Jakarta - Pancasila adalah dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sila-sila Pancasila memiliki makna dan hendaknya diterapkan ke dalam perilaku dan sikap di kehidupan sehari-hari. Nah, apakah kamu bisa sebutkan contoh sikap Pancasila sila 1 sampai 5? Dikutip dari Buku Ajar Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila oleh Ni Putu Candra Prastya Dewi, M Pd, berikut contoh sikap pancasila sila 1 sampai 5.
Contoh pengamalan sila ke-1 di rumah dan di sekolah yaitu: 1. Saling menghormati antar manusia 2. Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain 3. Bekerjasama dan saling bantu di bidang sosial, ekonomi, dan keamanan lingkungan tanpa pandang latar belakang agama 4. Mengembangkan toleransi agama sejak dini 5.
Membina kerukunan hidup antar manusia B. Contoh pengamalan Pancasila sila ke-2 Sila Pancasila kedua berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Makna sila kedua Pancasila yaitu mengakui bahwa kedudukan setiap warga negara adalah sama.
Contoh sikap sila ke-2 yaitu: 1. Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan 2.
Menjaga hal dan kewajiban diri sendiri dan orang sekitar 3. Menyadari bahwa setiap manusia adalah ciptaan Sang Pencipta. 4. Tidak melakukan diskriminasi dengan orang-orang yang dijumpai baik di sekolah, rumah, dan tempat lainnya 5.
Tidak melecehkan seseorang karena apapun 6. Membela kebenaran dan keadilan C. Contoh pengamalan Pancasila sila ke-3 Sila ketiga Pancasila berbunyi Persatuan Indonesia. Makna sila ketiga Pancasila yaitu menyatunya bangsa Indonesia dari berbagai sendi kehidupan, yaitu politik, sosial, budaya, ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Tujuan persatuan Indonesia adalah menumbuhkan rasa bersatu warga negara yang memiliki beragam adat dan budaya.
Contoh sikap sila ke-3 yaitu: 1. Cinta tanah air dan bangsa dengan membeli produk dalam negeri 2. Cinta tanah air dan bangsa dengan mengharumkan nama bangsa lewat prestasi di berbagai bidang akademik dan non akademik 3. Tidak merendahkan suku adat dan budaya lain 4. Mengutamakan kerukunan bangsa Indonesia dibandingkan dengan kepentingan kelompok, pribadi, dan golongan 5.
Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan serta membantu warga yang berkesusahan D. Contoh Sikap Sila ke-4 Sila keempat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Makna sila ke-4 Pancasila yaitu bangsa Indonesia memiliki prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat. Contoh sikap sila ke-4 yaitu: 1. Mengedepankan musyawarah, diskusi, atau bertukar pendapat untuk mencapai mufakat atau kesepakatan dalam menyelesaikan masalah 2. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain 3. Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara, daripada kepentingan pribadi 4. Ikut serta dalam pemilihan umum 5. Melaksanakan hasil keputusan yang berdasar musyawarah dengan niatan dan perbuatan baik dan dengan rasa tanggung jawab.
Baca juga: 15 Contoh Penerapan Sila Kedua dalam Kehidupan Sehari-hari, Kamu Sudah Belum? E. Contoh Sikap Sila ke-5 Sila kelima Pancasila berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ke-5 Pancasila berhubungan dengan sikap adil dan menghormati hak asasi manusia. Contoh sikap sila ke-5 yaitu: 1.
Berbuat adil pada siapapun tanpa pilih kasih 2. Menghargai hasil karya orang lain 3. Tidak membedakan seseorang karena status dan kondisi ekonominya 4. Bersikap kekeluargaan 5. Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita 6.
Menghormati hak asasi orang lain beserta kewajibannya 7. Tidak menyusahkan orang lain untuk sama-sama hidup dengan layak Nah, itu dia contoh sikap sila 1 sampai 5. Gimana detikers, udah bisa dong ya sebutkan contoh sikap Pancasila sila 1 sampai 5? Simak Video " Survei SMRC: 78% Rakyat Indonesia Tak Setuju Amandemen UUD 1945" [Gambas:Video 20detik] (row/row) Contoh-Contoh Sikap Pengamalan Pancasila yang Sesuai Sila 1-5 – Pancasila adalah landasan ideologi bangsa Indonesia.
Kata “Pancasila” adalah bahasa sansekerta, yaitu “panca” yang berarti lima dan “sila” yang berarti prinsip atau asas. Oleh sebab itu, pancasila diartikan sebagai lima asas atau prinsip yang menjadi pedoman kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Contoh Sikap Pengamalan Pancasila yang Sesuai Sila 1-5 Daftar Isi • Contoh Sikap Menghargai karya orang lain merupakan sikap yang mencerminkan pengalaman sila ke Pancasila yang Sesuai Sila 1-5 • Bunyi Pancasila dan Lambangnya • Arti lambang Pancasila • Kedudukan dan Fungsi Pancasila • Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-1 • Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-2 • Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-3 • Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-4 • Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-5 Daftar Isi • Contoh Sikap Pengamalan Pancasila yang Sesuai Sila 1-5 • Bunyi Pancasila dan Lambangnya • Arti lambang Pancasila • Kedudukan dan Fungsi Pancasila • Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-1 • Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-2 • Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-3 • Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-4 • Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-5 republika.co.id Pancasila sebagai dasar adalah hasil kesepakatan yang dibuat oleh para pendiri bangsa.
Pancasila disebut juga sebuah “Perjanjian Luhur” Bansa Indonesia. Pengertian Pancasila sebagai dasar negara tertuang dalam UUD 1945 alinea ke-4 dan pada Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966. Di dalam memorandum tersebut, pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang dirumuskan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup berarti berasal dari dan untuk mengatur masyarakat itu sendiri. Nah, teman-teman Mamikos, bagaimana menyikapi hal tersebut? Sudahkah tingkah laku dan perbuatan sehari-hari berdasarkan pancasila?
Mungkin sudah, tapi kamu tidak menyadarinya. Nah, untuk itu kamu bila diketahui contoh sikap pengamalan pancasila yang sesuai sila 1-5 di bawah ini. Lihat seberapa sering kamu bertingkah laku sesuai dengan ideologi bangsa.
Baca Juga : Teks Pembukaan UUD 1945 yang Baik dan Benar, Asli Bunyi Pancasila dan Lambangnya • Ketuhanan yang Maha Esa • Kemanusiaan yang Adil dan Beradab • Persatuan Indonesia • Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan • Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Arti lambang Pancasila • Sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan bintang.
Bintang menggambarkan cahaya kerohanian bagi seluruh warga negara Indonesia. Kelima sisi bintang menggambarkan kepercayaan masing-masing warga negara. • Sila kedua, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab dilambangkan dengan rantai.
Rantai tersusun dari 17 gelang menggambarkan hubungan manusia yang saling tolong menolong. • Sila ketiga, yaitu persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin.
Pohon beringin menggambarkan sebuah tempat berteduh untuk seluruh warga negara. Lambang ini juga mengartikan kesatuan Indonesia yang kokoh tertanam dalam akar yang kuat. • Sila keempat, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng. Kepala banteng dimaknai sebagai hewan yang suka berkumpul dan kompak dalam mengambil arahan dan keputusan.
• Sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesiadilambangkan dengan padi dan kapas. Padi dan kapas dimaknai sebagai kebutuhan penduduk Indonesia, tanpa memandang status dan kedudukan apapun.
Padi dan kapas juga menggambarkan sandang dan pangan serta tak adanya kesenjangan antara warga negara. Kedudukan dan Fungsi Pancasila • Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, berarti pancasila sebagai kerangka acuan untuk menata kehidupan diri pribadi maupun interaksi antar masyarakat dan alam sekitar. • Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, berarti pancasila merupakan suatu nilai serta norma yang digunakan untuk mengatur pemerintah negara.
Selain itu, pancasila juga merupakan dasar dari segala sumber hukum. • Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Republik Indonesia, berarti pancasila diangkat sebagai nilai-nilai adat istiadat, nilai kebudayaan, dan nilai religius yang terdapat dalam pandangan masyarakat. Dengan kata lain, pancasila berasal dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri.
Baca Juga : 5 Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila, Menghargai karya orang lain merupakan sikap yang mencerminkan pengalaman sila ke Sila 1 Hingga Sila 5 Lengkap Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-1 • Percaya dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. • Percaya dan bertakwa terhadap Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. • Mengembangkan sikap kerjasama dan saling menghormati antar pemeluk agama yang satu dengan yang lainnya.
• Membina kerukunan hidup antar sesama umat beragama. • Agama dan kepercayaan merupakan masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan sehingga tidak boleh dicampuri • Menghormati Kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
• Tidak memaksakan suatu kepercayaan dan agaman terhadap orang lain. • Menjalankan perintah agama masing-masing yang dianut. • Tidak membeda-bedakan agama dalam bergaul atau berteman. • Menghormati dan menghargai hari-hari besar keagamaan. Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-2 • Menghormati dan mengharagai hak orang lain • Menghargai pendapat orang lain • Berani mengakui kesalahan yang diperbuat • Mengunjungi teman yang sedang sakit • Memberi banutan atau santunan kepada orang miskin • Berani membela orang yang tidak melakukan kesalahan • Memberi tempat duduk kepada wanita hamil di angkutan umum • Tidak membeda-bedakan derajat manusia • Memberi bantuan kepada korban bencana alam dalam bentuk apapun • Menngembangkan sikap tenggang rasa • Saling mencintai antar sesama manusia • Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban sesama manusia • Tidak semena-mena terhadap orang lain • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan • Bertindak adil kepada semua orang tanpa memandang ras, suku, agama, warna kuli, dan status sosial • Tidak membeda -bedakan manusia berdasarkan ras, suku, agama, warna kulit, dan status sosial • Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain Baca Juga : Teks Pancasila, Sejarah Singkat & Makna Lambangnya Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-3 • Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
• Cinta terhadap tanah air dan bangsa.
• Bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia dan tanah air Indonesia. • Cinta produk buatan dalam negeri • Senantiasa menjalankan tata tertib maupun hukum yang berlaku di dunia. • Saling tukar-menukar kebudayaan yang positif antar negara • Menolak dan mengecam berbagai bentuk penjajahan gaya baru. • Menyuarakan persatuan dan kemerdekaan suatu bangsa • Negara aktif mengirimkan tentara perdamaian ke negara-negara tertentu. • Membantu masyarakat di negara lain yang sedang mengalami musibah, dsb • Mengutamakan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.
• Memperbanyak wawasan dunia agar tidak mudah ter propaganda oleh media yang ingin mengadu domba antar negara. • Menciptakan pergaulan yang harmonis demi persatuan dan kesatuan bangsa yang menghargai karya orang lain merupakan sikap yang mencerminkan pengalaman sila ke Tunggal Ika. • Gotong royong dengan masyarakat di sekitar tempat tinggal dan masyarakat umum • Menghargai perbedaan adat budaya dan agama Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-4 • Ikut serta dalam pemilihan ketua RT/RW • Menyelesaikan masalah dalam keluarga melalui musyawarah.
• Menerima dan mempertimbangkan pendapat anggota keluarga. • Tidak memaksakan kehendak kepada sesama anggota keluarga. • Mendengarkan dan memathi nasihat yang diberikan orang tua. • Mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. • Menerima dan menghargai keputusan yang telah diambil dari hasil musyawarah.
• Setiap anggota keluarga harus bertanggung jawab untuk melaksanakan keputusan hasil musyawarah. • Mengutamakan budaya musyawarah atau rembug dalam mengambil keputusan bersama • Berembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan Contoh Sikap Pengamalan Pancasila Sila Ke-5 • Menolong sesama masyarakat.
• Menghargai orang lain. • Menghargai hasil karya teman. • Bersikap adil terhadap sesama manusia. • Menghormati hak-hak orang lain. • Tidak Berfoya Foya dan menghamburkan uang. • Menanamkan sikap ikhlas dalam membantu sesama. • Melakukan kegiatan atau pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum. • Membayar gaji karyawan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
• Menghindari sikap sombong terhadap teman yang berbeda suku atau agama dengan kita. Baca Juga : Teks Pembukaan UUD 1945 yang Baik dan Benar, Asli Demikian contoh sikap pengamalan pancasila yang sesuai sila 1-5.
Contoh di atas dapat kamu jadikan acuan untuk menentukan sikap pengamalan pancasila sesuai dengan masing-masing sila. Jika kamu ingin lebih memahami tentang contoh sikap pengamalan pancasila, kamu harus belajar lebih dalam lagi mulai dari sejarah pembentukan, serta maksud dan tujuannya. Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah
Jakarta - Pancasila mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan masyarakat, dan dengan lingkungannya.
Pancasila merupakan pedoman rakyat Indonesia yang menjadi arah dan panutan setiap warga negara. Pancasila menjadi dasar negara Republik Indonesia yang memiliki lima sila untuk diamalkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
Sikap adalah kecenderungan seseorang untuk merespons suatu objek, situasi, konsep, atau orang, baik menyukai atau tidak menyukai, seperti dikutip dari buku Framework Pendidikan Kewarganegaraan Abad 21.
Bangsa Indonesia sudah bertekad untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara dan ideologi negara. Nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila adalah nilai keadilan. Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila adalah sebagai berikut: 1. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong-royong 2. Peduli terhadap penderitaan yang dialami orang lain 3. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan pihak umum 4.
Menghormati jerih payah kerja keras seseorang 5.
Mengembangkan perbuatan-perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan 6. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban 7. Menghormati hak-hak orang lain 8. Suka memberi pertolongan kepada orang lain 9. Tidak bersifat boros 10. Suka bekerja keras 11. Tidak bergaya hidup mewah 12. Pantang menyerah mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial 13.
Bersikap adil terhadap siapa saja 14. Menghargai karya orang lain Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila yang sesuai dengan sila kelima yaitu menjunjung tinggi keadilan sosial, semangat gotong royong, dan saling menghargai serta menghormati hak dan kewajiban serta upaya keja keras satu sama lain. Nah, sudah tahu ya detikers contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila.
Yuk amalkan! Sikap menghargai karya orang lain adalah merupakan pengamalan Pancasila sila KELIMA. Dengan demikian maka jawaban yang benar adalah D. Pelajari lebih lanjut mengenai pengertian Pancasila sebagai dasar negara brainly.co.id/tugas/327495 » Pembahasan Sila kelima Pancasila berbunyi ,Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, di mana nilai yang dikandung adalah nilai keadilan.
Jika dicermati lebih lanjut, dua butir pengamalan sila kelima ini adalah dengan MENGHARGAI HAK-HAK ORANG LAIN dan juga MENGAPRESIASI DAN MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN. Cari tahu lebih banyak lagi mengenai nilai-nilai Pancasila brainly.co.id/tugas/31196655 Mencermati butir pengamalan Pancasila sila kelima tersebut di atas maka sudah tentu sikap yang menghormati karya orang lain merupakan pengamalan sila kelima Pancasila.
Penghargaan tersebut sendiri adalah wujud nyata menjaga keadilan. Pelajari lebih lanjut tentang isi Pancasila brainly.co.id/tugas/5132531 • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • » Detil Jawaban Kode : 6.9.1 Kelas : 6 SD Mapel : PPKN BAB : Bab 1 - Nilai-nilai Juang dalam Proses Perumusan Pancasila #AyoBelajar TOLONG JAWAB BESUK DI KUMPULKAN 1. Unsur di bedakan menjadi 2 yaitu . 2. Emas merupakan zat tunggal yang berupa .
3. Iklan elektronik menyam … paikan informasi dalam bentuk . dan . 4. Persatuan dan kesatuan bangsa merupakan . seluruh rakyat Indonesia. 5. Lagu Indonesia Raya adalah lagu ciptaan . 6. Menyublim adalah perubahan wujud . menjadi . 7. Surat undangan dari Dinas Pendidikan termasuk jenis surat undangan . 8. Salah satu tugas BPUPKI adalah. 9. Teks Proklamasi Kemerdekan di bacakan oleh Ir.Soekarno di .
10. Tari Golek berasal dari .
Baca juga: Pancasila Sebagai Dasar Negara, Ketahui Kedudukan, Makna dan Fungsinya Butir-butir Pancasila dan Contohnya: • Butir-butir Pancasila sila 1 Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
(3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. (6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
(7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. • Butir-butir Pancasila sila 2 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. (3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. (4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. (5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. (6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. (7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
(8) Berani membela kebenaran dan keadilan. (9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. (10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. • Butir-butir Pancasila Sila 3 Persatuan Indonesia (1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
(2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. (3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. (4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. (5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
(6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. (7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. Baca juga: Sosialisasi 4 Pilar, Wakil Ketua MPR Ingatkan Santri soal Peran PDRI • Butir-butir Pancasila Sila 4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
(2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. (3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. (4) Musyawarah untuk mencapai mufakat menghargai karya orang lain merupakan sikap yang mencerminkan pengalaman sila ke oleh semangat kekeluargaan.
(5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. (6) Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
(7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. (8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. (9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan. • Butir-butir Pancasila Sila ke 5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
(2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. (3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. (4) Menghormati hak orang lain.
(5) Suka memberi pertolongan menghargai karya orang lain merupakan sikap yang mencerminkan pengalaman sila ke orang lain agar dapat berdiri sendiri. (6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
(7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. (8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. (9) Suka bekerja keras.
(10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. (11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. Selamat belajar butir-butir Pancasila sila 1,2,3,4,5 ya! (pay/erd)
Contoh-Contoh Perilaku Menghargai Karya Orang Lain – Menghargai karya orang lain dapat tercermin pada perilaku-perilaku berikut ini: • Memberikan penghormatan, penghargaan, dan kompensasi atas karya atau jerih payah orang lain.
Islam menetapkan bahwa hasil karya dan jerih payah seseorang adalah harta yang wajib dihormati dan dilindungi. Islam memberikan sanksi bagi siapa saja yang berusaha merusak kehormatan dan harta milik orang lain.
Dengan sanksi itu, hasil karya dan jerih payah seseorang akan terlindungi dan terjaga. Nabi Saw bersabda, yang artinya: “Sesungguhnya darahmu, hartamu, dan kehormatan dirimu itu haram diganggu, sebagaimana haramnya harimu ini di bulanmu ini, dan di negerimu ini. Ingatlah, bukankah aku telah menyampaikannya?” [HR Bukhari dan Muslim].
Nabi Saw mencela orang yang mempekerjakan orang lain, namun tidak segera memberikan upahnya ketika orang itu telah menyelesaikan pekerjaannya. Sebab, perbuatan semacam ini termasuk kezaliman dan bentuk pelecehan terhadap karya orang lain. Nabi Saw bersabda, yang artinya:“Allah Swt berfirman, “Ada tiga kelompok yang nanti pada hari kiamat akan Aku musuhi, yaitu; seorang yang berjanji dengan menyebut namaKu kemudian ia berkhianat; seseorang yang menjual orang merdeka (bukan budak) kemudian ia memakan hasil penjualannya itu, dan seseorang yang mempekerjakan seorang buruh, kemudian buruh tersebut telah menyelesaikan pekerjaannya, tetapi ia tidak mau memberikan upahnya.” [HR Bukhari] • Bersikap sopan kepada orang lain dan tidak gampang mencela seseorang dengan perkataan, atau tindakan.
Perilaku yang mencerminkan perbuatan menghargai karya orang lain adalah bersikap santun dan tidak gampang mengumpat atau mencela orang lain. Pasalnya, hanya orang yang memiliki budi pekerti yang santun dan lembut dalam perkataan yang bisa menghargai karya dan jerih payah orang lain. Nabi Saw bersabda: “Sesungguhnya di surga terdapat satu kamar yang luarnya bisa dilihat dari dalamnya dan dalamnya bisa dilihat dari luarnya.
Menghargai karya orang lain merupakan sikap yang mencerminkan pengalaman sila ke Malik al-Asy’ari berkata, “Bagi siapakah kamar ini Ya Rasul?” Rasulullah saw. bersabda, “Untuk yang baik perkataannya, suka memberikan makanan, dan senantiasa bangun di malam hari pada saat manusia tertidur.” [HR abrani.
Hadis ini dianggap hasan oleh al-Haitsami dan al-Mun iri. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim, dan beliau men ahihkannya]. • Melindungi dan menjaga hasil karya dan jerih payah orang lain. Melindungi dan menjaga hasil karya orang lain, bisa diwujudkan dengan merawat hasil karya mereka agar tidak rusak atau hilang diambil oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Membangun museum dan gedung penyimpangan untuk melindungi dan merawat manuskripmanuskrip kuno, serta peninggalan-peninggalan sejarah yang bernilai tinggi. Membuat duplikasi atau dokumentasi foto untuk karya-karya yang membutuhkan perawatan yang lebih. Di masa keemasan Islam, para khalifah membangun perpustakaan-perpustakaan dan museum-museum sebagai tempat untuk menyimpang dan melindungi manuskrip-manuskrip berharga warisan generasi sebelumnya.
Tindakan semacam ini merupakan wujud pernghargaan kaum Muslim atas hasil karya dan jerih payah orang lain. Di era modern inipun, negara-negara yang maju peradabannya sangat memperhatikan hasil-hasil karya dari bangsanya, dalam bentuk membangun museum-museum untuk menyimpan dan melindungi hasil karya dari bangsanya. Membiasakan Perilaku Sehari-hari yang Mencerminkan Perbuatan Menghargai Karya Orang Lain. Sikap menghargai karya dan usaha orang lain bisa dilakukan dengan perbuatan dan perkataan.
Perilaku terpuji ini dapat dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Menghargai karya orang lain dengan perbuatan atau tindakan bisa dibiasakan dengan cara : • Menampakkan rasa senang, perhatian dan penghargaan yang tulus atas karya dan hasil usaha orang lain. Dari Abu arr Ra, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: “Janganlah sekali-kali kamu meremehkan sesuatu kebaikan, walaupun hanya dengan muka manis, bila kamu bertemu dengan saudaramu.” [HR.
Muslim]. Oleh karena itu, berilah perhatian (rasa senang) dan penghargaan tulus kepada teman-temanmu yang, misalnya, memenangkan sebuah olimpiade atau telah menghasilkan karya tertentu. • Rendah hati dan bisa menerima hasil karya dan jerih payah orang lain. Misalnya, menerima dengan hati yang tulus (legowo, Jawa) atas kerja (kelompok) temanmu.
Mungkin hasilnya tidak maksimal bagimu, tetapi bagi temanmu hasil kerjanya mungkin sudah dengan jerih payahnya. Nabi saw bersabda, yang artinya: “Barangsiapa yang merasa besar dalam dirinya, atau membusungkan dada ketika berjalan, maka ia akan bertemu dengan Allah sementara Allah murka kepadanya”. [HR Imam Bukhari].
• Memberikan penghargaan, kompensasi atau upah kepada orang yang telah memberikan jasanya. Segerakanlah pemberian itu, dan jangan menundanunda hingga kering keringatnya. Termasuk memberikan penghargaan dengan doa. Imam Tirmi i menuturkan sebuah riwayat dari Usamah bin Zaid Ra, bahwasanya Nabi Saw bersabda yang artinya: “Barangsiapa diberi kebaikan kemudian ia berkata kepada orang yang memberi kebaikan, “Jazakallah Khairan” (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka dia sungguh telah memberikan pujian yang sangat baik”.
[HR Imam Tirmi i]. • Tidak merampas hak orang lain. Karena seseorang yang melakukan perbuatan dan menyebabkan terampasnya hak, keuntungan atau harta orang lain, maka ia telah mezalimi. Misalnya, hak kekayaan intelektual (HKI) berupa merek, desain mesin, atau naskah orang lain dibajak, diambil, dipalsu atau diakui sebagai karyanya. Perbuatan ini sama dengan gasab, yaitu mengambil hak orang lain dan menguasainya dengan cara mencuri, merampas, memanipulasi, atau berdusta.
Hukumnya haram, pelakunya berdosa. Hak Kekayaan Industri meliputi: Paten, Merek, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Rahasia Dagang dan Varietas Tanaman. Sedangkan menghargai karya orang lain dengan ucapan bisa dilakukan dengan cara: • Memberi ucapan selamat, sanjungan dan pujian secara langsung.
Misalnya dengan cara memberi ucapan selamat, seperti ucapan, “bārakallāhu lakum” (semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu)”, “ahsantum” (anda benar-benar baik), “selamat”, “sukses selalu”, “semoga karya anda bermanfaat bagi orang banyak”, dsb.
Setelah mengucapkan kata-kata penghargaan, hendaknya diikuti dengan jabat tangan. • Memberi ucapan selamat, sanjungan, dan pujian dengan tulisan atau simbol. Misalnya, dengan memberikan piagam penghargaan, tanda penghormatan, karangan bunga, bintang jasa, dan lain sebagainya, kepada orang yang hendak dihargai.[pi] Tags: contoh menghargai karya orang lain, Menghargai karya orang lain, contoh perilaku menghargai karya orang lain, cara menghargai karya orang lain, sikap menghargai karya orang lain, Perilaku menghargai karya orang lain, contoh sikap menghargai karya orang lain, contoh perilaku menghargai karya orang lain dalam kehidupan sehari-hari Silahkan Baca Juga Artikel Dibawah Ini • Keutamaan dan Amalan di Bulan Dzulhijjah Yang Sayang Banget Kalau Dilewatkan Tak terasa tahun 1441 Hijriah akan segera berakhir.
Tepat pada 22 Juli 2020, penanggalan Islam sudah memasuki bulan terakhir, yakni. • Tujuan Menghargai Karya Orang Lain Tujuan Menghargai Karya Orang Lain – Tujuan diberikannya penghargaan kepada orang yang berkarya dan bekerja adalah sebagai berikut: Meningkatkan motivasi. • Ketentuan, Keutamaan, dan Adab dalam Bekerja dan Berkarya Ketentuan, Keutamaan, dan Adab dalam Bekerja dan Berkarya – Karya orang lain memang wajib dihargai.
Karena, setidaktidaknya karyanya dalam pandangan. • Pengertian Menghargai Karya Orang Lain Pengertian Menghargai Karya Orang Lain – Di dalam bahasa Arab, dikenal dengan istilah al-kasb (hasil usaha, karya, atau jerih payah). . • Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Suci Allah Swt Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Suci Allah Swt – Seorang mukmin akan menerapkan hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah Swt dalam perilaku-perilaku.
Terbaru • tips cantik glowing language:id • morfologi bunga • Jelaskan mekanisme hormonal tersebut ! • subutkan latar belakang kependudukan jepang di indonesia • Semenjak ide-ide perubahan dan nasionalisme mulai masuk ke Indonesia terdapat perubahan dalam menghadapi kolonialisme/imperialisme Barat yaitu dengan cara menggunakan…… • https://www pojokilmu com/simak-resep-strawberry-delight-ice-dan-ikuti-kursus-dari-baking-world/ • pen9ertian metode sejarah • teori akulturasi kebudayaan hindu budhadengan kebudayaan asli indonesia • ukuran lapangan sepak bola • ukuran lapangan bulutangkisA.
Pengertian menghargai hasil karya orang lain Menghargai adalah menghormati keberadaan, harkat, dan martabat orang lain.Menghargai hasil karya orang lain artinya menghormati hasil usaha, ciptaan, dan pemikiran orang lain. Kita wajib menghargai dan menghormati hasil karya orang lain, karena dengan sikap seperti itu kehidupan akan berjalan dengan tenteram dan damai karena setiap orang akan menyadari pentingnya sikap saling menghormati dan menghargai tersebut.
Adapun hak-hak individu : 1. Hal kebebasan Hidup. Yakni hak kebebasan hidup sesuai dengan ajaran islam, karena sesungguhnya tiap individu diberikan hak untuk hidp dimanapun berada. Contoh : Defi lebih memilih tinggal di Sumatera dengan orang tuanya walaupun iya mendapat beasiswa untuk kuliah di Jakarta.
2. Hak kebebasan untuk berkeyakinan. Yakni hak yang berhubungan dengan memeluk agama dan keyakinan. Dalam Islam, tidak ada paksaan dalam beragama.
Islam memberikan hak untuk itu. Dengan sdemikian berarti Islam menunjukan toleransi. Contoh : Antonio memeluk agama walaupun orangtuanya beragama kristen. 3. Hak untuk berpendapat. Yakni kebebasan yang berkaitan dengan menyatakan pendapat untuk disampaikan kepada orang lain. Dalam hal ini, kita harus menghormati dan menghargai pendapat orang lain. Contoh : Laila selalu memberikan tanggapan pada presentasi yang ditampilkan oleh anak-anak kelas XI IPA 4 4. Hak kebebasan untuk berbuat. Yakni kebebasan untuk berbuat atau bekerja menuntut menghargai karya orang lain merupakan sikap yang mencerminkan pengalaman sila ke, dan berbuat yang bermanfaat untuk kemaslahatan banyak orangtanpa melanggar norma-norma yang ada dimasyarakat.
Contoh : Amritha meneruskan sekolahnya di Amerika dengan mengambil jurusan sastra Inggris sedangkan Ajeng memilih untuk ke Itali demi mneruskan penelitian fisika nya.
B. Cara Menghargai Hasil Karya Orang lain Menghargai hasil karya orang lain dapat dilakukan dengan bermacam-macam. Adapun bentuk-bentuk menghargai hasil karya orang lain adalah sebagai berikut : 1.
Melalui Ucapan Dalam hal ini berarti berkata dengan baik, tidak meremehkan hasil orang lain dengan kata-kata yang kasar maupun sindiran. Sebagai umat Islam, Rasulul;ah selalu mengajarkan umatnya agar berkata yang baik atau diam. 2. Melalui Perbuatan Yakni dengan menggunakan hasil karya orang lain tersebut untuk diambil manfaatnya.
Kita dilarang berbuat kerusakan dimuka bumi, maka kita juga dilarang berbuat kerusakan terhadap hasil karya orang lain. Allah Berfirman, QS. AL-Qasas ayat 77 ابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu [kebahagiaan] negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari [keni’matan] duniawi dan berbuat baiklah [kepada orang lain] sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di [muka] bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” C. Bentuk-bentuk perilaku menghargai hasil karya orang lain 1. Memberikan ujian terhadap hasil karya orang lain.
2. Memberikan penghargaan atas hasil karya orang lain. 3. Memberikan dorongan agar orang yangg tersebut lebih semangat dalam berkarya. D. Manfaat menghargai karya orang lain. 1. Akan terjalin hubungan yang harmonis dan tenteram dalam masyarakat, bangsa, dan negara. 2. Dengan menghargai orang lain, maka orang lain akan menghargai kita. 3. Memberikan penghargaan pada orang lain berarti kita telah berperilaku terpuji. 4. Dengan memberikan penghargaan pada orang lain berati kita telah memberikan manfaat kepada orang lain misal jika kita menghargai hasil karya orang lain dalm bentuk uang.
5. Meningkatkan taraf hidup orang yang diberi penghargaan pabila penghargaan dalam bentuk uang. 6. Menjauhkan diri dari sikap menghina, mencela, dan mengejek hasil karya orang lain.
7. Membuat orang lain senang dan gembira karena hasil karyanya dihargai. 8. Menghargai hasil karya orang lain merupakan salah satu upaya membina keserasian dan kerukunan hidup antar manusia agar terwujud kehidupan masyarakat yang saling menghormati dan menghargai sesuai dengan harkat dan derajat seseorang sebagai manusia.
Menumbuhkan sikap menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang terpuji karena hasil karya tersebut merupakan pencerminan pribadi penciptanya sebagai manusia yang ingin dihargai. Hadits Nabi Muhammad yang artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bekerja dan menekuni kerjanya.” (HR Baihaqi). 9. Kita tidak dapat mengingkari bahwa keberhasilan seseorang tidak dicapai dengan mudah dan santai tapi dengan perjuangan yang gigih, ulet, rajin dan tekun serta dengan resiko yang menyertainya.
Oleh karena itu, kita patut memberikan penghargaan atas jerih payah tersebut. Isyarat mengenai keharusan seseorang bersungguh-sungguh dalam berkarya dijelaskan dalam Al Qur’an sebagai berikut.
Yang artinya : “…Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh kerjaan yang lain.” (QS Al Insyirah : 5-7).
Keberhasilan seseorang tidak dapat dicapai dengan mudah dan santai tapi dengan perjuangan yang gigih, ulet, rajin dan tekun serta dengan resiko yang menyertainya. Oleh karena itu, kita patut memberikan penghargaan atas jerih payah tersebut. Isyarat mengenai keharusan seseorang bersungguh-sungguh dalam berkarya dijelaskan dalam Al Qur’an sebagai berikut.
Artinya : “…Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh kerjaan yang lain.” (QS Al Insyirah : 5-7) Cara yang bisa diwujudkan untuk menghargai hasil karya orang lain adalah dengan tidak mencela hasil karya orang tersebut meskipun hasil karya itu menurut kita jelek. Memberikan penghargaan terhadap hasil karya orang lain sama dengan menghargai penciptanya sebagai manusia yang ingin dan harus dihargai.
Bisa menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang luhur dan mulia yang menggambarkan keadilan seseorang karena mampu menghargai hasil karya yang merupakan saksi menghargai karya orang lain merupakan sikap yang mencerminkan pengalaman sila ke dan bagian dari diri orang lain tanpa melihat kedudukan, derajat, martabat, status, warna kulit dan pekerjaan orang tersebut. Beberapa sikap yang menunjukkan perilaku menghargai karya orang lain adalah: 1.
Menggunakan hasil karya tersebut dengan cara yang baik dan semestinya. 2. Memberi penghargaan, semangat, dan dorongan agar orang lain terus berkarya. 3. Tidak merusak, meniru, dan memalsukan karya orang lain tanpa izin dari pemiliknya.
4. Menghindarkan perasaan dengki atas prestasi atau hasil karya orang lain. 5. Meneladani prestasi yang telah dicapai. Bahaya tidak menghargai karya orang lain adalah: 1.
Membahayakan keimanan Tidak menghargai karya orang lain dapat membawa pada sikap iri hati, dengki, hingga suuzan pada orang lain. 2. Membahayakan akhlak Seseorang yang terbelit oleh perasaan tamak dan tidak peduli lagi dengan hasil karya orang lain akan melakukan tindak pelanggaran dan kejahatan, seperti pembajakan hak cipta, pembunuhan karakter, dan beragam kejahatan lainnya.
3. Membahayakan masyarakat Beberapa orang yang tidak bermoral tertarik untuk menjiplak hasil karya tertentu, mencetaknya, dan menjualnya dengan harga yang jauh lebih murah. Islam sangat menganjurkan umatnya agar berlomba-lomba menghasilkan karya yang bermanfaat. Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.” Hadis ini mestinya memotivasi kita, umat Islam, untuk bekerja keras dan beretos kerja tinggi untuk berkarya sesuai dengan bidang dan kemampuan kita masing-masing untuk kejayaan dan kemaslahatan umat (Islam).
Dalam hal ini, perlu dikembangkan sikap dan perilaku menghargai karya orang lain. Hal ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi lahirnya karya-karya yang bermanfaat bagi umat (Islam). Seseorang yang merasa karyanya dihargai, maka akan semakin termotivasi untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi.
Tetapi sebaliknya, seseorang yang merasa karyanya tidak dihargai, kemungkinan ia bisa putus asa untuk berkarya lagi. Ia akan merasa tidak percaya diri untuk berkarya, apalagi jika karya yang tidak dihargai itu adalah karya perdananya. Respon posotif atau negatif dari orang lain terhadap hasil karyanya akan memberikan dampak yang besar bagi diri dan kreatifitasnya. Karena itu, perlu kiranya kita merenungi firman Allah swt. berikut ini: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki memperolok-olok kumpulan yang lain, boleh jadi yang diperolok-olok itu lebih baik dari mereka (yang memperolok-olok).
Dan jangan pula sekumpulan perempuan memperolok-olok kumpulan lainnya, boleh jadi yang diperolok-olok itu lebih baik dari mereka (yang memperolok-olok)….”. (QS Al Hujurat: 11) Yang dimaksud dengan larangan mengejek atau memperolok-olok orang lain pada ayat di atas, termasuk juga larangan mengejek hasil karya dari orang lain.
Hal ini berarti secara tidak langsung, kita diperintahkan untuk menghargai karya orang lain selama karya tersebut positif. Beberapa sikap dan perilaku yang mencerminkan menghargai karya orang lain adalah sebagai berikut: 1.Mengakui dan menghormati kemampuan dan kreatifitas orang lain dalam berkarya. 2.Mengucapkan kata-kata yang menyenangkan berupa pujian atau memotivasi terhadap karya yang dihasilkan oleh teman atau orang lain.
3.Tidak mencaci atau mengejek bila ada karya teman atau orang lain yang menurut kita kurang bagus dan biasa saja. 4.Tidak merusak karya orang lain meskipun kita tidak menyukainya dan merasa kurang bermanfaat bagi kita. 5.Menjauhkan sikap iri hati terhadap karya yang dihasilkan orang lain. Cari Tulisan Terakhir • Titik Kerinduan • Lembar terakhir • Ini Salah Ini Indah • Kesetiaan • Menghargai karya orang lain merupakan sikap yang mencerminkan pengalaman sila ke – jelas sakit Arsip • Mei 2014 • April 2014 • Maret 2014 • Desember 2013 • September 2013 • Juli 2013 • Februari 2013 • Januari 2013 • November 2012 Kategori • Lirik lagu • motivasa • pendidikan • Puisi • Uncategorized Meta • Daftar • Masuk • Feed entri • Feed Komentar • WordPress.com