Para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan

para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan

DAMPAK PENGGUNAAN PUPUK UREA YANG BERLEBIHAN Pupuk merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam dunia pertanian yang berfungsi untuk membantu menyuburkan tanaman budi daya. Ada banyak jenis pupuk yang sering digunakan oleh petani, misalnya saja kompos dan pupuk urea. Berbicara tentang pupuk urea, bagi para petani, pupuk urea bisa diibaratkan sebagai `nasinya` tanaman, sedangkan SP dan KCl ataupun NPK hanya sebagai `lauknya`.

Lebih ironis lagi ada petani yang menganggap bahwa yang namanya pupuk itu hanya urea. Pupuk urea sering kali disalahartikan sebagai satu-satunya pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Petani beranggapan bahwa tanaman yang sehat adalah tanaman yang memiliki daun hijau berlebihan, sehingga mereka akan berlomba-lomba menggunakan pupuk urea dengan porsi yang banyak. Padahal, sebenarnya tidaklah demikian. Penggunaan urea dalam jumlah yang berlebihan justru akan menyebabkan tanaman mudah layu dan membangun konsentrasi garam beracun dalam tanah, sehingga terjadi ketidakseimbangan kimia tanah dan dapat mengubah pH alami tanah.

Di lain sisi, penggunaan pupuk urea secara berlebihan juga akan menimbulkan berbagai masalah lain seperti; • Mengakibatkan pemborosan biaya usaha tani • Menjadikan ketergantungan petani terhadap pupuk urea • Jika pemupukan urea terlalu banyak akan menjadikan tanaman sukulen sehingga tanaman akan menjadi mudah terserang hama maupun penyakit • Merusak kesuburan tanah. Jika urea diberikan ke tanah akan mengakibatkan tanah menjadi masam, dan tanah yang masam akan mengakibatkan penyerapan unsur hara tertentu menjadi terhambat • Mengancam kelangsungan hidup mikroorganisme yang berada dalam tanah • Pupuk urea memang memberikan nutrisi ke tanaman dengan lebih cepat, akan tetapi menurut penelitian yang sudah dilakukan, 30-40 persen urea yang diaplikasikan petani seringkali terbuang percuma karena penguapan akibat terik matahari dan/atau akibat hanyut karena hujan.

Karena itu, sebaiknya urea diaplikasikan pada sore hari dan hindari juga aplikasi urea saat cuaca mendung ataupun hujan. • Selain itu, petani juga dihimbau untuk mengimbangi pemakaian pupuk urea dengan pupuk lain seperti pupuk organik serta pupuk majemuk (NPK).

Dengan keseimbangan pemakaian pupuk tentu orientasinya bukan hanya saat proses pertumbuhan namun juga untuk produksi yang bagus karena seluruh kebutuhan tanaman terpenuhi. • Cara lain yang bisa digunakan untuk menghindari keracunan urea pada tanaman adalah dengan mengaplikasikan pupuk kandang pada 10 hari sebelum aplikasi urea.

Pupuk kandang ini dapat menetralisir sifat negatif dari urea. • Melihat dampak negatif dari penggunaan pupuk urea tersebut, sebenarnya sudah banyak petani yang mulai melirik tentang penggunaan pupuk organik yang jelas-jelas dapat diandalkan untuk jangka panjang. • Oleh karena itu, mari kita galakkan dan manfaatkan bahan organik yang berada di lingkungan sekitar kita untuk disulap menjadi pupuk yang menyuburkan tanaman.

Sehingga ke depannya, kita tidak perlu lagi mencemaskan dengan kelangkaan pupuk kimia dan tidak bingung jika pupuk urea mahal karena kita telah bisa membuat pupuk sendiri.

para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan

• Lalu, bagaimana dengan cara pemupukan yang sudah Anda lakukan? Apakah sudah sesuai dengan anjuran penggunaan? Alasan kenapa petani tidak boleh menggunakan pupuk secara berlebihan adalah karena dapat menyebabkan pencemaran, tanah menjadi terlalu asam dan dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Pupuk sebaiknya digunakan sesuai dengan takaran dan akan lebih baik lagi jika yang digunakan oleh petani merupakan pupuk organic. Pembahasan Petani melakukan pemupukan bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian.

Namun jika penggunaan pupuk terlalu banyak dan berlebihan, maka akan mengakibatkan dampak negative yang akan merugikan petani tersebut. Beberapa dampak negative dari penggunaan pupuk secara berlebihan antara lain: • Menyebabkan pencemaran tanah serta pencemaran air. Sisa pupuk yang tidak dapat diserap oleh tumbuhan akan larut dan terbawa air menuju ke sungai dan danau sehingga menyebabkan terjadinya eutrofikasi. • Menyebabkan tanah menjadi terlalu asam sehingga tanah menjadi tidak subur atau malah tidak dapat ditanami.

Untuk memulihkan pH tanah, maka tanah lahan perlu diistirahatkan selama beberapa waktu tergantung dari kerusakan tanah yang disebabkan oleh pemupukan secara berlebihan oleh para petani.

• Menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tanaman. Pupuk mengandung berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tanaman, namun jika kadar mineral terlalu berlebihan maka dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Eutrofikasi merupakan penumpukan zat organik di perairan. Penggunaan pupuk buatan yang mengandung nitrat secara berlebihan ternyata berdampak buruk bagi lingkungan. Demikian halnya dengan pemakaian detergen yang dapat memutihkan pakaian juga mengandung pospat dan nitrat yang berlebihan sehingga salah satu dampaknya adalah terjadinya eutrofikasi.

Eutrofikasi yaitu pertumbuhan alga dan eceng gondok yang sangat cepat akibat air tercemar oleh nitrat atau lebih dikenal dengan istilah blooming alga. Banyaknya alga dan tumbuhan air yang mati akan mengakibatkan bakteri pengurai akan memakai oksigen terlarut di perairan untuk melakukan penguraian. Banyaknya oksigen terlarut yang dipakai oleh bakteri pengurai akan mengakibatkan kandungan oksigen di perairan tersebut menjadi sangat sedikit.

Kondisi ini akan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan karna dapat para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan ikan ikan di perairan tersebut mati karena kekurangan oksigen.

Agar lebih aman, maka dianjurkan petani mengurangi penggunaan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organic seperti pupuk kompos, pupuk kandang. Selain lebih aman untuk lingkungan pupuk organic juga tidak menyebabkan keracunan hewan-hewan air di sawah sehingga dapat memaksimalkan peran hewan air dan hewan tanah dalam menjaga kesuburan tanah dan ekosistem. Pelajari lebih lanjut tentang keseimbangan ekosistem di: brainly.co.id/tugas/10523305.

Beberapa hewan tanah yang dapat membantu kesuburan tanah misalnya cacing tanah yang dapat membuat lubang-lubang di tanah, menggemburkan tanah serta membuat tanah berpori sehingga terjadi pertukaran udara di tanah yang menjaga tanah tetap subur.

Menjaga kesuburan tanah juga dapat dilakukan dengan cara menanam tumbuhan palawija khususnya kacang-kacangan karena tumbuhan kacang-kacangan akarnya dapat melakukan simbiosis dengan bakteri Rhizobium sp yang dapat mengikat nitrogen dari udara bebas sehingga dapat menambah kadar nitrogen di tanah sehingga tanah dapat kembali subur secara alami. Sisa daun tanaman kacang-kacangan yang telah mati juga dapat bermanfaat sebagai pupuk kompos alami di sawah sehingga tanah mendapatkan pupuk secara alami.

System penanaman yang terus berganti ini juga dapat menjauhkan hama tanaman sehingga petani tidak perlu menyemprotkan berbagai pestisida kimia yang juga berbahaya bagi lingkungan. Pelajari lebih lanjut tentang akumulasi pestisida di: brainly.co.id/tugas/2231050.

Jika tanah di sawah sudah banyak terkontaminasi pupuk kimia sehingga pH tanah menjadi terlalu asam, maka dapat diusakan memulihkan pH tanah dengan cara menaburkan bubuk kapur pada tanah tersebut sehingga pH tanah menjadi kembali netral untuk kembali dimanfaatkan. Pelajari lebih lanjut tentang manfaat tanah di: brainly.co.id/tugas/21779368. Detil jawaban Kelas: VI Mapel: biologi Bab: keseimbangan ekosistem Kode: 6.4.3
Para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur.

para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan

Namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan…. a. Terbunuhnya musuh alami hama b. Penyerapan unsur hara menjadi cepat c. Meningkatnya produktivitas tanah d.

Penimbunan bahan organik dalam tanah e. Tanaman menjadi kerdil dan daunnya mengering 10. Pada skema pergiliran keturunan (metagenesis) tumbuhan paku homospora, yang termasuk struktur yang memiliki kromosom haploid dan diploid secara be … rurutan adalah .

a. haploid: spora, protalium, anteridium; diploid: zigot, tumbuhan paku, sporofil b. haploid: spora, protalium, zigot; diploid: sporangium, tumbuhan paku, sporofil c. haploid: zigot, tumbuhan paku, sporofil; diploid: anteridium, arkegonium, ovum d. haploid: zigot, tumbuhan paku, tropofil; diploid: anteridium, arkegonium, protalium e. haploid: zigot, tumbuhan paku, sporofil; diploid: anteridium, arkegonium, sel induk spora​ Liputan6.com, Jakarta Dampak negatif penggunaan pupuk berlebihan bisa sangat merugikan.

Penggunaan pupuk kimia memang digemari para petani karena lebih praktis digunakan. Namun, penggunaan yang kurang tepat dapat membahayakan tanaman. Fungsi pupuk akan maksimal dengan penggunaan dengan kadar yang tepat. Tetapi, banyak petani yang menganggap semakin banyak menggunakan pupuk, maka akan semakin bagus untuk hasil panen nantinya. Padahal, yang terjadu malah sebaliknya. Dampak negatif penggunaan pupuk berlebihan bisa mengganggu lahan dan juga tanaman.

Bahkan, hal ini juga berakibat buruk terhadap orang-orang yang mengonsumsi makanan hasil tanaman yang mengandung pupuk kimia tersebut nantinya. Oleh karena itu, pengetahuan tentang penggunaan pupuk yang benar sangatlah penting diketahui bagi para petani. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (10/12/2020) tentang dampak negatif penggunaan pupuk berlebihan.

Merusak Tanah Ilustrasi Tanah dan Pupuk (Image by Jing from Pixabay) Dampak negatif penggunaan pupuk berlebihan yang pertama adalah dapat merusak tanah. Hal ini disebabkan karena pupuk kimia yang digunakan pada tanaman tidak semuanya terserap oleh tanaman, sehingga masih ada sisanya tertinggal di tanah.

Hal ini dapat mengakibatkan tanah tidak lagi gembur dan membuatnya menjadi lengket. Hal ini membuat tanah akan semakin tergantung kepada pupuk kimia yang kamu gunakan. Bahkan, penggunaan pupuk kimia juga akan mengganggu keseimbangan hara pada tanah, yang mengakibatkan tanaman kekurangan makanan dan tidak akan tumbuh dengan maksimal.

Hal ini juga berkaitan dengan berbagai makhluk hidup yang bergantung pada tanah, yang tentunya bukan hanya tanaman saja, seperti cacing tanah dan mikroorganisme lainnya. Berpengaruh Buruk Terhadap Hasil Pertanian Dampak negatif penggunaan pupuk berlebihan berikutnya juga mempengaruhi hasil pertanian. Di dalam tanah juga terdapat cacing tanah dan mikroorganisme lain yang hidup. Jika kamu menaburkan pupuk secara berlebihan pada tanah, bukan tidak mungkin tanah akan menjadi asam sehingga teksturnya cenderung lebih keras dan tidak gembur.

Lanjutkan membaca Hal ini membuat cacing tanah dan mikroorganisme di dalam tanah pun terganggu. Padahal, cacing tanah bisa membantu menyuburkan tanah sehingga baik untuk hasil pertanian kamu. Bahkan, pupuk kimia yang digunakan dalam jumlah terlalu banyak bisa menyebabkan risiko kematian mikroorganisme.

Padahal, berbagai mikroorganisme tersebut berfungsi menguraikan bahan-bahan organik di dalam tanah demi meningkatkan kesuburuan. Apabila banyak mikroorganisme yang mati, tentunya tanah lahan pertanian menjadi tidak subur sehingga berpengaruh buruk terhadap hasil pertaniannya pula.

Berpengaruh Buruk Terhadap Kualitas Air di Sekitar Lahan Pertanian Ilustrasi Tanaman (pixabay) Kualitas air di sekitar lahan pertanian juga akan merasakan dampak negatif penggunaan pupuk berlebihan.

Hal ini bisa terjadi karena saat hujan sisa pupuk yang tidak terserap akar tanaman akan terbawa aliran air hujan menuju sungai atau danau terdekat. Kandungan dalam pupuk dimanfaatkan oleh tanaman air untuk tumbuh. Apabila tanaman air tumbuh hingga menutupi permukaan sungai, hal ini dapat mengurangi kandungan oksigen di area permukaan tersebut.

Merusak Tanaman Dampak negatif penggunaan pupuk berlebihan selanjutnya adalah dapat merusak tanaman. Jika dalam pupuk yang kamu gunakan terkandung kalium, maka hal ini juga harus kamu pertimbangkan. Kandungan kalium yang berlebihan pada pupuk bisa mengganggu keseimbangan basa pada tanah pertanian sehingga berpotensi merusak tanaman. Selain itu, kandungan magnesium dan kalsium yang berlebihan dalam tanah bisa membuat kondisi pH tanah menjadi terlalu basa.

Kondisi ini bisa mengurangi atau menghilangkan beberapa unsur hara tidak tersedia untuk tanaman. Hasilnya, tanaman pun tidak dapat tumbuh dengan baik.

Produktivitas Menurun, Biaya Meningkat Semakin banyak pupuk yang kamu gunakan, maka akan semakin banyak pula biaya yang harus dikeluarkan. Padahal, belum tentu seluruh pupuk yang disebar akan terserap dengan baik oleh tanaman. Biasanya tanaman hanya mengambil unsur hara secukupnya dari lingkungan lahannya. Hasilnya, kelebihan pupuk pun jadi terbuang sia-sia padahal kamu sudah mengeluarkan cukup banyak biaya. Itulah beberapa dampak negaitf penggunaan pupuk berlebihan pada tanaman.

Sebaiknya kamu benar-benar mempelajari penggunaan pupuk yang tepat sebelum melakukan penanaman agar tidak merugi. Merdeka.com - Merdeka.com - Galih Gani Irawan (16), penerbang paralayang asal Pekanbaru, Riau hilang sejak Jumat (6/5) di kawasan hutan Green Lawang.

Tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat akhirnya menemukan Galih dengan kondisi selamat pada Sabtu (7/5) sekitar pukul 12.30 WIB. Kapolsek Matur Iptu Yance Mardi mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi lemas akibat tidak mendapatkan asupan makan selama 24 jam.

"Lokasi juga diguyur hujan dan kondisi suhu cukup dingin di daerah
Pupuk adalah zat, baik sintetis atau organik, yang ditambahkan ke tanah untuk meningkatkan pasokan nutrisi penting yang meningkatkan pertumbuhan tanaman dan vegetasi di dalam tanah.

Meski ditujukan untuk memberikan keuntungan bagi manusia, namun dampak dari kegiatan pemupukan pada tanah perlu diperhatikan. Hal ini khususnya pada penggunaan pupuk kimia. Saat ini memang petani masih susah untuk menggunakan 100% pupuk organik karena ketergantungan petani masih besar terhadap pupuk kimia semacam Urea, Za, KCI (NPK). Dibutuhkan waktu untuk meyakinkan petani untuk beralih menggunakan pupuk organik. Petani menggunakan pupuk kimia secara berlebihan tanpa diimbangi dengan pupuk yang lain, seperti pupuk organik.

Mereka tidak pernah menyadari apa yang akan diakibatkan jika para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan pupuk kimia secara berlebihan dan terus menerus. Menurut riset para ahli, pada umumnya tanaman tidak bisa menyerap 100% pupuk kimia. Selalu akan ada residu atau sisanya. Sisa-sisa pupuk kimia yang tertinggal di dalam tanah ini, bila telah terkena air akan mengikat tanah seperti lem/semen. Setelah kering, tanah akan lengket satu dengan lain (alias tidak gembur lagi), dan keras.

Selain keras, tanah juga menjadi masam. Kondisi ini membuat organisme-organisme pembentuk unsur hara (organisme penyubur tanah) menjadi mati atau berkurang populasinya. Beberapa binatang yang menggemburkan tanah seperti cacing tidak mampu hidup di kawasan tersebut dan kehilangan unsur alamiahnya.

Bila ini terjadi, maka tanah tidak bisa menyediakan makanan secara mandiri lagi, dan akhirnya menjadi sangat tergantung pada pupuk tambahan, khususnya pupuk kimia. Penggunaan pupuk kimia juga berdampak pada lingkungan, penggunaan yang terlalu banyak akan mengakibatkan eutrofikasi.

Pupuk mengandung zat seperti nitrat dan fosfat. Zat ini menjadi racun untuk kehidupan akuatik. Dengan demikian meningkatkan pertumbuhan yang berlebihan dari ganggang di air dan menurunkan kadar oksigen. Hal ini menyebabkan lingkungan yang beracun dan menyebabkan kematian fauna di perairan.

Pupuk kimia juga terdiri dari zat dan bahan kimia seperti metana, karbondioksida, amonia, dan nitrogen. Hal ini pada saatnya akan menyebabkan pemanasan global dan perubahan cuaca. Bahkan, nitrous oxide, yang merupakan produk sampingan dari nitrogen, adalah gas rumah kaca ketiga yang paling signifikan, setelah karbon dioksida dan metana.

para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan

Apabila ketergantungan pada pupuk kimia tidak terelakkan, maka tanah pertanian kita seperti masuk dalam lingkaran setan. Dipakai semakin banyak, tanah semakin rusak. Dan tanah yang semakin rusak akan membuat petani semakin bergantung pada pupuk kimia. Itulah yang terjadi pada hampir semua lahan pertanian di Indonesia, bahkan mungkin dunia.

Fakta-fakta ini mengkhawatirkan dan perlu diambil langkah serius sesegera mungkin untuk menghindari akibat yang lebih parah. Upaya peningkatan produksi pangan yang salah, dengan tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap bahan kimia, memberikan dampak negatif yang berlanjut pada pertaruhan nilai kesehatan manusia akibat residu kimia yang ditinggalkan. Dampak serius terhadap lingkungan menyebabkan penurunan kualitas produksi akibat kerusakan unsur hara tanah yang diikat oleh residu kimia dalam tanah.

Wajar jika kini ternyata petani semakin kehilangan kesuburan tanahnya. Di satu sisi kemampuan produktifitas tanah semakin menurun, di sisi lain untuk mempertahankan produktifitasnya coba digenjot dengan pemakaian pupuk yang semakin meningkat. Artinya, penghasilan petani semakin menurun akibat menurunnya produktifitas tanah seiring dengan meningkatnya biaya akibat meningkatnya kebutuhan pupuk. Hal semacam ini tentunya nanti akan berdampak pada petani itu sendiri.

Karenanya petani harus diberikan pemahaman tentang dampak atau efek dari penggunaan pupuk kimia secara berlebihan. Sebaliknya, jika para petani menggunakan pupuk alami, manfaat yang diperoleh cukup besar selain baik untuk tanaman juga akan baik bagi tanah dan lingkungan sekitar dan dapat diandalkan untuk jangka panjang.

Pupuk organik bisa menjadi opsi pilihan petani untuk bisa meningkatkan produtifitas pertaniannya tetapi tetap berpijak pada unsur ramah lingkungan. Dalam Permentan No.2 tahun 2006 tentang pupuk organik dan pembenah tanah, pupuk organik didefinisikan sebagai pupuk yang sebagian atau seluruhnya berasal dari dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.

para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan

Definisi tersebut telah dengan jelas telah menerangkan apa itu pupuk organik. Pupuk organik mempunyai beragam jenis dan varian.

Jenis-jenis pupuk organik dibedakan dari bahan baku, metode pembuatan dan wujudnya.

para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan

Dari sisi bahan baku ada yang terbuat dari kotoran hewan, hijauan atau campuran keduanya. Dari metode pembuatan ada banyak ragam seperti kompos aerob, bokashi, dan lain sebagainya. Sedangakan dari sisi wujud ada yang berwujud serbuk, cair maupun granul atau tablet. Timbal yang terkandung dalam pupuk kimia sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.

Pemakaian pupuk kimia yang mengandung benzena secara terus - menerus pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati.

PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Manfaat yang diperoleh apabila menggunakan pupuk organik : • Pupuk organik mengandung unsur mikro yang lebih lengkap dibanding pupuk anorganik. • Pupuk organik akan memberikan kehidupan mikroorganisme tanah yang selama ini menjadi sahabat petani dengan lebih baik.

• Pupuk organik mampu berperan memobilisasi atau menjembatani hara yang sudah ada ditanah sehingga mampu membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh akar tanaman. • Pupuk organik berperan dalam pelepasan hara tanah secara perlahan dan kontinu sehingga dapat membantu dan mencegah terjadinya ledakan suplai hara yang dapat membuat tanaman menjadi keracunan.

• Pupuk organik membantu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada akar-akar tanaman, sehingga tanaman terhindar dari kekeringan. • Pupuk organik dapat meningkatkan struktur tanah dalam arti komposisi partikel yang berada dalam tanah lebih stabil dan cenderung meningkat karena struktur tanah sangat berperan dalam pergerakan air dan partikel udara dalam tanah, aktifitas mikroorganisme menguntungkan, pertumbuhan akar, dan kecambah biji.

• Pupuk organik sangat membantu mencegah terjadinya erosi lapisan atas tanah yang merupakan lapisan mengandung banyak hara. • Pemakaian pupuk organik juga berperan penting dalam merawat/menjaga tingkat kesuburan tanah yang sudah dalam keadaaan berlebihan pemupukan dengan pupuk anorganik/kimia dalam tanah. • Pupuk organik berperan positif dalam menjaga kehilangan secara luas hara Nitrogen dan Fosfor terlarut dalam tanah • Keberadaan pupuk organik yang tersedia secara melimpah dan mudah didapatkan.

para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan

• Kualitas tanaman yang menggunakan pupuk organik akan lebih bagus jika dibanding dengan pupuk kimia sehingga tanaman tidak mudah terserang penyakit dan tanaman lebih sehat. • Untuk kesehatan manusia tanaman yang menggunakan pupuk organik lebih menyehatkan karena kandungan nutrisinya lebih lengkap dan lebih banyak. Setelah melihat kelebihan penggunaaan pupuk organik tersebut akankah petani dan masyarakat luas masih membabi buta dan selalu mengandalkan pupuk kimia untuk tanaman?

Sebenarnya bila ada kemauan untuk membuat pupuk organik, telah tersedia bahan yang melimpah di sekitar kita. Tetapi pada umumnya petani enggan membuat pupuk organik tersebut dan lebih memilih membeli pupuk organik buatan pabrik yang bisa tinggal pakai dan lebih praktis.

• ► 2017 (6) • ► Oktober (1) • ► Juni (1) • ► Mei (3) • ► April (1) • ► 2016 (49) • ► November (1) • ► September (1) • ► Agustus (1) • ► Juni (6) • ► Mei (10) • ► April (5) • ► Maret (8) • ► Februari (7) • ► Januari (10) • ▼ 2015 (84) • ► November (1) • ► Oktober (1) • ▼ September (4) • Dampak/Efek Penggunaan Pupuk Kimia bagi Lingkungan.

• Insektisida Organik khusus Durian • Manfaat Daun Pengganti Gula (Stevia Rebaudiana) • Tips Langsing Cepat • ► Agustus (5) • ► Juli (13) • ► Mei (3) • ► April (2) • ► Maret (16) • ► Februari (18) • ► Januari (21) • ► 2014 (52) • ► Desember (36) • ► November (16)
Penggunaan pupuk yang berlebihan dapat merugikan bagi para petani.

Dampak buruk pupuk berlebihan dapat mengganggu mikroorganisme karena merubah pH tanah menjadi asam, teksturnya cenderung lebih keras dan tidak gembur, sehingga aktivitas mikroorganisme baik di dalam tanah terganggu. Penggunaan pupuk berlebih juga dapat menyebabkan keracunan bagi tanaman, karena kandungan magnesium dan kalsium yang berlebihan dalam tanah membuat kondisi pH tanah menjadi terlalu basa, kondisi ini bisa mengurangi atau menghilangkan beberapa unsur hara tersedia untuk tanaman dan menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.

Kondisi demikian akan menyebabkan tumbuhan tumbuh kerdil dan daunnya mengering. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah E.Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pupuk memegang peranan penting dalam pertumbuhan hasil pertanian.

para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan

Sayangnya, masih banyak yang belum mengerti bahwa fungsi pupuk bisa maksimal apabila digunakan dalam kadar yang tepat. Masalahnya, banyak petani di Indonesia yang hanya mengandalkan naluri dan pengalaman dalam menggunakan pupuk. Mereka menganggap bahwa semakin banyak pupuk yang diberikan, maka akan semakin baik pula efeknya terhadap hasil pertanian.

Padahal, yang terjadi justru sebaliknya. Apalagi jika petani mencampurkan pupuk A dengan pupuk B atau C. Kandungan kimia yang ada di dalam tiap pupuk bisa saling bereaksi sehingga menimbulkan kerugian terhadap kondisi pertanian. Untuk itu, mari ketahui dulu akibat penggunaan pupuk secara berlebihan berikut ini. Nah, jika Anda menaburkan pupuk secara berlebihan pada tanah, bukan tidak mungkin tanah akan menjadi asam sehingga teksturnya cenderung lebih keras dan tidak gembur.

Alhasil, aktivitas cacing tanah dan mikroorganisme di dalam tanah pun terganggu.

para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan

Padahal, cacing tanah bisa membantu menyuburkan tanah sehingga baik untuk hasil pertanian Anda. Masih berhubungan dengan poin pertama, pupuk kimia yang digunakan dalam jumlah terlalu banyak bisa menyebabkan risiko kematian mikroorganisme. Padahal, berbagai mikroorganisme tersebut berfungsi menguraikan bahan-bahan organik di dalam tanah demi meningkatkan kesuburuan.

Apabila banyak mikroorganisme yang mati, tentunya tanah lahan pertanian Anda menjadi tidak subur sehingga berpengaruh buruk terhadap hasil pertaniannya pula. Saat Anda menggunakan pupuk secara berlebihan, bukan hanya tanah dan tanaman yang terkena dampanya, tetapi juga lingkungan sekitar lahan, terutama air. Hal ini bisa terjadi karena ketika hujan, sisa pupuk yang tidak terserap akar tanaman akan terbawa aliran air hujan menuju sungai atau danau terdekat. Semakin banyak pupuk yang Anda gunakan, maka akan semakin banyak pula biaya yang harus Anda keluarkan.

Padahal, belum tentu seluruh pupuk yang Anda sebar diserap dengan baik oleh tanaman. Biasanya tanaman hanya mengambil unsur hara secukupnya dari lingkungan lahannya. Alhasil, kelebihan pupuk pun jadi terbuang sia-sia padahal Anda sudah mengeluarkan cukup banyak biaya. Segala sesuatu yang berlebihan memang sifatnya kurang baik. Kalimat ini sepertinya juga cocok diterapkan dalam penggunaan pupuk untuk pertanian.

Dengan mengetahui berbagai akibat di atas, semoga Anda tidak “terjebak” lagi dalam menggunakan pupuk secara berlebihan.

Bukannya subur, bisa-bisa hasil pertanian Anda justru tidak tumbuh optimal sesuai harapan.
Soal Ulangan Harian Biologi Kelas 10 Bab 11 Perubahan Lingkungan ~ Sekolahmuonline.com. Pembaca Sekolahmuonlineberikut ini Sekolahmuonline sajikan Contoh Soal Ulangan Harian (UH) atau Penilaian Harian (PH) mata pelajaran Biologi kelas 10 SMA/MA.

Contoh soal kali ini akan membahas Bab 11 tentang Perubahan Lingkungan yang dihimpun dari Modul PJJ Biologi Kelas 10. Sebelum masuk ke contoh soal, Anda dapat membaca terlebih dahulu Rangkuman Biologi Kelas 10 Bab 11 pada postingan Sekolahmuonline yang berjudul: • Rangkuman Biologi Kelas 10 Bab 11 Perubahan Lingkungan Silahkan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat.

Jangan lupa untuk berbagi/sharing kepada yang lainnya. Cukup dengan meng-klik tombol share sosial media yang ada pada postingan ini. Terimakasih 🙏. Soal Pilihan Ganda Biologi Kelas 10 Bab 11 Perubahan Lingkungan Jawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang benar dan tepat! Perhatian: Kunci jawaban ada di bawah semua soal. Usahakan jawab sendiri dulu. Selamat belajar 1. Berikut ini merupakan beberapa perubahan lingkungan akibat perbuatan manusia A.

menurunnya hasil pertanian karena serbuan burung –burung B. berkurangnya sumber protein dari daging burung C. berkurangnya pupuk kandang dari daging burung D. berkurangnya populasi ulat pemakan daun sehingga hasil pertanian meningkat E. naiknya populasi ulat pemakan daun sehingga hasil pertanian turun 2.

Dampak negatif pencemaran alam bila terjadi eutrofikasi adalah … A. alga dan enceng gondok mati. B. ikan dan hewan lain banyak terdapat di daerah tersebut. C. bentos tidak hidup di daerah tersebut. D. meningkatnya konsentrasi CO di air. E. menurunnya konsentrasi CO di air. 3. Komponen industri di bawah ini yang dapat menyebabkan hujan asam adalah .

A. produk akhir suatu industri B. limbah buangan industri C. pembakaran yang menghasilkan SO2 D. hasil industri kosmetik dalam bentuk gas E. CFC (Chloro Fluoro Carbon) 4. Dalam ekosistem air, diketahui komponen-komponen penyusun mengandung DTT sebagai berikut : 1. fitoplangton mengandung 0,04 ppm 2. burung pemakan ikan mengandung 6 ppm 3. air mengandung 0,00005 ppm 4. zooplangton mengandung 0,16 ppm 5. ikan mengandung 0,94 ppm Hal ini dapat terjadi dikarenakan .

A. air dapat menetralkan DTT B. burung terkena DTT langsung C. ikan berada di permukaan air saat penyemprotan D. zooplangton jumlahnya lebih sedikit dibanding fitoplangton E. DDT dapat terakumulasi dalam tubuh mahluk hidup 5. Meningkatmya populasi sejenis Insecta yang merusak tanaman pertanian perlu dikendalikan secara serius. Cara pengendalian yang tidak menimbulkan dampak negtif bagi lingkungan adalah . A. disemprot pestisida B.

radiasi dengan zat radioaktif C. ditangkap beramai-ramai D. Dilepas pejantan steril E. dilepaskan katak hijau 6. Pencemaran sampah plastik dalam tanah selain mengurangi kemampuan daya dukung tanah juga merupakan polutan yang tidak dapat diuraikan.

Sebagai upaya penamggulangannya dilakukan . A. penyuluhan pada masyarakat agar tidak menggunakan plastik. B. penelitian cara penguraian plastik dalam tanah. C. penggantian bahan plastik.

D. penguraian produksi plastik E. pendaur ulang limbah plastik 7. Penggunaan kendaraan bermotor dan alat-alat yang mengandung CFC dapat mengakibatkan…. A. peningkatan polutan biologis para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan mencemari udara B. peningkatan kadar CO2 di atmosfir dan penipisan lapisan ozon C. menurunnya kadar oksigen di atas permukan air laut D.

peningkatan kemampuan tumbuhan hijau dlam berfotosintesis E. menurunnya kualitas udara bersih di hutan hujan tropis 8. Salah satu prinsip etika lingkungan adalah : "Memelihara sumber daya alam terbatas untuk kepentingan manusia dan semua spesies lainnya". Tindakan kita dalam menerapkan prinsip etika lingkungan tersebut adalah . A. pemanfaatan sumber daya alam secara maksimal.

B. pemanfaatan sumber daya alam secara optimal. C. eksploitasi sumber daya alam untuk kepentingan manusia. D. eksploitasi sumber daya alam untuk kepentingan pembangunan. E. melindungi semua spesies untuk kepentingan manusia. 9.

para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan

Salah satu pengaruh hutan terhadap lingkungan adalah sifatnya yang berhubungan dengan iklim. Hal ini disebabkan karena hutan . A. memiliki keranekaragam tumbuhan B. memiliki keanekaragaman satwa C. menghasilkan uap air yang membentuk hujan D. selalu terletak pada daerah pegunungan E. mampu menyimpan air yang jatuh di tanah 10.

Pengadaan pohon pelindung jalan di perkotaan dapat membantu menurunkan suhu udara perkotaan. Kenyataan itu disebabkan . A. penaungan oleh daun pohon B. produksi oksigen pada proses fotosintesis C. dampak dari proses transpirasi tumbuhan D. pemanfaatan karbondioksida pada proses fotosintesis E.

dampak dari penimpanan air tanah oleh akar tumbuha. 11. Para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur.

para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan

Namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan…. A. terbunuhnya musuh alami hama B. penyerapan unsur hara menjadi cepat C. meningkatnya produktivitas tanah D. penimbunan bahan organik dalam tanah E. tanaman menjadi kerdil dan daunnya mengering 12. Cara menanggulangi pencemaran air yang merupakan penerapan dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah…. A. membuang limbah sedikit demi sedikit B.

limbah dibuang ke tanah, bukan ke air C. membatasi penguanaan zat kimia dalam industri D. menutup industri yang menghasilkan bahan kimia tinggi E. mengolah limbah sebelum dubuang ke lingkungan 13. Membuang sampah organik ke danau atau sungai akan berdampak buruk pada kehidupan organisme air.

Hal ini karena pembusukan sampah organik dapat menyebabkan…. A. pH air akan meningkat B. air kekurangan oksigen C. populasi cacing parasite meningkat D. tumbuhan air kekurangan unsur hara E. kendungan logam beracun meningkat 14. Gambar pembagian zona di ekosistem laut. Alasan yang tepat terkait peristiwa yang terjadi di zona limnetik jika ekosistem tersebut tercemar oleh berbagai macam sampah plastiK?

A. Tumpukan berbagai sampah plastik terhempas ke pantai oleh gelombang laut sehingga organisme di zona itu ikut terdampar ke pantai. B. Tumpukan sampah plastik membelokkan gelombang laut menuju ke dasar sehingga merusak susunan habitat di zona itu. a. Tumpukan berbagai sampah plastik menghambat penetrasi sinar matahari dan mengganggu proses fotosintesis produsen di zona itu.

para petani menggunakan pupuk dengan harapan tanaman menjadi subur namun penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan

b. Tumpukan sampah plastik yang menjadi partikel-partikel kecil menimbun di dasar laut dan merusak habitat organisme di zona itu. C. Tumpukan sampah plastik yang menjadi partikel-partikel kecil menghambat proses penguaraian mikroorganisme di zona itu. Kunci Jawaban:

BAB 3 PENCEMARAN LINGKUNGAN, ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 7 SMP, SEMESTER 2




2022 www.videocon.com