Kalimat Imperatif – Pengertian, Ciri, dan Contohnya – Jenis-jenis kalimat dalam bahasa Indonesia begitu banyak jumlahnya. Kalimat langsung dan tidak langsung, kalimat tunggal, kalimat inti, serta kalimat aktif dan kalimat pasif adalah beberapa diantaranya.
Artikel kali ini juga aka membahas salah satu jenis kalimat, dimana jenis kalimat yang dimaksud adalah kalimat imperatif. Kalimat ini akan dibahas mulai dari pengertian, ciri, hingga contohnya. Pengertian Kalimat Imperatif Menurut Rahardi, 2005:80, kalimat imperatif merupakan kalimat yang mengandung maksud memerintah atau meminta agar mitra tutur atau orang lain menuruti sesuatu yang diminta oleh si penutur. Kalimat ini terkadang disebut juga sebagai jenis-jenis kalimat perintah. Isi kalimat imperatif bisa berupa perintah yang sangat keras atau kasar, hingga permohonan yang sangat halus dan santun.
selain itu, kalimat tersebut bisa juga berisi pembiaran terhadap suatu perbuatan atau pelarangan suatu tindakan. Kalimat imperatif karenanya, kalimat ini terbilang rumit dan banyak variannya. Adapun macam-macam kalimat imperatif dan contohnya antara lain contoh kalimat imperatif transitif dan intransitif, contoh kalimat perintah imperatif permintaan dan harapan, contoh kalimat imperatif perintah halus, contoh kalimat imperatif pembiaran, dan contoh kalimat imperatif larangan.
Ciri-Ciri Kalimat Imperatif Dalam artikel sebutkan ciri-ciri kalimat imperatif, disebutkan ada 5 ciri kalimat imperatif, yaitu: • Intonasi yang rendah di akhir kalimat. • Adanya artikel penegas, penghalus, ajakan, harapan, permintaan, dan larangan. • Susunan kalimatnya inversi, sehingga subjek dan predikatnya tidak pasti. • Pelaku tindakannya tidak selalu terungkap. • Umumnya diakhiri contoh penggunaan tanda seru (!) yang terdapat di akhir kalimat.
Contoh Kalimat Imperatif Untuk lebih memahami bahasan kali ini, berikut disajikan beberapa contoh kalimat imperatif. • Tolong sampaikan salamku untuk dia! • Ayo, tunjukkan keseriusanmu! • Bergegaslah ke ladang! • Kami memohon dengan sangat agar Bapak berkenan mengisi ceramah di pengajian kami.
• Sudilah kiranya Bapak-Bapak sekalian untuk menyimak uraian yang hendak saya sampaikan. • Ayo, kita harus bergegas pergi dari sini! • Kau tidak berhak mencampuri urusanku! • Biarlah aku sendiri yang menghadapi masalah kalimat imperatif • Isilah titik-titik di bawah ini! • Sebutkan ciri-ciri dari kalimat imperatif! • sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kalimat imperatif! • Dapatkah sekiranya jika Bapak mengisi materi di seminar kali ini?
• Kepada siswa siswi SD Garuda, dimohon untuk berkumpul di lapangan upacara. • Biarkanlah aku pergi dari sini, karena aku sudah jenuh tinggal di sini! • Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu sekalian, silakan mencicpi hidangan yang telah kami sediakan di meja sebelah timur. • Untuk informasi selanjutnya, Anda bisa menghubungi narahubung yang tertera di kartu nama ini!
• Mohon tidak ribut saat upacara tengah berlangsung. • Janganlah kau berpura-pura dihadapanku! • Jangan pernah sia-siakan waktumu yang berharga!
• Carilah persamaan kata dari kata-kata berikut ini! • Ayolah, tak usah bermuram durja begitu! • Mari Pak, silakan kalimat imperatif ke rumah kami!
• Tak usah malu-malu, anggap saja rumah ini sebagai rumah Anda sendiri! • Silakan mengambil nomor antrean di loket yang terletak di pintu selatan! • Mari, kita satukan visi dan misi kita! • Tolong antarkan saya menuju kalimat imperatif yang tertera di secarik kertas ini! Selain di artikel ini, kalimat imperatif juga dibahas di kalimat imperatif kalimat imperatif deklaratif interogatif.
Adapun untuk pembahasan artikel kali ini dicukupkan sampai di sini. Semoga pembaca memahami pembahasan di artikel ini, serta mampu menambah wawasan pembaca di dalam ranah bahasa Indonesia. Terima kasih. Brilio.net - Dalam kehidupan sehari-hari mudah bagi kamu untuk mendapatkan contoh kalimat imperatif di sebuah percakapan. Nggak hanya itu, biasanya saat membutuhkan sesuatu tak jarang kamu memintanya dengan perintah.
Itu yang disebut dengan kalimat imperatif. Kalimat imperatif bersifat memerintah atau memberi komando. Namun, nggak hanya memerintah kalimat imperatif juga dapat berupa kalimat larangan untuk bertindak sesuatu. Kalimat imperatif jika diucapkan secara lisan cenderung menggunakan intonasi yang tinggi bahkan keras, meski pada kondisi tertentu ada beberapa yang bisa dilafalkan secara halus dan santun. Sementara jika berbentuk tulisan maka kalimat imperatif disertai tanda baca, seperti halnya tanda seru (!).
Lebih lanjut, untuk mengetahui ulasan lengkap mengenai kalimat imperatif, berikut dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, ini pengertian, ciri-ciri, dan jenisnya kalimat imperatif, Kamis (17/3). ANDA MUNGKIN MENYUKAI INI foto: freepik.com Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat imperatif adakah kata yang menurut sifatnya memberikan perintah, komando, mempunyai hak memberi perintah, dan bersifat mengharuskan atau wajib bagi pendengarnya.
Sedangkan, menurut Rahardi Kunjana dalam bukunya yang kalimat imperatif Pragmatik Kesatuan Imperatif Bahasa Indonesia, kalimat imperatif mengandung maksud memerintah atau meminta agar seseorang dapat melakukan sesuatu sebagaimana yang di ingin oleh si perintah.
Menurut Sari Ade dan Nuraidah dalam bukunya yang berjudul Cara Mudah Memahami Teks Prosedur, kalimat perintah adalah berisi pernyataan, fungsinya adalah untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Ciri-ciri kalimat imperatif. foto: freepik.com - Menggunakan partikel penegas, penghalus, ajakan, harapan, permintaan, dan larangan. - Menggunakan tanda seru kalimat imperatif di akhir kalimat. - Menggunakan kata perintah seperti, jangan, tolong, ambilkan, dan lainnya.
- Struktur kalimatnya terbalik yakni subjek berada di belakang predikat. - Kalimat imperatif jika dilisankan berintonasi menaik di awal dan berintonasi rendah di akhir. Jenis kalimat perintah. foto: freepik.com kalimat imperatif.
Kalimat imperatif larangan. Kalimat imperatif larangan ditandai dengan pola intonasi kata suruh dan kata jangan. Partikel -lah dapat ditambahkan pada kata tersebut untuk memperhalus larangan dan objek biasanya dihilangkan.
b. Kalimat imperatif pembiaran. Kalimat imperatif pembiaran ini bukanlah melarang seseorang untuk melakukan sesuatu, namun mengandung makna membiarkan agar perbuatan atau aktivitas tetap dilakukan. Biasanya, kata-kata yang digunakan berupa biarkan-(lah) dan biar-(lah). c. Kalimat imperatif permintaan. Kalimat imperatif permintaan ini menggunakan kosakata yang mengandung makna meminta atau memohon. d. Kalimat imperatif ajakan atau harapan. Kalimat ini mengandung makna ajakan atau harapan, biasanya dalam kalimat ini terdapat kata ayo-(lah), mari-(lah), dan hendaknya.
e. Kalimat imperatif biasa. Kalimat imperatif biasa adalah kalimat yang isinya memuat perintah secara langsung supaya dapat melakukan sesuatu. Kalimat ini dapat digunakan dalam percakapan sehari0hari baik lisan maupun tulisan. f.
Kalimat imperatif tak transitif. Kalimat ini dibentuk dari kalimat deklaratif tak kalimat imperatif yang dapat berpredikat verba dasar, frasa adjektiva, dan frasa verbal yang berprefiks ber- dan meng- atau frasa preposional. g. Kalimat imperatif transitif. Kalimat imperatif transitif adalah kalimat yang memiliki predikat verba transitif mirip dengan konstruksi kalimat deklaratif pasif.
h. Kalimat imperatif halus. Kalimat imperatif halus adalah bentuk kalimat yang menggunakan pemilihan kosakata yang lebih halus, seperti kata tolong, coba, silakan, sudilah, dan kiranya. Fungsi kalimat imperatif. foto: freepik.com a. Memberi perintah. Contohnya: Belikan makanan ringan untuk para tamu sekarang!
Ambil buku itu! b. Memberi komando. Contohnya: Kelompok 7 pergilah ke arah barat! Pendekar, pergilah ke arah timur! c. Memberi larangan. Contohnya: Jangan bekerja selagi istirahat! Jangan makan sambil tiduran! d. Memberi ajakan. Contohnya. Silakan cicipi makan ini! Ayo, kita patuhi aturan itu! e. Memberi tuntutan. Contohnya: Bayarlah hutangmu hari ini! Bertanggung jawablah kamu atas perbuatan yang dilakukan!
kalimat imperatif. Memberi isyarat. Contohnya: Tak usah malu-malu, anggap saja sudah pernah datang kemari.
Agar kondisinya membaik, kamu bisa pergi sekarang. g. Memberikan pembiaran. Contohnya: Biarkanlah dia sendiri yang mengatasinya. Sumber: Rahardi Kunjana. 2005. Pragmatik Kesatuan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga (brl/lea) • Rekomendasi kuliner khas kampung halaman di ShopeeFood, bikin laper • Inflasi adalah kenaikan harga, ketahui jenis dan penyebab terjadinya • Pengertian kalimat imperatif sempurna, ciri-ciri dan contohnya • Selain ketupat, 4 makanan kekinian cocok temani silaturahmi Idul Fitri • Pengertian HAM menurut para kalimat imperatif, ciri-ciri dan contohnya • Metamorfosis katak, lengkap dengan penjelasan, proses dan gambar • Rekomendasi kuliner khas kampung halaman di ShopeeFood, bikin laper • Pengertian biografi lengkap dengan struktur, pola penyajian, & contoh • Seberapa ingat kamu sama pelajaran SD?
Coba jawab 12 tes sederhana ini (brl/lea)
MENU • Home • SMP • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Kewarganegaraan • IPS • IPA • Penjas • SMA • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Akuntansi • Matematika • Kewarganegaraan • IPA • Fisika • Biologi • Kimia • IPS • Sejarah • Geografi • Ekonomi • Sosiologi • Penjas • SMK • Penjas • S1 • Agama • IMK • Pengantar Teknologi Informasi • Uji Kualitas Perangkat Lunak • Kalimat imperatif Operasi • E-Bisnis • Database • Pancasila • Kewarganegaraan • Akuntansi • Bahasa Indonesia • S2 • Umum • About Me 3.8.
Sebarkan ini: Kalimat imperatif adalah kalimat yang di dalamnya mengandung sebuah perintah ataupun ajakan. Kalimat imperatif biasanya selalu diakhiri dengan tanda baca seru (!), selain itu, kalimat imperatif juga bila dilafalkan atau dalam bahasa lisan lazimnya menggunakan intonasi tinggi meskipun ada beberapa yang datar saja pada kondisi tertentu. • Kalimat imperatif menggunakan intonasi nada tinggi di awal dan di akhir kalimat menggunakan nada rendah.
• Penggunaan partikel penegas, penghalus dan kata perintah seperti ajakan, harapan, permintaan dan larangan. • Susunannya inversi sehingga tak selalu terungkap predikat-subjek. • Pelaku tindakan juga tidak selalu terungkap. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : “Kalimat Aktif Dan Pasif” Pengertian & ( Contoh – Ciri – Jenis ) Jenis-Jenis Kalimat Imperatif Adapun macam-macam kalimat Imperatif yang diantaranya yaitu: 1.
Kalimat Kalimat imperatif Taktransitif 2. Kalimat Imperatif Transitif Kalimat Imperatif Transitif adalah kalimat imperatif yang memiliki predikat verba transitif mirip dengan konstruksi kalimat deklaratif pasif. 3. Kalimat Imperatif Halus Kalimat imperatif halus adalah bentuk kalimat yang menggunakan pemilihan kosakata lebih halus, seperti tolong, coba, silakan, sudilah dan kiranya.
4. Kalimat Imperatif Permintaan Kalimat Imperatif jenis ini digunakan untuk mengungkapkan suatu permitaan, kalimat ini ditandai dengan penggunaan kata minta atau mohon. 5. Kalimat Imperatif Ajakan Dan Harapan Pada kalimat imperatif ajakan dan harapan adalah bentuk kalimat yang didalamnya mengandung maksud sebuah harapan atau permintaan mengajak, yang biasanya didahului kata ayo (lah), mari (lah), harap dan hendaknya.
Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : “Kalimat Pengandaian” Pengertian & ( Ciri – Jenis – Contoh ) 6. Kalimat Imperatif Larangan Kalimat Imperatif larangan memiliki maksud memberikan sebuah larangan yang biasanya berisi negatif di akhir kalimat, biasanya di tandai dengan jangan (lah).
7. Kalimat Imperatif Pembiaran Kalimat imperatif imperatif pembiaran adalah sebuah kalimat yang menginginkan untuk lawan bicara tidak melarang membiarkan berbuat sesuai dengan tujuan sang pembicara atau penulis, kalimat imperatif dinyatakan dengan kata biar (lah) dan biarkan (lah).
Kalimat imperatif pembiaran bisa juga diartikan sebuah kalimat yang menyuruh atau memerintahkan untuk membiarkan sesuatu terjadi, dalam perkembangannya kemudian pembiaran berarti meminta izin agar sesuatu jangan dihalangi.
Contoh Kalimat Imperatif Berikut ini terdapat beberapa contoh kalimat imperatif, terdiri atas: 1. Contoh Kalimat Imperatif Taktransitif • Kamu bersihkan! • Kamu berjalan yang lurus! • Kamu berlari 10 kali keliling lapangan! • Engkau keluar! • Tenang! • Diam! • Berliburlah ke tempat bibi mu! • Pergilah ke warung dan cepat kembali! • Pergilah belajar supaya menjadi anak yang pandai! • Murid-murid duduklah yang rapi! • Keluarlah dari dalam kamar mu! • Rapikan semua mainan mu di lantai!
• Pergi tidur, sudah larut malam! • Tunjukkan keseriusanmu! • Ayo segera berkemas, jangan terlambat • Berliburlah beberapa hari!
• Mohon perhatiannya! • Keluar dari kamar! • Matikan mesin mobil itu! • Jangan berkelakuan negatif! • Rapikan kamar ini! • Rapikan peralatan sekolah mu! 2. Contoh Kalimat Imperatif Transitif • Ubahlah pola makanmu! • Carilah pekerjaan yang halal!
• Nikmatilah masa mudamu! • Belikanlah mainan adikmu! • Pergilah kemanapun kamu mau! • Nikmatilah semua kekayaanmu semaumu! • Perbaikilah sikapmu! • Ubahlah semua kebiasaan posesifmu!
• Belikanlah ibumu makanan kesukaannya! • Makanlah di rumah saja! • Perbaiki motor butut ini! • Belikan ibumu baju-baju kalimat imperatif di toko!
• Ambil dan pilih semua pakaian bagus yang masih tersegel dari gudang! • Berikan resep yang tepat pada pasien yang ada di rumah sakit ini!
• Nyanyikanlah sebuah lagu pengantar tidur, supaya adikmu mudah tidur! • Akui saja kesalahan yang sudah kamu perbuat! • Tuliskan semua kalimat yang ingin kamu ucapkan namun jangan menyakiti orang lain! Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Kalimat Efektif – Pengertian, Syarat, Ciri, Unsur, Contoh & Pernyataannya 3. Contoh Kalimat Imperatif Halus • Tolong ambilkan casan hp dikamar!
• Tolong nanti datang diacara yasinan! • Cobalah dulu, pasti kamu ketagihan! • Silakan anda tertib! • Tolong kirimkan paketnya lewat JNE! • Tolong buatkan saya sarapan. • Silakan masuk ke ruangan kepala sekolah. • Cobalah hasil masakanku hari ini. • Sudilah kiranya kamu singgah sebentar ke rumah saya. • Tolong kirimkan surat ini kepada sahabatmu. • Tolong di cek peralatan sekolahmu sebelum tidur.
• Coba tunggu sebentar saja. • Tolong titipkan surat ini untuk wakil kepala sekolah. • Silakan duduk pada barisan depan untuk tamu undangan pria. • Cobalah untuk merasakan resep terbaru dari restoran ini. • Tolong sampaikan permintaan maaf dari keluargaku untuk keluargamu.
• Tolong angkat semua jemuran yang ada di depan rumah. • Cobalah untuk membicarakan semuanya secara kekeluargaan. • Tolong berikan makanan ini pada teman-temanmu.
• Cobalah menyelesaikan tugas sekolah dengan benar-benar. • Tolong gunakan gunting ini untuk kain. • Tolong gunakan pisau ini untuk memotong ikan. 4. Contoh Kalimat Imperatif Permintaan • Mintalah uang jajan ke mamasmu! • Minta waktunya, kawan kawan! • Mohon bersabarlah sedikit! • Mohon maaflah pada kawanmu! • Mohon diterima dengan kalimat imperatif sedikit bantuan ini • Mohon diterima dengan baik laporan ini • Mohon perhatiannya para hadirin sekalian • Mintalah maaf kepada sahabatmu yang sudah kamu sakiti • Mintalah izin kepada orang tuamu terlebih dahulu • Mohon waktunya sebentar saja • Mohon untuk dipertimbangkan terlebih dahulu • Mohon untuk segera dilunasi hutangmu • Saya minta bagi kalimat imperatif pembaca untuk mengembalikan buku ke tempat masing-masing • Di mohon kepada peserta untuk tidak meninggalkan area lomba • Tunggulah sebentar sampai hujan di luar reda kalimat imperatif Cabutlah semua rumput liar yang ada di halaman sekolah • Berusahalah untuk mengerjakannya sendiri • Jagalah kesehatan setiap makhluk hidup dengan baik • Patuhilah peraturan yang terdapat di sekolah 5.
Contoh Kalimat Imperatif Ajakan Dan Harapan • Marilah kita makan bersama! • Marilah kita berangkat! • Ayolah kita pergi! • Mari kita masuk! • Hendaknya kita membuang sampah pada tempatnya!
• Marilah bersama-sama bekerja bakti supaya lingkungan sekolah bersih dan rapih • Mari lakukan kegiatan bergotong-royong bersama untuk kebersihan lingkungan • Ayo, kita jaga sungai-sungai dari tangan-tangan jahil yang membuang kalimat imperatif sembarangan • Ayo, budayakan rajin menabung • Mari bersama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia • Mohon untuk mengerti keadaan ku • Kami harap anda dapat mengirim kabar dengan segera • Harap tenang sedang berlangsung ulangan sekolah • Marilah kita sejenak menundukkan kepala dan berdoa kepada tuhan yang maha esa • Ayo berangkat bersama ke kampus • Hendaknya anda membudayakan sikap antri di tempat umum • Harap dahulukan yang masuk dari pada yang keluar • Marilah kita tingkatkan kepedulian terhadap sesama • Marilah untuk saling toleransi, saling menghormati satu sama lain • Harap pintu ditutup kembali, ruangan ber AC Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : “Kalimat Baku & Tidak Baku” Definisi & ( Ciri – Syarat – Contoh ) 6.
Contoh Kalimat Imperatif Larangan • Janganlah membuang sampah sembarangan! • Janganlah mengejek sesama teman! • Janganlah mengacak acak kamarku! • Jangan ugal-ugalan dijalan! • Jangan beri maaf! • Jangan bertengkar kalian sudah besar! • Jangan pernah menginjakkan kakimu kalimat imperatif rumah ini lagi! • Jangan biasakan bercanda saat sedang makan!
• Jangan biasakan melanggar lalu lintas! • Jangan lupa periksa dan kunci pintu serta matikan kompor sebelum keluar rumah! • Jangan mencoba menggunakan barang-barang terlarang! • Jangan beranjak dari tempat ini sebelum di perintah! • Jangan berisik di dalam ruang baca atau perpustakaan! • Jangan meludah sembarangan di tempat umum!
• Jangan menginjak rumput di pekarangan sekolah! • Jangan mengambil sesuatu yang bukan milikmu! • Jangan suka menunda-nunda pekerjaan! • Jangan mengganggu orang lain yang sedang serius dengan kegiatannya! • Dilarang parkir di sepanjang jalan ini! • Jangan menyulut amarah orang lain! • Jangan membawa binatang ke tempat ini! • Jangan membuang sampah di sungai ini! • Jangan masuk ke area ini!
• Jangan berkata kasar di area ini! • Jangan merokok di dalam sekolah! 7. Contoh Kalimat Imperatif Pembiaran • Biarkan aku yang memanjatnya! • Biarkan aku yang menhampirimu! • Biarkan aku yang kesana! • Biarkan saya sendiri dulu! • Bapak-Ibu sekalian, silakan kalimat imperatif masakan khas buatan kami! • Diizinkan bagi para pengunjung untuk membawa perbekalan dari rumah masing-masing. • Dipersilakan bagi penonton untuk berfoto bersama para penampil!
• Biarlah dia tak tahu bahwa aku begitu menyukainya sejak lama! • Diizinkan bagi para karyawan untuk menggunakan fasilitas-fasilitas kantor yang ada. • Peserta seminar diizinkan untuk mengikuti berbagai seminar yang ditawarkan oleh pihak panitia. • Biarlah aku miskin papa begini, yang penting aku tidak melakukan korupsi. • Para pengunjung sekalian, silakan mengantre di loket-loket yang telah disediakan!
• Silakan saja jika kau mau mengadukan aku ke polisi! • Silakan kau ambil buah apel itu bila kau mau! Aku memang sengaja membelikannya untukmu. • Seluruh hadirin dipersilakan untuk berdiri! • Murid-murid sekalian, silakan berbaris dengan tertib dan rapi! • Diizinkan bagi mahasiswa untuk menggunakan fasilitas kampus yang ada.
• Eh Pak Joko. Mari Pak, silakan masuk! • Diperkenankan bagi hadirin sekalian untuk menymbang kritik dan sarannya. • Diperkenankan bagi pengunjung untuk mengambil lauk pauknya sendiri.
• Para karyawan diizinkan cuti selama hari lebaran nanti. • Para wisudawan diizinkan untuk menghadiri wisuda tanpa didampingi keluarga ataupun kerabat dekat. • Wartawan diizinkan untuk meliput kegiatan ini hingga selesai. • Untuk pemirsa yang ada di rumah, kami persilakan untuk menghubungi nomor kontak di bawah ini! • Biarkan barang itu tetap berada di tempat yang seharusnya • Biarkan dia berusaha sendiri terlebih dahulu • Biarkan semua orang tahu cerita yang sebenarnya terjadi • Biarkan saja dia yang menanggung semua akibatnya seorang sendiri • Biarkanlah dia bertanggung jawab atas masalah kalimat imperatif dihadapinya sendiri • Biarkan dia untuk belajar menyelesaikan masalahnya sendiri • Biarkan dia berkreasi sebaik mungkin semampunya • Biarkan dia mengeluarkan semua pemikiran yang ada di kepalanya Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : “Kalimat Penjelas” Pengertian & ( Ciri – Contoh ) Demikianlah pembahasan mengenai 125 Contoh Kalimat Imperatif – Pengertian, Ciri, Fungsi dan Jenis semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
🙂 🙂 🙂 Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Bahasa Indonesia Ditag apa yang dimaksud dengan kalimat persuasif, apa yang dimaksud dengan kalimat seru, apa yang dimaksud kalimat interogatif, apakah karakteristik teks persuasi, buatlah tugas contoh kalimat imperatif, carilah konjungsi pada teks prosedur, ciri ciri kalimat imperatif, ciri kalimat imperatif, ciri kebahasaan teks prosedur adalah, contoh kalimat deklaratif dalam teks prosedur, contoh kalimat deklaratif dan non deklaratif, contoh kalimat deklaratif pada teks prosedur, contoh kalimat imperatif bersyarat, contoh kalimat imperatif biasa, contoh kalimat imperatif brainly, contoh kalimat imperatif dalam teks prosedur, contoh kalimat imperatif pasif, contoh kalimat imperatif perintah atau suruhan, contoh kalimat imperatif tema sosial, contoh kalimat imperatif yang kalian temukan, contoh kalimat imperative positif dan negatif, contoh kalimat interogatif dalam bernegosiasi, contoh kalimat penyampaian, contoh kalimat pernyataan persuasif, contoh kalimat persuasif, contoh kalimat verba material, contoh kata kerja aktif, contoh kata kerja aktif dalam teks prosedur, contoh kata kerja imperatif, contoh kata persuasif, fungsi kalimat imperatif, fungsi kalimat imperatif dalam teks prosedur, fungsi kata kerja imperatif, jenis jenis kalimat imperatif, kalimat argumentasi, kalimat deklaratif dalam teks prosedur, kalimat eksklamatif, kalimat imperatif adalah, kalimat imperatif artinya, kalimat imperatif berfungsi, kalimat imperatif beserta contohnya, kalimat imperatif dalam bahasa indonesia, kalimat imperatif dan contohnya bahasa indonesia, kalimat imperatif perintah, kalimat interogatif bahasa inggris, kalimat interogatif menurut para ahli, kalimat majemuk setara adalah, kalimat persuasi, kalimat persuasi adalah, kalimat temporal, kata kerja aktif, kata kerja imperatif dalam teks persuasi, kata kerja imperatif dalam teks prosedur, kelompok kata kerja imperatif, kalimat imperatif dalam teks prosedur, konjungsi syarat, pengertian kalimat imperatif positif, pengertian kata persuasif, pernyataan persuasif, sebutkan ciri-ciri kalimat imperatif, tujuan kalimat deklaratif, verba material Navigasi pos Pos-pos Terbaru • Bercerita adalah • Pengertian Interaksi Manusia Dan Komputer (IMK) • Logam adalah • Asam Asetat – Pengertian, Rumus, Reaksi, Bahaya, Sifat Dan Penggunaannya • Linux adalah • Teks Cerita Fiksi • Catatan Kaki adalah • Karbit – Pengertian, Manfaat, Rumus, Proses Produksi, Reaksi Dan Gambarnya • Dropship Adalah • Pengertian Dialektologi (Dialek) • Contoh Teks Editorial • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi • Teks Negosiasi • Teks Deskripsi • Contoh Kata Pengantar • Kinemaster Pro • WhatsApp GB • Contoh Diksi • Contoh Teks Eksplanasi • Contoh Teks Berita • Contoh Teks Negosiasi • Contoh Teks Ulasan • Contoh Teks Eksposisi • Alight Motion Pro • Contoh Alat Musik Ritmis • Contoh Alat Musik Melodis • Contoh Teks Cerita Ulang • Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol • Contoh Karangan Eksposisi • Contoh Pamflet • Pameran Seni Rupa • Contoh Seni Rupa Murni • Contoh Paragraf Campuran • Contoh Seni Rupa Terapan • Contoh Karangan Deskripsi • Contoh Paragraf Persuasi • Contoh Paragraf Eksposisi • Contoh Paragraf Narasi • Contoh Karangan Narasi • Teks Prosedur • Contoh Karangan Persuasi • Contoh Karangan Argumentasi • Proposal • Contoh Cerpen • Pantun Nasehat • Cerita Fantasi • Memphisthemusical.Com • #RAMADAN • #COVID-19 • Community • Pregnancy • Getting Pregnant • First Trimester ( 1 - 13 weeks ) • Second Trimester ( 14 - 27 weeks ) • Third Trimester ( 28 - 41 weeks ) • Birth • Baby • 0-6 months • 7-12 months • Kid • 1-3 years old • 4-5 years old • Big Kid • 6-9 years old • 10-12 years old • Life • Relationship • Health and Lifestyle • Home and Living • Fashion and Beauty • Dalam kehidupan manusia sehari-hari, secara tak sadar, kita cenderung mengeluarkan kalimat imperatif di sebuah percakapan.
Saat meminta tolong atau membutuhkan sesuatu, tanpa disadari kamu telah menggunakan kalimat imperatif, atau perintah. Kalimat imperatif adalah sebuah kalimat yang bersifat memerintah atau memberi komando.
Namun, tak hanya memerintah, kalimat imperatif juga dapat berupa kalimat larangan untuk bertindak sesuatu. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kalimat imperatif, berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasan, ciri-ciri, dan contohnya kalimat imperatif. Yuk simak! Freepik/Pvproduction Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat imperatif adalah kata yang menurut sifatnya memberikan perintah, komando, mempunyai hak memberi perintah, dan bersifat mengharuskan atau wajib bagi pendengarnya.
Sedangkan menurut Rahardi Kunjana dalam bukunya yang berjudul Pragmatik Kesatuan Imperatif Kalimat imperatif Indonesia, kalimat imperatif mengandung maksud memerintah atau meminta agar seseorang dapat melakukan sesuatu sebagaimana yang di ingin oleh si perintah.
Kemudian jika menurut Sari Ade dan Nuraidah dalam bukunya yang berjudul Cara Mudah Memahami Teks Prosedur, kalimat perintah adalah berisi pernyataan, fungsinya adalah untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Kalimat imperatif jika diucapkan secara lisan cenderung menggunakan intonasi yang tinggi bahkan keras, meski pada kondisi tertentu ada beberapa yang bisa dilafalkan secara halus dan santun.
Sementara jika berbentuk tulisan, maka kalimat imperatif umumnya disertai tanda baca, seperti halnya tanda seru (!). Freepik/Karlyukav Melalui pengertian di atas, kamu mungkin telah mengetahui sedikit banyak tentang ciri-ciri kalimat imperatif. Namun ada beberapa ciri-ciri kalimat imperatif yang mungkin kamu belum ketahui. Berikut beberapa diantaranya: • Menggunakan partikel penegas, penghalus, ajakan, harapan, permintaan, dan larangan.
• Menggunakan tanda seru (!) di akhir kalimat. • Menggunakan kata perintah seperti, "jangan", "tolong", "ambilkan", dan lainnya. • Struktur kalimatnya bisa, terbalik yakni subjek berada di kalimat imperatif predikat. • Dalam berbicara atau dilisankan, kalimat imperatif berintonasi menaik di awal dan berintonasi kalimat imperatif di akhir.
Freepik/Like a Boss Meskipun kalimat imperatif sebagian besar adalah kalimat perintah, namun ada beberapa jenis kalimat imperatif atau perintah yang perlu kamu ketahui. Berikut beberapa jenis kalimat imperatif: Kalimat imperatif larangan Kalimat imperatif larangan ditandai dengan pola intonasi kata suruh dan kata jangan.
Partikel "-lah" dapat ditambahkan pada kata tersebut untuk memperhalus larangan dan objek biasanya dihilangkan. Kalimat imperatif pembiaran Kalimat imperatif pembiaran ini bukanlah melarang seseorang untuk melakukan sesuatu, namun mengandung makna membiarkan agar perbuatan atau aktivitas tetap dilakukan. Biasanya, kata-kata yang digunakan berupa "biarkan-(lah)" dan "biar-(lah)". Kalimat imperatif permintaan Kalimat imperatif permintaan ini menggunakan kosakata yang mengandung makna meminta atau memohon.
Kalimat imperatif ajakan atau harapan Kalimat ini mengandung makna ajakan atau harapan, biasanya dalam kalimat ini terdapat kata "ayo-(lah)", "mari-(lah)", dan "hendaknya". Kalimat imperatif biasa Kalimat imperatif biasa adalah kalimat yang isinya memuat perintah secara langsung supaya dapat melakukan sesuatu.
Kalimat ini dapat digunakan dalam kalimat imperatif sehari-hari baik lisan maupun tulisan. Kalimat imperatif tak transitif Kalimat ini dibentuk dari kalimat deklaratif tak transitif yang dapat berpredikat verba dasar, frasa adjektiva, dan frasa verbal yang berprefiks "ber-", dan "meng-", atau frasa preposional. Kalimat imperatif transitif Kalimat imperatif transitif adalah kalimat yang memiliki predikat verba transitif mirip kalimat imperatif konstruksi kalimat deklaratif pasif.
Kalimat imperatif halus Kalimat imperatif halus adalah bentuk kalimat yang menggunakan pemilihan kosakata yang lebih halus, kalimat imperatif kata tolong, coba, silakan, sudilah, dan kiranya. Freepik Selain untuk memberi perintah, ada beberapa fungsi lainnya dari kalimat imperatif. Kamu juga akan lebih mudah memahami fungsi dari kalimat imperatif, bila mengetahui contoh kalimatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah fungsi dan contoh kalimat kalimat imperatif Memberi perintah Contohnya: "Bantu aku membawa buku ini!" "Belikan makanan ringan untuk para tamu sekarang!" Memberi komando Contohnya: "Kelompok 7 pergilah ke arah barat!" "Pendekar, mari kita serang!" Memberi larangan Contohnya: "Jangan main Hp selagi belajar!" "Jangan makan sambil tiduran!" Memberi ajakan Contohnya: "Silakan cicipi makan ini!" "Ayo, kita patuhi aturan itu!" Memberi tuntutan Contohnya: "Bayarlah hutangmu hari ini!" "Bertanggung jawablah kamu atas perbuatan yang dilakukan!" Memberi isyarat Contohnya: "Tak usah malu-malu, anggap saja rumah sendiri" "Agar kondisinya membaik, kamu bisa pergi sekarang" Memberikan pembiaran Contohnya: "Biarkanlah dia sendiri yang mengatasinya" "Biarkan dia merasakan akibat dari perilakunya" Nah itulah beberapa informasi seputar kalimat imperatif: penjelasan, ciri-ciri, dan contohnya.
Dengan memahami apa itu kalimat imperatif, kamu jadi bisa mengidentifikasi kalimat-kalimat perintah atau larangan dalam kehidupan sehari-hari deh! Semoga informasinya bermanfaat ya! Baca juga: • Kata Sandang: Pengertian, Jenis, dan Contoh dalam Kalimat • Pelajari, Ini Penjelasan dan Contoh Kalimat Saran • Contoh Kalimat dan Dialog Bahasa Inggris 'Asking For Clarification'!
tirto.id - Kalimat imperatif adalah kalimat yang berisi perintah terhadap sesuatu. Pemberian perintah ini bisa berupa lisan maupun secara tertulis.
Secara umum, kalimat imperatif Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI) daring, imperatif bersifat memerintah atau memberi komando; mempunyai hak memberi komando; bersifat mengharuskan. Hal tersebut sejalan dengan informasi yang tertuang dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1998:311) tulisan Alwi.
Kalimat imperatif adalah kalimat yang digunakan sesuai dengan konteks memberi perintah terhadap sesuatu. Sementara menurut Yeni Mulyani Supriatin dalam Struktur dan Pemarkah Kalimat Imperatif Sajak-Sajak Keagamaan Tahun 1930-an (2004:20), kalimat imperatif adalah kalimat yang dipakai oleh penutur untuk mengajukan permintaan, memberi perintah, atau mensyaratkan sesuatu kepada lawan bicara.
Terdapat tiga cara dalam mewujudkan kalimat imperatif, yaitu: • Kalimat terdiri atas predikat verbal dasar, atau adjektiva, atau pun frasa preposisional saja yang sifatnya taktransitif. • Kalimat lengkap yang berpredikat verbal taktransitif atau transitif. • Kalimat yang dimarkahi oleh berbagai kata tugas modalitas kalimat. Infografik SC Apa Itu Kalimat Imperatif. tirto.id/Fuad Contoh Kalimat Imperatif Perwujudan kalimat imperatif dibedakan lagi berdasarkan bentuk susunan kalimatnya.
• Engkau masuk. • Masuk! • Engkau tenang! • Tenang! Kalimat di atas merupakan kalimat imperatif taktransitif yang dibentuk dari kalimat deklaratif (taktransitif) yang berpredikat verba dasar dan frasa adjektival. • Kamu berlibur ke tempat nenekmu! • Berliburlah ke tempat nenekmu! Kalimat kalimat imperatif merupakan kalimat imperatif taktransitif yang dijabarkan dari kalimat deklaratif yang verba predikatnya berawalan ber. • Engkau ke sana! • Kesanalah! Contoh kalimat di atas adalah kalimat imperatif taktransitif yang diturunkan dari kalimat deklaratif yang predikatnya frasa preposisional.
• Carilah pekerjaan apa saja! • Belikanlah adikmu sepatu baru! Kalimat tersebut merupakan kalimat imperatif transitif.
Jakarta - Contoh kalimat imperatif bisa kita temukan dalam percakapan sehari-hari.
Tidak hanya itu, contoh kalimat imperatif juga biasanya terdapat dalam teks prosedur. Istilah imperatif memiliki arti dalam KBBI, yaitu bersifat memerintah atau memberi komando, mempunyai hak memberi komando, bersifat kalimat imperatif. Dengan begitu, kalimat imperatif adalah kalimat yang mengandung maksud memerintah atau meminta dengan tujuan agar mitra tutur melakukan sesuatu yang diinginkan.
Namun, tidak hanya kalimat imperatif, kalimat imperatif juga bisa berisikan kalimat larangan untuk melakukan sesuatu. Dalam penulisannya, ciri-ciri kalimat imperatif adalah memiliki tanda seru (!) di akhir kalimat. Jenis-jenis Kalimat Imperatif beserta Contohnya Melansir buku 'Pragmatika: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia', kalimat imperatif dapat diklasifikasikan secara formal menjadi lima jenis, yakni kalimat imperatif biasa, kalimat imperatif permintaan, kalimat imperatif pemberian izin, kalimat imperatif ajakan, dan kalimat imperatif suruhan.
Ini dia penjelasan serta contoh kalimat imperatif.
1. Kalimat Imperatif Biasa Jenis kalimat imperatif biasa memiliki ciri-ciri berintonasi keras, didukung dengan kata kerja dasar, dan berpartikel pengeras -lah. Dalam penggunaannya, kalimat imperatif ini biasanya berisi suruhan atau larangan yang sangat halus sampai yang sangat kasar.
Contoh kalimat imperatif biasa: · "Monik, lihat!" · "Usir kucing itu!" · "Tuangkan mentega ke dalam adonan!" 2. Kalimat Imperatif Permintaan Kalimat imperatif permintaan merupakan kalimat imperative dengan kadar suruhan yang sangat halus. Ciri-ciri dari kalimat imperatif ini biasanya ditandai dengan pemakaian penanda kesantunan, seperti tolong, harap, dan mohon. Selain itu, kalimat ini juga bisa menggunakan beberapa ungkapan lain, seperti sudilah kiranya, dapatkah seandainya, diminta dengan hormat, dan dimohon dengan sangat.
Contoh kalimat imperatif permintaan: · "Anak-anak sekalian, tolong jangan ribut! Bapak akan menjelaskan materi baru, buku tulisnya mohon disiapkan dahulu!" · "Mohon para pengunjung tidak merokok di ruangan ini!" · "Sudilah kiranya Bapak/Ibu dan Saudara sekalian untuk menghadiri pesta ulang tahun ibu kami tercinta!" Baca juga: 10 Contoh Kalimat Deklaratif dalam Bentuk Kalimat Aktif dan Pasif 3. Kalimat Imperatif Pemberian Izin Kalimat imperatif ini dimaksudkan untuk memberikan izin yang ditandai dengan pemakaian penanda kesantunan, seperti silakan, biarlah, dan berbagai ungkapan lainnya, yakni diperkenankan, dipersilakan, dan diizinkan.
Contoh kalimat imperatif pemberian izin: · "Lanny, silakan ambil rambutan itu kalau kamu mau! Tadi, bibi memang belikan rambutan itu untukmu." · "Anda dipersilakan menyiram tanaman kaktus 1 kali dalam seminggu!" · "Para pengunjung yang sudah berada di depan pintu masuk museum, diizinkan segera memasuki museum dengan tenang!" 4. Kalimat Imperatif Ajakan Seperti kalimat imperatif sebelumnya, kalimat imperatif ajakan juga menggunakan penanda kesantunan.
Biasanya, kalimat imperatif ini menggunakan kata ayo (yo), biar, coba, mari, harap, hendaknya, dan hendaklah. Contoh kalimat imperatif ajakan: · "Tian biar kita tinggal di rumah saja! Bapak pergi sendirian." · "Harap diselesaikan dahulu tugas ini bersama-sama!" · "Kecilkan api, biarkan air berubah menjadi kaldu." 5. Kalimat Imperatif Suruhan Dalam penggunaan kalimat imperatif suruhan, penanda kesantunan yang digunakan adalah ayo, biar, coba, harap, hendaklah, hendaknya, mohon, silakan, dan tolong.
Contoh kalimat imperatif suruhan: · "Ayo, makan dulu, Bang! Kami sudah makan lebih dahulu tadi." · "Saudara sekalian, harap segera memasuki ruang aula karena pertunjukan akan segera dimulai!" · kalimat imperatif cek kembali seluruh kelengkapan surat lamaran pekerjaan sebelum mengirimkannya ke perusahaan tujuan!" Itulah beberapa contoh kalimat imperati f kalimat imperatif perlu siswa ketahui.
Semoga dapat membantu detikers dalam memahaminya ya!MENU MENU • Home • About • Profil Usaha • Sejarah • Contact • Service • Daftar Menerbitkan Kalimat imperatif • Kirim Naskah • Kerjasama Net Promoter • Jasa Pengurusan HAKI • Konsultasi Menulis • Cek Progess Buku • Testimony • Kerjasama Workshop • Program Reseller • Artikel • Informasi • Dasar Menulis • Kalimat imperatif Menerbitkan Buku • Inspirasi • Memasarkan Buku • Tutorial • Teknik Menulis • Writing Advice • Writing Tools • Free Ebook • Ebook Panduan Buku Ajar (Versi Cepat Paham) • Ebook Premium Gratis • Ebook Menulis Buku Monograf • Ebook Menulis Buku Referensi • Ebook Rahasia Menulis Buku Ajar • Ebook Panduan Menulis Tanpa Plagiarisme • Ebook Self Publishing • FAQ • Promo • Karir Menu • Mulai Dari Sini • Motivasi Menulis • Dasar Menulis • Cara Menulis Buku • Cara Menerbitkan Buku • Panduan Menulis • Kalimat imperatif Buku • Buku Pendidikan • Buku Ajar • Menulis Karya Ilmiah • Buku Referensi • Buku Teks • Novel • Inspirasi • Writing Advice • Writing Tools • Book Marketing • Succes Story • Toko Buku Menu • Home • About • Profil Usaha • Profil An Nur Budi Utama • Sejarah • Karir • Service • Menerbitkan Buku • Kirim Naskah • Jasa Pengurusan Haki • Konsultasi Menulis • Pengadaan Buku • Kerjasama Workshop • Program Reseller • Kerjasama Net Promoter • Promo • Contact Us kalimat imperatif FAQ • Artikel • Panduan Menulis • Inspirasi • Writing Advice • Writing Tools • Succes Story • Book Marketing • Toko Buku Daftar Isi • Pengertian Kalimat Imperatif • 1.
Alwi (1998) • 2. Yeni Mulyani (2004) • 3.
Kridalaksana (2008) • 4. Alisjahbana (dalam Rahardi: 2005) • 5. Slamet Muljana (2005) • 6. Rahardi (2005) • Fungsi Kalimat Imperatif • 1. Memberi perintah • 2. Memberi komando • 3. Kalimat imperatif larangan • 4. Memberi ajakan atau menawarkan ajakan • 5. Memberi isyarat • 6. Memberi tuntutan • 7. Memberi pembiaran • Ciri-Ciri Kalimat Imperatif • 1. Kalimat bersifat memaksa • 2. Kalimat memiliki intonasi yang tinggi • 3. Kalimat diawali dengan predikat • 4.
Kalimat berakhiran -lah atau -kan • 5. Kalimat tulis biasanya diakhiri tanda baca seru (!) • 6. Mengandung kata-kata tertentu • Jenis Kalimat Imperatif • 1.
Kalimat Imperatif Transitif • 2. Kalimat Imperatif Intransitif • 3. Kalimat Imperatif Halus • 4. Kalimat Imperatif Permintaan • 5. Kalimat Imperatif Ajakan dan Harapan kalimat imperatif 6. Kalimat Imperatif Kalimat imperatif • 7. Kalimat Imperatif Kalimat imperatif • 21 Contoh Kalimat Imperatif Dalam bahasa Indonesia, ada berbagai jenis kalimat yang mana jenis-jenis kalimat tersebut disesuaikan berdasarkan sifatnya. Jenis kalimat juga dikelompokkan menjadi berbagai jenis kelompok yang digunakan berdasarkan fungsi dan keperluan masing-masing dari kalimat tersebut.
Salah satu jenis kalimat adalah kalimat imperatif. Kalimat imperatif ini secara sadar atau tidak sadar kerap kita temukan dalam percakapan sehari-hari. Biasanya, kalimat imperatif ini merupakan kalimat yang berisi anjuran, imbauan, larangan, keharusan, atau perintah untuk melaksanakan suatu perbuatan dari pembicara kepada pendengar.
Tapi, bagaimana pengertian kalimat imperatif, fungsi kalimat imperatif, ciri-ciri kalimat imperatif, jenis kalimat, dan contohnya akan dijelaskan secara terperinci di bawah ini. Pengertian Kalimat Imperatif Berdasarkan pengertiannya, kalimat imperatif berasal dari istilah imperatif yang memiliki arti yakni memerintah atau memberi komando. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kalimat imperatif adalah bersifat memerintah, memberi komando, mempunyai hak memberi komando, bersifat mengharuskan.
Artinya, kalimat imperatif merupakan kalimat yang memiliki maksud memerintah atau meminta dengan tujuan agar pendengar atau mitra tutur melakukan sesuatu yang diperintahkan kalimat imperatif penutur atau pembicara. Sementara itu, kalimat tersebut juga bisa diartikan sebagai anjuran, imbauan, larangan, dan keharusan. Sehingga biasanya, kalimat imperatif ini biasanya disebut sebagai jenis kalimat perintah. Kalimat tersebut jika diucapkan dalam bahasa lisan biasanya diucapkan dengan menggunakan intonasi tinggi atau cenderung keras dan bahkan kasar.
Akan tetapi, ada beberapa kalimat yang juga disampaikan secara halus dan santun pada kondisi tertentu. Jika ditulis dalam bahasa tulis, biasanya kalimat imperatif ini diakhiri menggunakan tanda baca perintah atau tanda seru (!) atau tanda baca lainnya yang sesuai dengan kalimat tersebut. Selain pengertian secara umum, beberapa ahli juga menuturkan pengertian kalimat imperatif. 1. Alwi (1998) Menurut Alwi, kalimat imperatif imperatif merupakan kalimat yang digunakan sesuai dengan konteks memberi perintah terhadap sesuatu.
2. Yeni Mulyani (2004) Sementara itu, Yeni Mulyani mengungkapkan bahwa kalimat imperatif adalah kalimat yang dipakai oleh penutur untuk mengajukan permintaan, memberi perintah, atau memberi syarat pada lawan bicara.
3. Kridalaksana (2008) Menurut Kridalaksana, kalimat imperatif adalah bentuk kalimat atau verba untuk mengungkapkan perintah atau keharusan atau larangan untuk melaksanakan suatu perbuatan. 4. Alisjahbana (dalam Rahardi: 2005) Alisjahbana mengungkapkan bahwa kalimat imperatif atau kata perintah sebagai ucapan yang isinya memerintah, memaksa, menyuruh, mengajak, meminta agar orang yang diperintah melakukan apa yang dimaksudkan dalam perintah itu.
5. Slamet Muljana (2005) Kalimat imperatif atau kalimat suruh menggunakan penanda khusus kesantunan ‘mudah-mudahan, moga-moga, hendaklah, dan sudi kiranya’. Kalimat suruh yang demikian dapat dikatakan sebagai kalimat suruh harapan yang mengandung makna pragmatis sebuah harapan. 6.
Rahardi (2005) Rahadi menuturkan makna pragmatis dari imperatif adalah sebuah tuturan tidak selalu sejalan dengan wujud konstruksinya, melainkan ditentukan oleh konteks situasi tutur yang menyertai, melingkupi, dan melatarinya.
Sehingga jika disimpulkan, kalimat imperatif ini merupakan kalimat yang bertujuan untuk memerintah, memberi arahan, atau melarang yang bisa disampaikan baik secara lisan maupun secara tertulis.
Baca Juga: Kesalahan Penggunaan Ejaan Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif Kesalahan Penggunaan Huruf Miring Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital Fungsi Kalimat Imperatif Setelah memahami pengertian kalimat jenis imperatif, Anda juga harus mengetahui mengapa kalimat tersebut digunakan atau fungsinya.
Pada dasarnya, fungsi dari kalimat imperatif adalah sebagai kalimat perintah, sama halnya seperti yang didefinisikan di dalam pengertian. Akan tetapi, ada beberapa fungsi mengapa kalimat imperatif tersebut perlu digunakan. Berikut ini adalah beberapa fungsi mengapa kalimat tersebut digunakan dalam tutur kata atau komunikasi sehari-hari.
1. Memberi perintah Kalimat imperatif berfungsi memberi perintah, dari penutur atau pembicara kepada mitra tutur atau pendengar, dengan tujuan agar mitra tutur atau pendengar melaksanakan perintah yang diminta oleh pemberi perintah atau pembicara.
Contoh dari kalimat imperatif dengan fungsi memberi perintah adalah sebagai berikut: – Tolong ambilkan botol minum saya di atas meja kerja itu! – Bersihkan meja makan yang kalimat imperatif kamu pakai makan bersama teman-temanmu tadi! 2. Memberi komando Fungsi selanjutnya adalah memberi komando.
Tidak berbeda jauh dengan memberi perintah, memberi komando ini sama-sama memberi perintah kepada pendengar atau mitra tutur. Kalimat imperatif tetapi, ‘komando’ ini biasanya dilakukan oleh penutur atau pembicara yang memiliki pangkat lebih tinggi dan biasanya digunakan orang-orang bersenjata. Contoh dari fungsi memberi komando adalah sebagai berikut: – Serang musuh yang sudah mulai mendekat ke kapal! – Tembakkan peluru ke arah selatan dan segeralah bersembunyi! 3. Memberi larangan Fungsi selanjutnya dari kalimat imperatif adalah memberi larangan pada mitra tutur atau pendengar.
Artinya, penutur atau pembicara tidak ingin pendengar atau mitra tuturnya melakukan suatu hal sehingga ia memberi larangan. Berikut ini adalah contoh dari fungsi memberi larangan pada kalimat imperatif: – Kalau sedang minum jangan sambil berdiri! – Jendela itu jangan dibuka lebar-lebar ketika sedang angin kencang! 4. Memberi ajakan atau menawarkan ajakan Fungsi kalimat imperatif lainnya yakni memberi ajakan atau menawarkan ajakan.
Biasanya, kalimat dengan fungsi memberi ajakan ini bermaksud mengajak seseorang atau pendengar untuk melakukan suatu hal yang diinginkan oleh penutur atau pembicara.
Contoh kalimat bersifat imperatif yang berfungsi memberi ajakan atau menawarkan ajakan adalah sebagai berikut: – Ayo, patuhi protokol kesehatan! – Coba cicipi makanan yang sudah saya masak ini! 5. Memberi isyarat Fungsi lainnya dari kalimat imperatif yakni memberi isyarat. Maksudnya, penutur atau pembicara memberi isyarat kepada pendengar atau mitra tutur untuk melakukan tanda atau kode yang ia berikan.
Contoh dari fungsi memberi isyarat adalah sebagai berikut: – Kamu bisa pergi kalau pimpinan itu sudah selesai berbicara! – Tidak usah malu, anggap saja kamu berkunjung ke rumah sendiri!
6. Memberi tuntutan Selain itu, kalimat imperatif juga memiliki fungsi memberi tuntutan terhadap suatu hal. Hal ini biasanya dilakukan seorang penutur atau pembicara untuk menuntut suatu hal kepada pendengar atau kepada mitra tutur. Berikut ini adalah contoh dari imperatif dengan fungsi memberi tuntutan: – Kamu harus bertanggung jawab atas apa yang sudah kamu lakukan! – Kamu harus membayar lunas apa yang sudah kamu pinjam kepada dia!
7. Memberi pembiaran Selain memberi perintah, kalimat tersebut juga bisa memiliki fungsi memberikan pembiaran atau mengucapkan ujaran atau kalimat yang dengan maksud meminta seseorang membiarkan orang lain melakukan suatu hal. Contoh dari fungsi memberi pembiaran adalah: – Biarkan dulu dia menenangkan dirinya sendiri!
– Biarkan dia pergi jika dia memang sudah tidak betah di sini! Baca Juga: Perbedaan Kalimat imperatif dan Akronim Penggunaan Huruf Miring yang Baik dan Benar Penggunaan Huruf Kapital yang Baik dan Benar Penggunaan Kata Di yang Baik dan Benar Ciri-Ciri Kalimat Imperatif Untuk membedakan kalimat dengan sifat imperatif dengan jenis kalimat lainnya, maka kalimat tersebut memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu sebagai pembeda.
Di bawah ini akan dijelaskan beberapa ciri-ciri kalimat imperatif yang membedakan kalimat tersebut dengan jenis kalimat lainnya.
1. Kalimat bersifat memaksa Kalimat tersebut bersifat memaksa. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kalimat yang bersifat imperatif ini merupakan kalimat perintah. Artinya seseorang yang mengucapkan atau melontarkan kalimat imperatif ini ingin memaksa seseorang atau objek yang diperintahnya untuk melakukan hal yang diperintahkan. Oleh sebab itu, kalimat tersebut memiliki karakteristik atau memiliki sifat yaitu memaksa pendengar atau mitra tuturnya supaya melakukan apa yang diperintahkan oleh penutur atau pembicara.
2. Kalimat memiliki intonasi yang tinggi Kalimat tersebut juga memiliki karakteristik atau ciri yakni diucapkan kalimat imperatif intonasi yang tinggi. Sudah hal yang wajar jika seseorang atau penutur atau pembicara memilih intonasi tinggi pada kalimat yang sifatnya memerintah atau menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu. Mengapa berintonasi tinggi? Karena tujuan dari kalimat suruhan atau kalimat perintah itu adalah untuk menegaskan suatu perintah yang ia ucapkan atau ia ujarkan.
Dengan demikian, pendengar atau mitra tutur dapat memahami maksud dan juga perintah dari pembicara atau penutur. Meski demikian, ada beberapa kalimat perintah yang kalimat imperatif menggunakan intonasi yang datar atau bahkan rendah, tergantung bagaimana keperluan dan juga kepentingan dari penutur atau pembicara. 3.
Kalimat diawali dengan predikat Berbeda dengan struktur kalimat normal yakni dengan pola S – P – O – K, kalimat imperatif ini justru biasanya diawali dengan predikat. Mengapa demikian? Hal ini memang biasanya dilakukan pada kalimat tersebut yang mana mendahulukan penggunaan predikat, baru disusul dengan subjek.
Pola kalimat tersebut kalimat imperatif biasa disebut sebagai pola kalimat inversi. Pola kalimat inversi adalah pola yang memiliki pola susun terbalik dari pola normal (pola S-P) menjadi pola inversi (pola P-S). Kalimat inversi ini ditandai dengan kalimat yang predikatnya mendahului subjek. 4. Kalimat berakhiran -lah atau -kan Ciri-ciri selanjutnya atau karakteristik selanjutnya dari kalimat imperatif adalah kalimat perintah tersebut biasanya menggunakan akhiran -lah atau akhiran -kan.
Dua akhiran tersebut digunakan oleh penutur atau pembicara untuk memberi penegasan terhadap perintah. Selain itu, akhiran -lah atau akhiran -kan juga bisa digunakan untuk memberi tekanan khusus terhadap kalimat yang diucapkan, dengan maksud agar pendengar atau mitra tutur mengetahui bahwa dirinya sedang diperintah.
5. Kalimat tulis biasanya diakhiri tanda baca seru (!) Karakteristik atau ciri-ciri selanjutnya dari kalimat perintah yakni biasanya diakhiri menggunakan tanda perintah atau tanda baca seru (!). Hal ini berlaku pada kalimat perintah yang dalam kalimat tulis, sehingga pembaca mengetahui bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat perintah.
6. Mengandung kata-kata tertentu Terakhir, ciri atau karakteristik dari kalimat perintah adalah biasanya memiliki kata-kata tertentu sebagai penanda bahwa kalimat yang diucapkan atau diujarkannya merupakan kalimat perintah atau kalimat suruhan. Sehingga pasti ada kata-kata yang bernada suruhan atau perintah. Kata-kata yang biasa digunakan dalam kalimat perintah misalnya: hendak, harap, ayo, coba, tolong, mari, mohon, dan lain sebagainya yang memiliki maksud atau tujuan memerintah seseorang.
Jenis Kalimat Imperatif Seperti yang sudah kalimat imperatif bahwa kalimat perintah tersebut memiliki tujuan memerintah atau meminta seseorang melakukan suatu hal yang diinginkan pembicara atau penutur.
Tentu saja, kalimat imperatif tersebut memiliki jenis-jenis kalimat yang dibedakan berdasarkan fungsi dan juga tujuannya. Setidaknya ada tujuh jenis kalimat imperatif yang sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari, jenis-jenisnya yaitu: (1) kalimat imperatif transitif, (2) kalimat imperatif intransitif, (3) kalimat imperatif halus, (4) kalimat imperatif permintaan, (5) kalimat imperatif ajakan atau harapan, (6) kalimat imperatif larangan, dan (7) kalimat imperatif pembiaran.
Di bawah ini adalah penjelasan dari kalimat imperatif jenis kalimat perintah tersebut. 1. Kalimat Imperatif Transitif Kalimat perintah tersebut merupakan kalimat perintah yang memiliki predikat verba transitif. Biasanya, kalimat perintah transitif ini memiliki konstruksi yaitu kalimat deklaratif yang kalimat imperatif.
Selain itu, kalimat perintah transitif juga memiliki ciri di mana predikatnya membutuhkan objek atau pelengkap di dalam kalimat imperatif kalimatnya. 2. Kalimat Imperatif Intransitif Kalimat perintah intransitif atau kalimat perintah tak transitif ini dibentuk dari kalimat deklaratif intransitif yang memiliki predikat verba dasar, frasa adjektiva, dan juga frasa verbal yang memiliki prefisk ber- meng- atau frasa preposional.
Selain itu, kalimat perintah intransitif juga merupakan kalimat pernyataan yang memiliki ciri yakni susunan kalimatnya tidak lengkap. Atau biasanya tidak memiliki salah satu unsur pola, mungkin tidak memiliki subjek, mungkin tidak memiliki objek, atau bisa juga tidak memiliki pelengkap atau keterangan.
Meski begitu, kalimat ini bisa berdiri sendiri. 3. Kalimat Imperatif Halus Kalimat perintah halus ini merupakan bentuk kalimat yang biasanya menggunakan pemilihan kosakata yang lebih halus. Misalnya menggunakan kata tolong, silakan, coba, sudilah, kiranya, atau dan lain sebagainya. 4. Kalimat Imperatif Permintaan Kalimat perintah permintaan memiliki ciri atau karakteristik yakni menggunakan kosakata yang memiliki atau mengandung makna meminta atau memohon seseorang untuk melakukan sesuatu hal yang diminta oleh pembicara atau penutur.
5. Kalimat Imperatif Ajakan dan Harapan Jenis kalimat imperatif selanjutnya yakni jenis kalimat perintah ajakan atau harapan. Kalimat ini memiliki tujuan yakni mengajak seseorang kalimat imperatif melakukan sesuatu yang juga ingin dilakukan penutur atau pembicara. Atau harapan penutur atau pembicara terhadap seseorang agar mau mengikuti kemauannya, tanpa memberi paksaan.
Biasanya, kalimat tersebut terdapat kata-kata, misalnya: ayolah, hendaklah, marilah, sebaiknya, dan lain-lain. 6. Kalimat Imperatif Larangan Jenis kalimat yang selanjutnya yakni larangan yang mana memiliki maksud untuk melarang pendengar atau mitra tutur untuk tidak melakukan suatu hal dan akhirnya dilarang oleh penutur atau kalimat imperatif.
Biasanya kalimat ini berisi makna negatif di akhir kalimat yang menjadi risiko tertentu. Dan biasanya juga ditandai dengan kata “janganlah”. 7. Kalimat Imperatif Pembiaran Terakhir merupakan kalimat yang memiliki maksud pembiaran yang biasanya bersifat tidak melarang seseorang melakukan sesuatu, sebaliknya, atau mengandung makna membiarkan agar orang lain melakukan perbuatan atau aktivitas tertentu.
Biasanya menggunakan kata “biarkanlah” atau “biarlah”. 21 Contoh Kalimat Imperatif Setelah mengetahui berbagai hal mengenai kalimat yang bersifat imperatif, di bawah ini ada beberapa contoh kalimat imperatif yang bisa Anda jadikan contoh.
– Tolong kembalikan buku ini di meja pak guru! – Jangan tutup pintu itu! – Pergilah ke apotek dan belikan kakekmu obat! – Dengarkan nasihat ibumu dengan baik! – Mohon untuk tidak merokok di ruang rapat! – Silakan pergi dari sini jika tidak berkenan hadir! – Jangan buru-buru membeli barang itu, nanti kamu menyesal! – Berlatihlah setiap hari agar semakin lihai!
– Jangan sampai saya melihat orang itu lagi! – Bereskan pekerjaanmu sekarang juga! – Biarkan orang itu tetap berdiri di depan pintu! – Mohon tidak berisik karena mengganggu sidang! – Kalimat imperatif kiranya, Anda hadir dan mengisi acara esok hari!
– Coba kamu angkat kursi di depan itu! – Ayo makan dulu sebelum pergi! – Datanglah lagi ke sini kapan pun kamu mau! – Tenang! – Jangan terlambat lagi! – Kalimat imperatif kepada para tamu undangan untuk segera mengisi daftar hadir! – Jangan sampai ada sampah di tempat ini! – Jangan kalimat imperatif hewan piaraan ke sini!
Artikel Terkait: Kalimat Opini: Pengertian, Ciri-Ciri, Perbedaan dan Contoh Lengkap 21 Contoh Kalimat Tidak Efektif dan Perbedaannya dengan Kalimat Efektif Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif yang Sering Terjadi Kalimat Efektif: Pengertian, Prinsip, Karakteristik, dan Contoh Syarat Kalimat Efektif Beserta Ciri-Ciri dan Contohnya Pengertian Kalimat, Unsur, dan Contoh SPOK nya 6 Ciri Kalimat Efektif yang Perlu Diperhatikan 110+ Contoh Kata Kerja Imperatif yang Baik dan Benar 100+ Contoh Nomina Lengkap dengan Klasifikasinya
KOMPAS.com - Kalimat imperatif sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, baik lewat tulisan ataupun lisan.
Dalam bahasa Indonesia, kalimat imperatif lebih dikenal dengan kalimat perintah. Sesuai namanya, jenis kalimat ini sering digunakan ketika memberi perintah kepada orang lain. Ketika diucapkan secara lisan, kalimat imperatif bisa dilontarkan dengan keras atau kasar, namun bisa juga secara halus atau santun. Sedangkan ketika ditulis lewat pesan teks, kalimat imperatif serig disertai tanda baca, seperti tanda seru (!), atau partikel yang sesuai.
Sebenarnya, apa itu kalimat imperatif dan bagaimana contohnya? Definisi kalimat imperatif Menurut Anton M. Moeliono dan kawan-kawan, dalam buku T ata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi Keempat (2017), kalimat imperatif atau kalimat perintah merupakan kalimat yang isi atau tujuannya untuk memerintah, menyuruh, atau meminta. Baca juga: Aturan Penulisan Angka dan Bilangan dalam Kalimat Mengutip dari Kalimat Imperatif dalam Menulis Petunjuk (2016) kalimat imperatif Desi Ambarwati, kalimat perintah juga bisa diartikan sebagai jenis kalimat yang digunakan untuk memberi perintah kepada orang lain agar melakukan sesuatu sesuai yang dikehendaki penutur atau pemberi pesan.
Apabila ditinjau dari isinya, kalimat imperatif dapat dibagi menjadi enam kelompok, yaitu: • Kalimat imperatif atau suruhan biasa, jika pembicara menyuruh lawan bicaranya untuk melakukan sesuatu. • Perintah halus ketika pembicara tidak memerintah lagi, namun menyuruh atau meminta lawan bicaranya untuk bersedia melakukan sesuatu.
• Permohonan ketika pembicara meminta lawan bicaranya untuk melakukan sesuatu, demi kepentingannya. • Ajakan serta harapan, jika pembicara mengajak atau berharap lawan bicara melakukan suatu hal. • Larangan atau perintah negatif, ketika pembicara meminta lawan bicaranya untuk tidak melakukan sesuatu. • Pembiaran ketika pembicara meminta lawan bicara untuk membiarkan sesuatu hal terjadi. Contoh kalimat imperatif Kalimat imperatif atau kalimat perintah sering digunakan untuk memerintah, menyuruh atau meminta orang lain melakukan sesuatu.
Agar lebih mudah memahaminya, mari kita simak beberapa contoh di bawah ini: • Tolong tutup pintu itu! • Bereskan piring dan peralatan makan seusai dipakai! • Jawablah pertanyaan ini dengan benar! • Belilah makanan yang sehat! • Jangan makan es krim terus! • Tidurlah sekarang! • Carilah buku itu di perpustakaan! • Tolong buatkan makanan itu sekarang! • Pulanglah ke rumah nenek! • Buanglah sampah pada tempatnya! • Jangan terbiasa tidur malam! • Pergilah ke toko buku itu!
Baca juga: Contoh Kalimat Ajakan Bermain