SuaraJogja.id - Indonesia kaya dengan budaya dan memiliki berbagai alat musik tradisional. Paling tidak ada 5 alat musik tradisional Indonesia yang paling populer dan sering dimainkan di depan publik. Fungsi musik tradisional sangat beragam. Biasanya musik tradisional digunakan dalam kegiatan-kegiatan masyarakat daerah. Mulai dari upacara adat, pengiring tarian hingga sebagai sarana hiburan. Musik tradisional sendiri adalah musik atau seni suara yang terdapat diberbagai daerah Indonesia yang lahir dan berkembang dan diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Musik tradisional biasanya menggunakan bahasa, gaya, dan tradisi khas daerah asalnya. Berikut 5 alat musik tradisional Indonesia terpopuler: Baca Juga: Alat Musik Melayu dari Museum Raja Ali Haji di Pamerkan di Kenduri Batam Angklung Angklung merupakan alat musik tradisional dari Jawa Barat ini namanya telah mendunia.
Angklung terbuat dari bilah-bilah bambu yang disusun sedemikian rupa sehingga saat digetarkan atau digoyangkan menghasilkan bunyi yang khas.
Untuk mendapatkan nada yang harmonis, angklung harus dimainkan oleh banyak orang. Sebab satu angklung hanya mewakili satu tangga nada saja. Baca Juga: Gendang Beleq, Musik Khas Suku Sasak yang Awalnya Sebagai Pengiring Perang Tifa terbagi dalam beberapa jenis, yakni jekir, potong, dasar, dan bas.
Umumnya tifa digunakan saat upacara adat, pertunjukan musik, dan mengiringi tarian tradisional. Kolintang Kolintang merupakan alat musik yang berasal dari Sulawesi Utara.
Fungsi awal kolintang digunakan untuk mengiringi upacara ritual adat yang berhubungan dengan penghormatan roh leluhur. Sasando Sasando telah digunakan di Rote (Nusa Tenggara Timur) sejak abad ke-7. Sasando merupakan salah satu alat musik tradisional khas Indonesia yang berupa dawai dan dimainkan dengan cara dipetik. Gamelan Gamelan merupakan gabungan dari beberapa alat musik tradisional khas Indonesia yang dimainkan secara bersamaan.
Gamelan merupakan alat musik tradisional Indonesia yang terdiri dari gong, kenong, gambang, saron, celempung, dan alat musik pendamping lainnya. Gamelan sendiri populer di Pulau Jawa dan Bali, ada gamelan Sunda, gamelan Jawa, dan gamelan Bali.
Pada umumnya, musik tradisional setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing, contohnya adalah angklung, gamelan jawa, kolintang, rabana, tarling, dan orkes melayu. Mulai dari Sabang sampai Merauke memiliki musik tradisionalnya masing-masing dengan ciri khasnya sendiri. Ciri-ciri Umum Musik Tradisional, yaitu seperti berikut: 1.
Ide musik tidak tulisan bernotasi atau partitur, tetapi secara lesan. 2. Diwariskan secara turun-temurun dari generasikegenerasi. 3. Alat musiknya sederhana. 4. Syair lagunya berbahasa daerah. Jenis Musik Tradisional 1. Karawitan Vokal 2. Karawitan Instrumental 3. Karawitan Vokal dan Instrumental (Campuran Klenengan) Melansir dari laman kemendikbud.go.id berikut ini fungsi Musik Tradisional yang terdapat di kalangan masyarakat sebagai berikut: 1.
Sarana Upacara Adat Budaya (Ritual) Musik di Indonesia Biasanya berkaitan erat dengan upacara-upacara kelahiran, kematian, perkawinan serta keagamaan dan kenegaraan. Pada beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu dipercaya mempunyai kekuatan magis. Oleh sebab itu, instrumen seperti itu digunakan sebagai sarana kegiatan adat istiadat masyarakat.
2. Pengiring Tarian Di berbagai wilayah diIndonesia, bunyi-bunyian atau musik dibua toleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian khas daerah mereka.
Oleh karena itu, kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia hanya dapat diiringi oleh musik daerahnya sendiri-sendiri. Selain musik daerah, musik pop dan dangdut juga digunakan untuk mengiringi berbagai tarian modern, seperti poco-poco,dansa dan lain sebagainya.
3. Sarana Hiburan Musik adalah salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas kegiatan harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Biasanya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika terdapat pertunjukan musik di daerahnya, mereka akan langsung berbondong-bondong mendatangi tempat pertunjukan tersebut untuk menonton. 4. Sarana Komunikasi Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi tertentu yang mempunyai makna tertentu untuk anggota kelompok masyarakatnya.
Biasanya bunyi-bunyian itu mempunyai pola ritme tertentu dan menjadi tanda untuk anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan tertentu. Alat yang biasa dipakai dalam masyarakat Indonesia alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu disebut alat musik kentongan, lonceng di gereja dan bedug di masjid.
5. Sarana Ekspresi Diri Bagi para seniman (baik pencipta lagu ataupun pemain musik) musik merupakan media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik juga, mereka mengungkapkan perasaan ataupun emosi, pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang diri, masyarakat, dunia dan Tuhan.
6. Sarana Ekonomi Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak saja sekadar berguna sebagai sarana ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka akan merekam hasil karya seninya dan menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya tersebut mereka akan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dalam hidup.
Selain itu, mereka biasanya melakukan pertunjukkan atau konser. Pertunjukannya tidak hanya diselenggarakan di suatu tempat, namun juga dapat diselenggarakan di daerah-daerah lain di Indonesia ataupun luar Indonesia.
Itulah tadi uraian mengenai alat musik tradisional. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS Pengertian dan Jenis Alat Musik Melodis – Memainkan alat musik Piano atau Biola bukanlah hal mudah. Tentu banyak orang yang bertanya-tanya, bagaimana seseorang bisa begitu mahir memainkannya dan menghasilkan suara yang merdu?
Hal itu bukanlah bakat yang serta merta dibawa saat lahir, namun butuh waktu yang lama untuk berlatih dan mengeksplorasi cara kerja alat musik tersebut. Meski kenyataannya memainkan kedua alat musik tersebut lebih kompleks dari yang bisa dibayangkan. Perlu pengetahuan dasar bagaimana alat musik yang komponennya kompleks tersebut bekerja, dari situ pemain mulai bisa mengeksplorasi jenis-jenis suara lainnya.
Dengan cara menekan, memukul, meniup atau memetik bagian-bagian tertentu, maka suara dari alat musik bisa berbeda-beda pula. Alat musik yang cara kerjanya kompleks itu biasanya disebut sebagai alat musik melodis. Selain piano dan biola, jenis alat musik melodis populer lainnya ialah gitar, terdapat bagian-bagian pada alat musik gitar yang jika diatur sedemikian rupa dapat menghasilkan jenis nada yang berbeda-beda. Table of Contents • Pengertian Alat Musik Melodis • Anda Mungkin Juga Menyukai • Fungsi Alat Musik Melodis • 1.
Pengiring Lagu • 2. Instrumen Tunggal • 3. Pengiring Tari • 4. Media Terapi • 5. Manfaat Kesehatan Lainnya • 6. Media Pembelajaran • Jenis-Jenis Alat Musik Melodis • 1. Angklung • 2. Suling • 3. Kecapi • 4. Kolintang • 5. Sasando • 6. Piano • 7. Biola • 8. Gitar • 9. Akordeon • 10. Saksofon • Rekomendasi Buku tentang Musik Pengertian Alat Musik Melodis Alat musik melodis merupakan jenis alat musik yang bisa menghasilkan nada dan melodi, fungsi yang tidak bisa dilakukan oleh jenis alat musik ritmis.
Karena bisa mengatur nada, suara yang dihasilkan oleh jenis alat musik ini cenderung lebih merdu dan tertata. Selain itu, nada yang dihasilkan alat musik melodis bisa bermacam-macam tergantung pada jenisnya. Alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu disebut alat musik yang dihasilkan bisa sangat tinggi atau sangat rendah, ini juga bergantung pada cara memainkannya.
Rp 35.000 Biasanya alat musik melodis memiliki komponen yang kompleks. Terdapat tombol atau bagian-bagian yang harus dipahami fungsinya. Karena itu, kebanyakan alat musik jenis ini perlu alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu disebut alat musik ekstra untuk mempelajarinya ketimbang alat musik ritmis. Ciri lainnya, alat musik melodis meskipun lebih bagus jika dimainkan bersama alat musik ritmis, jenis ini juga banyak dimainkan secara tunggal atau solo.
Nada dari alat musik ini cukup untuk menjadi hiburan, contohnya permainan Piano atau Biola. Ada banyak sekali contoh dari alat musik melodis, baik yang sifatnya tradisional maupun alat musik modern. Setiap jenisnya memiliki nama, bentuk dan cara memainkan yang berbeda-beda. Jika berdasarkan cara memainkannya, alat musik melodis dapat dibedakan atas beberapa jenis. Diantaranya, alat musik melodis tiup yang contohnya seperti Saksofon atau Suling.
Ada juga alat musik melodis petik seperti Gitar dan Kecapi, alat musik melodis gesek contohnya Biola dan alat musik melodis pukul contohnya Kolintang. Fungsi Alat Musik Melodis (Sumber: Pexels/simon leonardo) Ada banyak sekali jenis alat musik melodis, dan setiap alat musik tersebut menjalankan fungsi yang berbeda-beda. Seperti halnya alat musik ritmis yang umum dipakai sebagai instrumen pengiring tari-tarian, hal serupa juga dapat dijumpai pada alat musik melodis.
Meski begitu, ada lebih banyak lagi fungsi alat musik melodis lainnya. Di antara fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut. 1. Pengiring Lagu Fungsi utama alat musik jenis ini tentunya sebagai pendamping dalam lagu. Jenis genre lagu yang diiringi oleh alat musik melodis cukup beragam, dari genre pop yang paling umum, jenis lagu jazz, rock hingga dangdut.
Alat musik seperti Piano, Biola atau Gitar mampu menghasilkan melodi yang merdu, dengan begitu akan menambah keindahan pada lagu. Permainan alat musik ritmis saja dalam sebuah pertunjukan musik akan terasa hambar tanpa kehadiran alat musik melodis. 2. Instrumen Tunggal Meski permainan alat musik dengan kombinasi ritmis dan melodis akan menciptakan musik yang harmonis, bukan berarti alat musik melodis tidak bisa dimainkan secara tunggal. Lebih mudah menjumpai permainan alat musik melodis sebagai instrumen tunggal ketimbang alat musik ritmis.
Contohnya pada panggung-panggung konser pianis atau pemain biola yang diminati banyak orang. 3. Pengiring Tari Bukan hanya pada jenis alat musik ritmis, beberapa jenis tarian juga diiringi oleh alat musik melodis. Ini termasuk jenis tarian tradisional hingga tari kontemporer.
Kehadiran nada rendah ataupun tinggi dari alat musik melodis membantu penari menentukan gerakannya, serta turut membawa penonton untuk memahami makna dari gerakan tari. Pada instrumen Gamelan Jawa yang terdapat sejumlah jenis alat musik melodis sangat umum digunakan sebagai pengiring tari-tari tradisional.
Sementara pada jenis alat musik modern, piano dan biola umum dipakai untuk mengiringi dansa, balet atau jenis tari kontemporer lainnya. 4. Media Terapi Bermain alat musik banyak disarankan oleh para ahli untuk dimanfaatkan sebagai media terapi untuk masalah kesehatan mental.
Ini karena bermain alat musik dapat membantu menurunkan kadar kortisol. Hormon ini berperan penting dalam masalah depresi pada manusia. Selain itu, bermain alat musik melodis untuk menciptakan musik dengan nada-nada yang Indah akan membantu seseorang melampiaskan emosinya. Perasaan bahagia, sedih bahkan kemarahan bisa disalurkan dengan membuat musik. Link: https://www.gramedia.com/products/psikologi-musik-1 5.
Manfaat Kesehatan Lainnya Pada jenis alat musik melodis yang dimainkan dengan ditiup, seperti Suling ataupun Saksofon, bermain alat musik juga berguna untuk mengatur sistem pernapasan. Semakin banyak berlatih alat musik tiup, itu artinya semakin sering seseorang belajar untuk mengatur pernapasannya.
Fungsinya lainnya yaitu terhadap sistem kerja otak, bermain alat musik membantu seseorang untuk berpikir lebih fokus dan meningkatkan koordinasi. Saat bermain alat musik melodis, seseorang cenderung fokus untuk menyusun nada ataupun menekan tombol-tombol di alat musik.
Ini juga merangsang kerja sistem otak dan organ-organ lainnya, terutama menyeimbangkan antara gerak tangan, kerja otak dan tatapan mata. 6. Media Pembelajaran Fungsi lainnya dari alat musik melodis ialah sebagai media pembelajaran. Khususnya pada anak, bermain alat musik melodis biasanya lebih umum dilakukan ketimbang jenis alat musik lainnya.
Seperti belajar bermain Piano, Biola atau lainnya. Termasuk permainan alat musik ini juga sering dimasukkan ke dalam aktivitas sekolah-sekolah lewat kegiatan ekstrakurikuler. Sebagai media pembelajaran, bermain alat musik melodis dapat membantu anak meningkatkan kemampuan kognitifnya.
Serangkaian teknik untuk memahami notasi nada pada alat musik melodis dapat merangsang kerja otak khususnya pada organ anak yang sedang berkembang. Angklung termasuk salah satu alat musik melodis tradisional yang terkenal di Indonesia.
Alat musik khas masyarakat Jawa Barat ini berbentuk bilah-bilah bambu yang memiliki ukuran kecil hingga besar dan tersusun dalam satu bingkai. Suara dari Angklung dihasilkan saat bambu-bambu tersebut digoyangkan dan masing-masing menghasilkan nada yang berbeda-beda. Bahan utamanya biasa terbuat dari jenis bambu hitam dan bambu buluh jawa atau bambu ater yang mudah dijumpai di banyak wilayah Jawa.
Di era penjajahan Belanda, Angklung dimainkan sebagai instrumen yang bisa menggugah semangat melawan penjajahan. Karenanya alat musik ini sempat dilarang oleh pemerintah Belanda dimainkan dan hanya eksis di kalangan anak-anak kecil saja.
Beberapa jenis Angklung, khususnya pada masyarakat suku Baduy, alat musik ini hanya dimainkan pada ritual khusus saat periode menanam padi. Bahkan terdapat pantangan untuk tidak memainkannya pada waktu-waktu tertentu. Sebagai alat musik tradisional, angklung sudah terkenal hingga mancanegara dan menjadi simbol persatuan bangsa Indonesia yang dapat kita lihat melalui buku Alat Musik Nusantara-Angklung Untuk Perdamaian Dunia. 2. Suling (Sumber: Pixabay/congerdesign) Suling merupakan salah satu alat musik melodis berbahan bambu lainnya dari Jawa Barat.
Bentuknya tabung memanjang yang biasanya sekitar 30 cm. Pada bagian badan Suling terdapat lubang-lubang yang berfungsi sebagai pengatur nada. Cara memainkannya dengan meniupkan udara melalui mulut Suling, udara akan membentur dinding bagian dalam suling dan beresonansi menghasilkan suara yang merdu. Dalam bentuk yang lebih modern, Suling biasanya terbuat dari bahan logam perak.
Suling umumnya dipakai sebagai salah satu instrumen dalam Gamelan. Namun dalam masyarakat Sunda, biasanya Suling juga dimainkan sebagai instrumen tunggal. Sementara itu dalam periode perkembangan musik di Indonesia, alat musik ini juga kerap dipakai sebagai pengiring dalam lagu-lagu genre dangdut. 3. Kecapi (Sumber: wikipedia.org) Kecapi merupakan alat musik petik tradisional Indonesia. Bentuknya menyerupai trapesium dan bagian atasnya terdapat beberapa dawai yang pada bagian ujungnya diikat pada sekrup kecil di bagian kanan atas.
Pada Kecapi khas masyarakat Sunda biasanya berbentuk menyerupai perahu, yang bagian lubang resonansinya berada di bagian bawah. Dalam sebuah instrumen, Kecapi tradisional biasanya terdiri atas yang ukurannya besar atau Kecapi Indung dan yang berukuran kecil atau Kecapi Rincik. Masing-masing jenis tersebut menjalankan fungsi yang berbeda-beda pula.
Alat musik ini diperkirakan berasal dari wilayah Kuningan, Jawa Barat. Namun beberapa sumber juga menyebut Kecapi tradisional juga bisa ditemui di masyarakat China dengan nama “Ghuzeng”. Dalam masyarakat Sunda sendiri, alat musik ini biasanya dipakai sebagai pengiring utama dalam orkes sunda seperti pentas Mamaos Cianjuran.
Namun seiring berkembangnya genre musik, Kecapi juga sering dipakai untuk mengiringi musik-musik pop. 4. Kolintang (Sumber: encyclopedia.jakarta-tourism.go.id) Alat musik tradisional Kolintang dimainkan dengan cara memukuk pada bagian permukaan kayu, biasanya dengan bantuan stick yang juga terbuat dari kayu. Permukaan Kolintang terdiri atas sejumlah bilah kayu yang memiliki ukuran panjang berbeda-beda dan disusun di atas sebuah rak.
Saat dipukul, setiap bilah kayu akan menghasilkan suara yang berbeda-beda. Sementara itu, bahan utama pembuatannya dari jenis kayu yang ringan seperti kayu telur atau kayu waru.
Alat musik Kolintang menjadi salah satu identitas dari masyarakat suku Minahasa di Sulawesi Utara. Pada zaman dahulu, alat musik ini dipakai sebagai instrumen dalam ritual keagamaan untuk menyembah Tuhan. Namun seiring waktu, Kolintang dipakai sebagai instrumen musik dalam pertunjukan tari atau instrumen musik tunggal. Permainan Kolintang merupakan cerminan dari masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara yang tidak pernah memiliki sosok raja sehingga tidak mengenal strata dalam kehidupan sosial.
Jika Grameds ingin mengetahui cerita latar belakang dari alat musik kolintang, kamu bisa membaca buku Alat Musik Nusantara – Kolintang menyuarakan Kesetaraan. 5. Sasando (Sumber: wikipedia.org) Sasando merupakan alat musik tradisional petik yang memiliki bentuk unik. Bagian utamanya merupakan sebuah tabung bambu, yang di bagian badannya memanjang sejumlah dawai. Lalu pada bagian luar, terdapat anyaman daun lontar berbentuk melengkung yang fungsinya sebagai tempat resonansi suara saat dawai dipetik.
Alat musik ini berasal dari masyarakat di pulau Rote, NTT. Diperkirakan Sasando telah dipakai oleh masyarakat setempat sejak abad ke-7. Fungsinya terutama sebagai pengiring acara hiburan, mengiringi tari atau perayaan tertentu.
Dan seiring berkembangnya waktu, Sasando juga mulai merambah elektrifikasi yang dimaksudkan agar suara yang dihasilkan lebih besar.
6. Piano (Sumber: Pexels/any lane) Piano merupakan salah satu alat musik melodis modern paling ikonik. Bentuknya berukuran besar yang biasanya memiliki tiga buah kaki sebagai penyangga bagian badannya. Alat musik ini dimainkan dengan cara menekan pada bagian tuts Piano yang berjumlah 88 buah.
Di bagian dalam badan terdapat palu-palu yang terhubung ke tiap tuts dan alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu disebut alat musik memukul senar pada piano tiap kali alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu disebut alat musik ditekan. Getaran dari senar itulah yang kemudian beresonansi menghasilkan suara dari Piano. Piano modern dibuat dari bahan logam yang berat. Meski begitu ini bertujuan agar suara yang dihasilkan lebih keras demi memenuhi kebutuhan panggung pementasan di ruangan gedung yang luas.
Selain sebagai bagian dalam instrumen orkestra, Piano umum dipakai sebagai pengiring lagu bergenre pop dan jazz. Bagi Grameds yang ingin mempelajari cara bermain alat musik melodis yang satu ini, dapat memulai dengan Piano Songs 10 For Beginners oleh Amazing Music terlebih dahulu. 7. Biola (Sumber: Pexels/clem onojeghuo) Biola merupakan salah satu alat musik melodis yang memiliki dawai.
Alat musik ini dimainkan dengan cara menggesekkan bow atau busur biola ke bagian dawai. Pada Biola terdapat empat jenis nada (G-D-A-E) yang menghasilkan frekuensi berbeda-beda, dari yang terendah G dan tertinggi E. Setiap dawai tersebut memiliki sekrup untuk mengatur kelonggaran senar seperti pada Gitar, bagian ini dinamakan pasak penyetel.
Menurut catatan sejarah, penemuan Biola memiliki kaitan erat dengan jenis alat musik gesek yang berkembang di masyarakat Asia Tengah terutama bangsa Mongol. Alat musik ini kemudian berkembang di Eropa terutama di kota-kota bagian utara Italia dan menjadi salah satu instrumen dalam panggung orkestra di abad klasik. Bahkan hingga saat ini, Biola masih menjadi instrumen penting dalam musik orkestra, selain juga dipakai sebagai pengiring untuk genre musik pop, jazz hingga musik rakyat Indonesia Keroncong.
Sebagai instrumen yang memiliki kesan ekslusif dan sulit dimainkan, alat musik biola ternyata dapat dipelajari secara autodidak melalui buku Jago Bermain Biola Dari Nol oleh Dwi Wahyu. 8. Gitar (Sumber: Pexels/42North) Alat musik melodis satu ini tentu sudah banyak diketahui banyak orang. Gitar memiliki enam buah dawai yang tiap dawai tersebut dapat menghasilkan nada yang berbeda-beda. Alat musik ini dimainkan dengan cara memetik dawai baik dengan jari tangan secara langsung, maupun dengan bantuan benda khusus yang disebut plektrum.
Selain jenis gitar akustik yang banyak dipakai orang, ada juga jenis gitar listrik. Secara fisik keduanya bisa dibedakan pada ada tidaknya lubang resonansi di bagian badan Gitar. Berdasarkan catatan sejarah, kemungkinan besar kemunculan Gitar tidak lepas dari beragam alat musik petik yang berkembang pada peradaban Persia dan masyarakat Arab.
Namun seiring waktu, alat musik ini populer juga di Eropa khususnya Spanyol. Kemudian lambat laun berevolusi menjadi Gitar yang dikenal saat ini. Fungsinya pun masih sama sebagai pengiring musik, bukan hanya untuk genre pop ataupun klasik, kehadiran Gitar listrik juga dipakai untuk mengiringi lagu-lagu bergenre rock dan jazz.
9. Akordeon (Sumber: Pexels/yan krukov) Alat musik satu ini cukup unik dari segi cara memainkannya. Bentuknya menyerupai Piano yang memiliki sejumlah tuts pengatur nada, namun perbedaannya Akordeon tidak memiliki dawai melainkan sebuah katup yang mengatur sirkulasi udara agar menghasilkan bunyi.
Keunikan lainnya, alat musik ini dimainkan dengan digendong. Cara yang sangat jarang dijumpai pada alat musik lainnya yang kebanyakan hanya diletakkan biasa. Diperkirakan alat musik ini pertama muncul di Eropa sekitar permulaan abad ke-19. Aliran musik klasik yang banyak berkembang di wilayah tersebut membuat Alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu disebut alat musik semakin populer, dan seiring waktu turut dipakai sebagai pengiring genre musik jazz dan pop kontemporer.
Selain itu, pengaruhnya turut masuk ke Indonesia khususnya masyarakat Melayu. Beberapa sumber menyebut alat musik ini identik sebagai pengiring lagu-lagu Melayu bagi penduduk di Sumatera Selatan. 10. Saksofon (Sumber: Pexels/cottonbro) Saksofon memiliki bentuk mirip terompet.
Alat musik ini juga terbuat dari bahan logam kuningan khususnya pada bagian badan, meski begitu pada bagian mulutnya masih dibuat dari kayu. Karena itulah, Saksofon lebih akrab dikategorisasikan sebagai alat musik tiup kayu. Selain itu, Saksofon memiliki sejumlah tombol-tombol kunci yang fungsinya untuk mengatur suara yang dihasilkan. Saksofon ditemukan oleh seorang pembuat alat musik dari Belgia sekitar pertengahan abad ke-19. Saat itu alat musik ini umumnya dipakai sebagai salah satu instrumen dalam orkestra, selain juga banyak muncul dalam pertunjukan drumband.
Seiring waktu, Saksofon mulai diadopsi ke dalam instrumen musik kontemporer sebagai pengiring lagu-lagu bergenre jazz ataupun pop. Baca juga artikel terkait “Alat Musik Melodis” : • Jenis-jenis Genre Musik dan Daftar Musisi • Alat Musik Ritmis • Lagu Persahabatan Terbaik • Macam-macam Genre Film • Ukuran Standar Foto • Buku Seni Musik Rekomendasi Buku tentang Musik Recent Post • Cara Mengirim Artikel Ke Koran Tribun yang Perlu Kamu Tahu Mei 6, 2022 • Cara Membuat Contoh Proposal Bisnis Plan yang Baik dan Benar Mei 6, 2022 • 8 Rekomendasi Spidol Kain Terbaik untuk Melukis Mei 6, 2022 • Tips Membangkitkan Semangat Kerja & Penyebab Semangat Kerja Menurun Mei 6, 2022 • 70 Ucapan Selamat Idul Fitri Lengkap Mei 6, 2022 • Menu Sahur Enak, Mudah, dan Praktis Mei 6, 2022 • 5 Contoh Surat Pengunduran Diri Mei 6, 2022 • 11 Cara Menghilangkan Ngantuk Secara Efektif Mei 6, 2022 • Menghilangkan Bau Ketiak Secara Efektif Mei 6, 2022 • Rekomendasi Buku Hijrah Muslimah Mei 6, 2022
KOMPAS.com - Alat musik merupakan perangkat apa pun yang menghasilkan suara musik.
Beberapa jenis utama dari alat musik adalah perkusi, keyboard, senar, angin, dan elektronik. Setiap alat musik memiliki fungsi, karakter serta bunyi yang menjadi ciri khas tersendiri sehingga memberi warna yang berbeda dalam dunia musik.
Berdasarkan fungsinya, alat musik terbagi menjadi tiga, yakni alat musik harmonis, ritmis, dan melodis. Berikut penjelasan ketiga klasifikasi alat musik berdasarkan fungsinya yang dirangkum dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia: Baca juga: Jenis Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya Alat musik harmonis Sesuai dengan namanya, alat musik yang memiliki fungsi harmonis berperan untuk menciptakan harmoni dalam sebuah lagu.
Ada berbagai jenis alat musik yang fungsinya untuk menghasilkan harmoni. Cara memainkannya pun juga beragam. Contoh alat musik yang memiliki fungsi harmonis adalah gitar, keyboard, piano, harpa, dan masih banyak lagi. Alat musik ritmis Sesuai dengan namanya, alat musik yang memiliki fungsi ritmis berperan untuk mengiringi tempo dalam sebuah lagu. Ada berbagai jenis alat musik yang fungsinya untuk menghasilkan ritme.
Cara memaikannya pun juga beragam. Contoh alat musik yang memiliki fungsi ritmis adalah tamborin, gendang, drum, ketipung, dan lain sebagainya. Perbedaan utama dari ketiga jenis alat musik ini memang pada fungsinya. Secara garis besar, alat musik melodis hanya bisa memainkan salah satu nada saja. Sedangkan untuk alat musik harmonis bisa dimainkan secara bersamaan atau nadanya bisa muncul bersamaan saat dimainkan.
Untuk alat musik ritmis biasanya nada tetap atau kadang tidak bernada. Karena fungsinya hanya untuk mengatur tempo lagu. Baca juga: Contoh Alat Musik yang Terbuat dari Tembaga Alat musik melodis Sesuai dengan namanya, alat musik yang memiliki fungsi melodis berperan untuk menciptakan melodi dalam sebuah lagu.
Ada berbagai jenis alat musik yang fungsinya untuk menghasilkan melodi. Cara memainkannya pun juga beragam, ada yang dipetik, di tiup, ditekan, digesek, dan lainnya. Contoh alat musik yang memiliki fungsi melodis adalah pianika, keyboard, harmonika, saksofon, biola dan masih banyak lagi. Alat Musik Modern - Di jaman modern ini, musik adalah sesuatu hal yang universal dan banyak disukai oleh semua kalangan dan semua orang di dunia.
Bahkan tak hanya terpaku di dalam satu daerah saja, seiring dengan perkembangan teknologi saat ini musik bisa dinikmati oleh seluruh orang di seluruh dunia. Karena dengan adanya internet, Maka semua orang bisa mengakses musik dengan mudah. Banyak genre musik yang semakin berkembang sejak jaman dahulu hingga saat ini, jika dahulu genre musik tergolong sangat sedikit dan cukup monoton namun sekarang genre musik cukup berkembang pesat dan banyak jenisnya.
Misalnya saja genre musik pop, musik rock, musik jazz, musik R&B, musik blues bahkan musik tradisional khas Negara maupun daerah masing-masing. Setiap genre musik memiliki penggemarnya masing-masing sesuai dengan selera pribadi pendengarnya, Dan biasanya setiap genre musik memiliki ciri khas tersendiri yang ditandai dengan nada, irama serta instrumen alat musik yang digunakan untuk mengiringi musik tersebut.
Ada banyak instrumen alat musik dalam industri musik modern yang pastinya sudah familier alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu disebut alat musik kita yang lahir di era modern ini.
Kebanyakan alat-alat musik modern menggunakan sumber daya listrik untuk memainkan alat musik tersebut. Begitu banyak alat musik modern saat ini, Namun kali ini akan kita bahas beberapa alat musik modern yang perlu anda ketahui.
1. Gitar Elektrik Alat Musik Modern Gitar Elektrik Pada dasarnya gitar elektrik merupakan gitar biasa yang dimodifikasi, jika gitar biasa merupakan gitar yang terbuat dari kayu dan terdapat lubang pada bagian tengahnya yang berguna sebagai resonansi maka berbeda dengan gitar elektrik. Karena gitar elektrik merupakan gitar yang menggunakan aliran listrik sebagai daya nya.
Bentuknya sama seperti gitar dan memiliki senar namun alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu disebut alat musik pada gitar elektrik ini tidak mempunyai lubang di bagian tengahnya.
Karena gitar elektrik tidak mengandalkan resonansi melainkan mengandalkan listrik sebagai aliran daya nya untuk memainkan gitar elektrik ini. Selain tidak memiliki lubang di bagian tengahnya, gitar elektrik juga berbentuk lebih tipis dan pipih. Untuk memainkannya sendiri, Gitar elektrik ini juga memerlukan alat tambahan agar lebih maksimal dan dapat menghasilkan berbagai macam efek suara. 2. Keyboard Music Alat Musik Modern Keyboard Music Mendengar namanya mungkin anda akan teringat dengan keyboard komputer atau PC, namun keyboard yang satu ini berbeda.
Karena keyboard yang di maksud di sini adalah sebuah alat musik modern yang bentuknya seperti piano namun telah di modifikasi. Ada beberapa perbedaan yang mencolok antara keyboard dan piano. Alat musik piano terlebih dahulu ditemukan di banding dengan keyboard, Piano dibuat dengan manual dan mengandalkan suara-suara hasil getaran tuts alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu disebut alat musik yang ditekan sedangkan keyboard adalah alat musik yang berbentuk seperti piano namun lebih kecil dan harus menggunakan listrik untuk memainkannya.
Keyboard saat ini banyak digunakan untuk mengiringi penyanyi, Karena keyboard ini dapat menghasilkan berbagai macam bunyi alat musik alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu disebut alat musik menarik dan bisa di padukan menjadi iringan musik yang lengkap dalam satu alat musik yakni keyboard.
3. Clarinet Alat Musik Modern Clarinet Alat musik yang satu ini merupakan alat musik modern yang cukup banyak digunakan terutama pada acara konser maupun orchestra sebagai pengiring lagu. Alat musik klarinet ini adalah alat musik tiup yang cara kerjanya sama persis seperti alat musik terompet.
Clarinet mengeluarkan suara yang lebih jernih dan lebih merdu namun tentunya suara yang dikeluarkan oleh clarinet ini tergantung sesuai dengan bagaimana cara pemain memainkan alat musik tersebut. 4. Drum Alat Musik Modern Drum Drum adalah alat musik yang cukup modern karena drum modern ini merupakan kumpulan dari beberapa alat musik yang menjadi satu kemudian dimainkan oleh pemain drum atau lebih sering disebut sebagai drummer.
Biasanya drum digunakan untuk mengiringi lagu-lagu modern terutama pada sebuah band. Drummer memiliki peranan yang sangat penting karena drummer memegang beberapa alat musik sekaligus yang harus dimainkan secara harmonis sesuai dengan ketukan nadanya. Cara memainkan alat musik drum ini sama layaknya seperti kendang yakni di tabuh. Namun untuk memainkan drum ini tidak menggunakan tangan kosong melainkan menggunakan alat pemukul drum atau biasa dikenal sebagai stik drum. Biasanya dalam satu drum terdapat beberapa komponen drum di dalamnya yang memiliki melodi sendiri ketika dimainkan.
5. Harmonica Alat Musik Modern Harmonica Alat musik yang satu ini merupakan alat musik tiup yang cukup simpel dan mudah dibawa kemana-mana. Harmonica memiliki ukuran yang kecil bahkan bisa dimasukkan ke dalam saku, Hal ini dikarenakan harmonika merupakan alat musik tiup yang mana besarnya hanya sebatas mulut saja. Cara memainkan alat musik harmonika ini adalah dengan ditiup maka harmonica akan mengeluarkan nada suara yang sedikit melengking namun merdu.
6. Saxophone Alat Musik Modern Saxophone Alat musik modern yang satu ini juga hampir mirip dengan terompet namun memiliki lengkungan dan semakin lebar di bagian atasnya, saxophone juga merupakan alat musik tiup yang cara mainnya sama dengan terompet maupun clarinet. Alat musik saxophone ini juga dapat mengeluarkan suara yang melodic sesuai dengan tangga nada.
Saat ini saxophone banyak digunakan untuk mengiringi musik-musik santai dan musik klasik seperti misalnya orchestra, musik jazz, musik blues dan beberapa musik lainnya yang masuk ke dalam musik bergenre santai dan enak di dengarkan untuk relaks.
• Alat musik sederhana yang dapat digunakan sebagai pengiring lagu adalah • Alat musik yang berfungsi sebagai pengiring dan dapat mengeluarkan paduan nada sekaligus disebut • Alat musik yang berfungsi membawakan melodi suatu lagu disebut alat musik • Bentuk vokal grup gaya kapel dan tanpa alat musik pengiring disebut • Peralatan apa saja yang dapat kamu gunakan sebagai pengiring sebuah lagu • Musik parabola yang dimainkan dengan alat musik sejenis atau campuran disebut musik • Bentuk vokal grup gaya kapel dan tanpa alat musik pengiring adalah • Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat merupakan contoh fungsi musik sebagai media • Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat merupakan contoh fungsi musik sebagai • Bentuk penyajian vokal grup tanpa musik pengiring disebut • Alat musik yang berasal dari badan alat musik itu sendiri disebut • Alat musik yang tidak memiliki nada disebut alat musik • Alat musik yang tidak bernada disebut alat musik • Lagu-lagu rakyat yang tumbuh subur di daerah pedesaan banyak digunakan sebagai media • Lagu daerah adalah lagu yang berasal dari suatu daerah salah satu ciri dari lagu daerah • Apa manfaat musik pengiring yang tepat pada iklan media elektronik • Seperangkat alat musik yang digunakan untuk mengiringi lagu daerah betawi adalah • Berikut yang bukan alat musik yang digunakan dalam sajian musik ansambel adalah • Hubungan antara musik pengiring tari dengan gerakan dalam tari adalah • Alat musik yang berfungsi membawakan melodi suatu lagu disebut
ERROR: The request could not be satisfied 403 ERROR The request could not be satisfied.
The Amazon CloudFront distribution is configured to block access from your country. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront (CloudFront) Request ID: wb93c-T2Z_EnL8L7ZTMYx2_a6Bdl00vOPYtQIPWOOBto2sICD7LgAw==Alat Musik Tradisional – Sepuluh tahun silam, sekitar 5.000 orang lebih dari berbagai etnis dan kewarganegaraan berkumpul di sebuah monumen di ibukota Amerika Serikat, Washington DC.
Ribuan orang tersebut datang untuk bermain angklung, alat musik tradisional kebangaan masyarakat Jawa Barat. Dengan jumlah partisipan yang sangat banyak, kegiatan tersebut berhasil memecahkan rekor Guiness Book World Record.
Namun, lebih dari itu, pencapaian yang sesungguhnya ialah keberhasilan dari masyarakat Indonesia untuk mempromosikan budaya khas nusantara ke kancah internasional.
Angklung hanya salah satu dari beberapa alat musik tradisional lainnya yang berhasil mencuri perhatian dunia. Alat musik kebangaan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), sasando juga cukup rutin ditampilkan dalam panggung-panggung kesenian di Eropa. Gamelan Jawa juga sama, alat musik ini bukan hanya ditampilkan di atas panggung namun juga dibawa masuk ke dalam kelas-kelas sebagai mata pelajaran di beberapa perguruan tinggi di Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru. Melihat pencapaian tersebut tentunya bangga bukan?
Masih ada lebih banyak lagi alat musik tradisional yang sebenarnya memiliki keunikan dan tentunya tidak kalah bernilai budaya tinggi. Ironisnya, mungkin banyak alat musik tradisional yang tidak diketahui oleh masyarakat saat ini ketimbang beragam model baru alat musik modern.
Karena itu, penting untuk memahami apa itu alat musik tradisional, bagaimana fungsi dan jenis-jenisnya serta mana saja alat musik yang terancam hilang di masa depan. Rp 35.000 Pengertian Alat Musik Tradisional Tifa – Alat musik asal papua Pengertian alat musik tradisional perlu berangkat dari pemahaman yang jelas tentang definisi alat musik dan kata tradisional itu sendiri.
Dalam banyak sumber, istilah alat musik sering kali bermakna luas bukan hanya beragam alat yang dipakai dalam orkestra atau oleh band. Alat musik ialah segala benda yang bisa digunakan untuk menciptakan nada dan irama, tentunya agar nada dan irama terdengar indah alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu disebut alat musik alat musik dibuat dengan pengaturan-pengaturan tertentu.
Tujuan dalam menciptakan suara yang harmonis inilah yang membedakan antara benda yang dikategorikan sebagai alat musik dengan benda bukan alat musik.
Contohnya, dinding kayu yang dipukul secara acak akan menghasilkan suara. Meski begitu, karena suara yang dihasilkan tidak beraturan, maka tidak dapat dikategorikan sebagai musik.
Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tradisional merujuk pada hal-hal yang berkaitan erat dengan tradisi dan budaya. Ini juga menandakan, tradisional merupakan sesuatu yang sudah ada sejak lama dan masih dipertahankan hingga saat ini.
Contohnya, batik merepresentasikan karya seni tradisional karena sudah ada sejak lama dan diwariskan turun-temurun hingga saat ini. Sehingga, yang dimaksud dengan alat musik tradisional merupakan jenis alat musik yang merupakan objek tradisi yang telah ada sejak periode-periode leluhur dan masih eksis hingga saat ini sebagai sebuah warisan budaya.
Keberadaan alat musik tradisional selalu identik dengan kelompok suku atau kebudayaan masyarakat tertentu. Seperti pada masyarakat suku Sunda yang memiliki beragam alat musik tradisional, salah satunya yang masih eksis hingga saat ini adalah angklung. Atau masyarakat dari suku Minahasa di Sulawesi Utara yang masih menjaga eksistensi kolintang sebagai warisan budaya leluhur mereka.
Mengingat kondisi masyarakat Indonesia yang sangat beragam, tidak heran jika ada banyak sekali alat musik tradisional yang berbeda-beda dari ujung barat hingga timur. Keanekaragaman jenis ini bukan hanya dari aspek perbedaan bentuknya semata, namun juga berbeda cara memainkan dan fungsinya. Perbedaan setiap alat musik tradisional tersebut juga dapat dilihat dari penggunaan bahan utamanya yang berbeda-beda pula. Masyarakat di daerah Jawa Barat cenderung memiliki alat musik tradisional yang terbuat dari bahan utama bambu.
Beberapa bahan alat musik diambil dari sumber daya yang tersedia di sekitar mereka. Pada masyarakat NTT menggunakan daun lontar untuk membuat sasando, alat musik tifa di Papua yang bagian membrannya terbuat dari kulit binatang, juga masyarakat suku Minangkabau yang membuat alat musik Pupuik Tanduak dari tanduk kerbau.
Dengan beragamnya alat musik tradisional, Grameds dapat mempelajarinya melalui buku Ensiklopedia Negeriku: Alat Musik Tradisional oleh Dian Kristiani yang menyediakan berbagai pengetahuan mengenai alat musik tradisional dari berbagai penjuru nusantara. Fungsi Alat Musik Tradisional Sebagai bagian penting budaya dari sebuah komunitas masyarakat, alat musik memainkan peran penting dalam sejumlah aspek kehidupan.
Meski begitu, beberapa fungsi alat musik tradisional bisa jadi sudah mulai berubah seiring perubahan gaya hidup masyarakat dan penetrasi teknologi. Berikut merupakan enam fungsi alat musik tradisional. 1.
Sarana Komunikasi Pada masyarakat tradisional Indonesia, beberapa alat musik dimainkan sebagai media untuk berkomunikasi secara massal. Bunyi yang dihasilkan dari alat musik memberikan pertanda khusus yang oleh masyarakat pendengarnya dapat dipahami sebagai sebuah pesan atau isyarat tertentu.
Khususnya di lingkungan masyarakat pedesaan, fungsi ini tampaknya masih relevan di era sekarang. Contohnya saat waktu sore hari bedug dibunyikan dengan ritme tertentu untuk memberikan tanda waktu shalat maghrib telah tiba. Begitu juga saat warga memukul kentongan dengan irama yang keras, menandakan sedang ada bencana atau pengumuman penting.
2. Sarana Hiburan Kemampuan alat musik tradisional untuk menghasilkan bunyi yang harmonis akan memberikan kenyamanan bagi pendengarnya. Dalam konteks masyarakat tradisional maupun modern, musik sering kali jadi pilihan hiburan untuk menghilangkan penat.
Dalam sejumlah penelitian, bermain alat musik dapat melatih fokus dan kerja otak sehingga dapat merangsang kemampuan kognitif seseorang. Selain itu, sebagai sarana hiburan alat musik tradisional bukan hanya dimainkan sebagai instrumen tunggal. Biasanya alat musik dipakai untuk mengiringi tarian, pesta atau acara tertentu yang merupakan sumber hiburan bagi masyarakat.
3. Sarana Berekspresi Fungsi ini terutama dilakukan oleh para seniman untuk mengaktualisasikan diri dan gagasan mereka lewat permainan alat musik yang mereka mainkan. Bagi seniman, kemampuan untuk menyampaikan pesan lewat karya seni terutama permainan alat musik adalah tujuan yang paling penting. Seniman mampu mengekspresikan gagasannya tentang asmara, keluarga, ketuhanan, kesakitan dan pesan moral lainnya lewat karya seni musik.
Terlebih pada alat musik tradisional juga sangat lekat dengan hal-hal yang sifatnya tidak nampak namun diyakini keberadaannya. 4. Sarana Pengiring Pertunjukan Ini adalah fungsi paling umum dari alat musik tradisional. Umumnya tari-tari tradisional atau seni pertunjukan peran (lakon) yang ada di Indonesia pasti memiliki pengiring musik yang tentunya menggunakan instrumen alat musik tradisional.
Kehadiran alat musik dalam panggung pertunjukan memberi tambahan daya tarik. Pesan yang ingin disampaikan dalam setiap gerakan tarian atau adegan dalam pertunjukan peran, bisa tersampaikan dengan baik kepada penonton juga berkat bantuan musik. Karena itu, tidak berlebihan jika menyebut permainan alat musik menjadi bumbu pelengkap dalam penampilan seni. 5. Sarana Upacara Adat dan Budaya Dalam konteks budaya masyarakat tertentu, bunyi-bunyian yang dihasilkan dari alat musik diyakini mampu memberikan energi khusus yang sifatnya immaterial dan mistis.
Karena itu, alat musik juga sering kali difungsikan sebagai pelengkap dalam rangkaian ritual kebudayaan. Seperti pada gong luwang dalam instrumen gamelan Bali yang dianggap sakral dan umumnya dimainkan hanya dalam acara adat tertentu.
Bukan hanya itu, beberapa fungsi lain dari alat musik tradisional dalam kaitannya dengan aktivitas budaya bisa juga sebagai pengiring dalam acara pernikahan, pesta rakyat dan kenegaraan atau juga festival budaya di era modern seperti sekarang. Contohnya pada instrumen gamelan yang biasanya dimainkan dalam beberapa acara pemerintahan di Keraton Yogyakarta.
6. Sarana Ekonomi Alat musik juga memberikan dampak yang signifikan bagi beberapa kelompok masyarakat dalam hal pendapatan ekonomi. Menjadi pegiat alat musik tradisional bukan hanya dipandang sebagai aksi heroik untuk melestarikan kebudayaan, melainkan sekaligus menjadi ladang mata pencaharian lewat pentas-pentas seni. Terlebih di tengah gempuran beragam alat musik modern, memiliki kemampuan pada alat musik tradisional merupakan keunikan yang tidak banyak dimiliki orang lain.
Contohnya Jacob Hendrich, seorang pemain sasando dari NTT yang berulang kali diundang pemerintah Belanda untuk tampil dalam acara kenegaraan. Atau juga Djitron yang pertama kali tampil di acara Asia’s Got Talent dengan sasandonya pada tahun 2015. Berkat ketenarannya, ia juga sering terbang ke luar negeri untuk menghadiri undangan untuk bermain sasando. Macam-macam Alat Musik Tradisional dan Daerahnya Gambar Angklung – Alat musik asal Jawa Barat Berikut ini adalah daftar alat musik tradisional setiap daerah di Indonesia : 1.
Aceh : Serune Kalee, Rifai atau Rapai, Bangsi Alas, Arbab, Geundrang, Tambo, Taktok Trieng, Berenguh, Canang, dan Celempong 2.
Sumatera Utara : Oloan, Ihutan, Panggora, Doal, Hesek, Garantung, Gordang, Taganing, Odap, Sarune Bolon, Sarune Bulu, Sulim, Ole-Ole 3. Sumatera Barat : Saluang, Bansi, Talempong, Rabab, Gandang Tabuik, Tambua, Serunai atau Puput Serunai 4 Riau : Gambus 5 Kepulauan Riau : Gendang Panjang 6 Jambi : Akordeon 7 Sumatera : Selatan Akordeon 8 Bangka Belitung : Gendang Melayu 9 Bengkulu Dol dan : Genderang Perang 10 Lampung : Bende 11 DKI Jakarta : Tehyan dan Tanjidor 12 Jawa Barat : Angklung, Gamelan, Kecapi, dan Calung 13 Banten : Gendang Dogdog 14 Jawa Tengah : Gamelan dan Siter 15 DI Yogyakarta : Gamelan 16 Jawa Timur : Gamelan dan Terompet Reog 17 Bali Gengceng, : Gamelan, Bumbang 18 Nusa Tenggara Barat : Genggong, Rebana Burdah, Gambus, Mandolin, Preret, Barong Tengkok 19 Nusa Tenggara Timur : Sasando, Suling, Gambus, Heo, Prere, Sowito, Thobo, Mendut, Reba, Kerontang 20 Kalimantan Utara : Babun, Gambang, Rebab 21 Kalimantan Barat : Tuma 22 Kalimantan Tengah : Japen dan Garantung 23 Kalimantan Selatan : Panting 24 Kalimantan Timur Sampe 25 Sulawesi Utara : Kulintang 26 Sulawesi Barat : Kecapi Mandar, Sattung, Pompang, Poponda 27 Sulawesi Tengah : Ganda 28 Sulawesi Tenggara : Ladolado 29 Sulawesi Selatan : Keso-Keso, Alosu, Lembong, Popondoli 30 Gorontalo Ganda 31 Maluku : Nafiri 32 Maluku : Utara Fu 33 Papua : Barat Guoto 34 Papua : Tifa Berbagai alat musik tersebut digunakan untuk membuat alunan lagu di daerahnya masing-masing, Grameds dapat mempelajari berbagai lagu wajib nasional serta daerah yang ada di Indonesia tersebut melalui buku Kumpulan Lagu Wajib, Nasional, Tradisional Dan Anak Terpopuler + Cd.
Jenis Alat Musik Tradisional (Sumber: Pixabay/JamesDeMers) Ada banyak sekali jenis alat musik tradisional. Secara umum, alat musik termasuk pula jenis tradisional dapat dibedakan berdasarkan beberapa kategori. Jenis alat musik tradisional berdasarkan sumber bunyinya serta perbedaan berdasarkan cara memainkannya. 1. Alat Musik Tradisional Berdasarkan Sumber Bunyi Berdasarkan sumber bunyinya, alat musik tradisional terbagi atas lima jenis, di antaranya sebagai alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu disebut alat musik.
a. Idiofon Sumber suara dari alat musik jenis ini dihasilkan dari bagian badan atau bagian utama dari alat musik. Karena itu, kebanyakan alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul atau digoyangkan. Contohnya kolintang dari Sulawesi Utara dan angklung dari Jawa Barat. b. Aerofon Sumber suara dari alat musik jenis ini dihasilkan dari getaran udara yang ditiupkan ke dalam bagian tabung alat musik, dan memainkannya dengan cara ditiup.
Contoh jenis ini yaitu seruling yang bisa ditemui di hampir semua suku di Indonesia. c. Membranofon Sumber suara dari alat musik jenis ini dihasilkan dari bagian selaput yang menjadi bagian pentingnya, dan biasanya terbuat dari kulit hewan. Contohnya kendang dari suku Jawa dan tifa dari Papua. d. Chordofon Sumber suara dari alat musik jenis ini dihasilkan dari tali senar atau dawai yang membentang pada bagian badan alat.
Umumnya, jenis ini dimainkan dengan cara dipetik. Contohnya sasando milik masyarakat pulau Rote. 2. Alat Musik Tradisional Berdasarkan Cara Memainkannya Berdasarkan cara memainkannya, alat musik tradisional terbagi atas lima jenis, di antaranya sebagai berikut.
a. Ditiup Alat musik tradisional jenis ini biasanya memiliki rongga berbentuk tabung dan terdapat beberapa lubang pada bagian badan untuk mengatur hasilan nadanya. Pemain akan meniupkan udara untuk menghasilkan suara. Contoh jenis ini adalah seruling. b. Digesek Alat musik tradisional jenis ini biasanya memiliki dawai, dan bagian atasnya terdapat semacam tuner pada gitar untuk mengatur nada yang dihasilkan.
Memainkannya dengan cara menggesekkan busur dengan senar. Contohnya alat musik arbab dari Aceh dan tarawangsa yang merupakan khas masyarakat sunda.
c. Dipukul Alat musik tradisional jenis ini biasanya merupakan jenis alat musik membranofon dan idiofon. Memainkannya dengan cara menabuh pada bagian badan alat atau bagian selaput kulit hewan jika jenisnya membranofon. Contohnya talempong yang merupakan alat musik  khas suku Minangkabau.
d. Dipetik Alat musik tradisional jenis ini biasanya memiliki dawai pada bagian badannya, dan dimainkan dengan cara memetik dawai-dawai tersebut. Contohnya siter yang merupakan salah satu bagian dalam instrumen gamelan masyarakat Jawa. e. Disentuh Alat musik tradisional jenis ini biasanya memiliki bagian tuts atau tombol-tombol yang jika disentuh atau ditekan dapat mengatur nada yang dihasilkan.
Sangat jarang alat musik tradisional Indonesia yang dimainkan dengan cara ini. Namun dalam beberapa literatur, alat musik akordeon yang berkembang di Sumatera Selatan di abad ke-19 sampai 20-an, termasuk dalam salah satu jejak budaya pada instrumen musik ansambel masyarakat Melayu. Alat Musik Tradisional Indonesia Yang Terancam Punah Seiring perkembangan zaman, beragam alat musik tradisional ini juga terus berkembang.
Beberapa mulai beradaptasi dan disesuaikan dengan alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu disebut alat musik musik yang berkembang saat ini. Terutama dalam aliran musik elektronik, beberapa musisi tidak jarang memasukkan instrumen musik tradisional ke dalam karya musik yang mereka buat. Langkah ini bukan hanya dilihat sebagai pilihan para musisi untuk menciptakan warna baru pada musik, namun juga dalam rangka merawat eksistensi alat musik tradisional.
Meski begitu, tidak sedikit juga alat musik tradisional yang mulai kesulitan menghadapi perubahan zaman, beberapa diantaranya mulai ditinggalkan. Kondisi inilah yang banyak dikhawatirkan, pasalnya beberapa alat musik tradisional seperti yang ada di Indonesia mulai menghadapi usia senja dan terancam punah. Jika kekhawatiran tersebut benar-benar terjadi, maka ancaman tergerusnya warisan budaya Indonesia yang sangat kaya ini akan semakin nyata. Hal tersebut bukanlah paranoia semata, pasalnya banyak alat musik tradisional saat ini yang mulai ditinggalkan.
Berikut 5 alat musik tradisional Indonesia yang terancam kepunahan. Salah satu buktinya, semakin sedikit orang-orang yang mampu memainkan alat musik tersebut. 1. Oli Alat musik khas masyarakat di Sangihe Sulawesi Utara ini dimainkan dengan cara ditiup. Oli terbuat dari bambu dan cara memainkannya sangat mirip dengan seruling.
Di masyarakat Sangihe, oli dimainkan dalam upacara adat khusus tahunan sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan. 2. Tarawangsa Alat musik ini mirip dengan alat musik cello yang dimainkan dengan cara digesek. Bedanya tarawangsa biasanya hanya memiliki dua hingga tiga dawai.
Tarawangsa merupakan alat musik khas masyarakat suku Sunda yang biasanya dimainkan dalam acara pesta hasil panen. Ini sesuai namanya, ta-ra-wangsa yang artinya ‘kisah kehidupan bangsa matahari’. 3. Celempung Satu lagi alat musik khas dari Jawa Barat yang terancam punah, yaitu Celempung. Ini merupakan jenis alat musik khas masyarakat Sunda yang dibuat dari bahan utama bambu dan dimainkan dengan cara dipukul. Biasanya celempung dimainkan dalam panggung hiburan khusus yang dikenal sebagai ‘Celempungan’.
4. Sato Alat musik ini dimainkan dengan cara digesek, hampir mirip dengan biola. Bedanya, sato dibuat dari bagian utama buah maja sebagai bagian badannya. Masyarakat desa Waturaka di dekat Taman Nasional Danau Kelimutu di Flores, NTT sedang berjuang melestarikan alat musik ini. 5. Saluang Alat musik ini merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Minangkabau di wilayah Sumatera Barat.
Saluang mirip dengan seruling, dimainkan dengan cara ditiup.
Alat musik saluang kini mulai susah ditemui, bahkan jenis ‘saluang sirompak’ hanya bisa ditemukan di wilayah Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Limapuluh Kota dan yang bisa memainkannya pun hanya beberapa orang saja. Baca juga artikel terkait “Alat Musik Tradisional” berikut ini : • Alat Musik Melodis • Alat Musik Ritmis • Macam Alat Musik Modern dan Tradisional • Jenis Genre Musik • Lagu Persahabatan Terbaik • Macam Genre Film Recent Post • Cara Mengirim Artikel Ke Koran Tribun yang Perlu Kamu Tahu Mei 6, 2022 • Cara Membuat Contoh Proposal Bisnis Plan yang Baik dan Benar Mei 6, 2022 • 8 Rekomendasi Spidol Kain Terbaik untuk Melukis Mei 6, 2022 • Tips Membangkitkan Semangat Kerja & Penyebab Semangat Kerja Menurun Mei 6, 2022 • 70 Ucapan Selamat Idul Fitri Lengkap Mei 6, 2022 • Menu Sahur Enak, Mudah, dan Praktis Mei 6, 2022 • 5 Contoh Surat Pengunduran Diri Mei 6, 2022 • 11 Cara Menghilangkan Ngantuk Secara Efektif Mei 6, 2022 • Menghilangkan Bau Ketiak Secara Efektif Mei 6, 2022 • Rekomendasi Buku Hijrah Muslimah Mei 6, 2022
Merdeka.com - Musik merupakan salah satu sarana hiburan yang digemari oleh semua kalangan.
Tak hanya sebagai hiburan semata, beberapa orang juga menggunakan musik untuk sarana relaksasi atau ritual. Berdasarkan fungsinya, alat musik terbagi menjadi tiga, yakni melodis, harmonis, dan ritmis. Alat musik ritmis adalah alat musik yang digunakan untuk mengatur tempo lagu atau hanya dimainkan sebagai pengiring irama.
Umumnya, alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul. Meski begitu, ada beberapa alat musik ritmis yang dimainkan dengan cara digesek atau digoyangkan. Berbeda dengan beberapa jenis alat musik seperti piano, gitar, dan seruling. Alat musik ritmis tidak bisa menghasilkan nada tertentu. Namun, alat musik ritmis memiliki peran penting dalam sebuah lagu karena dapat menciptakan harmoni, baik saat dipadukan dengan alat musik lain maupun sendirian.
Berikut ini fungsi dan jenis alat musik ritmis yang merdeka.com lansir dari Fimela. flavorwire.com Alat musik ritmis memiliki beragam fungsi, seperti membuat sebuah lagu menjadi lebih hidup dan indah didengar. Selain itu, alat musik ritmis juga kerap digunakan untuk mengatur tempo sebuah lagu. Bisa dikatakan bahwa alat musik ritmis sebagai penyempurna dari instrumen lainnya.
Lebih jelasnya, fungsi alat musik ritmis ialah seperti berikut: Koreografi Seperti yang sudah diketahui, bahwa fungsi alat ritmis paling umum ialah sebagai pengiring lagu. Biasanya, sebelum tarian diiringi dengan musik bernada, terlebih dahulu akan diiringi dengan alat musik ritmis. Tentunya hal ini untuk mengatur tempo sebagai pertanda dari satu gerakan ke gerakan lainnya.
BACA JUGA: Cerita di Balik Gitar Akustik Pertama Pongki Barata, Pemberian Ayah yang Bersejarah Viral Aksi Heboh Drum Band di Pesta Nikah Warga Probolinggo, Suasananya Meriah Banget Harmonisasi Salah satu fungsi alat musik ritmis yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai harmonisasi dengan alat musik lain.
Biasanya, dalam sebuah pertunjukan musik orkestra akan membutuhkan alat musik ritmis untuk memadukan beragam unsur alat musik di dalamnya. Oleh karena itu, alat musik ritmis memiliki peranan penting dalam pertunjukan musik ini. Mengatur Tempo Sebuah lagu yang Harmonis biasanya dibawakan dengan tempo yang tepat.
Alat musik ritmis sebagai pengatur tempo memiliki peran penting saat proses mencipta lagu maupun ketika memainkannya. Jenis Alat Musik Ritmis Seperti yang sudah diketahui, alat musik ritmis adalah alat musik yang digunakan sebagai pengiring irama.
Umumnya, alat musik ritmis dimainkan dengan cara dipukul atau digesek. Adapun beberapa contoh alat alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu disebut alat musik ritmis di antaranya sebagai berikut: Kendang Kendang merupakan salah satu jenis alat musik ritmis yang populer di Indonesia.
Alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul ini biasanya dimainkan sebagai pelengkap untuk mengiringi musik gamelan. Beberapa pementasan yang menggunakan jenis alat musik ini seperti pertunjukan wayang, tari jaipong, atau campur sari. BACA JUGA: Orkestra Spanyol Alunkan Musik dari Daur Ulang Sampah Bagian-Bagian Drum Set dan Fungsinya, Anak Band Wajib Tahu Rebana merupakan salah satu jenis alat musik ritmis yang terbuat dari kulit dan kayu berbentuk tabung bulat pipih.
Biasanya, rebana digunakan dalam kegiatan bernapaskan Islam atau shalawatan yang dipengaruhi oleh budaya Timur Tengah. Seiring berjalannya waktu, banyak ditemukan grup musik atau musisi yang memadukan rebana dengan unsur alat musik modern. Tamborin Salah satu jenis alat musik ritmis yang menghasilkan dua bunyi sekaligus adalah tamborin.
Alat musik tradisional ini memiliki bunyi gemerincing yang berasal dari tumbukan logam di bagian sisi. Sedangkan, bunyi kedua berupa suara tabuhan yang berasal dari membrannya. BACA JUGA: Musisi Jakarta Ini Ciptakan Gitar Unik dari Gagang Cangkul, Hanya Pakai Satu Senar Angklung Sunda Dikagumi Akademisi Asing, Sampai Dijadikan Terapi Tahanan di Thailand Salah satu jenis alat musik ritmis yang saat ini tengah digemari oleh kawula muda adalah drum.
Jenis alat musik yang terbuat dari kulit atau plastik ini biasanya dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus atau stik.
Umumnya, drum digunakan untuk mengiringi pertunjukan musik jazz, pop, dan rock. Kastanyet Jenis alat musik ritmis berikutnya yaitu kastanyet. Alat musik yang memiliki bentuk seperti kerang dengan warna unik ini, biasa dimainkan dengan dua atau tiga jari saja. Sehingga, jenis alat musik ritmis satu ini sangat mudah dimainkan. [jen] 1 Nekat Berenang saat Ombak Tinggi, Tiga Wisatawan Tewas Tenggelam di Pantai Sukabumi 2 Manisnya Bisnis Manisan Cianjur, Omzet Rp10 Juta Per Hari Sepekan Jelang Lebaran 3 7 Rekomendasi Body Lotion dengan Sensasi Dingin untuk Lembapkan Kulit di Cuaca Panas 4 Kisah Kehidupan Seks Tentara Belanda di Indonesia 5 6 Potret Terbaru Aisyahrani Hamil Anak Ketiga, Penampilannya Mencuri Perhatian Selengkapnya