Pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut

pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut

Advertisements Tidak cuma itu, sistem organ ini juga berfungsi untuk mengeluarkan zat beracun dan sisa makanan melalui feses atau tinja. Sistem pencernaan manusia berfungsi buat mengolah makanan dan minuman yang di konsumsi menjadi nutrisi dan energi. Keduanya diperlukan buat proses metabolisme, perbaikan sel dan jaringan tubuh, dan aktivitas sehari-hari, seperti bergerak, bernapas, belajar, dan bekerja.

Daftar Isi β€’ Jenis Proses Pencernaan Manusia β€’ 1. Pencernaan Mekanik β€’ 2. Pencernaan Kimiawi β€’ Organ Pencernaan Manusia β€’ 1. Mulut β€’ 2. Faring dan Eskofagus β€’ 3. Lambung β€’ 4. Pankreas, Hati dan Empedu β€’ 5. Usus Halus β€’ 6. Usus Besar β€’ 7. Rektum dan Anus β€’ Gangguan Sistem Pencernaan Manusia β€’ Cara Merawat Sistem Pencernaan Manusia Jenis Proses Pencernaan Manusia Proses pencernaan manusia ini terbagi menjadi dua (2) jenis, diantaranya sebagai berikut ini: 1.

Pencernaan Mekanik Proses pencernaan mekanik yaitu proses pencernaan makanan yang dilakukan pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Tujuan dari pencernaan mekanik adalah untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil. 2. Pencernaan Kimiawi Proses pencernaan kimiawi merupakan proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim.

Pencernaan kimiawi ini, bertujuan buat mengubah partikel makanan yang kecil-kecil jadi bentuk yang siap diserap sama tubuh. Organ Pencernaan Manusia 1. Mulut Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan.

Ini karena didalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase. Gigi akan menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga memudahkan enzim amilase bekerja. Enzim amilase lalu akan menguraikan kandungan pati atau amilum dalam makanan, menjadi gula sederhana yang bisa diserap tubuh. Nah, enzim amilase diproduksi oleh kelenjar ludah. Selain itu, di mulut ada juga lidah, yang akan mengaduk makanan jadi bisa bercampur dengan enzim amilase.

2. Faring dan Eskofagus Tenggorokan atau faring merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut ke kerongkongan (esofagus). Makanan yang ditelan dari mulut masuk melalui faring dan diteruskan ke kerongkongan. Pada dinding kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas yang mendorong makanan menuju lambung. 3. Lambung Setelah menerima makanan dan minuman, lambung akan mengeluarkan zat asam dan enzim buat melanjutkan proses pencernaan.

Selain memecah makanan, lambung juga akan membunuh mikroorganisme yang mungkin ada pada makanan atau minuman. Didalam lambung, makanan akan dibuat menjadi cairan pekat atau berupa pasta dan kemudian akan didorong ke usus halus. 4. Pankreas, Hati dan Empedu Hati yaitu organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak.

Empedu tersebut kemudian nantinya akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus. Jadi, kantung empedu fungsinya menyalurkan empedu ke usus halus ya. Kalo hati yang akan menghasilkan empedu.

Nah, kalo pankreas berfungsi buat memproduksi enzim pencernaan untuk mencerna karbohidrat, protein dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga akan menghasilkan senyawa bikarbonat, yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, jadi tidak melukai dinding usus halus.

5. Usus Halus Makanan yang udah menjadi pasta atau kimus ( chyme) didalam lambung akan didorong ke usus halus.

Gerakan yang disebut peristaltik usus ini, terjadi karena kontraksi dan relaksasi jaringan otot di dinding usus halus. Usus halus sendiri terdiri atas 3 bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (bagian terakhir dari usus halus).

Ketiga bagian usus halus ini, mempunyai tugas masing-masing dalam memproses makanan. Duodenum bertanggung jawab untuk melanjutkan proses pemecahan makanan, sedangkan jejunum dan ileum bertanggung jawab buat proses penyerapan nutrisi kedalam aliran darah.

6. Usus Besar Setelah diolah menjadi berbagai nutrisi yang terserap oleh tubuh, makanan yang udah dicerna akan meninggalkan sisa atau limbah yang disebut tinja (feses). Usus besar akan mendorong limbah makanan tersebut ke dalam rektum, yaitu perhentian terakhir pada saluran pencernaan. Saat rektum udah terisi penuh dan tinja didalamnya siap dikeluarkan melalui anus, kamu akan merasakan mulas dan muncul dorongan buat buang air besar.

Proses pengolahan dan pencernaan makanan sampai menjadi tinja, umumnya memerlukan waktu kurang lebih 30-40 jam. 7. Rektum dan Anus Sisa isi usus besar yang udah menjadi feses kemudian disalurkan ke arah rektum. Rektum yaitu bagian akhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.

Saat rektum udah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses. Inilah yang membuat kamu merasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus. Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan yang berbatasan langsung dengan lingkungan luar.

pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut

Fungsi anus tidak lain adalah sebagai tempat keluarnya feses. Otot-ototnya bisa berkontraksi dibawah kendali kamu buat mengatur pengeluaran feses. Gangguan Sistem Pencernaan Manusia Sistem pencernaan manusia, tentunya bisa mengalami gangguan yang mengakibatkan proses pencernaan berlangsung tidak sempurna.

Berikut dibawah ini, ada beberapa gangguan atau penyakit yang bisa terjadi pada sistem pencernaan, diantaranya yaitu: 1. Konstipasi Konstipasi atau sembelit terjadi karena penyerapan air pada sisa makanan di usus besar berlangsung secara berlebihan.

Akibatnya, feses menjadi padat serta kering dan sulit dikeluarkan. 2. Diare Diare dipicu oleh infeksi bakteri atau protozoa pada usus besar. Infeksi tersebut mengakibatkan proses penyerapan air di usus besar terganggu yang membuat feses jadi cair. 3. Tukak Lambung Apendisitis yaitu infeksi apendiks (umbai cacing) yang bisa menjalar ke usus buntu dan usus besar serta menyebabkan radang selaput rongga perut.

4. Apendisitis Apendisitis yaitu infeksi apendiks (umbai cacing) yang bisa menjalar ke usus buntu dan usus besar serta menyebabkan radang selaput rongga perut. 5. Xerostomia Xerostomia termasuk penyakit pada rongga mulut karena rendahnya produksi air liur, sehingga mulut menjadi kering dan makanan tidak tercerna dengan baik. Cara Merawat Sistem Pencernaan Manusia Berikut dibawah ini, ada beberapa cara merawat sistem pencernaan manusia, diantaranya yaitu: β€’ Menggosok gigi secara rutin 2 kali sehari pada saat sebelum tidur dan setelah sarapan.

β€’ Tidak mengonsumsi makanan terlalu panas, dingin, masam, asin, pedes, manis dan keras. β€’ Minum air putih setelah bangun tidur. β€’ Makan sambil duduk dan tidak terburu-buru. β€’ Mengunyah makanan sebelum ditelan, 40 kali untuk jenis makanan padat dan 15 kali untuk makanan lunak. β€’ Melakukan senam rutin untuk menguatkan otot-otot perut. β€’ Detoksifikasi secara rutin untuk membuang racun-racun dalam tubuh.

Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Sistem Pencernaan Manusia. Gimana? Sangat mudah dipahami kan? Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat cerdika.com πŸ˜€ β€’ Home β€’ AKSES SEMUA MATERI Daftar Isi β€’ Jenis Proses Pencernaan Manusia β€’ 1. Pencernaan Mekanik β€’ 2. Pencernaan Kimiawi β€’ Organ Pencernaan Manusia β€’ 1.

Mulut β€’ 2. Faring dan Eskofagus β€’ 3. Lambung β€’ 4. Pankreas, Hati dan Empedu β€’ 5. Usus Halus β€’ 6. Usus Besar β€’ 7. Rektum dan Anus β€’ Gangguan Sistem Pencernaan Manusia β€’ Cara Merawat Sistem Pencernaan Manusia Cari untuk: MENU β€’ Home β€’ SMP β€’ Matematika β€’ Agama β€’ Bahasa Indonesia β€’ Pancasila β€’ Biologi β€’ Kewarganegaraan β€’ IPS β€’ IPA β€’ Penjas β€’ SMA β€’ Matematika β€’ Agama β€’ Bahasa Indonesia β€’ Pancasila β€’ Biologi β€’ Akuntansi β€’ Matematika β€’ Kewarganegaraan β€’ IPA β€’ Fisika β€’ Biologi β€’ Kimia β€’ IPS β€’ Sejarah β€’ Geografi β€’ Ekonomi β€’ Sosiologi β€’ Penjas β€’ SMK β€’ Penjas β€’ S1 β€’ Agama β€’ IMK β€’ Pengantar Teknologi Informasi β€’ Uji Kualitas Perangkat Lunak β€’ Sistem Operasi β€’ E-Bisnis β€’ Database β€’ Pancasila β€’ Kewarganegaraan β€’ Akuntansi β€’ Bahasa Indonesia β€’ S2 β€’ Umum β€’ About Me Gerak Peristaltik Pada Sistem Pencernaan Manusia – Pengertian, Proses, Bagian & Manfaat – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Gerak Peristaltik yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, proses, bagian dan manfaat, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Proses yang Terjadi Pada Peristaltik Perut manusia terkadang suka mengeluarkan bunyi tertentu. Tentu saja hal seperti itu si empunya perut malu jika sedang berada di ruangan yang sepi. Perut yang berbunyi bisa menjadi pengingat, tapi suara perut yang kadang keras atau pelan bisa juga tanpa alasan sama sekali.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : 8 Organ Sistem Pencernaan Serta Fungsinya Terlengkap Suara gerakan tersebut berasal dari perut dan usus kecil serta berhubungan dengan fungsi dari pencernaan. Pada dasarnya system pencernaan adalah suatu tabung panjang yang dimulai dari mulut dan berakhir pada anus. Tabung ini menghubungkan berbagai macam oragan dan bagian – bagian lain yang beruhubungan system pencernaan. Cara mendorong makanan dalam system pencernaan manusia adalah dengan gelombang kontraksi otot yang bergerak terus menerus untuk mendorong isinya ke bawah yang disebut dengan gerakan peristaltik.

Selain mendorong makanan, kontraksi ini juga membantu mengaduk makanan dan cairan pencernaan yang berbeda sehingga menjadi campuran lengket yang disebut dengan Chyme. Seperti yang ditutupi dari Horwstuff works, perut yang berbunyi merupakan hasil dari proses mendorong makanan ini yaitu pergerakan antara benda padat, cairan Chyme serta adanya gas dan udara.

Perut yang berbunyi ini bisa terjadi sewaktu-waktu tidak hanya sebatas saat seseorang merasa lapar saja. Tapi jika ada makanan didalam perut atau usus kecil maka bunyi yang dihasilkan akan sedikit lebih tenang dan pelan.

Mengapa kontraksi otot sudah terjadi meskipun perut masih kososng ? Alasannya berkaitan dengan rasa kelaparan dan juga nafsu makan. Setelah dua jam perut kosong, maka perut mulai memproduksi lagi hormon yang dapat menstimulasi saraf lokal untuk mengirim pesan ke otak.

Selanjutnya otak akan membalas dengan memberi sinyal pada otot pencernaan untuk pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut kembali gerakan peristaltik.

Gerakan peristaltik ini yang pertama untuk membersihkan sisa- sisa makanan yang tidak ikut tercerna, selanjutnya gerakan ini akan membuat seseorang merasa lapar kembali.

Kontraksi otot ini akan terjadi setiap jam dan berlangsung 10-20 menit hingga perut terisi oleh makanan. Tapi jika bunyi yang dihasilkan oleh perut terlalu berlebihan, bisa jadi itu merupakan salah satu tanda ada yang tidak beres di perut seperti sindrom iritasi usus besar. Pada kasus ini biasanya diikuti dengan keluhan lain pada daerah gastrointestinalnya.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Kelenjar Pencernaan Jadi cara untuk mengontrol perut yang berbunyi adalah dengan mengonsumsi makan-makanan kecil dan jangan langsung makan yang berat serta kurangi makanan yang mengandung gas agar bunyinya tidak bertambah besar. Gerak Peristaltik Pada Sistem Pencernaan Manusia System pencernaan makanan terbagi atas rongga mulut, tekuk, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar. Makanan yang kita makan pertama masuk ke mulut yang kemudian menjadi halus karena telah dikunyah dengan gigi kita dengan dibantu oleh kelenjar ludah.

Setelah halus barulah dapat kita telan dengan cepat melalui bagian bawah tekanan dan kerongkongan, pangkal dari kerongkongan adalah leher, di belakang tenggorok, kemudian didaerah dada di belakang jantung, menembus sekat rongga badan di depan tulang belakang dan bermuara dalam lambung. Lambung merupakan saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantong, terletak dibagian atas rongga perut sebelah kiri, dan bagian lainnya tertutup oleh hati, usus besar dan limpa.

Makanan yang ditelan terkumpul dalam lambung dan bercampur dengan getah lambung, sehingga makanan menjadi encer seperti bubur. Jalan keluar lambung tertutup karena tebalnya lapisan otot lingkar yang sewaktu – waktu terbuka untuk melewatkan bubur makanan sedikit demi sedikit kedalam usus halus. Bagian pertama dari usus halus adalah usus dua belas jari, yang melengkung seperti ladam.

Di usus halus ini bermuara pipa – pipa penyalur dari hati dan dari kelenjar ludah perut. Dan pada daerah dalam lambung pula makanan dicerna secara kimiawi. Dinding lambung tersusun dari tiga lapisan otot yakni otot melingkar, memanjang dan menyerong. Kontraksi dan ketiga macam lapisan otot tersebut mengakibatkan gerak peristaltik (gerak gelombang).

Gerak peristaltik menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk – aduk. Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar – kelenjar yang menghasilkan getah lambung, aroma, bentuk, warna, selera terhadap makanan secara refleks akan menimbulkan sekresi getah lambung mengandung asam lambung (HCl), pepsin, musin dan rennin.

Asam lambung berperan sebagai pembunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin.

pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut

Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung mengubah makanan menjadi lembut seperti bubur, disebut Chyme (kim) atau bubur makanan. Otot lambung bagian pilorus mengatur pengeluaran kim sedikit demi sedikit dalam duodenum.

Caranya otot pilorus yang mengarah kelambung akan relaksasi (mengendur) jika tersentuh kim yang bersifat asam. Sebaiknya otot pilorus yang mengarah ke duodenum akan berkontraksi (mengerut) jika tersentuh kim. Jadi, misalnya kim bersifat asam tiba di pilorus depan, maka pilorus akan membuka, sehingga makanan lewat. Oleh karena makanan asam mengenai pilorus belakang, pilorus menutup.

Makanan tersebut dicerna sehingga keasamannya menurun. Makanan yang bersifat basa dibelakang pilorus akan merangsang pilorus untuk membuka. Akibatnya makanan yang asam dari lambung masuk ke duodenum. Demikian seterusnya. Jadi, makanan melewati pilorus menuju duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut dapat tercerna efektif.

Setelah 2 sampai 5 jam, lambung kosong kembali. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Penjelasan Enzim Pencerna Makanan Di Dalam Organ Pencernaan Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Proses pencernaan makanan dalam tubuh ada dua macam, yaitu : β€’ Pencernaan Mekanis Merupakan pemecahan atau penghancuran makanan secara fisik atau proses pencampuran makanan dengan getah (enzim) pencernaan.

pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut

β€’ Pencernaan Kimiawi Merupakan proses pemecahan makanan dari molekul kompleks menjadi molekul – molekul yang sederhana dengan bantuan getah pencernaan (enzim) yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari alat-alat pencernaan yang berhubungan langsung dengan proses pencernaan mekanis dan kimiawi. 1) Mulut Mulut manusia berupa rongga yang dilapisi oleh jaringan epitel pipih berlapis banyak.

Dalam rongga tersebut terdapat alat pencernaan seperti gigi, lidah, dan kelenjar ludah (kelenjar saliva) yang membantu proses pencernaan mekanis dan kimiawi.

pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut

β€’ Gigi Struktur gigi pada manusia dapat dibedakan atas gigi sulung (gigi susu) dan gigi tetap. Gigi yang pertama kali tumbuh sejak anak berusia enam bulan disebut gigi susu. Gigi susu berangsur – angsur akan berubah menjadi gigi sulung. Berdasarkan strukturnya, jenis gigi pada manusia dibedakan menjadi empat jenis, yaitu : β€’ Gigi seri (incisor) β€’ Gigi taring (canius) β€’ Gerahan depan (premolar) β€’ Gerahan belakang (molar) β€’ Lidah Selain gigi, dalam rongga mulut manusia juga terdapat lidah, selain sebagai alat pengecap.

Lidah dalam pencernaan makanan berfungsi untuk : β€’ Mencampurkan makanan β€’ Mendorong makanan dalam proses menelan, dan β€’ Membersihkan mulut dari sisa makanan Lidah membentuk lantai pada rongga mulut. Dibagian belakang, otot-otot lidah melekat pada tulang hyoid (tulang pangkal lidah yang berbentuk seperti huruf V). permukaan lidah penuh dengan tonjolan (papilla) yang mengandung putting-putting pengecap, sehingga lidah dapat merasakan makanan seperti asam, manis, pahit dan asin.

β€’ Kelenjar ludah Pada rongga mulut terdapat tiga macam kelenjar ludah (saliva) yang menghasilkan cairan ludah. β€’ Kelenjar parotis, yang terletak didekat telinga, β€’ Kelenjar submaksilaris yang terletak di bawah rahang atas, β€’ Kelenjar submandibularis yang terletak di bawah lidah Cairan ludah berfungsi untuk : β€’ Memudahkan dalam menelan makanan karena makanan tercampur dengan lender dan air.

pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut

β€’ Melindungi rongga mulut dari kekeringan,panas, asam dan basa. β€’ Membantu pencernaan kimiawi, karena kelenjar ludah menghasilkan enzim ptyalin (amylase) yang berperan dalam pencernaan amilun menjadi maltosa dan glukosa, enzim ini berfungsi dengan baik pada PH netral (pH7).

β€’ Proses menelan makanan Agar makanan masuk ke dalam saluran pencernaan di dalam rongga perut untuk diproses lebih lanjut, makanan harus ditelan. Proses menelan terbagi atas : β€’ Gerakan sadar, yaitu gerakan lidah yang menekan makanan ke atas dan mendorong makanan ke belakang kemudian masuk ke dalam kerongkongan. β€’ Gerakan tidak sadar, yaitu gerakan di daerah faring, berupa reflex yang menggerakkan laring ke atas sehingga epiglottis menutup glottis.

2) Kerongkongan (Esophagus) Kerongkongan merupakan saluran pencernaan yang membentuk seperti selang air, sebagai penghubung antara rongga mulut dan lambung yang terletak di belakang trakea (tenggorokan). Panjang kerongkongan pada manusia lebih kurang 25 cm yang berakhir pada bagian kardiak lambung. Kerongkongan tersusun oleh dua pertiga otot polos dan sepertiga otot lurik. Pada kerongkongan dihasilkan lender yang membantu gerak peristaltik, sehingga makanan terdorong kearah lambung.

Akan tetapi, kerongkongan ini tidak menghasilkan enzim pencernaan dan tidak melakukan absorbsi sari makanan. 3) Lambung (ventrikulus) Lambung pada manusia terletak pada bagian kiri pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut rongga perut di bawah diagfragma. Dinding lambung terdiri atas lapisan otot yang tersusun memanjang, melingkar, dan menyerong.

Dengan adanya kontraksi otot – otot lambung tesebut, makanan akan teraduk dengan baik menjadi bubur (chyme / kim). Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu kardiak (bagian yang merupakan tempat masuknya kerongkongan), fundus (bagian tengah lambung), dan pilorus (bagian yang berbatasan dengan usus dua belas jari).

Lambung juga berperan sebagai kelenjar eksokrin yang menghasilkan enzim pencernaan dan sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon. Lambung menghasilkan getah lambung yang terdiri atas : β€’ Air dan lender β€’ Ion-ion organik β€’ Asam lambung (HCl) β€’ Enzim-enzim pencernaan (pepsin, rennin dan lipase) Disamping itu juga lambung menghasilkan asam lambung (HCl), adapun fungsi HCl yang disekresikan oleh lambung, adalah : β€’ Asam klorida (HCl) β€’ Mengaktifkan kerja enzim β€’ Merangsang membuka dan menutupnya katup pada bagian pilorus β€’ Merangsang pengeluaran getah usus 4) Hati dan Kandung Empedu Hati terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri.

Struktur mikroskopik organ ini terdiri atas lobulus – lobulus berbentuk segi enam yang terdiri atas sel-sel, antara lain : β€’ Menghasilkan protein plasma seperti heparin, fibrinogen dan protrombin, β€’ Pusat metabolisme protein, lemak dan karbohidrat, β€’ Menetraisir racun yang masuk ke dalam tubuh (defoksifikasi), β€’ Tempat menyimpan cadangan makanan seperti glikogen, dan β€’ Menghasilkan cairan empedu Setelah diserap oleh usus, sari-sari makanan dibawa oleh darah menuju ke hati dan seluruh tubuh.

Pada hati bermuara dua pembuluh darah, yaitu : vena porta hepatica yang berasal dari lambung dan usus yang mengandung darah miskin oksigen, tetapi kaya nutrisi (sari makanan) dan arteri hepatica yang merupakan cabang arteri coeliaca (arteri yang mengalirkan darah ke saluran cerna) yang kaya oksigen. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Sistem Respirasi Manusia 5) Pankreas Pankreas juga merupakan organ tambahan pada system pencernaan.

Pankreas memiliki panjang kurang dari 12 cm dan tebal 2,5 cm. pankreas terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian kepala yang melekat pada duodenum, bagian badan yang merupakan bagian tengah pankreas, dan bagian ekor yang merupakan bagian yang memanjang kearah ujung kiri atas. Pankreas terletak di bawah lambung dan mempunyai dua saluran yaitu : saluran (ductus) wirsungi dan saluran (ductus) sastroni yang berfungsi mengalirkan getah yang disekresikan pankreas ke duodenum.

Pankreas merupakan kelenjar eksokrin dan endokrin. Di dalam getah pankreas terdapat enzim – enzim pencernaan, yaitu : β€’ Tripsinogen berupa proenzim β€’ Kimotripsinogen β€’ Lipase Pankreas (steapsin) β€’ Amilopepsin (amylase pankreas) β€’ Ribonuklease dan deoksiribonuklease Pankreas menghasilkan beberapa jenis hormon, yaitu : β€’ Sekretin β€’ Koleisistokinin β€’ Insulin 6) Usus halus (Intenstinum Tenue) Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang panjangnya lebih kurang 7 meter dengan diameter 2,5 cm.

fungsi usus halus adalah mencerna makanan dan mengabsorpsi sari makanan. Penyerapan sari-sari makanan kedalam dinding usus melalui berbagai cara, yaitu secara : difusi, usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu : β€’ Duodenum (usus dua belas jari), panjangnya 25 cm β€’ Jejunum (usus kosong) panjangnya 2,5 m, β€’ Ileum (usus penyerapan) panjangnya 4 m.

Getah usus mengandung : β€’ Peptidase, merupakan kelompok enzim yang memecah polipeptida menjadi asam amino. β€’ Maltase, lactase, dan sukrase merupakan enzim yang memecah disakarida (maltosa, laktosa dan sukrosa) menjadi monosakarida enzim – enzim tersebut disebut juga disakase.

β€’ Lipase usus, merupakan enzim yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. β€’ Erepsinogen, merupakan proenzim yang diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin yang mengubah peptone menjadi asam amino β€’ Eneterokinase, merupakan enzim yang mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin dan erepsinogen menjadi erepsin. 7) Usus besar (Kolon) dan anus Usus besar kolon terletak diantara ileum dan anus. Kolon dihubungkan dengan dinding perut belakang oleh mesokolon.

Secara anatomi, usus besar terbagi atas sekum kolon asenden (naik), kolon transversal (mendatar), kolon desenden (turun), rectum, dan anus. Proses pencernaan kolon manusia juga dibantu oleh bakteri usus Escherichia coli yang merombak sisa – sisa makanan sehingga membentuk feses. Apabila jumlah bakteri tersebut melebihi kondisi normal, maka akan dapat menimbulkan penyakit pada usus, seperti pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut.

Dengan adanya perombakan sisa makanan oleh bakteri ini, maka dapat dihasilkan beberapa vitamin seperti vitamin K, yang diperlukan dalam proses pembekuan darah. Anus merupakan lubang akhir dari saluran pencernaan tempat keluarnya kotoran (feses). Dinding anus terdiri atas dua lapisan yaitu otot lurik pada bagian luar dan otot polos di bagian dalam. Manfaat Gerakan Peristaltik Pada Sistem Pencernaan Gerakan peristaltik sangat bermanfaat bagi system pencernaan karena dengan adanya gerakan peristaltik, dapat mengakibatkan makanan yang dimakan oleh manusia dapat dicerna dengan baik.

Selain dari itu dengan adanya gerakan peristaltik pada system pencernaan terutama pada lambung karena pada lambung jika tidak ada gerakan peristaltik makanan yang kita makan tidak dapat dicerna dengan sempurna, akan tetapi karena dengan adanya gerakan peristaltik pada pencernaan makanan bisa dihancurkan oleh lambung dengan gerakan-gerakan otot-otot pada lambung.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Sistem Peredaran Darah – Besar, Kecil, Fungsi, Urutan & Kelainannya Sehingga makanan yang pada awalnya keras jika melewati lambung akan hancur seperti bubur yang akan mudah diserap oleh usus halus dan usus besr yang pada akhir akan dikeluarkan melalui anus.

Dengan adanya gerakan peristaltik yang terjadi pada lambung makanan yang dimakan oleh manusia dapat dicerna seara kimiawi. Karena dengan adanya gerakan otot-otot yang terjadi sehingga makanan yang dimakan diaduk-aduk dalam lambung.

Demikianlah pembahasan mengenai Gerak Peristaltik Pada Sistem Pencernaan Manusia – Pengertian, Proses, Bagian & Manfaat semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ Sebarkan ini: β€’ β€’ β€’ β€’ β€’ Posting pada Biologi Ditag absorbsi zat makanan, akibat adanya gerakan peristaltik, apa akibat dari adanya gerakan peristaltik, apa fungsi dari enzim pepsin, apa itu gerak peristaltik, apa itu pencernaan, apa penyebab gangguan sistem pencernaan, apa yang dihasilkan dinding usus halus, apa yang dimaksud dengan gerak peristaltik, bagaimana mekanisme defekasi, cara mengatasi diare, cara mengatasi radang usus buntu, dimana letak lambung manusia, dimana terjadinya gerakan peristaltik, dimanakah terjadinya gerak peristaltik, fungsi enzim pepsin adalah, fungsi gerak peristaltik, fungsi lidah pada hewan ruminansia, gangguan sistem pencernaan maag dan diare, gerak peristaltik adalah brainly, gerak peristaltik pada kerongkongan, gerak peristaltik pada proses pencernaan terjadi di, gerak peristaltik pada sistem pencernaan terjadi di dalam, gerak peristaltik pada sistem pencernaan terjadi di dalam brainly, gerak peristaltik pertama terjadi di, gerak peristaltik terjadi di, gerak peristaltik terjadi di brainly, gerak peristaltik terjadi di dalam, gerak peristaltik terjadi pada organ, gerak peristaltik usus normal, gerakan peristaltik adalah, gerakan peristaltik terjadi pada alat pencernaan, hcl asam lambung berfungsi untuk, jelaskan apa yang dimaksud dengan esofagus, jelaskan fungsi makanan bagi tubuh manusia, jelaskan proses pencernaan di lambung, kecepatan peristaltik usus, maag disebabkan oleh, materi digestivus, mengapa dapat terjadi diare dan sembelit, organ pencernaan yang melakukan gerakan peristaltik adalah, organ sistem pencernaan apa sajakah yang melakukan gerak peristaltik, pencernaan makanan secara kimiawi terjadi di, pencernaan mekanik dan kimiawi terjadi di, pencernaan yang dilakukan dengan bantuan gigi, pengertian gerak peristaltik pada kerongkongan, penyakit peradangan pada usus halus disebut, penyakit sistem pencernaan yang sering menyerang rongga mulut adalah, penyerapan sari-sari makanan terjadi di, peristaltik usus adalah, peristaltik usus normal, peta pikiran gangguan sistem pencernaan, proses pencernaan pada usus halus, sebutkan alat-alat pencernaan pada manusia, sebutkan fungsi makanan, sebutkan organ pencernaan pada burung, setelah dari lambung makanan akan dibawa ke, sistem pencernaan manusia dan fungsinya, tuliskan urutan sistem pencernaan pada burung, usus halus pada hewan sapi berukuran Navigasi pos β€’ Contoh Teks Editorial β€’ Contoh Teks Laporan Hasil Observasi β€’ Teks Negosiasi β€’ Teks Deskripsi β€’ Contoh Kata Pengantar β€’ Kinemaster Pro β€’ WhatsApp GB β€’ Contoh Diksi β€’ Contoh Teks Eksplanasi β€’ Contoh Teks Berita β€’ Contoh Teks Negosiasi β€’ Contoh Teks Ulasan β€’ Contoh Teks Eksposisi β€’ Alight Motion Pro β€’ Contoh Alat Musik Ritmis β€’ Contoh Alat Musik Melodis β€’ Contoh Teks Cerita Ulang β€’ Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol β€’ Contoh Karangan Eksposisi β€’ Contoh Pamflet β€’ Pameran Seni Rupa β€’ Contoh Seni Rupa Murni β€’ Contoh Paragraf Campuran β€’ Contoh Seni Rupa Terapan β€’ Contoh Karangan Deskripsi β€’ Contoh Paragraf Persuasi β€’ Contoh Paragraf Eksposisi β€’ Contoh Paragraf Narasi β€’ Contoh Karangan Narasi β€’ Teks Prosedur β€’ Contoh Karangan Persuasi β€’ Contoh Karangan Argumentasi β€’ Proposal β€’ Contoh Cerpen β€’ Pantun Nasehat β€’ Cerita Fantasi β€’ Memphisthemusical.Com
MENU β€’ Home β€’ SMP β€’ Matematika β€’ Agama β€’ Bahasa Indonesia β€’ Pancasila β€’ Biologi β€’ Kewarganegaraan β€’ IPS β€’ IPA β€’ Penjas β€’ SMA β€’ Matematika β€’ Agama β€’ Bahasa Indonesia β€’ Pancasila β€’ Biologi β€’ Akuntansi β€’ Matematika β€’ Kewarganegaraan β€’ IPA β€’ Fisika β€’ Biologi β€’ Kimia β€’ IPS β€’ Sejarah β€’ Geografi β€’ Ekonomi β€’ Sosiologi β€’ Penjas β€’ SMK β€’ Penjas β€’ S1 β€’ Agama β€’ IMK β€’ Pengantar Teknologi Informasi β€’ Uji Kualitas Perangkat Lunak β€’ Sistem Operasi β€’ E-Bisnis β€’ Database β€’ Pancasila β€’ Kewarganegaraan β€’ Akuntansi β€’ Bahasa Indonesia β€’ S2 β€’ Umum β€’ About Me 9 Sistem Pencernaan Manusia – Pengertian, Fungsi, Organ, Proses & Gangguan – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Sistem Pencernaan Manusia yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, fungsi, organ, proses dan gangguan, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

5.8. Sebarkan ini: Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sistem pencernaan akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Sistem perncernaan mengolah makanan makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia.

Sistem pencernaan ini terdiri dari saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba muscular panjang yang merentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu dan pancreas. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Panca Indera – Pengertian, 6 Jenis, Bagian dan Fungsinya Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diafragma disebut saluran grastrointestinal.Sedangkan pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah mempelajari fungsi atau kerja system pencernaan dalam keadaannormal.

Fungsi Sistem Pencernaan Pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi.

Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut: β€’ Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut. β€’ Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan(menelan). β€’ Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan tertelan melalui saluran pencernaan. β€’ Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga absorpsi dapat berlangsung.

β€’ Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh tubuh. β€’ Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam bentuk feses dari saluran pencernaan.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Gerak Peristaltik Pada Sistem Pencernaan Manusia Sistem / Organ Pencernaan Manusia Terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pada bagian dalam mulut terdapat: β€’ Gigi /dens Merupakan alat pencernaan yang bertugas secara mekanik. Terdapat 4 jenis gigi yaitu gigi taring (dens caninus) berfungsi untuk merobek/mencabik makanan. Gigi seri (dens inscisivus) berfungsi untuk memotong makanan. Gigi geraham depan (dens premolare) dan geraham belakang (dens molare) yang keduanya berfungsi untuk menghaluskan makanan.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Penjelasan Fungsi Mulut Serta Rongga Mulut Manusia β€’ Lidah/lingua Merupakan organ yang terletak di dasar mulut yang kaya akan otot. Permukaannya kaya akan papilla/tonjolan lidah yang sangat banyak mengandung kuncup pengecap. Berfungsi untuk: β€’ Pengaduk makanan.

β€’ Membantu proses penelanan makanan. β€’ Sebagai alat/organ pengecap. β€’ Membantu membersihkan rongga mulut.

β€’ Membantu untuk berbicara/bercakap-cakap. β€’ Terbagi menjadi beberapa daerah rasa antara lain asin, manis, asam dan pahit. β€’ Kelenjar ludah/glandula salivales Menghasilkan air liur/air ludah/saliva yang bersifat pekat dan licin. Saliva ini banyak mengandung lendir atau musin dan enzim ptyalin/amylase.

Enzim ptialin memiliki pH sekitar 6,8 – 7,0 dengan suhu 37o C. Fungsi air liur/saliva : β€’ Mempermudah proses penelanan dan pencernaan makanan β€’ Melindungi selaput mulut β€’ Mencerna makanan secara kimiawi.

β€’ Faring Faring merupakan organ penghubung antara rongga mulut dengan kerongkongan atau esofagus. Makanan yang telah dicerna akan masuk kerongkongan melalui proses deglutisi melewati faring. Faring juga merupakan pertemuan antara tractus digestivus dengan saluran respirasi.

Disebut juga sebagai pangkal esophagus. Di bagian dalam faring terdapat amandel/tosil yang merupakan kumpulan kelenjar limpa yang mengandung limposit. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Kelenjar Pencernaan β€’ Kerongkongan Esophagus [berasal dari bahasa Yunani: ΞΏiσω (dibaca: oeso) yang berarti membawa dan έφαγον (dibaca: phagus) yang berarti memakan] atau kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung atau ventrikulus dengan panjang sekitar 20 – 25 cm.

Makanan berjalan melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik. Dinding kerongkongan atau esophagus ini terdiri atas 3 lapisan, yaitu: β€’ Tunika mukosa : menghasilkan mucus/lender β€’ Tunika submukosa : terdapat jaringan ikat kolagen dan elastis, ujung kapiler darah, dan ujung saraf β€’ Tunika muskularis : mengandung otot polos dan jaringan ikat gerakan peristaltik pada kerongkongan.

Gerakan menelan makanan yang terjadi di esophagus merupakan gerakan peristaltic/peristalsis, yaitu gerakan otot dinding saluran pencernaan (kaya akan otot polos) yang berupa gerakan kembang kempis atau gerak meremas-remas makanan dalam bentuk bolus dan akan mendorong lobus menuju ke lambung. Waktu yang diperlukan lobus dari kerongkongan menuju ke lambung adalah 6 detik.

β€’ Lambung Bagian-bagian lambung Lambung atau ventrikulus merupakan organ kantung besar yang terletak di rongga perut agak ke kiri. Dinding lambung tersusun menjadi 4 lapisan, yaitu : Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Fungsi Lambung β€’ Lapisan peritoneal (Lapisan Serosa) Merupakan lapisan terluar dari ventrikulus yang berfungsi sebagai lapisan pelindung perut.

Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya. β€’ Lapisan Berotot, yang terdiri dari : β€’ Cardiac merupakan bagian atas ventriculus yang berhubungan dengan esophagus dan hepar. β€’ Fundus merupakan bagian tengah ventriculus yang bentuknya membulat.

β€’ Pylorus merupakan bagian bawah ventriculus yang berhubungan dengan intestinum tenue. β€’ Lapisan Submukosa Submukosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.

β€’ Lapisan Mukosa Mukosa ialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak volume getah lambung yang dapat dikeluarkan.

Fungsi lambung yaitu : β€’ Menyimpan makanan dalam kurun waktu 2 – 5 jam. β€’ Mengaduk makanan (dengan gerakan meremas). β€’ Mencerna makanan dengan bantuan enzim.

β€’ Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek β€’ Makanan dicairkan dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan dengan cara ini disiapkan untuk dicernakan oleh usus. β€’ Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan. β€’ Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung. β€’ Faktor antianemia dibentuk. β€’ Khime, yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum. Enzim yang dihasilkan : a.

HCl/asam chlorida/asam lambung dihasilkan oleh sel parietal (parietal cell) yang fungsinya antara lain : β€’ Merangsang keluarnya seketin. β€’ Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin untuk memecah protein. β€’ Desinfektan, yaitu membunuh kuman-kuman. β€’ Merangsang keluar hormon kolesistokinin yang merangsang empedu mengeluarkan getahnya. β€’ Renin berfungsi untuk mengendapkan kasein (protein susu).

Kasein akan diubah oleh pepsin menjadi pepton. b. Pepsinogen [dihasilkan oleh sel chief (chief ceel)], akan aktif bila dalam bentuk pepsin. Pepsin berfungsi untuk mencerna protein menjadi pepton dan proteosa. c. Lipase berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. d. Hormone gastrin berfungsi untuk sekresi getah lambung. e. Lendir/musin berfungsi melindungi sel-sel di permukaan lambung terhadap kerusakan akibat kerja dari HCl. Dihasilkan oleh sel Goblet (goblet cell) β€’ Usus Halus (Intestinum) Panjang usus halus orang dewasa mencapai 6,3 meter dengan diameter 2,5 cm.

usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu: β€’ Usus 12 Jari Usus 12 jari terletak paling dekat denga lambung, disebut 12 jari karena panjangnya kurang lebih 12 kali ruas jari.

Sebelum memasuki usus 12 jari, setelah makanan dicerna oleh lambung, makanan akan melalui jalan keluar lambung menuju usus 12 jari yang berbentuk klep yang disebut pylorik.

Pada Pylorik ini berfungsi untuk mengatur jalan makanan menuju usus 12 jari. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Usus Halus β€’ Jejunum Setelah makanan melewati usus 12 jari makanan akan masuk ke dalam saluran intestinum berikunya yakni jejunum atau disebut dengan intestinum bagian tengah.

β€’ Ileum Ileum merupakan bagian akhir dari pada intestinum, dinding dalam usus halus dilapisi oleh bermiliar-miliar tonjolan mikroskopis menyerupai jari. Yang pada tonjolan ini sebut dengan villi, kelenjar usus halus menghasilkan getah cerna yang akan mencerna makanan yang masuk ke dalam usus halus dan menyaring bagian yang dapat di lewati villi dan mengandung air.

Bagian yang diserap usus melalui villi berupa sari makanan yang masuk ke dalam pembuluh darah untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. Zat sisa pencernaan makanan akan dikeluarkan oleh tubuh melalui rectum atau usus besar kemudian keluar ke anus menjadi feses. Dalam proses penceraan pada usus halus hampir sebagaian besar dilakukan secara kimiawi.

Adapun getah usus halus tersebut antara lain sebagai berikut: β€’ Enterokinase Enzim yang mengubaj tripsinogen menjadi tripsin. β€’ Erepsin Enzim yang mengubah pepton menjadi asam amino. β€’ Maltase Enzim yang mengubah maltose menjadi glukosa. β€’ Lipase Enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. β€’ Sekretin Merupakan hormone pada usus halus yang akan merangsang sekresi enzim-enzim pada usus halus.

Fungsi utama usus halus adalah: β€’ Menerima zat-zat makanan yang mudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe β€’ Menyerap protein dalam bentuk asam amino β€’ Menyerap karbohidrat dalam bentuk emulsi lemak Kelenjar atau enzim didalam usus halus : β€’ Enterokinase untuk mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. β€’ Eripsin menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino.

β€’ Laktase mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. β€’ Maltase mengubah maltosa menjadi glukosa. β€’ Disakarase mengubah disakarida menjadi monosakarida β€’ Peptidase mengubah polipeptida menjadi asam amino β€’ Lipase mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak β€’ Sukrase mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa. β€’ Usus Besar (Rektum) Usus besar/duodenum Merupakan saluran panjang dengan permukaan dinding yang mengalami penyempitan dan penonjolan serta merupakan terusan dari usus halus.

Panjang usus besar Β± lΒ½ m dengan lebar 5 – 6cm. Bagian-bagian usus besar, yaitu : β€’ Caecum/sekum Caecum/sekum merupakan pertemuan antara usus halus dan usus besar. Pada bagian ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (appendiks) dengan panjang 6 cm.

Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak walaupun tidak mempunyai mesentenium dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup. Fungsi dari peritoneum sendiri adalah : β€’ Menutupi sebagian dari organ abdomen dan pelvis β€’ Membentuk pembatas yang halus antara organ dalam rongga peritoneum β€’ Menjaga kedudukan dan mempertahankan hubungan organ terhadap posterior abdomen β€’ Tempat kelenjar limfe dan pembuluh darah β€’ Usus Buntu (appendiks) Usus buntu (Bahasa Latin: caecus yang berarti buta) dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar.

Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing.

Bisa juga diartikan sebagai bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir seikum mempunyai pintu keluar pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut sempit tapi masih memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus. Appendiks tergantung menyilang pada linea terminalis masuk ke dalam rongga pelvis minor terletak horizontal dl belakang seikum.

Sebagai suatu organ pertahanan terhadap infeksi kadang appendiks bereaksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi dindingnya ke dalam rongga abdomen. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Jaringan Otot β€’ Colon/kolon/usus tebal Colon/kolon/usus tebal merupakan bagian yang lebih tebal dan menyempit dengan banyak tonjolan pada bagian pemukaannya. β€’ Kolon Asendens Panjang kolon asendens yaitu 13 cm, terletak di bawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dan ileum ke bawah hati.

Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum. β€’ Kolon Transversum Panjang kolon transversum yaitu 38 cm, membujur dan kolon asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura Hepatika dan sebelah kin terdapat Fleksura Lienalis. β€’ Kolon Descendens Panjangnya Β± 25 cm, terletakdi bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dan Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid.

β€’ Kolon Sigmoid Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S. ujung bawahnya berhubungan dengan rektum. β€’ Rectum/rectum/poros usus Merupakan bagian terakhir dari usus besar. Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis.

Proses yang terjadi di colon adalah adanya pencernaan secara biologis dengan bantuan bakteri Escherichia coli yang bertugas untuk membusukkan makanan,membentuk vitamin K dan menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat pathogen. Sisa makanan yang telah dibusukkan akan dibentuk menajdi feces dan akan masuk dalam rectum. Proses yang terjadi di rectum adalah pergerakan feces secara peristaltic yang dikendalikan oleh otot polos dan akhirnya akan menuju anus (lubang pelepasan akhir).

Proses perjalanan makanan untuk sampai di usus besar membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam. Usus besar dapat menyimpan makanan dalam kurun waktu 24 jam. β€’ Anus Anus merupakan lubang pada ujung saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis.

Di anus, terjadi proses perjalanan terakhir dari feces yang telah dibentuk di colon. Proses pengeluaran feces melalui anus disebut defekasi. Dinding anus diperkuat oleh 3 spinter: β€’ Spinter Ani internus (Bekerja tidak menurut kehendak ) β€’ Spinter Levator Ani (Bekerja juga tidak menurut kehendak) β€’ Spinter Ani Eksternus (Bekerja menurut kehendak) β€’ Hepar (Hati) Hati merupakan organ yang terbesar dan penting dalam tubuh organ ini terletak didalam rongga perut sebelah kanan terdiri atas 2 bagian yang besar.

Fungsi hati yaitu: β€’ Menyimpan zat-zat makanan seperti vitamin, lemak dan glukogen. β€’ Mengatur suhu tubuh. β€’ Mengatur disribusi makanan. β€’ Menyimpan darah. β€’ Menghasilkan empedu, empedu yang memiliki fungus mengemulsikan lemak dan mempengaruhi penyerapan vitamin K oleh usus.

pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut

β€’ Menyaring zat-zat racun, termasuk membantu metabolisme obat. β€’ Pankreas Pada organ ini terletak di dalam rongga perut bagian belakang bentuknya memanjang dan menghasilkan getah-getah pankreas.

Pankreas juga memiliki salah satu fungsi utama yakni mengatur kadar gula dalam darah, didalam pankreas terdapat hormone insulin yang berfungsi mengubah gula darah (glukosa) menjadi glikogen. Getah yang terdapat di dalam pankreas ialah sebagai berikut: Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Penjelasan Pankreas Beserta Fungsi Dan Strukturnya β€’ Tripsinogen.

β€’ Enterokinase Mengubah tripsin menjadi tripsin yang kemudian tripsin mengubah amilum menjadi maltosa. β€’ Lipase Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. β€’ NaHCO3 Asam natrium karbonat yang terkandung didalam getah pankreas memberi, sifat asam pada lemak dan berperan membantu enzim lipase mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Proses Pencernaan dalam Tubuh Proses pencernaan makanan berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan.

pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut

Proses tersebut di mulai dari rongga mulut. Di dalam rongga mulut makanan dipotong-potong oleh gigi seri dan dikunyah oleh gigi gerahamsehingga makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Walaupun zat makanan telah dilumatkan atau dihancurkan dalam rongga mulut tetapi belum dapat diserap oleh dinding usus halus.

Karena itu, makanan harus diubah menjadi sari makanan yang mudah larut. Dalam prose ini dibutuhkan beberapa enzim pencernaan yang dikeluarkan oleh kelenjar pencernaan. Waktu pencernaan, makanan tersebut diproses menjadi sari makanan yang diserap oleh jonjot usus dan sisa makanan dikeluarkan melalui poros usus.

Sari makanan hanya dapat diserap dan diangkut oleh darah dan getah bening bila larut di dalamnya, kemudian makanan tersebut didistribusikan ke bagian tubuh yang membutuhkannya.

Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut. β€’ Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung. β€’ Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil. Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan.

Adapun proses pencernaan makanan meliputi ingesti, mastikasi, deglutisi, digesti, absorpsi, dan defekasi. Gangguan Pada Sistem Pencernaan Gangguan atau kelaianan yang biasa menyerang sistem pencernaan adalah: β€’ Gastritis Gastritis atau radang lambung disebabkan karena produksi asam lambung yang tinggi sehingga mengiritasi dinding lambung.

Selain itu, bisa disebabkan oleh bakteri. Penderita gastritis akan merasa lambungnya terbakar. β€’ Batu empedu Batu empedu adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pada saluran empedu. Hal ini terjadi karena adanya endapan di saluran empedu.

β€’ Konstipasi (sembelit) Konstipasi terjadi karena feses bergerak secara lambat melalui kolon. Feses yang ada sangat banyak dan kering sehingga sulit buang air besar.

Hal ini disebabkan, karena buang air yang tidak teratur. β€’ Diare Diare adalah suatu kondisi sering buang air besar dan feses terlalu lunak. Makanan terlalu cepat melalui usus halus dan kolon sehingga air tidak banyak diabsorpsi. Diare dapat merupakan gejala tipus, kanker, kolera, atau infeksi. β€’ Disentri Disentri disebabkan karena infeksi bakteri atau amuba. Gejala penyakit ini adalah buang air besar bercampur darah. β€’ Radang usus buntu Radang usus buntu adalah peradangan pada apendiks. Hal ini terjadi, karena adanya penumpukan makanan dan terjadi infeksi.

β€’ Kanker Kanker usus besar terjadi, karena pola makanan yang tidak sehat. Gejala yang timbul adalah pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut darah pada feses. Daftar Pustaka: β€’ Pearce Evelyn C. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT Gramedia. 2006. β€’ Irianto, Kus. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Paramedis. Bandung : Yrama Widya. 2004. β€’ Ethel.

W. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2004. β€’ Watson, Roger. Anatomi dan Fisiologi, Jakarta : EGC. 2002 β€’ Green, J.H., Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia, Jakarta: Bina Rupa Aksara, 2002. Demikianlah pembahasan mengenai 9 Sistem Pencernaan Manusia – Pengertian, Fungsi, Organ, Proses & Gangguan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ Link Sponsor β€’ https://merpati.co.id/video-bokeh-full/ Sebarkan ini: pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut β€’ β€’ β€’ β€’ Posting pada Biologi Ditag apa itu pencernaan, apa penyebab gangguan sistem pencernaan, apa yang dimaksud gerak peristaltik, cara mengatasi diare, cara mengatasi radang usus buntu, cara menggambar sistem pencernaan manusia, di dalam kerongkongan terjadi gerakan, enzim pencernaan, fungsi kelenjar ludah, fungsi lambung, fungsi lambung brainly, fungsi mulut brainly, fungsi sistem pencernaan brainly, fungsi tiap organ pencernaan mamalia, fungsi usus besar, fungsi usus halus, gambar kerongkongan dan fungsinya, gambar lambung manusia, gambar organ pencernaan ikan, gambar organ pencernaan sapi, gambar sistem pencernaan dan bagian bagiannya, gambar sistem pencernaan manusia, gambar sistem pencernaan manusia dan namanya, gambar sistem pencernaan manusia tanpa keterangan, gambar usus halus dan usus besar, gangguan sistem pencernaan maag dan diare, jelaskan apa yang dimaksud dengan esofagus, kelenjar pencernaan, maag disebabkan oleh, makalah sistem pencernaan, materi digestivus, membuat poster sistem pencernaan manusia, organ sistem pencernaan dan fungsinya, organ sistem pencernaan makanan, organ sistem pencernaan manusia, organ sistem pencernaan manusia dan fungsinya, organ sistem pencernaan pada manusia, organ sistem pencernaan pada manusia beserta fungsinya, organ utama sistem pencernaan, penyerapan sari-sari makanan terjadi di, peta pikiran gangguan sistem pencernaan, poster pencernaan manusia, poster sistem pencernaan manusia, proses pencernaan makanan pada manusia secara singkat, rangkuman sistem pencernaan, rangkuman sistem pencernaan kelas 11, rangkuman sistem pencernaan manusia kelas 5, rangkuman sistem pencernaan pada hewan, sebutkan 6 organ sistem pencernaan manusia, sebutkan zat-zat yang dibutuhkan oleh manusia, sistem pencernaan hewan, sistem pencernaan makhluk hidup, sistem pencernaan manusia alodokter, sistem pencernaan manusia dan fungsinya, sistem pencernaan manusia menghasilkan enzim, sistem pencernaan manusia pdf, sistem pencernaan pada hewan, sistem pencernaan pada manusia, sistem pencernaan pada manusia pdf, skema sistem pencernaan manusia, skema usus manusia, tabel sistem pencernaan manusia, urutan sistem pencernaan, usus halus pada hewan sapi berukuran Navigasi pos β€’ Contoh Teks Editorial β€’ Contoh Teks Laporan Hasil Observasi β€’ Teks Negosiasi β€’ Teks Deskripsi β€’ Contoh Kata Pengantar β€’ Kinemaster Pro β€’ WhatsApp GB β€’ Contoh Diksi β€’ Contoh Teks Eksplanasi β€’ Contoh Teks Berita β€’ Contoh Teks Negosiasi β€’ Contoh Teks Ulasan β€’ Contoh Teks Eksposisi β€’ Alight Motion Pro β€’ Contoh Alat Musik Ritmis β€’ Contoh Alat Musik Melodis β€’ Contoh Teks Cerita Ulang β€’ Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol β€’ Contoh Karangan Eksposisi β€’ Contoh Pamflet β€’ Pameran Seni Rupa β€’ Contoh Seni Rupa Murni β€’ Contoh Paragraf Campuran β€’ Contoh Seni Rupa Terapan β€’ Contoh Karangan Deskripsi β€’ Contoh Paragraf Persuasi β€’ Contoh Paragraf Eksposisi β€’ Contoh Paragraf Narasi β€’ Contoh Karangan Narasi β€’ Teks Prosedur β€’ Contoh Karangan Persuasi β€’ Contoh Karangan Argumentasi β€’ Proposal β€’ Contoh Cerpen β€’ Pantun Nasehat β€’ Cerita Fantasi β€’ Memphisthemusical.Com Uraian mengenai sistem pencernaan manusia berikut ini dapat mempermudah kamu memahami bagian sistem pencernaan dan fungsinya.

Sistem pencernaan merupakan tempat di mana proses kompleks pengolahan makanan menjadi nutrisi yang diserap tubuh terjadi. Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Untuk mempelajari bagian-bagian dan fungsinya sangat mudah, kok.

Kamu hanya perlu membaca ulasan dan melihat gambar sistem pencernaan di bawah ini. Yuk, simak penjelasan dan gambar sistem pencernaan manusia berikut ini.

Lebih semangat ke sekolah dengan ransel Catenzo Junior terbaik di sini! Bagian-Bagian Sistem Pencernaan pada Manusia Dalam setiap bagian dalam sistem pencernaan manusia terjadi gerakan yang penting untuk meneruskan makanan dari satu bagian ke bagian lainnya. Berikut ini adalah bagian lengkap dari sistem pencernaan manusia. β€’ Mulut: Proses Pengunyahan β€’ Tenggorokan (Faring) dan Kerongkongan (esofagus): Gerakan Peristaltik β€’ Lambung: Otot atas lambung relaksasi agar makanan bisa masuk, otot bawah lambung mencampur makanan dengan zat pencernaan β€’ Usus Halus: Gerakan Peristaltik β€’ Usus Besar: Gerakan Peristaltik Sekarang, mari kita baca uraian selanjutnya di bawah ini.

Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia 1. Mulut Sumber gambar: siteman Bagian mulut merupakan langkah pertama dalam sistem pencernaan manusia. Proses pencernaan dimulai saat kamu mengambil gigitan pertama pada makanan, disebut juga pencernaan mekanik. Bagian mulut seperti lidah, gigi, dan kelenjar air liur membantu proses pengunyahan agar makanan lebih mudah dicerna. Air liur mengandung enzim dengan fungsi memecah molekul makanan agar mudah diserap oleh tubuh.

pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut

BACA JUGA: KATA-KATA MOTIVASI UNTUK MENGEMBALIKAN SEMANGAT BELAJAR SETELAH LIBURAN 2. Tenggorokan (Faring) dan Kerongkongan (Esofagus) Sumber gambar: healthjade Tenggorokan (Faring) merupakan saluran alat pencernaan yang menghubungkan rongga mulut ke kerongkongan (esofagus). Faring juga berhubungan dengan rongga hidung yang berfungsi untuk memproduksi suara.

Makanan yang ditelan dari mulut masuk melalui tenggorokan dan diteruskan ke tabung berotot esofagus. Tabung ini memiliki panjang sekitar 25cm. Di bagian esofagus terdapat katup epiglotis yang mencegah makanan dan minuman masuk ke dalam trakea agar kamu tidak tersedak. Pada dinding kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas yang mendorong makanan menuju lambung. 3. Lambung Sumber gambar: anatomy-medicine Lambung merupakan organ berbentuk seperti kantong yang terdiri dari dinding berotot.

Di lambung, terjadi sistem pencernaan mekanik dimana makanan dan minuman diremas dan diaduk menjadi bubur makanan (kim) oleh otot polos. Ada tiga bagian lambung yang penting: bagian atas (kardia), bagian tengah (fundus), dan bagian bawah (pilorus).

Di bagian lambung juga terjadi pencernaan kimiawi, dimana makanan dicerna oleh enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung. Getah lambung terdiri dari: Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton dan proteosa. Renin: enzim untuk menggumpalkan protein susu (kasein), lalu dicerna oleh pepsin Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makananan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Lipase Gastrik: enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak Setelah melalui proses sistem pencernaan tersebut, lambung perlahan-lahan meneruskan kim ke usus halus dengan gerakan peristaltik. 4. Usus Halus Sumber gambar: medicalxpress Usus halus merupakan sistem pencernaan manusia terpanjang dengan panjang sekitar 670 cm sampai 760 cm. Penyerapan nutrisi paling banyak terjadi pada saluran pencernaan ini. Usus halus terdiri dari tiga bagian penting yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dalam pencernaan makanan: Duodenum/Usus 12 jari: Usus dua belas jari adalah bagian usus setelah lambung.

Fungsinya untuk menyalurkan makanan ke usus halus dan mencerna makanan secara kimiawi. Terdapat dua muara saluran yaitu getah pankreas dan kantung empedu. Enzim yang disekresikan oleh getah usus halus merupakan enzim Enterokinase, Tripsin, Erepsin, Disakarase, dan Lipase.

Jejunum (Usus kosong): Permukaan usus kosong terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut vili. Fungsi utama vili adalah memperluas permukaan usus pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut penyerapan makanan. Hampir 90% penyerapan nutrisi terjadi di bagian usus halus ini dan selanjutnya diedarkan ke dalam aliran darah dan limpa. Ileum (Usus penyerapan): Bagian akhir pada saluran pencernaan usus halus.

Nutrisi, seperti vitamin B12, garam empedu, air, dan elektrolit, yang belum diserap oleh jejunum akan diserap oleh bagian usus halus ileum.

Seperti jejunum, usus ileum juga memiliki vili. Gerakan kontraksi peristaltik pada usus halus mendorong makanan dari satu bagian ke bagian lain. Sisa kim yang berupa limbah diteruskan ke sistem pencernaan manusia berikutnya yaitu usus besar. 5. Usus Besar Sumber gambar: nursingtimes Sebagian besar dari sisa-sisa pencernaan makanan dan air diserap di usus besar, lalu disimpan sebagai feses sebelum dieliminasi.

Usus besar terdapat bagian sekum, kolon, rektum, dan kanalis anal. Fungsi utama usus besar adalah membusukkan sisa makanan atau limbah oleh bakteri Escherichia coli agar lebih mudah untuk dikeluarkan. Di bagian kolon ini juga terjadi penyerapan air dan vitamin K.

Setelah itu, zat makanan yang sudah dicerna akan disimpan di rektum dan dieliminasikan melalui kanalis anal ke anus dengan gerakan peristaltik.

Gangguan Sistem Pencernaan Gangguan sistem pencernaan merupakan penyakit yang sering dihadapi oleh banyak orang. Gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti bakteri pada makanan, stress, atau infeksi. Beberapa ragam gejala yang sering dirasakan mulai dari perut kembung, mual, sensasi terbakar di bagian dada (heartburn), sembelit, diare sampai muntah.

Umumnya penyakit seperti maag, diare, dan konstipasi dapat dihindari pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut mengonsumsi makanan yang tepat. Banyak juga obat-obatan yang bisa membantu meredakan gejala gangguan tersebut. Ada juga penyakit lainnya seperti refluks asam lambung (GERD), esofagitis, dan penyakit Crohn yang bisa menimbulkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani.

BACA JUGA: 10 TIPS INI BIKIN BELAJARMU JADI EFEKTIF Demikianlah penjelasan singkat mengenai sistem pencernaan makanan manusia mulai dari mulut sampai usus besar. Toppers ada pertanyaan lainnya mengenai pelajaran biologi, matematika, atau bahkan bahasa? Jangan khawatir! Di Tokopedia kamu bisa membeli Voucher Belajar dari bimbel dan Portal E-Learning pilihanmu. Kamu bisa belajar kapan saja dan di mana saja tanpa batasan waktu dan jarak. Yuk, beli voucher belajar di Tokopedia sekarang juga.

Cari buku pelajaran terlengkap dengan harga murah? Yuk, temukan di sini! Penulis: Benedicta Clarissa
Kita semua tahu untuk mendapatkan sumber energi, kita perlu mengonsumsi makanan. Nah, tapi pernah gak kepikiran, gimana ya semua makanan yang kamu konsumsi bisa dicerna sama tubuh?

Padahal, kalo kita masukin makanan ke mulut nih, itu bentuknya masih berupa makanan utuh. Makan donat ya bentuknya kayak huruf β€˜O’, tapi ketika udah dicerna, bentuk fesesnya beda? Nah, ternyata, itu terjadi karena adanya sistem pencernaan di dalam tubuh kita. Jadi, ada beberapa organ tubuh yang melakukan proses pengolahan makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap oleh tubuh.

Lalu, apa aja ya organ-organ yang berperan dalam sistem pencernaan? Kita coba cari tau lewat artikel ini, yuk! Baca juga: Organ Pernapasan dan Fungsinya Proses Pencernaan Manusia Secara umum, proses pencernaan terdiri atas ii jenis, yaitu proses pencernaan mekanis dan kimiawi. Proses Pencernaan Mekanik Proses pencernaan mekanik merupakan proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan.

Pencernaan mekanik bertujuan untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil. Proses Pencernaan Kimiawi Proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini bertujuan buat mengubah partikel makanan yang kecil-kecil jadi bentuk yang siap diserap sama tubuh. Organ-Organ Pencernaan Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Berikut adalah ilustrasi sistem pencernaan di dalam tubuh manusia: Mulut Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan.

Ini karena di dalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase.

Gigi akan menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga memudahkan enzim amilase bekerja. Enzim amilase lalu akan menguraikan kandungan pati atau amilum dalam makanan, menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh. Nah, enzim amilase diproduksi oleh kelenjar ludah ya. Selain itu, di mulut ada juga lidah, yang akan mengaduk makanan sehingga bisa bercampur dengan enzim amilase. Baca juga: Kenapa Mulut Berbau Tak Sedap Saat Berpuasa?

Ini Penyebabnya! Faring dan Esofagus Tenggorokan (faring) merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut ke kerongkongan (esofagus). Makanan yang ditelan dari mulut masuk melalui Faring dan diteruskan ke kerongkongan. Pada dinding kerongkongan terjadi gerakan peristaltikyaitu gerakan meremas-remas yang mendorong makanan menuju lambung. Lambung Di lambung terjadi pencernaan kimiawi, dimana makanan dicerna oleh enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung.

Getah lambung terdiri dari: β€’ Pepsin: enzim yang fungsinya memecah poly peptide menjadi pepton β€’ Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makananan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Baca juga: Lambung Manusia Bisa Menghancurkan Silet, Mitos Atau Fakta? fungsi lambung untuk: β€’ Mencerna protein β€’ Menyimpan makanan (selama 2-v jam) β€’ Mematikan mikroorgansime berbahaya yang ada di lambung karena ada asam lambung Setelah melalui pencernaan di lambung, makanan akan perlahan-perlahan didorong masuk ke usus halus. Pankreas, Hati dan Empedu Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Empedu tersebut lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus.

Jadi, kantung empedu fungsinya menyalurkan empedu ke usus halus ya. Kalau hati yang akan menghasilkan empedu. Nah, kalau pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan untuk mencerna karbohidrat, protein dan lemak di usus halus.

pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut

Selain itu, pankreas juga akan menghasilkan senyawa bikarbonat, yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus. Usus Halus Usus halus merupakan organ pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar.

Bentuknya berupa saluran dengan panjang sekitar 670 cm sampai 760 cm. Nah, usus halus bisa dibedakan lagi menjadi three bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.

Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas.

Lalu, lanjut dicerna menggunakan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus itu sendiri. Baca juga: Apa itu Sistem Organ dan Organisme (Beserta Ciri-Cirinya) Amilase akan memecah amilum jadi maltosa.

Maltosanya lalu lanjut dipecah jadi glukosa oleh enzim maltase. Kalau lipase memecah lemak jadi asam lemak dan gliserol. Ini dilakukan dengan bantuan empedu ya, yang akan mengemulsikan lemak sehingga enzim lipase bisa bekerja.

Sementara itu, tripsin akan memecah pepton jadi asam amino. Nah, glukosa, asam lemak, gliserol, dan asam amino tadi merupakan bentuk zat gizi sederhana yang siap diserap tubuh. Penyerapannya terjadi di bagian usus halus berikutnya yaitu jejunum dan ileum. Berarti jejunum (usus kosong) dan ileum (usus penyerapan) sama-sama berfungsi sebagai tempat penyerapan sari makanan atau zat gizi sederhana.

Makanya, strukturnya dipenuhi vili atau jonjot usus yang berfungsi memperluas expanse penyerapan sari makanan. Usus Besar Usus besar adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus halus. Sisa makanan yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh lalu akan diteruskan ke usus besar.

Ini karena usus besar berfungsi untuk membusukkan sisa makanan tadi membentuk feses, dengan dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Nah, di usus besar terdapat beberapa bagian, yaitu: β€’ kolon sebagai tempat pemadatan feses atau penyerapan kembali air dari zat sisa makanan β€’ rektum sebagai tempat menyimpan feses sementara waktu.

Selain itu, ada pula umbai cacing, yaitu bagian yang berbentuk memanjang seperti cacing. Bagian ini bisa membengkak jika ada sisa makanan yang tersumbat di dalamnya, lalu menimbulkan penyakit usus buntu.

Anus Berfungsi sebagai tempat pembuangan zat sisa makanan atau feses. Baca juga: Sistem Ekskresi Manusia: Paru-Paru, Hati, Kulit Gangguan Sistem Pencernaan Gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti bakteri pada makanan, stress, atau infeksi. Seperti: β€’ Sariawan : disebabkan oleh luka tergigit, kekurangan vitamin C, dll.

pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut

β€’ Konstipasi (sembelit) : kesukaran dalam proses defekasi (buang air Abesar) β€’ Diare : feses yang sangat cair akibat peristaltik terlalu cepat β€’ Apendisitis : radang usus buntu β€’ Peritonitis : infeksi pada rongga perut β€’ Sirosis hati : radang pada hati β€’ Dll. Baca juga: Apa Saja Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia? Nah itulah sistem pencernaan manusia di dalam tubuh.

Adanya pengetahuan tentang sistem pencernaan dapat menjadikan diri kita untuk selalu berhati-hati. Makanan yang sehat, bersih, dan bergizi adalah parameter yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Apalagi di bulan puasa seperti ini harus benar-benar diperhatikan, agar puasa kamu lancarrrr tanpa hambatan xixixi. So, jaga selalu organ pencernaan kalian ya guysss !!!!!.

Kamu harus sering akses di ruangbelajar ya, karena bakal banyak banget materi yang akan dibahas, see you. Referensi: Eureka Pendidikan. β€œMateri Sistem Pencernaan Manusia”. https://eurekapendidikan.com/materi-sistem-pencernaan-manusia. Diakses 21 April 2021 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam Kelas Viii SMP/MTS Edisi Revisi 2017. Jakarta: Balitbang Kemendikbud Artikel ini diperbarui pada 3 Mei 2021.

Terbaru β€’ Jelaskan Cara Mengubah Interval Nada D Mayor β€’ Pembagian Kerja Dan Beban Kerja Di Perusahaan Peternakan β€’ Cara Pasang Twrp Redmi Note 7 Tanpa Pc β€’ Berikut Ini Cara Memperkecil Resiko Resiko Usaha Adalah β€’ Contoh Membuat Pohon Akar Masalah Tentang Peternakan β€’ Hack Wifi Wpa2 Psk Windows 7 Cmd β€’ Makalah Pemanfaatan Limbah Untuk Pakan Ternak β€’ Cara Membuat Mika Lampu Mobil Dari Akrilik β€’ Cara Melihat Nomor Hp Orang Di Messenger Kategori β€’ Aplikasi β€’ Berkebun β€’ Bisnis β€’ Budidaya β€’ Cara β€’ News β€’ Pelajaran β€’ Serba-serbi β€’ SIM Keliling β€’ Soal β€’ Ternak β€’ Uncategorized
Artikel ini membahas tentang bagaimana sistem pencernaan manusia bekerja, mulai dari mulut, sampai ke anus.

-- Kita semua tahu untuk mendapatkan sumber energi, kita perlu mengonsumsi makanan. Nah, tapi pernah gak kepikiran, gimana ya semua makanan yang kamu konsumsi bisa dicerna sama tubuh? Padahal, kalo kita masukin makanan ke mulut nih, itu bentuknya masih berupa makanan utuh.

Makan donat ya bentuknya kayak huruf 'O', tapi ketika udah dicerna, bentuk fesesnya beda? Nah, ternyata, itu terjadi karena adanya sistem pencernaan di dalam tubuh kita. Jadi, ada beberapa organ tubuh yang melakukan proses pengolahan makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap oleh tubuh. Lalu, apa aja ya organ-organ yang berperan dalam sistem pencernaan? Kita coba cari tau lewat artikel ini, yuk! Baca juga: Organ Pernapasan dan Fungsinya Proses Pencernaan Manusia Secara umum, proses pencernaan terdiri atas 2 jenis, yaitu proses pencernaan mekanis dan kimiawi.

Proses Pencernaan Mekanik Proses pencernaan mekanik merupakan proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Pencernaan mekanik bertujuan untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil. Proses Pencernaan Kimiawi Proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim.

Pencernaan kimiawi ini bertujuan buat mengubah partikel makanan yang kecil-kecil jadi bentuk yang siap diserap sama tubuh. Organ-Organ Pencernaan Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Berikut adalah ilustrasi sistem pencernaan di dalam tubuh manusia: Mulut Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan.

Ini karena di dalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase. Gigi akan menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga memudahkan enzim amilase bekerja. Enzim amilase lalu akan menguraikan kandungan pati atau amilum pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut makanan, menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh.

Nah, enzim amilase diproduksi oleh kelenjar ludah ya. Selain itu, di mulut ada juga lidah, yang akan mengaduk makanan sehingga bisa bercampur dengan enzim amilase. Baca juga: Kenapa Mulut Berbau Tak Sedap Saat Berpuasa? Ini Penyebabnya! Faring dan Esofagus Tenggorokan (faring) merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut ke kerongkongan (esofagus).

Makanan yang ditelan dari mulut masuk melalui Faring dan diteruskan ke kerongkongan. Pada dinding kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas yang mendorong makanan menuju lambung.

Lambung Di lambung terjadi pencernaan kimiawi, dimana makanan dicerna oleh enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung.

Getah lambung terdiri dari: β€’ Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton β€’ Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makananan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Baca juga: Lambung Manusia Bisa Menghancurkan Silet, Mitos Atau Fakta? fungsi lambung untuk: β€’ Mencerna protein β€’ Menyimpan makanan (selama 2-5 jam) β€’ Mematikan mikroorgansime berbahaya yang ada di lambung karena ada asam lambung Setelah melalui pencernaan di lambung, makanan akan perlahan-perlahan didorong masuk ke usus halus.

Pankreas, Hati dan Empedu Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Empedu tersebut lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus. Jadi, kantung empedu fungsinya menyalurkan empedu ke usus halus ya. Kalau hati yang akan menghasilkan empedu.

Nah, kalau pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan untuk mencerna karbohidrat, protein dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga akan menghasilkan senyawa bikarbonat, yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus. Usus Halus Usus halus merupakan organ pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Bentuknya berupa saluran dengan panjang sekitar 670 cm sampai 760 cm.

Nah, usus halus bisa dibedakan lagi menjadi 3 bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, lanjut dicerna menggunakan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus itu sendiri.

Baca juga: Apa itu Sistem Organ dan Organisme (Beserta Ciri-Cirinya) Amilase akan memecah amilum jadi maltosa. Maltosanya lalu lanjut dipecah jadi glukosa oleh enzim maltase. Kalau lipase memecah lemak jadi asam lemak dan gliserol.

pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut

Ini dilakukan dengan bantuan empedu ya, yang akan mengemulsikan lemak sehingga enzim lipase bisa bekerja. Sementara itu, tripsin akan memecah pepton jadi asam amino.

Nah, glukosa, asam lemak, gliserol, dan asam amino tadi merupakan bentuk zat gizi sederhana yang siap diserap tubuh.

Penyerapannya terjadi di bagian usus halus berikutnya yaitu jejunum dan ileum. Berarti jejunum (usus kosong) dan ileum (usus penyerapan) sama-sama berfungsi sebagai tempat penyerapan sari makanan atau zat gizi sederhana.

Makanya, strukturnya dipenuhi vili atau jonjot usus yang berfungsi memperluas area penyerapan pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut makanan.

Usus Besar Usus besar adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus halus. Sisa makanan yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh lalu akan diteruskan ke usus besar. Ini karena usus besar berfungsi untuk membusukkan sisa makanan tadi membentuk feses, dengan dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Nah, di usus besar terdapat beberapa bagian, yaitu: β€’ kolon sebagai tempat pemadatan feses atau penyerapan kembali air dari zat sisa makanan β€’ rektum sebagai tempat menyimpan feses sementara waktu.

Selain itu, ada pula umbai cacing, yaitu bagian yang berbentuk memanjang seperti cacing. Bagian ini bisa membengkak jika ada sisa makanan yang tersumbat di dalamnya, lalu menimbulkan penyakit usus buntu. Anus Berfungsi sebagai tempat pembuangan zat sisa makanan pada proses pencernaan terjadi gerakan meremas-remas dan mendorong makanan di dalam kerongkongan yang disebut feses. Baca juga: Sistem Ekskresi Manusia: Paru-Paru, Hati, Kulit Gangguan Sistem Pencernaan Gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti bakteri pada makanan, stress, atau infeksi.

Seperti: β€’ Sariawan : disebabkan oleh luka tergigit, kekurangan vitamin C, dll. β€’ Konstipasi (sembelit) : kesukaran dalam proses defekasi (buang air Abesar) β€’ Diare : feses yang sangat cair akibat peristaltik terlalu cepat β€’ Apendisitis : radang usus buntu β€’ Peritonitis : infeksi pada rongga perut β€’ Sirosis hati : radang pada hati β€’ Dll. Baca juga: Apa Saja Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia?

Nah itulah sistem pencernaan manusia di dalam tubuh. Adanya pengetahuan tentang sistem pencernaan dapat menjadikan diri kita untuk selalu berhati-hati. Makanan yang sehat, bersih, dan bergizi adalah parameter yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Apalagi di bulan puasa seperti ini harus benar-benar diperhatikan, agar puasa kamu lancarrrr tanpa hambatan xixixi. So, jaga selalu organ pencernaan kalian ya guysss !!!!!. Kamu harus sering akses di ruangbelajar ya, karena bakal banyak banget materi yang akan dibahas, see you.

Referensi: Eureka Pendidikan. β€œMateri Sistem Pencernaan Manusia”. https://eurekapendidikan.com/materi-sistem-pencernaan-manusia. Diakses 21 April 2021 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTS Edisi Revisi 2017. Jakarta: Balitbang Kemendikbud Artikel ini diperbarui pada 3 Mei 2021.Halo, Sobat SMP! Setiap hari tentunya kita memerlukan energi untuk beraktivitas. Energi bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang nantinya diolah menjadi energi oleh tubuh kita.

Karena terjadi sebuah proses di dalam sistem pencernaan, makanan yang kita konsumsi pastinya akan berbeda mulai dari bentuk, rasa, aroma, dan tekstur ketika dikeluarkan dalam bentuk feses. Nah Sobat SMP, kali ini kita akan membahas mengenai proses pencernaan makanan di dalam tubuh mulai dari awal hingga akhir. Namun sebelum melangkah jauh menuju proses pencernaan, kalian juga perlu mengetahui tentang sistem pencernaan itu sendiri.

Sistem pencernaan adalah proses yang dilakukan oleh sistem organ pencernaan untuk mengolah makanan agar dapat diserap nutrisinya dan diubah menjadi energi. Sistem organ pencernaan pun terdiri dari organ-organ yang memiliki peranannya masing-masing dalam mengolah makanan. Kira-kira seperti apa proses pencernaan makanan yang ada di dalam tubuh? Yuk simak pembahasan berikut ini! Mulut Makanan pertama kali masuk melalui mulut. Di dalamnya, terjadi proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi.

Untuk proses pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi, sedangkan proses pencernaan kimiawi dibantu oleh beberapa enzim seperti amilase, ptialin, dan juga enzim maltase.

Kerongkongan Setelah diproses melalui mulut, selanjutnya makanan menuju ke kerongkongan terlebih dahulu sebelum mencapai lambung. Di kerongkongan, terdapat gerakan peristaltik (seperti meremas-remas) guna mendorong makanan menuju lambung. Lambung Selain di mulut, proses pencernaan secara mekanik juga terjadi di dalam lambung ketika makanan dihaluskan oleh gerakan otot-otot lambung. Pada lambung, terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi melalui enzim-enzim.

Ada enzim pepsin yang berfungsi mengubah protein menjadi asam amino, enzim renin yang berfungsi mengubah protein menjadi kasein, dan juga HCl (asam klorida) yang berfungsi memecah protein serta melawan virus dan bakteri yang masuk melalui sistem pencernaan. Usus halus Dari lambung, makanan yang sudah diproses di lambung menuju usus halus. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).

Di usus halus ini makanan kembali diproses secara kimiawi yang dibantu oleh enzim-enzim dari pankreas, empedu, dan hati seperti tripsin, amilase, maltase, sukrase, laktase, dan lipase. Usus besar Setelah nutrisi diserap di usus halus, sisa-sisa makanan mengalami pembusukan di dalam usus besar.

Selain pembusukan, di dalam usus besar juga air diserap sehingga sisa-sisa makanan siap diubah menjadi feses (kotoran). Rektum dan anus Feses akan disimpan di dalam rektum sebelum dikeluarkan lewat anus. Di rektum, sensor di sana akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memutuskan apakah feses perlu dikeluarkan atau tidak.

Setelah itu, feses yang siap dibuang akan dikeluarkan melalui anus. Otot anus berfungsi untuk menahan dan menjaga feses agar tidak keluar dari rektum sebelum saatnya. Nah, itulah tadi proses pencernaan makanan di dalam tubuh manusia ya, Sobat SMP.

Cukup panjang ya bukan? Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kalian semua. Jika ingin mempelajari hal-hal lain terkait dengan IPA, kalian dapat mengunduh modul pembelajaran jarak jauh untuk mata pelajaran IPA di situs resmi Direktorat SMP secara gratis ya! Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP Referensi: Modul PJJ IPA kelas VIII semester gasal terbitan Direktorat SMP tahun 2020 Berita Terkini β€’ Mengenal 4 Wajah Inspirasi Kartini Era Milenial β€’ Mengasah Kreativitas dengan Membuat Komik β€’ Memahami Pentingnya Gizi Seimbang dengan Buku NPK Pedoman Program Gizi Jenjang SMP β€’ Yuk, Manfaatkan Rapor Pendidikan Untuk Perencanaan Berbasis Data!

β€’ Yuk, Coba 5 Kegiatan Kreatif Bulan Ramadan β€’ Ayo Mengenal 5W+1H dalam Penulisan Berita Jurnalistik β€’ Mengenal Rapor Pendidikan, Platform Terbaru Rilisan Kemendikbudristek

Sistem Pencernaan Manusia Part 2




2022 www.videocon.com