Shalat subuh

shalat subuh

Jakarta - Allah SWT mewajibkan umat Islam untuk sholat lima waktu, salah satunya di waktu Subuh. Ibadah ini bisa dilakukan secara sendiri maupun berjamaah.

Nah, seperti apa niat sholat Subuh? Waktu sholat Subuh dilakukan sebanyak 2 rakaat mulai dari terbit matahari sampai fajar menjelang terbit. Sholat ini memiliki keutamaan yakni, disaksikan oleh malaikat. Hal itu Allah SWT firmankan dalam Quran surat Al Isra' ayat 78 yang berbunyi: Arab: اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا Latin: aqimiṣ-ṣalāta lidulụkisy-syamsi ilā gasaqil-laili wa qur`ānal-fajr, inna qur`ānal-fajri kāna masy-hụdā Artinya: Laksanakan lah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula sholat) Subuh.

Sungguh, sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat). Baca juga: 8 Sunnah Puasa untuk Meraih Pahala Selama Bulan Shalat subuh Niat dan Tata Cara Sholat Subuh: 1. Niat أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى Latin: "Usholli Fardlon Shubhi Rok'ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala" Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu Subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala" Adapun, kalimat 'Adaa-an' bisa diganti dengan 'Imaaman' bila seseorang menjadi imam.

Sedangkan diganti 'Ma'muuman' bila sholat berjamaah sebagai makmum. 2. Tata Cara Tata cara melaksanakan sholat Subuh diawali dengan membaca niat di dalam shalat subuh. Kemudian bertakbir dan membaca doa iftitah sesuai dengan hadist riwayat Muslim dan Abu Daud, sebagai berikut: Arab: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ Latin: Subhaanakallahumma wa bi hamdika wa tabaarokasmuka wa ta'aalaajadduka wa laa ilaha ghoiruk.

Artinya: Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau.

Selain doa di atas, ada juga beberapa doa iftitah yang diriwayatkan Nabi Muhammad SAW dalam beberapa hadistnya, seperti Arab: اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ Latin: Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib.

Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod. Artinya: Ya Allah, jauhkan lah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkan lah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana shalat subuh putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cuci lah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.

Selanjutnya doa iftitah shalat subuh dibaca oleh Rasulullah ketika sholat malam berdasarkan hadist riwayat Muslim nomor 770. Arab: اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اِهْدِنِى لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِى مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ Latin: Allahumma robba jibroo-iila wa mii-ka-iila wa shalat subuh, faathiros samaawati wal ardhi 'aliimal ghoibi wasy syahaadah anta tahkumu bayna ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun, ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi-idznik, innaka tahdi man tasyaa-u ilaa shirootim mustaqiim.

Artinya: Ya Allah, Rabbnya Jibril, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta shalat subuh dan bumi. Wahai Rabb yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum untuk memutuskan apa yang mereka pertentangkan.

Tunjukkan lah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizin dari-Mu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki. Terakhir doa iftitah yang diamalkan oleh Rasulullah berdasarkan hadist riwayat Abu Daud nomor 651 yang berbunyi: Arab: اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ shalat subuh وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ Latin: Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a'udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih.

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak.

Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore.

shalat subuh

Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan. Setelah selesai membaca doa iftitah, diwajibkan untuk membaca surat Al-Fatihah. Dilanjutkan dengan membaca surat pendek yang dihafal. Kemudian melakukan rukuk dengan membaca "Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih" sebanyak 3 kali. Artinya: "Maha suci tuhan yang maha agung serta memuji lah aku kepadanya." Setelah itu, iktidal dengan bangkit dan tegak serta mengangkat kedua tangan dan membaca "Sami'allaahu liman shalat subuh.

Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du." Artinya: Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya.Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu." Lalu sujud dan membaca "Subhaana robbiyal a'la wabihamdih." Artinya: "Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memuji lah shalat subuh kepadanya." Setelah sujud, yakni duduk di antara dua sujud dan membaca, "Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku." Setelah membaca doa, sujud kembali dengan doa yang sama. Kemudian berdiri bangun seperti sedia kala dengan mulai membaca surat Al-Fatihah, surat pendek, rukuk, iktidal, dan membaca doa qunut. Baca juga: Niat Puasa, Hukum, Bacaan dan Waktu Membacanya Adapun, doa qunut Subuh biasanya dibacakan oleh imam dengan suara keras.

Sementara, makmum atau jamaah cukup mengaminkan. للّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ Arab latin: Allahhummahdinii fiiman hadait, wa'a finii fiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawal-laiit, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra shalat subuh qadhait.

Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik, wa innahu laayadzilu man walait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaa rakta rabbanaa wata'aalait. Falakalhamdu 'alaa maaqadhait, Astaghfiruka wa'atuubu ilaik, Wasallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi.

Wa'alaa aalihi washahbihi wasallam. Artinya: Ya Allah tunjukkanlah padaku sebagaimana pada mereka yang telah Engkau beri petunjuk, dan berilah padaku pengampunan sebagaimana pada mereka yang Engkau beri ampun, dan peliharalah aku sebagaimana pada mereka yang Engkau pelihara, dan berilah padaku keberkatan sebagaimana yang telah Engkau karuniakan pada merek, dan selamatkan aku dari mara bahaya yang telah Engkau tentukan.

Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena hukum, maka sesungguhnya tidaklah hina pada mereka orang yang Shalat subuh pimpin, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau Maka bagi Engkau segala puji atas yang Engkau hukumkan, aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau, dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

Selepas membaca doa qunut, lakukan gerakan dan bacaan sholat seperti di rakaat shalat subuh, yakni sujud, duduk di antara dua sujud, melakukan tasyahud akhir serta diakhiri salam. Semoga niat sholat Subuh dan tata caranya bisa bermanfaat! (pay/erd) Merdeka.com - Tata cara sholat subuh tentu harus diketahui oleh seluruh umat Islam. Sholat subuh merupakan salah satu sholat wajib lima waktu yang dilaksanakan dari terbit fajar sampai shalat subuh matahari terbit.

Sholat subuh dilaksanakan sebanyak 2 rakaat.

shalat subuh

Sholat subuh dapat dilaksanakan sendiri ataupun berjamaah. Meski demikian, sebaiknya laksanakan sholat subuh secara berjamaah karena tentu akan mendapatkan keutamaan yang besar. BACA JUGA: Niat Shalat Safar Beserta Tata Caranya, Amalan Sunnah Sebelum Perjalanan Niat Sholat Qodho Maghrib di Waktu Isya dan Tata Caranya, Wajib Tahu Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi shalat subuh.

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala. Niat Sholat Subuh Menjadi Imam Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa. BACA JUGA: Sholawat Nariyah Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya, Berikut Penjelasannya Pengertian Shalat Rawatib, Niat, dan Tata Caranya yang Benar Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Subuh Menjadi Makmum Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi shalat subuh. Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala. Tata Cara Sholat Subuh Sholat merupakan salah satu ibadah wajib umat Islam. Pelaksanaan sholat subuh sama dengan sholat fardlu lainnya. Akan tetapi, yang berbeda ialah jumlah rakaat dan ada bacaan doa qunut di rakaat keduanya.

Meski demikian, untuk bacaan qunut dalam tata cara sholat subuh ini juga terdapat perbedaan pendapat. Berikut tata cara sholat subuh: 1. Membaca niat sholat subuh. 2. Melakukan takbiratul shalat subuh, berdiri sambil mengucapkan kalimat takbir 'Allahu Akbar'. Pandangan mata melihat ke arah tempat sujud.

Sementara tangan disedekapkan pada posisi tangan kanan di atas tangan kiri. 3.

shalat subuh

Membaca doa iftitah (doa iftitah di dalam sholat hukum bacaannya ialah sunnah). 4. Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. 5. Kemudian membaca salah satu surat dari Al Quran. 6. Melakukan gerakan Ruku' dengan tuma'ninah.

7. Kemudian melakukan gerakan I'tidal dengan tuma'ninah. 8. Dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud dengan tuma'ninah. 9. Kembali sujud sambil membaca bacaannya. 10. Berdiri lagi untuk mengerjakan rakaat kedua (gerakan rakaat kedua sama seperti di rakaat pertama, tetapi terdapat tambahan doa saat Anda melakukan I'tidal). 11. Pada rakaat kedua, saat I'tidal Anda dianjurkan untuk membaca doa qunut.

12. Setelah selesai membaca doa qunut, dilanjutkan dengan mengucapkan takbir 'Allahu Akbar' tanpa mengangkat kedua tangan. 13. Kemudian sujud. 14. Salam (setelah melakukan salam, berarti Anda sudah selesai menunaikan semua tata cara sholat subuh). Bacaan Doa Qunut Doa qunut ialah bacaan yang disunnahkan sehingga apabila umat Islam membacanya akan mendapatkan pahala. Doa qunut ini dibaca saat posisi Anda yang sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan I'tidal.

Berikut bacaan Doa Qunut: Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii shalat subuh laa yuqdhaa ‘alaiik.

Innahu laa shalat subuh maw waalaiit. Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Shalat subuh aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Shalat subuh peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau.

Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan.

shalat subuh

Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya." Keutamaan Sholat Subuh Pembeda Orang Mukmin dengan Orang Munafik Rasulullah SAW bersabda "Sholat terberat bagi orang-orang munafik adalah sholat 'Isya dan Subuh.

Padahal seandainya mereka mengetahui pahala pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak." (HR. Ahmad) Tidak Akan Masuk Neraka Rasulullah SAW bersabda "Tidak akan masuk neraka, orang yang melaksanakan sholat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya." (HR.

Muslim) Setara dengan Sholat Semalam Suntuk Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa yang melaksanakan sholat 'Isya secara berjamaah maka ia seperti shalat malam separuh malam. Dan barang shalat subuh mengerjakan sholat subuh secara berjamaah maka ia seperti sholat malam satu malam penuh." (HR. Muslim). Disaksikan oleh Malaikat Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari, disebutkan bahwa "Malaikat-malaikat siang bergantian mendampingin kalian dengan malaikat-malaikat malam, dan mereka berkumpul di waktu shalat Subuh dan Ashar setelah itu malaikat yang semalaman menjaga kalian naik ke langit.

Lalu Allah bertanya kepada mereka dan Dia lebih tahu tentang mereka-' Bagaimana kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?' Mereka menjawab, 'Kami meninggalkan dalam keadaan sholat dan kami datang kepada mereka ketika mereka sholat." (HR.Bukhari). Mendapat Perlindungan dari Allah SWT "Barang shalat subuh melaksanakan sholat Subuh secara berjamaah maka ia berada dalam perlindungan dari Allah SWT." (HR.

Ibnu Majah). Lebih Baik dari Dunia Seisinya Rasulullah SAW bersabda: "Dua rakaat sholat subuh, lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Shalat subuh dan Ahmad). Diriwayatkan oleh Muslim (dalam hadist lainnya), disebutkan bahwa sholat sunnah dua rakaat sebelum sholat subuh lebih disukai oleh Rasulullah SAW daripada dunia dan seluruh isinya.

shalat subuh

{INSERTKEYS} [add] 1 4 Cara Mudah untuk Mengawali Hari dengan Lebih Bugar dan Bertenaga 2 Cantik dan Menggemaskan Salima Anak Wishnutama & Gista Putri Liburan di Luar Negeri 3 Cantik Klasik Khas Sageuk, 10 Aktris Korea Ini Jadi Sering Main Drama Sejarah 4 Nekat Berenang saat Ombak Tinggi, Tiga Wisatawan Tewas Tenggelam di Pantai Sukabumi 5 Potret Carissa Putri Bersama 2 Putranya yang Ganteng-ganteng Banget Liburan ke Bali Selengkapnya
Jual Mushaf Qur’an Madinah Asli Import Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah mengutus para Rasul, menurunkan al-Qur-an, membuat syari’at, menetapkan hukum, dan menjelaskan halal dan haram kepada hamba-hamba-Nya.

Aku bersaksi bahwasa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (صلى الله عليه و سلم) adalah hamba dan Rasul-Nya. Semoga shalawat dan salam dicurahkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (صلى الله عليه و سلم), keluarganya dan para Sahabatnya. Semua kaum muslim sepakat bahwa sholat lima waktu harus dikerjakan pada waktunya, dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا “Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”.

[ QS. An Nisa’ (4) : 103] Apabila Anda ingin menampilkan Jadwal Sholat ini di blog Anda, Ini caranya menampilkan Widget Jadwal Sholat di blog Anda Penentuan Jadwal Waktu Shalat Kaidah penentuan jadwal shalat yaitu “Pergerakan Matahari ” dilihat dari bumi.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan pelbagai kemudahan terus dibuat dan membuat lebih praktis dalam segala hal termasuk dalam beribadah khususnya shalt fardu. Diatas ini jadwal shalat fardu, semoga bisa mempermudah kita untuk sholat pada waktunya. Yang saya cantumkan diatas adalah jadwal untuk satu bulan ini, Anda bisa juga melihat jadwal Sholat hari ini.

Apabila Anda ingin menampilkan di blog Anda, Ini caranya menampilkan Widget Jadwal Sholat di blog Anda. Jaman dahulu sebelum kaum muslimin menemukan hisab/perhitungan falak/astronomi, waktu shalat ditentukan berdasarkan pengamatan terhadap gejala alam dengan melihat langsung matahari.

Kemudian berkembang dengan dibuatnya Jam Surya atau Jam Matahari serta Jam Istiwa atau sering disebut Tongkat Istiwa dengan kaidah bayangan matahari. Jadwal sholat∞jadwal sholat jakarta∞Waktu sholat∞jadwal shalat∞waktu sholat jakarta∞jadwal shalat jakarta∞jadwal sholat bandung∞jadwal waktu sholat∞jadwal solat∞waktu shalat∞waktu shalat jakarta∞waktu sholat ashar∞jadwal adzan jakarta∞Jadwal magrib hari ini∞waktu sholat hari ini∞jadwal solat jakarta∞jadwal sholat hari ini jakarta∞jadwal sholat dki jakarta∞waktu solat jakarta∞jadwal waktu shalat∞ Bagaimana niat dan cara solat subuh?

Panduan ini akan membimbing anda melakukan solat fardu subuh secara mudah, dan boleh difahami oleh semua orang. Anda akan dibimbing secara langkah-demi-langkah sehingga selesai. Setiap bacaan akan dipermudahkan dengan ejaan RUMI bagi membantu mereka yang tidak pandai membaca jawi. Perhatian: Artikel ini ditulis khas untuk mereka yang baru belajar solat dan muallaf yang baru memeluk agama Islam.

Jika anda rasa artikel ini untuk anda, jom kita mulakan… Pengenalan Salah satu daripada solat fardu adalah solat Subuh Solat fardu wajib ditunaikan seorang Islam yang masih waras dan hidup.

Solat fardu tidak boleh ditinggalkan sama sekali dalam apa keadaan sekali pun kerana ia termasuk dalam dosa-dosa besar. Sekiranya seseorang tertinggal solat fardu, wajib baginya untuk mengulangkannya dengan niat qada Solat Subuh terdiri daripada 2 rakaat.

Bagi mazhab Syafie, solat subuh dilakukan beserta dengan doa qunut. Waktu Solat Subuh ialah ketika terbitnya fajar sadiq: — iaitu dari munculnya warna putih yang merata ( horizontal) di ufuk ( horizon), dan waktu yang dibolehkan untuk melakukan solat ini terus berlangsung hingga nampak timbulnya bulatan terawal matahari. Masa yang tersedia dianggarkan kira-kira 2 jam. Rujukan lanjut mengenai kaedah penentuan waktu solat boleh dirujuk pada pautan ini.

Niat Solat Subuh Lafaz niat solat subuh adalah seperti berikut: Niat Solat Subuh Usolli Fardhas-subhi Rak’ataini Ada’an Lillahi Taala https://akuislam.com/wp-content/uploads/2019/07/19-Niat-Subuh-Single.mp3 Niat Solat Subuh Dalam Melayu: Sahaja aku solat fardu subuh dua rakaat tunai kerana Allah Taala. Berikut adalah susunan langkah-langkah mudah yang boleh anda ikuti untuk mendirikan solat ini. Anda boleh rujuk gambar dan audio yang disediakan: Rakaat Pertama 1.

Berdiri Tegak Dan Menghadap Kiblat Berdiri dengan selesa dan memandang ke arah tempat sujud. Rasakan di dalam hati kita sedang berhadapan dengan Allah SWT. Berdiri Tegak dan Lurus Kemudian baca lafaz niat: Niat Lafaz Usolli yang diucapkan sebelum takbiratul ihram hanya sunat diucapkan.

Ia bertujuan menetapkan niat dalam hati. Penjelasan lengkap mengenai niat solat boleh dirujuk pada pautan ini: Cara Niat Solat Yang Betul 2. Takbiratul Ihram Serentak Dengan Niat Dalam Hati Ucap takbir “Allahuakbar” sambil mengangkat tangan dan berniat di dalam hati: Sahaja aku solat fardu Subuh dua rakaat tunai kerana Allah Taala. Posisi ketika Iftitah: Tangan kanan menggenggam pergelangan tangan kiri.

Tangan diletakkan di antara pusat dan dada Selepas mengangkat takbir, tangan diletakkan diatas perut. Kemudian bacalah doa iftitah: Bacaan Doa Iftitah doa iftitah https://akuislam.com/wp-content/uploads/2019/07/Doa-iftitah.mp3.mp3 Bacaan Doa Iftitah Dalam Rumi: Allaahu Akbaru kabiiraa-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna solaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina.

Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin Maksud Doa Ifitah Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah. Maha Suci Allah pagi dan petang. Aku hadapkan mukaku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, hal keadaannya bersih dalam Islam. Tidaklah aku dari golongan orang-orang yang mensyirikkan Tuhan. Sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidup dan matiku bagi Allah, Tuhan yang memiliki alam keseluruhannya. Tidak ada bersekutu denganNya sesuatu dan dengan demikian aku disuruh dan aku dari golongan muslimin.

4. Membaca al-Fatihah Selesai membaca doa iftitah, seterusnya baca pula surah al-Fatihah. Surah al-Fatihah adalah rukun dalam solat. Ini bermakna, jika al-Fatihah tidak dibaca solat kita tidak akan sah. Surah al Fatihah https://akuislam.com/wp-content/uploads/2019/06/6-Al-Fatihah.mp3 Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm.

Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Sirāṭallażīna an‘amta ‘alaihim, ghairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn 5. Seterusnya, Bacalah Surah Lain Setelah selesai membaca surah al-Fatihah, maka langkah seterusnya baca pula surah-surah lain atau potongan ayat-ayat dari al-Quran. Hukum membaca surah selepas Fatihah ini adalah sunat. Antara surah yang mudah dibaca adalah Surah al-Kafirun. Surah al-Kafirun https://akuislam.com/wp-content/uploads/2018/11/surah_al_kafirun.mp3 Qul yaa ayyuhal-kafirun.

La a’budu maa ta’buduun. Wa la antum ‘Abiduna maa a’bud. Wa laa ana ‘Aabidum maa ‘abattum. Wa laa antum ‘abiduuna maa a’bud. Lakum diinukum wa liya diin. Maksudnya: Katakanlah (wahai Muhammad): “Hai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak mahu menyembah (Allah) yang aku sembah.

Dan aku tidak akan beribadat secara kamu beribadat. Dan kamu pula tidak mahu beribadat secara aku beribadat. Bagi kamu agama kamu, dan bagiku agamaku. Selepas selesai baca surah, ambil sedikit masa (tamakninah) sebelum melakukan rukuk. 5. Rukuk Setelah selesai membaca surah, maka langkah seterusnya bertakbir (Allahuakbar) dan terus rukuk. Posisi semasa rukuk: Belakang badan perlu rata, pandangan dihalakan ke tempat sujud dan tangan diletakkan di kepala lutut dalam keadaan selesa. 6. Seterusnya, Iktidal (Bangun Dari Rukuk) Bangun dari rukuk dan berdirilah tegak (iktidal), kemudian bacalah: Sami Allahu liman hamidah.

Rabbana lakal hamdh https://akuislam.com/wp-content/uploads/2019/07/12-Itidal.mp3 Maksudnya: Allah mendengar perkataan mereka yang memuji-Nya. Ya Tuhan Kami, untuk-Mu segala pujian. 7. Lakukan Sujud Pertama Setelah iktidal, seterusnya kita akan sujud. Turunlah perlahan-lahan sambil merapatkan dahi ke sejadah / lantai. Setelah itu, bangun (duduk) dari sujud sambil menyebut “Allahuakbar” (tanpa mengangkat tangan). Fasa ini dipanggil “duduk di antara dua sujud” 8.

Duduk Antara Dua Sujud Selesai membaca tasbih di dalam sujud sebanyak 3 kali, maka berpindah ke posisi duduk antara dua sujud. Posisi duduk antara dua sujud Semasa duduk antara dua sujud, baca tasbih berikut: Bacaan Antara Dua Sujud https://akuislam.com/wp-content/uploads/2019/07/14-Julus.mp3 Rabbigfirli warhamni wajburni warfagni warzuqni wahdini wa a’fini wa’fu anni Maksudnya: Wahai Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, lindungilah aku dan angkatlah darjatku berilah aku rezeki, dan berilah petunjuk kepadaku, afiatkanlah aku dan ampunilah aku.

Selesai membaca tasbih di atas, maka sujudlah sekali lagi (sujud kedua) 9. Kemudian, Sujud Kedua Bertakbir (Allahuakbar) lalu sujud sekali lagi. Kedudukan dan bacaan tasbihnya adalah sama seperti sujud pertama. 11. Bacalah Surah al-Fatihah Setelah berdiri tegak, maka bacalah al-Fatihah sekali lagi seperti rakaat pertama: Surah al Fatihah https://akuislam.com/wp-content/uploads/2019/06/6-Al-Fatihah.mp3 Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm.

Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Sirāṭallażīna an‘amta ‘alaihim, ghairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn 12.

Selesai al-Fatihah, Bacalah Surah Lain Langkah seterusnya baca pula surah-surah lain. Antara surah yang pendek dan mudah adalah Surah al-Ikhlas: Qul huwallahu ahad. Allahus-samad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad Maksudnya: Katalah (wahai Muhammad): “(Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa. Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat. Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan.

Dan tidak ada sesiapapun yang serupa denganNya.” Pemilihan surah adalah bebas. Anda juga baca surah-surah yang lain. 13. Selapas Itu, Rukuk. Seperti dalam rakaat pertama: • Selepas selesai membaca surah, teruskan dengan bertakbir ( Allahuakbar) dan terus diikuti dengan rukuk. • Belakang badan perlu rata, pandangan dihalakan ke tempat sujud dan tangan diletakkan di kepala lutut dalam keadaan selesa.

Bacaan tasbih semasa rukuk: Subhaana Rabbiyal A’zim Wabihamdih Maksudnya: Maha Suci Tuhanku Yang Maha Besar dengan segala sifatNya yang terpuji Selesai tasbih dalam rukuk, maka seterusnya bangunlah untuk iktidal. 14. Iktidal (Bangun Dari Rukuk) Dan Membaca Doa Qunut Setelah bangun dari rukuk, berdiri lurus dan bacalah tasbih berikut: Sami Allahu liman hamidah, rabbana lakal hamdh Maksudnya: Allah mendengar perkataan mereka yang memuji-Nya.

Ya Tuhan Kami, untuk-Mu segala pujian. Selepas itu bangun dari rukuk dan bacalah Doa Qunut. Didalam Mazhab Syafi’e, disunatkan untuk membaca Doa Qunut selepas rukuk rakaat kedua. Untuk membaca Qunut, posisinya adalah kekal berdiri lurus dengan mengangkat kedua-dua tangan seperti gambar di bawah: Posisi Ketika Membaca Qunut Bacaan Doa Qunut adalah seperti berikut: Doa Qunut https://akuislam.com/wp-content/uploads/2019/07/17-Qunut.mp3 Bacaan Doa Qunut dalam rumi: Allahhumma dinii fiiman hadait, Wa’aa finii fiiman ‘aafait, Watawallanii fiiman tawal-laiit, Wabaariklii fiimaa a’thait, Waqinii syarramaa qadhait, Fainnaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik, Wainnahu laayadzilu man walait, Walaa ya’izzu man ‘aadait, Tabaa rakta rabbanaa wata’aalait, Falakalhamdu ‘alaa maaqadhait, Astaghfiruka wa’atuubu ilaik, Wasallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi, Wa’alaa aalihi washahbihi Wasallam.

Maksud Doa Qunut: Ya Allah berikanlah aku hidayah sebagaimana mereka yang telah Engkau beri hidayah. Berikan kesihatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesihatan. Dan peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau peliharakan. Berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan.

Dan selamatkan aku (dengan rahmat Allah) dari bahaya yang telah Engkau tentukan. Maka sesungguhnya, Engkaulah yang menghukum dan bukannya yang kena hukum. Dan sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Maka bagi Engkaulah segala pujian di atas apa yang Engkau hukumkan.

Dan kami memohon ampun dari-Mu dan kami bertaubat kepada-Mu. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya. 15. Sujud Pertama (Rakaat Kedua) Selepas selesai membaca doa qunut, maka terus sujud. Bertakbir lalu turun perlahan-lahan untuk sujud dan membaca: Subhana Rabbiyal A’la Wabihamdih Maksudnya: Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dengan segala kepujiannya.

16. Duduk antara Dua Sujud Selepas itu bangun (duduk) dari sujud sambil menyebut “Allahuakbar” (tanpa mengangkat tangan) ke posisi duduk antara dua sujud. Bacaannya adalah: Rabbigfirli warhamni wajburni warfagni warzuqni wahdini wa a’fini wa’fu anni Maksudnya: Wahai Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, lindungilah aku dan angkatlah darjatku berilah aku rezeki, dan berilah petunjuk kepadaku, afiatkanlah aku dan ampunilah aku.

Selepas selesai tasbih di atas, maka lakukan sujud kedua. 17. Kemudian, Lakukan Sujud Kedua (Rakaat Kedua) Bertakbir (Allahuakbar) lalu sujud sekali lagi. Kedudukan dan bacaannya sama seperti sujud pertama. Selepas sujud kedua, bertakbir (Allahuakbar) dan terus duduk pada posisi tahiyat akhir. 18. Duduk Tahiyat Akhir Dalam solat fardu Subuh, tiada rakaat awal. Selepas selesai sujud kedua, maka terus duduk pada posisi tahiyat akhir. Posisi kedudukan tahiyat akhir adalah seperti berikut: Posisi duduk tahiyat akhir Semasa menyebut ( illallah) sunat mengangkat jari telunjuk, membengkokkannya sedikit dan menghalakan ke arah kiblat.

Sewaktu mengucapkan syahadat ( tulisan berwarna biru), disunatkan untuk menegakkan jari telunjuk kanan. Bacaan tahiyat akhir adalah seperti berikut: Bacaan Tahiyat Bacaan Tahiyat Dalam Rumi: Attahiyatul mubarakatus solawatut taiyibatu lillah. Assalamu’alaika aiyuhan nabiyu warahmatullayhi wabarakatuh.

Assalamu’alaina wa’la ‘ibadillahis salihin. Asyahadu alla illaha illallah. Wa’asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Allahumma solli’ala Muhammad wa’ala ali Muhammad. Kama sollaita’ala Ibrahim wa’ala aliIbrahim. Wabarik ‘ala Muhammad wa’ala ali Muhammad.

Kama barakta ‘ala Ibrahim wa’ala aliIbrahim. Fil ‘alamina innaka hamidummajid. Maksudnya: Segala kehormatan, keberkatan, segala doa (solat) dan kebaikan untuk Allah, keselamatan, rahmat Allah dan berkatNya tetap kepadamu ya Nabi. Keselamatan mudah-mudahan tetap kepada kami dan hamba-hamba Allah yang soleh. Aku mengaku tiada tuhan yang disembah melainkan Allah.

Dan aku mengaku Nabi Muhammad SAW ialah pesuruh Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Penghulu kami Nabi Muhammad dan keluarga Sayidina Muhammad. Sebagaimana Engkau merahmati Sayidina Nabi Ibrahim dan keluarga Sayidina Nabi Ibrahim. Berkatilah penghulu kami Sayidina Nabi Muhammad dan keluarga Penghulu kami Sayidina Muhammad. Sebagaimana Engkau memberkati Sayidinia Nabi Ibrahim dan keluarga Sayidina Nabi Ibrahim. Di alam semesta ini, Engkau sahajalah Yang Paling Terpuji dan Yang Paling Mulia.

19. Akhiri Solat Dengan Memberi Salam Semasa salam, palingkan muka ke sebelah kanan terlebih dahulu Setelah selesai membaca tahiyat, maka sudahi solat dengan memberi salam. Palingkan muka ke sebelah kanan, dan ucapkan salam seperti berikut: Assalamualaikum Warahmatullah Maksudnya: Salam sejahtera untuk kamu, juga rahmat Allah dan berkatNya … kemudian palingkan pula muka ke sebelah kiri dan ucapkan salam kedua: Assalamualaikum Warahmatullah 20.

Maka Selesailah Solat Fardu Subuh tersebut. Seterusnya, disunatkan untuk memperbanyakkan bacaan istighfar dan membaca doa selepas solat. Selepas selesai menunaikan solat fardhu, amat digalakkan kita melakukan ucap tasbih, tahmid dan takbir serta istigfar. Adalah kurang elok jika selepas selesai solat, kita terus bangun dan beredar tanpa diikuti wirid dan doa. Biasanya selepas habis sembahyang kita disunatkan untuk bertasbih dan lain-lain untuk memenuhi anjuran Nabi Muhammad SAW.

Antara doa ringkas yang boleh dibacakan adalah: https://akuislam.com/wp-content/uploads/2018/10/Doa-Selepas-Solat-4.mp3 Doa dalam ejaan rumi: Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillahirobbil ‘alamin, wassolatu wassalaamu ‘alaa sayyidina muhammadin ashrofil mursalin, wa’alaa aalihi wasohbihi ajma’in.

Allahumma ahyina bil iimaan, wa amitna bil iimaan, wa adkhilnal jannata ma’al iimaan, Allahummaghfirlana zunuubana waliwaa lidaina warhamhuma kamaa robbayaanaa soghiro, Allahummakhtim lanaa bi husnil khotimah, wala takhtim ‘alaina bi suu’il khotimah, robbana laa tuzigh qulubana ba’daiz hadaitana wahablana milladunka rohmatan innaka antal wahhab.

Robbana aatinaa fiddunya hasanah wafil aakhirotihasanah waqinaa ‘azaabannar, wasollallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa’ala aalihi wasohbihi wasallam, walhamdulillahirobbil ‘alamiin. Maksudnya: Dengan nama Allah, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. Selawat dan salam ke atas junjungan besar Nabi Muhammad yang semulia-mulia pesuruh-Nya, serta ke atas keluarga dan sekalian sahabat-sahabatnya.

Ya Allah! Hidupkanlah kami dengan iman dan matikanlah kami dengan iman, serta masukkanlah kami ke dalam syurga bersama-sama iman. Ya Allah! {/INSERTKEYS}

shalat subuh

Ampunilah segala dosa-dosa kami dan dosa-dosa kedua ibubapa kami. Kasihanilah kedua ibubapa kami sepertimana mereka berdua mengasihani kami sewaktu kami masih kecil. Ya Allah! Akhirilah umur kami dengan kesudahan yang baik dan janganlah Engkau akhiri umur kami dengan kesudahan yang tidak baik. Ya Allah! Janganlah kiranya Engkau pesongkan iman kami sesudah Engkau kurniakan kepada kami petunjuk.

Anugerahilah kami rahmat kerana sesungguhnya Engkau Maha Pengurnia. Wahai Tuhan kami, kurniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan juga di akhirat. Peliharalah kami daripada azab neraka. Semoga Allah mencucuri rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad dan ke atas seluruh keluarga serta sahabat-sahabat Baginda.

Segala puji bagi Allah, Tuhan pentadbir seluruh alam. Solat Sunat Sebelum Fardu Subuh Terdapat solat sunat yang digalakkan untuk dilakukan pada sebelum solat Subuh Solat sunat ini dipanggil solat Sunat Rawatib.

Solat ini berfungsi sebagai pelengkap atau tambahan untuk menampung kekurangan semasa mengerjakan solat fardu. Panduan untuk mengerjakan solat sunat Rawatib ini boleh dirujuk pada panduan khas ini: Solat Sunat Rawatib (Panduan Lengkap) Penutup Tujuan utama panduan ini dihasilkan adalah untuk membantu mereka yang baru memeluk agama Islam dan mereka yang ingin belajar solat.

Semoga panduan ini membantu memudahkan urusan solat anda. Anda juga boleh meninggalkan komen pada ruangan di bawah jika ada apa-apa persoalan yang memerlukan penjelasan lanjut. terima kasih mohon halalkan ilmu ini semoga anda yang berusaha untuk membantu kami mempelajari ilmu ini Alhamdulillah Allah SWT Telah memberi petunjuk pada saya menjumpai laman ini kerana ini memudahkan saya untuk memperbaiki segala bacaan Serta apa saja solat Yang saya shalat subuh pelajari ia amat mudah Dan senang untuk Kita ikut…terima kasih kepada laman akuislamcom.
Bacaan sholat subuh salah satunya adalah membaca doa qunut yang berbunyi Allah hummah dinii fiiman hadait.

Wa’aa finii fiiman ‘aafait. dan selengkapnya dalam artikel ini. Mungkin ada beberapa kalangan yang membaca doa qunut serta ada beberapa juga yang tidak membacanya. Namun, hal tersebut tidaklah masalah. Daftar Isi • Waktu Sholat Shubuh • Niat Sholat Shubuh • Tata Cara Sholat Shubuh • Bacaan Sholat Subuh • Takbiratul Ihram • Rukuk • Iktidal • Sujud • Duduk di antara 2 sujud • Tahiyat Akhir • Salam • Bacaan Do’a Qunut Waktu Sholat Shubuh Pada dasarnya, sholat shubuh tidak bisa dilakukan pada sembarang waktu.

Sholat shubuh dapat dilakukan ketika fajar mulai menyingsing atau ketika cahaya bintang mulai redup karena cahaya matahari sampai terbitnya matahari. Tentunya setiap daerah memiliki waktu shubuh masing-masing karena perbedaan waktu.

Untuk itulah, kita dapat melihat jadwal sholat shubuh sesuai yang telah ditetapkan oleh Kemenag untuk setiap daerah. Niat Sholat Shubuh Shalat subuh menjalankan sholat shubuh, hendaknya kita memulainya dengan niat terlebih dahulu. Niat sholat shubuh dapat dilantunkan pelan atau dibaca di dalam hati sebelum takbiratul ihram. Adapun bacaan niat tersebut adalah : أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى Usholli Fardlon Shubhi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi Ta’aala.

Artinya : “ Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah Ta’ala.” Tata Cara Sholat Shubuh Setelah membaca niat, kita harus menjalankan sholat shubuh sesuai dengan tata cara yang telah dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadits.

Berikut merupakan urutan tata cara dalam melakukan sholat subuh : 1. Membaca Niat 12. Membaca Al-Fatihah 2. Takbiratul Ikhram 13. Membaca surat pendek 3. Membaca Doa Iftitah 14.

Rukuk 4. Membaca Al-Fatihah 15. Iktidal 5. Membaca Surat Pendek 16. Membaca Doa Qunut 6. Rukuk 17. Sujud ke-1 7. Iktidal 18.

Duduk diantara 2 Sujud 8. Sujud ke-1 19. Sujud ke-2 9. Duduk Diantara 2 Sujud 20. Duduk Iftirasy 10. Sujud ke-2 21. Tahiyat Akhir 11. Berdiri untuk rakaat ke-2 22. Salam Perlu diketahui bahwa, tata cara yang telah dijelaskan haruslah dilakukan secara urut.

Selain itu, setiap gerakan yang kita lakukan harus tuma’ninah. Arti tuma’ninah disini adalah diam sejenak sampai seluruh anggota badan kita berhenti bergerak. Baca juga: Jenis Rezeki dari Allah yang Disebutkan Dalam Al-Quran Bacaan Sholat Subuh Adapun bacaan yang perlu dibaca ketika shalat subuh gerakan sholat subuh.

Bacaan-bacaan tersebut adalah : Takbiratul Ihram Ketika melakukan takbiratul ihram, kita perlu membaca takbir. Bacaan takbir adalah : ٱللَّٰهُ أَكْبَرُ Allaahu Akbar Artinya: “Allah Maha Besar.” Rukuk Gerakan rukuk merupakan gerakan membungkuk setelah takbiratul ihram.

Bacaan yang dibaca ketika rukuk adalah : سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih. Artinya: “Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung dan shalat subuh puji bagi-Nya.” Iktidal Adapun gerakan setelah rukuk yaitu berdiri sebelum melakukan sujud atau iktidal.

Bacaan yang dibaca ketika iktidal adalah : رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ Rabbanaa Lakal Hamdu Mil’us Samaawati Wa Mil’ul Ardhi Wa Mil ‘Umaasyi’ta Min Syai’in Ba’du. Artinya: “Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.” Sujud Gerakan shalat subuh adalah sujud, ketika melakukan sujud hendaknya kita membaca tasbih.

Bacaan tasbih ketika sujud yaitu : سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih Artinya: “Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.” Duduk di antara 2 sujud Sujud dilakukan 2 kali dalam satu rakaat, terdapat gerakan duduk yang sebelum melakukan sujud yang kedua. Adapun bacaan duduk di antara 2 sujud adalah : رَبِّ اغْفِرْ shalat subuh وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah shalat subuh Tahiyat Akhir Gerakan setelah sujud kedua pada rakaat terakhir yaitu shalat subuh iftirasy atau tahiyat akhir.

Adapun bacaan tahiyat shalat subuh adalah sebagai berikut : اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ shalat subuh ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi.

Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa ibroohim, wa ‘alaa ali Ibroohimm, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad.

Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung. Salam Gerakan terakhir dalam sholat adalah salam, ketika salam kita menoleh ke kanan dan kekiri seraya mengucapkan salam : Baca juga: Sejarah dan Mukjizat Nabi Musa AS [TERLENGKAP] السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ Assalaamu Alaikum Wa Rahmatullah Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.” Bacaan Do’a Qunut Tentunya kalian tidak asing mendengar bacaan qunut ketika sholat shubuh berjama’ah di masjid.

Mungkin ada beberapa kalangan yang membaca doa qunut serta ada beberapa juga yang tidak membacanya. Namun, hal tersebut tidaklah masalah. Bagi yang membaca doa qunut, doa ini dibaca setelah iktidal pada raka’at kedua.

Shalat subuh qunut tersebut adalah : اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قََضَيْتَ، فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ Allah hummah dinii fiiman hadait.

Wa’aa finii fiiman ‘aafait. Watawallanii fiiman tawal-laiit. Wabaariklii fiimaa a’thait. Waqinii syarramaa qadhait. Fainnaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik. Wainnahu laayadzilu man walait. Walaa ya’izzu man ‘aadait. Tabaa rakta rabbanaa wata’aalait. Falakalhamdu ‘alaa maaqadhait. Astaghfiruka wa’atuubu ilaik. Wasallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa’alaa aalihi washahbihi Wasallam. Artinya : Ya Allah tunjukkanlah kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan.

Kasihkanlah hamba keselamatan sebagaimana hamba-Mu yang lain yang sudah dikasih keselamatan. Dan peliharalah aku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan.

Dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan.

Ku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat shalat subuh sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Demikianlah artikel mengenai tata cara dan bacaan sholat subuh. Semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua. Referensi: • Islami.co • Rumaysho.com
Shalat subuh merupakan shalat fardhu dan menjadi ibadah shalat wajib yang berat dikerjakan oleh umat muslim.

Hal itu dikarenakan waktu shalat subuh sering memberatkan seseorang untuk bangun dari tidur nyenyaknya dan kemudian melaksanakan sholat subuh. Oleh sebab itu Allah telah menyerukan kepada umat muslim dalam panggilan adzan jika “sholat itu lebih baik daripada tidur”. Untuk mengerjakan sholat subuh tersebut ada aturannya tersendiri. Hal itu dikarenakan shalat subuh tidak boleh dilakukan dalam waktu-waktu tertentu.

Terlebih jika menjalaninya dengan berjamaah, maka akan menambah pahala yang berlipat dari shalat sendiri.

(baca juga: keutamaan sholat berjamaah dan hukumnya) Yang harus diingat ketika melakukan sholat subuh diawali dengan kemunculan cahaya putih yang muncul dari ufuk timur kemudian berakhir ketika matahari sudah terbit. Ketika matahari shalat subuh terbit maka waktu sholat subuh telah berakhir. Sehingga melaksanakan sholat subuh ketika matahari sudah terbit diterima atau tidaknya hanya Allah yang tahu.

Pengertian Tentang Sholat Subuh Sholat subuh merupakan sholat dua rakaat yang dilaksanakan saat cahaya putih muncul di ufuk timur sampai matahari belum terbit di sebelah ufuk barat.Jumlah rakaat sholat subuh adalah 2 rakaat yang akan diakhiri dengan satu salam. Namun para rakaat kedua sholat subuh umat muslim diwajibkan untuk membaca doa qunut. Doa qunut itu dibaca ketika masuk ke gerakan I’tidal. Berikut ini adalah bacaan doa qunut yang harus dilafadzkan ketika I’tidal : اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ Bunyi dari bacaan doa qunut tersebut adalah : Allah shalat subuh dinii shalat subuh hadait.

Wa’aa finii fiiman ‘aafait. Watawallanii fiiman tawal-laiit. Wabaariklii fiimaa a’thait. Waqinii syarramaa qadhait. Fainnaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik. Wainnahu laayadzilu man walait. Walaa ya’izzu man ‘aadait. Tabaa rakta rabbanaa wata’aalait. Falakalhamdu ‘alaa maaqadhait. Astaghfiruka wa’atuubu ilaik.

Wasallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa’alaa aalihi washahbihi wasallam. Artinya: “Ya Allah tunjukkanlah kepadaku sebagaimana mereka telah Engkau beri petunjuk. Dan berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan periharalah diriku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pelihara.

Dan berilah keberkatan untukku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya.

Maha Suci Engkau Tuhan Kami dan Maha Tinggi Engkau. Engkau Maha segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Ku memohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. Dan semoga Allah mencurahkan segala rahmat dan sejahtera terhadap junjungan Nabi Muhammad, keluarga dan juga sahabatnya.” Hadist Tentang Sholat Subuh Ada beberapa hadist yang diriwayatkan oleh sahabat Rasulullah tentang sholat subuh.

Berikut ini adalah beberapa hadist yang membahas tentang sholat subuh : 1. HR. Al Mundziri Bunyi dari hadist tersebut adalah “Hai Fatimah bangunlah dan sasikanlah rizki Rabbmu, karena Allah akan membagi-bagikan rizki kepada hambanya di antara sholat subuh sampai dengan terbitnya matahari.” 2. HR. Ibnu Majah Bunyi dari hadist tersebut adalah berikut ini, “Barangsiapa melakukan sholat subuh secara berjamah, maka ia berada di dalam tanggungan Allah.” 3.

HR. Ibnu Qayyim Hadist itu mengatakan jika tidur di waktu subuh bisa menghalangi datangya rejeki dari Allah SWT, karena waktu subuh merupakan waktu yang tepat untuk pembagian rezeki. Tidurnya seseorang bisa terhalanginya rezeki itu sampai kepadanya, kecuali jika keadaan tidurnya itu dalam keadaan darurat.

4. HR. Abdullah bin Abbas RA Pernah Abdullah shalat subuh Abbas RA mendapati anaknya sedang tidur di waktu subuh. Dia pun langsung menghardik, “Bangun kau! Apakah kau tidur di saat Allah sedang membagikan rezeki?!”.

shalat subuh

5. HR. Al Bukhari Al Bukhari pernah meriwayatkan dari Abu hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda seperti ini, “Malaikat malam hari dan malaikat siang hari akan bertemu pada saat subuh,”. Kemudian berkatalah Abu Hurairah, “Jika kalian mau baca. Bacalah, sesungguhnya shalat subuh akan disaksikan oleh para malaikat.” 6.

HR. An Nasai- Ahmad dan Imam Malik Sahabat ini meriwaytkan jika Rasulullah SAW pernah menegur Ihjan bin Abu Mihjan yang ikut datang ke masjid namun shalat subuh tidak bisa ikut dalam sholat subuh berjamaah. Mihjan ternyata melakukan shalat di rumah, dia pergi ke masjid hanya untuk mendengarkan tausyiah Nabi SAW.

Nabi SAW berkilah seperti ini “Hai Mihjan, walaupun kamu sudah shalat di rumah sebaiknya kamu kembali shalat dengan orang banyak.” 7. HR. Askari Hadist ini meriwayatkan Rasulullah SAW pernah bersabda “Sesungguhnya Allah jika menurunkan bala dari langit kepada penduduk bumi, maka Allah akan menghindarkannya dari para pemakmur masjid.” Contoh hadist ini adalah tsunami yang ada di Malang pada waktu puluhan tahun silam.

Jamaah yang sedang sholat subuh di masjid itu terhindar. Padahal jika kita logika, bumi yang saat itu sedang tersapu dengan tsunami telah lenyap. 8. HR.

Abu Daud Rasulullah pernah bersabda “Siapa saja yang tetap duduk di dalam masjid setelah melaksanakan sholat subuh dua rakaat sampai tiba waktunya shalat duha dan ia tidak mengucapkan kata-kata kecuali kata yang baik maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun dosanya tersebut lebih banyak dari buih yang ada di atas lautan.” 9.

HR. Muslim – Abu Daud Bunyi hadist ini adalah “Sekali-kali tidak akan masuk neraka orang yang mengerjakan shalat sebelum matahri terbit di ufuk timur atau sebelum matahari tenggelam di sebelah barat.” 10. HR. Imam Malik Bunyi dari hadist ini adalah Rasulullah pernah bersabda “batas antara kita dengan orang-orang yang munafik adalah yang menghadiri shalat isya dan subuh.

Hal itu dikarenakan orang munafik tidak akan sanggup untuk menghadiri kedua shalat tersebut.” Tata Cara Sholat Subuh Sholat subuh sama dengan tata cara sholat fardhu lainnya.

Namun yang berbeda shalat subuh sholat subuh ini saat I’tidal membaca doa qunut sedangkan sholat yang lainnya tidak menggunakan doa qunut. Berikut ini adalah tata cara sholat subuh yang harus diketahui : • Niat Syarat syahnya sholat yang pertama adalah niat. Setiap amalan yang ada di dalam islam pasti ada niatnya masing-masing. Hal itu dikarenakan saat mengucapkan niat, Allah akan mengetahui ketulusan dan keikhlasan hamba NYA dalam melakukan amalan tersebut.

Selain itu niat yang diucapkan bisa membuat Allah tahu amalan apa yang akan kita lakukan. Ada dua macam niat ketika akan melakukan shalat subuh. Shalat subuh niat shalat subuh yang dilakukan sendiri, niat menjadi makmum dan niat shalat subuh menjadi imam saat sholat berjamaah. Berikut ini adalah bacaan niat sholat subuh yang harus dketahui : Munfarid atau sendiri Niat sholat subuh yang harus dibaca adalah berikut ini : اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً للهِ تَعَالَى Bunyi bacaan niat di atas adalah “ushollii fardhosh shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala.” Artinya: “aku niat sholat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala.” Niat sholat subuh menjadi makmum atau berjamaah Untuk sholat subuh berjamaah, kita harus mengucapkan niat seperti berikut ini: اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى Bunyi bacaan niat tersebut adalah “ushollii fardhosh shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillaahi ta’aala.” Artinya: “Aku niat sholat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah ta’ala.” Menjadi imam sholat subuh Untuk menjadi imam shalat subuh, bacaan niat yang dibaca adalah mengganti kata ma’muuman menjadi kata imaaman.

Sehingga bunyi niatnya adalh “ushalli fardhash-shubhi rak’ataini mustaqbilal-qiblati adaa’an imaaman lillaahi ta’aalaa.” Yang artinya: “saya niat sholat subuh dua rakaat menghadap kiblat menjadi imam karena Allah ta’ala.” • Takbiratul Ikhram Setelah membaca bacaan niat untuk shalat subuh.

Tata cara yang kedua adalah melakukan takbiratul ikhram. Takbiratul ikhram bisa dilakukan dengan cara seperti berikut ini : • Mengangkat kedua tangan. Posisi kedua telapak tangan ada di samping telinga. • Saat tangan berada di samping telinga, diharuskan mengucapkan takbir atau “Allahu akbar” • Setelah takbiratul ikhram selesai, posisi tangan sedekap berada di atas pusar.

Posisi tangan kanan berada di atas tangan kiri. • Jari-jari di sebelah tangan kanan merenggang dan menggenggam pergelangan tangan yang sebelah kiri. • Membaca Doa Iftitah Doa iftitah merupakan doa yang diucapkan sebelum membaca surat al-fatihah pada saat rakaat pertama saja. Sehingga doa ifittah ini pada saat rakaat kedua tidak akan dibaca. Doa iftitah terbagi menjadi dua macam yaitu bacaan doa iftitah berdasarkan muhammadiah atau doa iftitah berdasarkan NU. • Membaca Surat Al-Fatihah Jangan meremehkan surat al-fatihah dalam shalat.

Hal itu dikarenakan surat al-fatihah dalam sholat merupakan syarat syahnya sholat sehingga jika surat al-fatihah tidak dibaca maka sholat tersebut tidak bisa diterima shalatnya. Bacaan surat al-fatihah adalah sebagai berikut ini : بِسْمِ اللَّهِ الرَّ حْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّ حْمَنِ الرَّحِيمِ مَالِكِ shalat subuh الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ Bunyi dari surat al-fatihah di atas shalat subuh sebagai berikut ini : • Ayat Pertama ; berbunyi “bismillaahirrahmaanirrahiim”.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” • Ayat Kedua ; berbunyi “alhamdulillaahirabbil’aalamiin”.

shalat subuh

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” • Ayat Ketiga ; berbunyi “arrahmaanirrahiim”. Artinya: shalat subuh Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” • Ayat Keempat ; berbunyi “maalikiyawmiddiin”. Artinya: “yang menguasai di hari pembalasan.” • Ayat Kelima ; berbunyi “iyyaakana’ buduwa-iyyaakanasta’iin”. Artinya: “hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” • Ayat Keenam ; berbunyi “ihdinaashshiraathalmustaqiim”.

Artinya: “tunjukilah kami jalan yang lurus.” • Ayat Ketujuh ; berbunyi “shiraathalladziina an’amta ‘alayhim ghayril maghdhuubi ‘alayhim walaadhdhaalliin”. Artinya: “yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” • Membaca Surat Pendek Setelah membaca al-fatihah,langkah selanjutnya adalah membaca surat pendek.

Surat pendek yang dibaca sebaiknya surat al-falaq yang artinya adalah subuh dan pada rakaat kedua membaca surat al-ikhlas. • Ruku’ Ruku’ adalah gerakan sholat dimana badan membungkuk, punggung lurus, kedua tangan memegangi kedua buah lutut, punggung dan bagian kepala rata, kemudian membaca doa ruku. • I’tidal Setelah bangun dari ruku’ umat muslim akan melakukan gerakan sholat bermana I’tidal. Gerakan I’tidal adalah posisi bangun shalat subuh ruku kemudian berdiri tegak, posisi kedua tangan sejajar dengan posisi kedua telinga.

Setelah itu membaca doa I’tidal. • Membaca Doa Qunut Setelah selesai melakukan I’tidal pada rakaat yang kedua, umat muslim yang mengerjakan shalat subuh dianjurkan untuk membaca shalat subuh qunut.

Doa qunut merupakan bacaan yang disunnahkan sehingga jika dilakukan umat muslim yang membacanya akan mendapatkan pahala. Doa qunut dibaca ketika posisi orang yang sedang melakukan shalat masih berdiri dalam gerakan I’tidal.

• Sujud Sujud adalah gerakan shalat yang mengangkat kedua tangan kemudian dia melakukan sujud. Sujud ini dahi harus berada di bumi yang dimaksud bumi di sini adalah lantai, sajadah di tempat sholat dan sebagainya. Setelah posisi dahi di bumi kemudian membaca doa sujud.

• Duduk Di Antara Dua Sujud Gerakan ini diberi nama duduk di antara dua sujud sebab gerakan sholat itu ada di antara dua sujud yang dilakukan oleh umat muslimyang sedang sholat. Posisi duduk di antara dua sujud yang benar adalah dengan menindih kaki kiri dan menegakkan kaki terutama jempol kaki pada bagian kaki kanan.

Gerakan shalat yang tepat juga bisa menyempurnakan amalan shalat orang yang melakukannya. • Sujud Setelah melakukan duduk di antara dua sujud, akan dilakukan sujud shalat subuh dengan membaca doa sujud. • Tasyahud Pada rakaat kedua, setelah sujud umat muslim yang sedang shalat akan melakukan duduk tasyahud akhir. Tatacara duduk tasyahud akhir yang benar adalah sebagai berikut ini : • Duduk pada bagian pangkal paha yang sebelah kiri, posisi kaki kiri keluar dari bagian bawahnya.

Posisi kaki kanan dalam posisi tegak. • Tangan kanan di letakkan di atas paha sebelah kanan, shalat subuh jari-jari tangan tersebut dalam posisi menggenggam namun jari telunjuk dalam keadaan menjuntai. • Jari telunjuk akan ditegakkan ketika membaca doa tasyahud berbunyi illalaah. Kebanyakan orang akan menegakkan jari telunjuknya ketika bacan sholawat dimulai atau ketika doa tasyahud berbunyi laa ilaaha.

Jari telunjuk yang benar ditegakkan saat doa tasyahud berbunyi illallah. • Posisi tangan kiri diletakkan pada bagian paha kiri dengan posisi jari-jari tangan yang mengembang. • Salam Tata cara sholat yang terakhir adalah mengucapkan salam. Jari telunjuk diturunkan / tidak dalam posisi tegak ketika ucapan salam dibaca. Kepala akan menengok ke kanan sambil mengucapkan salam, kemudian kepala menengok ke kiri sambil mengucapkan salam. Setelah salam selesai diucapkan akan dilanjutkan dengan bacaan dzikir setelah sholat.

Manfaat Dan Fungsi Sholat Shalat subuh Sholat subuh memiliki banyak manfaat dan fungsi. Sayangnya banyak umat muslim yang melalaikan manfaat tersebut sehingga sering meninggalkan shalat subuh atau menjalankan shalat subuh di saat yang tidak tepat misalnya saja saat matahari sudah muncul di ufuk timur.

Tidak hanya itu saja, banyak orang yang memilih untuk shalat subuh di rumah dibandingkan dengan sholat subuh berjamaah di masjid. Padahal keutamaan sholat subuh dan sholat isya adalah dilakukan di masjid. Berikut ini adalah manfaat dan fungsi sholat subuh yang harus kita ketahui : • Pembeda Antara Yang Mukmin Dan Yang Munafik Ada hadist HR.

Imam Malik yang mengatakan sabda dari Rasullullah berikut shalat subuh “batas antara kita dengan orang-orang yang munafik adalah yang menghadiri shalat isya dan subuh.” Hal itu dikarenakan orang munafik tidak akan sanggup untuk menghadiri kedua shalat tersebut.

Oleh sebab itu sholat subuh sangat pnting dalam penegakan agama. Ibnu Umar RA juga mengatakan seperti ini “Ketika kami tidak melihat seseorang ketika melakukan shalat subuh atau isya secara berjamaah, kami langsung berprasangka buruk kepadanya.” • Untuk Kelapangkan Rezeki Fungsi dan manfaat sholat subuh adalah sebagai pelapang rezeki. Hal tersebut diperkuat dengan nasehat orangtua yang melarang anaknya untuk bangun terlalu siang, kata orang tua jaMan dahulu jika bangun terlalu siang nanti rezeki dipatok ayam.

Memang nasehat tersebut adalah benar dan dibernakan oleh islam. Hal itu dikarenakan Allah akan membagikan rezeki bagi umat NYA antara shalat subuh sampai dengan terbitnya matahari di sebelah ufuk timur. • Mendapatkan Perlindungan, Penjagaan Dan Pemeliharaan Umat msulim yang sedang melaksanakan shalat subuh akan berada di dalam perlindungan, penjagaan dan juga pemeliharan oleh Allah SWT. Hal itu berdasarkan Hadist Riswayat Muslim seperti berikut ini: “Barangsiapa yang melaksanakan shalat subuh dia telah ada dalam jaminan Allah.

Maka janganlah sampai Allah kembali menarik jaminan NYA dari tubuh kalian dengan sebab apa pun. Sebab siapapun yang Allah cabut jaminan NYA darinya dengan sebab apa pun, pasti akan tercabut juga. Setlah itu Allah akan menelungkupkan mukanya ke dalam neraka Jahanam.” • Pahala Yang Besar Pahala menjalankan shalat fardhu itu sangat besar dan adzab orang yang meninggalkan shalat fardhu sangat pedih. Pahala bagi orang yang melaksanakan shalat subuh tertama yang berjamaah akan setara dengan shalat malam semalam suntuk.

Sesuai dengan HR.Muslim seperti berikut ini: “Barangsiapa yang melakukan shalat isya secara berjamaah maka dia seperti melakukan shalat malam separuh malam. Dan barangsiapa yang melakukan shalat subuh secara berjmaah maka dia akan menadapatkan pahala setara dengan shalat malam semalam penuh atau semalam suntuk.” • Terjauhkan Dari Api Neraka Orang yang rajin melakukan shalat subuh berjamaah di masjid akan dihindarkan dari siksaan api neraka.

Seperti sabda Rasulullah dalam hadistnya seperti berikut ini: “Tidak akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat subuh sebelum matahari terbit dan sebelum matahari tenggelam.” ( HR.

Muslim ) • Subuh Adalah Kunci Kemenangan Orang yang rajin melaksanakan shalat subuh secara berjamaah bisa mendapatkan kunci kemenangan. Seperti sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari seperti ini: “Bahwa Rasulullah apabila hendak menyerbu suatu kaum, beliau akan menundanya sampai tiba waktunya subuh.” • Standar Nilai Sebuah Umat Sholat subuh juga dijadikan shalat subuh standar nilai bagi sebuah umat yang ada di bumi ini.

Umat yang lalai untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah merupakan umat yang tidak berhak untuk memiliki kejayaan namun berhak untuk digantikan dengan umat yang lain.

Umat yang menjaga shalat subuhnya secara berjamaah merupakan umat yang berhak untuk berdiri kokoh dan tegak di atas muka bumi ini. Jika umat islam tidak menjaga shalat subuhnya, umat islam akan kehilangan kewibawaan, kehilangan kemuliaan, kehilangan kehormatan dan juga kejayaan. Penyebab Susah Bangun Untuk Melakukan Shalat Subuh Bagi orang muslim yang susah untuk melaksanakan shalat subuh ada baiknya mengetahui apa yang menjadi penyebab susah untuk bangun shalat subuh.

Berikut ini ada beberapa penyebab yang menjadi penyebab untuk sulit bangun ketika shalat subuh tiba: • Makanan Haram Penyebab yang pertama adalah karena memakan makanan yang haram.Hal tersebut disabdakan oleh Rasulullah seperti ini: “Ibadah yang dilakukan dengan memakan makanan yang haram sama saja dengan mendirikan bangunan yang ada di atas pasir.” Ibadah yang dilakukan pun akan terasa berat jika terlalu banyak makanan haram di dalam tubuhnya.

• Tidak Melakukan Shalat Malam Penyebab yang kedua susah untuk bangun sholat subuh adalah dia tidak melakukan shalat malam.

Hal itu dikatenakan shalat tahajud bisa menjadikan umat muslim memastikan shalat subuh bisa ada di tangan. Hal tersebut biasanya karena setan akan membisikkan di telinga manusia seperti ini: “ malam masih panjang, tidurlah” ketika umat shalat subuh akan bangun untuk sholat subuh, sesuai dengan HR. Bukhari nomor 1142 dan HR. Muslim Nomor 776 yang berbunyi: ““setan akan membuat tiga ikatan di bagian tengkuk (leher bagian belakang) pada tubuh salah seorang dari kalian ketika tidur.

Di setiap ikatannya setan akan shalat subuh, “malam masih panjang, tidurlah!”. Jika dia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika dia berwudhu, lepas lagi satu ikatan. Kemudian jika dia mengerjakan sholat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, dia shalat subuh ceria dan menjadi malas.” • Bergadang Penyebab yang ketiga adalah karena suka bergadang.

Bergadang bisa membuat tubuh seseorang mengantuk ketika pagi hari. Bergadang merupakan hal yang dibenci oleh Rasulullah seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari seperti ini “Rasulullah SAW membenci tidur sebelum shalat isya dan ngobrol-ngobrol setelah sholat isya.” • Kebiasaan Kebiasaan akan sulit untuk diubah dan menyebabkan orang akan sering tidur di pagi hari karena memang kebiasaannya seperti itu.

Kebiasaan tersebut adalah sehabis shalat subuh dia kemudian menghampiri kasurnya, menarik seimutnya kembali dan mengambil bantalnya. Dia tidur pulas hingga matahari mulai meninggi setelah itu dia akan melakukan aktivitasnya setiap hari yaitu kerja ataupun kuliah. Kebiasaan orang seperti ini akan menghilangkan keberkahan yang seharusnya ada di dalam dirinya. Untuk mengatasi kebiasaan tersebut adalah dengan menghilangkan kebiasaan tersebut disertai dengan permintaan tolong kepada Allah SWT.

Sesuai dengan firma Allah dalam QS. Al-Ankabut ayat 69 yang artinya: “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di dalam jalan Kami, maka sungguh akan Kami tunjukkan mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar bersama dengan orang-orang yang berbuat baik.” Artikel Terkait • Shalat Wajib • Keutamaan Shalat Dhuha • Macam – Macam Shalat Sunnah • Shalat Lailatul Qadar • Keutamaan Shalat Tarawih Berjamaah • Shalat Tarawih bagi Wanita • Tata Cara Shalat Idul Fitri • Manfaat Shalat Tarawih • Shalat Tahajud di Bulan Ramadhan • Keutamaan Shalat Tarawih • Manfaat Shalat Tahajjud • Shalat Malam Sebelum TidurBacaan niat sholat subuh, waktu sholat subuh dan subuh berapa rakaat Doapengasih.com – Sholat subuh.

Shalat ini merupakan ibadah yang dikerjakan pada pagi hari dan merupakan sholat subuh yang mengawali aktifitas kita sepanjang hari nantinya. Sholat subuh dikerjakan sebaiknya dengan berjamaah di masjid agar pahalanya dilipatgandakan sebanyak 27 derajat. Salat subuh merupakan salah satu salat wajib yang harus dikerjakan oleh umat muslim baik laki-laki maupun perempuan. Kecuali bagi perempuan yang sedang halangan dan tidak bisa menjalankan sholat atau masuk ke masjid.

Pada artikel ini saya akan membahas mengenai sholat subuh secara lengkap mulai dari jumlah rakaat, bacaan doa niat, tata cara dan batas waktu yang diperbolehkan untuk melaksanakannya.

Silahkan disimak melalui sub bab di bawah ini. Daftar ISI • Jumlah Rakaat Sholat Subuh • Niat Shalat Subuh • Tata Cara Sholat Subuh • Waktu Pelaksanaan • Sholat Wajib Lainnya • Akhir Kata Jumlah Rakaat Sholat Subuh Shalat subuh dikerjakan sebanyak 2 rakaat dengan satu kali salam.

Diutamakan membaca surat yang panjang karena sholat subuh hanya dikerjakan sebanyak 2 rekaat saja. Niat Shalat Subuh أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lillaahi ta’aalaa.

Artinya : “Saya (berniat) shalat subuh sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, (Sebagai) [makmum / imam], karena Allah Ta’ala.” Tata Cara Sholat Subuh Berikut adalah tata cara melaksanakan sholat shubuh diawali dengan niat diakhiri dengan salam sebanyak 2 rokaat. • Niat sholat, membaca doa niat shalat shubuh. • Takbiratul Ihram. • Membaca doa iftitah. • Membaca al-Fatihah dan surat pendek. • Ruku’, membaca Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih 3x.

• I’tidal, membaca Sami’allaahu liman hamidah. “Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du. • Sujud, membaca Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih 3x. • Duduk diantara shalat subuh sujud, membaca Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii. • Sujud kedua, membaca Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih 3x • Diulangi sebanyak 2 kali, pada rakaat kedua, setelah I’tidal membaca Doa Qunut. • Tasyahud awal, membaca Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibaatu lillaah.

Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibadadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah. Wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad. • Tasyahud Akhir, membaca attahiyaatul mubaarakaatush shalawaa-tuth thayy1baatu lillaah. assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh.

assalaamualainaa wa’alaa `ibaadillaahish shaalihhn. asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah. allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidinaa muhammad.

kama shallaita ‘alaa sayyidinaaibraahiim. wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wabaarik-‘alaa sayyidinaa muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa muhammad. kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahiim. wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil’aala miina innaka hamiidum majiid. • Salam, membaca Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Waktu Pelaksanaan Adapun waktu untuk melaksanakan salat subuh adalah pada pagi hari dimulai sejak menyingsingnya fajar atau setelah redupnya bintang yang ada di langit karena datangnya cahaya matahari.

Di Indonesia sendiri, sholat ini dikerjakan sekitar pukul 04.30 WIB, WIT dan WITA. Waktu subuh sendiri berakhir ketika matahari telah terbit ditandai dengan telah munculnya matahari dari timur. Sholat Wajib Lainnya Berikut adalah 5 sholat wajib yang harus dikerjakan setiap muslim dan muslimah yang tidak sedang berhalangan.

• Sholat Subuh • Sholat Dzuhur • Sholat Ashar • Sholat Magrib • Sholat Isya Akhir Kata Itulah pembahasan tentang sholat subuh. Semoga membantu untuk yang sedang mencari niat salat subuh, salat subuh berapa rekaat, tata cara melaksanakan shalat subuh dan batas waktu salat subuh di pagi hari.

Baca : • Niat dan Tata Cara Sholat Hajat • Niat dan Tata Cara Sholat Nisfu Syaban • Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha
Merdeka.com - Sholat merupakan rutinitas wajib bagi umat muslim. Setiap hari sholat dimulai dengan sholat di waktu sebelum fajar terbit yaitu waktu subuh atau sholat subuh. Sholat subuh merupakan sholat dengan rakaat terpendek di antara sholat lainnya, yakni hanya dua rakaat. Meski demikian, sholat subuh tetap sangat penting dilakukan dan terkadang menjadi sholat yang paling sulit dilakukan karena harus bangun di petang hari.

Saat datang waktu subuh, malaikat yang bertugas malam hari akan digantikan oleh malaikat yang bertugas pada siang hari. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Bukhari yang berbunyi: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Malaikat-malaikat siang bergantian mendampingi kalian dengan malaikat-malaikat malam, dan mereka berkumpul pada waktu sholat Subuh dan Ashar.

Setelah itu, malaikat yang semalaman menjaga kalian naik ke langit, lalu Allah bertanya kepada mereka – dan Dia lebih tahu tentang mereka- ‘Bagaimana kalian tinggalkan hamba hamba Ku?’ Mereka menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan sholat, dan kami datang kepada mereka ketika mereka sholat,” (HR Bukhari). BACA JUGA: Niat Shalat Safar Beserta Tata Caranya, Amalan Sunnah Sebelum Perjalanan Sholat I'tikaf adalah Amalan untuk Mendapatkan Lailatul Qadar, Ketahui Tata Shalat subuh Artinya: Saya berniat mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena allah ta’ala.

Niat Sholat Subuh Menjadi Imam Usholli fardhas-subhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi ta’ala. Artinya: Saya berniat mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena allah ta’ala. Niat sholat subuh Sebagai Makmum Usholli fardhas-subhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillahi ta’ala. Tata Cara Salat Subuh Berikut tata cara salat subuh setelah menyucikan diri dengan berwudhu: • Niat salat aubuh.

• Takbiratul Ikhram, berdiri sambil mengucapkan takbir 'Allahu Akbar'. Pandangan mata melihat ke arah tempat sujud. Tangan disedekapkan pada posisi tangan kanan di atas tangan kiri.

shalat subuh

• Membaca doa Iftitah. Doa Iftitah dalam salat, hukum bacaannya adalah sunah. • Membaca surat Al-Fatihah. • Membaca satu di antara surat dari Al-Qur'an.

• Melakukan gerakan Ruku' dengan tuma'ninah. • Melakukan gerakan I'tidal dengan tuma'ninah. • Melakukan gerakan Sujud dengan tuma'ninah. • Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah. • Sujud lagi sambil membaca bacaannya. • Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua. Gerakan rakaat kedua sama di rakaat pertama, hanya ada tambahan doa saat Anda melakukan I'tidal. • Di rakaat kedua, saat I'tidal Anda dianjurkan untuk membaca doa Qunut. • Setelah selesai membaca doa Qunut, kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (Allahu Akbar) tanpa mengangkat kedua tangan.

• Sujud. • Salam. Setelah salam, artinya Anda telah selesai menunaikan semua tata cara salat subuh. Bacaan Sholat Subuh: Doa Qunut Doa qunut merupakan bacaan sholat subuh yang disunahkan sehingga jika dilakukan umat muslim yang membacakannya akan mendapatkan pahala namun bila tidak dibaca tidak akan mendapatkan dosa.

Doa qunut dibaca ketika posisi seseorang yang sedang melakukan sholat shalat subuh berdiri dalam gerakan I’tidal. Bacaan Doa Qunut: Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik.

Innahu laa yadzillu maw waalaiit. BACA JUGA: Doa Sholat Tahajud Arab Latin dan Artinya, Berikut Keutamaannya Bacaan Takbir 7X Sholat Idul Fitri, Berikut Tata Cara Pelaksanaannya Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam. Artinya: shalat subuh Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk.

Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.

shalat subuh

Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.” Bacaan Dzikir Setelah Sholat Subuh a.

Membaca istighfar "Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha shalat subuh khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih." (3x) Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Shalat subuh lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya." b. Membaca kalimat tauhid "Laa ilaha illallah wakhdahu laa syarika lahu, lahul mulku walahul khamdu yukhyiiy wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syai'innqodiir.

Allahumma laa maani'a limaa a'thoyta wa laa mu'thiya limaa mana'ta wa laa yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu." Artinya: "Tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah.

Tidak berguna kekayaan dan kemulian itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan." c. Doa memohon perlindungan dari siksa neraka Baca doa berikut ini sebanyak tiga kali.

"Allahumma ajirni minan-naar." Artinya: "Ya Allah lindungilah aku dari api neraka" d. Membaca doa keselamatan "Allahumma antassalam, wamingkassalam, wa ilayka ya'uudussalam fakhayyina rabbanaa bissalaam wa-adkhilnaljannata darossalaam tabarokta rabbanaa wata'alayta yaa dzaljalaali wal ikraam." Artinya: "Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik." [amd] 1 Nekat Shalat subuh saat Ombak Tinggi, Tiga Shalat subuh Tewas Tenggelam di Pantai Sukabumi 2 Manisnya Bisnis Manisan Cianjur, Omzet Rp10 Juta Per Hari Sepekan Jelang Lebaran 3 7 Rekomendasi Body Lotion dengan Sensasi Dingin untuk Lembapkan Kulit di Cuaca Panas 4 Kisah Kehidupan Seks Tentara Belanda di Indonesia 5 6 Potret Terbaru Aisyahrani Hamil Anak Ketiga, Penampilannya Mencuri Perhatian Selengkapnya
Sholat Subuh – Shalat bukan hanya sekedar kewajiban, yang apabila tidak dilaksanakan akan berdosa dan masuk neraka, melainkan juga merupakan kebutuhan secara ruhani maupun jasmani.

“Shalat” merupakan salah satu sarana yang paling utama dalam hubungan antara “manusia” dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, hubungan yang sangat dibutuhkan oleh jiwanya.” Isi Artikel Sholat Subuh Lengkap : • Niat Sholat Subuh • Bacaan Sholat Subuh • Doa Qunut Sholat Subuh Baca Juga : Keutamaan Shalat Subuh Berikut ini adalah Tutorial Cara melakukan Sholat Subuh Pastikan selama sholat pandangan mata menantap tempat Sujud, dan melakukan sholat secara urut sesuai dengan ajaran Nabi Niat Sholat Menurut jumhur ulama Imam Ahmad, Imam Malik, dan Imam Abu Hanifah adalah tidak ada lafadz khusus dalam niat sholat.

Niat berasal langsung dari hati, tanpa mengatakan pun sudah memiliki makna dikhususkan sesuai dengan hendak apa yang akan dilakukannya. Tidak ada hadits mengatakan jika akan melaksanakan sholat harus membaca niat atau Tidak Ada Hadits tentang Lafadz Niat Sholat yang banyak digunakan sekarang ini. Dan lafadz Ushalli juga tidak ada dalam Hadits. Berikut ini adalah Niat Sholat yang sering digunakan masyarakan khususnya Indonesia saat hendak melaksanakan Sholat Subuh. Niat Sholat Sendiri, Menjadi Makmum dan Imam Bacaan Doa Niat Sholat Subuh أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati (adaaan) [makmuuman / imaaman] lillaahi ta’aalaa.

Artinya : Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, (Sebagai) [makmum / imam], karena Allah Ta’ala. Berikut ini adalah artikel referensi penjelasan pendapat tentang hukum bacaan niat sholat yang dikutip dari Situs Resmi NU Tentang Hukum Melafalkan Niat dalam Shalat.

Disini penulis hanya menyampaikan dari shalat subuh pendapat yang berbeda, untuk bagaimana anda memutuskan akan membaca niat itu bisa ditanyakan langsung lebih lanjut kepada yang lebih ahli BACAAN SHOLAT Rakaat 1 1.

Takbiratul Ihram Melakukan takbiratul ihram, yaitu shalat subuh jari-jari dirapatkan dihadapkan kedepan dan mengangkat kedua tangan ujung jarinya sejajar dengan Pundak atau Telinga (Kuping) tetapi jangan terlalu dekat (Beri Jarak atau Dimajukan Sedikit) sampai ruas-ruas tulang tertarikseraya mengucapkan “ Allaahu Akbar”. Pandangan mata melihat shalat subuh tempat sujud.

اَللّهُ اَكْبَرُ Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar” Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.

Setelah tangan berada pada posisi itu secara sempurna yaitu di Ulu Hati (Dada Awal), hendaklah dibaca Doa Iftitah berikut ini : 2. Doa Iftitah Macam-macam Doa Shalat subuh – Penjelasan Video Terdapat banyak hadits mengenai doa Iftitah. Untuk lebih jelas mengenai Doa Iftitah anda bisa langsung menyakan kepada ahli Fiqih agama dan yang sering digunakan masyarakan Indonesia adalah sebagai berikut : Bacaan DOA IFTITAH (Sunah) اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila.

Artinya : “Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.” وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفاً مُسْلِماً وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ Inni Wajjahtu wajhiya lilladzii shalat subuh wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina.

Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin. Artinya : “Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik. Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta.

Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.” 3. Membaca Surat Al-Fatihah Kemudian membaca surat al-Fatihah : بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Bismillahirrahmaanirrahiim(i) Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang” الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ shalat subuh الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin(a).

Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin(a). Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. 4. Membaca Surat Atau Ayat-Ayat Dari Al-Qur’an Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Qur’an setelah selesai membaca surat al-Fatihah.

Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-Ikhlas. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ.

shalat subuh

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul huwallahu ahad. Allahus-samad. Lam yalid wa lam yulad. Wa lam yakul lahu kufuwan ahad. Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” 5.

Ruku Setelah selesai membaca Surat atau Ayat dalam Al-Quran Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “ Allahu Akbar”, اَللّهُ اَكْبَرُ Shalat subuh Artinya : “Allah Maha Besar” Lalu badan membungkuk, kedua tangan menggengam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih – 3 X ( Tiga Kali) Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.” 6.

I’tidal Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan : سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه sami’allahu liman hamidah Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.

Saat i’tidal, Mata memandang tempat sujud dan membaca doa i’tidal Bacaan Doa I’TIDAL : رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du. Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.” 7.

Sujud Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca “ Allahu Akbar” : اَللّهُ اَكْبَرُ Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar” Dengan shalat subuh lutut terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua Telapak Tangan, kedua lutut dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa : Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi.

3x Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x 8. Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud) Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “ Allaahu Akbar”, untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat] اَللّهُ اَكْبَرُ Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar” DUDUK DIANTARA DUA SUJUD رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.

Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.” 9. Sujud Dari posisi duduk lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan “ Allahuakbar”. اَللّهُ اَكْبَرُ Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar” Meletakkan Dahi, Hidung, Kedua Telapak Tangan dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa : Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi.

3x Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x Dianjurkan untuk duduk terlebih dulu Iftirasy tenang [HR. Bukhari 798, Abu Dawud 844] dan boleh mengepalkan tangan atau membuka tangan dengan jari menghadap arah kiblat dan menekan lantai [HR. Bukhari]/ Dipaha[HR. Abu Dawud] untuk mendorong tubuh berdiri tegak (bangkit dari sujud). Rakaat 2 Dari posisi sujud kemudian Berdiri tegak sambil mengucapkan “ Allahu Akbar”kemudian bersedakap dan Pandangan mata melihat kearah tempat sujud.

اَللّهُ اَكْبَرُ Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar” Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.

10. Membaca Surat Al-Fatihah Kemudian membaca surat al-Fatihah : بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Bismillahirrahmaanirrahiim(i) Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang” الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin(a).

Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin(a). Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

11. Membaca Surat Atau Ayat-Ayat Dari Al-Qur’an Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Qur’an setelah selesai membaca surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-asr. بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Bismillahirrahmaanirrahiim(i) Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang” وَالْعَصْرِ shalat subuh. إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ. إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ Wal ‘ashr(i) Innal insaana lafii khusr(in) Illal-ladziina aamanuu wa ‘amiluush-shalihaati wa tawaashau bilhaqqi wa tawaashaubish-shabr(i).

Artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

12. Ruku Setelah selesai membaca Surat atau Ayat dalam Al-Quran Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “ Allahu Akbar”, اَللّهُ اَكْبَرُ Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar” Lalu badan membungkuk, kedua tangan menggengam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih – 3 X ( Tiga Kali) Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.

13. I’tidal Kemudian shalat subuh i’tidal, yakni bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan : سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه sami’allahu liman hamidah Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Saat i’tidal, Mata memandang tempat sujud dan membaca doa i’tidal Bacaan Doa I’TIDAL : رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.

Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu. Doa Qunut Masih dalam keadaan berdiri i’tidal disunnahkan mengucapkan doa qunut sebagai berikut: اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ, وَ عَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ, وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ, وَقِنِيْ شَرَّمَا قََضَيْتَ، فَاِ shalat subuh تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ, وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit.

Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit. Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil shalat subuh wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam. Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.

Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Shalat subuh karuniakan. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau.

Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan.

Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.” Terdapat beberapa pendapat mengenai Doa Qunut pada saat Sholat Subuh. Membaca Doa Qunut hukumnya adalah sunnah yaitu boleh dibaca dan boleh juga tidak dibaca. Berikut ini saya kutip dari situs resmi NU : Fasal shalat subuh Doa Qunut Imam Nawawi menerangkan dalam kitab Majmu’nya : “Dalam Madzhab kita (madzhab Syafi’i) disunnahkan membaca qunut dalam shalat Shubuh, baik karena ada mushibah maupun tidak.

Inilah pendapat mayoritas ulma’ salaf”. (al-Majmu’, juz 1 : 504) 14. Sujud Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca “ Allahu Akbar” : اَللّهُ اَكْبَرُ Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar” Dengan kedua lutut terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua Telapak Tangan, kedua lutut dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa : Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi.

3x Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x 15. Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud) Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “ Allaahu Akbar”, untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat] اَللّهُ اَكْبَرُ Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar” DUDUK DIANTARA DUA SUJUD رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.

Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.” 16. Sujud Dari posisi duduk lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan “ Allahuakbar”. اَللّهُ اَكْبَرُ Allahu’akbar Artinya : “Allah Maha Besar” Meletakkan Dahi, Hidung, Kedua Telapak Tangan dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), Kemudian membaca doa : Bacaan Doa Shalat subuh dalam Sholat سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi.

3x Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x 17. Tasyahhud Akhir Setelah sujud yang ke dua kemudian melakukan Doa Tahiyat Akhir dengan cara duduk tasyahhud (tahiyat) akhir.

Adapun tata cara duduk pada Tasyahhud Akhir ini hendaknya orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan dalam posisi tegak.

Hendaklah tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan yang terkembang, shalat subuh banyak muslim di Indonesia yang menegakkan jari telunjuk ketika saat mulai membaca bagian kalimat asyhadu an laa ilaaha illallah, terdapat pendapat lain yang menerangkan menegakkan jari telunjuk dimulai dari awal tasyahhud (Atahiyat) [Referensi lebih jelas : Muslim.or.id] Dengan membaca bacaan Atahiyat Akhir (Tasyahhud Akhir) yaitu : Doa Bacaan Sholat – TASYAHUD AKHIR اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ.

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi.

Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina.

Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah.

Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh.

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah.” Ketika melakukan Tasyahhud Akhir maka kemudian berikutnya membaca Shalawat, yang lebih sempurna yaitu Shalawat Ibrahimiah : اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ إِبْرَاهِيْمِ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ، كََمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ إِبْرَاهِيْمِ. فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin.

Wa ‘alaa aali Muhammadin kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim, wa ‘alaa aali Ibraahiim, wa baarik ‘ala Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Artinya : Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.

Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia). 18.

Salam Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan salam shalat subuh assalaamu’alaikum wa rahmatullaah), yang diikuti dengan menengokkan wajah ke kanan pada saat mengucapkan salam yang pertama dan menengokkan wajah ke kiri pada saat mengucapkan salam yang kedua.

Adapun bacaan salam sebagai berikut : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan: “ ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH, ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH (Semoga shalat subuh dan rahmat Allah limpahkan kepadamu) Alahmdulillah, dengan berbagai langkah tersebut kita sudah selesai menyelesaikan shalat subuh’ Kesimpulan : Menghafal bacaan Sholat sangat mudah, bagi anda yang sedang shalat subuh Sholat, anda bisa belajar dengan cara Sholat sambil membaca tulisan bacaan tersebut hingga hafal atau anda juga bisa mendengarkan bacaan sholat yang anda rekam di Handphone kemudian anda putar sambil sholat.

Terdapat sedikit perbedaan dalam tata cara menjalankan ibadah sholat, meskipun hukumnya sama sama wajib. Semua orang Islam sepakat bahwa orang yang menentang kewajiban sholat wajib lima waktu atau meragukannya, ia telah menyimpang dari ajaran Islam. Untuk ilmu fiqih seperti Sholat terdapat Tata Cara Shalat Menurut Imam Empat Mazhab. Yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Mazhab Imam Syafi’i.

Sekalilipun terdapat peredaan tata cara yang paling penting dalam Sholat adalah Khusyu. وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ Artinya : ”Jadikanlah shalat subuh dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”. (QS. Al Baqoroh : 45) Allah ta’ala berfirman, menceritakan tentang keadaan orang-orang yang beriman: قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (١) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ (٢) “Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman.

Yaitu, orang-orang yang khusyu’ dalam sholat mereka” (Al Mu’minun : 1-2) Hukum Membaca Doa Qunut, Apakah Boleh tidak membaca Doa Qunut ? Terdapat dua pendapat yang berbeda mengenai Hukum Doa Qunut Subuh Berikut ini pernyataan yang dikutip dari situs resmi NU : Fasal tentang Doa Qunut Imam Nawawi menerangkan dalam kitab Majmu’nya: مَذْهَبُنَا أَنَّهُ يُسْتَحَبُّ القَُنُوْتُ فِيْهَا سَوَاءٌ نَزَلَتْ نَازِلَةٌ أَمْ لَمْ تَنْزِلْ وَبِهَذَا قَالَ أَكْثَرُ السَّلَفِ “Dalam Madzhab kita (madzhab Syafi’i) disunnahkan membaca qunut dalam shalat Shubuh, baik karena ada mushibah maupun tidak.

Inilah pendapat mayoritas ulma’ salaf”. (al-Majmu’, juz 1 : 504) Penjelasan Video Bolah atau Tidak, bagi yang tidak membaca qunut terdapat hadits yang mendukung dan yang membaca juga terdapat hadits pendukungnya, sehingga terdapat dua pilihan yang mana yang mau diikuti. Yang paling penting adalah melaksanakan Sholat Subuh, jika imam Qunut maka ikut Qunut dan jika tidak maka juga tidak. Sebagaimana disampaikan Ali bin Abi Thalib dan Mu’adz bin Jabal : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَى أَحَدُكُمْ الصَّلَاةَ وَالْإِمَامُ عَلَى حَالٍ فَلْيَصْنَعْ كَمَا يَصْنَعُ الْإِمَامُ “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Apabila salah seorang dari kalian mendapatkan shalat dan imam sedang dalam suatu keadaan, maka hendaklah ia berbuat seperti imam berbuat.” [HR at Tirmidzi, dan dishahihkan al Albani dalam Shalat subuh Sunan at Tirmidzi, no.

484] Kolom Komentar dimatikan karena untuk menghindari aktifitas Spaming iklan yang tidak diinginkan. Jika ada pertanyaan perihal agama, terlebih dulu bisa ditanyakan pada Ustadz disekitar lingkungan anda. Jika terdapat pertanyaan seputar Website atau terdapat kendala dalam akses blog ini atau terdapat kritik dan saran silahkan kontak Admin secara langsung.

TATA CARA SHOLAT SUBUH BESERTA QUNUT-LENGKAP TEKS DAN TERJEMAHAN




2022 www.videocon.com