Suara.com - Hari besar umat Kristiani yakni Jumat Agung jatuh pada Jumat, 2 April 2021. Lalu apa itu Jumat Agung? Simak penjelasannya berikut ini. Jumat Agung tahun ini akan dirayakan pada tanggal 2 April 2021, perayaan Jumat Agung selalu diiringi dengan dua perayaan hari besar lainnya yakni Kamis Putih dan Minggu Paskah.
Hari Jumat Agung adalah sebuah perayaan yang dirayakan oleh umat Kristiani untuk memperingati pengorbanan jumat agung adalah penderitaan Yesus sebelum akhirnya dieksekusi di Yerusalem. Sejarah Perayaan Jumat Agung Baca Juga: Jelang Paskah, Penjagaan Gereja Katedral Makassar Diperketat Hari Jumat Agung adalah hari dimana umat Kristiani memperingati penderitaan dan meninggalnya Yesus yang dieksekusi oleh pendudukan Romawi di Yerusalem.
Hari Jumat Agung sudah diperingati jumat agung adalah berabad-abad lalu, salah satu bukti otentiknya ditemukan pada sekitar abad 4. Bukti itu berupa catatan harian seorang wanita kaya yang sedang berziarah di Yerusalem, di dalam buku itu menceritakan bagaimana perjalanannya menuju Yerusalem untuk memperingati Hari besar Jumat Agung.
Selain Perayaan Jumat Agung wanita tersebut juga menuliskan beberapa tradisi yang sudah dilakukan oleh umat Kristiani sejak lama, seperti Palm Sunday, Kamis Putih dan Minggu Paskah.
tirto.id - Perayaan Jumat Agung tahun ini jatuh pada tanggal 2 April 2021 dan ditetapkan sebagai hari libur nasional. Bagi umat Kristen dan Katolik, Jumat Agung adalah rangkaian dalam perayaan Paskah.
Berdasarkan tradisi agama Katolik, ada istilah Trihari Suci Paskah, yakni Kamis Putih, Jumat Agung, dan Paskah. Secara garis besar, Jumat Agung adalah hari di mana umat Katolik memperingati penyaliban Yesus Kristus. Seperti dikutip laman catholicnewsagency.com, pada hari Jumat Agung, seluruh Gereja memusatkan pandangannya pada Salib sebagai penghormatan terhadap Yesus Kristus karena telah menebus dosa umat manusia.
Secara umum, perayaan Jumat Agung memiliki tiga bagian: liturgi sabda, penghormatan salib dan komuni.
Selama Misa Jumat Agung, umat Katolik jumat agung adalah naik ke dekat altar, kemudian membungkuk dan mencium salib. Hal ini disebut Penghormatan Salib, di mana umat Katolik menghormati pengorbanan besar yang dilakukan Yesus di kayu salib.
Sejarah Jumat Agung Dikutip dari situs catholic.org, menurut Injil, Yesus dikhianati oleh Yudas pada malam Perjamuan Terakhir, yang diperingati pada Kamis Putih. Atas pengkhianatan itu, Yesus pun ditangkap dan dia dibawa ke hadapan Hanas, seorang ulama Yahudi yang kuat.
Hanas mengutuk Yesus karena menyangkal kata-kata Hanas bahwa dia adalah Anak Allah. Kemudian, Yesus pun dikirim ke Pontius Pilatus, gubernur provinsi Romawi. Pilatus bertanya kepada Yesus tetapi dia tidak menemukan alasan untuk mengutuknya.
Dia kemudian menyarankan para pemimpin Yahudi agar berurusan dengan Yesus menurut hukum mereka sendiri. Namun, di bawah hukum Romawi, mereka tidak dapat mengeksekusi Yesus. Jadi mereka memohon kepada Pilatus untuk mengeluarkan perintah membunuh Yesus. Pilatus kemudian memohon kepada Raja Herodes. Namun, Herodes tidak menemukan kesalahan dari Yesus dan mengirimkannya kembali kepada Pilatus sekali lagi.
Pilatus menyatakan Yesus tidak bersalah dan mencuci tangannya untuk menunjukkan bahwa dia tidak ingin berhubungan dengan Yesus. Tapi sikap itu membuat banyak orang marah. Untuk mencegah kerusuhan sekaligus melindungi posisinya, Pilatus pun dengan enggan setuju untuk mengeksekusi Yesus dan jumat agung adalah dengan penyalibat. Orang-orang ingin menghukum Yesus karena ia memproklamirkan dirinya sebagai Raja orang Yahudi. Sebelum dieksekusi, Yesus dicambuk dan para prajurit menyiksa Yesus dan memahkotai dia dengan duri.
Setelah itu, Jumat agung adalah pun dipaksa untuk memikul salibnya ke puncak Golgota, tempat ia akan dieksekusi. Setelah tiba di sana, Yesus pun disalibkan di antara dua pencuri.
Peristiwa Jumat Agung diperingati melalui sebuah devosi 14 langkah yang sering dilakukan oleh umat Katolik selama Prapaskah, khususnya pada hari Jumat Agung.
Jumat Agung adalah hari peringatan penayaliban dan wafatnya Yesus Kristus di kayu salib bagi umat Kristiani.
Wafatnya Yesus ini dipercayai sebagai bentuk penebusan dosa umat manusia agar bisa memeroleh kehidupan yang kekal. Peristiwa duka ini merupakan salah satu perayaan sakral bagi umat Kristiani. Untuk mengetahui lebih lanjut apa arti Jumat Agung, yuk simak pemaparan di bawah ini!
unsplash.com/Aaron Burden Jumat Agung secara umum merupakan hari peringatan wafatnya Yesus Kristus bagi umat Kristiani. Dalam Kitab Suci (1 Korintus 15: 3), tertulis bahwa wafatnya Yesus merupakan bagian terpenting akan perjalanan hidupnya. Yesus wafat, dikuburkan, dan bangkit pada hari ketiga, sesuai dengan apa yang telah dijanjikan Tuhan selama ini.
Mengutip dari christianity.com, Jumat Agung menjadi hari ketika murka dan belas kasihan bertemu di kayu salib. Yesus menanggung salib, mengetahui itu menuntun pada kebangkitan-Nya, keselamatan kita, dan awal pemerintahan kebenaran dan damai Allah.
Makna Jumat Agung dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan pengorbanan, penderitaan, dan kemenangan. Yesus rela mengorbankan dirinya, sebagai bentuk kasihnya yang besar pada umat manusia. Tak berhenti di situ, Jumat Agung menjadi makna bahwa penderitaan bukanlah akhir. Seperti Yesus yang membawa Salib ke bukit Golgota, setiap orang pun menanggung salibnya masing-masing. Jika kita memiliki mindset pemenang, kita gak akan menyerah hingga mencapai kemenangan itu.
Baca Juga: 10 Ide Menghias Telur Paskah, Bisa Disulap Jadi Burger hingga Minion! unsplash.com/Karl Fredrickson Jumat Agung merupakan salah satu rangkaian perayaan Paskah umat Kristiani setelah Kamis Putih (perayaan perjamuan terakhir). Pada hari perayaan ini, umat Kristiani mengenakan pakaian berwarna gelap untuk menunjukkan suasana duka. Dalam beberapa aliran Kristen, suasana ibadah atau misa Jumat Agung dibuat hening tanpa lagu.
Suasana ini menjadi bentuk penghormatan pengorbanan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat umat Manusia. Selamat menyambut perayaan Jumat Agung bagi kamu yang merayakan, ya! Baca Juga: 9 DIY Dekorasi Paskah Sederhana, Ada yang Bermodal Cotton Bud! Berita Terpopuler • Daftar Tanggal Merah Desember 2022: Libur Natal • 10 Potret Liburan Ayu Ting Ting dan Keluarga ke Jogja, Ayah Rozak Hits • 10 Potret Baby Ameena dalam Berbagai Ekspresi, Gemasnya Kebangetan • Kamu Workaholic?
Waspadai 7 Tanda Kamu Terlalu Keras ke Diri Sendiri • Hamas Mulai Bangkit, Menkeu Israel: Ini Semua Kesalahan Netanyahu • 10 Fakta Elon Musk, Orang Terkaya di Dunia yang Baru Membeli Twitter • Menko Muhadjir: Biaya Pasien Hepatitis Akut Ditanggung BPJS Kesehatan • 9 Potret Atta Halilintar di Singapura, Berlibur sambil Momong Anak! • 10 Momen Nagita Slavina Masak Makan Malam buat Teman-teman Artisnya • Hari Keberuntungan Tiap Zodiak di Bulan Mei 2022, Mohon Dicatat ya! ANTARA FOTO/ZABUR KARURUSeorang romo mengangkat salib saat Ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/4/2020).
Ibadah untuk mengenang sengsara dan wafatnya Yesus tersebut disiarkan secara langsung melalui dalam jaringan agar umat Katolik melakukan ibadah dari rumahnya masing-masing guna mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19). KOMPAS.com - Jumat Agung adalah hari ketika umat Kristiani setiap tahun memperingati penyaliban Yesus Kristus. Sejak hari-hari awal Kekristenan, Jumat Agung yang juga disebut Good Friday diperingati sebagai hari duka cita, penebusan dosa, dan puasa.
Tahun ini, Jumat Agung 2022 jatuh pada pada tanggal 15 April 2022. Baca juga: 15 Ucapan Jumat Agung atau Good Friday dalam Bahasa Inggris dan Indonesia Kenapa Jumat agung adalah Agung disebut Good Friday? AP PHOTO/ANDREW MEDICHINI Paus Fransiskus memimpin Misa Krisma di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis, (1/4/2021).
Dalam Misa itu, Paus memberkati sejumlah minyak suci yang akan digunakan untuk menyelenggarakan sakramen.Menurut Alkitab, pada hari sebelum Paskah, Yesus dicambuk dan diperintahkan untuk memikul salib ke puncak Golgota, lokasi dia akan disalib kemudian dihukum mati.
Beberapa sumber menyatakan, hari itu disebut baik atau good karena diyakini sebagai hari suci oleh umat Kristiani. Ada juga yang mengatakan, frasa tersebut merupakan "pelesetan” dari kata Jumat Tuhan (God’s Friday). Salah satu sumber dari editor senior di Oxford English Dictionary (OED) Fiona MacPherson menerangkan, penggunaan kata sifat yang secara tradisional dipakai dalam penyebutan hari raya jumat agung adalah itu “merujuk pada hari (atau kadang musim) saat ketaatan keagamaan dijalankan.” OED menyatakan good dalam konteks ini mengacu pada "hari atau musim yang dirayakan sebagai hari suci oleh gereja." Kondisinya berlaku sama dengan penyebutan good tide pada hari Natal atau pada Shrove Tuesday (hari sebelum Rabu Abu yang mengawali rangkaian Paskah umat Kristen).
Selain Jumat Agung, ada juga Rabu Abu, Kamis Putih, dan hari-hari lain dalam rangkaian menjelang Paskah. Baca juga: Kenapa Jumat Agung Disebut Good Friday, Ini Penjelasannya Berita Terkait Apa Itu Kejahatan Perang dan Contoh Tindakannya Apa Itu Penjahat Perang dan Bisakah Putin Diadili karena Invasi?
Apa Itu Zona Larangan Terbang dan Kenapa Ditolak NATO di Ukraina Apa Itu Neo-Nazi dan Hubungannya dengan Ukraina? Pertama Kali dalam Sejarah, NATO Aktifkan NATO Response Force (NRF), Apa Itu? Berita Terkait Apa Itu Kejahatan Perang dan Contoh Tindakannya Apa Itu Penjahat Perang dan Bisakah Putin Diadili karena Invasi? Apa Itu Zona Larangan Terbang dan Kenapa Ditolak NATO di Ukraina Apa Itu Neo-Nazi dan Hubungannya dengan Ukraina?
Pertama Kali dalam Sejarah, NATO Aktifkan NATO Response Force (NRF), Apa Itu? Awal Mula Krisis Sri Lanka: Gagal Bayar Utang, Bangkrut, hingga Darurat Nasional https://www.kompas.com/global/read/2022/04/14/125916070/awal-mula-krisis-sri-lanka-gagal-bayar-utang-bangkrut-hingga-darurat https://asset.kompas.com/crops/fFmKoIYDtKZbDxONPfF0OE6YTrc=/106x0:1021x610/195x98/data/photo/2022/03/20/623745e8bfe28.jpg
Pengertian Jumat Agung adalah peringatan wafatnya Yesus Kristus yang memang meninggal pada Hari Jumat.
Kematian Yesus Kristus yang disalib untuk kepentingan umatnya diperingati oleh umat Kristiani setiap tahunnya sebelum Malam Paskah. Namun, peringatan Jumat Agung ini bukanlah momen untuk berduka cita, melainkan momen yang penuh cinta.
Diceritakan di Alkitab, setelah Yesus mati dan dikuburkan, pada hari ketiga Ia bangkit dari kematian. Jumat Agung atau yang biasa disebut sebagai hari Tri Suci jumat agung adalah salah satu rangkaian penting menuju Misa Kebangkitan Yesus atau Hari Paskah. Hari Tri Suci ini terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung dan Hari Paskah atau Malam Paskah.
Makna Jumat Agung Berikut merupakan makna jumat agung bagi umat kristiani, diantaranya: 1. Penderitaan Bukanlah Akhir Umat kristiani meyakini bahwa etiap orang memiliki salib masing-masing yang harus ditanggungnya. Salib di sini berarti beban atau penderitaan. Bahkan, Tuhan Yesus mengatakan bahwa siapa jumat agung adalah yang ingin mengikut Dia, maka orang tersebut harus mau memikul salibnya. Menjadi orang Kristen tidak menjanjikan bahwa kita akan hidup nyaman dan tentram.
Mungkin apabila Roh Kudus beserta kita setiap hari, kita akan merasakan damai dan sukacita. Namun, tetap masih ada tantangan hidup. Nah, di sini tergantung bagaimana kita memandang beban yang menjadi tanggungan kita, sebagai tantangan atau penderitaan.
Memang benar bahwa salib Yesus menandakan bahwa hidup ini tidak akan selalu berjalan mulus. Kebahagiaan datang dan pergi, jadi jangan sandarkan pengharapan dan semangat kita hanya pada kebahagiaan.
Kalau itu yang kita lakukan, kita akan menjadi orang yang dikendalikan oleh suasana hati dan sulit konsisten dengan apa yang kita kerjakan. Melainkan berfokuslah kepada tujuan.
Karena terdapat hal yang lebih besar yang harus dicapai. Dan kita akan merasakan sukacita luar biasa apabila jumat agung adalah sampai kepada tujuan kita. Seperti berlian yang harus diasah berkali-kali supaya menjadi batu yang indah dan mahal harganya. Memang tidak mudah untuk terus berjalan saat suasana hidup tak memungkinkan.
Nah, di sinilah kita perlu merenungkan kembali peristiwa penyaliban Yesus Kristus. Dia disiksa dan disalibkan, tapi Dia bangkit pada hari ketiga dan menjadi pemenang.
Maukah kita menjadi seperti Dia? Ikutilah jejak-Nya. Taruh pengharapan kita di bahwa kaki salib-Nya. Percayalah bahwa sesuatu yang indah akan datang tepat pada waktunya.
2. Pengampunan Umat kristiani meyakini bahwa penyaliban Yesus Kristus merupakan bukti kasih Allah kepada manusia. Dalam Alkitab dikatakan bahwa Allah mau menyerahkan anak-Nya yang tunggal karena cinta-Nya yang begitu besar kepada manusia. Dan hal ini dilakukan-Nya sebab Ia tahu bahwa manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri, sehingga harus ada Penebus yang suci untuk dikorbankan. Sejak awal, Allah ingin sekali mengampuni dosa kita.
Bahkan ketika Yesus di dunia, Ia menunjukkan melalui sikap-Nya seberapa besar pentingnya kasih. Selama hidupnya, Ia selalu mengasihi dan menolong orang lain. Bahkan saat Ia menderita pun, Ia meminta Allah Bapa untuk mengampuni orang yang bersalah kepada-Nya.
Hal ini karena Yesus tahu bahwa manusia sangat terbatas. Manusia memiliki banyak kelemahan yang bisa membuat mereka mudah jatuh ke dalam dosa. Namun, Yesus tetap mengasihi musuh-musuh-Nya. Di sini Dia ingin menunjukkan kepada kita semua bahwa tidak ada gunanya kita memendam kebencian kepada orang lain. Apa keuntungan yang kita dapat? Bahkan sebenarnya kita sadar bahwa memendam perasaan benci timbul karena ego kita terlalu besar. Ingatlah bahwa Yesus saja mau merendahkan hatinya dan memilih untuk mengampuni.
Membalas kejahatan dengan kejahatan tidak akan merubah apapun, yang ada akan timbul kejahatan lainnya. Namun, apabila kita membalas dengan kasih, maka kemungkinan besar orang jumat agung adalah akan berubah karena merasakan kasih yang kita berikan. Jumat agung adalah ini juga berkaitan dengan salah satu visi umat Kristiani, yaitu menyebarkan kasih dimanapun kita berada. Yakinlah bahwa kasih memiliki dampak besar bagi seseorang yang menerimanya.
Dengan menerima kasih, maka ia akan mampu menyebarkan kasih kepada orang lain. Namun, sebagai orang Kristen, dimana tempat kita mendapatkan kasih yang sejati? Tentu saja dari Allah Bapa dan Yesus Kristus. Bahkan dalam Alkitab dituliskan bahwa kita dapat mengasihi orang lain dengan tulus karena Allah terlebih dahulu menyatakan kasih-Nya kepada kita. Itulah mengapa di gereja kita selalu diingatkan dan diajarkan mengenai kasih. Walau kita memiliki iman dan pengharapan, tapi kalau kita tidak memiliki kasih maka itu semua akan sia-sia.
Kita diutus untuk menjadi berkat dan untuk menyatakan Allah melalui diri kita. Bagaimana bisa kita melakukannya? Dalam Alkitab dikatakan bahwa Allah adalah kasih. Jumat agung adalah menyebarkan kasih, orang lain akan melihat Allah melalui diri kita.
3. Membangun Mentalitas Pemenang Seseorang dikatakan sebagai pemenang apabila ia berhasil melewati tantangan atau ujian. Pemenang adalah mereka yang sudah teruji dan akan menuju ke level selanjutnya. Itulah mengapa hidup ini tidak selalu berjalan mulus. Jumat agung adalah butuh tantangan untuk membentuk kepribadian kita.Hidup tanpa sebuah masalah akan terasa hambar dan kita hanya akan menjadi orang yang biasa-biasa saja.
Dengan masalah atau ujian, kita dapat belajar sesuatu. Bagaimana menghadapi dan merespon segala hal yang terjadi pada kita. Kita akan menjadi orang yang lebih bijaksana karena kita memiliki banyak pengalaman.
Tantangan dan masalah akan membentuk kita menjadi lebih tangguh, maka kita tidak akan takut untuk mencoba hal-hal baru yang lebih menantang. Di sini mentalitas pemenang terbentuk. Seorang pemenang tahu akan tujuannya.
Dan dia hidup untuk meraih tujuan tersebut. Dia percaya diri dan yakin bahwa segala kesakitan akan jumat agung adalah. Dan dia tahu bahwa dia akan merasakan sukacita luar biasa apabila dia berhasil melewati tantangan tersebut. Setiap orang Kristen hendaknya menjadikan Jumat Agung sebagai kesempatan untuk berbenah dan kembali membentuk tekad.
Sehingga Jumat Agung tidak hanya sebagai peringatan, melainkan dapat menjadi awal pembaharuan bagi umat Kristiani. Jadikan Yesus sebagai teladan kita dan hendaknya kita berusaha untuk seperti Yesus.
Memang tidak akan mudah dan perlu waktu yang panjang. Namun, percayalah bahwa setiap usaha kita tidak akan berakhir sia-sia. Mungkin kita tidak akan melihat hasilnya dalam waktu dekat, tapi apabila kita setia dan terus berharap, kita akan terkejut suatu jumat agung adalah nanti melihat betapa jauhnya perubahan kita.
Dan jangan jadikan ini sebagai beban, melainkan cintailah setiap proses pertumbuhan kita. Karena hidup adalah sebuah proses. Karena apabila kita tidak menikmatinya, kita tidak akan pernah merasa bahagia. Jangan takut gagal dan tetap bersyukur akan segala hal yang kita punya. Tuhan tahu apa yang terbaik untuk anak-Nya dan percayalah apapun yang terjadi Dia tidak akan membiarkan kita jatuh sampai tergeletak.
Cerita UKM New Flash News LIVE TV News Commerce Ketahanan Informasi TIMES TV Nasional Daerah Internasional Politik Ekonomi Pemerintahan Gaya Hidup Entertainment Wisata Kuliner Tekno Olahraga Otomotif Jadwal Sepakbola Pendidikan Kesehatan Kopi TIMES Glutera News Gawainesia English • • Kanal • Peristiwa Nasional • Umat Kristiani Memperingati Jumat Agung, Ini Arti dan Maknanya TIMESINDONESIA, JAKARTA – Umat Kristiani memperingati Jumat Agung yang pada tahun ini jatuh pada Jumat, 2 April 2021.
Apa itu Jumat Agung? Berikut penjelasannya. Perayaan Jumat Agung selalu diiringi dengan dua perayaan hari besar lainnya yakni Kamis Putih dan Minggu Paskah. Hari Jumat Agung adalah sebuah perayaan yang dirayakan oleh umat Kristiani untuk memperingati pengorbanan dan penderitaan Yesus yang disalibkan di Bukit Golgota.
Sejarah Perayaan Jumat Agung Hari Jumat Agung sudah diperingati sejak berabad-abad lalu, salah satu bukti otentiknya ditemukan pada sekitar abad 4. Bukti itu berupa catatan harian seorang wanita kaya yang sedang berziarah di Yerusalem, di dalam buku itu menceritakan bagaimana perjalanannya menuju Yerusalem untuk memperingati Hari besar Jumat Agung.
Selain perayaan Jumat Agung, wanita tersebut juga menuliskan beberapa tradisi yang sudah dilakukan oleh umat Kristiani sejak lama, seperti Palm Sunday, Kamis Putih dan Minggu Paskah. Peringatan Jumat Agung biasanya dilakukan dengan berdoa bersama di Gereja, acara kebaktian, pembacaan Al-Kitab, Khotbah, doa dan himne nyanyian. Makna Perayaan Jumat Agung Tujuan dirayakannya Jumat Agung selain untuk memeperingati pengorbanan Yesus adalah sebagai momentum untuk meningkatkan ketawkaan dengan memanjatkan doa-doa dan harapan.
1. Ajaran Tentang Pengampunan Saat Yesus disalib ia meminta kepada Allah Bapa ampunan bagi mereka yang menyalib-nya, jika Allah Bapa saja mau memberikan ampunan kepada hambanya yang berdosa, mau seberat apapun dosa yang jumat agung adalah dilakukan. Seharusnya kita juga bisa mengampuni orang lain yang melakukan kesalahan kepada kita. Hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa ini adalah kita sebagai manusia seharusnya bisa untuk hidup dengan saling memaafkan karena hidup diiringi oleh rasa dendam hanya akan menimbulkan perasaan tidak tentram di dalam diri.
2. Mengajarkan Mental Pemenang Yang dimaksudkan pemenang di sini adalah bagi hambanya yang berhasil melewati ujian yang diberikan oleh Tuhan, karena siapapun yang berhasil melewati sebuah ujian yang Tuhan berikan pasti akan dinaikkan tingkatnya. Setiap manusia diberikan ujian dengan tujuan untuk selalu belajar bagaimana cara menghadapi sebuah ujian dengan bijaksana dan benar.
Pasalnya tidak mungkin tuhan memberikan ujian di luar dari kemampuan hambanya, artinya setiap ujian yang diberikan oleh tuhan bertujuan untuk membentuk mentalitas pemenang pada setiap hambanya. Karena seorang mental seorang pemenang sejati tidak mungkin terbentuk dalam waktu yang singkat.
3. Penderitaan Bukanlah Sebuah Akhir Peristiwa disalibnya Yesus adalah sebuah bentuk pengorbanan yang ia lakukan untuk menebus dosa-dosa seluruh hambanya, sebagai hamba yang beriman kita bisa meneladani peristiwa tersebut dengan cara bahwa dibalik segala jenis cobaan pasti kita akan memetik hal positif.
Oleh karena itu kita harus percaya bahwa penderitaan yang kita rasakan bukanlah akhir dari perjalanan hidup kita. Demikian penjelasan singkat mengenai Hari Jumat Agung.
(*) **) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.Merdeka.com - Setiap umat beragama tentu mempunyai berbagai hari peringatan besar yang selalu dirayakan oleh setiap umatnya. Biasanya hari peringatan setiap agama mempunyai sejarah penting yang dengan suatu pesan baik untuk diteladani.
Tidak heran, di setiap hari peringatan keagamaan mempunyai beragam cara untuk merayakannya. Salah satu hari peringatan penting umat beragama, khususnya umat Kristiani adalah Jumat Agung. Biasanya peringatan Jumat Agung dilaksanakan setelah hari Kamis Putih dan sebelum Minggu Paskah. Hari Jumat Agung adalah hari peringatan umat Kristiani pada penderitaan dan eksekusi Yesus oleh kerajaan penduduk Romawi di Yerusalem. Kunjungi juga alkitab online di Merdeka.com. Jumat agung adalah penderitaan Yesus dan kematiannya menjadi peristiwa penting bagi setiap umat Kristiani.
Oleh karena itu, Jumat agung adalah sebuah peringatan menandakan jumat agung adalah dan keagungan Yesus. Biasanya pada hari peringatan Jumat Agung, umat Kristiani mengunjungi gereja untuk berdoa dan mengikuti acara kebaktian yang meliputi pembacaan Al-Kitab, khotbah, hingga doa dan himne nyanyian. BACA JUGA: Keseruan Libur Lebaran di Semarang, Nonton Barongsai hingga Mandi di Mata Air Doa Perjalanan Darat dan Artinya, Berikan Perlindungan dan Keselamatan Beberapa cara tersebut memang dilakukan untuk menghargai dan meneladani perjuangan Yesus.
Ini juga menjadi momen baik untuk memanjatkan doa dan pengharapan. Selain itu, terdapat beberapa tradisi yang dilakukan umat Kristiani zaman dahulu untuk memperingati hari Jumat Agung. Dilansir dari situs Country Living, merdeka.com merangkum berbagai informasi penting dan menarik tentang perayaan Jumat Agung adalah sebagai berikut.
BACA JUGA: Jadi Ikon Pariwisata Jogja, Begini Keramaian Pantai Parangtritis Selama Libur Lebaran Polres Semarang Ungkap Kasus 'Pembunuhan Sebelum Salat Ied', Ternyata Ini Motifnya Untuk memahami perayaan Jumat Agung bisa dimulai dari pengertiannya terlebih dahulu.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Jumat Agung adalah hari di mana umat Kristiani memperingati dan mengenang penderitaan dan eksekusi Yesus oleh pendudukan Romawi di Yerusalem. Penderitaan dan kematian Yesus ini menjadi peristiwa penting yang terus diingat oleh seluruh umat Kristiani. Biasanya Jumat Agung ini dirayakan setelah Kamis Putih dan sebelum perayaan Minggu Paskah.
Biasanya umat Kristiani mempunyai agenda kegiatan yang selalu dilakukan setiap perayaan Jumat Agung. Mulai dari berpuasa hingga menghadiri kebaktian untuk mendengarkan khutbah, memanjatkan doa, dan menyanyikan lagu pujian untuk mengenang perjuangan Yesus. Hari Jumat Agung ini jumat agung adalah diperingati selama beradab-abad. Bahkan terdapat bukti sejarah pada abad ke-4 seorang wanita kaya yang berziarah di Kota Yerusalem.
Dalam sebuah buku harian, wanita tersebut menuliskan perjalanannya ke Yerusalem dan tradisi orang Kristen memelihara Palm Sunday atau tradisi lainnya. Hingga kini, perayaan Jumat Agung masih terus dilakukan setiap umat Kristiani untuk menghargai dan mengenang peristiwa penting dalam agamanya.
BACA JUGA: Berkunjung ke Makassar, Ini Momen Hangat Ganjar Pranowo Bertemu Raja Gowa Ruas Jalan Ajibarang-Bumiayu Macet, Petugas Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Ini Sementara itu, ahli bahasa dan sejarawan tidak jarang mendebatkan teori bahwa istilah ini juga disebut Hari Jumat Tuhan yang kemudian mendatangkan kebaikan. Meskipun begitu, banyak pula yang menganggap kedua hal tersebut tidak mempunyai hubungan yang jelas. Tradisi Perayaan Jumat Agung ©REUTERS / Remo Casilli Setelah mengetahui pengertian dan alasan disebut sebagai Jumat Agung, berikutnya terdapat beberapa tradisi yang dilakukan umat Kristiani setiap merayakan hari Jumat Agung.
Hari Jumat Agung adalah hari peringatan keagamaan yang zaman dahulu dilakukan dengan cara berziarah ke kota Yerusalem.
Tradisi ini populer pada abad pertengahan. Perjalanan ke Yerusalem ini juga disebut dengan istilah Jalan Salib. Tradisi pengabdian ini juga mencakup penempatan salib di samping lukisan atau pahatan yang menggambarkan kehidupan penting dari kehidupan Yesus. Seiring waktu, perayaan Jumat Agung juga diadakan setiap tahun di berbagai tempat di seluruh negara. Di mana umat Kristiani mengunjungi tujuh gereja yang berbeda pada hari Jumat Agung.
BACA Jumat agung adalah Ratusan Penumpang Arus Balik Terlantar di Terminal Kudus, Ini Faktanya Kata-kata Kehilangan Seseorang yang Kita Sayangi Bahasa Inggris, Penuh Makna Bijak Tidak sekadar mengunjungi, umat Kristen juga meluangkan waktu untuk berdoa di masing-masing gereja.
Selain itu, umat Kristen juga menghadiri acara Kebaktian untuk mengenang penderitaan dan kematian Yesus. Dalam acara ini biasanya meliputi kegiatan pembacaan bagian Al-Kitab, mendengarkan khotbah, berdoa, dan menyanyikan himne atau lagu pujian. Dengan begitu, Jumat Agung adalah hari suci yang selalu diperingati dengan kegiatan yang meningkatkan iman ketakwaan setiap umat Kristen.
Puasa dan Menghadiri Kebaktian Selain beberapa tradisi di atas, menghadiri kebaktian dan berpuasa menjadi kegiatan penting yang tidak boleh dilewatkan. Misalnya bagi umat Katolik Roma, ibadah Jumat Agung adalah bagian tengah dari liturgi selama tiga hari atau ritus resmi yang sering disebut dengan Triduum.
Ini merupakan peringatan sakral yang selalu diadakan setiap tahun. Agama Anglikan, Ortodoks, dan Protestan juga mengadakan kebaktian khusus pada Jumat Agung untuk mengenang penderitaan Yesus dalam persiapan perayaan kebangkitan pada Minggu Paskah. Meskipun memiliki aliran yang berbeda, namun Jumat Agung adalah hari peringatan yang selalu dilakukan oleh umat Kristiani.
Hal ini tidak lain untuk mengenang perjuangan penderitaan Yesus dan peristiwa kematiannya yang suci. [ayi] 1 Oplas Dinilai Berhasil, 5 Potret Lucinta Luna di Malaysia Dipuji Bak Boneka Barbie 2 4 Cara Mudah untuk Mengawali Hari dengan Lebih Bugar dan Bertenaga 3 Innalillahi Waina Ilaihi Rajiun, Sang Raja Dangdut Rhoma Irama Berduka 4 Selamat! Jessica Iskandar Melahirkan Anak Kedua, Wajah Sang Bayi Bikin Penasaran 5 Dibegal 9 Orang di Jalan, 2 Prajurit TNI Lakukan Perlawanan 1 Pelaku Diamankan Selengkapnya
Hari Jumat Agung ini merupakan peringatan wafatnya Yesus Kristus yang memang meninggal pada Hari Jumat.
Kematian Yesus Kristus yang disalib untuk kepentingan umatnya diperingati oleh umat Kristiani setiap tahunnya sebelum Malam Paskah. Tidak jumat agung adalah umat Kristiani yang belum memahami makna dari Jumat Agung ini, bahkan kadang ada yang menganggap Jumat Agung sama dengan Malam Paskah, padahal keduanya merupakan suatu rangkaian yang berbeda.
Oleh karena itu, berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (19/4/2019) tentang makna Jumat Agung.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Jumat Agung merupakan peringatan waftanya Yesus Kristus di kayu salib setelah diadili. Setelah mengalami berbagai penyiksaan dan penderitaan akhirnya Yesus mati di Bukit Golgota di atas kayu salib. Kematian tersebut dipercayai oleh umat kristiani sebagai bentuk penebusan dosa umat manusia.
Namun, peringatan Jumat Agung ini bukanlah momen untuk berduka cita, melainkan momen yang penuh cinta. Diceritakan di Alkitab, setelah Yesus mati dan dikuburkan, pada hari ketiga Ia bangkit dari kematian. Nah, kebangkitan Yesus inilah nantinya yang sisebut dengan Hari Paskah, yang bertepatan dengan hari Minggu. Makna atau jumat agung adalah Paskah adalah Hari Kebangkitan. Makna Jumat Agung yang pertama adalah mengajarkan kepada semua umat kristiani bahwa adanya pengampunan dari Tuhan.
Dengan penyaliban Yesus Kristus ini, Tuhan memperlihatkan kecintaannya pada semua umat kristiani dengan mengampuni dosa dosa mereka. Bahkan Yesus ketika masih hidup menunjukkan betapa pentingnya kasih bagi kehidupan.
Ia selalu menolong dan mengasihi orang orang di sekitarnya.
Bahkan ketika Jumat agung adalah menderita, Yesus meminta Allah Bapa untuk mengampuni orang yang bersalah tersebut. Hal ini disebabkan karena Yesus tahu bahwa manusia merupakan makhlu yang sangat terbatas dan memiliki banyak kelemahan yang membuat mereka mudah terjerumus ke dalam dosa. Yesus mengajarkan bahwa tidak ada gunanya menyimpan atau memendam kebencian kepada orang lain. Membalas kejahatan dengan kejahatan tidak akan mengubah apapun, yang ada hanya akan timbul kejahatan lainnya.
Dengan membalas kejahatan dengan kasih sayang, maka orang lain mungkin bisa berubah karena merasakan kasih. Dengan memberikan kasih kepada orang lain, merupakan salah satu visi umat kristiani. Dengan memberikan kasih kepada orang lain, orang lain pun nantinya bisa menyebarkan kasih tersebut kepada orang yang lain lagi, sehingga dari hal yang kamu lakukan, mampu menyebarkan kasih kepada seluruh umat kristiani.
Tanpa memiliki kasih, maka semua kepercayaan dan pengharapan kamu hanya kana menjadi sia sia. Makna jumat agung yang kedua adalah bahwa penderitaan bukanlah akhir dari sebuah cerita.
Setiap orang memiliki beban dan penderitaannya masing masing. Siapa saja yang ingin mengikuti Yesus Kristus, dikatakan harus juga siap memikul salibnya, atau beban dan penderitaannya. Menjadi orang kristiani tidak menjanjikan akan hidup nyaman dan senang selalu. Banyak tantangan kehidupan yang harus kamu lalui. Nantinya bagaimana kamu memandang beban tersebutlah yang paling penting, apakah menjadi tantangan ataupun menjadi penderitaan.
Kamu harus percaya bahwa hidup memang dihiasi dnegan berbagai tantangan dan ujian. Jangan hanya berharap kepada kesenangan dan kemudahan semata. Dengan fokus terhadap tujuan kamu, makan kamu akan merasakan bahwa hidup memang harus berjuang dan nantinya suka cita akan datang juga bila kamu terus berusaha.
Dengan memperingati hari Jumat Agung dengan berjuang, dan menganggap penderitaan bukanlah akhir cerita, namun hanya awal perjalanan, maka kamu akan lebih memaknai hidup.
Hidup penuh dengan berbagai tantangan dan halangan. Seseorang hanya akan dikatakan sebagai pemenang apabila ia berhasil melewati tantangan atau halangan tersebut. Dengan melewati tantangan dan halangan tersebut, seseorang bisa menuju ke tingkat selanjutnya dalam hidupnya.
Dengan halangan dan tantangan tersebutlah nantinya kepribadian kamu akan terbentuk. Kamu dapat belajar dari masalah atau ujian yang kamu hadapi dalam kehidupan sehari hari. Dengan menghadapi semua itu, kamu bisa memiliki pengalaman dan lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan. Dengan inilah mentalitas pemenang bisa terbentuk.
Orang yang sudah memiliki mental pemenang tahu bahwa dia harus berusaha keras sebelum mencapai tujuannya. Dengan melewati tantangan tantangan hidup, dia tahu akan bersuka cita bila berhasil nantinya. Jumat Agung menjadi momen dimana umat kristiani seharusnya berbenah dan membentuk mentalitas pemenang. Jadi tidak hanya sekedar perayaan atau peringatan semata, tapi bisa menjadikan diri untuk berkembang ke tingkat selanjutnya.
Dengan menjadikan Yesus sebagai teladan, kamu harus yakin semua perjuangan kamu tidak akan sia sia.
• Afrikaans • Alemannisch • Aragonés • العربية • ܐܪܡܝܐ • مصرى • অসমীয়া • Bikol Central • Беларуская • Български • Banjar • বাংলা • Brezhoneg • Bosanski • Català • Corsu • Čeština • Cymraeg • Dansk • Deutsch • Zazaki • Ελληνικά • English • Esperanto • Español • Eesti • Euskara • فارسی • Suomi • Føroyskt • Français • Furlan • Jumat agung adalah • Gaeilge • Galego • Avañe'ẽ • ગુજરાતી • עברית • हिन्दी • Hrvatski • Magyar • Հայերեն • Interlingua • Interlingue • Íslenska • Italiano • 日本語 • Jawa • ქართული • ಕನ್ನಡ • 한국어 • Latina • Lëtzebuergesch • Limburgs • ລາວ • Latviešu • Македонски • മലയാളം • मराठी • Bahasa Melayu • Plattdüütsch • Nederlands • Norsk nynorsk • Norsk bokmål • ਪੰਜਾਬੀ • Deitsch • Pälzisch • Polski • پنجابی • Português • Rumantsch • Română • Русский • ᱥᱟᱱᱛᱟᱲᱤ • Scots • سنڌي • Davvisámegiella • Srpskohrvatski / српскохрватски • සිංහල • Simple English • Slovenčina • Slovenščina • Српски / srpski • Svenska • Kiswahili • தமிழ் • తెలుగు • ไทย • Tagalog • Türkçe • Українська • اردو • Tiếng Việt • Walon • Winaray • 吴语 • მარგალური • 中文 • 粵語 • IsiZulu Artikel ini merupakan hari raya Kristen yang didasarkan atas peristiwa Kematian Yesus Tahun Liturgi Gereja Ritus Barat • Adven • Natal • Epifani • Masa Biasa jumat agung adalah Masa Pra-Paskah • Rabu Abu • Pekan Suci • Jumat Dukacita • Minggu Palma • Senin Suci • Selasa Suci • Rabu Suci • Kamis Putih • Jumat Agung • Sabtu Suci • Minggu Paskah • Senin Paskah • Kenaikan • Pentakosta Gereja Ritus Timur jumat agung adalah Eksaltasi Salib • Puasa Natal • Natal • Teofani • Prapuasa Agung • Puasa Agung • Senin Bersih • Minggu Ortodoksi • Pekan Suci • Minggu Palma • Senin Suci • Selasa Suci jumat agung adalah Rabu Suci • Kamis Putih • Jumat Agung • Sabtu Suci • Paskah • Pentakosta • Transfigurasi • Tertidurnya Theotokos Kotak ini: • lihat • bicara • sunting Jumat Agung adalah Hari Jumat sebelum Minggu Paskah, hari peringatan Penyaliban Yesus Kristus dan wafatnya di Golgota.
Hari kematian itu sendiri tidak dicatat jelas di Alkitab. Ada yang menduga jatuh pada hari Rabu, tetapi lebih banyak yang menempatkan pada hari Jumat agung adalah. Berdasarkan rincian kitab suci mengenai Pengadilan Sanhedrin atas Yesus, dan analisis ilmiah, peristiwa penyaliban Yesus sangat mungkin terjadi pada hari Jum'at, tetapi tanggal terjadinya tidak diketahui dengan pasti, dan akhir-akhir ini diperkirakan terjadi pada tahun 33 Masehi, oleh dua kelompok ilmuwan, dan sebelumnya diperkirakan terjadi pada tahun 34 Masehi oleh Isaac Newton via perhitungan selisih-selisih antara kalender Yahudi dan kalender Julian dan besarnya bulan sabit.
[1] [2] [3] [4] [5] [6] Daftar isi • 1 Dalam Alkitab • 1.1 Yesus di hadapan Mahkamah Agama • 1.2 Yesus di hadapan Pilatus • 1.3 Yesus disiksa dan diolok-olok • 1.4 Yesus disalibkan • 1.5 Yesus wafat • 2 Perhitungan tanggal • 3 Lihat pula jumat agung adalah 4 Referensi • 5 Pranala luar Dalam Alkitab [ sunting - sunting sumber ] Yesus di hadapan Mahkamah Agama [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Pengadilan Yesus Setelah sebelumnya mengadakan Perjamuan Malam ( Matius 26: 17-25, Markus 14: 12-25, Lukas 22: 7-23, Yohanes 13: 21-30), Yesus bersama-sama dengan murid-murid-Nya pergi ke Taman Getsemani.
Di sana Yesus berdoa. Setelah Yesus berdoa, maka datanglah Yudas, "dan bersama-sama serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi" Matius 26: 47.
Yesus lalu dibawa ke hadapan Mahkamah Agama Yahudi, di depan Imam Besar Kayafas. Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang, yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari." Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?" Tetapi Yesus tetap diam.
Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya.
Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.
Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!" Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?" — Matius 26:59-68 Sementara itu Petrus yang mengikuti hingga di halaman Mahkamah Agama dikenali sebagai pengikut Yesus namun ia menyangkal tiga kali, dan pada saat itu berkokoklah ayam.
Petrus yang teringat apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu Petrus pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya. Matius 26: 75 Yesus di hadapan Pilatus [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Pengadilan Yesus Karena yang berhak menghukum mati seseorang hanyalah pemerintah Romawi, maka Yesus dibawa ke jumat agung adalah Pontius Pilatus. Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri.
Dan wali negeri bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya." Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab apapun. Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?" Tetapi Ia tidak menjawab suatu katapun, sehingga wali negeri itu sangat heran. . Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: "Siapa jumat agung adalah antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?" Kata mereka: "Barabas." Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan!" Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!" Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!" Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!" Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.
Artikel utama: Kematian Yesus Setelah Yesus divonis hukuman salib oleh Pontius Pilatus, Yesus disiksa terlebih dahulu seperti yang umum dilakukan pada zaman Romawi. [7] Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya.
Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu daripada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.
Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. Artikel utama: Kematian Yesus Setelah disesah, maka Yesus dihukum mati di atas kayu salib di Bukit Golgota atau Kalvari Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.
Lalu mereka duduk di situ jumat agung adalah Dia. Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi." Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!" Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!
Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya. Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah jumat agung adalah kepada-Nya!
Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah." Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.
Artikel utama: Kematian Yesus Yesus pun wafat di atas kayu salib, bukan karena Ia mati lemas atau kehabisan darah, tetapi Ia sendiri yang menyerahkan nyawa-Nya ke tangan Bapa-Nya. Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah." — Matius 27:50-54 Perhitungan tanggal [ sunting - sunting sumber ] Jumat Agung adalah Hari Jumat sebelum Paskah, yang perhitungan tanggalnya berbeda antara Gereja Timur dan Gereja Barat (lihat Computus untuk penjelasan lebih rinci).
Paskah jatuh pada hari Minggu pertama sesudah Bulan Purnama Paskah, bulan purnama pada atau sesudah 21 Maret, yang dijadikan tanggal dari vernal equinox.
Perhitungan Barat menggunakan Kalender Gregorian, sedangkan perhitungan Timur menggunakan Kalender Julian, di mana tanggal 21 Maret-nya kini bertepatan dengan tanggal 3 April menurut kalender Gregorian. Perhitungan-perhitungan untuk menentukan tanggal bulan purnama tersebut juga berbeda.
Lihat Metode Penentuan Tanggal Paskah (Astronomical Society of South Australia). Karena Paskah di Gereja Barat dapat jatuh pada salah satu tanggal mulai tanggal 22 Maret sampai 25 April menurut kalender Gregorian, maka Jumat Agung dapat jatuh antara tanggal 20 Maret sampai 23 April. Dalam Gereja Jumat agung adalah, Paskah dapat jatuh antara 22 Maret sampai 25 April menurut kalender Julian (antara 4 April dan 8 Mei menurut kalender Gregorian, untuk periode 1900 dan 2099), jadi Jumat Agung dapat jatuh antara 19 Maret dan 22 April (atau antara 1 April dan 5 Mei menurut kalender Gregorian).
Tanggal Jumat Agung 1938–2040 Menurut penanggalan Gregorian Tahun Barat Timur 1938 15 April 22 April 1939 7 April 1940 22 Maret 26 April 1941 11 April 18 April 1942 3 April 1943 23 April 1944 7 April 14 April 1945 30 Maret 4 Mei 1946 19 April 1947 4 April 11 April 1948 26 Maret 30 April 1949 15 Maret 22 April 1950 7 April 1951 23 Maret 27 April 1952 11 April 18 April 1953 3 April 1954 16 April 23 April 1955 8 April 15 April 1956 30 Maret 4 Mei 1957 19 April 1958 4 April 11 April 1959 27 Maret 1 Mei 1960 15 April 1961 31 Maret 7 April 1962 20 April 27 April 1963 12 April 1964 27 Maret 1 Mei 1965 16 April 23 April 1966 8 April 1967 24 Maret 28 April 1968 12 April 19 April 1969 jumat agung adalah April 11 April 1970 27 Maret 24 April 1971 9 April 16 April 1972 31 Maret 7 April 1973 20 April 27 April 1974 12 April 1975 28 Maret 2 Mei 1976 16 April 23 April 1977 8 April 1978 24 Maret 28 April 1979 13 April 20 April 1980 4 April 1981 17 April 24 April 1982 9 April 16 April 1983 1 April 6 Mei 1984 20 April 1985 5 April 12 April 1986 28 Maret 2 Mei 1987 17 April 1988 1 April 8 April 1989 24 Maret 28 April 1990 13 April 1991 29 Maret 5 April 1992 17 April 24 April 1993 9 April 16 April 1994 1 April 29 April 1995 14 April 21 April 1996 5 April 12 April 1997 28 Maret 25 April 1998 10 April 17 April 1999 2 April 9 April 2000 21 April 28 April 2001 13 April 2002 29 Maret 3 Mei 2003 18 April 25 April 2004 9 April 2005 25 Maret 29 April 2006 14 April 21 April 2007 6 April 2008 21 Maret 25 April 2009 10 April 17 April 2010 2 April 2011 22 April 2012 6 April 13 April 2013 29 Maret 3 Mei 2014 18 April 2015 3 April 10 April 2016 25 Maret 29 April 2017 14 April 2018 30 Maret 6 April 2019 19 April 26 April 2020 10 April 17 April 2021 2 April 30 April 2022 15 April 22 April 2023 7 April 14 April 2024 29 Maret 3 Mei 2025 18 April 2026 3 April 10 April 2027 26 Maret 30 April 2028 14 April 2029 30 Maret 6 April 2030 19 April 26 April 2031 11 April 2032 26 Maret 30 April 2033 15 April 22 April 2034 7 April 2035 23 Maret 27 April 2036 11 April 18 April 2037 3 April 2038 23 April 2039 8 April 15 April 2040 30 Maret 4 Mei Lihat pula [ sunting - sunting sumber ] • Kematian Yesus • Minggu Sengsara • Sabtu Suci • Paskah • Doa Jumat Agung untuk Yahudi Referensi [ sunting - sunting sumber ] • ^ Isaac Newton, 1733, Of the Times of the Birth and Passion of Christ, dalam "Observations upon the Prophecies of Daniel and the Apocalypse of St.
John" (London: J. Darby dan T. Browne) • ^ Bradley Schaefer, 1990, Lunar Visibility and the Crucifixion Jurnal Triwulanan dari Royal Astronomical Society 31. • ^ Waktu Penyaliban menurut para Astronom http://www.mirabilis.ca/archives/000736.html Diarsipkan 2011-04-25 di Wayback Machine. • ^ Waktu Wafat Kristus menurut para Astronom http://english.pravda.ru/science/tech/16-05-2003/2819-christ-0 • ^ John Pratt Newton's Date For The Crucifixion "Jurnal Triwulanan dari Royal Astronomical Society", Sept.
1991 • ^ Tanggal Penyaliban Menurut Newton http://www.johnpratt.com/items/docs/newton.html • ^ Encyclopaedia Britannica: Tentang Penyaliban Pranala luar [ sunting - sunting sumber ] • (Indonesia) Situs Paskah dan Jumat Agung Indonesia • (Inggris) Jumat Agung pada RE:Quest Diarsipkan 2009-04-17 di Wayback Machine. • (Inggris) Peringatan Jumat Agung Ortodoks Timur Diarsipkan 2011-06-07 di Wayback Machine. • (Inggris) Jumat Agung Diarsipkan 2011-04-24 di Wayback Machine. petunjuk-petunjuk dari Buku saku bagi para Petugas Gereja ( Gereja Ortodoks Rusia) karya S.
V. Bulgakov • (Inggris) "Jumat Agung" artikel dari Catholic Encyclopedia • (Inggris) Dari manakah istilah "Jumat Agung" berasal? United Methodist Church • (Inggris) Ibadat Jumat Agung Episkopal • (Inggris) Ibadat Jumat Agung Presbiterian Diarsipkan 2009-03-25 di Wayback Machine. • (Inggris) Himne Jumat Agung di St-Takla.org ( Gereja Ortodoks Koptik) • (Inggris) Koenick v Felton perkara hukum—hak negara-negara bagian untuk menjadikan Hari Jumat Agung sebagai hari libur negara bagian dibela oleh Pengadilan Tinggi Amerika Serikat (findlaw.com) • (Inggris) Naskah Minggu Ini: Jumat Agung • (Inggris) Eksperimen Jumat Agung Diarsipkan 2017-03-15 di Wayback Machine., sebuah pengujian yang dilakukan pada Jumat Agung, 1962, di Boston University untuk menentukan khasiat psilocybin untuk memfasilitasi pengalaman mistis.
Yesus Kristus ( Minggu Sengsara · Perjamuan Malam · Penangkapan · Penyaliban/Kematian · Jumat agung adalah · Masa Prapaskah ( Rabu Abu) · Masa Prapuasa Agung · Puasa Agung · Pekan Suci · Minggu Palma · Triduum Paskah jumat agung adalah Kamis Putih · Jumat Agung · Doa Jumat Agung · Sabtu Suci · Kebaktian Malam Paskah) · Masa Paskah · Pekan Paskah ( Minggu Paskah · Senin Paskah · Selasa Paskah · Rabu Paskah · Kamis Paskah · Jumat Paskah · Sabtu Paskah) · Oktaf Paskah · Pertengahan Pentakosta · Asensi · Pentakosta · Minggu Trinitas · Puasa Para Rasul · Salam Paskah Tradisi • Pentakosta • Masa Pertobatan Musim Panas • Tritunggal Mahakudus • Tubuh Kristus P • Hati Yesus yang Tersuci • S.
Yohanes Pembabtis • S. Petrus dan Paulus • Darah Kristus • SPM Mengunjungi Elisabet • Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya • SPM Diangkat ke Surga • Kelahiran SPM • Salib Suci P • Masa Pertobatan Musim Gugur • SPM Bunda Allah • Kristus Raja • Semua Orang Kudus • Hari Arwah • SPM Dipersembahkan kepada Allah • Halaman ini terakhir diubah pada 9 April 2022, pukul 06.13.
• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • •