Penyebab penyakit batu ginjal adalah

penyebab penyakit batu ginjal adalah

• Artikel Kesehatan Semua hal yang berhubungan dengan informasi kesehatan mulai dari informasi terbaru dunia kesehatan, tips kesehatan, hingga saran-saran untuk menuju hidup lebih sehat. • Kesehatan Wanita • Kesehatan Pria • PENYAKIT A-Z • OBAT A-Z • HERBAL A-Z • FOBIA A-Z • Cari Dokter • Cari Rumah Sakit • KALKULATOR KESEHATAN • Kalkulator BMI • Kalkulator Kalori • Kalkulator Masa Subur (Ovulasi) • Cara Menghitung Usia Kehamilan • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil • Analisis Gejala Penyakit Masuk/ Daftar Terbit: 23 Mei 2019 Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat - Ditinjau oleh: Tim Dokter DokterSehat.Com – Batu ginjal adalah suatu kondisi ketika material keras menyerupai batu berada di dalam ginjal.

Material keras tersebut terkadang menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, terlebih saat Anda buang air kecil. Agar gangguan ini tidak terjadi, oleh karena itu Anda harus mengetahui penyebabnya. Lantas, apa saja penyebab batu ginjal tersebut? Mengenali Berbagai Penyebab Batu Ginjal Sebelum membahas mengenai penyebab batu ginjal lebih jauh, perlu Anda ketahui bahwa pada umumnya penyakit batu ginjal menyerang mereka yang berusia di atas 40 tahun.

Selain itu, batu ginjal disebabkan oleh berbagai kondisi seperti konsumsi air putih yang terbatas, efek samping operasi, hingga kelebihan berat badan. Berdasarkan jenisnya, batu ginjal dibagi menjadi empat yaitu batu asam urat, batu sistin, batu struvit, dan batu kalsium.

Batu ginjal sendiri juga dapat berpindah dan tidak selalu ada di dalam ginjal. Jika batu ginjal didiagnosis serta mendapatkan penanganan sejak dini, kerusakan permanen pada fungsi ginjal dapat dicegah. Meski begitu, penyebab batu ginjal sulit diidentifikasi secara spesifik, akan tetapi mengetahui faktor dan jenis pemicunya bisa membantu. Pada banyak kasus, batu ginjal disebabkan oleh kadar kalsium penyebab penyakit batu ginjal adalah oksalat dalam urine yang mengalami peningkatan.

Kondisi ini dipicu oleh asupan tinggi garam, gula dan protein. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi oksalat seperti cokelat, bayam dan kacang juga bisa memicu batu ginjal. Bahkan, penggunaan suplemen tertentu dalam dosis tinggi bisa memengaruhi kadar kalsium dalam tubuh. Sedangkan, penyebab batu ginjal non-kalsium disebabkan batu asam urat, batu sistin dan batu struvit.

Kondisi tertentu seperti obesitas, diabetes, hipertensi dan genetik adalah beberapa faktor yang memicu terjadinya batu ginjal non-kalsium. Berikut ini adalah penyebab batu ginjal yang harus Anda waspadai, penyebab penyakit batu ginjal adalah antaranya: 1. Makanan asin Makanan asin memang bisa menggugah selera, misalnya keripik, gorengan, dan sebagainya.

Namun, di balik kenikmatannya ternyata makanan ini bisa menjadi penyebab batu ginjal. Hal ini dikarenakan peningkatan kadar sodium dalam urine dapat menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh. Jika kalsium tidak dapat diserap dengan baik maka akan menumpuk di dalam urine sehingga menyebabkan terbentuknya material keras seperti batu pada saluran kemih. 2. Minuman Selain teh hijau, teh hitam adalah salah satu jenis teh yang cukup populer. Namun, teh hitam merupakan jenis minuman yang kaya akan kalsium oksalat sehingga cukup berisiko jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Minuman penyebab batu ginjal ini terbentuk ketika urine mengandung kalsium, oksalat, dan asam urat yang kemudian dapat membentuk batu di dalam ginjal. Oleh karena itu, jangan mengonsumsi teh hitam secara berlebihan karena efeknya cukup mengkhawatirkan. Selain teh hitam, Anda juga harus membatasi bir hitam, koktail, minuman soda, kopi instan dan susu cokelat.

3. Daging Sebab penyakit batu ginjal berikutnya dapat terbentuk ketika air seni mengandung asam yang penyebab penyakit batu ginjal adalah banyak. Mereka yang terlalu banyak mengonsumsi daging, kerang dan ikan berisiko tinggi terkena asam urat. Seperti diketahui, daging dapat membuat urine menjadi asam.

Kendati baik dikonsumsi dan memiliki rasa yang lezat, daging pun bisa menyebabkan terjadinya batu ginjal jenis asam urat. Jadi, konsumsilah daging sewajarnya dan tidak berlebihan untuk mengurangi risiko batu ginjal. 4. Suplemen Batu kalsium oksalat adalah jenis batu ginjal yang paling umum menimpa penderita batu ginjal. Batu jenis ini terbentuk dari hasil metabolisme vitamin C. Jika Anda mengonsumsi vitamin C dengan dosis yang berlebih, maka vitamin C tersebut akan dibuang dari tubuh melalui urine.

Jika konsumsi vitamin C berlebih tidak diiringi dengan asupan air yang cukup sebagai pelarut, maka vitamin C dapat mengendap dalam bentuk asam oksalat dan berikatan dengan kalsium serta membentuk batu kalsium oksalat. Selain vitamin C, vitamin D dosis tinggi juga bisa menimbulkan gangguan metabolisme yang pada akhirnya memengaruhi kadar kalsium. Penyebab batu ginjal akan semakin cepat jika dibarengi dengan konsumsi air yang terbatas dan tingginya kadar kalsium dalam air kemih.

5. Infeksi ginjal Jika Anda mengalami infeksi ginjal, batu struvit dapat terbentuk di dalam ginjal. Batu struvit tersusun dari magnesium ammonium fosfat dan kalsium karbonat. Batu jenis ini terbentuk ketika terjadi peningkatan amonia dan keasaman air kemih, sehingga kelarutan fosfat berkurang. 6. Batu sistin Tingkat kelarutan asam amino yang rendah dapat membentuk batu sistin. Kelarutan asam amino sendiri semakin kecil pada keasaman air kemih yang lebih rendah. Kadar sistin yang tinggi akan mengendap dan membentuk kristal yang kemudian menjadi penyebab batu ginjal Batu kalsium fosfat umumnya terjadi pada mereka yang asupan kalsium dalam tubuhnya berlebihan atau kadar kalsium dalam air kemihnya tinggi.

7. Faktor genetik Jika Anda memiliki anggota keluraga yang pernah mengalami batu ginjal, maka risiko Anda terkena batu ginjal penyebab penyakit batu ginjal adalah lebih besar.

Perlu Anda ketahui, bahwa batu sistin adalah hasil dari kelainan genetik, yang berarti gangguan ini bisa diturunkan dari orang tua ke anak. Gangguan ini menyebabkan sistin bocor melalui ginjal dan ke dalam urine. 8. Dehidrasi Kurangnya asupan air membuat Anda berisiko terkena penyakit ginjal. Batu ginjal disebabkan oleh kurangnya asupan air ini dapat dicegah dengan mengonsumsi air kurang lebih 2 liter. Perlu Anda ketahui bahwa batu urat umumnya terjadi pada mereka yang kekurangan cairan dan kelebihan asam urat sehingga menyebabkan penimbunan asam urat.

9. Obesitas Penyebab batu ginjal yang terakhir adalah berat badan yang berelebih. Jika Anda memiliki berat badan yang berlebih maka Anda berisiko tinggi terkena penyakit batu ginjal. Nah, itulah beberapa penyebab batu ginjal yang harus Anda pahami.

Pada dasarnya, penyakit batu ginjal bisa diatasi dengan mengurangi faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko. Jangan lupa, konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pencegahan dengan tepat. Informasi Terbaru • 12 Manfaat Totok Wajah untuk Kecantikan dan Kesehatan • Mata Juling pada Bayi: Penyebab dan Penyebab penyakit batu ginjal adalah Mengatasinya • Hepatitis Akut: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahan • 18 Manfaat Jengkol bagi Kesehatan, Cegah Maag hingga Anemia • Malassezia Folliculitis: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahan, Pengertian Batu Ginjal Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah kondisi ketika di dalam ginjal terbentuk material keras menyerupai batu.

Material ini terbentuk dari limbah zat-zat dalam darah yang disaring ginjal, kemudian mengendap dan lama-kelamaan mengkristal. Pengendapan biasanya terjadi karena Anda tidak mengonsumsi air sesuai anjuran, sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau memiliki kondisi medis yang bisa memengaruhi kadar senyawa tertentu dalam urine.

Berdasarkan jenisnya, batu ginjal dibagi menjadi empat: batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin. Perbedaan jenis batu ginjal akan memengaruhi tindakan pengobatan serta pencegahan. Penyakit batu ginjal cukup umum terjadi pada orang-orang berusia 30-60 tahun, dan dapat diderita oleh pria maupun wanita.

penyebab penyakit batu ginjal adalah

Namun, pria memiliki risiko lebih tinggi daripada wanita. Dari penelitian yang pernah dilakukan, hal tersebut diduga terkait dengan penyumbatan saluran kencing pria. Diagnosis Batu Ginjal Dalam mendiagnosis batu ginjal, awalnya dokter akan mengumpulkan informasi mengenai gejala-gejala yang penyebab penyakit batu ginjal adalah pasien.

Dokter juga akan menanyakan apakah ada anggota keluarga yang memiliki penyakit sama, pola makan sehari-hari, apakah pasien sedang mengonsumsi sesuatu yang bisa memicu terbentuknya batu ginjal. Kemudian, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, di antaranya pemeriksaan laboratorium berupa tes urine dan tes darah.

Selain itu juga ada beragam pemindaian seperti USG, rontgen, dan intravenous pyelogram (IVP). Tes urine dibutuhkan untuk memeriksa apakah sudah terjadi infeksi. Jika dalam sampel urine ada serpihan batu ginjal, dokter akan menggunakannya untuk mengidentifikasi jenis batu ginjal yang diderita agar penanganannya tepat.

Sedangkan tes darah dibutuhkan untuk mengetahui apakah ginjal masih berfungsi normal atau tidak, serta untuk memeriksa kadar zat-zat tertentu yang berpotensi menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan melalui citra gambar yang akan membantu mengonfirmasi diagnosis serta memastikan posisi batu ginjal secara akurat. Jenis pemeriksaan citra gambar yang mungkin dilakukan adalah CT scan, X-ray, ultrasound scan, dan intravenous urogram (IVU) atau intravenous pyelogram (IVP).

Sekarang ini, CT scan adalah opsi pemeriksaan utama dalam mendiagnosis penyakit batu ginjal karena hasilnya lebih akurat ketimbang metode pemeriksaan lainnya.

Gejala Batu Ginjal Biasanya, jika ukuran batu ginjal sangat kecil, Anda tidak akan merasakan gejala apa pun. Batu ginjal tersebut akan keluar secara alami melalui ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih). Anda baru akan merasakan sesuatu jika ukuran batu lebih besar dari ureter. Pada saat akan buang air kecil, batu akan bergesekan dengan dinding ureter sehingga menyebabkan iritasi atau bahkan luka.

penyebab penyakit batu ginjal adalah

Ini sebabnya pada urine terlihat darah. Batu juga bisa menyumbat ureter atau uretra (saluran akhir pembuangan urinee ke luar tubuh) sehingga pengeluaran urine terhambat. Gejala-gejala lainnya dari batu ginjal dapat meliputi: • Nyeri punggung bawah yang berkepanjangan, kadang terasa sampai selangkangan.

Pada penderita pria, nyeri juga terasa pada testis dan skrotum. • Sakit perut bagian samping dengan durasi bervariasi, mulai dari hitungan menit sampai jam. • Gelisah. • Tidak dapat berbaring dengan tenang karena sulit mencari posisi yang nyaman. • Mual. • Lebih sering buang air kecil dari biasanya. • Sakit saat buang air kecil. Terdapat darah dalam urine—yang disebabkan oleh gesekan batu ginjal terhadap ginjal atau ureter.

Saat batu ginjal menyumbat ureter akan terjadi penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi ginjal. Gejala infeksi ginjal mirip dengan gejala penyakit batu ginjal, tetapi biasanya penderita juga akan merasakan: • Demam tinggi.

• Menggigil. • Kelelahan. • Diare. • Warna urine keruh dan beraroma tidak sedap. Pengobatan Batu Ginjal Pengobatan batu ginjal bergantung pada ukuran batu. Untuk ukuran batu kecil yang masih bisa melewati saluran kemih, dokter hanya akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi air putih sesuai anjuran.

Harapannya adalah agar batu dapat keluar sendiri bersama dengan keluarnya urine. Apabila nyeri yang Anda rasa cukup mengganggu, dokter akan memberikan obat pereda sakit, seperti ibuprofen atau obat antiradang nonsteroid. Untuk meringankan gejala mual dan muntah, dokter akan memberikan obat antiemetik. Jika batu ginjal sudah berpindah lokasi dari ginjal ke ureter dan menimbulkan rasa sakit cukup parah, Anda akan dirujuk untuk melakukan perawatan di rumah sakit.

Umumnya, hal tersebut dilakukan untuk pasien yang hanya memiliki satu ginjal, hamil, mengalami dehidrasi, atau berusia di atas 60 tahun. Jika ukuran batu ginjal terlalu besar (diameter minimal 6-7 mm) untuk bisa dikeluarkan secara alami, dokter akan menyarankan terapi khusus untuk mengeluarkannya.

Tipe penanganan bergantung pada ukuran dan lokasi batu ginjal. Prosedur-prosedur untuk menangani batu ginjal ukuran besar adalah: • Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) Prosedur ini menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghancurkan batu ginjal menjadi serpihan kecil.

Serpihan ini diharapkan bisa dikeluarkan dengan mudah secara alami. Anda akan merasa sedikit kurang nyaman dan setelahnya dokter biasanya akan memberikan obat pereda sakit. ESWL 99% efektif untuk batu ginjal dengan diameter maksimal 20 mm. • Ureteroskopi Dokter akan menggunakan alat yang disebut uteroskop. Alat tersebut akan dimasukkan ke dalam ureter untuk penyebab penyakit batu ginjal adalah lokasi penyumbatan. Setelah lokasi batu diketahui, batu akan dihancurkan menggunakan alat lain atau dengan bantuan laser.

Anda akan dibius total saat akan menjalani prosedur ini. Ureteroskopi efektif penyebab penyakit batu ginjal adalah batu ginjal berdiameter maksimal 15 mm. • Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) Prosedur ini biasanya dilakukan apabila prosedur ESWL tidak mungkin dilaksanakan, contohnya penderita mengalami obesitas.

Dokter akan membuat sayatan kecil di permukaan kulit dekat ginjal, kemudian memasukkan nephroscope yang akan menghancurkan dan mengeluarkan serpihan batu ginjal. PCNL efektif untuk batu berdiameter 21-30 mm. Pencegahan Batu Ginjal Penyakit batu ginjal memang memiliki kecenderungan berulang, tetapi pencegahannya sangat mudah.

Anda harus memperhatikan dua hal berikut: • Konsumsi air sesuai kebutuhan tubuh. Jika Anda mengonsumsi cukup air, warna urine akan terlihat cerah. • Perhatikan pola makan.

Jika batu ginjal Anda adalah jenis batu kalsium, maka hindari makanan yang mengandung banyak oksalat. Oksalat akan menghalangi penyerapan kalsium. Namun, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengubah pola makan.
Batu ginjal adalah massa padat yang terbentuk pada ginjal dan saluran dalam ginjal ketika zat-zat seperti kalsium, oksalat, fosfor, dan asam urat yang biasanya dibuang melalui urin menjadi terkonsentrasi sehingga mengendap pada ginjal dan menjadi batu.

penyebab penyakit batu ginjal adalah

Batu ginjal yang terbentuk bisa menetap saja pada ginjal dan menimbulkan gejala atau batu tersebut bisa berpindah melalui saluran kemih dan menimbulkan gejala. Batu ginjal biasanya memiliki ukuran bervariasi. Ketika batu itu berukuran kecil seperti kristal pasir maka akan dengan mudah dikeluarkan melalui saluran kemih dan bisa dikeluarkan sendiri tanpa menyebabkan rasa sakit ataupun ketidaknyamanan.

Namun, ketika kristal bertambah besar dan menjelma menjadi batu ginjal keras yang berukuran besar, maka batu itu akan cendrung terjebak karena tidak dapat melewati sepanjang saluran kemih. Hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah. Terutama dapat menghalangi aliran urin, menyebabkan rasa sakit yang hebat dan perdarahan. Gejala lain dari batu ginjal termasuk nyeri pada pinggang, muntah dan mual.

Penyebab dan Faktor Risiko Ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih rentan terhadap batu ginjal. Faktor yang paling umum termasuk riwayat keluarga batu ginjal, infeksi saluran kemih yang berulang, tersumbatnya saluran kemih, atau kondisi kesehatan apapun yang menyebabkan kenaikan konsentrasi zat yang biasanya dibuang melalui urin. Kurangnya asupan air yang cukup dan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan batu ginjal.

Lebih lanjut berikut faktor resiko dan penyebab batu ginjal: • Riwayat keluarga. Jika memiliki keluarga yang sering sakit batu ginjal, maka Anda juga lebih berisiko untuk penyebab penyakit batu ginjal adalah. • Sejarah pribadi. Risiko memiliki batu ginjal jauh lebih tinggi jika Anda pernah mengalami sebelumnya.

• Umur. Meskipun batu ginjal dapat terjadi pada semua usia, namun paling umum terjadi pada orang dewasa berusia 40 tahun ke atas.

• Obesitas. indeks massa tubuh tinggi (BMI), ukuran pinggang yang besar dan berat badan berlebih telah dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal. • Dehidrasi. Asupan cairan yang tidak memadai akan meningkatkan risiko terkena batu ginjal.

penyebab penyakit batu ginjal adalah

Masyarakat yang tinggal di daerah kering panas atau bekerja di lingkungan di mana mereka cenderung berkeringat banyak akan memiliki risiko lebih tinggi terkena batu ginjal. • Penyakit. Operasi bypass lambung, penyakit inflamasi usus atau diare kronis akan mengubah proses pencernaan yang mempengaruhi penyerapan kalsium dan air, ketika penyerapan kalsium meningkat maka kadar kalsium darah akan tinggi dan ini salah satu bahan baku batu ginjal. • Diet tertentu.

Makan makanan yang tinggi protein hewani, natrium (asin) dan kurang makan serat dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Gejala Batu Ginjal Sayangnya, batu ginjal tidak menimbulkan gejala apapun sampai batu itu bergerak di sekitar ginjal atau melewati ureter (saluran berbentuk tabung yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih). Bahkan, batu-batu kecil dapat dengan mudah melewati saluran kemih tanpa menyebabkan gejala apapun. Tapi, ketika batu ginjal berukuran lebih besar melewati saluran kemih yang relatif lebih sepit, maka timbullah gejala-gejala sebagai berikut: • Nyeri pinggang yang menjalar sampai perut dan pangkal paha.

Nyeri yang dirasakan begitu hebat sehingga seringkali membuat penderitanya berteriak dan gulang-guling menahan rasa sakit. • Sakit saat buang air kecil • Warna urin berubah (abnormal) • Mual dan muntah • Dorongan untuk buang air kecil terus-menerus Diagnosis Untuk memastikan apakah rasa nyeri yang terjadi merupakan gejala batu ginjal, maka diperlukan pemeriksaan penunjang berupa : • Urinalisis.

Pemeriksaan urin, menunjukkan adanya darah dalam urine. • USG ginjal, ureter dan kandung kemih. Pemeriksaan X-ray (foto polos Abdomen) juga dapat membantu menegakkan diagnosis batu ginjal. • Pada kasus batu kecil, pasien penyebab penyakit batu ginjal adalah atau ada banyak gas di perut, CT scan adalah metode yang lebih baik dalam menegakkan diagnosis. Pengobatan Batu Ginjal Ada banyak metode pengobatan, pilihan pengobatan batu ginjal akan disesuaikan dengan ukuran batu.

Pada batu kecil cukup diobati dengan banyak minum cairan, obat pereda sakit dan obat-obatan anti spasmodik (untuk nyeri melilit). Ketika gejala sudah hilang, jangan senang dulu, karena perlu dilakukan konfirmasi dengan USG apakah batu tersebut telah benar-benar hilang. Batu ginjal besar yang tidak lolos dengan mudah membutuhkan terapi medis dan perawatan yang lebih canggih sebagai berikut: • Gelombang suara.

Tergantung pada ukuran dan lokasi batu, mungkin diperlukan prosedur extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). ESWL adalah metode mengahncurkan batu ginjal menjadi berkeping-keping dengan menggunakan gelombang suara untuk menciptakan getaran yang kuat (gelombang kejut) dengan demikian batu yang telah dipecah berkeping-keping dapat dengan mudah dikeluarkan lewat urin. • Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL). Posedur ini digunakan untuk batu yang sangat besar atau pada kasus dengan terapi ESWL tidak berhasil.

Prosedur ini melibatkan penyebab penyakit batu ginjal adalah batu menggunakan teleskop kecil dan instrumen yang dimasukkan melalui sayatan kecil pada pinggang. • Ureteroscopic Removal. Batu kecil di ureter atau batu ginjal kecil dapat dihilangkan dengan cara memasukkan tabung elastis berlampu (ureteroscope) dilengkapi dengan kamera melalui uretra dan kandung kemih untuk menjangkau ureter.

Setelah ditemukan letak batu, peralatan khusus ini dapat menjerat batu atau memecahnya menjadi potongan-potongan kecil sehingga lebih mudah dibuang melalui urin. • Laser Lithotripsy. Beberapa batu tidak dapat diobati dengan ESWL karena ukuran, lokasi, dan jenis. Dalam kasus seperti ini, uretero-scopic laser lithotripsy dapat digunakan. Dalam prosedur ini, kamera serat optik kecil dilewatkan ke dalam saluran kemih melalui uretra untuk menemukan batu di kandung kemih, ginjal atau ureter.

Kemudian menggunakan teknik laser, batu yang lebih besar akan dipecahkan menjadi ribuan potongan-potongan kecil agar mudah keluar melalui urin. Langkah Pencegahan Kabar baiknya, batu ginjal dapat dicegah dengan melakukan langkah mudah berikut ini: • Banyak minum • Minumlah air putih • Kurangi makanan produk susu • Batasi asupan makanan laut • Mengurangi asupan garam • Menjaga berat badan tetap ideal • Jangan menahan pipis terlalu lama • Hindari alkohol dan rokok Ajukan pertanyaan dengan promosi dan dapatkan jawabannya dalam 60 menit 40.000 HealthCoins Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 60 menit dan Anda akan menerima pemberitahuan secepatnya melalui email Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam waktu 60 menit, kami akan mengembalikan 20.000 HealthCoins dan pertanyaan Anda akan diturunkan ke Pertanyaan Reguler.

Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 24 jam sebagai gantinya. Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam 24 jam, kami akan mengembalikan semua HealthCoins. (gratis) Pertanyaan Anda akan diprioritaskan bagi dokter, perawat, dan apoteker yang terverifikasi dalam waktu 2 hari agar Anda bisa mendapatkan jawaban yang lebih banyak Standar Pemeriksaan Konten HonestDocs Konten ini ditulis atau ditinjau oleh praktisi kesehatan dan didukung oleh setidaknya tiga referensi dan sumber yang dapat dipercaya.

Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk mengirimkan konten yang akurat, penyebab penyakit batu ginjal adalah, mudah dipahami, terbaru, dan dapat ditindaklanjuti. Anda dapat membaca proses editorial lengkap di sini.

Jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar tentang artikel kami, Anda dapat memberi tahu kami melalui WhatsApp di 0821-2425-5233 atau email di [email protected] Buka di app Merdeka.com - Ginjal merupakan sepasang organ ekskresi dalam vibreta yang memiliki bentuk seperti kacang di area punggung bagian bawah. Ginjal memiliki beberapa fungsi, seperti menyaring kotoran serta membuangnya bersama air dalam bentuk urin.

Apabila ginjal tidak berfungsi dengan baik maka dapat menyebabkan gangguan yang disebut penyakit ginjal. Dilansir dari laman Healthline, beberapa gangguan pada ginjal ini menimbulkan beberapa penyakit komplikasi dalam tubuh, seperti anemia dan gangguan elektrolit. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung harus terus dilakukan upaya pencegahan sejak dini. Salah satunya dengan menjaga pola makan sehat. BACA JUGA: Cara Mencegah Batu Ginjal, Ini Makanan dan Minuman Harus Dihindari Gejala Penyakit Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Berikut Penjelasannya ©Shutterstock.com/ melodija Batu ginjal dapat terbentuk karena urine lebih banyak mengandung zat pembentuk kristal dibandingkan cairan dalam urine.

Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan zat yang dapat menghindarkan dari batu yang menempel. Selain itu, lingkungan yang tidak mendukung juga dapat memicu pembentukan batu ginjal. Penyebab batu ginjal bervariasi, hal ini sesuai dengan jenis batu ginjal yang terbentuk. Umumnya batu ginjal disebabkan karena faktor makanan dan pola hidup yang tidak sehat. Berikut beberapa penyebab batu ginjal yang sering terjadi. 1. Penyebab batu ginjal yang penyebab penyakit batu ginjal adalah ialah dehidrasi.

Seseorang yang mengonsumsi cairan dengan jumlah sedikit dapat memicu terkena batu ginjal. Di samping itu, seseorang yang tinggal penyebab penyakit batu ginjal adalah suhu panas juga meningkatkan risiko batu ginjal. BACA JUGA: Cara Menjaga Kesehatan Ginjal, Lakukan Kebiasaan Hidup Baik dan Benar 10 Penyebab Penyakit Batu Ginjal dari Gaya Hidup, Jangan Dianggap Remeh 2.

Selain dehidrasi, mengonsumsi garam dengan jumlah tinggi juga dapat memicu terjadinya batu ginjal. Hal ini akan membuat ginjal akan sulit bekerja lebih keras dalam menyaringnya, sehingga memicu terjadinya batu ginjal. 3. Penyebab batu ginjal lainnya ialah mengalami kondisi obesitas.

penyebab penyakit batu ginjal adalah

Seseorang yang memiliki masalah berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal. Hal ini dikarenakan ukuran pinggang yang membesar dan memiliki indeks masa tubuh yang besar. 4. Gangguan diare juga dapat menyebabkan seseorang memiliki batu ginjal.

Hal ini dapat mengganggu penyerapan cairan di dalam tubuh, sehingga meningkatkan kadar zat pembentuk batu di dalam darah. 5. Batu ginjal juga dapat dipicu karena faktor keturunan. Keluarga yang memiliki riwayat penyakit batu ginjal juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal turunan. BACA JUGA: Penyebab Sakit Ginjal Hingga Cara Mencegahnya, Jangan Sampai Salah 10 Cara Mencegah Batu Ginjal, Salah Satunya Batasi Makanan Kaya Oksalat 6.

Mengonsumsi terlalu banyak makan berprotein hewani juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Hal ini dikarenakan asam urat akan meningkat dan menurunkan kandungan sitrat, sehingga dapat menambah kadar asam pada seni. Gejala Penyakit Ginjal Seseorang yang menderita penyakit batu ginjal dapat ditandai dengan beberapa gejala, seperti sering merasakan mual dan muntah.

Selain itu, terdapat beberapa gejala yang sering dialami penderita. Berikut ini gejala penyakit ginjal yang umum terjadi. 1. Buang Air Kecil Keluar Darah Gejala batu ginjal yang pertama ialah munculnya rasa nyeri saat buang air kecil. Hal ini dikarenakan oleh batu ginjal yang sudah padat di dalam saluran kemih.

Sehingga hambatan ini memicu adanya rasa nyeri pada saat buang air kecil. BACA JUGA: 4 Bahaya Kelebihan Penyebab penyakit batu ginjal adalah C untuk Tubuh, Konsumsi dengan Bijak 7 Gejala Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Pencegahannya Tidak hanya itu, gejala lainnya juga dapat menyebabkan urine susah dikeluarkan akibat terhambat batu ginjal. Oleh karena itu, hal ini dapat menimbulkan rasa sakit dan nyeri pada waktu buang air kecil. 2. Perubahan Warna Urine Gejala batu ginjal berikutnya yaitu perubahan yang terjadi pada warna urine.

Apabila seseorang memiliki masalah dengan ginjal maka urine cenderung berubah warna menjadi lebih keruh dari biasanya.

Selain itu, kebiasaan buang air kecil juga mengalami perubahan, bisa jadi lebih sering atau jarang membuang air kecil. Beberapa orang yang mengalami penyakit ginjal akut akan merasakan nyeri pada saat buang air kecil. Bahkan urine tak jarang keluar beserta bercak darah merah atau berbusa. BACA JUGA: 7 Gejala Sakit Ginjal, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya 4 Korban Seluncuran Kenpark Surabaya Ambrol Jalani Operasi, 1 Pasien Dipulangkan 3.

Sering Mual dan Muntah Gejala sakit ginjal berikutnya ialah apabila seseorang sering merasakan mual dan muntah. Hal ini dikarenakan limbah kotoran pada tubuh tidak berhasil dikeluarkan. Sehingga dapat memicu terjadinya gangguan pencernaan yang mengakibatkan mual atau muntah. 4. Nyeri Punggung Salah satu gejala batu ginjal lainnya ialah nyeri punggung yang cukup parah. Hal ini disebabkan karena adanya batu ginjal yang lebuh besar.

Selain itu, beberapa bagian tubuh juga akan merasakan nyeri, seperti perut bagian bawah, di bawah tulang rusuk dan daerah selangkangan. 5.

penyebab penyakit batu ginjal adalah

Aroma Urine Menyengat Selain merasakan nyeri punggung, gejala batu ginjal juga ditandai dengan aroma urine yang sangat menyengat. Apabila seseorang mengalami gejala seperti ini pertanda bahwa ada masalah dengan ginjal. Aroma urine yang menyengat ini dipicu karena ginjal sudah tidak lagi berfungsi dengan normal.

Hal inilah yang kemudian menyebabkan zat kimia tak mampu disaring dengan baik dan ikut keluar bersama urine saat buang air kecil. Cara Mengatasi Batu Ginjal ©2015 Merdeka.com/shutterstock/Creations Penyakit ginjal dapat disebabkan karena beberapa hal, seperti infeksi, hipertensi, kolesterol tinggi hingga diabetes. Apabila tidak dilakukan upaya pencegahan, maka penyakit ginjal dapat membahayakan Kesehatan tubuh Anda.

Berikut ini beberapa cara mencegah penyakit ginjal yang perlu diketahui. 1. Minum air putih secukupnya, setidaknya 7-10 gelas per hari 2. Istirahat yang cukup 3. Mengurangi konsumsi garam 4. Perbanyak makanan berkalsium tinggi 5. Mengatur pola makan 6. Hindari obat-obatan terlarang 7. Batasi mengonsumsi protein hewani 1 Kisah Kehidupan Seks Tentara Belanda di Indonesia 2 6 Potret Terbaru Aisyahrani Hamil Anak Ketiga, Penampilannya Mencuri Perhatian 3 Barisan Prajurit Kopaska TNI Menangis di Hutan, Alasannya Bikin Haru 4 Misteri Penembak Arief Rahman Hakim: Pengawal Presiden atau Polisi Militer Jakarta?

5 6 Gaya Lucu Rayyanza Anak Raffi Ahmad & Nagita Liburan di Bali, Bikin Gemas Selengkapnya
Yahoo is part of the Yahoo family of brands.

By clicking " Accept all" you agree that Yahoo and our partners will store and/or access information on your device through the use of cookies and similar technologies and process your personal data, to display personalised ads and content, for ad and content measurement, audience insights and product development.

Your personal data that may be used • Information about your device and Internet connection, including your IP address • Browsing and search activity while using Yahoo websites and apps • Precise location You can select ' Manage settings' for more information and to manage your choices. You can change your choices at any time by visiting Your Privacy Controls.

Find out more about how penyebab penyakit batu ginjal adalah use your information in our Privacy Policy and Cookie Policy. Click here to find out more about our partners.
Batu ginjal terbentuk ketika urine lebih banyak mengandung zat kimia dibanding cairan.

Zat kimia ini dapat membentuk kristal di penyebab penyakit batu ginjal adalah ginjal dan saling menempel satu sama lain. Beberapa contoh zat tersebut adalah kalsium, asam oksalat, dan asam urat. Pembentukan batu ginjal juga dapat terjadi ketika tubuh kekurangan zat yang dapat mencegah kristal saling menempel sehingga pembentukan batu ginjal menjadi lebih mudah terjadi.

Berdasarkan zat pembentuknya, batu ginjal dapat terbagi menjadi empat jenis, yaitu: 1.

penyebab penyakit batu ginjal adalah

Batu K alsium Batu kalsium, biasanya dalam bentuk batu kalsium oksala, merupakan jenis batu ginjal yang paling sering terjadi.

Batu ini terjadi ketika urine mengandung banyak kalsium (hiperkalsiuria) dan kadar oksalat di dalam tubuh tinggi. Oksalat diproduksi oleh hati dan diperoleh dari asupan makanan, seperti sayuran dan buah tertentu, kacang, dan cokelat.

Tingginya kadar kalsium atau oksalat di dalam urine juga dapat disebabkan oleh kondisi berikut: • Mengonsumsi makanan tinggi kalsium oksalat • Mengonsumsi suplemen vitamin D dosis tinggi • Mengalami efek samping akibat operasi usus • Mengonsumsi obat migrain atau obat antikejang • Menderita penyakit ginjal 2. Batu Asam Urat Batu ginjal jenis ini terbentuk akibat tingginya kadar asam urat dalam urine.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh konsumsi makanan yang tinggi kadar purin, kekurangan cairan, dan riwayat penyakit asam urat. 3. Batu S truvi t Batu struvit terbentuk akibat campuran dari magnesium, fosfat, dan kalsium karbonat dalam urine. Batu struvit dapat terbentuk dan membesar dengan cepat. Penyebab batu ginjal jenis ini adalah infeksi, misalnya infeksi saluran kemih.

4. Batu S istin Batu ginjal ini termasuk jenis yang paling jarang terjadi. Batu sistin terbentuk akibat salah satu penyakit genetik yang disebut sistinuria. Penyakit keturunan ini membuat ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino.

Faktor Risiko Batu Ginjal Meski dapat terjadi pada siapa saja, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita batu ginjal, yaitu: • Berusia 35–45 tahun • Berjenis kelamin laki-laki • Tidak mendapatkan cukup cairan dalam tubuh atau mengalami dehidrasi • Mengonsumsi makanan yang tinggi protein, natrium (garam), atau gula • Memiliki riwayat batu ginjal dalam penyebab penyakit batu ginjal adalah • Mengalami gangguan pencernaan • Menderita obesitas • Pernah menjalani operasi pada organ pencernaan • Menderita kondisi medis tertentu, seperti hiperparatiroidisme, infeksi saluran kemih, atau diabetes • Mengonsumsi obat-obatan atau suplemen tertentu, seperti obat migrain, suplemen makanan, atau vitamin CYuk, kenali bagaimana batu ginjal dapat terbentuk penyebab penyakit batu ginjal adalah mengapa bisa membuat seseorang merasakan sakit yang begitu parah.

Penyebab batu ginjal Batu ginjal adalah endapan yang terbentuk ketika kandungan mineral pembentuk kristal dalam urine lebih banyak dibandingkan cairan pengencer.

Kondisi ketika urine kekurangan zat yang dapat mencegah pembentukan kristal itu mendukung pembentukan batu ginjal. Anda bisa saja memiliki masalah batu ginjal ini selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya karena gejala batu ginjal seringkali tidak terlihat. Oleh sebab itu, mengenali apa saja penyebab penyakit ini berdasarkan jenisnya menjadi penting. 1. Batu kalsium Salah satu jenis batu yang menjadi penyebab seseorang mengalami batu ginjal adalah batu kalsium, hal ini cukup umum terjadi.

Batu kalsium dapat terbentuk akibat terlalu banyak kalsium oksalat dalam urine. Kalsium oksalat adalah senyawa alami yang biasa ditemukan dalam buah dan sayuran seperti bayam dan tomat.

Oksalat juga biasanya terdapat di kacang-kacangan dan cokelat.

penyebab penyakit batu ginjal adalah

Jika urine terlalu banyak mengandung oksalat daripada cairannya, hal ini bisa memicu pembentukan batu ginjal. Tak heran jika ada orang berkata terlalu banyak makan bayam dapat menjadi penyebab sakit ginjal. Bayam memang salah satu sayuran yang mengandung banyak kalsium oksalat. Meski begitu, mengonsumsi satu porsi bayam tidak serta menimbulkan batu ginjal.

Dalam 100 gram sayur bayar diperkirakan hanya mengandung 0,97 gram kalsium oksalat. Sementara ambang batas kalsium oksalat dalam tubuh yang dapat menyebabkan batu ginjal adalah 5 gram. Oleh sebab itu, selama Anda tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung oksalat maka makanan tersebut tidak akan membahayakan tubuh. 2. Batu struvit Selain kalsium, batu struvit juga bisa menjadi penyebab penyakit batu ginjal.

penyebab penyakit batu ginjal adalah

Struvit tidak diproduksi oleh ginjal, zat ini disebabkan oleh bakteri yang biasanya berasal dari tanah. Jika Anda penggemar makanan mentah, mungkin perlu berhati-hati karena beberapa di antaranya mengandung bakteri pembentuk struvit. Bagaimana bisa terjadi? Makanan yang tidak dimasak dengan matang kemungkinan masih mengandung bakteri. Bakteri tersebut bisa masuk ke saluran kemih, terutama pada wanita yang memiliki uretra lebih pendek.

Urine yang telah terisi dengan urea ternyata bisa dipecah menjadi amonia akibat adanya bakteri tanah yang masuk saluran kemih.

penyebab penyakit batu ginjal adalah

Hal ini yang ternyata bisa membentuk batu struvit. Infeksi saluran kemih pun tidak dapat dihindari karena merupakan respons tubuh akan keberadaan bakteri. Bahkan, bakteri yang menghasilkan struvit juga dapat menginfeksi batu kalsium dan menciptakan batu campuran. 3. Batu asam urat Jenis yang satu ini lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita. Batu asam urat terbentuk ketika kadar asam urat dalam urine terlalu tinggi atau pH urine terlalu asam (di bawah 5,5).

Sebagai salah satu penyebab dari penyakit batu ginjal, ada beberapa hal yang meningkatkan tingkat keasaman urine hingga membentuk batu asam urat.

Salah satunya adalah konsumsi makanan yang mengandung purin terlalu banyak. Purin dapat ditemukan pada protein hewani, seperti daging sapi, unggas, babi, dan ikan.

penyebab penyakit batu ginjal adalah

Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan tersebut, asam urat dapat menumpuk di urine. Akibatnya, penumpukan asam urat pun terjadi dan membentuk batu atau tercampur dengan kalsium.

Selain diet tinggi protein dan purin, ada beberapa faktor lainnya yang membuat seseorang berisiko mengembangkan batu asam urat, yaitu: • riwayat penyakit asam urat (encok) dalam keluarga, • penderita diabetes dan obesitas, serta • pernah menjalani kemoterapi. 4. Batu sistin Batu sistin adalah jenis batu yang terbentuk dari bahan kimia yang disebut sistin dan dihasilkan dari kondisi bernama sistinuria. Dikutip dari Cleveland Clinicsistinuria adalah kondisi bawaan yang menyebabkan sistin kimia, yaitu asam amino dalam tubuh, menumpuk di urine.

Penumpukan sistin di dalam urine ini akhirnya bisa menjadi penyebab batu ginjal terbentuk. Berbeda dengan ketiga jenis sebelumnya, batu sistin hanya dapat terjadi pada orang yang memiliki anggota keluarga yang menderita sistinuria. Faktor risiko penyebab penyakit batu ginjal adalah batu ginjal Keempat jenis penyebab batu ginjal di atas sebenarnya memperlihatkan bahwa ada kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko pembentukan batu, yaitu sebagai berikut.

1. Riwayat penyakit dalam keluarga Penyakit ini akan lebih mudah terjadi saat Anda memiliki riwayat keluarga serupa. Anda cenderung berisiko mengalami kondisi ini jika ada orang tua atau saudara penyebab penyakit batu ginjal adalah yang memiliki kondisi batu ginjal. Selain itu, jika pernah mengalami batu ginjal satu atau dua kali, maka Anda juga lebih berisiko mengalaminya kembali. 2. Tubuh kekurangan cairan Penyebab lain mengapa Anda lebih berisiko adalah tubuh kekurangan cairan.

Setiap orang perlu memenuhi kebutuhan cairan harian mereka, terutama bagi mereka yang mudah berkeringat. Jika hal ini terjadi pada Anda, cairan urine yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan biasanya. Akibatnya, senyawa kimia yang seharusnya dikeluarkan lewat urine justru menumpuk dan membentuk batu ginjal. 3. Menjalani pola makan atau minum tertentu Siapa sangka, melakukan pola makan atau minum (diet) yang selama ini Anda pikir akan menyehatkan, malah bisa menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko batu ginjal?

Contohnya konsumsi terlalu banyak makanan tinggi garam dan natrium yang bisa menjadi penyebab batu ginjal. Diet tinggi garam dapat memperbanyak jumlah kalsium yang harus diolah oleh ginjal.

Akibatnya, kalsium yang berlebih ini berisiko menciptakan batu ginjal yang dapat menyumbat saluran kemih Anda. Selain itu, sering minum minuman bersoda ternyata juga bisa membentuk batu ginjal. Dibandingkan dengan air putih yang mudah diproses oleh ginjal, minuman bersoda mengandung senyawa tambahan yang membuat kerja ginjal lebih berat.

Fruktosa (pemanis buatan) dan asam fosfat adalah dua senyawa dari sekian banyak zat tambahan yang dapat membentuk gumpalan batuan kalsium. Jika hal ini terjadi, batuan kalsium dapat menimbulkan masalah pada saluran kencing Anda.

4. Masalah pencernaan tertentu Bagi Anda yang tengah mengalami masalah pencernaan, seperti diare, mungkin perlu berhati-hati.

Pasalnya, diare bisa menjadi penyebab seseorang lebih berisiko terkena penyakit ini. Pada saat seseorang mengalami diare, tubuh akan kehilangan sejumlah cairan dari tubuh dan menurunkan volume air kencing.

Selain itu, tubuh Anda juga akan menyerap kalsium oksalat terlalu banyak dari usus, sehingga membuang oksalat lebih banyak dalam urine. 5. Penggunaan obat tertentu Pada dasarnya, sesuatu yang berlebihan tentu tidak bagi kesehatan tubuh, termasuk konsumsi obat dan suplemen.

Beberapa obat dan suplemen kalsium dan vitamin C bisa meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Maka dari itu, usahakan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum memakai obat atau suplemen tertentu. Pasalnya, zat yang ada di dalam obat bisa memengaruhi proses pembentukan batu ginjal. Saldana TM, Basso O, Darden R, Sandler DP. Carbonated Beverages and Chronic Kidney Disease. Epidemiology. 2007 July ; 18(4): 501-6. Han, H., Segal, A. M., Seifter, J.

L., & Dwyer, J. T. (2015). Nutritional Management of Kidney Stones (Nephrolithiasis). Clinical nutrition research4 (3), 137–152. https://doi.org/10.7762/cnr.2015.4.3.137. Retrieved 14 July 2020. Pendick, D. (2013). 5 steps for preventing kidney stones. Retrieved 4 September 2019, from https://www.health.harvard.edu/blog/5-steps-for-preventing-kidney-stones-201310046721 Calcium oxalate stones. National Kidney Foundation. Retrieved 14 July 2020, from https://www.kidney.org/atoz/content/calcium-oxalate-stone Coe, F.

Kidney Stone Types. The University of Chicago. Retrieved 14 July 2020, from https://kidneystones.uchicago.edu/kidney-stone-types/ Kidney Stones. (2020). Mayo Clinic. Retrieved 14 July 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kidney-stones/symptoms-causes/syc-20355755 Uric Acid Stones. (2016). Cleveland Clinic. Retrieved 14 July 2020, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16378-uric-acid-stones
Penyakit b atu ginjal atau nefrolitiasis adala h kondisi akibat terbentuknya endapan padat di dalam ginjal yang berasal dari zat kimia dalam urine.

Ukuran batu ginjal bisa mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar kacang polong. Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran urine, yaitu dari ginjal, ureter (saluran yang membawa urine dari ginjal menuju kandung kemih), kandung kemih, dan uretra (saluran yang membawa urine ke luar tubuh).

Batu ginjal dapat berpindah dan melewati saluran urine. Batu ginjal yang berpindah, terutama yang berukuran besar, akan sulit melewati saluran urine. Jika kondisi tersebut terjadi dan menimbulkan rasa sakit, penanganan dari dokter perlu segera dilakukan. Bila didiagnosis dan ditangani sejak dini, kondisi ini umumnya tidak menyebabkan kerusakan permanen pada fungsi ginjal.

Penyebab dan Gejala Batu Ginjal Batu ginjal terbentuk akibat tingginya kadar zat penyebab penyakit batu ginjal adalah, seperti kalsium, asam oksalat, dan fosfor dalam urine. Zat-zat ini dapat membentuk kristal dan menumpuk di ginjal. Seiring berjalannya waktu, kristal tersebut akan makin keras seperti batu.

Tingginya kadar zat kimia dalam urine dapat terjadi akibat konsumsi makanan tinggi purin dan kalsium, kekurangan asupan cairan, serta efek samping operasi dan obat-obatan, serta kondisi medis tertentu. Umumnya, batu ginjal yang berukuran kecil tidak menimbulkan gejala. Akan tetapi, batu ginjal yang berukuran besar dan tersangkut di dalam saluran urine dapat menimbulkan rasa nyeri hebat di bagian pinggang. Rasa nyeri tersebut membuat penderitanya merasa tidak nyaman meski sudah berganti posisi tubuh.

Pengobatan dan Pencegahan Batu Ginjal Metode pengobatan batu ginjal tergantung pada ukuran dan jenis batu ginjal. Jika batu ginjal berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, perawatan dapat dilakukan di rumah. Namun, jika batu ginjal berukuran besar dan menimbulkan gejala, maka penanganan harus dilakukan oleh dokter.

Cara yang tepat untuk mencegah penyakit batu ginjal adalah dengan menurunkan risiko terbentuknya batu ginjal. Upaya yang dapat dilakukan antara lain banyak minum air putih, membatasi konsumsi garam, serta tidak mengonsumsi makanan yang mengandung kadar oksalat tinggi.

PENTING! Ketahui Penyebab dan Gejala Batu Ginjal sejak Dini




2022 www.videocon.com