rantai makanan perumput (grazing food chain) Rantai makanan yang satu ini paling sering ditemui dan dikenali. Rantai makanan ini dimulai dari tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pada tingkat trofik pertamanya. Contoh dari siklus rantai makanan yang satu ini yakni : rumput ==> belalang ==> burung ==> ular. Contoh Lainnya : Pada gambar di atas, diketahui bahwa rumput yang bersifat autotrof berperan sebagai produsen, kemudian dimakan oleh belalang, selanjutnya belalang dimakan oleh kadal dan akhirnya kadal dimakan oleh burung elang.
Pada gambar (c), rumput sebagai produsen dimakan oleh belalang sebagai konsumen pertama, belalang dimakan oleh katak sebagai konsumen kedua, katak dimakan oleh ular sebagai konsumen ketiga, dan ular dimakan oleh elang sebagai konsumen keempat. Selanjutnya jika elang mati, maka bangkainya akan di makan oleh organisme lain dan diuraikan oleh bakteri pengurai.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 12+ Sistem Anatomi Tubuh Manusia, Penjelasan, Dan Gambar • b. Rantai makanan detritus Rantai makanan yang satu ini tidak dimulai dari suatu tumbuhan, tetapi dimulai dari detritivor. Detritivor yaitu suatu organisme heterotrof yang mendaptkan energi dengan cara memakan sisa-sisa dari makhluk hidup. Contoh dari siklus rantai makanan detritus yakni : serpihan daun (sampah) ==> cacing tanah ==> ayam ==> manusia.
Detritus adalah fragmen (hancuran) dari organisme (hewan dan tumbuhan) yang mati dan sisa organisme seperti: kotoran hewan, daun, ranting yang gugur yang diuraikan oleh pengurai (dekomposer). Kemudian yang termasuk Organisme pemakan detritus disebut detritivor, misalnya cacing, rayap, keluwing dan sebagainya. Adapun alur dari rantai makanan detritus dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 2.
Contoh rantai makanan detritus. Pada gambar diatas, diketahui bahwa detritus bisa berupa hancuran jaringan hewan atau tumbuhan. Pada gambar (a), detritus berupa sisa jaringan hewan dimakan oleh ulat lalu tikus, ular dan burung. Namun pada akhirnya, semua organisme tersebut dapat menjadi detritus pula. Sedangkan pada gambar (b), detritus berupa hancuran tumbuhan dimakan oleh kutu kayu yang selanjutnya dimakan oleh burung. • c. Rantai makanan Parasit Parasit adalah istilah bagi organisme yang hidup dengan cara merugikan organisme lain (inang).
Ciri khas tipe rantai makanan ini adalah terdapat organisme kecil yang memangsa organisme besar. Perhatikan contoh rantai makanan parasit berikut. kerbau (darah) -> kutu ==> burung jalak ==> elang • d.
Rantai makanan Saprofit Ciri-ciri rantai saprofit dimulai dari penguraian jasad mati makhluk hidup oleh organisme saprofit. Contoh organisme saprofit adalah bakteri, jamur, dan lumut kerak. Saprofit adalah istilah bagi organisme yang mampu mengurai sisa-sisa organisme yang telah mati.
Organisme saprofit berbeda dengan detritifor. Saprofit mengurai bahan organik sisa jasad mati menjadi bahan anorganik (mineral) yang diserap lagi oleh tumbuhan.Perhatikan contoh rantai makanan saprofit berikut.Kayu lapuk -> jamur -> ayam -> rubah Jaring jaring Makanan Dalam suatu ekosistem umumnya tidak hanya terdiri dari satu rantai makanan, akan tetapi banyak rantai makanan.
Tumbuhan hijau tidak hanya dimakan oleh satu organisme saja, tetapi dapat dimakan oleh berbagai konsumen primer. Misalnya: bunga sepatu daunnya dimakan ulat, ulat juga makan daun sawi. Daun sawi juga dimakan belalang, belalang dimakan katak dan burung pipit, rantai makanan dalam ekosistem laut adalah pipit juga makan ulat, burung pipit dimakan burung elang. Daun sawi juga dimakan oleh tikus, tikus dimakan oleh burung elang. Akibatnya dalam suatu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai makanan saja tetapi banyak bentuk rantai makanan.
Rantai-rantai makanan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain disebut jaring-jaring makanan. Piramida Ekologi Piramida ekologi yaitu suatu diagram piramida yang dapat menggambarkan hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain, secara kuantitatif pada suatu ekosistem.
Pada piramida ini organisme yang menempati tingkat trofik bawah relatif banyak jumlahnya. Makin tinggi tingkat trofiknya jumlah individunya semakin sedikit. Tingkat trofik tersebut terdiri dari produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tertier. Produsen selalu menempati tingkat trofik pertama atau paling bawah.
Sedangkan herbivora atau konsumen primer menempati tingkat trofik kedua, konsumen sekunder menempati tingkat trofik ketiga, konsumen tertier menempati tingkat trofik ke empat atau puncak piramida. Jenis Jenis Piramida Ekologi • Piramida Energi Piramida Energi Piramida energi adalah piramida yang menggambarkan hilangnya energi pada saat perpindahan energi makanan di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
Pada piramida energi tidak hanya jumlah total energi yang digunakan organisme pada setiap taraf trofik rantai makanan tetapi juga menyangkut peranan berbagai organisme di dalam transfer energi. Dalam penggunaan energi, makin tinggi tingkat trofiknya maka makin efisien penggunaannya. Namun panas yang dilepaskan pada proses tranfer energi menjadi lebih besar.
Hilangnya panas pada proses respirasi juga makin meningkat dari organisme yang taraf trofiknya rendah ke organisme yang taraf trofiknya lebih tinggi.
Sedangkan untuk produktivitasnya, makin ke puncak tingkat trofik makin sedikit, sehingga energi yang tersimpan semakin sedikit juga. Energi dalam piramida energi dinyatakan dalam kalori per satuan luas per satuan waktu.
• Piramida Biomassa Piramida Biomassa Piramida biomassa yaitu suatu piramida yang menggambarkan berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Pada piramida biomassa setiap tingkat trofik menunjukkan berat kering dari seluruh organisme di tingkat trofik yang dinyatakan dalam gram/m2. Umumnya bentuk piramida biomassa akan mengecil ke arah puncak, karena perpindahan energi antara tingkat trofik tidak efisien.
Tetapi piramida biomassa dapat berbentuk terbalik. Misalnya di lautan terbuka produsennya adalah fitoplankton mikroskopik, sedangkan konsumennya adalah makhluk mikroskopik sampai makhluk besar seperti paus biru dimana biomassa paus biru melebihi produsennya. Puncak piramida biomassa memiliki biomassa terendah yang berarti jumlah individunya sedikit, dan umumnya individu karnivora pada puncak piramida bertubuh besar.
• Piramida Jumlah Piramida Jumlah Yaitu suatu piramida yang menggambarkan jumlah individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Piramida jumlah umumnya berbentuk menyempit ke atas. Organisme piramida jumlah mulai tingkat trofik terendah sampai puncak adalah sama seperti piramida yang lain yaitu produsen, konsumen primer dan konsumen sekunder, dan konsumen tertier.
Artinya jumlah tumbuhan dalam taraf trofik pertama lebih banyak dari pada hewan (konsumen primer) di taraf trofik kedua, jumlah organisme kosumen sekunder lebih sedikit dari konsumen primer, serta jumlah organisme konsumen tertier lebih sedikit dari organisme konsumen sekunder.
Itulah ulasan lengkapnya Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih. Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Biologi, IPA, SMA, SMP Ditag #contoh rantai makanan, #definisi rantai makanan, #jenis rantai makanan, #macam rantai makanan, #pengertian rantai makanan, Apa yang dimaksud dengan rantai makanan dan berikan contohnya?, ciri ciri jaring jaring makanan, contoh interaksi antar populasi fakta menarik tentang jaring jaring makanan, contoh jaring jaring makanan, contoh rantai makanan detritus, fungsi jaring jaring makanan, fungsi pengurai dalam rantai makanan, fungsi rantai makanan, gambar jaring jaring makanan, gambar piramida makanan, gambar rantai makanan di hutan, gambar rantai makanan di laut, gambar rantai makanan di sawah, gambar rantai makanan yang mudah digambar, gambar tentang rantai makanan, jaring jaring makanan, jaring jaring makanan adalah, jaring jaring makanan bahasa indonesia, jaring jaring makanan di danau, Jelaskan apa yang dimaksud dengan piramida biomassa?, Jelaskan apa yang dimaksud dengan piramida ekologi?, Jelaskan apa yang dimaksud rantai makanan dan jaring jaring makanan?, jelaskan tiga jenis piramida ekologi, jenis jenis rantai makanan, macam macam rantai makanan, macam-macam rantai makanan dan contohnya, pengertian konsumen dalam rantai makanan, peran rantai makanan, perhatikan rantai makanan berikut, piramida ekologi, piramida makanan, piramida makanan adalah, piramida makanan bermanfaat untuk, piramida rantai makanan, rantai makanan adalah brainly, rantai makanan di danau, rantai makanan di darat dan penjelasannya, rantai makanan di hutan, rantai makanan di kebun, rantai makanan di laut, rantai makanan di pantai, rantai makanan di sawah, rantai makanan di sungai, rantai makanan ekosistem hutan, rantai makanan hewan, rantai makanan manusia, rantai makanan perumput, rantai makanan sungai, terangkan yang dimaksud jaring-jaring makanan Navigasi pos Pos-pos Terbaru • Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli Beserta Peran Dan Fungsinya • “Masa Demokrasi Terpimpin” Sejarah Dan ( Latar Belakang – Pelaksanaan ) • Pengertian Sistem Regulasi Pada Manusia Beserta Macam-Macamnya • Rangkuman Materi Jamur ( Fungi ) Beserta Penjelasannya • Pengertian Saraf Parasimpatik – Fungsi, Simpatik, Perbedaan, Persamaan, Jalur, Cara Kerja, Contoh • Higgs domino apk versi 1.80 Terbaru 2022 • Pengertian Gizi – Sejarah, Perkembangan, Pengelompokan, Makro, Mikro, Ruang Lingkup, Cabang Ilmu, Para Ahli • Proses Pembentukan Urine – Faktor, Filtrasi, Reabsorbsi, Augmentasi, Nefron, zat Sisa • Peranan Tumbuhan – Pengertian, Manfaat, Obat, Membersihkan, Melindungi, Bahan Baku, Pemanasan Global • Diksi ( Pilihan Kata ) Pengertian Dan ( Fungsi – Syarat – Contoh ) • Contoh Soal Psikotes • Contoh CV Lamaran Kerja • Rukun Shalat • Kunci Jawaban Brain Out • Teks Eksplanasi • Teks Eksposisi • Teks Deskripsi • Teks Prosedur • Contoh Gurindam • Contoh Kata Pengantar • Contoh Teks Negosiasi • Alat Musik Ritmis • Tabel Periodik • Niat Mandi Wajib • Teks Laporan Hasil Observasi • Contoh Makalah • Alight Motion Pro • Alat Musik Melodis • 21 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran • 69 Contoh Teks Anekdot • Proposal • Gb WhatsApp • Contoh Daftar Riwayat Hidup • Naskah Drama • Memphisthemusical.Com
Pencemaran lingkungan merupakan masuknya zat, makhluk hidup atau energi lain ke dalam air atau udara.
Pencemaran juga bisa diartikan sebagai adanya perubahan komposisi pada media yang dicemari misalnya saja tanah atau air atau udara yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti oleh manusia, proses alam, dan lainnya yang mengakibatkan adanya penurunan kualitas media rantai makanan dalam ekosistem laut adalah dicemari tersebut sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
Saat ini pencemaran yang terjadi di muka bumi ini semakin tak terkendalikan terutama setelah masa revolusi industri dimana banyak pabrik yang dibangun dan menyebabkan berbagai jenis polusi. Oleh karena itu adanya pengendalian alam ini sangatlah diperlukan terutama pada pencemaran rantai makanan dalam ekosistem laut adalah dengan cara menetapkan baku mutu limbah yang harus dibuang dilingkungan dan sesuai dengan kadar tertentu. Pencemaran saat ini terjadi dimana saja terutama dalam lingkungan yang berbasis industri atau pabrik dengan penduduk yang cukup padat sehingga tidak terelakan lagi terjadinya rantai makanan dalam ekosistem laut adalah baik itu karena limbah industri maupun logam berat.
Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan Ada beberapa jenis pencemaran lingkungan saat ini yang perlu anda ketahui supaya anda bisa mengendalikan pencemaran lingkungan ini, selengkapnya simak berikut ini. Pencemaran Air Pencemaran air adalah perubahan zat atau kandungan di dalam air baik itu air yang ada di sungai, danau maupun air di lautan luas bahkan saat ini juga sudah terdapat pencemaran pada air tanah. Penyebab dari pencemaran air ini lebih banyak diakibatkan oleh ulah manusia.
Hal ini tentunya sangat berbahaya jika dibiarkan saja dan tidak mendapatkan pencegahan karena air baik itu di dalam sungai, danau, laut dan air tanah merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi.
Ada berbagai fungsi dari air yang sangat membantu kehidupan manusia karena selain bisa menjadi sumber dari kehidupan juga mampu membungan segala sedimen dan juga polutan. Ada berbagai fungsi air di dunia ini diantaranya meliputi sebagai bahan baku air minum, untuk digunakan sebagai irigasi pertanian dan perkebunan, saluran pembuangan air limbah dan juga fungsi air hujan serta mampu menjadikan alternatif objek wisata.
Air juga bisa mengalami perubahan zat di dalamnya seperti halnya jika terjadinya fenomena alam seperti gunung meletus, penyebab banjir, kekeringan dan lainnya namun ini tidaklah menjadikan sebagai penyebab dari pencemaran air karena lebih difokuskan pada apa yang diperbuat oleh manusia sehingga menyebabkan pencemaran air ini.
Jumlah fenomena pencemaran air ini saat ini sudah terjadi dimana saja dan sudah dalam masa yang kritis karena mungkin hampir separuh perairan di bumi mengalami pencemaran. Hal ini membuat peraturan mengenai pencemaran ini memerlukan tindakan evaluasi kebijakan baik bagi korporasi besar, maupun hingga tahap individu.
Hal ini sangatlah penting mengingat bahwa banyak kasus penularan penyakit terjadi melalui air dan sudah menyebabkan banyak korban jiwa. Contoh Pencemaran air Sebagai contoh adalah apa yang terjadi di india dimana negara ini memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi dan sanitasi yang kurang memadai. Setidaknya terdapat 700.000 orang yang tidak memiliki akses menuju toilet dan diperkirakan 1000 anak meninggal dunia karena diare setiap harinya. Begitu pula dengan negara lainnya yang padat penduduk namun kesadaran akan kebersihannya masih kurang.
Tercatat setidaknya 14.000 orang meninggal dunia karena penyakit yang ditularkan melalui air di seluruh dunia. jumlah ini tentunya sangatlah fantastis dan bisa jadi terus bertambah jika tidak segera dilakukan pencegahan dari pencemaran air ini.
Air akan dikatakan mengalami pencemaran jika sudah tercemar oleh kontaminamin organic yang tidak bisa mendukung apa yang menjadi sumber kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya terutama di dalam air seperti ikan. Akibatnya ekologi air akan mengalami gangguan dan jika ini terjadi maka bisa menyebabkan anomaly fenomena yang tidak biasanya terjadi.
Penyebab Pencemaran Air Adanya pencemaran air ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah seperti yang berikut ini: • Adanya peningkatan kandungan nutrient yang terjadi pada air sehingga mengarah pada adanya esutrofikasi • Adanya pembuangan sampah organic yang biasanya dihasilkan oleh limbah rumah tangga seperti halnya air comberan yang dibuang begitu saja ke air dapat membuat oksigen di dalam air menjadi berkurang dan terganggu sehingga makhluk hidup air juga akan mengalami gangguan pada kehidupannya serta ruang publik untuk kehidupan.
Jika ini terus berlanjut maka akan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem air. • Industri yang membuang limbahnya secara sembarangan ke dalam air padahal di dalam limbah tersebut terdapat berbagai zat kimia yang sangat berbahaya seperti logam berat, minyak, nutrein, limbah organic dan juga padatan.
Seperti halnya pada limbah rumah tangga, limbah industri ini juga memiliki efek termal yaitu mampu menghilangkan oksigen di dalam air yang mampu merusak ekosistem air. Selain itu jika air sudah bercampur dengan limbah zat kimia maka tidak bisa digunakan lagi oleh semua makhluk hidup termasuk manusia karena sudah tidak aman lagi dan memiliki racun di dalamnya.
• Sampah buangan baik dari rumah tangga atau industri yang menyebabkan terjadinya pencemaran air. • Adanya penggunaan bahan peledak seperti bom untuk membunuh ikan yang banyak dilakukan oleh para nelayan juga mampu menimbulkan terjadinya pencemaran air. Akibat Pencemaran Air Akibat dari adanya pencemaran air ini diantaranya adalah sebagai berikut ini: • Pencemaran dapat menyebabkan banjir • Pencemaran air juga dapat menyebabkan erosi tanah serta media lainnya yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia • Rantai makanan dalam ekosistem laut adalah kelangkaan air karena air sudah mengalami pencemaran dan tidak dapat digunakan lagi nantinya • Merupakan salah satu sumber penyakit bagi kehidupan makhluk hidup • Pencemaran air juga dapat menyebabkan penyebab tanah longsor • Selain itu pencemaran air juga bisa menyebabkan rusaknya ekosistem sungai dan perairan lain terutama jika terdapat kandungan logam berat dan bahan kimia yang terdapat di dalam perairan tersebut.
• Menyebutkan kerugian untuk para nelayan dan berbagai profesi yang berhubungan dengan air. Pencemaran Udara Jenis pencemaran lingkungan lainnya adalah pencemara udara. Pencemaran udara merupakan suatu kondisi dimaa terdapat berbagai substansi zat baik itu fisik, kimia dan juga biologi yang terdapat di dalam lapisan atmosfer bumi.
Jika jumlah substansi tersebut melebihi batas maka bisa menyebabkan bahaya bagi para makhluk hidup di dalamnya serta dapat mengaggu estetika dan kenyamanan kehidupan di muka bumi ini.
Penyebab pencemaran udara ini berbeda-beda baik oleh kegiatan manusia atau memang sebuah fenomena alam. Berbagai jenis pencemaran udara misalnya adalah polusi cahaya, panas radiasi dan polusi suara. Area terjadinya pencemaran udara ini bisa dalam kisaran regional lokal hingga pada global.
Pencemaran udara dapat terjadi dalam sebuah ruangan tertutup maupun dalam area yang terbuka. Sumber Pencemaran Udara Dalam pencemaran udara dapat dibedakan sumbernya menjadi pencemar primer dan juga pencemar sekunder. Sesuatu akan dikatakan sebagai pencemar primer jika terjadi secara langsung mencemari udara yang ada. Yang paling banyak dalam kasus ini adalah zat karbon monoksida yang merupakan hasil dari proses pembakaran limbah yang tidak ramah lingkungan.
Sedangkan untuk jenis pencemar sekunder merupakan hasil dari turunan pencemar primer yang sudah ada di dalam atmosfer. Untuk hal ini misalnya saja dalam pembentukan ozon karena smog fotokimia. Adapun sumber pencemaran udara lainnya yang menjadi penyebab pencemaran udaa diantaranya adalah sebagai berikut ini: • Aktivitas manusia – hal ini meliputi transportasi, adanya berbagai pabrik dan industri yang membuang gas buang atau asapnya secara sembarangan dan tidak melalui mekanisme yang seharusnya, karena pembangit listrik, dari alat pembakaran baik dalam skala besar atau kecil seperti kompor, tungku, frunance dan lainnya dan gas buang yang dimiliki oleh pabrik terutama yang menganudung CFC di dalamnya.
• Sumber alami – pencemaran udara yang terjadi ini dikarenakan oleh sumber alami dari fenomena alam seperti adanya letusan gunung berapi, rawa-rawa, terjadinya kebakaran hutan pada musim kemarau dan juga denitrifikasi serta dalam kondisi tertentu pada tumbuhan mampu menghasilkan volatile organic yang bisa menjadi polutan di dalam udara. • Sumber lain – pencemaran udara juga bisa terjadi karena berbagai sumber lainnya diantaranya adalah karena kebocoran tangki gas yang disebabkan karena kelalaian manusia, adanya transportasi yang meningkat jumlanya, karena uap pelarut organic dan juga dari gas metana yang berasal dari tempat pembuangan sampah akhir.
Jenis-jenis Polutan Penyebab Pencemaran Udara • Karbon monoksida dari hasil pembakaran sampah • Karena zat oksida sulfur • Gas CFC yang biasanya terdapat di dalam gas buangan akhir pabrik dan industri • Hidrokarbon • Adanya senyawa organic vaolatil di dalam tumbuhan yang mampu menjadi polutan pada atmosfer udara • Partikulat • Radikal bebas • Oksida nitrogen Dampak Pencemaran Udara 1. Dampak pada kesehatan Adanya berbagai kandungan zat di dalam udara yang tercemar dapat masuk ke dalam tubuh melalui oksigen yang dihirup oleh saluran pernafasan.
Besar atau kecilnya zat yang masuk ke dalam tubuh akan tergantung pada ukuran polutan itu sendiri. Jadi untuk partikel polutan yang ukurannya cukup besar kemungkinan hanya sampai pada bagian pernafasan atas sedangkan untuk partikel polutan yang ukurannya cukup kecil bisa masuk sampai ke dalam sistem pernafasan paling bawah.
Karena masuk ke dalam sistem pernafasan maka nantinya juga akan masuk ke dalam peredaran darah dan terdistribusi ke seluruh bagian tubuh. Jenis penyakit yang paling umum dialami akibat dari adanya pencemaran udara ini adalah penyakit ISPA (Infeksi saluran pernafasan akut) dan juga berbagai jenis penyakit yang mencangkup pernafasan misalnya saja bronchitis, paru-paru basah, asma dan juga penyakit lainnya yang cukup serius. Di Indonesia sendiri, daerah yang paling terkenal dengan adanya pencemaran udara adalah di ibukota Jakarta karena merupakan sentra industri dan juga padatnya penduduk.
2. Dampak pada tanaman Bukan hanya manusia saja yang akan mengalami dampak dari adanya pencemaran udara ini namun juga bagi tanaman. Tanaman yang tumbuh pada daerah yang sangat rawan akan pencemaran udara dapat mengalami mutasi gen dan menyebabkan tumbuh tidak efektif serta memiliki banyak penyakit dan ganguan di dalamnya. berbagai gangguan di dalam tanaman misalnya terdapat bintik hitam, nekrosis, klorosis.
Adanya partikel polutan ini mampu membuat proses fotosintesis pada tanaman. 3. Hujan asam Dampak lainnya yang disebabkan oleh pencemaran udara adalah proses terjadinya hujan asam atau acid rain.
Ph air hujan yang biasanya stabil dapat mengalami penurunan karena hasil reaksi dari air hujan dan juga beberapa zat yang termasuk dalam penyebab pencemaran udara. Adapun dampak dari adanya hujan asam ini adalah sebagai berikut: • Mempengaruhi kualitas air hujan dan mengkontaminasi air yang ada di permukaan bumi • Dapat merusak tanaman karena air yang sangat asam • Hujan asam ini juga mampu melarutkan logam berat yang ada di dalam tanah sehingga logam tersebut akan larut pada air tanah dan ini akan sangat berbahaya.
• Mampu merusak bangunan terutama yang terbuat dari tembaga, besi, alumunium karena memiliki sifat yang korosif. • 4. Efek rumah kaca Dampak dari adanya pencemaran udara juga bisa menyebakan efek rumah kaca.
Adanya proses terjadinya efek rumah kaca ini karena banyaknya jumlah CO2, CFC, ozon, metana, dan N2O yang terdapat di lapisan atmosfer troposfer dimana lapisan ini adalah yang menyerap sinar ultarvolet dan memantulkan cahaya matahari kembali dari bumi dan jika lapisan ini rusak maka panas matahari akan terperangkap di dalam bumi sehingga menjadi penyebab pemanasan global. Adapun dampak dari adanya efek rumah kaca adalah sebagai berikut: • Terjadinya peningkatan suhu rata-rata di dalam bumi • Terjadinya pencairan es di daerah kutub baik selatan maupun utara • Adanya perubahan iklim global • Siklus kehidupan flora dan fauna juga mengalami perubahan 5.
Kerusakan lapisan ozon Lapisan ozon merupakan lapisan yang berada di atmosfer lapisan stratosfer. Lapisan ozon ini merupakan pelindung alami di bumi karena mampu menyaring sinar ultraviolet yang berbahaya bagi tubuh. apabila terjadi kerusakan pada lapisan ozon ini maka bisa menyebabkan bumi menjadi lebih panas dan menyebabkan kehidupan di bumi menjadi terancam.
Pencemaran Tanah Jenis pencemaran lingkungan yang ke tiga adalah pencemaran tanah, dimana pencemaran ini terjadi karena adanya zat atau bahan kimia yang ada di dalam tanah dan biasanya terjadi karena hasil dari ulah manusia sehingga mengubah struktur dan kandungan tanah yang masih alami.
Ada banyak hal yang membuat bahan kimia ini masuk ke dalam tanah misalnya saja kebocoran limbah kimia cair hasil dari pabrik industri tertentu, adanya penggunaan pestisida pada tanaman yang masuk ke dalam lapisan tanah, adanya kecelakaan pengendara yang mengangkut minyak sehingga bahan kimia yang ada di dalam minyak tumpah ke dalam tanah, serta pembuangan sampah yang langsung ditimbun ke dalam tanah tanpa dilakukan penguraian dulu sebelumnya.
Nah, saat zat kimia sudah masuk ke dalam tanah maka zat tersebut dapat masuk ke dalam tanah yang lebih dalam dan mencemari air tanah, dapat menguap ke udara dan juga dapat tersapu oleh air hujan sehingga mampu menimbulkan berbagai pencemaran lainnya. zat kimia ini tentunya sangat berbahaya bagi makhluk hidup yang mengalami paparannya termasuk manusia, tumbuhan dan hewan.
Adanya paparan yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan berbagai jenis penykit termasuk leukemia dan penyakit serius lainnya. Dampak pencemaran tanah dampak dari adanya pencemaran tanah terutama sangat dirasakan pada kesehatan.
Dan dampak ini akan tergantung pada seberapa kuat bahan kimia yang ada di dalam tanah sebagai penyebab pencemaran tanah. Contoh bahan kimia yang mampu menganggu kesehatan antara lain adalah berikut ini: • timbale sangat tidak baik dan sangat berbahaya bagi kesehatan otak bagi manusia dan juga masalah pada ginjal. • Selain timbale ada juga bahan kuri yang juga sangat tidak baik bagi ksehetan tubuh serta bahan lainnya yang bahkan tidak bisa diobati. Jadi pencemaran dalam tanah ini sangatlah berbahaya.
• Kromiummerupakan salah satu zat kimia yang sangat berbahaya bagi semua populasi makhluk hidup bukan hanya berbahaya bagi manusia saja. • Siklodenia dan PCBmampu memicu terjadinya kerusakan pada organ hati • Organofostfatzat ini mampu menyebabkan kerusakan pada saraf otot • Klroinmampu menyebabkan gangguan pada hati, ginjal serta saraf pusat di dalam otak Itulah beberapa bahan kimia yang mampu merusak berbagai fungsi organ di dalam tubuh baik bagian luar maupun dalam tubuh.
namun gangguan ini akan tergantung pada seberapa besar jumlah paparan zat kimia dan seberapa lama paparan tersebut terjadi di dalam tubuh.
semakin lama dan semakin besar jumlah paparannya maka resiko untuk mendapatkan berbagai gangguan penyakit akan semakin banyak dan sebaliknya. Dampak pada ekosistem Pencemaran tanah juga dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem yang ada. Hal ini disebabkan tanah sangat mudah mengalami perubahan zat kimiawai di dalamnya walaupun hanya mengalami pencemaran yang sedikit saja dan ini membuat terjadinya perubahan metabolisme di dalam makhluk hidup di dalam ekosistem tersebut sehingga secara otomatis ekosistem juga akan mengalami perubahan di dalam ekosistem tersebut.
Akibat adanya perubahan dalam ekosistem ini juga bisa membuat beberapa rantai makanan punah sehingga keberlangsungan ekosistem pun harus dipertanyakan. Bahkan jika di dalam rantai makanan pada golongan piramida bawah sudah mengalami pencemaran di dalam tubuhnya maka akan bisa menular pada golongan rantai makanan yang berada di atas sehingga keseluruhan rantai makanan dapat rusak. Pada kasus ini sebagai contoh adalah cangkang telur yang mudah retak serta terjadinya kematian masal pada anakan sehingga tidak muncul bibit pengganti lagi.
Dampak pada pertanian Dampak pada pertanian mengenai pencemaran tanah ini biasanya akan langsung terlihat pada kualitas tanaman. Biasanya metabolisme tanaman akan menurun dan menjadikan berbagai gangguan di dalamnya sehingga menyebabkan gagal panen. Selain itu, di dalam tanaman juga sangat mungkin terkena zat kimia sehingga rantai makanan dalam ekosistem laut adalah tersebut sudah tidak layak konsumsi lagi. Penanganan Pencemaran Tanah • Remidiasi – Remidiasi merupakan cara untuk membersihkan permukaan tanah yang mengalami pencemaran tanah.
Ada dua jenis dari remidiasi ini yaitu in situ dan ex-situ. Pembersihan dengan cara in-situ dilakukan dengan membersihkan lokasi secara langsung sedangkan untuk pembersihan ex-situ dilakukan dengan cara penggalian pada tanah yang terkena cemaran dan memindahkannya ke tempat lain yang lebih aman. • Bioremidiasi – Cara lain yang dilakukan untuk melakukan penanganan pencemaran tanah adalah dengan bioremidiasi.
Cara ini dilakukan dengan cara memberikan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri untuk mengurai zat kimia yang ada di dalam tanah. Cara ini mungkin memang lebih lama namun cukup efektif selama ini. Itulah informasi mengenai pencemaran lingkungan. Melihat bahwa banyak sekali dampak negatif dari pencemaran lingkungan ini maka lebih baik untuk tidak membuat hal yang menuju pada pencemaran lingkingan karena sangat merugikan semua pihak.
Terima kasih.PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP Disusun Oleh : Akmaliadi alfino candra gatot syapriadi jodi saputra m.devon rakhi sepeteli SMAN PINTAR KABUPATEN KUANSING TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 PENGESAHAN Karya tulis ilmiah ini disusun dan diajukan guna melengkapi persyaratan mengikuti ulangan Semester Genap atau kenaikan kelas pada SMAN PINTAR tahun pelajaran 2016 / 2017.
Telah disetujui dan disahkan pada : Hari : …………………………………. Tanggal : …………………………………. TELUK KUANTAN, ………………………. 2017 Mengetahui Kepala Sekolah Guru Pembimbing FAMILUS.Mpd YESI ERIANTI Spd NIP.
NIP. PERSEMBAHAN Karya tulis ini penulis persembahkan kepada : • Bapak FAMILUS.Mpd selaku Kepala SMA Islam Sudirman. • YESI ERIANTI.Spd selaku guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan pembimbing dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.
• Bapak dan ibu guru serta karyawan karyawati SMA Islam Sudirman. • Ayah dan Ibu tercinta. • Teman – teman kelas X, XI dan XII. • Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
• Pembaca yang budiman. MOTTO Pengalaman adalah guru terbaik.Ø Ikatlah ilmu dengan menulisnya.Ø Gemakan kata – kata yang baik dan Anda akan mendengar pantulannya.Ø Ilmu adalah sebaik – baik warisan.Ø Dimana ada kemauan, niscaya ada jalan.Ø Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.Ø Tidak ada kedudukan yang lebih tinggi daripada akhlak.Ø Sebaik – baik teman di setiap waktu adalah buku.Ø Ilmu tanpa agama.Ø ABSTRAKSI Karya tulis ini berjudul “Pencemaran Lingkungan Hidup”.
Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup dan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap lingkungan. Banyak terjadi kerusakan alam tanpa memperhatikan akibat yang ditimbulkan.
Hal ini dapat menyebabkan kualitas lingkungan menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup makhluk hidup, termasuk manusia itu sendiri dimasa yang akan datang. Berdasarkan permasalahan di atas, rumusan masalah penulis ini adalah (1) Apa yang di maksut pencemaran lingkungan ? (2) Apa saja macam – macam pencemaran lingkungan ? (3) Apa akibat dari pencemaran lingkungan ?
(4) Bagaimana cara untuk mencegah / menanggulangi pencemaran lingkungan ? (4) Mengapa manusia memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan hidup agar tidak terjadi pencemaran ?. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang pencemaran lingkungan. (2) Untuk mendiskripsikan proses terjadinya pencemaran lingkungan. Metode yang digunakan adalah metode pustaka, metode langsung dan rantai makanan dalam ekosistem laut adalah diskriptif analitik.
Pengertian pencemaran lingkungan menurut Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1982 adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Zat yang menyebabkan polusi disebut polutan. Suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian tarhadap makhluk hidup. Tercemarnya lingkungan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Untu itu, kita harus senantiasa menjaga lingkungan agar tidak tercemar dan tetap lestari.
PRAKATA Assalamu’alaikum wr. wb Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelasaikan karya ilmiah ini tanpa ada suatu halangan apapun. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang rantai makanan dalam ekosistem laut adalah nanti – nantikan syafaatnya di dunia dan di akhirat. Karya tulis ilmiah ini kami susun dengan metode dan kajian pustaka tentang lingkungan hidup dan sumber – sumber yang lain.
Dengan demikian, semua pihak secara aktif mengembangkan ide – idenya dari hasil kajian. Penulis menyampaikan terima kasih kepada : • Bapak M. Masrur Chamidi, S. Sos selaku Kepala SMA Islam Sudirman Kaliangkrik.
• Ibu Indrayani N, S. Pd selaku guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan pembimbing dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. • Bapak dan Ibu guru serta karyawan karyawati SMA Islam Sudirman Kaliangkrik.
• Ayah dan Ibu tercinta di rumah yang selalu memberi dukungan dan do’a sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan. • Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya rantai makanan dalam ekosistem laut adalah ini. Namun, penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi peningkatan karya tulis ilmiah ini.
Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Wassalamu’alaikum wr.wb Teluk kuantan, ……………………….2011 Penulis DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul …………………………………………………………. i Halaman Pengesahan …………………………………………………… ii Halaman Persembahan ………………………………………………… iii Halaman Motto ………………………………………………………… iv Abstraksi ………………………………………………………………… v Prakata …………………………………………………………………. vi Daftar Isi ………………………………………………………………… vii BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… 1 1.1.
Latar Belakang Masalah …………………………… 1 1.2. Rumusan Masalah …………………………………. 1 1.3. Tujuan Penulisan …………………………………. 1 1.4. Manfaat penulisan ………………………………… 2 BAB II LANDASAN TEORI …………………………………………………. 3 2.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan ……………… 3 2.2. Pendapat – Pendapat Beberapa Tokoh …………… 3 BAB III METODOLOGI ………………………………………………………. 4 BAB IV PEMBAHASAN …………………………………………. 5 4.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan ……………… 5 4.2. Macam – macam Pencemaran lingkungan ………. 5 4.3. Akibat Pencemaran Lingkungan ………………….
8 4.4. Cara Mencegah / Menanggulangi Pencemaran Lingkungan …………………………. 9 4.5. Peran Manusia Dalam Menjaga Lingkungan Hidup ………………………………….
10 BAB V PENUTUP ………………………………………………… 11 5.1. Simpulan …………………………………………… 11 5.2. Saran ………………………………………………. 11 DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat dapat diketahui dari eksploitasi dan eksplorasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pencemaran air, tanah dan udara yang ada disekitar kita yang disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak dapat memanfaatkan kekayaan alam secara efektif dan efisien, serta kurangnya kesadaran manusia dengan dampak yang akan ditimbulkannya.
Karena ulah manusia itulah kualitas lingkungan dapat menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang.
1.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan penulis utarakan dalam pembahasan di dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut : • Apakah yang dimaksut pencemaran lingkungan ? • Apa saja macam – macam pencemaran lingkungan ? • Apa akibat dari pencemaran lingkungan ? • Bagaimana cara untuk mencegah / menanggulangi pencemaran lingkungan ? • Mengapa manusia memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan hidup agar tidak terjadi pencemaran ?
1.3. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah ; • Sebagai salah satu syarat guna mengikuti Tes Semester Genap SMA Islam Sudirman Kaliangkrik tahun pelajaran 2010 / 2011. • Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pencemaran lingkungan.
• Mendiskripsikan proses terjadinya pencemaran lingkungan. 1.4. Manfaat Penulisan Adapun manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah : • Penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang pencemaran lingkungan.
• Melatih penulis dalam menggunakan ejaan dan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. • Menambah kreatifitas penulis dalam menyusun karya tulis ini.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan Menurut : Undang – Undang pokok pengelolaan Lingkungan Hidup nomor 4 Tahun 1982. Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkan –nya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
2.2. Pendapat – Pendapat Beberapa Tokoh • Emil Salim. Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi keadaan, serta pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup ( termasuk manusia ).
• Otto Soemarwoto. Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi yang berada di dalamnya, dalam ruang yang kita hadapi dan kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita. BAB III METODOLOGI Metodologi Pengumpulan Data Metode – metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai rujukan dalam penyusunan karya tulis ini adalah : • Metode Pustaka.
Metode pustaka yaitu cara pengumpulan dan dengan cara membaca buku ataupun brosur yang ada kaitanya terhadap obyek penelitian. • Metode Langsung. Metode langsung yaitu metode mencari data dengan mendatangi warnet ( Warung Internet ) untuk mencari informasi tentang pencemaran lingkungan.
• Metode Diskriptif Analitik. Metode diskriptif analitik yaitu metode mendiskripsikan dan menganalisa literature atau buku sebagai tambahan dalam kajian terhadap obyek yang ditulis.
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan Menurut Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang pokok pengelolaan lingkungan, yang dimaksut pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain kedalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan disebut polutan. Syarat – syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya karbondioksida dengan kadar 0.033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0.033% dapat member efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila : • Jumlahnya melebihi jumlah normal. • Berada di tempat yang tidak tepat / tidak semestinya.
• Berada pada waktu yang tidak tepat / tidak pada saatnya. Sifat polutan dikelompokkan menjadi dua, yaitu : • Merusak untuk sementara, tetapi setelah bereaksi dengan zat yang berada di sekelilingnya akan bersifat tidak merusak lagi, contoh : gas CO2. • Merusak untuk jangka panjang, contoh : logam berat merkuri. 4.2. Macam – macam Pencemaran Lingkungan • Berdasarkan Sifat Zat Pencemaran 1.a. Pencemaran Biologis. Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh benda cair, benda padat, maupun gas, seperti : kaleng, plastic, kaca, karet 1.b.
Pencemaran fisik. Pencemaran biologis adalah pencemaran yang disebabkan oleh adanya mikroorganisme, seperti : salmonella typhosa. 1.c. Pencemaran Kimiawi. Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang disebabkan oleh zat kimia, seperti : adanya senyawa logam, detergent, nitrat, asam sulfat, DDT.
• Berdasarkan Tempat Terjadinya 2.a. Pencemaran Air. Pencemaran air dapat berupa : • Limbah industry. Limbah Industri dapat berupa jenis logam berat seperti Cadmium (Ccl), merkuri (Hg), dan timbal (Pb). Selain itu, juga pewarna sintetis dan zat kimia lain sesuai dengan jenis industrinya. Melalui rantai makanan zat – zat di atas terakumulasi pada tubuh hewan dan manusia yang dapat menyebabkan kematian.
• Limbah Pertanian. Penggunaan pupuk yang berlebihan akan mengakibatkan terjadinya penimbunan NO di air sehingga rantai makanan dalam ekosistem laut adalah eutrofikasi, akibatnya gulma di air seperti eceng gondok alga dan sebagainya tumbuh lebat menutupi permukaan air dan sinar matahari tidak dapat menembus masuk air.
• Limbah Rumah Tangga. Beberapa contoh limbah rumah tangga seperti detergent, kaca, plastic dan sebagainya menumpuk diperairan bersama limbah industri akan menyebabkan kematian organism dan penyusutan oksigen yang dapat menyebabkan parairan menjadi miskin oksigen. • Limbah Minyak. Limbah minyak bumi yang tumpah ke laut akibat kecelakaan kapal tengker atau kebocoran kilang minyak lepas pantai menyebabkan tercemarnya air laut, karena permukaan laut dilapisi oleh minyak dengan ketebalan tertentu.
Akibat yang ditimbulkan : • Cahaya matahari tidak dapat menembus kedalam air. • Fitoplankton tidak dapat hidup, karena tidak dapat berfotosintesis. • Pertukaran udara dari udara ke air dan sebaliknya menjadi terganggu. 2.b. Pencemaran Tanah. Pencemaran tanah disebabkan oleh adanya : • Limbah rumah tangga, seperti : kaleng, kantong plastic, baterai bekas, karet, kaca, detergent, dan sebagainya.
• Limbah industry, seperti asam sulfat. • Hujan asam berupa sulfur oksida (SOx) dan nitrogen oksida (NOx).
Berdasarkan sifatnya polutan pencemaran tanah dibedakan menjadi dua macam, yaitu : • Biogradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam misalnya : kayu, kertas, sisa makanan, dedaunan.
• Nonbiodegradable, yaitu polutan yang aktif dapat diuraikan oleh proses alam, misalnya : plastic, gelas, pestisida, radioaktif, logam toksit. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain : 1) Terganggunya kehidupan organism, terutama mikro organisme dalam tanah. 2) Berubahnya sifat kimia dan fisik tanah. 3) Merubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologis.
2.c. Pencemaran Udara. Pencemaran udara adalah pengotoran udara akibat masuknya bahan asing (zat pencemar) ke dalam udara secara berlebihan. Zat pencemar udara dapat berupa : asap, debu, dan gas buangan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil tersebut dapat berasal dari minyak tanah dan batu bara. Gas pencemar udara yang mengandung zat yang berbahaya : 1) Gas Karbonmonoksida (CO). Terkenal sebagai gas pembunuh (mati lemas) karena daya ikatnya terhadap Haemoglobin (HB) melebihi daya ikat oksigen.
Efek lainya adalah sakit kepala, mual, pening dan jantung. Sumber gas CO adalah hasil pembakaran yang tidak sempurna seperti asap kendaraan bermotor. 2) Gas Karbondioksida (CO2). Gas CO2 yang berlebihan di udara akan menyebabkan efek rumah kaca, sehingga akan menaikkan suhu udara bumi dan akan terjadi pemanasan global yang berpengaruh terhadap iklim global serta ancaman mencairnya es abadi di daerah kutub.
Sumber polutan CO2 adalah pembakaran minyak bumi, batu bara, industry, dan kebakaran hutan. 3) Gas Belerang (SO2) dan Nitrogen Oksida (NO2). Gas ini bersama air hujan menyebabkan hujam asam. Dalam jangka waktu lama tanah, sungai, dan danau menjadi asam, sehingga akan merusak tumbuhan, mikro organism tanah dan hewan air tawar. Pada manusia menimbulkan iritasi paru – paru, mata, dan hidung.
Selain itu, akan merusak benda berharga karena mempercepat proses pelapukan dan korosi pada logam, cat menjadi pudar, kertas menjadi pudar dan rapuh. Sumber polutan ini berasal dari pembakaran minyak bumi, batu bara, dan letusan gunung berapi. 2.d. Pencemaran Suara. Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising secara terus – menerus. Sumber pencemaran suara disebabkan oleh : suara mesin pabrik, suara kereta api, bus, motor, pesawat terbang, dan suara gaduh lainnya.
Sumber kekuatan suara : • Percakapan normal : 40 dB • Keributan : 80 dB • Kereta api : 95 dB • Mesin motor 5 PK : 105 dB • Pesawat jet lepas landas : 150 dB 4.3. Akibat Pencemaran Lingkungan • Pemekatan hayati.
• Keracunan dan penyakit. • Punahnya species. • Peledakan hama. • Terganggunya keseimbangan lingkungan. • Kesuburan tanah berkurang. • Terjadinya hujan asam. Hujan asam dapat disebabkan oleh adanya senyawa nitrogen oksigen (NOx) dan sulfur oksida (Sox).
Kedua senyawa tersebut mudah larut dalam air membentuk senyawa asam. Bila senyawa asam terbentuk di atmosfer, maka menyebabkan pH air hujan terlalu tinggi. Akibat hujan asam : • Pepohonan akan mati, rusaknya jaringan tumbuhan.
• Mengakibatkan iritasi saluran pernapasan. • Mengganggu kehidupan ekosistem air. • Tanah menjadi tandus, pertumbuhan tanaman terganggu. • Penipisan lapisan ozon. Penipisan lapisan ozon diakibatkan oleh adanya CFC di udara. Partikel ozon akan terikat oleh senyawa klor dari CFC, sehingga terjadi lubang ozon. Akibat menipisnya lapisan ozon : • Intensitas sinar ultraviolet ke bumi meningkat. • Meningkatkan suhu bumi. • Naiknya permukaan laut.
• Mengancam kesehatan mahluk hidup di bumi. • Efek rumah kaca. Efek rumah kaca disebabkan oleh adanya gas yang mampu memberikan efek rumah kaca.
Gas rumah kaca terdiri dari CO2, nitrogen oksida, uap air, maupun CFC. Efek rumah kaca mampu menyerap sinar infra merah yaitu sinar panas. Sinar yang dipantulkan ke bumi akan diserap efek rumah kaca (CO2). Panas diradiasikan ke bumi sehingga menaikkan suhu permukaan bumi (pemanasan global) 4.4. Cara Mencegah / Menanggulangi Pencemaran Lingkungan rantai makanan dalam ekosistem laut adalah Limbah Industri.
• Membangun industri jauh dari pemukiman / perkotaan. • Setiap pabrik harus mempunyai. • Limbah organic dari makanan dapat diproses menjadi bahan yang berguna. Contoh : 1. Limbah industr tahu, diolah menjadi makanan ternak. • Limbah industri gula, diolah menjadi bahan bakal. • Limbah Rumah Tangga. • Limbah cair dialirkan ke bak penampungan, dengan tujuan : • a) Mencegah terjadinya pencemaran air untuk rumah. • b) Mencegah terjadinya pencemaran tanah. • c) Menghindari baud an pemandangan yang tidak sedap.
• Sampah plastic, kaleng, dan karet dapat didaur ulang menjadi peralatan yang berguna. • Sampah organic diolah menjadi pupuk kompos. • Sampah dibuang di tempat yang lebih rendah rantai makanan dalam ekosistem laut adalah ditimbun dengan tanah. • Limbah Pertanian.
• a) Tidak menggunakan pupuk pertanian secara berlebihan. • b) Pengawasan terhadap penggunaan jenis – jenis pestisida. • c) Membuat pupuk kompos dengan bahan sisa panen. • Pencemaran Udara. • a) Mengurangi bahan bakar minyak, batu bara. • b) Menggunakan penyaring pada cerobong asap. • c) Menggunakan bahan bakar alternatif. • d) Mencegah penebangan / pembakaran hutan.
• e) Membangun taman kota dengan tanaman anti polutan. • f) Pengendalian pembangunan rumah kaca. • g) Mengadakan uji emisi asap kendaraan bermotor. • Pencemaran Air. • a) Memelihara Daerah Aliran Sungai (DAS). • b) Netralisasi zat kimia. • Adanya tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan. • Meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat akan arti pentingnya lingkungan hidup. 4.5. Peran Manusia Dalam Menjaga Lingkungan Hidup Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi.
Pengaruh manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat diketahui dari eksploitasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Dengan pengetahuan dan teknologi, manusia mampu mempertahankan diri atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Eksploitasi terhadap lingkungan hidup harus berdasarkan aspek pelestarian lingkungan, sehingga masih dapat digunakan oleh generasi yang akan datang sesuai dengan prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (missal gunung meletus, gas beracun). Polutan adalah zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan dan keberadaannya dapat menimbulkan kerugian terhadap makhluk hidup. 5.2. Saran • Manusia harus senantiasa menjaga lingkungan agar tetap lestari dan tidak tercemar.
• Kita harus menggunakan sumber daya alam yang ada secara bijak serta menjaga dan merawatnya agar tidak punah. • Seharusnya manusia memikirkan dampak yang ditimbulkan terlebih dahulu sebelum melaksanakan sesuatu.
• Manusia harus segera sadar diri setelah mengetahui kejadian – kejadian yang sudah terjadi agar tidak terulang lagi. • Pemerintah juga harus membuat peraturan dan sanksi sacara tegas bagi pihak – pihak yang telah merusak lingkungan, serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya lingkungan yang tidak tercemar. DAFTAR PUSTAKA Tjm MGMP IPA.
2006. Sains Biologi SMP kelas VII. Klaten : Sendang Timur. Paryanto dan Ruratno. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu SMP kelas VII. Syamsuri, Iskandar. 2000. Biologi 2000 SMU Jilid B. Jakarta: Erlangga. Pratiwi. 1998. Buku Penuntun Biologi kelas 1.
Jakarta: Erlangga. Retnowati, Pristilla. 1999. Seribu Pena Biologi SMA, Jilid 1. Jakarta : Erlangga. http://www.bkusumoh@yahoo.com