Bahan makanan yang satu ini juga bisa diolah menjadi berbagai jenis kudapan yang mengunggah selera, telur rebus tanpa kuning yang direbus sampai digoreng bisa dicoba. Namun, kendati sama-sama telur, cara memasak yang berbeda tentu memengaruhi kandungan gizi dan kalori di dalamnya.
Lantas, benar nggak sih, kalau kalori telur rebus lebih rendah dari kalori telur goreng? Nah, daripada penasaran, yuk langsung simak uraian berikut ini. 1. Kalori Telur Telur rebus tanpa kuning Mengutip laman Sehatq, kalori telur rebus kecil sekitar 38 gram mengandung 54 kkal, kalori telur rebus ayam ukuran sedang sekitar 50 gram memiliki 72 kkal.
Sedangkan, telur ukuran jumbo dengan bobot 63 gram mengandung 90 kkal. Kalori telur rebus putih tanpa kuning pada telur seberat 50 gram adalah 17 kalori, di mana 50 sisanya terletak pada bagian kuning. Jumlah kalori telur rebus putih saja cenderung lebih sedikit daripada telur setengah matang.
Meski demikian, mengutip dari Fat Secret, kandungan gizi telur rebus tetap baik untuk tubuh lantaran mengandung karbohidrat 0,56 gram, protein 6,26 gram dan lemak 5,28 gram. Sebab kalorinya yang kecil, olahan telur ini bisa diolah dengan aneka bumbu.
Sebagai informasi untuk kalori telur rebus balado 1 porsi (70 g), setara dengan 142 kkal. Kalori telur ceplok - Credit: nichiiro on Unsplash Nasi hangat dan telur ceplok menjadi menu favorit masyarakat Indonesia.
Namun, perlu kamu ketahui bahwa satu butir telur ceplok mengandung 92 kkal. Mengutip Fat Secret, ringkasan gizi pada 1 butir telur ceplok, yakni kalori 92 kkal, 7,04 gram lemak, 1,34 gram karbohidrat dan 6,76 gram protein.
Berdasarkan kandungan ini, satu telur ceplok memberikan sekitar 5 persen dari total kalori harian yang dibutuhkan. Di samping nutrisi yang telah disebutkan, telur juga mengandung vitamin A, B5, B12, B2, E, asam folat, fosfor, selenium, zink dan kalsium.
3. Kalori telur orak-arik Telur orak-arik menu lengkap - Credit: Chris A. Tweten on Unsplash Kandungan kalori pada satu butir telur orak-arik sebesar 101 kkal. Dari jumlah tersebut, 67 persen di antaranya terdiri dari lemak, 5 persen karbohidrat, dan 27 persen protein. Kalori bisa lebih rendah dengan memperhatikan cara memasak. Misalnya kamu bisa menggorengnya tanpa minyak dengan wajan anti lengket. Meski terihatnya serupa, kalori telur dadar justru lebih tinggi.
Ketika diolah dengan minyak atau butter, jumlah kalori kudapan ini mencapai 134. Hal ini juga tergantung pada tambahan isinya, misal untuk keju ( melted cheese) bertambah telur rebus tanpa kuning kalori, kentang +69 kalori, hingga daging asap +46 kalori.
Sehingga, semakin banyak isian yang dipakai untuk telur dadar, kalorinya akan semakin bertambah. 4. Olahan telur yang paling rendah kalori Telur rebus paling rendah kalori - Credit; Angèle Kamp on Unsplash Telur rebus merupakan olahan yang paling rendah kalori dibandingkan telur ceplok dan dan orak-arik.
Kandungan lemak pada telur ini juga paling sedikit dibandingkan yang lain. Melansir dari Healthline, beragam cara memasak telur sebenarnya sama-sama mematangkan telur untuk menghancurkan bakteri yang berbahaya telur rebus tanpa kuning kesehatan. Memasak telur juga mampu membuat protein di dalamnya lebih mudah dicerna ketimbang telur mentah.
Saat dimasak, panas akan memecah ikatan protein tersebut. Sehingga protein membentuk ikatan baru yang langsung diserap oleh tubuh. Dilansir dari Kompas, memasak telur dengan suhu tinggi dalam waktu yang relatif lama dapat mengurangi kandungan vitamin A, D, dan sejumlah antioksidan.
4. Rekomendasi olahan telur sehat yang bisa kamu coba di rumah Olahan telur sehat - Credit: Markus Winkler on Unsplash Jika tengah diet mengurangi lemak, kamu bisa memilih olahan telur dengan cara direbus. Telur ini cocok dihidangkan sebagai lauk saat makan sayur-sayuran. Tujuannya, untuk menambah serat dan vitamin ke dalam menu makanan. Beberapa menu masakan telur rebus tanpa kuning gado-gado, salad segar atau roti isi sayur dan telur bisa mejadi pilihan.
Telur telur rebus tanpa kuning, juga bisa diganti dengan telur lain, seperti kalori pada telur puyuh yang satu butirnya sebesar 14 kkal. Untuk penggambaran, sekitar 10 telur puyuh bisa setara dengan 2 kalori telur rebus. Namun, jumlah kolesterol 4-5 butirnya lebih tinggi dibandingan 1 butir telur ayam menurut laporan halodoc Itulah ulasan lengkap terkait jumlah kalori telur rebus, ceplok, dan orak-arik yang bisa kamu perhatikan untuk program dietmu.
Perlu diingat, semakin lama dan semakin panas saat memasak telur, maka nutrisi yang terkandung berisiko hilang. Menggoreng dengan suhu tinggi juga mampu meningkatkan jumlah kolesterol teroksidasi di dalamnya. Untuk itu, sebelum menyajikan olahan telur, ada baiknya kamu bijak mempertimbangkan kalori dan suhu yang dipakai, supaya manfaat yang didapat bisa terserap sepenuhnya. Telur Rebus * saiz hidangan = 1 biji atau bersamaan 51 gram 78 kalori * kandungan lemak = 5.3 gram Bagaimana nak membakar 78 kalori Untuk membakar 78 kalori telur rebus, anda boleh lakukan salah satu daripada aktiviti berikut: ( Lihat nota ) Berjalan kaki selama 21 minit Jogging selama 9 minit Berenang selama 6 minit Mengayuh basikal selama 12 minit Nota: Pengiraan untuk wanita berusia 35 tahun dengan ketinggian 170 cm dan berat 65 kg.
Kepelbagaian Hidangan Makanan Kalori Nasi Kerabu Filed Under: Berasaskan Bijirin, Kaloria Kalori Kobis Goreng Filed Under: Kaloria, Sayuran Kalori Hot Chocolate Starbucks Filed Under: Kaloria, Minuman Kalori Sambal Telur Rebus Kalori Under: Kaloria, Lauk-Pauk Kalori Ketam Masak Cili Filed Under: Kaloria, Lauk-Pauk, SeaFood Kalori Keria Filed Under: Kaloria, Kuih-Muih Kalori Kerepek Pisang Filed Under: Kaloria, Kuih-Muih
Telur ayam telah lama dimasukkan dalam diet kita sebagai produk yang penting, walaupun seseorang tidak memakannya dalam bentuk "bersih", telur masih "jatuh" ke dalam menu.
adalah sebahagian daripada kebanyakan produk yang kami kalori setiap hari.
Bakar, mayonis, produk daging, ais krim, beberapa jenis pasta, kuih-muih, dan sebagainya. Semua produk ini sering terdapat di meja kami. Para saintis telah lama terbukti bahawa telur membawa manfaat yang besar kepada tubuh manusia, terutamanya untuk telur rebus, kerana walaupun pakar pemakanan mengesyorkan menggunakan produk ini semasa proses kehilangan berat badan. Mari kita cuba untuk mengetahui berapa banyak kalori terkandung dalam telur rebus, dan manfaat apa yang boleh diperolehi daripada menggunakan produk ini.
Berapa kalori dalam telur rebus? Kandungan kalori 1 telur rebus adalah 72 kcal dengan nilai purata, tentu saja, kalori ini boleh berbeza-beza bergantung kepada saiz telur itu sendiri. Produk ini hebat untuk makan untuk sarapan walaupun semasa pemakanan, kerana telur mudah diserap oleh badan dan pada masa yang sama mereka meringankan kelaparan.
Kandungan kalori telur rebus ayam setiap 100 g adalah kira-kira 160 kcal, oleh itu, untuk menjadikan produk ini berguna dan tidak merosakkan sosok itu, jangan menyalahgunakannya, sehari akan cukup 1-2 keping dan wajar dimakan telur rebus dengan sayur-sayuran.
Tetapi jika kalori ini terlalu banyak untuk anda, maka anda hanya boleh memakan protein, kerana kandungan kalori satu telur rebus tanpa kuning telur adalah 18 kcal pada purata. Jika kita mengambil kira hakikat bahawa protein sangat berguna untuk kesihatan, maka pilihan ini tidak dapat disangkal lagi sesuai untuk mereka yang ingin mengurangkan berat badan mereka.
Terdapat juga diet rendah karbohidrat berdasarkan telur rebus, jadi jika anda kalori untuk menyingkirkan beberapa pound tambahan, maka makan telur akan membantu anda. • Telur menyumbang kepada perlindungan saraf optik, mencegah perkembangan katarak. • Terima kasih kepada lesitin, telur menormalkan fungsi hati dan hempedu saluran, menyuburkan otak, dengan itu meningkatkan ingatan, membubarkan plak di dinding saluran darah, dan dengan itu mencegah terjadinya penyakit jantung.
• Vitamin E membantu menghilangkan keletihan, perubahan mood, menguatkan sistem saraf. • Oleh kerana kandungan kalsium telur rebus tanpa kuning besar, telur rebus menyumbang kepada pengukuhan tisu tulang. • Vitamin K, yang merupakan sebahagian daripada telur, diperlukan untuk pembekuan darah.
• Choline, yang terdapat pada kuning telur, menghalang kemunculan dan perkembangan kanser payudara. • Telur adalah alat pencegahan yang sangat baik untuk osteoporosis.
• Telur sangat berguna untuk wanita hamil, kerana dalam komposisi produk ini terdapat asid folik, yang memberi kesan positif kepada perkembangan normal janin. • Telur rebus meningkatkan fungsi perlindungan badan. • Oleh kerana kandungan galian yang bervariasi, telur kalori untuk berfungsi jantung, merangsang fungsi kelenjar tiroid, mengeluarkan lebihan cecair dan toksin dari badan, mengawal proses metabolik.
• Dalam jumlah sederhana dicadangkan untuk ulser perut.
• Telur adalah sumber semula jadi telur rebus tanpa kuning. • Walaupun kandungan kalori kecil, telur rebus mengisi tubuh dengan tenaga. • Vitamin A menggalakkan pembentukan dan perkembangan sel-sel baru. 6,26g Terdapat 77 kalori dalam Telur Rebus (1 besar).
Rincian Kalori: 64% lemak, 3% karb, 33% prot. Ukuran porsi umum: Ukuran Porsi Kalori 1 iris 8 1 ons 44 1 kecil 57 1 sedang 68 1 besar 77 1 porsi (50 g) 77 1 ekstra besar 89 1 jumbo 100 100 gram (g) 154 1 mangkok 209 Jenis terkait dari Telur Rebus: Telur Rebus Lunak Lihat Informasi Gizi Telur Rebus Jenis terkait dari Telur: Putih Telur Telur Orak-Arik (Utuh, Dimasak) Telur Telur Ceplok Lihat Informasi Gizi Telur Lihat pula: Lihat Lainnya Harap dicatat bahwa beberapa makanan mungkin tidak cocok untuk beberapa orang dan Anda disarankan untuk mencari nasehat dari ahli gizi sebelum memulai program pengurangan berat badan atau diet.
Meskipun demikian, informasi yang disediakan di situs ini benar dan dapat dipercaya adanya, FatSecret tidak mewakili atau menjamin terhadap kelengkapan atau akurasi dan semua informasi, termasuk nilai gizi, sehingga penggunaannya menjadi resiko Anda sendiri. Semua merek dagang, hak cipta dan bentuk kekayaan intelektual lainnya adalah kepunyaan pemiliknya masing-masing.
Jakarta - Kalori putih telur rebus memang lebih kecil dibandingkan dengan telur rebus tanpa kuning butir telur rebus dengan kuning telurnya.
Telur menjadi salah satu makanan tinggi protein yang sangat baik dikonsumsi setiap kalori. Protein berfungsi sebagai pembentuk jaringan dan juga memelihara kesehatan otot. Selain itu, telur juga mengandung vitamin, mineral serta omega 3. Baca juga: 3 Manfaat Rutin Makan Telur, Salah Satunya Bisa Turunkan Berat Badan Menurut buku Tabel Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram telur dengan putih dan kuningnya mengandung kalori sebesar 154 kkal, 12,4 gram, 10,8 gram lemak, 0,7 gram karbohidrat dan 3 mg zat besi.
Bagi sebagian orang yang memiliki kolesterol atau sedang ingin berdiet, biasanya mengonsumsi telur hanya putihnya saja. Jika dijabarkan, kandungan kalori putih telur 100 gram adalah 50 kkal, 10,8 gram protein, 0 gram lemak dan 0,8 gram karbohidrat. Sedangkan untuk kalori kuning telur 100 gram sebesar 355 kkal, 16,3 gram protein, 31,9 gram lemak dan 0,7 gram karbohidrat.
Diet telur rebus Foto: Getty Images/iStockphoto/fcafotodigital Dikutip dalam healthline, putih telur mengandung tinggi protein sama seperti kuning telur tetapi lebih rendah kalori telur rebus tanpa kuning lemak. Protein berkualitas tinggi artinya mengandung sembilan asam amino esensial dalam jumlah yang kalori tubuh agar berfungsi secara maksimal. Protein dapat membantu mengekang nafsu makan sehingga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Mendapatkan cukup protein juga penting untuk menjaga dan membangun otot, terutama jika Anda mencoba menurunkan berat badan.
Baca juga: Viral Cara Pisahkan Kuning Telur Cuma Dicubit Pakai Tangan, Simak Yuk! Rendah lemak dan bebas kolesterol Banyak yang beranggapan bahwa makan putih telur dianggap lebih sehat daripada makan telur utuh.
Akan teapi penelitian menunjukkan bahwa bagi kebanyakan orang, kolesterol dalam telur bukanlah masalah.
Namun untuk orang dengan hyper-responders memiliki gen yang mempengaruhi mereka terhadap kolesterol tinggi seperti gen ApoE4. Untuk orang-orang atau individu dengan kolesterol tinggi, putih telur bisa jadi pilihan yang lebih baik. Selain itu, dalam kalori putih telurjuga hampir tidak mengandung lemak sehingga tentu kalorinya lebih rendah daripada telur utuh.
Sehingga bisa jadi pilihan yang baik untuk orang yang sedang membatasi asupan kalori atau menurunkan berat badan. Simak Video " Masak Masak: Resep Telur Dadar Padang" [Gambas:Video 20detik] (lus/erd) Berita Terkait • Diet 5:2, Pola Diet Benedict Cumberbatch untuk Perankan 'Doctor Strange' • Benarkah Minum Air Putih Bisa Turunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya • Gampang Didapat, 6 Buah Tinggi Protein Ini Telur rebus tanpa kuning Dikonsumsi Tiap Hari • 5 Fakta Diet Mikrobiom Untuk Bersihkan Usus Setelah Makan Banyak • 7 Minuman Penurun BB Terbaik untuk yang Makan Banyak Saat Lebaran • 5 Tips Diet Margot Robbie, Aktris Pemeran Barbie yang Cantik dan Ramping • 6 Minuman Penurun Kolesterol, Cocok Dikonsumsi Usai Makan Sajian Lebaran • 4 Tips Diet Marshanda yang Berhasil Turun BB 9 Kg dalam 2 Minggu
Ada intermittent kalori, diet Mediterania, diet keto, dan baru-baru ini kamu mendengar bahwa ada yang namanya diet telur rebus.
Mungkin ini membuatmu bertanya-tanya apakah kalori telur rebus sangat sedikit sehingga dijadikan menu utama sebuah diet? Berikut penjelasan dr. Kurnia Sitompul, M.Gizi, Sp.GK, seorang dokter spesialis gizi klinik dan anggota Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI).
Foto: www.freepik.com Simpati sedalam-dalamnya untuk kamu yang alergi telur karena bahan makanan ini adalah salah satu makanan terenak di dunia.
Apa sebenarnya yang terkandung dalam makanan terenak di dunia ini? “Telur mengandung sejumlah zat gizi esensial seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan komponen bioaktif lainnya. Makronutrien terpenting dari telur adalah protein, yang diketahui memiliki nilai Protein Digestibility Corrected Amino Acid Score (PDCAAS) lebih tinggi dari daging dan susu.
Skor tersebut menunjukkan bahwa telur mengandung asam amino yang lengkap dan tingkat penyerapannya cukup tinggi,” jelas Dokter Kurnia. Selain itu, beberapa mikronutrien menyebabkan telur dianggap sebagai makanan sehat, yaitu adanya kandungan kalsium, besi, magnesium, fosfat, kalium, natrium dan zinc.
Serta vitamin seperti tiamin, riboflavin, niasin, vitamin B6, folat, vitamin B12, vitamin A, vitamin E, vitamin D dan vitamin K di dalamnya. Banyak dan super bergizi ya, si telur? Tidak heran menjadi favorit banyak orang. “Melihat kandungan tersebut, maka tidak salah telur rebus tanpa kuning telur kalori banyak manfaat bagi kesehatan. Keuntungan terbesar adalah bahwa protein telur penyerapannya lebih tinggi dibanding sumber protein lainnya.
Telur merupakan sumber protein yang dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh,” tambahnya. Selain itu, protein dalam telur tersebut juga diketahui berperan dalam proses pencegahan penyakit degeneratif. Baca Juga : Ingin Beli Castor Oil? Ketahui Dulu 7 Manfaatnya Bagi Tubuh dan Kulit “Di samping itu, beberapa penelitian menyatakan protein telur memiliki efek mengenyangkan yang lebih lama apabila dibandingkan dengan sumber protein lain.
Mikronutrien dan komponen bioaktif yang terkandung dalam telur juga memiliki manfaat untuk kesehatan sel saraf, kesehatan mata, meningkatkan sistem imun dan menjadi salah satu sumber vitamin D untuk tubuh,” katanya. Berapa Banyak Kalori dalam Sebutir Telur Rebus? Seperti tampak pada tabel, kandungan protein telur tidak telur rebus tanpa kuning berbeda setelah pengolahan, namun diketahui bahwa tingkat penyerapan protein telur (PDCAAS) akan lebih tinggi setelah telur dimasak.
Sementara jumlah kalori telur juga sangat dipengaruhi oleh cara pengolahannya. “Teknik seperti digoreng tentu akan menambahkan jumlah kalori akibat penambahan minyak dalam prosesnya,” jelasnya. Bagaimana dengan telur setengah matang? “Proses memasak setengah matang akan memberikan risiko lain berupa kontaminasi bakteri Salmonella dari telur.
Proses masak yang dianjurkan tentu saja yang menghasilkan lebih sedikit kalori tanpa mengubah jumlah protein, serta terhindar dari kontaminasi bakteri,” tegasnya. Jika membicarakan tentang rekomendasi asupan telur, Dokter Kurnia menjelaskan bahwa hingga saat ini, belum terdapat rekomendasi jumlah konsumsi harian telur.
“Terdapat beberapa penelitian yang mencari hubungan jumlah konsumsi telur utuh dengan beberapa kriteria seperti kadar profil lemak dalam darah (total kolesterol, kolesterol- HDL dan kolesterol-LDL), angka kejadian Diabetes Melitus tipe 2 serta risiko terjadinya stroke.
Penelitian tersebut meneliti hubungan konsumsi telur utuh mulai dari 3–6 butir per minggu. Namun, hasil yang ditemukan masih bervariasi dan bertolak belakang. Penelitian-penelitian tersebut didasarkan pada fakta bahwa telur juga merupakan salah satu sumber kolesterol dalam makanan,” ujarnya.
Dengan demikian, walaupun belum terdapat rekomendasi jumlah konsumsi telur, maka untuk kondisi tertentu jumlah konsumsi telur utuh perlu dikonsultasikan terlebih dahulu. Foto: www.unsplash.com “Setelah kita melihat kandungan yang sangat baik dalam sebutir telur, maka menjadikan telur sebagai bagian dari menu makanan merupakan pilihan yang baik, selain murah dan mudah didapat, telur juga mudah diolah. Selain itu, telur dapat membantu pemenuhan kebutuhan protein yang kian sulit dicapai saat ini,” ujar Dokter Kurnia.
Namun, meski di dalam telur terdapat karbohidrat, namun telur tidak dapat menggantikan karbohidrat sepenuhnya. “Kandungan karbohidrat telur sangat sedikit, sehingga telur lebih merupakan sumber protein dan bukan sebagai sumber karbohidrat,” jelasnya.
Tentu saja menggantikan karbohidrat dengan telur menurunkan berat badan, karena telah memangkas jumlah kalori yang diperoleh dari sumber karbohidrat. “ Namun demikian, metode seperti ini tidak berlaku bagi semua orang dan tidak dapat berlangsung dalam jangka waktu lama, karena karbohidrat masih merupakan sumber energi utama bagi sel, jaringan dan organ tubuh manusia,” tekannya.
Lebih lanjut Dokter Kurnia menerangkan bahwa ada kalori tertentu yang memang perlu memperhatikan konsumsi telur sebagai sumber makanan tinggi protein dan kolesterol. Sebut saja mereka mereka yang memiliki gangguan ginjal dan penderita gangguan kardiovaskuler (penyakit jantung). “Walaupun masih kontroversial, namun kandungan kolesterol dalam kuning telur cukup tinggi, sehingga berdasarkan beberapa sumber perlu menjadi perhatian bagi mereka dengan hasil pemeriksaan profil lemak darah tidak baik.
Alergi terhadap telur juga dilaporkan terjadi telur rebus tanpa kuning sejumlah orang, sehingga mereka dengan riwayat alergi perlu memperhatikan efek yang ditimbulkan setelah konsumsi telur” telur rebus tanpa kuning.
Diet dengan menggantikan karbohidrat dengan telur juga tidak berlaku pada semua orang.
Terutama kalori dengan latar belakang diabetes melitus tipe 2 dan sedang dalam terapi insulin. “Terdapat jumlah minimal karbohidrat yang harus dipenuhi oleh tubuh, sehingga tidaklah baik memangkas jumlah karbohidrat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu karena akan berefek negatif bagi kesehatan,” tegasnya. “Penelitian yang membedakan konsumsi putih dan kuning telur masih sangat terbatas. Namun, terdapat suatu penelitian yang melihat efek pemberian diet rendah kalori yang terdiri dari telur utuh selama 12 minggu terhadap penurunan berat badan,” ujarnya.
“Dilaporkan bahwa kelompok yang mendapatkan telur memiliki tingkat kenyang lebih lama apabila dibandingkan dengan yang tidak. Penelitian lain dengan pola yang sama, yaitu dengan memberikan 2 butir telur sehari selama periode 8 minggu ternyata menunjukkan penurunan berat badan pada subjek penelitian.
Berdasarkan hal tersebut, maka menjadikan telur sebagai bagian dari diet diikuti dengan restriksi kalori, baik untuk dipertimbangkan,” katanya. Dokter Kurnia menerangkan bahwa pemilihan konsumsi putih telur dibanding kuning telur merupakan suatu cara untuk menurunkan jumlah lemak dan kolesterol dalam diet, namun tetap memenuhi asupan protein serta menjaga rasa kenyang.
“Walaupun telur rebus tanpa kuning kolesterol dalam kuning telur tinggi, namun kuning telur justru mengandung vitamin yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan putih telur. Dengan demikian, baik putih maupun kuning telur, keduanya memiliki efek baik untuk kesehatan,” paparnya.
Kesimpulan Foto: www.freepik.com Jadi, apakah mengandalkan kalori dari telur rebus adalah sesuatu yang tepat? “Pola diet seimbang tetap dianjurkan, dengan menyertakan telur sebagai salah satu sumber protein,” tegasnya. “Kebutuhan kalori tetap harus diperhitungkan sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Dengan menjaga terjadinya defisit kalori, maka penurunan berat badan dapat dicapai,” lanjutnya. Tidak hanya itu, defisit kalori juga perlu “didukung dengan konsumsi cairan yang cukup, istirahat yang cukup, menghindari konsumsi alkohol, gula dan garam serta aktivitas fisik teratur,” tegasnya. Selanjutnya: Ini yang Terjadi Jika Diet Tanpa Berkonsultasi dengan Dokter.