Teori Bronsted dan Lowry. Pernahkah kamu mengalami sakit maag? Saat mengalaminya, maka lambung akan terasa sakit, perih dan mual. Hal tersebut dikarenakan oleh asam lambung yang tinggi, sehingga kita harus meminum obat untuk meredakan gejala sakit tersebut.
Dalam obat maag sendiri ternyata memiliki sifat basa, sehingga dapat menetralkan asam lambung yang tinggi. Nah, dalam mata pelajaran kimia ada beberapa teori asam basa. Pada materi ini kita akan membahas salah satu teori mengenai asam menurut teori asam-basa bronsted-lowry, yaitu teori asam basa menurut Bronsted – Lowry.
Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak penjelasannya! Pada tahun 1923, ahli kimia Johannes Nicolaus Bronsted dan Thomas Martin Lowry mengembangkan definisi asam dan basa berdasarkan menurut teori asam-basa bronsted-lowry senyawa untuk menyumbangkan (donor) atau menerima (akseptor) proton (ion H+). Menurut teori Bronsted dan Lowry, zat yang memiliki kecenderungan untuk menyumbangkan ion H+ pada zat lain adalah asam. Sedangkan zat yang memiliki kecenderungan untuk menerima ion H+ dari zat lain adalah basa.
Senyawa yang dapat bertindak sebagai asam dan basa Bronsted – Lowry h2o akan bersifat amfoter. Sebagai contoh: HCl (aq) + NH 3 (aq) → NH 4 + (aq) + Cl – (aq) (asam) (basa) (asam konjugasi) (basa konjugasi) Pada reaksi tersebut, asam klorida (HCl) menyumbangkan proton (H +) pada ammonia (NH 3) dan membentuk ion ammonium yang bermuatan positif (NH 4 +) dan ion klorida yang bermuatan negative (Cl –).
Sehingga HCl merupakan asam dan ion klorida yang bermuatan negative (Cl –). Sehingga HCl merupakan asam Bronsted – Lowry karena menerima proton. (Baca juga: Mengenal Sifat Fisis dan Kimia Gas Mulia) Pada bagian produk, Cl – disebut dengan basa konjugasi dari HCl dan NH 4 + disebut dengan asm konjugasi dari basa NH 3.
Dalam reaksi asam basa Bronsted – Lowry, asam konjugasi adalah spesi yang terbentuk setelah basa menerima proton, sedangkan basa konjugasi adalah spesi yang terbentuk setelah asam menyumbangkan protonnya. Contoh soal : Tentukan pasangan asam basa konjugasi dari reaksi berikut ini : HCl (aq) + H 2O (I) → H 3O+ (aq) + Cl – (aq) Jawaban : Pada reaksi ini, HCl menyumbangkan proton pada air (H 2O), sehingga HCl merupakan asam Bronsted – Lowry.
Setelah HCl menyumbangkan protonnya, ion Cl – terbentuk. Oleh h2o akan bersifat itu H 3O + merupakan asam konjugasi dari H2O. pasangan asam basa konjugasi ditunjukan oleh gambar bagan berikut ini : Kelas Pintar Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.
Related Topics • ASam • Basa • Kelas 11 • Kimia • Teori Bronsted dan Lowry • Teri ASam Basa Previous Article Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya bahwa teori asam basa Arrhenius tidak dapat menjelaskan mengapa NH3 bersifat basa secara langsung.
Selain itu teori Arrhenius hanya menjelaskan sifat asam basa dalam pelarut air saja, tidak dengan pelarut pearut lainnya. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, maka ahli kimia bernama Johannes Nicolaus Brønsted dan Thomas Martin Lowry mengusulkan teori asam-basanya yang dikenal dengan nama Teori Asam Basa Brønsted-Lowry.
• Zat yang dapat bertindak sebagai asam menurut Brønsted-Lowry adalah zat yang mengandung atom H dalam molekulnya dan H ini dapat terurai menjadi ion H+. • Karena ion H+ yang didonorkan tidak memiliki elektron, maka zat yang bertindak sebagai basa harus memiliki setidaknya satu pasang elektron bebas tempat ion H+ terikat. • HCl bertindak sebagai donor proton. HCl awalnya terurai menjadi H+ dan Cl- dan kemudian mentransfer ion H+ ke H2O menyisakan Cl.
• HCl = bersifat asam • H2O bertindak sebagai akseptor proton.
Pada molekul H2O, terdapat dua pasangan elektron bebas yang salah satunya akan digunakan untuk mengikat H+. Setelah menerima proton, H2O berubah menjadi ion H3O+. • H2O = bersifat asam • Asam Basa Kuat • Asam Basa Lemah • pOH dan pKw • Derajat Ionisasi dan Hubungannya dengan Ka dan Kb • Menghitung pH Larutan Asam • Menghitung pH Larutan Basa • Cara Kerja Indikator Kertas Lakmus Dalam Membedakan Senyawa Asam dan Basa • Reaksi Penetralan • Reaksi - Reaksi Asam Basa • Asam - Asam Paling Berbahaya Di Dunia • Perbedaan Asam dan Basa Kuat Dengan Asam Dan Basa Lemah • Daftar Lengkap Senyawa Asam Kuat, Basa Kuat, Asam Lemah, Basa Lemah Beserta Reaksi Ionisasinya • Menghitung pH Campuran Dua Larutan Asam Atau Dua Larutan Basa • Menentukan pH Campuran Larutan Asam Kuat dan Basa Kuat • Menentukan Warna Indikator Dalam Larutan Dengan pH Tertentu • Menentukan Massa Zat Menurut teori asam-basa bronsted-lowry Harus Dilarutkan Untuk Membentuk Larutan Asam atau Basa Dengan pH Tertentu • Urutan Kekuatan Asam dan Basa Berdasarkan pH dan Ka atau Kb
Halo, Irfan, kakak bantu jawab ya :) H2O bersifat asam terhadap NH3 karena H2O mendonorkan proton (H+).
Berdasarkan teori asam-basa Bronsted-Lowry, asam adalah zat yang mendonorkan proton (H+) dan basa adalah zat menurut teori asam-basa bronsted-lowry menerima proton (H+). Berikut reaksi antara H2O dengan NH3. H2O + NH3 ⇌ NH4+ + OH- Berdasarkan reaksi di atas, H2O berubah menjadi OH- H2O kehilangan 1 H+ yang didonorkan kepada NH3. tirto.id - Para ahli sejak dahulu banyak yang meneliti dan mendefinisikan senyawa asam-basa untuk kepentingan ilmu pengetahuan, serta mengembangkannya menjadi berbagai hal yang kini bisa dirasakan manfaatnya.
Sebelum membahasnya lebih lanjuta, pertanyaan pertama adala, apa pengertian asam dan basa dalam ilmu kimia? Apa saja contoh asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita bisa mengetahui perbedaan dua zat tersebut. Contoh misalnya, kita sering menjumpai berbagai jenis sabun dan pembersih, yang ternyata dibuat dari bahan bersifat basa. Demikian juga zat bersifat asam yang membantu untuk membersihkan berbagai kotoran yang membandel di kamar mandi.
Salah satu teori perihal asam basa yang terkenal dan digunakan sampai saat ini adalah teori asam basa Bronsted-Lowry. Apa penjelasan mengenai teori tersebut, merujuk laman Repository Kemdikbud berikut jabarannya: Teori asam basa menurut Bronsted-Lowry Menurut teori asam basa bronsted-lowry asam didefinisikan sebagai spesi (ion atau molekul) yang mampu memberikan proton atau melepaskan protonnya (donor H+ atau donor kation hidrogen).
Pengertian basa menurut teori asam basa bronsted-lowry adalah zat atau spesi (ion/molekul) yang menjadi penerima proton (akseptor H+ atau penerima hidrogen). Teori Bronsted-Lowry bisa digunakan saat menjelaskan sifat dari asam basa dengan menggunakan berbagai macam pelarut, tidak hanya air (H2O). Jadi bisa dituliskan bahwa: Asam = donor H+ Basa = penerima H+ Reaksi kimia yang bisa dijadikan contoh berdasarkan teori Bronsted-Lowry misalnya pada asam klorida (HCL) dan air (H2O) berikut ini: HCl + H2O ⇌ H3O+ + Cl- Penjelasannya seperti mengutip pada emodul Kemdikbud: HCL bersifat asam karena itu ia mendonorkan ion H+ nya kepada H20 H20 bersifat basa karena ia menerima donor H+ H30+ bersifat asam konjugasi karena bisa meemberikan lagi ion H+ nya CL- bersifat basa konjugasi karena bisa menerima lagi ion H+ Jadi: Asam + Basa ⇌ Basa Konjugasi + Asam Konjugasi Mengapa CL- disebut basa konjugasi dari senyawa HCL?
Karena ia bisa menerima donor H+. Reaksi kimianya seperti ini: H2o akan bersifat ⇌ H+ + Cl- Mengapa H3O+ disebut sebagai asam konjugasi dari H2O? Karena ia dapat mendonorkan H+. Reaksi kimia untuk lebih jelasnya adalah seperti ini: H2O + H+ ⇌ H3O+ H20 atau air sendiri bisa berperan sebagai basa, atau juga berperan sebagai asam sehingga disebut bersifat amfoterik.
Asam konjugasi maksudnya adalah ion yang diperoleh ketika basa menerima proton (H+).
Sedangkan basa konjugasi adalah ion yang diperoleh setelah asam kehilangan proton (H+). Kedua reaksi ini bisa terjadi reversibel atau dibalik.
Menurut teori asam-basa Bronsted Lowry, H₂O akan bersifat A. Asam terhadap NH₃. Pembahasan Menurut Arrhenius pada tahun 1884 mendefinisikan bahwa Asam adalah senyawa yang dalam air melepas ion H⁺ Contoh reaksi ionisasi dalam air : HCl (aq) ---> H⁺ (aq) + Cl⁻ (aq) H₂SO₄ (aq) ---> 2H⁺ (aq) + SO₄²⁻ (aq) Jumlah ion H⁺ yang dapat dihasilkan oleh senyawa asam disebut valensi asam.
Berdasarkan jumlah ion H⁺ yang dilepaskan, senyawa asam dapat digolongan menjadi beberapa jenis yaitu : 1.
Asam monoprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan satu ion H⁺ dalam larutan. Contoh : HCl, HF, HBr, HCN, HNO₃ 2. Asam diprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan dua ion H⁺ dalam larutan Contoh : H₂S, H₂SO₄, H₂C₂O₄ 3.
Asam triprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan tiga ion H⁺ dalam larutan Contoh : H₃PO₄ Basa adalah senyawa yang dalan air melepas ion H2o akan bersifat Contoh reaksi ionisasi dalam air : NaOH(aq) --> Na⁺ (aq) + OH⁻ (aq) KOH (aq) ---> K⁺ (aq) + OH⁻ (aq) Jumlah ion OH⁻ yang dapat dihasilkan oleh senyawa asam disebut valensi basa. Berdasarkan jumlah ion OH⁻ yang dilepaskan, senyawa basa dapat digolongan menjadi beberapa jenis yaitu : 1.
Basa monoprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan satu ion OH⁻ dalam larutan. Contoh : NaOH, LiOH, KOH, NH₄OH 2. Basa diprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan dua ion OH⁻ dalam larutan Contoh : Ba(OH)₂, Ca(OH)₂ 3. Basa triprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan tiga ion OH⁻ dalam larutan Contoh : Al(OH)₃ Pada tahun 1923, Ilmuan yang bernama J.
N. Bronsted dan T. M Lowry menyatakan bahwa Asam = donor (pemberi) proton (ion H⁺) Basa = akseptor (penerima) proton (ion H⁺) Contoh : HCl (aq) + H₂O (l) ⇄ Cl⁻ (aq) + H₃O⁺ (l) Pasangan Asam Basa Konjugasi Basa konjugasi adalah asam yang telah memberikan proton Asam konjugasi adalah basa yang telah menerima proton Asam ⇄ basa akonjugasi + H⁺ Basa + H⁺ ⇄ Asam konjugasi ciri : Selisih 1 H⁺ contoh : H₂O dgn H₃O⁺ ; HCO₃⁻ dgn H₂CO₃ Asam Konjugasi : H⁺ lebih banyak contoh : H₂O --> asam konjugasinya : H₃O⁺ Basa Konjugasi : H⁺ lebih sedikit contoh : H₂SO₄ ---> basa konjugasinya : HSO₄⁻ Tahun 1923, G.
N. Lewis menyatakan Asam : senyawa yang dapat menerima pasangan elektron (akseptor) Basa : senyawa yang dapat memberi pasangan elektron (donor) Mempunyai pH < 7 Mempunyai rasa asam (masam) Korosif (dapat merusak logam) Dapat memerahkan kertas lakmus biru, sedangkan lakmus merah tetap merah Dapat menetralkan larutan basa Bereaksi dengan basa menghasilkan senyawa garam dan air Contoh Larutan Asam : HNO₃ = Asam Nitrat H₃BO₃ = Asam Borat H₂CO₃ = Asam Karbonat H₂SO₄ = Asam Sulfat H₂S = Asam Sulfida H₃PO₄ = Asam Fosfat CH₃COOH = asam asetat HCOOH = asam format HCN = asam sianida H₂SO₃ = asma sulfit Mempunyai pH > 7 Mempunyai rasa pahit, licin Bersifat kaustik (merusak kulit) Dapat membirukan lakmus merah, sedangkan lakmus biru tetap biru Dapat menetralkan larutan asam Bereaksi dengan asam menghasilkan senyawa garam dan menurut teori asam-basa bronsted-lowry Contoh Larutan Basa : NaOH = natrium hidroksida KOH = kalium hidroksida Ba(OH)₂ = barium hidroksida Ca(OH)₂ = kalsium hidroksida NH₄OH = amonium hidroksida Al(OH)₃ = aluminum hidroksida Fe(OH)₂ = besi (II) hidroksida Zn(OH)₂ = seng / zink hidroksida Mg(OH)₂ = magnesium hidroksida J.
N. H2o akan bersifat dan T. M Lowry menyatakan bahwa Asam = donor (pemberi) proton (ion H⁺) Basa = akseptor (penerima) proton (ion H⁺) Pasangan Asam Basa Konjugasi Menurut teori asam-basa bronsted-lowry konjugasi adalah asam yang telah memberikan proton Asam konjugasi adalah basa yang telah menerima proton NH₃ (aq) + H₂O (l) ⇄ NH₄⁺ (aq) + OH⁻ (aq) basa 1 asam 2 asam 1 basa 2 I________I I konjugasi Pasangan asam basa konjugasi adalah NH₃ dan NH₄⁺ H₂O dan OH⁻ • Asam basa bronsted lowry brainly.co.id/tugas/20903906, brainly.co.id/tugas/13919698, brainly.co.id/tugas/9577235, brainly.co.id/tugas/5177953 • Pasangan asam basa konjugasi brainly.co.id/tugas/5033956#, brainly.co.id/tugas/15337372, brainly.co.id/tugas/9156669 • Asam Basa Lewis brainly.co.id/tugas/20843800, brainly.co.id/tugas/13890053, brainly.co.id/tugas/9193072 ---------------------------------------------- Mapel : Kimia Bab : Larutan asam basa dan pH Kelas : XI Semester : 2 Kode : 11.7.5 Kata kunci : asam, basa, lewis, arrhenius, bronsted lowry, asam konjugasi, basa konjugasi, pasangan asam basa konjugasi
Daftar Isi • 1 Teori Asam Basa Menurut Browted Lowry • 2 Persamaan asam basa Bronsted Lowry • 3 Contoh asam basa Bronsted Lowry • 4 Asam dan Basa Konjugasi • 5 Kelebihan Dan Kelemahan Teori Asam Basa Bronsted Lowry • 5.1 Keunggulan • 5.2 Kelemahan Teori Asam Basa Menurut Browted Lowry Teori asam basa banyak di kemukakan oleh beberapa ilmuan terkenal seperti Arhenius, Browted Lowry, dan teori asam basa Lewis.
Namun sekarang kita hanya menurut teori asam-basa bronsted-lowry pada teori asam basa menurut Bronsted lowry. Asam basa menurut Bronsted Lowry melengkapi kelemahan dari teori Arrhenius yang menyatakan bahwa asam merupakan senyawa hidrogen yang jika dilarutkan dalam air akan menghaslkan ion H + dalam larutan, sedangkan basa adalah suatu senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH – dalam larutan, namun pada teori Arrhenius tidak dapat menjelaskan fakta-fakta yang baru ditemukan, karena hanya dapat menjelaskan senyawa-senyawa dengan rumus kimia HA untuk asam dan LOH h2o akan bersifat basa.
Baca juga: Indikator asam basa dan hidrolisis garam Teori asam basa Arrhenius ini tidak dapat menjelaskan bahwa CO 2 dalam air bersifat asam atau NH 3 dalam air bersifat basa. Kemudian pada tahun 1923 munculah 2 ilmuan bernama Johanes N. Bronsted (1879-1947) seorang ahli kimia dari Denmark dan Thomas Lowry seorang ahli kimia dari Inggris. Pada tahun 1923 mereka mengemukakan suatu konsep tentang konsep asam basa, konsep tersebut dikenal dengan konsep teori asam basa Bronsted Lowry yang menyatakan teori asam basa sebagai berikut “ Asam adalah senyawa yang dapat memberikan proton (H +) kepada senyawa lain.
Disebut juga dengan donor proton. Sedangkan, Basa ialah senyawa yang menerima proton (H +) dari senyawa lain. Disebut juga aseptor proton”. Persamaan asam basa Bronsted Lowry Sekarang kita sudah bisa membedakan perbedaan dari ke dua teori asam basa tersebut, dengan menggunakan konsep asam basa menurut Bronsted Lowry maka dapat ditentukan suatu zat bersifat asam atau basa dengan melihat kemampuan dari zat tersebut dalam serah terima proton (H +) dalam larutan.
Baca juga: Sifat kolegatif larutan Kedua senyawa HCl dan CH 3COOH ini adalah asam karena dapat memberikan ion H + (proton) kepada H 2O. Kedua senyawa ini disebut sebagai donor proton. Sedangkan Cl – dan CH 3COO – adalah basa karena dapat menerima ion H + (proton) kepada H 3O +. Kedua senyawa ini disebut sebagai akseptor proton. Sementara itu, ion H 3O + disebut asam konjugasi, karena terdapat kelebihan proton dibandingkan zat asalnya.
Pasangan lain seperti HCl dan Cl – serta CH 3COOH dan CH 3COO – disebut pasangan asam basa konjugasi. Secara umum menurut teori asam basa Bronsted Lowry dalam reaksi berikut: Model atom Bronsted Lowry mendefinisikan suatu spesi sebagai asam atau basa menurut fungsinya di dalam reaksi asam basa atau reaksi transfer proton.
Oleh sebab itu, beberapa spesi dalam reaksi asam basa dapat berperan sebagai asam atau basa. Suatu spesi yang dapat bereaksi sebagai asam atau basa dan bergantung pada jenis pereaksinya dinamaka ampiporotik. Contoh: Pada reaski yang pertama, air bereaksi sebagai asam dengan basa NH 3, sedangkan pada reaksi kedua, air bereaksi sebagai basa dengan asam CH 3COOH.
Baca juga: Kemolalan dan Kemolaran Dari banyak penjelasan di atas maka dapat di simpulkan bahwa konsep asam basa menurut Bronsted Lowry memiliki cangkupan yang lebih luas, karena hal-hal sebagai berikut: • Konsep asam basa Bronsted Lowry tidak terbatas dalam pelarut air saja, tetapi juga menjelaskan reaksi asam basa dalam pelarut lain seperti alkohol dan eter. • Konsep asam basa Bronsted Lowry tidak hanya berupa molekul, tetapi juga dapat berupa kation atau anion. Asam basa Bronsted Lowry dapat menjelaskan sifat asam dari NH 4Cl dimana NH 4Cl yang bersifat asam adalah NH 4 + karena dalam air dapat melepas proton.
Asam dan Basa Konjugasi Jika satu asam melepas satu proton maka akan membentuk spesi yang disebut dengan basa konjugasi dari asam tersebut. Sedangkan basa yang telah menerima proton menjadi asam komjugasi. Seperti pada tabel berikut: Tabel 2.
Pembentukan asam konjugasi dan basa konjugasi Kelebihan Dan Kelemahan Teori Asam Basa Bronsted Lowry Teori asam-basa Bronsted-Lowry mempunyai keunggulan dan kelemahan sebagai berikut: Keunggulan Dalam teori asam basa Bronsted Lowry tidak ada zat yang bersifat netral.
Menurut Bronsted Lowry, setiap zat akan bersifat asam atau basa bergantung apakah ia menerima atau melepaskan proton ion (H +). Selain itu, teori asam basa Bronsted Lowry bersifat luas, tidak hanya bergantung pada pelepasan ion H + atau OH +, misalnya senyawa NH 2 –. Senyawa itu sukar ditentukan sifat asam-basanya berdasarkan teori asam basa Bronsted Lowry, senyawa tersebut dapat ditentukan sifatnya sesuai pasangan reaksinya.
Kelemahan Kelemahan utama dari teori asam basa bronsted lowry adalah bahwa untuk pelarut yang tidak mengandung proton tidak dapat digunakan. Kelemahan lainnya, sifat suatu zat tidak pasti dan sangat bergantung pada pasangan reaksinya. Misalnya, H 2O bersifat asam jika bereaksi dengan NH 3 tapi bersifat basa jika beraksi dengan CH 3COOH. Baca menurut teori asam-basa bronsted-lowry Larutan elektrolit dan non elektrolit Oke, baiklah sampai disini dulu pembahasan kita tentang Asam Basa Menurut Bronsted Lowry ini.
Kalau ada yang ingin ditanyakan silahkan di kolom komentar yaa. Terimakasih 🙂 Daftar Pustaka Harnanto Ari dan Ruminten. (2009). Kimia Untuk SMA Dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Utami Budi, dkk. (2009). Kimia Untuk SMA/MA Kelas X1 Program Ilmu Alam: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. JakartaH₂So₄ (aq) —> 2H⁺ (aq) + And then₄²⁻ (aq) Jumlah ion H⁺ yang dapat dihasilkan oleh senyawa asam disebut valensi asam.
Berdasarkan jumlah ion H⁺ yang dilepaskan, senyawa asam dapat digolongan menjadi beberapa jenis yaitu : menurut teori asam-basa bronsted-lowry. Asam monoprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan satu ion H⁺ h2o akan bersifat larutan. Contoh : HCl, HF, HBr, HCN, HNO₃ 2. Asam diprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan dua ion H⁺ dalam larutan Contoh : H₂S, H₂So₄, H₂C₂O₄ 3. Asam triprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan tiga ion H⁺ dalam larutan Contoh : H₃PO₄ Basa adalah senyawa yang dalan air melepas ion OH⁻ Contoh reaksi ionisasi dalam air : NaOH(aq) –> Na⁺ (aq) + OH⁻ (aq) KOH (aq) —> Chiliad⁺ (aq) + OH⁻ (aq) Jumlah ion OH⁻ yang dapat dihasilkan oleh senyawa asam disebut valensi basa.
Berdasarkan jumlah ion OH⁻ yang dilepaskan, senyawa basa dapat digolongan menjadi beberapa jenis yaitu : i.
Basa monoprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan satu ion OH⁻ dalam larutan. Contoh : NaOH, LiOH, KOH, NH₄OH 2. Basa diprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan dua ion OH⁻ dalam larutan Contoh : Ba(OH)₂, Ca(OH)₂ 3. Basa triprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan tiga ion OH⁻ dalam larutan Contoh : Al(OH)₃ Pada tahun 1923, Ilmuan yang bernama J. Northward. Bronsted dan T. M Lowry menyatakan bahwa Asam = donor (pemberi) proton (ion H⁺) Basa = akseptor (penerima) proton (ion H⁺) Menurut teori asam-basa bronsted-lowry : HCl (aq) + H₂O (l) ⇄ Cl⁻ (aq) + H₃O⁺ (fifty) Pasangan Asam Basa Konjugasi Basa konjugasi adalah asam yang telah memberikan proton Asam konjugasi adalah basa yang telah menerima proton Asam ⇄ basa akonjugasi + H⁺ Basa + H⁺ ⇄ Asam konjugasi ciri : Selisih ane H⁺ contoh : H₂O dgn H₃O⁺ ; HCO₃⁻ dgn H₂CO₃ Asam Konjugasi : H⁺ lebih banyak contoh : H₂O –> asam konjugasinya : H₃O⁺ Basa Konjugasi : H⁺ lebih sedikit contoh : H₂Then₄ —> basa konjugasinya : HSO₄⁻ Tahun 1923, 1000.
North.
Lewis menyatakan Asam : senyawa yang dapat menerima pasangan elektron (akseptor) Basa : senyawa yang dapat memberi pasangan elektron (donor) Mempunyai pH < 7 Mempunyai rasa asam (masam) Korosif (dapat merusak logam) Dapat memerahkan kertas lakmus biru, sedangkan lakmus merah tetap merah Dapat menetralkan larutan basa Bereaksi dengan basa menghasilkan senyawa garam dan air Contoh Larutan Asam : HNO₃ = Asam Nitrat H₃BO₃ = Asam Borat H₂CO₃ = Asam Karbonat H₂SO₄ = Asam Sulfat H₂Southward = Asam Sulfida H₃PO₄ = Asam Fosfat CH₃COOH = asam asetat HCOOH = asam format HCN = asam sianida H₂So₃ = asma sulfit Mempunyai pH > 7 Mempunyai rasa pahit, licin Bersifat kaustik (merusak kulit) Dapat membirukan lakmus merah, sedangkan lakmus biru tetap biru Dapat menetralkan larutan h2o akan bersifat Bereaksi dengan asam menghasilkan senyawa garam dan air Contoh Larutan Basa : NaOH = natrium hidroksida KOH = kalium hidroksida Ba(OH)₂ = barium hidroksida Ca(OH)₂ = kalsium hidroksida NH₄OH = amonium hidroksida Al(OH)₃ = aluminum hidroksida Atomic number 26(OH)₂ = besi (II) hidroksida Zn(OH)₂ = seng / zink hidroksida Mg(OH)₂ = magnesium hidroksida J.
N. Bronsted dan T. M Lowry menyatakan bahwa Asam = donor (pemberi) proton (ion H⁺) Basa = akseptor (penerima) proton (ion H⁺) Pasangan Asam Basa Menurut teori asam-basa bronsted-lowry Basa konjugasi adalah asam yang telah memberikan proton Asam konjugasi adalah basa yang telah menerima proton NH₃ (aq) + H₂O (l) ⇄ NH₄⁺ (aq) + OH⁻ (aq) basa 1 asam two asam 1 basa 2 I________I I konjugasi Pasangan asam basa konjugasi adalah NH₃ dan NH₄⁺ H₂O dan OH⁻ • Asam basa bronsted lowry brainly.co.id/tugas/20903906, brainly.co.id/tugas/13919698, brainly.co.id/tugas/9577235, brainly.co.id/tugas/5177953 • Pasangan asam basa konjugasi brainly.co.id/tugas/5033956#, brainly.co.id/tugas/15337372, brainly.co.id/tugas/9156669 • Asam Basa Lewis brainly.co.id/tugas/20843800, brainly.co.id/tugas/13890053, brainly.co.id/tugas/9193072 ———————————————- Mapel : Kimia Bab : Larutan asam basa dan pH Kelas : 11 Semester : 2 Kode : eleven.7.5 Kata kunci : asam, basa, lewis, arrhenius, bronsted lowry, asam konjugasi, basa konjugasi, pasangan asam basa konjugasi Menurut Teori Asam Basa Bronsted Lowry H2o Akan Bersifat Source: https://brainly.co.id/tugas/14000380 Terbaru • Jurnal Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Kuda • Untuk Menambahkan Slide Baru Kita Dapat Menggunakan Cara • Cara Minum Susu Prenagen Esensis Folavit Dan Natur E • Seorang Peternak Ayam Mempunyai 100 M Kawat Berduri • Tidak Menyimpan Nomor Tapi Bisa Melihat Status Wa • Kelompok Ternak Kamdomain_7 Di Purwosari Girimulyo Kulon Progo • Cara Memakai Masker Rambut Makarizo Hair Energy • Cara Menghapus Pintasan Di Layar Utama Xiaomi • Nama Kepala Dinas Peternakan Provinsi Di Yogyakarta Kategori • Aplikasi • Berkebun • Bisnis • Budidaya • Cara • News • Pelajaran • Serba-serbi • SIM Keliling • Soal • Ternak • Uncategorized