Tari pendet berasal dari pulau

tari pendet berasal dari pulau

Tari adalah gerakan tubuh sesuai dengan irama yang menyertainya. Tari juga berarti ekspresi jiwa manusia melalui gerakan ritmis sehingga dapat memicu rangsangan. Yang dimaksud dengan ekspresi jiwa adalah rangsangan emosional dancetusan rasa disertai dengan kemauan.

Menurut dr. Soedarsono, tarian adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerakan ritmis yang indah. Gerakan tarian disertai dengan musik untuk mengatur gerakan para penari dan untuk menyampaikan pesan yang diinginkan. Tarian memiliki gerakan yang berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berjalan. Gerakan-gerakan pada tarian adalah penggemar estetika yang tidak realistis tetapi ekspresif. Agar tarian bisa harmonis, ia harus memiliki unsur-unsur tersebut. Gerakan tarian mempengaruhi anggota tubuh.

Elemen anggota tubuh dalam pembentukan gerakan tarian dapat berdiri sendiri, terhubung atau bersambung. Daftar Isi : • Pengertian Tari Menurut Para Ahli • 1. Soedarsono • 2. Yulianti Parani • 3. Corrie Hartong • 4. Aristoteles • Jeni-jenis Tari • 1. Tari Tradisional • 2. Tari Kontemporer • 3. Tari Kreasi Baru • Unsur-unsur Tari • 1.

Ragam Gerak • 2. Pakaian • 3. Iringan • Fungsi Tari • 1. Sarana Keagamaan • 2. Sarana Pergaulan • 3. Sarana Tontonan • Jenis Gerakan Tari • 1. Gerak Murni • 2. Gerak Maknawi • Bentuk Gerak Tari Berdasarkan Jumlah Penari • Gerak Dasar Tari • 1.

Gerak Kepala • 2. Gerak Tangan • 3. Gerak Kaki • Contoh Seni Tari • Share this: • Related posts: Pengertian Tari Menurut Para Ahli Tari adalah seni menggunakan gerakan tubuh secara ritmis dan pada saat-saat tertentu untuk mengekspresikan perasaan, niat, dan pikiran.

Dan itu merupakan kombinasi antara tubuh, ritme dan rasa. Ada juga konsep tari secara harfiah yaitu proses pembentukan gerakan tubuh yang memiliki ritme dan presentasi disertai dengan upaya berdasarkan selera dan niat. Berikut ini adalah pengertian tari menurut para ahli: 1. Soedarsono Ia menyatakan bahwa pengertian tari adalah bentuk implementasi dari ekspresi jiwa manusia. Dan disajikan dalam bentuk gerakan tubuh yang ritmis dan mempesona. Sementara gerakan ritmis yang indah adalah gerakan tubuh yang sesuai dengan irama iringan dan mengandung daya tarik muncul bagi mereka yang melihatnya.

2. Yulianti Parani Pengertian tari menurut Yulianti Parani adalah bagian atau semua gerakan ritmis tubuh yang dilakukan baik secara individu maupun kelompok.

Dan dalam penyajiannya disertai dengan tari pendet berasal dari pulau ekspresi tertentu. 3. Corrie Hartong Ia menyatakan bahwa tari adalah desakan dorongan manusia yang ada pada manusia. Yang mendorongnya untuk mencari ekspresi dalam bentuk gerakan berirama. Suatu gerakan dikatakan menari ketika gerakannya berirama. 4. Aristoteles Menurut Aristoteles, tari adalah gerakan ritmis yang bertujuan memvisualisasikan karakter dan kehidupan orang saat mereka bertingkah laku.

Jeni-jenis Tari Jenis tari yang ada di indonesia terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu tari tradisional, tari kontemporer dan tari kreasi baru. Berikut adalah penjelasanya 1. Tari Tradisional Definisi tari tradisional adalah tarian yang berasal dari suatu daerah dan diturunkan dari generasi ke generasi, sehingga menjadi budaya daerah ini. Tarian daerah biasanya memiliki nilai filosofis seperti agama, kepahlawanan dan sebagainya. Tari tradisional dibagi menjadi tari klasik dan tari rakyat.

Tari rakyat adalah tarian yang telah berkembang di masyarakat dan sebagai simbol kebahagiaan dan kegembiraan. Pada tari pendet berasal dari pulau tidak ada aturan baku untuk tarian rakyat ini, jadi tariannya sangat bervariasi.

Untuk tari klasik adalah tarian yang berasal dari istana atau kaum bangsawan. Tarian ini berkembang di lingkungan atas karena anak-anak kecil dilarang untuk menari. Berbeda dengan tarian rakyat, tarian klasik memiliki aturan standar dan aturan tertulis. 2. Tari Kontemporer Tari kontemporer adalah tarian yang dikembangkan di Indonesia dan tidak dipengaruhi oleh unsur-unsur seni tradisional.

Jenis tarian ini menggunakan iringan yang lebih modern dan koreografinya sangat signifikan dan unik. 3. Tari Kreasi Baru Definisi tari kreasi baru adalah pembagian dari seni tradisional. Gerakan untuk tarian ini umumnya digabungkan atau dikolaborasikan dengan jenis tarian lainnya.

Sebagai aturan, tari kreasi baru ini digunakan sebagai ritual untuk upacara keagamaan dan lainnya. Dengan jenis tari ini, kreasi baru dapat dibagi menjadi dua, yaitu kreasi tari non-tradisional dan kreasi tarian tradisional. Kreasi baru dari tarian non-tradisional adalah tarian yang tidak dibimbing oleh tarian tradisional.

Namun tari ini menggunakan pedoman aturan tarian yang disesuaikan dengan tema tarian yang akan ditampilkan. Sedangkan kreasi tradisional dari pola tari adalah tarian berdasarkan aturan tarian tradisional. Unsur-unsur Tari Di dalam seni tari tentunya terdapat unsur-unsur nya.

tari pendet berasal dari pulau

Berikut adalah unsur-unsur tari yang haru anda ketahui: 1. Ragam Gerak Elemen yang paling penting dalam tari adalah ragam gerakan. Karena apa yang Anda lihat dalam tarian adalah gerakan penari. Gerakan dalam tarian harus memiliki nilai estetika, keindahan, dibumbui dengan ekspresi, emosi jiwa manusia dan harus membangkitkan minat para pecinta tari.

Bagian tubuh yang sering digunakan adalah bagian atas, tengah dan bawah. Bagian atas terdiri atas mata, alis, kepala dan sebagainya. Dan bagian bawah adalah bahu, lengan, pinggul dan lainnya. Sedangkan di bagian bawah terdiri dari kaki, lutut dan lainnya. 2.

tari pendet berasal dari pulau

Pakaian Tampilan penari sangat penting dalam setiap aspek penari. Ini karena rasanya aneh ketika seorang penari memakai kostum yang tidak sesuai dengan tema nya. Pakaian si penari harus mengandung estetika untuk mendukung tarian yang akan mereka kenakan. 3. Iringan Iringan yang menyertai tarian tidak kalah penting dari elemen-elemen di atas.

Iringan yang menyertainya adalah musik yang mengiringi tarian di setiap pertunjukan. Iringan ini sangat membantu dalam segala hal dan membantu para penari untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Ini juga menambah nilai keindahan dan estetika untuk menarik minat pecinta tarian.

Fungsi Tari Salah satu fungsi tari adalah sebagai ekspresi dan ungkapan penari. Ini karena manusia adalah makhluk sosial yang perlu berkomunikasi dengan makhluk lainnya.

Tari pendet berasal dari pulau adalah fungsi dari tari: 1. Sarana Keagamaan Tari selalu digunakan dalam upacara keagamaan manusia sebagai sarana berkomunikasi dengan Tuhan dan sebagian besar tari digunakan sebagai media keagamaan yang sakral. Masih ada tarian religius di pulau Bali yang biasanya dilakukan sebagai sarana komunikasi dengan para dewa dan leluhur mereka.

Di kuil-kuil misalnya tarian Kecak, Sang Hyang, Keris dan Rajang. 2. Sarana Pergaulan Tarian pergaulan adalah tarian yang dimaksudkan untuk mengekspresikan keharmonisan masyarakat. Ini karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk menciptakan keakraban. Keintiman ini akan muncul ketika ada cara untuk menyambut salah satu tariannya.

Contoh dari tari pergaulan ini adalah tari Jaipongan, tari Tayub, tari Adu Jago dan tari Manduda. 3. Sarana Tontonan Tari adalah jenis sarana yang murni tari pendet berasal dari pulau. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki jenis tarian. Harapanya adalah setiap orang yang melihat tarian ini akan terhibur.

Jenis Gerakan Tari Berikut ini adalah jenis-jenis gerakan dalam tari: 1. Gerak Murni Gerakan murni tujuannya adalah untuk memperindah tarian tanpa maksud melambangkan apa pun. Contohnya adalah gerakan memutar pergelangan kaki dan menginjak kaki tanpa tujuan tertentu atau gerakan menggulung syal di akhir tarian, dll.

2. Gerak Maknawi Selain fungsi estetika, gerak tarian juga mengutamakan niat atau simbol tertentu yang ingin disampaikan kepada penonton tari. Misalnya, dalam tarian burung merak, ada gerakan untuk memperbesar syal saat bergerak di panggung yang mewakili gerakan burung merak, dll. Bentuk Gerak Tari Berdasarkan Jumlah Penari berdasarkan jumlah penari, gerak tarian dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Gerak tunggal, gerak berpasangan, dan gerak kelompok.

Berikut penjelasanya: • Gerak Tunggal, adalah gerakan tarian yang dilakukan oleh seorang penari, baik pria maupun wanita. Para penari harus lebih berani, lebih percaya diri dan mampu menguasai gerakan tarian yang akan dilakukan. Variasi gerakan tari individu adalah gerakan tempat, gerakan tempat bergerak, gerakan lantai dan gerakan lompat. Contoh gerakan individu adalah tarian Bondan, tarian Anom Gambier, tarian Rahwana, tarian Golek, tarian Srikandi dan tarian Sekar Putri.

• Gerak berpasangan, biasanya dilakukan oleh dua penari yaitu seorang penari atau bisa juga dipasangkan dengan putra dan putri. Saat berpasangan, gerakan dengan pasangan dansa belum tentu sama.

Gerakan ini biasanya dilakukan dalam arah yang berlawanan atau diputar ke arah lain. Ketika gerakan tarian ini dilakukan dengan baik dan kompak, tarian menjadi lebih indah. • Gerak kelompok dilakukan oleh tiga atau lebih penari, ketika melakukan gerak kelompok masing-masing penari tidak dapat disorot karena ia terikat oleh aturan. Aturan harus dihormati oleh semua penari untuk menciptakan keharmonian.

Gerakan-gerakan tarian yang dilakukan dalam kelompok memberikan prioritas pada kohesi sehingga memiliki komposisi yang baik dan seimbang dalam pembentukan informasi. Gerak Dasar Tari Berikut adalah gerak dasar tari pendet berasal dari pulau 1. Gerak Kepala • Kedet atau gerakan kepala seolah menarik dagu. • Gedug atau kepala tegak dengan gerakan lateral kiri dan kanan. • Gedug angka delapan atau gerakan kepala yang memfokuskan rotasi dagu seolah-olah ia telah menulis nomor delapan dengan ujung Hedot.

• Gilek adalah gerakan kepala untuk membuat kurva di sudut kiri dan kanan bawah. • Godeg cangreud atau gerakan Gilek diakhiri oleh gerakan kecil. • Galieur dan gerakan reguler di kepala yang dimulai dengan dagu menarik mundur ke arah tengah dan berakhir dengan penutup. 2. Gerak Tangan • Lontang Lontang kiri / kanan (gerakan tangan yang menggunakan dua tangan dan bergerak bergantian).

• Tumpang Tali Tumpang Tali adalah gerakan tarian yang menggunakan kedua tangan Nangreu dan karenanya disilangkan. • Menyembah adalah tanda hormat. Ketika dia mencintai seseorang, dia dengan sungguh-sungguh menempelkan telapak tangannya seolah dia sedang berdoa. • Ukeul adalah salah satu gerakan dasar tarian, seperti pergerakan pergelangan tangan yang berputar ke dalam dan ke luar. • Kiri / Kanan Capang adalah gerakan penari Jaipong yang menggerakkan tangannya dengan melipat salah satu tangan, baik tangan kanan dan kiri penari.

• Lontang Kiri / Kanan adalah gerakan tarian Jaipong di mana tangan digerakkan secara bergantian dengan dua tangan. 3. Gerak Kaki • Duduk deku. Deku adalah gerakan di mana kedua kaki dilipat ke dalam. • Seser adalah gerakan tarian jaipong di mana kaki digeser ke kanan atau kiri. • Sirig adalah gerakan kaki-kaki penari Jaipong yang menggoyangkan kedua kaki pada saat bersamaan.

• Mincid adalah gerakan gabungan dari gerakan kepala, tangan dan kaki yang bergerak secara bersamaan, tetapi antara gerakan dan gerakan kaki dalam arah yang berbeda seperti tangan kanan yang bergerak bersama dengan kaki kiri dan sebaliknya.

Contoh Seni Tari Ada begitu banyak contoh tarian di Indonesia, dan masing-masing daerah memiliki tariannya sendiri. Tarian Legong berasal dari Bali, tarian Jangger dari Bali, tarian Reog dari Ponorogo dan tarian Saman dari Aceh, tarian piringan dari Minangkabau, tarian pendet dari Bali, tarian Nguri dari Sumbawa dan banyak lainnya. Sekian artikel tentang tari ini semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua, Terimakasih. Baca Juga Artikel Lainnya >>> • Fosil Adalah • Aransemen Adalah • Energi Potensial Adalah Related posts: • Termometer Adalah • Senam Irama Adalah • Typography Adalah Posted in Pendidikan Tagged Aristoteles, Bentuk Gerak Tari Berdasarkan Jumlah Penari, Contoh Seni Tari, Corrie Hartong, Fungsi Tari, Gerak Dasar Tari, Gerak Kaki, Gerak Kepala, Gerak Maknawi, Gerak Murni, Gerak Tangan, Iringan, Jeni-Jenis Tari, Jenis Gerakan Tari, Pakaian, Pengertian tari, Pengertian Tari Menurut Para Ahli, properti tari adalah, Ragam Gerak, Sarana Keagamaan, Sarana Pergaulan, Sarana Tontonan, sejarah seni tari di dunia, seni tari tradisional, Soedarsono, tari, tari adalah, tari kontemporer, Tari Kreasi Baru, Tari Tradisional, Unsur-Unsur Tari, Yulianti Parani Post navigation Artikel Terbaru • Ensefalopati Adalah • Ekonomi Tari pendet berasal dari pulau Adalah • Miconazole Adalah • Hidroponik Adalah • Termometer Adalah • Senam Irama Adalah • Typography Adalah • Teks Eksplanasi Adalah • Combivent Adalah • Antalgin Adalah • Pelanggan Adalah • Gutasi Adalah • Epidermis Adalah • Tunjangan Adalah • Teller Adalah Masyarakat terbentuk melalui sejarah yang panjang, perjalanan berliku, tapak demi tapak, trial and error.

Pada titik-titik tertentu terdapat peninggalan-peninggalan yang eksis atau terekam sampai sekarang yang kemudian menjadi warisan budaya. Warisan budaya inilah yang nantinya akan di turunkan dari generasi ke generasi sehingga menjadi sebuah tradisi di setiap jejaknya.Begitu pula dengan tradisi di Negara Indonesia yang sangat banyak memiliki warisan budaya yang terdapat di setiap daerahnya oleh peninggalan para leluhur.

Hal ini terjadi salah satunya karena letak Indonesia yang sangat strategis dan dahulunya menjadi jalur perdagangan Internasional. Indonesia merupakan suatu negara yang sangat kaya akan keanekaragaman budaya, hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dimana masing-masing suku bangsa tersebut memiliki perbedaan dan keunikan baik dari segi bahasa daerah, adat istiadat, kebiasaan, dan berbagai hal lain yang memperkaya keanekaragaman dari budaya Indonesia itu sendiri.

Khususnya pulau Bali budayanya yang sangat indah dan mampu membuat Negara lain terkesima akantradisi dan budaya Bali. “ Budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standarpengetahuan, moral hukum, dan perilaku yang disampaikan oleh individu - individu dan masyarakat, yang menentukan bagaimana seseorang bertindak, berperasaan, dan memandang dirinya serta orang lain ” pendapat ini dikemukakan oleh Mitchel.

Artinya sebuah perilaku atau tindakan untuk dirinya atau orang lain akan di dasari dengan sebuah pengetahuan baik itu berupa kepercayaan atau moral yang sesuai dengan hokum. Dengan kata lain segala tindakan yang kita lakukan harus sesuai dengan akal yang sehat dan mengikuti aturan yang berlaku.

Sedangkan menurut Gidden, kebanyakan apa yang dianggap tradisi di masa kini, telah melewati batas waktu dengan mengalami penyesuaian dengan perkembangan-perkembangan baru. Artinya, perkembangan pengetahuan dan pengalaman manusia pendukung budaya akan mampu mendukung eksistensi budaya dan mereduksi nilai-nilai artifisial sehingga ada kebudayaan yang bersifat mendalam dan ada yang hanya bersifat nampak dipermukaan dan akan bertahan sesaat.

Dalam hal ini diwakili oleh budaya lokal yang memiliki nilai-nilai yang tinggi. Baik nilai-nilai bersifat filosofis, sosiologis, dan produk budaya yang dihasilkan dari semangat budaya yang khas. Budaya sangat penting ditanamkan kepada anak sejak dini. Karena dengan budaya itu sendiri akan memberikan dampak yang positif untuk perkembangan jiwa dan mental anak. Memberikan pendidikan budaya terhadap anak sama halnya dengan mendidik anak seperti yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantoro dengan ”3 ING” Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.

Prinsip memberikan contoh di depan, memberikan dorongan di tengah memberikan pengawasan di belakang tidak lagi diunggulkan sebagai pembentuk budi pekerti luhur. Jika hal ini diterapkan kepada anak didik maka kelak dia kan tumbuh menjadi pemuda yang berwawasan ke depan dan menghargai suatu pendapat dan cinta akan tanah airnya.

Ketika anak sudah dewasa dan mengerti betapa pentingnya budaya itu, sama halnya seperti kewajiban kita belajar di sekolah yang harus mengikuti aturan berlaku, begitu pula dengan budaya. Dengan demikian kita sebagai tari pendet berasal dari pulau muda sudah diwajibkan untuk melestarikan budaya yang ditanamkan pada diri kita. Tidak hanya satu budaya yang kita kenal di Indonesia namun banyak tari pendet berasal dari pulau yang harus kita hargai dan selalu kita lestarikan, karena dengan adanya budaya yang kuat rasa kesaudaraan akan semakin dekat.

tari pendet berasal dari pulau

Memperkenalkan sebuah budaya kepada Negara tetangga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Masih banyak hal yang perlu kita lakukan tidak hanya berusaha namun harus mempunyai tekad atau niat yang kuat untuk membangun negeri ini. Kita sebagai Mahasiswa yang tugasnya adalah masih belajar namun di masyarakat kita tidak bisa terlepas dari ikatan kenegaraan dan cinta akan tanah air.

Melihat budaya yang beraneka ragam di Indonesia pasti akan mengundang banyak wisatawan yang berkunjung untuk mengetahui tradisi yang terdapat di Indonesia. Tari pendet berasal dari pulau wisatawan yang berkunjung hanya ingin mengetahui bagimana budaya kita di Indonesia ?.

Wisatawan yang berkunjung tidak hanya ingin mengetaui budaya kita, namun mereka juga ingin meniru bahkan bisa mengambil alih budaya kita. Seperti kasus tari Pendet yang diakui oleh Negara tetangga kita yaitu Malaisya, bahwa Tari Pendet itu berasal dari negaranya, seperti kita ketahui bersama bahwa Tari Pendet sudah ada di Bali sejak dulu bahkan namanya pun bukan pendet namun pependetan. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa sangat diwajibkan menjaga dan melestarikan budaya kita ini agar tidak tari pendet berasal dari pulau tiru atau di curi oleh Negara lain.

Penulis telah memikirkan untuk mencapai keberhasilan dalam memajukan kebudayaan Indonesia dan pembangunan nasional. Pelajaran pertama yaitu tentang bagaimana memaknai sebuah nasionalisme, jangan pernah tinggalkan Indonesia. Rasa malu dan muak pun harus kita tinggalkan. Pelajaran kedua untuk beranilah bermimpi, hingga membuahkan hasil yang spektakuler. Sama halnya dengan Indonesia dalam konteks negara. Indonesia memiliki tari pendet berasal dari pulau meskipun juga terbelit dengan begitu banyak masalah multidimensi.

Kita harus optimis dan berani bermimpi, bahwa kita mampu menjadi negara yang besar di kemudian hari. Pelajaran ketiga yaitu Just be yourself. Kita tak harus menjadi orang lain untuk menjadi berguna bagi Indonesia. Just be you: Kenali diri, gali potensi dan maksimalkan sosok berpotensi yang harus tumbuh dan berkembang di semua kehidupan; politik, ekonomi, sosial, seni dan budaya, pendidikan dan pertanian, peternakan, kesehatan, dan semuanya, sebagai tiang penyangga yang akan membangun “mimpi besar” Indonesia di kemudian hari.

Pelajaran berharga keempat adalah think globally, act locally. Misalnya, seorang Dynand bermimpi menjadikan Jember sebagai Kota Karnaval yang setara dengan Kota Karnaval kelas dunia dengan menjadikan Rio de Jenairo sebagai pembanding.

Pelajaran yang terakhir atau kelima adalah forward looking atau berpikir jauh ke depan dan merencanakan apa yang akan kita lakukan satu atau tiga bahkan tari pendet berasal dari pulau tahun ke depan. Pemerintah perlu melakukan terobosan dengan memberlakukan Hari Budaya Nusantara. Hari di mana tiap-tiap provinsi atau minimal desa memiliki hari budaya masing-masing yang telah disepakati oleh perangkai pemerintah setempat.

Setiap daerah wajib menggali budaya daerah serta mentransformasikannya ke dalam sebuah pertunjukkan budaya di daerah tersebut. Penentuan hari budaya juga tidak sembarangan karena harus memiliki nilai-nilai history serta muatan lokal yang berkembang di daerah masing-masing. Seperti yang ada di Bali meski itu tidak menjadi Hari Budaya namun sudah memasuki kategori pertunjukan budaya atau kesenian yang berada di daerah Bali yaitu Pesta Kesenian Bali atau disingkat dengan PKB.

PKB adalah pesta atau semua tradisi, kesenian yang ada di Baliakan dipentaskan di depan wisatawan asing maupun domestic dan tidak terlepas dari penonton lokal. Hal ini sangat bernilai positif dari kalangan masyarakat bali dan pemerintah. Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan diselenggarakannya Hari Budaya Nusantara bagi pemerintah dan warga setempat. Pertama, inventarisasi aset budaya bangsa. Dengan tari pendet berasal dari pulau tersebut, kita bisa mempatenkan budaya tiap-tiap daerah serta bisa juga membuat database seluruh budaya Indonesia.

Jadi, kita mampu membungkam anggapan bangsa asing bahwa kita mengabaikan budaya kita sendiri. Kedua, nation building and character building yang terwujud. Agenda ini mampu membangkitkan wawasan kebangsaan.

Dengan mengetahui nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung dalam Hari Budaya Nusantara di tiap-tiap daerah, akan mampu membangkitkan rasa nasionalisme serta mampu membentuk karakter bangsa yang asli.

Orang Indonesia yang rajin, ramah, telaten, dan beradab akan menjadi cermin bahwa pembangunan budaya juga ikut andil dalam pembangunan karakter bangsa. Diharapkan dengan ini kita juga bisa memadukan kearifan lokal nilai-nilai global, sehingga adopsi yang kita lakukan mampu membentuk budaya dan karakter yang unik dan khas untuk Indonesia.

Ketiga, mengangkat ekonomi tari pendet berasal dari pulau dan negara. Hari Budaya Nusantara yang berbeda tiap daerah memungkinkan setiap saat dikunjungi wisatawan domestik maupun internasional. Secara otomatis akan menambah devisa negara dan menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakatnya. Tidak boleh dilupakan juga perlunya promosi, pengelolaan serta bantuan pemerintah untuk membantu budaya di tiap-tiap daerah untuk terlaksana dan berkembang karena hal ini bersifat mutualisme.

Selain pesta kesenian bali atau PKB kita sebagai mahasiswa sangat dituntut untuk berkreativitas dan berwawasan dalam menemukan sesuatu yang bernilai positif dan tentunya dapat memberikan sebuah peluang untuk mensukseskan pembangunan nasional Indonesia.

Dalam hal ini mahasiswa bisa berkreativitas untuk melestarikan sebuah tradisi yang sudah tenggelam dari derahnya. Artinya; peran mahasiswa untuk menyelamatkan budaya Indonesia yang tidak pernah di lakukan,yaitu berkreativitas untuk mengkreasikan beberapa unsure tradisi lama dengan tradisi baru yang sedang trendi di jaman ini. Dengan demikian tradisi lama yang awalnya dipandang sebelah mata sekarang menjadi sebuah kesukaan oleh masyarakat tersebut. Seperti budaya wayang yang dulunya dipandang sebelah mata oleh rakyat bali bahkan hampir tenggelam di kalangan masyarakat.

Namun berkat ideatau inisiatif dan inovatif oleh dalang I Wayan Nardayana, dia mampu memberikan sebuah inspirasi dan motivasi bagi dalang yang lainnya untuk mengubah tema dari wayang agar tradisi wayang tidak dilupakan atau terlihat membosankan dihadapan penonton. Dengan ide beliau mampu melestarikan budaya atau tradisi wayang menjadi pilihan nomor satu di kalangan masyarakat Bali.Budaya wayang sekarang dengan yang dahulunya memang sangat jauh perbedaannya.

Pementasan wayang terdahulu pengambilan tema cerita/lelampahannya adalah cerita kerajaan seperti cerita Ramayana, Mahabrata,dan lain-lainnya. Namun tema di tari pendet berasal dari pulau sekarang ini lebih mengarah ke tingkah laku atau tentang kehidupan sehari-hari, dengan demikian para penonton tidak akan merasa bosan atau tidak mengerti dalam penyampaiannya. Kelestarian budaya sebenarnya tergantung pada pola pikir manusia itu sendiri untuk mempertahankan apa yang telah diwariskan oleh leluhurnya.

Indonesia yang kaya akan budaya di masing-masing daerah justru memberikan suatu peluang besar untuk mendapatkan sebuah keuntungan yang nantinya bisa membantu dalam pembangunan nasional. Dengan adanya budaya di masing-masing daerah kita menjadi lebih dekat,saling mengerti, ada tari pendet berasal dari pulau gotong royong untuk satu tujuan dalammelestarikan sebuah budaya kita ini.

Mengapa di sekolah diberikan pelajaran seni dan budaya?. Pemerintah dalam hal ini sudah memprogramkan bahwa dalam pelestarian tari pendet berasal dari pulau tidak bisa diberikan secara langsung atau setelah mereka dewasa saja, namun akan diberikan secara berkala yaitu sejak mereka mulai belajar atau mengenal pendidikan pertama sudah diperkenalkan dengan pelajaran budaya, baik itu dalam pengertian budaya, makna budaya dalm diri sendiri dan orang lain, dan pelestarian budaya yang tidak kalah pentingnya.

Hal ini diterapkan oleh pemerinta agar nantinya mereka bisa mengerti dan mengetahui betapa indah dan pentingnya budaya kita. Walaupun penanaman budaya Indonesia sudah diberikan sejak mereka mengenyam pendidikan pertama di sekolah dasar, namun kedatangan budaya asing membuat budaya Indonesia terpinggirkan.

Maraknya persaingan global dan tidak lama lagi tahun 2015 akan di sah kannya pasar bebas di negeri ini, hal ini akan berpengaruh negative dalam pelestarian budaya Indonesia jika semangat kaum muda dan mahasiswa lebih menyukai budaya asing.

Di jaman yang modern ini kaum muda bahkan anak-anak lebih menyukai budaya asing, seperti berkaian yang mini atau pendek, mewarnai rambut, bahkan karakter dan tingkah laku anak-anak jaman sekarang sudah melewati dari batas yang di berikan oleh orang tuanya.

Jika anak-anak sebagai aset bangsa yang paling berharga dalam menuju pembangunan nasional terjerus ke hal yang negative, bagaimana dengan nasib bangsa ini. Dalam mengatasi ketidakadilan ini peran orang tua juga sangat dibutuhkan dalam mendidik anak dengan penanaman cinta akan budaya dan kejujuran sangat diperlukan, hingga tari pendet berasal dari pulau bisa menjadi anak yang disiplin cintak akan tanah air, dan tidak terpengaruh oleh budaya asing. Penulis sebagai mahasiswa memilih contoh industri film sebagai langkah awal ekspansi budaya secara serius.

Film yang penulis maksud meliputi film layar lebar dan sinetron di televisi. Format audio visual memungkinkan film untuk menarik perhatian lebih besar, menjadikannya efektif dalam komunikasi massa. Alur cerita akan memudahkan para menonton untuk menangkap maksud film dengan cara yang menyenangkan, sementara film juga mudah disisipi pesan-pesan sampingan yang tidak begitu disadari seperti iklan dan propaganda.

Apabila produk-produk budaya yang kita pelopori oleh perfilman telah berhasil meraih pasar dan menumbuhkan minat terhadap budaya Indonesia di manca negara, maka tugas berikutnya adalah memelihara dan mengembangkan minat itu dari sebuah infiltrasi menjadi suatu gelombang budaya Indonesia yang deras.

Pada tahap ini, produk-produk budaya lainnya tari pendet berasal dari pulau musik, literatur, hingga fashion akan berperan penting untuk menarik dan mengikat minat budaya itu lebih jauh dan lebih kokoh lagi. Jika kelompok-kelompok fans telah terbentuk di manca negara, maka para selebriti Indonesia akan meraih momentumnya untuk gointernational.

Trend-trend yang berlaku di Indonesia akan turut digandrungi pula di negara-negara yang telah menerima ekspansi budaya kita. Ini bisa diiringi pula dengan masuknya produk-produk lain seperti beragam manufaktur yang membawa nama dan gaya hidup Indonesia. Selangkah demi selangkah, kita menuju hegemoni budaya Indonesia. Selanjutnya jika saatnya tiba, kita boleh tersenyum melihat budaya Indonesia berkibar di mana-mana.

Sebelum Indonesia hanya tinggal nama, lewat tulisan ini, penulis ingin memberikan suatu kontribusi pemikiran yang dapat dijadikan alternatif solusi untuk menanggulangi lemahnya perlindungan kebudayaan negeri dan lemahnya rasa nasionalisme bangsa untuk mewujudkan pembangunan nasionan. Harapannya kebudayaan-kebudayaan tradisional negeri yang kita miliki tidak dapat diklaim seenaknya lagi oleh negara lain dan rasa nasionalisme untuk membangun negeri akan semakin terpupuk dan meningkat.

Di Jepang, pemerintahnya telah mengeluarkan kebijakan One Village One Product (OVOP). Setiap desa di Jepang, diharuskan untuk menghasilkan minimal satu produk unggulan yang dapat menjadi sumber penghasilan daerahnya.

Program ini mestinya dapat ditiru oleh pemerintah Indonesia. Setiap desa dituntut untuk mengeluarkan produk sesuai potensi yang dimilikinya sehingga produk tersebut dapat menjadi ikon desa tersebut. Program ini memiliki beberapa manfaat sekaligus, yaitu mengasah kreativitas masyarakat dalam memberdayakan potensi daerahnya, menciptakan lapangan kerja baru dan berkontribusi dalam dinamika produksi yang pada akhirnya terus menggiatkan roda perekonomian negara.

Semoga tulisan ini dapat menginspirasi kita semua dalam memaknai dan membangun Indonesia tercinta, menjaga kualitas dan kuantitas kebudayaan Indonesia yang telah ada dari pengaruh kebudayaan asing, dan menciptakan karya cipta budaya yang bermakna pendidikan bagi setiap elemen masyarakat.

Jadi, kita merasa bangga dan tak malu menjadi ‘Orang Indonesia’. Indonesia, aku bangga!
Berdasarkan jumlah penari dan setting panggungnya, tarian dapat dikelompokan ke dalam 3 jenis, yaitu tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok. Nah, jika di artikel sebelumnya kita telah membahas pengertian dan contoh tari tunggal, di kesempatan kali ini kita akan melanjutkan pembahasan dan akan mengulas tentang pengertian dan contoh tari berpasangan lengkap dengan asal daerahnya.

Bagi Anda yang membutuhkan informasi seputar hal ini, silakan simak pembahasan berikut! Contoh Tari Berpasangan Tari berpasangan adalah jenis tarian yang dimainkan atau dipentaskan secara berpasangan oleh 2 orang penari. Sepasang penari tersebut boleh sesama jenis (penari pria dengan penari pria atau penari wanita dengan penari wanita) atau berbeda jenis (penari pria dengan penari wanita), yang jelas dalam setiap gerakan tari yang diperagakan keduanya harus saling mengisi satu sama lainnya sehingga menciptakan wiraga, wirasa, dan wirama yang dapat menjadi sarana hiburan.

Adapun meski dimainkan secara berpasangan, namun jenis tari ini juga dapat dimainkan oleh lebih dari 2 orang dalam satu panggung, asalkan penari-penari dalam panggung tersebut tari pendet berasal dari pulau dari pasangan-pasangan penari yang bergerak saling mengisi satu sama lain. Untuk lebih jelasnya simak beberapa contoh tari berpasangan berikut ini.

1. Tari Serampang Dua Belas asal Melayu Deli Contoh tari berpasangan yang pertama adalah tari serampang dua belas asal Provinsi Sumatera Utara. Sesuai dengan tema yang diangkat dalam tarian ini, yaitu cerita perjalanan cinta sepasang bujang gadis dalam menemukan jodohnya, tarian ini juga diperagakan secara berpasangan oleh sepasang penari pria dan wanita. Dalam satu panggung, biasanya terdapat 2 sampai 3 pasang penari (4 sd 6 orang). Mereka mementaskan 12 babak sendra tari dengan gerakan yang saling mengisi.

Selengkapnya tentang keunikan tarian ini, silakan simak di link berikut : Tari Serampang Dua Belas. 2. Tari Payung asal Sumatera Barat Tari payung yang berasal dari Sumatera Barat juga merupakan salah satu contoh tari berpasangan.

Sama seperti tari serampang dua belas, tarian yang menggunakan payung sebagai properti utamanya ini juga mengisahkan perjalanan cinta sepasang muda mudi hingga keduanya dipertemukan dalam ikatan pernikahan. Dalam satu panggung, tarian ini kerap dimainkan oleh 3 sampai 4 pasang penari (6 sd 8 orang). Setiap pasangan penari harus memperagakan gerakan yang sama seiring dengan irama tabuhan alat musik dan syair yang dinyanyikan.

Selengkapnya tentang tari Payung asal Sumatera Barat, silakan simak pembahasannya di link berikut : Tari Payung. 3. Tari Legong asal Bali Selain tari kecak dan tari pendet, Bali juga terkenal dengan tari tradisional lainnya yaitu tari legong. Tarian ini juga merupakan contoh tari berpasangan karena dimainkan oleh 2 orang penari perempuan. Karena merupakan tarian ritual persembahan, legong dahulunya hanya boleh dimainkan oleh perempuan atau gadis yang masih suci alias belum pernah menstruasi.

Namun, seiring pergeseran fungsinya, yang mana saat ini ia lebih digunakan sebagai media hiburan, maka pakem tersebut juga sudah mulai ditinggalkan.

Selengkapnya tentang tari legong Bali, silakan simak pembahasannya di link berikut : Tari Legong Bali. 4. Tari Janger asal Bali Contoh tari berpasangan selanjutnya adalah tari Janger.

Tari tradisional asal Bali ini dipentaskan oleh 10 orang yang terdiri dari pasangan muda mudi. Lima penari pria disebut Kecak, sementara 5 penari wanita disebut Janger.

Tarian ini merupakan sendra tari yang mengangkat kisah atau drama tentang Arjuna Wiwaha, Sunda Upasada, dan lain sebagainya. Meski tidak sepopuler tari kecak atau tari pendet, tarian ini sebetulnya memiliki makna yang mendalam.

Selengkapnya tentang tarian ini, silakan simak di link ini. 5. Tari Ketuk Tilu asal Jawa Barat Tari ketuk tilu adalah tari tradisional Jawa Barat yang menjadi cikal bakal lahirnya tari Jaipong Karawang. Tarian ini juga merupakan contoh tari berpasangan karena dipentaskan oleh penari-penari wanita yang gerakannya dinamis dan saling mengisi. Nama ketuk tilu sendiri berasal dari bunyi tabuhan 3 buah bonang yang menjadi musik pengirinya.

Kendati cukup terkenal di masa silam, saat ini kepopuleran tari ketuk tilu justru kalah bila dibandingkan tari jaipong. Selain 5 contoh tari berpasangan dan asal daerahnya di atas, ada beberapa contoh lain yang mungkin dapat menjadi tambahan referensi bagi Anda. Berikut ini beberapa contoh lain tersebut. • Bambangan Cakil, Srikandi Burisrawa, Srikandi Cakil, Adaninggar Kelaswara, Srikandi Mustakeweni, dan Pemburu Kijang asal Jawa Tengah.

• Umarmaya-Umarmadi asal daerah Yogyakarta. • Jaran Goyang asal Jawa Timur. • Ketuk Tilu, Panji Semirang, Oleg Tambulilingan, dan Joget asal Bali. • Mapia, Gale-Gale, dan Yosim asal Papua. Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan tentang pengertian dan contoh tari berpasangan yang dapat saya sampaikan di kesempatan ini.

Semoga bermanfaat dan silakan lanjutkan bacaan Anda pada artikel berikutnya tentang contoh tari kelompok. Tari Saman – Tahukah Kamu Tari Saman merupakan salah satu media yang digunakan sebagai penyampai dakwah dan pesan. Tarian ini sendiri mencerminkan keagamaan, sopan santun, pendidikan, kekompakan, kepahlawanan, dan kebersamaan. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Pengertian, Asal, Sejarah, Makna Gerakan, Keunikan Tari Saman Berikut Ini: Daftar Isi • Pengertian Tari Saman • Asal Mula Tari Saman • Anda Mungkin Juga Menyukai • Sejarah Tari Saman • Makna Gerakan • Keunikan Tari Saman • Buku Terkait Tari Saman yang perlu kamu ketahui diantaranya: • Pendidikan Seni Tari • Ensiklopedia mini : Tari-Tarian Nusantara • Ensiklopedia mini : tari-tarian Nusantara • Provinsi Aceh : Jelajah Wisata Budaya Negeriku • Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Tari Saman • tari pendet berasal dari pulau Buku Terkait Tarian Daerah • Materi Terkait Tarian Daerah Pengertian Tari Saman Tari Saman merupakan tarian yang berasal dari suku Gayo dan biasanya ditampilkan dalam suatu perayaan penting di suatu peristiwa adat.

Syair pada tariannya juga mempergunakan Bahasa-bahasa Gayo. Selain itu tarian ini juga kerap ditampilkan saat merayakan hari raya kelahiran Nabi Muhammad SAW. Beberapa literatur menyatakan Syekh Saman yaitu seorang ulama yang berasal dari Suku Gayo di Aceh Tenggaralah yang kemudian menemukan dan mendirikan tari Saman hingga akhirnya ditetapkan oleh UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda pada 24 November 2011 silam. Sebelum Tari Saman dimulai dilakukan pembukaan dimana tampil pemuka adat atau seorang tua cerdik pandai yang akan mewakili masyarakat setempat (keketar) dengan nasihat-nasihat yang berguna bagi para penonton tari pendet berasal dari pulau pemainnya sekaligus.

Syair dan tari pendet berasal dari pulau pengungkapannya sendiri dilakukan secara Bersama-sama dan berkesinambungan, penari saman biasanya terdiri dari pria-pria muda yang menggunakan pakaian adat. Penyajian tarian ini juga kemudian dipertandingkan antar grup dan grup tamu. Penilaian pada tari saman akan dititik beratkan pada kemampuan setiap grup dalam mengikuti berbagai gerakan, lagu (syair) dengan bentul tari yang disajikan oleh pihak lawan.

Sebab tari saman dapat dikreasikan dengan gerakan yang berbeda-beda. Asal Mula Tari Saman Tari saman sendiri berasal dari Aceh yang kemudian akan dibawa langsung oleh suku Gayo sebagai suku tertua di wilayah Aceh.

Sebagian besar suku ini kemudian menempati wilayah Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Kabupaten Gayo Lues) saat merayakan peristiwa-peristiwa penting terkait berbagai adat setempat. Syair yang mengiringi tarian ini juga diisi dengan menggunakan bahasa Gayo.Dalam kesehariannya, suku Gayo juga terkenal dengan suku yang suka berkelompok. Tarian asal Serambi Mekkah ini kemudian juga dikembangkan oleh ulama besar dari Gayo di Aceh Tenggara, Syekh Saman.

Tari Saman juga merupakan pengembangan dari permainan rakyat, Tepuk Abe kian diminati masyarakat Aceh pada saat itu. Kondisi ini jugalah yang membuat Syekh Saman terinspirasi untuk mengembangkan tari Tepuk Abe dengan menyisipkan berbagai syair-syair berisi pujian kepada Allah SWT.

Tarian ini juga kemudian menjadi salah satu media dakwah pada saat itu. Sumber lain juga menyebutkan, kemungkinan-kemungkinan tari tradisional ini berasal dari kesenian Melayu Kuno. Pendapat ini juga diperkuat dengan unsur gerak khas tepuk tangan dan tepuk dada sebagai ciri khas kesenian dari Melayu Kuno. Pada mulanya tari saman hanya dilakukan oleh kaum laki-laki dan tidak lebih dari 10 orang banyaknya. Rp 50.000 Sebelum tarian saman ini dimulai, pemuka adat atau syekh akan tampil mengiringi nyanyian untuk mewakili masyarakat setempat dengan memberi nasehat pada para penari dan penonton.

Uniknya, penonton tidak akan menemukan instrumen lain kecuali nyanyian dari para penari, juga tepuk paha, tepuk dada, tepuk tangan, dan tepuk lantai untuk menyelaraskan gerakan dengan diiringi syair-syair dari lagu sendiri dari para penarinya. Syairnya juga berisikan pesan moral ajaran Islam yang dapat diresapi oleh para penonton.

Dilansir situs Departemen Bahasa Arab UPI, terdapat aturan-aturan yang harus ditaati dalam menyanyikan lagu-lagu dan tarian saman.

Antara lain sebagai berikut: • Rengum, yakni mukadimah dan pembukaan tari saman yang diawali oleh pemandu tari. • Dering, sebagai rengum yang segera diikuti oleh para penari. • Redet, merupakan suatu lagu singkat dengan nada pendek yang kemudian dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tarian. • Syek, sebagai lagu-lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara yang panjang tinggi melengking, biasanya juga digunakan sebagai tanda perubahan gerakan.

• Syair atau lagu yang diulang-ulang oleh para penari setelah dinyanyikan oleh salah satu seorang penari solo. Sejarah Tari Saman Pada zaman Kesultanan Aceh, Tari Saman sendiri hanya boleh dilakukan tari pendet berasal dari pulau waktu perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan masjid dekat Gayo. Seiring dengan perkembangan zaman, Tarian ini kemudian dapat dipentaskan di acara-acara publik, seperti kunjungan tamu, pernikahan, pembukaan festival, dan acara-acara penting lainnya.

Nama “Saman” sendiri diambil dari salah satu ulama besar Islam Aceh bernama Syekh Saman. Pada mulanya tarian ini sebagai permainan rakyat yang disebut Pok Ane. Kemudian ditambah lagi dengan iringan syair berisi puji-pujian kepada Allah SWT yang kemudian menjadi salah satu media misi Tari Saman.

Tari Saman juga digunakan sebagai media dakwah, dimana para penari latihan di bawah kolong masjid agar tidak tertinggal saat shalat berjamaah. Kemudian Syekh juga akan menambahkan puisi-puisi perjuangan pada tarian Aceh ini untuk meningkatkan semangat masyarakat setempat.

Tari Saman umumnya dilakukan oleh laki-laki atau perempuan yang akan dilakukan sambil berlutut atau duduk pada suatu barisan yang rapat. Pemimpin tarian ini akan duduk di tengah baris dan memimpin syair dalam bahasa Gayo. Tari Saman juga memiliki keunikan tersendiri, yaitu dengan bergerak secara seragam mengikuti irama harmoni musik.

Gerakannya yang sangat sinkron, harmonis, selaras dengan dinamika lagu. Penarinya akan serempak bertepuk tangan, menepuk dada, paha, dan tanah, menjentikkan jari, serta mengayunkan dan memutar tubuh dan kepala mereka pada waktunya dengan ritme yang serempak, berubah secara bergantian.

Gerakan ini kemudian melambangkan kehidupan sehari-hari masyarakat Gayo dan tari pendet berasal dari pulau alamnya. Syekh Saman menambahkan bahwa syair berisi pujian kepada Tuhan Yang Maha Esa ke dalam tarian tersebut. Kini Tari Saman juga dijadikan sebagai media dakwah umat Islam.

Makna Gerakan Alat musik yang digunakan untuk menarikan Tari Saman diantaranya adalah gendang tangan dan suara penari serta tepukan tangan dan dada. Keduanya juga kemudian dapat dikombinasikan dengan tamparan paha saat penari melakukan sinkronisasi dan melemparkan tubuh mereka ke arah yang berbeda sesuai irama. Irama pada tari saman akan menekankan pada kemampuan kelompok untuk mengikuti gerakan, lagu dalam puisi dan tarian yang dibawakan. Tarian ini akan dilakukan tanpa alat musik tertentu dan hanya menggunakan tepukan pada gerak tubuh yang dijadikan sebagai atribut.

Bertepuk kedua tangan, tempo biasanya sedang tetapi naik cepat perlahan. Berikut beberapa Gerakan tari saman dan makanya: • Meninju kedua tangan ke dada dengan tempo yang tinggi. • Tepuk tangan yang satu pada bagian dada dengan up beat yang sedang. • Gesekan ibu jari dengan jari tengah yang disebut juga Kertip dengan tempo sedang.

• Nyanyian lagu para penari yang kemudian akan menambah kedinamisan Tari Saman. Terdapat 5 cara menyanyikan lagu dalam Tari Saman dianyatanya Rengum, yaitu auman yang didahului oleh para pengangkat suara. Dering, atau not Tari pendet berasal dari pulau yang akan segera diikuti oleh semua penari. Redet, yaitu versi pendek dari lagu-lagu dengan suara pendek yang tari pendet berasal dari pulau akan dinyanyikan oleh seorang penari di tengah-tengah tarian.

Tari Saman dengan berbagai ciri khas yang menonjol dari tarian daerah lainnya. Para penari Saman umumnya akan menggunakan pakaian dengan baju dasar atau kerawang (baju dasar hitam, sulaman benang putih, tari pendet berasal dari pulau dan merah, sulaman bagian pinggang kedawek dan kekait, baju berlengan pendek), kemudian sarung, dan celana dalam berupa celana.

Selain itu penari juga akan menggunakan Ikat Kepala dalam bentuk Hiasan melingkar yang dikenakan pada kepala penari pria yaitu bulung teleng atau tengkuluk kain dengan dasar persegi berwarna hitam. Dua istilah sebagai pakaian yang disulam dengan benang, edit kepies. Hijab yang Menjadi bagian dari pakaian adat penari wanita yang mengidentifikasikan dirinya sebagai wanita muslimah.

Berikut ini pola-pola dan keunikan pada tari saman Pola lantai sebagai sebuah lintasan atau pola yang dipakai penari untuk mempertunjukan kebolehannya. Khususnya pada kesenian asal Gayo ini, pola lantai tari saman adalah garis horizontal. Umumnya disebut juga sebagai shaf. Setiap penarinya akan didudukan secara rapat dan sejajar.

Hal ini sekaligus merefleksikan bagaimana rapatnya barisan shaf pada saat shalat berjamaah dilakukan. Tari Saman dimainkan oleh hingga puluhan penari pria atau antara 13-21 penari. Meski demikian saat ini jumlah tersebut kemudian disesuaikan dengan koreografi yang akan ditampilkan.

Keunikan tari ini kemudian terletak pada gerakannya. Gerakan tari saman sendiri dapat dibagi menjadi tiga Gerakan: • Dimulai dari Gerakan Pembuka atau dikenal juga sebagai gerakan Bersalaman dimana pada tahap ini diawali dengan penari yang berdiri dan mengucapkan salam pembuka.

Gerakannya akan diawali dengan berdiri sambil meletakan kedua tangan di depan dada. Setelahnya dilanjutkan pada posisi bersimpuh. Dimana penari akan meletakan ikat kepala mereka sebagai pertanda tanda dimulainya pertunjukan, penari akan melantunkan“laa ilaha illallah” dan “Assalamualaikum”. • Dilanjutkan dengan Gerakan Inti dimana pada tahap ini para penari akan melakukan gerakan berupa menepuk paha, menepuk dada, dan menepuk tangan yang menciptakan irama.

Irama tersebut kemudian dipadukan dengan lantunan syair. Gerakan-gerakan tersebut akan kian bertambah cepat. Hingga akhirnya mengkombinasikan gerakan membungkuk (45 derajat) ke ke belakang dan depan (40 derajat). • Tak lupa ditambah gerakan gerakan kepala dan setengah berdiri. Gerakan Penutupnya pada pementasan berakhir, penari akan melakukan posisi badan setengah berdiri sambal meletakan kedua tangan, ditangkupkan di depan dada.

Mata menatap ke depan untuk menghormati setiap penonton yang hadir. Setelahnya penari akan duduk bersimpuh. Tangan mereka diletakan di atas paha.

Kemudian, para penari akan meninggalkan tempat pertunjukan. Tidak hanya indah dari segi nilai estetikanya saja, setiap gerakan tari saman memiliki makna. Umumnya makna gerakan tari saman ini melambangkan nilai-nilai ajaran agama islam. Misalnya gerakan selaku, yang tari pendet berasal dari pulau penari dengan meletakkan satu tangan di dada.

Gerakan tersebut memiliki makna kerendahan sebagai hamba yang taat kepada Allah SWT. Selain gerakan, lantunan syair yang dibawakan penari mengandung nilai filosofis sangat tinggi. Buku Terkait Tari Saman yang perlu kamu ketahui diantaranya: Pendidikan Seni Tari Keseluruhan isi buku ajar ini disajikan dalam 7 bab : bab1 landasan konsep seni secara umum, bab 2 karakteristik seni tari anak, bab 3 pengetahuan dasar dan apresiasi tari, bab 4 pengalaman studio tari, bab 5 pembelajaran seni tari, bab 6 dan bab7 diberikan tari tradisional Rateeb Meusekat dan tari Nusantara Mak Inang Pulau Kampai.

Tujuan pembelajaran untuk menumbuh-kembangkan kepekaan apresiasi estetik, membentuk kepribadian baik lahir maupun batin, berbudi luhur sesuai dengan lingkungan budaya Indonesia. Buku ajar ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah satu sumber bagi mahasiswa atau calon guru yang akan mengajarkan materi tari dan diharapkan dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran seni tari untuk SD.

Tujuan pembelajaran seni tari dapat dicapai apabila seorang guru memahami prinsip-prinsip dasar tari, dan dapat mengajarkannya sesuai dengan karakteristik anak. Miliki buku ini, klik di sini Ensiklopedia mini : Tari-Tarian Nusantara Rumah Bugis telah mengalami morfologi atau perubahan bentuk selama puluhan tahun. Berbagai faktor yang menyebabkan hilangnya identitas rumah Bugis yang sesungguhnya berdasarkan Lontara atau tradisi yang telah diyakini turun temurun, adalah karena masyarakat.

Klik di sini Ensiklopedia mini : tari-tarian Nusantara Seni adalah gerak tubuh manusia yang lepas dari unsur ruang, waktu, dan tenaga. Tari merupakan keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dalam bentuk gerak tubuh. Di Indonesia, seni tari tradisional tumbuh dan berkembang dalam lingkungan masyarakat umum.

Biasanya digunakan dalam sebuah hiburan, pergaulan, bahkan wujud rasa syukur terhadap Sang Pencipta. Hal tersebut terlihat dari bentuk gerak, irama, ekspresi, dan rias busana yang sederhana.

Saat ini setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri hingga mencapai lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Untuk tradisi kuno tarian dan drama biasanya dilestarikan di berbagai sanggar tari pendet berasal dari pulau sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni di bawah naungan pemerintah. Peran tari sendiri bagi masyarakat adalah sebagai pemersatu. Lewat tari warga berinterikasi, bergaul, dan berkomunikasi guna menciptakan hubungan yang lebih baik.

Klik di sini Provinsi Aceh : Jelajah Wisata Budaya Negeriku Saat ini jumlah provinsi di Indonesia adalah 34 provinsi. Salah satunya adalah Provinsi Aceh. Ibu Kota Provinsi Aceh adalah Banda Aceh. Aceh terletak di ujung Utara Pulau Sumatra dan merupakan provinsi paling barat di Republik Indonesia. Ragam budaya Provinsi Aceh terdiri atas, pakaian daerah (baju kurung untuk wanita, baje meukasah untuk pria), arsitek bangunan (rumoh aceh), senjata tradisional (rencong), seni musik (Arbab, Bereguh, Celempong, Geundrang, Serune Kalee, Bungong Jeumpa), seni pertunjukan (didog), seni tari (Tari Saman, Tari Seudati, Ranup Lampuan), wisata religi (Masjid Raya Baiturrahman), wisata sejarah pendidikan (Kapal PLTD APUNG I, Museum Tsunami Aceh, Benteng Indra Patra, Tugu Nol Kilometer Sabang), wisata alam (Pulau Weh), pulau bahari (Pantai Iboih, Pulau Rubiah, Pantai Gapang, Pantai Sumur Tiga), wisata alam (Taman Nasional Gunung Leuser, Takengon).

Klik di sini Sumber: dari berbagai sumber Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Tari Saman Kategori • Administrasi 5 • Agama Islam 126 • Akuntansi 37 • Bahasa Indonesia 95 • Bahasa Inggris 59 • Bahasa Jawa 1 • Biografi 31 • Biologi 101 • Blog 23 • Business 20 • CPNS 8 • Desain 14 • Design / Branding 2 • Ekonomi 152 • Environment 10 • Event 15 • Feature 12 • Fisika 30 • Food 3 • Geografi 62 • Hubungan Internasional 9 • Hukum 20 • IPA 82 • Kesehatan 18 • Kesenian 10 • Kewirausahaan 9 • Kimia 19 • Komunikasi 5 • Kuliah 21 • Lifestyle 10 • Manajemen 29 • Marketing 17 • Matematika 20 • Music 9 • Opini 3 • Pendidikan 35 • Pendidikan Jasmani 32 • Penelitian 5 • Pkn 69 • Politik Ekonomi 15 • Profesi 12 • Psikologi 31 • Sains dan Teknologi 30 • Sastra 32 • SBMPTN 1 • Sejarah 84 • Sosial Budaya 98 • Sosiologi 53 • Statistik 6 • Technology 26 • Teori 6 • Tips dan Trik 57 • Tokoh 59 • Uncategorized 31 • UTBK 1
Berikut ini daftar tarian daerah di Indonesia lengkap beserta gambar, asal daerah, properti dan maknanya.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang tidak hanya dilimpahi keindahan alam melainkan juga kekayaan budaya. Salah satu contoh kekayaan budaya tersebut adalah ragam tarian daerah yang jumlahnya sangat banyak.

Bahkan, hampir setiap daerah di 34 provinsi yang ada memiliki tarian daerahnya sendiri. Tidak hanya indah dan bisa menghibur siapa saja yang menyaksikannya, tari-tarian daerah Indonesia memiliki kesitimiwaan dan ciri khasnya masing-masing. Tarian Daerah di Indonesia dan Asalnya Nah, artikel kali ini akan mengulas tentang tari-tarian daerah paling populer di Indonesia beserta provinsi asalnya.

Yuk, simak daftarnya di bawah ini: 1. Saman (Aceh) Sumber gambar: breakingnews Mari kita mulai dari daerah paling barat di Indonesia, Aceh. Salah satu tarian daerah paling populer di Daerah Istimewa Aceh adalah tari saman. Tidak hanya populer di dalam negeri, tari saman juga dikenal di mancanegara. Tidak jarang, tarian yang biasanya dilakukan orang banyak penari sekaligus ini dipertunjukkan dalam event kebudayaan di luar negeri.

Bahkan, UNESCO, organisasi kelimuan, pendidikan dan kebudayaan yang bernaung di bawah PBB, memasukkan tari saman dalam daftar warisan budaya yang memerlukan perlindungan mendesak dari Badan PBB Urusan Pendidikan, Sains dan Kebudayaan. Gerakan tari saman cukup sulit dilakukan karena membutuhkan kecepatan, akurasi dan kekompakan. Untuk bisa menarikannya, suatu kelompok penari saman bisa berlatih selama berminggu-minggu bahkan berbulan bulan, lho Toppers. 2. Tor Tor (Tapanuli Utara) Sumber gambar: wikipedia Di utara Pulau Sumatra, tepatnya di sekitar Danau Toba, terdapat suku Batak yang memiliki tarian daerah bernama tor tor.

Tarian ini biasanya ditarikan oleh orang Batak dalam berbagai ritual penting seperti pesta pernikahan, pesta kematian, syukuran panen hingga upacara penyembuhan orang sakit.

Saat menari Tor Tor, orang Batak biasanya diiringi permainan alat musik Mangondangi yang terdiri dari 9 buah gondang (gendang batak), terompet khas Batak dan suling. Gerakan tari tor tor tidak rumit dan relatif lebih mudah dipelajari karena gerakannya monoton.

Di era sekarang, penari tor tor biasanya memasukkan unsur-unsur tambahan dalam koreografi-nya. Beli voucher game permainan favoritmu dan naikkan levelmu ke tingkat yang lebih tinggi. 3. Tari Piring (Minangkabau) Sumber gambar: twitter @ID_Datsun Dari Barat Pulau Sumatra, tepatnya di Minangkabau, terdapat tari piring yang punya gerakan indah dan kaya makna. Tari piring merupakan simbolisasi dari pemberian persembahan kepada sang pencipta atas keberhasilan panen.

Namun, di masa sekarang tari piring sudah dipertunjukkan secara bebas dalam berbagai perayaan. Tari piring biasanya ditampilkan oleh 3 hingga 5 penari yang memegang dua hingga tiga piring dalam tangannya dan gelang lonceng kecil yang diikat pada kaki penari. Tarian luwes dan indah ini biasanya diiringi oleh alunan alat musik tradisional Minangkabau yakni bong dan saluang. Mau lebih praktis kirim orderan?

Kurir Rekomendasi Tokopedia solusinya! BACA JUGA: 12 ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA BARAT 4. Turuk Langgai (Mentawai) Sumber gambar: blogkulo Nama tarian ini memang kurang terkenal dibandingkan nama tarian daerah lainnya yang ada di artikel ini. Namun, seiring semakin terkenalnya Kepulauan mentawai sebagai salah satu surga wisata dan tujuan wisata air kelas internasional, Turuk Langgai lambat laun mulai dikenal secara luas.

Turuk Langgai merupakan tarian khas etnis Mentawai yang terinspirasi dari gerakan hewan seperti burung, ular, ayam hingga monyet. Turuk Langgai biasanya ditampilkan dengan iringan alat musik tradisional Mentawai yakni gendang kajeuma dan uliat. 5. Tari Ronggeng Blantek (Betawi) Sumber gambar: wikipedia Etnis Betawi juga memiliki beragam tarian daerah yang populer sejak zaman kolonial Belanda.

Salah satu tarian daerah yang terkenal adalah Ronggeng Blantek. Tarian yang memiliki tempo cepat dan gerakan enerjik ini awalnya ditampilkan sebagai pembuka teater rakyat Betawi, Topeng Blantek. Tarian yang ditarikan oleh penari perempuan ini biasanya dipertunjukkan dengan iringan alat musik populer Betawi seperti terompet, trombone, baritone, gendang, gong, simbal, dan tehyan.

6. Tari Jaipong (Karawang) Sumber gambar: madeblog Di antara tarian daerah yang ada di daftar ini, Jaipong merupakan tarian yang muncul di era yang relatif lebih modern. Tepatnya, Jaipong muncul pada tahun 1976. Tarian yang gerakannya menggabungkan unsur silat, wayang golek dan ketuk tilu ini diciptakan oleh seniman Jawa Barat, H.

Suanda dan Tari pendet berasal dari pulau Gumbira. Saat ditarikan, Jaipong biasanya diiringi oleh musik Jaipongan yang terdiri dari gong, kecapi, gendang dan rebab. BACA JUGA: PENJELASAN LENGKAP MENGENAI SISTEM EKSKRESI MANUSIA 7. Tari Topeng (Cirebon) Sumber gambar: lp2m.iai-tribakti Tari topeng merupakan tarian daerah Cirebon yang sangat populer di semua kalangan, baik kalangan kraton maupun masyarakat jelata. Saking populernya, Sunan Gunung Jati menggunakan tarian ini sebagai media dakwah saat menyebarkan agama Islam di Jawa Barat.

Para penari topeng biasanya mengenakan 5 jenis topeng yang berbeda-beda. Tiap topeng memiliki nama dan wataknya masing masing. Topeng panji, contohnya, menyimbolkan bayi yang masih bersih dari dosa, sedangkan topeng pamindo merupakan kesatria, sementara topeng patih menggambarkan kedewasaan. 8. Tari Bedhaya (Yogyakarta) Sumber gambar: gateofjava Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan tarian daerah.

Salah satu tarian daerah yang populer adalah tari bedhaya. Tarian yang biasanya ditampilkan oleh penari perempuan ini dulunya dipertunjukkan untuk kalangan keraton saja.

Tarian ini bercerita tentang sosok spiritual yang diyakini sebagai penguasa dunia kebatinan di pantai utara Jawa, Nyi Roro Kidul. Tari Bedhaya banyak menampilkan gerakan gerakan-gerakan gemulai bertempo lambat. Bedhaya Ketawang dimainkan dengan diiringi perangkat gamelan lengkap. 9. Tari Serimpi (Yogyakarta) Sama seperti bedhaya, pada awalnya tari serimpi merupakan tari yang haya dipentaskan di keraton saja. Tarian ini konon dipentaskan ketika ada peristiwa penting dalam keraton seperti pergantian pejabat tinggi.

Tari serimpi sendiri banyak jenisnya, Toppers. Contohnya, serimpi genjung, serimpi babul layar, serimpi bondan, serimpi anglir mendung dan serimpi dhempel. Biasanya, tarian ini dimainkan oleh empat penari yang melambangkan api, air, angin dan tanah dan berpakaian layaknya putri keraton.

BACA JUGA: 25 KATA MOTIVASI UNTUK MENGEMBALIKAN SEMANGAT BELAJAR 10. Tari Gambyong (Solo) Sumber gambar: rachnasandika Dari Jawa tengah, tepatnya di Kota Solo, terdapat tarian daerah yang sudah dikenal sejak zaman raja-raja Jawa kuno yakni tari gambyong. Pada perkembangannya, tarian ini terus berkembang dengan koreografi yang bermacam-macam.

Tarian ini sebenarnya berakar dari tayub, sebuah tarian rakyat yang biasa dimainkan ketika pesta panen. Namun, pihak kraton membawa tarian ini dan mengembangkannya menjadi tarian yang luwes dan penuh dengan gerakan indah yang sanggup membius mata.

11. Tari Reog (Ponorogo) Sumber gambar: nusadaily Tari reog adalah salah satu tarian daerah asli Ponorogo, Jawa Timur, yang telah mendunia. Tarian tradisional ini dimainkan oleh sejumlah pria yang menggunakan topeng kepala singa bermahkotakan bulu-bulu merak.

Berat topeng besar ini bisa mencapai 50 kilogram, lho Toppers. Tari tradisional ini konon diciptakan oleh Ki Ageng Kutu, seorang abdi raja Majapahit terakhir, Bra Kertabumi. Ki Ageng Kutu yang kemudian memberontak pada rajanya tersebut menggunakan tarian ini sebagai sindiran bagi sang raja yang dianggapnya korup dan berada di bawah pengaruh Cina.

Hal ini diperlihatkan lewat properti singa barong yang merepresentasikan sang raja dan bulu-bulu merak di atas kepalanya yang melambangkan pengaruh Cina. 12. Tari Jaran Kepang (Ponorogo) Sumber gambar: pixabay Tarian daerah ini merupakan bagian dari tari reog yang sudah kita bahas di atas.

Tari jaran kepang merupakan jenis tarian yang tersebar di sejumlah wilayah di pulau Jawa. Ada yang menyebutnya tari kuda lumping atau tari jatilan. Tarian yang menggunakan anyaman bambu dan kulit binatang yang berbentuk seperti kuda ini menceritakan tentang para prajurit Majapahit yang gagah berani.

Salah satu keunikan dari tarian ini adalah para pemainnya yang bisa mengalami trance (kesurupan) dan melakukan tindakan berbahaya seperti memakan potongan kaca atau mengupas kelapa menggunakan gigi. 13. Tari Kecak (Bali) Sumber gambar: pixabay Selain reog, tari kecak merupakan salah satu tarian daerah di Indonesia yang banyak dikenal oleh orang asing. Maklum, tarian ini sangat sering dipertunjukkan baik di Bali maupun di luar negeri.

Tari kecak sendiri diciptakan oleh penari Bali, Wayan Limbak dan pelukis asal Jerman, Walter Spies. Tarian yang biasanya dimainkan oleh belasan bahkan puluhan laki-laki ini diambil dari tarian ritual penolak bala bernama tari sanghyang.

Tarian yang dimainkan tanpa alat musik ini bercerita tentang pasukan kera yang membantu Rama melan raja jin yang jahat, Rahwana. 14. Tari Pendet (Bali) Sumber gambar: wikipedia Salah satu tarian tertua di Bali ini dikenal sebagai tarian penyambutan bagi tamu atau turis yang datang ke sebuah tempat wisata. Namun, tari ini sebenarnya merupakan tarian ritual yang awalnya hanya dipentaskan di pura.

Tari yang bisa juga dipentaskan secara beramai-ramai ini merupakan bagian dari ritual penyambutan turunnya dewata ke bumi. Biasanya penari pendet mengenakan kemben dan kain berwarna keemasan sambil memegang bokor, tempat menaruh bunga yang nantinya akan ditaburkan.

15. Tari Kancet Ledo/Tari Gong (Kutai Kertanegara) Tarian asal Kalimantan Timur ini dikenal akan keindahan gerak tarinya dan keunikan busana serta kelengkapan tari yang dikenakan penari. Dalam versi aslinya, para penari perempuan yang menggunakan pakaian adat Dayak Kenyah ini harus menari di atas gong. Itulah alasannya jika tarian ini juga disebut sebagai tari gong. Selain memiliki makna keseimbangan dalam hidup, tarian ini sendiri memiliki menyimbolkan karakter wanita dayang yang cantik, pandai dan indah untuk dipandang.

16. Tari Tempurung (Sulawesi Utara) Sumber gambar: Youtube Tari tradisional dari Sulawesi Utara ini menggunakan atribut tempurung atau batok kelapa yang biasa digunakan warga sebagai wadah tertentu atau mangkuk. Suara dari tempurung yang saling dipukul akan membunyikan suara khas yang nyaring. Tarian ini mempunyai makna sebagai ungkapan rasa syukur serta apresiasi terhadap keluarga petani atas hasil panen kopra atau buah kelapa. 17. Tari Kipas Pakarena (Sulawesi Selatan) Sumber gambar: SymbianPlanet Tari Kipas Pakarena berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan.

Setiap gerakan dari tarian mencerminkan karakter perempuan Gowa yang patuh, sopan, dan hormat terhadap laki-laki, khususnya terhadap suami. Terdapat aturan unik pada tarian ini.

Para penari tidak diperbolehkan membuka matanya terlalu lebar, sementara gerakan kakinya tidak boleh diangkat terlalu tinggi. Tarian ini biasanya berlangsung selama sekitar dua jam.

18. Tari Paduppa Bosara (Sulawesi Selatan) Sumber gambar: Ayokeselayar Tari Padduppa Bosara adalah tarian penyambutan orang bugis-makassar. Tarian ini menggunakan properti berupa Bosara yang biasa digunakan unutk menghidangkan makanan jika kedatangan tamu. Pada zaman dahulu kesenian tradisional ini sering ditarikan untuk menjamu raja, menyambut tamu agung, pesta adat, dan pesta perkawinan.

Bosara sendiri merupakan tempat sajian kue tradisional atau lauk yang biasanya diletakkan di meja dalam rangkaian acara tertentu, khususnya acara yang bersifat tradisional dan kebudayaan. 19. Tari Gandrung Lombok (Nusa Tenggara Barat) Sumber gambar: indonesiakaya Tari Gandrung merupakan kesenian tari tradisional asal Lombok yang ditarikan oleh penari wanita yang diiringi dengan seperangkat gamelan.

Tarian ini biasanya juga ditampilkan dengan puisi dan nyanyian. Meski namanya serupa, tari gandrung asal Lombok berbeda dengan yang ada Jawa maupun Bali. Perbedaan yang sangat menonjol dapat ditemukan baik pada gerakan, kostum maupun penyajian pertunjukannya. Awalnya, tarian ini digunakan untuk menghibur para prajurit setelah pulang dari medan perang.

Dengan iringan dari beberapa perangkat Gamelan yang ada, para penari wanita menari sambil mengajak satu persatu para prajurit untuk menari secara berpasangan. 20. Tari Caci (Nusa Tenggara Timur) Sumber gambar: Good News From Indonesia Tari Caci atau adalah tari perang antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai.

Penari yang bersenjatakan cambuk (pecut) bertindak sebagai penyerang dan seorang lainnya bertahan dengan menggunakan perisai (tameng). Tari ini dimainkan saat syukuran musim panen, ritual tahun baru, upacara pembukaan lahan, serta dipentaskan untuk menyambut tamu penting.

TokoPoints kini berubah menjadi GoPay Coins. Nikmati kemudahan berbelanja & fungsi lebih banyak dengan GoPay Coins. Ayo belanja & kumpulkan terus Coins-mu! 21. Tari Lego Lego (Nusa Tenggara Timur) Sumber gambar: Negeriku Indonesia Tari Lego-Lego berasal dari Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Tarian ini ditujukan untuk mengajak masyarakatnya bersatu membangun kampung dan negeri dan biasa ditampilkan pada saat upacara adat. Tarian ini biasanya dilakukan oleh anak-anak muda.

Para perempuan dan lelaki setempat yang terlibat dalam tarian ini mengenakan kain tradisional. Sementara, bagian bernyanyi dan berpantun biasanya dilakukan oleh orang-orang tua. 22. Tari Tide Tide (Maluku Utara) Sumber gambar: Sering Jalan Tari Tide Tide adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Halmahera Utara, Maluku Utara. Tarian ini biasanya ditarikan secara berpasangan oleh pria dan wanita pada acara-acara tertentu seperti pesta adat, penyambutan, pernikahan, dan lainnya.

Tide Tide merupakan tarian yang memberikan gambaran tentang kehidupan pergaulan antara pria dan wanita di Halmahera pada masa itu. Dalam pertunjukannya, para penari akan diiringi dengan alunan musik dari tifa, biola, dan gong.

23. Tari Saureka Reka (Maluku) Sumber gambar: My Indonesian Tarian Saureka Reka dimainkan oleh muda mudi yang terdiri dari 4 laki-laki dan 4 perempuan. Pada mulanya, tarian ini dimainkan hanya pada saat musim panen sagu yang merupakan ungkapan rasa syukur rakyat namun pada saat ini tarian Saureka Reka sudah banyak dimainkan pada pertunjukkan-pertunjukkan.

Properti yang digunakan untuk tarian ini adalah gaba-gaba, tifa, dan totobuang. Gaba-gaba hanya dimainkan oleh laki-laki sementara perempuan menari menghindari gaba-gaba. Sedangkan tifa dan totobuang digunakan sebagai musik pengiring tarian. 24. Tari Awaijale Rilejale (Papua) Tari Awaijale Rilejale berasal dari daerah Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Tarian ini dilakukan oleh sekelompok pria dan wanita. Dalam menampilkan tarian, para penari menggunakan pakaian adat Papua bernama Pea Malo. Pakaian ini terbuat dari serat pohon genemo, kulit kayu, dan daun sagu. Tidak lupa, dilengkapi perhiasan hamboni atau kalung manik-manik yang menambah kesan etnik pada tarian. Tarian ini menggambarkan tentang keindahan alam danau Sentani di tari pendet berasal dari pulau senja, yang menceritakan bahwa para warga pulang dari bekerja dengan menaiki perahu.

25. Tari Selamat Datang (Papua Timur) Sumber gambar: Negeriku Indonesia Tari Selamat Datang dari Papua Timur ini merupakan bentuk ungkapan rasa hormat dan juga ungkapan rasa syukur serta kebahagiaan masyarakat Papua dalam menyambut para tamu. Tarian Selamat Datang dilakukan secara beramai-ramai. Umumnya dilakukan oleh wanita. Para penari membentuk sebuah lingkaran dan menari serta bernyanyi secara bersahutan. Penari wanita menjemput para tamu dan memakaikan sebuah penutup kepala dan kalung untuk bentuk penghormatan.

Para pria biasanya baru akan bergabung menari ketika tarian sudah setengah perjalanan. Mereka ikut berputar dengan sesekali mengangkat tombak, panah, dan senjata-senjata lain kebanggaan mereka.

26. Tari Sajojo (Papua) Sumber gambar: sultantv.co Tari Sajojo merupakan tarian tradisional yang berasal dari Papua. Tarian ini sering dipentaskan di berbagai acara, baik acara adat, budaya, maupun sekedar untuk hiburan. Kesenian tari ini tidak diketahui secara pasti asal usulnya. Menurut beberapa sumber, tarian ini sudah mulai ada sejak tahun 1990-an.

Nama tari Sajojo diambil dari judul lagu yang mengiringinya yaitu Sajojo. Lagu “Sajojo” merupakan lagu daerah dari Papua yang menceritakan tentang sebuah kisah perempuan cantik dari desa. Kostum tarian ini hampir sama dengan kostum tarian tradisional Papua lainnya. Kostumnya biasanya merupakan busana tradisional yang terbuat dari akar atau daun.

27. Tari Yospan (Papua) Tarian yang satu ini berasal dari Papua dan merupakan salah satu tarian yang paling dikenal di Indonesia. Pada tahun 1980-an, tarian ini mulai dikenal secara umum di tanah Papua. Tari Yospan memiliki kepanjangan Yosim Pancar. Tari Yosim Pancar masing-masing memiliki sejarah dari jenis tarian tersebut.

Berdasarkan sejarahnya, Tari Yosim berasal dari 2 daerah, yaitu Sarmi dan Biak. Tari Yosim yang berasal dari Sarmi merupakan jenis tari yang bersifat sukacita biasa ditampilkan oleh masyarakat pada berbagai kegiatan bahagia. Kemudian, Tari Pancar, berasal dari Biak. Tari Pancar tercipta karena adanya akulturasi antara budaya asli Biak dengan budaya dari luar Biak.

Tari Pancar diiringi dengan alat musik Tifa. Tari Yospan merupakan tarian pergaulan yang menggambarkan bentuk persahabatan pada masyarakat di Papua.

Penarinya berupa pria dan wanita. Para pria menggunakan celana pendek, dada terbuka, dan kepala yang dihiasi bulu-bulu burung. Sedangkan, para wanita menggunakan sarung tenun yang menutup dada, juga kepala yang dihiasi dengan bunga dan bulu-bulu burung. Baca Juga: Lirik Tari pendet berasal dari pulau Yamko Rambe Yamko dan Maknanya Nah, Toppers, itulah sejumlah tarian daerah dan asalnya yang harus kamu ketahui sebagai pelajar maupun generasi penerus bangsa. Bagi kamu yang ingin menambah jam belajar dengan mengikuti kursus, bimbel maupun e-learning, kamu bisa memilih lembaga belajar terbaik dan membeli voucher belajar melalui Tokopedia.

Dapatkan juga berbagai kebutuhan pelajar mulai dari buku pelajaran, alat tulis dan keperluan lainnya di Tokopedia. Temukan berbagai perlengkapan gaming terbaikmu dengan harga terbaik di sini!
Dalam setiap harinya secara sadar maupun tidak sadar apapun yang kita lakukan dan kerjakan hampir seluruhnya berkaitan dengan seni.

Cara kita memandang dan mengerjakan sesuatu hal juga merupakan seni karena setiap kita memiliki selera, pandangan, pendapat sendiri tergantung cara pandang kita masing-masing dalam mengambil kesimpulan. Seni sendiri mempunyai cakupan yang cukup luas yang tidak dapat dibatasi oleh suatu penjelasan yang harafiah. Namun secara garis besar seni merupakan ekspresi yang diciptakan manusia dan memiliki unsur keindahan atau unsur estetika yang dapat dituangkan menjadi suatu karya.

Dimana karya tersebut dapat dinikmati oleh kelima panca indera dan dapat mempengaruhi perasaaan seseorang terhadap hal tersebut. Terdapat 5 jenis seni yang tersebar di seluruh Indonesia dan macam-macamnya dikenal sebagai kesenian daerah dimana karya-karyanya diakui oleh negara dan menjadi harta kebanggaan negeri kita. Seni terdiri dari 5 jenis, yaitu seni tari, seni rupa, seni musik, seni teater, dan seni sastra. Kali ini kita akan melihat contoh-contoh 5 jenis seni itu ke dalam macam-macam kesenian daerah yang tersebar di indonesia.

Macam-Macam Kesenian Daerah 1. Seni Tari • Tari Tradisional Serimpi Tari serimpi merupakan tari tradisional yang menjadi identitas bagi daerah Yogyakarta dalam bidang seni gerak. Pada zaman dahulu tarian ini selalu dipertunjukan untuk menyambut setiap adanya acara pergantian Raja di daerah Jawa Tengah. Cirikhas dari tarian serimpi ini adalah setiap penari wanitanya memakai pakaian pengantin seperti pengantin putri keraton.

Tarian ini akan menggambarkan seorang wanita yang memiliki kepribadian yang santun dan beretika serta menjunjung tinggi harkat dan martabat.

Hal ini akan digambarkan dari jenis geraknya yang sangat lemah gemulai dan tari pendet berasal dari pulau oleh musik gamelan. • Tari tradisional ronggeng bugis Tari tradisional ini berasal dari daerah Cirebon dimana tarian ini bersifat komedi dan bertujuan untuk menghibur para penikmat seni. Tarian ini ditarikan oleh 10-20 orang laki-laki namun memakai aksesoris, kostum dan dandanan layaknya wanita. Para penari ini juga tari pendet berasal dari pulau menari dan menunjukkan gaya bahasa tubuh seperti perangai seorang wanita.

Tari tradisional Bugis ini memiliki sejarah yang berkaitan dengan Sunan Gunung Jati yang berkedudukan sebagai Raja Cirebon. Saat itu, terjadi ketegangan antara Kerajaan Cirebon dengan Kerajaan Padjajaran yang merupakan Kerajaan Islam.

Raja Sunan Gunung Jati akhirnya menyuruh kerabat kerajaan dari suku Bugis untuk menyamar sebagai seorang penari untuk mengawasi Kerajaan Padjajaran. Cara penyamaran ini di gambarkan dan dilestarikan melalui tari tradisional ronggeng Bugis yang diiringi oleh gendang, kelenangkrecek dan gong kecil. • Tari tradisional Pendet Tari Pendet merupakan tarian yang tidak asing lagi bagi setiap turis baik dari lokal maupun dari manca negara.

Kesenian daerah Bali ini ditarikan oleh beberapa remaja putri yang akan membawa mangkok perak berisi bunga-bunga. Pada akhir acara, bunga-bunga ini akan ditaburkan ke arah penonton sebagai ucapan selamat datang. Tari pendet ini dahulu dilakukan sebagai tarian tradisional saat upacara piodalan yang sakral di pura. Mereka menari sebagai ucapan syukur terhadap Dewata yang turun dari kahyangan.

Tarian ini sudah menjadi hal yang erat dengan kehidupan masyarakat Bali. Namun seiring perkembangan zaman, tarian ini dijadikan sebagai hiburan yang lengkap dengan gerakan yang dinamis dan ritme ala Bali. Alunan gangsa, kenyur, tungguh, gendang dan alat musik lain yang mengiringi juga tari pendet berasal dari pulau memeriahkan tarian ini.

Dalam menyambut para penonton, mereka akan memakai kostum berupa kembensabuk dan ada selendang yang akan diliit di badan dan di taruh di pundak.

Ikatan rambut kepala akan dihiasi bunga kamboja, mawar dan jempaka lengkap dengan lirik-lirikan mata yang tajam saat menari juga merupakan ciri khas tarian asal pulau Dewata ini.

• Tari Tradisional Andun Tari Andun ini merupakan salah satu dari macam-macam kesenian daerah yang berasal dari Bengkulu. Tarian ini biasanya dipertunjukkan ketika diadakan pesta pernikahan yang akan diiringi oleh musik kolintang. Tarian ini ditarikan saat malam hari dan dilakukan secara berpasang-pasangan antara para bujang dan para gadis. Asal usul tarian ini sebenarnya adalah tarian untuk mencari jodoh setelah mereka panen padi. Namun dengan seiring perkembangan zaman, tarian ini lebih digunakan sebagai hiburan dan biasanya ditarikan oleh para gadis-gadis dengan sarung yang cantik dan membawa seperti bakul sebagai properti dalam pertunjukan mereka.

2. Seni Rupa • Batik Batik merupakan kain yang dihias menggunakan canting atau printing. Teknik membatik menjadi cirikhas dari salah satu dari macam-macam kesenian daerah di Indonesia.

Batik yang paling terkenal saat ini adalah batik Solo dan batik Pekalongan. Cirikhas batik ini adalah adanya motif atau ukiran-ukiran yang khas pada sebuah kain. • Tenun Tenun juga merupakan salah satu kesenian Indonesia yang terkenal. Hanya saja menenun memiliki tingkat kerumitan yang cukup tinggi. Sehingga biasanya hanya orang-orang yang terlatih yang dapat menenun.

Ciri khas dari tenun adalah adanya sebuah alat yang dipakai dan terlihat seperti memilin-milin benang dan akhirnya akan menciptakan suatu motif. Hasil tenun ini tergolong memiliki nilai yang cukup tinggi karena kerumitan dalam membuatnya. • Lukisan Badai Pasti Berlalu Lukisan ini merupakan karya dari Affandi yang bermakna seseorang yang ingin mengarungi kehidupan. Makna tersebut juga tergambar dalam lukisannya yang terdapat perahu dan matahari.

Lukisan dari affandi ini memang memiliki cirikhas yang abstrak namun memiliki makna dalam yang ada di setiap lukisannya. • Lukisan Penari dari Bali Rustamadji adalah salah satu tokoh terkenal di bidang macam-macam kesenian di Indonesia khususnya seni rupa. Rustamadji adalah maestro asal Jawa Tengah yang sudah banyak sekali menghasilkan lukisan, salah satunya adalah lukisan Penarii di Bali yang menggambarkan keindahan seorang penari Bali yang dimiliki oleh Indonesia.

3. Seni Musik • Musik Sasando Gong Musik tradisional ini berasal dari Nusa Tenggara Timur yang berada di Pulau Rote. Musik ini dihasilkan dari permainan alat musik yang bernama Sasando. Musik ini dimainkan saat upacara penyambutan tamu dan sebagai hiburan saat ada acara-acara yang dibuat oleh masyarakat setempat.

Sasando ini mirip seperti kecapi yang dimainkan dengan cara dipetik dengan suara yang sangat khas. • Musik Tabuh Salimpat Lampung merupakan pemilik dari musik Tabuh Salimpat ini. Musik ini memiliki ciri khas dengan musiknya yang penuh tabuhan dan petikan. Dalam permainan musik ini, alat musik yang menonjol adalah kerenceng dan gambus lunik.

Musik ini dahulu dimainkan saat upacara adat, pengiring tari dan digunakan sebagai bentuk komunikasi yang dikemas dalam bentuk lagu yang bersahut-sahutan. • Musik Senandung Jolo Senandung Jolo merupakan salah satu dari macam-macam kesenian daerah yang berada di daerah Jambi yang terletak di Muara Sabak. Musik ini dimainkan saat acara manunggal padi, yang merupakan acara turun sawah untuk menanam padi di sawah. Alat musik kulintang kayu, biola, gendang dan gong lah yang bereperan sebagai pengiringnya.

Manunggal padi ini menggambarkan isi hati anak muda-mudi melalui pantun yang disampaikan secara bergantian diiringi oleh musik senandung jolo ini. • Musik tradisional Laras Madya dan Santi Swara Di daerah pinggiran Jawa Tengah, musik laras madya dan santi swara terkenal dengan kemiripan musiknya yang jika dipadu padankan membuat musik ini menjadi sangat harmonis. Padu padan dari rebana, gendang, kemanak dan bogem ini menghasilkan musik yang berciri khas seperti koor tembangan. Musik ini dipakai sebagai musik khusus untuk mengiringi sholawatan.

4. Seni Teater • Sanghyang Sanghyang merupakan salah satu macam kesenian daerah dalam bidang teater dan dipadu padankan dengan tarian. Kesenian teater ini berasal dari daerah pulau Bali. Sanghyang tidak hanya menjadi sebuah seni teater tetapi juga menjadi tradisi yang memiliki makna khusus. Sanghyang ini ditarikan secara religius dalam acara yang khusus untuk menolak bahaya, bencana dan penyakit.

Ciri khas dari seni teater ini adalah memasukan unsur magis di dalamnya. Saat acara ini berlangsung biasanya akan banyak yang mengalami kesurupan karena dimasuki oleh roh-roh seperti bidadari kahyangan sampai binatang yang bisa merusak seperti monyet, babi hutan dan lain sebagainya. • Lenong Kesenian lenong ini sudah sangat dikenal sebagai tari pendet berasal dari pulau yang lahir dari daerah asal Betawi.

Lenong memiliki cirikhas berupa penggunaan bahasa yang kental dengan logat Betawi serta diisi dengan banyolan dan cerita komedi yang akan menghibur para penonton. • Reog Reog merupakan kesenian daerah yang berasal dari Ponorogo. Dalam pertunjukan reog, tidak terdapat dialog yang dilafalkan oleh para pemainnya. Namun reog tetap dapat dikategorikan sebagai seni teater yang ada di Indonesia. Reog memiliki cirikhas yang sangat mudah untuk dikenali.

Saat pertunjukan reog, para pemainnya akan menggunakan topeng yang besar dan tinggi menyerupai wajah singa.

tari pendet berasal dari pulau

Ketika pertunjukan telah mencapai puncak, unsur magis pun tidak dapat terelakan dan dapat membuat pemainnya mengalami kesurupan. • Ketoprak Kesenian ketoprak ini sudah ada sejak tahun 1925 dan sangat berkembang di daerah Yogyakarta. Teater tradisional ini biasanya tari pendet berasal dari pulau memainkan skenario tentang kisah-kisah kerajaan-kerajaan kuno. Teater ketoprak ini memiliki ciri khas berupa drama yang diiringi musik menggunakan gendang, kenong, seruling, dan lain-lain.

5. Seni Sastra • Dongeng Timun Mas Dongeng merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang dibuat sebagai hasil karya seni sastra. Dongeng ini menceritakan tentang seorang janda yang mendapatkan anak dari biji mentimun yang diberi nama Timun Mas dari seorang raksasa. Raksasa ini bernama buto ijo dan akan diambil kembali di umur si anak yang ke-17.

Dongeng ini menceritakan bagaimana kisah perjalanan Timun Mas melawan buto ijo. Ciri khas dari dongeng ini adalah seorang anak yang diberi 3 macam bekal untuk melawan buto ijo dan seorang raksasa yang berwarna hijau serta tinggi besar.

• Dongeng si Kancil dan Buaya Dongeng ini menceritakan tentang kecerdikan seekor kancil yang berhasil lepas dari ancaman buaya yang ingin memangsanya. Namun karena kecerdikan kancil ini, akhirnya buaya hanya di jadikan sebagai sarana untuk si kancil menyeberang sungai.

Ciri khas dongeng ini adalah terdapat dua tokoh binatang yaitu kancil yang cerdik dan buaya yang serakah di pinggir sungai. • Puisi Mata Hitam WS. Rendra merupakan salah satu tokoh Indonesia yang melestarikan kesenian di bidang karya sastra berupa puisi. Puisi mata hitam merupakan salah satu karyanya yang meneritakan tentang mata yang memancarkan rasa rindu yang teramat dalam akan kenangan-kenangan masa lalu.

Puisi ini memiliki ciri khas yang puitis dan menggambarkan tentang perasaan seseorang. • Puisi Aku Berada Kembali Puisi ini dikarang oleh Chairil Anwar mengenai perkembangan teknologi yang mempengaruhi kehidupan masyarakat pinggir pantai.

Banyaknya kilang-kilang minyak yang didirikan, kapal pengeruk ikan yang membuat para nelayan pinggir pantai kalah oleh mesin-mesin tersebut dalam mendapatkan ikan. Si penulis menceritakan bahwa suasana yang ia rasakan tidak sama seperti saat dulu ia berada di tempat itu. Ciri khas puisi ini adalah adanya makna tersirat berupa penilaian dan kritikan tentang keadaan di zaman itu.

Berikut adalah contoh-contoh dari sekian banyak macam-macam kesenian daerah yang tersebar di Indonesia dari Sabang samapai Merauke. Semoga melalui artikel ini kita semakin tahu banyak hal mengenai kesenian daerah dan diingatkan untuk lebih mencintai, melestarikan dan menjaga agar tetap terus menjadi kekayaan dan kebanggaan Indonesia.4 menit Tahukah kamu 34 tarian daerah beserta asalnya?

Dengan keberagaman kebudayannya, Indonesia memiliki berbagai tarian daerah tradisional dari Provinsi Aceh hingga Papua. Seperti kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara majemuk yang terikat oleh kesatuan dalam semboyan “ Bhinneka Tunggal Ika”. Meski demikian, setiap daerah tetap memiliki kebudayaan khasnya tari pendet berasal dari pulau karena Indonesia sendiri terdiri dari banyak suku. Setiap suku-suku tersebut setidaknya pasti memiliki tarian tradisional khas yang masih dilestarikan hingga saat ini.

Biasanya, tarian-tarian tersebut digunakan untuk keperluan acara adat atau sekadar penampilan hiburan saja. Setiap tarian yang ada pun memiliki karakteristik yang berbeda-beda, mulai dari gerakan, kostum, sampai pesan yang dibawa. Berikut daftar 34 tarian daerah beserta asalnya dari Provinsi Aceh sampai Papua! 34 Tarian Daerah Beserta Asalnya Nomor Nama Tarian Asal Daerah 1 Tari Saman Meuseukat Aceh 2 Tari Kecak Bali 3 Tari Sekapur Sirih Jambi dan Kepulauan Riau 4 Tari Jaipong Jawa Barat 5 Tari Reog Ponorogo Jawa Timur 6 Tari Poco-Poco Maluku Utara 7 Tari Topeng DKI Jakarta 8 Tari Kipas Pakarena Sulawesi Selatan 9 Tari Andun Bengkulu 10 Tari Bendrong Lesung Banten 11 Tari Piring Sumatera Barat 12 Tari Pendet Bali 13 Tari Serimpi Jawa Tengah 14 Tari Tari pendet berasal dari pulau Sulawesi Utara 15 Tari Selampit Delapan Jambi 16 Tari Lilin Sumatera Barat 17 Tari Pinggan Kalimantan 18 Tari Giring-Giring Kalimantan Tengah 19 Tari Masyoh Papua 20 Tari Piso Surit Sumatera Utara 21 Tari Merak Jawa Barat 22 Tari Kuda Lumping Jawa Timur 23 Tari Papatai Kalimantan Timur 24 Tari Jepen Kalimantan Timur 25 Tari Melinting Lampung 26 Tari Cakalele Maluku 27 Tari Suanggi Papua 28 Tari Serampang Dua Belas Sumatera Utara 29 Tari Jengger Bali 30 Tari Selamat Datang Papua 31 Tari Tenun Songket Palembang 32 Tari Campak Bangka Belitung 33 Tari Maengket Sulawesi Utara 34 Tari Bedana Lampung Tarian Daerah yang Paling Populer di Indonesia Dari 34 tarian daerah beserta asalanya seperti yang telah disebutkan di atas, ada beberapa tarian daerah yang dinilai paling populer.

Bahkan dengan popularitasnya, nama tarian daerah tersebut sudah dikenal di kancah internasional. 1. Tari Saman, Aceh Tari saman merupakan salah satu tarian daerah asal Aceh yang dikenal hingga kancah internasional berkat gerakan tarinya yang memukau. Di Aceh, tarian ini berasal dari suku Gayo yang dibawakan untuk memperingati upacara penting masyarakat Aceh.

Maka tak heran jika dalam setiap penampilannya, tarian ini menggunakan bahasa Gayo. Pada 2011 silam, UNESCO menetapkan tari saman sebagai “ Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity ”. Tarian ini sangat dijaga kelestariannya dan dijadikan sebagai ekstrakulikuler di berbagai tingkat sekolah. 2. Tari Kecak, Bali Bali, provinsi yang dikenal dengan julukan Pulau Dewata ini sudah lama menjadi daya tarik dunia karena kebudayaannya yang kaya.

Selain menawarkan pemandangan yang indah, Bali terkenal dengan ragam tarian tradisional yang spektakuler. Salah satu tariannya adalah tari kecak yang namanya diambil dari sorakan para penarinya, yakni “cak cak cak”. Tarian ini menceritakan cerita Ramayana. Tari kecak dimainkan oleh banyak orang, sekitar 50-150 orang. Tak heran jika tarian ini bisa menciptakan daya tarik yang besar. 3. Tari Jaipong, Jawa Barat Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang daerah yang luas, artinya kebudayaannya pun sangat beragam.

Salah satu tarian populer di Jawa Barat adalah tari jaipong. Tarian ini menggabungkan berbagai kesenian di dalamnya, mulai dari wayang golek, ketuk tilu, dan pencak silat. Tarian khas masyarakat Sunda Karawang ini diciptakan oleh H. Suanda sekitar tahun 70an silam. 4. Tari Pendet, Bali Tarian daerah yang banyak menggunakan gerakan mata berasal dari daerah Bali, yakni dikenal dengan tari pendet.

Gerakan tarian ini sangat khas karena sang penari menggerakkan badan, tangan, leher, jari, dan matanya mengikuti alunan musik yang dimainkan. Oleh masyarakat Bali, tarian ini ditampilkan untuk mengungkapkan rasa syukur atas karunia yang telah diberikan oleh dewa.

5. Tari Reog Ponorogo, Jawa Timur Dulu, tari reog sering dianggap mistis karena sebelum tarian ini ditampilkan ada ritual pemanggilan roh agar penarinya tidak merasa kesakitan ataupun terluka ketika terkena cambukan.

Selain terkenal mistis, penampilan tarian ini memang sangat memukau. Penarinya harus menggunakan topeng reog super besar dengan cara digigit. Tarian ini bercerita tentang kisah seorang raja yang ingin melamar Dewi Ragil Kuning, seorang putri Kediri.

Namun, rencana raja tersebut dihadang oleh raja Kediri. 6. Tari Topeng Betawi, DKI Jakarta Selain terkenal dengan ondel-ondel, provinsi Jakarta juga terkenal dengan tari topeng Betawi yang kerap ditampilkan dalam perayaan daerah.

Sesuai dengan nama tariannya, setiap penari tarian ini mengenakan topeng dan pakaian berwarna cerah dalam penampilannya. Tarian ini sangat khas dengan campuran adat Melayu dan Tionghoa, karena dua kebudayaan tersebut telah hidup lama di tanah Betawi. 7. Tari Piring, Sumatera Barat Tari piring asal Sumatera Barat merupakan salah satu tarian daerah yang menggunakan properti, dalam tarian ini propertinya adalah piring.

Dulu, tari piring merupakan tarian yang ditampilkan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah. Tarian ini dibawakan oleh sekelompok penari yang terdiri dari pria dan wanita.

Setiap penari memegang piring di tangannya dan mengikuti alunan lagu yang semakin cepat. 8. Tari Sekapur Sirih, Jambi sumber: negerikuindonesia.com Tari sekapur sirih merupakan tarian daerah yang berasal dari Jambi. Tarian ini dimainkan oleh para wanita dan digunakan sebagai tarian penyambutan. Saat menampilkan tarian ini, para penari membawakan cerano sebagai persembahan untuk tamu yang disambut.

Selain itu, tarian ini juga merupakan bentuk rasa syukur dan kebahagiaan masyarakat saat menyambut tamu. 9. Tari Kipas Pakarena, Sulawesi Selatan sumber: konfirmasitimes.com Tari Kipas Pakarena berasal yang berasal dari Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan, ini memiliki makna yang mendalam di setiap gerakan tariannya. Secara garis besar, tarian ini menggambarkan perpisahan antara Boting Langi (kayangan) dan Lino (Bumi).

Melalui setiap gerakannya, setiap gerakan tari kipas pakarena menggambarkan ajaran kepada masyarakat dalam tari pendet berasal dari pulau, berburu, bercocok tanam, hingga ucapan rasa syukur pada kayangan. 10. Tari Serimpi, Jawa Tengah sumber: pariwisataindonesia.id Tari serimpi adalah salah satu bentuk tarian Jawa klasik dari Kesultanan Mataram yang kemudian dilestarikan oleh empat istana pewarisnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Tarian ini merupakan tarian sakral yang tidak bisa disamakan dengan tarian pentas lainnya. Bahkan pada zaman dulu, tari serimpi hanya bisa boleh dimainkan oleh orang-orang yang ditentukan keraton. Tingkat kesakralan tarian ini sama dengan pusaka atau benda-benda yang melambangkan kekuasaan raja zaman Jawa Hindu. *** Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia. Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang. Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami #PastiBisa dan selalu #AdaBuatKamu. Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Nuansa Alam Setiabudi Clove !
MENU • Home • ./Unduh Soal Tematik • Kelas 1 • Soal Kelas 1 Tema 1 • Soal Kelas 1 Tema 2 • Soal Kelas 1 Tema 3 • Soal Tari pendet berasal dari pulau 1 Tema 4 • Soal Kelas 1 Tema 5 • Soal Kelas 1 Tema 6 • Soal Kelas 1 Tema 7 • Soal Kelas 1 Tema 8 • Kelas 2 • Soal Kelas 2 Tema 1 • Soal Kelas 2 Tema 2 • Soal Kelas 2 Tema 3 • Soal Kelas 2 Tema 4 • Soal Kelas 2 Tema 5 • Soal Kelas 2 Tema 6 • Soal Kelas 2 Tema 7 • Soal Kelas 2 Tema 8 • Kelas 3 • Soal Kelas tari pendet berasal dari pulau Tema 1 • Soal Kelas 3 Tema 2 • Soal Kelas 3 Tema 3 • Soal Kelas 3 Tema 4 • Soal Kelas 3 Tema 5 • Soal Kelas 3 Tema 6 • Soal Kelas 3 Tema 7 • Soal Kelas 3 Tema 8 • Kelas 4 • Soal Kelas 4 Tema 1 • Soal Kelas 4 Tema 2 • Soal Kelas 4 Tema 3 • Soal Kelas 4 Tema 4 • Soal Kelas 4 Tema 5 • Soal Kelas 4 Tema 6 • Soal Kelas 4 Tema 7 • Soal Kelas 4 Tema 8 • Soal Kelas 4 Tema 9 • Kelas 5 • Soal Kelas 5 Tema 1 • Soal Kelas 5 Tema 2 • Soal Kelas 5 Tema 3 • Soal Kelas 5 Tema 4 • Soal Kelas 5 Tema 5 • Soal Kelas 5 Tema 6 • Soal Kelas 5 Tema 7 • Soal Kelas 5 Tema 8 • Soal Kelas 5 Tema 9 • Kelas 6 • Soal Kelas 6 Tema 1 • Soal Kelas 6 Tema 2 • Soal Kelas 6 Tema 3 • Soal Kelas 6 Tema 4 • Soal Kelas 6 Tema 5 • Soal Kelas 6 Tema 6 • Soal Kelas 6 Tema 7 • Soal Kelas 6 Tema 8 • Soal Kelas 6 Tema 9 • Rangkuman Materi • Materi Kelas 3 • materi kelas 4 • materi kelas 5 • materi kelas 6 • CPNS Rangkuman materi kelas 6 tema 6 subtema 2.

Untuk postingan kali kami akan membagikan materi kelas 6 tema 6 subtema 2 Membangun Masyarakat Sejahtera. Pada rangkuman tema 6 kelas 6 pdf ini berpedoman pada buku tema 6 subtema 2 kelas 6 yang telah dikeluarkan atau ditetapkan oleh pemerintah. Nah, sudah siapkah adik adik belajar materi kelas 6 tema 6 subtema 2 dan contoh soalnya. Materi Tema 6 Kelas 6 Menuju Masyarakat Sejahtera Contents • Materi Tema 6 Kelas 6 Menuju Masyarakat Sejahtera • Materi PPKn Tema 6 Kelas 6 Subtema 2 • Soal PPKn Kelas 6 Tema 6 • Materi Bahasa Tari pendet berasal dari pulau Kelas 6 Tema 6 Subtema 2 • Materi IPA • Materi IPS Kelas 6 Tema 6 • Materi SBdP Kelas 6 • 1.

Tari Gambyong • 2. Tari Jaipong • 3. Tari Gambir Anom • 4. Tari Legong • 5. Tari Klasik Gatotkaca • 6. Tari Pendet • Sebarkan ini: • Posting terkait: Seperti telah kami sampaikan di awal bahwa rangkuman tari pendet berasal dari pulau ringkasan materi ini berpedoman pada buku tema 6 kelas 6 Menuju Masyarakat Sejahtera. Baik dari Buku Guru maupun Buku Siswa Kurikulum 2013 Revisi Terbaru. Dengan harapan materi yang kami bagikan nanti bisa membantu adik adik dalam belajar di rumah. Materi kelas 6 tema 6 ini mencakup beberapa muatan pelajaran, mulai dari mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan juga SBdP.

Adik adik bisa membaca dan juga mengunduhnya melalui link yang tersedia di akhir postingan ini. Tak hanya itu kami juga melengkapi soal tema 6 kelas 6 revisi 2018 untuk memantapkan pemahaman adik adik terhadap materi saat ini.

tari pendet berasal dari pulau

Materi PPKn Tema 6 Kelas 6 Subtema 2 Kemarin kita sudah membahas tentang kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas apa saja hak-hak warga negara. Ada pun hak hak warga negara Indonesia telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pengertian hak sebagai warga negara adalah segala sesuatu yang seharusnya diterima oleh seluruh warga negara secara adil tanpa pilih kasih.

Dan berikut ini beberapa hak hak sebagai warga negara yang diatur dalam UUD 1945, di antaranya: • Hak mendapatkan perlindungan hukum : Pasal 27 ayat (1) • Hak mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak : Pasal 27 ayar (2) • Hak yang mengatur keikutsertaan dalam upaya bela negara : Pasal tari pendet berasal dari pulau ayat (3) • Hak memperoleh Kemerdekaan berserikat dan berkumpul serta mengeluarkan pendapat : Pasal 28E ayat (3) • Hak yang mengatur tentang kemerdekaan memeluk agama dan beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing : Pasal 28E ayat (1) • Hak keikutsertaan dalam usaha pertahanan dan keamanan negara : Pasal 30 ayat (1) • Hak untuk mendapat atau memperoleh pendidikan : Pasal tari pendet berasal dari pulau • Hak untuk mendapatkan kebebasan memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya nasional : Pasal 32 C ayat (1) • Hak untuk memanfaatkan sumber daya alam : Pasal 33 ayat (3) • Hak yang mengatur tentang Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara : Pasal 34 • Hak untuk Memperoleh fasilitas pelayanan kesehatan : Pasal 28H ayat (1) Dari pernyataan di atas bisa rangkum menjadi: Beberapa hak yang dimiliki oleh setiap orang yang menjadi warga negara Indonesia, antara lain: a.

Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. b. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan. c. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.

Pentingnya melaksanakan hak sebagai warga negara: a. Mendukung tercapainya tujuan nasional. b. Mempercepat pembangunan nasional. c. Mewujudkan pemerintahan yang demokratis. Pentingnya melaksanakan hak untuk diri sendiri: a. Dapat mengharumkan nama daerah/tempat tinggal/nama bangsa di kancah nasional karena mendapatkan pendidikan termasuk pelaksanaan hak. Contoh olimpiade sains dan atlet renang. b. Di sekolah dapat belajar dengan lancar dan nyaman.

tari pendet berasal dari pulau

Contohnya sarapan pada pagi hari membuat memiliki energi dan dapat berkonsentrasi saat mengikuti pembelajaran. Soal PPKn Kelas 6 Tema 6 Beberapa soal atau pertanyaan berkaitan dengan hak sebagai warga negara Indonesia, di antaranya: 1. Apa yang dimaksud dengan kewajiban dan hak hendaknya harus dilakukan secara seimbang? Jawaban: di dalam melaksanakan hak kita tidak boleh lupa untuk menjalankan kewajiban kita sebagai warga negara. Hendaknya dalam menjalankan hak dan kewajiban bisa seimbang dan beriringan serta tidak boleh berat sebelah.

2. Manakah yang lebih dulu kita laksanakan antara kewajiban dan hak? Jawaban: Sebaiknya yang lebih kita dahulukan adalah melaksanakan apa yang menjadi kewajiban kita, baru menuntut apa yang menjadi hak kita.

3. Apakah dengan terpenuhinya hak akan ada manfaat yang dirasakan? Jawaban: Ya, terdapat banyak manfaat yang bisa kita rasakan sebagai warga negara Indonesia atas terpenuhinya hak yang dimiliki. 4. Tuliskan manfaat dari terpenuhinya hak atas pendidikan dan pengajaran!

Jawaban: Salah satunya membantu di dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. 5. Hak apa yang harus terpenuhi agar tercipta kehidupan yang harmonis antar warga negara?

Jawaban: Pemenuhan hak atas perlindungan hukum akan bermanfaat bagi terwujudnya keamanan, keadilan, masyarakat, berbangsa, dan bernegara. 6. Mengapa mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tanggung jawab pemerintah? Jawaban: Karena dengan masyarakat yang cerdas bisa membantu menghantarkan sebuah negara menjadi negara yang maju.

7. Apakah kita harus menghormati hak orang lain? Jelaskan pendapatmu! Jawaban: Ya tentu saja, meskipun hak yang kita miliki sama besarnya dengan hak orang lain, namun hak-hak yang kita miliki tersebut dibatasi oleh hak-hak orang lain, sehingga kita harus menghormati hak orang lain. 8. Apa manfaat atas pemenuhan hak mendapatkan pekerjaan? Jawaban: dapat meningkatkan perekonomian warga negara Indonesia dan mengurangi jumlah pengangguran. Materi Bahasa Indonesia Kelas 6 Tema 6 Subtema 2 Pada subtema 2 ini untuk mupel bahasa Indonesia membahas tentang mencari gagasan utama dari sebuah teks nonfiksi.

Lantas bagaimana cara mencari gagasan utama pada sebuah teks nonfiksi? Gagasan utama atau gagasan pokok merupakan ide dasar atau sebuah inti pembahasan yang tertulis di dalam paragraf. Gagasan utama menjadi gagasan dasar dalam pengembangan sebuah paragraf. Dengan kata lain Gagasan utama adalah suatu gagasan (ide) yang sedang dibicarakan atau dibahas dalam sebuah paragraf.

Dalam setiap paragraf terdapat gagasan utama, baik tertulis maupun hanya tersirat. Nama lain dari gagasan utama, antara lain: ide pokok, gagasan pokok dan juga pikiran utama maupun pikiran pokok. Gagasan utama biasa bisa ditemukan berdasarkan kalimat utama. Sedangkan kalimat utama adalah kalimat yang bersifat umum dan mengandung gagasan utama.

Teks nonfiksi adalah sebuah tulisan atau karangan yang dihasilkan dalam bentuk cerita nyata. Bisa dikatakan bahwa teks nonfiksi terkandung hal hal yang bersifat nyata, realita dan bisa dibuktikan kebenarnya serta bersifat informatif. Kata kunci sebuah paragraf dapat berupa kata atau ungkapan yang informasi penting pada sebuah paragraf.

Beberapa cara untuk menemukan gagasan utama, antara lain: a. membaca bacaan dengan cermat b. menemukan kalimat utama c. menentukan unsur inti kalimat utama Dan berikut ini beberapa contoh menentukan gagasan utama dari kalimat utama. Contoh 1 : Kalimat utama: Hak adalah sesuatu yang harus kita dapatkan. Gagasan utama: Pengertian hak. Contoh 2: Kalimat utama: Hak kita sebagai warga negara yaitu mendapatkan sesuatu yang sama dari negara tanpa mebeda-bedakannya dengan warga negara lainnya.

Gagasan utama: Hak yang sama sebagai warga negara. Contoh 3: Kalimat utama: Jadi semua masyarakat Indonesia berhak untuk menerima pendidikan yang layak. Gagasan utama: Hak warga negara dalam hal pendidikan. Contoh 4: Kalimat utama: Oleh karena itu tidak ada larangan tertentu bagi kita untuk memeluk agama atau kepercayaan yang ada di Indonesia.

Gagasan utama: Kebebasan dalam memeluk agama. Contoh 5: Kalimat utama: Dalam bidang sosial, setiap warga negara Indonesia berhak atas pekerjaaan dan penghidupan yang layak. Gagasan utama: Hak dalam pekerjaan dan penghidupan yang layak. Contoh 6: Kalimat utama: Dalam bidang keamanan dan hukum, setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan keamanan dari negara. Gagasan utama; Hak dalam perlindungan keamanan. Materi IPA Setelah kemarin kita membahas tentang ciri ciri pubertas pada laki laki dan perempuan.

Pada postingan kali ini kita akan mencari perbedaan pertumbuhan pada masa kanak kanak dan masa pubertas. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut tari pendet berasal dari pulau.

Perubahan fisik selama masa pubertas kemungkinan akan mempengaruhi kegiatanmu sehari-hari. Berikut beberapa cara menyikapi masa pubertas yang akan kamu alami. 1. Menjaga kebersihan tubuh. Dalam masa pubertas, aktivitas kelenjar minyak dan kelenjar keringat meningkat. Akibatnya, wajah mudah berjerawat dan tubuh berbau kurang sedap. Maka cara mengatasinya, dengan mandi minimal dua kali sehari dan kenakan pakaian yang mudah menyerap keringat. Apabila keringatmu berlebih, bersihkan tubuhmu dan gantilah pakaianmu 2.

Menjaga kesehatan dengan memilih makanan sehat dan berolahraga. Makanan diperlukan untuk pertumbuhan badan. Pilihlah makanan yang berasal dari bahan-bahan segar dan diolah dengan cara yang sehat, misalnya tanpa pengawet, pemanis buatan, atau penyedap rasa.

Serta Perbanyak pula minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar berupa keringat. 3. Tari pendet berasal dari pulau hati dalam bergaul dengan lawan jenis.

Pada masa puber, organ reproduksi telah aktif. Oleh karena itu, sebaiknya kamu bergaul dengan lawan jenis dalam batas yang wajar. Hindari berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan. 4. Dalam memilih bacaan dan tontonan sesuai umur Saat ini akses untuk bacaan dan tontonan dengan mudah dapat kita peroleh. Namun, pilihlah bacaan dan tontonan yang baik, menambah wawasan, dan sesuai umurmu. Hindari membaca bacaan dan menonton tontonan dewasa.

5. Rajin beribadah sesuai agama masing-masing. Dengan rajin beribadah, kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Kita akan mematuhi aturan-aturan agama untuk berperilaku dan berbuat sesuai tuntunan agama. Materi IPS Kelas 6 Tema 6 Untuk materi IPS tema 6 kelas 6 membahas tentang upaya dalam mempertahankan kemerdekaan RI. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, di antaranya: • sikap cinta tanah air, • selalu menumbuhkan sikap persatuan dan kesatuan • rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

• bermain tanpa membeda bedakan suku • lebih suka membeli produk dalam negeri • mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. • melestarikan budaya bangsa. Adapun beberapa usaha yang termasuk melestarikan budaya nenek moyang, yaitu belajar membuat batik, tari pendet berasal dari pulau kain tenun, mempelajari budaya daerah misalkan tarian maupun kesenian lainnya.

Ada banyak cara yang bisa diupayakan sebagai generasi muda dalam mengisi kemerdekaan Indonesia, yaitu: • Disiplin dan khidmat saat mengikuti upacara bendera. • berani dan percaya diri menjadi petugas upacara bendera. • mematuhi tata tertib yang berlaku di sekolah maupun kelas. • rajin belajar di rumah maupun sekolah. • Aktif dalam kegiatan pramuka, OSIS maupun Paskibra. • Berusaha menjaga nama baik sekolah. • Berusaha mengatur waktu sebaik mungkin • aktif dalam setiap kegiatan yang baik di masyarakat.

• patuh pada perintah dan nasihat dari orang tua dan guru. • berusaha melaksanakan perintah yang diberikan orang tua maupun guru. • saling menghormati dan membantu teman atau orang yang membutuhkan • tidak suka mengejek serta membeda bedakan dalam pergaulan Beberapa kegiatan sosial yang dan pelayanan masyarakat, antara lain: • donor darah • memberikan bantuan tari pendet berasal dari pulau korban bencana • memberikan penyuluhan kesehatan.

Materi SBdP Kelas 6 Pada materi SbdP ini membahas tentang seni tari. Berdasarkan jumlah penarinya, tarian dibedakan menjadi 3 macam yaitu: • Tari tunggal, tarian yang jumlah penarinya hanya 1 penari.

• Tari berpasangan, tarian yang jumlah penarinya 2 orang/ppenari atau genap. • Tari masal, tarian yang ditarikan oleh banyak penari. Tari kreasi tunggal ini diperankan atau dipertunjukan oleh satu orang saja.

Bisa dikatakan bahwa tari kreasi tunggal adalah tarian yang dipertunjukkan oleh satu orang saja, dan biasanya hanya ditampilkan oleh penari yang benar-benar sudah profesional untuk mementaskannya. Dan berikut ini beberapa tari kreasi tunggal beserta daerahnya: 1. Tari Gambyong Tari Gambyong adalah tarian khas yang berasal dari daerah Surakarta, Jawa Tengah. Tari Gambyong diciptakan oleh S. Maridi. Awalnya tari Gambyong tari pendet berasal dari pulau ditarikan oleh seorang penari saja, namun seiring perkembangan zaman, tari gambyong mulai ditarikan secara kelompok.

Tari Gambyong biasanya ditarikan untuk menyambut tamu kehormatan. Beberapa properti yang digunakan pada Tari Gambyong antara lain: Jarik, Mekak, Sabuk, Gelang, dan Kalung. 2. Tari Jaipong Tari Jaipong adalah salah satu tari kreasi tunggal yang berasal dari daerah Parahiyangan, Jawa Barat. Tari Jaipong ditarikan oleh seorang wanita dengan mengenakan kebaya, sehingga terkesan lembut dan feminim.

Beberapa properti tari Jaipong antara lain; sinjang (celana panjang), apok (baju atasan) dan sampur (selendang). 3. Tari Gambir Anom Tari Gambir Anom adalah salah satu tarian dari Jawa Tengah sejak zaman Mataram Lama. Tari Gambir Anom menceritakan tentang anak Arjuna yang sedang dirundung asmara. Properti tari Gambir Anom antara lain: busana pewayangan ditambah sampur atau selendang.

4. Tari Legong Tari Legong merupakan tarian kreasi tunggal yang bersal dari daerah Bali. Tari Legong biasanya ditarikan oleh perempuan.

Busana yang dipakai pada tarian Legong yaitu baju khas daerah Bali dengan warna kuning keemasan dan hiasan di bagian kepala, seperti batara dewi di Bali.

5. Tari Klasik Gatotkaca Tari klasik Gatotkaca, menceritakan kisah tentang tokoh Gatotkaca yang bisa terban dan sakti mandra guna. Tari ini berasal dari daerah Jawa Tengah. Properti tari Gatotkaca antara lain: selendang, sayap, tutup kepala dan lain lain.

6. Tari Pendet Tari Pendet adalah salah satu tarian selamat datang yang paling tua dari daerah Pulau Bali. Pertunjukan tari Pendet dimainkan oleh penari wanita yang masing masing membawa mangkok yang berisikan bunga. Penggagas tari Pendet yaitu 2 seniman yang bernama I wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng.

Para ahli seni pertunjukan Bali menyetujui kelahiran dari tari Pendet pada tahun 1950. Baca Juga: Soal tema 6 kelas 6 pena pengajar Soal tema 7 kelas 6 pena pengajar Contoh soal tema 8 kelas 6 pena pengajar Kumpulan soal tema 9 kelas 6 pena pengajar Pada pertunjukan tari daerah Bali sering menggunakan properti tari yang berupa perhiasan telinga yang dinamakan subeng. Beberapa gamelan yang digunakan untuk mengiringi tari Pendet antara lain: kenyur, gangsa, tangguh dan kendang.

Orang yang menciptakan tata gerak tari disebut koreografer. Baca Juga: Untuk lebih memahami rangkuman materi kelas 6 tema 6 subtema 2 bisa diunduh di sini. Sedangkan untuk latihan soal ulangan bisa mengunduh soal tema 6 kelas 6 di sini.

Unduh soal kelas 6 PAI Matematika PJOK Bahasa Jawa semester 2 di sini atau klik di sini [ New ] Demikian pembahasan kita untuk kali ini tentang materi kelas 6 tema 6 subtema 2 Membangun Masyarakat Sejahtera. Mudah mudahan materi dan soal tematik yang kami bagikan bisa menambah pemahaman adik adik akan materi tema 6 kelas 6 sd tersebut.

Tterima kasih

Indonesia ada pada kawasan Asia Tenggara serta diantara 2 benua, yakni benua Asia dan Australia. Selain itu juga Indonesia berada diantara 2 benua, negara ini dilintasi oleh garis khatulistiwa.

Di tahun 2000 Indonesia mempunyai jumlah populasi sebanyak 237 juta jiwa, sebagai besar dari penduduk menanut agama Islam atau muslim. Indonesia juga memiliki negara dengan penduduk Muslim terbesar yang ada di dunia. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam kekayaan budaya, dan salah satunya yaitu tarian.

Banyak tarian daerah yang tersebar disemua provinsi di Indonesia. Masing-masing dari daerah mempunyai ciri khas tariannya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Rupa Murni Gambar Dan 10 Contohnya [Lengkap] 1.106. Sebarkan ini: Berikut ini adalah jenis-jenis tarian yang ada di seluruh daerah Indonesia. • 1. Tari Seudati (Aceh ) Tarian Seudati merupakan tarian yang berasal dari Daerah Istimewa Aceh, tarian ini pada awalnya adalah tarian yang ada di negara-negara Arab dengan latar belakang Islam. Tarian ini sangat populer dan dicintai oleh orang-orang di daerah asalnya. Kombinasi tarian yang memiliki gerakan dinamis dan dipadukan dengan keseimbangan dengan atmosfer yang kental dengan nuansa religius.

• 2. Tari Saman (Aceh ) Tarian saman merupakan contoh tarian milik Negara Indonesia yang telah menarik perhatian masyarakat dunia. Tarian ini juga kental dengan puisi-puisi religius, tarian-tarian yang memiliki koreografi dalam posisi duduk bersamaan dengan gerakan tangan semua penari yang selaras membuat tarian ini memiliki visualisasi yang nyaman untuk dilihat. Tarian ini juga diiringi dengan puisi yang diisi dengan pesan-pesan agama seperti ajaran kebajikan, dan tarian lainnya, makna tarian saman juga sangat baik untuk masyarakat.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Teater : Pengertian, Sejarah, Contoh, Gambar, Ciri, Jenis, Fungsi, Unsur • 3. Tari Legong (Bali) Tarian logong merupakan seni tari yang berasal dari daerah Bali, tarian ini adalah tarian yang memiliki latar belakang kisah kisah cinta raja dali lasem, taria ini dipentaskan secara dinamis sehingga dapat memikat hati para penonton.

• 4. Tari Kecak (Bali) Tarian kecak adalah tarian yang sangat terkenal dari Pulau Dewata Bali, tarian ini bercerita tentang tokoh-tokoh pewayangan bala tentara monyet dan Hanoman yang berasal dari kitab Ramayana, di mana pertunjukan diadakan saat matahari terbenam sehingga memiliki perasaan yang sangat eksotis ditambah dengan alam.

keindahan pulau Bali. Tari kecak adalah salah satu budaya Indonesia yang mendunia. • 5. Tari Pendet (Bali) Tarian pendet, tarian tradisional dari Bali, pada awalnya merupakan pemujaan di pura, tempat pemujaan bagi umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan sambutan dari turunnya para dewa ke dunia. Lambat laun, seiring waktu, seniman Bali mengubah Pendet menjadi “salam selamat datang”, meskipun mereka masih mengandung unsur-unsur suci agama.

Pencipta / koreografer bentuk tarian modern ini adalah I Wayan Rindi. Tarian pendet pernah menjadi kekayaan budaya Indonesia yang diklaim oleh negara tetangga yaitu Malaysia. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Lukis : Pengertian, Teknik, Unsur, Aliran Serta 20 Contohnya • 6.

Tari Andun (Bengkulu) Tarian Andun adalah salah satu tarian tradisional dari daerah Bengkulu. Tarian Andun biasanya dilakukan selama pernikahan, pertempuran, atau acara tradisional lainnya. Tarian ini biasanya dilakukan di pesta pernikahan, yaitu saat menyambut pengantin wanita. Namun, pada masa muda tarian ini masih sangat umum karena pada acara pernikahan pertunjukan musik biasanya lebih diinginkan daripada mempertahankan kebiasaan mereka sendiri.

Itulah sebabnya tarian tradisional yang satu ini punah di kalangan anak muda. Tarian ini diiringi oleh alat musik tradisional, yaitu kolintang dan redap. Tidak sembarang orang bisa menari tarian ini, ada kriteria tertentu yang digunakan.

Misalnya, dalam acara-acara tari pendet berasal dari pulau, ketika menari berpasangan, penari yang dipilih harus lajang dan perempuan atau belum menikah dan tidak terkait dengan darah atau kerabat. Jika ada orang yang menyembunyikan status kekerabatannya, akan ada hukum adat yang berbicara. • 7. Tari pendet berasal dari pulau Bidadari Teminang Anak (Bengkulu) Tarian Bidadari Teminang Anak adalah salah satu tarian tradisional klasik yang berasal dari Rejang Lebong, Bengkulu.

Tarian ini sering dipertunjukkan di berbagai kegiatan / acara di Bengkulu, misalnya saat menyambut tamu agung, tamu negara, upacara pernikahan dan acara lainnya. Tarian Bidadari Teminang Anak dari Bengkulu menggambarkan seorang malaikat yang turun dari surga ke bumi untuk mengangkat seorang anak. Memiliki makna, antara lain, berkah yang datang dari surga pada manusia di bumi.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Seni Patung” Pengertian & ( Jenis – Fungsi – Bentuk – Teknik tari pendet berasal dari pulau • 8. Tari Topeng Betawi (DKI Jakarta) Tari Topeng Betawi marupakan tarian tradisional masyarakat Betawi di Jakarta yang menggunakan topeng sebagai ciri khasnya. Tarian ini merupakan kombinasi antara tarian, musik dan nyanyian. Seperti pertunjukan teater atau opera, penari menari dengan suara musik dan nyanyian.

Tarian Topeng Betawi lebih bersifat teatrikal dan komunikatif melalui gerakan. Tari Topeng Betawi pada awalnya dilakukan oleh seniman. Mereka biasanya diundang sebagai penghibur dalam acara-acara seperti pernikahan, sunat, dan lainnya. Menurut kepercayaan orang Betawi, tarian ini dapat menjauhkan diri dari bencana. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kepercayaan mulai memudar dan menjadikan tarian ini hanya hiburan di acara tersebut. Tetapi meskipun kepercayaannya mulai menghilang, tarian ini diadakan untuk memeriahkan pesta atau acara tradisional.

• 9. Tari Yopong (DKI Jakarta) Tarian Yapong adalah bentuk tarian dari Jakarta yang diciptakan untuk pertunjukan. Tarian ini bukan jenis tarian sosial seperti kebanyakan tarian daerah, seperti tarian Jaipong dari Jawa Barat.

Namun dalam perkembangannya, tarian ini sering digunakan sebagai tarian sosial untuk mengisi suatu acara sesuai permintaan karena tarian tersebut penuh dengan variasi di dalamnya. Tarian ini adalah tarian yang senang dengan gerakan dinamis dan eksotis. Dalam gerakan tarian Yapong, suasana gembira diungkapkan karena menyambut kedatangan Pangeran Jayakarta.

Adegan itu disebut Yapong dan tidak mengandung makna apa pun. Istilah ini muncul dari sebuah lagu yang mengatakan ya, ya, ya, ya, dinyanyikan oleh penyanyi yang menyertainya dan suara musik yang terdengar pong, pong, pong, sehingga “ya-pong” lahir, yang semakin berkembang menjadi Yapong.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 7 Pengertian Seni Musik Menurut Para Ahli Terlengkap • 10. Tari Sekapur Sirih (Jambi) Tari Sekapur Sirih adalah tarian selamat datang untuk tamu besar di Jambi, Kepulauan Riau, dan Provinsi Riau.

Tarian ini juga terkenal di Malaysia sebagai tarian wajib untuk tamu besar. Keagungan dalam gerakan lembut dan halus berpadu dengan iringan musik dan puisi yang ditujukan untuk para tamu. Menyambut dengan wajah putih jernih menunjukkan keramahan untuk para tamu terhormat.

Tarian ini menggambarkan perasaan hati yang putih dalam menyambut tamu. Umumnya ditarikan tari pendet berasal dari pulau 9 penari wanita, dan 3 penari pria, 1 orang bertugas membawa payung dan 2 penjaga. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Drama Menurut Para Ahli, Bentuk, Unsur, Ciri Dan Contohnya • 11.

Tarian Selampit Delapan (Jambi) Tarian Selampit Delapan adalah tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Jambi. Tarian ini pertama kali diperkenalkan oleh M. Ceylon, seorang koregrafer senior yang lahir di Padang Sidempuan (1940) yang bertanggung jawab atas Dinas Kebudayaan Provinsi Jambi pada tahun 1970-an. Tinggal di Kota Jambi. Lebih banyak kegiatan di bidang budaya membuatnya berhasil menangkap pesan-pesan kearifan masyarakat yang kemudian diolah menjadi sebuah karya seni yang disebut Tari Selampit Tari pendet berasal dari pulau dan dimainkan oleh delapan penari.

Dalam perkembangannya, tarian itu kemudian ditentukan menjadi salah satu tarian khas Provinsi Jambi. • 12. Tari Topeng Kuncaran (Jawa Barat) Tari Topeng Kuncaran merupakan salah satu tarian yang menceritakan balas dendam seorang raja karena cintanya ditolak. Tarian topeng ini juga merupakan salah satu jenis tarian topeng yang berbeda dari tarian topeng dari daerah Jakarta. • 13. Tari Merak (Jawa Barat) Tarian merak adalah salah satu dari berbagai tarian kreatif baru yang mengekspresikan kehidupan binatang, yaitu burung merak.

Prosedur dan gerakan diambil dari kehidupan burung merak yang diambil di atas panggung oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri. Merak adalah binatang seukuran ayam, bulunya halus dan kepalanya memiliki mahkota. Kehidupan seekor merak yang selalu mengembangkan bulu ekor untuk menarik seekor merak betina menginspirasi R.

Tjetje Somantri untuk membuat tarian Merak ini. • 14. Tari Serimpi (Jawa Tengah) Srimpi merupakan presentasi tarian Jawa klasik dari tradisi istana Kesultanan Mataram dan terus dipertahankan dan dikembangkan hingga sekarang oleh empat istana pewaris di Jawa Tengah (Surakarta) dan Yogyakarta.

Penyajian tarian panggung ditandai oleh empat penari yang melakukan gerakan anggun yang menggambarkan kerendahan hati, kehalusan, dan kelembutan yang ditunjukkan dari gerakan lambat dan anggun diiringi oleh musik gamelan. Srimpi dianggap memiliki posisi sosial yang mirip dengan tarian Pakarena dari Makassar, yang dapat dilihat dari kelembutan gerakan penari dan sebagai tarian istana. • 15. Tari Bambangan Cakil (Jawa Tengah) Tari Bambangan Cakil adalah tarian klasik di Jawa, terutama di Jawa Tengah.

Tarian ini sebenarnya diadopsi dari salah satu adegan dalam pertunjukan Wayang Kulit, adegan Perang Bunga. Tarian ini menceritakan tentang perang antara ksatria dan raksasa. Ksatria merupakan karakter yang halus dan lembut, sementara raksasa menggambarkan karakter yang kasar dan kasar. Dalam pertunjukan wayang kulit, adegan perang bunga ini biasanya terjadi di tengah atau di Pathet Sanga. Perang antara para ksatria (Bambangan) melawan raksasa sangat atraktif, dalam adegan ini juga bisa dijadikan tempat penilaian bagi seorang dalang dalam menggerakkan wayang.

• 16. Tari Remo (Jawa Timur) Tarian remo merupakan tarian untuk menyambut tamu di Jember, yang ditampilkan oleh satu atau lebih. Tarian ini berasal dari Provinsi Jawa Timur. Tarian remo berasal dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Tarian ini berasal dari kecamatan Diwek.

Di desa Ceweng, tarian ini diciptakan oleh orang-orang yang bekerja sebagai penari jalanan saat itu, memang ada banyak profesi di Jombang, sekarang tarian ini akhirnya menjadi tarian yang digunakan sebagai pengantar tarian ludruk.

Namun, pada awal tarian itu sering menari secara terpisah sebagai ucapan selamat datang untuk tamu daerah, menari dalam upacara kenegaraan, serta di festival seni daerah. • 17. Tari Reog (Ponorogo, Jawa Timur) Reog merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari barat laut Jawa Timur dan Ponorogo yang dianggap sebagai kota asli Reog. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh tokoh-tokoh warok dan gemblak, dua tokoh yang berpartisipasi dalam pertunjukan reog. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal mistis dan mistisisme yang kuat.

Reog modern biasanya dilakukan dalam beberapa acara seperti pernikahan, sunat dan hari libur nasional. Seni Reog Ponorogo terdiri dari serangkaian 2 sampai 3 tarian pembuka. Tarian pertama biasanya dilakukan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan wajah merah dipoles. Penari ini menggambarkan sosok singa pemberani. Selanjutnya adalah tarian yang dilakukan oleh 6-8 gadis menunggang kuda. • 18. Tari Monong (Kalimantan Barat) Tari Monong merupakan tarian tradisional suku Dayak di Kalimantan barat.

Tari Monong juga sering di sebut sebagai tari manang. Tarian ini merupakan tarian penyembuhan atau tarian penolak penyakit yang di lakukan saat warganya terkena penyakit.

Tarian Monong awalnya merupakan tarian penyembuhan yang di lakukan oleh para dukun suku Dayak dengan membacakan mantra sambil menari. Dalam tarian ini juga di ikuti oleh anggota keluarga dari yang sakit dan di pimpin oleh seorang dukun. Tarian Monong merupakan ritual yang di lakukan untuk memohon penyembuhan kepada Tuhan agar warga yang sakit di berikan kesembuhan.

Namun seiring dengan perkembangan jaman, tarian ini tidak hanya di gunakan sebagai tarian penyembuhan saja, namun juga sebagai sarana hiburan sebagai pelestarian kesenian tradisional suku Dayak. • 19. Tari Zapin Tembung (Kalimantan Barat) Zapin berasal dari bahasa Arab, yaitu “Zafn” yang berarti gerakan kaki cepat setelah pukulan.

Diperkirakan berasal dari Yaman, Zapin adalah harta keluarga tari Melayu yang memiliki pengaruh Arab. Tarian tradisional ini mendidik dan menghibur dan digunakan sebagai media dakwah Islam melalui puisi lagu-lagu zapin yang dinyanyikan. Musik yang menyertainya terdiri dari dua instrumen utama, yaitu instrumen string dan tiga instrumen perkusi gendang kecil yang disebut marwa. Sebelum tahun 1960, zapin hanya ditarikan oleh penari pria tetapi sekarang digunakan untuk tarian oleh penari wanita dan bahkan penari campuran tari pendet berasal dari pulau pria dan wanita.

• 20. Tari Baksa Kumbang (Kalimantan Selatan) Tari Baksa Kembang merupakan tarian klasik yang pernah muncul dan berkembang di istana Banjar. di istana di Banjar, tarian Paksaan Bunga dipentaskan oleh Puti-Putri Istana. Seiring waktu, tarian mulai menyebar ke seluruh pelosok Banjar Keraton dan ada Galuh dari Istana Banjar. Tarian ini ditampilkan dengan tujuan untuk menghibur keluarga kerajaan dan menghadirkan kedatangan tamu-tamu hebat dari negara-negara tetangga.

Pada saat ini fungsi tariannya tidak jauh berbeda, yaitu untuk menyambut tamu pra-nasional atau mengunjungi penduduk. pesta keluarga, seperti pernikahan, sunat dan sebagainya. • 21. Tari Radap Rahayu (Kalimantan Selatan) Tari Radap Rahayu merupakan seni klasik dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tarian ini adalah salah satu tarian untuk menyambut tamu sebagai tanda penghormatan. Nama Tari Radap Rahayu diambil dari kata radap atau beradap – adap yang artinya bersama atau berkelompok.

Sedangkan rahayu berarti kebahagiaan atau kemakmuran. Tarian ini awalnya adalah salah satu tarian ritual untuk komunitas Banjarmasin. Tarian ini adalah tarian penolak untuk meminta keselamatan dari semua bahaya. Tarian Radap Rahayu pada awalnya hanya ditampilkan dalam acara-acara tradisional seperti pernikahan, kehamilan, kelahiran dan juga acara kematian. Namun seiring dengan perkembangan tarian ini tidak hanya untuk acara ritual, tetapi juga sebagai hiburan komunitas.

• 22. Tari Tambun dan Bungai (Kalimantan Tengah) Tari Tambun dan Bungai adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tarian ini menceritakan kisah kepahlawanan Tambun dan Bungai dalam mengusir musuh yang akan mengambil panen dari rakyat. Tambun dan Bungai adalah saudara laki-laki dari saudara laki-laki ayah mereka. Keduanya memiliki karakter dan sifat yang sama. Mereka juga memiliki orang-orang yang cerdas, ramah, lembut, suka menolong, sedikit menerima memberi, bijaksana, ringan tangan, dan juga tidak menyerah untuk membela kebenaran.

• 23. Tarian Balean Dadas (Kalimantan Tengah) Tarian Balean Dadas merupakan tarian tradisional yang berasal dari komunitas Dayak dengan budaya suku Dayak yang fenomenal, Kalimantan Tengah. Apa yang biasanya ditunjukkan adalah meminta kesembuhan dari Sang Pencipta (surga Ranying Hatala) bagi mereka yang menderita kesakitan.

Tarian ini dimainkan oleh dukun perempuan. Tarian ini adalah tarian pelengkap selama ritual penyembuhan, tetapi saat ini dilestarikan sebagai budaya Indonesia. Banyak anak muda mempelajari tarian ini untuk mempertahankan keberadaan budaya karena ada banyak cabang tarian yang indah. • 24. Tarian Gong (Kalimantan Tengah) Tarian Gong atau bisa disebut Tarian Kancet Ledo merupakan tarian Dayak Kalimantan Timur, tepatnya dari suku Dayak Kenyah.

Tarian ini ditarikan oleh seorang gadis dengan gong yang digunakan sebagai iringan musik. Tarian ini biasanya dipertunjukkan pada upacara penyambutan tamu agung atau upacara penyambutan untuk kelahiran bayi. Gerakan dalam Tari Gong mengekspresikan kelembutan seorang tari pendet berasal dari pulau. Tarian ini mengekspresikan keindahan, kecerdasan, dan gerakan tarian yang lembut. Sesuai namanya tarian, tarian Gong ditarikan kepada Gong, diiringi oleh alat musik Sampe.

• 25. Tari Perang (Kalimantan Tengah) Tarian perang merupakan tarian yang dilakukan oleh seseorang, dua orang, atau sekelompok orang dengan maksud menggambarkan semangat dan cara bertarung menggunakan tangan kosong atau senjata tradisional. Tarian perang biasanya tidak dipersembahkan setiap saat, tetapi pada waktu-waktu tertentu seperti menyambut tamu-tamu penting, upacara ini memperingati perjuangan para leluhur, atau sebelum dan sesudah Suku Perang itu sendiri.

• 26. Tari Jangget (Lampung) Tarian Jangget adalah salah satu tarian tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Lampung dengan budaya pepadun. Pada tahun 1942 sebelum kedatangan Jepang ke Indonesia, Tari pendet berasal dari pulau Jangget dilakukan untuk acara-acara gawi tradisional, seperti saat panen, upacara untuk membangun rumah atau untuk membawa orang-orang yang pergi ke haji.

Namun sekarang Tari Jangget sering digunakan untuk mengiringi upacara pernikahan di mana ada juga pemberian gelar adat atau rumah kos. Upacara mengendarai Pepadun memiliki makna dan filosofi yang mulia. Di mana seseorang yang telah diberi gelar diharapkan mampu dan mampu menjalankan kewajibannya dan menjadi panutan di lingkungannya.

• 27. Tari Malinting (Lampung) Tarian melinting merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Lampung.

Tarian ini adalah tarian klasik yang diwarisi dari Kerajaan Melinting di Lampung Timur. Tarian melinting digolongkan sebagai tarian tertua yang pernah ada, karena diperkirakan tarian ini sudah ada sejak masuknya Islam di Indonesia, terutama di wilayah Lampung itu sendiri.

Tarian ini biasanya dibawakan oleh penari pria dan penari wanita. Dan itu sering ditampilkan dalam berbagai acara baik acara tradisional maupun acara budaya yang diadakan di sana.

• 28. Tari Lenso (Maluku) Tarian Lenso merupakan salah satu tarian anak muda dari daerah Maluku dan Minahasa di Sulawesi Utara. Tarian ini biasanya tari pendet berasal dari pulau sibuk ketika ada pesta.

Pesta Pernikahan yang Baik, Panen Cengkeh, Tahun Baru dan kegiatan lainnya. Beberapa sumber mengatakan bahwa tarian lenso berasal dari tanah Maluku. Sementara sumber lain menyebut tarian ini berasal dari Minahasa.

Tarian ini juga merupakan tempat untuk menemukan jodoh bagi mereka yang masih lajang, di mana ketika lenso atau syal diterima adalah tanda cinta diterima. Lenso berarti Saputangan. Istilah Lenso hanya digunakan oleh orang-orang di Sulawesi Utara dan daerah lain di Indonesia Timur. • 29. Tari Cikalele (Maluku) Cakalele merupakan salah satu tarian perang tradisional Maluku yang pakai untuk menyambut tamu atau selama perayaan tradisional.

Biasanya, tarian ini dibawakan oleh 30 pria dan wanita. Tarian ini dibawakan berpasangan dengan iringan musik gendang, seruling, bia (sejenis musik angin). Penari pria biasanya memakai parang dan salawaku (perisai) sementara penari wanita menggunakan lenso (saputangan). Penari pria memakai kostum yang didominasi warna merah dan kuning, dan memakai tutup kepala aluminium yang disisipkan dengan bulu putih.

Kostum celana merah untuk penari pria melambangkan kepahlawanan, keberanian, dan patriotisme Maluku. • 30. Tari lalayon (Maluku Utara) Tarian lalayon adalah jenis tarian sosial Maluku Utara yang berisi pesan-pesan romantis dan tentu saja cinta. Karena alasan ini, tarian ini juga ditampilkan berpasangan dengan gerakan yang indah. Lagu yang menyertainya adalah lagu Melayu yang merupakan elemen penting untuk menciptakan suasana romantis sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat dilihat.

Tarian Maluku Utara ini dimulai dengan penari yang menembus ke tengah halaman dan mata para penari akan saling memandang seperti sepasang cinta. Penari pria kemudian akan menunjukkan gerakan seperti menggoda penari wanita dan penari wanita akan tersenyum sebagai tanda menerima godaan.

• 31. Tari Salai Jin (Maluku Utara) Tari Salai Jin merupakan tarian tradisional Maluku Utara yang berasal dari Ternate. Tarian ini digunakan oleh orang Ternate untuk berkomunikasi dengan jin gaib. Komunikasi bertujuan untuk meminta bantuan dari jin sehingga masalah yang dialami manusia dapat diselesaikan seperti penyakit yang diderita oleh satu anggota keluarga.

• 32. Tari Gumatere (Maluku Utara) Tarian Gumatere merupakan salah satu tarian tradisional Morotai sebagai panduan ketika menghadapi masalah atau fenomena alam yang sedang terjadi. Tarian Maluku Utara ini umumnya dipertunjukkan oleh hingga 30 penari pria dan wanita.

Untuk penari pria, mereka akan menggunakan pedang dan tombak sebagai properti dan untuk wanita mereka akan menggunakan lenso. Tarian ini terlihat lebih unik karena akan ada penari yang menggunakan kain hitam, imitasi dan lilin untuk melakukan ritual meminta instruksi.

• 33. Tari Mpaa Lenggogo (Nusa Tenggara Barat (NTB)) Tari Mpaa Lenggogo adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Bima, NTB. Tarian ini dibagi menjadi dua jenis tarian, yaitu Tari Lenggo Melayu dan Tari Lenggo Mbojo. Tarian Lenggo Melayu ini adalah jenis tarian Lenggo yang dimainkan oleh penari pria, sedangkan tarian Lenggo Mbojo dimainkan oleh penari wanita.

Tarian Lenggogo pada awalnya adalah tarian klasik yang muncul dan berkembang di lingkungan istana Tari pendet berasal dari pulau Bima, dan hanya ditampilkan pada acara-acara tertentu. • 34. Tari Batunganga ( Nusa Tenggara Barat, NTB) Tarian Nganga Batu Berasal Dari Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Tidak banyak referensi yang berbicara tentang tarian batu nganga, sehingga sangat sulit bagi penulis untuk menemukan bagian dari tarian ini.

Tetapi dari hasil pencarian penulis hanya menemukan beberapa referensi untuk makalah ini, seperti di bawah ini. Tarian Batu Nganga adalah tarian yang memiliki latar belakang tentang cerita rakyat.

Dikatakan bahwa kisah itu menceritakan tentang cinta orang-orang terhadap putri raja yang memasuki batu dan permohonan mereka agar sang putri bisa keluar dari batu. • 35. Tari Perang (Nusa Tenggar Timur, NTT) Tari Perang adalah permainan dansa perang antara sepasang penari pria yang bertarung dengan cambuk dan perisai di Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Penari bersenjatakan cambuk bertindak sebagai penyerang dan lainnya bertahan memakai perisai. Tarian ini dimainkan selama woja hang dan ritual tahun baru (penti), upacara pembukaan tanah atau upacara tradisional besar lainnya, dan diadakan untuk menyambut tamu penting. • 36. Tari Gareng Lameng (Nusa Tenggara Timur, NTT) Tarian Gareng Lameng ini biasanya dilakukan pada upacara penyunatan. Dimana dalam upacara ini tarian sering dimasukkan di dalamnya untuk menambah acara sehingga menjadi lebih meriah dan berlangsung sangat baik sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat umum di NTT sendiri.

Tarian ini sendiri dalam bentuk ucapan selamat dan memohon berkah dari Tuhan bahwa mereka yang disunat harus selalu sehat secara fisik dan mental dan juga sukses dalam hidup mereka. Tentu saja orang tua ingin melihat anak-anak mereka mendapatkan kelahiran batin dan kesehatan serta kesuksesan dalam kehidupan mereka sendiri. • 37. Tari Suanggi (Papua) Tari Suanggi merupakan salah satu tarian yang berasal dari Papua Barat.

Tarian ini menceritakan tentang seorang istri yang meninggal karena istrinya menjadi korban angi-angi (jejadian). Dari sekian banyak karya budaya di nusantara, masih ada beberapa referensi atau catatan yang merincinya, termasuk keberadaan tarian Suanggi.

Jika kita lihat dari uraiannya, tarian suanggi adalah bentuk ekspresi masyarakat Papua Barat tentang kekentalan nuansa magis di daerah tersebut. Beberapa tarian di Papua cenderung terkesan dimulai dengan gerakan ritual dan upacara keagamaan. Seperti tarian suanggi. Tarian semacam ini biasanya dimulai dari ritual, seperti tarian perang, tarian dukun untuk menyembuhkan atau menangkal penyakit. Karl Jaspers menyebut pengalaman yang dapat menjadikan krisis eksistensi ini sebagai situasi batas, dan di antara yang paling penting adalah pengalaman menghadapi kematian.

• 38. Tari Selamat Datang (Papua) Tari Sambutan atau selamat datang merupakan tarian tradisional yang merupakan sejenis tarian penyambutan yang berasal dari wilayah Papua.

Tarian ini biasanya dilakukan oleh penari pria dan wanita untuk menyambut tamu terhormat atau tamu penting yang berkunjung ke sana. Tari Selamat Datang adalah salah satu tarian tradisional paling terkenal di wilayah Papua.

Terlepas dari gerakannya yang unik dan energik, tarian ini tentu kaya akan makna dan nilai di dalamnya. • 39. Tari Musyoh (Papua) Tarian Musyoh merupakan seni tari yang paling sakral, tarian ini adalah tarian ritual untuk mengusir roh-roh orang yang mati karena hal-hal tertentu, dan pada umumnya tarian ini menari ketika ada orang dari tanah Papua yang telah meninggal dalam kecelakaan.

Orang Papua percaya bahwa jika seseorang meninggal dalam suatu kecelakaan, roh orang yang meninggal tidak akan tenang, maka ritual Tari Musyoh akan berlangsung, karena diyakini bahwa dengan memegang Tari Musyoh ini roh atau arwah bisa tenang. • 40. Tari Tandak (Riau) Tari Tandak adalah tarian populer yang sangat populer atau disukai di wilayah Riau. Tarian ini merupakan kombinasi antara tarian dan sastra. Meskipun pada dasarnya tarian tandak adalah seni dan budaya Minang Kabau yang mengandung unsur seni bela diri.

Tari Tandak / danding umumnya dilakukan pada malam hari. Tarian ini dimulai dengan semua peserta tarian tandak membentuk lingkaran dan memegang bahu masing-masing.

• 41. Tari Joged Lambak (Riau) Tarian Joged lambak adalah tarian yang berasal dari daerah Riau. Seperti kita ketahui bahwa tarian ini sendiri adalah tarian yang sangat terkenal di wilayah Riau sebagai tarian yang sering dipertunjukkan di acara-acara besar di daerah itu sendiri.

Tarian di wilayah Riau sendiri sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi pada zaman kuno tarian ini tidak sebagus dan selaras dengan gerakan-gerakan yang ada dalam tarian hari ini, jadi tentu saja ada banyak perubahan yang terjadi dari tarian yang ada di zaman kuno sampai sekarang. Tarian tari pendet berasal dari pulau sendiri adalah tarian yang memiliki makna dan makna tersendiri di dalamnya, seperti kita ketahui bahwa tarian tersebut harus berbeda dalam hal makna dan tarian di daerah tersebut.

• 42. Tari Kipas Pakarena (Sulawesi Selatan) Tari Kipas Pakarena merupakan tarian tradisional dari daerah Gowa, Sulawesi Selatan. Tarian ini dibawakan oleh penari wanita dalam pakaian tradisional dan tarian dengan gerakan khas mereka dan memainkan penggemar sebagai atribut tarian mereka.

Tari Kipas Pakarena adalah salah satu tarian tradisional paling terkenal di Sulawesi Selatan, terutama di daerah Gowa. Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara yang bersifat adat atau hiburan, bahkan Tari Kipas Pakarena juga merupakan salah satu tempat wisata di Sulawesi Selatan, terutama di daerah Gowa.

• 43. Tari Bosara (Sulawesi Selatan) Tarian Bosara adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan. Tarian ini adalah tarian yang berfungsi untuk menyambut tamu terhormat. Secara historis, tarian ini sering menari di setiap acara penting untuk menghibur raja dengan 2 kaset. Selain itu juga, tarian ini juga sering dilakukan untuk menyambut tamu agung, pesta tradisional, dan juga pernikahan.

tari pendet berasal dari pulau

Jadi tarian Bosara ini menggambarkan jika orang Bugis sering menghadirkan bosara ketika tamu hadir dan juga sebagai bentuk rasa terima kasih dan rasa hormat. • 44. Tari Lumense (Sulawesi Tengah) Tari Lumense merupakan salah satu tarian yang berasal dari Tokotu’a, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.

Kata lumense sendiri berasal dari bahasa lokal, yaitu lume yang berarti terbang dan mense yang berarti tinggi.

Jadi, lumense bisa diartikan terbang tinggi. Tarian lumense sendiri berasal dari kecamatan Kabaena. Moronene merupakan penduduk asli daerah ini. Nenek moyang suku ini adalah orang Melayu kuno yang datang dari belakang Hindia pada zaman prasejarah. Secara geografis, kecamatan Kabaena adalah pulau terbesar setelah Buton dan Muna di Sulawesi Tenggara.

Secara historis, bekas kecamatan Kabaena berada di bawah pemerintahan kerajaan Buton sehingga hubungan kekerabatan antara Kabaena dan Buton sangat dekat. Ini juga mempengaruhi perkembangan budaya di wilayah Kabaena termasuk tarian Lumense. • 45. Tarian Peule Cinde (Sulawei Tengah) Peule Dance Cinde memiliki sejarah sendiri. Sebenarnya, Tari Peule Cinde sama dengan tari yang lain, ada sesuatu yang lebih besar jika Tari Peule Cinde dapat berkembang di setiap tari pendet berasal dari pulau, karena penggunaannya yang khusus untuk menyambut tamu.

Puncak pementasan Tari Peule Cinde yaitu dengan taburan bunga untuk para tamu. • 46. Tari Balumpa (Sulawesi Tenggara) Tarian Balumpa merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Tarian ini termasuk tarian sosial yang dilakukan oleh penari wanita untuk menyambut tamu terhormat yang telah datang ke sana.

tari pendet berasal dari pulau

Tarian Balumpa ini adalah salah satu tarian tradisional paling terkenal di Sulawesi Tenggara, khususnya daerah Wakatobi. Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti menyambut tamu penting, pertunjukan kesenian, dan festival budaya. • 47. Tari Dinggu (Sulawesi Tenggara) Tarian Dinggu merupakan tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Tarian ini adalah tarian rakyat yang memberikan suasana dan aktivitas masyarakat selama musim panen, terutama musim panen padi.

Tarian Dinggu biasanya dilakukan oleh penari pria dan wanita berpakaian sebagai petani di zaman kuno. Tarian ini sangat terkenal di komunitas Tolaki di Sulawesi Tenggara dan sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti pesta panen, salam, liburan, festival budaya dan lain-lain. • 48. Tari Mengket (Sulawesi Utara) Tarian Maengket merupakan tarian rakyat Minahasa yang ditampilkan sebagai bentuk rasa terima kasih atas hasil panen.

Tarian Maengket biasanya dilakukan dengan jumlah pria dan wanita yang sangat besar. Tarian Maengket adalah tarian tradisional dari Sulawesi Utara yang terkenal sampai sekarang dan terus melestarikannya.

Selain bentuk rasa terima kasih atas panen, Tari Maengket biasanya dilakukan untuk menyambut tamu, upacara tradisional dan seni pertunjukan. Tarian Maengket telah ada sejak orang Minahasa mengenal pertanian. Di masa lalu, Tari Maengket dilakukan dalam bentuk rasa terima kasih kepada Tuhan untuk panen yang mereka terima. Di masa lalu, Tari Maengket menggunakan gerakan sederhana. Tapi sekarang Tari Maengket telah berkembang dalam hal tarian dan pertunjukan dan yang jelas tidak melupakan gerakan aslinya.

Tari pendet berasal dari pulau hanya dilakukan selama musim panen, sekarang Tari Maengket juga menjadi pertunjukan seni pertunjukan dan menyambut para tamu. • 49. Tari Palo-Palo (Gorontalo) The Polo Dance – “Palo adalah tarian yang berasal dari Gorontalo, Sulawesi Utara.

Tarian ini adalah tarian sosial yang biasanya dipertunjukkan oleh remaja Gorontalo. Dalam perkembangannya, tarian polo “palo” dibagi menjadi dua jenis, yaitu tarian palo – “palo tradisional dan palo -” tarian palo modern, di mana kedua jenis memiliki perbedaan yang berbeda.

• 50. Tari Piring (Sumatra Barat) Tari piring atau tarian Piriang di Minangkabau merupakan tarian tradisional Minangkabau yang melibatkan atraksi hidangan. Para penari mengayunkan piring mereka untuk mengikuti gerakan cepat dan teratur tanpa terlepas dari tangan mereka.

Gerakannya diambil dari tangga di Minangkabau atau silek seni bela diri. Secara tradisional, tarian ini berasal dari Solok, Sumatera Barat dan pada umumnya merupakan simbol dari tari pendet berasal dari pulau Minangkabau.

• 51. Tari Payung (Sumatera Barat) Tari payung adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat. Tari ini melambangkan cinta dan kisah kasih sayang di antara dua orang manusia. Sejarah tari payung tidak dapat terlepas dari kebudayaan suku Minangkabau. Beberapa suku yang ada di daerah ini adalah suku koto, bodi, piliang, dan caniago. Dulunya tari payung ini merupakan sebuah ritual yang sering dilakukan di setiap acara adat suku-suku tersebut. • 52. Tari Tanggai (Sumatra Selatan) Tari Tanggai merupakan salah satu tarian yang disajikan untuk menyambut tamu yang telah memenuhi undangan.

Tari Tanggai biasanya ditampilkan dalam upacara pernikahan tradisional di Palembang. Tari Tanggai menggambarkan keramahtamahan, dan rasa hormat dari orang-orang Palembang untuk kehadiran tamu dan dalam tarian menyiratkan makna sambutan dari orang yang memiliki acara untuk para tamu. • 53. Tari Bekhusek (Sumatra Selatan) Tarian Putri Bekhusek berarti sang putri sedang bermain.

Tarian ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan merupakan kemakmuran jangka panjang di wilayah Sumatera Selatan. Setiap negara memiliki badan standardisasi dan biasanya memiliki lebih banyak keanekaragaman daripada standar sukarela dan umumnya mengembangkan standar.

Standar-standar ini mungkin diperlukan jika diadopsi oleh pemerintah, kontrak bisnis, dll. Proses standardisasi dapat melalui pengumuman resmi atau mungkin juga melibatkan konsensus resmi dari para ahli teknis. • 54. Tari Serampang Dua Belas (Sumatera Utara) Tari serampang dua belas berasal dari Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Tarian tradisional ini juga terkenal di daerah budaya Melayu seperti Riau, Jambi, dan tari pendet berasal dari pulau daerah lainnya. Sekitar tahun 1940, tari serampang dua belas diciptakan oleh seorang seniman bernama Sauti.

Awalnya tarian ini diperkenalkan kepada masyarakat dengan nama Tari Pulau Sari. Nama ini disesuaikan dengan lagu yang mengiringi tarian ini, yaitu lagu Pulau Sari. • 55. Tari Tor-Tor (Sumatera Utara) Tor-tor Batak Toba adalah jenis tarian kuno dari Batak Toba yang berasal dari Sumatera Utara yang meliputi daerah Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir dan Samosir. Tor-tor merupakan salah satu tarian seremonial yang disajikan dengan musik gondang.

Secara fisik tortor adalah tarian, tetapi yang lebih bermakna daripada gerakan menunjukkan bahwa tortor adalah media komunikasi, di mana melalui gerakan-gerakan yang dihadirkan ada interaksi antara peserta upacara. • 56. Tari Bedaya (DIY Yogyakarta) Tarian Bedaya adalah tarian yang berasal dari Daerah Istimewa Tari pendet berasal dari pulau itu sendiri, di mana seperti yang kita ketahui bahwa tarian memiliki sesuatu dan juga makna yang berbeda antara satu gerakan dan yang lain, sehingga dalam jenis tarian tertentu ada yang sangat terkenal di antara mereka saja, ada juga beberapa yang kurang dikenal untuk beberapa gerakan yang belum pernah terlihat atau terkesan sama sekali.

Dalam hal ini tarian adalah sesuatu yang bisa disebut seni, karena seperti kita ketahui bahwa tarian ini menunjukkan beberapa hal yang sangat identik dengan keindahan beberapa gerakan yang dibuat bersamaan dengan hal-hal lain juga. • 57. Tari Angguk – DIY Yogyakarta Tari Angguk merupakan tarian tradisional yang berasal dari Yogyakarta dan menceritakan kisah Umarmoyo-Umarmadi dan Wong Agung Jayengrono di Serat Ambiyo. Tarian ini dimainkan secara berkelompok oleh 15 penari wanita mengenakan seragam seperti tentara Belanda dan dihiasi dengan gombyok emas, sampang, sampur, topi pet warna hitam, dan kaus kaki merah atau kuning dan memakai kacamata hitam.

Tarian ini umunya dimainkan selama 3 hingga 7 jam. • 58. Tari Margapati (Bali) Kata Margapati diambil dari kata Marga yang berarti jalan, dan pati mempunyai arti kematian.

Ketika disatukan itu berarti jalan menuju kematian. Dibuat oleh Nyoman Kaler di tahun 1942, tarian ini menggambarkan perjalanan hidup wanita yang salah arah. Oleh karena itu, tarian ini menghadirkan banyak gerakan tarian laki-laki meskipun para penari biasanya perempuan. Jika dilihat, gerakan tarian ini seperti mengintai dan bersiap menerkam mangsanya.

• 59. Tari Angsa (Jawa Tengah) Tarian angsa adalah tarian yang berasal dari Jawa Tengah itu sendiri, dimana seperti yang kita ketahui bahwa tarian memiliki sesuatu dan juga makna yang berbeda antara satu gerakan dan yang lainnya, sehingga ada beberapa jenis tarian yang sangat terkenal di antara mereka sendiri, ada yang kurang baik dikenal karena beberapa gerakan yang belum pernah dilihat atau terkesan kaku.

• 60. Tari Badui (Sleman, DIY Yogyakarta) Tarian Badui merupakan kesenian yang berasal dari daerah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tarian ini adalah jenis tarian rakyat yang menggambarkan adegan perang atau sekelompok prajurit yang sedang berlatih perang.

Dalam presentasi tarian ini dilakukan dalam kelompok dan berpasangan. Seni Badui yang masih hidup dan berkembang di Kabupaten Sleman sebagian besar berasal dari wilayah Kedu, sedangkan di wilayah Kedu sendiri juga merupakan seni rakyat yang pada awalnya dibawa oleh seseorang dari tanah Arab. • 61. Tari Baksa Kembang (Banjar, Kalimantan Selatan) Tari Baksa Kembang merupakan tarian klasik dari Kalimantan Selatan yang digunakan sebagai tarian untuk menyambut tamu.

Tarian ini biasanya dimainkan oleh penari wanita sebagai penari tunggal atau dapat dikelompokkan selama jumlah penari benar-benar aneh. Tari Baksa Kembang pada awalnya adalah tarian yang hanya ditampilkan di lingkungan kerajaan untuk menyambut tamu terhormat atau kerabat kerajaan. Namun seiring perkembangannya, tarian ini menjadi populer di masyarakat ketika kerajaan Banjar mulai membuka akses bagi publik untuk menyaksikan pertunjukan tari ini. Sehingga Tari Baksa Kembang menjadi populer di masyarakat dan menjadi salah satu budaya daerah di Kalimantan Selatan.

• 62. Tari Tupping (Lampung) Tarian Tupping adalah tarian Lampung yang biasanya hadir dalam pertunjukan drama. Tarian tari pendet berasal dari pulau menggambarkan patriotisme pengasingan pasukan tempur dan penjaga rahasia Radin Inten, Radin Imba II dan Raden Inten II di daerah Kalianda, Lampung Selatan.

Dalam tarian ini, tokoh-tokoh ksatria, ksatria kasar, ksatria magis, ksatria putri, komedian dan juga tokoh-tokoh yang bijak dan kuat biasanya akan ditampilkan pada resepsi tamu besar atau pernikahan.

Ada 12 Tupping di Lampung dan tidak lebih atau kurang. Tupping tupping diyakini memiliki kekuatan magis dan tidak semua orang bisa menggunakannya dan membutuhkan ritual khusus saat mengenakan topeng.

Topeng Kuripan ini hanya dapat digunakan oleh keturunan 12 pengikut seperti yang ada di desa Tataan, Taman Baru dan Kuripan.

Jika memang ada orang yang ingin menggunakan tupping, maka mereka harus terlebih dahulu meminta izin dari Dalom Marga Ratu. • 63. Tari Sembah (Lampung) Tari penyembahan adalah nama tarian Lampung yang dipegang oleh masyarakat sambil menyambut atau memberi penghormatan kepada tamu undangan sehingga tarian ini dapat dikatakan termasuk dalam tarian penyambutan.

Menyembah tarian atau sirih menunjukkan sukacita yang biasanya juga hadir pada upacara dan resepsi keamanan maras taon. Untuk pakaian yang digunakan dalam tarian penyembahan adalah pakaian asli daerah seperti yang dikenakan oleh pengantin wanita asli suku Lampung dengan siger dan tangga. • 64. Tari Sigeh Pengunten (Lampung) Tari Sigeh Pengunte adalah salah satu tarian baru dari Lampung yang merupakan pengembangan dari tarian penyembahan, yaitu tradisi asli Lampung.

Dari peraturan daerah, tarian khas Lampung ini diresmikan sebagai tarian Lampung untuk menyambut tamu-tamu penting. Gerakan tarian ini mengambil unsur-unsur dari banyak tarian tradisional Lampung sehingga dapat memperkenalkan budaya Lampung melalui tarian. Tarian tradisional Lampung juga disajikan sebagai bagian dari upacara penyambutan di acara resmi seperti proses pernikahan.

Tarian ini menceritakan tentang kegembiraan kedatangan tamu undangan dan merupakan bentuk penghormatan bagi tamu undangan yang sudah hadir.

• 65. Tari Banyumasan (Banyumas) Seni tradisional Banyumas merupakan kekayaan benda dan bukan benda yang tumbuh dan berkembang di bekas Keresidenan Banyumas, termasuk Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Banjarnegara.

Sesuai dengan lokasi geografisnya, kesenian di wilayah tersebut dipengaruhi oleh pusat budaya istana Yogyakarta, Surakarta dan Sunda. Namun seiring berjalannya waktu, pengaruh dari luar Banyumas hanya memperkaya khazanah, karena kesenian Banyumas memiliki karakter tersendiri, yaitu entitas budaya tersebut. Keunikan seni tradisi Banyumas bahkan menyebarkan pengaruh pada budaya di sekitarnya, antara lain ke tempat tinggal Kedu dan Pekalongan sebelumnya. • 66. Tari Belian (Kalimantan Timur) Belian sentiu merupakan upacara tradisional yang dilakukan oleh orang Dayak Benuaq di Tanjung Isuy, Jempang, Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Upacara-upacara ini terkait dengan kepercayaan dan sistem keagamaan yang diadopsi oleh masyarakat setempat dan menangani permintaan bantuan untuk roh-roh roh di sekitar mereka serta roh leluhur dan penguasa atas (lahtala) dan otoritas yang lebih rendah (uwokng). • 67. Tari Beksan Lawung Ageng (DIY Yogyakarta) Tarian Beksan Lawung Ageng merupakan pertunjukan tari yang berasal dari Kraton Yogyakarta.

Tarian ini dibawakan oleh 16 (enam belas) penari, yang semuanya adalah lelaki yang terdiri dari 2 orang tua, 4 orang dari kepala desa, 4 orang dari barisan, 4 pemain, dan 2 salaotho.

Sri Sultan Hamengku Buwono I atau Pangeran Mangukubumi pada tahun 1755-1792 menari salah satu tarian beksan ini. Beksan terinspirasi oleh saat ketika ada kegiatan tentara sebagai pelayan di kantor raja yang selalu mengadakan pelatihan watangan.

• 68. Tari Bengberokan (Cirebon dan Indramayu) Bengberokan atau Berokan adalah pertunjukan penolak seperti tarian barongsai dari Tiongkok. Menurut sejarah yang diwarisi dari generasi ke generasi di antara seniman, Bengengokan adalah warisan Pangeran Korowelang atau Pangeran Mina, penguasa laut Jawa di wilayah Cirebon dan Indramayu. Namun ada juga ucapan yang juga diwarisi oleh seniman secara berurutan, bahwa berokan adalah ciptaan Pangeran Cakrabuana Mbah Kuwu, ketika menyebarkan penyebaran Islam ke wilayah Galuh, seperti yang dipraktikkan oleh para wali, menggunakan acara tersebut sebagai media untuk tujuan agama, yang bertujuan menerima lingkungan budaya.

pada saat itu. • 69. Tari Bines (Aceh) Tarian Bines adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari distrik Gayo Lues. Tarian ini muncul dan berkembang di Aceh Tengah tetapi kemudian dibawa ke Aceh Timur. Menurut sejarah tarian itu diperkenalkan oleh seorang sarjana bernama Syech Saman untuk berkhotbah. Tarian ini ditarikan oleh para wanita yang duduk berjejer sambil menyanyikan puisi yang berisi khotbah atau informasi tentang perkembangan.

Para penari bergerak perlahan dan bertahap untuk menjadi cepat dan akhirnya berhenti sekaligus. • 70. Tari Caci (Flores, Nusa Tenggara Timur) Tarian Caci merupakan salah satu tarian perang dan permainan rakyat antara sepasang penari pria yang bertarung dengan cambuk dan perisai di Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Penari bersenjatakan cambuk bertindak sebagai penyerang dan lainnya bertahan menggunakan perisai. Tarian ini dimainkan selama musim panen ucapan syukur (hang woja)] dan ritual tahun baru (penti), upacara pembukaan lahan atau upacara tradisional utama lainnya, dan diadakan untuk menyambut tamu penting.

• 71. Tari Campak (Bangka Belitung) Tari Campak adalah salah saatu tarian dari daerah Bangka-Belitung yang mendeskripsikan kegembiraan para lajang dan perempuan di Kepulauan Bangka Belitung.

Tarian ini biasanya dilakukan setelah tari pendet berasal dari pulau padi atau setelah kembali dari ume (kebun). Tarian ini juga digunakan sebagai hiburan dalam berbagai kegiatan seperti menyambut tamu atau di pesta pernikahan di Bangka Belitung. Tarian ini berkembang selama pendudukan Portugis di Bangka Belitung.

Ini dapat dilihat dari beberapa varietas dalam tarian Campak, termasuk akordeon dan pakaian untuk penari wanita yang sangat bergaya Eropa. • 72. Tari Cangget (Lampung) Tarian Cangget adalah ssalah satu tarian yang berkembang di Lampung, Lampung, yang merupakan provinsi paling selatan di Pulau Sumatra. Dikatakan bahwa, sebelum kedatangan Jepang ke Indonesia atau tahun 1942, Tari Canget selalu ditampilkan di setiap acara yang berkaitan dengan gawi tradisional, seperti upacara membangun rumah, memanen, dan digunakan untuk membawa orang yang ingin berziarah.

Ketika tarian dilakukan, orang-orang akan berkumpul untuk menonton pertunjukan, baik tua, muda, pria dan wanita, yang bertujuan untuk menghadiri upacara, juga untuk saling mengenal. Cangget Tarai biasanya ditarikan oleh pria dan wanita muda. • 73. Tari Cikeruhan (Sumedang, Jawa Barat) Cikeruhan adalah tarian tradisional dari daerah Tjikeroeh, Cikeruh, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Tarian mengambil gerakan dari hewan dan perilaku manusia.

Cikeruhan adalah seni tari sosial yang sudah sangat tua. Awalnya lahir dari tradisi menanam padi sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Dewi Sri Pohaci di abad ke-18.

Pada saat itu, orang-orang berjalan kaki mengangkat beras ke lumbung sambil menari dan menyuarakan peralatan pertempuran mereka. Selama tarian, seorang pejabat Belanda yang bekerja di perkebunan menghentikan kegiatan mereka. Bukan karena dia tidak menyukainya, tetapi sebaliknya dia meminta izin untuk bergabung dalam tarian.

• 74. Tari Cokek – (DKI Jakarta) Tarian Cokek merupakan tarian klasik orang Betawi di Jakarta. Tarian ini adalah tarian sosial dari komunitas Betawi untuk memeriahkan pesta tradisional mereka. Tarian Cokek adalah kombinasi dari tarian tradisional Cina, Sunda, Betawi dan pencak silat. Gerakan dalam Tari Cokek adalah gerakan yang harmonis dan fleksibel, yang dengan gerakan tangan anggun dan pinggul yang bergoyang mengikuti irama.

Selain itu, sesekali sang penari juga memainkan lengan bajunya sehingga sang penari terlihat anggun dan menawan. • 75. Tari Cendrawasih (Bali) Tari Cendrawasih merupakan tarian Bali yang dibawakan oleh dua penari wanita dan menggambarkan ritual pernikahan burung cendrawasih. Sebuah tarian yang dikenal sebagai cendrawasih berasal dari I Gede Manik dan pertama kali ditampilkan di Kecamatan Sawan di Kabupaten Buleleng pada 1920-an, daerah itu adalah tempat asal sejumlah tarian, termasuk Trunajaya, Wirangjaya, dan Palawakya.

Namun, versi ini memiliki perbedaan yang signifikan dari tarian yang sekarang biasa ditampilkan. • 76. Tarian Datun Julud (Dayak Kenyah) Tarian Datun Julud adalah tarian yang populer di kalangan orang Kayan / Kenyah yang mendiami interior Bulungan, Kutai, Berau, dan Pasir, yang merupakan daerah yang berdekatan antara Sarawak dan Kalimantan Timur.

Asal usul tarian Datun Julud diciptakan oleh raja suku Dayak Kenyah di Apo Kayan bernama Nyik Selong sebagai tanda sukacita dan terima kasih kepada Maha Dewa atas kelahiran cucunya. Namun menurut sumber lain, tarian ini diciptakan dengan rasa terima kasih atas kesembuhan istrinya dari penyakit yang sudah tua.

tari pendet berasal dari pulau

Setelah acara ini, tarian Datun Julud terus diminati di masyarakat sekitar dan terus berkembang ke daerah lain di Sarawak. • 77. Tari Didong (Aceh) Seni Didong adalah jenis seni tradisional Gayo yang masih bertahan hingga era modern, memiliki minat sosial yang tinggi dari setiap lapisan masyarakat.

Seni Didong adalah perpaduan antara tarian dan bunyi dengan unsur-unsur sastra dalam bentuk puisi sebagai unsur utama, berkembang dan dilestarikan oleh masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. • 78. Tari Melinting (Lampung) Tarian Melinting merupakan salah satu tarian dari Lampung, lebih tepatnya daerah Melinting, Kabupaten Labuhan Meringgai, Lampung Timur.

Tarian ini juga dianggap sebagai seni klasik karena sudah ada sejak Islam memasuki nusantara. Kata melinting berarti “membawa” yang muncul bersamaan dengan masuknya ajaran Islam. untuk alasan ini, jika disimpulkan, tarian ini memiliki makna melaksanakan misi Islam dan diyakini dibuat oleh Ratu Melinting, ratu yang memimpin daerah yang disebut Melinting.

• 79. Tari Ebeg (Banyumas, Jawa Timur) Ebeg adalah tarian di daerah Banyumas yang menggunakan boneka kuda yang terbuat dari anyaman bambu dan kepalanya diberi serat sebagai rambut. Tarian Ebeg di daerah Banyumas menggambarkan para prajurit menunggang kuda.

Gerakan tarian yang menggambarkan keterampilan yang ditunjukkan oleh pemain Ebeg. Diperkirakan bahwa seni Ebeg ini telah ada sejak zaman kuno tepatnya ketika manusia mulai menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Salah satu bukti yang memperkuat Ebeg dalam garis seni lama adalah bentuk trans atau wuru. Bentuk ini merupakan ciri khas seni yang lahir di zaman animisme dan dinamisme. • 80. Tari Emprak (Jawa Tengah) Tarian Emprak merupakan jenis perkembangan seni rakyat di Emprak, dalam bentuk seni peran yang memunculkan pesan moral, diiringi dengan musik yang biasanya dalam bentuk salawatan.

Tarian ini berasal dari Jepara, Jawa Tengah Emprak tradisional dimainkan oleh 9-15 orang, semuanya laki-laki. Iringannya adalah alat musik rebana yang besar, kecil dan kentongan, pakaian sementara, dan makeup dalam bentuk baju bayi, sarung dan topi. Dan selama acara malam di lantai dengan tikar lesehan. • 81. Tari Ende Lio (NTT) Tarian Ende Lio merupakan tarian daerah yang mengekspresikan perasaan melalui urutan gerakan dalam irama musik dan lagu.

Dilihat dari gerakan dan bentuknya, tarian Ende Lio dapat dibagi menjadi beberapa jenis termasuk: Toja: Sekelompok penari menari tarian yang telah diatur dalam bentuk variasi dan irama musik / lagu untuk pertunjukan resmi Wanda: Penari dengan gaya mereka sendiri, menari mengikuti irama musik / lagu dalam kelompok atau individu.

Wedho: Menari gaya bebas dengan mengandalkan gerak kaki seolah-olah melompat .- Woge: Tarian bergerak dengan mengandalkan kelincahan kaki dengan penuh energi dan dinamis, dilengkapi dengan alat mbaku dan atau atau perisai dan pedang / parang. Gawi: Tarian bergerak dengan menyentakkan kaki ke tanah. Untuk istilah Toja dan Wanda sebenarnya arti yang sama adalah menari, hanya cara dan fungsi yang berbeda dan kata wanda untuk suku Lio berarti Toja.

• 82. Tari Gambuh (Bali) Gambuh merupakan salah satu tarian dramatari Bali yang dianggap memiliki kualitas tertinggi dan juga drama Bali klasik yang paling kaya dalam gerakan tarian, sehingga dianggap sebagai sumber dari semua jenis tarian Bali klasik. Diperkirakan Gambuh muncul sekitar abad ke-15 dengan drama yang berasal dari kisah Panji.

Gambuh dalam bentuk teater total karena mengandung unsur seni suara, drama dan tari, seni visual, seni sastra, dan lain-lain. Gambuh dilakukan dalam upacara Dewa Yad seperti ritual, upacara Manusa Yad seperti pernikahan keluarga bangsawan, upacara Pitra Yad (ngaben) dan sebagainya.

• 83. Tari Gambyong (Jawa) Tarian Gambyong adalah tarian Jawa klasik yang mengambil dasar dari gerakan tarian rakyat dari seni tayub. Pada umumnya tarian gambyong dilakukan bersama oleh beberapa penari. Elemen estetika dari tarian yang dipertunjukkan bersama terletak pada garis dan gerakan yang semuanya besar. Tangan, kaki, dan kepala terlihat lebih indah dan ekspresif karena mereka menari bersama. Tarian ini lebih indah ketika penari dapat menyelaraskan gerakan dengan irama drum.

Sebab, kendhang sering juga disebut otot dan penuntun gendhing. Secara umum, Tari Gambyong terdiri dari tiga bagian, yaitu: awal, isi, dan akhir atau dalam kasus tari gaya Surakarta Surakarta disebut forward beksan, beksan, dan beksan mundur.

• 84. Tari Gambyong Pareanom (Surakarta) Informasi tentang keberadaan tari yang rapi oleh Sri Gambyong akhirnya sampai di telinga Sunan Paku Buwono IV, yang merupakan raja Surakarta pada waktu itu.

Keraton Mangkunegara Surakarta kemudian mengundang Sri Gambyong untuk melakukan tarian. Sejak itu, tarian Gambyong yang dimainkan oleh Sri Gambyong semakin dikenal. Banyak orang mempelajarinya sampai akhirnya tarian dimahkotai sebagai tarian khas istana. • 85. Tari Gandrung (Banyuwangi, Jawa Tengah) Gandrung Banyuwangi merupakan tarian yang berasal dari Banyuwangi.

Gandrung adalah seni pertunjukan yang disajikan dengan iringan musik yang khas, osing gamelan. Tarian dilakukan dalam bentuk pasangan antara wanita (penari gandrung) dan pria (pemaju) yang dikenal sebagai “paju”. Bentuk seni yang didominasi oleh tarian dengan orkestrasi khas ini populer di wilayah Banyuwangi, yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, dan telah menjadi ciri khas daerah tersebut, sehingga tidak salah jika Banyuwangi selalu diidentikkan dengan cinta.

Bahkan, Banyuwangi sering dijuluki Kota Gandrung dan patung-patung penari gandrung dapat ditemukan di berbagai sudut wilayah Banyuwangi. • 86. Tari Gawi (Nusa Tenggara Timur (NTT)) Gawi merupakan tarian yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, di mana tariannya sangat populer dan sangat populer di kalangan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Tarian Gawi sendiri pertama kali berasal dari daerah Tenda, yang oleh suku Ende-Lio, yang terletak di kaki danau kelimutu. Tarian Gawi berasal dari dua suku kata, yaitu GA dan WI di mana GA berarti enggan, enggan, takut, hormat sedangkan WI berarti menarik, mengundang (untuk bersatu) sehingga dapat disimpulkan GAWI adalah tarian yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mengumpulkan persatuan dan persatuan di antara orang lain saling menghormati.

• 87. Tari Gending Sriwijaya (Palembang) Gending Sriwijaya merupakan lagu dan tarian tradisional masyarakat Kota Palembang, Sumatera Selatan. Melodi lagu Gending Sriwijaya diperdengarkan untuk mengiringi Tari Gending Sriwijaya. Baik lagu maupun tarian ini menggambarkan keluhuran budaya, kejayaan, dan keagungan kemaharajaan Sriwijaya yang pernah berjaya mempersatukan wilayah Barat Nusantara.

Lirik lagu ini juga menggambarkan kerinduan seseorang akan zaman di mana pada saat itu Sriwijaya pernah menjadi pusat studi agama Buddha di dunia. • 88. Tari Giring-giring (Kalimantan Tengah) Tari Giring Giring merupakan salah satu tarian Dayak tradisional Kalimantan Tengah yang menggunakan tongkat sebagai atribut dalam tarian.

Tarian ini adalah tarian yang mengekspresikan kegembiraan dan kesenangan masyarakat dengan menari dan bermain dengan tongkat sebagai media tarian. Tarian ini awalnya ialah tarian yang berasal dari suku Dayak Ma’anyan yang kemudian berkembang dan populer di Kalimantan Tengah, terutama di Kabupaten Barito. Nama Giring Giring diambil dari nama tongkat yang dimainkan oleh para penari, yaitu tongkat Giring Giring atau yang biasa disebut Gangerang oleh masyarakat Kalimantan Tengah.

• 89. Tari Gitek Balen (DKI Jakarta) Tarian Gitek Balen merupakan salah satu tarian tradisional dari Jakarta, khususnya orang Betawi. Tarian ini adalah ciptaan baru yang terinspirasi oleh pola pukulan dalam gamelan ajeng Betawi, sebuah tarian yang menunjukkan keindahan gadis-gadis sekarang usia mereka didirikan oleh Abdurachem.

Istilah dari nama Gitek Balen ialah, “Gitek” yanga berarti goyang dan “balen” yang merupakan pola pukulan pada gamelan ajeng Betawi. • 90. Tari Golek Menak (Yogyakarta) Tarian Menak Golek adalah jenis tarian klasik gaya Yogyakarta tari pendet berasal dari pulau diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Penciptaan tari Golek Menak berawal dari gagasan sultan setelah menonton pertunjukan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941. Itu juga disebut Beksa Golek Menak, atau Beksan Menak.

Berisi makna tarian wayang Golek Menak. Karena dia mencintai budaya Wayang Orang, Sultan berencana untuk membuat pertunjukan, yang merupakan tarian boneka. Untuk menerapkan gagasan ini, Sultan pada tahun 1941 memanggil seorang ahli tari yang dipimpin oleh K.

Purbaningrat, dibantu oleh K.R.T. Brongtodiningrat, Pangeran Suryobrongto, K.R. Madukusumo, K. Wiradipraja, K. T.Mertodipuro, RW Hendramardawa, RB Kuswaraga, dan RW Larassumbaga. • 91. Tari Gong (Kalimantan Timur) Tarian Gong atau bisa disebut Tarian Kancet Ledo merupakan tarian Dayak Kalimantan Timur, lebih tepatnya dari suku Dayak Kenyah.

Tarian ini ditarikan oleh seorang gadis dengan gong yang dipakai sebagai iringan musik. Tarian ini biasanya dipertunjukkan pada upacara penyambutan tamu agung atau upacara penyambutan untuk kelahiran bayi. Gerakan dalam Tari Gong mengekspresikan kelembutan seorang wanita. Tarian ini mengekspresikan keindahan, kecerdasan, dan gerakan tarian yang lembut.

Sesuai namanya tarian, tarian Gong ditarikan kepada Gong, diiringi oleh alat musik Sampe. • 92. Tari Guel (Aceh) Tari Guel merupakan kekayaan budaya Gayo di Aceh.

Guel berarti menelepon. Terutama di dataran tinggi Gayo, tarian ini tari pendet berasal dari pulau kisah panjang dan unik. Peneliti tari dan koreografer mengatakan tarian ini bukan hanya tarian. Ini adalah kombinasi antara seni sastra, seni musik dan tarian itu sendiri. Dalam perkembangannya, tarian guel mulai tenggelam, namun Guel menjadi tarian tradisional, terutama dalam upacara tradisional tertentu.

Guel sepenuhnya menghormati bentuk alami, lingkungan yang kemudian berkumpul sedemikian rupa melalui gerakan simbolik dan ritme ritmis.

tari pendet berasal dari pulau 93. Tari Jaipong (Jawa Barat) Tari pendet berasal dari pulau merupakan jenis tarian sosial tradisional Sunda, Karawang, Jawa Barat, yang sangat populer di Indonesia. Jaipongan lahir melalui proses kreatif tangan dingin H Suanda sekitar tahun 1976 di Karawang, jaipongan adalah karya yang menggabungkan beberapa elemen seni tradisional Karawang seperti pencak silat, wayang tari pendet berasal dari pulau, topeng banjet, ketuk tilu dan lain-lain.

Jaipongan di Karawang tumbuh pesat pada tahun 1976, ditandai dengan munculnya rekaman jaipongan SUANDA GROUP dengan instrumen sederhana yang terdiri dari drum, ketuk, kecrek, goong, rebab dan sinden atau tukang kawih. • 94. Tari Sintren (Jawa Barat) Sintren adalah salah satu tarian tradisional Jawa, khususnya di Cirebon. Seni ini terkenal di pantai utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, termasuk di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Jatibarang, Brebes, Pemalang, Tegal, Banyumas, Kuningan, dan Pekalongan.

Seni Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis / tari pendet berasal dari pulau yang berasal dari kisah cinta Sulasih dengan Sulandono. • 95. Tari Ganau (Bengkulu) Tarian Ganau merupakan salah satu tarian tradisional Bengkulu yang dilakukan oleh sekelompok penari pria dan wanita yang diiringi musik tradisional Bengkulu seperti mandolin, rebab dan kendang.

Sedangkan untuk irama lagu menggunakan irama khas Melayu. Tarian akan dimulai dengan tempo lambat dan kemudian diakhiri dengan gerakan cepat dan menyentak. Gerakan tangan dalam tarian ini dan juga lompatan dan formasi yang harmonis disertai dengan musik adalah keunggulan dari tarian Bengkulu ini.

• 96. Tari Beruji Doll (Bengkulu) Tari beruji doll adalah salah satu tarian tradisional Bengkulu yang umumnya dilakukan oleh 5 hingga 8 wanita di mana para penari akan mengenakan pakaian tradisional Bengkulu yang dimodifikasi di beberapa bagian. Pakaian penari juga akan dilengkapi dengan songket warna cerah di bagian bawah.

Sesuai dengan tujuan tarian ini, tarian yang diuji boneka tidak hanya ditampilkan dalam upacara Tabot tetapi juga dapat ditampilkan sebagai tamu sambutan dan acara budaya lainnya. • 97. Tari Putri Bekhusek (Palembang) Tarian Putri Bekhusek merupakan tarian paling populer dan terkenal dari Sumatera Selatan di daerah OKU atau Ogan Komering Ulu. Sesuai namanya, Bukhsek berarti bermain, tarian ini berarti tarian perempuan dimainkan yang melambangkan kemakmuran daerah setempat dan Sumatera Selatan pada umumnya.

• 98. Tari Tenun Songket (Sumatera Selatan) Sesuai namanya, Tari Tenun Songket berasal dari tradisi tenun di Palembang, Sumatra Selatan, yang telah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya. Inilah yang menginspirasi Tari Tenun Songket yang menggambarkan perempuan di daerah Sumatera Selatan yang sedang menenun songket. Gerakan tangan yang mendominasi tarian ini menunjukkan wanita yang suka menenun songket.

• 99. Tari Rodat Cempako (Daerah Sumatera Selatan) Tari Rodat Cempako merupakan tarian dari Sumatera Selatan yang sangat Islami (Timur Tengah).

Mengapa? Karena tarian ini dilakukan dalam posisi duduk menggunakan puisi Arab yang berasal dari Kita Al-Berzanji disertai oleh rebana. Sesuai dengan bahasa yang digunakan, selain digunakan untuk menemani mempelai wanita, tarian ini juga digunakan dalam acara-acara seni Islam seperti Ulang Tahun Nabi dan sebagainya. • 100. Tari Alang Babega (Minangkabau) Tarian Alang Babega adalah salah satu dari berbagai budaya di Indonesia dalam bentuk tarian tradisional yang berasal dari daerah Sumatera Barat.

Tarian ini menggambarkan masalah sederhana, di mana gerakannya meniru terbangnya seekor elang ketika di udara membengkak untuk mencapai mangsa. Meskipun tarian ini menggambarkan hal-hal yang cukup sederhana, tarian Babeang Alga adalah salah satu properti budaya yang menarik di Sumatera Barat. • 101. Tari Petake Gerinjing (Sumatera Selatan) Tarian Petake Gerinjing menceritakan kisah sebuah rakyat yang dikutuk karena tidak mematuhi norma dan adat yang ada.

Bencana ini dijelaskan dengan datangnya banjir bandang yang menyapu peradaban. Tarian ini menggabungkan tradisional dan kontemporer.

Kedatangan bencana banjir bandang sebagai hukuman. kemudian dilambangkan dengan hamparan kain yang terus terguncang seperti gelombang air.

Komunitas di dalamnya panik dan berusaha melarikan diri. • 102. Tari Ngantat Dendan (Sumatera Selatan) Ngantat Dendan menggambarkan iring-iringan pada pihak pengantin pria dalam pernikahan tradisional di Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan. Karakteristik utama dari Tari Dendan Ngantat adalah penggunaan properti dalam bentuk toples besar dan tebal yang diikatkan pada syal dan diletakkan di kepala.

Dalam budaya Lubuk Linggau, Jaras dalam pernikahan tradisional digunakan sebagai tempat untuk menyimpan barang-barang yang telah diminta oleh pengantin wanita sebagai mahar dari perkawinan. Jaras dalam kelompok mempelai pria biasanya akan dibawa oleh wanita, baik ibu maupun anak perempuan.

Ini terjadi karena ketika budaya diimplementasikan ke dalam bentuk tarian. • 103. Tarian Gegerit (Sumatera Selatan) Tarian Gegerit bercerita tentang perjuangan perempuan dalam menghadapi penjajahan.

Dalam gerakan tari Gegerit yang lebih cenderung patah dan kaku, itu tercermin dalam gerakan setengah jongkok sambil terus memainkan sayap di bahu. Jumlah orang yang melakukan aksi Tari Gerigit biasanya ditarikan oleh 4 (empat) orang dan semuanya diperankan oleh wanita. Tarian Gegerit tradisional ini adalah tarian yang selalu menari selama beberapa generasi oleh orang-orang Lahat.

Namun kini keberadaannya nyaris punah. Semoga pihak berwenang bisa mengambil tari pendet berasal dari pulau agar tarian ini tidak punah.

• 104. Tari Sebimbing Sekundang ( Sumatera Selatan) Tari Sebimbing Sekundang merupakan salah satu tarian yang berasal dari budaya masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Tarian ini umumnya akan ditampilkan dalam menyambut tamu terhormat yang mengunjungi daerah ini. Dalam pertunjukan tari, Sebundang dapat dilakukan baik di gedung maupun di tempat terbuka dan dilakukan oleh 9 penari. Di mana seorang wanita akan membawa tepuk tangan. 2 penari akan membawa rempah-rempah.

1 orang akan membawa payung besar dan 2 orang akan menjadi pengawal. Tepak atau Pengasan sendiri merupakan sarana utama tarian tradisional ini dan berisi daun sirih yang telah diracik tari pendet berasal dari pulau getah gambir sehingga siap untuk disajikan kepada tamu kehormatan sebagai bentuk penerimaan dan juga pengakuan dari masyarakat Ogan KometingKabupaten Ulu.

• 105. Tari Kancet Ledo atau Tari Gong (Kalimantan Timur) Nama lain untuk Tari Kancet Ledo adalah Tari Gong yang disebut komunitas Kalimantan Timur. Tarian Kancet Ledo adalah salah satu ekspresi dari tarian yang mengekspresikan kelembutan seorang wanita dengan menari di Gong dengan gerakan lembut dan seimbang.

Dance of Kancet Ledo Dance mengungkapkan keindahan, kecerdasan dan gerakan tarian yang lembut. Sesuai namanya, tarian Gong ditarikan kepada Gong, diiringi oleh alat musik Sapeq (alat musik yang dipetik seperti harpa).

Penari Gong mengenakan pakaian dalam manik-manik dan pakaian taah, yang merupakan pakaian khas wanita yang terdiri dari kain beludru yang dihiasi manik-manik, yang dikenakan dengan membungkus pinggang, setiap ujung tali dibungkus dan berhenti di pusar.

Selain itu, peralatan lain yang digunakan oleh Lavung, yaitu topi yang terbuat dari rotan dan ada pola sesuai gaya pakaian dan taah dan kalung yang terbuat dari manik-manik berwarna dan gigi berwarna harimau atau taring dan bulu rangkong yang dikenakan di tangan keduanya.

penari. Demikian Penjelasan Tentang Nama Nama Tarian Daerah Tradisional Indonesia Beserta Gambar Dan Asalnya Semoga Bermanfaat Bagi Semua Pembaca GuruPendidikan.Co.Id Sponsor Iklan Text >>> https://merekbagus.co.id/ Sebarkan ini: • • • • • Posting pada IPS, SMA, SMP, Umum Ditag 10 nama tarian dan asal daerahnya, 34 tarian daerah beserta asalnya, gambar tarian daerah bengkulu, gambar tarian daerah dan asalnya, gambar tarian daerah yang menggunakan properti, jenis jenis tari tradisional, jumlah tarian di indonesia, kliping tarian daerah, nama tarian daerah dan keunikannya, nama tarian daerah dan propertinya, tarian daerah 33 provinsi beserta gambarnya, tarian daerah aceh, tarian daerah bali, tarian daerah bangka belitung, tarian daerah Banyumas, tarian daerah Cirebon Dan Indramayu, tarian daerah dan maknanya, tarian daerah dan propertinya, tarian daerah Gorontalo, tarian daerah jakarta, tarian daerah jambi, tarian daerah jawa barat, tarian daerah jawa tengah, tarian daerah jawa timur, tarian daerah jogja, tarian daerah kalimantan barat, tarian daerah kalimantan selatan, tarian daerah kalimantan tengah, tarian daerah kalimantan timur, tarian daerah lampung, tarian daerah maluku utara, tarian daerah Minangkabau, tarian daerah NTB, tarian daerah NTT, tarian daerah Palembang, tarian daerah papua, tarian daerah riau, tarian daerah sulawesi, tarian daerah sulawesi selatan, tarian daerah sumatera barat, tarian daerah sumatera selatan, tarian daerah sumatera utara, tarian daerah Sumedang, video tarian daerah Navigasi pos Pos-pos Terbaru • Pengertian Dinoflagellata – Ciri, Klasifikasi, Toksisitas, Macam, Fenomena, Contoh, Para Ahli • Pengertian Myxomycota – Ciri, Tari pendet berasal dari pulau, Klasifikasi, Susunan Tubuh, Daur Hidup, Contoh • “Panjang Usus” Definisi & ( Jenis – Fungsi – Menjaga ) • Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli Beserta Peran Dan Fungsinya • “Masa Demokrasi Terpimpin” Sejarah Dan ( Latar Belakang – Pelaksanaan ) • Pengertian Sistem Regulasi Pada Manusia Beserta Macam-Macamnya • Rangkuman Materi Jamur ( Fungi ) Beserta Penjelasannya • Pengertian Saraf Parasimpatik – Fungsi, Simpatik, Perbedaan, Persamaan, Jalur, Cara Kerja, Contoh • Higgs domino apk versi 1.80 Terbaru 2022 • Pengertian Gizi – Sejarah, Perkembangan, Pengelompokan, Makro, Mikro, Ruang Lingkup, Cabang Ilmu, Para Ahli • Contoh Soal Psikotes • Contoh CV Lamaran Kerja • Rukun Shalat • Kunci Jawaban Brain Out • Teks Eksplanasi • Teks Eksposisi • Teks Deskripsi • Teks Prosedur • Contoh Gurindam • Contoh Kata Pengantar • Contoh Tari pendet berasal dari pulau Negosiasi • Alat Musik Ritmis • Tabel Periodik • Niat Mandi Wajib • Teks Laporan Hasil Observasi • Contoh Makalah • Alight Motion Pro • Alat Musik Melodis • 21 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran • 69 Contoh Teks Anekdot • Proposal • Gb WhatsApp • Contoh Daftar Riwayat Hidup • Naskah Drama • Memphisthemusical.Com

TARI PENDET FROM BALI INDONESIA




2022 www.videocon.com