Celurit tawuran

celurit tawuran celurit tawuran

Seorang remaja meninggal akibat tawuran sarung di Bekasi. Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi menetapkan dua tersangka kasus tawuran sarung berujung maut di Jalan Raya Tambun Utara, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, yang mengakibatkan satu korban DS (14) meninggal dunia pada Selasa (5/4) dini hari.

“Empat orang kami periksa, lalu dari empat orang tersebut dua kami tetapkan sebagai tersangka.

celurit tawuran

Satu berumur dewasa, satu lagi berusia 17 tahun,” kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Gidion Celurit tawuran Setyawan di Bekasi, dilansir Antara, Kamis (7/4). Gidion menjelaskan aksi tawuran berujung maut itu berawal dari perjanjian perang sarung antara kelompok pelaku yang tengah berkumpul di dekat musala dengan kelompok remaja lain.

“Pelaku bersama dengan teman-temannya sedang nongkrong di musala dekat rumah, kemudian pelaku janjian melalui WhatsApp bermain perang sarung dan bertemu di TKP dengan kelompok korban,” katanya.

celurit tawuran

Saat perang sarung berlangsung, seorang celurit tawuran kelompok pelaku terkena sayatan senjata tajam sehingga memicu amarah. “Adik dari tersangka terkena sayatan senjata tajam, diduga sabetan celurit, kemudian pelaku bertemu dengan kelompok korban, lalu korban dipukuli hingga tersungkur,” katanya. Korban mengalami luka akibat hantaman benda tumpul.

“Luka tumpul berdasarkan hasil penyelidikan, meninggal itu lukanya luka tumpul, tetapi yang (korban) satunya luka itu kan benda tajam,” katanya. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang mengatakan korban meninggal dunia akibat luka pukulan benda tumpul.

“Menurut keterangan mereka, saat melakukan pemukulan tidak menggunakan alat, hanya menggunakan tangan. Tapi itu kan pengakuan dia (tersangka),” kata Aris. Polisi masih melakukan pendalaman atas kasus ini termasuk pencarian terhadap pelaku lain yang terlibat. “Kepada keluarga untuk bisa menyerahkan anak atau saudaranya supaya menyerahkan diri,” katanya. Orang tua korban DA, Nurdin, menduga anaknya tewas setelah dikeroyok puluhan orang saat tawuran dengan luka parah di bagian kepala dan dada.

Dokter rumah sakit terdekat merujuk korban ke RSUD Bekasi untuk penanganan lebih lanjut. “Luka di bagian kepala terus sama dada akhirnya dirujuk ke RSUD Bekasi nah di situ anak saya sudah dinyatakan meninggal,” kata dia.

(sumber-Merdeka.com) Browse by Category • Advertorial • Advertorial Indragiri Hilir • Advertorial Siak • Bengkalis • Business • Crime • Culture • Entertainment • Fashion • Food • Gallery • Health • Hukum • Indragiri Hilir • Indragiri Hulu • International • Kampar • Kuantan Singingi • Lifestyle • National • News • Opinion • Pekanbaru celurit tawuran Politics • Riau • Rokan Hilir • Rokan Hulu • Siak • Sports • Tak Berkategori • Tour de Siak • Travel • World Depok, IDN Times - Tawuran antar remaja di Kota Depok, Jawa Barat kembali menelan korban.

Tawuran yang berawal dari media sosial Instagram itu menewaskan remaja berinisial MIA (19), yang menderita luka tusukan di pinggangnya. Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar membenarkan peristiwa tawuran antar remaja yang menyebabkan MIA mengalami luka hingga meninggal dunia. Peristiwa tersebut terjadi antara kelompok korban bersama kelompok remaja lainnya untuk melakukan tawuran di dekat Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya.

"Kedua kelompok antar remaja ini memang sudah janjian sebelumnya untuk melakukan tawuran," ujar Imran, Kamis (4/11/2021). Baca Juga: Depok Disebut Kota Berpolusi Terparah di Indonesia, Pemkot Buka Suara Ilustrasi Media Sosial. celurit tawuran Times/Aditya Pratama) Imran menuturkan, tawuran bermula setelah kelompok korban dan kelompok lainnya janjian untuk melakukan tawuran. Kedua kelompok tersebut telah sepakat dan menentukan lokasinya melalui media sosial.

"Kedua kelompok sudah janjian melalui celurit tawuran Instagram sehingga terjadi tawuran tersebut," terang Imran. Imran mengungkapkan, kedua kelompok remaja itu tawuran menggunakan senjata tajam seperti celurit yang sudah dipersiapkan. "Ada (juga) senjata tajam buatan yang digunakan untuk tawuran, dibuat dari bahan berupa pelat," ungkap Imran. Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar (kiri) saat memberikan keterangan tawuran antar remaja. (IDNTimes/Dicky) Imran celurit tawuran, Polres Metro Depok telah mengamankan empat tersangka yakni RN (21), MA (19), SM celurit tawuran, dan GDA (21).

Keempat tersangka tersebut merupakan lawan dari kelompok korban yang meninggal dunia. "RN merupakan tersangka yang melukai korban hingga meninggal dunia," ucap Imran. Imran menuturkan, RN menggunakan senjata tajam berupa celurit menyerang dan melukai korban di bagian pinggang hingga tembus mengenai organ vital di tubuh korban. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia. "Sedangkan ketiga tersangka lainnya merupakan rekan RN yang ikut tawuran dengan membawa senjata tajam," tutur Imran.

Ilustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti) Usai menerima laporan terkait tawuran yang menyebabkan satu orang meninggal dunia, Polres Metro Depok langsung mengejar tersangka.

celurit tawuran

Tidak lebih dari 24 jam, Polres Metro Depok berhasil mengamankan RN. "RN ini kita tangkap saat bersembunyi di rumah orang tuanya," ungkap Imran. Imran celurit tawuran, Polres Metro Celurit tawuran masih mengembangkan kasus tawuran antar remaja ini untuk diselidiki.

Namun untuk tersangka yang sudah diamankan dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan Pasal 351 tentang penganiayaan. "Pelaku terancam hukuman tujuh tahun penjara atas aksi tawuran yang menyebabkan satu orang meninggal dunia," ucap Imran. Baca Juga: 7 Tahun Berdiri, Tim Jaguar Polres Metro Depok Bakal Dibubarkan Berita Terpopuler • Hamas Mulai Bangkit, Menkeu Israel: Ini Semua Kesalahan Netanyahu • 10 Potret Liburan Ayu Ting Ting dan Keluarga ke Jogja, Ayah Rozak Hits • Kamu Workaholic?

Waspadai 7 Tanda Kamu Terlalu Keras ke Diri Sendiri • 10 Fakta Elon Musk, Orang Terkaya di Dunia yang Baru Membeli Twitter • BMKG: Waspada, Suhu Panas Terik Terjadi hingga Pertengahan Mei • 10 Momen Nagita Slavina Masak Makan Malam buat Teman-teman Artisnya • Libur Lebaran Usai, Jakarta Kembali Terapkan Ganjil Genap Hari Ini • Celurit tawuran Muhadjir: Biaya Pasien Hepatitis Akut Ditanggung BPJS Kesehatan • 10 Potret Baby Ameena dalam Berbagai Ekspresi, Gemasnya Kebangetan
"Begitu kami dekati mereka mencoba kabur, beruntung akhirnya bisa diringkus," kata Jupriono, Selasa (14/9/2021).

Jupriono menambahkan petugas mengamankan lokasi yang rawan tawuran, kemudian mencurigai tiga pemuda yang diduga akan tawuran.

Baca Juga: Tawuran Anak SMK di Kota Semarang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Jupriono mengatakan ketiga pemuda tersebut diduga akan melakukan aksi tawuran susulan setelah terjadi bentrokan pada Minggu (12/9). "Si pemilik celurit kami amankan, sementara dua pemuda lainnya kami minta keterangan dan membuat pernyataan," ujar Jupriono. Jupriono mengatakan pihaknya terus melakukan penjagaan di lokasi yang menjadi rawan tawuran. Celurit tawuran - Seorang pelajar inisial R (15) tewas dengan celurit tertancap di kepala.

Korban diduga terlibat tawuran dengan kelompok lawan. Kanit Reskrim Cengkareng Iptu Bintang membenarkan peristiwa yang terjadi pada Rabu (5/1) sekitar pukul 14.30 WIB di dekat Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, itu. "Iya betul, satu orang meninggal dunia," ujar Bintang kepada wartawan, Kamis (6/1/2022). Berdasarkan keterangan saksi kepada polisi, korban dan teman-temannya saat itu sedang melintas di lokasi.

Korban bertiga dengan temannya berboncengan dua motor.

celurit tawuran

"Kalau dari mereka sih keterangannya tidak ada keinginan tawuran. Mereka sekadar melintas berboncengan bertiga naik dua motor," ujar Bintang. Baca juga: Pelajar SMP di Bekasi Tewas Dibacok Saat Tawuran, Pelaku Diburu Setiba di Taman Palem, korban dan kedua temannya dikejar oleh para pelaku.

Dua temannya berhasil lolos, sementara korban kena bacokan. "Begitu dikejar, yang satu berhasil lolos, yang satu di tengah jalan bonceng tiga kena yang tengah itu kepalanya," katanya. Korban kemudian dilarikan ke rumah celurit tawuran. Namun sayang, nyawanya tidak terselamatkan.

celurit tawuran

Polisi saat ini masih menyelidiki para pelaku tawuran yang mengakibatkan korban tewas ini.
SuaraJakarta.id - Dua kelompok diduga pelajar terekam video amatir milik warga tengah tawuran menggunakan senjata tajam mirip celurit. Insiden itu terjadi di Jalan Budi Raya Kemanggisan, tepatnya di dekat Tugu Manggis, Palmerah, Jakarta Barat.

Video tersebut viral di sosial media. Salah satu akun instagram yang mengunggah video tersebut yakni @jakartabarat24jam.

celurit tawuran

Dalam video terlihat dua kelompok pelajar sedang berduel. Satu kelompok dari arah Slipi, sementara satu kelompok lagi dari arah Tanjung Duren. Salah satu warga, Muin (62) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (21/4/2022) kemarin sekitar pukul 13.30 WIB. Baca Juga: Cegah Gangguan Keamanan, TNI-Polri dan Pemprov DKI Gelar Filterisasi Sahur on the Road di 13 Lokasi Ini "Iya kemarin ada tawuran.

Sekitar setengah 2 siang. Di situ bentroknya (Tugu Manggis)," kata Muin kepada wartawan, Jumat (22/4/2022). Meski tidak melihat dari dekat, terlihat olehnya para pelajar itu membawa senjata tajam jenis celurit. Jumlahnya pun celurit tawuran cukup banyak. "Wah bawa celurit banyak. Makanya gak ada yang berani deketin.

Saya juga takut," ungkapnya.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Polsek Cibinong menetapkan GF celurit tawuran dan MS (18) sebagai tersangka kasus tawuran di kawasan Jalan Raya Karadenan, Kampung Kaumpandak, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Dua remaja ini sudah ditahan di Polsek Cibinong. "Iya, masih proses. Inisial GF sama MS," kata Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu (10/4/2022).

celurit tawuran

Kedua remaja ini diamankan bersama 14 remaja lainnya yang juga terlibat tawuran dengan barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis celurit dan satu stik golf. AKP Yunli Pangestu menjelaskan para pelaku ini terlibat tawuran bersama kelompoknya pada 8 April 2022 sekitar pukul 02.00 WIB. Pelaku dan kawanannya itu melakukan penyerangan terhadap beberapa pemuda yang hendak membangunkan sahur yang diwarnai perampasan handphone atau pencurian.

Baca juga: Bangunkan Warga Sahur, Pemuda di Jakarta Barat Tewas Akibat Tawuran "Dua yang ditahan yang bawa celurit dan stik," kata AKP Yunli Pangestu. Celurit tawuran remaja lainnya yang turut diamankan dibina oleh Kapolsek Cibinong lalu dipulangkan dengan kewajiban lapor 2 kali seminggu.Jakarta - Sebuah video yang menampilkan sejumlah pemuda menenteng celurit di jalanan di Cakung, Jakarta Timur, viral di media sosial. Polisi turun tangan menyelidiki ini.

Dari video yang beredar, tampak sejumlah pemuda berlarian menenteng celurit di jalanan. Mereka tampak membawa tas dan bertopi. Beberapa lainnya terlihat mengendarai sepeda motor. Sejumlah pengendara yang melintas tampak memperlambat laju kendaraannya.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang siswa SMP diamankan Jajaran Polsek Cakung yang kepergok hendak tawuran menggunakan senjata tajam di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur.

Dalam video penangkapan, siswa tersebut mengaku pertama kali terlibat tawuran dan tidak mengetahui musuh hendak diserang. "Saya pertama kalinya, Pak.

Baru pertama kali. Enggak tahu (siapa musuhnya), saya diajak doang, tiba-tiba saya ditarik," kata siswa SMP tersebut saat diamankan dalam mobil patroli Polsek Cakung. Anggota Polsek Cakung juga amankan barang bukti sebilah celurit besar yang akan digunakan untuk tawuran. Baca: 4 Penghuni Rumah di Pulogadung Jakarta Timur Tewas Tersetrum Shower Kamar Mandi Kapolsek Celurit tawuran Kompol Satria Darma mengatakan kejadian sebagaimana dalam video yang beredar terjadi pada Senin (21/3/2022) saat jajarannya melakukan patroli antisipasi tawuran pelajar.

"Umurnya (siwa yang diamankan) 16, kelas 2 SMP. Jadi itu diduga berencana untuk melakukan tawuran setelah pulang sekolah," kata Satria saat dikonfirmasi di Celurit tawuran Timur, Selasa (22/3/2022).

Kepada petugas, pelajar tersebut mengaku usai pulang sekolah sempat berkumpul dengan sejumlah temannya yang menaiki 20 sepeda motor di kawasan Tugas. Namun ketika melihat tim patroli para pelaku kabur memacu kendaraan meninggalkan dua sepeda motor celurit tawuran pelaku yang akhirnya diamankan jajaran Polsek Cakung. "Satu orang kita amankan dan kita dapati satu bilah celurit.

celurit tawuran

Ditemukan celuritnya diumpetin sama dia di tempat sampah sekitar situ. Pas lagi nongkrong dia lari," ujarnya.

celurit tawuran

Baca: Viral Video Detik-detik Abang Jago Smackdown dan Injak Kepala Sopir Truk di Jakarta Timur Satria menuturkan para pelajar pelaku tawuran umumnya menyembunyikan senjata tajam mereka di satu tempat lalu dibawa oleh satu orang ketika tawuran berlangsung.

Kini jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap siswa yang diamankan guna mengidentifikasi kelompok celurit tawuran tawuran di wilayah Cakung. "Apakah dia tergabung dalam kelompok apa namanya.

celurit tawuran

ini tidak berhenti disini, kita akan kembangkan. Nanti kalau sudah ada kita akan petakan di mana saja (lokasi rawan tawuran)," tuturnya. Upaya celurit tawuran dilakukan untuk mencegah tawuran selain dengan cara melakukan celurit tawuran melibatkan pihak sekolah, orangtua, tokoh masyarakat setempat, dan para lurah.

(*) Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Seribu Alasan Pelajar di Cakung saat Tertangkap Hendak Tawuran: Baru Sekali dan Diajak Teman # Jakarta Timur # Cakung # Tawuran # Celurit
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tawuran maut antar pelajar di Jalan Arteri Marunda, Kamis (24/2/2022) sore kemarin makan korban.

Satu pelajar terkena luka bacok, harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Menyusul adanya aksi tawuran aparat Polsek Cilincing bertindak dan menangkap tujuh pelaku. "Kami mengamankan tujuh orang yang tawuran, satu orang dibawa ke RS Cilincing, korban," kata Kapolsek Cilincing Kompol Robinson Manurung, Jumat (25/2/2022).

Baca juga: Kesaksian Warga yang Ikut Buru Tersangka Narkoba: Seperti Koboi, Tabrak Sana Sini, Korbannya Banyak Baca juga: Sita Truk Kontainer Berisi 26 Ton Minyak Goreng Premium, Polres Jaksel Periksa 8 Saksi Tawuran ini terjadi antara dua kelompok yang tidak saling mengenal. Kelompok pertama berjumlah 25 orang dari SMK Mercusuar, sementara kelompok kedua dari SMK 1 Cilincing yang berisi 24 pelajar.

"Setelah kami dalami, yang 24 orang dari SMK 1 Cilincing ini berangkat naik bak terbuka, naik truk bawa alat nyari musuh, jadi mereka random belum ada musuhnya," kata Robinson. Korban sendiri merupakan pelajar dari SMK Mercusuar. Korban dan puluhan teman sekolahnya mengendarai motor melewati wilayah Cilincing dengan niat serupa, yakni mencari lawan.

Baca juga: Gelap Mata, Tersangka Narkoba Polsek Kemayoran Tabrak Siapapun yang Coba Halangi Pelariannya Baca juga: 3 Tawuran Viral di Bekasi, Perang Senjata Tajam dan Petasan, Ada yang Musuh Bebuyutan Baca juga: Polisi Amankan 92 Pelaku Tawuran di Bogor, Beragam Senjata Tajam dan 1,3 Kilogram Ganja Disita "Ternyata setelah kami dalami dari yang sakit atau korban, mereka yang dari SMK Mercusuar sama juga, mereka naik kendaraan roda dua, masuk wilayah Cilincing nyari musuh, bawa alat juga," ucap Robinson.

"Mereka ketemu di Jalan Kebantenan atau di Arteri Celurit tawuran, bentrok," sambung Kapolsek. Tujuh pelajar kini sudah dibawa ke Mapolsek Cilincing untuk diproses lebih lanjut.

Polisi juga menyita barang bukti seperti celurit yang dipakai para pelajar ini untuk menjalankan aksi tawuran. Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tawuran Antar Pelajar di Cilincing Makan Korban, 7 Orang Ditangkap,




2022 www.videocon.com